RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY CONTROL PADA

advertisement
RANCANGAN SISTEM INFORMASI
INVENTORY CONTROL
PADA INSTALASI FARMASI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG
Fadilah
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
e-mail: [email protected]
Abstrak
Installing Pharmacy is an institution that engaged in purchasing and selling medicine. Besides, this
business is important for installing pharmacy. In this process, there are a lot of data and they are processed
manually. This study aims at building an Information System of Inventory Control that will be applied in
installing pharmacy as a data processor and to change the manual system to a computerized system accurately.
The advantage of this system is its speed and accuracy in processing the data. Moreover, it can
facilitate employees in retrieving information, and performing the installing pharmacy, particularly for stock
control of the medicine in storehouse.
Kata Kunci :
Key word : Data, System, Information, Inventory, Pharmacy.
1.
banyaknya jumlah data yang diolah, kerumitan
PENDAHULUAN
dalam pemprosesan suatu data, terbatasnya waktu
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan Kemajuan
teknologi yang berkembang begitu pesat, dan
yang digunakan dalam mengolah data dan data
yang beraneka ragam.
sebagai Rumah Sakit yang lahir di era modernisasi
Begitu pula dalam suatu rumah sakit
tentunya harus selalu “up to date” agar dapat
khususnya RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang,
bersaing untuk memberikan yang terbaik. Untuk itu
yang bergerak pada Instalasi Farmasi khusus nya
setiap rumah sakit memerlukan dukungan teknologi
bidang Inventory Kontrol (Pengawasan dalam
komputer.
dalam
suatu Persediaan Obat), menggunakan sistem yang
melaksanakan suatu pekerjaan lebih cermat dalam
masih dikerjakan dengan cara manual, akan
mengamati
karena
terbentur pada kendala seperti tersebut di atas,
komputer merupakan penunjang utama bagi sistem
sehingga akan mengurangi kinerja Rumah Sakit.
informasi di era modern saat ini. Komputer sebagai
Peranan komputer di sini akan sangat menunjang
sarana pengolah data dapat membantu manusia
sekali dalam menjaga dan memberikan dukungan
dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan
pada sistem agar lebih baik, seperti :
dengan lebih cepat, tepat dan akurat.
a. Dapat menghasilkan informasi yang lebih baik.
Ada
menimbulkan
Menjadikan
pekerjaan
beberapa
kendala
mereka
yang
dimiliki,
hal
yang
dapat
b. Memperbaiki atau mengurangi kesalahan yang
pada
suatu
sistem
sering terjadi pada sistem yang dikerjakan
yangdijalankan secara manual, diantaranya adalah
secara manual.
c. Efisiensi dalam segi waktu dan tenaga.
untuk menganalisa dari sistem yang sedang
d. Menjaga keakuratan data.
berjalan. Adapun metode pendekatan yang di
Hal tersebut yang mendasari penulis untuk
mengangkat masalah tersebut dan sebagai usaha
gunakan adalah sebagai berikut:
a. Penelitian lapangan
untuk dapat memberikan solusi atau jalan keluar
Penelitian lapangan dilakukan secara langsung
atas kerumitan masalah yang ada khususnya
ke Kantor Kelurahan Pasir Garam dengan
dibagian Instalasi Farmasi dengan tujuan untuk
mengadakan:
mempermudah dan mempercepat operasional kerja
1) Pengamatan (observasi)
yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan data
2) Wawancara (interview)
agar lebih efektif dan efisien sehingga akan lebih
3) Metode kepustakaan
mempercepat dalam pencapaian tujuan.
b. Analisa Sistem
Adapun tahap-tahap dalam analisa sistem antara
lain:
1.2 Perumusan Masalah
Sehubungan dengan hal tersebut dapat
1) Activity Diagram
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
2) Use Case Diagram
a. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi
3) Use Case Description
yang
mampu
mengatasi
masalah
dalam
pengelolaan Inventory Kontrol Pada Obat
b. Bagaimana dalam proses pencarian data Obat
c. Perancangan Sistem
Alat bantu yang digunakan penulis dalam
merancang sistem adalah:
dapat memudahkan petugas dalam pencarian
1) Entity Relationship Diagram (ERD)
data tersebut.
2) Logical Record Structure (LRS)
c. Bagaimana sistem yang dibuat tersebut nantinya
dapat
mempercepat
proses
penyampaian
laporan-laporan kepada pimpinan.
3) Relasi
4) Normalisasi
5) Spesifikasi Basis Data
6) Class Diagram (Entity Class)
7) Tabel
1.3 Batasan Masalah
Dalam memusatkan masalah yang ada,
8) Sequence Diagram
agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan,
maka penulis hanya membatasi masalah pada
1.5 Tujuan Penulisan
proses Inventory Kontrol pada Instalasi Farmasi,
Sistem yang terkomputerisasi diharapkan
mulai dari transaksi proses pemesanan Obat, proses
dapat
mendukung
tercapainya
tujuan
dalam
penerimaan obat, proses permintaan obat, proses
penyelesaian masalah yang terjadi selama ini pada
pemusnahan obat Kadaluarsa, proses penyimpanan
Instalasi Farmasi antara lain :
obat sampai pada pembuatan laporan mengenai
a. Memberikan kemudahan dalam pencatatan data
transaksi-transaksi yang ada pada Instalasi farmasi
sehingga dapat menghasilkan data lebih cepat
tersebut.
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
b. Proses pencarian data lebih cepat.
c. Mempermudah dalam menyediakan pembuatan
1.4 Metode Penelitian
Dalam
rangka
penulisan
ini
penulis
melakukan pengumpulan bahan yang di perlukan
laporan yang bermutu pada Instalasi farmasi
serta dapat memenuhi kebutuhan manajemen.
d. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
dalam
BAB V
PENUTUP
bertransaksi.
Bab ini berupa uraian kesimpulan
e. Dokumen – dokumen keluaran yang dihasilkan
dan saran yang di berikan oleh
dapat lebih berkualitas dan informatif.
penulis.
1.6 Sistematika Penulisan
2.
Agar penulisan dapat menjelaskan tentang
Skripsi ini secara terurai dengan baik dan akurat,
Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Sistem Informasi
2.1.1
Konsep Dasar Sistem dan Informasi
maka penulisan perlu disusun secara terstrukur dan
Menurut Jogiyanto HM, MBA, Akt.,
yang
Ph.D. (2003:36): ”Informasi (information) adalah
digunakan untuk menyusun Skripsi ini sebagai
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
berikut:
para pemakainya. Data yang diolah saja tidak
sistematis,
BAB I
BAB II
adapun
sistematis penulisan
PENDAHULUAN
cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi.
Bab ini menguraikan tentang
Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang
latar belakang, masalah, tujuan
diolah tersebut harus berguna bagi pemakainya.”
penulisan,
batasan
2.1.2
metode
penelitian,
dan
Sistem adalah sekumpulan subsistem yang
berhubungan satu sama lain, yang bersama-sama
LANDASAN TEORI
berinteraksi
bab
ini
penulis
menurut
pola
tertentu
terhadap
akan
masukan dengan tujuan menghasilkan keluaran.
konsep
Pendekatan definisi sistem berdasarkan pendekatan
sistem informasi, analisa dan
prosedur menurut Jogiyanto HM, MBA, Akt.,
perancangan sistem berorientasi
Ph.D. (2002:34) adalah ” Sistem adalah kumpulan
obyek
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan-
menjelaskan
tentang
dengan
UML,
teori
pendukung sesuai dengan tema
tujuan tertentu.
atau judul rancangan sistem.
2.2 Analisa
dan
Perancangan
Sistem
PENGELOLAAN PROYEK
Berorientasi Object Dengan UML
Pada
Menurut Ariesto Hadi Sutopo (2002:242):
bab
menguraikan
BAB IV
Konsep Dasar Sistem Informasi
sistematika penulisan.
Pada
BAB III
masalah,
ini
penulis
akan
mengenai
PEP,
“Analisa
sistem
adalah
proses
menentukan
RAB, Struktur tim proyek berupa
kebutuhan sistem – apa yang harus dilakukan
tabel RAM, Diagram Struktur,
sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah
analisa Resiko dan Meeting Plan.
bagaimana sistem tersebut diimplementasikan.”
ANALISA
Secara spesifik,
DAN
pengertian “berorientasi
PERANCANGAN SISTEM
obyek” (Ariesto Hadi Sutopo, 2002:3) berarti
Bab ini menguraikan tentang
bahwa “kita mengorganisasi perangkat lunak
Struktur Organisasi, jabaran tugas
sebagai
dan wewenang, analisis masalah
memiliki struktur data dan perilakunya”.
sistem yang berjalan, analisis
2.2.1
kumpulan
dari
objek
tertentu
yang
Unified Modelling Language (UML)
hasil solusi, analisis kebutuhan
Unified
sistem usulan.
adalah
Modelling
sebuah
Language
“bahasa”
yang
(UML)
telah
menjadi standar dalam industri untuk
tidak terpenuhinya pesanan pembelian,
visualisasi,
akibatnya dapat merugikan perusahaan.
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Sifat atau batasan barang yang
UML menawarkan sebuah standar untuk
dapat diklasifikasikan sebagai persediaan
merancang model sebuah sistem. Dengan
adalah bervariasi sesuai dengan aktivitas
menggunakan UML kita dapat membuat
perusahaan. Untuk mengetahui apakah
model untuk semua jenis aplikasi piranti
pengertian persediaan itu, penulis akan
lunak, dimana aplikasi tersebut dapat
menjelaskan batasan-batasannya.
berjalan pada piranti keras, sistem operasi
2.2.2
Menurut
Indonesia (2004:14) pengertian persediaan
bahasa pemrograman apapun.
adalah sebagai berikut :
Analisa Sistem Berorientasi Objek
Persediaan adalah aktiva :
Analisa
Sistem
meliputi
Activity
Berorientasi
Diagram,
Objek
a)
Tersedianya
Analisa
untuk
dalam
b) Dalam proses produksi dan atau
dalam perjalanan, atau
UseCase Diagram.
c)
Dalam
bentuk
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
perlengkapan
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
digunakan
meliputi
atau pemberian jasa.
Erd(Entity
dijual
kegiatan usaha normal
Masukan, Use Case Diagram, Deskripsi
Relationship
Diagram), Lrs(Logical Recort Struktur),
bahan
(supplier)
atau
untuk
dalam proses produksi
Sedang menurut Soemarso S.R
Tabel/Relasi,
Spesifikasi Basis Data,
(2004:384) “persediaan adalah barang-
Rancangan
Dokumen
Keluaran,
barang yang dimiliki oleh perusahaan
Rancangan
Dokumen
Masukan,
untuk dijual kembali”. Persediaan terjadi
Rancangan Layar Program, Sequence
apabila jumlah bahan atau barang yang
Diagram, Class Diaram(Entity Class).
diadakan (dibeli atau dibuat sendiri)”.
2.3 Teori
pendukung
(Administrasi
Kepegawaian)
2.3.1
Akuntansi
danjaringan apapun, serta ditulis dalam
Dokumen Keluaran, Analisa Dokumen
2.2.3
Ikatan
3.
Metode Penelitian
Berikut
Pengertian Inventory
adalah
tahapan-tahapan
dalam
penelitan ini :
Inventory
(Persediaan)
a.
merupakan barang yang disimpan untuk
digunakan
atau
dijual
pada
Tahapan
periode
operasional
perusahaan,
maupun
industri.
dengan baik maka akan mengakibatkan
resiko terganggunya proses produksi atau
inisiasi
dari
dengan cara melakukan wawancara dengan
Bagian Kepegawaian Kantor Kelurahan Pasir
Jika
penanganan persediaan tidak dilaksanakan
merupakan
dihadapi oleh organisasi. Proses ini dilakukan
baik
perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan
ini
penelitian, yaitu mencari permasalahan yang
mendatang. Persediaan erat hubungannya
dengan
Memahami Permasalahan
Garam.
b.
Mempelajari kondisi dan proses bisnis saat ini
Hal
ini
dilakukan
peneliti
agar
dapat
memahami current condition dari awal hingga
akhir
proses,
sehingga
mendapatkan
b. Indah Yuliana Wahyu Putri, SSI.APT
gambaran menyeluruh akan sistem berjalan.
c. Fatmawati, S.Fam,APT
Kegiatan
4.1.2
ini
dilakukan
dengan
cara
melakukan wawancara pada para stakeholders
dan analisa dokumen.
c.
Struktur organisasi
Adapun bentuk bagan struktur organisasi
pada adalah sebagai berikut :
Menganalisa Kebutuhan data dan informasi
KEPALA INSTALASI
FARMASI
saat ini dan akan datang.
d.
Tahapan selanjutnya adalah mendapatkan user
BAGIAN LOGISTIK
needs dan user requirements untuk to be
system
e.
Merancang Sistem Usulan
Berdasarkan
BAGIAN GUDANG
OBAT
tahapan-tahapan
BAGIAN GUDANG
ALKES
sebelumnya,
maka peneliti akan mencoba merancang
BAGIAN PELAYANAN
sebuah sistem yang menjawab kebutuhan
akan
permasalahan
organisasi.
yang
Fitur-fitur
dihadapi
yang
akan
oleh
BAGIAN
ADMINISTRASI
ada,
perancangan konseptual database access,
Gambar 4. 1
hingga design Visual Basic 2008 dikerjakan
Struktur Organisasi
pada tahapan ini.
4.2 Analisa Proses
4.2.1
Proses Bisnis
a.
Proses Pemesanan Obat
Setiap
bulan
staf
gudang
mengirimkan daftar Kebutuhan Obat
kepada sub bagian logistik guna
memenuhi kebutuhan obat untuk
Instalasi Farmasi, maka staf gudang
obat dan alkes akan menyimpan surat
tanda terima barang dan mengupdate
stok obat yang berada digudang.
Gambar 1. Metodologi Penelitian
b.
Proses Permintaan Obat
Unit
4.
Hasil dan Pembahasan
4.1 Tinjauan Organisasi
4.1.1
Sejarah singkat organisasi
Instalasi Farmasi adalah salah satu bagian
dari RSUD Depati Hamzah yang terdapat di
Pangkalpinang, yang diresmikan oleh KEMENKES
tanggal 28 September 1992. Hingga saat ini
Instalasi Farmasi, yang berkantor di Jl. Soekarno
Hatta telah dipimpin oleh tiga orang Kepala yaitu:
a. Maghdalena
Instalasi
membutuhkan
Farmasi
yang
obat
akan
mengirimkan Formulir Permintaan
dan Penerimaan Obat (FPPO) kepada
staf gudang farmasi, kemudian staf
gudang akan memeriksa persediaan
obat terakhir dan mencantumkan
jumlah permintaan dan penerimaan
obat yang ada dalam FPPO dan
c.
mengubah kartu stocknya sesuai
pemusnahan serta lampiran data obat
dengan jumlah obat yang diminta.
yang dimusnahkan.
Proses penerimaan Obat
Setiap
bulan
staf
e.
Proses Penyimpanan Obat
gudang
Penyimpanan Obat adalah kegiatan
mengirimkan daftar Kebutuhan Obat
mendata persediaan obat secara fisik,
kepada sub seksi keuangan guna
baik untuk mendata kesediaan obat
memenuhi kebutuhan obat baik untuk
yang ada saat ini dan obat yang
instalasi
sudah mendekati batas kadaluarsa
farmasi
di
RSUD.
Kemudian Sub Seksi Keuangan akan
yang masih tersusun pada rak obat.
mengirimkan surat penawaran lelang
f.
Proses Pembuatan Laporan
beserta daftar kebutuhan obat kepada
Pembuatan
laporan
dilaksanakan
berbagai Perusahaan Besar Farmasi
pada akhir bulan untuk diserahkan
(PBF). Setelah mendapatkan daftar
pada kepala Instalasi Farmasi berupa
harga dari PBF kemudian sub seksi
laporan keseluruhan.
keuangan mengirimkan surat pesanan
kepada PBF terpilih. Jika memenuhi
4.3 Rancangan Basis Data
kriteria, maka staf gudang akan
4.3.1
Entity Relationship Diagram
menyimpan surat tanda terima barang
M
DKO
I
Dtl_dko
No_dko
kd_obat
Jumlah
No_dko
Tgl_dko
dan mengupdate stok obat yang
Bawa
berada digudang.
No_dko
No_tto
M
d.
Proses Pemusnahan Obat Expadete
Kegiatan mendata persediaan obat
PBF
No_PBF
Nm_PBF
Alamat
Telp
secara fisik, baik untuk mendata
kesediaan obat yang ada saat ini, obat
I
M
terima
Unit
I
M
buat
LPO
sudah
mendekati
batas
4.3.2
DKO
tidak
standar
kesehatan (obat sudah rusak atau
PBF
tersebut dipisahkan untuk nantinya
No_PBF
Nm_PBF
Alamat
Telp
No_doe
Kd_obat
Jumlah
Tgl_exp
No_exp
Dtl_dko
No_dko
No_dko
Kd_obat
Jumlah
No_tto
No_tto
Kd_obat
Jumlah
No_batch
Tgl_exp
No_lpo
No_lpo
Kd_obat
Jumlah
No_batch
Tgl_exp
TTO
No_PBF
akan dimusnahkan dan dibuatkan
berisi data pihak pertama dan saksi
Dtl_deo
No_lpo
Kd_obat
Jumlah
No_batch
Tgl_exp
Kd_obat
No_dko
tidak layak konsumsi) maka obat
Berita Acara Pemusnahan Obat, yang
M
Unit
No_unit
Nm_unit
No_tto
Tgl_tto
No_ref faktur
No_PBF
No_dko
No_lpo
Tgl_lpo
No unit
Kd_obat
Dtl_lpo
LPO
No unit
Obat
Dtl_tto
Kd_obat
dimana keduanya berasal dari pihak
intern Farmasi, data mengenai kepala
Farmasi yang menjabat pada saat
N Kd_obat
Nm_obat
Jenis_obat
Satuan
Harga
Stok
Logical Record Structure (LRS)
No_dko
Tgl_dko
dengan
Dtl_lpo
N
Entity Relationship Diagram
form kerusakan obat. Jika obat sudah
sesuai
M
Obat
Gambar 4.15
obat tersebut. Setelah obat didata
kemudian dicatat kembali kedalam
No_tto
Kd_obat
Jumlah
No_batch
Tgl_exp
No_doe
Tgl_doe
kadaluarsa, maupun keadaan fisik
N
Dtl_tto
No_lpo
Tgl_lpo
No_unit
No_lpo
DOE
yang
M
No_tto
Tgl_tto
No_ref farktur
No_PBF
No_tto
No_unit
Nm_unit
N
TTO
DEO
No_deo
Tgl_deo
No_deo
Dtl_deo
No_deo
Kd_obat
Jumlah
Tgl_exp
No_batch
Kd_obat
Kd_obat
Nm_obat
Jenis_obat
Satuan
Harga
Stok
Gambar 4.17
b.
Rancangan Layar Form
Logical Record Structure (LRS)
Cetak Data
Kebutuhan Obat
Cetak Daftar Kebutuhan Obat
4.4 Rancangan Dialog Layar
4.4.1
Cetak Daftar Kebutuhan Obat
Struktur Tampilan
SISTEM INFORMASI INVENTORY
CONTROL PADA INSTALASI
FARMASI RSUD DEPATI HAMZAH
PANGKALPINANG
MASTER
TRANSAKSI
LAPORAN
Input Data Obat
Cetak Daftar
Kebutuhan Obat
Input Data Unit
Entry Tanda
Terima Obat
Input PBF
Entry Pemusnahan
Obat ED
KELUAR
No Dko
Auto
Tgl Dko
dd-mm-yyyy
Kode Obat
Nama Obat
Jenis Obat
Pilih
Display
Display
Jumlah
Input
Kode Obat
Nama Obat
Jenis Obat
Jumlah
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Cetak Laporan
Simpan
Batal
Cetak
Keluar
Gambar 4.26
Rancangan Tampilan Layar Form Cetak Data
Cetak Tanda
Terima Permintaan
Obat
Kebutuhan Obat
Cetak Kartu
Persediaan Obat
c.
Gambar 4.18
Persedian Obat
Struktur Tampilan
4.4.2
a.
Rancangan Layar Form Cetak Kartu
Fcetak kartu persediaan Obat
Cetak KARTU PERSEDIAAN OBAT
Rancangan Layar
Rancangan Layar Form Entry Data Obat
Pilih
Kode Obat
Entry Data Obat
Entry Data Obat
Kode Obat
Input
Nama Obat
Input
Jenis
Input
Satuan
Input
Harga
Input
Stok
Input
No
Kode Obat Nama Obat
Display
Display
Simpan
Nama Obat
Periode Tanggal
Jenis Obat
Satuan
Harga
Stok
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Hapus
Batal
Pilih
s/d
Pilih
Display
Ubah
Display
Cetak
Keluar
Keluar
Gambar 4.28
Gambar 4.21
Rancangan Tampilan Layar Form Entry Data
Obat
Rancangan Tampilan Layar Form Cetak Kartu
Persediaan Obat
d.
Rancangan Layar Form Cetak Laporan
konsep database. Serta Informasi akurat
Cuti
tentang
kebutuhan
pertahun
obat
sehingga
perbulan
/
mempermudah
manajemen dalam memprediksi kebutuhan
ditahun mendatang.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, peneliti mencoba
memberikan saran-saran yang diharapkan
dapat berguna untuk perkembangan sistem
selanjutnya, antara lain:
a.
Gambar 4.32
Perlu adanya kerjasama yang baik antara
Rancangan Tampilan Layar Form Cetak
masing-masing bagian, agar sistem ini
Laporan Cuti
dapat berjalan sesuai dengan prosedur dan
memberikan
5.
informasi
sesuai
dengan
kebutuhan.
Kesimpulan dan Saran
b.
5.1 Kesimpulan
Memberikan pengarahan dan bimbingan
Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukan
pada bagian yang akan terlibat langsung
analisa dan perancangan sistem terhadap
dalam
Inventory Kontrol pada Instalasi Farmasi
kontrol.
c.
antara lain:
a.
Perlu
penggunaan
dilakukan
sistem
back-up
inventory
data
untuk
Pada rancangan sistem informasi ini
menjamin keamanan data dan mengatasi
diharapkan mampu memberikan informasi
keadaan yang tidak diinginkan.
d.
yang cepat, tepat, akurat dan efisien
Untuk pengembangan selanjutnya, perlu
Obat,daftar
ditambahkan sistem yang berhubungan
penyerahan obat,daftar penerimaan obat
dengan inventory kontrol pada bagian
daftar pemusnahan obat expedete,sampai
gudang dikarenakan selama ini pegawai
pada pembuatan laporan-laporan mengenai
agak kesulitan dalam mencari data-data
transaksi-transaksi yang ada pada instalasi
obat yang dibutuhkan.
tentang daftar pemesanan
farmasi berdasarkan periode tertentu agar
mempermudah
Farmasi
RSUD
Pangkalpinang khusus nya bagian gudang
Daftar Pustaka
[1]
Gordon B Davis, Pengantar Teknologi
Informasi, Jakarta: Salemba Impotek, 2002.
[2]
Mulyadi. Konsep Sistem Informasi, Bandung :
PT Elex Media Komputindo, 2007.
[3]
Leith. Dan Rosch. Definisi Sistem Informasi
Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2003.
Sutopo, Hadi, Ariesto. Analisis Dan Desain
Berorientasi Obyek, Jakarta : J & J Learning.
Yogyakarta, 2002.
dalam mengambil keputusan.
b.
Informasi yang akurat tentang kondisi
dalam pengolahan data serta rekapan data
yang diminta.
c.
Secara keseluruhan, sistem dapat menjadi
lebih
optimal
keakuratan
sistem
yang
dalam
dikarenakan
aktualitas
dan
penggunaan
terkomputerisasi
[4]
dengan
[5]
Yogiyanto. Sistem Teknologi Informasi,
Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2002.
Download