BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem pada

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan saling terpadu. Pengertian
sistem menurut Gordon B. Davis dalam buku Management Information System
yang diterjemahkan oleh Andreas Adiwardana dalam buku Kerangka Dasar
Sistem Manajemen Jilid I (1999:67) mengemukakan bahwa pengertian sistem:
Sistem adalah abstrak maupun fisik, abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan
atau konsepsi yang saling tergantung.
Menurut pendapat Onong Uchjana Effendy dalam buku Sistem
Informasi Manajemen (1989:53) mengemukakan bahwa: sistem adalah suatu
totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersamasama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan.
Bagian-bagian atau sub-sub sistem tersebut merupakan suatu kompleksitas
tersendiri, tetapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan tersebut berlangsung
secara harmonis dalam ketentuan yang pasti.
Menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem
Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis
(2005:2), menjelaskan bahwa: sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk
menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam satu ruang
lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri.
Komponen atau subsistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk
membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat
tercapai.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
sistem yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedur mendefinisikan pada suatu sistem yang mempunyai jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Prosedur merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang, Kapan (When) dikerjakan
dan Bagaimana (How) mengerjakannya.
Pendekatan
sistem
yang
lebih
menekankan
pada
elemen
atau
komponennya mendefiniskan sebuah sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan,
yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan
kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem
merupakan definisi yang lebih luas.
Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal, sistem
akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi
penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Macam-macam
sistem yaitu sistem komputer, sistem informasi, sistem komunikasi, sistem
administrasi, sistem akuntansi dll.
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1.
Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2.
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
3.
Lingkungan luar sistem (environment) adalah apapun diluar batas
yang
mempengaruhi operasi sistem.
4.
Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
5.
Masukan sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input.)
6.
Keluaran sistem (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7.
Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8.
2.2
Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan.
Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang
dimiliki oleh suatu organisasi apapun jenis organisasi tersebut. Tanpa informasi
maka tidak akan ada organisasi. Melihat peranya yang begitu penting bagi suatu
organisasi maka informasi harus dikelola dengan baik.
Peneliti akan menyajikan beberapa pengertian tentang informasi yang
dikutip dari berbagai sumber dari para ahli. Menurut Dr.Oemar Hamalik dalam
buku Pengelolaan Sistem Informasi (1993:20), mengemukakan bahwa:
Informasi adalah semua hal yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan,
misalnya pengetahuan, fakta, data, angka, dan sebagainya. Informasi bermakna
bagi pimpinan untuk membuat keputusan atau untuk mempengaruhi tingkah laku.
Menurut pendapat Onong Uchjana Effendy dalam Gordon B. Davis
dengan bukunya Sistem Informasi Manajemen (1989:76), mengemukakan
bahwa: Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat itu atau keputusan mendatang.
Dan menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya Pengenalan Komputer
(2000:692), informasi didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah sebagai dari
hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata
(fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Adapun fungsi dari informasi adalah meningkatkan pengetahuan
mengurangi ketidakpastian atau keanekaragaman, member standar, serta aturan-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan serta
umpan balik guna mencapai tujuan kontrol.
Informasi harus mempunyai nilai bila informasi tersebut dapat
mengakibatkan suatu perubahan dalam tindakan yang diambil. Meskipun suatu
data data atau pernyataan seorang ahli dapat memberikan pengetahuan, namun
apabila hal itu tidak mengakibatkan perubahan sikap serta tindakan yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi, maka informasi itu tidak bernilai.
2.3
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
tertentu.
Menurut John F. Nash (1995:8), yang diterjemahkan oleh La Midjan dan
Azhar Susanto, menyatakan bahwa: Sistem Informasi adalah kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksitransaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern
dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto
HM., (1999:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Jogiyanto H.M. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain (2005:11), menjelaskan bahwa: sistem informasi merupakan suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung koperasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Menurut bin Ladjamudin, A. pada bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi (2005:13), menjelaskan bahwa: sistem informasi
adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suati tujuan tertentu.
Adapun manfaat adanya sistem informasi yaitu :
1.
Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2.
Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3.
Menyajikan informasi yang berkenan dengan kepengurusan.
2.4
Pengertian Penjualan
Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan utama yaitu memperoleh laba
yang
optimal
sehingga
kelangsungan
hidup
perusahaan
terjamin
dan
perkembangan perusahaan bisa terus berkembang. Untuk dapat memperoleh laba
serta keuntungan, perusahaan tidak akan lepas dari aktivitas penjualan, karena
aktivitas tersebut merupakan salah satu faktor yang sangat penting sebagai sumber
utama pendapatan. Aktivitas penjualan dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dengan menciptakan suatu produk maupun jasa yang
akhirnya dapat memberikan keuntungan bagi konsumen maupun perusahaan itu
tersebut.
Menurut Komaruddin Sastradipoera (2003:75), menyatakan bahwa:
penjualan
adalah
suatu
persetujuan
yang
menetapkan
bahwa
penjual
memindahkan hak miliknya kepada pembeli untuk sejumlah uang yang disebut
harga.
Menurut Paul D. Converse dan Mitchel dalam buku Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Buchari Alma, 2007:63), menjelaskan
bahwa: penjualan merupakan suatu metode yang paling tua dan paling efektif
dalam menciptakan dan mendorong permintaan, mencari pembeli, dan melakukan
penjualan.
Berdasarkan pengertian diatas, bahwa penjualan merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh penjual dalam menjual barang maupun jasa dengan harapan
memperoleh laba dan keuntungan dari transaksi tersebut serta memenuhi
kebutuhan konsumen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.5
Perancangan Sistem
Dalam bukunya Teknologi Informasi Perpustakaan, Wahyu Suprianto
(2005:91), menjelaskan, perancangan sistem dapat dikategorikan menjadi tiga
bagian kerja yaitu perancangan pengguna antarmuka, rancangan data, dan
rancangan proses. Konsep ini difokuskan pada tiga hasil utama rancangan
pengguna antarmuka, data, rancangan proses. Pada pengguna antarmuka hasil
yang
didapatkan
struktur
database,
pengolahan
dan
prosedur-prosedur
pengendalian.
Rancangan
Pengguna
Antarmuka
Rancangan
Data
Rancangan
Proses
Gambar 2.1 Perancangan Kerja (Wahyu Suprianto (2005:92))
1.
Perancangan Pengguna Antarmuka
Aktivitas rancangan pengguna antarmuka difokuskan pada perancangan
interaksi antara pengguna akhir dan sistem-sistem komputer. Hal tersebut
ditekankan pada metode input/output dan konversi data dan informasi dalam
bentuk yang dibaca oleh manusia dan mesin.
2.
Rancangan Data
Aktivitas rancangan data difokuskan pada rancangan struktur logika dari
database dan file-file yang akan digunakan dalam sistem informasi. Rancangan
tersebut menghasilkan spesifikasi yang lebih rinci dari :
a.
Keterkaitan (orang, tempat, benda, kejadian) mengenai tempat
sistem informasi yang diajukan harus memelihara informasi.
b.
Hubungan yang harus dimiliki oleh setiap masukan.
c.
Elemen-elemen data yang harus spesifik (database, file, rekamanrekaman) perlu dipelihara untuk setiap masukan oleh sistem
informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
d.
Aturan-aturan yang mengatur bagaimana setiap elemen data
dispesifikasikan dan digunakan dalam sistem informasi.
3.
Rancangan Proses
Aktivitas rancangan proses difokuskan pada perancangan sumber-sumber
perangkat lunak. Oleh karena itu, program-program dan prosedur dibutuhkan oleh
sistem informasi yang diajukan. Hal ini ditekankan pada pengembangan
spesifikasi yang lebih rinci dari modul-modul program yang harus diubah sebagai
paket-paket perangkat lunak atau yang dikembangkan oleh pemrograman tertentu.
2.6
Metode Waterfall
Menurut Aunur R. Mulyanto pada bukunya Rekayasa Perangkat
Lunak (2008:19), menjelaskan bahwa: model siklus hidup (life cycle model)
adalah model utama dan dasar dari banyak model. Salah satu model yang cukup
dikenal dalam dunia rekayasa perangkat lunak adalah the waterfall model. ada 5
tahapan utama dalam the waterfall model yaitu sebagai berikut:
1.
Tahap investigasi dilakukan untuk menentukan apakah terjadi suatu
masalah atau adakah peluang suatu sistem informasi untuk dikembangkan.
Pada tahapan ini studi kelayakan perlu dilakukan untuk menentukan
apakah sistem informasi yang akan dikembangkan merupakan solusi yang
layak.
2.
Tahap analisis bertujuan untuk mencari kebutuhan pengguna dan
organisasi serta menganalisa kondisi yang ada (sebelum diterapkan sistem
informasi yang baru).
3.
Tahap disain bertujuan untuk menentukan spesifikasi detil dari komponenkomponen sistem informasi (manusia, hardware, software, netwaork, dan
data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap
analisis.
4.
Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau
mengembangkan
hardware
dan
software
(pengkodean
melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
program),
12
5.
Tahapan perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi
sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses,
evaluasi, dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan.
Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall (Aunur R. Mulyanto, (2008:20))
2.7
Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Fowler:2004), menjelaskan bahwa: UML merupakan suatu
bahasa
standar
yang
atau
kumpulan
tehnik-tehnik
pemodelan
untuk
menspesifikasi, mem-visualisasi, meng-konstruksi, dan mendokumentasi hasil
kerja dalam pengembangan perangkat lunak, UML lahir dari penggabungan
banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi objek yang berkembang pesat pada
akhir tahun 1980an dan awal 1990an.
Secara sederhana UML digunakan untuk menggambar sketsa sistem.
Pengembangan menggunakan UML untuk menyampaikan beberapa aspek dari
sebuah perangkat lunak melalui notasi grafis. UML mendefinisikan notasi dan
semantik. Notasi merupakan sekumpulan bentuk khusus yang memiliki makna
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
tertentu untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan semantik
mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
Gambar 2.3 Diagram UML (Dave A Ryan, (2007))
Adapun katagori UML antara lain:
1.
Structure
diagram:
kita
menggunakan
sttructure
diagram
untuk
menampilkan blok bangunan dari sistem kita merupakan fitur yang tidak
berubah bersama waktu. Diagram ini menjawab pertanyaan , ada apa di sana?
2.
Behavioral
diargam:
kita
menggunakan
behavioral
diagram
untuk
menampilkan bagaimana sistem kita meresponpermintaan atau apa saja
seiring waktu.
3.
Interaction diagram: merupakan tipe dari behavioral diagram. Kita
menggunakan interaction diagram untuk melukiskan perubahan dari pesanpesan dalam suatu kolaborasi (kumpulan dari object-object yang sama)
sehingga tujuan bisa tercapai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.8
Use Case Diagram
Menurut Sholiq (2006:8), menjelaskan bahwa: use case merupakan
diagram yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis
khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untk mengorganisasi dan
memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan
pengguna.
Tabel 2.1 Simbol Use Case (Sholiq (2006:8))
Simbol
2.9
Nama Simbol
Aktor
Keterangan
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi
dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang akan
menggunakan sistem.
Aliran Event
Untuk mendokumentasikan aliran-aliran
logika dalam setiap Use Case.
Include dan
Extends
Include memungkinkan Use Case untuk
menggunakan fungsional yang di sediakan
oleh Use Case lainnya.
Extends memungkinkan suatu Use Case
memiliki
kemungkinan
memperluas
fungsionalitas yang di sediakan oleh Use
Case lainnya.
Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa
beberapa aktor atau usecase memiliki
sesuatu yang bersifat umum.
Activity Diagram
Menurut Sholiq (2006:9), menjelaskan bahwa: activity diagram
menggambarkan sebagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan state diagram khusus,
dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian transisi di-trigger oleh
selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity
diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan
jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Sholiq (2006:9))
Simbol
2.10
Nama Simbol
Keterangan
Initial State
Titik awal
Final State
Titik akhir
Action State
Aktifitas Sistem
Decision
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork
Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang
dilakukan secara parallel atau untuk
meggabungkan dua kegiatan parallel menjadi
satu
<no send action>
Signal Send
Tanda pengiriman
<no receive action>
Signal Receipt
Tanda penerimaan
Sequence Diagram
Menurut Sholiq (2006:10), menjelaskan bahwa: sequence diagram
menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap
waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau
rangkaian langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan. Masing - masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline
vertikal.
Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek
lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi
operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah
proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Standar UML
mendefinisikan icon khusus untuk object boundary, controller, dan persistent
entity.
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Sholiq (2006:10))
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Object LifeLine
Partisipan Form
Activation
merupakan sebuah focus dari control pada
suatu waktu.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang
terjadi antar objek.
Message (Call)
Pesan yang mengambarkan Pemanggilan
yang terjadi antar objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Lifetime
Menambahkan pemulaan dan menghentikan
titik dari suatu object
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2.11
Class Diagram
Menurut Sholiq (2006:13), menjelaskan bahwa: class diagram merupakan
spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain.
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Sholiq (2006:13))
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
mengambarkan sesuatu yang meng-kapsulkan
Class
informasi di class menampung nama class,
atribut dan method
Package
1, 1…*, 0…1
Asosiasi
Boundary class
Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas
yang mempunyai persamaan.
Asosiasi yang menghubungkan class dengan
class Multiplycity.
Boundary class, mengambarkan class yang
menjadi antar muka actors dengan system.
Control Class,
Control Class
mengabarkan
class
yang
menjadi control atau perantara antar class
dengan database.
Aggregation mengambarkan suatu class terdiri
Aggregation
dari class lain atau suatu class adalah bagian
dari class lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Generalization merupakan sebuah taxonomic
relationship antara class yang lebih umum
dengan class yang lebih khusus.
2.12
Metode Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan merepresentasikan dari spesifikasi, desain dan pengodean.
Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen
sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi
dilakukannya perencanaanya yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada
dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat
lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun.
2.13
Metode White Box
Menurut Rizky Soetam (2011: 261), dalam buku Konsep Dasar
Rekayasa Perangkat Lunak, menjelaskan bahwa: metode pengujian white box
secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari
perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi pada source
code dari perangkat lunak yang di buat sehingga membutuhkan proses testing
yang jauh lebih lama dan mahal dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para
tester serta kemampuan teknis pemrograman bagi para testernya.
2.14
Metode Black Box
Menurut Rizky Soetam (2011: 264), dalam buku Konsep Dasar
Rekayasa Perangkat Lunak, menjelaskan bahwa: metode pengujian black box
merupakan tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui
kinerja internalnya, sehinga para tester memandang perangkat lunak seperti
layaknya seperti “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup
dikenali proses dibagian luarnya.
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi
dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.15
XAMPP Control Panel
Digunakan sebagai perangkat lunak untuk mengatur konfigurasi web
server dan database. XAMPP berperan sebagai kontrol antar muka untuk
memudahkan aktivasi koneksi web server local dengan database yang akan
digunakan untuk menjalankan sistem manajemen alur kerja.
Gambar 2.4 Tampilan XAMPP Control Panel
2.16
PHP
Merupakan bahasa pemrograman yang memungkinkan para web developer
untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan
singkatandari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan
pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk
mengetahui siapasaja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP
merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas
dan
masih
memungkinkan
untuk
dikembangkan
lebih
lanjut.
PHP
dapatdiintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan
sebagai program CGI yang terpisah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2.5 Tampilan PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
2.17
MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial.
Versi terbaru dari MySQL yaitu V.5.5.22. Dalam hal batas kemampuan,
MySQL versi ini terbukti mampu menangani database dalam skala yang besar
dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap
tabelnya. Selain itu dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan
memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara
bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.
Gambar 2.6 Tampilan Program MySQL
2.18
Web Browser
Merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan
halaman-halaman website yang berada di internet. Adapun istilah-istilah yang
sering muncul pada saat kita menggunakan web browser yaitu:
1. Website merupakan halaman-halaman web saling terhubung dalam suatu
website.
2. Homepage adalah Halaman awal ketika suatu situs dimunculkan, biasanya
juga sebagai penghubung ke website-website yang lain.
3. URL adalah alamat unik pada suatu halaman web, yang sigunakan web server
untuk mengirimkan halaman web tersebut ke komputer yang mengaksesnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
4. WWW adalah kumpulan dari dokumen-dokumen elektronik yang kemudian
disebut web, tiap dokumen tersebut dinamakan web page.
5. Portal adalah web yang menyediakan berbagai jenis layanan misal pencarian,
olahraga, hiburan dsb.
2.19
Macromedia Dreamweaver
Merupakan software HTML editor profesional yang digunakan untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Berikut
adalah tools untuk kode-kode dalam halaman web antara lain: Referensi HTML,
CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode. Dreamweaver version
8.0 yang kami gunakan dalam mendesain web ini.
Gambar 2.7 Tampilan Program Dreamweaver
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download