BERITA TERKINI Statin Direkomendasikan untuk Semua Pasien Diabetes Usia di atas 40 Tahun S emua pasien penderita diabetes melitus tipe I dan II berusia di atas 40 tahun direkomendasikan untuk diberi terapi statin di samping OHO (obat hipoglikemik oral) untuk menurunkan risiko stroke atau kejadian kardiovaskuler. Hal ini disampaikan oleh Dr. John Betteridge dari University College London, Inggris, pada pertemuan EASD (the European Association for the Study of Diabetes) 2010. Kurang lebih 170 juta orang menderita diabetes melitus di seluruh dunia dan akan berlipat ganda pada tahun 2030. Penderita diabetes melitus mengalami peningkatan risiko kejadian kardiovaskular disebabkan peningkatan pembentukan plak aterosklerosis dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang bersifat sangat arterogenik. Penelitian-penelitian besar, seperti CARDS (The Collaborative Atorvastatin Diabetes Study), memperlihatkan bahwa atorvastatin 10 mg mengurangi kadar kolesterol LDL hingga 40% dan disertai penurunan kejadian kardiovaskular sebesar 37% pada pasien-pasien diabetes melitus. Selain itu, pemberian atorvastatin dalam penelitian ini menurunkan kejadian stroke hingga setengahnya dalam 4 tahun. Data penelitian CARDS ini diperkuat oleh hasil Cholesterol Treatment Trialists’ Collaboration, yang memperlihatkan bahwa statin juga bermanfaat untuk perempuan penderita diabetes tipe I. Hingga kini, target kolesterol LDL yang direkomendasikan oleh Joint British Society pada pasien diabetes adalah 77 mg/dL. 224 CDK-191_vol39_no3_th2012.indd 224 Namun, apa yang terjadi dalam praktik dokter sehari-hari? Apakah statin sudah secara teratur diberikan pada pasien-pasien diabetes, mengingat manfaatnya dalam menurunkan kejadian kardiovaskular pada populasi ini? Dr. John Betteridge mengatakan bahwa statin hanya bisa bermanfaat bila dikonsumsi secara rutin. Hingga kini banyak pasien yang menghentikan terapi secara tidak tepat, baik karena inisiatif sendiri, atau karena dihentikan oleh dokter. Selain itu pasien juga diberi informasi berlebihan mengenai efek samping statin, seperti mialgia, dan tidak diinformasikan mengenai manfaatnya dalam mengurangi kejadian kardiovaskular atau mengenai keamanannya, yang relatif aman asal dikonsumsi sesuai anjuran. Kurang lebih 15% pasien yang diterapi statin mengeluh pegal dan nyeri otot, yang dikira disebabkan karena terapi statin, namun kadar keratinin kinasenya dalam batas normal. Dokter perlu meyakinkan pasien bahwa efek samping pegal seringkali bukan berasal dari obat, namun perlu dilihat penyebab-penyebab lain. Terbukti dalam penelitian CARDS, efek samping di kelompok terapi statin (23%) tidak berbeda bermakna dengan efek samping di kelompok plasebo (25%). Penelitian membuktikan bahwa konsumsi statin relatif aman asal dikonsumsi sesuai anjuran. LDL 13,8% lebih besar, meningkatkan kadar kolesterol HDL (high density lipoprotein) 2,4% lebih besar dan menurunkan trigliserida 7,5% lebih besar dibandingkan dengan monoterapi simvastatin. Pemberian kombinasi ini ditoleransi dengan baik, dengan profil keamanan tidak berbeda dengan pemberian simvastatin sebagai monoterapi dan plasebo. SIMPULAN: • Penderita diabetes melitus tipe I dan II berusia di atas 40 tahun direkomendasikan untuk diberi terapi statin di samping OHO untuk menurunkan risiko stroke atau kejadian kardiovaskular. • Pasien perlu diberi informasi lengkap mengenai keamanan dan manfaat statin, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi statin jangka panjang, serta memperoleh manfaatnya. (YYA) REFERENSI 1. Davidson MH, McGarry T, Bettis R, et al. Ezetimibe coadministered with simvastatin in patients with primary hypercholesterolemia. J Am Coll Cardiol 2002; 40:2125-34. 2. Mills M. Statins Useful for Primary Prevention of Cardiovascular Events. J Am Coll Cardiol [serial online]. 2008; 52: 1769-81. [cited 2008 Nov 25] Available from: Jika pasien tidak mau mengonsumsi statin, dapat diberi terapi statin dosis rendah dikombinasi dengan ezetimibe. Pemberian ezetimibe plus simvastatin menurunkan kadar kolesterol Medscape Cardiology 3. TheHeart.org. All diabetics over 40 should be on statins, EASD told. [cited 2011 April 19]. Available from: http://www.theheart.org/article/1129713.do CDK-191/ vol. 39 no. 3, th. 2012 4/3/2012 11:53:35 AM