Konsultasi Online antara Dokter dan Perawat – Pendekatan Baru

advertisement
Konsultasi Online antara Dokter dan Perawat – Pendekatan Baru
Pelayanan Kesehatan
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini membawa perubahan
yang besar di masyarakat. Sistem komunikasi dan pertukaran informasi global melaui internet
bisa dilakukan kapan saja dan tanpa terhalang jauhnya tempat. Dalam bidang kedokteran,
pesatnya perkembangan internet sangat berperan sebagai sarana pertukaran informasi dan
komunikasi tanpa batas, forum diskusi ilmiah kedokteran dan juga lahirnya disiplin ilmu
informatika kedokteran. Dengan internet, penyebaran dan pertukaran informasi kedokteran
semakin meluas ke seluruh penjuru dunia.Dan dengan adanya kemajuan teknologi ini pun pasien
kini tidak hanya bergantung pada informasi yang diberikan oleh dokter tetapi juga informasi
tentang penyakit dan penatalaksanaanya yang tersedia secara lengkap dan bebas di internet.Hal
mini juga terjadi di kalangan medis internet menyimpan ratusan juta data/informasi kedokteran
yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan/referensi, baik berupa artikel-artikel kedokteran,
buku-buku teks kedokteran elektronik, jurnal-jurnal ilmiah kedokteran dan aplikasi multimedia
kedokteran baik yang sering digunakan maupun yang belum banyak diketahui oleh kalangan
medis.Pasien kini dapat berkonsultasi dengan seorang dokter secara online di internet setiap saat.
Sebaliknya, dokter juga dapat memantau kemajuan terapi dari pasiennya. Selain itu, para
kalangan medis di seluruh penjuru dunia dapat memecahkan suatu permasalahan medis secara
bersama-sama dari tempat yang berbeda, melalui video konferens. Banyaknya pengguna internet
dari kalangan medis telah memunculkan banyak forum-forum diskusi ilmiah di internet.
Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan
peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran.
Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta
menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa
Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak
dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR)
yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang
mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam
bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem
komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu
Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan
nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit
sekaligus memberi obat.Namun manfaat yang luarbiasa ini ternyata tidak hanya menguntungkan
tetapi sebaliknya bisa menyesatkan apabila informasi yang diterima tidak benar atau terjadi
kesalahan dalam mencerna informasi tersebut. Kelemahan dan kerugian pun acap kali terjadi
diantaranya kelemahan dalam penyampaian informasi tersebut, sangat tergantung dari kualitas
informasi yang disampaikan ataupun kemampuan penerima informasi untuk mencernanya.
Dalam melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi tentang kesehatan terhadap masyarakat,
tidak sederhana seperti yang dibayangkan. Pengetahuan medis yang sulit dan bahasa medis yang
membingungkan tidak mudah ditranformasikan terhadap masyarakat awam sekalipun
masyarakat berpendidikan tinggi. Diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik dalam
penyampaian tersebut. Masalah yang utama yang tidak kalah penting adalah kualitas dari
informasi kesehatan itu sendiri. Sebaiknya informasi kesehatan diberikan oleh pihak yang paling
berkopeten yaitu dokter. Tetapi informasi kesehatan yang ada juga sangat luas. Kualitas
informasi tersebut tergantung dari kompetensi dokter yang menyampaikannya. Tidak semua
dokter sama kompetensinya dalam menyampaiakan masalah kesehatan tertentu.Demikianlah
bagaimana dampak positif dan negative dari semakin berkembangnya teknologi dan internet di
dunia Kedokteran.Dalam menghadapi kemajuan teknologi kita harus berhati_hati,karena jika kita
sudah salah dalam melakukan sesuatu atau memanfaatkam sesuatu itu akan berdampak sangat
besar bagi kehidupan kita.
Nama
: Setyowati Dita Ratnaputri
NIM/KEL : 10711165 / A
Email
: [email protected]
Download