BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Maskulinitas adalah sebuah elemen penting yang menujukkan bahwa pria
adalah pria seutuhnya. Maskulinitas sendiri sejak dahulu erat kaitannya dengan
dominasi, kekerasan, kepentingan politik, kebutuhan ekonomi, hingga hegemoni.
Banyak hal yang dilakukan pria untuk menunjukkan maskulinitas, di antaranya
adalah dengan olah tubuh sehingga tubuh terlihat lebih besar, membentuk koloni
untuk menunjukkan kekuatan, mem-bully pria yang terlihat lebih lemah, berebut
kekuasaan, dan sebagainya. Namun, kemudian muncul fenomena pria
menggunakan kosmetik perempuan yang memunculkan pertanyaan terkait
maskulinitas yang selama ini terbentuk, yang juga melandasi penelitian ini.
Melalui penelitian ini, secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa
maskulinitas pria tidak banyak berubah meski fenomena pria pengguna kosmetik
perempuan kian marak. Di mata para pria, pria pengguna kosmetik perempuan tetap
dianggap sebagai sosok maskulin. Sekalipun penggunaan berbagai kosmetik
perempuan di kalangan pria dianggap sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai
maskulinitas terdahulu, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa para pria, tetap
menilai pria pengguna kosmetik sebagai sosok maskulin. Hal itu terbukti dari tujuh
archetype yang memperoleh nilai tinggi, seluruhnya memiliki persamaan dalam
keaktifan dan dominasi, yang merupakan nilai-nilai maskulinitas sejak zaman
dahulu.
Selain itu, para pria ini juga memiliki kesadaran tinggi dalam menggunakan
kosmetik perempuan sebagai bentuk keputusan pribadi, bahwa pria kini telah
menyadari pentingnya penampilan. Sehingga, penggunaan kosmetik perempuan
merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap penampilan yang baik. Berbagai
data yang telah terkumpul, seperti perbandingan pengeluaran per bulan, influencer
dalam menggunakan kosmetik perempuan, dan sebagainya, mendukung hal
tersebut. Segala bentuk kesadaran pribadi tersebut pada akhirnya sesuai dengan
trait maskulinitas terdahulu, yaitu independensi. Sehingga, meski menggunakan
139
kosmetik perempuan, para pria ini tidak melupakan nilai-nilai maskulinitas yang
telah turun-temurun diwariskan dalam darah pria, hanya cara menunjukkannya
yang berbeda.
Lebih lanjut, hasil penelitian terhadap pria pengguna kosmetik dalam penelitian
ini memunculkan archetype Man at Work sebagai yang paling sesuai atau
memenuhi standar maskulinitas pria pengguna kosmetik perempuan. Artinya, para
pria menilai pria pengguna kosmetik sebagai sosok pekerja yang memiliki hasrat
tinggi dalam bekerja. Frekuensi yang tinggi untuk bertemu orang banyak
mendukung para pria dalam archetype ini untuk menggunakan kosmetik, termasuk
kosmetik perempuan, demi terciptanya penampilan yang prima. Hal ini sendiri
dianggap bukan kejutan berarti, karena memang media kerap menyandingkan sosok
man at work dengan kebutuhan akan penampilan prima, dimana di dalamnya
termasuk konsumsi kosmetik sebagai alat perawat keindahan tubuh.
140
Download