PENGEMBANGAN WEBSITE E-MARKETING PADA PT. USAHA GEDUNG BANK DAGANG NEGARA Jurusan Sistem Informasi Paper Topik – Topik Lanjutan Sistem Informasi Semester Genap Tahun 2014/2015 Oleh Antony Budianto 1501171005 Delvin Pratama 1501178365 Sari Narulita 1501179525 Ricky Heng Dwianto 1501182210 Ida Bagus Asmara Putra 1501183011 Clinton Wilianto 1501183150 Kelompok :2 Kelas : 06 PDM Universitas Bina Nusantara Jakarta 2014 1 DAFTAR ISI Soft Cover ……………………………………………………………………………………. 1 Daftar isi …………………………………………………………………………………….... 2 Abstrak ……………………………………………………………………………………….. 3 Bab 1 Pendahuluan …………………………………………………………………………... 4 Bab 2 Landasan Teori ………………………………………………………………………... 8 Bab 3 Pembahasan …………………………………………………………………………… 11 Bab 4 Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 19 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………... 20 Daftar Riwayat Hidup …………….………………………………………………………….. 21 2 PENGEMBANGAN WEBSITE E-MARKETING PADA PT. USAHA GEDUNG BANK DAGANG NEGARA Antony Budianto 1501171005 Delvin Pratama 1501178365 Sari Narulita 1501179525 Ricky Heng Dwianto 1501182210 Ida Bagus Asmara Putra 1501183011 Clinton Wilianto 1501183150 Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Penggunaan internet sudah menjadi bagian dari aktivitas bisnis, salah satunya adalah pemasaran lewat internet. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang menentukan kesuksesan dari perusahaan, pemasaran berbasis web dapat menghilangkan batasan yang ada dari pemasaran secara konvensional seperti batasan waktu dan jarak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diusulkan pengembangan pemasaran lewat internet yang dikenal dengan istilah emarketing, sehingga diharapkan perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan website e-marketing ini adalah The Seven Stage Cycle of Internet Marketing. Hasil yang dicapai merupakan sebuah website e-marketing perusahaan. Simpulan yang diperoleh adalah bahwa dengan pemasaran berbasis web diharapkan dapat membantu perusahaanmengatasi kekurangan yang ada, dan dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan promosi untuk lebih mengenalkan perusahaan kepada pasar sehingga mencapai peningkatan keuntungan perusahaan. Kata kunci: pengembangan, website, e-marketing, the Seven Stage Cycle of Internet Marketing. 3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi, media, dan informatika (telematika), terutama multimedia dan internet, telah merubah masyarakat dalam melakukan sebagian besar aktifitas. Perusahaan dewasa ini banyak dituntut untuk memiliki strategi bisnis yang kuat, demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengembangkan pemasarannya. Dalam membangun kekuatan dan strategi tersebut diperlukan alat yang dapat mendukung pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk dan jasa. Salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan adalah internet. Penggunaan internet dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan internet, perusahaan dapat memasarkan produknya secara elektronik atau online istilahnya emarketing. Perusahaan juga dapat mempromosikan keberadaannya agar lebih dikenal di masyarakat luas. Aplikasi atau website tersebut dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan untuk meraih keuntungan kompetitif, membuka pasar baru yang luas dan membangun kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. PT. Usaha Gedung Bank Dagang Negara sejak beberapa tahun terakhir membentuk suatu unit kerja baru yaitu pengembangan usaha untuk melakukan ekspansi usaha dengan mengelola atau merawat gedung-gedung di luar induk perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero), serta melaksanakan jasa konstruksi atau renovasi gedung dengan menempatkan tenaga ahli konstruksi berpengalaman dibidang arsitektur dan sipil agar bersinergi dengan keahlian mekanikal atau elektrikal yang telah dimiliki perusahaan selama ini. Pengembangan website e-marketing akan diusulkan kepada perusahan yang bermaksud meningkatkan pelayanannya dengan menerapkan sistem pemasaran online untuk jasa yang ditawarkannya sehingga dapat memberikan kemudahan informasi dalam memperkenalkan jasanya, berinteraksi dengan pelanggan dan memperluas pangsa pasar serta nama dari perusahaan tersebut agarlebih dikenal lebih luas. 4 1.2 Ruang Lingkup Pengembangan sistem berpengaruh terhadap sistem analis. 1.3 Tujuan Dan Manfaat Tujuan yang ada di Pengembangan Website E-Marketing pada PT. Usaha Gedung Bank Dagang Negara : 1. Perlunya mengembangkan website e-marketing yang tepat bagi perusahaan sehingga mampu menjadi media yang tepat bagi perusahaan dalam memasarkan jasanya agar meraih pelanggan dengan lebih baik. 2. Mendukung strategi pemasaran sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar. 3. Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan pelanggannya sehingga memiliki keunggulan bersaing yang lebih baik di masa mendatang. Manfaat yang ada di Pengembangan Website E-Marketing pada PT. Usaha Gedung Bank Dagang Negara : 1. Diharapkan pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai perusahaan sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. 2. Mendapatkan pengetahuan dan wawasan tambahan dalam hal pemasaran, khususnya e-marketing. 1.4 Metodologi Penelitian Metode Penelitian yang diusulkan pada beberapa pendekatan untuk Adalah pendekatan dalam mengembangkan sistem yaitu : 1. Pendekatan Klasik dengan Pendekatan Terstruktur a. Pendekatan Klasik (Clasical Approach) pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan di Sistem Life Cycle tanpa dibekali oleh alat-alat dan teknik-teknik yang memadai. b. Pendekatan Terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem 5 yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. 2. Pendekatan Sepotong dengan Pendekatan Sistem a. Pendekatan Sepotong (Piecemeal Approach) merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Kegiatan atau aplikasi yang dipilih dikembangkan tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tanpa memperhatikan sasaran keseluruhan dari organisasi. b. Pendekatan Sistem (systems approach) memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya. Pendekatan sistem ini juga menekankan sasaran dari sistem informasi itu saja. 3. Pendekatan bawah-naik dengan Pendekatan atas-turun a. Pendekatan bawah naik (bottom up approach) dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan-perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini yang merupakan ciri-ciri pendekatan klasik. b. Pendekatan atas turun (top-down approach) dimulai dari level atau organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output-input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur. 4. Pendekatan System Menyeluruh dengan Pendekatan Modular a. Pendekatan sistem menyeluruh (total system approach) merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. 6 b. Pendekatan Modular (modular approach) memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian atau modul-modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan. Akibat lebih lanjut adalah sistem akan dapat dikembangkan tepat waktu yang telah direncanakan, mudah dipahami oleh pemakai sistem dan mudah dipelihara. 5. Pendekatan Lompatan Jauh dengan Pendekatan Berkembang a. Pendekatan lompatan jauh (great loop approach) menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Pendekatan ini mengandung resiko, karena teknologi komputer cepat berkembang dan juga terlalu mahal karena memerlukan investasi seketika untuk semua teknologi yang digunakan. b. Pendekatan berkembang (evolutionary approach) menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja dan akan terus dikembangkan untuk periode berikutnya. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Satzinger (2009:7) Sistem Informasi adalah “kumpunan komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi untuk menyelesaikan tugas binis.” Jenis-jenis sistem yang digunakan dalam suatu organisasi : 1. Transaction processing systems (TPS) merupakan sistem informasi yang menangkap dan mengumpulkan informasi tentang segala transaksi yang pada suatu organisasi. 2. Management information systems (MIS) merupakan sistem informasi yang bertugas mengolah data yang dikumpulkan oleh TPS. Hasil yang diperoleh dari MIS adalah laporan-laporan yang berguna bagi manajemen untuk perencanaan dan kontrol bisnis, 3. Decision support and knowledge – based systems (DSS/KBS) adalah sistem yang digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusan. Sistem ini akan membantu user dalam mengambil keputusan yang cermat, namun pengambilan keputusan tetap pada pengguna sistem. Sistem akan membatu dalam membuat pilihan-pilihan keputusan dan akibat-akibat yang akan ditimbulkan dari keputusan yang akan diambil. Sistem ini juga memungkinkan otomatisasi terhadap pengambilan keputusan yang sifatnya rutin. 8 4. Enterprise applications system adalah sistem yang terintegrasi guna melakukan operasi terhadap data yang besar. Umumnya sistem ini merupakan kombinasi dari TPS, MIS dan DSS/KBS. 5. Communication support systems merupakansistem yang memfasilitasi komunikasi antara pelanggan dan produsen. 6. Office support systems merupakan sistem yang memungkinkan pekerja pada suatu perusahaan untuk membuat dan membagi dokumen. 2.2 Pengertian Sistem Analis (Burch, J.G 2005) Sistem Analis adalah “orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspekaspek bisnis dan teknologi komputer). Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system engineer.” Tugas dan tanggung jawab Sistem Analis : a. Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program computer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan. b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar. d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer. 2.3 Pengertian Siklus Hidup Sistem Gary Grudnistski (2008, p4) Siklus Hidup Sistem yaitu “proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup system terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan system, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara topdown. Siklus hidup system sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall 9 approach) bagi pembanguna dan pengembangan system. Pembangunan system hanyalah salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu system, meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.” 2.4 Pengertian Sistem Menurut Ludwig Von Bartalanfy (2007, p10) Sistem “merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.” Menurut Anatol Raporot (2010, p13) Sistem adalah “suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.” Menurut L. Ackof (2008, p5) Sistem adalah “setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.” Syarat-syarat sistem : 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.Analisis dan Perancangan Sistem. 2.5 Pengertian Teknologi Informasi Secara umum data adalah fakta-fakta yang belum diolah sehingga tidak mempunyai arti, informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Haag, Cummings dan McCubrey (2005, p14) mendefinisikan Teknologi Informasi adalah: “Komputer yang berbasis perangkat yang digunakan orang untuk 10 bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan proses informasi dari sebuah organisasi.” Sistem Teknologi Informasi adalah bagian penting untuk menunjang suatu area pada suatu organisasi. BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Sistem Analis dapat Mengkomunikasikan Kebutuhan User Sistem Analis merupakan pihak yang dapat mengkomunikasikan kebutuhankebutuhan user dengan para pengembang system serta memberikan solusi atas masalah yang dihadapi user. Sistem Analis juga dapat menganalisis apakah kebutuhan user memungkinkan untuk di implementasikan secara nyata dan menyebutkan apa kelebihan dan kelemahannya. Sebagai sistem analis yang menjadi kunci individual di dalam proses pengembangan sistem, untuk menjadi sistem analis yang sukses, di perlukan beberapa keahlian yang perlu dikembangkan yaitu: - Analytical Dapat memahami organisasi dan fungsinya, mengidentifikasi kesempatan dan masalah, dan menganalisa dan menyelesaikan masalahnya. Yang paling penting adalah menguasai system thinking, yaitu kemampuan untuk memandang organisasi dan sistem informasi sebagai sistem. - Technical Memahami potensi dan limitasi dari teknologi informasi. Analis harus bisa mengerti bahasa pemrograman, berbagai system operasi, dan berbagai platform perangkat keras komputer. - Managerial Menangani proyek, sumberdaya, resiko, dan perubahan yang terjadi. 11 - Interpersonal Dapat berinteraksi dan memahami pengguna (end user), analis dan programmer lainnya. 3.2 Tantangan Sistem Analis dalam Proses Pengembangan Sistem 1. Sistem Analis akan sering bekerja sendiri dalam aspek tertentu dalam proyek pengembangan sistem 2. Banyak orang diorganisasi yang akan bergantung pada Sistem Analis 3. Menyamakan visi untuk seluruh anggota tim proyek 4. Kebutuhan kemampuan teknikal yang beragam atau tidak menentu, terkadang analis akan lebih sering ditanya ke sisi teknikal pada tahapan awal pengembangan 5. Analis harus belajar terus menerus karena perkembangan teknologi yang semakin cepat sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi yang baik dan fleksibel 6. Analis juga harus mampu menangani team 7. Mengkomunikasikan orang teknikal dan non-teknikal 8. Analis ketika baru masuk ke dalam organisasi, biasanya hanya di latih mengenai metodologi pengembangan pada organisasi tersebut 3.3 Hal-hal yang dapat dikembangkan oleh Sistem Analis dalam menghadapi tantangan-tangannya di dalam proyek Pengembangan Sistem Berikut merupakan hal-hal yang dapat dikembangkan oleh Sistem Analis dalam menghadapi tantangan-tangannya di dalam proyek pengembangan sistem: 1. Mempelajari berbagai macam teknologi, tidak perlu sampai menguasai atau mendalami karena sistem analis cukup mengetahui kegunaan dan limitasi dari teknologi yang ada 2. Mempelajari berbagai macam sistem informasi dan proses bisnis serta pendekatan pengembangan sistemnya 12 3. Memahami berbagai struktur organisasi dan kaitannya dengan sistem berjalan 4. Wajib menguasai cara komunikasi, memimpin rapat, interview 5. Mencoba menggabungkan kemampuan teknikal, managerial, analisis, dan individual Dapat dikatakan bahwa sistem analis memegang peranan yang sangat besar dalam pengembangan sistem di dalam organisasi, karena sistem analislah yang akan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan user, menganalisa kesempatan dan masalahnya, serta menciptakan solusi untuk masalah yang ada dan mengkomunikasikannya dengan anggota tim teknikal dan pihak sponsor atau managerial. Untuk menjadi analis yang sukses dan efektif, maka diperlukan keahlian di bidang teknikal, managerial, analisis, dan individual. Keahlian-keahlian tersebut tidaklah mudah untuk dicapai dalam waktu singkat, diperlukan waktu beberapa tahun untuk mempelajari dan mendapatkan pengalaman. 3.4 Pengembangan Sistem (Systems Development) Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini : a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa : - Ketidakberesan Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa : kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin, kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin, tidak efisiennya operasi, tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. 13 - Pertumbuhan organisasi Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities) Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu. digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluangpeluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya. c. Adanya instruksi-instruksi (directives) Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. 14 3.5 Proses Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut : Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut : o Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. 15 o Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. o Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. o Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi. o Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya. o Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. 3.6 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik (nongraphical tools), seperti misalnya data dictionary, structured english, pseudocode serta formulir-formulir untuk mencatat dan menyajikan data. Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut ini : a. HIPO diagram Hierarchy plus Input-Process-Output, HIPO, adalah alat dokumentasi program yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. b. Data flow diagram Digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik 16 dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). c. Structured chart Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul dengan menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya, sehingga memberikan penjelasan lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya. d. SADT Structured Analysis and Design Technique, SADT, memandang suatu sistem terdiri dari dua hal : benda (obyek, dokumen atau data) dan kejadian (kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau perangkat lunak). Menggunakan dua tipe diagram yaitu, diagram kegiatan (activity diagrams, disebut actigrams) dan diagram data (data diagrams, disebut datagrams). e. Jackson’s diagram Jackson’s Systems Development, JSD, membangun suatu model dari dunia nyata (real world) yang menyediakan subyek-subyek permasalahan dari sistem. Disamping alat-alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metodologi tertentu, masih terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di semua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) a. Bagan alir sistem (systems flowchart) b. Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa : - bagan alir logika program (program logic flowchart) - bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart) c. Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart) 17 d. Bagan alir proses (process flowchart) e. Gantt chart 2. Bagan untuk menggambarkan tataletak (layout charting) 3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personal relationship charting) 3.7 Penyebab Kegagalan Pengembangan Sistem - Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem - Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem - Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya - Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan - Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai - Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara - Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik 18 BAB 4 KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Pada saat ini pengaruh sistem analisis dalam pengembangan sistem sangat berperan penting karena sistem analisis melakukan tugas-tugas yang bersifat secara keseluruhan, contohnya menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan user, menganalisa kesempatan dan masalahnya, serta menciptakan solusi untuk masalah yang ada dan mengkomunikasikannya dengan anggota tim teknikal dan pihak sponsor atau managerial. Sebagai seorang analisis juga diperlukan dasar (basic) manajer karena analis harus bisa memimpin dan mengkomunikasikan kepada tim teknikal dan anggota lainnya dan juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam teknikal yang selalu berkembang. 4.2 Saran Pada saat ini masih sedikit sistem analisis yang memiliki dasar (basic) dari analisis itu sendiri karena banyak yang menganggap remeh peran suatu analisis dalam suatu organisasi, seharusnya dasar (basic) sebagai seorang analisis seperti : memimpin, mengkomunikasikan, mengerti teknikal dan membuat solusi dari permasalahan pengembangan sistem yang ada harus dikuasai secara maksimal agar proses bisnis dan pengembangan sistem pada organisasi ataupun perusahaan dapat berjalan secara lancar dan efesien baik pada pengembangan sistem baru maupun sistem lama. 19 DAFTAR PUSTAKA Anatol Raporot (2010, p13). Sistem menurut para ahli, 7(2), 10-12. Burch, J.G., System Analysis, Boyd & Fraser Publishing Company, 2005.Burch, J.G., System Analysis, Boyd & Fraser Publishing Company, 2005. Gary Grudnistski (2008, p4). Siklus Hidup Sistem menurut para ahli, 4(3), 1-2. Haag, Cummings dan McCubrey (2005, p14). Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli Definisi, 8(2), 7-8. L. Ackof (2008, p5). Sistem menurut para ahli, 2(4), 2-3. Ludwig Von Bartalanfy (2007, p10). Sistem menurut para ahli, 3(6), 5-7. Satzinger, Jhon W (2005). Information System, edisi 1. McGraw. Hill, New York. 20 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Antony Budiarto Tempat, Tanggal Lahir : Pontianak, 8 Agustus 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. KH Syahdan gang keluarga no36 Jakarta Barat No. Telepon : 081212265046 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun 1998 – 1999 : TK Karya Yosef Tahun 1999 – 2003 : SD Karya Yosef Tahun 2003 – 2008 : SMP Suster Pontianak Tahun 2008 – 2011 : SMA Santa Maria Tahun 2011 – sekarang : BINUS University Pengalaman Kerja : teaching assistant SLC Universitas Bina Nusantara 21 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Delvin Pratama Tempat, Tanggal Lahir : Pangkal Pinang, 5 juli 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jalan kenanga atas no.112 No. Telepon : 081272864588 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun 1998 – 1999 : TK kosgoro Tahun 1999 – 2003 : SD 6 Koba Tahun 2003 – 2008 : SMP 1 Koba Tahun 2008 – 2011 : SMA 1 Koba Tahun 2011 – sekarang : BINUS University Pengalaman Kerja : - 22 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sari Narulita Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 26 Juli 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Taman Malaka Selatan blok A8 RT 06 RW 011 NO 31 Pondok Kelapa, Jakarta Timur No. Telepon : 087882831266 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun 1998 – 1999 : TK Tanah Air Tahun 1999 – 2003 : SDN Malaka Sari 014 Pagi Tahun 2003 – 2008 : SMPN 194 Jakarta Tahun 2008 – 2011 : SMA Perguruan Rakyat 2 Tahun 2011 – sekarang : BINUS University 23 Pengalaman Kerja : - DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ricky Heng Dwianto Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta , 30 Maret 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : jl.raya perancis perum Taman Dadap Indah , kosambi , tangerang , banten. No. Telepon : 085715169993 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun 1998 – 1999 : TK Gapura Kasih Tahun 1999 – 2003 : SD Gapura Kasih Tahun 2003 – 2008 : SMP Gapura Kasih Tahun 2008 – 2011 : SMA Gapura Kasih Tahun 2011 – sekarang : BINUS University 24 Pengalaman Kerja : - bagian produksi PT. General Agromesin Lestari ( GAL ) DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ida Bagus Asmara Putra Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Desember 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. Malaka Gg.Obor Patma Rt.05 Rw.06 No.19 Kelurahan Munjul Kecamatan Cipayung Jakarta Timur No. Telepon : 087875155892 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun 1998 – 1999 : TK Putri Tahun 1999 – 2003 : SDN 01 Pagi Kelapa Dua Wetan Tahun 2003 – 2008 : SMPN 208 Ciracas Tahun 2008 – 2011 : Yayasan SMA SWASTA Budhi Warman II 25 Tahun 2011 – sekarang : BINUS University Pengalaman Kerja : - DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Clinton Wilianto Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta , 21 Januari 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. Jembatan besi 2 RT 008 RW 03 NO 10, Jakarta Barat No. Telepon : 081297174929 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun 1998 – 1999 : TK RICCI 1 Tahun 1999 – 2003 : SD RICCI 1 Tahun 2003 – 2008 : SMP Santo Petrus Pontianak Tahun 2008 – 2011 : SMA Candranaya 26 Tahun 2011 – sekarang : BINUS University Pengalaman Kerja : - 27