Page 1 of 8 09/29/16 - M3896 - Kapak Besi Naik Ke Permukaan Air (2Raja-Raja 6:1-7) Tempat tinggal murid2 Elisa sudah terlalu sempit, sebab itu mereka membutuhkan rumah yang lebih besar. Untuk itu mereka mencari kayu dari hutan di dekatnya dan Elisa ikut pergi dengan mereka menebang pohon. Waktu menebang pohon, mata kapak dari besi yang dipakai, lepas dan jatuh ke sungai dan hilang, padahal itu pinjaman yang harus dikembalikan. Elisa dimintai tolong dan berhasil. Untung Elisa ikut. Caranya unik. Sesudah tahu tempat dimana besi kapak itu jatuh, lalu Elisa mengambil satu dahan kayu dilempar ke tempatnya jatuhnya. Lalu kapak besi itu naik ke atas dan lekat pada dahan kayu yang dilemparkan. Heran, mata kapak itu dari besi, bertentangan dengan biasanya, bertentangan dengan hukum alam, bisa naik ke atas, se-olah2 dahan2 itu magnet yang kuat yang bisa menarik mata kapak naik ke atas. Luar biasa. Ini sudah terjadi, Tuhan Yesus tidak berubah Ibr 13:8. KuasaNya, keadaanNya, hikmatNya tetap tidak berubah. Kalau dahulu bisa sekarangpun bisa dengan prinsip yang sama yaitu . Kalau Tuhan mau menolong kita, Ia bisa mengerjakan seperti ini atau lebih hebat lagi atau memakai jalan apapun. Allah tidak pernah kekurangan mujizat, bahkan yang belum pernah ada juga bisa muncul sebab Dia maha besar, maha kuasa, di atas se-gala2nya. Jangan ragu2 akan pertolongan Allah. . Sebab kita hidup dengan iman, bahkan dari iman kepada iman Rom 1:17. Kita tidak menentukan mujizat yang mana (kecuali Tuhan sudah menyatakannya pada kita), tetapi percayalah, sebab Tuhan yang menentukan sendiri dan pasti bisa, tidak ada yang mustahil bagiNya. Luk 1:37. Baik untuk kesembuhan, untuk keluarga, untuk keuangan, untuk pelayanan, untuk izin2 dll, Tuhan sanggup asal permintaan kita benar, tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Kita mempunyai Tuhan Allah pencipta langit bumi, jangan kecil hati Maz 121:2, Yer 32:17. Dia sanggup membuat dari tidak ada menjadi ada dan indah, ajaib sesuai kehendakNya. Dalam hal mujizat: Kita tidak menentukan harus ada mujizat tertentu, yang penting problem kita terjawab, misalnya dalam Ester tanpa tercantum nama Tuhan, tanpa mujizat, secara biasa saja, tetapi orang2 dengan jelas bisa melihat bahwa Tuhan yang bekerja. Kita tidak bisa mendektekan mujizat tertentu, tetapi Tuhan yang Page 2 of 8 menentukan, tergantung dari Tuhan. Mujizat yang mana, Tuhan yang menentukan (kecuali Tuhan sudah menyatakan pada kita mujizat apa yang diberikanNya). Caranya dan saatnya, semua ditentukan menurut kehendak dan cara Allah, tetapi kita tetap percaya, semua bisa jadi kalau Allah mau (Dia maha kuasa) dan kalau kita percaya Mrk 9:23. Faktor kita tetap perlu, mujizat terjadi sesuai dengan iman kita Mat 8:13. Kalau iman kurang kuat, berdoalah dalam Roh, itu bisa "memompa" iman kita, untuk segala masalah kita. 1Kor 14:4. Kita harus pakai iman tetapi tidak menentukan ada mujizat atau yang lainnya, yang penting Tuhan sanggup menolong kita sampai tuntas. Jangan ragu2. Jangan kita mengharapkan seperti ini, sebab kita bisa meng-angan2kan segala macam kemungkinan, tetapi kita bukan Allah, kecuali Roh Kudus memimpin kita untuk suatu tindakan iman. Tetapi jalan Tuhan dalam menolong atau membebaskan kita, itu tidak perlu menurut hukum2 alam / manusia, bisa bertentangan dengan jalan biasa. menghadapi Goliat bukan dengan jalan biasa. Jalan biasa adalah jalan menurut orang banyak yang jadi ketakutan semua; caranya tidak mungkin dengan jalan biasa. Sebaliknya jalan adalah jalan biasa sampai masuk istana. Tetapi Tuhan intervensi dengan kuasaNya. Ia memberkati semua yang dibuat Yusuf di rumah Potifar dan di penjara, sehingga menjadi luar biasa. Begitu dalam dll Tuhan bisa menolong dengan segala jalan atau cara menurut kehendakNya. Ada seorang berkata, omset saya tidak tergantung dari pasaran, sekalipun pasaran sepi, Tuhan tetap bisa memberkati saya. Ada orang diyakinkan membeli rumah yang tidak laku dan jadi untung. Bisul Hizkia itu fatal, membuatnya mati, mungkin sejenis kanker. Tetapi dengan buah ara ia sembuh. Ini bukan berarti buah ara bisa menyembuhkan kanker atau bisul ganas, tetapi dengan apa saja Tuhan bisa menyembuhkan penyakit apapun! Tetapi kita jangan meng-ada2, kecuali disuruh Tuhan seperti Elisa ini (dengan ranting pohon ia menimbulkan besi ke permukaan air. Dengan tepung ia menetraliser racun dalam kuali dan dalam usus murid2 yang makan lagi dari kuali. Dengan garam air Yerikho yang beracun jadi baik kembali. Ini tidak lazim tetapi kalau Tuhan pimpin, bisa jadi). Yang penting, Page 3 of 8 percaya saja, Tuhan bisa tolong dengan cara apapun atau dengan cara2 tertentu yang Tuhan suruhkan kita. Kalau tidak yakin dari Tuhan atau ragu2, jangan! Kalau jelas2 rugi, jangan dikerjakan. Jangan mencobai Allah Mat 4:7, kecuali terjepit, tidak ada jalan lain, kita serahkan pada Tuhan dan minta pimpinanNya. Elisa menjadi garam dan terang bagi kelompoknya. Untuk menjadi berkat, semua orang bisa, asal bisa dipimpin Roh dan ada kasih sehingga mau berkorban, tetapi hanya kasih manusia saja, itu terbatas. Kita bisa menjadi berkat seperti Elisa kalau Tuhan ada di dalam kita dan kita bisa taat dipimpin Roh, sebab yang bisa menjadi berkat adalah Roh Allah yang maha kuasa, Dia bisa berbuat apa saja. Dahulu hanya 1 atau 2 orang yang penuh Roh Kudus seperti Elisa. Tetapi sekarang hampir semua sudah penuh Roh Kudus. Sebab itu semua kita bisa jadi berkat sebab kita punya Roh Kudus, asal kita mau hidup dipimpin Roh seperti Elisa Gal 2:19-20. Elisa bisa menjadi berkat sebab ada Roh Kudus yang memimpinnya. Dalam menghadapi suatu problem, Roh Kudus selalu siap menolong dan bisa melakukan segala perkara. : Selalu hidup benar, mau pikul salib, mematikan daging dan taat dipimpin Roh Kudus sehingga Dia bisa bekerja bebas di dalam kita. Pakai semua alat2 bantuan Roh Kudus yang sudah disediakan, istimewa karunia2 Roh, kuasa, hikmat, buah Roh dan pengurapanNya. Dalam keadaaan2 khusus kita harus dicocokkan untuk hal itu. Misalnya untuk keuangan, kita harus jujur dan punya keadaan atau tabiat yang cocok untuk bisa menerima pertolongan dalam hal uang. juga dalam rumah tangga, dalam pelayanan dsb. Jangan simpan dosa. Misalnya dalam hal uang, Tuhan bisa memberkati dengan limpah dalam usaha kita, tetapi kalau ada salah (tidak jujur, menipu uang orang, atau uang Tuhan dll) maka pertolongan Tuhan berjalan ruwet dan sulit. Juga dalam keluarga harus benar sebagai suami istri, dalam pelayanan harus benar dalam segala perkara dst. Sebetulnya janji2 Tuhan itu tidak sulit. Dalam dunia keadaannya lain. Kadang2 kita menjumpai problem dalam menyelesaikannya, sebab peraturan2 disekat dengan macam2 alasan, atau Page 4 of 8 karena uang. Dalam kerjasama dengan Tuhan, peraturan dan janji2 Allah tidak berubah, justru Roh Kudus inginmenolong kita asal kita mau taat kepadaNya.Sebab itu dalam segala perkara kita harus hidup benar, supaya Roh Kudus bisa tinggal dan bebas bekerja melalui kita. Baru kita bisa menjadi berkat sebab Dia yang mampu menjadi berkat bahkan berkat yang sangat besar dan tidak terbatas, tergantung dari salurannya. Roh Kudus itu seperti reservoar yang amat sangat besar tetapi kalau kita hanya pipa kecil, air yang keluar juga kecil. Kalau kita menjadi pipa besar seperti Elisa maka kita bisa mengalirkan berkat yang besar juga! Jangan membatasi Roh Kudus dengan hidup dalam dosa dan menurut kehendak kita sendiri, itu pipa sangat kecil atau buntu. Tetapi kalau kita hidup benar, dan mau taat dipimpin Roh kita bisa jadi pipa yang besar. Bereskan kalau ada dosa dan hal2 yang melawan Tuhan, supaya bisa jadi berkat untuk sekitar kita atau problem kita sendiri. . Kalau kita selalu hidup penuh dan dipimpin Roh maka karunia2 itu keluar menurut kebutuhan dan pimpinan Roh Kudus. 1Kor 12:11.Karunia2 itu tidak tetap seperti jabatan yang selalu sama, tetapi sesuai dengan kebutuhan yang kita hadapi dan kita harus selalu ada dalam pimpinan Roh Kudus. Dalam menghadapi segala perkara berdoalah dalam Roh dan tetap hidup benar, maka Tuhan memberi karunia2 yang tepat untuk menyelesaikan problem kita, istimewa karunia nubuat, itu adalah jawaban Allah untuk problem itu, pasti tepat dan sukses. Asal kita mau menjadi berkat yang tulus dari Tuhan, Roh Kudus dengan sukacita mau melawat orang lain lewat kita Mat 5:16. 1Kor 12:8-10, berdoalah dalam Roh supaya mahir menyampaikan karunia mana yang Roh Kudus berikan untuk saat itu. Juga buah Roh dan dengan tabiat yang baru sesuai Firman Tuhan kita menghadapinya dalam pimpinan Roh. Dalam hal uang kita harus punya pendirian, sikap dan tabiat yang betul supaya kalau Tuhan beri uang limpah, itu tidak menjadi dosa tetapi membuat kita ber-buah2 lebih lebat dan memperkenankan Tuhan dengan uang yang Tuhan titipkan pada kita. Beberapa hal ini misalnya: Cinta uang seperti dosa adalah biasa dalam dunia, tetapi jangan diantara orang beriman. Belajar hidup berpada bisa miskin, bisa kaya tetap taat dan Page 5 of 8 benar Pil 4:11-12. Mewah atau limpah uang bukan bahagia tetapi hidup suci dan taat Firman Tuhan itu bahagia yang sesungguhnya Luk 11:28. Orang yang cinta uang = berhala mammon, itu jahat di hadapan Allah Mat 6:24 dan sumbernya dari segala dosa dan kejahatan 1Tim 6:9-10. Kita boleh ingin untung lebih besar, gaji lebih besar, boleh jadi kaya, tetapi dengan jalan betul dan kalau belum dapat tidak menyesal, apalagi ber-sungut2, itu sudah cinta uang. Uang itu netral tetapi cinta uang itu dosa. Jangan kita diperbudak uang, terus diperintahkan, sehingga pikiran, sikap, perbuatan, keputusan, ibadah dan hubungan kita dengan Tuhan dipengaruhi dan ditentukan oleh uang. Di-mana2, uang yang bicara sampai dalam ibadah, pelayanan, rapat dan apa saja. Kita harus memerintahkan uang. Jangan diperintah uang, maka hidup, ibadah, pelayanan menjadi najis karena uang. Kalau uang tidak datang, padahal ada proyek dari Tuhan, jangan berkecil hati, periksa diri dan minta pimpinan Roh Kudus. Tuhan tidak pernah terlambat. Kalau betul dari Tuhan, Tuhan akan sediakan uang untuk pekerjaan Tuhan, baik uang kita sendiri, uang yang Tuhan kirim. Jangan paksakan orang memberi, Tuhan tidak menghendaki memberi dengan terpaksa tetapi dengan sukacita 2Kor 9:7 dan tidak perlu di-puji2 atau cari puji Mat 6:1-2. Seringkali dengan tidak tulus orang me-nyanjung2 untuk mendapat dana untuk pekerjaan Tuhan, itu merampok dan menjeratnya dalam kesombongan Ams 29:4 dan orang itu tidak dapat pahala sebab suka di-puji2. Jangan pakai cara2 yang jahat, yang menjatuhkan asal dapat uangnya. 1Pet 4:10. Bendahara itu bukan pemilik, tetapi pemegang uang. Begitulah kita terhadap uang yang dalam tangan kita, atas nama kita, kita harus mempertanggungjawabkan pemakaiannya kepada Tuhan yaitu cocok dengan Firman Tuhan antara lain: Untuk pemakaian kita sendiri, kita memakainya dengan pantas (dalam porsi yang pantas). Tanpa menyebabkan atau memakai cara2 dosa. Jujur, benar. Juga sebagai bendahara untuk pekerjaan Allah (Gereja Tuhan) dimana kita digembalakan Mal 3:10, baik tentang perpuluhan dll. Ini penting sebab ini pekerjaan Tuhan yang memiliki kita. Kalau ada pengeluaran yang tidak jelas, tanyakan pada Tuhan (sesuai Firman Page 6 of 8 Tuhan) atau pada pemimpin2, jangan kita memakai uang Tuhan untuk hal2 dosa, itu tidak diperkenan oleh Tuhan. Bendahara yang tidak jujur atau tidak berkenan pada Tuhan, bisa dipecat Tuhan. Tuhan bisa mengambil kembali uang itu daripadanya dengan segala jalan. Kalau kita bisa menjadi bendahara yang baik, bisa dipercaya dengan jumlah yang lebih besar untuk pekerjaan Tuhan, untuk diri sendiri, keluarga dan tubuh Kristus dengan baik, tidak jadi sombong, tidak se-mena2, Tuhan bisa menambahi dengan limpah seperti Yusuf yang dipakai Tuhan untuk proyek Allah yaitu membuat Yakob menjadi Israel, turunan Abraham. Tuhan mengambil atau menambahi itu bisa dengan ber-macam2 cara, sama sekali tidak sulit bagi Tuhan. Mengambil sampai habis misalnya dengan kerugian atau malapetaka seperti Ayub, atau menambahi (selalu dengan cara jujur, bukan dengan cara dosa) tetapi Tuhan bisa memakai cara2 yang tidak rutin atau yang luar biasa. Bagi Tuhan tidak ada batas.Jadilah bendahara yang baik, sehingga rohani tumbuh dengan pesat, dengan jumlah uang yang Tuhan percayakan (bisa banyak atau sedikit, jumlah yang paling optimal, yang terbaik bagi kita!). Ini diperlukan untuk menumbuhkan seluruh segi hidup kita dihadapan Tuhan. Semua segi saling berhubungan dan semua memerlukan tujuh KPR ini sebagai sumber hidup rohani yaitu seperti carang yang melekat pada pokok. Yoh 15:5. Peraturan ini bukan untuk mancing, kita memberi satu dapat menuai 100 lalu dengan cinta uang yang menggebu2 kita menabur dan menunggu dapat penuaian. Yang penting bagi orang2 yang cinta uang ini bukan Tuhan tetapi penuaiannya. Orang yang cinta uang ini (yang mau investasi dalam pekerjaan Tuhan dengan cara ini) bisa kecewa berat dan hamba2 Tuhan yang mendorongnya bisa dapat banyak (tetapi tidak halal!). Ini bukan maksudnya hukum ini. Orang yang memberi persembahan kepada Tuhan, itu mereka memberi dengan rela dan sukacita dan tidak mengharap apa2 kembali. Begitu juga kalau kita digerakkan untuk menolong saudara2 kita, karena cinta Tuhan, bukan karena ingin mancing menurut hukum tabur tuai ini. Orang tua yang cinta anaknya, mengumpulkan uang, membelikan untuk anaknya supaya anak2 itu diperlengkapi kebutuhannya, orang tua tidak mengharap apa2 tetapi memberikannya, tidak mengharapkan balasan apa2, Page 7 of 8 tidak ada "bon tanda terima" dari anak2nya. Begitu juga karena cinta Tuhan kita memberi persembahan kepada Tuhan sebagai korban, bukan sebagai umpan dan tujuan kita menyenangkan Tuhan yang kita cintai dan kita senang, sebab bisa menyenangkan Tuhan. Ini pengorbanan yang betul seperti melempar barang dalam air dan hilang, tetapi karena cinta, kita senang sebab kita ingin memperkenankan Tuhan. Ini yang dihitung Tuhan sebagai penaburan dan meskipun tidak diharapkan, Tuhan memberi penuaiannya. Orang yang memberi sebagai umpan, akan kecewa sebab tidak ada hukum untuk umpan yang ada hukum untuk tabur tuai dan orang yang korban kepada Tuhan, karena taat,karena cinta itu yang dianggap penaburan. Orang yang memberi umpan kalau tidak ada hasilnya akan kecewa, tetapi orang yang memberikan karena cinta tidak kecewa, sekalipun uangnya hilang tetapi karena cinta ia tetap bersyukur dan Tuhan memberi penuaian yang limpah. (Biasanya "waktu belajar", motive masih belum betul, Tuhan masih memberkati, sebab Tuhan bisa melihat hati orang yang sungguh2 percaya dan harap Tuhan, tetapi pasti Tuhan tidak membuat hukum tabur tuai untuk para penyembah mammon, orang2 yang cinta uang!). Berilah karena Tuhan, oleh Tuhan, untuk Tuhan supaya memperkenankan Dia Rom 11:36. Dalam hal uang apa penilaian Tuhan (juga untuk setiap segi hidup lain). Tuhan menilai dan mengolah semuasegi hidup kita supaya semuanya makin berkenan pada Tuhan dalam segala segi. Misalnya dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, nikah, dll. Untuk setiap segi hidup, untuk semuanyaharus ada sikap dan hidup yang benar sesuai Firman Tuhan dengan segala syarat2nya. Biasanya keadaan orang2 beriman tidak sama, ada yang dalam keuangan baik, tetapi dalam nikah kurang sekali, dalam kerendahan hati baik dll. Semua segi harus disucikan dan tumbuh berkenan pada Tuhan. Begitu juga dalam hal uang dll. Kita tetap harus benar dan menyangkal diri dalam hal uang (ingat: asal punya Yesus jangan asal punya uang, itu jahat, sumbernya segala dosa, berbahaya). Belajar dalam hal uang, hidup benar, maka Tuhan bisa memberkati dalam pekerjaan kita, dalam keuangan kita, dan segi uang bisa menjadi alat dari Tuhan untuk memperlenkapi kita tumbuh dengan pesat dan berbuah2. Page 8 of 8 Tuhan kita tidak berubah, Dia maha kuasa, hiduplah benar, berkenan pada Tuhan, lakukan kehendaknya, maka dalam segala perkara Tuhan akan menolong dengan cara2 yang ajaib atau "biasa" tetapi tetap tertolong supaya kita tumbuh makin seperti Dia; baik dalam hal uang, dalam hal kesehatan, dalam hal nikah, dalam pelayanan, dalam keluarga dll, perkenankan dia, maka semua segi2 hidup itu akan jadi alat2 yang Tuhan berikan untuk makin memperkenankan Tuhan, tumbuh dan makin ber-buah2 lebat.