peningkatan hasil belajar ips menggunakan model pembelajaran

advertisement
2.994 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 Meningkatkan
Hasil Belajar .... (Arif Kusuma)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA
SISWA KELAS V SD
IMPROVING THE SOCIAL STUDIES LEARNING ACHIEVEMENT
USING THE PORTFOLIO-BASED LEARNING MODEL FOR GRADE V
STUDENTS
oleh: Arif Kusuma, Elementary School Teacher Education, Yogyakarta State
University, [email protected]
Abstrak
. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS
menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio pada siswa kelas V SD
Negeri 2 Gaden Klaten. Jenis metode penelitian menggunakan penelitian tindakan
kelas dengan alur putaran spiral Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian siswa
kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini
berlangsung dalam dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi, soal tes. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data
dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan
penelitian ini adalah jika minimal 75% siswa telah mencapai KKM yaitu 71 dan
nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan tiap siklusnya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa dengan proses belajar mengajar dengan
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio dapat meningkatkan hasil
belajar IPS. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar tiap siklusnya. Pada pra siklus, siswa yang tuntas
35,71% dengan nilai rata-rata kelas 68,60 sehingga perlu diadakan tindakan siklus
I. Pada siklus I siswa yang tuntas mengalami peningkatan sebesar 53,57% dengan
nilai rata-rata kelas 73,64. Pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas mengalami
peningkatan menjadi 75% dengan rata-rata kelas 78,64.
Kata kunci: hasil belajar IPS, pembelajaran berbasis portofolio, SD
Abstract
This study aims at improving the Social Studies learning achievement
using the portfolio-based learning model for Grade V students of SD Negeri 2
Gaden, Klaten. This was an action research study using the spiral cyclical model
by Kemmis and McTaggart. The research subjects were 28 students of Grade V of
SD Negeri 2 Gaden, Klaten. The study was conducted in two cycles. The
instruments were observation sheets and tests. The instrument validation was done
through expert judgment. The data were analyzed using qualitative and
quantitative descriptive techniques. The indicator for the success of the study was
that 75% of the students attained the Minimum Mastery Criterion (MMC), namely
71, and the class mean score improved in each cycle. The results of the study
Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 2.995
show that the teaching and learning process using the portfolio-based learning
model is capable of improving the Social Studies learning achievement. This is
indicated by the results of the study showing a learning achievement in each
cycle. In the pre-cycle, the students attaining the mastery are 35.71% with a class
mean score of 68.60 so that it is necessary to carry out an action in Cycle I. In
Cycle I, the students attaining the mastery improve to 53.57% with a class mean
score of 73.64. In Cycle II, the students attaining the mastery improve to 75%
with a class mean score of 78.64.
Keywords: Social Studies learning achievement, portfolio-based learning, ES
2.996 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
masyarakat, dan sebagai bekal dalam
PENDAHULUAN
IPS
di
SD
adalah
mata
melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Proses
pelajaran yang mempelajari manusia
pembelajaran
IPS
dan semua aspek kehidupan dan
yang masih menggunakan model
interaksinya dalam masyarakat, yang
pembelajaran konvensional, siswa
bertujuan
cenderung pasif atau lebih tepat
untuk
memperkenalkan
siswa pada pengetahuan tentang
dikatakan
kehidupan
manusia
terpusat pada guru dengan metode
secara sistematis. Dengan demikian,
ceramah. Pembelajara semacam ini
peranan IPS sangat penting untuk
belum
mendidik
mengembangkan
aspek sikap dan keterampilan siswa
sikap,
dalam proses pembelajaran. Tentu
masyarakat
siswa
pengetahuan,
dan
bahwa
mampu
mengembangkan
keterampilan agar dapat mengambil
saja
bagian
pencapaian hasil belajar siswa. Siswa
secara
aktif
dalam
hal
pembelajaran
ini
kehidupannya kelak sebagai anggota
tidak
masyarakat dan warga negara yang
mengembangkan
baik. Salah satu faktor kendala yang
keterampilannya
dirasakan
dalam
pembelajaran. Dalam penilaiannya
pembelajaran IPS adalah masalah
pun guru cenderung hanya menilai
strategi pembelajaran, dimana guru
dari segi kognitifnya saja. Nilai yang
belum melaksanakan pembelajaran
tergambar
secara efektif. Pola pembelajaran
kemampuan dalam mengerjakan soal
yang demikian pada dasarnya belum
(kognitif),
sesuai dengan tujuan dan misi yang
keterampilan siswa yang tampak
diemban oleh pendidikan IPS di
dalam proses pembelajaran tidak
Sekolah Dasar yaitu mendidik dan
diperhatikan.
membekali
pengetahuan,
oleh
guru
siswa
dengan
sikap,
dan
diberi
mempengaruhi
portofolio
pembelajaran.
memahami
melengkapi
sosial
di
dalam
dapat
proses
sikap
dan
menggunakan
sebagai
Portofolio
model
dan
menitikberatkan
sedangkan
Guru
untuk
sikap
hanya
keterampilan, sebagai bekal untuk
lingkungan
kesempatan
model
dapat
pembelajaran
Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 2.997
konvensional
yang
selama
ini
sebuah
metode
dan
pendekatan
guru.
dalam proses pembelajaran. Menurut
Alzheimer (Anita Yus, 2006: 36),
Nana Sujana (2003: 76), metode
mengemukakan
mengajar
digunakan
oleh
merupakan
banyak
bahwa
satu
digunakan
portofolio
ketentuan
yang
guru
untuk
oleh
adalah
cara
yang
digunakan guru dalam berhubungan
dengan
siswa
pada
saat
mengumpulkan dan mencatat bukti
berlangsungnya proses pembelajaran.
pencapaian siswa dalam satu jangka
Banyak faktor yang menyebabkan
waktu tertentu. Dari batasan tersebut
sebuah metode tidak selalu sesuai
dapat dikemukakan bahwa portofolio
digunakan. Faktor tersebut antara
dapat digunakan sebagai bukti dari
lain, guru, siswa, tujuan, situasi, dan
aktivitas belajar siswa. Portofolio
fasilitas.
Perpaduan
faktor-faktor
merupakan bukti yang tidak hanya
tersebut
menjadi
pertimbangan
menunjukkan hasil belajar tetapi juga
utama
dalam
menentukan
upaya yang telah dilakukan siswa
model/metode mana yang paling baik
dalam mencapai belajar, proses yang
digunakan demi kelancaran proses
telah dilalui siswa serta kemajuan
pembelajaran.
Kurangnya
yang diperoleh dari upaya dan proses
yang dijalani dari hari ke hari. Selain
bervariasi
hal tersebut banyak aspek yang harus
penyebab
diperhatikan
penyampaian
dalam
pendidikan,
juga
metode
sering
kurang
yang
menjadi
berhasilnya
materi
khususnya
dalam
konteks
pembelajaran.Sejalan
pembelajaran.
Beberapa
masalah
pendapat Saidiharjo (2005: 109)
dalam
proses
mengatakan bahwa dalam konteks
diantaranya
adalah
dan
yang
terjadi
pembelajaran,
aspek
dengan
pendidikan
untuk
metode pembelajaran, proses belajar,
mencapai tujuan diperlukan berbagai
fasilitas pembelajaran, interaksi antar
metode
siswa dan guru ataupun sebaliknya.
prinsip-prinsip berfokus pada siswa,
Dari permasalahan di atas,
masalah
utama
pembelajaran
dalam
adalah
proses
penggunaan
pembelajaran
dengan
pembelajaran terpadu, belajar tuntas,
pemecahan
masalah
pengalaman
belajar, fasilitator, dan sebagainya.
2.998 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
Berdasarkan observasi awal di
SD N 2 Gaden pada kelas V yang
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian
jumlahnya 28 siswa, menunjukkan
ini
tindakan
merupakan
bahwa hasil belajar IPS di kelas V
penelitian
kelas
masih rendah. Dilihat dari ulangan
Room Action Research).
(Class
harian pada mata pelajaran IPS tahun
ajaran
2015/2016
menunjukkan
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
bahwa masih banyak siswa yang
dilaksanakan
di
belum mencapai KKM. Apalagi jika
SDN 2 Gaden Klaten tahun ajaran
dilihat dari KKM IPS yaitu 71,
2015/2016.
sementara dari 28 siswa hanya 10
selama dua siklus. Siklus 1 dan 2
siswa yang mencapai KKM dan 18
masing-masing
siswa belum mencapai KKM.
pertemuan.
Penelitian
terdiri
dilakukan
dari
tiga
Dilihat dari kondisi tersebut
perlu
adanya
perbaikan
dalam
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah
pembelajaran IPS, untuk itu perlu
adanya
sehingga
upaya
yang
lebih
inovatif,
memberdayakan
siswa kelas V yang berjumlah 28
anak.
siswa. Pemilihan berbagai metode,
media, maupun model pembelajaran
yang banyak jenisnya tentu harus
Desain Penelitian
Prosedur
mengacu
misalnya
memperhatikan
tindakan Kemmis dan Taggart yang
beberapa aspek seperti materi yang
dikutip oleh Suharsimi Arikunto
akan
tujuan
(2009: 16). Setiap siklus terdiri dari
pembelajaran, waktu yang tersedia
1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan
serta hal-hal yang berkaitan dengan
observasi, serta 3) refleksi. Jadi, satu
proses pembelajaran.
siklus adalah dari tahap penyusunan
disampaikan,
desain
ini
dipertimbangkan sebelum digunakan,
dengan
pada
penelitian
penelitian
rancangan sampai dengan refleksi,
yang tidak lain adalah evaluasi.
Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 2.999
Metode Pengumpulan Data dan
Analisis data yang digunakan
Instrumen Penelitian
Data
yang
terdapat
dalam
penelitian ini yaitu nilai tes siklus 1
dan siklus 2, observasi terhadap
sasaran
pengukuran
dengan
menggunakan lembar pengamatan
atau
lembar
mengamati
observasi
proses
berbasis
Teknik Analisis Data
untuk
pembelajaran
portofolio,
serta
oleh peneliti adalah teknik deskriptif
kualitatif
dan
kuantitatif.
Data
kualitatif diperoleh dari observasi,
sedangkan data kuantitatif diperoleh
dari hasil tes.
Adapun cara untuk mencari ratarata nilai yang diperoleh siswa dalam
satu kelas adalah sebagai berikut:
dokumentasi yang berupa foto-foto
kegiatan
pelaksanaan
penelitian
tindakan dari awal sampai akhir.
Instrumen-instrumen
digunakan
dalam
yang
penelitian
ini
adalah tes, lembar observasi dan
dokumentai. Tes yang digunakan
yaitu
essay..
digunakan
Lembar
untuk
observasi
mengumpulkan
Keterangan:
M = Nilai rata-rata kelas
∑ = Jumlah nilai siswa
N = Jumlah siswa
Sedangkan
untuk
menghitung
persentase keberhasilan belajar dapat
dihitung menggunakan rumus :
data dan mencatat segala kejadian
selama proses pembelajaran berbasis
portofolio
berlangsung.
Lembar
observasi
digunakan
untuk
peneliti
dalam
memudahkan
mencatat aktivitas siswa dan guru
saat
pembelajaran.
Dokumentasi
untuk mengetahui hasil kerja siswa
dalam pengerjaan papan portofolio.
Keterangan:
P = Angka persentase
F = Jumlah siswa yang mencapai
nilai di atas KKM
N= Jumlah siswa yang menjadi
subjek penelitian (dalam hal ini
subjek penelitian adalah siswa kelas
V SD Negeri II Gaden Trucuk
3.000 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
HASIL
PENELITIAN
DAN
sesuai dengan pendapatnya. Setelah
PEMBAHASAN
memasuki kegiatan inti siswa merasa
Hasil Penelitian
senang karena tempat duduk dibuat
Hasil belajar IPS siswa kelas V
beda dengan tempat duduk sehari-
SDN 2 Gaden Klaten pada kondisi
hari. Para siswa duduk didalam
awal masih rendah.. Berdasarkan
kelompok-kelompok.
hasil
penelitian,
sebelum
Kegiatan
diberi
selanjutnya
tindakan, siswa yang memperoleh
mencari
nilai memenuhi KKM hanya 10
memanfaatkan
orang. Nilai KKM yang ditetapkan
perpustakaan.
yaitu sebesar 71. Nilai rerata awal
semangat mencari berbagai sumber
sebesar 68,60.
materi yang berkaitan dengan bidang
Siklus I dilaksanakan dalam 3
kajian
sumber
yaitu
data
dengan
fasilitas
buku
Anak-anak
terlihat
masing-masing
kelompok.
kali pertemuan. Pertemuan pertama
Mereka
siklus I dilaksanakan pada hari
mendapatkan sumber buku sesuai
Senin, 11 April 2016 pada pukul
dengan
09.30 s.d. 11.15 WIB.
masing. Tetapi ada beberapa siswa
Aktivitas
mengikuti
model
siswa
pembelajaran
pembelajaran
portofolio
Pada
berlomba-lomba
bidang
kajian
untuk
masing-
dalam
terlihat acuh. Mereka hanya duduk-
dengan
duduk santai tanpa mau membantu
berbasis
awal pertemuan
teman
satu
kelompok
mencari
sumber data. Ketika ditanya guru
pertama siswa merasa tertarik dengan
mereka
apersepsi yang diberikan oleh guru.
dalam satu kelompok sudah cukup
Siswa terlihat antusias mengikuti
dan
pembelajaran.Dalam
kegiatan
mereka. Ada juga siswa lain yaitu
apersepsi siswa kurang terlihat aktif
Adw dan Gnr yang bercanda sendiri
dikarenakan ada guru lain (observer)
saling berkejaran didalam ruang
yang duduk bersama mereka. Hal
perpustakaan. Mereka tidak perduli
tersebut membuat canggung para
dengan tugas yang diberikan oleh
siswa untuk dapat berperan aktif
guru.
dalam
mengungkapkan
jawaban
menganggap
tidak
teman
memerlukan
lain
bantuan
Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 3.001
Setelah sumber buku di dapat
biasanya.
Anak-anak
para siswa duduk melingkar untuk
pada
mendiskusikan hasil temuan sumber
berbagai kertas warna-warni yang
buku. Mereka mendiskusikan hal-hal
menarik. Pada kelompok 1 siswa
yang perlu dituliskan dalam hasil
merasa bingung dan tidak paham apa
portofolio dan mendiskusikan buku
yang mereka harus lakukan pada
yang mereka dapat sesuai atau tidak.
papan
Ada beberapa siswa yang masih
disediakan
guru.
kebingungan dalam mencari sumber
kelompok
saling
buku,
mengutarakan pendapatnya masing-
tetapi
langsung
dapat
terselesaikan dengan bantuan petugas
papan
dihadapkan
portofolio
sterofoam
dengan
yang
telah
Dalam
satu
beradu
mulut
masing
semuanya
Siklus II dilaksanakan dalam
selesai para siswa menuliskan buku
3 kali pertemuan. Pertemuan I siklus
pinjaman dengan memberikan data
II dilaksanakan pada hari Kamis, 21
peminjam
petugas
April 2016 pukul 09.30 s.d. 11.15
perpustakaan sekolah. Setelah di
WIB .Pertemuan kedua dilaksanakan
perpustakaan
siswa
pada hari Rabu, 28 April 2016 pada
untuk
pukul
perpustakaan.
kembali
Setelah
kepada
selesai
ke
para
kelas
09.30
s.d.
11.15
WIB.
mendiskusikan kembali hal-hal yang
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada
diperolehnya. Pada pertemuan kedua,
hari Jum’at, tanggal 3 Mei 2016 pada
siswa sudah mulai terbiasa dengan
pukul 09.30 s.d. 11.15 WIB.
sebagai
Berdasarkan hasil observasi,
observer. Mereka bersemangat dalam
aktivitas siswa dalam mengikuti
mengikuti pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran
yang dilaksanakan pada pertemuan
peneliti
kedua ini adalah membuat hasil data
observasi yang telah dibuat oleh
dan pemecahan masalah ke dalam
peneliti. Pembagian tugas yang jelas
papan portofolio yang didapatnya
pada setiap individu dalam satu
dari berbagai macam sumber. Siswa
kelompok juga dapat mengaktifkan
merasa senang karena mereka merasa
siswa yang pasif dalam kelompok.
tidak
Sudah tidak terlihat lagi siswa yang
keberadaan
guru
pelajaran
lain
ceramah
seperti
yang
dilaksanakan
menggunakan
panduan
3.002 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
dominan dalam kelompok. Semua
apabila digambarkan dalam bentuk
mendapatkan tugas dan tanggung
tabel adalah sebagai berikut.
jawab yang sama. Pada pertemuan
Tabel 1 Peningkatan Nilai Rerata
kedua pemutaran musik kasik pada
Kelas
Kondisi
Siklus
Siklus
Awal
I
II
68,60
73,64
78,64
10
15
21
saat pembuatan papan portofolio juga
menambah nyaman suasana di dalam
kelas. Siswa merasa lebih tenang
ketika mendengarkan alunan musik
Nilai
Siswa
Tuntas
KKM
klasik ketika pembelajaran membuat
siswa tidak merasa berada didalam
Pembahasan
tekanan. Siswa dapat menyelesaikan
pekerjaannya
dengan
baik
dan
Hasil
rendah
belajar
yaitu
siswa
masih
diperoleh
hasil
dengan perasaan yang gembira. Pada
penelitian bahwa dari 28 siswa,
pertemuan ketiga pemberian hadiah
hanya 10 siswa atau 35,71% yang
bagi siswa yang aktif di kelas dengan
mencapai KKM. Hal ini disebabkan
cara mengumpulkan tanda bintang
karena guru dalam mengajar belum
bagi siswa yang berani menjawab
menggunakan model pembelajaran
pertanyaan/mengungkapkan
yang berfariatif.
pendapatnya
perhatian
cukup
siswa
mengungkapkan
menarik
untuk
mau
pendapat/jawaban
Langkah-langkah pelaksanaan
model
pembelajaran
berbasis
portofolio yang melibatkan siswa
yang diajukan oleh guru. Pada siklus
aktif
II ini hasil pekerjaan lebih baik bila
pendapat Cronbach bahwa belajar
dibandingkan hasil pekerjaan pada
yang sebaik-baiknya adalah dengan
siklus I. Masing-masing kelompok
cara
saling
mengalami si pelajar menggunakan
berlomba
untuk
menjadi
kelompok yang terbaik.
Perbandingan
juga
sependapat
mengalami
dan
dengan
dalam
panca inderanya. Berdasarkan hasil
persentase
penelitian
pada
tahap
siklus
I
pencapaian KKM siswa antara pra
mengalami peningkatan hasil belajar
tindakan, siklus 1, dan siklus 2
dari tahap pra siklus. Hal tersebut
ditunjukkan dengan meningkatnya
Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 3.003
68,60
Dari data hasil penelitian dapat
menjadi 73,64 serta peningkatan
dijadikan sebagai salah satu upaya
jumlah yang telah mencapai KKM
untuk meningkatkan hasil belajar IPS
dari
pada siswa. Namun demikian hasil
nilai
rata-rata
kelas
35,71%
dari
menjadi
53,57%.
Peningkatan nilai rata-rata kelas
belajar
sebesar
siklus
I
kriteria
belum
poin,
sedangkan
memenuhi
ketuntasan
meningkat
dalam penelitian ini. Hal tersebut
5,04
persentase
pada
keberhasilan
sebesar 17,86%. Peningkatan hasil
dikarenakan
belajar pada siklus I terjadi karena
dalam proses pembelajaran, siswa
peneliti
metode
belum mendapatkan sumber data
dalam
secara lengkap serta siswa masih
menerapkan
pembelajaran
portofolio
belum
proses pembelajaran.
Hal tersebut juga sesuai dengan
keterbatasan
paham
betul
langkah-langkah
waktu
mengenai
yang
harus
karakteristik peserta didik menurut
dikerjakan
dalam
Piaget bahwa anak usia 7-12 tahun
pembelajaran
portofolio.
siswa dalam tahapan operasional
penelitian siklus II menunjukkan
konkret yaitu anak dapat berfikir
bahwa terjadi peningkatan nilai rata-
untuk memecahkan masalah dan
rata kelas. Peningkatan terjadi dari
memahami suatu konsep dengan cara
73,64 meningkat menjadi 78,64 atau
mengalami sendiri atau melakukan
meningkat sebesar 5% sedangkan
sesuatu yang berhubungan dengan
persentase
konsep tersebut secara bertahap. Alat
meningkat
peraga yang inovatif juga digunakan
Berdasarkan hasil tindakan siklus II
guru sebagai salah satu penunjang
ternyata
keberhasilan pembelajaran. Berbagai
meningkat dari siklus I. hal ini
metode pembelajaran juga digunakan
disebabkan guru dalam menerapkan
agar menghilangkan rasa jenuh pada
langkah
siswa.
yang
berbasis portofolio secara lebih baik.
digunakan guru antara lain: ceramah,
Selain hal tersebut siswa juga sudah
pemberian tugas, diskusi, Tanya
mulai
jawab, perlombaan antar kelompok.
dikerjakan dalam langkah-langkah
Adapun
metode
siswa
metode
yang
menjadi
hasil
belajar
model
paham
apa
Hasil
tuntas
75%.
siswa
pembelajaran
yang
harus
3.004 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
yang telah ditetapkan oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
Siswa pasif sudah dapat teratasi
Anita Yus, M. Pd. (2006). Penilaian
Portofolio untuk Sekolah
Dasar.
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Direktorat
Jenderal
Pendidikan Tinggi. Direktorat
Ketenagakerjaan.
dengan cara pembagian tugas yang
jelas dalam setiap kelompok.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
dan
pembahasan,
disimpulkan
pembelajaran
maka
dapat
bahwa
model
berbasis
portofolio
dapat meningkatkan hasil belajar IPS
kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten.
Peningkatan
hasil
belajar
siswa
ditunjukkan dengan meningkatnya
nilai rata-rata hasil belajar siswa
pada setiap tindakan. Pada tahap pra
siklus, nilai rata-rata kelas 68,60
sedangkan pada siklus I nilai ratarata yang diperoleh adalah 73,64.
Prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan sebesar 5,04 poin. Nilai
rata-rata siswa pada siklus II sebesar
78,64 atau mengalami peningkatan
sebesar 5 poin. Persentase ketuntasan
siswa juga mengalami peningkatan
pada setiap tahap tindakan. Pada
tahap pra tindakan jumlah siswa
yang mencapai tahap tuntas adalah
sebesar 35,71% (10 anak) sedangkan
pada siklus I adalah 53,57% (15
anak) dan pada siklus II adalah 75%
(21 anak).
Arikunto,
Suharsimi.
(2006).
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arnie Fajar. (2005).Portofolio dalam
Pembelajaran IPS. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Dasim Budimansyah. (2002). Model
Pembelajaran dan Penilaian
Berbasis
Portofolio.
Bandung: PT. Genesindo
Hidayati.(2004). Pendidikan Ilmu
Pengetahuan
Sosial
di
Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Universitas
Negeri
Yogyakarta.
Nana Sujana.(2005).Penilaian Hasil
Proses Hasil Mengajar.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya
Download