DAFTAR PUSTAKA Ali, W, 1997, Pendidikan dan Evaluasi Belajar, UNS Press: Surakarta Anas Sudijono. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Astati. (2001). Hakekat Ketunarunguan & Implikasi dalam Pendidikan. Makalah Pelatihan Dosen Pendidikan Luar Biasa, tidak diterbitkan. Jakarta Deman. 1997. Bandung. Kimia Makanan. Penerbit ITB Depdikbud. 1998. Pembinaan Bahasa Anak Tuli. Jakarta Depdikbud. 2003. Pembinaan Bahasa Anak Tuli. Jakarta. Diperbanyak oleh Dirjen PDM Depdikbud Edja Sadjaah, Dardjosukarja. 1995. Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Endang Purbaningrum Murni. 2006. Pengembangan Kompensatoris. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Lani Bunawan & Yuwati. 2001. Pedoman Pelaksanaan Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. M. Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Majid. 2005. Ketrampilan Tata Boga Anak Tunarungu. Bandung. Depdikbud. Maidar G Arsjad, Mukti U.S. 1987. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta. Erlangga. Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press Murni Winarsih. 2007. Intervensi Dini Bagi Anak Tuna Rungu Dalam pemerolehan Bahasa. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pernamari Somad dan Tati Herawati. 1996. Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Putro, B. E., dan T. Rosita. 2006. Membuat Dendeng Rendah Kolesterol dari Jantung Pisang. Jakarta. AgroMedia Pustaka 55 Salim. 1993. Tata Boga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus dan Penelitian untuk Pengembangan Ketrampilan Anak Tunarungu. Jakarta. Universitas Indonesia Press Sardjono.1997. Orthopaedagogiek Tuna Rungu I (Seri Pendidikan bagi Anak Tuna Rungu). UNS Press. Satuhu, S., Ahmad Supriyadi. 2004. Budi daya, pengolahan dan Prospek Pasar Pisang. Jakarta. Penebar Swadaya Snell. K. A. 1996. Education Exceptionality Children (sixth ed.). Boston: Houghton Mifflin Company Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. Totok Bintoro, Tonny Santoso. 2000. Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta. Yayasan Santi Rama. Wardanri, H. 2002. Dasar-dasar Ketrampilan Tata Boga Untuk Pengembangan Ketrampilan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta. Universitas Indonesia Press. Yuniardo, N., 2010, Resep Abon Jantung Pisang, inforesep.com/resep-abonjantungpisang.html 56 57 58 LAMPIRAN I PEDOMAN OBSERVASI Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati kemampuan membuat abon dari jantung pisang bagi anak tunarungu kelas VII SLB Negeri I Sleman Yogyakarta meliputi: A. Tujuan : Untuk mengetahui kemampuan anak tunarungu dalam membuat abon dari jantung pisang bagi anak tunarungu kelas VII di SLB Negeri I Sleman. B. Aspek yang diamati : No 1 2 3 4 5 6 7 8 Aspek Pengamatan Kemampuan pemilihan jantung pisang yang baik Kemampuan mencuci jantung pisang Kemampuan memarut jantung pisang Kemampuan merebus jantung pisang Kemampuan membuat bumbu dan bahan baku Mencampurkan bumbu dan bahan Kemampuan menggoreng Kemampuan meniriskan abon jantung pisang yang telah digoreng 59 LAMPIRAN II PEDOMAN WAWANCARA A. Tujuan : Untuk mengetahui kemampuan anak tunarungu dalam membuat abon dari jantung pisang bagi anak tunarungu kelas VII di SLB Negeri I Sleman. B. Pertanyaan panduan : a. Identitas Diri 1) Nama : 2) Agama : 3) Alamat : b. Pertanyaan penelitian 1. Bagaimana cara memilih jantung pisang yang baik ? 2. Bagaimana cara mencuci jantung pisang yang baik? 3. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menggoreng bahan dan bumbu ? 4. Bagaimana cara meniriskan abon jantung pisang yang telah digoreng? 60 LAMPIRAN III DOKUMENTASI FOTO KETERANGAN Mencuci Jantung Pisang Sebelum Diparut. Mencuci dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan kotoran-kotorang yang melekat Jantung Pisang Yang Siap Untuk Diparut Memotong jantung pisang dengan menggunakan alat pemarut, sehingga jantung pisang akan terpotong seperti serabut atau mengikuti kontur alat pemarutnya Proses Penggorengan Abon Jantung Pisang. Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng abon kurang lebih 10 menit Abon Jantung Pisang Yang Telah Dikemas Abon jantung pisang dikemas dengan kemasan plastik 61 LAMPIRAN IV RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SLB N I Sleman Mata Pelajaran : Tata Boga Kelas/ Semester : VII/ II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit A. Standar Kompetensi : Pengenalan Resep dan Menu B. Kompetensi Dasar : 5.2 Pengertian dan Pengenalan Menu C. Indikator 1. 2. 3. 4. Menyebutkan resep abon jantung pisang Menyebutkan jenis jantung pisang yang bisa diolah menjadi abon Menjelaskan cara membuat abon jantung pisang Praktek membuat abon dari jantung pisang D. Kemampuan Awal dan Karakteristik Siswa No Nama Siswa 1 Agustina Rahayu Mampu membuat berbagai Kue sederhana ( Talam, Lapis, Brownis Erlinda Suci W. Kukus ) A Mampu membuat berbagai kue sederhana ( Kripik singkong, manisan pepaya rasa durian) 2. Kemampuan Awal Karakteristik Siswa Antusias ketika mengikuti pembelajaran tata boga Antusia ketika mengikuti pembelajaran tata boga E. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan resep abon jantung pisang 2. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis jantung pisang yang dapat diolah menjadi abon 62 3. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan cara membuat abon dari jantung pisang 4. Praktek membuat abon dari jantung pisang F. Materi Pembelajaran Abon dari jantung pisang Jantung pisang merupakan nama lain dari bunga pisang karena bentuknya menyerupai jantung. jantung pisang pada umumnya dimamfaatkan untuk dibuat sayur karena memiliki kandungan gizi yaitu protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi, fosfor, vitamin A, B dan Vitamin C. Sedangkan abon dari jantung pisang yaitu abon yang dibuat dari jantung pisang batu atau pisang klutuk, dan pisang kepok G. Metode Pembelajaran : Tanya jawab Pemberian tugas demontrasi H. Media Pembelajaran Gambar-gambar alat memasak abon dari jantung pisang 63 Gambar jantung pisang I. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal : Siswa menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam membuat abon jantung pisang Tanya jawab materi yang akan diajarkan Memberi acuan materi hari ini 2. Kegiatan Inti : Dengan bimbingan guru siswa dapat menyebutkan alat-alat yang digunakan dalaam membuat abon jantung pisang Dengan bimbingan guru siswa dapat menyebutkan resep cara membuat abon dari jantung pisang Siswa mempraktekkan proses membuat abon darijantung pisang 3. Kegiatan Akhir : Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat abon dari jantung pisang Guru memberikan repleksi melalui pertanyaan Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam J. Sumber Belajar : Pedoman Sertifikasi Kompetensi Keterampilan Khusus Tata Boga 64 Tabloid Nova H. Penilaian : 1. Teknik : Lisan 2. Prosedur : Non Tes 3. Instrumen Soal : 1. Sebutkan resep membuat abon dari jantung pisang 2. Sebutkan jantung pisang yang dapat diolah menjadi abon 3. Jelaskan cara membuat abon dari jantung pisang 4. Mempraktekkan proses membuat abon dari jantung pisang Kunci Jawaban : 1. Bahan dan bumbu abon jantung pisang : jantung pisang minyak goreng santan ketumbar bawang merah bawang putih gula garam 2. Jantung pisang yang bisa diolah menjadi abon adalah pisang kepok, pisang batu atau klutuk, pisang uter. 3. Cara membuat abon dari jantung pisang Jantung a. pisang dibuang kulit yang berwarna keungu-unguan sampai terlihat kulit yang putih atau yang mudanya b. c. d. e. f. g. mencuci jantung pisang memarut jantung pisang merebus jantung yang sudah di parut meniriskan jantung yang sudah direbus menumbuk jantung pisang yang sudah direbus membuat bumbu 65 h. mencanpur bumbu dan jantung pisang yang sudah ditumbuk atau dihaluskan i. tahapan terakhir menggoreng jantung pisang yang udah tercampur bumbu hingga matang j. setelah matang abon jantung pisang di saring untuk mengurangi minyak 4. Praktek membuat abon dari jantung pisang NO 1 2 3 4 Kriteria Penilaian Menyebutkan resep abon jantung pisang Menyebutkan jenis jantung pisang yang dapat diolah menjadi abon Menjelaskan proses pembuatan abon jantung pisang Mempraktekkan membuat abon jantung pisang Aspek yang dinilai Kognitif Afektif Psikomotor Yogyakarta, Mei 2012 Mengetahui Guru Tata Boga Kepala SLB Negeri I Sleman H. Sudardjo, M.Pd. I 66