ISSN : 2-89-497x S I M A K S JURNAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI Volume 2 No. 04 Nopember 2012 Adhiati Intan Y. Boediono Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada KPRI “Sejahtera” BLKI Semarang Chandra Tri Pamungkas Mardinawati Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Sparepart dan Jasa Service (Studi Kasus Ahass Zahra Motor Semarang) Sistem Informasi Pembelian, Persediaan, Penjualan pada Toko (Studi Kasusu Sumurboto Stationary Semarang) Erlinda Widyatri Sarana Adhitya Dwi Rizkiawan Sri Murtini Latifa Dewi Nurul F. Agus Suwondo Kenneth Pinandhito Sugiarti Riza Endah W. Budhi Adhiani C Sri Rahayu Zees Tias Kurniati Afiat Sadida Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Pada Pt. Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang Desain dan Implementasi Bursa Kerja SDM Kompeten Berbasis WEB Menggunakan CMS Joomla pada BKSP Jawa Tengah Cost and Benefet Penerapan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan dengan Aplikasi Visual Basic 6.0 pada Sarana Ilmu Design of Sales Information System Using Microsoft Visual Basic 6.0 (A Case Study at UD. Seger Tani Blora Perancangan dan Implementasi Sistem Penjualan Berbasis Web (Studi Kasus CV Syafa Integrasi) Diterbitkan Oleh : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof Sudarto Desa Tembalang, Semarang Email : [email protected] JURNAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI (SIMAKS) Dari Redaksi Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Volume 2 NO. 4 DEWAN REDAKSI Penaggung Jawab: Ketua Jurusan Akuntansi Polines Dewan Editor : Eka Murtiasri Sri Murtini Sarana Noorca Agus Wijayanto Boediono Ulfah Hidayati Budhi Adhiani M. Noor Ardiansah Sugiarti Sri Rahayu Zees Mitra Bestari Imam Ghozali Ketua Redaksi Susena Sekretaris Redaksi Mardinawati Desainer Agus Suwondo Afiat Sadida Sirkulasi dan Administrasi Siti Latifah Muhadjirin Nopember 2012 dapat diterbitkan. Terbitan pada volume ini menyajikan 8 artikel yang penelitian diangkat dari hasil-hasil yang terdiri dari 2 artikel penelitian analitis dan rancang bangun. Sajian menarik dari artikel penelitian analitis meliputi evaluasi penerapan sistem informasi dan analisis cost benefit penerapan sistem informasi . Sedangkan kajian menarik dari artikel penelitian rancang bangun meliputi antara lain : Sistem Informasi Persediaan Penjualan, SIA Dagang Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0, Rancang Bangun Barang Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan, Desain Dan Implementasi Sistem Penjualan Berbasis Web Semoga memuaskan dan bermanfaat bagi para pembaca. Salam Polines Alamat Redaksi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof Soedarto SH Tembalang, Semarang Email : [email protected] 6 artikel penelitian DAFTAR ISI Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada KPRI “Sejahtera” BLKI Semarang ................................................................................................................. Oleh: Adhiati Intan Y dan Boediono 1 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Sparepart dan Jasa Service (Studi Kasus Ahass Zahra Motor Semarang)............................... Oleh: Chandra Tri Pamungkas dan Mardinawati 11 Sistem Informasi Pembelian, Persediaan, Penjualan pada Toko (Studi Kasus Sumurboto Stationary Semarang)............................................................................ Oleh: Erlinda Widyatri dan Sarana 20 Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Pada Pt. Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang………………………………………………………………………….. Oleh: Adhitya Dwi Rizkiawan dan Sri Murtini 31 Desain dan Implementasi Bursa Kerja SDM Kompeten Berbasis WEB Menggunakan CMS Joomla pada BKSP Jawa Tengah .......................................... Oleh: Latifa Dewi Nurul F dan Agus Suwondo 38 Cost and Benefet Penerapan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan dengan Aplikasi Visual Basic 6.0 pada Sarana Ilmu ........................................................... Oleh: Kenneth Pinandhito dan Sugiarti 57 Design of Sales Information System Using Microsoft Visual Basic 6.0 (A Case Study at UD. Seger Tani Blora ................................................................................ Oleh: Riza Endah W., Budhi Adhiani C dan Sri Rahayu Zees 69 Perancangan dan Implementasi Sistem Penjualan Berbasis Web (Studi Kasus CV Syafa Integrasi) ........................................................................................................ Oleh: Tias Kurniati dan Afiat Sadida 76 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KPRI “SEJAHTERA” BLKI SEMARANG Oleh : Adhiati Intan Yulinda [email protected] Boediono Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof H Sudharto SH, Tembalang Semarang ABSTRACT This study aims to design and build saving and loans systems, so it can full fill the needs of the management even members. The design system method is SDLC method. The types of data used in this study were primary and secondary data. Methods of data collection is done by observation, interviews, and documentation. In the design and construction of saving and loans system, a tool used was Microsoft Visual Basic 6.0 as a software development system and MySQLyoq as a database management. Construction of saving and loans system is expected to assist the management to present the accurate and on time reports and also flexsible to be accessed at any time. Keywords: system, saving and loans system, design PENDAHULUAN Di era globalisasi, dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat sekarang ini dan meningkatnya spesialisasi dalam perusahaan, maka setiap perusahaan dituntut kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi dan mengefektifkan penggunaan sumber daya yang dimiliki peusahaan tersebut. Koperasi menurut UU No. 25/1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan. Agar aktivitas koperasi dapat berjalan dengan baik, diperlukan adanya penerapan sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik. Hal ini akan sangat mempermudah kinerja koperasi dalam mengelola data simpanan, pinjaman dan penyajian laporan baik laporan anggota, laporan simpanan para anggota, maupun laporan pinjaman anggota. KPRI Sejahtera BLKI Semarang merupakan koperasi yang bergerak di bidang jasa simpan pinjam dan jasa pembayaran listrik untuk perumahan dinas BLKI. Pada koperasi yang beranggotakan 117 orang ini, proses pengelolaan simpanan dan pinjaman masih dalam 1 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x bentuk pembukuan, sehingga timbul kesulitan dalam pencarian dan penyajian data simpan pinjam. Selain itu pembuatan laporan masih menggunakan Ms.Excel yang mengharuskan perekapan data satu persatu yang mengakibatkan penyajian laporan memakan waktu yang lama dan tidak tepat waktu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut KPRI Sejahtera BLKI membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengatasi keterlambatan pelaporan dan kesulitan dalam pencarian data sehingga kinerja menjadi lebih efektif dan efisien, kinerja sistem dan proses pengolahan data simpan pinjam bisa lebih cepat dan juga akurat. Sistem informasi simpan pinjam ini dirancang dan dibangun menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan menggunakan MySQL sebagai manajemen database. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi simpan pinjam pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang yang dapat menghasilkan laporan yang tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan koperasi. Sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005:11). Sistem Informasi Simpan Pinjam merupakan sebuah sistem yang memproses data dan transaksi yang menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk mendukung kegiatan di koperasi yang memfokuskan kegiatannya pada penyimpanan dan peminjaman kepada anggota yang memerlukan dana. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan modal (Revrisond Baswir, 2000:78). Pola perkembangan sistem akuntansi pada umumnya memiliki suatu pola yang lazimnya disebut daur pengembangan sistem (systems development life cycle). Menurut Nugroho Widjajanto (2001:521), daur pengembangan sistem adalah daur dari suatu perkembangan sistem informasi mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan, proses pengembangannya, hingga implementasi dan pengoperasiannya. Daur pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahap, yaitu: 1. Perencanaan sistem Perencanaan sistem dilaksanakan dengan mengkoordinasikan proyek-proyek pengembangan sistem ke dalam rencana strategis perusahaan. Perusahaan menyusun rencana strategisnya dengan memperhitungkan kebutuhan sistem. 2 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x 2. Analisis sistem Analisis sistem adalah proses untuk menguji sistem informasi yang ada berikut dengan lingkungannya dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem itu sendiri. Analisis sistem diperlukan karena tiga hal, yaitu: 1) Sistem yang sudah ada tidak memadai kebutuhan. Analisis sistem bisa dilakukan dengan sasaran memecahkan persoalan yang terdapat pada sistem yang ada. 2) Perusahaan membutuhkan informasi yang baru. Dilakukan analisis sistem apabila terjadi perubahan peraturan ataupun tingkat persaingan dilingkungan perusahaan, maka besar kemungkinan manajemen akan membutuhkan jenis-jenis informasi baru yang terkait dan selaras dengan perubahan itu. 3) Munculnya teknologi baru. Munculnya teknologi yang baru dipandang lebih menjanjikan kinerja sistem yang lebih efisien maka perusahaan melakukan analisis sistem. 3. Desain Sistem Tahap desain sistem merupakan tahap menterjemahkan saran-saran yang dihasilkan dari analisis sistem yang kemudian akan diimplementasikan. Desain sistem dapat dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, desain dilakukan secara konseptual yang bertujuan untuk menentukan berbagai alternatif kebutuhan pemenuhan kebutuhan sistem. Tahapan yang kedua adalah dengan menyusun desain fisik yakni menterjemahkan desain konseptual ke dalam rumusan yang lebih terperinci yang akan digunakan dalam menyusun dan mengimplementasikan program komputer. 4. Implementasi sistem Implementasi sistem merupakan tahapan untuk menterjemahkan desain ke dalam sistem informasi yang bekerja aktif. Tahapan yang paling lama dalam implementasian sistem adalah masa pengujian sistem dimana interface dan kompatibilitas sistem benar-benar terjaga yang disebut juga pengujian persetujuan (acceptance testing). Sedangkan pengujian program yang dilakukan bersama-sama dengan prosedur manual disebut dengan pengujuan sistem (system testing). Tahap akhir tahap implementasi sistem adalah konversi sistem. Semua data yang disimpan pada file sistem lama harus dipindahkan ke file dengan format sistem baru. Setelah itu sistem baru dapat mulai dioperasikan. 5. Operasionalisasi sistem 3 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Setelah berjalan dengan baik, sistem harus tetap diperlihara dan terus dievaluasi untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan tertentu yang mungkin belum terlihat pada tahap sebelumnya. Dalam Pemeliharaan diperlukan untuk memperbaiki kesalahankesalahan yang ditemukan dalam desain sistem, atau perubahan dalam sistem karena adanya perubahan dalam lingkungan sistem. METODE PENELITIAN Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah KPRI Sejahtera BLKI Semarang. KPRI Sejahtera BLKI Semarang merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam dan jasa pembayaran listrik rumah dinas. Koperasi ini berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto No 118 Semarang. Anggota koperasi ini merupakan para pegawai negeri dan juga pensiunan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang. Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle). Tahapan ini dimulai dari analisis sistem yang sedang berjalan, analisis ini dilakukan untuk menemukan kelemahan dari sistem sebelumnya. Dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan dilanjutkan dengan analisis kebutuhan sistem dan analisis kelayakan sistem yang akan dirancang. Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem atau desain sistem, yaitu merancang desain input, proses dan output yang akan dihasilkan oleh sistem. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah implementasi. Tahap ini merupakan tahap uji sistem dimana sistem harus free error dan tahap pemasangan atau instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarakan penelitian, ada empat tahap yang perlu dilakukan dalam perancangan program aplikasi ini yaitu tahap analisis sistem, tahap perancangan atau desain sistem dan implementasi. Pada tahap analisis, analisis yang digunakan dalam rancang bangun sistem informasi simpan pinjam ini menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Tahap selanjutnya adalah merancang desain sistem. Dalam tahap ini membuat spesifikasi perancangan input dan output, serta penyimpanan data. Perancangan Output dalam sistem informasi simpan pinjam ini menghasilkan laporan data anggota, laporan simpanan anggota, dan laporan pinjaman anggota. 4 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Sistem Informasi Simpan Pinjam ini dapat digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut: Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Diagram e:\linda\semest~1\skrips~1\diagram\ konteks.dfd DiagramKonteks Jun-24-2012 PC Jun-24-2012 PC Anggota Data Piutang Barang Data Pinjaman Data Simpanan Data Anggota Laporan Angsuran kartu simpanan Laporan simpanan Laporan pinjaman Laporan modal pinjaman eksternal 0 Kartu Anggota Kartu Simpanan Sistem Simpan Pinjam Bendahara Penggajian Daftar tagihan simpanan Daftar tagihan angsuran pinjaman Rekap potongan gaji Laporan modal pinjaman eksternal data angsuran pinjaman eksternal Bendahara Koperasi data tagihan listrik rumah dinas data modal eksternal Laporan Simpanan Laporan Pinjaman Laporan Angsuran Pinjaman Laporan angs. pinjaman eksternal Ketua Gambar 1: Diagram Konteks yang Diusulkan Pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang 5 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Proj ect Name: Proj ect Path: Chart Fi l e: Chart Name: Created On: Created By: Modi fi ed On: Modi fi ed By: Di agram e:\l i nda\semest~1\skri ps~1\di agram\ dfdl vl 0.dfd dfdl vl 0 Jun-24-2012 PC Jul -09-2012 PC 1 Data Anggota Kartu Anggota Pendaftaran Anggota T .Anggota Anggota Laporan Data Anggota T .Anggota Ketua T .nomi nal T .nomi nal Kartu Si mpanan Data Si mpanan 2 Laporan Si mpanan Si mpanan Kartu Si mpanan Laporan Si mpanan Daftar tagi han si mpanan T .Si mpanan T .Si mpanan Rekap Potongan Gaj i Data Pi nj aman Data Pi utang Barang T .j eni s pi nj aman 3 Pi nj aman Laporan Pi nj aman Laporan Pi nj aman T .j eni s pi nj aman Bendahara Penggaj i an T .Pi nj aman T .Pi nj aman T .Pi utang l i stri k T .Pi utang l i stri k Rekap Potongan Gaj i Daftar tagi han angsuran pi nj aman 4 Ketua T .angsuran Angsuran Pi nj aman Bendahara Koperasi T .angsuran Laporan Angsuran Pi nj aman T .angsuran utang T .Utang 5 Laporan Angsuran Pi nj aman data tagi han l i stri k rumah di nas Pi nj aman Eksternal Laporan modal pi nj aman eksternal Data angsuran pi nj aman eksternal T .angsuran utang Modal pi nj aman eksternal T .Utang Laporan modal pi nj aman eksternal Gambar 2 DFD Level 0 yang Diusulkan Pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang Dari rancangan DFD level 0 yang dibuat mengahasilkan tabel anggota, tabel nominal, tabel simpanan, tabel jenis pinjaman, tabel pinjaman, tabel piutang listrik, tabel angsuran, tabel utang dan tabel angsuran utang. Selanjutnya dilakukan perancangan proses, perancagan terdiri dari proses pendaftaran anggota, transaksi simpanan, transaksi pinjaman, transaksi angsuran dan pembayaran utang. Setelah perancangan penyimpanan data dilakukan kemudian dilanjutkan pada tahap perancangan input, perancangan input terdiri dari form-form yang digunakan untuk menginput data dan dapat diolah untuk menghasilkan laporan-laporan yang diinginkan. Form-form yang dibuat pada aplikasi sistem ini adalah form anggota, form simpanan, form pinjaman, form angsuran pinjaman, form posting dan form pembayaran angsuran utang. 6 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Tampilan Menu Login Tampilan Menu Utama Program Tampilan Form Anggota 7 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Tampilan Form Simpanan Tampilan Form Pinjaman Tampilan Form Angsuran 8 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Proses pengujian program aplikasi menggunakan black box, dengan memasukkan data kedalam form-form yang telah disediakan. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Hasil dari pengujian program aplikasi menggunakan black box adalah: No Komponen yang diuji Hasil 1. Login User Diterima 2. Data Anggota Diterima 3. Data Nominal Diterima 4. Data transaksi simpanan Diterima 5. Data transaksi pinjaman Diterima 6. Data transaksi angsuran Diterima 7. Data transaksi pembayaran hutang Diterima 8. Laporan anggota Diterima 9. Laporan simpanan Diterima 10. Laporan pinjaman Diterima Berdasarkan hasil pengujian black box yang telah dilakukan hasilnya semua dapat diterima, sehingga aplikasi ini dapat digunakan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang, pengolahan data masih dilakukan dengan cara pembukuan manual dan pelaporannya menggunakan Ms. Excel dimana data harus direkap satu persatu yang mengakibatkan proses menjadi lama. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan aplikasi sistem yang dapat memudahkan pengurus dalam pengelolaan data. Sistem Informasi Simpan Pinjam yang dirancang dan dibangun ini dapat membantu pengurus koperasi khususnya bendahara dalam pengolahan data dan penyajian laporan pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang. Saran yang dapat diberikan yaitu perancangan program dalam penelitian ini belum sempurna. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dirancang dan dibangun sistem informasi simpan pinjam yang utuh hingga menghasilkan laporan keuangan 9 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x DAFTAR PUSTAKA Baswir, Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Hall, James A.2006. Accounting Information Systems. Jakarta: Salemba Empat. Jogiyanto. 2001. Desain & Analisis. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto. 2005. Analis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi. Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Wijayanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga. 10 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SPAREPART DAN JASA SERVICE (Studi Kasus Ahass Zahra Motor Semarang) Oleh : Chandra Tri Pamungkas Email : [email protected] Mardinawati Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang ABSTRACT This study aims to design and build information systems purchases and sales of spare parts and service, resulting in the purchase and sales reports per day and per month. The resulting report is presented in two forms, namely in the form of Microsoft Office and PDF as well as in graphical form. Approximation method used is the case study method. This study uses the Rational Unified Process (RUP) in doing the design, Unified Modeling Language (UML) for modeling the concept of the system. Methods of data collection is done by observation, interview and documentation. In the design and construction of a purchase and sales information system, programming language construct used in this application is the programming language PHP and uses MySQL as the database server.In order to improve company performance, the results of these studies found a translation of the need to build an information system as a medium that makes the process of recording transactions in order to provide solutions and convenience of the problem. Keyword : Purchasing, Sales Spare parts and Service, Information Systems PENDAHULUAN AHASS 7164 Zahra Motor adalah bagian dari PT. Astra Honda Motor yang salah satu tugasnya adalah sebagai layanan purna jual dan memberikan pelayanan service bagi konsumen sepeda motor Honda. Sistem pembelian dan penjualan sparepart serta jasa service pada perusahaan masih menggunakan pencatatan secara manual. Pembuatan laporan penjualannya dengan cara pengumpulan kwitansi dan service form sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Demikian juga dalam membuat laporan pembelian, masih menggandalkan buku catatan pembelian yang telah dibuat sebelumnya, sehingga penyajian laporan pembelian membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas penyimpanan data transaksinya terbatas. 11 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Dilihat dari permasalahan di atas, maka dibuatkan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Sparepart dan Jasa Service agar dapat memudahkan dalam pembuatan laporan – laporan dan dapat mengetahui perkembangan penjualan dan pembelian per bulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi pembelian dan penjualan sparepart dan jasa service pada Ahass 7164 Zahra Motor, serta membuat software aplikasi sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan laporan penjualan dan pembelian pada Ahass Zahra Motor. Pembelian adalah kegiatan pemilihan sumber, pemesanan dan perolehan barang dan jasa sebagai salah satu aktivitas utama operasi bisnis perusahaan. Sistem Informasi Pembelian merupakan sistem yang dibangun untuk mempermudah pelaksanaan pembelian dengan meng-otomatisasi-kan atau meng-komputerisasi keseluruhan maupun beberapa bagian dari proses pembelian disertai dengan pengendalian atas sistem komputerisasi tersebut (Sulistyo, 2009). Sistem informasi akuntansi pembelian adalah suatu sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang secara kredit maupun tunai di dalam suatu organisasi/perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada manajemen dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang akurat (Cindy, 2012). Berdasarkan definisi – definisi di atas disimpulkan bahwa sistem informasi pembelian adalah suatu sistem untuk mempermudah pelaksanaan sistem transaksi dalam mendapatkan barang secara kredit maupun tunai didalam suatu organisasi dengan meng-komputerisasi-kan keseluruhan proses pembelian yang dapat menyediakan informasi pembelian untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan di bidang penjualan (Henny, 2010). Sistem penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehinggan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan (Indrajani, 2007). 12 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, untuk mendapatkan data sistem penjualan dan pembelian , omzet per bulan perusahaan dan informasi umum tentang perusahaan. Metode lainnya adalah dokumentasi dan observasi untuk mendapatkan data penjualan sparepart, service, kwitansi penjualan, sparepart dan service yang berjalan. Konsep Dasar Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem, penulis menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). Adapun langkah-langkah RUP adalah meliputi 1) Permulaan (Inception), 2) Pengembangan (Elaboration), 3) Pembangunan (Construction), 4) Transisi (Transition) Langkah pertama pada tahap Inception adalah menguraikan prosedur dan menganalisa proses yang berjalan untuk sistem penjualan dan pembelian, dilanjutkan dengan menganalisis kebutuhan informasi sistem yang baru, kemudian menganalisis kebutuhan perangkat keras agar sistem dapat berjalan dengan menentukan requirement hardware. Terakhir adalah merancang awal sistem dengan berorientasi objek. Langkah ke dua, merancang database yang yang akan menggambarkan struktur database sistem penjualan dan pembelian, serta membuat rancangan user interface yang akan diterapkan pada sistem penjualan dan pembelian. Langkah ke tiga merupakan tahap implementasi dan pengujian dari sistem yang dibangun. Pengujianya menggunakan black box. Tahap pengujian ini akan menjelaskan mengenai pengujian aplikasi sistem penjualan dan pembelian. Langkah ke empat merupakan tahap transisi, dengan melakukan pelatihan kepada pihak Ahass Zahra Motor Semarang. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Tahap Perancangan dengan metode RUP (Rational Unified Process) Tahap perancangan system dengan menggunakan metode Rational Unified Process (RUP), yang mana langkah awal menganalisis sistem yang berjalan. Dengan ini maka bagian analisis sistem dimasukkan ke dalam perancangan sistem RUP. 1. Permulaan (Inception) Analisis Sistem Berjalan 13 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Ada beberapa analisis sistem berjalan yang dilakukan yaitu proses penjualan dan proses pembelian. Pada proses penjualan pelanggan memberikan informasi mengenai data diri dan kendaraan kepada petugas Ahass. Petugas menanyakan service yang hendak dipilih pelanggan dan menanyakan keluhan yang terjadi pada kendaraan pelanggan. Setelah itu pelanggan menyampaikan service yang diinginkan dan keluhan yang terjadi pada kendaraannya kemudian petugas mencatat ke dalam Service Form. Petugas yang menerima pelanggan menyampaikan hasil informasi service dan keluhan kepada mekanik. Kemudian mekanik melakukan pengecekan terhadap keluhan pelanggan, apabila dibutuhkan pergantian suku cadang maka mekanik menginformasikan kepada pelanggan bahwa dibutuhkan pergantian suku cadang. Selanjutnya mekanik mengambil suku cadang dalam persediaan dan menambahkan daftar pergantian suku cadang ke dalam Service Form. Tahap berikutnya mekanik melanjutkan kegiatan service-nya. Tetapi apabila pelanggan tidak menyetujui, maka mekanik melanjutkan kegiatan service-nya kembali. Setelah mekanik selesai melakukan kegiatan service, mekanik menyerahkan Service Form ke advisor, kemudian advisor membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti service dan penjualan suku cadang. Pada proses pembelian, advisor mengecek jumlah stok di persediaan, jika jumlah stok dalam keadaan stok minimal maka advisor menghubungi supplier untuk order barang dan kemudian advisor menuju ke supplier untuk membeli suku cadang dan oli yang telah di order, transaksi pembelian ini, pembayarannya dilakukan dengan cara tunai. Transaksi pembelian, dicatat ke dalam buku pembelian serta barang yang dibeli dimasukkan ke dalam persediaan. Identifikasi Kebutuhan Informasi Indentifikasi kebutuhan informasi merupakan hasil dari analisa yang berbentuk uraian tentang kebutuhan informasi dimasa mendatang. Kebutuhan informasi untuk perbaikan yang diinginkan antara lain: a) Kebutuhan Paket Service; b) Kebutuhan Data Supplier; c) Kebutuhan Data Motor; d) Kebutuhan Data Suku Cadang; d) Kebutuhan Laporan Penjualan; e) Kebutuhan Laporan Pembelian Suku Cadang. Perancangan Sistem Setelah mengetahui proses sistem berjalan, maka dilakukan perancangan dengan menggunakan use case. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor 14 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x dengan sistem. Rancangan use case dikelompokkan menggunakan package, seperti pada gambar 2 sampai 5. System Input Penjualan <<include>> Login <<include>> advisor Input Pembelian Gambar 2: Use Case Diagram Transaksi System Cetak Laporan Penjualan Sparepart <<include>> Cetak Laporan Pembelian <<include>> Login Advisor <<include>> Cetak Laporan Service Gambar 3: Use Case Diagram Laporan FormPenjualan ProsesPenjualan Penjualan detail_jualspare : Advisor 1 : InputTransaksi() 2 : insert() 3 : simpan() 4 : simpan() 5 : simpan() Gambar 4: Sequence Diagram Penjualan 15 detail_jualserv Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x FormPembelian ProsesPembelian pembelian detail_beli : Advisor 1 : InputTransaksi() 2 : insert() 3 : simpan() 4 : simpan() Gambar 5: Sequence Diagram Pembelian Tunai 2. Pengembangan (Elaboration) Pada tahap ini akan dibuat perencanaan arsitektur sistem menggunakan class diagram, seperti pada gambar 6. Motor +id_motor +no_pol +nama_motor +pemilik +alamat +kota +telepon jenis_service +id_service +jenis_service Barang +insert() +update() +delete() +show_message() +insert() +getJenis() +delete() +insert() +update() +getBarang() +delete() 1..*+show_message() 1..* 1..* 1 paket_service +insert() +update() +delete() +getPaket() +id_jns +nama_jns 1..* +getJns() 1 1..* Penjualan 1 +id_paket +id_service +nama_motor jns_brg +brg_id +kode_brg +nama_brg +stok_brg +nama_jns +harga 1..* +jual_id +jual_nota +jual_tgl +no_pol +nama_motor +pemilik +nama_brg * +dtau_qty +keluhan +jenis_service +harga_serv * * UserAdvisor 0..* +id_user +username +password +add() +update() +delete() 0..* +save() +read() Gambar 6: Class Diagram 16 v_pembelian +ada_id +ada_nota +ada_tgl +nama_supp +nama_brg +dada_qty +stok_brg +harga +save() +read() supplier 1 +sup_id +kode_supp +nama_supp 1..* +alamat_supp +telp_supp +insert() +update() +getSupp() +delete() Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x 3. Pembangungan (Construction) Di dalam membangun suatu aplikasi pembelian, membutuhkan form pembelian yang digunakan untuk menginputkan data transaksi terhadap barang yang telah dibeli dari supplier. Hasil form pembelian dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7: Form Pembelian Untuk aplikasi penjualan yang digunakan untuk menginput semua transaksi penjualan terhadap barang atau jasa service yang telah dijual dan telah terjadi dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8: Form Penjualan Sparepart dan Jasa Service 17 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Berikut dibawah ini adalah contoh gambaran laporan penjualan sparepart per bulan yang dihasilkan dari proses inputan data transaksi yang terjadi tiap bulan. Gambar 9: Laporan Penjualan Sparepart per Bulan Gambar 10 dibawah ini adalah contoh laporan pembelian per bulan yang dihasilkan dari proses inputan data transaksi. Gambar 10: Laporan Pembelian per Bulan 18 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Sparepart dan Jasa Service adalah sebagai berikut: Sistem Informasi pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi ini merupakan sebuah media untuk mempermudah dalam menghasilkan laporan pembelian, laporan penjualan sparepart, dan laporan jasa service. Selain itu hasil laporan pembelian dan penjualan dapat ditampilkan berdasarkan transaksi per hari maupun per bulan. Sistem Informasi ini dapat digunakan untuk melihat perkembangan maupun penurunan penjualan dan pembelian dari grafik per bulan, sehingga sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Saran dari hasil aplikasi sistem pembelian dan penjualan adalah a) Dapat menambahkan fitur pembelian secara kredit dan fitur retur pembelian maupun faktor – faktor lainnya guna lebih meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi pada Ahass Zahra Motor Semarang. b) Dapat menambahkan fitur aplikasi ini agar menghasilkan laporan mengenai pelanggan yang melakukan service dengan kartu garansi. c) Melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem, seperti : menambahkan fungsi backup data dan recovery system, peningkatan sekuriti atau keamanan dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada. DAFTAR PUSTAKA Bulandari, Cindy. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Pembelian (Studi Kasus : Dealer Yamaha CV. Lapang Jaya Motor). Bandung : Politeknik Telkom Bandung. Hendarti, Henny, et al. 2010. Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi Penjualan. Yogyakarta : Universitas Bina Nusantara. Heripracoyo, Sulistyo. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. Oliser Indonesia. Yogyakarta : BINUS University. Indrajani dan Wily. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarang Imitasi. Yogyakarta : Universitas Bina Nusantara. 19 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x SISTEM INFORMASI TOKO KELONTONG (STUDI KASUS SUMURBOTO STATIONARY SEMARANG) Oleh Erlinda Widyatri E-mail : [email protected] Sarana Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang ABSTRACT This research aims to design an information sistem of purchasing, inventory and sales at Sumurboto stores Semarang. This application processing purchase and sales transaction that will be update the inventory records in the database. Methods of information sistem development through three stages are analysis, design and implementation. On analysis phase through the Analysis of System Weaknesses, identification of system requirements and Analysis of System Feasibility. The design of the information sistem is divided into conceptual design and physical design. This research resulted in the information sistem of purchase, inventory and sales that have been tested with this type of transaction that occurred at the sumurboto Stationary Semarang. Keyword: Purchase System, Inventory System, Sales System. Store Information System Aplication. PENDAHULUAN Seiring berjalannya waktu, Persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini mengakibatkan para pengusaha berlomba-lomba mempertahankan usaha mereka agar tetap berlangsung. Penggunaan teknologi adalah salah satu strategi untuk mengolah informasi internal. Dengan penggunaan teknologi ini, pemilik bisnis dapat mempersingkat waktu pengolahan informasi yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Sehingga pelaku usaha mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk melayani pelanggan. Banyaknya manfaat yang muncul dari penggunaan komputer membuat komputer menjadi teknologi yang paling sering digunakan. Komputer dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan pengguna. Disisi lain, data yang disimpan di komputer lebih aman. Komputer juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi, sarana usaha dan sarana kontrol. Dalam praktek bisnis nyata, sistem akuntansi adalah sistem yang secara umum diterapkan. Nugroho Wijayanto menyatakan bahwa “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian 20 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tetentu, melalui tiga tahapan, yaitu input, proses dan output” (2001 : 2). Sistem tersebut menghasilkan informasi. Hall (2007:9) menyebutkan bahwa “Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna”. Sistem informasi akuntansi adalah salah satu jenis sistem informasi yang sering digunakan. Hall (2006 : 10) menyatakan bahwa : “ Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi transaksi keuangan ”. Pendefinisian Sistem Informasi Akuntansi lainnya menyatakan sebagai sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2005: 4). Kegiatan akuntansi sebuah toko berkaitan erat dengan pembelian, persediaan dan penjualan. Pembelian adalah kegiatan pemilihan sumber, pemesanan dan perolehan barang dan jasa sebagai salah satu aktivitas utama operasi bisnis perusahaan. Mulyadi bahwa kegiatan penjualan terdiri dari penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Zaki Baridwan (2004 : 149) menyebutkan bahwa: “Dalam perusahaan dagang, persediaan adalah barang-barang yang dibeli dengan tujuan akan dijual kembali. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan adalah digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.” Sebagai studi kasus untuk aplikasi sistem diambil satu toko kelontong yang cukup laris disekitar kampus tembalang semarang. Toko kelontong adalah contoh menarik yang mewakili transaksi bisnis toko yang cukup lengkap malayani pembelian, penjualan dan penanganan persediaan yang beragam. Sumurboto Stationary adalah kegiatan usaha yang bergerak di bidang jual beli alat tulis dan perlengkapan kantor. Dalam kegiatan sehari-hari, transaksi yang terjadi pada toko ini relatif tinggi, sehingga pencatatan transaksi membutuhkan waktu yang lama. Tidak adanya laporan pembelian dan persediaan mempersulit pemilik toko untuk mengambil keputusan berkaitan dengan pembelian dan persediaan. Oleh sebab itu, sumurboto Stationary memerlukan sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan yang dapat digunakan untuk mengolah transaksi agar dapat menghasilkan laporan sesuai yang dibutuhkan pemilik toko. Tujuan penelitian dalam pembuatan sistem ini adalah pengembangan sistem (merancang dan membangun sistem) informasi Toko kelontong, meliputi sistem pembelian, persediaan dan 21 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x penjualan barang dagangan, yang diterapkan pada Sumurboto Stationary Semarang untuk membantu operasional Toko dan meningkatkan layanan Toko. Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Menurut Krismiaji (2005:174) siklus hidup Pembuatan Sistem terdiri dari 5 tahapan, yaitu Analisis Sistem, Perencanaan Konseptual, Perancangan Fisik, Tahap Implementasi dan Konversi dan Tahap Operasi dan Pemeliharaan. Pada tahap analisis sistem dilakukan pengumpulan informasi yang diperlukan untuk membeli atau membangun sistem baru. Perencanaan Konseptual perusahaan harus memutuskan bagaimana cara memenuhi kebutuhan informasi para pamakai Sistem Informasi Akunatansi. Perancangan Fisik adalah pembangun sistem yang menjabarkan lebih lanjut perancangan konseptual yang masih bersifat umum, luas dan berorientasi pada pemakai dalam rancangan yang lebih rinci yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan program. Tahap Implementasi dan Konversi dinilai menjadi tahapan terpenting karena semua elemen dan aktivitas sistem terintegrasi secara lengkap. Menurut Boockholdt(1999:244) Tahap Implementasi terdiri dari Equipment Instalation , Coding, Acceptance Testing, Training, dan System testing. Tahap Operasi dan Pemeliharaan merupakan tahap dimana sistem telah diterapkan dan sistem dipantau untuk mendeteksi sekaligus menyempurnakan jika ada cacat rancangan. Tahap Operasi dan Pemeliharaan meliputi penggunaan sistem, modifikasi sistem, pemeliharaan rutin dan menyusun usulan perbaikan sistem jika ditemukan. METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Sumurboto Stationary semarang merupakan usaha yang bergerak di bidang jual beli alat tulis dan perlengkapan kantor. Toko ini terletak di Jalan Ngesrep Timur, didirikan pada tahun 1992 dengan bidang usaha fotokopi, studio foto, dan menjual alat tulis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Observasi dimulai dengan menentukan kegiatan yang diobservasi, dalam penelitian ini, kegiatan yang diobservasi adalah kegiatan penjualan pada sumurboto Stationary semarang. Observasi dilakukan untuk mengetahui prosedur penjualan dan pihak yang terlibat. Metode wawancara diawali dari persiapan. Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan wawancara 22 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x di sumurboto Stationary adalah menentukan objek yang akan diwawancarai, waktu pelaksanaan wawancara, dan menentukan pertanyaan yang akan diajukan. Dalam pelaksanaannya, wawancara dilakukan pada pemilik toko dan bagian akuntansi guna mendapatkan informasi mengenai prosedur pembelian, pelunasan utang dan piutang. Dokumentasi merupakan metode pengambilan data yang meneliti dokumen-dokumen yang ada guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dokumen yang diteliti dalam metode ini adalah faktur pembelian, nota penjualan dan catatan utang. Pengembangan sistem yang dilakukan adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tahapan pengembangan sistem hanya meliputi sebagian tahapan siklus pengembangan sistem yaitu tahap analisis, perancangan konseptual, perancangan fisik dan tahap implementasi. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Tahap analisis sistem yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis kelemahan sistem, dan identifikasi kebutuhan informasi, identifikasi kebutuhan sistem dan analisis kebutuhan sistem. Setelah dilakukan analisis, ditemukan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan : a) Pencatatan menggunakan sistem manual menghabiskan waktu lama dalam pencatatan transaksi yang terjadi di Sumurboto Stationary Semarang; b) laporan penjualan yang disajikan oleh bagian akuntansi berupa jumlah penjualan total, sehingga pemilik merasa kesulitan untuk mengetahui jumlah penjualan per barang; c) tidak ada laporan pembelian dan persediaan yang mempersulit pemilik untuk mengontrol jumlah barang yang ada. Untuk mengatasi kelemahan sistem yang ditemukan, ditetapkan pembuatan Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi pada Sumurboto Stationary utamanya pada sistem Informasi Toko yang meliputi sistem pembelian, sistem persediaan dan sistem penjualan yang terintegrasi. Pada sistem informasi yang diusulkan ditemukan kebutuhan informasi dari pemilik toko, pengguna, dan bagian akuntansi berupa Laporan pembelian, Laporan penjualan, Laporan persediaan, Laporan utang, Laporan piutang, Laporan Pelunasan Utang dan Laporan Pelunasan Piutang. Sistem informasi yang baru memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak guna menunjang sistem yang akan diimplementasikan. Dari analisis terhadap kebutuhan perangkat keras dan lunak dihasilkan daftar kebutuhan seperti dalam tabel 1. 23 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak untuk Sistem yang Diusulkan Perangkat Keras a) Processor Intel dual core b) Monitor Perangkat Lunak a) Sistem Operasi Windows Vista / windows XP c) Hardisk Drive 320gb b) Microsoft Visual Basic 6.0 d) Memory/RAM 1 Gb c) SQLyog e) DVD ROM drive d) ODBC Connector f) Keyboard e) Microsoft Excel g) Mouse h) Printer Dari tahap analisis identifikasi kebutuhan informasi, sistem dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan pemilik toko tersebut dalam bentuk laporan. Laporan yang dihasilkan oleh sistem ini adalah laporan pembelian yang dibagi menjadi 2, laporan pembelian tunai dan laporan pembelian kredit. Laporan persediaan berisi data-data jumlah persediaan yang ada pada saat laporan itu disusun. Laporan ini terdiri dari kode barang, nama barang, satuan, dan jumlah barang. Laporan penjualan dibagi menjadi 2, laporan penjualan tunai dan laporan penjualan kredit. Laporan penjualan tunai berisi kode transaksi pembelian, kode barang, nama barang, jenis barang, jumlah barang, harga jual dan total penjualan. Laporan utang, laporan piutang, Laporan Pelunasan Utang, Laporan Pelunasan Piutang berkaitan dengan utang dan piutang yang timbul karena penjualan tunai maupun kredit. Sistem pembelian dan penjualan yang baru memerlukan formulir input untuk memasukkan data transaksi yang terjadi pada Sumurboto Stationary. Formulir input yang diperlukan meliputi: Input Transaksi Pembelian Tunai, Input Transaksi Penjualan Kredit, Input Data Supplier, Input Data Klien, Input Pelunasan Piutang dan Input Pelunasan Utang. Tahap selanjutanya adalah penyusunan desain fisik berdasarkan perancangan konseptual yang telah dibuat. Penyusunan perancangan fisik didasarkan pada perancangan konseptual yang dibuat sebelumnya. Pada perancangan fisik output Sistem pembelian dan penjualan menghasilkan, Laporan pembelian dibagi menjadi 2, pembelian tunai dan pembelian kredit, 24 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x laporan supplier, laporan utang, laporan piutang, laporan pelunasan utang, laporan pelunasan piutang, Laporan penjualan tunai dan laporan penjualan kredit. Bentuk rancangan fisik tampilan laporan laporan dibuat mendetail seperti contoh tampilan laporan pembelian tunai pada gambar 1. Gambar 1. Contoh Tampilan Laporan Pembelian Tunai Penjelasan atas tampilan fisik contoh gambar 1 secara mendetail : a)No nota merupakan nomor nota dari dokumen yang dihasilkan oleh transaksi pembelian tunai. b) Kode supplier dan nama supplier merupakan identitas supplier. c) Kode barang, nama barang, kuantitas, harga beli merupakan data barang yang dibeli. d) Total adalah jumlah yang dibayarkan untuk pembelian tunai. Perancangan proses digambarkan Dalam Data Flow Diagram (DFD). Di dalam DFD Level 0 sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan digambarkan terintegrasi dengan sistem informasi general ledger seperti nampak dalam gambar 2.. Pada DFD level 1 digambarkan Sistem informasi Toko di bagi menjadi 4 subsistem, yaitu subsistem pembelian, persediaan, penjualan dan mutasi kas. Subsistem pembelian dibagi menjadi data supplier, pembelian tunai, pembelian kredit, dan retur beli kredit. Subsistem persediaan dibagi menjadi data barang, stock opname, dan laporan persediaan. Subsistem penjualan dibagi menjadi data klien, penjualan tunai, penjualan kredit, retur penjualan tunai, dan laporan penjualan. Subsistem mutasi kas dibagi menjadi pelunasan utang, pelunasan piutang dan laporan mutasi kas. 25 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Proj ect Name: Proj ect Path: Chart Fi le: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SISTEM INFORMA SI AKUNTANSI d:\skripp~1\dfdbar~1\ dfd00029.dfd lv0baru Aug-02-2012 Erlinda Wi dyatri Aug-02-2012 Erlinda Wi dyatri nota_penjual an SUPP LIER PELANGGAN retur_beli retur_penjual an_tunai nota_pembel ian pelunasan_utang data_barang faktur_pembeli an data_suppli er PELAYA N TOKO persediaan stock_opname jeni s_barang persediaan stock_opname jeni s_barang 1 jumlah_persediaan kartu_stok faktur_penj ualan data_kli en pelunasan_piutang PEMB ELIAN,PERSEDIAAN,PENJUALA N data_cek_fisi k faktur_pembeli an laporan_pel unasan_piutang laporan_pi utang laporan_penj ual an_kredi t laporan_penj ual an_tunai laporan_kli en laporan_stock_opname kartu_stok KLIE N pelunasan_utang pemb_pembeli an_tunai suppli er laporan_persedi aan suppli er utang kli en pelunasan_piutang piutang piutang BAG AKUNTANSI laporan_pel unasan_utang laporan_utang laporan_suppli er laporan_pembel ian_kredit laporan_pembel ian_tunai faktur_penj ualan pembeli an_kredit kli en utang retur_beli penjualan_tunai pembeli an_tunai pelunasan_utang pembeli an_kredit pelunasan_piutang pelunasan_utang pelunasan_piutang penjualan_tunai PEMILIK TOKO penjualan_kredi t pelunasan_utang pembeli an_tunai penjualan_kredi t retur_penj_tunai penjualan_kredi t pelunasan_piutang pembeli an_tunai 2 pembeli an_kredit penjualan_tunai GENE RAL LEDGER jurnal_umum data_account cash_flow laporan_buku_besar income_statement statement_of_financial _report cash_flow income_statement jurnal akun akun jurnal neraca neraca Gambar 2 . DFD level 0 untuk Rancangan Sistem informasi Toko yang Terintegrasi Tabel-tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data di dapatkan dari DFD Level 0 yaitu gambar penyimpanan data. Tabel-tabel tersebut meliputi tabel supplier, tabel pembelian tunai, tabel pembelian kredit, tabel utang, tabel persediaan, tabel stock opname, tabel jenis barang, tabel klien, tabel penjualan tunai, tabel penjualan kredit, tabel retur beli kredit, tabel retur jual tunai, tabel piutang, tabel pelunasan utang, tabel pelunasan piutang. Selanjutnya, tabel-tabel tersebut di susun dalam ERD dan dilakukan normalisasi agar tidak terjadi redudansi. Normalisasi tahap pertama menentukan Primary Key dan Foreign Key dari seluruh tabel yang sudah diuraikan dalam stribut-atributnya sehingga didapatkan tabel normal bentuk 26 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x 1(First Normal Form). Pada tahap kedua, menghilangkan field-field yang bergantung pada Foreign key sehingga didapatkan tabel normal bentuk 2 (Second Normal Form). Pada tahap ketiga muncul tabel baru yaitu detail pembelian tunai, detail pembelian kredit, detail penjualan kredit, detail penjualan tunai (third Normal Form). Tabel-tabel dalam tahapan ini dianggap sudah merupakan tabel normal yang terbebas dari penyakit segingga layak digunakan untuk perancangan sistem yang baik. Perancangan input merupakan Tahapan selanjutnya. Disini dirancang form-form yang akan digunakan untuk menginput data. Perancangan input disusun berdasarkan pada perancangan proses yang telah digambarkan pada DFD. Form-form yang terdapat di Sistem informasi toko yang baru adalah form data supplier, form data pembelian tunai, form data pembelian kredit, form data barang, form data persediaan, form stock opname, form data klien, form penjualan tunai, form penjualan kredit, form retur penjualan, form retur beli, form pelunasan utang, form pelunasan piutang. Tahap implementasi meliputi Pembuatan software (program), tahap uji coba sistem dan program. Pembangunan program dilakukan dengan menggunakan software development Ms. Visual Basic 6.0. Hasil program disatukan dalam bentuk menu terintegrasi yang memudahkan dalam penggunaan. Tampilan menu program aplikasi Toko yang dibuat nampak seperti dalam gambar 3. Gambar 3. Tampilan Menu Utama Aplikasi Toko yang dibuat 27 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Program aplikasi yang selesai dibuat dilakukan pengujian untuk mengetahui kinerjanya. Metode pengujian yang digunakan adalah metode black box dimana hasil uji nya tampak dalam tabel 2. Tabel 2. Hasil Dari Pengujian Black Box No Komponen yang diuji Jumlah Hasil 1. Login User 5 Diterima 2. Data Supplier 4 Diterima 3. Pembelian Tunai 5 Diterima 4. Pembelian Kedit 5 Diterima 5. Retur Pembelian 3 Diterima 6. Data Klien 7 Diterima 7. Transaksi Penjualan Tunai 4 Diterima 8. Transaksi Penjualan Kredit 4 Diterima 9. Retur Penjualan Tunai 3 Diterima 10. Pelunasan Utang 4 Diterima 11. Pelunasan Piutang 4 Diterima Pengujian berikutnya adalah pengujian Aplikasi menggunakan teknik Run Test. Dalam pengujian ini dilakukan uji atas sistem aplikasi yang dibuat dengan menggunakan data sesungguhnya. Hasil pengujian ditemukan beberapa poin: a) aplikasi mampu mengolah seluruh data yang diujikan dan menghasilkan laporan sesuai dengan yang diinginkan b) pada pengujian data dalam jumlah item yang banyak ditemukan kelemahan dimana sistem membutuhkan waktu yang lama untuk memproses input data karena inputan dilakukan satu ersatu dengan mengetikkan nomor barang yang jumlahnya banyak. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Uji sistem dan program menghasilkan kesimpulan bahwa sistem aplikasi Toko yang terdiri dari sistem pembelian, persediaan dan penjualan mampu melakukan pengolahan data transaksi pembelian, persediaan dan penjualan menjadi laporan pembelian, persediaan dan penjualan. Uji sistem pada subsistem penjualan tunai di sistem ini, ditemukan kelemahan bahwa Penjualan yang terjadi di sumurboto melibatkan customer dan klien yang membeli 28 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x barang dalam jumlah besar. Sehingga menghabiskan waktu lama dalam menginput dan mencari data barang satu persatu. Disimpulkan bahwa sistem yang dibuat memerlukan alat pembaca data kode barang lebih cepat seperti barcode. Sistem dengan alat bantu yang baru ini memerlukan perubahan sistem yang cukup banyak. Meskipun ditemukan kelemahan, tetapi secara umum sistem yang disusun dapat diterpkan, mengingat kebanyakan inputan, baik penjualan maupun pembelian, hanya meliputi item yang terbatas. Pembelian dalam jumlah banyak dalam satuan pembelian tetapi ragam item yang dibeli tidak banyak. Penjualan eceran yang dilayani untuk kebanyakan pelanggan cukup memadai karena pelanggan kebanyakan membeli tidak terlalu banyak item barang. SIMPULAN DAN SARAN Analisis yang dilakukan dilakukan di Sumurboto Stationary semarang didapatkan informasi bahwa Sumurboto Stationary semarang belum memiliki laporan pembelian, persediaan. Sumurboto Stationary memerlukan Sistem Informasi yang dapat mengolah transaksi yang terjadi sehingga dapat menghasilkan Laporan Pembelian, Persediaan, dan Penjualan yang terinci. Perancangan Konseptual dan fisik dalam sistem ini terdiri dari perancangan output, input, proses dan database. Perancangan output terdiri dari laporan pembelian, laporan supplier, laporan utang, laporan persediaan, laporan stock opname, laporan penjualan, laporan klien, laporan piutang, laporan pelunasan utang dan laporan pelunasan piutang. Perancangan proses sistem ini, dibagi menjadi sistem pembelian, persediaan, penjualan dan mutasi kas. Perancangan input terdiri dari form input subsistem pembelian, persediaan, penjualan, dan mutasi kas. Implementasi terdiri dari pembuatan program, manual program, uji sistem dan uji program. Data yang digunakan untuk uji sistem adalah data dari Sumurboto Stationary. Pencarian dan pencatatan data pada barang dilakukan satu per satu berdasarkan kode barang sehingga menghabiskan waktu cukup lama. Data yang diinputkan pada Sistem pembelian, persediaan, dan penjualan diolah dan menghasilkan laporan pembelian, persediaan, dan penjualan. Dari hasil kegiatan penelitian ini ditemukan kelemahan pencatatan input data barang yang cukup lama, sehingga saran untuk menjadi bahan pertimbangan penelitian selanjutnya adalah sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan yang berbasis barcode, sehingga pencatatan dan pemprosesan data transaksi lebih cepat. 29 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x DAFTAR PUSTAKA A. Hall, James. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. ( Dewi Fitriasari ). Jakarta : Salemba Empat. Baridwan, Zaki. 1999. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Yogyakarta : BPFE. Handojo, Andreas . 2004. Pembuatan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi atas siklus pembelian dan penjualan pada CV. X. Jakarta: Universitas Kristen Petra. Heripracoyo, Sulistyo. 2008. Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan pada pt. Oliser indonesia. Jakarta Barat : BINUS University. Imbar, Radiant Victor. 2007. Analisa, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Pelumas (Studi Kasus : Perusahaan “PT. Pro Roll International”). Bandung: Universitas Kristen Maranatha Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. 30 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PADA PT ANGKASA PURA I PERSERO AHMAD YANI SEMARANG Oleh: Adhitya Dwi Rizkiawan [email protected] Sri Murtini Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H, Tembalang Semarang ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the manual system fixed assets that have been running on PT Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang. for further design a computerized accounting information systems in the fixed assets and create software for the system using Microsoft Visual Basic 6.0. The method used in this study is the method where the System Life Cycle that outlines the steps in building a fixed asset information systems in systems and software engineering.To achieve the goal of producing fixed assets of information system applications that can meet the needs of the management of information assets at PT (Persero) Angkasa Pura I Ahmad Yani Semarang. Keywords : System Information, Fixed Asset, Visual Basic Programing, System, Development Life Cycle (SDLC) PENDAHULUAN Informasi sangat penting bagi perusahaan modern untuk bertahan hidup. baik yang bergerak dalam bidang manufaktur, perusahaan jasa, bahkan perusahaan milik pemerintah juga memerlukan tenaga informasi dalam mengelola aktivitasnya. Raymond McLeod Jr (2004:3) menyatakan pengelolaan perusahaan yang baik harus berlandaskan atas informasi. Salah satu informasi yang menjadi sumber daya penting bagi perusahaan adalah informasi keuangan yang secara kontekstual dan periodik dipaparkan didalam laporan keuangan yang merupakan catatan informasi keuangan perusahaan pada suatu periode dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Ada beberapa unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan antara lain : Aset, Kewajiban, dan Ekuitas, unsur-unsur tersebut dikaji dan diolah didalam akuntansi (Wikipedia) Perusahaan menyadari besarnya kebutuhan mereka terhadap pelaporan keuangan. Sehingga diadakan system informasi akuntansi yang bertujuan 31 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x menyediakan informasi aktivitas dari suatu entitas, sumber daya, dan performanya, yang mana data ini dibutuhkan oleh stakeholder. Hal ini selayaknya ada untuk mewujudkan manajemen informasi keuangan dan sistem pelaporan yang baik. Untuk mencapai tujuan ini, konsep akuntansi, standar akuntansi, dan prosesnya harus didesain untuk melaporkan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna informasi, agar menjadikan mereka menjalankan fungsinya. (Allan Barton - AASB Framework, 2005). Sedangkan sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi, guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis ( Krismiaji, 2005:4). Rosyid Budiman dan Sari Iswanti (2010:1) menyatakan informasi merupakan salah satu sumber daya utama bagi para manajer, seperti sumber daya yang lain maka informasi juga dapat dikelola. Telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan jasa milik pemerintah yang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat juga memerlukan pengelolaan dalam aktivitas dan pendanaan, salah satunya adalah PT. Angkasa Pura I (Persero) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kebandaraudaraan, harus layak dan memerlukan sistem informasi yang baik dalam mengelola aktivitasnya untuk mewujudkan misi perusahaan tersebut. Dalam pelaksanaan aktivitasnya, Manajemen Keuangan PT Angkasa Pura I Semarang membawahi bagian Akuntansi anggaran dan perbendaharaan. Divisi perbendaharaan membawahi pengadaan dan pengelolaan aset dan persediaan yang disediakan dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan untuk melangsungkan aktivitas layanan jasa. Sistem yang berjalan dalam pengelolaan aset tetap dibawah divisi perbendaharaan diproses dengan program berbasis web yang mengatur pengadaan dan klasisfikasi aset yang berasal dari manajemen pusat PT Angkasa Pura I Kemayoran Jakarta, sistem ini memiliki kelebihan yaitu mampu mengaklasifikasikan aset dan memberikan langsung kepada perusahaan pusat, yaitu PT Angkasa Pura I Kemayoran Jakarta, namun data tersebut tidak bisa dimanfaatkan pegawai PT Angkasa Pura I Ahmad Yani Semarang dalam mengelola aktivitas perusahaan yang akan disajikan dalam laporan pertanggunjawaban periodik, karena data tersebut tersimpan dalam server milik Angkasa Pura I Pusat Kemayoran Jakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dibuat program aset tetap dengan basis informasi akuntansi yang mampu mengelola aktivitas dari perusahaan dan menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen. Dalam penyusunan rancang 32 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x bangun pengelolaan aset tetap PT Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang meliputi:1). perancangan sistem informasi aset tetap ditekankan pada entry data, pembentukan biaya depresiasi, penghapusan, mutasi aset dan pelaporan. 2). berdasarkan kebijakan PT Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang, 3). pengelolaan histori mutasi dan penghapusan aset. Perancangan sistem informasi akuntansi aset tetap menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. METODE PENELITIAN Objek penelitian yang diambil untuk penyusunan ini adalah PT. Angkasa Pura I (Persero) Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui a) Wawancara, dengan melakukan tanya jawab kepada manager keuangan PT (Persero) Angkasa Pura I Semarang dan pegawai bagian asset, dari wawancara ini menghasilkan informasi alur perolehan dan otorisasi yang berkaitan dengan pengadaan aset tetap. b) Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan proses jalannya pengelolaan aset untuk dapat menentukan langkah – langkah dalam alur pengelolaan aset tetap sesuai prosedur di PT (Persero) Angkasa Pura I Semarang. Data ini membantu dalam penyusunan skema dan diagram konteks yang sesuai dengan pelaksanaan pengelolaan aset. c) Dokumentasi , metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan formulir – formulir yang diperlukan. Informasi ini digunakan untuk mendesain form program dan menyusun bentuk laporan aset yang dipergunakan oleh perusahaan. Rancangan ini menggunakan arsitektur sistem stand alone. Pada arsitektur ini, database dan aplikasinya diletakkan pada komputer yang sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga database hanya dapat diakses oleh aplikasi tunggal. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Konsep pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan ini adalah SDLC (Sistem Development Life Cycle) atau dikenal dengan sebutan daur hidup pengembangan sistem. Daur Hidup Pengembangan Sistem berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yang meliputi :1) rencana(planning),2) analisis (analysis), 3) desain (design), 4) 33 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x penerapan (implementation), 5) uji coba (testing), 6) pengelolaan (maintenance). Diagram Kontek sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Diagram Konteks yang Diusulkan Gambar 2. DFD Level 1 yang Diusulkan 34 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Dari rancangan DFD level 1 penjualan dan pembelian yang dibuat menghasilkan Perancangan Input Dari sistem yang dirancang, input yang dihasilakan berupa: 1) Form Supplier,2) Form Akun Aset, 3) Form Data Bandara, 4) Form Entry Aset, 5) Form Penghapusan, 6) Form Mutasi Ke Bandara Lain, 7) Form Mutasi Dari Bandara Lain, 8) Form Depresiasi. Gambar 4. Form Entry Aset 35 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Perancangan Output Dari sistem yang dirancang, output yang dihasilakan berupa:1) Laporan data Supplier, 2.)Laporan Kode Akun Aset, 3)Laporan data Bandara, 4) Laporan data Penghapusan, 5) Laporan data Mutasi Ke Bandara lain, 6) Laporan KIR, 7) Laporan Depresiasi, 8) Laporan Depresiasi berdasarkan nama asset, 9) Laporan Rekapitulasi Depresiasi. Dari perancangan yang telah disusun kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam melakukan kelola data asset tetap. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat dikatakan aplikasi ini sudah dapat digunakan Gambar 5. Contoh Perancangan Output Laporan Depresiasi 36 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan Sistem Informasi Aset Tetap adalah sebagai berikut: 1. Sistem Informasi yang telah dibuat ini merupakan sebuah media yang dapat menghasilkan laporan barang/aset, laporan pengadaan, laporan depresiasi aset dan laporan rekapitulisasi aset tahunan. 2. Sistem Informasi Aset Tetap yang dibuat dapat lebih mempermudah dan memperlancar proses penyusunan laporan yang terdiri dari laporan data KIR, Laporan Depresiasi Bulanan, Laporan Rekapitulisasi berdasarkan nama aset dan Laporan Rekapitulisasi Tahunan aset tetap 3. Aplikasi sistem informasi Aset tetap yang telah dibuat dapat menghasilkan laporan Kartu Inventarisasi dan depresiasi per hari, per bulan, serta per tahun tanpa memakan waktu yang lama., sehingga sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan. DAFTAR PUSTAKA Barton, Allan. (2011). Why Government should use the government finance statistics Accounting System. AllanABACUS, Vol. 47, No. 4 Budiman, Rosyid dan Sari Iswanti. (2010). Sistem Informasi: Dari Konsep Dasar Menuju Pengadaannya. Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN McLeod, Jr, Raymond.(2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta 37 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BURSA KERJA SDM KOMPETEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CMS JOOMLA PADA BKSP JAWA TENGAH Oleh: Latifa Dewi Nurul Fajriyah Email : [email protected] Agus Suwondo Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Semarang ABSTRACT This study aims to build web-based job information system for competent human resource using CMS (Content Management System) Joomla. This system is a program of BKSP to bridge the demand and supply of competent workforce. This website gives benefit to BKSP in the form of gaining income of providing advertising service. The method used in this research is SDLC (System Development Life Cycle) method, which consists of the system planning, system analysis, system design, system implementation, and operation of the system. This research resulted in the web-based job market information system of competent human resources and sales system for receiving advertising services. They have been tested by inputting and displaying job information and competent workforce. Keywords: website, Joomla, job market, the sale of services. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang terus berkembang menjadi sarana terbaik bagi penyebaran informasi. Salah satu informasi yang banyak dicari adalah informasi tentang bursa kerja. Pasar atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari perusahaan, sedangkan penawaran kerja datang dari tenaga kerja sendiri. Jika perusahaan membutuhkan tenaga kerja, perusahaan dapat menggunakan jasa bursa tenaga kerja yang ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja atau lembaga konsultan ketenagakerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, perusahaan juga dapat membuka iklan lowongan kerja di berbagai media massa (Deliarnov, 2007:55). Saat ini, informasi bursa kerja dapat diakses melalui media massa (manual) seperti koran dan majalah, maupun melalui website seperti 38 www.id.jobsdb.com, www.id.jobstreet. Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x com,www.lowongan-kerja-indonesia.com, dan www.datakarir.com. Namun, sebagian besar bursa kerja yang tersedia tersebut belum mencantumkan persyaratan berdasarkan sertifikat kompetensi yang dimiliki oleh calon tenaga kerja. BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi) mempunyai program untuk menyediakan suatu wadah untuk melayani permintaan dan penawaran tenaga kerja, khususnya untuk tenaga kerja bersertifikat kompetensi. BKSP sendiri dibentuk oleh BNSP (Badan Nasional Srtifikasi Profesi) di setiap provinsi di Indonesia sebagai mitra kerja BNSP dalam mempercepat proses peningkatan kualitas SDM melalui program sertifikasi kompetensi. Selain itu BKSP dapat berperan aktif memfasilitasi berbagai program pendidikan dan pelatihan dengan menggunakan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), atau kurikulum berbasis kompetensi baik di lembaga-lembaga Diklat milik pemerintah maupun swasta. Para peserta didik ini diarahkan akan lebih cepat dan mampu mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk mendapatkan sertifikat kompetensi kerja. Supaya wadah tersebut mendatangkan manfaat tidak hanya bagi pencari kerja kompeten dan perusahaan yang memasang iklan, maka akan dibuat dalam bentuk penjualan jasa, yaitu jasa pemasangan iklan. Dengan begitu, wadah yang akan dibangun tidak hanya sekedar menampilkan informasi (iklan) yang dibutuhkan oleh pencari kerja kompeten dan perusahaan penyedia formasi kerja akan tetapi juga menghasilkan keuntungan bagi BKSP berupa pendapatan atas penjualan jasa pemasangan iklan. Pembayaran atas jasa tersebut dilakukan secara tidak langsung (pembayaran transfer) melalui rekening BKSP. Selain penerimaan transfer, BKSP juga akan memperoleh manfaat lain karena wadah yang akan dibangun juga menyediakan laporan penerimaan transfer pembayaran sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui jumlah penerimaan dari jasa pemasangan iklan tersebut. Namun, karena BKSP merupakan lembaga pemerintah yang tidak semata-mata bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (nirlaba) maka biaya jasa iklan yang dikenakan tidak akan semahal biaya jasa iklan yang dipatok oleh media massa lainnya. Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuatlah “Rancang Bangun Sistem Informasi Bursa Kerja SDM Kompeten Berbasis Web pada BKSP Jawa Tengah Menggunakan CMS Joomla” sebagai wadah untuk menjembatani perusahaan pencari pekerja kompeten dengan para pencari kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi. 39 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Permasalahan yang dihadapi oleh BKSP saat ini adalah bagaimana cara menjembatani permintaan dan penawaran tenaga kerja kompeten antara perusahaan dengan calon tenaga kerja kompeten. Selain itu, supaya perancangan yang akan dibuat bermanfaat tidak hanya bagi calon tenaga kerja kompeten dan perusahaan, maka akan dirancang dalam bentuk penjualan jasa pemasangan iklan sehingga BKSP akan menerima pendapatan dari hasil penjualan jasa iklan tersebut. Agar penelitian dalam tugas akhir ini lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan, maka perlu adanya pembatasan masalah, yaitu: a) Dalam studi kasus ini, sistem informasi akan dibatasi yaitu hanya pada menampilkan daftar permintaan dan daftar penawaran tenaga kerja kompeten. b) Dalam studi kasus ini, penjualan hanya dalam bentuk penjualan jasa pemasangan iklan. Sistem pembayaran yang diterima adalah pembayaran transfer, dan laporan yang dihasilkan adalah laporan penerimaan transfer tersebut. c) Program yang akan dirancang adalah menggunakan CMS Joomla yang berbasis PHP dan MySQL. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi bursa kerja SDM kompeten berbasis web pada BKSP Jawa Tengah menggunakan CMS Joomla sebagai wadah untuk menjembatani permintaan dan penawaran tenaga kerja yang kompeten di bidangnya (memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidang keahliannya) dan menampilkan laporan penerimaan transfer pembayaran jasa pemasangan iklan. Adapun manfaat Website bursa kerja BKSP ini diharapkan akan membantu menjembatani permintaan dan penawaran tenaga kerja kompeten. Perusahaan pencari tenaga kerja kompeten akan lebih mudah merekrut tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan dengan melihat daftar SDM kompeten pada website ini. Sebaliknya, para pencari kerja yang memiliki kompetensi tertentu akan lebih mudah mencari pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dengan melihat daftar lowongan kerja. Selain itu, website ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Bagi perusahaan pencari tenaga kerja kompeten dan calon tenaga kerja kompeten, website ini bermanfaat untuk mengiklankan tentang lowongan kerja dan curriculum vitae mereka. Sedangkan bagi BKSP sendiri mendatangkan manfaat berupa penerimaan transfer pembayaran jasa pemasangan iklan. Penelitian ini memiliki korelasi dengan jurnal Rancang Bangun Groupware Sistem Informasi Bursa Kerja Online (Lusiani, 2008) dan jurnal Memanfaatkan Web Service untuk Layanan Informasi Pekerjaan Online (Naskah, 2012). Lusiani menyatakan bahwa sistem informasi 40 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x bursa kerja online memberikan berbagai kemudahan, diantaranya adalah sistem dapat diakses setiap saat dan bersifat membership (dibutuhkan username dan password untuk dapat mengakses konten di dalamnya, sistem dapat memberikan fasilitas interaksi antara calon tenaga kerja dan perusahaan sebagai penyedia lapangan pekerjaan, dan sistem dapat melakukan maintenance terhadap data keanggotaan bursa kerja online dan data-data lowongan kerja. Sedangkan Naskah menyatakan penelitiannya dapat memberikan manfaat antara lain, memudahkan pencari kerja dan pemberi kerja dalam mencapai tujuan masingmasing serta menghasilkan informasi yang cepat bagi pemberi kerja dalam mencari karyawan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang ditawarkan dan begitu pula sebaliknya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu di atas yaitu penelitian ini menghasilkan sistem informasi bursa kerja berbasis web yang sangat bermanfaat tidak hanya bagi perusahaan dan pencari kerja saja, tetapi juga bermanfaat untuk menghasilkan sistem informasi bagi lembaga (administrator) yang menyediakan website bursa kerja tersebut dengan menampilkan laporan penerimaan transfer pembayaran jasa iklan. Selain itu, sistem informasi bursa kerja ini juga mencantumkan persyaratan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon tenaga kerja. Fauzi (2008:344) menyatakan bahwa layanan web merupakan jenis layanan paling popular di kalangan pengguna internet yang tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mencari informasi, tetapi juga sudah banyak digunakan secara komersil oleh hampir semua perusahaan di seluruh dunia untuk mengiklankan usaha mereka. Setiap dokumen ditulis menggunakan suatu format standar yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Dokumen ditransfer antar server web (web server) menggunakan suatu protocol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol). Sistem Informasi Bursa Kerja Menurut Mardiah (2008:17) bursa tenaga kerja berfungsi luas, baik dalam sektor ekonomi maupun sektor-sektor yang lain. Fungsi bursa tenaga kerja antara lain sebagai sarana untuk menyalurkan tenaga kerja, sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan, dan sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Sedangkan manfaat bursa tenaga kerja yaitu dapat membantu pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sehingga dapat mengurangi jumlah 41 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x penggangguran, dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja, dan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Penjualan Jasa dan Pendapatan atas Penjualan Jasa Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994), yang tercantum dalam PSAK No.23 poin 1, ruang lingkup akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi adalah : a) penjualan barang; b) penjualan jasa; c) penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti, dan deviden. Dalam PSAK No.23 poin 17, pendapatan dari penjualan jasa diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan. Namun, bila suatu ketidakpastian timbul mengenai kolektibilitas suatu jumlah yang telah termasuk dalam pendapatan, jumlah yang tidak tertagih, atau jumlah yang pemulihannya (recovery) tidak lagi besar kemungkinannya, diakui sebagai suatu beban daripada penyesuaian jumlah pendapatan yang diakui semula (IAI, 1994). Menurut PSAK No.23 poin 25, bila hasil transaksi yang meliputi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali (IAI, 1994). Joomla S.Rahmad dan Nanang (2009:1) menyatakan bahwa joomla merupakan perangkat lunak untuk membangun website secara dinamik. Sebagai aplikasi Content Management System (CMS) yang bersifat open source (lisensi General Public Lisence), Joomla semakin popular digunakan di internet. SDLC (System Development Live Cycle) SDLC (System Development Life Cycle) yaitu daur dari suatu pengembangan sistem informasi mulai dari konsep yang berwujud gagasan, proses pengembangan, hingga implementasi dan pengoperasiannya (Widjajanto, 2011:521). Widjajanto (2011:523) menyatakan bahwa daur pengembangan sistem terdiri dari lima tahap, yaitu: a) perencanaan system; b) analisis system; c) desain system; d) implementasi system e) operasionalisasi system. 42 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan arsitektur sistem client server. Menurut Sevtiyuni (2008) clientServer adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Gambar 1 : Client Server System Konsep pemodelan sistem yang digunakan dalam perancangan web ini adalah UML. Menurut Dharwiyanti (2003) Unified Modelling Language (UML) adalah suatu bahasa yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan suatu standar untuk merancang model dari sebuah sistem dan mendefinisikan diagram-diagram, diantaranya adalah use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Perancangan ini menggunakan database MySQL yang memiliki kinerja, kecepatan proses, dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding dengan database-database lainya. Dengan sifat open sourcenya, MySQL berkembang menjadi salah satu sistem manajemen database relasi terkemuka yang diakui secara internasional (Arbie, 2004:1). Subyek Penelitian BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi) merupakan badan yang dibentuk oleh BNSP (Badan Nasional Srtifikasi Profesi) di setiap provinsi di Indonesia sebagai mitra kerja BNSP dalam mempercepat proses peningkatan kualitas SDM melalui program sertifikasi kompetensi. Hal ini dilakukan karena keberadaan BNSP di tingkat nasional membutuhkan waktu untuk memajukan kompetensi di daerah (BNSP, 2006). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 43 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x a. Observasi yaitu dengan mengamati sistem informasi lowongan kerja yang ada di website lowongan kerja sehingga nantinya akan mendapatkan gambaran mengenai alur sistem informasinya. b. Wawancara yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu pegawai BKSP. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berisi tentang struktur organisasi, latar belakang, jenis kegiatan yang dijalankan, dan jenis media informasi yang digunakan. c. Studi pustak yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan yaitu sistem informasi bursa kerja berbasis web. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil rancangan interface website bursa kerja SDM adalah sebagai berikut: a. Halaman home atau menu utama 44 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Gambar 2: Halaman home atau menu utama b. Halaman registrasi Gambar 3: Halaman Regristasi c. Halaman form pendaftaran pasang iklan Form pendaftaran pasang iklan bagi penyedia formasi kerja Gambar 4: Halaman Form Pendaftaran Pasang Iklan 45 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x d. Form pendaftaran pasang iklan bagi penyedia tenaga kerja (individu) Gambar 5: Form Pendaftaran Pasang Iklan Bagi Penyedia Tenaga Kerja (Individu) e. Form pendaftaran pasang iklan bagi penyedia tenaga kerja (lembaga) Gambar 6: Pendaftaran Pasang Iklan Bagi Penyedia Tenaga Kerja (Lembaga) f. Halaman daftar lowongan kerja 46 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Gambar 7: Halaman daftar lowongan kerja g. Halaman daftar SDM kompeten Gambar 8: SDM Kompeten (individu) Gambar 9: SDM Kompeten (lembaga) h. Halaman formulir penerimaan transfer pemasangan iklan Gambar 10: Halaman Formulir Penerimaan Transfer Pemasangan Iklan i. Halaman daftar penerimaan transfer pemasangan iklan 47 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Gambar 11: Halaman daftar penerimaan transfer pemasangan iklan j. Halaman form input tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP Gambar 12: Halaman Form Input Tenaga Kerja Bersertifikat Oleh BKSP k. Halaman Daftar Tenaga Kerja Bersertifikat Yang Disediakan BKSP Gambar 13: Halaman Daftar Tenaga Kerja Bersertifikat Yang Disediakan BKSP 48 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Perancangan sistem informasi bursa kerja SDM kompeten ini menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (System Development Live Cycle), yaitu: 1. Perencanaan Sistem, dilakukan komunikasi dengan client tentang kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal ini dilakukan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui sistem yang dibutuhkan oleh client. 2. Analisis Sistem, analisis ini meliputi analisis kelemahan sistem, saat ini belum ada sistem yang menangani masalah pertukaran informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja kompeten. Jadi selama ini pencari kerja dan perusahaan tidak terhubung melalui BKSP. Untuk itu, berdasarkan kebutuhan pencari kerja dan perusahaan maka BKSP berupaya untuk memfasilitasi kedua pihak untuk bertukar informasi melalui bursa kerja online. Bursa kerja yang akan dibangun dikhususkan bagi para calon pekerja yang kompeten atau memiliki keahlian tertentu yang dibuktikan dengan adanya sertifikat kompetensi dan bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya. Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem supaya sistem yang dibangun dapat direalisasikan. Analisis kebutuhan system meliputi: Kebutuhan perangkat keras yaitu untuk dapat menjalankan sistem diperlukan hardware dengan spesifikasi tertentu. Spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan dalam menjalankan sistem ini terdapat pada tabel 1. Tabel 1 : Spesifikasi Minimal Kebutuhan Perangkat Keras Hardware Spesifikasi minimal Processor RAM Harddisk Monitor Mouse Keyboard Modem atau Wifi Pentium dual-core 512 MB DDR2 160 GB 14” Standart Standart 230,4 kbps 49 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Kebutuhan Perangkat Lunak: Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi bursa kerja SDM kompeten ini adalah Joomla 1.5, MySQL, dan Web browser. Kebutuhan Informasi: Informasi yang dibutuhkan dalam sistem informasi bursa kerja berbasis web ini dibagi dua, yaitu : a) Informasi tetap, informasi data yang bersifat tetap, seperti profil BKSP. Informasi ini berguna bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui apa itu BKSP, ingin mengetahui ruang lingkup kerja BKSP, dan hal-hal lain terkait BKSP; b) Informasi dinamis, informasi yang selalu berubah secara periodik, dapat setiap minggu atau setiap bulan, seperti lowongan kerja. Informasi ini bermanfaat bagi penyedia tenaga kerja (individu maupun lembaga) dan penyedia formasi kerja (perusahaan) karena melalui halaman daftar SDM kompeten dan halaman daftar lowongan kerja mereka dapat saling berinteraksi. Kebutuhan Pengguna (user), user atau pengguna yang nantinya akan mengoperasikaan website ini adalah administrator. Administrator yang tersedia mungkin belum memahami teknologi web atau telah memahami teknologi web. Pengguna dibedakan menjadi: a) Pengguna yang belum memahami teknologi web. Pengguna yang belum memahami teknologi web akan dapat dengan mudah belajar dan memahami cara mengoperasikan website bursa kerja BKSP ini karena website dirangcang menggunakan Content Management System (CMS) Joomla yang terkenal mudah untuk diperasikan (user friendly). b) Pengguna yang sudah paham teknologi web. Pengguna telah memahami cara mengoperasikan website akan merasakan kemudahan dalam mengoperasikan website ini karena website ini dirancang dalam bentuk yang user friendly. Analisis Kelayakan Sistem Menguraikan analisis sistem jika dimple-mentasikan di objek penelitian, dalam hal ini adalah di BKSP Jawa Tengah. 1) Analisis kelayakan teknologi 50 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Secara teknologi sistem yang diusulkan layak untuk diterapkan pada BKSP karena selain telah tersedianya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan (komputer, modem, dan SDM sebagai administrator), website ini juga akan membantu BKSP dalam menjembatani perusahaan dengan pencari kerja yang berkompeten sehingga dapat meningkatkan mutu dan daya saing SDM berbasis kompetensi sesuai dengan tujuan dan sasaran BKSP Jawa Tengah. 2) Analisis kelayakan hukum Website bursa kerja BKSP dibuat dengan menggunakan CMS Joomla yang merupakan open source. Open source adalah upaya untuk melepaskan kode-kode program kepada publik dan dapat digunakan secara gratis. BKSP hanya perlu untuk membayar web hosting saja. Dengan demikian, penggunaan perangkat lunak dalam sistem informasi bursa kerja ini bukan merupakan suatu pelanggaran hukum. 3) Analisis kelayakan operasional Secara operasional penerapan website ini pada BKSP dapat dikatakan layak karena telah tersedia fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti komputer dan modem. Selain itu, telah tersedia pula SDM sebagai administrator. 4) Analisis kelayakan ekonomi Kelayakan ekonomi digunakan untuk memberikan gambaran seberapa besar manfaat ekonomi yang dapat diterima dari suatu kegiatan dan untuk menentukan layak tidaknya pengembangan usaha yang akan dilakukan. Perhitungan yang digunakan untuk menganalisis kelayakan ekonomi dari perancangan ini adalah perhitungan ROI (Return of Invesment), NPV (Net Present Value), dan Payback Period. Berdasarkan ketiga perhitungan tersebut, diketahui bahwa keuntungan yang didapatkan BKSP akan meningkat sehingga dapat menutup biaya investasinya. 3. Desain Sistem Pada tahap ini, dilakukan desain sistem dan pembangunan sistem. Desain pemodelan sistem yang digunakan adalah use case diagram, sequence diagram, dan class diagram seperti berikut ini. a.Desain pemodelan sistem 1) Diagram use case 51 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x laporan saldo rekening <<include>> Bank transfer pembayaran Penyedia tenaga kerja <<include>> membuat laporan penerimaan transfer pemasangan iklan registrasi log in Penyedia formasi kerja <<include>> mengelola web <<include>> <<include>> Admin <<include>> input form penyedia formasi kerja input form tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP input form penyedia tenaga kerja (individu) Anggota input form penyedia tenaga kerja (lembaga) Gambar 14: Diagram Use Case 2) Diagram sequence form registrasi : penyedia tenaga kerja control form registrasi jos_users informasi pembayaran transfer pembayaran bukti transfer pembayaran : penyedia formasi kerja 1 : input data() 2 : input data() 3 : inputan() 4 : cek format() 5 : show message() 6 : simpan() 7 : tampilkan() 8 : transfer() 9 : kirim() Gambar 15: diagram sequence registrasi dan transfer pembayaran form log in : admin control form log in : anggota 1 : input username dan password() 2 : input username dan password() 3 : inputan() 4 : cek format() 5 : show message() 6 : simpan() Gambar 16: diagram sequence login 52 jos_users Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x form pendaftaran penyedia tenaga kerja (individu) control form pendaftaran penyedia tenaga kerja (individu) jos_ckforms2 slip rekomendasi BKSP : anggota (penyedia tenaga kerja individu) 1 : input data() 2 : inputan() 3 : cek format() 4 : show message() 5 : simpan() 6 : cetak() Gambar 17: Diagram Sequence Input Form Pendaftaran Penyedia Tenaga Kerja (Individu) form pendaftaran penyedia tenaga kerja (lembaga) control form pendaftaran penyedia tenaga kerja (lembaga) jos_ckforms3 slip rekomendasi BKSP : anggota (lembaga penyedia tenaga kerja) 1 : input data() 2 : inputan() 3 : cek format() 4 : show message() 5 : simpan() 6 : cetak() Gambar 18: Diagram Sequence Input Form Pendaftaran Penyedia Tenaga Kerja (Lembaga) form pendaftaran penyedia formasi kerja control form pendaftaran penyedia formasi kerja jos_ckforms1 : anggota (penyedia formasi kerja) 1 : input data() 2 : inputan() 3 : cek format() 4 : show message() 5 : simpan() Gambar 19: Diagram Sequence Input Form Pendaftaran Penyedia Formasi Kerja 53 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x form log in control form log in form tenaga kerja bersertifikat control form tenaga kerja bersertifdikat jos_ckforms6 daftar tenaga kerja bersertifikasi yang disediakan BKSP : Admin 1 : input() 2 : inputan() 3 : cek format() 4 : show message() 5 : input() 6 : inputan() 7 : cek format() 8 : show message() 9 : simpan() 10 : tampil() Gambar 20: Diagram Sequence Input Form Tenaga Kerja Bersertifikat Oleh BKSP form log in control form log in form penerimaan transfer pemasngan iklan control form penerimaan transfer pemasangan iklan jos_ckforms5 daftar penerimaan transfer pemasangan iklan : admin 1 : input() 2 : inputan() 3 : cek format() 4 : show message() 5 : input() 6 : inputan() 7 : cek format() 8 : show message() 9 : simpan() 10 : tampil() Gambar 21: Diagram Sequence Laporan Penerimaan Transfer Pemasangan Iklan 1) Desain database 54 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x jos_ckform s6 +F87 +F91 +F92 +F93 +F89 jos_users +id +nama +username +email +password +userty pe jos_ckform s5 +F82 +F83 +F96 +F84 +edit() +delete() +cetak() +edit() +delete() +cetak() control form tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP +edit() +delete() +cetak() +cek f ormat() +show message() control form registrasi control form laporan penerim aan transfer pem asangan iklan +cek f ormat() +show message() form tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP +cek f ormat() +show message() registrasi form laporan penerim aan transfer pem asangan iklan +tanggal transf er +nomor rekening +alamat email +jumlah transf er +nama +usename +email +password +v erif ikasi password +lembaga peny edia +jumlah tenaga kerja laki-laki +jumlah tenaga kerja perempuan +jumlah total +sertif ikat kompetensi +simpan() +batal() +register() form pendaftaran peny edia form asi kerja +simpan() +batal() control form log in +nama perusahaan +deskripsi perusahaan +jenis peny edia kerja +website +email +alamat +kode pos +propinsi +kota/kabupaten +nomor telepon +nomor f ax +nama contact person +jabatan +logo/gambar perusahaan +deskripsi lowongan kerja +bidang keahlian form log in +username +password +cek f ormat() +show message() +log in() form pendaftaran peny edia tenaga kerja (indiv idu) +nama lengkap +email +nomor KTP +tempat lahir +tanggal lahir +jemis kelamin +alamat +propinsi +kota/kabupaten +kode pos +nomor telepon +kewarganegaraan +status perkawinan +agama +pendidikan tertinggi +bidang keahlian +nomor sertif ikat +lembaga sertif ikasi kompetensi +pendidikan f ormal +pendidikan non f ormal +pengalaman kerja form pendaftaran peny edia tenaga kerja (lem baga) +nama lembaga +deskripsi lembaga +email +website +alamat +propinsi +kota/kabupaten +nomor telepon +nomor f ax +jumlah tenaga kerja y ang tersedia +tingkat pendidikan +bidang keahlian +lembaga sertif ikasi kompetensi +daf tar() +batal() control form pendaftaran peny edia form asi kerja +cek f ormat() +show mesaage() +daf tar() +batal() jos_ckform s1 +daf tar() +batal() control form pendaftaran peny edia tenaga kerja (lem baga) +cek f ormat() +show message() jos_ckform s2 control form pendaftaran peny edia tenaga kerja (indiv idu) +cek f ormat() +show message() +F21 +F22 +F23 +F24 +F25 +F26 +F27 +F28 +F29 +F30 +F31 +F32 +F33 +F34 +F35 +F36 +F37 +F38 +F39 +F40 +F41 +F43 +F44 +F45 +F46 +F47 jos_ckform s3 +F48 +F49 +F50 +F51 +F52 +F53 +F54 +F55 +F56 +F57 +F58 +F59 +F60 +F61 +F63 +F1 +F2 +F3 +F4 +F5 +F6 +F7 +F8 +F9 +F10 +F11 +F12 +F13 +F14 +F15 +F16 +F17 +F18 +edit() +delete() +cetak() +edit() +delete() +cetak() +edit() +delete() +cetak() Gambar 22: Diagram Class 4. Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah proses pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem serta pengusahaan agar sistem dapat berjalan baik sebagainama diinginkan. Proses ini umumnya terdiri dari beberapa kegiatan Perencanaan implementasi; Pengembangan dan pengujian program (pengujian persetujuan); Mempersiapkan lokasi perangkat keras; Seleksi dan pelatihan karyawan; Pengembangan dokumentasi; Pengujian system; Konversi system. 5. Operasionalisasi Sistem Sistem dipelihara dan dievaluasi untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan tertentu yang mungkin belum terlihat pada tahap-tahap sebelumnya. SIMPULAN DAN SARAN Setelah menyelesaikan perancangan, analisis dan pembangunan sistem informasi bursa kerja SDM kompeten perbasis web pada BKSP Jawa Tengah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Perancangan website ini memungkinkan pengguna untuk memasang iklan lowongan pekerjaan dan iklan tenaga kerja kompeten. 55 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x b. Website ini dapat menjembatani permintaan dan penawatan tenaga kerja kompeten dengan menyediakan layanan informasi lowongan kerja bagi SDM kompeten yang mencari kerja dan menyediakan informasi SDM kompeten bagi perusahaan yang membutuhkannya. c. Aplikasi ini menyediakan laporan penerimaan transfer pembayaran iklan bagi BKSP. Saran yang diberikan untuk perancangan sistem selanjutnya adalah melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem dengan membuat sistem yang dapat berhubungan langsung dengan perusahaan penyedia formasi kerja (lowongan kerja) sehingga calon tenaga kerja kompeten dan perusahaan pencari kerja dapat melakukan hubungan secara langung melalui sistem tersebut. DAFTAR PUSTAKA Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta : Penerbit ANDI BNSP. 2006. Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi No : KEP- 49 /BNSP/XII/2006 Tentang Pedoman BNSP 401-2006 Pembentukan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi – BKSP. Jakarta Deliarnov. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekomoni untuk SMP dam MTs Kelas VIII. Erlangga Dharwiyanti, Sri dan Romi Satria Wahono. 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML). IlmuKomputer. com Fauzi, Akhmad. 2008. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu S. Rachmad, Hakim dan Nanang Indra P. 2009. Professional Website dengan Joomla 1.5. Jakarta: Elex Media Komputindo Ikatan Akuntan Indonesia. 1994. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.23 tentang Pendapatan Mardiah, Ima Rahma. 2008. Persiapan UN Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung: Grafindo Media Pratama Naskah, Ihsan. 2012. Memanfaatkan Web Service untuk Layanan Informasi Pekerjaan Online. ISJD LIPI Widjajanto, Nugroho. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga 56 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x COST AND BENEFIT PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DENGAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 PADA CV SARANA ILMU Oleh: Kenneth Pinandhito Email : [email protected] Sugiarti Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang Abstract Before designing a computerized accounting information systems, need to consider factors of cost and benefits to determine whether information systems are made profitable or not. Cost and benefit calculations using three methods. the Payback Period, Net Present Value, and Return of Investment. The results show that the return on investment of information system design can be carried out for 10 months and 2 days, a positive Net Present Value of 802,777.78 while the Return on Investment of 83.6%. This suggests that the design of investment sales and inventory information system profitable. Keywords: cost, benefit, sales, inventory PENDAHULUAN Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat namun investasi ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Menurut Mulyani, Heni yang dikutip dari Indonesian Scientific Journal Database (2008, p29), keputusan untuk melakukan investasi merupakan keputusan yang sangat penting, karena memerlukan alokasi dana yang besar dan mengandung risiko. Sehingga setiap keputusan investasi yang diambil, harus dianalisis dan dievaluasi agar dapat mempertimbangkan pengembalian modal yang diinvestasikan dan risikonya, sehingga diperoleh keputusan mengenai kelayakan investasi tersebut. Sedangkan menurut Irani, Z yang dikutip dari Journal of the Operational Research Society (2010, p917), keputusan investasi sangat penting untuk dievaluasi kemudian dipetakan ke dalam manfaat, biaya, dan risiko yang digunakan untuk mendukung keputusan apakah akan melakukan investasi atau tidak. Tujuan dari evaluasi adalah sebagai kegiatan manajemen, untuk memprediksi atau menilai seberapa baik proyek Sistem Informasi memenuhi harapan stakeholder. 57 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x System pengolahan informasi pada CV Sarana Ilmu masih dilakukan secara manual dimana dalam mengelola transaksi penjualan dan pencatatan persediaan masih menggunakan lembaran-lembaran form yang dibuat dengan Microsoft Excel, yang kemudian print out-nya diisi secara manual. Keadaan ini dipandang perlu untuk dirancang suatu sistem informasi yang dapat membantu pengolahan data terutama pada bagian penjualan dan persediaan barang. Penerapan system infomasi akan merombak proses pekerjaan yang tadinya dilakukan secara manual menjadi proses terkomputerisasi, perombakan ini memberikan konsekwensi yaitu diperlukan biaya untuk investasi tersebut. Demikian pula perlu dianalisis apakah biaya yang dikeluarkan untuk investasi layak atau tidak. Penerapan sistem informasi ini, apakah dapat menyediakan informasi secara akurat, tepat waktu dan lengkap yang nantinya dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga berdampak pada peningkatan penjualan perusahaan seperti yang diharapkan. Untuk mengetahui kelayakan investasi suatu penerapan tehnologi ada empat pengukuran yaitu kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional dan kelayakan ekonomi. Dalam penelitian ini lebih menekankan pada kelayakan ekonomi sering disebut juga dengan cost and benefit analysis. Cost and benefit analysis merupakan suatu analisa yang bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan sistem baru akan memberikan hasil yang menguntungkan atau tidak bagi perusahaan. Kelayakan yang lain seperti kelayakan teknologi, kelayakan hukum dan kelayakan operasional sebagai satu rangkaian dengan kelayakan ekonomi, sehingga harus dilakukan pula. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Fitzgerald, 2009:1) Sedangkan informasi menurut Barry E. Casting adalah hasil dari pengolahan data yang dikatakan berguna apabila mempunyai kualitas yang baik dalam membantu seorang manajer mengambil keputusan dan dapat menentukan kebijaksanaankebijaksanaan guna mencapai tujuan organisasi. Sistem Informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang 58 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2004, 36) Perancangan sistem informasi yang dibuat adalah bagian penjualan dan persediaan barang. Penjualan adalah sebagai ujung tombak keberhasilan perusahaan, menurut Pederden et (1981, hal 5) “Penjualan adalah sebagai suatu proses perorangan pembeli untuk membeli barang/jasa untuk menerapkan perdagangan yang penting bagi penjualan.” Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. (Soemarso, 2001: 274) Persediaan terutama pada perusahaan manufactur perlu mendapat perhatian tersendiri. Investasi pada persediaan memerlukan dana yang memadai mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi. Menurut Baroto (2002, p52), persediaan adalah bahan mentah, barang dalam proses (work in process), barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan untuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. Juga termasuk barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode mendatang. Persediaan tersebut dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses manufaktur, dan barang jadi untuk dijual. Salah satu uji kelayakan investasi adalah kelayakan ekonomi atau disebut juga dengan Cost Benefit Analysis. Cost Benefit Analysis (CBA) atau Analisis Manfaat dan Biaya adalah proses mengumpulkan, membandingkan, kemudian mengevaluasi biaya yang terkait dengan investasi, apakah telah sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang akan kembali. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode Cost Benefit Analysis (CBA), sebagai berikut: 59 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Metode yang digunakan untuk mengetahui kelayakan dari investasi perancangan system informasi diantaranya Payback Period, Net Present Value dan Return On Investment. Payback Period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam proyek tersebut dapat kembali. Semakin pendek waktu yang diperlukan untuk pengembalian biaya investasi, rencana investasi tersebut semakin menguntungkan. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung Payback Period suatu proyek Tehnologi Informasi, yaitu: PP = Net Present Value (NPV) suatu proyek menunjukkan manfaat bersih yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat suku bunga tertentu. NPV juga dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi. Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Rumus untuk menghitung NPV, yaitu: NPV= Return on Investment (ROI) adalah teknik lain yang digunakan dalam keputusan penganggaran modal, dimana tingkat pengembalian investasi akan dibandingkan dengan biaya peluang modal. ROI dari suatu proyek dapat dihitung dengan rumus: ROI = 60 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada CV Sarana Ilmu, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan penerbitan buku beralamat di jalan Truntum Raya No 17, Semarang 50197, Jawa Tengah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Penelitian ini berdasarkan studi kasus permasalahan yang terjadi di CV Sarana Ilmu Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai metode diantaranya: a) Metode observasi, untuk mengetahui bagaimana transaksi akuntansi dilakukan dari mulai pemesanan hingga pencatatannya. b) Metode Wawancara, wawancara secara langsung dengan pemilik dan para karyawan untuk memperoleh data yang lengkap mengenai pengelolaan akuntansi manual. C) Dokumentasi, metode ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti – bukti transaksi penjualan, surat order penjualan, kartu persedian dan bukti lainnya yang berkaitan dengan penjualan dan persediaan. Sebelum membuat perancangan system perlu dilakukan analisis system. Analisis system (system analysis) adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem informasi yang dibuat minimal Motherboard, RAM, VGA, Memory, HarDdisk, Stabilizer. Sedangkan software atau perangkat lunaknya Microsoft Visual Basic 6.0, operating system Windows XP Profesional, MySQL 5.0.67. Disamping kelayakan ekonomi, sistem baru yang akan diterapkan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu apakah system tersebut layak atau tidak dari sisi tehnologi, hukum dan operasional. Dalam pengujian kelayakan ini akan mempertimbangkan manfaat yang diperoleh. Kelayakan Teknologi, secara teknik teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah dioperasikan sehingga tepat untuk diterapkan pada CV. Aneka Ilmu. Pengerjaannya mengutamakan kebutuhan user agar mudah dalam pengoperasian, sehingga membuat system 61 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x ini user-friendly. Selain itu teknologi komputer saat ini bukan lagi barang yang mewah, untuk mendapatkannya sangat mudah dengan berbagai pilihan harga yang relatif terjangkau. Kelayakan Hukum, pengembangan system dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Penerapan system yang baru jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari karena terjadi pelanggaran hukum, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung system. Perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung sistem tersebut merupakan software resmi, berijin, sehingga tidak akan menimbulkan masalah. Kelayakan Operasional, sistem yang dirancang tidak memerlukan operator dengan kemampuan khusus untuk dapat mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi melalui penelitian yang seksama dan hati - hati. Sebelum sistem dioperasikan dilakukan pelatihan terlebih dahulu agar memudahkan petugas dalam menjalankannya, hal ini baru dapat dikatakan bahwa sistem baru yang akan diterapkan layak untuk dioperasikan. Kelayakan Ekonomi, sebelum system informasi dibangun, maka perlu dihitung kelayakan ekonominya. Keuntungan dari rancang bangun system informasi tidak semuanya bisa diukur langsung dengan nilai uang, seperti misalnya keuntungan pelayanan kepada konsumen yang lebih baik. Rincian Biaya dan Manfaat dapat dilihat pada tabel berikut ini. TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 BIAYA-BIAYA Biaya pembelian perangkat lunak 5.000.000,0 Biaya konversi system 300.000,0 Biaya pelatihan personil 500.000,0 Biaya listrik 1.500.000,0 Perawatan hardware 500.000,0 Perawatan Software 1.200.000,0 Total Biaya 5.800.000,0 3.200.000,0 1.800.000,0 650.000,0 1.350.000,0 3.800.000,0 MANFAAT-MANFAAT Pengurangan Biaya Operasi 1.000.000,0 Pengurangan kesalahan proses 1.300.000.0 500.000,0 1.000.000,0 Peningkatan penjualan 4.500.000,0 5.200.000,0 Peningkatan Efisiensi Kerja 1.000.000,0 1.500.000,0 Peningkatan Pelayanan Konsumen Total Manfaat SELISIH TOTAL MANFAAT DAN TOTAL BIAYA: (5.800.000,0) 62 3.000.000,0 4.500.000,0 10.000.000,0 13.500.000,0 6.800.000,0 9.700.000,0 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x 1. Payback Periode Diketahui: Investasi = 5,800,000 Proceed 1 = 6,800,000 Proceed 2 = 9,700,000 PP = PP = PP= 10,24 Bulan Dari hasil perhitungan diatas diperoleh payback periode selama 10,24 bulan. 2. Return of Invesment ROI = Jika ROI > 0, maka investasi dapat dikatakan menguntungkan. Diketahui : Total manfaat = total manfaat tahun ke-1 + total manfaat tahun ke-2 = 10,000,000 + 13,500,000 = 23.500.000 Total biaya = biaya tahun ke- 0 + biaya tahun ke- 1 + biaya tahun ke-2 = 5,800,000 + 3.200.000 + 3.800.000 = 12.800.000 ROI = ROI = ROI = 83,6 % Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh besar Return of Investment (ROI) adalah 83,6 % 3. Metode Nilai Bersih Sekarang ( Net Present Value) NPV= 63 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Keterangan : i= tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan n= umur proyek investasi Diketahui: Nilai investasi = 5,800,000 Proceed 1 = 6,800,000 Proceed 2 = 9,700,000 i = 20% = 0,2 NPV = NPV= NPV= NPV = 802.777,78 Dari perhitungan diatas diperoleh besar NPV adalah 802.777,78 Perhitungan diatas memperlihatkan analisis biaya dan manfaat yang secara ringkas sebagai berikut a) Metode Payback Period, nilai 10,24 bulan, syarat kelayakan maksimal 2 tahun b) Metode ROI, nilai 83,6%, syarat kelayakan lebih besar dari 0%, c) Metode NPV, nilai Rp.802.777,78, syarat kelayakan lebih besar dari 0%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa investasi perancangan sistem layak untuk didanai. Tahap perancangan sistem atau desain sistem dilakukan setelah analisis sistem selesai dikerjakan. Tujuan dari perancangan sistem atau desaian sistem adalah untuk memberikan gambaran pada programmer tentang sistem yang akan dikerjakan. Perancangan ini merupakan persiapan untuk desain secara terinci. Desain terinci yang dimaksudkan yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan pada pembuatan program aplikasi komputer. 64 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Proj ect Nam e: Proj ect Path: Chart Fi l e: Chart Nam e: Created On: Created By: M odi fi ed On: M odi fi ed By: si stem akuntansi d:\_ken_\ta\onsl au~1\konteks\ konteks.dfd Context Di agram Jun-27-2012 zrd Jul -03-2012 zrd Laporan Barang Laporan Pel anggan Laporan Jual PEM ILIK 0 Daftar Order Lap Persedi aan Pel anggan Daftar Retur Order Penj ual an SIST EM AKUNT ANSI T oko Data Retur Faktur Penj ual an Daftar Barang Nota Penj ual an Daftar Pel anggan Kasi r Akuntansi Penj ual an Um um Gambar 1: Konteks Diagram Proj ect Nam e: Proj ect Path: Chart Fi l e: Chart Nam e: Created On: Created By: M odi fi ed On: M odi fi ed By: si stem akuntansi d:\_ken_\ta\onsl au~1\konteks\ dfd0.dfd SIST EM AKUNT ANSI Jul -03-2012 zrd Jul -03-2012 zrd T _Barang T _Barang T _Pel anggan T _Pel anggan 1 Kasi r Daftar Barang M aster T _Barang Jual Daftar Pel anggan T _Retur T _Barang T _Retur Akuntansi Penj ual an Um um Nota Penj ual an Pel anggan Jual 2 Daftar Order PENJUALAN Daftar Jual Faktur Penj ual an Order Penj ual an T _Pel anggan T _Pel anggan Laporan Jual Laporan Barang Laporan Pel anggan Data Retur Order_Jual Order_Jual 3 PEM ILIK D_Jual LAPORAN Order_Jual Lap Persedi aan D_Jual Jual Jual T _Pel anggan T _Barang T _Barang T _Pel anggan Gambar 2: DFD Level 0 65 T oko D_Jual Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x IMPLEMENTASI Form Menu a. Menu Transaksi Menu Transaksi, untuk melakukan transaksi penjualan. Gambar 3: Tampilan Menu Transaksi b. Menu Laporan Menu Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan penjualan. Gambar 4: Tampilan Menu Laporan Form Order Penjualan dan Transaksi Penjualan Gambar 5: Order Penjualan 66 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Gambar 6: Transaksi Penjualan SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penerapan system informasi serta menghitung cost and benefit dengan menggunakan tiga metode yaitu payback periode, net present value, dan Return of Invesmen,. maka diperoleh hasil sebagai berikut; 1) Dari perhitungan payback periode, menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi perancangan system informasi yang sudah dibuat adalah 10 bulan 2 hari. 2) Dari perhitungan metode Return of Invesment diperoleh hasil 83,6%. Angka ini lebih besar dari 0% menunjukkan bahwa system informasi yang disusun layak diterapkan. 3) Dari perhitungan net present value, diperoleh hasil Rp 802.777,78. Hal ini menunjukkan bahwa perancangan system informasi layak diperoleh karena net present value > 0 Untuk menghasilkan keputusan yang lebih akurat maka disarankan; 1) Perlu dilakukan studi kelayakan dengan tiga metode lainnya sebelum perancangan system informasi diterapkan, yaitu yaitu kelayakan teknologi, kelayakan hukum, dan kelayakan operasional. 2) Perlu memperimbangkan dan melakukan perhitungan terhadap biaya dan manfaat yang tak berwujud sebelum perancangan system informasi diterapkan. 3) Perlu dilakukan pengembangan system dengan permasalahan yang ada dan perkembangan teknologi. 67 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x DAFTAR PUSTAKA Baroto, Teguh. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia, Jakarta. Sutabri, T., 2004, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta 68 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x DESIGN OF SALES INFORMATION SYSTEM USING MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 (A CASE STUDY AT UD. SEGER TANI BLORA) Oleh: Riza Endah Widyaningrum [email protected] Budhi Adhiani Sri Rahayu Zees Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang ABSTRACT Sales information system is one of the ways to improve the capabilities in providing accurate accounting information for UD. SEGER TANI. The large number of inventory and sales transactions that happened every day which is still recorded manually becomes less effective and efficient to meet the needs of store owners. That is necessary for them to use the Sales Information System. Method for building information system is SDLC (System Development Life Cycle) with waterfall concept. The concept is consists of 4 stages. They are analyzing the system, building conceptual design, building physical design and implementing the new system. The program is built by Microsoft Visual Basic 6.0. The output of sales information system that had been made are report for inventory data, costumer data, sales, and receivable. Sales Information System will allow the SME owner to know the position of their selling products effectively and efficiently which hopefully will be able to help owners to make decision appropriately. Keywords: sales information system, accounting, SME, visual basic. INTRODUCTION Nowadays, many SME still make the reports manually. This is one of the problems that has not been solved yet. Too many purchases and sales transactions that occur every day are quite difficult for SME owners, who also became the accountant and book keeper for their manual books of transaction records. They also have to deal with the recording for all accounting transactions and counting the inventory manually. UD. SEGER TANI is a Small and Medium Enterprises (SME) which engages in the sale of agricultural. The large number of inventory and the sales transactions that happened every day which still recorded manually becomes less effective and efficient to meet the needs of store owners. That is necessary for them to use the Sales Information System as a tool that will be integrated with inventory and other 69 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x items directly related with the sales transaction. Sales Information Systems will allow the owner to know the position of their selling products effectively and efficiently which hopefully will be able to help owners to make decision appropriately. Based on the background described, it can be identified that the problems found in UD. SEGER TANI is the uncontrolled release of accounting transaction of sales by cash or credit as well as frequent physical counting errors in the inventory that make the reports needed become less effective and efficient. These because the transaction handled manually, then the formulation of the problems arises is how to design sales information system that integrated with inventory at UD. SEGER TANI. The aim of this research is to analyze and design the sales information system that is running on UD. SEGER TANI and the benefit of this research is to increase knowledge about the design of Sales Information System computer-based cash or credit, and give positive feedback to the UD. SEGER TANI. Selling is an activity that occur a result of the exchange of goods or services between the seller and the buyer for a price in a period. There are two kinds of sales; cash sales and credit sales. Cash sales is system consists of procedures made by the company in order to help address the company's operations. According to Mulyadi (2001), sales system is a network created after the pattern of procedures to carry out the main activities of integrated companies. Sales is activities happened by the exchanging of goods or services between the seller and the buyer in a period of time. Cash sale is a sale conducted by the company by requiring the buyer to pay first before the company delivered the goods to the buyer (Mulyadi:2001). Meanwhile the definition of credit sales according to Bany in Kosasih (1995), credit sales as the sales made by sending the goods to the buyer while the first payment is carried out later in accordance with loan agreements. RESEARCH METHOD Methods that had been taken for collecting the data are observation, interview and documentation. Observation is done to see how the purchase and sale system at UD SEGER 70 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x TANI are documented. While interviews were conducted by asking questions to the owner, warehouse staff and sales staff to obtain the necessary data such as the system applied in the shop, and documentation is done by reading the previous relevant studies and documents relating to the sales at UD. SEGER TANI. A method used in designing sales systems is SDLC (System Development Life Cycle) with waterfall concept which has 4 steps to be taken at UD. SEGER TANI. First step to be taken is system analysis. System analysis includes the investigation, survey systems applied in the UD. SEGER TANI, specify what information will be input and any reports to be generated. For the second step is making conceptual design by identifying and evaluating various alternative designs. The third and forth stages to be taken are making physical design and implementing the new system. The third stage is followed by details description of the design concept of a general nature and makes the computer program. While the last step is implementing the program into the actual conditions. Analysis that used in the design of information systems is the PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services) analysis. PIECES analysis contains of the comparing process between old system and new system. Analysis of information needs is analyzing the activities of a basic document used and to run the information system. The types of documents used in UD. SEGER TANI that still running are inventory report, purchase order, sales bill and card stock. Feasibility analysis of systems used to test whether a system can be said to be worth it or not, then do some analysis, including analysis of technological feasibility, legal feasibility analysis, feasibility analysis of operational and economic feasibility analysis. RESEARCH RESULT DISCUSSION System design starts with building logical model. It describes the design model of the system information to users about the function of information system which will work logically. Logic model can be drawn using flowchart and data flow diagrams. Flowchart is design to point out the flow of program or system procedure logically, utilized particularly as tool to communication and documentation. Data Flow Diagram (DFD), can represent system analyzer process of data in the organization steam. The figure below is the context diagram for UD. SEGER TANI. 71 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Proj ect Name: Proj ect Path: Chart Fi l e: Chart Name: Created On: Created By: Modi fi ed On: Modi fi ed By: UD.SEGERT ANI d:\baru\ contexdi .dfd CONT EXDIAGRAM May-15-2012 ri sa May-20-2012 ri sa warehouse sal es_report i nventory_data stock_i nventory_report data_of_i nventory_order l i st_of_purchase_order stock_opname customer_data_report suppl i er_data_report report_of_recei vabl e_payment suppl i er 0 suppl i er_data l i st_of_i nventory_order purchase_i nvoi ce i nvoi ce_of_payabl e_payment Accounti ng Informati on System Outcome_Cash_Report sal es_report purchase_report data_of_payabl e_payment stock_i nventory_report sal es_report purchase_report recei vabl e_report payabl e_report Outcome_Cash_Report Income_Cash_Report report_of_payabl e_payment report_of_recei vabl e_payment payabl e_report recei vabl e_report Income_Cash_Report owner customer_data sal es_bi l l data_of_recei vabl e_payment data_of_sal es_order accounti ng customer Figure 1. Context Diagram of Accounting Information System One of tools that can be used to design the database is the ER Diagram. ER Diagram can ilustrate the relationship among the entities involved in the system. Figure 2. ERD for UD. SEGER TANI Normalization is one of the ways to make the efficiency in accessing the database. Normalization gives guidance that helps to prevent table structure of insufficiently. The figureure below is the result from normalizing the data : 72 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x PK * Inventory product id unit price price of buy stock minimum stock PK ** * cash sales sales number product id price of sales sales total PK ** credit sales sales number sales date customer id sort cash in advance receivable PK * customer customer id customer name address city zip code phone * PK ** * ** receivable payment number payment date customer id customer name sales number receivable payment balance saldo Figure 3. Normalization Third Form System testing is done to know how far is the application program made was being able to be applied for the credit or cash system of sales transaction. Examination that is utilized to test the new system is black box's examination. Black box's examination is focus on the software requirement. Table 1 Item User Login Customer Data Inventory Data Cash and Credit Sales Transaction Payment of Receivable Transaction Testing Detail Logging in Input the customer data Input the inventory data Input the cash sales transaction data Input the payment for receivable transaction Programming error code occurs if the code is written not in accordance with the procedure of writing while the error process shows the error occurs when the executable program is run. This error causes the program stopped because the compiler finds that conditions have not been met yet and not worth it. Logic error shows error which occurs in the logic of the application program These figures below are form for sales transaction and receivable payment for UD. SEGER TANI. 73 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Figure 4. Cash and Credit Sales Transaction Form Figure 5. Receivable Payment Form CONCLUSION Based on the problem background of UD. SEGER TANI which still has a lot of mistaken happened in recording the sales transaction, reporting the accounting information and counting the inventory due to manually handling, therefore to solve the problem arises, this research made sales information system integrated with inventory. The previous chapter had shown the step of making sales information system from analyzing the weaknesses of the manual system, analyzing the hardware and software requirement, designing the proposed system from making conceptual design and physical design then make the application using Microsoft Visual Basic and the report use Microsoft Excel. The last is testing the application. 74 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Hopefully, the computerized of sales information system will reduce the errors in making accounting information for UD. SEGER TANI. SUGGESTION Suggestion that can be proposed is UD. SEGER TANI should use the appropriate computer application program for data management and data of cash and credit sales transactions in order to reduce accounting errors in the calculation. BIBLIOGRAPHY Cushing, Bany E.(1995). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, Edisi Ketiga. (Ruchiyat Kosasih, penerjemah). Jakarta Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat. 75 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS CV SYAFA INTEGRASI) Oleh: Tias Kurniati Email: [email protected] Afiat Sadida Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang ABSTRACT In the modern era, company uses internet based technology to achieve its main objective to improve the sales system. This internet based sales system known as e-Commerce. This study aims to design and build web based sales system with PHP and MySQL, so that is expected to increase the value of the sales. Besides it also providing customization of product software service via web based sales, so the needs of the customers could be fulfilled and satisfied with the service given. Methods of designing web based sales is the RUP methods which is focusing on the development of models using the Unified Model Languange (UML). Methods of data collecting are done by observation and interviews. The results of this study is web based sales and customization. Keyword : system design and implementation, sales, web PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, telah menjadikan internet sebagai suatu hal yang umum bagi masyarakat. Pada era komputerisasi, perusahaan menggunakan media internet untuk mengiklankan produk dan jasa layanan secara virtual untuk meningkatkan penjualan. Pemanfaatan sistem penjualan berbasis web atau lebih dikenal dengan e-commerce yang artinya penjualan secara elektronik. Menurut Luciana dan Lidia (2005), dengan adanya e-commerce, pelanggan tidak perlu lagi mendatangi tempat penjual produk karena hal itu sangatlah tidak efisien bagi para pelanggan yang mempunyai kesibukan yang sangat padat. Namun dengan adanya layanan ini pelanggan dapat memesan produk dan layanan yang mereka inginkan kapanpun dan dimanapun mereka berada selama 24 jam. Selain itu, e-commerce juga dapat mempercepat proses pesanan produk yang diinginkan oleh pelanggan supaya dapat ditindak lanjuti secepat mungkin oleh 76 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x perusahaan penyedia produk dan layanan sehingga perusahaan dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Pemanfaatan e-commerce ini akan lebih terasa manfaatnya terlebih lagi untuk perusahaan berskala kecil dan menengah seperti CV Syafa Integrasi. Menurut data yang diperoleh dari CV Syafa Integrasi pada tahun 2011, terdapat 75 (tujuh puluh lima) pelanggan dari 300 (tiga ratus) pelanggan atau sebesar 25% dari total pelanggan menginginkan customisasi untuk software yang akan mereka pesan. Namun, karena keberadaan lokasi mereka yang jauh dengan lokasi kantor CV Syafa Integrasi, maka proses customisasi mengalami kendala, terutama apabila sistem penjualan dengan perantara orang ketiga (reseller). Hal ini dikarenakan pihak ketiga tersebut kurang bisa mengkomunikasikan kebutuhan sistem sesuai keinginan pelanggan. Selain kelemahan tersebut, pada saat konversi data, seringkali pihak ketiga terlambat memberikan data yang dibutuhkan, sehingga penyelesaian konversi data tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang diatas, masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem penjualan berbasis web serta bagaimana mempermudah pelanggan melakukan spesifikasi produk untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem penjualan berbasis web dengan script PHP dan MySQL sebagai database. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan pelayanan customisasi produk software melalui sistem penjualan berbasis web. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan maupun referensi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam proses penyedia layanan penjualan dan customisasi online. Selain itu penelitian ini digunakan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengaplikasikan sistem pada praktek yang sesungguhnya. Sistem penjualan berbasis web merupakan salah satu transaksi komersial dari perdagangan elektronik atau dalam bahasa Inggrisnya Electronic commerce, juga dapat disebut ecommerce, merupakan proses transaksi penjualan dan pembelian suatu produk atau jasa melalui internet. Pendapat ini didukung oleh Turban dalam Indrajani dan Wily (2007) mengenai definisi e-commerce yang menyatakan bahwa e-commerce adalah suatu konsep yang menjelaskan proses pembelian, penjualan dan pertukaran produk, servis dan informasi melalui jaringan komputer yaitu internet. Purbo dan Wahyudi (2001:2) berpendapat bahwa e77 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Dalam perancangan sistem penjualan berbasis web ini, peneliti menggunakan konsep Object oriented analysis and design (OOAD) yaitu sebuah cara baru dalam memandang suatu masalah menggunakan permodelan yang diorganisasikan berdasarkan konsep dunia nyata. Dasar dari segalanya adalah objek, yang mengkombinasikan struktur data dan tingkah laku dalam sebuah entity. Permodelan berorientasi objek sangat berguna dalam perancangan program dan database. Permodelan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah UML. Menurut Yulianta dan Petrus Mursanto (2006), UML merupakan notasi yang tepat untuk memodelkan dan mendokumentasikan sistem termasuk aplikasi web. Chonoles dalam buku Widodo dan Herlawati (2011:6) mengatakan bahwa UML sebagai bahasa yang berarti UML memiliki sintaks dan sistematik. Untuk mendukung permodelan sistem UML, dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan RUP (Rational Unified Process). Menurut Prasetiawati, Eka (2011), Rational Unified Process adalah iterasi proses pengembangan perangkat lunak yang dibuat oleh Rational Software Corporation, sebuah divisi dari IBM sejak 2003. Selain itu RUP juga merupakan metodologi pengembangan berbasis objek dan web. RUP menyediakan pedoman, template dan tahapan dalam pengembangan program. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). RUP menetapkan empat fase dalam tahap pembangunan, dimana masing-masing diatur dalam beberapa iterasi yang terpisah dan harus terpenuhi sebelum menuju ke tahap berikutnya. Fase RUP meliputi pertama, Inception, menentukan ruang lingkup dan business case. Kedua, Elaboration, menganalisis kebutuhan proyek secara lebih terperinci serta menentukan arsitektur mendasar. Ketiga, Construction, menciptakan desain aplikasi dan source code. Keempat, Transition, membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi seperti membuat dokumen tambahan (user guides, training) dan meluncurkan perangkat lunak ke pengguna. 78 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Penelitian ini berdasar dari studi kasus permasalahan yang terjadi di CV Syafa Integrasi. Permasalahan tersebut adalah belum adanya sistem yang menangani penjualan dan customisasi software secara langsung kepada pihak pelanggan. Penelitian ini menghasilkan sistem penjualan berbasis web yang dapat membantu menyelesaikan masalah terlebih lagi setelah dilaksanakannya customisasi software pesanan. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dalam penelitian data primer berupa data omzet penjualan, data biaya, data pelanggan, biaya iklan dan data-data produk software CV Syafa Integrasi. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang telah diolah dan diperoleh dari sumber lain seperti STO perusahaan, jurnal dan referensi tentang sistem penjualan berbasis web dan desain web. Dalam pengumpulan data, digunakan beberapa metode, diantaranya observasi dan wawancara. Dari tahap observasi diperoleh permasalahan sistem penjualan yang terjadi di CV Syafa Integrasi. Sedangkan pada tahapan wawancara dilakukan tanya jawab dengan pihak pemilik CV Syafa Integrasi mengenai perusahaan, produk dan sistem penjualannya. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rational Unified Process (RUP). Tahap perancangan dalam metode RUP terdiri dari empat tahapan yaitu inception, elaboration, construction dan transition. Berikut penjelasan dari empat tahapan dalam metode RUP, tahap pertama, Inception (Permulaan), dalam tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirements). Tahap kedua, Elaboration (Perencanaan), dalam tahap ini alur kerja ini adalah untuk menunjukkan bagaimana sistem akan diwujudkan dalam tahap implementasi. Analisis dan desain menghasilkan model desain dan secara opsional merupakan sebuah model analisis. Model desain berfungsi sebagai abstraksi dari source code yang terdiri dari kelas desain terstruktur dalam paket desain dan desain subsistem dengan interface yang telah terdefinisi dengan baik. Tahap ketiga, Construction (Konstruksi), dalam tahap ini alur kerja ini memastikan bahwa semua desain akan ditransfer dalam bentuk serangkaian kode yang 79 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x pada akhirnya akan memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu pada tahapan ini juga akan dilakukan pengujian fungsi secara keseluruhan dari sistem yang melibatkan pengujian terhadap objek yang terintegrasi serta komponen dengan metode pengujian black box dimana pengujian ini berfokus kepada kebutuhan fungsional sistem. Hal ini memungkinkan untuk menemukan kerusakan sedini mungkin. Tahap keempat, Transition (Transisi), dalam tahap ini tujuan dari alur kerja ini adalah untuk menghasilkan produk dengan sukses dan memberikan perangkat lunak kepada end user. Kegiatan ini mencakup instalasi dan konfigurasi sistem serta pelatihan yang berfungsi untuk memastikan bahwa semua pengguna sepenuhnya memanfaatkan sistem secara utuh untuk keperluan penjualan berbasis web. PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB DENGAN METODE RUP Tahap Inception Sebelumnya CV Syafa Integrasi sudah mempunyai website, namun website tersebut belum dapat melayani pemesanan via online. Sistem penjualan yang selama ini dilakukan oleh CV Syafa Integrasi adalah sistem penjualan semi modern, dimana pelanggan yang hendak membeli produk diharuskan mengunduh form order kemudian mengirimkan form order tersebut melalui fax ke CV Syafa Integrasi untuk kemudian diproses untuk selanjutnya dilakukan pengiriman setelah pelanggan menstransfer sejumlah uang yang tertera di website CV Syafa Integrasi. Kelemahan sistem ini adalah pelanggan cukup direpotkan dengan sistem penjualan model seperti ini. Belum lagi apabila mesin fax mengalami kerusakan maka sistem penjualan akan terhambat dan penjualan akan menurun. Selain itu apabila pemesanan melalui fax hanya akan diproses pada saat jam kerja saja. Sistem penjualan sering mengalami kendala ketika penjualan dilakukan melalui perantara orang ketiga. Hal ini dikarenakan pihak ketiga tersebut kurang bisa mengkomunikasikan kebutuhan sistem sesuai keinginan pelanggan. Selain kelemahan tersebut, pada saat konversi data, seringkali pihak ketiga terlambat memberikan data yang dibutuhkan, sehingga penyelesaian konversi data tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Berikut use case yang mengilustrasikan sistem yang akan diajukan serta urutan waktu kejadian masing-masing use case (flow of event). 80 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Use case diagram System order customisasi <<extend>> download file user <<include>> ubah status order <<include>> login <<include>> update produk admin <<include>> <<include>> update artikel cetak laporan Gambar 1. Use Case Diagram Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Sequence Diagram User frm_pemesanan order pemesanan : user 1 : insert_order() 2 : set_order() 3 : save_order() 4 : succes 5 : status_sukses Gambar 2. Sequence Diagram Order Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Admin frm_login verify_user user : admin 1 : insertUserPass() 2 : setUserPass() 3 : checkUserPass() 4 : status 5 : statusSuccess Gambar 3. Sequence Diagram Login Sumber : Data primer yang diolah, 2012 81 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x frm_admin_order read_order order : admin 1 : downloadFile() 2 : setDownload() 3 : getFile() 4 : download 5 : statusDownload Gambar 4. Sequence Diagram Download File Sumber: Data primer yang diolah, 2012 update frm_order order : admin 1 : updateStatusOrder() 2 : setUpdateStatusOrder() 3 : saveStatusOrder() 4 : status 5 : statusUpdate Gambar 5. Sequence Diagram Update Status Order Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Elaboration Berdasarkan sequence diagram yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat dibuat perancangan class diagram. Berikut merupakan class diagram dalam perancangan sistem penjualan berbasis web CV Syafa Integrasi. 82 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x order admin +id +username +password +insert() +update() +delete() 1..* 0..1 0..* artikel +insert() ongkir 1..* 1..* produk kategori_produk +id_kategori +nm_kategori 1..* +insert() +setUpdate() +saveUpdate() +id_cust +nm_cust +alamat +kota +handphone +email +status +tgl_order 1 1..* * +insertArtikel() +setUpdatel() +saveUpdatel() 1..* +insert_order() +set_order() +save_order() +get_file() +updateStatusOrder() +setPrint() +getPrintReport() 1..* +id_artikel +judul +isi_berita user +id_order +id_cust +id_produk +id_ongkir +status +jumlah +id_ongkir +kota +biaya +insert() +setUpdate() +saveUpdate() +id_produk +id_kategori +nm_produk +harga +insertProduk() +setUpdate() +saveUpdate() Gambar 6. Class Diagram Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Construction Setelah perancangan sudah terbangun, tahapan berikutnya adalah implementasi komponen tersebut ke dalam coding php. yang telah menghasilkan tampilan front end sebagai berikut. Gambar 7. Interface Home Sumber : Data primer yang diolah, 2012 83 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Dan berikut tampilan halaman admin. Gambar 8. Interface Halaman Admin Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Setelah dilakukan implementasi kew dalam coding php, tahap selanjutnya yaitu pengujian. Dalam pengembangan aplikasi sistem penjualan berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.3 dengan database MySQL 5.5.10 yang dalam pengujian sistemnya terdiri dari pengujian pengolahan data pesanan, penambahan artikel, produk, data ongkos kirim guna mendukung sistem penjualan berbasis web. 84 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Berikut tabel 1 hasil identifikasi pengujian. Tabel 1: Identifikasi Pengujian Interface Menu Jenis Pengujian Sistem Teknik Pengujian Black box Ok Sistem Black box Ok Sistem Black box Ok Sistem Black box Ok Sistem Black box Ok Sistem Black box Ok Sistem Black box Ok Sistem Sistem Sistem Black box Black box Black box Ok Ok Ok Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem Black box Black box Black box Black box Black box Ok Ok Ok Ok Ok Sistem Black box Ok Cek semua link Sistem Black box Cek gambar Sistem Black box Cek link produk dan Sistem Black box komentar Cara Cek link artikel dan Sistem Black box Pemesanan komentar Pemesanan Cek pembuatan Sistem Black box order form Artikel Cek link artikel dan Sistem Black box komentar Hubungi Kami Cek komentar Sistem Black box Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Ok Ok Ok PublicVar Product Back end Jenis Produk Ongkir Order News Contact Butir Uji Ubah data perusahaan Masukan data produk Merubah data produk Menghapus data produk Masukan data jenis produk Merubah data jenis produk Menghapus data jenis produk Masukan data ongkir Merubah data ongkir Menghapus data ongkir Ubah data order Cetak data penjualan Masukan data artikel Merubah data artikel Menghapus data artikel Lihat komentar Home Web Design Produk Front End 85 Hasil Ok Ok Ok Ok Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Transition Pada tahap ini dilakukan pengunggahan website ke hosting. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pengetesan oleh pihak perusahaan CV Syafa Integrasi, apakah sudah sesuai dengan keinginan ataukah belum. Selain pengetesan, tahap pelatihan pun dilakukan. Pelatihan ini dilakukan terhadap pegawai yang akan menjadi admin website sebagai bagian dari pemeliharaan sistem website. SIMPULAN DAN SARAN Dengan menggunakan pendekatan Rational Unified Process, pada tahap pendefinisian kebutuhan serta analisis masalah maka diperoleh konsep perancangan sistem penjualan dan customisasi berbasis web yang selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk coding PHP script serta MySQL sebagai database. Dengan terbangunnya sistem penjualan berbasis web, maka pelanggan dapat melakukan customisasi produk yang dibutuhkan, sehingga tidak perlu lagi ada pihak ketiga sebagai perantara. Diharapkan perusahaan menggunakan sistem penjualan yang telah peneliti bangun sebagai website resmi CV Syafa Integrasi sebagai media penjualan online guna mendukung keberlangsungan hidup perusahaan. Pengembangan lebih lanjut pada sistem penjualan berbasis web dapat dilakukan dengan menambahkan beberapa fitur dan layanan yang diperlukan di masa yang akan dating seperti konfirmasi pembayaran, automatic delete untuk expired order dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Indrajani dan Wily. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web Pada Pt. Sarang Imitasi. Bagian Penerbitan Universitas Bina Nusantara. Luciana dan Lidia. 2005. Penerapan E-commerce sebagai Upaya Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan. STIE Perbanas Surabaya. Prasetiawati. Eka, Marini. 2011. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Metode Rational Unified Process (RUP) Dalam Rancang Bangun Sistem Penjualan Barang. Jurusan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia. 86 Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x Purbo, Wahyudi. 2001. Mengenal e-commerce. Jakarta:Gramedia. Widodo, Herlawati. 2011. Menggunakan UML, UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek. Bandung:Informatika. Yulianta. Mursanto, Petrus. 2006. Pengembangan Aplikasi Web dengan Iconix Process dan UML Studi Kasus Sistem Manajemen SI. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. 87