bank indonesia dan kementerian koperasi dan ukm tandatangani

advertisement
No.6/70/BGub/Humas
BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TANDATANGANI NOTA KESEPAHAMAN UNTUK TINGKATKAN
AKSES USAHA KECIL-MENENGAH KE PERBANKAN
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Maulana Ibrahim, dan Deputi Bidang Pembiayaan
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah, Eriyatno, hari ini menandatangani
nota kesepahaman dalam rangka peningkatan kapabilitas Lembaga Penyedia Jasa
(business development services provider - BDSP) calon Konsultan Keuangan Mitra Bank
(KKMB). Tujuan nota kesepakatan bersama tersebut adalah meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan BDSP untuk menyusun studi kelayakan dan proposal kredit
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) guna memperoleh akses terhadap layanan perbankan.
Selain itu, nota tersebut juga bertujuan meningkatkan efektifitas penyaluran,
pemanfaatan dan pengembalian kredit usaha mikro dan kecil dari dana Surat Utang
Pemerintah 005 (SUP-005) maupun dana-dana perbankan lainnya guna pendanaan skim
kredit bagi UMK.
"Sebagai salah satu dukungan terhadap pengembangan UMKM, Bank Indonesia telah
memperluas cakupan bantuan teknis kepada BDSP. Pemberdayaan KKMB didasari oleh
visi untuk meningkatkan fungsi intermediasi perbankan melalui pemberdayaan UMKM
oleh konsultan keuangan/pendampingan yang diharapkan menjadi mitra bank. Dalam
hal ini KKMB berfungsi sebagai "jembatan penghubung" antara UMKM dengan bank"
jelas, Maulana Ibrahim.
Menurut Maulana, keberhasilan KKMB dapat terlihat dari beberapa indikator seperti
meningkatnya jumlah UMKM yang memenuhi persyaratan teknis bank (bankable) dan
memperoleh kredit dari bank dengan pengembalian cicilan dan angsuran yang lancar
"Selain itu, indikator keberhasilan tersebut antara lain ditunjukkan peningkatan kualitas
dan produktifitas pelayanan konsultan KKMB dan kemampuan untuk membiayai diri
sendiri."
Penandatanganan nota kesepahaman dimaksud sejalan dengan nota sebelumnya dalam
rangka menanggulangi kemiskinan yang telah ditandatangani Gubernur Bank Indonesia
dan MenKo Kesra selaku Ketua Komite Penanggulangan Kemiskinan telah
menandatangani nota kesepahaman pada tanggal 22 April 2002 yang lalu.
MoU tersebut dilatarbelakangi tujuan untuk memberdayakan penduduk miskin melalui
pengembangan UMKM dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Adapun substansi
pemberdayaan UMKM yang tercantum dalam Kesepakatan Bersama tersebut mencakup
tiga pilar, yaitu : (i) penyediaan sumber pembiayaan oleh perbankan, (ii) penyediaan
bantuan teknis/program pendampingan, serta (iii) penguatan kelembagaan, yang perlu
dilakukan oleh Pemerintah melalui Instansi/Departemen Teknis terkait dan Bank
Indonesia.
Dari sisi Bank Indonesia upaya peningkatan peran UMKM ini dilakukan, melalui tiga
strategi yaitu (i) kebijakan kredit perbankan, yaitu mendorong perbankan untuk
meningkatkan pemberian kredit kepada UMKM, (ii) pengembangan dan penguatan
kelembagaan, (iii) pemberian bantuan teknis, baik kepada perbankan maupun kepada
sektor riil melalui pelatihan kepada BDSP.
Pada tahun 2003, realisasi penyaluran kredit baru UMKM perbankan (termasuk BPR)
adalah sebesar Rp 26,9 triliun atau 63,8% dari target kredit UMKM sebesar Rp 42,4
triliun. Angka tersebut masing-masing terdiri dari kredit kepada usaha mikro sebesar
Rp7,5 triliun (18%), kredit usaha kecil sebesar Rp15,2 triliun (36%) dan kredit kepada
usaha menengah sebesar Rp19,7 triliun(46%).
Sementara untuk tahun 2004, perbankan nasional termasuk BPR merencanakan
penyaluran kredit baru untuk sektor UMKM sebesar Rp36,04 triliun untuk bank umum
dan Rp2,47 triliun untuk BPR. Angka tersebut diharapkan dapat terserap sepenuhnya
oleh perbankan untuk disalurkan kepada UMKM.
Dewasa ini terdapat lebih dari 400 BDSP yang bekerja di sentra-sentra UMKM dengan
menyediakan jasa layanan profesional, komersial dan terjangkau. Sehubungan dengan
itu, Bank Indonesia untuk tahun 2004 menyediakan jasa pelatihan kepada BDSP yang
dilaksanakan di Kantor Pusat maupun di 24 Kantor Bank Indonesia. Hingga Maret 2004,
Bank Indonesia telah melakukan pelatihan kepada 51 BDSP.
Jakarta, 23 Juni 2004
BIRO KOMUNIKASI
Rusli Simanjuntak
Kepala Biro
Download