Diabetes Insipidus Bukan Diabetes Mellitus

advertisement
Diabetes
Insipidus
Diabetes Mellitus
Diabetes Insipidus Bukan Diabetes Mellitus
Bukan
Diabetes Insipidus Bukan Diabetes Mellitus
Ketika seseorang (mungkin termasuk anda) mendengar atau
membaca kata “Diabetes insipidus” (DI), kebanyakan akan
langsung berpikir bahwa itu adalah salah satu tipe dari
diabetes mellitus (DM). Padahal tahukah anda bahwa DI berbeda
dengan DM.
Lalu, Sebenarnya Apa Diabetes Insipidus Itu?
DI adalah kondisi dimana adanya gangguan pada hormon
antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH) yang mengatur jumlah
cairan tubuh. Hormon ini dihasilkan hipotalamus, yaitu
jaringan khusus di otak. Hormon ini disimpan oleh kelenjar
pituitari setelah dihasilkan oleh hipotalamus.
Kondisi ini menyebabkan menyebabkan si penderita merasa haus
berlebihan (polidipsi) dan dan sering mengeluarkan air seni
atau kencing dalam jumlah banyak dan dalam frekuensi yang
tinggi (poliuri).
Ada 2 jenis utama dari diabetes insipidus, yaitu :
Diabetes insipidus kranial
DI jenis ini disebabkan karena tubuh tidak memiliki hormon
antidiuretik yang mencukupi dari hipotalamus. Hal ini dapat
dikarenakan kerusakan pada hipotalamus atau pada kelenjar
pituitari. Kerusakan ini dapat diakibatkan karena terjadi
infeksi, operasi, cedera otak, atau tumor otak.
Diabetes insipidus nefrogenik
DI jenis ini muncul ketika organ ginjal tidak dapat merespons
hormon antidiuretik, padahal jumlah hormon antidiuretik yang
diproduksi cukup untuk mengatur produksi urin. Kondisi
tersebut sangat mungkin terjadi dikarenakan adanya kerusakan
fungsi ginjal atau sebagai kondisi keturunan.
Gejala Diabetes Insipidus
Gejala yang mudah dikenali dari DI adalah sering haus dan
sering buang air kecil dalam jumlah yang tidak wajar. Rasa
haus yang ada sering sekali tidak wajar. Penderita akan terus
merasa haus meskipun telah banyak minum air.
Gejala tersebut akan mudah dikenali karena akan sangat
mengganggu kegiatan sehari-hari. Sebagai bahan perbandingan
biasanya orang dewasa kencing 4-7 kali dalam sehari, dan anak
kecil kencing sampai 10 kali dalam sehari.
Anak kecil lebih sering buang air karena ukuran kandung kemih
anak-anak yang berukuran lebih kecil daripada kandung kemih
orang dewasa. Bila anda dalam sehari buang air melebihi batas
rata-rata di atas, segera periksakan diri anda ke dokter anda.
Semoga bermanfaat.
Download