BAB IV PEMBAHASAN Asuhan kebidanan kasus bayi baru lahir patologi, bayi gemeli dengan berat lahir rendah yang dilakukan oleh penulis merupakan salah satu klasifikasi bayi BBLR. Penatalaksanaan kasus ini telah dilakukan dengan cepat dan tepat untuk menegakkan diagnosa yang pasti untuk dilakukan tindakan segera. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu dilihat dari keadaan umum pasien hingga pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk pemeriksaan penunjangnya, sehingga diagnosa bisa ditegakkan. Kasus BBLR disini telah dilakukan pemberian infus D10 lewat umbilicus dengan kecepatan aliran 6 tpm. Selain itu juga telah diberikan suntikan antibiotik cefotaxsim 2 x 75 mg dan gentamisin 2x 4 mg IV per selang pada jam 08.00 wib dan 20.00 wib. Dalam hal ini bayi dengan BBLR perlu diperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisinya untuk intake dan out put yaitu dengan pemberian ASI perah media sendok/ sonde, namun dalam hal ini telah terjadi kesenjangan dalam teori dan praktik, karena dilahan tempat pengambilan kasus media yang digunakan dalam pemenuhan nutrisi yaitu dengan media spuit dan kapas. Pada bayi BBLR rentan terjadi hipotermi sehingga mempertahankan kestabilan kehangatan dalam inkubator sangatlah penting. Karena bayi terlihat kuning, dengan hasil laboratorium bilirubin total mencapai 12,2 mg% dengan bilirubin direct 2,0 mg% dan bilirubin indirect 10,2 mg% maka dilakukan tindakan fototerapi hingga bayi tidak kuning lagi/ bilirubin sampai batas normal. Managemen kebidanan yang diterapkan oleh bidan disini yaitu menggunakan pendekatan Helen Varney. Namun karena penulis mengkaji pada hari ke 6 maka langkah ke 3 dan ke 4 tidak dilakukan karena tidak ada diagnosa potensial yang harus diantisipasi. Asuhan kebidanan yang dilakukan di Rumah Sakit dilanjutkan dengan kunjungan rumah 1 minggu setelah pasien diperbolehkan pulang karena pada 3 hari setelah bayi di pulangkan pasien tidak melakukan kunjungan ulang di Rumah Sakit. Pada kunjungan rumah yang dilakukan, memperoleh hasil keadaan bayi baik, ibu dan keluarga bayi sudah menerapkan anjuran dan latihan perawatan bayinya dengan baik, tumbuh kembang bayi sudah mulai normal dengan berat badan 1900 gram dengan berat awal 1550 gram. Dan bayi gemeli II tetap dalam pemantauan, keadaan dan tumbuh kembang bayi dalam keadaan baik. Kunjungan rumah penulis lakukan untuk memantau dan menilai keadaan bayi setelah dipulangkan dari Rumah Sakit. Memberikan bimbingan, pengarahan dan cara perawatan bayi selanjutnya secara mandiri.