174 VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Pemberian pupuk urea (CO(NH2)2) atau kotoran sapi yang ditambah pupuk hayati penambat nitrogen pada lahan jagung dan kacang tanah dapat memperbaiki sifat kimiawi tanah. 2. Emisi gas N2O pada lahan tanaman jagung dan kacang tanah yang diberi pupuk urea (CO(NH2)2) atau kotoran sapi dengan penambahan pupuk hayati penambat N mengalami penurunan konsentrasi dengan kenaikan umur tanaman. 3. Pemberian pupuk urea (CO(NH2)2) atau kotoran sapi yang diberi pupuk hayati penambat nitrogen pada lahan jagung dan kacang tanah meningkatkan hasil tanaman tersebut. 4. Penambahan pupuk hayati penambat N pada lahan tanaman jagung dan kacang tanah meningkatkan kemelimpahan dan menurunkan keragaman populasi bakteri di dalam lahan tersebut. 5. Perlakuan kadar lengas 85 % kapasitas lapangan meningkatkan aktivitas mikrobia pendenitrifikasi dalam menghasilkan gas N2O sedangkan kapasitas lapangan 65% meningkatkan aktivitas mikrobia penitrifikasi. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini maka penting dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi T-RFs yang diperoleh dengan melakukan clone library terhadap gen 16S rDNA dari ekstrak DNA dari sampel tanah yang sama, sehingga diketahui spesies bakteri penyusunnya. Disamping itu, perlu dilakukan 175 penelitian mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan petani yang menggunakan kombinasi pupuk hayati penambat nitrogen dengan kotoran sapi dan nilai hasil tanamananya supaya dapat diaplikasikan. ! ! ! ! !