BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Opsi (dalam bahasa Inggris disebut option) adalah suatu kontrak antara dua pihak, dimana salah satu pihak (pembeli opsi) memiliki hak, bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual dari pihak lain (penjual opsi). Ada dua tipe dasar opsi, yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call memberikan hak untuk membeli, sedangkan opsi put memberikan hak untuk menjual. Berdasarkan waktu pelaksanaan opsi, terdapat dua tipe dasar yang berbeda yaitu opsi Eropa dan opsi Amerika. Opsi tipe Eropa dapat dijalankan hanya saat jatuh tempo, sedangkan opsi tipe Amerika dapat dijalankan pada saat jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memperoleh suatu rumusan untuk menentukan harga opsi. Opsi tipe Eropa lebih mudah untuk ditentukan harganya karena hanya dilaksanakan pada waktu jatuh tempo, sedangkan opsi tipe Amerika lebih sulit karena dapat dilaksanakan pada beberapa waktu. Harga opsi tipe Eropa ditentukan cukup dengan mendiskontokan harapan keuntungan opsi pada saat jatuh tempo, sedangkan tipe Amerika perlu diketahui waktu terbaik untuk menjalankan opsi tersebut sebelum menentukan harganya. Harga dari suatu opsi merupakan salah satu bahasan yang sangat menarik untuk dikaji. Orang selalu ingin mengetahui apakah harga opsi yang ditawarkan di pasaran cukup fair, murah, atau relatif mahal. Untuk tujuan itu, banyak sekali pakar matematika dan ekonomi keuangan yang berusaha memodelkan harga opsi sesuai dengan kondisi yang berlaku di pasaran. Model untuk menentukan harga opsi call yang digunakan oleh sebagian besar praktisi di pasar adalah model yang ditemukan oleh Black dan Scholes (1973). 1 2 Opsi compound adalah opsi atas opsi dimana harganya berdasarkan opsi pokok. Secara umum opsi compound terdiri dari empat jenis, yaitu call atas call, put atas call, call atas put, dan put atas put (Lyuu, 2004). Rumus untuk harga opsi compound ditemukan oleh Robert Geske (1979) dalam kerangka Black-Scholes, yaitu dimana harga saham mengikuti gerak Brown geometrik dengan volatilitas dan suku bunga sebagai waktu. Prosedur penentuan harga opsi compound oleh Geske terdiri dari dua langkah, yaitu: opsi pokok ditentukan harganya dengan metode Black-Scholes, kemudian opsi compound dipandang sebagai contingent claim atas opsi yang harganya sudah ditentukan pada langkah pertama. Perumuman dari rumus Geske untuk penurunan opsi compound diturunkan jika volatilitas dari aset beresiko dan suku bunga jangka pendek adalah fungsi waktu. Mereka memecahkan suatu persamaan deferensial parsial (PDP) dengan syarat akhir untuk memperluas rumus Geske dan memperoleh perumuman untuk opsi compound. Cara ini cukup rumit karena menggunakan PDP. Marbun (2008) telah melakukan penelitian menggunakan metode martingel dan perubahan ukuran probabilitas untuk memperoleh rumus analitis opsi compound. Pada Tesis ini digunakan model Black-Scholes yang dibuktikan melalui pendekatan statistika, dengan menggunakan distribusi variabel random. 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: Menentukan harga opsi compound call on call Eropa. 1.3. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara umum, penelitian diharapkan dapat menambah wawasan mengenai bidang matematika keuangan. 2. Secara khusus, memberikan gambaran penentuan harga opsi compound call on call Eropa. 3 1.4. Tinjauan Pustaka Opsi compound adalah opsi atas opsi dimana harganya berdasarkan opsi pokok (Lyuu, 2004), rumus untuk harga opsi compound ditemukan oleh Robert Geske (1979) dalam kerangka Black-Scholes, yaitu dimana harga saham mengikuti gerak Brown geometrik dengan volatilitas dan suku bunga sebagai waktu. Perumuman dari rumus Geske untuk penurunan opsi compound diturunkan jika volatilitas dari aset beresiko dan suku bunga jangka pendek adalah fungsi waktu. Mereka memecahkan suatu persamaan deferensial parsial (PDP) dengan syarat akhir untuk memperluas rumus Geske dan memperoleh perumuman untuk opsi compound. Cara ini cukup rumit karena menggunakan PDP. Lim Tiong Wee (2001), meneliti formula opsi compound dengan menggunakan model Black-Scholes yang dibuktikan melalui pendekatan statistika, dengan menggunakan distribusi variabel random normal. Pendekatan ini relatif sederhana dan mudah untuk dipahami. Bain dan Engelhardt (1992) menjelaskan tenteng distribusi normal dan distribusi normal standart yang dipakai dalam formula Black Scholes. Pada tahun 1973 Black dan Scholes, menemukan model untuk menetukan opsi call. Distribusi normal bivariat digunakan dalam perhitungan formula opsi compound (Hogg dan Craig, 1978). Dalam (Kiusalaas, 2010) dijelaskan metode Newton-Raphson untuk menentukan akar-akar dari persamaan Black Scholes. Volatilitas digunakan untuk mengukur tingkat resiko dari instrument keuangan (Hull, 2009). Setelah itu volatilitas digunakan dalam tesis ini untuk mengetahui perubahan harga saham dipasar. Model harga saham yang dijelaskan oleh Wilmott, Dewynne, dan Howison (1994) dibutuhkan untuk menentukan harga opsi compound. Pada perkembangannya, rumus analitis opsi compound dari penelitian Marbun (2008) dengan menggunakan metode martingel dan perubahan ukuran probabilitas. Harga opsi compound dalam studi kasus dalam tesis ini, tidak akan dibandingkan dengan harga opsi compound dipasar. Karena menurut Whaley (2006) opsi compound hanya diperdagangkan pada OTC market. 4 1.5. Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bimbingan dan diskusi dengan dosen pembimbing, studi literatur, dan pengolahan data. Sumber literatur diperoleh dari buku, artikel, dan jurnal yang terkait dengan tema penelitian. Analisis mengenai opsi compond diperoleh dari penelitian compound option (Lim Tiong Wee, 2001). Penelitian ini dimulai dengan menentukan formula untuk menghitung harga opsi Compound Call on Call Eropa. Selanjutnya dilakukan studi kasus, yaitu dengan mengumpulkan dan mengolah data harga saham yang diakses dari http://finance.yahoo.com/ untuk mengimplementasikan perhitungan volatilitas dan harga Kontrak opsi Compound Call on Call Eropa (K). Kemudian dengan menggunakan formula CoC dapat dihitung harga opsi Compound Call on Call Eropa. 1.6. Sistematika Penulisan Tesis ini terdiri atas 5 (lima) bab. Pertama adalah BAB I PENDAHULUAN yang memuat Latar Belakang, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Kedua yaitu BAB II LANDASAN TEORI yang berisi Distribusi Normal, Distribusi Normal Bivariat, Metode Newton, Volatilitas, Model Harga Saham, Opsi, Opsi Call, Penentuan Harga Opsi Call Eropa menggunakan Model BlackShcoles, Opsi Compound, Opsi Compound Call on Call Eropa. Ketiga adalah BAB III PEMBAHASAN yang berisi Penjabaran rumus Opsi Compound. Keempat adalah BAB IV STUDI KASUS yang berisi contoh penerapan perhitungan opsi compound. Terakhir adalah BAB V PENUTUP yang meliputi Kesimpulan dan Saran yang memuat rangkuman hasil penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya.