1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kanker kolorektal adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal atau tumbuh di dalam struktur saluran usus besar (kolon) dan atau rektum dan didefinisikan sebagai keganasan yang terjadi pada usus besar, yang merupakan bagian dari sistem pencernaan. Kanker berkembang jauh lebih sedikit dalam usus kecil berbanding di kolon atau rektum (kolorektum). Usus kecil bergabung dengan usus besar di perut bagian kanan bawah (American Cancer Society, 2014). Kanker kolorektal tumbuh secara perlahan, dijangka sekitar 10 tahun ke 20 tahun. Umumnya, karsinoma kolon jarang ditemukan sebelum umur 40 tahun kecuali bila mereka merupakan komplikasi dari penyakit kolitis ulseratif, kolitis granulomatosa, poliposis multipel familial, sindrom Gardner, dan sindrom Turcot (Mochamad Aleq Sander, 2009). Secara umum didapatkan kejadian kanker kolorektal meningkat tajam setelah usia 50 tahun ( Murdani Abdullah, 2009 ). Menurut WHO, kanker kolorektal menduduki peringkat keempat jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia yaitu sejumlah 694,000 kematian. Info yang didapatkan dari DEPKES menyatakan kanker kolorektal menempati urutan ketiga kanker tersering di Indonesia. Diseluruh dunia 9,5% pria didiagnosa terkena kanker kolorektal, sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3% dari total jumlah penderita kanker . Manakala di Indonesia 22,0% pria didiagnosa terkena kanker kolorektal, sedangkan pada wanita angkanya mencapai 14,0% dari total jumlah penderita kanker. Secara umum insidensi dan kematian akibat penyakit kanker kolorektal ini cenderung meningkat, khususnya di negara maju dan kota-kota besar dari negara berkembang ( Nikson Sitorus, 2010 ). Jumlah pasien laki-laki sedikit lebih banyak daripada perempuan dengan perbandingan 19,4 dan 15,3 per 100,000 Universitas Sumatera Utara 2 penduduk. Penyakit tersebut banyak ditemukan di Amerika Utara, Australia, Selandia Baru dan sebagian Eropa. Kejadian beragam di antara berbagai populasi etnik, rasa tau populasi multietnik / multi rasial (Murdani Abdullah, 2009). Berdasarkan perhitungan oleh The American Cancer Society (ACS), terdapat 136,830 kasus kanker kolorektal dan terjadi 50,130 kematian. Di Indonesia, seperti yang diteliti oleh Anis Kurahmawati (2012), sampel dengan kelompok usia paling banyak pada kelompok kasus adalah > 60 tahun yakni 43,3% dan distribusi jenis kelamin laki-laki lebih tinggi berbanding perempuan sabanyak 76,7% dan 23,3%. Berbeda dengan penelitian oleh Mochamad Aleq Sander (2009), mendapatkan pasien perempuan lebih tinggi berbanding laki-laki yaitu 54,6% dan 45,4%. Namun didapat dari penelitian beliau bahwa pasien dengan yang berusia di bawah 40 tahun memiliki kasus sebanyak 19 (11,7%) dan di atas 55 tahun sebanyak 61 kasus (37,4%), serta lokasi tumor paling banyak adalah di rektum yaitu 33 kasus (20,2%). Oleh itu, penelitian hubungan antara usia dan letak tumor pada pasien kanker kolorektal dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sebagai pertimbangan melakukan pengobatan dan secara khusus bagi rumah sakit bermanfaat sebagai bahan evaluasi penyusunan program layanan kesehatan dan prosedur kerja. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang hubungan usia dan letak tumor pada pasien kanker kolorektal dengan interval usia < 39 tahun, 40-49 tahun, 50-59 tahun dan > 60 tahun, serta letak tumor dengan pembagian kanan dan kiri. Selain itu, memperhitungkan jumlah variable lain yang berasal dari faktor penderita, faktor pengobatan, dan dari sel kanker itu sendiri di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) Medan. Dipilihnya RSUPHAM sebagai tempat penelitian karena rumah sakit tersebut merupakan pusat rujukan pasien kanker kolorektal di Medan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara usia dan letak tumor pada pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik periode 2013 - 2015. Universitas Sumatera Utara 3 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu bagaimanakah hubungan antara usia dan letak tumor pada pasien kanker kolorektal di RSUP Haji Adam Malik periode 2013-2015? 1.3 HIPOTESIS Atas mempertimbangkan landasan teori yang akan dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan usia dan letak tumor pada pasien kanker kolorektal di RSUP Haji Adam Malik periode 2013-2015. 1.4 TUJUAN PENELITIAN 1.4.1 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara usia dan letak tumor pada pasien kanker kolorektal di RSUP Haji Adam Malik Periode 2013-2015. 1.4.2 Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan usia. b. Untuk mengetahui distribusi pasien kanker kolorektal berdasarkan letak tumor. 1.5 MANFAAT PENELITIAN 1.5.1 Manfaat Peneliti Sebagai bahan masukan dan sarana bagi penulis untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kanker kolorektal serta menambah pengalaman Universitas Sumatera Utara 4 dalam menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan khususnya dalam melakukan penelitian ini. 1.5.2 Manfaat Institut Sebagai bahan masukan dan memberikan informasi kepada pihak Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terutama pembuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam perawatan dan pengobatan bagi penderita kanker kolorektal. 1.5.3 Manfaat Masyarakat Memberi kesadaran terhadap masyarakat betapa tingginya insidensi kanker kolorektal sekaligus meningkatkan tahap waspada mereka terhadap penyakit kanker kolorektal. Universitas Sumatera Utara