BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

advertisement
 BAB 3
GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Latar belakang Perusahaan
PT. SURYA KENCANA ABADI, Didirikan oleh
Bapak Johan Kosasih pada tanggal 14 Maret 2002, dengan
akta perusahaan N0.50, Notaris R. Johanes Sarwono. SH dan
bertempat usaha di Jalan Lapangan Bola No.38, Jakarta 11740.
PT. Surya Kencana Abadi. Pada awalnya bergerak sebagai
agen tunggal untuk spareparts mobil KIA, dari Korea dan
secara
bersamaan
memulai
usaha
untuk
menyediakan
spareparts mobil lainnya yang berasal dari Korea.
Selama 5 tahun beroperasi, akhirnya PT. Surya
Kencana Abadi memutuskan untuk menyediakan spareparts
mobil-mobil lainnya dan akhirnya memutuskan untuk menjual
spareparts
Hyundai,
Timor
serta
Honda
kemudian
berkonsentrasi untuk bisnis penjualan spareparts dan aksesoris
mobil Korea.
Perusahaan ini memiliki berbagai macam spareparts
mobil-mobil Korea seperti Radiator mobil, piston mobil.
Perusahaan telah menyalurkan produk-produknya ke berbagai
perusahaan asuransi mobil. Produk-produk yang dijual antara
lain :
43 44
1. Ring piston mobil KIA Karnival
2. Radiator-radiator mobil Korea
3. Oil filter dan karbulator movil KIA Carens
4. Head lamp untuk mobil-mobil keluaran Karnival
3.1.2 Visi dan Misi perusahaan
3.1.2.1 Visi perusahaan
Visi dari PT. Surya Kencana Abadi adalah ingin
menjadikan perusahaan sebagai supplier spareparts yang
terbesar di Indonesia dan dapat menjangkau seluruh konsumen
di Indonesia.
Selain itu
perusahaan juga berkeinginan
untuk
mengembangkan usahanya hingga keluar negeri (export).
3.1.2.2 Misi Peusahaan
Misi dari PT. Surya Kencana Abadi adalah ingin
menghadirkan dan menyediakan spareparts yang berkualitas
dan terjamin keasliannya, baik dari segi kualitas, keaslian,
kemudahan
untuk
mendapatkannya,
serta
memberikan
pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.
3.1.3 Organisasi Perusahaan
3.1.3.1 Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan bagan yang
memberikan
gambaran
mengenai
adanya kegiatan di dalam
45
operasional perusahaan. Tujuan dibuatnya struktur organisasi tersebut
adalah untuk mengetahui tugas, tanggung jawab dan wewenang dari
masing-masing bagian, sehingga setiap bagian dapat bekerjasama
secara efektif dan efisien.
Selain itu struktur organisasi juga memegang peranan penting
dalam perusahaan dalam menjalin kerjasama antar bagian atau
departemen.
Struktur organisasi pada PT. Surya Kencana Abadi dapat
dilihat pada Gambar 3.1
46
DIRECTOR HRD MANAGER FINANCE & ACCOUNTING MANAGER WAREHOUSE MANAGER MARKETING & SALES MANAGER Purchaising
Marketing IT MANAGER Maintenance FINANCE Cashier Collector ACCOUNTING Sales IT Development 47
3.1.3.2 Uraian Tugas dan Tanggung jawab
1. Direktur
Tugas dan Tanggung jawab :
•
Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan yang akan dicapai.
•
Membuat kebijakan dan mengawasi apakah kebijakan yang
sudah dilaksanakan dengan baik.
•
Menganalisa dan menilai apakah rencana kerja yang diusulkan
oleh masing-masing bagian sudah dilaksanakan dengan baik.
•
Mengawasi kegiatan pekerjaan pada karyawan.
•
Memberikan laporan tentang perusahaan kepada pemegang
saham.
•
Mempertanggungjawabkan semua keputusan yang telah
diambil.
2. Divisi Keuangan
Tugas dan tanggung jawab :
•
Memeriksa dan meneliti bukti-bukti transaksi terutama
bukti yang berhubungan dengan bukti penerimaan,
pengeluaran kas dan bank.
•
Memeriksa arus pengeluaran dan pemasukan kas dari dan
ke perusahaan.
48
•
Menyusun dan menganalisa laporan keuangan berdasarkan
pencatatan yang telah dilakukan.
•
Bertanggung jawab atas kebenaran laporan keuangan
berdasarkan
dokumen-dokumen
yang
ada
dan
melaporkannya secara periodic kepada direktur.
•
Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.
•
Bertanggung jawab jika ada kesalahan perhitungan
akuntansi.
3. Divisi Marketing
Tugas dan tanggung jawab :
•
Mencari customer baru.
•
Membuat daftar customer.
•
Melakukan analisis pasar yang akan datang.
•
Melayani customer yang akan membeli.
•
Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran sehingga
dicapai suatu hasil yang optimal bagi perusahaan.
•
Membuat ramalan dan target penjualan serta menyusun
kebijakan program dan strategi pemasaran.
•
Melakukan riset pasar.
4. Divisi Gudang
Tugas dan tanggung jawab :
49
•
Menyiapkan barang sesuai dengan yang ada di faktur
pembelian.
•
Mengecek jumlah barang yang ada di gudang.
•
Menjaga arus keluar masuk barang dari gudang.
•
Membuat
pengeluaran
catatan
administrasi
barang
serta
laporan
jawab
terhadap
penerimaan
periodik
dan
untuk
persediaan.
•
Bertanggung
manajer
logistic
dan
Akuntansi penjualan atas persediaan barang di gudang.
•
Bertanggung jawab dan mengecek apakah barang yang
diterima sesuai dengan pesanan atau tidak dan apakah
barang tersebut tiba tepat pada waktunya atau tidak.
•
Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang dari
ke gudang dan keamanan atas persediaan barang di
gudang.
5. Divisi Accounting
Tugas dan tanggung jawab :
•
Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
akuntansi perusahaan.
•
Mengatur dan membuat laporan harian penerimaan atas
pengeluaran kas.
•
Bertanggung jawab atas penerimaan hasil penjualan setiap
harinya.
50
•
Bertanggung jawab atas semua data akuntansi perusahaan.
6. Divisi Penagihan
Tugas dan tanggung jawab :
•
Menagih ke customer dengan membawa faktur penjualan
yang sudah jatuh tempo.
•
Menerima
faktur
yang
sudah
ditandatangani
oleh
pelanggan.
•
Membuat dan mengatur faktur penagihan yang sudah jatuh
tempo kepada pelanggan.
•
Melakukan penagihan piutang dagang yang sudah jatuh
tempo.
•
Menjaga nama baik perusahaan.
•
Bertanggung jawab atas uang yang diberikan oleh
customer.
•
Membawa uang tagihan kembali ke perusahaan untuk
dicatat sebagai penerimaan kas dan pelunasan piutang.
7. Divisi HRD (personalia)
Tugas dan tanggung jawab :
•
Mengatur tugas dan karyawan agar dapat bekerja dengan
efektif.
•
Membuat tugas dan mengatur tugas dan wewenang dari
masing-masing bagian
51
•
Membuat, mengatur jadwal dan memberikan latihan
kepada karyawan.
•
Mengawasi kinerja dari para karyawan.
•
Bertanggung jawab atas efektivitas dan efisiensi dalam
bekerja.
•
Bertanggung
jawab
apabila
ada
persoalan
yang
bersangkutan dengan citra perusahaan.
8.Divisi IT
Tugas dan tanggung jawab :
•
Merawat dan membenahi system yang bermasalah.
•
Memeriksa kinerja dari system yang digunakan oleh
perusahaan.
•
Membuat system yang mudah dimengerti dan dipahami
oleh para karyawan.
•
Membenahi dan memperbaiki system yang ada di
perusahaan.
•
Memperbaiki peralatan dari software yang digunakan.
•
Menjaga aset dan informasi yang berhubungan dengan
computer.
3.1.4 Proses bisnis perusahaan
•
Pelanggan datang ke perusahaan untuk mencari informasi
barang yang dicarinya atau yang diinginkan kepada bagian
marketing. Setelah pelanggan mendapatkan barang yang
diinginkan, maka bagian marketing akan meminta otorisasi
52
persetujuan kredit kepada manajer marketing. Manajer
marketing
akan
mengotorisasi
persetujuan
kredit
pelanggan, jika pelanggan tersebut telah sesuai dengan
syarat serta kebijakan dari perusahaan yaitu pelanggan
yang dikenal serta dipercaya perusahaan dan telah
melakukan beberapa kali transaksi berikut pembayaran
transaksi lancar.
•
Setelah itu, pelanggan memesan barang kepada bagian
marketing kemudian bagian marketing akan mengecek
stok barang terlebih dahulu dari pesanan pelanggan. Bila
stok barang tersedia, maka bagian marketing akan
membuat
Surat
Penawaran
Harga
(SPH)
dan
menyerahkannya kepada pelanggan.
•
Setelah menerima Surat Penawaran Harga (SPH) dari
bagian marketing,
maka pelanggan akan membuat
purchase order (PO) untuk diberikan kepada bagian
marketing. Kemudian bagian marketing akan mencatat
Purchase Order (PO) dari pelanggan ke dalam Sales Order
(SO). Setelah itu, bagian marketing akan membuat faktur
penjualan
•
Kemudian bagian marketing meminta bagian gudang
untuk menyiapkan barang yang ada di Faktur Penjualan
(FP). Setelah barang-barang telah siap dan tersedia, maka
bagian gudang akan mengeluarkan Surat Jalan (SJ).
53
•
Setelah itu, bagian gudang akan mengirimkan barang
kepada pelanggan dengan menyertakan Surat Jalan (SJ).
Pada waktu barang diserahkan, pelanggan akan mengecek
jumlah pesanan apakah sesuai dan apabila telah sesuai,
maka pelanggan akan menandatangani Surat Jalan (SJ).
Kemudian Surat Jalan (SJ) akan diambil oleh bagian
pengiriman sebagai bukti bahwa pembeli telah menerima
barang.
•
Kemudian bagian gudang akan mempersiapkan Surat Jalan
(SJ) yang sudah ditanda tangani pelanggan diserahkan
kepada bagian akuntansi untuk disimpan sementara.
Membuat Faktur penjualan kepada bagian Penagihan yang
akan melakukan
Penagihan piutang kepada pelanggan
dengan membawa Faktur. Setelah proses penagihan maka
bagian akan menyerahkan cek atau giro kepada bagian
keuangan dan menyerahkan Surat Tanda Terima (STT)
kepada bagian akuntansi untuk dibukukan.
3.1.5 Strategi Perusahaan
Untuk meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan, maka PT.
Surya Kencana Abadi menetapkan beberapa kebijakan dan strategi,
antara lain :
1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan untuk menarik pelanggan
agar memakai produk yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain:
54
a. Kerjasama kemitraan
PT. Surya Kencana Abadi lebih banyak menjalin kerja sama
dengan perusahaan asuransi dan perusahaan jasa penyewaan
kendaraan, tujuan dari kerjasama ini untuk mendukung usaha dan
menjaga efekstifitas perusahaan.
b. Promosi
PT. Surya Kencana Abadi dalam hal untuk menjaga kepuasan
konsumen atau perusahaan dalam kondisi perekonomian yang buruk
antara lain memberikan program kredit dengan angsuran dan bunga
yang sesuai dengan rata-rata pendapatan konsumen, serta perusahaan
juga memberikan program diskon kepada konsumen yang mengambil
produk dengan jumlah banyak.
c. Kualitas produk
PT. Surya Kencana Abadi dalam memberikan atau menjual
produk perusahaan lebih
menuntut pada produk - produk yang
berkualitas dan dengan harga-harga yang terjangkau. Karena
perusahaan harus memberikan dan menjaga sesuatu yang terbaik
untuk pelanggan.
2. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengembangan sumber daya manusia berhubungan dengan
pelatihan tenaga kerja yang terampil dan profesional yang akan
direkrut untuk menjalankan kegiatan perusahaan, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap proses bisnis di
55
perusahaan. Hal – hal yang dilakukan dalam pengembangan SDM
adalah sebagai berikut :
a. Perekrutan karyawan, oleh bagian HRD calon karyawan dipilih
yang sesuai dengan kriteria yang sesuai dan kompeten di
bidangnya.
b. Pelatihan , Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
membentuk tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan,
maka pelatihan harus dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal
yang sudah di buat oleh HRD atau tugas yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk meningkatkan efektifitas kinerja di dalam
perusahaan.
56
3.2
Analisis Lingkungan Bisnis Internal
3.2.1 Value Chain
Gambar 3.2 Value chain
Infrastruktur Perusahaan
Manajemen umum, perencanaan strategi, keuangan, pajak, akuntansi, administrasi perusahaan. Manajemen Sumber Daya Manusia Perekrutan, pelatihan, pengembangan kemampuan karyawan,evaluasi kinerja. Pengembangan Teknologi Microsoft Windows 2000 Server, Windows XP Professional, My SQL 2000
Pembelian M
Pembelian produk kepada supplier, pembelian perlengkapan logistik. A
Logistik ke dalam •
Operasi
•
penyimpa
nan data‐
data pelangga
n, perusaha
an, dan supplier. Logistik ke luar Pengatu
ran jadwal pengiri
man dan penerim
aan barang. •
•
Pengiri
man barang Pemesa
nan barang Pemasaran & Penjualan •
•
•
•
•
Memasa
ng iklan Mengad
akan pamera
n Memba
gikan brosur Mengad
akan kredit Mengad
akan diskon Pelayanan
R
•
•
Menjali
n komunik
asi yang baik dengan pelangg
an Member
ikan informa
si up to date kepada pelangg
an J
I
N
57
1. Aktivitas Primer :
a. Logistik ke dalam :
Aktivitas logistik ke dalam yang di kerjakan perusahaan antara lain
aktivitas penyimpanan data pelanggan, data perusahaan, dan data supplier.
b. Operasi :
terdapat aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pengaturan dan
pemrosesan. Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan yaitu aktivitas
pengaturan jadwal pengiriman, dan penerimaan barang
c. Logistik ke luar :
Aktivitas logistik ke luar yang di lakukan perusahaan yaitu aktivitas
pengiriman barang kepada pelanggan dan pemesenan barang kepada supplier.
d. Pemasaran & penjualan :
Merupakan kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan program
atau sistem baru dari perusahaan kepada konsumennya dengan cara iklan
seperti
mengadakan
pameran
atau
membagikan
brosur
kepada
konsumen/toko. Dan juga perusahaan memberikan program kredit dengan
angsuran dan bunga yang sesuai dengan rata-rata pendapatan konsumen, serta
perusahaan juga memberikan program diskon kepada konsumen yang
mengambil produk dengan jumlah banyak.
58
Aktivitas
Jenis Masalah
Tindakan
dilakukan
yang
harus Support
System
e. Pelayanan :
Bertujuan untuk meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan.
Pelayanan yang dilakukan perusahaan adalah menjalin komunikasi yang baik
dengan pelanggan serta memberikan informasi up to date kepada pelanggan
59
Logistik
ke dalam
-Data tidak tersusun
-Data
jarang
di
Menyusun
berdasarkan abjad yang Penjualan
akan
perbaharui
data Aplikasi
dilakukan
secara
otomatis dengan sistem
-
Hilangnya
data
- Melakukan pengaturan
perusahaan
data dan back up data agar
data tetap selalu terjaga
Operasi
-Jadwal
pengiriman -Adanya
sering tidak tepat
jadwal
-Terjadinya kesalahan
jumlah pengiriman
penyusunan Aplikasi
secara
otomatis Persediaan
sesuai dengan no faktur
CRM*
yang ada.
-Dengan adanya aplikasi
CRM, maka perusahaan
akan
melakukan
konfirmasi
sebelum
kembali
melakukan
pengiriman
Logistik
-Sering
ke luar
jadwal
terlambatnya -Menggunakan teknologi SCM*
penerimaan yang
barang.
-Sering
kesalahan produk
terhubung
terjadi
Supplier
dapat
saling
dengan
60
Pemasaran -Kesusahan
dan
memberikan
Penjualan
pengenalan
dalam - Memberikan informasi - Website*
yang
produk dengan
kepada konsumen.
Pelayanan
-
Seringnya
kesalahan
sejelas-jelasnya
memberikan
brosur
terjadi -Menjalin
penjelasan yang
kepada konsumen
komunikasi CRM*
baik
pelanggan
dengan
serta
memberikan informasi up
to date kepada pelanggan.
Tabel 3.1 Aktivitas primer
2. Aktivitas pendukung
a. Pembelian
Pembelian yang dilakukan perusahaan adalah untuk mendukung
aktivitas primer mencakup aktivitas pembelian produk kepada supplier dan
pembelian kebutuhan opersional perusahaan.
b. Pengembangan Teknologi
Pengembangan teknologi yang dilakukan
perusahaan adalah
menggunakan Microsoft Windows 2000 Server, Windows XP Professional,
61
My SQL 2000 untuk mendukung kinerja pada perusahaan dan pendukung
sistem pada perusahaan.
c. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh perusahaan
adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap karyawan, mengadakan
tes dan wawancara untuk meningkatkan kemampuan karyawan serta
menjaga kualitas pelayanan karyawan dan terus memantau kinerja
karyawan perusahaan.
d. Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur pada PT. Surya Kencana Abadi meliputi aktivitasaktivitas manajemen umum perusahaan, perencanaan, keuangan, pajak,
akuntansi, administrasi perusahaan.
Jenis
Aktivitas
Pembelian
Pembelian produk kepada supplier -SCM*
dan
Support system
pembelian
kebutuhan
operasional perusahaan
Pengembangan
Mendukung
teknologi
perusahaan
kinerja
dan
pada - windows 2000 server
mendukung - windows XP profesional
sistem pada perusahaan
- Microsoft office 2003
- My SQL 2000
Manajemen Sumber Meningkatkan
dan
Daya Manusia
kualitas karyawan
Infrastuktur
Meningkatkan
perusahaan
perusahaan
kinerja
menjaga -Aplikasi karyawan
internal -Sistem larona
62
Tabel 3.2 Aktivitas pendukung
3.3
Analisa Lingkungan Bisnis Eksternal
3.3.1 Analisa PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi)
Politik :
•
Peraturan Dirjen pajak nomor PER – 81/PJ./2007 tahun
2007 yang tentang informasi keuangan dan tahunan
perusahaan. Yang mewajibkan badan usaha untuk
melaporkan Laporan Keuangan kepada Dirjen pajak.
•
Pajak Bea Cukai spare part mobil yang tinggi.
Kerugiannya adalah perusahaan harus membayar pajak
dengan jumlah yang tinggi. Keuntungannya status dan
barang-barang yang ada di peusahaan kita menjadi
resmi dan legal.
•
Pajak eksport dan import harus dibayar sesuai
ketentuan hokum yang ada di Indonesia.
•
Adanya Pemilu kota Jakarta yang dapat mempengaruhi
stabilitas dan tingkat pembelian yang tidak menentu.
Hasil analisis : banyak hal yang terjadi di dalam negeri ini
yang dapat mengganggu jalannya proses bisnis, namun
perusahaan sudah mengetahui secara pasti pajak-pajak
yang mereka harus penuhi sehingga tidak mempengerahui
perusahaan.
Ekonomi :
63
•
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang
kuat dunia, karena banyak spare part mobil yang
berasal dari luar negeri. Hal ini menyebabkan harga
jual spare part mobil meningkat.
•
Kondisi mikro ekonomi yang sedang tertekan dengan
krisis global yang menyebabkan perekonomian seluruh
dunia sedang kacau, yang menyebabkan menurunnya
daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor.
Hasil analisis : pada awal krisis global yang dirasakan
diseluruh negara perusahaan merasakan dampaknya dalam
bentuk penurunan penjualan bulanan, dikarenakan kurang
daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor
sehingga perusahaan mengurangi pembelian produkproduk. Akan tetapi untuk mengatasi penurunan penjualan
tersebut perusahaan memiliki strategi yang tepat yaitu
dengan memberikan program potongan harga bagi calon
konsumen. Hal ini digunakan untuk meningkatkan kembali
daya beli konsumen, agar perusahaan-perusahaan dapat
menjual
kendaraan
bermotor
dengan
memberikan
potongan harga juga. Strategi – strategi bisnis yang dibuat
perusahaan sangat baik sehingga perusahaan dapat terus
tetap bertahan dari masalah – masalah yang ada dan juga
dari persaingan bisnis yang semakin ketat.
Sosial :
64
•
Adanya undang – undang ketenaga kerjaan yang mengatur
tentang upah minimum regional (UMR).
•
Menurunnya
pendapatan
masyarakat
karena
harga
kebutuhan pokok yang semakin tinggi.
Hasil analisis : penurunan pendapatan masyarakat berdampak
pula pada daya beli masyarakat. Perusahaan mengetahui hal
tersebut dengan pasti, sehingga perusahaan memutuskan untuk
meluncurkan program kredit dengan jangka waktu yang di
perpanjang, sehingga konsumen dapat mencicil sesuai dengan
kemampuan ekonomi mereka. Tetapi dalam hal ini perusahaan
juga melihat dari banyak barang yang dibeli oleh konsumen
tersebut, karena menjaga kepuasan konsumen adalah salah
satu tujuan utama dari perusahaan.
Teknologi :
Perusahaan PT. Surya Kencana Abadi telah menerapkan
sistem informasi Larona dalam perusahaannya sistem ini
membantu bagian finance dan accounting dalam menjalankan
proses kerja mereka. Ke depannya diharapkan perusahaan mampu
menerapkan teknologi – teknologi informasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan guna untuk memperoleh kekuatan bersaing
yang lebih baik dengan para saingan mereka.
Tabel 3.3 Analisis PEST
65
Jenis
Masalah
Tindakan
ancaman
Politik
yang Teknologi
harus dilakukan
Adanya peraturan Mengetahui
informasi
secara -
Aplikasi
pajak yang berlaku pasti pajak-pajak yang keuangan
yang mewajibkan harus mereka penuhi, setiap badan usaha agar
untuk melapor.
Aplikasi
tidak penjualan
mempengaruhi proses
bisnis
Ekonomi
Adanya
krisis - Mengurangi jumlah -
global
dan pembelian produk
melemahnya nilai tukar
terhadap
Sosial
persediaan
Memberikan -
rupiah program
mata harga
kepada -
konsumen
Menurunnya
Memberikan program -
pendapatan
kredit jangka panjang penjualan
Aplikasi
Aplikasi
kebutuhan pembelian konsumen keuangan
yang
semakin tersebut
-
tinggi.
Perusahan
memiliki
yang
membantu
Aplikasi
keuangan
masyarakat karena sesuai dengan jumlah -
Teknologi
Aplikasi
potongan penjualan
uang dunia.
harga
Aplikasi
Aplikasi
penagihan
Lebih
menerapkan - Sistem Larona
sistem teknologi-teknologi
lebih informasi yang dapat
dalam membantu perusahaan
66
bagian finance dan dalam bersaing
accounting.
3.3.2 Analisa Lima Daya Porter
Model persaingan Porter yang mencakup pemasok, pembeli, pesaing
utama, para pendatang baru dan produk pengganti pada PT. Surya Kencana
Abadi adalah sebagai berikut :
Pendatang baru : ‐
‐
‐
Sakura motor Champion motor Nusantara t
Pemasok : ‐
‐
PT. Anam Motor PT. Honda Prospek Motor Pesaing utama : ‐
‐
PT. HAAIS Mitra PT. Surya Kencana Indah Pelanggan : ‐
‐
Produk pengganti : ‐
‐
Sparepart dari china Sparepart dari Jepang Gambar 3.3 Model Persaingan Porter
Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
Konsumen pribadi Perusahaan lokal 67
•
Pembeli
Yang menjadi pembeli utama pada PT. Surya Kencana Abadi adalah
konsumen pribadi, perusahaan local yang bergerak dibidang Penjualan
suku cadang, bengkel, Asuransi, dan toko-toko eceran. PT. Surya
Kencana Abadi memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing lain
adalah pembeli yang datang ke perusahaan bukannya hanya konsumen
pribadi melainkan Perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan
Asuransi, bengkel-bengkel penjualan suku cadang resmi. Keunggulan ini
tidak dimiliki oleh para pesaing, sehingga perusahaan harus dapat
mempertahankan kepercayaan tersebut dengan memberikan pelayanan
yang terbaik dan memuaskan. Sehingga para konsumen yang bukan
hanya berasal dari kalangan pribadi dapat loyal terhadap perusahaan.
Yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
•
Pemasok
PT. Surya Kencana Abadi memiliki beberapa pemasok atau supplier
dalam menjalankan proses bisnis mereka. Pemasok – pemasok besar bagi
perusahaan antara lain PT. Anam Motor dan PT Honda Prospek Motor
selaku pemasok Sparepart mobil KIA dan mobil-mobil lainnya. PT. Surya
Kencana Abadi perlu menjaga hubungan dan komunikasi yang baik
dengan para pemasoknya, sehingga keterlambatan pasokan yang kadang
terjadi dapat diminimalisir. Sehingga proses bisnis perusahaan tidak
terganggu oleh terlambatnya pasokan yang masuk ke perusahaan. Dan
pemasok juga memiliki pengaruh yang besar terhadap harga dari suatu
produk yang di jual perusahaan.
68
•
Pesaing Utama
Yang selama ini menjadi pesaing utama bagi PT. Surya Kencana
Abadi antara lain adalah PT. HAAIS Mitra, PT. Surya Kencana Indah.
Dampak dari persaingan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang
usaha sejenis akan mempengaruhi kemajuan dan kelancaran yang akan
dijalankan. Dengan demikian akan menciptakan suatu persaingan yang
tinggi, dimana setiap perusahaan akan saling menciptakan strategi untuk
memenangkan persaingan tersebut. Dan nantinya teknologi informasi
juga menjadi salah satu faktor penentu dalam mendukung memenangkan
persaingan tersebut.
•
Ancaman Pendatang Baru
Perusahaan yang dapat dikatakan menjadi pendatang baru adalah
Sakura Motor, Champion Motor, Nusantara Motor. Para pendatang baru
tidak memberikan ancaman yang begitu besar bagi perusahaan. Karena
PT. Surya Kencana Abadi sudah terlebih dahulu hadir dan sudah lebih
jauh berpengalaman. Akan tetapi, perusahaan harus terus meningkatkan
kinerja mereka dan terus memperhatikan perkembangan para pendatang
baru ini, karena bukan tidak mungkin pada suatu saat para pendatang baru
akan berkembang dan akan memberikan ancaman yang serius bagi
perusahaan.
•
Produk Pengganti
Yang menjadi produk pengganti selain produk yang disediakan oleh
PT. Surya Kencana Abadi adalah produk – produk kendaraan dari China
69
dan Jepang. Bagi PT. Surya Kencana Abadi produk – produk tersebut
tidaklah menjadi ancaman karena produk tersebut memiliki kualitas yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan produk yang disediakan PT. Surya
Kencana Abadi. Produk yang disediakan oleh PT. Surya Kencana Abadi
memiliki kualitas yang terjamin dan sudah mendapat tanggapan yang
sangat baik dari masyarakat.
Hasil analisis : Melalui Model Persaingan Porter ini dapat diketahui kekuatan
dan kelemahan dari PT. Surya Kencana Abadi. Yaitu konsumennya yang
bukan hanya datang dari kalangan pribadi saja melainkan perusahaan dan
instansi pemerintahan, kekuatan bersaing dengan pesaing yang seimbang,
terkadang adanya keterlambatan pasokan dari pemasok, ancaman dari
pendatang baru yang tidak terlalu besar, ancaman produk pengganti tidak
cukup berpengaruh pada PT. Surya Kencana Abadi karena produk pengganti
memiliki kualitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan produk
perusahaan.
Tabel 3.4 Analisa lima daya porter
Jenis
Tingkat
Tindakan yang harus Support system
ancaman
ancaman
dilakukan
Pendatang
Rendah
Perusahaan
baru
meningkatkan
kerja
memperhatikan
perkembangan
/TI
harus kinerja
dan
70
pendatang baru.
Pembeli
Tinggi
Perusahaan harus selalu CRM*
menjaga
yang
kepercayaan
diberikan
konsumen
dan
oleh
lebih
memberikan
pelayananan yang lebih
baik.
Pemasok
Tinggi
Perusahaan harus tetap SCM *
menjaga hubungan dan
komunikasi yang baik
kepada pemasok.
Pesaing
Tinggi
utama
Menciptakan
untuk
strategi -
memenangkan
persaingan
dengan
perusahaan lainnya.
Produk
Rendah
pengganti
Perusahaan harus tetap
menjaga
produk-produk
kualitas
yang
-
Aplikasi
persediaa
n
dimilikinya.
3.4
Analisa SWOT
Analisis SWOT merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui
keberadaan perusahaan tersebut di dalam lingkungannya. Untuk menentukan
71
strategi yang digunakan oleh PT. Surya Kencana Abadi, maka analisis yang
didapatkan sebagai berikut :
•
Strength (Kekuatan)
‐
Sudah dikenal lebih banyak oleh masyarakat karena
telah berdiri sejak lama.
‐
Lebih berpengalaman dibandingkan dengan para
pesaing.
- Memiliki kerjasama yang baik dengan perusahaan
local dan eceran.
- Penggunaan teknologi informasi.
•
Weakness (Kelemahan)
- Proses order barang masih berdasarkan inden atau
jumlah pesanan konsumen.
- Kesalahan pengiriman barang oleh supplier.
- Terlambatnya proses pengiriman barang dari supplier.
- Harga produk yang dapat berubah seiring dengan
perubahan
ekonomi
dan
peraturan
–
peraturan
pemerintah.
•
Opportunity (Kesempatan)
- Ketertarikan perusahaan jasa penyewaan kendaraan
terhadap kendaraan yang memiliki sparepart yang
berkualitas dan dengan harga yang terjangkau.
- Adanya bencana alam dan kondisi jalanan yang dapat
memungkinkan
mengakibatkan
kendaraan bermotor.
kerusakan
pada
72
- Kebutuhan akan sparepart yang semakin meningkat
karena banyaknya permintaan pasar akan produk yang
berkualitas dan terjangkau.
•
Threats (Ancaman)
- Kenaikan biaya listrik dan bahan bakar yang dapat
membebani biaya operasional perusahaan dan proses
pengiriman barang.
- Kenaikkan pajak bea cukai yang membuat harga jual
sparepart semakin tinggi dan berakibat pada penurunan
nilai penjualan.
- Daya beli masyarakat yang menurun karena kondisi
perekonomian negara.
- Kondisi perekonomian negara yang tidak stabil dan
nilai tukar uang rupiah dengan mata uang asing.
3.4.1 Matrik SWOT
73
Strength (S)
Lingkungan Eksternal
•
Weakness (W)
Sudah
lebih •
dikenal
banyak oleh masyarakat
masih
karena
inden
telah
berdiri
sejak lama.
•
berpengalaman •
Lebih
dengan
yang
Lingkungan Internal
kerjasama
baik
perusahaan
Penggunaan
berdasarkan
atau
jumlah
dengan
local
Kesalahan
pengiriman
Terlambatnya
proses
pengiriman barang dari
supplier.
dan •
eceran.
•
barang
barang oleh supplier.
•
para pesaing.
Memiliki
order
pesanan konsumen.
dibandingkan
•
Proses
Harga
produk
yang
dapat berubah seiring
teknologi
dengan
informasi.
perubahan
ekonomi dan peraturan
– peraturan pemerintah.
Opportunity (O)
•
SO – Strategic
WO – Strategic
Kebutuhan akan sparepart •
Menyediakan produk –
yang
produk berkualitas dan
sistem informasi untuk
harga yang terjangkau.
pemesanan barang dan
semakin
karena
permintaan
meningkat
banyaknya
pasar
•
sistem
akan
produk yang berkualitas dan
Mengembangkan
•
eksekutif.
Memaksimalkan
penggunaan
informasi
teknologi
•
Mengembangkan
terjangkau.
informasi
•
untuk
Ketertarikan perusahaan jasa
mendukung
penyewaan
bisnis perusahaan.
terhadap
kendaraan
kendaraan
sistem
operasi
meningkatkan
hubungan dengan para
konsumen.
yang
•
untuk
Memberikan pelatihan
74
memiliki
sparepart
pada karyawan.
yang
berkualitas dan dengan harga
yang terjangkau.
•
Adanya
bencana
kondisi
jalanan
alam
yang
dan
dapat
memungkinkan
dan
mengakibatkan kerusakan pada
kendaraan bermotor.
•
Kenaikan
bahan
•
biaya
bakar
listrik
yang
dan •
dapat
•
Meningkatkan
pemasaran
dan
membebani biaya operasional
memberikan
perusahaan
harga atau hadiah untuk
dan
proses
potongan
pengiriman barang.
merangsang daya beli
Kenaikkan pajak bea cukai
masyarakat.
yang
•
WT – Strategic
ST – Strategic
Threats (T)
membuat
harga
jual •
perkembangan teknologi
berakibat pada penurunan nilai
– teknologi yang ada
penjualan.
untuk diterapkan sesuai
Daya beli masyarakat yang
dengan
menurun
perusahaan
kondisi
sarana
pendistribusian
lebih
baik
yang
termasuk
sarana transportasi
Mengikuti
sparepart semakin tinggi dan
karena
meningkatkan
kebutuhan
perekonomian negara.
•
Kondisi
perekonomian
yang
tidak stabil dan nilai tukar uang
rupiah dengan mata uang asing.
Tabel 3.5 Matrik SWOT
3.4.2
Faktor Strategi Internal (IFAS) dan Faktor Strategi Eksternal
75
(EFAS)
Berdasarkan hasil analisis SWOT diatas kemudian
dibuat analisis IFAS (Internal Strategic Factor Analysis
Summary) yang digunakan untuk merumuskan faktor strategi
internal perusahaan, dengan menghitung bobot dan rating dari
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan,
seperti pada tabel berikut:
Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot
Rating
Bobot
X
Rating
Kekuatan :
•
Sudah dikenal lebih banyak 0,20
4
0,80
3
0,36
2
0,20
oleh masyarakat karena telah
berdiri sejak lama.
•
Lebih
berpengalaman 0,12
dibandingkan dengan para
pesaing.
•
Memiliki kerjasama yang 0,10
baik
dengan
local dan eceran.
perusahaan
76
0,15
•
Penggunaan
3
0,30
teknologi
informasi.
Total Kekuatan
0,57
1,66
Kelemahan :
•
Proses order barang masih 0,13
berdasarkan
inden
-3
-0.39
-3
-0,30
0,10
-2
-0,20
0,10
-1
-0,10
atau
jumlah pesanan konsumen.
•
Kesalahan
pengiriman 0,10
barang oleh supplier.
•
Terlambatnya
pengiriman
proses
barang
dari
supplier.
•
Harga produk yang dapat
berubah
seiring
dengan
perubahan
ekonomi
peraturan
–
dan
peraturan
pemerintah.
Total Kelemahan
0,43
-0,99
77
Total
Faktor
1,00
–
Faktor
Strategi Bobot
0,67
Rating
Eksternal
Bobot
X
Rating
Peluang :
•
4
0,72
0,16
3
0,48
Adanya bencana alam dan 0,16
3
0,48
Kebutuhan akan sparepart 0,18
yang semakin meningkat
karena
banyaknya
permintaan
pasar
akan
produk yang berkualitas dan
terjangkau.
•
Ketertarikan
perusahaan
jasa penyewaan kendaraan
terhadap kendaraan yang
memiliki
berkualitas
sparepart
dan
yang
dengan
harga yang terjangkau.
•
kondisi jalanan yang dapat
memungkinkan
dan
78
mengakibatkan
kerusakan
pada kendaraan bermotor.
Total Peluang
0,50
1,68
Ancaman :
•
Kenaikkan biaya listrik dan
bahan bakar yang dapat
membebani
0,14
-2
-0,28
0,12
-3
0,36
0,12
-2
-0,24
0,12
-2
-0,24
biaya
operasional perusahaan dan
proses pengiriman barang
•
Kenaikkan pajak kendaraan
bermotor
harga
semakin
yang
jual
membuat
kendaraan
tinggi
dan
berakibat pada penurunan
nilai penjualan
•
Daya beli masyarakat yang
menurun
karena
kondisi
perekonomian negara
•
Kondisi perekonomian yang
tidak stabil dan nilai tukar
79
uang rupiah dengan mata
uang asing.
Total Ancaman
0,50
-1,12
Total
1,00
0,56
Tabel 3.6 Analisis IFAS
3.4.3
Diagram Analisis SWOT
Dari kedua tabel tersebut, maka diperoleh total
Eksternal Strategy Factor Analysis Summary (EFAS) dan
Internal Strategy Factor Analysis Summary (IFAS) yang akan
digunakan dalam pembuatan diagram analisis SWOT. Berikut
cara menyusun diagram tersebut:
1.
Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R)
pada
peluang
dan
ancaman
mendapatkan titik Y
Peluang : 1,68
Ancaman : -1,12
Titik Y = Peluang – Ancaman
= 1,68 + (–1,12)
= 0,56
diselisihkan
untuk
80
2.
Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R)
pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk
mendapatkan titik X
Kekuatan : 1,66
Kelemahan : -0,99
Titik X = Kekuatan – Kelemahan
= 1,66 + (–0,99)
= 0,67
3.
Jadi posisi perusahaan terletak pada titik (0,67 : 0,56)
Untuk lebih jelasnya, diagram SWOT dapat
dilihat pada gambar dibawah berdasarkan diagram
analisis SWOT tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perusahaan berada dalam kuadran 1 (satu), yang berarti
perusahaan memiliki peluang dan kekuatan yang baik,
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan agresif. Perusahaan juga harus
terus mengikuti perkembangan dari para pesaing yang
pada suatu saat dapat menjadikan ancaman bagi
perusahaan.
81
Gambar 3.4 Diagram SWOT
Hasil Analisis : Analisis SWOT menggambarkan faktor eksternal dan
internal dari perusahaan yang dijabarkan dalam kekuatan perusahaan,
kelemahan, kesempatan dan ancaman perusahaan dimana keempat
faktor ini menjadi perbandingan untuk menentukkan strategi yang
cocok untuk mengurangi kelemahan dan menambah kekuatan dan
peluang perusahaan agar dapat memenangkan persaingan bisnis
perusahaan. PT. Surya Kencana Abadi berada dalam kuadran 1 (satu),
yaitu dimana perusahaan memiliki kekuatan internal yang baik, selain
itu perusahaan memiliki kekuatan untuk memanfaatkan segala
peluang yang ada. Ancaman dari pesaing saat ini belum berpengaruh
bagi perusahaan, akan tetapi perusahaan harus selalu waspada dengan
perkembangan pesaing yang sewaktu – waktu dapat memberikan
ancaman bagi perusahaan.
82
3.4.4
Critical Success Factors (CSF) dan Key Performance Indicator
(KPI)
Critical success factors merupakan faktor – faktor terpenting
yang mempengaruhi kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai
sasarannya. Sedangkan Key Performance Indicator (KPI) digunakan
sebagai indikator untuk memberikan penilaian kerja dari fungsi –
fungsi yang ada pada perusahaan, sejauh mana mencapai sasaran atau
tujuan yang ditetapkan perusahaan. Adapun yang menjadi faktor faktor pada perusahaan PT. Surya Kencana Abadi adalah sebagai
berikut :
Critical
Success Key
Factor
indicator
Sumber daya manusia
yang berkualitas
Laporan
Performance Informasi
keuangan
Support system
•
Jumlah absensi.
•
Pengalaman kerja.
•
Arus keluar masuk
yang baik
Bisnis
-
Aplikasi
Karyawan
-
Aplikasi
keuangan
kas
•
Nilai akhir balance
•
Data
-
Aplikasi
penjualan
terstruktur
tercatat
-
Aplikasi
pembelian
/
83
Laporan
persediaan
yang baik
•
Jumlah Stok
•
Ketepatan
-
persediaan
pengiriman
•
Aplikasi
-
Ketepatan
Aplikasi
pembelian
pemesanan
•
-
Aplikasi
Jumlah retur
penjualan
Pelayanan yang baik
•
dan cepat
-
Memberikan
penjelasan
yang
Aplikasi
pelanggan
benar
•
Menerima keluhan
•
Memberikan
jawaban
keluhan
yang cepat.
Tabel 3.7 CSF dan KPI
Hasil analisis : Analisis CSF menggambarkan faktor – faktor yang membuat
perusahaan berhasil dalam mencapai sasaran atau tujuannya dan KPI
menggambarkan kunci dimana kedua analisis ini saling berhubungan yang
berfungsi untuk membuat strategi perusahaan dari kedua analisis ini dapat
diketahui bahwa perusahaan ini telah memiliki strategi yang baik walaupun
masih ada sedikit ancaman.
84
3.5
Analisa lingkungan SI/TI Internal
3.5.1 Spesifikasi Hardware
Perangkat keras (hardware) yang digunakan pada PT. Surya Kencana Abadi
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Perangkat Keras
Bagian/Divisi
Database
Server
Spesifikasi Hardware
&
•
Backup Server
PC
dengan
Banyaknya
Processor
Intel
Xeon Dual Processor 3.0 GHz
with 512KB L2 Cache, 533
MHz System Bus.
•
Motherboard klasifikasi server
yang mendukung RAID
•
Memory DDRAM 2GB ECC
Register (Dual Channel)
•
Harddisk 160 GB 1500RPM
(SCSI)
•
SCSI adaptec Ultra 320 SCSI
Controller
•
VGA Card 64 MB Ge Force 4
•
DVD ROM 52x
•
FDD 1.44 MB
•
NIC
yang
mendukung
10/100/1000 Mbps
•
Monitor 15” SVGA Digital
2
85
Notebook (Direktur &
•
Mouse Scroll PS2/USB 2.0
•
Keyboard 110 keys
•
Processor Intel Core 2 Duo 3.0
IT)
2
GHz with 533 MHz Front side
Bus
•
Harddisk 120GB
•
Memory 1GB (up to 2GB)
DDR2
•
Chache Memory 512 KB L2
Chache
•
Communication
Integrated
High Speed 56K modem
•
Wi-Fi
•
Optical Drive DVD-Combo
•
USB 2.0
•
Integrated LAN Card
•
Monitor 14.1” TFT XGA
•
Battery Standard Lithium-ion
battery
•
Card Reader 4.1
Printer
•
Epson LX 800 Laser
4
Finance, Accounting &
•
Intel Pentium IV 2.8 GHz
3
Cashier
•
Harddisk 120GB
•
DVD-ROM Combo 52x
•
Memory DDR-RAM 512MB
86
HRD
Sales & Marketing
Gudang
•
VGA 64MB GeForce 4
•
Motherboard ASUS P5X300
•
Mouse Optical PS2/USB2.0
•
Keyboard
•
Monitor 15”
•
Intel Pentium IV 2.8 GHz
•
Harddisk 80GB
•
DVD-ROM Combo 52x
•
Memory DDR-RAM 512MB
•
VGA 64MB GeForce 4
•
Motherboard ASUS P5X300
•
Mouse Optical PS2/USB2.0
•
Keyboard
•
Monitor 15”
•
Intel Pentium IV 2.8 GHz
•
Harddisk 80GB
•
Memory DDR-RAM 512MB
•
VGA 64MB GeForce 4
•
Motherboard ASUS P5X300
•
Mouse Optical PS2/USB2.0
•
Keyboard
•
Monitor 15”
•
Intel Pentium IV 2.8 GHz
•
Harddisk 40GB
•
Memory DDR-RAM 512MB
•
VGA 64MB GeForce 4
1
2
1
87
•
Motherboard ASUS P5X300
•
Mouse Optical PS2/USB2.0
•
Keyboard
•
Monitor 15”
3.5.2 Spesifikasi software
Perangkat lunak (Software) yang digunakan pada PT. Surya Kencana Abadi
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9 Perangkat Lunak
Bagian
Aplikasi
Keuangan
-
Laporan keuangan
-
Excel
-
Faktur
-
Java
-
Pembelian
-
Java
-
Penjualan
-
Java
-
Pembelian
-
Java
-
Penjualan
-
Java
-
Persediaan
-
Java
-
Data karyawan
-
Java
-
Gaji Karyawan
-
Java
-
Persediaan
-
Java
Persediaan
HRD
Marketing
Support system
88
-
3.6
Penjualan
-
Java
Analisa lingkungan SI/TI Eksternal
Di dalam perusahaan yang sudah berdiri 7 tahun, perkembangan
teknologi saat ini dirasakan berkembang dengan sangat cepat. Oleh
karena itu kondisi persaingan yang ada saat ini sangat ketat disebabkan
perusahaan – perusahaan sparepart
telah menerapkan sistem dan
teknologi informasi yang cukup dan memadai dalam mendukung kegiatan
proses bisnis mereka. Perkembangan teknologi informasi secara langsung
dapat mempengaruhi kemajuan suatu bisnis, terutama pada bidang usaha
yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan
informasi.
Aplikasi – aplikasi khusus seperti e – CRM (electronic Customer
Relationship
Management)
,
e-SCM
(electronic
Supply
Chain
Management), juga sangat dibutuhkan dan telah banyak digunakan untuk
mendukung, memperlancar serta mempercepat proses bisnis perusahaan
dalam rangka mencapai visi, misi perusahaan dan memenangkan
persaingan bisnis. Untuk saat ini kegiatan bisnis di dalam dunia Sparepart
mulai diterapkan kedalam dunia maya dan menggunakan teknologi
internet. Kemajuan teknologi ini telah menciptakan suatu peluang pasar
baru
bagi
industri
sparepart, e-CRM
adalah suatu aplikasi untuk
mengelola pelanggan (customer), yang meliputi pengelolaan data
pelanggan, selling process, complaint handling, status order, customer
89
services, dan laporan. CRM berfokus pada penanganan hubungan yang
baik dan erat antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Dengan adanya
internet CRM dapat diterapkan berbasis web yaitu E-CRM, dimana
perusahaan dapat menjaga kualitas hubungan dengan para pelanggan
lebih secara interaktif. E-CRM terbagi atas 3, yaitu :
•
E-Sales (Penjualan produk atau jasa melalui web)
•
E-Marketing (Pemasaran produk atau jasa melalui web)
•
E-Service (Pelayanan pelanggan melalui web)
E-SCM adalah suatu aplikasi untuk mengelola pasokan, distributor,
gudang, dan sarana lain yang mendukung proses bisnis dan produksi
di perusahaan dan industri secara terintegrasi, sehingga akan
meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Modul-modul SCM
meliputi
Perencanaan
Kebutuhan,
Penganggaran,
Pengadaan,
Pemeliharaan, Inventaris, Status Hukum, dan Pemanfaatan. Aplikasi
ini dapat digunakan untuk mengelola data perlengkapan / aset
perusahaan pada Unit Kerja / Kantor Cabang yang lokasinya terpisah,
akan tetapi dengan berbasiskan teknologi internet
Yang terpenting dari semua kemajuan dan perkembangan
teknologi seperti yang telah dijabarkan di atas adalah bahwa peluang
yang terbuka bagi dunia sparepart sudah tak diragukan dan peluang
tersebut akan semakin besar di waktu - waktu mendatang, Untuk itu
industri sparepart
sudah seharusnya mempersiapkan diri sejak
90
sekarang untuk dapat menangkap dan memanfaatkan peluang serta
kesempatan tersebut.
3.7
Analisis Fungsi Bisnis pada PT. Surya Kencana Abadi
Dalam analisis ini dilakukan analisis terhadap hubungan antara fungsi
bisnis, area bisnis, serta proses bisnisnya. Melalui analisis ini dapat
diketahui fungsi bisnis apa saja yang ada pada setiap area bisnis yang
ada pada PT. Surya Kencana Abadi.
Tabel 3.10 Fungsi Bisnis
No
Fungsi Area
Fungsi Bisnis
Proses Bisnis
1
Marketing
Pemasaran produk
Melakukan
terhadap
yang
pemasaran
produk-produk
ada
di
dalam
perusahaan.
2
Accounting
& Piutang dagang
Membuat
laporan
penagihan dan melakukan
Finance
pencairan transaksi dari
leasing.
Hutang dagang
Membuat laporan utang
dan
membayar
hutang
yang jatuh tempo.
Membuat
Akuntansi
laporan
91
keuangan.
4
Gudang
Final check
Melakukan
persiapan
akhir pada unit yang akan
dikirim.
Mencatat
Pengendalian
persediaan
Pengiriman
spareparts
setiap
yang keluar
masuk gudang.
Melakukan
pengiriman
unit kepada konsumen.
Penerimaan
Mengecek setiap barang
yang masuk dan membuat
laporan.
5
HRD
Perekrutan
Memilih calon karyawan.
Pelatihan
Memberikan
pelatihan
bagi para karyawan.
Absensi
Mengecek
kehadiran
karyawan.
Menghitung, memberikan
Penggajian karyawan
dan membuat laporan gaji
karyawan.
92
3.8
Teknologi Informasi pada PT. Surya Kencana Abadi
PT. Surya Kencana Abadi telah menerapkan teknologi informasi
dalam mendukung kegiatan bisnisnya. Teknologi informasi yang digunakan
meliputi teknologi jaringan yang menghubungkan seluruh divisi yang ada
dalam perusahaan. Berikut adalah gambar arsitektur jaringan yang ada pada
PT. Surya Kencana Abadi :
Gambar 3.5 Jaringan Komputer pada PT. Surya Kencana Abadi
93
3.9
Analisa Model Organisasi
Gambar 3.6 Model Organisasi
Model organisasi pada PT. Surya Kencana Abadi sebagai berikut :
•
Social Systems
Dalam Social Systems ini meliputi dua hal yaitu Culture dan
Social Structure yakni :
•
Culture
Budaya perusahaan pada PT. Surya Kencana Abadi adalah
menjunjung nilai – nilai kemanusiaan, memiliki etika bisnis, menjalin
persatuan melalui keharmonisan dan kerjasama yang baik, cepat
dalam menghadapi perubahan dan bekerja cerdas dalam budaya
pembelajaran.
94
•
Social Structure
Struktur sosial merupakan perbedaan sosial secara umum yang
sangat menonjol seperti agama, suku, ras, dan tingkatan ekonomi.
Sebagian perusahaan pasti memiliki perbedaan sosial pada setiap
individu karyawannya. Hal ini pula yang terjadi pada PT. Surya
Kencana Abadi, karyawan dan karyawati yang bekerja pada PT. Surya
Kencana Abadi merupakan pekerja yang berasal dari berbagai ras,
suku, dan agama. Namun perbedaan yang ada ini tidak pernah
menjadi penghambat bagi PT. Surya Kencana Abadi, para karyawan
memiliki rasa saling menghormati dan menghargai. Karena mereka
tidak pernah mempermasalahkan perbedaan yang ada. Setiap pekerja
juga mendapat perlakuan yang adil dari perusahaan, tanpa melihat
dari perbedaan sosial mereka.
•
Employess and Other Tangible Assets
Dalam Employess and Other Tangible Assets ini meliputi
people, plant dan equipment yakni :
•
People
PT. Surya Kencana Abadi memiliki orang – orang yang
kompeten dalam bidang mereka masing – masing dan memiliki
dedikasi yang baik bagi perusahaan, para karyawannya memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda bahkan dalam satu divisi atau
bagian ada yang berbeda gelar, namun mereka tetap dapat
bekerjasama dengan baik, baik itu secara individu ataupun dalam
kelompok.
95
•
Formal Organizational
Dalam Formal Organizational ini meliputi Structure dan
Operating Systems yakni :
•
Structure
Struktur organisasi dalam setiap perusahaan pasti berbeda –
beda tergantung pada besarnya perusahaan, kebutuhan perusahaan
tersebut, banyaknya divisi yang diperlukan, dan banyaknya karyawan
dalam setiap pun berbeda – beda biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini, PT. Surya Kencana Abadi
sudah memiliki struktur organisasi yang baik dan divisi yang ada
sudah memenuhi kriteria struktur organisasi yang baik. Sistem yang
berjalan dalam struktur organisasi adalah top down management,
dimana semua keputusan berasal dari atas ke bawah, dan jika
keputusan sudah dibuat oleh atasan maka tidak ada yang dapat
mengganggu keputusan tersebut.
•
Operating Systems
PT. Surya Kencana Abadi menggunakan 2 buah sistem operasi
yaitu Windows 2000 Server untuk sistem operasi pada server dan
Windows XP Professional untuk sistem operasi pada divisi – divisi
yang ada. Pemilihan kedua sistem operasi tersebut didasarkan pada
pertimbangan kemudahan penggunaan (user friendly) dari kedua
sistem operasi tersebut. Sehingga para pekerja dapat dengan mudah
menggunakan sistem operasi tersebut. Seluruh sistem operasi yang
96
ada di dalam perusahaan merupakan sistem operasi yang didapat
secara legal melalui pembelian license dari pihak Microsoft.
•
Dominant Coalition
Dalam
Dominant
Coalition
ini
meliputi
Personal
Characteristics, Goals dan Strategies yakni
•
Personal Characteristics
Sebuah karakteristik pribadi seseorang pasti berbeda – beda
dan biasanya karakteristik tersebut sudah terbentuk dari saat masih
kecil. Karakteristik seseorang dapat terbentuk dari lingkungan,
keluarga, adat istiadat, suku, kebiasaan dan banyak hal lainnya.
Sebuah karakteristik tidak dapat diubah karena hal tersebut timbul
secara alamiah. Pada PT. Surya Kencana Abadi para karyawannya
memiliki karakteristik yang berbeda – beda, tetapi mereka tetap dapat
bekerjasama satu sama lain dan selalu menjunjung tinggi nilai – nilai
kemanusiaan.
•
Goals
Setiap individu pasti memiliki tujuan dalam hidupnya
walaupun tujuan yang ingin dicapai berbeda – beda. Begitu juga
dengan perusahaan, setiap perusahaan pasti memiliki tujuannya
masing – masing. Setiap individu dan perusahaan juga ingin hasil
akhir yang baik dalam pencapaian tujuan tersebut, hasil akhir
merupakan sebuah kunci kesuksesan. Maka dari itu, perusahaan selalu
menyamakan visi dan misi perusahaan dengan para karyawannya,
sehingga antara perusahaan dan karyawannya memiliki tujuannya
97
yang sama, dan bekerja secara bersama – sama untuk mencapai tujuan
perusahaan tersebut.
•
Strategies
Untuk mencapai tujuan yang dibuat memang dibutuhkan kerja
keras dan juga kerjasama di semua lini perusahaan. Selain itu, juga
diperlukan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi yang baik
juga tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada perencanaan yang baik
pula, maka harus ada tahap – tahapan dalam penetapan strategi untuk
mencapai tujuan. PT. Surya Kencana Abadi memiliki strategi yang
baik demi kemajuan perusahaan, diantaranya meningkatkan efektifitas
dan efisien kerja dengan menerapkan teknologi informasi pada
perusahaan.
•
External Environment
Dalam External Environment ini meliputi Task Environment
dan Wider Environment yakni :
‐
Task Environment
Lingkungan
merupakan
factor
pendukung
kemajuan
perusahaan namun lingkungan juga dapat menjadi ancaman yang
besar bagi perusahaan, dampak yang akan dihasilkan adalah tidak
berkembangnya perusahaan karena lingkungan menyangkut peraturan
pemerintah, keadaan ekonomi yang tidak stabil, banyaknya pesaing
yang masuk, dan banyak hal yang lainnya. PT. Surya Kencana Abadi
mampu mengatasi segala ancaman, baik yang berasal dari kebijakan
98
pemerintah, pesaing baru, dan perekonomian yang tidak stabil melalui
strategi – strategi yang mereka buat.
‐
Wider Environment
Para pesaing merupakan kendala yang tidak dapat dihindari
dan diabaikan keberadaannya meski sekecil apapun itu, karena dengan
strategi yang baik para pesaing mungkin akan menjadi ancaman yang
serius bagi perusahaan, sehingga PT. Surya Kencana Abadi harus
tetap waspada akan perkembangan para pesaing mereka.
•
Technology
Dalam Technology meliputi Methods dan Techniques yakni :
•
Methods
Di dalam sebuah teknologi ada metode yang harus dijalankan
demi terlaksananya sistem yang sedang direncanakan maupun yang
sedang diimplementasikan, metode yang digunakan haruslah sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan dari perusahaan. Selain itu, juga
harus sesuai dengan tujuan perusahaan agar tercipta efisiensi dan
efektifitas dalam penerapan teknologi. PT. Surya Kencana Abadi
memiliki metode yang sangat baik yaitu dengan menggunakan sistem
terkomputerisasi berbasis client/server untuk meningkatkan efisiensi
kerja mereka. Karyawan dapat dengan mudah mengambil data atau
informasi yang mereka butuhkan hanya dengan mengakses ke server
yang ada. Sehingga dapat menghemat waktu pencarian apabila
dibandingkan dengan sistem manual.
99
•
Techniques
PT. Surya Kencana Abadi memiliki beberapa teknik salah
satunya adalah meningkatkan efisiensi pada biaya. Perusahaan saat ini
berusaha mengurangi penggunaan kertas (paperless) pada seluruh
bidang. Kertas hanya digunakan untuk membuat faktur dan laporan,
sedangkan untuk mengirim dan menerima data atau informasi lintas
divisi dapat langsung melalui komputer yang ada. Selain itu, untuk
menghemat biaya telepon, perusahaan sudah memiliki jaringan
telepon internal perusahaan yang menghubungkan seluruh bagian.
•
Key Organizational Processes
Keenam model diatas terintegrasi dengan Key Organizational
Processes karena didalamnya terkandung berbagai unsure – unsure
yang dibutuhkan oleh keenam model tersebut dan model ini
merupakan akhir dari keenam model diatas, aliran data yang terjadi
adalah bolak – balik sehingga ada interaksi dengan model yang lain.
Key Organizational Processes meliputi Information Gathering,
Communication, Decision Asking, Energy Transporting, dan Energy
Environment.
•
Information Gathering
Information gathering merupakan sebuah proses pertukaran
informasi dimana informasi yang didapat berasal dari model – model
yang ada, informasi yang ada merupakan gabungan antara data
eksternal dengan data internal perusahaan yang berkaitan dengan
organisasi. PT. Surya Kencana Abadi memiliki server yang besar
100
dimana menyimpan informasi umum secara lengkap dan dapat
diakses oleh seluruh karyawan.
•
Communication
Komunikasi sangatlah penting untuk sebuah proses bisnis
karena dengan komunikasi dapat diperoleh informasi yang sangat
banyak. Komunikasi yang lancar dapat membuat proses kerjasama
yang solid diantara para karyawan. Pada PT. Surya Kencana Abadi
seluruh komputer yang ada disetiap divisi terhubung ke dalam sebuah
jaringan perusahaan, sehingga hal ini memudahkan karyawan untuk
saling berkomunikasi dan bertukar informasi antar karyawan baik itu
dalam satu divisi ataupun berlainan divisi.
•
Decision Asking
PT. Surya Kencana Abadi masih belum memiliki sebuah
sistem yang mendukung pengambilan keputusan. Keputusan yang
diambil perusahaan selama ini berdasarkan pada kebijakan top
management yang memiliki kemampuan menganalisa yang baik.
•
Energy Transporting
Transportasi dan armada merupakan hal yang penting pada
proses pendistribusian barang. PT. Surya Kencana Abadi memiliki
sejumlah
kendaraan
operasional
untuk
melakukan
proses
pendistribusian barang, diantaranya berupa motor, mobil pick-up dan
kendaraan operasional kantor. Dengan adanya armada ini, proses
pendistribusian barang ke konsumen menjadi lebih lancar dan tepat
101
waktu, sehingga meningkatkan kepuasan konsumen atas pelayanan
yang diberikan perusahaan.
•
Energy Environment
Lingkungan sangat mempengaruhi pada proses penjualan,
apabila lingkungan tidak dapat menerima produk yang didistribusikan
maka penjualan dan proses pendistribusian akan terganggu. PT. Surya
Kencana Abadi mendistribusikan produk yang sudah dapat diterima
masyarakat sejak lama, karena masyarakat sudah mengetahui
kelebihan dari produk – produk keluaran pabrikan Honda, sehingga
PT. Surya Kencana Abadi tidak mengalami kesulitan menghadapi
masalah penolakan dari lingkungan tersebut.
Hasil analisis : dari data – data yang ada dalam model organisasi dapat
disimpulkan bagaimana keadaan dampak internal dan dampak eksternal yang
mempengaruhi perusahaan ini, khususnya kinerja karyawan hingga
karakteristiknya, budaya perusahaan, dampak dari pemerintahan, teknologi
informasi yang digunakan untuk mendukung kemajuan dan hal – hal yang
menjadi hambatan bagi perusahaan sehingga dari data diatas dapat dibuat
strategi bisnis dan strategi IT untuk menghadapi dan mengatasi hambatan –
hambatan yang ada di PT. Surya Kencana Abadi.
3.10
Portfolio Aplikasi saat ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai
aplikasi yang digunakan perusahaan saat ini, apakah masuk kategori high
potential, strategic, key operational dan support, sesuai dengan kontribusi
102
yang diberikan masing – masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Berikut
adalah portfolio aplikasi pada PT. Surya Kencana Abadi:
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Tinggi
Penting
untuk bisnis
mendatang
* Sistem Larona :
- aplikasi keuangan
- aplikasi persediaan
- aplikasi penjualan
- aplikasi penagihan
- aplikasi karyawan
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
Penting untuk masa lalu dan masa sekarang
Tinggi
Rendah
Gambar 3.7 Portofolio aplikasi pada PT.Surya Kencana Abadi
Keterangan : * = Aplikasi yang sedang berjalan
Dari analisis portofolio aplikasi yang sedang berjalan dapat dilihat
bahwa PT. Surya Kencana Abadi belum memiliki aplikasi yang bersifat
103
Strategic dan High Potential. Selama ini aplikasi yang ada hanya berfokus
pada kegiatan operasional sehari – hari saja. Ini dipengaruhi oleh sikap
perusahaan yang belum melihat peluang pemanfaatan TI/SI untuk
menghasilkan keunggulan kompetitif yang belum di miliki oleh perusahaan
lain.
3.11
Analisis Audit Grid
Untuk mengetahui hasil implementasi aplikasi yang sudah ada, maka
dilakukan analisis terhadap sistem aplikasi yang sedang berjalan. Pada saat
ini pada PT. Surya Kencana Abadi menggunakan sistem informasi Larona
dalam mendukung setiap proses bisnis mereka. Analisis terhadap sistem
aplikasi yang berjalan ini dilakukan dengan menggunakan audit grid. Hasil
analisis yang diperoleh dijabarkan pada table dibawah ini:
Tabel 3.12 Tabel Kuesioner Nilai Bisnis pada Sistem Informasi Larona
Nilai Bisnis
1. Menurut
Anda
3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
2
0
10
2.8
1
2
10
2.5
apakah 8
Respond
Rerata
en
aplikasi yang ada saat ini
benar – benar membantu
Anda dalam bekerja
2. Menurut
Anda
apakah
7
dengan bantuan aplikasi yang
104
ada
ini
telah
membantu
perusahaan
dalam
meningkatkan
penghasilan
dan mencapai targetnya
3. Menurut
Anda
apakah
dengan adanya aplikasi saat
ini efisiensi waktu dan biaya 5
2
3
10
2.2
6
2
2
10
2.4
9
1
0
10
2.9
perubahan 8
2
0
10
2.8
telah tercapai
4. Menurut Anda apakah dalam
mencapai target perusahaan
saat ini, perusahaan perlu
menambahkan fasilitas dalam
mendukung encapaian target
tersebut
5. Apakah Anda setuju jika
sistem yang ada sekarang
dikembangkan lagi
6. Apakah Anda bersedia jika
sewaktu
diberlakukan
–
waktu
105
prosedur
kerja
apabila
diadakan perubahan sistem
informasi Anda
7. Apakah aplikasi yang Anda
gunakan dapat menyediakan
9
1
0
10
2.9
7
3
0
10
2.7
Rerata
21.2
informasi dengan cepat
8. Apakah aplikasi yang Anda
gunakan
mampu
menyediakan informasi yang
Anda butuhkan
Rata
- 2.65
rata
Tabel 3.13 Tabel Kuesioner Kualitas Teknis pada Sistem Informasi Larona
Kualitas Teknis
1. Menurut
Anda
2
1
Ya
Ragu
Tidak
2
0
apakah 8
karyawan yang ada di divisi
Anda mampu menggunakan
3
Respond
Rerata
en
10
2.8
106
aplikasi
yang
sudah
disediakan
2. Menurut Anda apakah perlu
diadakan
pelatihan
dalam 7
1
2
10
2.5
2
1
10
2.6
4
1
10
2.4
Rerata
10.3
penggunaan aplikasi
3. Menurut
Anda
apakah
komputer yang digunakan 7
saat ini telah mendukung
aplikasi yang ada saat ini
4. Menurut Anda apabila terjadi
kerusakan
pada
hardware
dan software apakah dapat
5
diatasi dengan cepat dan
mudah
Rata
rata
– 2.57
107
Tabel 3.14 Matriks Audit Grid
Aplikasi
Nilai
Sistem Informasi Larona
Teknis Nilai
(X)
(Y)
2.57
2.65
Bisnis Keterangan
Pelihara
dan
kembangkan
Dari hasil analisis yang didapat dari tabel Matriks Audit Grid diatas
maka dibuatlah diagram audit grid yang dimiliki oleh PT. Surya Kencana
Abadi yang digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.8 Diagram Audit Grid pada PT. Surya Kencana Abadi
Analisis Audit Grid diatas menggambarkan sistem yang berjalan di
PT. Surya Kencana Abadi. Hasil tersebut merupakan evaluasi dari sistem
yang sudah diterapkan dalam perusahaan, evaluasi dilakukan cara
memberikan kuesioner kepada karyawan yang menggunakan langsung sistem
108
tersebut dan dari hasil kuesioner tersebut didapat suatu kesimpulan berupa
angka dan besarnya angka tersebut menentukan sistem pada perusahaan PT.
Surya Kencana Abadi berada pada posisi yang mana. Dari hasil analisis
diatas, diketahui bahwa aplikasi yang berjalan pada PT. Surya Kencana
Abadi, yaitu Sistem Informasi Larona, berada pada posisi harus dipelihara
dan dikembangkan. Ini berarti sistem aplikasi tersebut sudah cukup baik
dalam mendukung proses bisnis perusahaan sehingga harus terus dipelihara
dan dikembangkan lagi untuk mendukung strategi – strategi dari perusahaan.
3.12
Masalah yang di hadapi
Pada akhir Bab 3 ini, setelah melakukan beberapa teknik analisis,
maka diketahui suatu kesimpulan yang berhubungan dengan masalah yang di
hadapi perusahaan, yaitu :
•
Melalui teknik analisis PEST dan SWOT didapatkan bahwa faktor
ancaman dari luar bagi perusahaan sangat kecil atau bahkan tidak ada.
Melalui diagram SWOT didapatkan bahwa perusahaan berada pada posisi
mendukung strategi agresif. Dengan meningkatkan hubungan dengan
pemasok. Sehingga perusahaan dapat membuat strategi – strategi untuk
memanfaatkan peluang yang ada.
•
Melalui teknik analisis Audit Grid, didapatkan bahwa sistem yang ada
saat ini masih harus dikembangkan lagi dan selain itu perlu adanya
sebuah penambahan divisi yang akan lebih dibahas pada Bab 4 pada
usulan organisasi.
109
•
Melalui teknik analisis model persaingan Porter & Value Chain
didapatkan bahwa perusahaan harus lebih menitik beratkan pada
hubungan dengan konsumen.
Dari hasil analisis diatas, maka didapatkan beberapa hal yang perlu
dilakukan, yaitu:
•
Menerapkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management)
•
Menerapkan aplikasi SCM (Supply Chain Management)
•
Menerapkan aplikasi EIS (Executive Information System)
•
Melakukan penambahan divisi baru.
Untuk lebih jelasnya, usulan – usulan tersebut akan dibahas pada Bab 4.
Download