Persepsi Karyawan tentang Hubungan

advertisement
121
VI. IMPLIKASI MANAJERIAL
Perusahaan Daerah Pasar Jaya merupakan perusahaan besar yang memiliki
banyak sumber daya yang harus dikelola dengan baik. Kelangsungan PD Pasar
Jaya tidak hanya dipengaruhi dari kekuatan-kekuatan yang berasal dari dalam
perusahaan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan maka dari itu disebut
sistem terbuka. Permasalahan yang terjadi di perusahaan baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar, dapat mendesak perusahaan ke dalam keputusan untuk
membuat sebuah kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersebut termasuk
kebijakan untuk mengubah perusahaan tersebut. Namun perubahan organisasi
yang dilakukan tidak hanya disebabkan karena adanya suatu permasalahan.
Sebuah
perusahaan
mengubah
perusahaannya
untuk
meningkatkan
keunggulannya dan profesionalisme dalam berbisnis.
. Pencapaian visi PD Pasar Jaya untuk menjadikannya pasar tradisional
yang modern sebagai sarana unggulan penggerak perekonomian daerah dilakukan
salah satunya dengan memyempurnakan kondisi internal perusahaan. Beberapa
tahun terakhir ini, PD Pasar Jaya mengkonsentrasikan dengan beberapa kebijakan
yang telah dilakukan antara lain restrukturisasi. Perubahan ini terjadi tidak hanya
karena adanya permasalahan yang mengharuskan PD Pasar Jaya untuk mengubah
strukturnya,
tetapi
juga
untuk
meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas
perusahaannya sehingga dapat meningkatkan kinerja para karyawannya.
Perusahaan Daerah Pasar Jaya memiliki kesadaran yang cukup tinggi
untuk menjadi perusahaan yang lebih baik bagi konsumen dan juga bagi
karyawannya. Pembenahan terus menerus dilakukan dengan cara mengubah
struktur organisasi agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Secara keseluruhan, pelaksanaan restrukturisasi dari tahun 2003 sampai sekarang
sudah cukup baik. Secara internal, pelaksanaan restrukturisasi tidak menemui
kendala yang berarti. Semua berjalan lancar dan professional sehingga pencapaian
tujuan pun dapat terwujud. Dalam merencanakan perubahan, pihak manajemen
sebaiknya lebih peka dalam menganalisis kelemahan dan kekuatan perusahaan
122
mengenai sumber daya yang ada serta memperhitungkan peluang dan
ancamannya.
Dalam merealisasikan kebijakan yaitu mengubah struktur organisasi, pihak
manajemen dapat memilih strategi perubahan yang terdiri dari tiga strategi yaitu,
strategi memaksakan perubahan, strategi mengajarkan perubahan, dan strategi
merasionalkan perubahan. Ketiga strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan
yang berbeda. Apabila perubahan tersebut ingin dilakukan dengan segera, maka
pihak manajemen sebaiknya menggunakan strategi memaksakan perubahan yang
dapat menimbulkan penolakan dan rendahnya komitmen karyawan. Apabila pihak
manajemen ingin melakukan perubahan yang dapat didukung oleh para karyawan,
maka pihak manajemen menggunakan strategi mengajarkan perubahan atau
strategi merasionalkan perubahan dengan konsekuensi yaitu implementasi
perubahan sedikit lambat.
Hasil analisis persepsi dan korelasi Rank Spearman terdapat beberapa
indikator yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan restrukturisasi, selanjutnya
dapat dilihat pada Tabel 37 berikut.
Tabel 37. Rekap indikator restrukturisasi yang berhubungan dengan kinerja
karyawan
No.
Indikator
Analisis Persepsi
Skor Rataan
Analisi Korelasi
Keterangan
Nilai korelasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kontrol
formal
Arus kerja
3,70
Baik
0,762
3,69
Baik
0,583
Jumlah
karyawan
Kewenangan
formal
Sistem
komunikasi
Kompleksitas
tugas
Ukuran
struktur
Infrastruktur
3,42
Baik
0,541
3,62
Baik
0,517
3,72
Baik
0,510
3,95
Baik
0,438
3,56
Baik
0,431
3,72
Baik
0,229
Kinerja
Keterangan
Positif, sangat nyata,
hubungan kuat
Positif, sangat nyata,
hubungan agak kuat
Positif, sangat nyata,
hubungan agak kuat
Positif, sangat nyata,
hubungan agak kuat
Positif, sangat nyata,
hubungan agak kuat
Positif, sangat nyata,
hubungan lemah
Positif, sangat nyata,
hubungan lemah
Tidak ada hubungan
1. Kontrol Formal
Dalam setiap perusahaan, kontrol merupakan unsur yang utama
dalam mencapai tujuan. PD Pasar Jaya telah melakukan pengontrolan yang
baik terhadap jalannya kebijakan restrukturisasi. Pengontrolan yang
123
dilakukan lebih bersifat formal dengan mengacu pada peraturan yang
berlaku. Kontrol formal ini memiliki ketegasan dan cukup efektif dalam
mengontrol perusahaan. Hanya saja kontrol seperti ini bersifat sangat kaku
sehingga akan menimbulkan rasa ketidaksukaan sebagian karyawan. Maka
dari itu, untuk memperlancar kegiatan kontrol perusahaan dapat
melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Meningkatkan pengontrolan dengan berkonsentrasi pada bagian yang
terjadi perubahan tetapi tidak mengabaikan bagian lain yang tidak
terkena perubahan.
b. Meningkatkan pengontrolan restrukturisasi melalui pendekatan pribadi
antara atasan dan bawahan.
c. Atasan hendaknya memiliki keahlian berkomunikasi yang lebih baik
untuk melakukan pengontrolan dengan menggunakan kata seperti
“tolong” dan “terima kasih” sehingga dapat memperlunak situasi
kontrol.
d. Kontrol kerja yang dilakukan hendaknya terjadwal dengan teratur.
2. Arus Kerja
Arus kerja di area 03 Pramuka memperlihatkan bahwa para
karyawan telah melakukan pekerjaan berdasarkan jabatannya masingmasing. Pekerjaan tersebut memiliki keterkaitan dengan pekerjaan
karyawan lainnya karena PD Pasar Jaya memiliki banyak divisi yang satu
sama lain memiliki keterkaitan dan saling membutuhkan. Apabila keadaan
sedang mendesak, terkadang para karyawan tidak hanya melakukan tugas
di lingkup pekerjaannya seperti salah seorang karyawan tidak masuk kerja
sedangkan hasil pekerjaannya dibutuhkan segera maka dari itu karyawan
lain menggantikannya. Hal ini memang dapat mempercepat pencapaian
suatu tugas, tetapi karyawan menggantikannya akan merasa terbebani.
Untuk itu, pihak manajemen sebaiknya mengelola arus kerja yang baik
dengan melakukan beberapa cara, antara lain :
a. Meningkatkan spesialisasi tugas karyawan sesuai dengan jabatannya
agar para karyawan lebih berkonsentrasi dengan pekerjaannya.
124
b. Memberikan kompensasi bagi karyawan yang menggantikan tugas
karyawan lain atau mengerjakan tugas di luar lingkup pekerjaannya.
3. Jumlah Karyawan
PD Pasar Jaya merupakan perusahaan besar yang memiliki jumlah
karyawan yang cukup banyak. Dari tahun ke tahun, jumlah karyawan PD
Pasar Jaya mengalami penyusutan dikarenakan pensiun, atas permintaan
karyawan itu sendiri, dan adanya perubahan struktur. Jumlah karyawan PD
Pasar Jaya saat ini masih belum efisien. Tenaga kerja golongan bawah
seperti pembersih, satpam, juru pungut berjumlah lebih banyak dengan
status karyawan perusahaan. Selain itu, masih adanya staf kantor yang
berpendidikan terakhir SMP. Untuk mengefisienkan jumlah karyawan dan
juga menjaga kualitas para karyawannya, pihak manajemen PD Pasar Jaya
sebaiknya melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Mengurangi jumlah karyawan golongan bawah seperti pembersih,
satpam, dan juru pungut dikarenakan karyawan golongan bawah
memiliki jumlah yang besar dengan status pegawai perusahaan
sehingga adanya ketidakefisienan dalam biaya
b. Menambah tenaga kerja outsourcing untuk pembersih, satpam, supir,
dan juru pungut sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk
gaji karyawan.
c. Karyawan untuk jabatan staf kantor, persyaratan pendidikan terakhir
adalah minimal SMA.
4. Kewenangan formal
PD Pasar Jaya memberikan wewenang kepada para karyawannya
namun wewenang yang diberikan sangat terbatas. Para karyawan memiliki
kekuasaan untuk mengambil keputusan yang sifatnya mikro atau kecil
dalam bidang kerjanya. Seiring dengan berubahnya struktur, kantor pusat
juga menyerahkan tanggung jawab yang ada di area 03 pada Manajer Area
03. Manajer Area 03 juga harus melaporkan secara jelas mengenai apa
yang terjadi di area 03. Dengan adanya penyerahan tanggung jawab, maka
akan memperpendek jalur birokrasi. Mengingat pasar-pasar unit area 03
125
letaknya tidak saling berdekatan atau berada di lokasi yang berbeda,
diperlukan adanya pendelegasian wewenang. Oleh karena itu, dibutuhkan
panduan atau pedoman pendelegasian wewenang yang efektif, antara lain :
a. Atasan
sebaiknya
meningkatkan
rasa
kepercayaan
terhadap
bawahannya untuk mengemban tanggung jawab penuh
yang
didelegasikan kepadanya.
b. Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang lebih
jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling
atas ke tingkatan paling bawah.
c. Setiap bawahan dalam organisasi sebaiknya melapor hanya kepada
satu orang atasan.
5. Sistem Komunikasi
Secara keseluruhan, sistem komunikasi di area 03 Pramuka sudah
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya kelancaran dalam proses
berkomunikasi. Salah satu sistem komunikasi yang digunakan merupakan
komunikasi tertulis yaitu dengan penggunaan memo dan laporan.
Komunikasi tertulis merupakan sistem komunikasi yang dapat membantu
meningkatkan keefektifan dalam menyampaikan pesan di area 03
mengingat bahwa PD Pasar Jaya merupakan perusahaan besar. Namun,
para karyawan di area 3 memiliki sedikit kesulitan dalam berkomunikasi
tatap muka karena pasar-pasar di area 03 letaknya tersebar. Hal ini sudah
diatasi dengan adanya komunikasi elektronik dengan menggunakan
telepon.
Kebijakan restrukturisasi yang telah dikeluarkan pihak manajemen
tidak seluruhnya diketahui secara jelas oleh para karyawan di area 03.
Kekurangjelasan ini akan berakibat timbulnya komunikasi terselubung
atau biasa disebut dengan desas-desus. Desas-desus adalah saluran
komunikasi tidak resmi yang memanfaatkan secara tidak jujur (bukan
urusan hubungan kerja) untuk mengadakan komunikasi antar bagian dan
menyampaikan berbagai hal biasanya diberi warna negatif kepada pihak
lain sehingga dapat menjadi benalu dalam berkomunikasi. yang dapat
126
menjadi benalu dalam berkomunikasi. Makin tertutup suatu sifat, maka
makin banyak benalu komunikasi. Akibatnya, segala hal yang benar atau
tidak benar tersebar ke luar perusahaan. Oleh karena itu, pihak manajemen
sebaiknya melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Memaksimalkan penggunaan telepon sebagai pengganti komunikasi
tatap muka dan dapat mempercepat proses komunikasi.
b. Memaksimalkan rancangan intranet yang telah ada.
c. Membuat jadwal rapat secara lebih teratur seperti mengadakan rapatrapat bulanan untuk menyiapkan hal-hal yang perlu diketahui para
karyawan. Rapat-rapat bulanan juga dapat mengatasi wabah desasdesus yang terjadi.
d. Bila perlu, kebijakan yang dibuat oleh pihak manajemen termasuk
kebijakan restrukturisasi dibuat secara jelas di lembar kertas dan
dipasang di papan pengumuman agar para karyawan dapat melihat
dengan jelas.
6. Kompleksitas Tugas
Tugas yang dikerjakan para karyawan di area 03 Pramuka
merupakan tugas yang sudah direncanakan atau diprogram. Tugas yang
diprogram merujuk pada panduan mengenai penjelasan tugas tersebut
sehingga dapat memudahkan para karyawan untuk melakukan tugasnya.
Para karyawan dapat memprediksi masalah yang akan muncul di
kemudian hari sehingga dapat dicari solusi dengan cepat. Dengan adanya
restrukturisasi, kejelasan mengenai tugas yang dikerjakan oleh para
karyawan menjadi lebih penting guna memperlancar proses kerja. Agar
dapat memaksimalkan tugas yang telah dibuat, sebaiknya pihak
manajemen perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Meningkatkan penjelasan masing-masing tugas dari suatu jabatan
dengan rinci yang mudah dipahami oleh para karyawan.
b. Apabila merencanakan suatu tugas atau pekerjaan, sebaiknya
diperhitungkan atau diprediksi kemungkinan-kemungkinan yang dapat
menghambat proses kerja agar dapat diketahui solusinya.
127
c. Meningkatkan mental dan skill para karyawan dengan melakukan
beberapa pelatihan agar para karyawan siap menghadapi permasalahan
yang sebelumnya tidak dapat diprediksi.
7.
Ukuran Struktur
Bagi para karyawan di area 03 Pramuka, struktur organisasi PD
Pasar Jaya saat ini telah efisien. Perubahan demi perubahan dilakukan
untuk
penyempurnaan
perusahaan.
Perubahan
dilakukan
untuk
menyederhanakan organisasi dari segi struktur maupun jumlah karyawan.
Namun, struktur organisasi yang ada saat ini masih perlu dilakukan
perbaikan. Menurut beberapa karyawan PD Pasar Jaya merasakan
kesulitan hubungan dengan pihak eksternal karena beberapa unit area
masih berada pada 2 wilayah Jakarta yang berbeda. Maka dari itu, perlu
adanya pembenahan pengelolaan pasar dimana pasar-pasar yang jaraknya
dekat dan terdapat pada satu wilayah Jakarta dikelompokkan ke dalam
satu area sehingga hubungan dengan pihak eksternal semakin mudah.
8. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur di area 03 Pramuka sudah baik.
Fasilitas-fasilitas yang diberikan juga sudah memadai. Pembangunan
infrastruktur tidak hanya dapat dirasakan oleh para karyawan tetapi juga
oleh para pedagang dan para konsumen. Maka dari itu, PD Pasar Jaya
hendaknya memaksimalkan kualitas infrastruktur agar dapat meningkatkan
pelayanan secara profesional. Hal-hal yang perlu dilakukan sebagai
berikut.
a. Meningkatkan perbaikan gedung-gedung pasar baik pasar besar
maupun pasar kecil guna meningkatkan kenyamanan karyawan.
b. Meningkatkan pemeliharaan fasilitas-fasilitas pasar seperti mushola,
toilet umum, dan tempat parkir.
c. Membuat peraturan yang tegas dalam hal pemeliharaan gedunggedung pasar serta fasilitas-fasilitas pasar yang wajib dipatuhi oleh
128
para karyawan dan pedagang dengan memberikan peringatan atau
sanksi terkait pelanggaran.
d. Meningkatkan fasilitas-fasilitas kerja seperti ruang kerja, pengadaan
AC, komputer, dan printer.
\
Download