BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran gaya hidup konsumtif remaja Korean Addict dan faktor yang mempengaruhi munculnya gaya hidup konsumtif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada dimensi aktivitas, Subjek 1 (TI) lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan usaha mencapai cita-citanya untuk bekerja di Korea. Dalam konsumsi, Subjek 1 (TI) membeli barang kualitas terbaik. Minat Subjek 1 (TI) lebih besar terhadap peluang untuk bekerja di Korea. Sedangkan aktivitas Subjek 2 (SF) lebih banyak dihabiskan untuk hiburan-hiburan mengenai Korea. Minat Subjek 2 (SF) pun lebih dominan terhadap hiburan-hiburan mengenai Korea. Namun dalam dimensi opini kedua subjek memilik kesamaan, yaitu samasama memiliki pandangan positif terhadap budaya Korea. Kesamaan juga terdapat dalam aspek belanja, dimana kedua subjek sama-sama konsumtif, meskipun jenis pernak-pernik yang dibelanjakan berbeda. Kedua subjek juga rela melakukan apapun demi mendapatkan keinginan mereka, salah satunya, termasuk berbohong kepada orang tua saat meminta uang pada orang tua. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua subjek memiliki corak tersendiri dalam gaya hidup dan konsumsi yang dilakukan. 2. Faktor yang mempengaruhi kedua subjek menjadi Korean Addict, hingga pada bergaya hidup konsumtif kurang lebih hampir sama. Faktor internal yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif pada kedua subjek, yaitu faktor pengalaman dan pengamatan yang menganggap hal-hal yang identik dengan Korea bagus, sikap yang cenderung mengagumi budaya Korea, 110 Citra Octricia,2013 Gaya Hidup Konsumtif Remaja Korean Addict (Studi Kasus Terhadap Dua Orang Remaja Putri Korean Addict Di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 111 dan motif kesenangan saat mendapatkan pernak-pernik yang berkaitan dengan Korea. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif masing-masing subjek berbeda. Perbedaan terletak pada kuatnya pengaruh keluarga, pendapatan, dan kelas sosial pada Subjek 1 (TI), sedangkan pada Subjek 2 (SF) terletak pada pengaruh bujukan dari kelompok teman sebaya dalam berbelanja atau membeli suatu barang. B. Saran 1. Bagi subjek penelitian Subjek diharap dapat lebih jujur kepada orang tua ke dalam hal keuangan, mengingat nilai kejujuran merupakan suatu hal yang penting dan harus dipertanggungjawabkan nantinya. Diharapkan agar subjek dapat lebih bijak dalam menggunakan uang dan dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jadi, ketika memasuki masa perkembangan selanjutnya subjek dapat terhindar dari gaya hidup konsumtif, sebab apabila dibiarkan terus-menerus akan menyusahkan diri sendiri di masa dewasa. 2. Bagi orang tua Orang tua diharapkan agar dapat mengajarkan anak remajanya mengatur keuangan semenjak dini serta menanamkan nilai kejujuran pada anak. Diharapkan agar orang tua dapat lebih selektif dan lebih kritis ketika memberikan apa yang diinginkan oleh anak. 3. Bagi penelitian selanjutnya Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dilakukan studi korelasi dengan menggunakan statistik untuk memperkuat hasil yang telah didapat. Citra Octricia,2013 Gaya Hidup Konsumtif Remaja Korean Addict (Studi Kasus Terhadap Dua Orang Remaja Putri Korean Addict Di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 112 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti gaya hidup konsumtif secara lebih mendalam ditinjau dari aspek gender, kelas sosial, usia, dan tipe kepribadian. Citra Octricia,2013 Gaya Hidup Konsumtif Remaja Korean Addict (Studi Kasus Terhadap Dua Orang Remaja Putri Korean Addict Di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu