pengaruh sistem analis dalam pengembangan sistem

advertisement
PENGEMBANGAN WEBSITE E-MARKETING PADA PT. USAHA GEDUNG BANK
DAGANG NEGARA
Jurusan Sistem Informasi
Paper Topik – Topik Lanjutan Sistem Informasi
Semester Genap Tahun 2014/2015
Oleh
Antony Budianto
1501171005
Delvin Pratama
1501178365
Sari Narulita
1501179525
Ricky Heng Dwianto
1501182210
Ida Bagus Asmara Putra
1501183011
Clinton Wilianto
1501183150
Kelompok
:2
Kelas
: 06 PDM
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2014
1
DAFTAR ISI
Soft Cover ……………………………………………………………………………………. 1
Daftar isi …………………………………………………………………………………….... 2
Abstrak ……………………………………………………………………………………….. 3
Bab 1 Pendahuluan …………………………………………………………………………... 4
Bab 2 Landasan Teori ………………………………………………………………………... 8
Bab 3 Pembahasan …………………………………………………………………………… 11
Bab 4 Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 19
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………... 20
Daftar Riwayat Hidup …………….………………………………………………………….. 21
2
PENGEMBANGAN WEBSITE E-MARKETING PADA PT. USAHA GEDUNG BANK
DAGANG NEGARA
Antony Budianto
1501171005
Delvin Pratama
1501178365
Sari Narulita
1501179525
Ricky Heng Dwianto
1501182210
Ida Bagus Asmara Putra
1501183011
Clinton Wilianto
1501183150
Universitas Bina Nusantara
ABSTRAK
Penggunaan internet sudah menjadi bagian dari aktivitas bisnis, salah satunya adalah
pemasaran lewat internet. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang menentukan
kesuksesan dari perusahaan, pemasaran berbasis web dapat menghilangkan batasan yang ada dari
pemasaran secara konvensional seperti batasan waktu dan jarak. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini diusulkan pengembangan pemasaran lewat internet yang dikenal dengan istilah emarketing, sehingga diharapkan perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal. Metodologi
yang digunakan dalam pengembangan website e-marketing ini adalah The Seven Stage Cycle of
Internet Marketing. Hasil yang dicapai merupakan sebuah website e-marketing perusahaan.
Simpulan yang diperoleh adalah bahwa dengan pemasaran berbasis web diharapkan dapat
membantu perusahaanmengatasi kekurangan yang ada, dan dapat memberikan nilai tambah
dalam meningkatkan promosi untuk lebih mengenalkan perusahaan kepada pasar sehingga
mencapai peningkatan keuntungan perusahaan.
Kata kunci: pengembangan, website, e-marketing, the Seven Stage Cycle of Internet Marketing.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi, media, dan informatika (telematika),
terutama multimedia dan internet, telah merubah masyarakat dalam melakukan sebagian
besar aktifitas. Perusahaan dewasa ini banyak dituntut untuk memiliki strategi bisnis yang
kuat,
demi
meningkatkan
pelayanan
kepada
pelanggan
dan
mengembangkan
pemasarannya. Dalam membangun kekuatan dan strategi tersebut diperlukan alat yang
dapat mendukung pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk dan jasa. Salah satu
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan adalah internet.
Penggunaan internet dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh
informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan internet,
perusahaan dapat memasarkan produknya secara elektronik atau online istilahnya emarketing. Perusahaan juga dapat mempromosikan keberadaannya agar lebih dikenal di
masyarakat luas. Aplikasi atau website tersebut dapat membantu tercapainya tujuan
perusahaan untuk meraih keuntungan kompetitif, membuka pasar baru yang luas dan
membangun kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. PT. Usaha Gedung Bank Dagang
Negara sejak beberapa tahun terakhir membentuk suatu unit kerja baru yaitu
pengembangan usaha untuk melakukan ekspansi usaha dengan mengelola atau merawat
gedung-gedung di luar induk perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero), serta
melaksanakan jasa konstruksi atau renovasi gedung dengan menempatkan tenaga ahli
konstruksi berpengalaman dibidang arsitektur dan sipil agar bersinergi dengan keahlian
mekanikal atau elektrikal yang telah dimiliki perusahaan selama ini.
Pengembangan website e-marketing akan diusulkan kepada perusahan yang
bermaksud meningkatkan pelayanannya dengan menerapkan sistem pemasaran online
untuk jasa yang ditawarkannya sehingga dapat memberikan kemudahan informasi dalam
memperkenalkan jasanya, berinteraksi dengan pelanggan dan memperluas pangsa pasar
serta nama dari perusahaan tersebut agarlebih dikenal lebih luas.
4
1.2 Ruang Lingkup
Pengembangan sistem berpengaruh terhadap sistem analis.
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Tujuan yang ada di Pengembangan Website E-Marketing pada PT. Usaha Gedung
Bank Dagang Negara :
1. Perlunya mengembangkan website e-marketing yang tepat bagi perusahaan sehingga
mampu menjadi media yang tepat bagi perusahaan dalam memasarkan jasanya agar
meraih pelanggan dengan lebih baik.
2. Mendukung strategi pemasaran sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar.
3. Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan pelanggannya sehingga memiliki
keunggulan bersaing yang lebih baik di masa mendatang.
Manfaat yang ada di Pengembangan Website E-Marketing pada PT. Usaha
Gedung Bank Dagang Negara :
1. Diharapkan pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan
mengenai perusahaan sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
2. Mendapatkan pengetahuan dan wawasan tambahan dalam hal pemasaran, khususnya
e-marketing.
1.4 Metodologi Penelitian
Metode
Penelitian
yang
diusulkan
pada
beberapa
pendekatan
untuk
Adalah
pendekatan
dalam
mengembangkan sistem yaitu :
1. Pendekatan Klasik dengan Pendekatan Terstruktur
a. Pendekatan
Klasik
(Clasical
Approach)
pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan di Sistem Life Cycle
tanpa dibekali oleh alat-alat dan teknik-teknik yang memadai.
b. Pendekatan Terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem
5
yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan
dengan baik dan jelas.
2. Pendekatan Sepotong dengan Pendekatan Sistem
a. Pendekatan
Sepotong
(Piecemeal
Approach)
merupakan
pendekatan
pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi
tertentu saja. Kegiatan atau aplikasi yang dipilih dikembangkan tanpa
memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tanpa memperhatikan
sasaran keseluruhan dari organisasi.
b. Pendekatan Sistem (systems approach) memperhatikan sistem informasi
sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau
aplikasinya. Pendekatan sistem ini juga menekankan sasaran dari sistem
informasi itu saja.
3. Pendekatan bawah-naik dengan Pendekatan atas-turun
a. Pendekatan bawah naik (bottom up approach) dimulai dari level bawah
organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini
dimulai dari perumusan-perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan
transaksi tersebut. Pendekatan ini yang merupakan ciri-ciri pendekatan klasik.
b. Pendekatan atas turun (top-down approach) dimulai dari level atau organisasi,
yaitu
level
perencanaan
strategi.
Pendekatan
ini
dimulai
dengan
mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya
adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan
informasi ditentukan maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu
penentuan output-input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol.
Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur.
4. Pendekatan System Menyeluruh dengan Pendekatan Modular
a. Pendekatan
sistem
menyeluruh
(total
system
approach)
merupakan
pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
6
b. Pendekatan Modular (modular approach) memecah sistem yg rumit menjadi
beberapa bagian atau modul-modul yang sederhana, sehingga sistem akan
lebih mudah dipahami dan dikembangkan. Akibat lebih lanjut adalah sistem
akan dapat dikembangkan tepat waktu yang telah direncanakan, mudah
dipahami oleh pemakai sistem dan mudah dipelihara.
5. Pendekatan Lompatan Jauh dengan Pendekatan Berkembang
a. Pendekatan lompatan jauh (great loop approach) menerapkan perubahan
menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Pendekatan ini
mengandung resiko, karena teknologi komputer cepat berkembang dan juga
terlalu mahal karena memerlukan investasi seketika untuk semua teknologi
yang digunakan.
b. Pendekatan berkembang (evolutionary approach) menerapkan teknologi
canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja dan akan terus
dikembangkan untuk periode berikutnya.
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Satzinger (2009:7) Sistem Informasi adalah “kumpunan komponen yang
saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai
output informasi untuk menyelesaikan tugas binis.”
Jenis-jenis sistem yang digunakan dalam suatu organisasi :
1. Transaction processing systems (TPS) merupakan sistem informasi yang
menangkap dan mengumpulkan informasi tentang segala transaksi yang pada
suatu organisasi.
2. Management information systems (MIS) merupakan sistem informasi yang
bertugas mengolah data yang dikumpulkan oleh TPS. Hasil yang diperoleh
dari MIS adalah laporan-laporan yang berguna bagi manajemen untuk
perencanaan dan kontrol bisnis,
3. Decision support and knowledge – based systems (DSS/KBS) adalah sistem
yang digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusan. Sistem ini akan
membantu user dalam mengambil keputusan yang cermat, namun
pengambilan keputusan tetap pada pengguna sistem. Sistem akan membatu
dalam membuat pilihan-pilihan keputusan dan akibat-akibat yang akan
ditimbulkan
dari
keputusan
yang
akan
diambil.
Sistem
ini
juga
memungkinkan otomatisasi terhadap pengambilan keputusan yang sifatnya
rutin.
8
4. Enterprise applications system adalah sistem yang terintegrasi guna
melakukan operasi terhadap data yang besar. Umumnya sistem ini merupakan
kombinasi dari TPS, MIS dan DSS/KBS.
5. Communication
support
systems merupakansistem
yang
memfasilitasi
komunikasi antara pelanggan dan produsen.
6. Office support systems merupakan sistem yang memungkinkan pekerja pada
suatu perusahaan untuk membuat dan membagi dokumen.
2.2 Pengertian Sistem Analis
(Burch, J.G 2005) Sistem Analis adalah “orang yang menganalisis sistem dengan
mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan
pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspekaspek bisnis dan teknologi komputer). Nama lainnya : system designer, business analyst,
system consultant, system engineer, software engineer, sistem analyst programmer,
information system engineer.”
Tugas dan tanggung jawab Sistem Analis :
a. Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program computer saja,
tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga
pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah
secara garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada
sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
2.3 Pengertian Siklus Hidup Sistem
Gary Grudnistski (2008, p4) Siklus Hidup Sistem yaitu “proses evolusioner yang
diikuti dalam penerapan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus
hidup system terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan
system, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara
topdown. Siklus hidup system sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall
9
approach) bagi pembanguna dan pengembangan system. Pembangunan system hanyalah
salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu system, meskipun demikian proses ini
merupakan aspek yang sangat penting.”
2.4 Pengertian Sistem
Menurut Ludwig Von Bartalanfy (2007, p10) Sistem “merupakan seperangkat
unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.”
Menurut Anatol Raporot (2010, p13) Sistem adalah “suatu kumpulan kesatuan
dan perangkat hubungan satu sama lain.”
Menurut L. Ackof (2008, p5) Sistem adalah “setiap kesatuan secara konseptual
atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.”
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada
elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.Analisis dan Perancangan
Sistem.
2.5 Pengertian Teknologi Informasi
Secara umum data adalah fakta-fakta yang belum diolah sehingga tidak
mempunyai arti, informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang
lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam
pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Haag, Cummings dan McCubrey (2005, p14) mendefinisikan Teknologi
Informasi adalah: “Komputer yang berbasis perangkat yang digunakan orang untuk
10
bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan proses informasi dari
sebuah organisasi.”
Sistem Teknologi Informasi adalah bagian penting untuk menunjang suatu area
pada suatu organisasi.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Analis dapat Mengkomunikasikan Kebutuhan User
Sistem Analis merupakan pihak yang dapat mengkomunikasikan kebutuhankebutuhan user dengan para pengembang system serta memberikan solusi atas masalah
yang dihadapi user. Sistem Analis juga dapat menganalisis apakah kebutuhan user
memungkinkan untuk di implementasikan secara nyata dan menyebutkan apa kelebihan
dan kelemahannya.
Sebagai sistem analis yang menjadi kunci individual di dalam proses
pengembangan sistem, untuk menjadi sistem analis yang sukses, di perlukan beberapa
keahlian yang perlu dikembangkan yaitu:
- Analytical
Dapat memahami organisasi dan fungsinya, mengidentifikasi kesempatan dan
masalah, dan menganalisa dan menyelesaikan masalahnya. Yang paling penting
adalah menguasai system thinking, yaitu kemampuan untuk memandang organisasi
dan sistem informasi sebagai sistem.
-
Technical
Memahami potensi dan limitasi dari teknologi informasi. Analis harus bisa
mengerti bahasa pemrograman, berbagai system operasi, dan berbagai platform
perangkat keras komputer.
-
Managerial
Menangani proyek, sumberdaya, resiko, dan perubahan yang terjadi.
11
-
Interpersonal
Dapat berinteraksi dan memahami pengguna (end user), analis dan
programmer lainnya.
3.2 Tantangan Sistem Analis dalam Proses Pengembangan Sistem
1. Sistem Analis akan sering bekerja sendiri dalam aspek tertentu dalam proyek
pengembangan sistem
2. Banyak orang diorganisasi yang akan bergantung pada Sistem Analis
3. Menyamakan visi untuk seluruh anggota tim proyek
4. Kebutuhan kemampuan teknikal yang beragam atau tidak menentu, terkadang analis
akan lebih sering ditanya ke sisi teknikal pada tahapan awal pengembangan
5. Analis harus belajar terus menerus karena perkembangan teknologi yang semakin
cepat sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi yang baik dan fleksibel
6. Analis juga harus mampu menangani team
7. Mengkomunikasikan orang teknikal dan non-teknikal
8. Analis ketika baru masuk ke dalam organisasi, biasanya hanya di latih mengenai
metodologi pengembangan pada organisasi tersebut
3.3 Hal-hal yang dapat dikembangkan oleh Sistem Analis dalam menghadapi
tantangan-tangannya di dalam proyek Pengembangan Sistem
Berikut merupakan hal-hal yang dapat dikembangkan oleh Sistem Analis dalam
menghadapi tantangan-tangannya di dalam proyek pengembangan sistem:
1. Mempelajari berbagai macam teknologi, tidak perlu sampai menguasai atau
mendalami karena sistem analis cukup mengetahui kegunaan dan limitasi dari
teknologi yang ada
2. Mempelajari berbagai macam sistem informasi dan proses bisnis serta pendekatan
pengembangan sistemnya
12
3. Memahami berbagai struktur organisasi dan kaitannya dengan sistem berjalan
4. Wajib menguasai cara komunikasi, memimpin rapat, interview
5. Mencoba menggabungkan kemampuan teknikal, managerial, analisis, dan
individual
Dapat dikatakan bahwa sistem analis memegang peranan yang sangat besar dalam
pengembangan sistem di dalam organisasi, karena sistem analislah yang akan
menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan user, menganalisa kesempatan dan masalahnya,
serta menciptakan solusi untuk masalah yang ada dan mengkomunikasikannya dengan
anggota tim teknikal dan pihak sponsor atau managerial.
Untuk menjadi analis yang sukses dan efektif, maka diperlukan keahlian di bidang
teknikal, managerial, analisis, dan individual. Keahlian-keahlian tersebut tidaklah mudah
untuk dicapai dalam waktu singkat, diperlukan waktu beberapa tahun untuk mempelajari
dan mendapatkan pengalaman.
3.4 Pengembangan Sistem (Systems Development)
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama yang dapat berupa :
- Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama
tidak
dapat
beroperasi
sesuai
dengan
yang
diharapkan.
Ketidakberesan ini dapat berupa : kecurangan-kecurangan disengaja yang
menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran
dari data menjadi kurang terjamin, kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang
terjamin, tidak efisiennya operasi, tidak ditaatinya kebijaksanaan
manajemen yang telah ditetapkan.
13
- Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya
sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan
informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya
perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi,
sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua
kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Teknologi
informasi
telah
berkembang
dengan
cepatnya.
Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi
telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa
teknologi informasi ini perlu. digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan
keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaaan pasar
bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan
berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun
untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat
memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke
tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluangpeluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain
sebagainya.
c. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya
instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti
misalnya peraturan pemerintah.
14
3.5 Proses Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut :
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi
peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini berhubungan
dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai
berikut :
o Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang
baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan
response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan
suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda
diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk
menanggapi pekerjaan tersebut.
15
o Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan.
o Economy
(ekonomis),
peningkatan
terhadap
manfaat-manfaat
atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
o Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi
dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan
akan terjadi.
o Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi
berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.
Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
o Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
sistem.
3.6 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik
untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya
berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang
digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik (nongraphical tools), seperti
misalnya data dictionary, structured english, pseudocode serta formulir-formulir untuk
mencatat dan menyajikan data. Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik
diantaranya adalah sebagai berikut ini :
a. HIPO diagram
Hierarchy plus Input-Process-Output, HIPO, adalah alat dokumentasi program
yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya.
b. Data flow diagram
Digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
16
dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile,
harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya).
c. Structured chart
Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem
informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul dengan menunjukkan
hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya, sehingga
memberikan penjelasan lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol,
modul dan hubungan antar modulnya.
d. SADT
Structured Analysis and Design Technique, SADT, memandang suatu sistem
terdiri dari dua hal : benda (obyek, dokumen atau data) dan kejadian (kegiatan yang
dilakukan oleh orang, mesin atau perangkat lunak). Menggunakan dua tipe diagram yaitu,
diagram kegiatan (activity diagrams, disebut actigrams) dan diagram data (data diagrams,
disebut datagrams).
e. Jackson’s diagram
Jackson’s Systems Development, JSD, membangun suatu model dari dunia nyata
(real world) yang menyediakan subyek-subyek permasalahan dari sistem.
Disamping alat-alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metodologi
tertentu, masih terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat
digunakan di semua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting)
a. Bagan alir sistem (systems flowchart)
b. Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa :
- bagan alir logika program (program logic flowchart)
- bagan alir program komputer terinci (detailed computer program
flowchart)
c. Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart)
17
d. Bagan alir proses (process flowchart)
e. Gantt chart
2. Bagan untuk menggambarkan tataletak (layout charting)
3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personal relationship charting)
3.7 Penyebab Kegagalan Pengembangan Sistem
-
Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
-
Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem
-
Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
-
Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
-
Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan
pemasangan teknologi tidak sesuai
-
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
-
Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik
18
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Pada saat ini pengaruh sistem analisis dalam pengembangan sistem sangat
berperan penting karena sistem analisis melakukan tugas-tugas yang bersifat secara
keseluruhan, contohnya menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan user, menganalisa
kesempatan dan masalahnya, serta menciptakan solusi untuk masalah yang ada dan
mengkomunikasikannya dengan anggota tim teknikal dan pihak sponsor atau managerial.
Sebagai seorang analisis juga diperlukan dasar (basic) manajer karena analis harus
bisa memimpin dan mengkomunikasikan kepada tim teknikal dan anggota lainnya dan
juga harus memiliki pengetahuan yang luas dalam teknikal yang selalu berkembang.
4.2 Saran
Pada saat ini masih sedikit sistem analisis yang memiliki dasar (basic) dari
analisis itu sendiri karena banyak yang menganggap remeh peran suatu analisis dalam
suatu organisasi, seharusnya dasar (basic) sebagai seorang analisis seperti : memimpin,
mengkomunikasikan, mengerti teknikal dan membuat solusi dari permasalahan
pengembangan sistem yang ada harus dikuasai secara maksimal agar proses bisnis dan
pengembangan sistem pada organisasi ataupun perusahaan dapat berjalan secara lancar
dan efesien baik pada pengembangan sistem baru maupun sistem lama.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anatol Raporot (2010, p13). Sistem menurut para ahli, 7(2), 10-12.
Burch, J.G., System Analysis, Boyd & Fraser Publishing Company, 2005.Burch, J.G., System
Analysis, Boyd & Fraser Publishing Company, 2005.
Gary Grudnistski (2008, p4). Siklus Hidup Sistem menurut para ahli, 4(3), 1-2.
Haag, Cummings dan McCubrey (2005, p14). Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para
Ahli Definisi, 8(2), 7-8.
L. Ackof (2008, p5). Sistem menurut para ahli, 2(4), 2-3.
Ludwig Von Bartalanfy (2007, p10). Sistem menurut para ahli, 3(6), 5-7.
Satzinger, Jhon W (2005). Information System, edisi 1. McGraw. Hill, New York.
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Antony Budiarto
Tempat, Tanggal Lahir
: Pontianak, 8 Agustus 1993
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jl. KH Syahdan gang keluarga no36 Jakarta Barat
No. Telepon
: 081212265046
E-mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999
: TK Karya Yosef
Tahun 1999 – 2003
: SD Karya Yosef
Tahun 2003 – 2008
: SMP Suster Pontianak
Tahun 2008 – 2011
: SMA Santa Maria
Tahun 2011 – sekarang
: BINUS University
Pengalaman Kerja : teaching assistant SLC Universitas Bina Nusantara
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Delvin Pratama
Tempat, Tanggal Lahir
: Pangkal Pinang, 5 juli 1993
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jalan kenanga atas no.112
No. Telepon
: 081272864588
E-mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999
: TK kosgoro
Tahun 1999 – 2003
: SD 6 Koba
Tahun 2003 – 2008
: SMP 1 Koba
Tahun 2008 – 2011
: SMA 1 Koba
Tahun 2011 – sekarang
: BINUS University
Pengalaman Kerja : -
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Sari Narulita
Tempat, Tanggal Lahir
: Pekanbaru, 26 Juli 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl. Taman Malaka Selatan blok A8 RT 06 RW 011 NO 31
Pondok Kelapa, Jakarta Timur
No. Telepon
: 087882831266
E-mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999
: TK Tanah Air
Tahun 1999 – 2003
: SDN Malaka Sari 014 Pagi
Tahun 2003 – 2008
: SMPN 194 Jakarta
Tahun 2008 – 2011
: SMA Perguruan Rakyat 2
Tahun 2011 – sekarang
: BINUS University
23
Pengalaman Kerja : -
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ricky Heng Dwianto
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta , 30 Maret 1993
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: jl.raya perancis perum Taman Dadap Indah , kosambi ,
tangerang , banten.
No. Telepon
: 085715169993
E-mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999
: TK Gapura Kasih
Tahun 1999 – 2003
: SD Gapura Kasih
Tahun 2003 – 2008
: SMP Gapura Kasih
Tahun 2008 – 2011
: SMA Gapura Kasih
Tahun 2011 – sekarang
: BINUS University
24
Pengalaman Kerja : - bagian produksi PT. General Agromesin Lestari ( GAL )
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ida Bagus Asmara Putra
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 16 Desember 1993
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jl. Malaka Gg.Obor Patma Rt.05 Rw.06 No.19 Kelurahan
Munjul Kecamatan Cipayung Jakarta Timur
No. Telepon
: 087875155892
E-mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999
: TK Putri
Tahun 1999 – 2003
: SDN 01 Pagi Kelapa Dua Wetan
Tahun 2003 – 2008
: SMPN 208 Ciracas
Tahun 2008 – 2011
: Yayasan SMA SWASTA Budhi Warman II
25
Tahun 2011 – sekarang
: BINUS University
Pengalaman Kerja : -
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Clinton Wilianto
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta , 21 Januari 1993
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jl. Jembatan besi 2 RT 008 RW 03 NO 10, Jakarta Barat
No. Telepon
: 081297174929
E-mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1998 – 1999
: TK RICCI 1
Tahun 1999 – 2003
: SD RICCI 1
Tahun 2003 – 2008
: SMP Santo Petrus Pontianak
Tahun 2008 – 2011
: SMA Candranaya
26
Tahun 2011 – sekarang
: BINUS University
Pengalaman Kerja : -
27
Download