FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Teguh Cahyono B 100 050 292 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka semakin berkembang pula perusahaan-perusahaan industri, baik industri besar maupun industri kecil. Dengan demikian setiap perusahaan akan berlombalomba menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologinya guna mendukung setiap produk yang dihasilkan dari perusahaan. Demikian pula perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mereka berperang melawan pesaingpesaingnya guna merebut pasar, dengan keunggulan teknologi yang dimilikinya. Mereka berharap dengan teknologi maju dapat menciptakan produk-produk yang disukai dan dibutuhkan oleh konsumennya. Pemasar berusaha mencari peluang-peluang pasar dengan berbagai keunggulan yang ditampilkan pada setiap produknya, agar konsumen mempunyai perilaku yang baik dan puas dengan produk-produk tersebut. Di bidang otomotif, khususnya industri sepeda motor hal ini terasa sekali persaingannya. Bahkan setiap periode tahun selalu ada produk-produk baru bagi industri mereka, dengan desain-desain yang berbeda dengan produkproduk lama. Hal ini menyebabkan tingkat siklus kehidupan produk menjadi semakin cepat dan semakin singkat. Misalkan saja sepeda motor merk Yamaha, yang terkenal dengan kecepatan laju dan didesain dengan modelmodel yang menarik, mengeluarkan beberapa yaitu Yamaha Sigma,Yamaha Crypton,Yamaha Alfa,Yamaha Vega,Yamaha Vega R,Yamaha F1ZR,Yamaha Jupiter,Yamaha Jupiter Z dimodel bebek dan dimodel sport mengeluarkan jenis RX King,RX Special,RX Z,Scorpio,Vixion dan lain-lain,yang semua itu dimaksudkan untuk mencari peluang pasar (market share) yang luas sehingga kehidupan perusahaan dapat terjamin. Melihat demikian jelaslah bahwa produsen kendaraan merk Yamaha tersebut telah jauh kedepan pada segi pasar sasarannya. Mereka berusaha menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar sasarannya. Mereka tidak hanya menjual sebanyak mungkin, tetapi mereka memproduksi dengan kelebihan dan keunggulan yang dimilikinya dengan kelancaran pemasaran produknya. Jadi manajemen akan membedakan antara penjualan dan pemasaran, walaupun rata-rata orang mempunyai anggapan bahwa penjualan dan pemasaran adalah sama. Akan tetapi sebetulnya hal ini akan jauh berbeda. Penjualan menitik beratkan kepada volume barang yang dijual, jadi menurut konsep penjualan manajemen memfokuskan kepada beberapa jumlah barang yang dijual. Menurut konsep pemasaran pemasar harus dapat menciptakan barang atau produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya, agar mereka (konsumen) merasa puas dengan apa yang telah dikonsumsinya. Hal ini akan sesuai dengan definisi pemasaran itu sendiri. Menurut William J. Stanton pemasaran didefinisikan secara luas sebagai berikut : Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Karena salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, maka untuk hasil produksinya harus dipasarkan melalui kegiatan-kegiatan pemasaran sebagai syarat keberhasilan perusahaan di dalam melayani kebutuhan dan kegiatan konsumen. Keberhasilan pemasaran akan semakin meningkat apabila didukung oleh adanya suatu studi mengenai perilaku konsumen. Pada studi ini dikenal bahwa perilaku pembeli atau konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor intern dan faktor esktern, yang masing-masing dapat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Antara faktor intern dan faktor ekstern akan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain, sehingga menimbulkan suatu perilaku pembelian yang berbeda-beda antara pembeli yang satu dengan yang lain. Faktor-faktor intern yang berpengaruh tersebut antara lain motivasi, persepsi, kepribadian dan konsep diri, belajar dan sikap diri individu. Sedangkan faktor-faktor ekstern yang biasanya akan mempengaruhi perilaku adalah terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok-kelompok sosial dan referensi, serta keluarga. Dengan faktor-faktor seperti tersebut di atas maka perilaku pembelian dari seorang konsumen akan berbeda-beda, tergantung pada faktor mana di antara faktor-faktor intern dan faktor-faktor ekstern tersebut yang paling berpengaruh. Proses dari pengambilan keputusan ini lima tahap, yaitu :1) menganalisa keinginan dan kebutuhan, 2) pencarian informasi dari sumber-sumber yang ada, 3) penilaian dan pemilihan (seleksi) terhadap alternatif pembelian, 4) keputusan untuk membeli, dan 5) perilaku setelah pembelian. Beberapa defenisi yang dapat diambil, maka perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefenisikan sebagai berikut : Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. (Philip Kotler, 1992:198). Pengambilan keputusan konsumen, baik langsung maupun tidak langsung akan melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusannya. Masing-masing orang yang terlibat akan mempunyai peranan sendiri-sendiri. Ada lima peranan yang berbeda-beda yang dapat dimainkan orang dalam menentukan pembelian, yaitu : 1. Pemrakarsa atau initiator Pemrakarsa adalah orang yang pertama-tama memberikan pendapat atau pikiran untuk membeli produk atau jasa tertentu. 2. Pemberi pengaruh atau influencer Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan /nasehatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir. 3. Pengambilan keputusan atau decider Pengambilan keputusan adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian adalah pembeli, apa yang akan dibeli, kapan hendak membeli, dengan cara bagaimana membeli, atau dimana akan membeli. 4. Pembeli atau buyer Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian secara nyata. 5. Pemakai atau user Pemakai adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa. Di antara peranan-peranan dalam pembelian tersebut yang paling penting adalah peranan yang ketiga. Untuk perusahaan harus mengetahui siapa didalam keluarga yang memutuskan untuk suatu pembelian, yang dapat mengarahkan promosinya kepada anggota keluarga itu. Konsumen dalam membeli sepeda motor tidak terlepas dari proses pengambilan keputusan, khususnya sepeda motor untuk keperluan seluruh anggota keluarga, memperhatikan maka kelima sangat unit penting pengambilan untuk mengetahui keputusan tersebut dan bagi perusahaan yang memproduksi sepeda motor. Di dalam usaha untuk menarik jumlah konsumen sebanyakbanyaknya, agar dapat dicapai pangsa pasar (market share) yang besar, serta dalam upaya untuk mengatasi persaingan yang tajam, perusahaan yang memproduksi sepeda motor sangat penting untuk mengetahui prilaku konsumennya. Informasi yang berhubungan dengan prilaku konsumen akan memberi petunjuk yang berguna bagi para manajer mengambil keputusan dalam pemasaran memperbaiki perencanaan pemasaran, dan pengendaliannya. Selain itu dapat diketahui pula peluang-peluang pasar yang masih terbuka, yang memerlukan pemuasan kebutuhan, sehingga manajemen dalam perusahaan dapat mengantisipasi peluang tersebut dengan cara yang efektif dan efisien. Pentingnya masalah perilaku konsumen dalam pembelian, maka dalam penelitian ini dipilih judul : “Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Merk Yamaha (Studi Kasus di Kecamatan Tawangmangu)”. B. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah : Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pembelian sepeda motor merk Yamaha di Kecamatan Tawangmangu dan Faktor mana yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor merk Yamaha. C. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen membeli sepeda motor merk Yamaha. Dalam hal ini adalah faktor-faktor perawatan,dan kenyamanan. harga, daya tahan mesin, desain, 2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor merk Yamaha. D. Manfat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi input yang baik bagi perusahaan yang menghasilkan sepeda motor merk Yamaha, sebagai informasi yang sangat berharga atau berguna untuk menentukan strategi pemasaran dan promosi dalam mengantisipasi peluang-peluang pasar dan menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan diwaktu-waktu yang akan datang. Serta bagi penulis, untuk mengetahui sejauh mana ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku kuliah, pada praktek yang sesungguhnya. E. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mempermudah pemahaman isi ini maka penulis memberikan gambaran secara garis besar masing-masing bab secara keseluruhan ini akan terbagi dalam lima bab yang terdiri: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang relevan dengan masalah yang akan dibahas tentang pengertian pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, pengertian perilaku konsumen, teori-teori perilaku konsumen, model perilaku konsumen, faktor-faktor yamg mempengaruhi perilaku konsumen, dan proses keputusan pembelian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang pengembangan metode penelitian yang terdiri dari kerangka pemikiran, definisi operasional variabel, hipotesa data, populasi dan sampel, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data yang di pakai. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan dibahas tentang gambaran umum daerah penelitian, Statistik Diskriptif Responden, Diskripsi Tabel Silang, Pengujian Hipotesa dan pembahasan. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian serta saran-saran. LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA