memelihara kesucian hidup nikah dan bujang

advertisement
Page 1 of 22
11/05/10 - MEMELIHARA KESUCIAN HIDUP NIKAH DAN BUJANG
1 Tesalonika 4: 3-7
Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi
percabulan,supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi
isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam
keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal
Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya
dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari
semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu
kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar,
melainkan apa yang kudus.
(Ini Firman Allah untuk penyucian dari kemungkinan dosa-dosa zinah, cabul, Wil
(Wanita idaman lain), Pil (Pria idaman lain) dan sejenisnya).
I. PENDAHULUAN
Dunia penuh dengan perzinahan, baik bujang atau yang sudah nikah, semua
sama-sama terjun dan hanyut di dalamnya. Ternyata ada juga orang-orang Kristen
yang hanyut di dalamnya, itu menyedihkan hati Tuhan.
Kita adalah umat yang ditebus dan disucikan dan akan mempusakai Kerajaan
Surga yang mulia kekal. Sebab itu tidak patut kita diperbudak iblis dan ikut di
tengah-tengah hawa nafsu mereka, tetapi kita harus tetap tinggal dalam kesucian.
Orang-orang berkata bahwa Swiss negeri yang indah. Kalau kita pergi ke sana
sebagai turis, mungkin kita juga bisa menikmati keindahannya, tetapi sesudah acara
Page 2 of 22
selesai si turis harus pulang kembali ke tanah airnya meskipun senang dan kerasan
di Swiss ini. Kalau Swiss sudah indah, apa lagi Surga! Surga berjuta-juta kali lebih
indah dari Swiss, dan kita kesana bukan sebagai turis tetapi sebagai pewaris untuk
abadi, dan tidak mungkin keluar lagi; bukankah ini amat sangat mulia? Jangan
menukarkan kemuliaan kekal yang sangat mulia dengan kesukaan dunia dan sex
palsu yang fana !
Kita adalah umat milik Tuhan sebab itu diasingkan bagi Tuhan, karena kita adalah
pewaris Kerajaan Surga.
Tetapi beberapa orang merasa permintaan Tuhan ini sangat berat. Apakah Allah
kejam? Mustahil!
Allah itu kasih dan mengasihi setiap kita. Ia tidak menuntut berlebih-lebih, tetapi ini
perlu supaya kita tetap tinggal dalam keselamatan kekal dan kesukaan ilahi yang
indah, juga supaya kita bisa diolah makin mulia menjadi seperti Kristus.
II. TERLALU BERAT?
Mengapa ada sebagian umat Tuhan yang merasa terlalu berat dan jatuh dalam arus
dunia yang najis ini?
(Ini seperti Israel dibawa ke luar dari Mesir untuk dibawa masuk ke Kanaan yang
amat indah. Di Mesir mereka di tekun begitu sangat, sama sekali tidak ada hak-hak
azasi bagi Israel; bayi-bayinya dirampas begitu saja di hadapan ibu bapaknya dan
dibunuh atau dilempar ke sungai Nil. Dipaksa bekerja dengan gaji yang sangat
minim, dan kalau tidak taat dipukul seenaknya oleh mandor-mandor Mesir.
Sekarang mereka akan dibawa ke negeri yang sangat indah dan berkelimpahan
hanya dalam lebih kurang satu tahun saja (rencananya). Tetapi heran, mereka
merasa Allah itu sangat jahat dan kejam, padahal Allah itu maha baik dan maha
kuasa, mereka dijamin, dilengkapi dan dilindungi dalam perjalanannya yang sangat
indah sampai diKanaan. Kalau Tuhan membuat "tour" yang ajaib dan indah ini
sekali lagi, apa lagi gratis, pasti jutaan orang yang mau ikut! Ini suatu perjalanan
yang amat indah.
Perjalanannya saja sudah begitu indah, lebih-lebih ketika mereka masuk dan
mempusakai Kanaan, sangat untung, sangat indah. Maksud Tuhan sangat indah
dan penuh kasih, sama sekali tidak kejam atau jahat, tetapi mereka merasa Allah
sangat kejam dan jahat
Begitu juga beberapa orang beriman merasa hidup suci terlalu berat, Allah terlalu
Page 3 of 22
kejam karena menuntut umat Nya untuk hidup suci. Ini semua disebabkan:
1.Tidak percaya bahwa kita bisa hidup lepas, bebas dari dosa, hidup benar dan
suci seperti Allah,
Yoh 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar
merdeka." (1Pet 1:15,16)
2. Tidak mengerti. Kalau mengerti dan mau, maka hidup dalam kesucian ini tidak
terlalu sulit dan tidak terlalu berat seperti yang disangka beberapa orang,
bahkan jauh lebih manis, dan indah, bukan pahit dan rugi seperti yang dikatakan
oleh iblis dalam dustanya Ams 10:21.
3. Tidak mau. Kalau mau pasti bisa, Roh Kudus selalu stand by, siap menolong
setiap orang beriman yang mau bertindak dengan iman.
Luk 12:57 (TL) Apakah sebabnya tiada dapat kamu mengambil keputusan yang
sungguh daripada dirimu sendiri?
4. Tertipu oleh iblis. Masih banyak orang Kristen yang hidup dalam tipu daya iblis.
Ia begitu lihay sehingga dosa yang pasti berakibat mati bisa begitu dirindu-rindukan
seolah-olah suatu barang yang sangat bermanfaat, seolah-olah membuat orang
bisa hidup senang kekal, ini dusta iblis yang lihay Yoh 8:44. Itu sudah dilakukannya
sejak dari permulaan atas Hawa dan Adam.
Buah kematian bisa disulap dengan dustanya menjadi buah kehidupan; tetapi
sesudah dimakan baru terasa bahwa Firman Tuhan yang betul, buah hidup si iblis
Page 4 of 22
betul-betul adalah buah larangan yang membawa maut.
Begitulah masih banyak orang Kristen yang hidup dalam dusta setan. Berapa yang
masih percaya bahwa duit itu bahagia; ada uang ada bahagia, sehingga mereka
mengejar uang meskipun jalannya dosa, tidak halal. Dengan sesungguhnya
mereka tidak terlalu percaya bahwa yang betul: ada Yesus ada bahagia, sebab itu
orang-orang ini tidak terlalu berusaha mencari Yesus.
2Tim 2:26 (TL). dan lepas dengan siuman daripada jerat iblis, yang sedang
menawan mereka itu akan melakukan kehendaknya.
Firman Tuhan berkata siapa yang memiliki Firman atau Yesus, dialah yang bahagia
Luk 11:29.
Masih ada orang Kristen yang juga percaya pada dusta iblis tentang sex. Dunia
percaya tipu daya iblis yang mengkatakan bahwa kalau orang bisa menuruti nafsu
sex, ia bahagia dan senang. Sebab itu dunia terus menerus menuruti nafsu sexnya.
Makin banyak orang yang setuju (kena tipu iblis dengan ) pendapat ini, dan makin
banyak orang bergembira ria didalam dosa-dosa sex. Orang-orang Kristen yang
dilarang berbuat seperti ini merasa Allah terlalu kejam, sebab mereka tidak mengerti
Firman Tuhan dan sudah kena (percaya) dusta iblis. "Mengapa tidak boleh bersuka
ria seperti orang-orang dunia, toh semua berbuat demikian?" Lebih jauh mereka
hanyut dalam tipu daya iblis, mereka merasa Allah lebih kejam, pada hal justru
sebaliknya yang betul. Allah menyediakan kesukaan yang jauh lebih indah dan
murni serta hidup kekal yang mulia untuk kekal.
III. PRINSIP: SUATU PERGUMULAN HIDUP
Memelihara kesucian bujang atau nikah itu bukan suatu pemberian atau otomatis,
sesuatu yang berjalan dengan sendirinya, tetapi ini suatu pergumulan atau
peperangan dalam batin.
Daging itu cenderung kepada gelap, pada dosa, suka hal-hal zinah, percabulan dan
kenajisan.
Yoh 3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia,
tetapi manusia (daging) lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab
perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Sebab itu memelihara kesucian itu bertentangan dengan kehendak daging.
Page 5 of 22
Gal 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan
Roh berlawanan dengan keinginan daging ? karena keduanya bertentangan ?
sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Sebab itu kalau kita mau memelihara kesucian kita, maka timbullah suatu
pergumulan atau peperangan dalam jiwa kita sepanjang umur hidup kita Ini menjadi
salib kita.
1Pet 2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai
pendatang dan perantau, (T L. Musafir dan orang yang menumpang di dunia ini),
kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang (TL:
berperang) melawan jiwa.
Memang kita harus pikul salib, ini syarat mutlak untuk setiap orang Kristen.
Luk 9:23 KataNya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Kalau tidak mau pikul salib, tidak mungkin bisa berhasil menjadi orang Kristen yang
berkenan kepada Tuhan. Tetapi kalau mau pikul salib dan salib disetel seringan
mungkin, maka pikul salib itu bisa kita laksanakan dengan tidak terlalu banyak
kesukaran bahkan dengan penuh sukacita!
Pikul salib itu bagaimanapun juga tetap sakit bagi daging, sebab salib itu menyiksa
dan mematikan daging.
Kalau kita lebih menuruti daging, salib menjadi lebih berat dan sakit. Tetapi salib itu
bisa distel berat ringannya.
Sama seperti seorang yang harus memikul beban 1000 kg, ia bisa putus asa sebab
terlalu berat atau jatuh dan terhimpit olehnya, bisa mati.
Page 7
6 of 22
Tetapi kalau ia cerdik, ia bisa mencari suatu cara untuk bisa memikulnya. Dengan
memakaikatrol ia bisa mengangkat beban itu dengan tidak terlalu sulit. Begitu
Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengatur atau menyetel berat salib. Kalau
mengerti dan mau, pasti bisa, sebab Tuhan menyediakan caranya.
Jadi orang beriman bisa hidup dalam kesucian bujang atau nikah dengan
baik kalau:
1. Mau
2. Mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan
3. Mengerti caranya dan
4. Mempunyai tujuan hidup yang betul yaitu selamat kekal dan mulia seperti Kristus.
Page 8 of 22
IV. CARA MENYETEL SALIB SUPAYA
SERINGAN MUNGKIN
1. MAU, JANGAN SETENGAH HATI.
Tuhan tidak menuntut apakah kita bisa, tetapi apakah kita mau. Kalau kita mau,
Tuhan akan memberi kuasa dan kemampuan, tetapi kalau tidak mau, Tuhan tidak
bisa menolong. Harus maumematikan daging total, habis-habisan dengan akibat
apapun.
Rom 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh
Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Tentu harus percaya bahwa hal itu mungkin dan kita bisa melakukannya. Jadi
apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka (Yoh 8:36
TL).
Pil 4:13 Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.
Harus total, jangan setengah hati nanti salib menjadi berat dan akhirnya sia-sia.
Yak 4:8c ....dan salibkanlah hatimu, hai orang-orang yang bercabang hati (Mat
6:24).
Lot hatinya mendua. Selain ikut Abraham, Lut juga melihat Sodom dan ingin hidup
seperti Sodom. Ia tertipu oleh "advertensi" kenikmatannya, umpan-umpannya,
sehingga tertarik akan Sodom.
Kalau dalam hati tertarik akan dosa-dosa dan kesukaan Sodom, lalu keinginan itu
Page 9 of 22
tidak mau dimatikan, maka orang seperti ini dalam keadaan rapuh! Kalau ada
kesempatan menuruti daging, maka ia mudah diseret hawa nafsunya sehingga
jatuh dalam dosa Sodom, bahkan menjadi sama jahatnya seperti orang orang
Sodom.
2. JANGAN MELAZATKAN DAGING.
Rom 13:14 (TL) Melainkan hendaklah kamu bersalut dengan Yesus Kristus Tuhan
itu, danjangan melazatkan tabiat tubuhmu sehingga menguatkan hawa nafsu . (TB:
merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya).
Melazatkan daging itu artinya memberi kesempatan pada daging dengan
macam-macam hal kedagingan, menguatkan semua keinginan daging, dituruti terus
semua keinginannya sehingga daging terus dirangsang, ditumbuhkan menjadi
makin kuat.
Semua yang merangsang, membakar kedagingan, baik gambar porno,
pertunjukkan cabul (VCD, internet dll), cerita-cerita, berita dan apa saja, semua
yang merangsang itu harus dibuang supaya jangan menguatkan hawa nafsu!
Orang duniapun mengerti hal ini. Berapa kali kita mendengar orang menjadi mata
gelap dan bernafsu memperkosa siapa saja yang ditemuinya sebab habis melihat
film porno, lalu ditangkap polisi. Ini sebab melazatkan daging dengan
gambar-gambar yang merangsang.
Juga berapa rumah tangga dan hidup nikah yang hancur berantakan sebab suka
merangsang diri terus dengan hal-hal seperti ini. Beberapa orang menganggap ini
obat impotensi, kadang-kadang berhasil (pada permulaannya), tetapi baru sebentar,
hidup nikahnya yang berantakan, bahkan pecah.
Hidup nikah bukannya menjadi mesra dengan perangsangan-perangsangan ini,
tetapi kedagingan makin menyala-nyala lebih haus, lebih ganas, lebih buas, tidak
lagi bisa puas dengan istrinya sendiri, tetapi dengan mata gelap melahap siapa saja
yang bisa didapatinya, apalagi kalau banyak kesempatan.
Mungkin kepekaan setiap orang tidak sama terhadap perangsangan, tetapi tetap
berbahaya. Kalau orang itu sungguh-sungguh mau hidup suci, maka dari beberapa
peristiwa ia bisa langsung mengambil kesimpulan untuk mencegahnya.
Ada 2 orang makan bakso, seorang hampir selesai, yang satunya masih sedang
mencari dan membuang daun bawang. Temannya heran, ia menjelaskan bahwa
Page 10 of 22
kalau setiap kali ia makan daun bawang itu, ia menjadi sesak, sebab itu meskipun
makan waktu dan susah, ia tetap membuangnya, kalau tidak ia bisa sesak
jangan-jangan mati juga!
Begitulah kalau kita sudah hal itu merangsang dan salib menjadi berat, buanglah.
Orang yang mau dan bijak, setiap kali ia melihat yang jahat, atau segera ia sadar itu
jahat, mengkuatkan daging, ia pergi dari padanya. Orang ini akan tetap tinggal mati
dagingnya dan tetap tinggal dalam hadirat Tuhan dengan segala keindahannya.
Amsal 22:3 Orang bijaksana itu serta dilihatnya jahat, maka disembunyikannya
dirinya, tetapi orang bodoh melangsung juga lalu kena. (TL).
3. KEBUTUHAN POKOK ROHANI
Ini harus dicukupi, sehingga hubungan dengan Tuhan tetap baik dan rohani
terpelihara sehinggasungai air hidup dalam hatinya tetap mengalir dengan limpah,
tidak terganggu. Ini berarti dalam hatinya selalu ada sejahtera dan kesukaan dari
Tuhan dan ini menjadi kekuatannya.
Neh 8:11c Karena kesukaan yang dari pada Tuhan itulah juga kuatmu (TL).
Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kebutuhan pokok itu ialah:
a. Tinggal dalam kesucian, penuh dan dipimpin Roh senantiasa Rom 8:14
b. Bertekun dalam "makan" Firman Tuhan Mat 4:4
Page 11 of 22
c. Berdoa dalam Roh tanpa stop 1Tes 5:17
d. Memelihara hubungan baik = persekutuan tubuh Kristus dalam Gereja
masing-masing untuk saling menumbuhkan dan saling menguatkan 1Yoh 1:7.
Jangan mengabaikan faedah persekutuan, sangat berguna untuk saling menolong
dalam kesucian hidup.
e.Tekun dalam bersaksi dan pelayanan Kis 1:8.
4. JANGAN MENGANGGUR, sebab itu berarti:
a. Secara jasmani banyak orang mendapatkan bahwa nganggur itu "bantalnya"
setan, artinya orang yang nganggur, apa lagi masih mempunyai uang cukup untuk
bisa makan (jadi ia tidak mepikirkan nafkah), biasanya pikirannya sia-sia dan
perbuatannya penuh dengan macam-macam dosa, termasuk percabulan.
b. Secara rohani. Orang ini mempunyai cukup waktu untuk masa teduh (belajar
Firman Tuhan, berdoa) juga mempunyai cukup waktu untuk ibadat dan pelayanan,
tetapi tidak melakukannya. Orang yang tidak bisa memakai waktu yang lebih, itu
berarti masih kanak-kanak rohani, kurang ada kerinduan untuk bertekun dalam
hal-hal rohani dari atas (Kol 3:1-2). Orang yang rindu akan hal-hal dari atas,
biasanya berusaha menebus waktu, apa lagi kalau ada waktu lebih, pasti akan
dipakai untuk bertekun dalam hal-hal rohani.
Jadi bahaya nganggur: orang itu mudah diisi dengan macam-macam pikiran dan
perbuatan dosa; benarlah kalau dikatakan orang bahwa nganggur itu bantalnya
setan dan Firman Tuhan berkata itu bisa menjadi gua penyamun Mat 21:13. Sebab
itu jangan nganggur, lebih baik menyibukkan diri dengan bertekun dalam hal-hal
jasmani yang berfaedah dan hal-hal rohani, bahkan orang yang rohani itu suka dan
mahir menebus waktu Ef 5:16 supaya bisa lebih banyak bertekun dalam Firman
Tuhan, doa, persekutuan dan pelayanan!
Jangan sebaliknya karena nganggur lalu memakai waktu untuk hal-hal yang sia-sia
yang bisa menyeret kepada kenajisan Ams 22:3, apalagi hal-hal yang menyerempet
perzinahan seperti bilyard, mancing di tempat-tempat tertentu (bisa dapat ikan dan
wil), bertandang, iseng, dll.
5. MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK DENGAN ISTRI ATAU SUAMI,
sehingga minimum selalu ada kemanisan di dalamnya. Jangan sedikit-sedikit
Page 12 of 22
bertengkar, misalnya soal kecil atau karena sejumlah uang, pakaian, makanan,
dsb.nya. Suami istri harus mahir saling mengampuni dan memelihara cintanya (di
dalam Kristus).
Juga yang bujang harus tetap memelihara kesucian bujang, meskipun ada naluri
sex tetapi tetap hidup dalam kesucian, tunggu sampai menikah, jangan merusak
rencana hidup yang kekal dengan kesukaan sex yang fana ini. (Bujang yang baik
menurut Firman Tuhan adalah orang yang tidak/belum kawin tetapi tidak berzinah
dan rohaninya tumbuh; lihat tentang bujang dalam buku seminar hidup nikah).
6. SELALU INGAT TUJUAN HIDUP KITA yaitu kerajaan Surga.
Tuhan mempunyai rencana yang indah-indah bagi pribadi kita, baik di dunia apa
lagi di Surga.
7. KALAU LEMAH, periksa diri, perbaiki dan atasi,
jangan tinggal dalam keadaan lemah atau tergeletak dalam dosa. Maz 37:24, itu
bukan kehendak Tuhan, sebab itu bangunlah! Dengan iman, pasti bisa sebab itu
adalah kehendak Tuhan.
Kalau perlu jangan ragu-ragu minta tolong saudara seiman atau gembala
sidang.Banyak orang tidak mau minta tolong sebab malu takut problemnya
ketahuan, itu keliru! Kalau tidak bisa mengatasi sendiri lalu menjadi problem besar,
apalagi menjadi problem polisi atau masalah besar, toh semua juga akhirnya tahu
tetapi sudah kasep! Jangan malu mengakui kelemahan atau kegagalan-kegagalan
masing-masing Yak 5:16. Dengan mengakui dan minta tolong pasti akan didapat
banyak pertolongan. Biasanya orang-orang yang sudah tertolong, mau menolong
orang lain dan memang itu menjadi kewajiban dan rejeki kita.
Kalau hal-hal ini ( no. 1-6,7) kita lakukan dengan baik-baik, salib akan menjadi
ringan, bisa dipikul dan kesucian bujang atau nikah terpelihara. Semua orang
beriman bisa kalau mau. Jadi tetap harus mau pikul salib (Luk 9:23), dan salib itu
tetap sakit untuk daging, sebab kadang-kadang terasa lagi, misalnya kalau
dirangsang, digoda, bisa terasa lagi sesaat sampai dimatikan lagi (apalagi kalau
hidup menurut daging, lebih sakit, tidak kuat); tetapi kalau mau hidup taat kepada
Tuhan, mematikan daging, maka salibnya tidak akan terlalu berat, tidak melebihi
kekuatan kita. Pasti bisa kalau mau, bahkan akan ada sukacita dan kuasaNya,
sehingga hidup ini menjadi sukacita dan puas (dan ini lebih indah dan lebih murni
dari kesukaan dunia). Hidup seperti ini menjadi berarti serta berbuah-buah lebat. Ini
hidup yang indah di dunia dan sampai kekal.
Page 13 of 22
Catatan. Kita lepas dari dosa bukan karena menyangkal diri, sama sekali bukan,
tetapi karena kuasa penebusan Tuhan Yesus. Tanpa percaya Tuhan Yesus, tanpa
lahir baru, tidak ada orang bisa lepas dari dosa atau perhambaan setan (apalagi
dari cengkeram hukum dosa dan hukum maut). Sesudah lahir baru, Tuhan
membebaskan kita dari dosa, kita sudah merdeka. Sebagai akibatnya daging
tertekan dan tersiksa, itu sakit bagi daging. Ini sebagai akibat kemenangan yang
kita terima dan yang bekerja di dalam diri kita.
Kita harus mau daging kita disakiti, di tekan, inilah pikul salib, akibat dari
kemenangan Kristus yang masuk dalam diri kita.
Kalau kita mau, maka kemenangan itu menjadi nyata dalam hidup kita, ini pikul salib
itu. Kalau tidak mau, daging tidak dimatikan, daging hidup dan beraksi, maka
kemenangan dari Tuhan tidak nyata. Jadi pikul salib itu sebagai akibat kemenangan
Tuhan di dalam diri kita bukan ini yang membebaskan kita. Dengan menyangkal diri
saja seorang tidak bisa lepas dari dosa untuk seterusnya.
V. MODEL HIDUP KRISTEN
Memang hidup Kristen itu adalah
hidup di atas mezbah, berjalan di jalan sempit dan pikul salib, baru bisa hidup suci
dan mengalami kesukaan Tuhan Pil 4:4.
Mat 11:30 (TL) Karena kuk (salib Kristus) Aku senang rasanya, dan tanggungan
Aku ringan adanya".
Kesimpulan dan kesan-kesan orang yang sungguh-sungguh ikut Tuhan
adalah sbb:
Page 14 of 22
a. Hidup ini semata-mata untuk Kristus.
Ini sesuai dengan Pil 1:21. Sebab itu kita bisa menyanyi:
Hidupku bukannya aku lagi, tapi Kristus dalamku, Yesus hidup dalam ku ...............
Tlah kusrahkan hidupku buat Yesus, ku tak kuasa atas hidup ini, kehendak Mu
jadilah dalam ku, ku mau turut jalan salib sampai mati.
b. Mati itu lebih baik dan lebih untung ini sesuai dengan Pil 1:23. Sebab itu
orang yang sungguh-sungguh ikut Tuhan itu tidak takut mati, toh mati lebih untung
sebab bebas dari pergumulan yang menyiksa daging dan bebas dari tarikan nafsu
sex, apalagi di Surga dan Bumi Baru sudah tidak ada naluri sex sama sekali.
c. Hidup Kristen yang betul itu seperti hidup di atas mezbah.
Ini sesuai dengan Rum 12:1-2. Hidup di atas mezbah itu sakit!
d. Seperti menjatuhkan hukuman mati bagi diri sendiri, yaitu bagi daging. Ini
sesuai dengan: 2Kor 1:9. Rasa-rasanya hidup ini seperti sudah mati dari diri kita
sendiri Gal 2:19,20.
e. Hidup ini seperti menyiksakan diri (atas daging) dan memperhambakan dia.
Ini sesuai dengan:
1Kor 9:27 (TL) Melainkan aku menyiksa tubuhku, dan aku memperhambakan dia,
supaya jangan aku, yang sudah mengajar orang lain itu, sendiri akan terbuang.
Kalau seorang merasakan seperti hal-hal ini sebab ikut Tuhan dengan betul, itu
berarti jalannya sudah betul, jangan ragu-ragu. Kadang-Kadang pada permulaan ini
berat, tetapi kalau dengan segenap hati ia meneruskan untuk tetap taat kepada
Tuhan, maka hidup kita justru akan penuh dengan sukacita yang Surgawi dan puas
setiap hari. Lihat Paul yang hidup diatas mezbah, ia penuh sukacita, bahkan
didalam penjarapun ia bisa bersuka-cita dan melihat kemuliaan Allah terus
menerus. Begitu juga Petrus, biarpun hidupnya tidak ada kesukaan daging, ia
justru penuh sukacita, berani mati dan banyak melakukan perkara-perkara yang
besar dengan Tuhan.
VI. KESUKAAN ORANG-ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH
IKUT TUHAN:
Page 15 of 22
Kalau ikut Tuhan begitu dahsyat, penuh penyangkalan diri, seperti mati, lalu
tahankah semua orang ikut Tuhan? Apakah kesukaan dan kepuasan ikut Tuhan?
Ada! Bahkan jauh lebih indah dari semua kesukaan dunia ini, yaitu kesukaan ilahi
dari Tuhan.
Neh 8:11 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah
sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada
mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita!
Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena (TL. yang dari) TUHAN itulah
perlindunganmu!" (kuatmu TL).
1. KESUKAAN ORANG BERIMAN ITU TERUTAMA DARI TUHAN.
Kesukaan yang kita bicarakan adalah ke sukaan dari hal-hal jasmani misalnya
kesukaan mendapat untung, sembuh, naik kelas, dapat hadiah, tertolong dan
sebagainya dengan cara-cara yang benar. Kalau kesukaan rohani, dengan
sendirinya itu berasal dari Tuhan saja. Orang-orang percaya juga bersukacita
mendapat hal-hal jasmani, tetapi sukacitanya lain dari orang dunia, kita bersukacita
di dalam Tuhan. (Ini juga penting untuk menghadapi godaan kesukaan sex di dunia
yang sekarang banyak merayu di mana-mana).
Prinsipnya adalah sebagai berikut:
Kesukaan kita berasal dari:
1. Kesukaan jasmani dan
2. Kesukaan rohani, ilahi, dari Tuhan.
Kesukaan jasmani yang dirasakan itu bukan semata-mata dari hal-hal jasmani saja
seperti orang-orang dunia (misalnya tentang makanan), tetapi kesukaan orang
beriman itu didapat sebagian dari hal-hal jasmani (makanan) dan sebagian dari
kesukaan ilahi oleh sungai air hidup yang mengalir di dalam hatinya.
Misalnya perbandingannya:
kesukaan jasmani: ilahi = 40 : 60 , ini berarti pada orang ini, kesukaannya itu
berasal lebih banyak dari kesukaan ilahi, sebagian dari kesukaan jasmani. Orang
seperti ini cukup stabil di dalam Tuhan.
Page 16 of 22
Contoh-contoh lain: Perbandingan kesukaan jasmani : ilahi.
* 100 : 0 = Ini orang Kristen duniawi, hidupnya seperti orang dunia yang 100%
tergantung dari kesukaan duniawi sebab ia tidak memiliki sama sekali kesukaan
ilahi (karena tidak bertobat, tidak percaya dan sebagainya).
* 99 : 1, sampai 60 : 40 = Ini orang Kristen yang lemah;
kesukaan Tuhan di dalam dirinya tidak cukup sehingga ia sangat tergantung dari
kesukaan dunia; orang seperti ini mudah jatuh kalau tergoda kesukaan dunia, tidak
bisa tahan godaan dari kesukaan duniawi, juga yang lemah dalam hal sex, mudah
tergoda.
* 50 : 50 = Ini orang Kristen separuh-separuh yang masih mudah terganggu dan
tergoda oleh kesukaan duniawi. Kalau kesukaan Tuhan dalam hatinya lebih kuat
sedikit, ia menjadi lebih kuat, tetapi tidak stabil, sebentar bisa lemah lagi, sebab
sumbernya separuh-separuh, separuh dari dunia, separuh dari Tuhan, tidak kuat.
* 40 : 60 = Orang ini kuat, bisa tahan segala godaan kesukaan dunia sebab
sumber kesukaan dari Tuhan cukup banyak dalam hatinya. Asal ini dipelihara
terus, ia bisa tahan terus. Ia sudahbisa menginjak- injak madu dunia , yaitu bisa
menolak godaan kesukaan dunia. Misalnya godaan godaan sex.
Ams 27:7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang
lapar segala yang pahit dirasakan manis.
Page 17 of 22
Ingat orang ini tetap harus mau menyangkal diri, mau hidup suci dan memelihara
diri seperti yang sudah diterangkan diatas.
* 30 : 70 = Orang ini lebih kuat, tidak mudah jatuh dalam kesukaan dunia, sebab
70% kesukaan dalam hatinya itu dari Tuhan. Ia tidak tergantung dari kesukaan
dunia, ia bisa berpada. Misalnya kesukaan makanan, ia bisa menikmati makanan
apa saja dengan nikmat. Contoh makan tempe atau dendeng bagi dia sama
nikmatnya, karena kesukaan dari makanan hanya 30%, dan kesukaan dari Tuhan
70%.
(Sebetulnya orang makan dengan nikmat itu bukan hanya tergantung dari enaknya
makanan tersebut, tetapi juga dari keadaan hatinya. Kalau hatinya susah, benci,
jengkel, marah, maka meskipun di depannya ada makanan yang sangat nikmat,
kenikmatan atau keenakannya hilang. Sebaliknya kalau seorang hatinya
bersuka-cita, maka meskipun makanan yang di hadapinya kurang nikmat, ia masih
bisa makan dengan nikmat. Jadi kesukaan makanan (juga kesukaan yang lain)
itu juga tergantung dari kesukaan dalam hati. Kalau hati kita penuh suka-cita dari
Tuhan, maka setiap makan apapun juga rasanya bisa seperti pesta).
Enaknya tempe dan dendeng berbeda. Misalnya tempe itu enaknya 5 dan dendeng
25 (lima kali lebih enak), tetapi kalau orang ini yang makan, bagi dia
perbandingannya itu bukan seperti 5 : 25 atau 1 : 5, tetapi baginya seperti
(5+70) : (25+70), jadi seperti 75 : 95, yaitu 1:1,3 tidak terlalu jauh bedanya, bukan
seperti 1:5, sebab "70?% kesukaannya didapat dari Tuhan. Orang dunia kalau
makan tempe dan dendeng itu bedanya seperti 1:5, tetapi orang rohani ini bedanya
seperti 1:1,3, nyata benar bedanya. Sebab itu tidak heran kalau seorang
mempunyai kesukaan dari Tuhan seperti ini, ia bisa berpada dengan makanan apa
saja, ia bisa menikmatinya dengan senang, setiap kali makan rasanya seperti pesta
! (Begitu juga dengan kesukaan-kesukaan yang lain).
* 10 : 90 = Ini orang yang sangat kuat.
* 1 : 99 atau 0:100 = Ini orang yang sempurna, mutlak kuat, tidak akan jatuh lagi
dalam dosa apapun, sebab seluruh kesukaannya dari Tuhan semata-mata. Ini
orang yang berada dalam Ruangan Maha Suci.
Begitu juga kesukaan dalam hidup nikah, kalau ada kesukaan ilahi dalam rumah
tangga tersebut (misalnya 40:60 atau yang lebih baik lagi), maka suami bisa puas
dan bersukacita dengan istrinya sendiri, meskipun ada perempuan lain lebih cantik
dari istrinya sendiri; buat orang dunia itu banyak bedanya, tetapi bagi orang-orang
Page 18 of 22
yang mempunyai sumber kesukaan dari Tuhan, itu tidak terlalu banyak bedanya,
hanya seperti "tempe dan dendeng"; yang cantik atau sedikit kurang cantik, pada
waktu masih muda atau sudah tua, itu seperti tempe dan dendeng, tidak seberapa
bedanya, ia bisa menikmati dengan puas, apalagi kalau kasihnya makin
bertambah, sehingga ia tidak mudah jatuh dalam godaan-godaan ini.
Ams 5: 15-23 TL
15. Baiklah engkau minum air dari dalam kolammu sendiri dan air yang mengalir
dari pada telagamu sendiri.
16. Biarlah pancaran airmu mengalir keluar seperti anak sungai yang pada sisi
jalan.
17. Biarlah ia menjadi engkau seorang jua punya dan jangan orang lain empunya
dia sertamu.
18. Berkatlah kiranya atas pancaranmu, dan bersuka-citalah engkau akan bini yang
pada masa mudamu.
19. Biarlah ia bagimu seperti rusa betina yang manis dan seperti kijang yang cantik,
biarlah gurau sendanya memabuki engkau selalu, dan berkembaralah senantiasa
dalam kasihnya.
20. Betapa gerangan, hai anakku! engkau membuang dirimu kepada perempuan
jalang, serta meriba orang yang tiada ketahuan?
21. Karena jalan tiap-tiap orang adalah nyata di hadapan mata Tuhan, maka
Tuhanpun menyelidik akan segala bekas tapak kakinya.
22. Adapun orang jahat, ia itu akan dijerat oleh kejahatan sendiri dan iapun akan
terikat dengan tali dosanya sendiri.
23. Sebab tiada diterimanya pengajaran, maka binasalah ia, dan iapun akan
disesatkan oleh kebodohannya yang tiada terbaiki adanya.
Juga berlaku sebaliknya bagi si isteri.
Orang seperti ini (30:70 atau lebih baik) juga tidak sulit menghadapi istri yang
sangat cemburu, sebab memang ia sudah mematikan segala keinginan daging
terhadap dosa-dosa sex atau perempuan lain.
Page 19 of 22
Misalnya hukuman bagi orang yang memakai narkotik itu dinaikkan sampai
hukuman matipun tidak menjadi masalah bagi orang yang memang tidak memakai
narkotik.
Begitu juga kalau istri cemburu ringan atau berat, bagi suami seperti ini tidak terlalu
berbeda sebab ia mau mematikan dagingnya dari segala dosa sex. (Tetapi
meskipun demikian, cemburu yang berlebih-lebih, biarpun suaminya tahan, itu tetap
tidak baik, jangan diteruskan, banyak akibat yang tidak baik, lebih-lebih bagi anak
perempuan, isteri-isteri lain, dsbnya, pengaruhnya sangat jelek, bisa membuat
rumah tangga jadi kacau berantakan meskipun tidak ada apa-apa, karena cemburu
yang berlebih-lebih, apa lagi kalau memang ada problem).
Jadi prinsip kesukaan orang beriman itu lebih banyak berasal dari Allah sehingga
selalu bisa berpada dalam segala ukuran kesukaan jasmani.
2. HIDUP DI ATAS MEZBAH.
Rom 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.
Mati dari daging (ini prinsipnya hidup di atas mezbah) maka, bisa hidup dalam
kesucian, sehingga bisa hidup dalam hadirat Tuhan. Orang seperti ini akan
mendapat sukacita ilahi dan kuasa Allah Pengkh 9:8; Kis 1:8.
Maz 16:11 Maka Engkau memberitahu aku jalan yang menuju
kehidupan; kekenyangan dengan sukacita adalah dihadapan hadiratMu
dan kesedapan pada kananMu sampai selama-lamanya! (TL)
Hanya ini satu-satunya harapan kita untuk hidup, yaitu dari hadirat Tuhan. Sudah
mati dari dunia dan dunia sudah mati bagi kita, tidak lagi ingin hal-hal duniawi, vcd,
internet porno, WIL, PIL, gundik, homo, lesbian, berzinah, ganti istri dan lainlain hal
dosa, sudah mati!
Gal 6:14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita
Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Tidak lagi separuh hati, tetapi salah satu, panas atau dingin, mati dan masuk hadirat
Tuhan atau undur, salah satu, Surga atau neraka. Tidak lagi mau berlazat-lazat
Page 20 of 22
dengan segala perangsangan di internet, pornografi, peri cantik dll semacam ini, itu
bisa menumbuhkan keinginan sex menjadi kuat dan akibatnya pergumulan menjadi
sangat berat sehingga makin tersiksa dalam mematikan daging.
Ayb 31:1 Bahwa aku sudah berjanji dengan mataKu, supaya jangan kupandang
anak dara; (TL).
Jadi orang yang mau hidup di atas mezbah, mau mematikan semuanya ini sama
sekali, sehingga salibnya ringan maka kesukaan ilahi dan kuasa Allah akan limpah
dalam hidupnya, indah.
Kesukaan sex diantara suami istri sendiri itu hak suami istri, bukan dosa, tidak perlu
dimatikan, bisa dinikmati didalam pernikahan
1Kor 7:3-5
3. Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula
isteri terhadap suaminya.
4. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami
tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
5. Janganlah kamu saling menjauhi (bertahar-taharan atau tarak), kecuali dengan
persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan
untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya
Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
Page 21 of 22
3. KESUKAAN SEX ITU BUKAN KESUKAAN SATU-SATUNYA.
(juga hidup ini bukan untuk sex melulu), masih ada kesukaan lain, istimewa
kesukaan ilahi dari Tuhan yang melebihi kesukaan sex. Kalau seorang hidup atas
mezbah, mati dari daging, maka ia akan masuk dan tinggal dalam hadirat Tuhan,
dan betul-betul ada kekenyangan dengan sukacita dan kesedapan, kepuasan
sampai selama-lamanya Maz 16:11
Jangan menggantikan kesukaan sex dengan kesukaan lain (substitusi) misalnya
dengan makan minum, uang, olah raga atau kesukaan dosa lainnya seperti yang
banyak diajarkan para ahli, sebab itu akan bertahan hanya sebentar, dan tidak
tahan godaan, sebab kekuatan manusia itu terbatas. Gantikan dengan kesukaan
dari Tuhan saja, itu bisa tahan sampai kekal.
4. RAHASIA AKHIR ZAMAN, yaitu kerajaan Surga, hidup sempurna, mulia seperti
Kristus dan seterusnya yang penuh dengan pahala dan kesukaan ilahi itu amat
indah dan kekal. Kalau kita mengerti tentang hal-hal ini dari Firman Tuhan, maka
tujuan hidup kita makin hidup, jelas dan nyata sehingga membuat kita makin rindu
kesana. Sebab itu orang beriman yang mengerti tujuan hidupnya dengan jelas dan
sangat merindukannya, itu sangat berarti dalam menguatkan kita mematikan daging
terus menerus, merobek-robek daging sampai hancur dan habis; ia bisa tahan
sebab percaya akan janji-janji Tuhan yang amat indah itu.
1Pet 1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat dia, namun kamu mengasihiNya.
Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu
bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
Begitu juga Putra Manusia tahan dalam hidup membujang dengan suci serta
menderita begitu dahsyat dalam memikul salib, ini semua bukan pergumulan yang
ringan, tetapi Ia bisa tahan sebab Ia memandang kepada kesukaan besar yang
menungguNya
Ibr 12:2b Maka Ia pun, karena kesukaan yang menanti Dia sudah menderita
sengsara salib dengan tiada mengindahkan malunya, lalu duduk di sebelah kanan
arasy Allah. (TL) (Kej 49:14-15).
Di Surga tidak ada lagi siksaan karena pergumulan dengan naluri-naluri sex (sebab
daging ditekan dan dimatikan terus menerus, dikatargeo bahasa Yunani Rum
6:6 lihat juga tentang Kemah Suci hal.....), tidak lagi ada gangguan atau
godaan-godaan sex sebab di Surga tidak lagi ada naluri sex sama sekali, tetapi ada
Page 22 of 22
segala macam kesukaan lainnya yang berjuta-juta kali lebih indah untuk selamanya.
VI. TETAP SUCI DI TENGAH-TENGAH LUMPUR KENAJISAN
DUNIA
Kalau kita berjalan melalui rawa-rawa yang penuh dengan lumpur, itu memang tidak
mudah. Kita harus mencari dengan susah payah tempat-tempat yang bisa menjadi
tempat berpijak yang tidak terkontaminasi dengan lumpur. Tidak bisa jalan
sembarangan, harus hati-hati.
Kadang-kadang harus mau lebih bersusah payah dengan jalan berputar lebih jauh
supaya tidak kena lumpur, lebih-lebih supaya jangan sampai tenggelam dan mati di
dalamnya.
Orang yang memelihara pakaiannya tetap putih dan kepalanya penuh
minyak Pengkh 9:8, tidak akan sampai kena lumpur ke najisan dosa-dosa dunia, ia
akan mulia untuk kekal di Surga.
Begitulah kalau kita mau hidup suci di tengah-tengah dunia yang sangat meningkat
di dalam kenajisan dosa.
Tetapi orang beriman bisa memelihara hidupnya dalam kesucian dengan
berhasil kalau:
1. Hubungannya dengan Allah dipelihara baik terus menerus.
2. Mau hidup dalam kesucian, mau Salib.
3. Mengerti menjaga kesucian istimewa dengan menyetel salib supaya tetap
ringan, seperti yang sudah diterangkan.
Page 23 of 22
4. Punya tujuan yang nyata dan kuat yaitu ingin menjadi seperti Yesus, masuk
dalam kemuliaan yang kekal dan indah.
Jangan setengah hati, itu lebih menderita serta hidupnya menjadi kosong, tidak
berbuah, sia-sia. Biar kita hidup sepenuh-penuhnya bagi Tuhan (meskipun bukan
hamba Tuhan fulltime) dan hidup dalam hadirat Tuhan terus menerus, itu jauh lebih
manis dan indah dari pada hidup dalam dosa-dosa sex maupun dosa-dosa lainnya.
Nyanyian:
Angkat salibmu dengan snang, dosa cemar harus hilang
Pilihlah skarang, Yesus bri damai snang
Angkat salib dan ikutlah
Download