Spathoglottissp., Tanaman Taman yang Makin Populer

advertisement
Spathoglottis sp., Tanaman Taman
yang Makin Populer
Tanaman berbunga indah sebagai elemen taman makin beragam
jenisnya. Salah satunya adalah Spathoglottis sp., anggrek tanah
yang sangat adaptif, dapat tumbuh baik di dataran rendah
maupun tinggi.
B
etapapun cantik dan modernnya arsitektur suatu bangunan,
tidaklah sempurna bila tidak dilengkapi dengan taman yang asri
dan serasi. Nilai estetika suatu
taman ditentukan antara lain oleh
jenis bunga yang sedang digemari
saat itu. Sebagai konsekuensinya,
16
jenis bunga untuk taman akan terus
berubah mengikuti selera konsumen.
Tanaman berbunga indah yang
berfungsi sebagai elemen taman
makin bervariasi jenisnya. Salah
satu jenis tanaman berbunga indah
yang makin populer digunakan se-
bagai elemen taman adalah Spathoglottis sp. Tanaman ini sebenarnya sudah lama dimanfaatkan
sebagai tanaman hias di halaman
atau pot. Namun, akhir-akhir ini
penggunaan tanaman ini untuk berbagai fungsi dalam taman cenderung meningkat, misalnya sebagai
pembatas antara rumput dan tanaman yang lebih tinggi atau tembok rumah, sebagai tanaman pengarah jalan, sebagai hamparan
dalam bedengan, atau dalam pot
permanen di teras rumah.
Orang awam mungkin tidak
menyangka kalau Spathoglottis sp.
merupakan salah satu jenis anggrek, karena penampilan dan tempat tumbuhnya berbeda dengan
persepsi orang mengenai anggrek,
Spathoglottis plicata yang memiliki bunga berwarna ungu.
yaitu hidup menempel pada pohon
atau media, berdaun kaku dan bunganya bertangkai panjang serta
menggantung. Spathoglottis sp.
adalah anggrek tanah, termasuk
dalam kelompok yang sama dengan
Phaius, Calanthe, dan Epidendrum.
Daerah sebaran Spathoglottis
sp. sangat luas, mulai dari Pegunungan Himalaya, Asia Tenggara
sampai Kepulauan Pasifik. Di Papua
Nugini terdapat lebih dari 20 spesies Spathoglottis, sehingga kemungkinan tanaman ini berasal dari
daerah ini. Di Pulau Jawa banyak
ditemukan jenis S. plicata yang bunganya berwarna ungu tua/merah
lembayung, lembayung muda, atau
putih, serta S. affinis yang bunganya berwarna kuning muda (kuning fosfor). Di Australia banyak
ditemukan S. unguiculata yang bunganya sangat indah berwarna
merah lembayung dan jumlahnya
banyak.
Menanam Spathoglottis sp.
cukup mudah karena tanaman ini
sangat adaptif dengan lingkungan
sekitar, baik di dataran rendah maupun tinggi, meskipun jenis-jenis
tertentu menghendaki lingkungan
khusus. Contoh jenis yang sangat
adaptif terhadap lingkungan adalah
S. plicata, yang tumbuh baik di
dataran rendah (100 m dpl) maupun dataran tinggi (1.600 m dpl),
sedangkan S. affinis dan S. aurea
hanya dijumpai di dataran tinggi.
Meskipun Spathoglottis sp. merupakan anggrek tanah, bukan berarti tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik di sembarang jenis
tanah. Agar pertumbuhannya optimum, Spathoglottis sp. ditanam pada media campuran tanah, kompos/humus/pupuk kandang, sekam
padi, dan pasir pada perbandingan
yang seimbang. Bila ditanam dalam
pot, bagian dasar pot diberi pecahan batu bata atau genteng. Media
campuran ini dapat menciptakan
porositas/drainase yang baik, karena Spathoglottis sp. tidak dapat
tumbuh subur atau bahkan busuk
dan mati bila ditanam pada media
yang drainasenya kurang baik atau
sering tergenang air.
Ciri Morfologi
Ciri-ciri morfologi tanaman Spathoglottis sp. adalah batangnya merupakan umbi semu. Daunnya berbentuk lanset, berujung lancip, dan
bertulang daun sejajar. Bunga ter-
susun rapat dalam rangkaian yang
berbentuk tandan tegak yang tumbuh dari sisi umbi. Bunga terdiri atas
dua petal, tiga sepal, dan satu bibir
yang berukuran lebih kecil dari
petal dan sepal. Warna bunga bervariasi dari ungu tua/merah lembayung, lembayung muda, kuning
emas, kuning muda, putih, hingga
two-tone. Buah berbentuk jorong.
Panjang tangkai bunga bervariasi,
yaitu tangkai pendek (bunga di
bawah ketinggian daun), tangkai
sedang (bunga di atas tinggi daun
tetapi tidak terlalu menjulang ke
atas), dan tangkai panjang (tangkai
bunga dapat mencapai 2 m). Tanaman yang bertangkai bunga
pendek lebih cocok digunakan sebagai tanaman pot, sedangkan untuk taman lebih cocok bila menggunakan yang bertangkai sedang
dan panjang, sehingga bunganya
tidak tertutup kanopi daun.
Untuk warna bunga, saat ini
telah banyak diciptakan hibrida
yang memiliki warna two-tone,
umumnya merupakan perpaduan
antara warna ungu tua/merah lembayung dan kuning/putih dengan
pola perpaduan warna berpola
splash atau totol-totol. Salah satu
hibrida yang terkenal adalah S.
primrose yang merupakan hasil
persilangan antara S. plicata yang
berbunga merah lembayung dan S.
aurea yang berbunga kuning emas.
Perbanyakan Tanaman
Spathoglottis sp. dapat diperbanyak
secara vegetatif dan generatif.
Perbanyakan vegetatif dilakukan
dengan memisahkan anakan, dan
perbanyakan generatif melalui biji.
Perbanyakan melalui biji biasanya
hanya dilakukan untuk keperluan
penelitian atau pembentukan hibrida baru, sedangkan perbanyakan
melalui tunas/anakan lebih umum
dilakukan karena lebih mudah dan
murah. Perbanyakan melalui kultur
jaringan sangat mungkin dilakukan
mengingat anggrek jenis lain dapat
diperbanyak melalui kultur jaringan.
Untuk perbanyakan melalui biji,
tahapan pekerjaan yang dilakukan
17
sama dengan anggrek lain, yaitu
bunga disilangkan atau di-selfing,
kemudian buah dipanen ±1 bulan
setelah persilangan. Di dataran rendah buah lebih cepat masak daripada di dataran tinggi. Selanjutnya
biji disebar pada media Vacin dan
Went atau Knudson C. Protokorm
yang terbentuk ditanam kembali
pada media sejenis. Plantlet yang
dihasilkan kemudian diaklimatisasi,
dan ditanam di community pot
(kompot) pada media cacahan
pakis. Tanaman yang sudah cukup
tinggi (±10 cm) ditanam dalam pot/
polybag dengan media campuran
tanah, kompos/humus/pupuk kandang, sekam padi dan pasir dengan
perbandingan yang sama. Pada tanaman kompotan, pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk daun.
Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan memisahkan anakan.
Anakan yang baru dipisahkan kemudian ditanam dalam polybag
yang berisi campuran tanah, pupuk
kandang/kompos/humus, sekam
padi, dan pasir pada perbandingan
yang sama. Polybag diletakkan pada tempat yang diberi naungan selama dua minggu. Tanaman yang
sudah tumbuh dengan baik dipindahkan ke tanah atau pot.
Teknik Budi Daya
Spathoglottis sp. merupakan tanaman taman atau pot, sehingga
18
agar tanaman tumbuh baik, harus
ada penyelarasan antara model
taman dan syarat tumbuh tanaman.
Spathoglottis cocok ditanam di
tempat terbuka dan terkena sinar
matahari penuh di pagi hari pada
lokasi yang berdrainase baik.
Penanaman dimulai dengan
membersihkan tempat penanaman,
kemudian tanah dicangkul sampai
gembur. Pada bagian paling bawah
ditata pecahan batu bata atau genteng untuk memperbaiki drainase.
Lapisan di atasnya adalah tanah
yang dicampur dengan kompos/
humus/pupuk kandang, sekam padi
dan pasir dengan perbandingan
yang sama, kemudian diberi insektisida berbahan aktif karbofuran
untuk mencegah lalat bibit dan larva kumbang.
Spathoglottis tidak menyukai
air yang berlebih. Pada musim kering, tanaman cukup disiram sampai jenuh, dan penyiraman berikutnya dilakukan bila tanah sudah
hampir kering. Jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman.
Untuk jenis yang bertajuk rimbun
dan pembentukan anakannya cepat, seperti S. plicata yang berbunga ungu, jarak tanam minimum
adalah 50 cm x 50 cm agar kanopi
daun tidak sampai tumpang-tindih.
Penanaman diupayakan tidak terlalu dalam. Tanaman yang baru ditanam sebaiknya diberi naungan
sampai dua minggu setelah tanam.
Pemupukan dilakukan dengan
memberikan pupuk kandang cair
(liquid manure) satu bulan sekali
dan kompos kira-kira tiga bulan
sekali. Hama utama Spathoglottis
adalah kutu yang meletakkan telur
pada bagian bawah daun muda
atau pada titik tumbuh. Hama
tersebut dapat diberantas dengan
menyemprotkan larutan akar tuba
untuk pestisida alami, karbaril atau
metamidofos untuk pestisida
buatan. Pemeliharaan dilakukan
dengan memangkas daun-daun tua
dan tangkai bunga yang telah
kering.
Dengan mengetahui jenis, lingkungan tumbuh, dan cara budi dayanya, pembuat taman tidak perlu
ragu-ragu lagi untuk menggunakan
Spathoglottis sp. Untuk jenis S.
plicata yang berbunga ungu atau
merah lembayung, harganya sangat terjangkau, sekitar Rp5.000
setiap pot yang kadang-kadang
dapat dipecah menjadi beberapa
bagian (Yayuk Aneka Bety).
Untuk informasi lebih lanjut
hubungi:
Balai Penelitian Tanaman Hias
Jln. Raya Ciherang Segunung,
Pacet, Kotak Pos 8 Sdl
Cianjur 43253
Telepon : (0263) 512607
516684
Faksimile : (0263) 512607
E-mail
: [email protected]
Download