Jaringan Atm dan Frame Relay

advertisement
Jaringan Atm dan Frame Relay
Pada jenis jaringan Wan yang salah satu jaringan Atm dengan
jaringan
Frame
Relay.
Jaringan
tersebut
mempunyai
perbedaan yang unik sehingga anda pasti dengan mudah tahu
apa yang saya maksud tadi.
Salah satu Jaringan Atm ya atm yang sering kita gunakan …
dan salah satu contoh jaringan Frame relay adalah Jaringan
Internet yang sering kita gunakan seperti browsing, chatting
dan dsb.
Asyncronus Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan teknologi yang muncul dari standar yang
berhubungan dengan transmisi data, suara, dan video secara
bersamaan melalui jaringan dengan kecepatan yang jauh lebih
cepat
bila dibandingkan dengan yang tanpa standar. ATM dapat
menghubungkan komunikasi
elektronik dari panggilan telepon, ke bioskop, ke email dan
file yang ada diseluruh web server.
ATM juga dikenal untuk mengangkut komunikasi dalam
megabit per detik, yang menghasilkan layanan lebih cepat
dibandingkan Ethernet pada jaringan area lokal. Kecepatan ini
memungkinkan keakuratan dan kesempurnaan sinkronisasi
pada data yang membentu presentasi multimedia yan lebih
umum digunakan di kantor - kantor dan sekolah.
Prinsip Kerja ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM
menggunakan paket -paket data yang berukuran tertentu yang
disebut ‘cell”.Penggunaan cell ini menghasilkan skema
yang efisien
untuk
pentransmisian
pada
jaringan
berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan
packet -switching . ATM melibatkan pentransferan data dalam
bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri - ciri tersendiri.
ATM memungkinkan koneksi logik multiple dimultipleks
melalui sebuah interface fisik tunggal.
ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan
kontrol kesalahan ( error control ) dan kontrol aliran minimal
( flow control ). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead
saat pengolahan sel -sel ATM sekaligus mengurangi bit -bit
overhead yang diperlukan masing - masing sel. Lapisan fisik
melibatkan
spesifikasi
media
transmisi
dan
skema
pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan
fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.Dua
lapis diatasnya berkaitan dengan
fungsi -fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM
layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol
transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
· Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai,
bersama -sama dengan kontrol - kontrol yang terkait.
· Taraf kontrol: menampilkan fungsi – fungsi kontrol
panggilan dan kontrol koneksi
· Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen
yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan
Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection”
(VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
Frame Relay
Frame Relay adalah jaringan WAN yang beroperasi pada
layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat
diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan.
Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi
yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia
untuk menghubungkan LAN, SNA,Internet da bahkan aplikasi
suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide
area network (WAN) yang membagi informasi menjadi
frame atau paket. Masing- masing frame mempunyai alamat
yang digunakan ole h jaringan untuk menentukan tujuan.
Frame - frame akan melewati switch dalam jaringan frame
relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Prinsip Kerja Frame Relay
Frame
Relay
adalah
protocol
WAN
yang
memiliki
kemampuan tinggi (high-performance) yang dioperasikan
pada physical layer dan data link layer dari OSI reference
model. Frame relay pada dasarnya dirancang untuk keperluan
pada Integrated Service Digital Network (ISDN) interface.
Tetapi sekarang frame relay digunakan juga pada berbagai
interface jaringan yang lain dan hasilnya baik. Frame relay
adalah contoh teknologi packet -switched. Jaringan packet switched memberi kemampuan kepada endstation untuk
secara dinamis men - share media jaringan dan bandwidth.
Teknik yang digunakan oleh teknologi packet -switching
adalah:
a.
Variable-length packets
b.
Statistical multiplexing
Variable- length packets digunakan untuk menjadikan proses
transfer data menjadi lebih efisien dan fleksibel. Paket ini di switched diantara beberapa segmen didalam jaringan sampai
tercapainya
lokasi
tujuan
transfer.
Teknik
statistical
multiplexing bertugas mengontrol akses jaringan didalam
sebuah packet-switched network. Keuntungan dari teknik ini
adalah dapat mengakomodasi penggunaan bandwidth secara
lebih fleksibel dan lebih efisien. Hampir semua local area
network yang populer saat ini, seperti Ethernet dan Token
Ring adalah packet -switched networks.Frame Relay sering
digambarkan sebagai versi yang lebih efisien dari X.25.
Frame Relay dioperasikan pada WAN yang memberikan
connection services yang lebih reliable dibanding X.25 yang
populer di sepanjang dekade 1970-an sampai dengan awal 80an. Frame Relay menawarkan performance yang lebih baik
dan transmission efficiency lebih besar dibanding
X.25, dan ini yang membuat Frame Relay menjadi sesuai
untuk aplikasi WAN seperti LAN
interconnection. Frame Relay di -design untuk menutupi
sebagian besar dari kelemahan X.25
selama ini, yaitu:
a. Dimana Call control signaling dimasukkan pada logical
connection yang terpisah dari data sehingga tidak diperlukan
intermediate nodes untuk menjalankan call control message.
b. Penggandaan Virtual Circuits (VC) dilakukan pada layer2.
c. Tidak ada end -to-end flow dan error control,apabila
dibutuhkan maka ini akan menjadi tanggung jawab layer
atasnya.
d. Relatif lebih murah, flesibilitas bandwidth lebih baik, lebih
reliable.
e. Memungkinkan konsolidasi dengan LAN,SNA, voice,
packetized video .
f. Migrasi lebih mudah ke ATM.
g. Open architecture dan plug- and-play
Peranan ATM dan Frame Relay dalam Teknologi WAN
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
adalah
koneksi
WAN
berkecepatan
tinggi
dengan
menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai
1 55 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan
data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized
video baik melalui LAN maupun WAN.
o ATM menggunakan cell berukuran kecil (53 - byte) yang
lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25
atau frame relay.
o Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
o Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan
tidak memerlukan error checking.
o Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair,
atau fiber optic.
o Bisa tansmit data secara simultan
Berbicara mengenai beberapa perang kat atau device yang
dapat di jumpai pada Frame Relay WAN dapat dibagi dua
yaitu:
1. Data terminal equipment (DTE)
2. Data circuit-terminating equipment (DCE)
DTE secara umum adalah terminating equipment yang
tersambung ke jaringan dan lokasinya di tempat pelanggan.
Pada umumnya, perangkat ini adalah kepunyaan pelanggan,
misalnya terminal,
PC, router dan bridges.
DCE adalah perangkat carrier-owned internetworking yang
tujuannya adalah untuk menyediakan clocking dan switching
services di dalam jaringan yaitu perangkat yang melakukan
transmit data melalui WAN. Pada banyak kasus perangkatnya
berupa packet switches. Koneksi antara perangkat DTE dan
DCE terdiri dari komponen physical layer dan komponen link
layer . Komponen physical menentukan spesifikasi koneksi
antara kedua perangkat diatas dilihat dari sisi mechanical,
electrical, functional, dan procedural. Salah satu physical
layer interface specification yang banyak dipergunakan adalah
Recommended Standard(R S) -232 specification. Dan
komponen link layer menentukan protocol yang menyusun
koneksi antara perangkat DTE, seperti router, dengan
perangkat DCE seperti switch.Frame Relay menyediakan
connection - oriented data link layer communication.
Maksudnya adalah komunikasi yang ada antara masing masing
pasangan
perangkat
dan
koneksi
ini
menghubungkannya dengan connection identifier. Hal ini
dimungkinkan dengan penggunaan Frame Relay virtual circuit
yang secara logika membentuk koneksi antara dua perangkat
termina l data (DTE) melalui Frame Relay packet -switched
network (PSN).
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
· Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface
transfer paket yang efisien.
· Frame Relay adalah protocol WAN yang memiliki
kemampuan tinggi (high-performance) yang dioperasikan
pada physical layer dan data link layer dari OSI reference
model.
· ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan
digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN
maupun WAN.
· Berbicara mengenai beberapa perangkat atau device yang
dapat dijumpai pada Frame Relay WAN dapat dibagi dua
yaitu DTE dan DCE.
Download