Hukum-hukum fisika yang sudah kita kenal • Hukum Newton • Hukum kekekalan momentum (liner dan sudut) BAB 1 • Hukum kekekalan energi RELATIVITAS • Hukum termodinamik • Persamaan Maxwell (teori E&M) Transformasi Transformasi Jika hukum-hukum fisika tadi adalah benar, maka kita harus dapat mentransformasikan suatu sistem koordinat ke sistem koordinat lainnya dan akan diperoleh hasil yang sama. Mari kita perhatikan contoh yang paling sederhana: B (kerangka acuan x’y’z’) bergerak dengan kecepatan tetap relatif terhadap A (kerangka acuan xyz). Relativitas berhubungan dengan transformasi antar sistem acuan yang bergerak satu terhadap lainnya. Pada t=0 kedua kerangka acuan berimpitan, dan kecepatan B adalah tetap v kearah sumbu x. A(x,y,z,t) z Z’ B(x’,y’,z’,t’) Jika dua kerangka acuan bergerak satu terhadap lainnya tanpa percepatan (kerangka acuan inersial), maka hukum Newton berlaku untuk keduanya. Galileo, Newton: Seluruh hukum mekanika adalah sama pada kerangka acuan inersial, seluruh kerangka acuan inersial berlaku sama, tidak ada kerangka acuan inersial yang istimewa– classical concept of relativity y Y’ y’ = y z’ = z B A x X’ t = t’ x’ = x-vt Transformasi ini disebut Transformasi Galilean. 1 Transformasi Z A(x,y,z,t) B(x’,y’,z’,t’) Z’ Y Y’ B A X X’ Koordinat x’y’z’t’ memberikan lokasi titik stasioner dalam kerangka acuan yang tetap yang diukur dari kerangka acuan yang bergerak. Juga, pengamat pada kerangka bergerak dapat berkata bahwa titik tersebut berada pada x’y’z’t’ relatif terhadap kerangka bergerak. Transformasi Galilean Transformasi Galilean Transformasi Galilean x = x’ + v t y = y’ z = z’ t = t’ reverse x’ = x – v t y’ = y z’ = z t’ = t vx = v‘x + v vy = v’y vz = v’z Koordinat ruang dan waktu tidak bercampur Hukum Newton adalah invarian pada transformasi Galilean, yaitu memiliki bentuk yang sama tidak tergantuk pergerakan pengamat. Transformasi Galilean adalah “pengertian umum yang sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari.” KECEPATAN CAHAYA Hasil dari relativitas Galileian : tidak ada eksperimen secara mekanik yang dapat mendeteksi pergerakan absolute. ether: ada dimana-mana meskipun di ruang bebas yang Persamaan Maxwell 1860 Sebelum masa Eistein Ether adalah kerangka acuan yg universal, dimana kecepatan cahaya terukur sesuai dengan persamaan Maxwell c= 1 µ 0ε 0 m = 2.99792458 108 s konstan “nearly absolute vacuum”, tapi planet-planet dan objek lain dapat bergerak bebas melaluinya dan “in absolute rest” Harga c diatas diukur terhadap apa ?? Bertentangan dengan Galileo, Newton Jawaban Maxwell: terhadap luminiferous ether Bagaimana konsekuensi transformasi Galilean pada kecepatan cahaya c = 3 x 108 m/s Pada masa itu para ilmuwan percaya bahwa karena cahaya adalah gelombang maka perlu adanya media untuk perambatannya, media tersebut disebut ether Apakah kerangka acuan yang bergerak relatif terhadap “absolut space” akan mengukur kecepatan cahaya yang berbeda ??? 2 Teori Relativitas Newtonian Teori Relativitas Newton Dengan mekanika Newton kita dapatkan harga perbandingan T1/T2 adalah v A 1 T1 v2 = 1− 2 T2 V Kecepatan Air sungai 2 A Apakah kedua perahu akan kembali ketempat asal secara bersamaan jika bergerak dengan kecepatan V yg sama? Jika pengukuran yang sama kita lakukan untuk cahaya, maka apakah T1 dan T2 akan berbeda ?. Jika waktu yang dibutuhkan oleh perahu satu untuk kembali keasal adalah T1 dan untuk perahu 2 adalah T2. Maka menurut mekanika Newton T1 ≠ T2. Michelson - Morley Michelson - Morley mirror Sumber cahaya “half” mirror A mirror B ½ cahaya yg mengikuti jalur A hypothetical ether drift ½ cahaya yg mengikuti jalur B detektor Bagian Garis putus-putus adalah bagian yg orientasinya berbeda relatif terhadap pergerakan ether. (from Michelson & Morley 1887). 3 Michelson - Morley Michelson - Morley Pergeseran pola interferensi menandakan adanya perbedaan waktu tempuh. dari A dari B detektor 0 90 180 270 360 450 540 630 720 interferensi konstruktif 0 90 180 270 360 450 540 630 720 Ada perbedaan fasa Michelson - Morley Michelson dan Morley melakukan percobaan ini pada July, 1887. Mereka tidak menemukan perbedaan Tidak ada pergerakan ether. Tidak ada ether (tidak ada kerangka acuan yg universal) Mereka mencobanya lagi berulang-ulang, untuk mengeliminasi kemungkinan pada bulan July tsb bumi kebetulan sedang tidak bergerak terhadap ether, sampai 1929. Dan mereka tetap mendapatkan hasil yang sama. Sumber : Nobelprize.org A B hypothetical ether drift Sumber : Nobelprize.org Michelson - Morley Dengan fakta tsb, jika kita percaya pada Michelson dan Morley serta Maxwell, maka kita menyimpulkan bahwa kecepatan radiasi gelombang E&M adalah sama pada semua kerangka acuan yang tidak mengalami percepatan. tidak tergantung gerakan sumber radiasi Ether yang merupakan satu satunya kerangka acuan dimana persamaan Maxwell berlaku ternyata tidak ada Ada pertentangan anatara persamaan Maxwell dan Galileo, Newton Persamaan Maxwell tidak invarian pada transformasi Galilean 4 Einstein, 1905, Special Theory of Relativity Postulat teori relativitas khusus 1. Semua hukum fisika adalah sama pada seluruh kerangka acuan inertial 2. Kecepatan cahaya dalam “free space” memiliki nilai yang sama untuk seluruh kerangka acuan inertial pengamat Sumber : Nobelprize.org Yang pertama rasanya masuk akal, Yang kedua diperlukan oleh eksperimen tapi kontradiktif dengan intuisi dan common sense kita. Sumber : Nobelprize.org TRANSFORMASI LORENTZ Postulat teori relativitas khusus Dari postulat pertama : tidak ada kerangka acuan yang benar-benar diam. Motion (pergerakan) itu relatif Sumber : Nobelprize.org Dua even fisik yang terjadi secara bersamaan pada satu kerangka acuan inertial juga terlihat bersamaan oleh kerangka acuan inertial lain jika even terjadi pada waktu dan tempat yang sama. Waktu itu relatif Dilatasi waktu Sumber : Nobelprize.org Persamaan Maxwell tidak invarian pada transformasi Galilean Hal ini telah diketahui oleh fisikawan pada era 1800-an sebagai masalah serius yang harus diselesaikan. Efek dari postulat Einstein adalah adanya transformasi yang menghubungkan ruang dgn waktu pada dua kerangka acuan inertial. Transformasi tersebut adalah transformasi Lorentz yang menjadikan persamaan Maxwell menjadi invarian. 1 vx ' 1 x= ( x '+vt ' ) t= (t '+ 2 ) 2 2 y = y’, z = z’ c 1− v 2 1− v 2 c c Transformasi balik x' = 1 1− v ( x − vt ) 2 c2 y’ = y, z’ = z t' = 1 1− v (t − 2 c2 vx ) c2 5 TRANSFORMASI LORENTZ Lorentz transformation (special relativity) TRANSFORMASI LORENTZ C Galilei transformation (classical Newtonian mechanics) A ke B = t1 = L / (c + v) L B ke A = t2 = L / (c - v) B A A-B-A = tH = L 1 L c ⋅ 1− v A-C-A = tV =2 t3 = 2 c 1− v 2 2L c ⋅ 1− v c2 ) Perbedaan A-B-A dgn A-C-A : ether drift A ke C = t3 = 2L 2 c(1 − v =γ 2 c 2 (faktor Lorentz) 2 c 2 Sumber : Nobelprize.org Dilasi Waktu – konsekuensi dari kedua asumsi Interval waktu antara dua kejadian yang terjadi pada tempat yang sama dengan kerangka acuan pengamat disebut waktu sebenarnya dari interval antara dua kejadian tersebut. Kita beri tanda t0. mirror Mari kita lihat jam laser berikut Dilasi Waktu – konsekuensi dari kedua asumsi Berapa lama “tick-tock” terjadi? mirror waktu = jarak / kecepatan t0 = 2L0 / c L0 L0 tick tock laser dgn detektor cahaya laser Apakah dia mengukur waktu yang sebenarnya ?? 6 Dilasi Waktu – konsekuensi dari kedua asumsi Dilasi Waktu – konsekuensi dari kedua asumsi Sekarang letakan jam laser pada kendaraan ruang angkasa yg transparan Berapa lama “tick-tock” terjadi? Misalkan waktu total adalah t. jarak = kecepatan · waktu L0 (vt Seluruh jam laser bergerak dgn kecepatan v Dilasi Waktu Kita juga mengetahui waktu sebenarnya dari eksperimen “jam laser stationer” : t0 = 2L0 / c t D = 2 L + v 2 D = ct L0 = ct0 2 vt/2 vt/2 v Dilasi Waktu Menurut postulat kedua, cahaya bergerak dengan kecepatan c, sehingga D = ct. 2 0 2 /2 tock )1 (L 2 tick t D = 2 L + v 2 2 0 /2) 0 2+ + L0 Menurut geometri: 2 (vt / 2) 2 ) 1/2 Apakah dia mengukur waktu yang sebenarnya ?? ( L0 Animasi Flash dari The University New South Wales 2 (1) (2) (3) Dari ke tiga persamaan tersebut kita peroleh : t= t0 1 - v 2 c2 (1-v2/c2)1/2 < 1 shg t > t0. Kejadian akan memerlukan waktu yang lebih panjang jika terjadi pada kerangka acuan yang bergerak relatif terhadap pengamat dibanding jika kejadian terjadi pada kerangka acuan pengamat yang diam. Sehingga dikatakan waktu mengalami dilatasi dan berlaku untuk semua jam. 7 Dilasi Waktu Jika saya mengukur waktu kejadian yang dimulai dan diakhiri pada kerangka acuan saya, maka saya mengukur t0. Jika saya menggunakan jam saya untuk mengukur waktu kejadian yang sama yang terjadi pada kerangka acuan yang bergerak relatif terhadap saya, maka saya mengukur t > t0. Pada kasus berikutnya, Saya mengklaim jam saya, yang mengukur t, adalah benar. Sehingga jam bergerak yang identik, yang mengukur t0 pada kerangka acuan yang bergerak, adalah lambat. Kejadian harus dinyatakan oleh ruang dan waktu. Dilasi Waktu Contoh: Apollo 11 yang berangkat kebulan bergerak dengan kecepatan 10840 m/s. Kejadian yang diamati astronot pada Apollo 11 terjadi selama satu jam. Berapa waktu yang terukur oleh pengamat di bumi? Problem Solving Step 0. Think first! Selalu bertanya: Apa kerangka acuan kejadian? Apakah pengamat pada kerangka acuan ini atau yang bergerak relatif terhadapnya? Kejadian terjadi pada Apollo 11. Waktu nyata t0 adalah waktu yang diukur di Apollo 11, sehingga, t0 = 3600 s. Pengamat pada persoalan ini adalah orang yang ada di bumi, bukan astronot! Pengamat di bumi mengukur t. Problem Solving Step 1. Problem Solving Step 1. Tulis semua besaran yang diketahui. c = 3x108, v = 10840, t0 = 3600. Masukan semua nilai yang diketahui, shg diperoleh. t= Persamaan yang kita punyai adalah t= t0 3600 1 - (10840 3 ×10 8 )2 t = 3600.00000235 s. 1 - v 2 c2 Perbedaan tidak terlalu besar, tapi dapat diukur. Eksperimen sebenarnya pernah diukur oleh pesawat jet mengelilingi bumi dan dilatasi waktu yang diprediksi dapat diamati.1 “Put your hand on a hot stove for a minute, and it seems like an hour. Sit with a pretty girl for an hour, and it seems like a minute. THAT'S relativity.” – A. Einstein. 1J. C. Hafele and R. C. Keating, Science 177, 186 (1972). 8 Dilasi Waktu CHALLENGE ON c Bagaimana jika v>c? Apakah ini dapat terjadi. Kita akan melihat nanti bahwa tidak mungkin kita mempercepat objek melebihi kecepatan cahaya. Riset belakangan ini memperkirakan bahwa c mungkin tidak konstan. Beberapa orang peneliti dari Australia telah mempelajari cahaya yang diserap oleh awan gas yang jauh sekitar 12 juta tahun lalu. Karena dilatasi waktu, kejadian yang terjadi secara simultan pada suatu kerangka acuan tidak akan terjadi secara simultan di kerangka acuan lainnya. “The only reason for time is so that everything doesn't happen at once.” – A. Einstein Ketelitian dari garis spektrum tergantung pada ketelitian dari konstanta : e2 α= 2ε0hc Pada pers. ini, e adalah muatan elektron, ε0 adalah konstanta dielektrik, c adalah kecepatan cahaya, dan h adalah konstanta planck. CHALLENGE ON c α= e2 2ε0hc α seems to have changed by 0.001% in 12000000000 years. That’s a change of 0.00000000000008% per year. Data yang diperoleh para peneliti Australian memperlihatkan bahwa harga α sekarang > dari harga α ketika kejadian itu berlangsung. Jika α meningkat terus sepanjang waktu, maka muatan elektron meningkat atau ε0, h, atau c menurun. Menurut ahli fisika : muatan elektron tidak mungkin meningkat, jadi yang mungkin adalah c yang menurun. ???? CHALLENGE ON c Peneliti Australia melaporkan ini sebanyak 3 kali pada belakangan ini, termasuk tahun 2001 di Physical Review Letters dan Agustus 2002 di Nature. Ada beberapa kemungkinan: • Mungkin peneliti Australia membuat kesalahan. • Hasil pengukuran secara statistik mungkin berfluktuasi. • Kesalahan sistematik yg belum ditemukan mempengaruhi hasil pengukuran. • Interpretasi mungkin salah. • Mereka benar. • ??? Harus ada para peneliti lain yang membuktikannya 9 CHALLENGE ON c Dilasi Waktu Adakah yang tahu apa itu muon? Jika mereka benar ………….. Teori yang anda akan pelajari dikelas ini telah menggantikan teori sebelumnya (yaitu, relativitas mengganti mekanika Newton). Muon adalah partikel yang dihasilkan ketika sinar cosmic mengenai atmosfir bumi. Muon memiliki masa 207 kali masa elektron dengan muatan +e atau –e. Moun tercipta pada ketinggian sekitar 6 km dan memiliki lifetime = 2,2 10-6 s serta bergerak dengan kecepatan 0,998 c . Anda jangan berpikir bahwa teori sebelumnya salah, tapi teori yang baru lebih baik dan mencakup teori sebelumnya. Interaksi muon dengan “matter” sangat rendah sehingga tidak ada effek yang berbahaya pd badan kita. Akan ada koreksi terhadap teori relativitas Menurut mekanika Newton, jarak yang ditempuh muon selama lifetime-nya adalah Akan ada teori baru ………………………….. Dilasi Waktu Menurut mekanika Newton, muon hanya bergerak sejauh 0,66 km sebelum menghilang Jadi bagaimana menjelaskan fakta bawa muon bisa jatuh sampai ke bumi Krn moun bergerak maka kita katakan jam muon bergerak lambat (dilatasi waktu), menurut orang dibumi lifetime muon t adalah t= 2,2 ×10 −6 1 − (0,998) 2 d = v.t = 0,998*3x10-8 m/s* 2,2 10-6 s = 0,66 km Kontraksi Panjang Pengamat yang bergerak akan melihat panjang benda yang searah/sejajar dengan arah geraknya lebih pendek dibanding panjang sebenarnya. L = Lo 1 − v 2 c2 = 34,8µs Sehingga jarak yang ditempuh moun adalah d = 0,998 · 3·108 · 34,8·10-6 = 10,4 km L0 adalah panjang benda yang diukur pada kerangka acuan yang diam. L adalah panjang benda yang diukur pada kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan v. 10 Kontraksi Panjang Kontraksi Panjang L0 x1 L0 = x2 – x1 = x2 1 2 1− v karena t’2 = t’1 L0 = L0 = 1 1− v (x’2 + vt’2 – x’1 – vt1’) L0 = c2 (diukur secara bersamaan) (x’2 - x’1), 2 c 1− v dengan L = (x’2 - x’1) L 2 c 2 c2 2 = 0,5 v = 0,866 c L 2 1 1− v c2 1 1− v Jika panjang garasi kita hanya 2 m, sedangkan panjang mobil kita 4 m. Bagaimana caranya agar mobil dapat masuk garasi ? atau L= 1− v 2 2 c2 L0 The Twin Paradox The Twin Paradox A A dan B adalah kembar berumur 20 tahun. A Pergi menggunakan pesawat antariksa dengan v = 0.8c ke planet yang berjarak 20 tahun cahaya (1 tahun cahaya = jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun). B A B A 20 tahun cahaya A A 20 tahun cahaya Menurut B yang diam di bumi, A menempuh perjalanan selama : 2.20tahun.c/0.8c =50 tahun Jadi ketika A pulang B sudah berumur 70 tahun B juga melihat bahwa jam A bergerak lebih lambat (dilatasi waktu). 11 The Twin Paradox Sehingga waktu perjalanan yang terukur di A adalah t0: t 0 = t 1 - v 2 c 2 = 50 1 - 0.82 = 30 tahun Menurut B, jam A berdetak 30 tahun, sehingga umur A adalah 20 + 30 = 50 tahun ketika pulang ke bumi. Sehingga pada akhir perjalanan, umur B 70 tahun sedang umur A 50 tahun. Mungkinkah? The Twin Paradox Jam yang bergerak akan berdetak lebih lambat dan berlaku untuk semua Perhitungan tadi berdasarkan pengamatan B yang di bumi. Sekarang kalau dilihat oleh A, B bergerak seperti B melihat A. Sehingga menurut A jam di B berdetak lambat sehingga ketika A pulang ke Bumi umur A 70 tahun sedangkan B 50 tahun. Kebalikan dari yang sebelumnya Inilah twin paradox yang sangat terkenal. Masing-masing kembar akan mengkalim dirinya lebih tua dari saudaranya. Mungkin! dan sudah dibuktikan oleh eksperimen pesawat jet yang mengelilingi bumi. The Twin Paradox The Twin Paradox SIAPA YANG BENAR, Jika kita melihat paradox seperti ini pasti ada sesuatu yang dapat membantu kita untuk menentukan siapa yang benar. Jika kita amati dengan hati-hati permasalahnnya, hanya ada suatu bagian yang menyebabkan A mendapatkan kesalahan perhitungan. Dalam kasus ini, ada perhitungan yang tidak terjamin kebenarannya. Kita belum menyelesaikan secara lengkap persoalan paradox sebelum dapat menjelaskan realitas A yang sesuai dengan realitas B. Relativitas khusus hanya berlaku untuk pengamat yang ada pada kerangka acuan inertial. A mengalami percepatan ketika meninggalkan bumi, masuk ke atmosfir serta ketika mendarat. A tidak dapat menggunakan persamaan relativitas khusus seperti B. Jadi perhitungan B yang benar: A kembali ke bumi 20 tahun lebih muda darinya. 12 The Twin Paradox The Twin Paradox A B A B berkata kepada A “kamu lebih muda karena jam kamu berdetak lebih lambat.” A berkata kepada B “saya lebih muda karena jarak tempuh saya lebih pendek dibanding yang kamu pikirkan.” Realitas yang sama, dua deskripsi yang berbeda. 20 tahun cahaya 12 tahun cahaya A, yg ada di pesawat ruang angkasa, harus menghitung kembali jarak yang dia tempuh. Untuk sekali jalan Masih banyak paradox lainnya yang dihasilkan oleh teori relativitas, tapi ada kesalahan dalam penggunaan perhitungannya. L = L 0 1 - v 2 c 2 = ( 20 ) 1 - 0.82 = 12 tahun cahaya Sehinga bolak-balik jarak tempuh A = 24 tahun cahaya. Waktu tempuh jarak tsb = 24 tahun*c/0,8c = 30 tahun, sehingga A pulang ke bumi berumur 20+30 = 50 tahun. Efek Doppler Efek Doppler Kita telah mengenal effek doppler untuk suara, yang bervariasi tergantung dari pergerakan sumber dan pengamat. Disebuah persimpangan jalan melintas sebuah mobil dengan kecepatan sekitar 0,17c. Mobil tsb diberhentikan polisi karena melanggar lampu lalulintas. Menurut polisi : Lampu merah menyala ketika mobil melintasi persimpangan Menurut pengemudi mobil : Lampu hijau menyala ketika mobil melintasi persimpangan Siapa yang benar? Menyalahi hukum relativitas ? Karena suara bergerak melalui suatu medium, dan medium tsb juga menjadi suatu kerangka acuan, maka hal diatas tidak bertentangan dengan relativitas. Tapi untuk cahaya yang tidak memiliki medium perambatan maka efek dopplernya akan berbeda dengan suara. υ = υo 1+ v c 1− v c v bertanda + kalau sumber dan pengamat saling mendekat Sebenarnya lampu merah (λ=650nm) yang menyala, tapi karena effek doppler pengemudi melihatnya hijau (λ=550nm) ingat λυ = c 13 LISTRIK dan MAGNET LISTRIK dan MAGNET Beberapa fakta yang telah kita ketahui adalah : 1. Muatan listrik yang bergerak menghasilkan medan magnet. 2. Perubahan mefan magnet akan menggerakan muatan listrik. 3. Kawat parallel yang dialiri arus listrik yang searah akan saling tarik menarik. 4. Kawat parallel yang dialiri arus listrik yang berlawanan arah akan saling tolak menolak. Misalkan sebuah kawat konduktor dan muatan tes positif. + - - + + - - + - + + + - + - + + - + - “What led me more or less directly to the special theory of relativity was the conviction that the electromagnetic force acting on a body in motion in a magnetic field was nothing else but an electric field.”—A. Einstein. Dengan kata lain, Einstein percaya bahwa apa yang kita anggap sebagai gaya magnet sebenarnya hanya gaya listrik pada kerangka acuan yang lain. + Gaya apa yang dirasakan muatan tes yang disebabkan oleh muatan kawat ? LISTRIK dan MAGNET LISTRIK dan MAGNET tarikan, karena ada muatan – yg paling dekat dgnnya? Konduktor bersifat netral (jml - = jml +) - + + + - + + - + - + + + - Apa yang dilihat oleh muatan test jika medan listrik diberikan kepada kawat shg muatan dlm kawat bergerak? E + - + -` + - - + + - - + - - + + - - + - - + + - - + - - + - tidak ada medan listrik diluar konduktor. + Tidak ada gaya yg bekerja! + Muatan test mengamati “melihat” bahwa jarak antar elektron yg bergerak mengecil. Lebih banyak elektron didekat muatan test! 14 LISTRIK dan MAGNET Muatan tes “mengamati” elektron yang bergerak lebih mendekat satu sama lain dibanding proton yang stationer, karena itu dia merasakan gaya tarik Coulomb. LISTRIK dan MAGNET Kuantitas disebut relativistically invariant jika harganya sama di seluruh kerangka acuan inersial. Kecepatan cahaya adalah relativistically invariant. Pengamat (manusia) tidak dapat melihat elektron, dan manamai gaya tarik tersebut sebagai gaya magnet yang ditimbulkan oleh muatan bergerak. Waktu tidak relativistically invariant. Panjang tidak relativistically invariant. Realitas yang sama, dua deskripsi yang berbeda! Pengamat yg mengetahui tentang relativitas dapat tetap menyatakan bahwa muatan invariant (jm muatan tetap) sehingga kawat masih tetap netral dan percaya bahwa ada gaya magnet ketika kawat dialiri arus listrik. electromagnetic force Muatan listrik relativistically invariant.* *Semua pengamat setuju bahwa total muatan dlm sistem adalah sama. Kuantitas disebut kekal jika sebelum dan sesudah kejadian memiliki harga yang sama. RELATIVITAS MOMENTUM LISTRIK dan MAGNET Berdasarkan fakta, muatan listrik adalah kekal dan relativistically invariant. Kita percaya bahwa momentum itu kekal. Mari kita lihat pengaruh relativitas terhadap momentum. Hasil analisa kita pada eksperimen konduktor dan muatan tes menyatakan bahwa konduktor yang yang bermuatan listrik netral pada suatu kerangka acuan, akan menjadi tidak netral pada kerangka acuan yang lain. Bagaimana kita mencocokan ini dengan muatan invarian? Bayangkan tumbukan berikut: A yg berada di tanah melemparkan bola lurus kearang jalan kereta dimana B yang sedang naik kereta juga melemparkan bola yg identik lurus berlawanan arah dengan kecepatan sama (relatif thd kereta). Kedua bola bertumbukan dan mantul. Menurut penjelasan Beiser, kita harus melihat rangkaian listrik secara keseluruhan. Arus listrik pada satu bagian rangkaian akan diimbangi oleh arus listrik yang berlawanan di bagian lain rangkaian. Z’ v Y’ B X’ B melempar bola pada arah ini Z A melempar bola pada A arah ini Y V : kecepatan kereta Bola B juga memiliki komponen kecepatan pada arah ini … …shg bola B memiliki kecepatan total sepanjang arah ini dan mengikuti arah ini tumbukan! momentum terkonservasi (??) X 15 RELATIVITAS MOMENTUM RELATIVITAS MOMENTUM Z’ Z’ Y’ v Y’B v B V’B X’ d X’ Z Z VA Y A X Karena dilatasi waktu, A dan B mengukur waktu perjalanan yang berbeda untuk bola yang dilemparkan dari kereta. Mereka akan menghitung momentum awal dan akhir yang berbeda. Mereka tidak akan setuju bahwa momentum kekal. Sebelum tumbukan V A = VB Y A ' d X Jarak tempuh sebelum tumbukan = d baik untuk A atau B Agar kekekalan momentum linier dipenuhi, menurut kerangka acuan A. mAVA = mBVB mA d d = mB to t mA d = mB to d to 1− v RELATIVITAS MOMENTUM Sehingga agar momentum kekal, maka mA = mB 1 − v 2 c2 Karena mB adalah masa dikerangka acuan yang bergerak maka mo m= relativitas masa 2 1− v c2 Untuk mengingatnya : "Fast is fat." Masa tergantung pada kecepatan. Ini adalah pendekatan Einstein yg original approach, tapi kemudian dia berkata bahwa ini “kurang baik” 2 c2 RELATIVITAS MOMENTUM Pendekatan baru mengatakan lihatlah masa sebagai masa. Kita percaya bahwa ini adalah ssesuatu yang fundamental. Jika kita percaya pada kekekalan momentum, lebih baik kita ubah definisi momentum. Jika kita definisikan momentum sebagai r r p = γmv where γ = 1 1- v , 2 c 2 maka “masa adalah masa,” momentum adalah kekal pada eksperiment yang kita lakukan, dan momentum relativistik menjadi momentum klassik (Newtonian) jika v→0.* *Lebih memuaskan dibanding kita katakan “masa berubah dengan kecepatan.” 16 RELATIVITAS MOMENTUM RELATIVITAS MOMENTUM Sebelumnya kita mengatakan masa diam relativistically invariant. Sebelumnya kita mengatakan masa relativistically invariant. Realita yg sama, hanya menggunakan kata yang berbeda. γ= r r p = γmv 1 1- v a= ( 2 F 1- v 2 c m Untuk harga F tertentu, a→0 as v→c.* 3/2 , 2 momentum relativistik meningkat tanpa batas ketika v→c; c adalah batas kecepatan 4mc c2 p Konsekuensi dari definisi baru untuk momentum: r momentum γmv relativistik Momentum klasik mv 0 RELATIVITAS MOMENTUM faktor koreksi untuk momentum adalah γ = 2mc mc r dpr r d F= = ( γmv ) dt dt *contoh 1.5 Tidak ada gaya yg dapat mempercepat objek yg memiliki masa sampai pada kecepatan cahaya 3mc r dpr r F= = ma dt ) 0.2 0.4 v/c 0.6 0.8 1 momentum klasik meningkat secara linear dengan kecepatan; tdk ada batas kecepatan pada mekanika klasik MASA dan ENERGI 1 1- v . 2 c 2 Dibawah ini tabel faktor koreksi untuk berbagai objek Dari kuliah fisika dasar kita mengenal: r r r d ( γmv ) r ⋅ ds. KE = ∫ F ⋅ ds = ∫ dt Gunakan definisi untuk γ dan integralkan Object v v/c m(v)/m jogger 10 km/h .000000009 ≈1 space shuttle 104 m/s 0.000033 1.0000001 electron 106 m/s 0.0033 1.001 electron 108 m/s 0.333 1.061 Kurangi dgn1,kalikan 100 untuk mendapat % error KE = γmc 2 - mc 2 = ( γ - 1) mc 2 γmc 2 = mc 2 + KE. Assusikan energi potensial = 0, kita interpretasikan γmc2 sebagai energi total. E = mc 2 + KE. 17 MASA dan ENERGI Jika objek tidak bergerak KE = 0, dan energi yang tetap ada kita interpretasikan sebagai energi diam E0. 2 E0 = mc . Jika objek bergerak, energi totalnya adalah mc 2 2 E = γmc = 1- v . 2 c2 MASA dan ENERGI Persamaan ini memiliki beberapa implikasi yg menarik. Masa dan energi adalah dua aspek yg berbeda dari benda yang sama. Konservasi energi sebenarnya adalah konservasi mass-energi. c2 dalam E0=mc2 artinya masa yang kecil memiliki energi yang besar. Makan siang anda: contoh dari relativitas yang berlangsung dlm kehidupan ssehari-hari. Energi total kekal tapi tidak relativistically invariant. Masa diam (atau sebenarnya) relativistically invariant. Masa tidak kekal! MASA dan ENERGI Contoh: jika 1 kg dinamit diledakan, akan melepaskan 5.4x106 joules energi. Berapa masa yang hilang? Dengan kata lain, pertanyaan diatas dapat ditulis sebagai “berapa masa yang ekuivalen dengan 5.4x106 joules energi?” E0 = mc m= E m = 20 c 2 5.4 ×106 ( 3 ×10 ) 8 2 MASA dan ENERGI Jika kita klaim mekanika relativistik sebagai pengganti teori mekanika Newton, maka mekanika relativistik akan menjadi mekanika Newton jika kecepatan relatif kecil. KE = γmc 2 - mc 2 = mc 2 1- v - mc 2 . 2 c2 Beiser menuliskan bahwa untuk v<<c, -11 = 6 ×10 kg. KE ≈ 1 mv 2 . 2 18 MASA dan ENERGI ENERGI DAN MOMENTUM Kapan kita dapat menggunakan KE = mv2/2, dan kapan kita boleh memakai KE = γmc2 - mc2? Gunakan Newton KE setiap saat kita dapat menyelesaikannya dgn itu! Gunakan relativistik KE jika kita harus! Besarnya energi total dan momentum diberikan oleh : E= mc 2 1- v mv p= 2 c 1- v 2 . 2 c 2 Dengan operasi aljabar, kita peroleh jika v = 1x107 m/s (cepat!) maka mv2/2 hanya berbeda 0,08%. Mungkin OK menggunakan mv2/2. Jika v = 0.5 c, maka mv2/2 akan memiliki erro 19%. Lebih baik menggunakan relativitas. E2 - p2 c 2 = ( mc 2 ) 2 . Kuantitas pada sebelah kanan dan kiri dari persamaan diatas adalah relativistically invariant (sama untuk seluruh pengamat inertial). E2 = ( mc 2 ) + p2 c 2 . 2 ENERGI DAN MOMENTUM E= mc 2 1- v p= 2 c 2 Jika m = 0 dan v = c, kita harus menggunakan mv 1- v ENERGI DAN MOMENTUM E2 = ( mc 2 ) + p2 c 2 . 2 2 c 2 Apakah mungkin partikel tidak memiliki masa? Jika m = 0, bagaimana dengan E dan p? Untuk partikel dengan m = 0 dan v < c, maka E=0 dan p=0. “non-particle.” tdk ada partikel seperti itu. Tapi jika m = 0 dan v = c, maka kedua persamaan diatas menjadi indeterminate. Energi untuk suatu partikel adalah E = pc. Kita dapat mendeteksi partikel ini jika dapat eksis! Apakah anda tahu partikel tak bermasa? • photon • neutrino* • graviton** graviton adalah gravity seperti photon ke E&M field *Meragukan. Nobel prize untuk anda jika dapat membuktikan mneutrino = 0 atau mneutrino ≠ 0. **Mungkin. Nobel prize untuk penemunya. Problem: medan gravitasi sangat sangat lemah dibanding medan E&M. 19 ENERGI DAN MOMENTUM • Partikel yg memiliki KE >> E0 (atau pc >> mc2) menjadi lebih menyerupai photon dan berperilaku lebih ke gelombang. • momentum yang dibawa partikel massless adalah tdk nol (E = pc). ENERGI DAN MOMENTUM Catatan untuk satuan. Kita akan menggunakan electron volt (eV) sebagai satuan energi. ( 1 eV = 1.6 ⋅ 10 −19 C Variasi pada eV: Apakah anda dapat memberhentikan kereta api dengan flashlight? Apakah anda dapat menahan berkas atom dengan sinar laser? ENERGI DAN MOMENTUM elektron yg memiliki masa diam 9,11x10-31 kg. Jika kita masukan masa ke E0 = mc2, kita dapatkan energi 511,000 eV, atau 511 keV, atau 0,511 MeV, atau 0,511x10-3 GeV. Kita kadang-kadang menuliskan masa elektron sebagai 0,511 MeV/c2. Memungkinkan untuk mengekspresikan momentum dalam satuan energi. Elektron dapat memiliki momentum 0,3 MeV/c. Jika kita melakukan perhitungan menggunakan persamaan seperti 2 E2 = ( mc 2 ) + p2 c 2 ) ⋅ (1 V ) = 1.6 ⋅ 10 −19 J 1 meV = 10-3 eV (milli) 1 keV = 103 eV (kilo) 1 MeV = 106 eV (mega) 1 GeV = 109 eV (giga) Karena masa dan energi adalah setara, maka kadang-kang masa dituliskan dalam satuan energi. ENERGI DAN MOMENTUM Berapa energi total elektron yang memiliki momentum 1 MeV/c? E2 = ( mc 2 ) + p2 c 2 2 2 2 0.511 MeV 1.0 MeV 2 E2 = × c2 + c c2 c E2 = ( 0.511 MeV ) + (1.0 MeV ) 2 2 E2 = (1.26 MeV 2 ) E = 1.12 MeV Dan menggunakan masa elektron 0.511 MeV/c2, akan memudahkan perhitungan tapi hati-hati… 20 RELATIVITAS UMUM Sesuatu yg harus kita pikirkan. Apakah masa pada F = ma (atau versi relativistik) sama dengan masa pada F = Gm1m2/r2? Secara eksperimen, kedua jenis masa adalah sama dan hanya berbeda 1/1012 RELATIVITAS UMUM Prinsip kesetaraan membawa kepada kesimpulan bahwa cahaya harus didepleksi oleh medan gravitasi. Pengamatan eksperimen efek ini pada tahun 1919 merupakan salah satu karya Einstein yang besar. Cahaya dan gravitasi akan kita bahas pada bab berikutnya. “Pengamat di dalam laboratorium tertutup tidak dapat membedakan mana pengaruh medan gravitasi dan mana percepatan lab.” The principle of equivalence. "If A equals success, then the formula is: A=X+Y+Z. X is work. Y is play. Z is keep your mouth shut.“—A. Einstein LATIHAN SOAL Soal 1.29. Pada kecepatan berapa, enegi kinetik partikel sama dengan energi pada keadaan diamnya? Energi kinetik : K = γmc 2 − mc 2 Energi diam: E0 = mc 2 γmc 2 − mc 2 = mc 2 γmc 2 = 2mc 2 γ =2 1 2 1− v 1− v 2 c2 = 1 2 1− v v2 Jika keduanya adalah sama E0=K maka: 2= LATIHAN SOAL c2 c2 v2 = 1 4 =1− 1 4 2 c2 c2 = cross-multiply 3 4 v2 = 3 2 c 4 v= 3 c 2 21 LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL Soal 1.33. Partikel memiliki energi kinetik 20 kali energi diamnya. Berapa kecepatan partikel dalam satuan c. Energi kinetik : 1 K = γmc 2 − mc 2 K 1+ mc 2 γmc 2 = K + mc 2 1 mc 2 1− v = K + mc 2 c = 1− v K 1 + mc 2 2 c2 =1− v 2 c2 2 v2 1 =1− 2 c2 K 1 + mc 2 2 2 mc = 1− v 2 2 c K + mc 2 mc 2 = 1− v 2 2 c K + mc LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL take √ of both sides v 1 = 1− 2 c K + 1 mc 2 v = c 1− 2 2 1 K 1 + mc 2 2 v = c 1− 1 20mc 2 1 + mc 2 2 use K=20mc2 v = c 1− v = c 1− 1 (1 + 20 ) 2 1 441 v = 0.9989 c PERTANYAAN : Partikel memiliki energi kinetik 20 kali energi diamnya. Berapa kecepatan partikel dalam satuan c? Energi diam = mc2, dan soal mengatakan K=20mc2. 22 LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL Soal 1.43. Cari momentum (dlm MeV/c) elektron yang memiliki kecepatan 0,6c. p= 0.511 ( 0.6c ) 1− Satuan momentum MeV/c biasa diigunakan jika kita bekerja dengan partikel relativistik. p = γmv p= p= 1− 2 c p= p = 2.05 × 10 −22 2 c2 ( ) 1 − 0.36 p = 6.15 × 10 2 ( 3 × 10 m / s ) 8 1.64 × 10 −22 kg ⋅ m / s kg ⋅ m × s 2 9.11 × 10 −31 kg × 0.6 × 3 × 10 8 m / s 1− ( 0.6c ) 2 c2 p = 2.05 × 10 −22 kg ⋅ m / s Benarkah jawaban ini ?? mv 0.6 × 3 × 10 8 m / s MeV × 0.6c c2 LATIHAN SOAL Kalu menggunakan satuan SI biasa p = γmv p= c2 MeV c p= 1 − 0.36 MeV p = 0.383 c LATIHAN SOAL 1− v 2 0.511 × 0.6 2 Masa elektron dlm satuan “energi” adalah 0,511 MeV/c2. p= 0.511 mv 1− v MeV × 0.6c c2 2 −14 p = 6.15 × 10 −14 p = 6.15 × 10 −14 kg ⋅ m s2 c 3 × 108 c 1 m s joules c joules eV MeV × × c 1.6 × 10 −19 joules 106 eV 1 1 23 LATIHAN SOAL p = 2.05 × 10 −22 p = 6.15 × 10 −14 kg ⋅ m × s kg ⋅ m2 s2 c 3 × 10 8 c 1 m s p = 6.15 × 10 −14 joules c joules eV MeV × × 6 −19 c 1.6 × 10 joules 10 eV 1 1 6.15 MeV × 10 −14 +19−6 p= 1.6 c MeV MeV p = 0.384 p = 3.84 × 10 −1 c c p = 6.15 × 10 −14 24