BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian analisis pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV dengan cara melakukan penilaian (assessing) terhadap tingkat kesesuaian antara parent’s skills serta business need-nya, yang diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap manajemen anak perusahaan untuk menelusuri beberapa variabel yang berkaitan dengan critical success factors dan parenting opportunities serta wawancara kepada manajemen Metra untuk menelusuri parenting characteristics yang dimilikinya, maka penulis merekomendasikan beberapa kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dan konstruktif terhadap corporate parenting framework ini serta membantu perusahaan tingkat korporat (parent company) dalam pencapaian value creation pada tingkat korporat dan pada masing-masing anak perusahaan. 5.1. Kesimpulan Dari pembahasan sebelumnya, maka didapatkan kesimpulan terhadap pemetaan terhadap posisi untuk masing-masing anak perusahaan dalam Metra Group pada parenting fit matrix. Untuk anak perusahaan Sigma, Finnet, Metrasat, Metranet, dan Infomedia berada pada area heartland business artinya bahwa tingkat kecocokan antara anak perusahaan tersebut dengan Metra dinilai tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan Metra untuk melakukan pengelolaan portofolio bisnis mereka yang beragam pada bidang teknologi informasi melalui anak perusahaan merupakan 165 keputusan yang tepat. Maka dapat disimpulkan portofolio yang dikelola anak perusahaan pada area heartland business tersebut dapat menjadi pilar utama bisnis mereka dalam mengejar posisi sebagai pemain utama pada portofolio bisnis berbasis IME di Indonesia. Sedangkan untuk anak perusahaan Admedika berada pada area edge of heartland business. Posisi ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi untuk menjadi masuk ke dalam area heartland business. Untuk dapat menambah nilai dari portofolio bisnis yang dikelola Admedika yang baru dimasuki pada tahun 2010 oleh Metra, manajemen Metra perlu menambah nilai dari portofolio bisnis tersebut dengan meningkatkan tingkat kesesuaian melalui citra yang baik yang dimiliki Metra sebagai pemain utama pada peortofolio berbasis IME di Indonesia. Selain itu manajemen Metra dan Admedika melakukan proses pembelajaran yang terus menerus mengenai kompetensi yang harus dimilki untuk mengelola portofolio bisnis e-health services. Dengan menempatkan Ravi Kanason yang merupakan orang dari pihak eksternal Metra sebagai executive director pada Admedika karena dinilai memiliki kecakapan pada pengelolaan portofolio e-health services. Hal lain yang dilakukan Metra dalam menambah nilai pada portofolio yang dikelola Admedika agar dapat ditarik masuk pada area heartland business adalah sebagai berikut: 1. Metra memilih untuk mengeluarkan investasi yang signifikan untuk perluasan dan peningkatan bisnis ini dengan melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap infrastruktur dan layanan TI yang terintegrasi dalam meningkatkan kompetensinya terutama untuk melayani public insurance. 166 2. Pengembangan inovasi dengan tujuan menciptakan produk dan pelayanan (service) yang lebih baik dan memperbesar kapabilitas inti (core capabilities) perusahaan. 3. Menurunkan biaya operasional perusahaan yang dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi di semua lini. 4. Memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mereka dengan memberikan nilai tambah dengan cara memperbaiki infrastruktur untuk mendukung operasi bisnis ke arah yang lebih baik. Dengan parenting fit matrix, manajemen Metra dapat lebih baik dalam mengelola portofolio bisnis, baik dalam mempertahankan, menambah nilai, ataupun melepas suatu portofolio bisnis. Hal tersebut dapat menjadi pedoman manajemen dalam mengambil keputusan stratejik untuk melakukan evaluasi terhadap portofolio bisnis yang mereka kelola dalam pencapaian value creation. Prinsip yang dilakukan Metra dalam melakukan kreasi nilai terhadap anak perusahaan pengelola portofolio mereka yang beragam adalah: 1. Stand-alone influence melalui penerapan pengendalian yang ketat atas kinerja perusahaan-perusahaan anak yang diberi tanggung jawab untuk fokus pada pencapaian target korporat dan pencapaian target pertumbuhan. 2. Linkage influence dengan melakukan sinergi diantara anak perusahaan pengelola portofolio bisnis yang dapat dikembangkan melalui capability sharing berupa teknologi, baik berupa infrastruktur maupun sistem. 167 5.2. Saran Dalam upaya mengembangkan strategi diversifikasi pada Metra, baik melalui bisnis yang berkaitan (related) maupun bisnis yang tidak berkaitan (unrelated) dengan bisnis inti dan kapabilitas inti perusahaan, sebaiknya pihak manajemen Metra memiliki wawasan penciptaan nilai (value creation insight) yang dapat membantu mengarahkan pihak manajemen dalam mengembangkan bisnis yang memberikan nilai tambah baik terhadap masing-masing perusahaan anak pengelola portofolio bisnis maupun terhadap Metra Group. Metra juga harus dapat mendukung dalam pencapaian value creation bagi perusahaan anak pengelola portofolio bisnis yang bukan merupakan pilar bisnis utama, yaitu Admedika yang berada pada area edge of heartland dalam parenting fit matrix. Sebaiknya Metra melakukan evaluasi dan pertimbangan mengenai apa yang perlu dilakukan dalam menambah nilai bagi Admedika, karena Admedika dinilai memiliki prospek bisnis yang baik di masa depan. Dalam hal ini, manajemen Metra diharapkan mampu melakukan koordinasi terhadap manajemen Admedika dan juga dengan manajemen perusahaan anak lainnya dalam suatu forum seperti Rapim yang dilakukan secara rutin, hal ini dinilai efektif sebagai sarana bertukar informasi untuk menghasilkan suatu ide yang dapat diterapkan dalam bentuk strategi atau program kerja yang akan dapat meningkatkan kinerja dan dapat meningkatkan pencapaian sinergi yang maksimal bagi Admedika terhadap Metra Group dimasa depan. Pencapaian sinergi yang maksimal sangat berpengaruh dalam pencapaian value creation masing-masing perusahaan anak dan juga dalam pencapaian value creation menyeluruh Metra Group. 168