DECIBEL METER Jobsheet : Decibel Meter Waktu : 180 menit Instruktur : Yusuf Syani Kelas : XII SMK NEGERI 4 JAKARTA I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum, siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian Decibel Meter 2. Membuat gambar gelombang pada rangkaian Decibel Meter 3. Dapat mengaplikasikan Decibel Meter dalam rangkaian sederhana II. Dasar Teori Desibel Meter Desibel (Lambang Internasional = dB) adalah satuan untuk mengukur intensitas suara. Satu desibel ekuvalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf "B" pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell. Jadi, Desibel Meter ini berfungsi sebagai alat pengukur tekanan/intensitas suara. Speaker Prinsip kerjanya sangat sederhana yaitu membalik proses kerja dari proses kerja speaker biasa. Speaker jika terminal-terminalnya mendapatkan sinyal seperti pada gambar 2.1.(a) maka akan menghasilkan output berupa getaran pada membran dan menyebabkan terbentuknya bunyi. Sebaliknya pada saat speaker ini di gunakan sebagai sensor, lapisan membran pada speaker berfungsi sebagai detektor getaran. Ketika ada getaran datang pada membran, maka membran ini juga akan ikut bergetar (resonansi). Bergetarnya membran akan mengakibatkan lilitan membran akan bergerak relatif terhadap inti magnet tetap dan menghasilkan sinyal listrik, dapat dilihat pada gambar 2.1.(b). (a) (b) Gambar 2.1.(a)Speaker sebagai Output/Tranduser. (b)Speaker sebagai Input/Sensor Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta Operational Amplifier (OP-AMP) Digunakan sebagai penguat sinyal tegangan DC. Penguat disini maksudnya adalah untuk memperbesar tegangan. Jadi jika kita ingin memperbesar tegangan atau sinyal bisa kita gunakan op-amp. jadi kita bisa merubah tegangan dari mV (milivolt) menjadi V (volt), microVolt menjadi mV dan V, sesuai dengan yang kita inginkan dan butuhkan. IC LM324 . (a) (b) Gambar 2.1.(a)Bentuk IC LM324 (b)Konfigurasi IC LM324 Gambar 2.2. Isi dari IC LM324 Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta Perhitungan Penguatan Gambar 2.3. Rangkaian Inverting Op-Amp Vout = Vin x ( - (Rf / Rin) ) Keterangan: Vout = Tegangan Keluaran Vin = Tegangan Inputan -(Rf/Rin) = Penguatan Komparator Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil. Komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat). Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref. Dan berikut adalah rangkaian komparator sederhana. Gambar 2.4. Komparator Sederhana Op-amp tersebut akan membandingkan nilai tegangan pada kedua masukannya, apabila masukan (-) lebih besar dari masukan (+) maka, keluaran op-amp akan menjadi sama dengan – Vsupply, apabila tegangan masukan (-) lebih kecil dari masukan (+) maka keluaran op-amp akan menjadi sama dengan + Vsupply. Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta Jadi dalam hal ini jika Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan menjadi – Vsupply, jika sebaliknya, Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan menjadi + Vsupply. Untuk op-amp yang sesuai untuk di pakai pada rangkaian op-amp untuk komparator biasanya menggunakan op-amp dengan tipe LM324 yang banyak di pasaran. Secara umum prinsip kerja rangkaian komparator adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik daninput membalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka prinsip dasar dari komparator ialah : +Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+ +Vin < −Vin maka Vo = Vsat− Keterangan: +Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V) −Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V) Vsat+ = Tegangan saturasi + (V) Vsat− = Tegangan saturasi - (V) Vo = Tegangan output (V) III. IV. Alat dan Bahan 1. Papan Protoboard 2. IC LM324 3. Resistor 2.2 KΩ 4. Resistor 3.3 KΩ 5. Resistor 100 KΩ 6. Resistor 220 Ω 7. Resistor 560 Ω 8. Resistor 330 Ω 9. Resistor 1 KΩ 10. Resistor 2.2 KΩ 11. Resistor Variabel 500 KΩ 12. Kapasitor 10uF 13. Kapasitor 4700uF 14. Dioda 1N914 15. Transistor NPN 2N3904 16. LED 17. Power Supply 5 watt 18. Kabel jumper 1 buah 1 buah 5 buah 1 buah 2 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 5 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah secukupnya Langkah Kerja 1. Periksa kelengkapan dan kondisi komponen yang dibutuhkan. 2. Rakit rangkaian seperti ditunjukkan gambar 2. Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta 220 Ω + 560 Ω 2 3.3 3 1 Gambar 4.1. Rangkaian Decibel Meter 3. Hubungkan rangkaian tersebut ke power supply sebesar 12V DC 4. Hubungkan Probe Ociloscope ke titik 1 dan perhatikan yang terjadi pada gambar grafik di display Ociloscope (Gambar hasil display) 5. Hubungkan Probe Ociloscope ke titik 2 dan perhatikan yang terjadi pada gambar grafik di display Ociloscope (Gambar hasil display) 6. Hubungkan Probe Ociloscope ke titik 3 dan perhatikan yang terjadi pada gambar grafik di display Ociloscope (Gambar hasil display) 7. Hitung tekanan suara (dB) dari masing-masing indikator lampu LED (catat pada tabel 1) 8. Bersihkan ruang praktik dan kembalikan peralatan ke tempatnya. -SELAMAT MENGERJAKAN- Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta Lembar Kerja DECIBEL METER SMK NEGERI 4 JAKARTA V. Jobsheet : Decibel Meter Tanggal : Nama : Kelas : Nilai : Hasil Pengujian Pengujian dengan ociloscope Gambar gelombang pada display ociloscope Titik1 – Gelombang pada speaker Titik 2 – Gelombang pada input Op-Amp Titik 3 – Gelombang pada output Op-Amp Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta Pengujian dengan dB meter Tabel 1. Pengujian tekanan suara (dB) pada masing-masing LED. LED1 LED2 LED3 1 0 0 1 1 0 1 1 1 dB Gambar hasil pengukuran dB meter 140 120 100 80 60 40 20 0 VI. Pertanyaan 1. Gambar instalasi rangkaian yang telah dibuat pada protoboard ! 2. Apa yang terjadi apabila resistor variabel/Potensio di putar ? 3. Hitung penguatan yang dilakukan IC Op-Amp LM324 pada rangkaian ini ? VII. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… Teknik Elektronika Industri - SMK Negeri 4 Jakarta