1 RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN

advertisement
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN
TIENS GOLDEN HARVEST
Oleh :
Seprita Lidar dan Surtinah
Staf Pengajar fakultas pertanian Universitas Lancang kuning
Jurusan Agroteknologi
ABSTRAK
Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat, dimana peluang
pasar yang baik ini belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh para petani, karena
tanah di Kota Pekanbaru tergolong tanah Podsolid Merah Kuning (PMK) yang
kandungan bahan organik dan unsur haranya relatif rendah. Maka salah satu usaha
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara pemupukan. Pemakaian pupuk
kimia dalam jangka waktu lama akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah
sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan
mikroorganisme menurun. Penggunaan pupuk yang aman bagi tanaman dan tanah,
salah satunya adalah pupuk organik yaitu Tiens Golden Harvest yang merupakan suatu
inokulan campuran yang mengandung hormon tumbuh Indole Acetic Acid (IAA) serta
mikroba indigenous asli Indonesia yang sangat dibutuhkan dalam proses penyuburan
tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Tiens Golden Harvest
berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis.
Kata Kunci : jagung manis, Tiens Golden Harvest, pertumbuhan dan produksi.
PENDAHULUAN
Produksi jagung manis di Kota
Pekanbaru masih rendah, yaitu baru
mencapai 379,45 ton, sedangkan
kebutuhan jagung 12.571,12 ton,
dengan demikian masih terdapat
kekurangan yang cukup besar. Untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan
jagung manis selama ini masih
didatangkan dari luar daerah seperti
Sumatera Barat dan Sumatera Utara
dan luas panen jagung hanya 133 ha
(Anonim, 2008).
Permintaan pasar terhadap
jagung manis terus meningkat seiring
dengan munculnya swalayan–swalayan
yang senantiasa membutuhkannya
dalam jumlah yang cukup besar.
Kebutuhan yang cenderung meningkat
dan harga yang tinggi merupakan
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 2 Februari 2012
faktor yang dapat merangsang para
petani untuk mengembangkan usaha
tanaman jagung manis.
Pada umumnya tanah-tanah
pertanian tidak dapat menyediakan
semua unsur hara yang dibutuhkan oleh
tananaman dalam waktu yang cepat,
untuk itu perlu dilakukan pemupukan
terutama pupuk organik. Pemupukan
bertujuan untuk menggantikan unsur
hara yang terangkut pada saat penen
atau hilang akibat erosi dan pencucian
serta pemakaian yang tinggi. Untuk
menjaga kesuburannya salah satu
upaya adalah dengan pemberian bahan
organik karena selain menambah unsur
hara makro dan mikro di dalam tanah,
pupuk organik ini pun terbukti sangat
baik dalam memperbaiki kondisi tanah
dan potensi pengikat dari tanah
1
terhadap zat makanan tanaman karena
tanah besar pengaruhnya terhadap
pertumbuhan
dan
perkembangan
tanaman (Lingga, 2001).
Fungsi utama pupuk adalah
menyediakan atau menambah unsur
hara yang dibutuhkan tanaman. Unsurunsur hara tersebut kadang tersedia
dalam jumlah yang sedikit, bahkan
tidak tersedia sama sekali. Kondisi ini
mungkin disebabkan tanahnya memang
tidak
mengandung
unsur
hara,
pemakaian yang terus menerus tanpa
adanya perawatan dan pengolahan
tanah yang salah. Salah satu jenis
pupuk organik adalah Tiens golden
Harvest.
Tiens Golden Harvest adalah
suatu teknologi penyubur tanah dan
tanaman, dengan menggunakan pupuk
hayati yang dibuat dengan teknologi
Agricultural Growth Promoting
Inoculant (AGPI), suatu inokulan
campuran yang berbentuk cair,
mengandung hormon tumbuh Indole
Acetic Acid (IAA) serta mikroba
indigenous asli Indonesia yang sangat
dibutuhkan dalam proses penyuburan
tanah secara biologi antara lain
Azospirillum sp, Azotobacter sp,
mikroba pelarut P, Lactobacillus sp,
dan mikroba pendegradasi selulosa.
Mikroba dan enzim tersebut dapat
bekerja secara maksimal dan dapat
mengubah unsur hara yang tadinya
sulit untuk diserap tanaman menjadi
unsur hara yang mudah diserap oleh
tanaman sehingga penggunaan pupuk
menjadi sangat efisien dengan dosis
anjuran 10 ml pupuk Tiens Golden
Harvest untuk 2 liter air (Anonim,
2009).
Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh dan mendapatkan
dosis pupuk Tiens Golden Harvest
yang terbaik terhadap pertumbuhan dan
produksi jagung manis.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
metode
eksperimen dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Perlakuan adalah dosis pupuk Tiens
Golden Harvest dengan 6 taraf dan 3
ulangan sehingga terdapat 18 satuan
percobaan (plot). Tiap plot terdapat 16
tanaman yang 4 diantaranya dijadikan
tanaman sampel, sehingga secara
keseluruhan terdapat 288 tanaman.
Adapun masing – masing dosis pupuk
Tiens Golden Harvest (T) yaitu :
T0: Tanpa pupuk pupuk Tiens Golden
Harvest
T1: Pemberian pupuk pupuk Tiens
Golden Harvest 0,2 %
T2: Pemberian pupuk pupuk Tiens
Golden Harvest 0,4 %
T3: Pemberian pupuk pupuk Tiens
Golden Harvest 0,6 %
T4: Pemberian pupuk pupuk Tiens
Golden Harvest 0,8 %
T5: Pemberian pupuk pupuk Tiens
Golden Harvest 1,0 %
Adapun model matematis (Surtinah,
2009) adalah :
Yij = µ + Ti + €ij
Dimana :
Yij= Hasil pengamatan pengaruh dosis
pupuk pupuk Tiens Golden
Harvest
ke-i pada ulangan ke-j
µ = Nilai tengah (Rata-rata)
Ti = Pengaruh dosis pupuk Tiens
Golden Harvest ke-i
€ij = Pengaruh sisa akibat pupuk
Tiens Golden Harvest pada taraf
ke-i dan ulangan ke-j
Data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dianalisis secara statistik
dengan sidik ragam, dan tidak
dilanjutkan dengan uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) pada
taraf nyata 5%.
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 2 Februari 2012
2
Pelaksanaan
1.
Persiapan lahan.
Lahan penelitan disiapkan
dengan luas 9 meter x 13 meter,
dibersihkan dari gulma dan sisa
tanaman. Kemudian tanah
dicangkul sebanyak dua kali
dengan interval waktu satu
minggu. Tanah diratakan dan
dibuat plot sebanyak 48 unit
dengan ukuran setiap unit 100
cm x 140 cm dan jarak antar
unit
percobaan
30
cm,
kemudian di sekeliling lokasi
percobaan dibuat pagar dengan
tinggi 100 cm.
2.
Pemasangan Label
Pemasangan label bertujuan
untuk
memudahkan
pengamatan pada tiap unit.
Label dibuat dari triplek dengan
ukuran 10 cm x 15 cm
kemudian dipasang pada tiap
unit percobaan.
3.
Perlakuan
Pemberian pupuk Tiens Golden
Harvest dilakukan sebanyak
lima kali yaitu 3 hari sebelum
penanaman
dengan
cara
menyiramkan ke tanah, masingmasing sebanyak 1 liter larutan
pupuk Tiens Golden Harvest
kemudian perlakuan diulangi
lagi pada umur 10 hari, 20 hari,
30 hari dan 40 hari setelah
tanam, masing-masing sesuai
dosis perlakuan.
Penanaman
Penanaman dilaksanakan 2
minggu setelah pengolahan
tanah, benih jagung manis
ditanam dengan cara ditugal
sedalam 3 cm, jarak tanam 70 x
20 cm. Benih jagung manis
dimasukkan ke dalam lubang
sebanyak 2 biji.
4.
5.
a.
Pemeliharaan
Penjarangan
Penjarangan tanaman dilakukan
setelah tanaman berumur 1
minggu dengan cara memotong
tanaman yang kurang subur dan
meninggalkan satu tanaman
yang pertumbuhannya normal.
b.
Penyiangan
dan
Pembumbunan
Penyiangan gulma dilakukan
dengan cara dicabut dengan
tangan sekaligus dilakukan
pembumbunan.
c.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap
hari yaitu pagi dan sore hari,
jika turun hujan penyiraman
tidak dilakukan. Penyiraman
dilakukan
dengan
menggunakan gayung dan
banyaknya air yang diberikan
sama pada setiap tanaman.
d.
Pemupukan
Pupuk NPK diberikan 3 kali
yaitu pada saat tanam, 30 hari
setelah tanam dan 45 hari
setelah tanam, masing-masing 5
gram per tanaman. Pupuk
dibenamkan ke dalam tanah
sedalam 5 cm melingkar
dengan jarak 5 cm dari benih
kemudian ditutup tanah.
e.
Pencegahan
Hama
dan
Penyakit
Pencegahan hama dan penyakit
dilakukan secara preventif
(sebelum
terdapat
gejala
serangan pada tanaman) dengan
menggunakan Decis dengan
konsentrasi 2 cc/l air dan
Dithane M-45 dosis 2 gram/liter
air. Penyemprotan dilakukan
seminggu setelah tanam dan
seterusnya sekali dalam dua
minggu.
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 2 Februari 2012
3
f.
Panen
Tanaman jagung manis dipanen
pada saat berumur 65 hari.
Pengamatan
Semua pengamatan dilakukan
di
akhir
penelitian.
Parameter
pengamatan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
Tinggi Tanaman (cm)
Pengukuran tinggi tanaman
dilakukan dari pangkal batang
sampai ujung daun terpanjang.
Lebar Daun (cm)
Lebar daun diukur pada daun
terlebar, diukur tegak lurus ibu
tulang daun yaitu pada daun ke
tujuh dari atas.
Panjang Daun (cm)
Panjang daun diukur dari dasar
daun sampai ujung daun
melalui ibu tulang daun, daun
yang diukur sama pada
pengukuran lebar daun.
4.
Panjang Tongkol (cm)
Panjang tongkol diukur dari
pangkal sampai ujung tongkol.
5.
Berat Tongkol Jagung
Dengan Kelobot (gram)
Jagung manis yang telah
dipanen kenudian ditimbang bersama
kelobotnya.
6.
Berat Tongkol Jagung Tanpa
Klobot (gram)
Buah jagung manis yang telah
dibuang
klobotnya
kemudian
ditimbang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis
ditampilkan pada Tabel berikut ini :
Pengamatan
Tinggi tanaman (cm)
Lebar daun (cm)
Panjang daun (cm)
Panjang buah (cm)
Berat berkelobot (g)
Berat tanpa kelobot (g)
TGH
0%
197,28
9,35
86,91
32,41
301,75
195,00
Dari Tabel di atas terlihat
bahwa pemberian Tiens Golden
Harvest
dapat
meningkatkan
pertumbuhan dan produksi jagung
manis, yang dapat dilihat dari
parameter tinggi tanaman, lebar daun,
panjang daun, panjang buah, berat
tongkol berkelobot dan berat tongkol
jagung tanpa berkelobot. Setelah diuji
statistik ternyata pemberian Tiens
Golden
Harvest
memberikan
pengaruh yang tidak nyata terhadap
masing-masing parameter yang diuji.
Perlakuan TGH
TGH
TGH
0,2 %
0,4 %
199,93
206,55
9,44
9,98
90,46
90,90
32,56
32,95
315,31
325,63
211,25
213,75
TGH
0,6 %
213,53
10,00
91,69
34,00
369,69
235,31
TGH
0,8 %
216,35
10,36
95,75
34,06
372,19
239,38
Berpengaruh tidak nyatanya
pemberian Tiens Golden Harvest
terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman jagung manis diduga bahwa
pemberian pupuk NPK 5 gram per
tanaman yang diberikan tiga kali yaitu
pada saat tanam, 3 minggu setelah
tanam dan 7 minggu setelah tanam
diduga
telah
mencukupi
untuk
kebutuhan tanaman jagung manis
untuk tumbuh dan berkembang dengan
baik, sehingga pemberian Tiens Golden
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 2 Februari 2012
4
Harvest memberikan pengaruh yang
tidak nyata.
Tanaman akan tumbuh dengan
baik apabila segala elemen yang
dibutuhkan tersedia dalam jumlah yang
cukup dan dalam bentuk yang siap
diserap oleh tanaman (Dwidjoseputro,
2006),
selanjutnya
Lingga
dan
Marsono (2006) menjelaskan bahwa
jika ketersediaan unsur hara esensial
kurang dari jumlah yang dibutuhkan
maka tanaman akan terganggu proses
metabolismenya
sebab
tanaman
mempunyai korelasi yang positif
dengan ketersediaan unsur hara
sehingga dalam budidaya tanaman
ketersediaan unsur hara merupakan
faktor yang sangat menentukan.
Alasan
lainnya
kenapa
pemberian Tiens Golden Harvest
berpengaruh tidak nyata terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
jagung manis adalah bahwa pupuk
kandang yang diberikan memang sudah
betul-betul matang, sehingga proses
dekomposisinya sudah sempurna dan
unsur-unsur yang ada di pupuk
kandang sudah betul-betul terurai
sehingga dapat diserap oleh tanaman
jagung manis. Hasilnya pertumbuhan
dan produksi tanaman jagung manis
menjadi baik.
Faktor penyebab lain adalah
range konsentrasi yang digunakan
terlalu kecil, hal ini juga berpengaruh
terhadap hasil uji statistik, dan bila
terjadi kebalikannya yaitu range
konsentrasi terlalu besar maka akan
terjadi
seluruh
perlakuan
memperlihatkan hasil yang berbeda
nyata. Oleh karena itu dari hasil
penelitian ini masih terbuka peluang
untuk menguji konsentrasi Tiens
Golden Harvest dengan konsentrasi
yang lebih tinggi dan range yang lebih
besar dan diiringi dengan pemberian
pupuk anorganik setengah dosis
anjuran, karena salah satu fungsi dari
TGH adalah menekan penggunaan
pupuk anorganik.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan,
maka disimpulkan bahwa pemberian
Tiens Golden Harvest memberikan
pengaruh yang tidak nyata terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
jagung manis yang terlihat pada
parameter tinggi tanaman, lebar daun,
panjang daun, panjang buah, berat
tongkol berkelobot dan berat tongkol
jagung tanpa berkelobot.
Saran
Perlu dilakukan penelitian
ulang tentang pengaruh pemberian
Tiens Golden Harvest terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
jagung manis, tetapi dosis NPK hanya
diberi setengah dosis anjuran.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Tiens Golden Harvest
Pupuk
Hayati
Ramah
Lingkungan. Golden Harvest
Sharing Forum. Jakarta.
Anonim, 2008. Badan Penelitian
Pengembangan Pertanian. Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan Riau.
Dwidjoseputro,
2003.
Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Lingga. P dan Marsono. 2006.
Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penerbit
Swadaya Jakarta..
Lingga P. 2001. Petunjuk dan Cara
Pemupukan,
Bhatara
Karya
Aksara. Jakarta.
Surtinah, 2009. Perancangan Percobaan
Terapan
Untuk
Pertanian.
Fakultas Pertanian Unilak.
Tidak dipublikasikan.
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 8 No. 2 Februari 2012
5
Download