RINGKASAN LINA YANTI. Analisis Daya Saing Produk Turunan

advertisement
RINGKASAN
LINA YANTI. Analisis Daya Saing Produk Turunan Susu Indonesia di Pasar
Internasional (dibimbing oleh WIDYASTUTIK).
Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu sektor strategis untuk
menopang perekonomian nasional karena telah terbukti mampu bertahan dalam
menghadapi krisis ekonomi. Selain itu, sektor pertanian memiliki peranan penting
sebagai penghasil bahan makanan, penghasil devisa, memberikan kesempatan
kerja dan juga sebagai pasar bagi produk-produk industri. Salah satu sub sektor
dalam pertanian adalah peternakan. Susu merupakan salah satu komoditas
peternakan potensial yang nilai ekspornya cukup tinggi dibandingkan komoditi
peternakan lainnya.
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka
tidak memiliki pilihan selain ikut serta dalam kancah global tersebut. Adanya
perdagangan bebas ini menyebabkan produk susu impor dapat memasuki pasaran
Indonesia dengan mudah. Satu sisi, hal ini berdampak positif bagi konsumen
dengan semakin meningkatnya pilihan yang tersedia namun di sisi lain hal ini
dapat menyebabkan keterpurukan bagi para peternak sapi perah karena
ketidakmampuan bersaing dalam sisi harga, kualitas, dan produksi susu
dibandingkan dengan susu segar impor. Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah bagaimana kondisi daya saing produk turunan susu Indonesia
di pasar internasional yang dikaji dari sisi keunggulan komparatif dan posisi daya
saing produk turunan tersebut di pasar internasional.
Penelitian ini menggunakan data sekunder time series tahunan tahun 2000
hingga 2010. Produk turunan susu yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi
HS 19, HS 0402, HS 040221, HS 040299, HS 040390 dan HS 040120. Adapun
metode analisis yang digunakan adalah Revealed Comparative Advantage (RCA)
dan Export Product Dynamic (EPD) untuk menganalisis keunggulan komparatif
dan kompetitif, serta pendekatan Constant Market Share (CMS) yang digunakan
untuk menganalisis faktor yang paling mempengaruhi laju pertumbuhan ekspor
produk turunan susu Indonesia di pasar dunia.
Berdasarkan analisis daya saing, produk HS 040221, HS 040299 dan HS
19 memiliki keunggulan komparatif. Namun, pada HS 040120, HS 0402 dan HS
040390 tidak memiliki keunggulan komparatif. Sementara itu, semua produk
turunan susu Indonesia yang diteliti memiliki keunggulan kompetitif. Hal tersebut
ditunjukkan dengan posisi daya saing keenam produk turunan susu yang berada
pada kuadran Rising Star. Hasil estimasi CMS menunjukkan bahwa pertumbuhan
nilai ekspor HS 040390 dan HS 0402 disebabkan oleh efek pertumbuhan impor,
pertumbuhan nilai ekspor HS 19 disebabkan oleh efek komposisi komoditas.
Adapun pertumbuhan nilai ekspor HS 040120, HS 040221 dan HS 040299
disebabkan oleh efek daya saing.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, upaya untuk meningkatkan daya saing
produk turunan susu Indonesia perlu dilaksanakan dengan cara meningkatkan
kualitas produk turunan susu Indonesia, meningkatkan produktivitas peternak sapi
perah Indonesia, meningkatkan kinerja ekspor produk turunan susu Indonesia dan
mengikuti trend dan selera pasar susu internasional. Indonesia juga harus lebih
fokus dalam mengembangkan produk turunan susu Indonesia terutama produk
yang strategis dan dinamis di pasar dunia. Peluang ekspor produk turunan susu
Indonesia juga harus dinalisis secara lebih mendalam sebab beberapa ekspor
produk turunan susu Indonesia masih tergantung kepada efek pertumbuhan impor
dan efek komposisi komoditas, sedangkan efek yang paling baik dalam
mempengaruhi pertumbuhan ekspor produk adalah efek daya saing. Selain itu
diperlukannya penelitian lanjutan ke sub sektor yang lebih kecil untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing produk susu tersebut.
Download