ALTERNATIF PEMILIHAN SHAMPO KEMASAN SACHET DI KALANGAN REMAJA PUTERI KOTA AMBON Andrie Ch. Salhuteru Dosen Politeknik Negeri Ambon Abstract: This study aims to determine the selection of an alternative brand of shampoo sachet by teenage girls in the Ambon town. The population of this study were teenage girls aged 13-19 years. Samples were as many as 60 young girls were taken by convenience sampling technique. The research data was collected using a questionnaire, and subsequently processed and analyzed using chi-square analysis. The calculation and analysis shows that teenage girls in the Ambon town have an alternative option shampoo with a particular brand, and they have a choice of more than one brand of shampoo. Shampoo brand choice based on functional benefits and emotional benefits of various attributes attached to each brand of shampoo. Thus the use of advertising in the mass media provide benefits for marketers to communicate information about their products to consumers. However, the results of this study showed that there was no difference in the selection of alternative brands of shampoo sachet teenage daughter in Ambon town. Keywords: Decision purchases, consumer attitudes, product attributes Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemilihan merek alternatif sampo sachet oleh gadis-gadis remaja di kota Ambon. Populasi penelitian ini adalah remaja putri berusia 13-19 tahun. Sampel sebanyak 60 gadis muda yang diambil dengan teknik convenience sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis chi-square.Perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa gadis remaja di kota Ambon memiliki pilihan shampoo alternatif dengan merek tertentu, dan mereka memiliki pilihan lebih dari satu merek shampo. Pilihan merek shampoo berdasarkan manfaat fungsional dan manfaat emosional dari berbagai atribut yang melekat pada setiap merek shampo. Dengan demikian penggunaan iklan di media massa memberikan manfaat bagi pemasar untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka kepada konsumen. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam pemilihan merek alternatif putri remaja sampo sachet di kota Ambon. Kata kunci: pembelian Keputusan, sikap konsumen, atribut produk Latar Belakang dan perilaku konsumen yang berbeda maka Perbedaan dalam pemilihan suatu para produsen dalam proses produksi suatu produk sering tergantung pada sikap dan jenis barang sangat memperhatikan selera perilaku dalam menentukan produk mana yang menjadi pilihan seorang konsumen yang paling cocok atau sesuai dengan dalam selera konsumen itu sendiri. Dengan sikap pemilihan produk dari berbagai jenis memilih produk.Alternatif 1 merek dikarenakan konsumen berpendapat berbagai merek dan ukuran kemasan bahwa kualitas barang adalah yang terbaik shampo yang sangat memberikan keluasan, atau paling murah, tetapi pada kenyataan kesempatan seringkali dalam pemilihan dan pemakaian konsumen untuk memilih jenis dan ukuran produk kemasan shampo yang sesuai dengan konsumen tidak merasa puas dan kemampuan baru yang beredar di pasaran maka konsumen terhadap merek dan atribut yang konsumen melekat pada produk tersebut. Selain mencoba produk tersebut. dayabeli, kepada sehingga ketika konsumen melihat produk langsung dan kebebasan persepsi terdapat keragaman dalam merek dan Shampo sebagai salah satu produk kemasan, juga terdapat beberapa varian yang digunakan kebutuhan kecantikan yang membedakan produk pada suatu sehari-hari untuk membersihkan rambut merek tertentu. sehingga tetap bersih dan sehat. Secara Sebagaimana dikemukakan di atas ekonomis shampo merupakan produk yang bahwa dewasa ini terdapat beragam jenis senantiasa dibeli oleh konsumen untuk dan merek shampo yang beredar di memenuhi kebutuhannya dengan demikian pasaran, namun dalampenelitian ini hanya shampo merupakan jenis barang konvinien difokuskan pada lima merek shampo yang (mudah diperoleh konsumen). Sebagai banyak terdapat pada kios-kios yang barang konvinien, dewasa ini terdapat terdapat di Kota Ambon. Tabel 1 Identifikasi Jenis Produk Shampo yang Beredardi Kota Ambon Jenis Shampo Sunsilk Varian tertentu o Black Shine (Sunsilk Hitam) o Hair Fall (Sunsilk Kuning) Clear o Ice Cool o Purlty o Clear Active Care o Complete Saft Care Pantene o Pro V Lifebuoy o Hydro Protein o Anti Dandruff Zinc o Hair Refitalizing Sumber : Hasil Pengamatan, 2014 2 Berdasarkan tabel di atas dapat Perbedaan dalam penelitian suatu diketahui bahwa ada lima jenis shampo produk sering tergantung pada sikap yang lebih banyak dijual pada kios di Kota konsumen Ambon yakni : Sunsilk dengan varian yang mana yang paling cocok atau sesuai menjadi objek penelitian adalah Hair Fall dengan (Sunsilk Kuning), dan Black Shine (Sunsilk Dengan sikap dan perilaku yang berbeda, Hitam). Selanjutnya Clear dengan varian para produsen dalam proses produksi suatu yang menjadi objek penelitian Ice Cool, jenis barang sangat memperhatikan selera Purlty, Clear Active Care dan Clear yang menjadi pilihan seorang konsumen Complete dalam memilih produk sesukanya. Soft Care. Merek shampo dalam selera menentukan konsumen itu produk sendiri. berikutnya adalah Pantene dengan varian Alternatif pemilihan suatu produk yang menjadi objek penelitian adalah Pro dari berbagai jenis merek yang ditawarkan V. Selanjutnya adalah Lifebuoy dengan dikarenakan varian yang menjadi objek penelitian berpendapat bahwa kualitas barang adalah adalah Hydro Protein dan Anti Dandruff. yang terbaik atau paling murah, tetapi pada Sedangkan merek shampo yang terakhir kenyataannya seringkali dalam pemilihan adalah dan pemakaian shampo konsumen tidak Zinc dengan variannya Hair Refitalizing. konsumen konsumen merasa puas, sehingga ketika konsumen Dari hasil pengamatan di Kota melihat merek shampo baru yang Ambon, konsumen remaja putri cenderung kemudian beredar di pasaran ia selalu memilih shampo dengan merek dan varian beralih kepada merek yang baru itu. tertentu. Pilihan tersebut didasarkan atas Dengan demikian untuk merek shampo beberapa atribut utama, yang meliputi konsumen memiliki sikap yang beragam. selera, harga, Sehingga iklan dapat dan keharuman. dikatakan Hal ini tentu saja menjadi kajian yang bahwa sangat penting untuk diperhatikan oleh konsumen remaja putri memiliki beberapa pihak manajemen pemasaran dalam suatu alternatif pilihan merek dan varian shampo perusahaan tentang bagaimana mengetahui yang dijual di Kota Ambon. Dengan tentang sikap konsumen yang ditunjukkan, demikian, penawaran produk dari masing- yang pada akhirnya masing kios dipengaruhi oleh keinginan suatu perilaku dari konsumen dalam dan kebutuhan konsumen yang dapat pemilihan dan pemakaian shampo serta dilihat melalui sikap yang ditunjukkan mengetahui shampo jenis apakah yang konsumen. paling banyak akan membentuk diminati oleh konsumen.Dan hal ini sangat berguna 3 untuk menentukan terhadap kebijakan-kebijakan produksi shampo tersebut shampo untuk memenuhi kebutuhan mereka. menjadi lebih baik. Sikap mempunyai pengaruh yang Hipotesis sangat besar tentang bagaimana konsumen Berdasarkan uraian di atas, dapat bertindak dan bereaksi terhadap jenis dirumuskan hipotesa sebagai berikut : shampo yang ditawarkan serta bagaimana Tidak mereka memberikan respons terhadap apa pemilihan merek shampo kemasan sachet yang dikomunikasikan oleh pemasar. Yang di kalangan remaja puteri Kota Ambon. terdapat perbedaan alternatif menjadi penilaian kualitas akan jenis shampoo yaitu harga yang ditawarkan, Metode Penelitian selera, aroma, dan daya tahan. Dalam hal ini konsumen akan mengekspresikan Penelitian ini berlokasi di Kota Ambon, yang dilakukan selama dua bulan. sikapnya dengan menyatakan rasa suka Data atau tidak suka terhadap kualitas barang menggunakan kuisioner yang memuat yang diberikan. Konsumen akan merasa tentang alasan-alasan bahwa kualitas barang yang ditawarkan merek shampo, yang dibagikan kepada memiliki macam-macam atribut kualitas remaja puteri yang menjadi responden dari jenis shampoo tersebut yang kemudian penelitian ini. akan mendapatkankepuasan penelitian ini dikumpulkan pemilihan suatu untuk Dalam penelitan ini yang menjadi membentuk perilaku dari konsumen itu populasi adalah seluruh remaja puteri di sendiri. Kota Ambon.Sampel diambil menggunakan Penelitian ini dimaksudkan untuk teknik probability sampling dengan teknik mengetahui alternatif pemilihan merek convenience sampling, dimana responden shampo tertentu oleh remaja puteri di Kota penelitian ini adalah remaja puteri yang Ambon. Sebagaimana diketahui bahwa mudah dijumpai oleh peneliti, sebanyak 60 pada usia remaja, terjadi kecenderungan orang. dasar Data yang dikumpulkan selanjutnya keinginan untuk mengikuti teman sebaya, diolah dan dianalisis menggunakan teknik untuk sekedar melakukan ingin sesuatu atas mencoba, ingin membuktikan suatu kebenaran, dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dengan sikap remaja puteri dalam pemilihan analisis chi-square, dengan rumus : FO FH X2 = FH 2 di mana : X2 = Nilai chi square hitung 4 FO = Frekuensi observasi Sementara 2 orang atau 3,33 % mengaku FH = Frekuensi harapan mendapatkan informasi tersebut dari teman mereka atau orang lain, sedangkan Hasil dan Pembahasan sebagian besar yakni 54 orang atau 90 % Karakteristik Responden responden mengaku mendapatkannya Jumlah responden yang menjadi melalui tayangan iklan media massa. sumber informasi dalam penelitian ini Dengan demikian dapat diketahui pula adalah sebanyak 60 orang remaja puteri di bahwa media massa cukup memberikan Kota pengaruh terhadap penerimaan informasi Ambon. Berdasarkan kelompok umur, responden dikelompokkan ke dalam produk 2 kelompok yaitu 13 – 16 tahun dan 17-19 umumnya tahun. shampo untuk kebutuhan kesehatan rambut Responden yang memberikan oleh konsumen. telah lama menggunakan informasi terdiri dari 25 orang atau 41,67 mereka. % berasal dari kelompok umur 13-16 tahun menggunakannya lebih dari 3 tahun. dan 35 orang atau 58,33 % berasal dari Responden yang menggunakan shampo kelompok umur 17-19 tahun. Dengan kurang dari 1 tahun adalah sebanyak 5 demikian dianggap orang atau 8,33 % dan yang telah memiliki kemampuan untuk memberikan menggunakannya selama 1-3 tahun adalah jawaban atas pertanyaan yang diajukan sebanyak 15 orang atau 25 %. Selebihnya secara hasil yaitu sebanyak 40 orang atau 66,67 % perhitungan, diketahui bahwa responden mengaku telah menggunakannya lebih dari umumnya sering 3 tahun. Untuk merek shampo yang menggunakan shampo. Semua responden digunakan oleh responden, ditemukan secara rutin menggunakan shampo, tetapi kenyataan bahwa sebagian besar responden 55 orang responden atau 91,67 % yang menggunakan lebih dari 1 merek shampo. menggunakannya secara rutin, sedangkan 5 Terdapat 7 orang responden atau 11,67 % orang atau 8,33 % tidak menggunakan yang shampo secara rutin. Responden umumnya shampo, sedangkan selebihnya yaitu 53 mengaku memperoleh informasi tentang orang responden atau 88,33 % mengaku produk shampo yang mereka gunakan dari menggunakan lebih dari 1 merek shampo. tayangan massa. Shampo Sunsilk dan Pantene merupakan Sebanyak 4 orang responden atau 6,67 % kombinasi pasangan shampo yang paling mengaku memperoleh infomrasi tentang banyak digunakan oleh responden yaitu produk shampo dari anggota keluarganya. sebanyak semua lebih responden objektif. secara iklan rutin pada Dari dan media Rata-rata Responden hanya 15 responden menggunakan orang atau 1 telah merek 28,30 % 5 responden. Kemudian shampo Sunsilk dan ditentukan oleh kemampuan perusahaan Lifebuoy digunakan oleh 13 orang atau untuk menyelami produk apa saja yang 24,53 % responden serta shampo Sunsilk disukai oleh konsumen sehingga dapat dan Clear digunakan oleh 10 orang atau diketahui mengapa sorang konsumen lebih 18,87 % responden. Selanjutnya shampo senang untuk membeli produk merek Pantene dan Lifebuoy digunakan oleh 6 tertentu dan bukan merek lainnya. Persepsi orang atau 11,32 % responden. Responden dan selebihnya menggunakan shampo Sunsilk preferensi perilaku seorang konsumen dan Zinc sebanyak 4 orang atau 7,55 %, terhadap sedangkan shampo Clear dan Pantene serta tertentu.Berdasarkan hasil penelitian yang shampo Lifebuoy dan Zinc masing-masing diperoleh dari 60 responden ditemukan digunakan oleh 2 orang responden atau bahwa dalam mengkonsumsi shampo tidak 3,77 %. Shampo Pantene dan Zinc hanya semua orang memiliki pilihan yang sama. digunakan oleh 1 orang responden atau Melalui kuesioner yang dibagikan kepada 1,89 % sedangkan shampo Clear dan 60 orang responden setelah dihitung, Lifebuoy serta Clear dan Zinc tidak diperoleh digunakan oleh responden. pengamatan untuk masing-masing merek Hasil Penelitian shampo dan atribut yang melekat padanya. Menurut Assael dalam Sutisna sikap itulah suatu nilai Selanjutnya yang menimbulkan produk observasi dari dan merek atau hasil nilai tersebut, (2001), salah satu faktor yang menentukan dihitung frekuensi harapan menggunakan suatu rumus : produk konsumen. pemasaran baru adalah perilaku Keberhasilan suatu kegiatan perusahaan Frekuensi harapan = dapat total kolom x total baris total keseluruhan Contoh : FHSunsilk menghilangkan ketombe = 82 x 125 = 23,95 428 Dengan demikian jumlah total baris dan total kolom frekuensi observasi dan frekuensi harapan adalah sama. 6 Tabel 2 Frekuensi Observasi (Frekuensi Hasil Pengamatan) Atribut yang menyertai produk Merek Mencegah Jumlah Menghilangkan Menghitamkan Mengkilapkan Mengurangi Menyuburkan Mengharumkan Ketombe Rambut Rambut Kerontokan rambut Rambut Sunsilk 23 21 7 18 20 24 12 125 Clear 19 9 8 15 13 14 15 93 Pantene 11 11 7 13 13 10 9 74 Lifebuoy 17 9 14 13 11 13 0 77 Zinc 12 6 9 10 8 8 6 59 Jumlah 82 56 45 69 65 69 42 428 Shampo Kerusakan Rambut Sumber : Hasil penelitian, 2014 Hasil perhitungan frekuensi harapan disajikan pada tabel 3 berikut. Tabel 3 Frekuensi yang Diharapkan Atribut yang menyertai produk Merek Mencegah Jumlah Menghilangkan Menghitamkan Mengkilapkan Mengurangi Menyuburkan Mengharumkan Ketombe Rambut Rambut Kerontokan rambut Rambut Sunsilk 23,95 16,36 13,14 20,15 18,98 20,15 12,27 125 Clear 17,82 12,17 9,79 14,99 14,12 14,99 9,13 93 Pantene 14,18 9,68 7,78 11,93 11,24 11,93 7,26 74 Lifebuoy 14,75 10,07 8,10 12,41 11,69 12,41 7,56 77 Zinc 11,30 7,72 6,20 9,51 8,96 9,51 5,79 59 82 56 45 69 65 69 42 428 Shampo Jumlah Kerusakan Rambut Sumber : Hasil perhitungan, 2014 Selanjutnya dihitung perbedaannya dengan menggunakan rumus Chi Square (X2). Hasil perhitungan didapatkan nilai X2 = 26,96 (nilai Chi Square hasil perhitungan) Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesa penelitian yang diajukan maka sachet di kalangan remaja puteri Kota Ambon. Ha = Terdapat perbedaan alternatif pemilihan merek shampo kemasan sachet di kalangan remaja puteri Kota Ambon. Selanjutnya untuk melakukan uji ditentukan pula hipotesa alternatif. hipotesa perlu diketahui nilai Chi Square Ho = Tidak terdapat perbedaan alternatif tabel. Nilai Chi Square tabel diketahui pemilihan merek shampo kemasan 7 setelah terlebih dahulu menghitung nilai suatu produk didasarkan atas atribut derajat kebebasan (dF) dengan persamaan : tertentu yang melekat pada produk dF = (R - 1) (C – 1) tersebut, dan di mana : karakteristik dari produk itu sendiri. dF = derajat kebebasan atribut produk adalah Dari hasil penelitian yang diperoleh, R = Jumlah baris (Row) menunjukkan bahwa alternatif pemilihan C = Jumlah kolom (Column) merek shampo oleh remaja putri di Kota Dengan demikian : Ambon secara umum dipengaruhi oleh dF = (R - 1) (C - 1) dua hal yakni pengembangan strategi = (5 – 1) (7 – 1) pemasaran perusahaan dan pengembangan = 24 sikap dari konsumen.Pengukuran sikap Sehingga nilai Chi Square tabel dengan α = konsumen bagi pemasar merupakan hal 0,005 adalah sebesar 45,558.Karena nilai yang sangat penting dalam mengetahui Chi Square hasil perhitungan (26,96) < sikap pemasar, dan perusahaan dapat nilai Chi Square tabel (45,558) maka Ho mengidentifikasi diterima. Artinya tidak ada perbedaan pengembangan alternatif memformulasikan pemilihan merek shampo segmen, manfaat, produk serta dan mengevaluasi kemasan sachet di kalangan remaja puteri strategi promosi. Dalam hal ini setiap Kota Ambon, sehingga hipotesa yang perusahaan akan diajukan terbukti benar dan dapat diterima. konsumen bahwa produknya lebih baik Pembahasan sehingga konsumen memiliki sikap yang Sebagaimana dikemukakan positif terhadap produk tersebut. Salah satu bahwa sikap konsumen adalah faktor cara yang sering dipakai oleh perusahaan penting mempengaruhi untuk mengingatkan konsumen tersebut keputusan konsumen. Sikap merupakan adalah dengan mengubah persepsi, sikap ungkapan perasaan konsumen tentang konsumen terhadap merek produknya. Dua suatu objek apakah disukai atau tidak. Dan bentuk strategi pemasaran itu adalah sikap melalui iklan dan atribut merek yang yang juga telah selalu mengingatkan akan bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Kepercayaan konsumen adalah ditawarkan. Salah satu faktor langsung dapat yang secara mempengaruhi sikap pengetahuan konsumen mengenai suatu konsumen terhadap merek shampo adalah objek, atribut dan manfaatnya. Selanjutnya melalui iklan. Ini dilakukan oleh pemasar alternatif pemilihan konsumen terhadap dalam rangka membujuk konsumen 8 membeli merek tersebut. Sikap yang Untuk memahami peran sikap dan ditunjukkan oleh konsumen terhadap iklan perilaku konsumen kita harus memahami merek shampo yang menjadi masing- bagaimana masing pilihan konsumen ternyata sangat sepanjang dipengaruhi oleh isi pesan iklan atau isi pembelajaran. informasi. Suatu iklan sangat berperan ditemukan bahwa dalam mempengaruhi konsumen. Hal ini pemilihan terhadap dapat dibuktikan melalui pilihan konsumen ternyata selain atribut yang melekat pada terhadap shampo yang sebagian besar merek produk shampo ada juga faktor- didasarkan atas informasi yang diperoleh faktor lain yakni pengaruh keluarga, melalui tayangan iklan media massa. Ini pengaruh membuktikan bahwa isi pesan baik secara pengalaman verbal maupun secara visual dari iklan Keluarga dapat penting mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek. sikap itu waktu dikembangkan melalui Dari proses hasil penelitian dalam melakukan merek kelompok shampo, sebaya, masing-masing mempunyai dalam serta individu. pengaruh keputusan yang pembelian dengan mengabaikan anak usia remaja Suatu produk seringkali dikenal oleh yang sering memberontak kepada orang konsumen karena popularitas atributnya tua, sebenarnya terdapat hubungan yang yang memiliki fungsi yang spesifik. Dalam kuat antara sikap orang tua dan sikap hal ini sikap merek shampo yang dipakai anaknya. oleh konsumen memiliki atribut produk kepercayaan terhadap suatu merek produk, yang berbeda antara merek yang satu semuanya diperoleh dari orang tua. Hal ini dengan sehingga juga berlaku dalam penelitian ini, di mana mempengaruhi sikap konsumen terhadap dalam suatu keluarga ada anak usia remaja merek-merek tersebut. Adapun atribut memiliki sikap yang sama dengan orang produk yang dimiliki oleh produk shampo tuanya dalam menentukan merek shampo yang membuat konsumen merasa tertarik sehingga dalam membuat pilihan sikap adalah membentuk keharuman shampo tersebut, mengkilapkan merek dari produk tertentu. Banyak studi rambut, menghilangkan ketombe, harga yang memperlihatkan bahwa teman sebaya yang dapat dijangkau oleh konsumen, mampu mempengaruhi dalam perilaku mengurangi kerontokan rambut, mencegah pembelian. Teman sebaya atau peer group kerusakan rambut dan menjaga kesuburan lebih memungkinkan mempengaruhi sikap rambut. dan perilaku daripada iklan. Anak-anak merek yang lain Dalam hal pengaruh sikap ini sikap keluarga seseorang dan dapat terhadap remaja mungkin melakukan pembelian 9 terhadap suatu produk karena teman- iklan pada media massa memberikan temannya telah membeli produk tersebut. manfaat Pengalaman masa lalu mempengaruhi menyampaikan sikap produk mereka kepada konsumen. terhadap merek. Pengalaman bagi pemasar dalam informasi tentang penggunaan suatu merek produk pada 3. Setelah dilakukan perhitungan untuk masa lalu akan memberikan evaluasi atas menguji hipotesa, diperoleh nilai Chi merek tersebut. Ternyata sikap yang Square sebesar 26,96 sedangkan nilai ditunjukkan oleh konsumen sesuai dengan Chi Square pada tabel dengan nilai = masing-masing yang 0,005 adalah 45,558. Dengan demikian digunakan merupakan bagian pengalaman nilai Chi Square hasil perhitungan lebih masa lalu yang sangat menyenangkan kecil dari nilai Chi Square pada tabel sehingga membentuk sikap yang positif sehingga hipotesis nol diterima, atau untuk tetap menggunakan merek tersebut dapat sebagai pilihan mereka. Dengan demikian, perbedaan alternatif pemilihan merek alternatif pilihan produk shampo yang shampo kemasan sachet di kalangan ditunjukkan remaja puteri Kota Ambon. konsumen merek oleh shampo masing-masing berbeda sesuai dikatakan bahwa tidak ada dengan Dari kesimpulan yang dikemukakan kebutuhan dan keinginan masing-masing. di atas, maka saran dapat disampaikan Sikap yang ditunjukkan dibentuk dari suatu adalah : kepercayaan dan direfleksikan melalui 1. Hendaknya para produsen perilaku pembelian. memasarkan Kesimpulan dan Saran memperhatikan dan dengan konsumen Berdasarkan uraian yang telah produk selera dalam shampo dapat menyesuaikan sehingga dikemukakan sebelumnya, maka dapat produk tersebut dapat terjual dengan disimpulkan sebagai berikut : volume penjualan yang tinggi. 1. Remaja putri di Kota Ambon memiliki 2. Untuk membentuk sikap konsumen alternatif pilihan shampo dengan merek yang positif terhadap produk shampo tertentu, dan mereka memiliki pilihan yang pada gilirannya akan menuntun shampo lebih dari satu merek. perilaku pembelian konsumen, produsen 2. Pemilihan merek shampo didasarkan juga perlu mempertimbangkan strategi pada manfaat fungsional dan manfaat penempatan emosional dari berbagai atribut yang sehingga walaupun diberikan stimulus melekat pada masing-masing merek merek yang lain, konsumen akan tetap shampo. Dengan demikian penggunaan menentukan pilihannya terhadap produk produk yang efektif, 10 kita. Hal ini dapat dilakukan antara lain Husein Umar; 2005; Riset Pemasaran dan melalui periklanan dan promosi yang Perilaku lebih efektif. Penerbit Konsumen, PT Jakarta, Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan Jakarta Business Research Center Daftar Pustaka Arikunto Suharsimi, Penelitian, 2002; Edisi Prosedur Revisi V, Yogyakarta, Penerbit Rineka Cipta Basu Swastha, 2002; Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Cetakan Kelima, Yogyakarta, Penerbit Liberty Pemasaran Modern, Cetakan Kesebelas, Yogyakarta, Penerbit Liberty 2000; Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Keempat, Bandung, Penerbit Alfabeta Djarwanto, Perilaku 2003; Konsumen,Edisi Keenam, Jilid 1, Jakarta, Penerbit Binarupa Aksara Marius P. Angipora, 2002; Dasar-Dasar Penerbit RajaGrafindo Persada Nugroho J. Setiadi, 2003; Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Alma, Cetakan 1994; Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta, Basu Swastha, Irawan, 2003; Menejemen Buchari James F. Engel, Blackwell dan Miniard, Strategi dan Penelitian Pemasaran, Edisi Pertama, Jakarta, Penerbit Prenada Media Purnama Lingga, 2002; Strategi Marketing Plan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Statistik Non Parametrik, Yogyakarta, Penerbit BPFE Fredy Rangkuti, 2002; Creative Marketing Utama Simamora Bilson, 2004; Riset Pemasaran, Edisi Pertama, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Plan : Teknik Membuat Rencana Sri Mulyono, 1991; Statistika Untuk Pemasaran Berdasarkan Customer Ekonomi, Jakarta, Lembaga Penerbit Values dan Analisis Kasus, Cetakan FE-UI Kedua, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Utama ---------------, 2004; Business Plan : Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, Cetakan Kelima, Sofjan Assauri, 2002; Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta, Penerbit RajaGrafindo Persada Ujang Suwarman, 2003; Perilaku Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Konsumen : Teori dan Penerapannya Utama Dalam Pemasaran, Jakarta, Penerbit Ghalia Indonesia 11 12