2.994 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS V SD IMPROVING THE SOCIAL STUDIES LEARNING ACHIEVEMENT USING THE PORTFOLIO-BASED LEARNING MODEL FOR GRADE V STUDENTS oleh: Arif Kusuma, Elementary School Teacher Education, Yogyakarta State University, [email protected] Abstrak . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio pada siswa kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten. Jenis metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan alur putaran spiral Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, soal tes. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika minimal 75% siswa telah mencapai KKM yaitu 71 dan nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan tiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa dengan proses belajar mengajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar tiap siklusnya. Pada pra siklus, siswa yang tuntas 35,71% dengan nilai rata-rata kelas 68,60 sehingga perlu diadakan tindakan siklus I. Pada siklus I siswa yang tuntas mengalami peningkatan sebesar 53,57% dengan nilai rata-rata kelas 73,64. Pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 75% dengan rata-rata kelas 78,64. Kata kunci: hasil belajar IPS, pembelajaran berbasis portofolio, SD Abstract This study aims at improving the Social Studies learning achievement using the portfolio-based learning model for Grade V students of SD Negeri 2 Gaden, Klaten. This was an action research study using the spiral cyclical model by Kemmis and McTaggart. The research subjects were 28 students of Grade V of SD Negeri 2 Gaden, Klaten. The study was conducted in two cycles. The instruments were observation sheets and tests. The instrument validation was done through expert judgment. The data were analyzed using qualitative and quantitative descriptive techniques. The indicator for the success of the study was that 75% of the students attained the Minimum Mastery Criterion (MMC), namely 71, and the class mean score improved in each cycle. The results of the study Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 2.995 show that the teaching and learning process using the portfolio-based learning model is capable of improving the Social Studies learning achievement. This is indicated by the results of the study showing a learning achievement in each cycle. In the pre-cycle, the students attaining the mastery are 35.71% with a class mean score of 68.60 so that it is necessary to carry out an action in Cycle I. In Cycle I, the students attaining the mastery improve to 53.57% with a class mean score of 73.64. In Cycle II, the students attaining the mastery improve to 75% with a class mean score of 78.64. Keywords: Social Studies learning achievement, portfolio-based learning, ES 2.996 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 masyarakat, dan sebagai bekal dalam PENDAHULUAN IPS di SD adalah mata melanjutkan pendidikan selanjutnya. Proses pelajaran yang mempelajari manusia pembelajaran IPS dan semua aspek kehidupan dan yang masih menggunakan model interaksinya dalam masyarakat, yang pembelajaran konvensional, siswa bertujuan cenderung pasif atau lebih tepat untuk memperkenalkan siswa pada pengetahuan tentang dikatakan kehidupan manusia terpusat pada guru dengan metode secara sistematis. Dengan demikian, ceramah. Pembelajara semacam ini peranan IPS sangat penting untuk belum mendidik mengembangkan aspek sikap dan keterampilan siswa sikap, dalam proses pembelajaran. Tentu masyarakat siswa pengetahuan, dan bahwa mampu mengembangkan keterampilan agar dapat mengambil saja bagian pencapaian hasil belajar siswa. Siswa secara aktif dalam hal pembelajaran ini kehidupannya kelak sebagai anggota tidak masyarakat dan warga negara yang mengembangkan baik. Salah satu faktor kendala yang keterampilannya dirasakan dalam pembelajaran. Dalam penilaiannya pembelajaran IPS adalah masalah pun guru cenderung hanya menilai strategi pembelajaran, dimana guru dari segi kognitifnya saja. Nilai yang belum melaksanakan pembelajaran tergambar secara efektif. Pola pembelajaran kemampuan dalam mengerjakan soal yang demikian pada dasarnya belum (kognitif), sesuai dengan tujuan dan misi yang keterampilan siswa yang tampak diemban oleh pendidikan IPS di dalam proses pembelajaran tidak Sekolah Dasar yaitu mendidik dan diperhatikan. membekali pengetahuan, oleh guru siswa dengan sikap, dan diberi mempengaruhi portofolio pembelajaran. memahami melengkapi sosial di dalam dapat proses sikap dan menggunakan sebagai Portofolio model dan menitikberatkan sedangkan Guru untuk sikap hanya keterampilan, sebagai bekal untuk lingkungan kesempatan model dapat pembelajaran Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 2.997 konvensional yang selama ini sebuah metode dan pendekatan guru. dalam proses pembelajaran. Menurut Alzheimer (Anita Yus, 2006: 36), Nana Sujana (2003: 76), metode mengemukakan mengajar digunakan oleh merupakan banyak bahwa satu digunakan portofolio ketentuan yang guru untuk oleh adalah cara yang digunakan guru dalam berhubungan dengan siswa pada saat mengumpulkan dan mencatat bukti berlangsungnya proses pembelajaran. pencapaian siswa dalam satu jangka Banyak faktor yang menyebabkan waktu tertentu. Dari batasan tersebut sebuah metode tidak selalu sesuai dapat dikemukakan bahwa portofolio digunakan. Faktor tersebut antara dapat digunakan sebagai bukti dari lain, guru, siswa, tujuan, situasi, dan aktivitas belajar siswa. Portofolio fasilitas. Perpaduan faktor-faktor merupakan bukti yang tidak hanya tersebut menjadi pertimbangan menunjukkan hasil belajar tetapi juga utama dalam menentukan upaya yang telah dilakukan siswa model/metode mana yang paling baik dalam mencapai belajar, proses yang digunakan demi kelancaran proses telah dilalui siswa serta kemajuan pembelajaran. Kurangnya yang diperoleh dari upaya dan proses yang dijalani dari hari ke hari. Selain bervariasi hal tersebut banyak aspek yang harus penyebab diperhatikan penyampaian dalam pendidikan, juga metode sering kurang yang menjadi berhasilnya materi khususnya dalam konteks pembelajaran.Sejalan pembelajaran. Beberapa masalah pendapat Saidiharjo (2005: 109) dalam proses mengatakan bahwa dalam konteks diantaranya adalah dan yang terjadi pembelajaran, aspek dengan pendidikan untuk metode pembelajaran, proses belajar, mencapai tujuan diperlukan berbagai fasilitas pembelajaran, interaksi antar metode siswa dan guru ataupun sebaliknya. prinsip-prinsip berfokus pada siswa, Dari permasalahan di atas, masalah utama pembelajaran dalam adalah proses penggunaan pembelajaran dengan pembelajaran terpadu, belajar tuntas, pemecahan masalah pengalaman belajar, fasilitator, dan sebagainya. 2.998 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 Berdasarkan observasi awal di SD N 2 Gaden pada kelas V yang METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian jumlahnya 28 siswa, menunjukkan ini tindakan merupakan bahwa hasil belajar IPS di kelas V penelitian kelas masih rendah. Dilihat dari ulangan Room Action Research). (Class harian pada mata pelajaran IPS tahun ajaran 2015/2016 menunjukkan Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian bahwa masih banyak siswa yang dilaksanakan di belum mencapai KKM. Apalagi jika SDN 2 Gaden Klaten tahun ajaran dilihat dari KKM IPS yaitu 71, 2015/2016. sementara dari 28 siswa hanya 10 selama dua siklus. Siklus 1 dan 2 siswa yang mencapai KKM dan 18 masing-masing siswa belum mencapai KKM. pertemuan. Penelitian terdiri dilakukan dari tiga Dilihat dari kondisi tersebut perlu adanya perbaikan dalam Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pembelajaran IPS, untuk itu perlu adanya sehingga upaya yang lebih inovatif, memberdayakan siswa kelas V yang berjumlah 28 anak. siswa. Pemilihan berbagai metode, media, maupun model pembelajaran yang banyak jenisnya tentu harus Desain Penelitian Prosedur mengacu misalnya memperhatikan tindakan Kemmis dan Taggart yang beberapa aspek seperti materi yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto akan tujuan (2009: 16). Setiap siklus terdiri dari pembelajaran, waktu yang tersedia 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan serta hal-hal yang berkaitan dengan observasi, serta 3) refleksi. Jadi, satu proses pembelajaran. siklus adalah dari tahap penyusunan disampaikan, desain ini dipertimbangkan sebelum digunakan, dengan pada penelitian penelitian rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 2.999 Metode Pengumpulan Data dan Analisis data yang digunakan Instrumen Penelitian Data yang terdapat dalam penelitian ini yaitu nilai tes siklus 1 dan siklus 2, observasi terhadap sasaran pengukuran dengan menggunakan lembar pengamatan atau lembar mengamati observasi proses berbasis Teknik Analisis Data untuk pembelajaran portofolio, serta oleh peneliti adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes. Adapun cara untuk mencari ratarata nilai yang diperoleh siswa dalam satu kelas adalah sebagai berikut: dokumentasi yang berupa foto-foto kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan dari awal sampai akhir. Instrumen-instrumen digunakan dalam yang penelitian ini adalah tes, lembar observasi dan dokumentai. Tes yang digunakan yaitu essay.. digunakan Lembar untuk observasi mengumpulkan Keterangan: M = Nilai rata-rata kelas ∑ = Jumlah nilai siswa N = Jumlah siswa Sedangkan untuk menghitung persentase keberhasilan belajar dapat dihitung menggunakan rumus : data dan mencatat segala kejadian selama proses pembelajaran berbasis portofolio berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk peneliti dalam memudahkan mencatat aktivitas siswa dan guru saat pembelajaran. Dokumentasi untuk mengetahui hasil kerja siswa dalam pengerjaan papan portofolio. Keterangan: P = Angka persentase F = Jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM N= Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian (dalam hal ini subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri II Gaden Trucuk 3.000 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 HASIL PENELITIAN DAN sesuai dengan pendapatnya. Setelah PEMBAHASAN memasuki kegiatan inti siswa merasa Hasil Penelitian senang karena tempat duduk dibuat Hasil belajar IPS siswa kelas V beda dengan tempat duduk sehari- SDN 2 Gaden Klaten pada kondisi hari. Para siswa duduk didalam awal masih rendah.. Berdasarkan kelompok-kelompok. hasil penelitian, sebelum Kegiatan diberi selanjutnya tindakan, siswa yang memperoleh mencari nilai memenuhi KKM hanya 10 memanfaatkan orang. Nilai KKM yang ditetapkan perpustakaan. yaitu sebesar 71. Nilai rerata awal semangat mencari berbagai sumber sebesar 68,60. materi yang berkaitan dengan bidang Siklus I dilaksanakan dalam 3 kajian sumber yaitu data dengan fasilitas buku Anak-anak terlihat masing-masing kelompok. kali pertemuan. Pertemuan pertama Mereka siklus I dilaksanakan pada hari mendapatkan sumber buku sesuai Senin, 11 April 2016 pada pukul dengan 09.30 s.d. 11.15 WIB. masing. Tetapi ada beberapa siswa Aktivitas mengikuti model siswa pembelajaran pembelajaran portofolio Pada berlomba-lomba bidang kajian untuk masing- dalam terlihat acuh. Mereka hanya duduk- dengan duduk santai tanpa mau membantu berbasis awal pertemuan teman satu kelompok mencari sumber data. Ketika ditanya guru pertama siswa merasa tertarik dengan mereka apersepsi yang diberikan oleh guru. dalam satu kelompok sudah cukup Siswa terlihat antusias mengikuti dan pembelajaran.Dalam kegiatan mereka. Ada juga siswa lain yaitu apersepsi siswa kurang terlihat aktif Adw dan Gnr yang bercanda sendiri dikarenakan ada guru lain (observer) saling berkejaran didalam ruang yang duduk bersama mereka. Hal perpustakaan. Mereka tidak perduli tersebut membuat canggung para dengan tugas yang diberikan oleh siswa untuk dapat berperan aktif guru. dalam mengungkapkan jawaban menganggap tidak teman memerlukan lain bantuan Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 3.001 Setelah sumber buku di dapat biasanya. Anak-anak para siswa duduk melingkar untuk pada mendiskusikan hasil temuan sumber berbagai kertas warna-warni yang buku. Mereka mendiskusikan hal-hal menarik. Pada kelompok 1 siswa yang perlu dituliskan dalam hasil merasa bingung dan tidak paham apa portofolio dan mendiskusikan buku yang mereka harus lakukan pada yang mereka dapat sesuai atau tidak. papan Ada beberapa siswa yang masih disediakan guru. kebingungan dalam mencari sumber kelompok saling buku, mengutarakan pendapatnya masing- tetapi langsung dapat terselesaikan dengan bantuan petugas papan dihadapkan portofolio sterofoam dengan yang telah Dalam satu beradu mulut masing semuanya Siklus II dilaksanakan dalam selesai para siswa menuliskan buku 3 kali pertemuan. Pertemuan I siklus pinjaman dengan memberikan data II dilaksanakan pada hari Kamis, 21 peminjam petugas April 2016 pukul 09.30 s.d. 11.15 perpustakaan sekolah. Setelah di WIB .Pertemuan kedua dilaksanakan perpustakaan siswa pada hari Rabu, 28 April 2016 pada untuk pukul perpustakaan. kembali Setelah kepada selesai ke para kelas 09.30 s.d. 11.15 WIB. mendiskusikan kembali hal-hal yang Pertemuan ketiga dilaksanakan pada diperolehnya. Pada pertemuan kedua, hari Jum’at, tanggal 3 Mei 2016 pada siswa sudah mulai terbiasa dengan pukul 09.30 s.d. 11.15 WIB. sebagai Berdasarkan hasil observasi, observer. Mereka bersemangat dalam aktivitas siswa dalam mengikuti mengikuti pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan peneliti kedua ini adalah membuat hasil data observasi yang telah dibuat oleh dan pemecahan masalah ke dalam peneliti. Pembagian tugas yang jelas papan portofolio yang didapatnya pada setiap individu dalam satu dari berbagai macam sumber. Siswa kelompok juga dapat mengaktifkan merasa senang karena mereka merasa siswa yang pasif dalam kelompok. tidak Sudah tidak terlihat lagi siswa yang keberadaan guru pelajaran lain ceramah seperti yang dilaksanakan menggunakan panduan 3.002 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 dominan dalam kelompok. Semua apabila digambarkan dalam bentuk mendapatkan tugas dan tanggung tabel adalah sebagai berikut. jawab yang sama. Pada pertemuan Tabel 1 Peningkatan Nilai Rerata kedua pemutaran musik kasik pada Kelas Kondisi Siklus Siklus Awal I II 68,60 73,64 78,64 10 15 21 saat pembuatan papan portofolio juga menambah nyaman suasana di dalam kelas. Siswa merasa lebih tenang ketika mendengarkan alunan musik Nilai Siswa Tuntas KKM klasik ketika pembelajaran membuat siswa tidak merasa berada didalam Pembahasan tekanan. Siswa dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan Hasil rendah belajar yaitu siswa masih diperoleh hasil dengan perasaan yang gembira. Pada penelitian bahwa dari 28 siswa, pertemuan ketiga pemberian hadiah hanya 10 siswa atau 35,71% yang bagi siswa yang aktif di kelas dengan mencapai KKM. Hal ini disebabkan cara mengumpulkan tanda bintang karena guru dalam mengajar belum bagi siswa yang berani menjawab menggunakan model pembelajaran pertanyaan/mengungkapkan yang berfariatif. pendapatnya perhatian cukup siswa mengungkapkan menarik untuk mau pendapat/jawaban Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran berbasis portofolio yang melibatkan siswa yang diajukan oleh guru. Pada siklus aktif II ini hasil pekerjaan lebih baik bila pendapat Cronbach bahwa belajar dibandingkan hasil pekerjaan pada yang sebaik-baiknya adalah dengan siklus I. Masing-masing kelompok cara saling mengalami si pelajar menggunakan berlomba untuk menjadi kelompok yang terbaik. Perbandingan juga sependapat mengalami dan dengan dalam panca inderanya. Berdasarkan hasil persentase penelitian pada tahap siklus I pencapaian KKM siswa antara pra mengalami peningkatan hasil belajar tindakan, siklus 1, dan siklus 2 dari tahap pra siklus. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya Meningkatkan Hasil Belajar .... (Arif Kusuma) 3.003 68,60 Dari data hasil penelitian dapat menjadi 73,64 serta peningkatan dijadikan sebagai salah satu upaya jumlah yang telah mencapai KKM untuk meningkatkan hasil belajar IPS dari pada siswa. Namun demikian hasil nilai rata-rata kelas 35,71% dari menjadi 53,57%. Peningkatan nilai rata-rata kelas belajar sebesar siklus I kriteria belum poin, sedangkan memenuhi ketuntasan meningkat dalam penelitian ini. Hal tersebut 5,04 persentase pada keberhasilan sebesar 17,86%. Peningkatan hasil dikarenakan belajar pada siklus I terjadi karena dalam proses pembelajaran, siswa peneliti metode belum mendapatkan sumber data dalam secara lengkap serta siswa masih menerapkan pembelajaran portofolio belum proses pembelajaran. Hal tersebut juga sesuai dengan keterbatasan paham betul langkah-langkah waktu mengenai yang harus karakteristik peserta didik menurut dikerjakan dalam Piaget bahwa anak usia 7-12 tahun pembelajaran portofolio. siswa dalam tahapan operasional penelitian siklus II menunjukkan konkret yaitu anak dapat berfikir bahwa terjadi peningkatan nilai rata- untuk memecahkan masalah dan rata kelas. Peningkatan terjadi dari memahami suatu konsep dengan cara 73,64 meningkat menjadi 78,64 atau mengalami sendiri atau melakukan meningkat sebesar 5% sedangkan sesuatu yang berhubungan dengan persentase konsep tersebut secara bertahap. Alat meningkat peraga yang inovatif juga digunakan Berdasarkan hasil tindakan siklus II guru sebagai salah satu penunjang ternyata keberhasilan pembelajaran. Berbagai meningkat dari siklus I. hal ini metode pembelajaran juga digunakan disebabkan guru dalam menerapkan agar menghilangkan rasa jenuh pada langkah siswa. yang berbasis portofolio secara lebih baik. digunakan guru antara lain: ceramah, Selain hal tersebut siswa juga sudah pemberian tugas, diskusi, Tanya mulai jawab, perlombaan antar kelompok. dikerjakan dalam langkah-langkah Adapun metode siswa metode yang menjadi hasil belajar model paham apa Hasil tuntas 75%. siswa pembelajaran yang harus 3.004 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016 yang telah ditetapkan oleh guru. DAFTAR PUSTAKA Siswa pasif sudah dapat teratasi Anita Yus, M. Pd. (2006). Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Ketenagakerjaan. dengan cara pembagian tugas yang jelas dalam setiap kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan pembelajaran maka dapat bahwa model berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas V SD Negeri 2 Gaden Klaten. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap tindakan. Pada tahap pra siklus, nilai rata-rata kelas 68,60 sedangkan pada siklus I nilai ratarata yang diperoleh adalah 73,64. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 5,04 poin. Nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 78,64 atau mengalami peningkatan sebesar 5 poin. Persentase ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan pada setiap tahap tindakan. Pada tahap pra tindakan jumlah siswa yang mencapai tahap tuntas adalah sebesar 35,71% (10 anak) sedangkan pada siklus I adalah 53,57% (15 anak) dan pada siklus II adalah 75% (21 anak). Arikunto, Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arnie Fajar. (2005).Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dasim Budimansyah. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung: PT. Genesindo Hidayati.(2004). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Nana Sujana.(2005).Penilaian Hasil Proses Hasil Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya