Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... Model Pengembangan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis ICT (Information and Communication Technology) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Sariakin1 Abstrak Adapun fokus utama ulasan ini adalah menggambarkan secara deskriptif dan holistik tentang pembelajaran bahasa Inggris berbasis ICT untuk meningkatkan prestasi siswa menengah atas (SMA) dalam bahasa Inggris secara menyeluruh. ICT sangat berperan penting dalam pengembangan metode pembelajaran bahasa Inggris dengan tujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan kondisi prestasi siswa kususnya siswa SMA. Diharapkan pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis ICT dapat menghasilkan model pengajaran yang tepat dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMA. Selanjutnya, melalui produk pembelajaran bahasa Inggris berbasis ICT diharapkan mampu mengubah perilaku hidup dan pola berpiki para siswa secara positif sehingga tercipta berbagai perilaku dan pola berpikir, misalnya, perilaku tidak mau tertinggal, ingin cepat, toleran, berpikir kritis, dan kreatif. Oleh sebab itu, penggunaan teknologi informasi yang tepat merupakan suatu keterampilan yang sangat diperlukan dalam pengembangan kemampuan berbahasa Inggris untuk saat ini. Kata kunci: Pengembangan, Bahasa Inggris, Pendidikan Berbasis ICT 1 Dosen Universitas Serambi Mekkah Email: [email protected] ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 132 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... Lebih khusus lagi, bahasa Inggris A. Latar Belakang Pesatnya komunikasi dan interaksi merupakan bahasa internasional yang global telah menempatkan bahasa Inggris dianggap sangat penting sebagai alat atau sebagai media salah satu media yang mutlak untuk penyerapan, transfer, dan kebutuhannya. Tanpa kemampuan berbahasa pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, Inggris yang memadai, para lulusan SMA akan seni budaya, dan pembinaan hubungan dengan menghadapi banyak masalah dalam menjalin bangsa lain. Dengan mempelajari bahasa interaksi global tersebut. Crystal (2000:1) Inggris menyatakan “English is a global language”. wawasan Pernyataan internasional. Oleh karena itu, mempelajari ini memiliki makna bahwa maka seseorang dan akan terbuka pengetahuannya bahasa Inggris adalah bahasa global. Bahasa bahasa global ini digunakan oleh berbagai bangsa mengingat semakin globalnya dunia informasi untuk saat ini. berkomunikasi dengan bangsa di Inggris seluruh dunia. Karena salah satu bahasa internasional menjadi secara Mengingat sangat pentingnya penting penguasaan sebagai bahasa global yang bahasa Inggris bagi masyarakat Indonesia banyak digunakan selama ini adalah bahasa umumnya dan lulusan sekolah menengah atas Inggris, media pembelajaran dan pemahaman (SMA) khususnya, bahasa Inggris diajarkan bahasa Inggris menjadi kebutuhan yang tidak pada siswa dari sekolah dasar, sekolah dapat dihindari. menegah pertama, sampai dengan sekolah Bahasa Inggris merupakan alat untuk menengah atas. Untuk sekolah dasar, bahasa berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Inggris diberikan sebagai mata pelajaran Pengertian muatan adalah berkomunikasi memahami informasi, dan pikiran, dimaksudkan mengungkapkan perasaan serta lokal, sedangkan untuk sekolah menegah pertama dan sekolah menengah atas, bahasa Inggris diberikan sebagai mata mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, pelajaran wajib dan bahkan termasuk mata dan budaya dengan menggunakan bahasa pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional Inggris. Kemampuan berkomunikasi dalam (UN). pengertian yang utuh adalah kemampuan Suatu realita sehari-hari, pengalaman berwacana (Depdiknas, 2003:13). Demikian dan pengamatan peneliti sendiri di dalam pula dalam konteks pendidikan, kelas ketika proses Inggris berfungsi Inggris berlangsung, sebagian besar siswa mengakses belum terlihat belajar dengan aktif sewaktu informasi, dan dalam konteks sehari-hari, guru bahasa Inggris mengajar. Demikian pula sebagai guru alat interpersonal, dalam untuk alat pembelajaran bahasa untuk berkomunikasi sebagai bahasa rangka membina informasi bahasa Inggris belum sepenuhnya serta melaksanakan kinerjanya. Hal ini bersesuaian menikmati estetika bahasa dalam budaya pula dengan pernyataan Suwarsih Madya Inggris. (2004:1), ISSN 2086 – 1397 bertukar hubungan “Sebagai faktor penentu Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 133 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... keberhasilan pembelajaran, guru-guru bahasa pendidikan sangat membantu kegiatan belajar Inggris (BI) pada jenjang sekolah lanjutan mengajar. Kebutuhan akan suatu konsep dan tingkat pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) tingkat atas (SLTA) belum berbasis menampakkan sosok guru sejati”. ICT Communication (Information Technology) and atau biasa Pengajaran mereka masih terpaku disebut dengan TIK (Teknologi Informasi dan pada materi dari buku pelajaran tanpa peduli Komunikasi) menjadi tidak terelakkan lagi terhadap pikiran, perasaan, dan kemajuan dan benar-benar dibutuhkan untuk menunjang belajar siswanya. Selama proses pembelajaran, dunia pendidikan. guru bahasa Inggris belum memberdayakan Konsep pembelajaran berbasis ICT seluruh potensi dirinya sehingga sebagian (Information and Communication Technology) besar membawa siswa belum mampu mencapai pengaruh terjadinya proses kompetensi individu yang diperlukan untuk transformasi pendidikan mengikuti pelajaran bahasa Inggris lanjutan. dalam Sebagian besar siswa belum belajar sampai (contents) pada tingkat komunikasi dalam menggunakan pendidikan, bahasa Inggris secara maksimal. Siswa baru kelebihan tersendiri yaitu dari segi efektifitas mampu mempelajari, membaca, menghafal dan fleksibilitas pembelajaran. Arti efektifitas kosa kata, menulis, dan mengingat kaidah- yaitu pembelajaran kaidah bahasa Inggris. Demikian pula gagasan lebih mudah inovatif pada tingkat ingatan, mereka belum berbagai dapat menggunakan dan menerapkan bahasa pelajari sendiri, sedangkan fleksibilitas yaitu Inggris secara efektif dalam berkomunikasi tidak memiliki keterbatasan ruang dan waktu sehari-hari dengan bisa dimana saja dan kapan saja. Dengan Inggris baik secara adanya mengembangkan model pembelajaran yang menggunakan kontekstual bahasa lisan maupun secara tulisan. Salah satu bentuk dan konvensional digital, baik secara isi sistemnya. pemanfaatan ke Dalam TIK dunia memiliki menjadi lebih efektif/ dipahami dengan banyaknya macam sumber yang dapat di bahasa Inggris berbasis ICT (Information and alternatif yang dapat Communication Technology) diharapkan diambil untuk mengatasi permasalahan di atas dapat menghasilkan lulusan SMA yang dapat adalah dengan memaksimalkan segala daya berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara upaya yang ada di sekolah mapun di rumah, lisan maupun tulisan. sehingga siswa dapat terus belajar bahasa B. Tujuan Inggris dimana saja. Perkembangan teknologi Tujuan penelitian ini adalah untuk informasi dan komunikasi yang semakin pesat menemukan, telah banyak mempengaruhi lini kehidupan menjelaskan tentang pengembangan model mulai bermasyarakat, pembelajaran bahasa Inggris berbasis ICT berkomunikasi, hingga dalam pendidikan. (Information and Communication Technology) dari Pemanfaatan ISSN 2086 – 1397 kehidupan tekhnologi dalam mendeskripsikan dan bidang Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 134 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... di sekolah untuk meningkatkan kemampuan Penggunaan ICT harus memperhatikan bahasa Inggris siswa. manfaat STUDI PUSTAKA mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan A. Pengertian Pembelajaran Berbasis ICT ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik (Information and Communication dari teknologi ini dalam hal waktu maupun biaya. 2. Optimal. Technology) Pengertian ICT (Information and Dengan menggunakan ICT, paling Communication Technology) atau yang lebih tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih” dikenal dengan TIK (teknologi informasi dan daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih komunikasi) diungkapkan oleh beberapa orang yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, ahli (Abdul Kadir, 2003:13) antara lain dalam kekinian (up to date), kemodernan dan kamus Oxford dituliskan bahwa teknologi keterbukaan. informasi dan komunikasi adalah studi atau 3. Menarik. penggunaan peralatan elektronika terutama Artinya dalam prinsip ini, komputer untuk menyimpan, menganalisis dan pembelajaran dikelas akan lebih menarik dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk memancing keingintahuan yang lebih. kata-kata, bilangan dan gambar. 4. Merangsang daya kratifitas berpikir pelajar. ICT atau TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yaitu diharapkan pelajar mampu menumbuhkan teknologi informasi dan teknologi komunikasi. kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat Teknologi informasi meliputi segala hal yang didalam diri mereka. Seorang anak yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai mempunyai kreativitas tinggi tentunya berbeda alat pengelolaan dengan pelajar yang mempunyai kreativitas informasi. Sedangkan teknologi komunikasi rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tinggi tentunya akan mampumenyelesaikan penggunaan alat bantu untuk memproses dan permasalahan dengan cepat dan tanggap mentransfer data dari perangkat yang satu ke terhadap permasalahan yang muncul. lainnya. C. Dampak Positif dan bantu, mencakup dua manipulasi, dan Jadi, teknologi aspek Dengan menggunakan ICT tentu saja informasi dan komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan pemrosesan, yang manipulasi, terkait dengan pengelolaan, Negatif Pembelajaran Berbasis ICT Seiring ICT/TIK berkembangnya semakin digunakan zaman, di dunia pemindahan informasi antar media. pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena B. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis ICT/TIK dirasa membawa keuntungan baik ICT Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT adalah sebagai berikut: bagi pengajar maupun pelajar, keuntungan atau dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK tersebut antara lain: 1. Efektif dan efisien. ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 135 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... 1. Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, harus memakai 1 komputer yang karena kebanyakan pelajar lebih suka memadai, jika komputer yang dalam praktek dibandingkan teori. kondisi baik hanya sebagian, akan ada 2. Pengajar jadi lebih mudah mengajar dan mudah menyampaikan materi siswa yang hanya menonton, sehingga dengan mereka membuat presentasi-presentasi. tidak menguasai penggunaan komputer. 3. Bagi pelajar maupun pengajar, pemberian 3. Dalam pembelajaran, siswa–siswa yang dan penerimaan materi atau tugas tidak tidak antuasias dalam penerimaan materi harus bertatap muka, jadi jika pengajar sering kali lebih suka main game selama berhalangan hadir tetap dapat memberi pembelajaran, tugas atau materi melalui e-mail. konsentrasi dan tidak menerima materi 4. Dalam membuat laporan, baik bagi pelajar sehingga mereka tidak yang diajarkan. maupun pengajar jadi lebih mudah karena 4. Dalam pembelajaran yang menggunakan jika memakai komputer akan mudah internet yang tidak dibatasi, sering kali dikoreksi jika ada kesalahan pelajar menggunakan internet bukan untuk 5. Dalam belajar, baik pengajar maupun keperluan belajar, misalnya membuka pelajar akan lebih mudah mencari sumber situs youtube untuk menonton video dalam karena adanya internet proses belajar. 6. Pembelajaran yang ICT/TIK dibuat bisa menggunakan lebih D. Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis menarik, ICT (Information and Communication misalnya dengan memunculkan gambar Technology) atau suara sehingga pelajar lebih antusias untuk belajar Teknologi merupakan produk kreatif manusia untuk memenuhi berbagai keperluan Segala sesuatu pasti ada dampak hidup secara efektif. Saat ini teknologi negatif, tidak terkecuali pembelajaran yang informasi termasuk karya besar manusia untuk menggunakan ICT/TIK, diantaranya: mengejawantahkan 1. Pembelajaran Internet sebagai bagian dari produk teknologi yang menggunakan segala ICT/TIK hanya bisa dilaksanakan oleh informasi sekolah yang mampu, bagi sekolah- membawa perubahan yang luar biasa pada sekolah segala aspek kehidupan manusia. Tak pelak yang kurang mampu akan berkembang jika mereka masuk ke sekolah lanjutan di berkomunikasi kota maya. Melalui internet setiap orang dapat sudah sering menggunakan ICT/TIK. 2. Setiap pelajar harus mendapat fasilitas yang sama, jadi dalam pembelajaran yang menggunakan komputer, setiap pelajarnya ISSN 2086 – 1397 memengaruhi telah lagi yang telah dan ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan besar internet pesat keinginannya. antarmanusia pola dalam dunia berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta. Internet menawarkan banyak fasilitas Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 136 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... untuk dunia pendidikan. Fasilitas komunikasi Dengan mencermati yang disediakan internet telah memungkinkan penelitian kelas dengan pembelajaran keterampilan berbahasa para mempergunakan halaman web berbasis teks, pengajar bahasa perlu melakukan inovasi surat elektronik (e-mail), pertukaran teks dan pembelajaran dengan memanfaatkan komputer atau suara secara langsung (Internet Relay sebagai media pembelajaran. Sebuah model Chat), dan berbagai fasilitas multimedia pembelajaran interaktif. Dengan demikian, kegiatan belajar- dilaksanakan dengan baik apabila segala mengajar dapat dilaksanakan, baik yang perangkatnya dapat disiapkan dengan baik bersifat tertunda (delayed, seperti melalui e- pula. Salah satu perangkat yang tidak dapat mail) maupun secara langsung atau instan dihindari (real-time, misalnya melalui IRC dan audio- mengenal berbagai program yang berkenaan video conferencing). Pengajar dan peserta dengan teknologi yang digunakan. Selain itu, didik dapat melakukan komunikasi lintas peranti keras dan peranti lunak tersedia waktu sehingga pembelajarannya dapat dilaksanakan online menjadi sehingga kenyataan pembelajaran dapat dimasimalkan untuk pencapaian hasil belajar. tersebut, berbagai yang tampaknya berbasis adalah dalam ICT kemampuan dapat pengajar secara efektif dan efisien. Sejauh ini cukup banyak penelitian Pemanfaatan ICT untuk pembelajaran dan eksperimen yang berkenaan dengan keterampilan berbahasa tidak hanya tertuju pemanfaatan komputer dan internet untuk pada kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga kegiatan belajar bahasa. Penelitian Davis dan dapat dilakukan untuk menghasilkan media Thiede tahun 2000 dalam Purnawarman (2002) pembelajaran. menunjukkan bahwa asynchronous electronic mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan discourse dalam pelajaran menulis mampu Sastra Indonesia FPBS UPI, telah mampu menumbuhkan mempertanggungjawabkan skripsinya dengan kesadaran pembelajaran linguistik dan gaya menulis. judul Chen et al. (Purnawarman, 2002) melakukan penelitian dengan Misalnya, “Pengembangan Rosita Software (2007), Latihan Keterampilan Membaca Cepat sebagai Upaya melibatkan Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Asing (KEM) Siswa Sekolah Menengah Pertama”. pada National Cheng Kung University dengan Produk akhirnya berupa peranti lunak latihan fokus pembelajaran menulis bahasa Inggris keterampilan membaca yang bersifat audio- melalui internet. Penelitian ini membuktikan visual yang dikemas secara menarik dan bahwa pertukaran pesan melalui internet interaktif mampu mahasiswa Macromedia komunikasi menunjukkan 18 siswa (96,84%) dari 19 siswa baru dan memperkuat kemampuan mereka menunjukkan respon positif. Sebagaimana berbahasa Inggris. yang tersaji pada bagian topik untuk setiap membantu mengembangkan keterampilan aspek ISSN 2086 – 1397 dengan menggunakan Flash keterampilan 8. Hasil program ujicobanya berbahasa, model Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 137 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... pembelajaran keterampilan membaca dapat 4) Mahasiswa diminta memperbaiki tulisan dilakukan dengan menggunakan perangkat awal dan membahas tulisan yang telah teknologi, baik yang bersifat interaktif maupun direvisi pada pertemuan offline. model 5) Mahasiswa mengirimkan esai ke milis pembelajarannya tidak berbeda dengan model Writing IV dan memberikan komentar pembelajaran lainnya. Yang membedakannya terhadap komentar yang mereka terima terletak pada kegiatan belajar-mengajar. dari mahasiswa lain. yang tidak. Tatarancang untuk Selain keterampilan membaca, ICT dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Kegiatan tersebut telah Purnawarman, dilakukan dosen oleh Jurusan 6) Mahasiswa mendiskusikan komentar pada pertemuan offline. 7) Mahasiswa diminta untuk membuat tulisan akhir. Pupung Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI, dalam matakuliah Writing IV. Model pembelajaran yang dilakukannya secara offline dan online dengan jumlah kegiatan online sebanyak 10 pertemuan. Pertemuan online mempergunakan mailing list, fasilitas yang disediakan oleh yahoo groups dengan dimoderatori oleh dosen. Dengan mengikuti beberapa tahapan tersebut, para mahasiswa mengalami secara langsung pembelajaran kolaboratif, penilaian oleh mitra sebaya, dan pemanfaatan internet. Kegiatan-kegiatan tersebut pajanan pluralisme gagasan dan sudut pandang sehingga nilai-nilai toleransi dan keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan. Model pembelajaran yang mengarah pada penumbuhan perilaku positif dan pola berpikir Langkah-langkah pembelajarannya dilaksanakan sebagai berikut. kritis dan kreatif perlu dirancang secara kreatif oleh para guru atau dosen. Dengan demikian, 1) Mahasiswa ditugasi untuk menjelajahi inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan dan internet dan berbagai situs yang tersedia pembelajaran dapat sebanyak pemanfaatan teknologi mungkin memberikan untuk mencari, dihasilkan. Melalui informasi dan menemukan, dan mengunduh artikel berita komunikasi pendidikan di Indonesia dapat dan materi kuliah yang sesuai dengan menuju era pendidikan modern dengan tetap topik dan tugas yang diberikan. menunjukkan keindonesiaan. 2) Mahasiswa membuat draf tulisan awal pada pertemuan offline KESIMPULAN lalu Pemanfaatan ICT untuk pembelajaran mengirimkannya ke milis sehingga semua keterampilan berbahasa tidak hanya tertuju anggota milis dapat membaca tulisan pada kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga masing-masing. dapat dilakukan untuk menghasilkan media 3) Untuk setiap tugas, mahasiswa diminta pembelajaran. Teknologi informasi dan memberikan komentar terhadap tulisan komunikasi dapat dimanfaatkan dalam segala empat mahasiswa lain. bidang ISSN 2086 – 1397 kehidupan, termasuk bidang Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 138 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... pendidikan bahasa Inggris. Melalui produknya sebab itu, penggunaan teknologi informasi manusia mampu mengubah perilaku hidupnya yang tepat merupakan suatu keterampilan yang dan pola berpikirnya secara positif sehingga sangat diperlukan dalam mengembangkan tercipta berbagai perilaku dan pola berpikir, kemampuan berbahasa Inggris para siswa misalnya, perilaku tidak mau tertinggal, ingin khususnya siswa SMA pada saat ini. cepat, toleran, berpikir kritis, dan kreatif. Oleh ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 139 Sariakin, Model Pengembangan Bahasa ... Daftar Pustaka Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Yogyakarta. Borg & Gall, 1989. Educational Research. New York: Pinancing. Corder. 1973. Introducing Applied Linguistics. Harmondswort widdlesex: Penguin. Crystal. 2000. Language Death. UK: Cambridge University. Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Mata Pelajaran: Bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Balitbang Depdiknas. . Fachrurrozi,dkk. 2011. Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Bania Publishing. Harmer. 1992. The Practice of English Language Teaching. London: Longman Group Ltd. Hardjono Rayner. 2001. Kamus Populer Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kellaghan & Greaney. 2001. Using Assessment To Improve The Quality of Education. Paris: Imprimerie Alenconnnaise. Kennedy. 1989. Language Planning and English Language Teaching. London: Prentice Hall. Madya. 2004. Sosok Sejati Guru Bahasa Inggris Belum Muncul. Harian Kompas, Senin, 29 Maret 2004. Purnawarman. 2002. Kolaborasi Melalui Internet: Pemanfaatan Internet dalam Mata Kuliah Menulis. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol.2, No. 2. April 2001. Robinnet. 1978. Analisa Bahasa: Memahami Bahasa Secara Alamiah. Jakarta: Erlangga. Rosita. 2007. Pengembangan Software Latihan Keterampilan Membaca Cepat sebagai Upaya Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) Siswa Sekolah Menengah Pertama. Bandung: UPI. Siahaan. 2008. Sistem Manajemen Pengetahuan Berbasis Ontologi Untuk Industri. Surabaya: ITS. Savignon. 1983. Communicative Competence. USA: Addision Weshley Publishing Company Inc. ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 2. Juli – Desember 140