BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan saling terpadu. Pengertian sistem menurut Gordon B. Davis dalam buku Management Information System yang diterjemahkan oleh Andreas Adiwardana dalam buku Kerangka Dasar Sistem Manajemen Jilid I (1999:67) mengemukakan bahwa pengertian sistem: Sistem adalah abstrak maupun fisik, abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Menurut pendapat Onong Uchjana Effendy dalam buku Sistem Informasi Manajemen (1989:53) mengemukakan bahwa: sistem adalah suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersamasama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau sub-sub sistem tersebut merupakan suatu kompleksitas tersendiri, tetapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan tersebut berlangsung secara harmonis dalam ketentuan yang pasti. Menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (2005:2), menjelaskan bahwa: sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam satu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau subsistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6 Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada suatu sistem yang mempunyai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Prosedur merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sebuah sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya. Macam-macam sistem yaitu sistem komputer, sistem informasi, sistem komunikasi, sistem administrasi, sistem akuntansi dll. Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu : 1. Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan luar sistem (environment) adalah apapun diluar batas yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 5. Masukan sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input.) 6. Keluaran sistem (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. 2.2 Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan. Pengertian Informasi Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi apapun jenis organisasi tersebut. Tanpa informasi maka tidak akan ada organisasi. Melihat peranya yang begitu penting bagi suatu organisasi maka informasi harus dikelola dengan baik. Peneliti akan menyajikan beberapa pengertian tentang informasi yang dikutip dari berbagai sumber dari para ahli. Menurut Dr.Oemar Hamalik dalam buku Pengelolaan Sistem Informasi (1993:20), mengemukakan bahwa: Informasi adalah semua hal yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan, misalnya pengetahuan, fakta, data, angka, dan sebagainya. Informasi bermakna bagi pimpinan untuk membuat keputusan atau untuk mempengaruhi tingkah laku. Menurut pendapat Onong Uchjana Effendy dalam Gordon B. Davis dengan bukunya Sistem Informasi Manajemen (1989:76), mengemukakan bahwa: Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Dan menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya Pengenalan Komputer (2000:692), informasi didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah sebagai dari hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan. Adapun fungsi dari informasi adalah meningkatkan pengetahuan mengurangi ketidakpastian atau keanekaragaman, member standar, serta aturan- http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan serta umpan balik guna mencapai tujuan kontrol. Informasi harus mempunyai nilai bila informasi tersebut dapat mengakibatkan suatu perubahan dalam tindakan yang diambil. Meskipun suatu data data atau pernyataan seorang ahli dapat memberikan pengetahuan, namun apabila hal itu tidak mengakibatkan perubahan sikap serta tindakan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi, maka informasi itu tidak bernilai. 2.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan tertentu. Menurut John F. Nash (1995:8), yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa: Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksitransaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Jogiyanto H.M. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain (2005:11), menjelaskan bahwa: sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung koperasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 Menurut bin Ladjamudin, A. pada bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005:13), menjelaskan bahwa: sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suati tujuan tertentu. Adapun manfaat adanya sistem informasi yaitu : 1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan. 2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian. 3. Menyajikan informasi yang berkenan dengan kepengurusan. 2.4 Pengertian Penjualan Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal sehingga kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan perkembangan perusahaan bisa terus berkembang. Untuk dapat memperoleh laba serta keuntungan, perusahaan tidak akan lepas dari aktivitas penjualan, karena aktivitas tersebut merupakan salah satu faktor yang sangat penting sebagai sumber utama pendapatan. Aktivitas penjualan dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan menciptakan suatu produk maupun jasa yang akhirnya dapat memberikan keuntungan bagi konsumen maupun perusahaan itu tersebut. Menurut Komaruddin Sastradipoera (2003:75), menyatakan bahwa: penjualan adalah suatu persetujuan yang menetapkan bahwa penjual memindahkan hak miliknya kepada pembeli untuk sejumlah uang yang disebut harga. Menurut Paul D. Converse dan Mitchel dalam buku Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Buchari Alma, 2007:63), menjelaskan bahwa: penjualan merupakan suatu metode yang paling tua dan paling efektif dalam menciptakan dan mendorong permintaan, mencari pembeli, dan melakukan penjualan. Berdasarkan pengertian diatas, bahwa penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang maupun jasa dengan harapan memperoleh laba dan keuntungan dari transaksi tersebut serta memenuhi kebutuhan konsumen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 2.5 Perancangan Sistem Dalam bukunya Teknologi Informasi Perpustakaan, Wahyu Suprianto (2005:91), menjelaskan, perancangan sistem dapat dikategorikan menjadi tiga bagian kerja yaitu perancangan pengguna antarmuka, rancangan data, dan rancangan proses. Konsep ini difokuskan pada tiga hasil utama rancangan pengguna antarmuka, data, rancangan proses. Pada pengguna antarmuka hasil yang didapatkan struktur database, pengolahan dan prosedur-prosedur pengendalian. Rancangan Pengguna Antarmuka Rancangan Data Rancangan Proses Gambar 2.1 Perancangan Kerja (Wahyu Suprianto (2005:92)) 1. Perancangan Pengguna Antarmuka Aktivitas rancangan pengguna antarmuka difokuskan pada perancangan interaksi antara pengguna akhir dan sistem-sistem komputer. Hal tersebut ditekankan pada metode input/output dan konversi data dan informasi dalam bentuk yang dibaca oleh manusia dan mesin. 2. Rancangan Data Aktivitas rancangan data difokuskan pada rancangan struktur logika dari database dan file-file yang akan digunakan dalam sistem informasi. Rancangan tersebut menghasilkan spesifikasi yang lebih rinci dari : a. Keterkaitan (orang, tempat, benda, kejadian) mengenai tempat sistem informasi yang diajukan harus memelihara informasi. b. Hubungan yang harus dimiliki oleh setiap masukan. c. Elemen-elemen data yang harus spesifik (database, file, rekamanrekaman) perlu dipelihara untuk setiap masukan oleh sistem informasi. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 d. Aturan-aturan yang mengatur bagaimana setiap elemen data dispesifikasikan dan digunakan dalam sistem informasi. 3. Rancangan Proses Aktivitas rancangan proses difokuskan pada perancangan sumber-sumber perangkat lunak. Oleh karena itu, program-program dan prosedur dibutuhkan oleh sistem informasi yang diajukan. Hal ini ditekankan pada pengembangan spesifikasi yang lebih rinci dari modul-modul program yang harus diubah sebagai paket-paket perangkat lunak atau yang dikembangkan oleh pemrograman tertentu. 2.6 Metode Waterfall Menurut Aunur R. Mulyanto pada bukunya Rekayasa Perangkat Lunak (2008:19), menjelaskan bahwa: model siklus hidup (life cycle model) adalah model utama dan dasar dari banyak model. Salah satu model yang cukup dikenal dalam dunia rekayasa perangkat lunak adalah the waterfall model. ada 5 tahapan utama dalam the waterfall model yaitu sebagai berikut: 1. Tahap investigasi dilakukan untuk menentukan apakah terjadi suatu masalah atau adakah peluang suatu sistem informasi untuk dikembangkan. Pada tahapan ini studi kelayakan perlu dilakukan untuk menentukan apakah sistem informasi yang akan dikembangkan merupakan solusi yang layak. 2. Tahap analisis bertujuan untuk mencari kebutuhan pengguna dan organisasi serta menganalisa kondisi yang ada (sebelum diterapkan sistem informasi yang baru). 3. Tahap disain bertujuan untuk menentukan spesifikasi detil dari komponenkomponen sistem informasi (manusia, hardware, software, netwaork, dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis. 4. Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru. http://digilib.mercubuana.ac.id/ program), 12 5. Tahapan perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi, dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan. Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall (Aunur R. Mulyanto, (2008:20)) 2.7 Unified Modeling Language (UML) Menurut (Fowler:2004), menjelaskan bahwa: UML merupakan suatu bahasa standar yang atau kumpulan tehnik-tehnik pemodelan untuk menspesifikasi, mem-visualisasi, meng-konstruksi, dan mendokumentasi hasil kerja dalam pengembangan perangkat lunak, UML lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi objek yang berkembang pesat pada akhir tahun 1980an dan awal 1990an. Secara sederhana UML digunakan untuk menggambar sketsa sistem. Pengembangan menggunakan UML untuk menyampaikan beberapa aspek dari sebuah perangkat lunak melalui notasi grafis. UML mendefinisikan notasi dan semantik. Notasi merupakan sekumpulan bentuk khusus yang memiliki makna http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 tertentu untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan semantik mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Gambar 2.3 Diagram UML (Dave A Ryan, (2007)) Adapun katagori UML antara lain: 1. Structure diagram: kita menggunakan sttructure diagram untuk menampilkan blok bangunan dari sistem kita merupakan fitur yang tidak berubah bersama waktu. Diagram ini menjawab pertanyaan , ada apa di sana? 2. Behavioral diargam: kita menggunakan behavioral diagram untuk menampilkan bagaimana sistem kita meresponpermintaan atau apa saja seiring waktu. 3. Interaction diagram: merupakan tipe dari behavioral diagram. Kita menggunakan interaction diagram untuk melukiskan perubahan dari pesanpesan dalam suatu kolaborasi (kumpulan dari object-object yang sama) sehingga tujuan bisa tercapai. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 2.8 Use Case Diagram Menurut Sholiq (2006:8), menjelaskan bahwa: use case merupakan diagram yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Tabel 2.1 Simbol Use Case (Sholiq (2006:8)) Simbol 2.9 Nama Simbol Aktor Keterangan Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem. Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem. Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case. Include dan Extends Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum. Activity Diagram Menurut Sholiq (2006:9), menjelaskan bahwa: activity diagram menggambarkan sebagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Sholiq (2006:9)) Simbol 2.10 Nama Simbol Keterangan Initial State Titik awal Final State Titik akhir Action State Aktifitas Sistem Decision Pilihan untuk pengambilan keputusan Fork Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk meggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu <no send action> Signal Send Tanda pengiriman <no receive action> Signal Receipt Tanda penerimaan Sequence Diagram Menurut Sholiq (2006:10), menjelaskan bahwa: sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing - masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Standar UML mendefinisikan icon khusus untuk object boundary, controller, dan persistent entity. Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Sholiq (2006:10)) Simbol Nama Simbol Keterangan Object LifeLine Partisipan Form Activation merupakan sebuah focus dari control pada suatu waktu. Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek. Message (Call) Pesan yang mengambarkan Pemanggilan yang terjadi antar objek. Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri. Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri. Lifetime Menambahkan pemulaan dan menghentikan titik dari suatu object http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 2.11 Class Diagram Menurut Sholiq (2006:13), menjelaskan bahwa: class diagram merupakan spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Sholiq (2006:13)) Simbol Nama Simbol Keterangan mengambarkan sesuatu yang meng-kapsulkan Class informasi di class menampung nama class, atribut dan method Package 1, 1…*, 0…1 Asosiasi Boundary class Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai persamaan. Asosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity. Boundary class, mengambarkan class yang menjadi antar muka actors dengan system. Control Class, Control Class mengabarkan class yang menjadi control atau perantara antar class dengan database. Aggregation mengambarkan suatu class terdiri Aggregation dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus. 2.12 Metode Pengujian Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan dari spesifikasi, desain dan pengodean. Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaanya yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun. 2.13 Metode White Box Menurut Rizky Soetam (2011: 261), dalam buku Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak, menjelaskan bahwa: metode pengujian white box secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi pada source code dari perangkat lunak yang di buat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan mahal dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrograman bagi para testernya. 2.14 Metode Black Box Menurut Rizky Soetam (2011: 264), dalam buku Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak, menjelaskan bahwa: metode pengujian black box merupakan tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehinga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya seperti “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses dibagian luarnya. Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 2.15 XAMPP Control Panel Digunakan sebagai perangkat lunak untuk mengatur konfigurasi web server dan database. XAMPP berperan sebagai kontrol antar muka untuk memudahkan aktivasi koneksi web server local dengan database yang akan digunakan untuk menjalankan sistem manajemen alur kerja. Gambar 2.4 Tampilan XAMPP Control Panel 2.16 PHP Merupakan bahasa pemrograman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatandari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapasaja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapatdiintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Gambar 2.5 Tampilan PHP (PHP Hypertext Preprocessor) 2.17 MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. Versi terbaru dari MySQL yaitu V.5.5.22. Dalam hal batas kemampuan, MySQL versi ini terbukti mampu menangani database dalam skala yang besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya. Selain itu dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula. Gambar 2.6 Tampilan Program MySQL 2.18 Web Browser Merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang berada di internet. Adapun istilah-istilah yang sering muncul pada saat kita menggunakan web browser yaitu: 1. Website merupakan halaman-halaman web saling terhubung dalam suatu website. 2. Homepage adalah Halaman awal ketika suatu situs dimunculkan, biasanya juga sebagai penghubung ke website-website yang lain. 3. URL adalah alamat unik pada suatu halaman web, yang sigunakan web server untuk mengirimkan halaman web tersebut ke komputer yang mengaksesnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 4. WWW adalah kumpulan dari dokumen-dokumen elektronik yang kemudian disebut web, tiap dokumen tersebut dinamakan web page. 5. Portal adalah web yang menyediakan berbagai jenis layanan misal pencarian, olahraga, hiburan dsb. 2.19 Macromedia Dreamweaver Merupakan software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Berikut adalah tools untuk kode-kode dalam halaman web antara lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode. Dreamweaver version 8.0 yang kami gunakan dalam mendesain web ini. Gambar 2.7 Tampilan Program Dreamweaver http://digilib.mercubuana.ac.id/