KSSK KOMITE STABILITAS SISTEM KEUANGAN Kondisi Stabilitas Sistem Keuangan Triwulan IV 2016 dan Tinjauan (Outlook) 2017 Siaran Pers Nomor: 1/KSSK/Pers/2017 Jakarta, 3 Februari 2017 – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah menyelenggarakan rapat berkala yang pertama di tahun 2017 pada hari Selasa (31/1). Rapat diselenggarakan di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan dan dihadiri secara langsung oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan mengikuti rapat melalui telekonferensi karena yang bersangkutan sedang menjalankan tugas di luar negeri. Rapat KSSK membahas kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2016 dan tinjauan (outlook) 2017, perkembangan penyusunan peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (UU PPKSK), pelaksanaan program asesmen sektor keuangan/Financial Sector Assessment Program (FSAP) , serta rencana kegiatan KSSK tahun 2017. KSSK menyimpulkan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2016 dalam kondisi normal. Simpulan ini berdasarkan hasil pemantauan dan asesmen terhadap perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar SBN, perbankan, lembaga keuangan non bank, dan penjaminan simpanan. Untuk tahun 2017, KSSK memproyeksikan pertumbuhan ekonomi secara umum lebih baik dan stabilitas sistem keuangan tetap terkendali. Namun demikian, KSSK mencermati berbagai risiko baik dari faktor eksternal maupun domestik yang dapat memengaruhi stabilitas sistem keuangan. Risiko dari faktor eksternal antara lain pemulihan ekonomi dunia yang belum solid, dinamika pasar keuangan global yang dipengaruhi ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh Amerika Serikat dan rencana kenaikan Fed funds rate yang berpotensi menimbulkan tekanan terhadap arus modal dan nilai tukar, serta proses penyeimbangan ekonomi di Tiongkok. Dari faktor domestik, risiko yang dicermati terkait dengan potensi kenaikan inflasi administered prices dan dari sisi fiskal adalah tantangan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mengendalikan defisit anggaran. Di sisi lain, KSSK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan yang lebih baik seiring dengan perbaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Rapat KSSK juga membahas perkembangan penyusunan peraturan pelaksanaan UU PPKSK yang harus ditindaklanjuti oleh Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Terkait dengan pelaksanaan FSAP, Otoritas Jasa Keuangan melaporkan bahwa main mission FSAP Indonesia akan berlangsung pada bulan Februari 2017. Selanjutnya . . . -2Selanjutnya, KSSK menyetujui rencana kegiatan tahun 2017, antara lain penyusunan tata kelola KSSK yang terdiri atas prosedur operasional standar komunikasi publik dan protokol manajemen krisis KSSK, pembangunan database KSSK, pemutakhiran crisis binder, dan simulasi penanganan krisis sistem keuangan. Hal lain yang juga disepakati oleh KSSK adalah upaya meningkatkan koordinasi yang lebih baik antar anggota KSSK, antara lain melalui program capacity building berupa pertukaran pegawai antarlembaga (exchange program). KSSK akan kembali menyelenggarakan rapat berkala pada bulan April 2017. ***** Untuk informasi lebih lanjut: [email protected]