ROHMAD RUDIANTO 0710620056 Studi Kasus: Menganalisis profil aliran fluida ketika melewati penampang berbentuk silinder dan airfoil Hasil Pengeplotan dengan software Fluent 6.0: 1. Hasil pengeplotan profil aliran ketika melewati penampang silinder: Grid Pada Penampang Silinder Grid Pada Penampang Silinder (setelah diperbesar) Bentuk Gafik Setelah Diiterasi Kontur Tekanan Statis Kontur Pusaran Pada Penampang Silinder Kontur Fungsi Aliran Penampang Silinder 2. Hasil pengeplotan profil aliran pada penampang airfoil: Grid Pada Penampang Airfoil Grafil Hasil Pengeplotan Setelah Diiterasi Gambar Vektor Kecepatan Pada Penampang Airfoil Kontur Tekanan Statis Kontur Bilangan Mach Vektor Kecepatan dengan Bilangan Mach Hasil Analisis: Dari hasil pengeplotan di atas dapat diketahui bahwa 1. Untuk profil aliran fluida yang melewati penampang berbentuk silinder, tingkat turbulensinya lebih besar begitu juga besarnya suhu ketika menabrak penampang juga sangat besar. 2. Sedangkan profil aliran yang melewati penampang berbentuk airfoil, tingkat turbulensinya lebig kecil atau dengan kata lain alirannya tidak mengalami banyak hambatan begitu juga efek panas yang ditimbulkan juga lebih kecil Kesimpulan: Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penampang airfoil mampu memperkecil hambatan ketika fluida mengalir melewatinya sedangkan penampang silinder tidak. Penampang silinder lebih banyak menghasilkan aliran turbulensi sehingga kurang dapat memperkecil hambatan yang ditimbulkan. Hal ini merupakan salah satu alasan dan aplikasi mengapa penampang airfoil dimanfaatkan untuk sayap pesawat terbang karena airfoil mampu memecah aliran fluida secara halus (laminer) dan tidak menimbulkan hambatan yang besar. Efeknya, pesawatpun dapat terbang dengan sedikit sekali hambatan.