PERCOBAAN V COMMON EMITTER AMPLIFIER A. Tujuan Percobaan 1. Mampu membuat rangkaian penguat common emitter. 2. Mampu menjelaskan pengertian dari common emitter amplifier. 3. Mampu menganalisis rangkaian penguat common emitter. 4. Menyatakan bahwa rangkaian emitor umum dapat memberikan baik tegangan dan gain arus. Menyatakan bahwa sinyal output terbalik terhadap input. 5. Menjelaskan bagaimana sebagian dari emitor resistor dapat dipisahkan untuk meningkatkan keuntungan sementara menjaga stabilitas. B. Teori Dasar Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Emitor juga mempunyai karakter sebagai penguat tegangan. Penguat Common Emitor mempunyai karakteristik sebagai berikut : Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input. Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif, sehingga sering dipasang umpan balik negatif untuk mencegahnya. Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal audio). Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada kestabilan suhu dan bias transistor. Jika tegangan keluaran turun oleh pertambahan arus beban , maka VBE ( tegangan basis – emitter ) bertambah dan arus beban bertambah beasr pula , sehingga titik q( kerja ) bergeser keatas sepanjang garis beban , dan VEC( tegangan emitter – colector) berkurang, Akibatnya Vo (tegangan keluaran ) bertambah besar melawan turunnya Vo oleh arus beban sehingga keluaran Vo akan tetap ( Sutrisno, 1986 : 172 ). Emitter menjadi bagian bersama untai masyukan dan keluaran. Resistansi keluarannya adalah resistansi didalam penguat yang terlihat oleh beban , resistansi keluaran, diperoleh dengan membuat Vs = 0 dan RL ( hambatan beban ) = ∞. Dengan menghubungkan pembangkit luar pada ujung keluaran, maka arus mengalir kedalam penguat(Thomas Sri Widodo, 2002:61-62). C. Gambar Rangkaian Gambar 11. Rangkaian common emitter D. Alat dan Bahan 1. Papan module sirkuit #10 2. Jamper 3. Multimeter 4. Osiloskop E. Langkah Kerja 1. Atur sirkuit #10 sebagai pengguna emitter bersama sebagai berikut. S22 terbuka (tidak ada input) S23 ke kiri S24 terbuka (atas) S25 ke kanan (terbuka) 2. Menggunakan alat ukur untuk mengukur tegangan bias DC pada dasar (titik 58 ke titik 57) Ini harus sekitar 1,8 V 3. Menjelaskan mengapa penyimpangan kini bernilai tersebut. 4. Sekarang mengukur tegangan pada titik 60 (titik X pada gambar) 5. Menutup S22 sedemikian sehingga suatu masukan diterapkan. 6. Mengamati pada osiloskop (probe ke 56,ke 57) dan melakukan penyesuaian untuk 1 V peak to peak. 7. Menggunakan osiloskop lain dengan arus AC kemudian amati keluaran pada titik 60. 8. Menentukan besar keluaran dan bandingkan dengan nilai yang teoritis.