Ramadan JUMAT, 13 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA | EDISI KHUSUS | 19 PERNIK Kampung Ramadan Jalur Gaza MAU mencari makanan untuk berbuka puasa? Datang saja ke Kampung Ramadan Jalur Gaza. Jalur yang ada di sepanjang jalan utama Kampung Nitikan, Kelurahan Sorogenen, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, itu setiap Ramadan membuka bazar santap buka puasa. Jalur Gaza merupakan singkatan dari jajanan, lauk, sayur, gubug ashar serba ada. Aneka jajanan menu buka puasa dijual, seperti kolak pisang, gudeg, tempura, aneka gorengan, jagung bakar, bubur kacang hijau, aneka jus, nasi sup, opor ayam, dan menu lainnya. Sebanyak 90 pedagang meramaikan bazar menu buka puasa itu. “Menu yang dijual mulai dari menu tradisional hingga modern. Kegiatan ini hanya untuk meramaikan bulan puasa sekaligus mengangkat ekonomi masyarakat sekitar,” kata Kepala Bidang Jalur Gaza Akhid Subiyanto. Kegiatan Kampung Ramadan Jalur Gaza itu dimulai 11 Agustus dan berakhir pada 9 September. (SO/S-1) MI/ AKHMAD SAFUAN Prof Laode M Kamaluddin PhD Membangun Perekonomian ala Rasulullah “Saya mengalami evolusi pemikiran dan melihat kekosongan peristiwa yang belum pernah ditulis.” Akhmad Safuan B EGITU yang diucapkan pemikir Islam modern yang juga Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah Prof Laode M Kamaluddin PhD, ketika Media Indonesia bertamu ke ruang kerjanya di lantai dua gedung rektorat Unissula, beberapa waktu lalu. Pak Laode, demikian dia biasa disapa, berpenampilan sederhana. Berkemeja batik warna cokelat, ia tersenyum ramah dan jauh dari kesan formal sebagai pejabat rektor. Laode terlihat semangat dengan sesekali mengikuti diskusi para staf. Pe mikiran-pemikiran jernih tentang Islam, ekonomi, teknologi, dan filsafat dia tumpahkan dalam laptop 12 inci, se buah gambaran manajemen yang membuahkan pemikiran baru. Sejumlah pemikiran itu tertuang dalam buku seperti Cerdas Bisnis Cara Rasulullah, Tujuh Modal “Bisnis Berselimut Cinta” Khas Rasulullah SAW, Rahasia Bisnis Rasulullah, 14 Langkah Bagaimana Rasulallah Membangun Kerajaan bisnis dan sejumlah buku lainnya. Kekosongan sejarah Evolusi pemikiran Laode M Kamaluddin berangkat dari kekosongan sejarah yang belum pernah ditulis penulis se- belumnya, yaitu dari mulai bacaan di sekolah yang pernah diajarkan, dari munculnya peradaban Mesir Kuno yang kemudian masuk ke zaman Yunani dan dilanjutkan zaman Romawi hingga masa abad V sampai XIV, ketika Eropa memasuki masa Renaisance hingga zaman modern. “Kita hanya dicekoki masa peradaban dan falsafah bangsa Eropa hingga masa kegelapan, namun kita lupa dan tak melihat pada masa itu di bagian timur malah sedang mencapai masa keemasan dan dari lubang menganga ini pemikiran saya masuk,” demikian Laode, laki-laki kelahiran Pulau Kaledupa (Wakatobi), Kabupaten Buton, Sulawesi Tengara pada 17 Agustus 1949. Pada masa kegelapan bangsa Eropa itu, bangsa lain seperti China, India, Timur Tengah, dan bangsa lain sedang mengalami kebangkitan yang luar biasa, apalagi setelah Islam masuk dan menyebar hingga jatuhnya Konstantinopel pada masa kekhalifahan Daud Solaimaniah yang menerapkan empat tiang penyangga, yaitu strategi, perdagangan, sufi, dan militer. Energi besar itulah yang kemudian melahirkan peradaban baru seperti Andalusia (Spanyol), Cordoba, dan Maroko, tempat kebudayaan yang ada terwujud dalam bentuk perpustakaan dan koleksi buku. Konsep kemajuan peradaban yang Selama ini yang dikupas dan dibaca pada saat Rasulullah berusia 40 tahun hingga akhir hayatnya, padahal Muhammad telah memulai perjuangan sejak kecil hingga sukses menjadi saudagar.’’ ada tersebut sumbernya adalah Alquran yang merupakan kitab umat Islam sebagai petunjuk yang ternyata juga berbeda dengan filsafat sebelumnya. Kini bangsa-bangsa di Eropa dan Amerika mengakui hal itu seperti perubahan dari teori koperatif interaktif menjadi teori kompetitif untuk melihat dan membandingkan keunggulan sebuah hasil produksi. Kekosongan sejarah lain, menurut Laode, adalah pada masa usia Nabi Muhammad SAW dari 0-40 tahun. Selama ini yang dikupas dan dibaca pada saat Rasulullah berusia 40 tahun hingga akhir hayatnya, padahal Muhammad telah memulai perjuangan sejak kecil hingga sukses menjadi saudagar. Saat menyinggung perekonomian Indonesia dewasa ini, Laode M Kamaluddin mengatakan bahwa kondisi perekonomian di Indonesia tidak terkendali. Untuk mengatasi kondisi yang demikian, kata Laode, dengan memunculkan gagasan baru yang bersumber dari Alquran. Realisasi gagasan tersebut, antara lain cendekiawan harus mengambil ilmu keislaman seperti yang ditunjukkan Rasulullah, seperti kebersihan hati dan keikhlasan dalam menjalankan roda perekonomian. Keikhlasan yang diberikan bukan berarti tanpa perhitungan. Melainkan keikhlasan dengan perhitungan yang cermat dan mengandung untung dan rugi. Untuk menjalankan dan memperbaiki perekonomian tersebut, sesuai dengan yang sudah ditunjukkan Rasulullah, meliputi kepercayaan, transparansi dan akuntabilitas. Bahkan hal itu juga diakui bangsa Eropa dan Amerika bahwa langkah tersebut ternyata paling tepat dan dapat mengurai keruwetan untuk mengendalikan ekonomi yang sedang kacau seperti saat ini. (S-2) MI/ DEDE SUSIANTI Berbuka dengan Es Bubur Buah Segar INGIN menikmati buka puasa dengan menu yang berbeda? Cobalah es bubur buah, menu andalan Rahat Cafe, Jl Sudirman, Bogor. Es bubur buah terbuat dari tapai dan es krim yang dilumat (blend) membentuk pasta. Sebagai topping-nya, tersedia buah lokal khas Indonesia, yaitu jambu biji merah, avokad, nangka, bengkoang, serutan kelapa muda, dan stroberi yang telah dibekukan. Pembeli dapat memilih dua varian rasa es krim, stroberi atau vanila. Sebenarnya menu ini paling pas dinikmati pada siang yang terik. Tapi kesegarannya cocok juga sebagai hidangan pembuka puasa. Sebelumnya es bubur buah ini dibanderol dengan harga Rp10.000 per porsi. Namun kini harganya mengalami kenaikan menjadi Rp12.000 per porsi. ‘’Harga bahan baku naik menjelang puasa kemarin, kami pun terpaksa menaikkan harga demi menjaga mutu,’’ ujar pemilik kafe, Alex. Soal rasa, pecinta kuliner tidak perlu khawatir. Rasa es krim vanila atau stroberi yang meleleh di lidah, berpadu rasa khas dari topping-nya, mampu mengembalikan kesegaran seusai berpuasa seharian. Porsinya yang cukup besar cukup untuk memuaskan lidah dan menuntaskan dahaga. (DD/S-3) achmad_sapuan @mediaindonesia.com TAFSIR AL MISHBAH Hanya Allah Tempat Memohon Pertolongan MI/ PALCE AMALO Oleh Quraish Shihab Ahli Tafsir MELANJUTKAN episode Tafsir AlMishbah sebelumnya, pembahasan kali ini menginjak Surat Al-An’am ayat 12-18. Ayat 12 menyodori kita dengan pertanyaan, “Katakanlah milik siapa apa yang ada di langit dan di bumi?” Dari pertanyaan tersebut patut ada yang digarisbawahi. Yaitu, cara yang ditempuh oleh Alquran untuk meyakinkan umat manusia. Salah satunya, de ngan mengajak manusia untuk berpikir. Untuk itu, Alquran memberikan dan mengajukan pertanyaan untuk dicari jawab kebenarannya. Kebenaran hanya akan masuk ke jiwa dan mantap dalam benak jika kita berpikir untuk menemukan jawaban itu. Hal tersebut akan didapat melalui perenungan. Allah bertanya, “Milik siapa apa yang ada di langit dan di bumi?” Jika pertanyaan itu direnungkan oleh siapa pun, jawabannya akan mengarah pada satu titik yang sama. Maka nabi diperintahkan Allah untuk menyampaikan kembali pertanyaan siapa pemilik langit dan bumi. Simaklah analogi berikut. Jika orang se perti saya mengambil pisau, dan memotong kaki seseorang, maka orang lain akan melihat saya kejam atau gila. Bandingkan dengan dokter yang memotong kaki orang (mengamputasi). Orang akan menilai dokter itu hebat. Mengapa dokter itu dikatakan hebat, sedangkan saya dikecam kejam? Karena orang tahu bahwa dokter lebih tahu daripada saya. Analogi tersebut berlaku pada hal yang dilakukan Allah. Jika Allah me- lakukan sesuatu yang menurut pandangan Anda buruk, bisakah Anda berkata Allah kejam? Tentu tidak. Karena Dia lebih tahu daripada Anda. Maka yang dimiliki harus patuh kepada yang memilikinya. Jika Allah mengelola alam semesta berdasarkan rahmat-Nya, kita harus mengelolanya dengan kasih sayang. Itulah ajaran Islam. Selanjutnya, Allah menyatakan bahwa kita semua satu per satu akan ‘pulang’, hingga pada akhirnya semua akan berkumpul di hari kiamat, dan ada perhitungan atas yang semua kita miliki. Tentang hal ini, melalui wahyu yang Allah turunkan dalam bentuk ayat-ayat Alquran, Ia membuat kita berpikir dan merenungkan sehingga yakin kepadaNya. Menyinggung soal kiamat tersebut, jika Anda tidak percaya ada surga dan neraka, apakah Anda rugi? Tidak. Sebab, paling tidak Anda masih beruntung karena Anda hidup dalam optimisme. Namun jika nantinya terbukti benar ada surga dan neraka, Anda yang saat ini tidak percaya jelas akan rugi. Jadi, tidak ada ruginya kita memercayai adanya surga dan neraka. Surat Al-An’am juga mendorong kita untuk berpikir, apakah wajar jika kita men cari perlindungan selain Allah? Jawabannya adalah tidak. Sebab hanya Allah yang paling tahu apa yang ada di alam semesta ini. Maka orang yang tidak menggunakan potensi keimanan yang diberikan Allah kepadanya, itulah orang yang merugi. Orang yang merugi itu membuat dirinya tidak percaya Allah. (*/S-3) Berburu Kue di Pasar Dadakan BINGUNG mencari jajanan untuk berbuka puasa? ‘Jajan Air Mata’ punya jawabannya. Jajanan ini menyediakan aneka kue yang bisa dijadikan alternatif untuk berbuka. Sejak hari pertama Ramadan, ratusan orang dari berbagai kalangan langsung menyerbu jalanan di depan Kantor Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di sana sudah ada puluhan kereta kue yang kuenya nyaris seragam. Pemilik kereta ternyata punya aturan tidak tertulis yang mesti ditaati bersama, yaitu kue yang dijajakan tidak boleh mahal. Kue pastel, bendera, onde-onde, cucur, putu ayu, atau tar susu dijual dengan harga Rp2.000 per tiga potong. Adapun minuman dijual Rp5.000 per gelas. Ada es buah dan capcai. Jangan lupa mencicipi ikan bakar atau sate yang harganya juga Rp5.000 per porsi. Penjualnya adalah warga Kampung Air Mata, yang terletak di Kelurahan Alak. Nama jajan air mata dipilih untuk mengingatkan akan nama kampung asal mereka. Daerah itu merupakan permukiman muslim pertama di Kupang. (PO/S-1)