sTRuKTuR oRganisasi

advertisement
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
Penjelasan Tema Annual Report
Penjelasan Tema Annual Report
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential
Tahun 2014 menandakan komitmen Bank NTT untuk terus menumbuhkan kegiatan
usaha sehingga berhasil meningkatkan pertumbuhan kinerja setiap tahunnya.
Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan telah mengantarkan Bank NTT
menjadi lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh,
sehat, dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu
membuat Bank NTT tetap tumbuh untuk memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya
yang ada, serta memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk saat ini maupun di tahun-tahun
mendatang.
Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat peran dalam pembangunan
daerah dengan memetakan srategi pengembangan potensi ekonomi daerah. Dengan
peran yang semakin maksimal dari Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi
perekonomian di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usaha-usaha baru yang
berdiri, penyerapan tenaga kerja yang maksimal, pendapatan asli daerah semakin
bertambah, dan meningkatnya indeks perekonomian daerah.
Tahun 2014 menandakan komitmen Bank NTT untuk terus menumbuhkan kegiatan usaha
sehingga berhasil meningkatkan pertumbuhan kinerja setiap tahunnya. Keseluruhan kegiatan
dan program yang dilaksanakan telah mengantarkan Bank NTT menjadi lembaga perbankan
yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat, dan efisien. Keberhasilan
membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank NTT tetap tumbuh untuk
memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya yang
ada, serta memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya baik untuk saat ini maupun di tahun-tahun mendatang.
Bank NTT 2014 Annual Report
Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat peran dalam pembangunan daerah
dengan memetakan srategi pengembangan potensi ekonomi daerah. Dengan peran yang
semakin maksimal dari Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di daerah,
yaitu dengan semakin banyaknya usaha-usaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang
maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah, dan meningkatnya indeks perekonomian
daerah.
2
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
3
Bank NTT mendukung program pemerintah dalam
memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit
produktif, khususnya pembiayaan Kredit Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.
Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan
secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT.
Bank NTT mendukung program pemerintah dalam memajukan
ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit produktif, khususnya
pembiayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara
produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
4
Kesinambungan Tema
Kesinambungan Tema
2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN CSR
CSR REPORT
INFORMASI TAMBAHAN
ADDITIONAL INFORMATION
Tumbuh Menuju Era Keemasan
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
AUDITED REPORT
Growing Into A Golden Era
Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah
lebih dari setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi
Masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai
penyumbang terbesar PAD bagi Daerah, Kini Bank NTT memulai langkah
baru dengan mengisi 50 tahun kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat.
BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012
i
Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah
lebih dari setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi
Masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai
penyumbang terbesar PAD bagi Daerah, Kini Bank NTT memulai langkah
baru dengan mengisi 50 tahun kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat.
2013
Menuju Fase Pertumbuhan Berikutnya
Into the Next Level of Growth
Di tahun 2013 kami tumbuh secara konservatif dan prudent. Kebijakan ini
berkaitan dengan kondisi pasar yang memanas karena meningkatnya suku
bunga perbankan. Kami menyadari bahwa struktur sumber dana kami
bertumpu pada segment nasabah yang loyal dan tidak sekedar mengejar
suku bunga, di sisi lain, nasabah kredit kami memerlukan suku bunga
kredit yang wajar; dengan kondisi tersebut, maka manajemen mengambil
kebijakan yang konservatif dan prudent, sehingga menghasilkan laba
yang tetap tumbuh signifikan walaupun pertumbuhan aktiva produktif
tidak terlalu tinggi, bahkan dapat dikatakan kecil pertumbuhannya. Dalam
rangka mempersiapkan pertumbuhan yang lebih agresif pada tahun-tahun
berikutnya, kami melakukan konsolidasi internal dan mempersiapkan
infrastruktur pendukung yang lebih baik.
Bank NTT 2014 Annual Report
Di tahun 2013 kami tumbuh secara konservatif dan prudent. Kebijakan ini
berkaitan dengan kondisi pasar yang memanas karena meningkatnya suku
bunga perbankan. Kami menyadari bahwa struktur sumber dana kami
bertumpu pada segment nasabah yang loyal dan tidak sekedar mengejar
suku bunga, di sisi lain, nasabah kredit kami memerlukan suku bunga
kredit yang wajar; dengan kondisi tersebut, maka manajemen mengambil
kebijakan yang konservatif dan prudent, sehingga menghasilkan laba
yang tetap tumbuh signifikan walaupun pertumbuhan aktiva produktif
tidak terlalu tinggi, bahkan dapat dikatakan kecil pertumbuhannya. Dalam
rangka mempersiapkan pertumbuhan yang lebih agresif pada tahun-tahun
berikutnya, kami melakukan konsolidasi internal dan mempersiapkan
infrastruktur pendukung yang lebih baik.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
5
2014
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
Delivering Profitable Growth To Empower
Regional Economy Potential
Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi
atas seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan
tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk
saat ini maupun di tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat
peran dalam pembangunan daerah dengan memetakan
srategi pengembangan potensi ekonomi daerah.
Dengan peran yang semakin maksimal dari Bank NTT,
tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian
di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usahausaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang
maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah,
dan meningkatnya indeks perekonomian daerah.
Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi
atas seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan
tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk
saat ini maupun di tahun-tahun mendatang.
Bank NTT 2014 Annual Report
Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat
peran dalam pembangunan daerah dengan memetakan
srategi pengembangan potensi ekonomi daerah.
Dengan peran yang semakin maksimal dari Bank NTT,
tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian
di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usahausaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang
maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah,
dan meningkatnya indeks perekonomian daerah.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
6
Daftar Isi
Daftar Isi
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Tema Dan Penjelasan
Themes and Explanation
Kesinambungan Tema
Kesinambungan Tema
Daftar isi
Daftar Isi
Referensi Annual Report
Refrensi Annual Report
Pokok Utama Kinerja Bank NTT Tahun 2014
Pokok Utama Kinerja Bank NTT Tahun 2014
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
I. laporan Kepada Pemangku
Kepentingan
LAPoRAN KEPADA PEMANgKU KEPENTIgAN
1
4
6
10
30
32
I.1.
Laporan Komisaris Utama
Laporan Komisaris Utama
46
I.2.
Profil Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
48
I.3.
Laporan Direktur Utama
Laporan Direktur Utama
52
I.4. Profil Direksi
Profil Direksi
I.5.
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
60
66
42
II.Profil Perusahaan
Company Profile
Bank NTT 2014 Annual Report
74
II.1. Identitas Perusahaan
Identitas Perusahaan
76
II.2.
78
Riwayat Singkat Perusahaan
Riwayat Singkat Perusahaan
II.3.
Bidang Usaha
Bidang Usaha
82
Ii.4.
89
Visi Misi dan Nilai Perusahaan
Visi Misi dan Nilai Perusahaan
II.5.
Jejak Langkah
Jejak Langkah
96
II.6.
98
Logo Bank NTT
Logo Bank NTT
II.7. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
100
II.8.
Informasi Kepemilikan Saham
Informasi Kepemilikan Saham
102
II.9.
Peristiwa Penting Tahun 2014
Peristiwa Penting Tahun 2014
122
II.10.
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
138
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
III.Tinjauan Fungsional & Operasional
Tinjauan Fungsional & Operasional
7
III.1.
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
146
III.1.a
Ruang Lingkup Kerja
Ruang Lingkup Kerja
145
III.1.bProfil Sdm Bank NTT
Profil Sdm Bank NTT
145
142
III.1.c
Human Resource Information System (HRIS)
150
Human Resource Information System (HRIS)
III.1.d Pelatihan & Pengembangan SDM
Pelatihan & Pengembangan SDM
151
III.1.e
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
156
III.1.f
Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan 163
Pengembangan Pegawai
2013 Awards and Certifications
III.1.g Proyeksi SDM 2015
Proyeksi SDM 2015
164
III.1.h Pengelolaan Hubungan Industrial
Pengelolaan Hubungan Industrial
165
III.1.i
Penghargaan Kepada Karyawan
Penghargaan Kepada Karyawan
166
III.2.
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi
167
III.2.a
Support IT Dalam Bisnis Bank NTT
Support IT Dalam Bisnis Bank NTT
168
III.2.b
Road Map IT
Road Map IT
169
III.2.c
Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini
Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini
171
III.2.d
Struktur Organisasi IT Bank NTT
Struktur Organisasi IT Bank NTT
175
III.2.e Pengembangan Jaringan Kantor
Pengembangan Jaringan Kantor
179
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
8
IV.Analisa & Pembahasan
Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen
180
IV.1.
Analisa Makro Ekonomi
Report of the Board of Commissioners
182
IV.2.
Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014
Pelaksanaan Program Kerja Strategis
Tahun 2014
188
IV.3.
Tinjauan Bisnis Bank NTT
Tinjauan Bisnis Bank NTT
202
IV.4.
Tinjauan Persegmen Usaha
Tinjauan Persegmen Usaha
204
IV.5.
TINJAUAN KEUANGAN
Tinjauan Keuangan
228
Iv.5.a Kinerja Keuangan Bank NTT
Tahun 2014
Kinerja Keuangan Bank NTT Tahun 2014
228
IV.5.b
229
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
IV.5.c Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga
230
IV.5.d Beban Bunga
Beban Bunga
234
IV.5.eAset
Aset
240
IV.5.fLiabilitas
Liabilitas
249
IV.5.gEkuitas
Ekuitas
259
IV.5.h
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
261
IV.6.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA
RASIO KEUANGAN LAINNYA
Kemampuan Membayar Hutang Dan
Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta
Rasio Keuangan Lainnya
262
IV.7.
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN (CAPITAL STRUCTURE POLICY)
Struktur Modal (Capital Structure) Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur
Permodalan (Capital Structure Policy)
272
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
V.TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
300
VI.TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
9
IV.1.
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
302
IV.2.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
320
IV.3.
Direksi
Direksi
335
IV.5.
359
Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris
Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris
IV.5.a Transaksi Yang Mengandung
Benturan Kepentingan
Transaksi Yang Mengandung
Benturan Kepentingan
379
IV.5.b
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Penerapan Fungsi Kepatuhan
382
IV.5.c
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
394
IV.5.a
Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014
Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014
399
IV.5.a
Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko
421
IV.5.a Strategi Permodalan
Strategi Permodalan
436
IV.5.a
443
Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko
IV.1.
Komitmen Perusahaan
Komitmen Perusahaan
482
IV.2.
483
Dasar Pelaksanaan CSR
Dasar Pelaksanaan CSR
480
489
Bank NTT 2014 Annual Report
VII.TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN 2014
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
10
Refrensi Annual Report
Referensi Annual Report
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
I. UMUM / GENERAL
1
Laporan tahunan
disajikan dalam
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
dan dianjurkan
menyajikan juga
dalam bahasa Inggris.
2
Laporan tahunan
Printed with good
dicetak dengan
quality using readable
kualitas yang baik dan font type and size.
menggunakan jenis
dan ukuran huruf yang
mudah dibaca.
3
Laporan tahunan
mencantumkan
identitas perusahaan
dengan jelas.
4
Laporan tahunan
The Annual Report
ditampilkan di website is posted in the
perusahaan.
Company’s website.
Written in good and
correct in Bahasa, it
is recommended to
present the report as
well as in english.
The Annual Report
should clearly
disclose the identity of
the company.
Nama perusahaan
dan tahun Annual
Report ditampilkan
di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul
belakang; dan
4. Setiap halaman.
Name of the company
and year of the Annual
Report is disclosed 0n:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
Mencakup laporan
tahunan terkini
dan tahun-tahun
sebelumnya.
The Annual Report
includes current and
previous years.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Key Financial Information highlights
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Informasi hasil usaha
perusahaan dalam
bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun
buku atau sejak
memulai usahanya jika
perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan
usahanya selama
kurang dari 3 (tiga)
tahun.
Information of the
Company’s business
performance in
comparative from
over a period of 3
(three) financial years
or since the Company
commenced its
business if less than 3
years.
Informasi memuat
antara
lain:
1. Penjualan/
pendapatan usaha
2. Laba (rugi)
3. Total laba (rugi)
komprehensif
4. Laba (rugi) per
saham
The information discloses,
as follows:
1. Sales/operating
revenue.
2. Income (loss).
3. Comprehensive Income
(loss)
4. Earning (loss) per share.
2
Informasi posisi
keuangan perusahaan
dalam bentuk
perbandingan selama
3 (tiga) tahun buku
atau sejak memulai
usahanya jika
perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan
usahanya selama
kurang dari 3 (tiga)
tahun.
Financial information
of the Company in
comparative form
over a period of 3
(three) financial years
or since the Company
commenced its
business if less than 3
years.
Informasi memuat
antara lain:
1. Jumlah investasi
pada entitas
asosiasi dan/atau
2. Joint venture
3. Jumlah aset
4. Jumlah liabilitas
5. Jumlah ekuitas
Information discloses, as
follows:
1. Total investment with
associated entities
2. Joint venture
3. Total asset
4. Total liabilities
5. Total equity
3
Rasio keuangan dalam
bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun
buku atau sejak
memulai usahanya jika
perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan
usahanya selama
kurang dari 3 (tiga)
tahun.
Financial Ratio in
comparative form
over a period of 3
(three) financial years
or since the Company
commenced its
business if less than 3
years.
Informasi memuat 5
(lima) rasio keuangan
yang umum dan
relevan dengan
industri perusahaan.
The information discloses
5 (five) general financial
ratios that are relevant
with company’s industry.
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
11
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
1. Informasi dalam
bentuk tabel yang
memuat:
a. Jumlah saham
yang beredar;
b. Kapitalisasi
pasar;
c. Harga saham
tertinggi,
terendah, dan
penutupan;
d. Volume
perdagangan.
2. Informasi dalam
bentuk grafik
yang memuat
paling kurang
harga penutupan
dan volume
perdagangan
saham.
Untuk setiap masa
triwulan dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir.
1. Information in the form
of a table that contains:
a. The number of
shares outstanding;
b. The market
capitalization;
c. Highest, Lowest and
Clossing stock price
d. Trading volume.
2. Information in the form
of graphs that contains
at least the closing
price and trading
volume of the stock.
For each quarter in the
past two (2) fiscal years.
4
Informasi harga
saham dalam bentuk
tabel dan grafik.
Share price
information in table
and graph forms.
5
Informasi mengenai
obligasi, sukuk atau
obligasi konversi yang
masih beredar dalam
2 (dua) tahun buku
terakhir.
Information about
Informasi memuat:
bonds, sukuk
1. Jumlah obligasi/
(islamic bonds) or
sukuk/obligasi
converted bonds
konversi yang
issued within the last 2
beredar
(two) financial years
2. Tingkat bunga/
imbalan
3. Tanggal jatuh
tempo
4. Peringkat obligasi/
sukuk
HLM
PAGE
The information includes:
1. Number of outstanding
bonds/convertible
bonds
2. Interest/yield rate
3. Maturity date
4.Bonds/sukuk rating
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Report from the Board of Commissioners and Board of
Directors
1
Laporan Dewan
Komisaris
Includes following items:
1. Evaluation in
Board of Directors
performance regarding
the Company’s
management
2. Evaluation on
Company’s business
prospect prepared by
the Board of Directors
3.Committees
under the Board
of Commissioners
supervision
4. Changes in Board
of Commissioners
composition altogether
with its reason (if any)
Bank NTT 2014 Annual Report
Report from the Board Memuat hal-hal
of Commissioners
sebagai berikut:
1. Penilaian atas
kinerja Direksi
mengenai
pengelolaan
perusahaan
2. Pandangan atas
prospek usaha
perusahaan yang
disusun oleh Direksi
3. Penilaian atas
Kinerja Komitekomite yang Berada
di bawah Dewan
Komisaris
4.Perubahan
komposisi
Dewan Komisaris
dan alasan
perubahannya (jika
ada)
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
12
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
2
Laporan Direksi
Report from the Board Memuat hal-hal
of Directors
sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja
perusahaan,
yang mencakup
antara lain
kebijakan strategis,
perbandingan
antara hasil
yang dicapai
dengan yang
ditargetkan, dan
kendala-kendala
yang dihadapi
perusahaan
2. Prospek usaha
3. Penerapan tata
kelola perusahaan
yang baik yang
telah dilaksanakan
oleh perusahaan
4. Perubahan
komposisi anggota
Direksi dan alasan
perubahannya (jika
ada)
Includes following items:
1. Analysis on company’s
performance, including
strategic policy,
comparison between
achieved result and
target implemented
and any constrain
faced by the company
2. Business prospect
3. Good corporate
governance
implementatation
performed by the
Company
4. Changes on Board of
Directors composition
and its reason (if any)
3
Tanda tangan anggota Signature of the Board Memuat hal-hal
Direksi dan anggota
of Commissioners and
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Board of Directors
1. Tanda tangan
dituangkan pada
lembaran tersendiri
2.Pernyataan
bahwa Direksi dan
Dewan Komisaris
bertanggung
jawab penuh atas
kebenaran isi
laporan tahunan
3.Ditandatangani
seluruh anggota
Dewan Komisaris
dan anggota
Direksi dengan
menyebutkan nama
dan jabatannya
4.Penjelasan tertulis
dalam surat
tersendiri dari
yang bersangkutan
dalam hal terdapat
anggota Dewan
Komisaris atau
Direksi yang tidak
menandatangani
laporan tahunan,
atau: penjelasan
tertulis dalam surat
tersendiri dari
anggota yang lain
dalam hal tidak
terdapat penjelasan
tertulis dari yang
bersangkutan
Disclosing the following
informations:
1. Signatures of the Board
of Commissioners and
Board of Directors are
on a separate sheet
2. Statement that the
Board of Directors
and Board of
Commissioners are
fully responsible to
the truthfulness of the
content of the Annual
Report
3. Signed by all members
of the Board of
Commissioners and
the Board of Directors
by mentioning their
names and positions
4.Written explanation
in a separate letter
from the concerned
member in the event of
not signing the Annual
Report, or, written
explanation in separate
letter from other
member in the event
the concerned member
did not provide written
explanation
Bank NTT 2014 Annual Report
IV.
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
1
Nama dan alamat
lengkap perusahaan.
Name and address of
the company.
Informasi memuat
antara lain nama dan
alamat, kode pos, no.
telp, no. fax, email, dan
website.
The information discloses
name and address, zip
code, telephone and/or
facsimile, email, website.
2
Riwayat singkat
perusahaan.
Brief history of the
company
Mencakup antara
lain: tanggal/tahun
pendirian, nama, dan
perubahan nama
perusahaan (jika ada).
includes: date/year of
establishment, name and
change in the company
name, if any.
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
13
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
3
Bidang usaha
Line of Business
Uraian mengenai
antara lain:
1. Bidang usaha yang
dijalankan sesuai
dengan anggaran
dasar yang telah
ditetapkan; dan
2. Kegiatan Usaha
yang dijalankan
3.Penjelasan
mengenai produk
dan/atau jasa yang
dihasilkan
Description includes:
1. The line of business
as stated in the last
articles of association
and
2. Type of products and/
or services produced
4
Struktur organisasi
Organizational
structure
Dalam bentuk bagan,
meliputi nama dan
jabatan paling kurang
sampai dengan
struktur satu tingkat di
bawah direksi.
In chart form, including
name and position of
at least one position
structure/position below
the Board of Directors
5
Visi dan Misi
perusahaan
Vision and Mission of
the Company
Mencakup:
1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan;
dan
3. Keterangan
bahwa visi dan
misi tersebut telah
disetujui oleh
Direksi/Dewan
Komisaris
Including :
1. Company’s vision;
2. Company’s mission;
and
3. Statement that the
vision and mission
have been approved
by the Board of
Directors or Board of
Commissioners
6
Identitas dan riwayat
Name, title, and brief
hidup singkat anggota profile of the Board
Dewan Komisaris
of Commissioners
members.
Informasi memuat
antara
lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk
jabatan pada
perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal
penunjukkan
pertama kali
sebagai anggota
Dewan Komisaris
The information includes
following item:
1.Name
2. Position (including in
other companies or
institutions)
3.Age
4.Educational
Background
5. Employment History
6.First appointment
date as Board of
Commissioners
member
7
Identitas dan riwayat
Name, title, and brief
hidup singkat anggota profile of the Board of
Direksi
Directors members
Informasi memuat
antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk
jabatan pada
perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal
penunjukkan
pertama kali
sebagai anggota
Dewan Komisaris
The information includes
following item:
1.Name
2. Position (including in
other companies or
institutions)
3.Age
4.Educational
Background
5. Employement History
6.First appointment date
as Board of Directors
member
HLM
PAGE
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
14
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
Bank NTT 2014 Annual Report
8
Jumlah karyawan
(komparatif 2
tahun) dan deskripsi
pengembangan
kompetensinya
(misalnya: aspek
pendidikan dan
pelatihan karyawan).
Number of
Informasi memuat
employees (two
antara lain:
years comparative)
1. Jumlah karyawan
and competency
untuk masingdevelopment
masing level
description (for
organisasi
example: employees
2. Jumlah karyawan
education and training
untuk masingprogram).
masing tingkat
pendidikan
3. Jumlah karyawan
berdasarkan status
kepegawaiann
4. Pelatihan karyawan
yang telah
dilakukan dengan
mencerminkan
adanya persamaan
kesempatan kepada
seluruh karyawan
5. Biaya
pengembangan
kompetensi
karyawan yang
telah dikeluarkan.
The information includes
following item:
1. Number of employee
for each organization
level
2. Number of employee
for each education
level
3. Number of employees
based on employment
status
4. Employee training has
been done by reflecting
the existence of equal
opportunities to all
employees
5. Employee competency
development costs that
have been incurred.
9
Komposisi pemegang
saham
Shareholders
Composition
Mencakup antara lain:
1. Nama pemegang
saham yang
memiliki 5% atau
lebih saham
2. Nama direktur dan
komisaris yang
memiliki saham
3. Kelompok
pemegang saham
masyarakat dengan
kepemilikan saham
masing-masing
kurang dari 5%,
dan persentase
kepemilikannya
The information includes
following item:
1. Names of shareholders
having 5% or more
shares.
2. Names of Directors and
Commissioners who
own shares.
3. Public shareholders
that hold less than 5%
shares' ownership and
the percentages.
10
Daftar entitas anak
dan/atau entitas
asosiasi
List of subsidiary and/
or associated entity
Informasi memuat
antara lain :
1. Nama entitas anak
dan/atau asosiasi
2. Persentase
kepemilikan saham
3. Keterangan tentang
bidang usaha
entitas anak dan/
atau entitas asosiasi
4. Keterangan status
operasi entitas anak
dan/atau entitas
asosiasi (telah
beroperasi atau
belum beroperasi)
Information includes,
following item:
1. Name of the
subsidiaries/
associations
2. Share ownership
composition
3. Information regarding,
subsidiaries/
associations
4.Information regarding
subsidiaries/
associations
operational status (has
been operated or has
not been operated)
11
Struktur grup
perusahaan
Company’s Group
Structure
Struktur grup
perusahaan yang
menggambarkan
entitas anak, entitas
asosiasi, joint venture,
dan special purpose
vehicle (SPV), atau
pernyataan tidak
memiliki grup.
Company’s group
structure illustrating
subsidiaries, associations,
joint venture and special
purpose vehicle (SPV) or
statement not holding
any group.
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
15
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
Kronologis pencatatan Shares listing history
saham
Mencakup antara lain:
1. Kronologis
pencatatan saham
2. Jenis tindakan
korporasi
(corporate action)
yang menyebabkan
perubahan jumlah
saham
3. Perubahan jumlah
saham dari awal
pencatatan sampai
dengan akhir tahun
buku
4. Nama bursa dimana
saham perusahaan
dicatatkan
Information includes,
following item:
1. Shares listing history
2. Types of corporate
action that caused
changes in the shares
volume.
3. Changes in the shares
volume from the initial
shares listing to the
end of recent financial
year period
4. Name of Stock
Exchange in where the
company shares are
listed
13
Kronologis pencatatan Other Securities
efek lainnya
Listing History
Mencakup antara lain:
1. Kronologis
pencatatan efek
lainnya
2. Jenis tindakan
korporasi
(corporate action)
yang menyebabkan
perubahan jumlah
efek lainnya
3. Perubahan jumlah
efek lainnya dari
awal pencatatan
sampai dengan
akhir tahun buku
4. Nama Bursa
dimana efek lainnya
dicatatkan
5. Peringkat efek
Information includes,
following item:
1. Other securities listing
history
2. Types of corporate
action that affected
any changes in
securities volume.
3. Changes in the
securities volume from
the initial listing to the
end of current financial
year period.
4.Name of Stock
Exchange where the
company’s other
securities are listed.
5. Securities rating.
14
Nama dan alamat
lembaga dan atau
profesi penunjang
pasar modal
Name and address of Informasi memuat
stock exchange
antara lain:
supporting institutions 1. Nama dan alamat
and or professions.
BAE
2. Nama dan alamat
Kantor Akuntan
Publik
3. Nama dan alamat
perusahaan
pemeringkat efek
Information includes,
following item:
1. Name and address
of Shares Register
Agency.
2. Name and address of
Public Accountants’
Office.
3. Name and address of
the securities rating
company.
15
Penghargaan dan/
atau sertifikasi yang
diterima perusahaan
baik yang berskala
nasional maupun
internasional
Awards and
certification received
by the
company, both
on national or
international scale
Informasi memuat
antara lain:
1. Nama penghargaan
dan/atau sertifikasi
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi
penghargaan dan/
atau sertifikasi
4. Masa berlaku
(untuk sertifikasi)
Information includes
following items:
1. Name of the Award
and/or certification
2. Awarding year
3. Awarding and/or
certification institutions
4. Validity Period (for
certification)
16
Nama dan alamat
entitas anak dan/atau
kantor cabang atau
kantor perwakilan (jika
ada)
Name and address
of subsidiaries
and/ or branch or
representative office
(if any)
Memuat informasi
antara lain:
1. Nama dan alamat
entitas anak; dan
2. Nama dan alamat
kantor cabang/
perwakilan.
Catatan: Apabila
perusahaan tidak
memiliki entitas anak/
cabang/perwakilan,
agar diungkapkan.
Contains information
such as:
1. Name and address of
the subsidiary; and
2. Name and address
of branch /
representative.
Note: If the company
has no
subsidiaries / branches /
representative, in order to
be expressed disclosed.
Bank NTT 2014 Annual Report
12
HLM
PAGE
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
16
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
V.
Analisis dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan /
Management Discussion and Analysis on Company Performance
1
Tinjauan operasi per
segmen usaha
2
Operational review
per business segment
Bank NTT 2014 Annual Report
Memuat uraian
mengenai:
1. Produksi/kegiatan
usaha;
2. Peningkatan/
penurunan
kapasitas produksi;
3. Penjualan/
pendapatan usaha;
4. Profitabilitas;
untuk masingmasing segmen
usaha yang
diungkapkan dalam
laporan keuangan
(jika ada)
The information includes
following items:
1.Production/business
activity
2. Increase/decrease in
production capacity.
3.Sales/operating
income.
4.Profitability.
for each business
segmen disclosed in
the financial statement
(if any)
Uraian atas kinerja
Description of
keuangan perusahaan company’s financial
performance
Analisis kinerja
keuangan yang
mencakup
perbandingan
antara kinerja
keuangan tahun yang
bersangkutan dengan
tahun sebelumnya
(dalam bentuk narasi
dan tabel) , antara lain
mengenai:
1. Aset lancar, aset
tidak lancar, dan
total aset
2. Liabilitas jangka
pendek, liabilitas
jangka panjang dan
total liabilitas
3.Ekuitas
4.Penjualan/
pendapatan usaha,
beban dan laba
(rugi), pendapatan
komprehensif lain,
dan total laba (rugi)
komprehensif
5. Arus kas
Financial performance
analysis including
comparison between
current year with
previous year financial
performance (in naration
and table forms), The
information includes
following items:
1. Current asset, noncurrent asset and total
asset
2. Short-term liabilities,
long-term liabilities and
total liabilities
3.Equity
4.Operating revenue/
cost of sales, income
(loss) and expense,
other comprehensive
income and total
comprehensive income
(loss)
5. Cash Flow
3
Bahasan dan analisis
tentang kemampuan
membayar utang dan
tingkat kolektibilitas
piutang perusahaan,
dengan menyajikan
perhitungan rasio
yang relevan
Penjelasan tentang :
1. Kemampuan
membayar hutang,
baik jangka pendek
maupun jangka
panjang
2. Tingkat
kolektibilitas
piutang
Explanation on:
1. Solvability, both short
or long term
2. Accounts receivable
collectability ratio
4
Bahasan tentang
Discussion on capital
struktur modal
structure and capital
(capital structure), dan structure policy
kebijakan manajemen
atas struktur modal
(capital structure
policy)
Penjelasan atas:
1. Struktur modal
2. Kebijakan
manajemen atas
struktur modal
Explanation about:
1. Capital Structure
2. Capital Structure
Policy
Discussion and
analysis regarding
Company’s solvability
and collectibility by
presenting relevant
ratio calculation
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
17
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan
tersebut
2. Sumber dana yang
diharapkan untuk
memenuhi ikatanikatan tersebut
3. Mata uang yang
menjadi denominasi
4. Langkah-langkah
yang direncanakan
perusahaan untuk
melindungi risiko
dari posisi mata
uang asing yang
terkait
Catatan: apabila
perusahaan tidak
mempunyai ikatan
terkait investasi
barang modal, agar
diungkapkan
Explanation about:
1. The purpose of the
commitment
2. Fund source expected
to fullfil respective
commitment
3. Currency of
denomination.
4.Steps taken by the
company to protect
the risk against related
foreign currency
position.
Note: Should be disclosed
if the company has no
material ties in capital
goods investments.
Bahasan mengenai
Discussion on capital
ikatan yang material
goods investment
untuk investasi barang material commitment
modal
6
Bahasan mengenai
investasi barang
modal yang
direalisasikan pada
tahun buku terakhir
Discussion of capital
Penjelasan tentang:
investments that were 1. Jenis investasi
realized in the last
barang modal;
financial year
2. Tujuan investasi
barang modal; dan
3. Nilai investasi
barang modal yang
dikeluarkan pada
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila
tidak terdapat
realisasi investasi
barang modal, agar
diungkapkan
Explanation of:
1. Investment type of
capital goods;
2. Investment objective
of capital goods; and
3. Value capital
investments incurred in
the last financial year.
Note: if there is no actual
investment capital, so
that disclosed
7
Informasi
perbandingan antara
target pada awal tahun
buku dengan hasil yang
dicapai (realisasi), dan
target atau proyeksi
yang ingin dicapai
untuk satu tahun
mendatang mengenai
pendapatan, laba,
struktur permodalan,
atau lainnya yang
dianggap penting bagi
perusahaan
Comparative
information between
target at the initial
financial year with the
realization, and target
or projection for next
one year regarding
revenue, income,
capital structure,
or other aspects
considered significant
for the Company
Informasi memuat
antara lain:
1. Perbandingan
antara target pada
awal tahun buku
dengan hasil yang
dicapai (realisasi)
2. Target atau proyeksi
yang ingin dicapai
dalam satu tahun
mendatang
Information includes
following item:
1. Comparison between
target at the beginning
of fiscal year with the
realization
2. Implemented target or
projection in next one
year
8
Informasi dan fakta
material yang terjadi
setelah tanggal
laporan akuntan
Material Information
and facts subsequent
to the date of the
accountant’s report
Uraian kegiatan
penting setelah
tanggal laporan
akuntan termasuk
dampaknya terhadap
kinerja dan risiko
usaha di masa
mendatang
Description of important
events after the
date of the report,
including its impact
on the performance of
accountants and business
risks in the future
9
Uraian tentang
prospek usaha
perusahaan
Company’s Business
Prospect Description
Uraian mengenai
prospek perusahaan
dikaitkan dengan
industri dan ekonomi
secara umum disertai
data pendukung
kuantitatif dari sumber
data yang layak
dipercaya
Company’s prospects
description related with
industry and economy
generally, accompanied
with supporting
quantitative data from
reliable data source.
10
Uraian tentang aspek
pemasaran
Marketing Aspect
Description
Uraian tentang
aspek pemasaran
atas produk dan/
atau jasa perusahaan,
antara lain strategi
pemasaran dan
pangsa pasar
Information regarding
the marketing aspect of
the company’s products
and services, namely
marketing and market
share strategy.
Bank NTT 2014 Annual Report
5
HLM
PAGE
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
18
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
11
Uraian mengenai
kebijakan dividen dan
jumlah dividen kas
per saham dan jumlah
dividen per tahun
yang diumumkan atau
dibayar selama 2 (dua)
tahun buku terakhir
Dividend policy and
the dates and total
dividend per share
(cash and/or non cash)
and total dividend per
year declared and paid
for the last 2 (two)
years
Memuat uraian
mengenai:
1. Kebijakan
pembagian dividen
2. Jumlah dividen
3. Jumlah dividen per
saham
4. Payout ratio
5. Tanggal
pengumuman dan
pembayaran dividen
kas
Catatan: apabila
tidak ada pembagian
dividen, agar
diungkapkan
alasannya.
Information includes
following item:
1. Dividend distribution
policy
2. Amount of dividend
3. Amount of dividend per
share
4. Payout Ratio
5. Announcement date
and the payment of cash
dividends
Note: if no dividend was
paid, state the reason
12
Program kepemilikan
saham oleh karyawan
dan/atau manajemen
yang dilaksanakan
perusahaan (ESOP/
MSOP).
Implementation of
Employee and/ or
management stock
ownership program
(ESOP/MSOP)
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah saham
ESOP/MSOP dan
realisasinya;
2. Jangka waktu;
3.Persyaratan
karyawan dan/atau
manajemen yang
berhak; dan
4.Harga exercise.
Catatan: apabila tidak
memiliki program
dimaksud, agar diungkapkan.
Contains a description of:
1. Number of ESOP /
MSOP shares and
realization;
2. Term time;
3. Employees Requirements and /or management of the beneficiaries; and
4. The exercise price.
Note: if it does not have
such programs, in order
to be disclosed.
13
Realisasi penggunaan
dana hasil penawaran
umum (dalam
hal perusahaan
masih diwajibkan
menyampaikan
laporan realisasi
penggunaan dana)
IPO Proceeds
realization (regarding
the Company is
obligated to disclose
IPO proceeds
realization report)
Memuat uraian
mengenai:
1. Total perolehan
dana,
2. Rencana
penggunaan dana,
3. Rincian
penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan
RUPS atas perubahan
penggunaan dana
(jika ada)
Information includes
following item:
1. Total funds acquired.
2. IPO Proceeds plan.
3. Details of IPO Proceeds
4. Outstanding Proceeds.
5. Date of GMS Approval
on IPO Proceeds
amendment (if any).
14
Informasi material
mengenai investasi,
ekspansi, divestasi,
penggabungan/
peleburan usaha,
akuisisi atau
restrukturisasi utang/
modal
Material information,
Memuat uraian
Information includes
regarding investment,
mengenai:
following item:
expansion,
1. Tujuan dilakukannya 1. The purpose of
divestment,
transaksi;
respective transaction;
acquisition, debt/
2. Nilai transaksi
2. The transactions value
capital restructuring
atau jumlah yang
or amount of fund
direstrukturisasi;
restructurized;
3. Sumber dana.
3. Source of funds
Catatan: apabila tidak Note: if there are no such
mempunyai transaksi transactions, shall be
dimaksud, agar
disclosed
diungkapkan
HLM
PAGE
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
19
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
15
Informasi transaksi
material yang
mengandung
benturan kepentingan
dan/atau transaksi
dengan pihak afiliasi.
Information on
Memuat uraian
material transactions
mengenai:
with conflict of interest 1. Nama pihak yang
and/or transactions
bertransaksi dan
with related parties.
sifat hubungan
afiliasi;
2. Penjelasan
mengenai
kewajaran transaksi;
3. Alasan
dilakukannya
transaksi;
4. Realisasi transaksi
periode berjalan;
5. Kebijakan
perusahaan terkait
dengan mekanisme
review atas
transaksi; dan
6. Pemenuhan
peraturan dan
ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak
mempunyai transaksi
dimaksud, agar
diungkapkan
Information includes
following item:
1. Name of person
performed and nature
of affiliated transaction;
2. Transaction fairness
statement
3. Reason of the
transaction
4. Transaction realization
in current period
5. Company’s policy
related with transaction
review mechanism; and
6.Compliance with
regulation and related
provision
Note: if there is no
respective transaction,
shall be disclosed
16
Uraian mengenai
perubahan peraturan
perundang-undangan
yang berpengaruh
signifikan terhadap
perusahaan
Explanation regarding
changes in regulation
that holds significant
impact to the
company
Description should
contain among others:
any changes in
regulation and its impact
on the company
Note: if there is no
change in regulation with
significant effect, shall be
disclosed
17
Uraian mengenai
perubahan kebijakan
akuntansi
Explanation regarding Uraian memuat
changes in accounting antara lain:
policy
perubahan kebijakan
akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap
laporan keuangan
Uraian memuat
antara lain: perubahan
peraturan perundangundangan dan
dampaknya terhadap
perusahaan
Catatan: apabila
tidak terdapat
perubahan peraturan
perundang-undangan
yang berpengaruh
signifikan, agar
diungkapkan
HLM
PAGE
Description should
contain among others:
changes in accounting
policy as well as its
reason and impact to the
financial statement
VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1
Uraian Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Description
Includes following items:
1. Board of Directors
responsibility
description
2. Remuneration policy
disclosure
3. Remuneration structure
indicating remuneration
component for every
Board of Commissioners
member and per
component nominal
value for each Board of
Commissioners member
4.Board of
Commissioners
meeting frequency and
attendance level in the
meeting
5. Training program
to enhance Board
of Commissioners
competency
6.Board Charter (Board
of Commissioners
Manual) disclosure
Bank NTT 2014 Annual Report
Uraian memuat antara
lain:
1. Uraian tanggung
jawab Dewan
Komisaris
2. Pengungkapan
prosedur penetapan
remunerasi
3. Struktur remunerasi
yang menunjukkan
komponen
remunerasi dan
jumlah nominal per
komponen untuk
setiap anggota
Dewan Komisaris
4. Frekuensi
pertemuan dan
tingkat kehadiran
Dewan Komisaris
dalam pertemuan
5. Program pelatihan
dalam rangka
meningkatkan
kompetensi Dewan
Komisaris
6. Pengungkapan
mengenai Board
Charter (pedoman
dan tata tertib kerja
Dewan Komisaris)
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
20
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
Bank NTT 2014 Annual Report
2
Informasi mengenai
Komisaris Independen.
Information about the Meliputi antara lain:
Include among others:
Independent Commis- 1. Kriteria penentuan 1. Criteria for
sioners.
Komisaris; dan
determination of the
2. Pernyataan tentang
Commissioner; and
independensi
2. Statement about
masing-masing
the independence of
Komisaris
each Independent
Independen.
Commissioners.
3
Uraian Direksi
Board of Directors
Description
Uraian memuat antara
lain:
1. Ruang lingkup
pekerjaan dan
tanggung jawab
masing-masing
anggota Direksi
2.Frekuensi
pertemuan dan
tingkat kehadiran
anggota Direksi
dalam pertemuan
Direksi
3.Frekuensi
pertemuan dan
tingkat kehadiran
anggota Direksi
dalam pertemuan
gabungan Direksi
dan Dewan
Komisaris
4. Program pelatihan
dalam rangka
meningkatkan
kompetensi direksi
5. Pengungkapan
mengenai Board
Charter (pedoman
dan tata tertib kerja
Direksi)
6. Kebijakan mengenai
suksesi Direksi.
Includes following items:
1. Scope of work and
responsibility of each
Board of Directors
member
2. Frequency of meetings
and the attendance
of the Directors at a
meeting of Directors
3. Frequency of meetings
and the attendance
of the Directors in
the joint meeting
of the Board of
Directors and Board of
Commissioners
4.Training program to
enhance Board of
Directors competency
5. Board Charter
disclosure (Board of
Directors Manual)
4
Assessment terhadap
anggota Dewan
Komisaris dan/atau
Direksi
Board of
Commissioners and/
or Board of Directors
members assessment
Mencakup antara lain:
1. Proses pelaksanaan
assessment atas
kinerja anggota
Dewan Komisaris
dan/atau Direksi
2. Kriteria yang
digunakan dalam
pelaksanaan
assessment atas
kinerja anggota
Dewan Komisaris
dan/atau Direksi
3. Pihak yang
melakukan
assessment
Includes following items:
1. Board of
Commissioners and/
or Board of Directors
members’ performance
assessment process.
2. Criteria used
in carrying the
performance
assessment of Board
of Commissioners
and/or Board of
Directors’ members’
performance.
3. Assessor party
5
Uraian mengenai
kebijakan remunerasi
bagi Direksi
Description of
Board of Directors
remuneration policy
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan
prosedur penetapan
remunerasi
2. Struktur remunerasi
yang menunjukkan
jenis dan jumlah
imbalan jangka
pendek, pasca
kerja, dan/atau
jangka panjang
lainnya untuk setiap
anggota Direksi
3. Pengungkapan
indikator kinerja
untuk mengukur
performance Direksi
Includes following item:
1. Disclosure of
Remuneration
procedure policy
2.Remuneration
structure indicating
types and total
of short-term
remuneration, post
employment and/
other long term
Remuneration for
every Board of
Directors’ member
3. Disclosure of Key
performance indicators
to assess Board of
Directors’ performance
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
21
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
6
Informasi mengenai
Pemegang Saham
Utama dan
Pengendali, baik
langsung maupun
tidak langsung,
sampai kepada pemilik
individu
Information
regarding majority
and controlling
shareholders both
directly or indirecty to
personal owner
Dalam bentuk skema
atau diagram kecuali
untuk BUMN yang
dimiliki sepenuhnya
oleh pemerintah.
In form of scheme or
chart except for stateowned enterprises
fully owned by the
government.
7
Pengungkapan
hubungan afiliasi
antara anggota
Direksi, Dewan
Komisaris, dan
Pemegang Saham
Utama dan/atau
Pengendali
Disclosure of affiliated
Relationship between
Board of Directors
members, Board
of Commissiones
members and/or
Majority/Controlling
Shareholders
Mencakup antara lain:
1. Hubungan afiliasi
antara anggota
Direksi dengan
anggota Direksi
lainnya
2. Hubungan afiliasi
antara anggota
Direksi dengan
anggota Dewan
Komisaris
3. Hubungan afiliasi
antara anggota
Direksi dengan
Pemegang Saham
Utama dan/atau
Pengendali
4. Hubungan afiliasi
antara anggota
Dewan Komisaris
dengan anggota
Dewan Komisaris
lainnya
5. Hubungan afiliasi
antara anggota
Dewan Komisaris
dengan Pemegang
Saham Utama dan/
atau Pengendali
Catatan: apabila
tidak mempunyai
hubungan afiliasi
dimaksud, agar
diungkapkan
Includes following item:
1. Affiliation between
the members of the
Board of Directors with
members of other
2. Affiliated relationship
between Board of
Directors and Board
of Commissioners
members
3. Affiliated relationship
between Board of
Directors members
with Majority and/
or Controlling
Shareholders
4.Affiliated relationship
between Borad of
Commissioners
members
5. Affiliated relationship
between Board of
Commissioners
memebrs with
Majority/Controlling
Shareholders
Note: if do not have
respective affiliated
relationship, shall be
disclosed
8
Komite Audit
Audit Committee
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan
anggota komite
audit
2.Kualifikasi
pendidikan dan
pengalaman kerja
anggota komite
audit
3.Independensi
anggota komite
audit
4.Uraian tugas dan
tanggung jawab
5. Laporan singkat
pelaksanaan
kegiatan komite
audit
6.Frekuensi
pertemuan dan
tingkat kehadiran
komite audit
Includes following item:
1. Name and position
of Audit Committee
members.
2.Educational
qualification and
employment history
of Audit Committee
members
3. Audit committee
members
independency
4.Duties and
responsibilities
description
5. Brief report of the
activities of the audit
committee
6.Audit committee
meeting frequency and
attendance level
HLM
PAGE
Bank NTT 2014 Annual Report
KRITERIA
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
22
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
9
Komite Nominasi dan
Remunerasi
Remuneration
and Nomination
Committee
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan,
dan riwayat
hidup singkat
anggota komite
nominasi dan/atau
remunerasi
2.Independensi
anggota komite
nominasi dan/atau
remunerasi
3. Uraian tugas dan
tanggung jawab
4.Uraian pelaksanaan
kegiatan komite
nominasi dan/atau
remunerasi
5.Frekuensi
pertemuan dan
tingkat kehadiran
komite nominasi
dan/atau
remunerasi
Includes following items:
1. Name, position
and brief profile of
Nomination and/
or Remuneration
Committee members
2. Nomination and/
or remuneration
committee members
independency
3. Duties and
responsibilities
description
4.Nomination and/
or remuneration
committee duties
implementation report
5. Nomination and/
or remuneration
committee meeting
frequency and
attendance level
10
Komite-komite
lain di bawah
Dewan Komisaris
yang dimiliki oleh
perusahaan
Other committees
under the Board of
Commissioners
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan,
dan riwayat hidup
singkat anggota
komite lain
2.Independensi
anggota komite lain
3. Uraian tugas dan
tanggung jawab
4.Uraian pelaksanaan
kegiatan komite lain
5.Frekuensi
pertemuan dan
tingkat kehadiran
komite lain
Includes following items:
1. Name, position, and
brief profile of the
members of the
committees
2. Other committees
members
independency
3. Duties and
responsibilities
description
4.Other committees
duties implementation
report
5. Other committees
meeting frequency
of meetings and the
attendance level.
11
Uraian tugas dan
fungsi sekretaris
perusahaan
Corporate Secretary
duties and function
description
Mencakup antara lain: Includes following items:
1. Nama dan
1. Name and brief profile
riwayat jabatan
of Corporate Secretary
singkat sekretaris
officer
perusahaan
2. Corporate Secretary
2. Uraian pelaksanaan
duties implementation
tugas sekretaris
report
perusahaan
3. Program pelatihan
dalam rangka
mengembangkan
kompetensi
Sekertaris
Perusahaan.
12
Uraian mengenai
Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS) tahun
sebelumnya.
.
A description of the
General Meeting of
Shareholders (AGM) of
the previous year
HLM
PAGE
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
23
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
13
Uraian mengenai unit
audit internal
Description of internal Mencakup antara lain:
audit unit in the
1. Nama ketua unit
Company
audit internal
2. Jumlah pegawai
pada unit audit
internal
3. Kualifikasi/
sertifikasi sebagai
profesi audit
internal
4. Struktur atau
kedudukan unit
audit internal
5. Uraian pelaksanaan
tugas
6. Pihak yang
mengangkat/
memberhentikan
ketua unit audit
internal
Includes following items:
1. Name of the Head of
internal audit unit
2. Number of internal
audit unit employees
3. Internal audit
qualification/
certification as
an internal audit
profession
4.Organizational
structure or position of
the internal audit unit
5. Duties implementation
report
6. Respective party that
appoints or dismisses
the Head of Internal
Audit Unit
14
Akuntan Perusahaan
Corporate Accountant Informasi memuat
antara lain:
1. Jumlah periode
akuntan telah
melakukan
audit laporan
keuangan tahunan
perusahaan
2. Jumlah periode
Kantor Akuntan
Publik telah
melakukan
audit laporan
keuangan tahunan
perusahaan
3. Besarnya fee
audit dan jasa
atestasi lainnya
(dalam hal akuntan
memberikan jasa
atestasi lainnya
bersamaan dengan
audit)
4. Jasa lain yang
diberikan akuntan
selain jasa financial
audit
Catatan: apabila
tidak ada jasa lain
dimaksud, agar
diungkapkan
Information Includes
following items:
1. Number of audit
periods that the
accountant has
audited the Company’s
financial statements
2. Number of audit
periods that the public
accountant office has
audited the Company’s
financial statements
3. The Amount of Audit or
other attestation fee
4. Other services provided
by the accountant
beside financial audit
service
Notes: if there is no other
service, shall be disclosed
15
Uraian mengenai
manajemen risiko
perusahaan
Description of to Risk
Management of the
Company
Information Includes
following items:
1. Explanation of Risk
Management System.
2. Explanation of
Evaluation of Risk
Management Activity.
3. Explanation of the risks
faced by the company
4. Efforts to manage
those risks.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan
mengenai sistem
manajemen risiko
2. Penjelasan
mengenai evaluasi
yang dilakukan atas
efektivitas sistem
manajemen risiko
3. Penjelasan
mengenai risikorisiko yang dihadapi
perusahaan
4. Upaya untuk
mengelola risiko
tersebut
HLM
PAGE
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
24
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
Bank NTT 2014 Annual Report
16
Uraian mengenai
Sistem Pengendalian
Internal
Explanation of Internal Mencakup antara lain:
Control System
1. Penjelasan singkat
mengenai sistem
pengendalian
internal, antara
lain mencakup
pengendalian
keuangan dan
operasional
2. Penjelasan
kesesuaian sistem
pengendalian intern
dengan kerangka
yang diakui secara
internasional/
COSO (control
environment,
risk assessment,
control activities,
information and
communication,
and monitoring
activities)
3. Penjelasan
mengenai evaluasi
yang dilakukan atas
efektivitas sistem
pengendalian intern
Information Includes
following items:
1. Brief explanation
regarding internal
control system,
including operational
and financial control
2. Explanation of internal
control system
conformity with
international recognized
framework/COSO
(control environment,
risk assessment, control
activities, information
and communication, and
monitoring activities)
3. Explanation regarding
evaluation on internal
control system
effectiveness
17
Uraian mengenai
Corporate Social
Responsibility yang
terkait dengan
lingkungan hidup
Description of
corporate social
responsibility on
environmental
activities.
Mencakup antara lain
informasi tentang:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang
dilakukan, dan
3. Sertifikasi di bidang
lingkungan yang
dimiliki
Information, includes as
follows:
1.Policy
2. Activities performed
3. Certification on
Environmental sector
(if any)
18
Uraian mengenai
Corporate Social
Responsibility yang
terkait dengan
ketenagakerjaan,
kesehatan dan
keselamatan kerja
Description of
Corporate Social
Responsibility on
occupational health
and safety activities.
Mencakup antara lain
informasi tentang:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang
dilakukan, dan
3. Dampak keuangan
dari kegiatan
terkait praktik
ketenagakerjaan,
kesehatan, dan
keselamatan
kerja, seperti
kesetaraan gender
dan kesempatan
kerja, sarana dan
keselamatan kerja,
tingkat turnover
karyawan, tingkat
kecelakaan kerja,
dan lain-lain
Information, includes as
follows:
1.Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact
regarding employment
practice, occupational
health and safety
such as gender equity
and job opportunity,
occupational
infrastructure and
safety, employee
turnover rate,
occupational accident
rate and so forth
19
Uraian mengenai
Corporate Social
Responsibility yang
terkait dengan
pengembangan sosial
dan kemasyarakatan
Description of
Corporate Social
Responsibility on
social and community
empowerment
activities.
Mencakup antara lain
informasi tentang:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang
dilakukan, dan
3. Dampak keuangan
dari kegiatan terkait
pengembangan
sosial dan
kemasyarakatan,
seperti penggunaan
tenaga kerja lokal,
pemberdayaan
masyarakat sekitar
perusahaan,
perbaikan sarana
dan prasarana
sosial, bentuk
donasi lainnya, dan
lain-lain
Information, includes as
follows:
1.Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact
regarding social
empowerment
activity among
others indigeneous
manpowers,
surrounding
community
empowerment,
social infrastructure
improvement, other
donations and so forth
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
25
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
20 Uraian mengenai
corporate social
responsibility yang
terkait dengan
tanggung jawab
kepada konsumen
Description of
corporate social
responsibility related
with responsibility to
the customers.
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang
dilakukan
Information, includes as
follows:
1.Policy
2. Activities carried out
21
Perkara penting yang
sedang dihadapi oleh
perusahaan, entitas
anak, anggota Direksi
dan/atau anggota
Dewan Komisaris
yang menjabat pada
periode laporan
tahunan
Litigation or legal
cases faced by the
Company, subsidiaries,
members of Board of
Directors and/or Board
of Commissioners
serving on the Annual
Report period
Mencakup antara lain:
1. Pokok perkara/
gugatan
2. Status penyelesaian
perkara/gugatan
3.Pengaruhnya
terhadap kondisi
keuangan
perusahaan
4.Sanksi administrasi
yang dikenakan
kepada Entitas,
anggota Dewan
Komisaris dan
Direksi, oleh otoritas
terkait (pasar
modal, perbankan
dan lainnya) pada
tahun buku terakhir
(atau terdapat
pernyataan bahwa
tidak dikenakan
sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal
tidak berperkara, agar
diungkapkan.
Information Includes
following items:
1.Case/litigation
decsription
2.Case/litigation
settlement status
3. Impacts on the
Company’s financial
condition
4. Administrative
penalties imposed
on the Company,
the Board of
Commissioners and
Board of Directors, by
the relevant authorities
(capital markets,
banking and others) in
the last financial year
(or there is a statement
that is not subject
to administrative
sanctions).
Notes: If there is no case/
claim, shall be disclosed
22
Akses informasi dan
data Perusahaan
Corporate Information Uraian mengenai
Data Access
tersedianya akses
informasi dan data
perusahaan kepada
publik, misalnya
melalui website
(dalam bahasa
Indonesia dan bahasa
Inggris), media massa,
mailing list, buletin,
pertemuan dengan
analis, dan sebagainya
Description on access to
corporate information
and data to the public, for
example through website,
mass media, mailing list,
bulletin etc. availability.
23
Bahasan mengenai
etika bisnis
Perusahaan
Discussion on
Corporate business
ethic
Information Includes
following items:
1. Business ethnic
Content
2. Revelation of Business
ethic is applicable to all
organization level.
3. Dissemination of
codes of conduct;
4. Implementation and
enforcement effort
5. Statement about
Corporate Culture
Bank NTT 2014 Annual Report
Memuat uraian antara
lain:
1. Isi etika bisnis
2.Pengungkapan
bahwa kode etik
berlaku bagi seluruh
level organisasi
3.Penyebarluasan
kode etik;
4.Upaya dalam
penerapan dan
penegakannya
5.Pernyataan
mengenai budaya
perusahaan
(corporate culture)
yang dimiliki
perusahaan
HLM
PAGE
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
26
KRITERIA
24
CRITERIA
PENJELASAN
Pengungkapan
Disclosures of the
Memuat uraian
mengenai
whistleblowing system tentang mekanisme
whistleblowing system
whistleblowing system
antara lain:
1.Penyampaian
laporan
pelanggaran
2. Perlindungan bagi
whistleblower
3.Penanganan
pengaduan
4.Pihak yang
mengelola
pengaduan
5. Jumlah pengaduan
yang masuk dan
diproses pada tahun
buku terakhir serta
tindak lanjutnya.
DESCRIPTION
Includes whistleblowing
system mechanism:
1. Distribution of
whistleblowing report
2. Protection for the
whistleblower
3. Report handling
4.Report management
party
5. The number of
incoming complaints
and processed in the
last financial year as
well as follow-ups.
VII INFORMASI KEUANGAN / FINANCIAL INFORMATION
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Surat pernyataan
direksi dan/atau
dewan komisaris
tentang tanggung
jawab atas laporan
keuangan
Board of Directors
statement regarding
to the Responsibility of
the financial statement
Kesesuaian dengan
peraturan terkait
tentang tanggung
jawab atas laporan
keuangan
Financial Statement
compliance with related
regulation responsibility.
2
Opini auditor
independen atas
laporan keuangan
Independent auditor’s
opinion on the
financial statement.
Keuangan Kesesuaian
dengan SPAP-IAI
Financial Compliance
with SPAP-IAI
3
Deskripsi opini
auditor independen di
Laporan keuangan
Independent auditor’s Deskripsi memuat
opinion description on
tentang:
the financial statement 1. Nama & tanda
tangan
2. Tanggal Laporan
Audit
3. Nomor ijin KAP dan
nomor ijin Akuntan
Publik
The description contains:
1. Name and signature.
2. Audit Report Date
3. Public Accountant
Office and Individual
Public Accountant
license number.
4
Laporan keuangan
yang lengkap
Full financial
statements
Memuat secara
lengkap unsur-unsur
laporan keuangan:
1. Laporan posisi
keuangan
2. Laporan laba rugi
komprehensif
3. Laporan perubahan
ekuitas
4.Laporan arus kas
5. Catatan atas
laporan keuangan
6. Laporan posisi
keuangan pada awal
periode komparatif
yang disajikan ketika
entitas menerapkan
suatu kebijakan
akuntansi secara
retrospektif atau
membuat penyajian
kembali pos-pos
laporan keuangan,
atau ketika entitas
mereklasifikasi pospos dalam laporan
keuangannya (jika
relevan)
includes all elements of
the financial statements:
1. Balance sheet
2. Comprehensive
income statement
3. Report on changes in
equity
4. Cash flow statement
5. Notes to the financial
statement
6. Financial position at
the beginning of the
comparative periods
presented if the
company implemented
an accounting policy
retrospectively or
restated an account in
the financial statement,
or if the company
reclassified financial
statement accounts (if
relevant)
5
Perbandingan tingkat
profitabilitas
Comparison of
profitability level
Uraian mengenai
The description of the
perbandingan laba/
comparison of profit / loss
rugi usaha tahun
for the year by prior year
berjalan dengan tahun
sebelumnya
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
KRITERIA
27
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
6
Laporan arus kas
Cash Flow Report
Memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
1.Pengelompokan
dalam tiga kategori
aktivitas: operasi,
investasi, dan
pendanaan
2.Penggunaan
metode langsung
(direct method)
untuk melaporkan
arus kas dari
aktivitas operasi
3.Pemisahan
penyajian antara
penerimaan
kas dan/atau
pengeluaran kas
selama tahun
berjalan pada
aktivitas operasi,
investasi dan
pendanaan
4.Pengungkapan
transaksi non kas
harus dicantumkan
dalam catatan atas
laporan keuangan
Should fulfill the following
provisions:
1. Classification of
activities into three
categories: operating,
investing and financing
2. Use of the direct
method to report cash
flow from operating
activities
3. Separate presentation
of cash income and/
or expenditure in the
current year from
operating, investing
and financing activities
4. Disclosure of non-cash
activities in the notes to
the financial statemen
7
Ikhtisar kebijakan
akuntansi
Accounting policy
highlights
Meliputi sekurangkurangnya:
1.Pernyataan
kepatuhan terhadap
SAK
2. Dasar pengukuran
dan penyusunan
laporan keuangan
3.Pengakuan
pendapatan dan
beban
4.Aset tetap
5.Instrumen
keuangan
Includes at least:
1. Statement of
compliance with SAK.
2. Financial statement
measurement and
preparation foundation
3. Income and expense
recognition
4.Fixed Asset
5. Financial Instrument
8
Pengungkapan
transaksi pihak
berelasi
Affiliated Party
transaction disclosure
Hal-hal yang
diungkapkan antara
lain:
1. Nama pihak
berelasi, serta sifat
dan hubungan
dengan pihak
berelasi;
2. Nilai transaksi beserta
persentasenya
terhadap total
pendapatan dan
beban terkait; dan
3. Jumlah saldo
beserta
persentasenya
terhadap total aset
atau liabilitas.
Several aspects disclosed,
as follows:
1. Name of the affiliated
parties, as well as the
nature and relationship
with the affiliated
parties.
2. Value of the transaction
and the percentage on
total related income or
expense.
3. Outstanding and the
percentage towards
total asset or liabilities.
HLM
PAGE
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
28
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
Bank NTT 2014 Annual Report
9
Pengungkapan yang
berhubungan dengan
perpajakan
Disclosure on any
aspects related with
Taxation
Hal-hal yang harus
diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal
dan perhitungan
beban pajak kini;
2.Penjelasan
hubungan antara
beban (penghasilan)
pajak dan laba
akuntansi;
3.Pernyataan
bahwa Laba
Kena Pajak (LKP)
hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar
dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan
liabilitas pajak
tangguhan yang
diakui pada laporan
posisi keuangan
untuk setiap
periode penyajian,
dan jumlah beban
(penghasilan) pajak
tangguhan yang
diakui pada laporan
laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak
terlihat dari jumlah
aset atau liabilitas
pajak tangguhan
yang diakui pada
laporan posisi
keuangan; dan
5.Pengungkapan
ada atau tidak ada
sengketa pajak.
The things that must be
disclosed:
1. Reconciliation of fiscal
and current income tax
calculation;
2. Explanation of the
relationship between
tax expense (income)
and income tax
accounting;
3. Statement that
Taxable Income (CGC)
reconciliation results
as basis for charging
the Annual Income Tax
Agency;
4. Details of deferred tax
assets and liabilities
are recognized in the
statement of financial
position for any periods
presented, and the
amount of tax expense
(income) Deferred tax
is recognized in the
income statement
if the number is
not visible from the
amount of deferred
tax assets or liabilities
are recognized in the
statement of position
finance; and
5. Disclosure or no tax
disputes.
10
Pengungkapan yang
berhubungan dengan
aset tetap
Disclosure of fixed
assets
Hal-hal yang harus
diungkapkan:
1. Metode penyusutan
yang digunakan;
2. Uraian mengenai
kebijakan akuntansi
yang dipilih antara
model revaluasi dan
model biaya;
3. Metode dan asumsi
signifikan yang
digunakan dalam
meng-estimasi
nilai wajar aset
tetap (untuk model
revaluasi) atau
pengungkapan nilai
wajar aset tetap
(untuk model biaya);
dan
4.Rekonsiliasi jumlah
tercatat bruto
dan akumulasi
penyusutan
aset tetap pada
awal dan akhir
periode dengan
menunjukkan:
penambahan,
pengurangan dan
reklasifikasi
Items that must be
disclosed:
1. Depreciation method
used
2. Explanation of whether
fair value model or
cost model have been
adopted as accounting
policy
3. Method and significant
assumptions used in
estimating the fair
value of fixed assets
(revaluation model) or
disclosing the fair value
of fixed assets (cost
model)
4.Reconciliation of
recorded gross amount
and cumulative
depreciation of
fixed assets at the
beginning and end of
the period by showing
addition, reduction and
reclassification
HLM
PAGE
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
29
CRITERIA
PENJELASAN
DESCRIPTION
11
Pengungkapan yang
berhubungan dengan
segmen operasi
Disclosures relating to
operating segments
Hal-hal yang harus
diungkapkan:
1. Informasi umum
yang meliputi
faktor-faktor yang
digunakan untuk
mengidentifikasi
segmen yang
dilaporkan;
2. Informasi tentang
laba rugi, aset, dan
liabilitas segmen
yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari
total pendapatan
segmen, laba rugi
segmen yang
dilaporkan, aset
segmen, liabilitas
segmen, dan unsur
material segmen
lainnya terhadap
jumlah terkait
dalam entitas; dan
4. Pengungkapan
pada level entitas,
yang meliputi
informasi tentang
produk dan/
atau jasa, wilayah
geografis dan
pelanggan utama.
The things that must be
disclosed:
1. General information
which includes the
factors that are used
to identify segments
reported;
2. Information about
income, assets, and
liabilities are reported;
3. Reconciliation of total
segment revenues,
segment income
reported, segment
assets, segment
liabilities and segment
material elements
other related to the
amount of the entity;
and
4. Disclosures on entity
level, which includes
information about
products and / or
services, geographic
areas and major
customers.
12
Pengungkapan yang
berhubungan dengan
instrumen keuangan
Disclosure regarding
the Financial
Instruments
Hal-hal yang harus
diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi
dan kebijakan
akuntansi untuk
setiap kelompok
instrumen
keuangan;
2.Klasifikasi
instrumen
keuangan;
3. Nilai wajar
tiap kelompok
instrumen
keuangan;
4.Tujuan dan
kebijakan
manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko
yang terkait
dengan instrumen
keuangan: risiko
pasar, risiko kredit
dan risiko likuiditas;
dan
6.Analisis risiko
yang terkait
dengan instrumen
keuangan secara
kuantitatif.
Shall be disclosing:
1. Accounting policy,
requirement and
condition for every
financial instrument
group;
2. Financial instrument
classification;
3. Fair value for
every financial
instrument group risk
management policy
and objectives;
4.Risk Management
policy and objectives;
5. Explanation of financial
instrument inherent risk:
market risk, credit risk
and liquidity risk and
6.Quantitative analysis
on every risk related to
financial instrument
13
Penerbitan laporan
keuangan
Issuance of Financial
Statements
Hal-hal yang
diungkapkan antara
lain:
1. Tanggal laporan
keuangan
diotorisasi untuk
terbit; dan
2. Pihak yang
bertanggung jawab
mengotorisasi
laporan keuangan.
Several aspects shall be
disclosed, as follows:
1. Date of authorized
financial statements
issuance; and
2. Responsible parties in
authorizing financial
statements.
HLM
PAGE
Bank NTT 2014 Annual Report
KRITERIA
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
30
POKOK UTAMA KINERJA BANK NTT TAHUN 2014
Pokok Utama Kinerja Bank NTT Tahun 2014
Laba Bersih Setelah Pajak
Laba Bersih Setelah Pajak
Jumlah Dana Pihak Ketiga
menunjukkan pertumbuhan
yang positif, dimana pada
akhir tahun 2014 naik
sebesar
Rp1.21
Bank NTT 2014 Annual Report
triliun
atau tumbuh sebesar 23.84%
dari tahun 2013 sebesar
Rp5.06 triliun.
Jumlah Dana Pihak Ketiga
menunjukkan pertumbuhan
yang positif, dimana pada
akhir tahun 2014 naik sebesar
Rp1.21 triliun
atau tumbuh sebesar 23.84%
dari tahun 2013 sebesar
Rp5.06 triliun.
5,42%
2014
Bank NTT berhasil
membukukan laba bersih
setelah pajak sebesar
Rp244.28 milliar dengan
tingkat pertumbuhan 5.42%
dari tahun 2013 sebesar
Rp231.72 miliar
Tingkat
pertumbuhan
Tingkat
pertumbuhan
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
Rp6.27 triliun
Rp5.06 triliun
Tingkat
pertumbuhan
Tingkat
pertumbuhan
23,84%
2014
dengan tingkat pertumbuhan
5.42% dari tahun 2013
sebesar Rp231.72 miliar
Rp231.72 Miliar
2013
Rp244.28 milliar
Rp244.28 Miliar
2013
Bank NTT berhasil
membukukan laba bersih
setelah pajak sebesar
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
31
Aset
Aset
Tingkat
pertumbuhan
Tingkat
pertumbuhan
14,18%
Realisasi Kredit
Realisasi Kredit
Total kredit yang disalurkan
oleh Bank NTT di tahun 2014
meningkat sebesar 12.69%
menjadi
Rp5.50 triliun
Rp5.50 triliun
Rp4.88 triliun
Bank NTT 2014 Annual Report
Total kredit yang disalurkan
oleh Bank NTT di tahun
2014 meningkat sebesar
12.69% menjadi Rp5.50 triliun
dibandingkan tahun 2013
yang berjumlah Rp4,88 triliun.
Tingkat
pertumbuhan
Tingkat
pertumbuhan
12,69%
2013
dibandingkan tahun 2013 yang
berjumlah Rp4,88 triliun.
2014
Total Aset di tahun 2014
mencapai
Rp 8.30 triliun
meningkat sebesar Rp 1.03
triliun atau naik sebesar 14,18%
dari tahun 2013 sebesar
Rp7.27 triliun
Rp7.27 triliun
2014
Rp 8.30
triliun
meningkat sebesar Rp 1.03
triliun atau naik sebesar 14,18%
dari tahun 2013 sebesar Rp7.27
triliun
Rp8.30 triliun
2013
Total Aset di tahun 2014
mencapai
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
32
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN
KINERJA PENTING
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
(jutaan Rp.)
NERACA
(jutaan Rp.)
2010
2011
2012
2013
2014
NERACA
Jumlah Aset
4,496,883
5,621,758
6.951.092
7.267.810
8.298.587
Jumlah Aset
Aset Produktif
4,179,580
5,210,732
6.354.256
6.577.555
7.477.861
Aset Produktif
Kredit Yang Diberikan
(Bruto)
2,874,494
3,807,784
4.386.896
4.880.662
5.499.936
Kredit Yang Diberikan
(Bruto)
81,295
51,191
44.678
53.411
67.655
CKPN Kredit
3,132,403
4,096,508
4,694.414
5.064.915
6.272.516
Dana PihakKetiga
CKPN Kredit
Dana PihakKetiga
Jumlah Ekuitas
674,550
775,517
935,129
1.052.800
1.241.335
Jumlah Ekuitas
• Modal Disetor
412,498
477,089
578.231
628.730
727.448
• Modal Disetor
247
247
247
247
247
• Modal Sumbangan
• Dana Setoran Modal
• Modal Sumbangan
20,594
400
400
400
42.900
• Dana Setoran Modal
• Cadangan Umum &
Cadangan Tujuan
102,071
128,884
162.662
191.701
226.460
• Cadangan Umum &
Cadangan Tujuan
2,155
-
-
-
-
• Laba Tahun Lalu
• Laba Tahun Lalu
• Laba Tahun Berjalan
Setelah Pajak
• Jumlah Lembar Saham
yang ditempatkan &
disetor
168,897
193.589
231.722
244.280
• Laba Tahun Berjalan
Setelah Pajak
41,249,843 47,708,947
Lembar
Lembar
57,823,047
Lembar
62,873,047
Lembar
72.744.835
Lembar
• Jumlah Lembar Saham
yang ditempatkan &
disetor
136,985
(jutaan Rp.)
LABA (RUGI)
(jutaan Rp.)
2010
2011
2012
2013
2014
LABA (RUGI)
Pendapatan Bunga
644,071
738.631
856.948
931.644
1.046.028
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
(153,212)
(236.657)
292.747)
(253.677)
(257.450)
Beban Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
490,859
501.974
564.201
677.967
788.578
Pendapatan Bunga Bersih
30,991
64.653
51.617
41.537
36.309
Pendapatan Operasional
Lainnya
(333,518)
(333.980)
(357.432)
(399.585)
(491.920)
Beban Operasional
Lainnya
188,332
232.647
258.386
319.919
332.967
Laba Operasional
Pendapatan Operasional
Lainnya
Beban Operasional
Lainnya
Laba Operasional
Pendapatan (Beban) Non
Operasional
Bank NTT 2014 Annual Report
177
(340)
4.001
(2.863)
(921)
Pendapatan (Beban) Non
Operasional
188,509
232,307
262.387
317.056
332.046
Laba Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
(51,524)
(63,410)
(68,798)
(85.334)
(87.766)
Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak
136,985
168,897
193.589
231.722
244.280
Laba Bersih Setelah Pajak
3,392
3,787
3.787
3.908
3.298
Laba Bersih Perlembar
Saham
Laba Sebelum Pajak
Laba Bersih Perlembar
Saham
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
33
(jutaan Rp.)
RASIO PENTING
(jutaan Rp.)
2010
2011
2012
2013
2014
RASIO PENTING
PERMODALAN
Kewajiban Penyediaan
Modal (KPMM)
PERMODALAN
26.29
20.89
16.52
17.26
18.16
ASET PRODUKTIF :
Kewajiban Penyediaan
Modal (KPMM)
ASET PRODUKTIF :
Asset Produktif
Bermasalah & Asset Non
Produktif Bermasalah
terhadap total Asset
Produktif dan Asset Non
Produktif
1.77
0.92
0.86
1.00
1.15
Asset Produktif
Bermasalah & Asset Non
Produktif Bermasalah
terhadap total Asset
Produktif dan Asset Non
Produktif
Asset Produktif
Bermasalah terhadap
Total Asset Produkti
1.84
0.93
0.87
1.00
1.16
Asset Produktif
Bermasalah terhadap
Total Asset Produkti
0.94
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN)
Asset Keuangan
Terhadap Asset
Produktif
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN)
Asset Keuangan
Terhadap Asset Produktif
2.09
1.04
0.74
0.84
NPL Gross
2.49
1.20
1.20
1.30
1.52
NPL Gross
NPL Net
0.66
0.28
0.29
0.29
0.37
NPL Net
RENTABILITAS
(PROFITABILITAS
USAHA):
RENTABILITAS
(PROFITABILITAS USAHA):
Return On Asset (ROA)
4.30
4.19
3.65
3.96
3.72
Return On Asset (ROA)
Return On Equity (ROE)
22.23
25.57
27.66
27.46
24.94
Return On Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM)
11.68
9.85
8.67
9.35
10.13
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
72.10
71.04
71.57
67.13
69.24
Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
Tabungan & Giro
terhadap Total Dana Pihak
Ketiga (CASA)
69.47
70.41
68.58
76.28
77.87
Tabungan & Giro
terhadap Total Dana
Pihak Ketiga (CASA)
LIKUIDITAS :
Loan to Deposit Ratio
(LDR)
LIKUIDITAS :
91.77
92.95
93.45
96.36
87.68
SOLVABILITAS :
Liabilitas terhadap Ekuitas
SOLVABILITAS :
85.01
86.21
86.55
85.51
85.04
Liabilitas terhadap total
Aset
566.71
624.90
643.33
590.33
568.52
Liabilitas terhadap
Ekuitas
KEPATUHAN :
KEPATUHAN :
Persentase pelanggaran
BMPK)
-
-
-
-
-
Persentase pelanggaran
BMPK)
Persentase pelampauan
BMPK
-
-
-
-
-
Persentase pelampauan
BMPK
9.29
8.06
8.15
8.08
8.12
Giro Wajib Minimum
(GWM) - Utama Rupiah
Giro Wajib Minimum
(GWM) - Utama Rupiah
Bank NTT 2014 Annual Report
Liabilitas terhadap total
Aset
Loan to Deposit Ratio
(LDR)
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
34
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN
KINERJA PENTING
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
Aset
Ekuitas
Aset
Ekuitas
Pendapatan Bunga
2010
2011
1.052.80
2014
935.13
2013
1.241.34
775.52
2012
Rp Miliar/ Miliar
674.55
7.267.81
2011
6.951.09
2010
5.621.76
4.496.88
8.298.59
Rp Miliar/ Miliar
2012
2013
Laba Bersih Setelah Pajak
Pendapatan Bunga
Laba Bersih Setelah Pajak
Rp Miliar/ Miliar
2012
2013
2014
2010
2011
2012
231.72
193.59
168.90
136.99
931.64
738.63
856.95
644.07
Bank NTT 2014 Annual Report
2011
Rp Miliar/ Miliar
244.28
1.046.03
2010
2014
2013
2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
35
Rasio Keuangan Penting
Rasio Keuangan Penting
Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM)
Kewajiban
NPL Gross
NPL Gross
2010
2010
2011
27,46
25,57
2014
22,23
3,96
3,65
4,19
2013
2012
2013
2014
Bank NTT 2014 Annual Report
4,30
2014
24,94
3,72
2012
2013
Return On Equity (ROE)
Return On Asset (ROA)
2011
2012
Return On Equity (ROE)
Return On Asset (ROA)
2010
2011
1,30
2,49
2014
1,20
2013
27,66
2012
17,26
16,52
2011
1,52
1,20
2010
20,89
26,29
18,16
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
36
Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO)
Net Interest Margin (NIM)
Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO)
Net Interest Margin (NIM)
69,24
71,57
67,13
2014
Loan to Deposit Ratio (LDR)
2010
2011
2012
2013
Giro Wajib Minimum (GWM-Utama) Rp
566,71
85,51
86,55
86,21
85,01
Bank NTT 2014 Annual Report
2013
2013
2014
568,52
85,04
2012
2012
Liabilitas Terhadap Ekuitas
Liabilitas Terhadap Total Aset
2011
2011
Liabilitas Terhadap Ekuitas
Liabilitas Terhadap Total Aset
2010
2010
8,08
9,29
2014
2014
2010
2011
2012
590,33
2013
8,06
2012
624,90
93,45
2011
8,12
96,36
92,95
91,77
87,68
2010
2014
Giro Wajib Minimum (GWM-Utama) Rp
Loan to Deposit Ratio (LDR)
8,15
2013
643,33
2012
71,04
2011
9,35
8,67
2010
9,85
11,68
72,10
10,13
2013
2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
37
Informasi Harga Saham
Informasi Harga Saham
PT. Bank NTT hingga 31 Desember 2014 belum
mengeluarkan sahamnya kepada publik dan atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT. Bank NTT hingga 31 Desember 2014 belum
mengeluarkan sahamnya kepada publik dan atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
INFORMASI MENGENAI
OBLIGASI
INFORMASI MENGENAI
OBLIGASI
Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 pada tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp500
miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri, dengan
tingkat suku bunga berkisar 9% - 11,5%. Dana yang
diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut
setelah dikurangi biaya emisi, digunakan untuk
modal kerja dan untuk memperkuat struktur
keuangan Bank NTT.
Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 pada tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp500
miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri, dengan
tingkat suku bunga berkisar 9% - 11,5%. Dana yang
diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut
setelah dikurangi biaya emisi, digunakan untuk
modal kerja dan untuk memperkuat struktur
keuangan Bank NTT.
Keterangan
Tanggal
Date
Keterangan
28 Juni 2011
28 Juni 2011
Tanggal efektif
Tanggal efektif
01 – 05 Juli 2011
01 – 05 Juli 2011
Masa penawaran
Masa penawaran
Tanggal penjatahan
06 Juli 2011
06 Juli 2011
Tanggal penjatahan
Tanggal distribusi Obligasi secara
elektronik
08 Juli 2011
08 Juli 2011
Tanggal distribusi Obligasi secara
elektronik
Tanggal pencatatan pada Bursa Efek
Indonesia
11 Juli 2011
11 Juli 2011
Tanggal pencatatan pada Bursa Efek
Indonesia
Tanggal pembayaran bunga pertama
Obligasi
08 Oktober 2011
08 Oktober 2011
Tanggal pembayaran bunga pertama
Obligasi
Tanggal
Penerbitan
Tanggal Penerbitan
Tanggal Jatuh
Tempo
Tanggal Jatuh
Tempo
30.000.000.000,-
9% pertahun
9% pertahun
08 Juli 2011
08 Juli 2011
12 Juli 2012
12 Juli 2012
Seri B
105.000.000.000,-
9,9% pertahun
9,9% pertahun
08 Juli 2011
08 Juli 2011
08 Juli 2014
08 Juli 2014
Seri C
230.000.000.000,-
10,8% pertahun
10,8% pertahun
08 Juli 2011
08 Juli 2011
08 Juli 2016
08 Juli 2016
Seri D
135.000.000.000,-
11,5% pertahun
11,5% pertahun
08 Juli 2011
08 Juli 2011
08 Juli 2018
08 Juli 2018
Nilai (Rp)
Nilai (Rp)
Seri A
Bank NTT 2014 Annual Report
Tingkat Suku
Bunga
Tingkat Suku
Bunga
Jenis Efek
Jenis Efek
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
38
REALISASI PENGGUNAAN
DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
REALISASI PENGGUNAAN
DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi,
telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit.
Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi,
telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit.
KRONOLOGI PEMBAYARAN
BUNGA OBLIGASI I BANK NTT
SAMPAI DENGAN TAHUN
2014
KRONOLOGI PEMBAYARAN
BUNGA OBLIGASI I BANK NTT
SAMPAI DENGAN TAHUN
2014
No
Kronologi
Pembayaran Kupon
Kronologi Pembayaran
Kupon
Tanggal
Pembayaran
Tanggal
Pembayaran
Jumlah
Pembayaran
Jumlah
Pembayaran
Kronologi
Pembayaran Kupon
Kronologi Pembayaran
Kupon
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Pembayaran bunga ke 1
(satu)
08 Oktober 2011
08 Oktober 2011
13.365.000.000,-
Pembayaran bunga ke 1
(satu)
2
Pembayaran bunga ke 2
(dua)
08 Januari 2012
08 Januari 2012
13.365.000.000,-
Pembayaran bunga ke 2
(dua)
3
Pembayaran bunga ke 3
(tiga)
08 April 2012
08 April 2012
13.365.000.000,-
Pembayaran bunga ke 3
(tiga)
4
Pembayaran bunga ke 4
(empat)
08 Juli 2012
08 Juli 2012
13.365.000.000,-
Pembayaran bunga ke 4
(empat)
5
Pembayaran bunga ke 5
(lima)
08 Oktober 2012
08 Oktober 2012
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 5
(lima)
6
Pembayaran bunga ke 6
(enam)
08 Januari 2013
08 Januari 2013
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 6
(enam)
7
Pembayaran bunga ke 7
(tujuh)
08 April 2013
08 April 2013
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 7
(tujuh)
8
Pembayaran bunga ke 8
(delapan)
08 Juli 2013
08 Juli 2013
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 8
(delapan)
9
Pembayaran bunga ke 9
(Sembilan)
08 Oktober 2013
08 Oktober 2013
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 9
(Sembilan)
10
Pembayaran bunga ke 10
(sepuluh)
08 Januari 2014
08 Januari 2014
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 10
(sepuluh)
11
Pembayaran bunga ke 11
(sebelas)
08 April 2014
08 April 2014
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 11
(sebelas)
12
Pembayaran bunga ke 12
(dua belas)
08 Juli 2014
08 Juli 2014
12.690.000.000,-
Pembayaran bunga ke 12
(dua belas)
13
Pembayaran bunga ke 13
(tiga belas)
08 Oktober 2014
08 Oktober 2014
10.091.000.000,-
Pembayaran bunga ke 13
(tiga belas)
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
39
SALDO DANA PENJUALAN
OBLIGASI
SALDO DANA PENJUALAN
OBLIGASI
Saldo Obligasi pada akhir tahun 2013 adalah
sebesar Rp470 miliar, yang terdiri dari Obligasi
Seri B, Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan
beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
sebesar Rp4.05 miliar menjadi Rp465.95 miliar
diakhir tahun 2013.
Saldo Obligasi pada akhir tahun 2013 adalah
sebesar Rp470 miliar, yang terdiri dari Obligasi
Seri B, Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan
beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
sebesar Rp4.05 miliar menjadi Rp465.95 miliar
diakhir tahun 2013.
Pada tahun 2014 Obligasi Seri B sebesar Rp105
miliar jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014,
dengan demikian saldo Obligasi menjadi sebesar
Rp365 miliar yang terdiri dari Obligasi Seri C dan
Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi yang
belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi
Rp362.16 miliar di akhir tahun 2014.
Pada tahun 2014 Obligasi Seri B sebesar Rp105
miliar jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014,
dengan demikian saldo Obligasi menjadi sebesar
Rp365 miliar yang terdiri dari Obligasi Seri C dan
Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi yang
belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi
Rp362.16 miliar di akhir tahun 2014.
Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Keterangan
Keterangan
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Panin Tower Senayan City, Lantai 17
Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270 Indonesia.
Telp. (021) 7278 2380 ; Fax. (021) 7278 2370.
Pencatatan Obligasi
Pencatatan Obligasi
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I. Lantai 4
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia.
Wali Amanat
Wali Amanat
PT. Bank Mandiri
Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Indonesia.
Penjamin Emisi
Penjamin Emisi
PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Equity Tower Building, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Jakarta
12190 Indonesia.
Agen Pembayar
Agen Pembayar
PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia(KSEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia.
Akuntan Publik
Akuntan Publik
KAP Drs. J. Tanzil & Rekan
Jl. Mayjend Sungkono Darmo Park II Blok III/19-20, Surabaya –
Indonesia.
Jasa Hukum
Jasa Hukum
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24
Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46 Jakarta 12930 Indonesia.
Notaris
Notaris
Arry Supratno, SH
Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706
Jl. Jend. Sudirman Kav 2, Jakarta 10220 Indonesia.
Bank NTT 2014 Annual Report
Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I
Bank NTT Tahun 2011
Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I
Bank NTT Tahun 2011
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah
40
PEMERINGKATAN
OLEH PERUSAHAAN
PEMERINGKAT.
PEMERINGKATAN
OLEH PERUSAHAAN
PEMERINGKAT.
Guna
memenuhi
ketentuan
sebagaimana
keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang
Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, maka
kami sampaikan hasil pemeringkatan dari PT.
Pemeringkat Efek Indonesia sebagai berikut :
Guna
memenuhi
ketentuan
sebagaimana
keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang
Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, maka
kami sampaikan hasil pemeringkatan dari PT.
Pemeringkat Efek Indonesia sebagai berikut :
Keterangan
Keterangan
Pemeringkatan
2012
Pemeringkatan 2012
Pemeringkatan
2013
Pemeringkatan 2013
Pemeringkatan
2014
Pemeringkatan 2014
PT. Bank NTT
idA-(Single A Minus;
Stable Outlook)
idA-(Single A Minus;
Stable Outlook)
idA-(Single A Minus;
Stable Outlook)
Obligasi I Bank NTT
(Rp. 500 miliar)
idA-(Single A Minus)
idA-(Single A Minus)
idA-(Single A Minus)
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
41
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
42
Laporan Kepada
Pemangku Kepentingan
Laporan Kepada Pemangku Kepentigan
Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama
yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan
dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Bank NTT
berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama
Bank NTT pada tahun 2014
Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran
Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh pemegang saham dan pemangku
kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank
NTT pada tahun 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
Laporan Kepada Pemangku
Kepentingan
42
Laporan Kepada Pemangku
Kepentingan
Laporan Komisaris Utama
44
Ruang Lingkup Kerja
Profil Dewan Komisaris
48
Profil Sdm Bank NTT
Laporan Direktur Utama
52
Human Resource Information System (HRIS)
Profil Direksi
60
Pelatihan & Pengembangan SDM
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
66
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
43
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
44
Laporan Komisaris Utama
President Commissioner Reports
Bank NTT 2014 Annual Report
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang
Saham Yang Terhormat,
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang
Saham Yang Terhormat,
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak sehingga Bank NTT dapat melalui tahun
2014 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik.
Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap
operasional Bank NTTperiode Januari 2014 sampai
dengan Desember 2014.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak sehingga Bank NTT dapat melalui tahun
2014 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik.
Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap
operasional Bank NTTperiode Januari 2014 sampai
dengan Desember 2014.
Penilaian Kinerja Direksi
Penilaian Kinerja Direksi
Secara umum pertumbuhan perekonomian
global mengalami pelemahan jika dibandingkan
Secara umum pertumbuhan perekonomian
global mengalami pelemahan jika dibandingkan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
45
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas
pencapaian tersebut dan mengharapkan agar hasil yang positif
tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk peningkatan
kinerja ke depan, sejalan dengan Visi Bank NTT untuk menjadi bank
yang sehat, kuat dan terpercaya.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas
pencapaian tersebut dan mengharapkan agar hasil yang positif
tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk peningkatan
kinerja ke depan, sejalan dengan Visi Bank NTT untuk menjadi bank
yang sehat, kuat dan terpercaya.
dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga berdampak
pada kondisi perekonomian di Indonesia yang
pertumbuhannya sedikit mengalami pelemahan
dibandingkan tahun 2013.
Namun, dalam kondisi yang kurang menguntungkan
tersebut, Bank NTT masih dapat mencatatkan
kinerja yang positif dan cenderung meningkat
jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja
tahun 2013. Laba bersih pada tahun 2014 tumbuh
dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 231.72
miliar menjadi Rp 244.28 miliar. Keberhasilan
peningkatan laba bersih tersebut, terutama
didukung oleh pendapatan dari peningkatan
pendapatan bunga yang meningkat sebesar 12.28%
menjadi Rp 1.05 triliun dari Rp0.93 triliun pada tahun
sebelumnya.
Namun, dalam kondisi yang kurang menguntungkan
tersebut, Bank NTT masih dapat mencatatkan
kinerja yang positif dan cenderung meningkat
jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja
tahun 2013. Laba bersih pada tahun 2014 tumbuh
dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 231.72
miliar menjadi Rp 244.28 miliar. Keberhasilan
peningkatan laba bersih tersebut, terutama
didukung oleh pendapatan dari peningkatan
pendapatan bunga yang meningkat sebesar 12.28%
menjadi Rp 1.05 triliun dari Rp0.93 triliun pada tahun
sebelumnya.
Kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT juga
semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari peningkatan
jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar 23,84% dibanding
tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember 2014,
DPK Bank NTT mencapai Rp6,3 triliun.
Kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT juga
semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari peningkatan
jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar 23,84% dibanding
tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember 2014,
DPK Bank NTT mencapai Rp6,3 triliun.
Bank NTT 2014 Annual Report
dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga berdampak
pada kondisi perekonomian di Indonesia yang
pertumbuhannya sedikit mengalami pelemahan
dibandingkan tahun 2013.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
46
Bank NTT 2014 Annual Report
Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan
sebesar 14.18% dibanding tahun sebelumnya
sebesar Rp 7.27 triliun menjadi Rp 8,30 Triliun.
Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan
sebesar 14.18% dibanding tahun sebelumnya
sebesar Rp 7.27 triliun menjadi Rp 8,30 Triliun.
Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun
2014 cukup memuaskan meskipun masih ada
beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian,
khususnya mengenai peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia, peningkatan mutu layanan dan
peningkatan kualitas operasional.
Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun
2014 cukup memuaskan meskipun masih ada
beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian,
khususnya mengenai peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia, peningkatan mutu layanan dan
peningkatan kualitas operasional.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang
tinggi atas pencapaian tersebut dan mengharapkan
agar hasil yang positif tersebut dapat dijadikan
sebagai titik tolak untuk peningkatan kinerja ke
depan, sejalan dengan Visi Bank NTT menjadi
Bank yang Sehat, kuat dan terpercaya, sehingga
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar
bagi masyarakat serta dapat memberikan layanan
yang lebih berkualitas dan bersahabat kepada
masyarakat luas.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang
tinggi atas pencapaian tersebut dan mengharapkan
agar hasil yang positif tersebut dapat dijadikan
sebagai titik tolak untuk peningkatan kinerja ke
depan, sejalan dengan Visi Bank NTT menjadi
Bank yang Sehat, kuat dan terpercaya, sehingga
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar
bagi masyarakat serta dapat memberikan layanan
yang lebih berkualitas dan bersahabat kepada
masyarakat luas.
Prospek Usaha
Prospek Usaha
Dewan Komisaris berpandangan bahwa tahun 2015
merupakan tahun yang penuh tantangan, namum
sekaligus juga peluang bagi perseroan. Karena itu,
diperlukan upaya yang lebih keras dari manajemen
untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Terkait
dengan hal tersebut, maka peningkatan fokus bisnis
perlu untuk dilaksanakan dengan seksama, sistematis
dan konsisten, antara lain dengan revitalisasi dan
optimalisasi jaringan dan layanan kantor cabang,
termasuk kantor cabang pembantu, serta dengan
mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai
dengan kebutuhan. Rencana pengembangan bisnis
di masa depan, juga perlu dilaksanakan secara lebih
hati-hati melalui pemilihan lokasi yang strategis dan
pengisian SDM yang berkualitas.
Dewan Komisaris berpandangan bahwa tahun 2015
merupakan tahun yang penuh tantangan, namum
sekaligus juga peluang bagi perseroan. Karena itu,
diperlukan upaya yang lebih keras dari manajemen
untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Terkait
dengan hal tersebut, maka peningkatan fokus bisnis
perlu untuk dilaksanakan dengan seksama, sistematis
dan konsisten, antara lain dengan revitalisasi dan
optimalisasi jaringan dan layanan kantor cabang,
termasuk kantor cabang pembantu, serta dengan
mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai
dengan kebutuhan. Rencana pengembangan bisnis
di masa depan, juga perlu dilaksanakan secara lebih
hati-hati melalui pemilihan lokasi yang strategis dan
pengisian SDM yang berkualitas.
Dewan Komisaris juga menekankan perlunya
peningkatan kualitas layanan kepada nasabah,
mengingat layanan yang baik akan sangat
menunjang kinerja bisnis bank, kemudian
peningkatan sistem pengendalian internal yang
terpercaya merupakan aspek utama untuk
memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
Dewan Komisaris juga menekankan perlunya
peningkatan kualitas layanan kepada nasabah,
mengingat layanan yang baik akan sangat
menunjang kinerja bisnis bank, kemudian
peningkatan sistem pengendalian internal yang
terpercaya merupakan aspek utama untuk
memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
Praktik Tata Kelola Perusahaan
Praktik Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris telah berupaya untuk menjalankan
fungsi pengawasan terhadap jalannya usaha Bank
dengan sebaik-baiknya agar target-target yang
telah ditetapkan dalam strategi bisnis Bank NTT
dapat tercapai. Pengendalian risiko dan penerapan
GCG selalu menjadi perhatian Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah berupaya untuk menjalankan
fungsi pengawasan terhadap jalannya usaha Bank
dengan sebaik-baiknya agar target-target yang
telah ditetapkan dalam strategi bisnis Bank NTT
dapat tercapai. Pengendalian risiko dan penerapan
GCG selalu menjadi perhatian Dewan Komisaris
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
47
Dewan Komisaris mengharapkan agar setiap elemen
Bank selalu menjaga efektivitas pengendalian internal,
penerapan manajemen risiko maupun pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik Bank NTT.
Dewan Komisaris mengharapkan agar setiap elemen
Bank selalu menjaga efektivitas pengendalian internal,
penerapan manajemen risiko maupun pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik Bank NTT.
Penilaian Atas Kinerja Komite di bawah
Dewan Komisaris
Penilaian Atas Kinerja Komite di bawah
Dewan Komisaris
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris,
seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi
dan Remunerasi, serta Komite Audit juga telah
menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan
peran dan kewenangannya masing-masing,
sehingga sangat membantu tugas-tugas yang harus
dijalankan oleh Dewan Komisaris dalam mengawasi
jalannya usaha Bank NTT dengan sebaik-baiknya.
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris,
seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi
dan Remunerasi, serta Komite Audit juga telah
menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan
peran dan kewenangannya masing-masing, sehingga
sangat membantu tugas-tugas yang harus dijalankan
oleh Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya
usaha Bank NTT dengan sebaik-baiknya.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Pada Tahun 2014 Bank NTT tidak melakukan
pergantian Dewan Komisaris.
Pada Tahun 2014 Bank NTT tidak melakukan
pergantian Dewan Komisaris.
Penutup
Penutup
Kami menyampaikan apresiasi yang sebesarbesarnya atas dukungan dan komitmen yang
diberikan para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan lainnya. Sekaligus kami mengharapkan
dukungan yang lebih besar di masa-masa yang
akan datang, mengingat tingkat persaingan industri
perbankan di Indonesia akan semakin ketat.
Kami menyampaikan apresiasi yang sebesarbesarnya atas dukungan dan komitmen yang
diberikan para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan lainnya. Sekaligus kami mengharapkan
dukungan yang lebih besar di masa-masa yang
akan datang, mengingat tingkat persaingan industri
perbankan di Indonesia akan semakin ketat.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada para nasabah dan
masyarakat yang telah memberikan kepercayaan
kepada Bank NTT. Semoga, dukungan dan
kepercayaan ini akan semakin memicu kami untuk
dapat memberikan layanan transaksi perbankan
yang semakin baik.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada para nasabah dan
masyarakat yang telah memberikan kepercayaan
kepada Bank NTT. Semoga, dukungan dan
kepercayaan ini akan semakin memicu kami untuk
dapat memberikan layanan transaksi perbankan
yang semakin baik.
Kupang, April 2015
Kupang, April 2015
Komisaris Utama
President Commissioner
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Bank NTT 2014 Annual Report
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
agar jalannya usaha Bank sesuai dengan prinsipprinsip GCG dan risiko bisnis yang terjadi dapat
dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
agar jalannya usaha Bank sesuai dengan prinsipprinsip GCG dan risiko bisnis yang terjadi dapat
dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
48
Profil Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
49
Profil Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Fransiskus Salem,SH, M.Si
(57 tahun)
Komisaris Utama
Komisaris Utama
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juli 2009
hingga sekarang. Meniti karier di Biro Keuangan
Setda Provinsi NTT sejak tahun 1988 s/d 2004
dengan menempati berbagai posisi jabatan sebagai
: Kasubag Pengesahan Anggaran Daerah Bawahan,
Kasubag Pengesahan Anggaran, Kasubag Tata
Usaha, Kabag Bina Anggaran Daerah Bawahan,
Kabag Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial, Kepala
Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendapatan
dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sekretaris Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2009
s/d sekarang.
Riwayat pendidikan
Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa
Cendana Kupang dan M.Si pada Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga.
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juli 2009
hingga sekarang. Meniti karier di Biro Keuangan
Setda Provinsi NTT sejak tahun 1988 s/d 2004
dengan menempati berbagai posisi jabatan sebagai
: Kasubag Pengesahan Anggaran Daerah Bawahan,
Kasubag Pengesahan Anggaran, Kasubag Tata
Usaha, Kabag Bina Anggaran Daerah Bawahan,
Kabag Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial, Kepala
Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendapatan
dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sekretaris Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2009
s/d sekarang.
Riwayat pendidikan
Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa
Cendana Kupang dan M.Si pada Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
50
Profil Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
(49 tahun)
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank NTT
sejak 01 Desember 2014 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada
Program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas
Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang sejak
tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Undana
Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD
Kota Kupang tahun 2003-2005, Ketua Lembaga
Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun
2005-2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi
NTT sejak tahun 2006 hingga sekarang, Anggota
Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional Demokrat
sejak tahun 2009 hingga sekarang, menjabat
sebagai Komisaris Independen Bank NTT sejak Juli
2009 hingga Desember 2013, Rektor Universitas
Nusa Cendana Kupang periode 2013 – 2017.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelas Insinyur pada Universitas
Nusa Cendana Kupang, M.Si pada Institut
Pertanian Bogor dan Ph.D pada Curtin University of
Technology Western Australia.
Bank NTT 2014 Annual Report
Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank NTT
sejak 01 Desember 2014 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada
Program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas
Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang sejak
tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Undana
Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD
Kota Kupang tahun 2003-2005, Ketua Lembaga
Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun
2005-2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi
NTT sejak tahun 2006 hingga sekarang, Anggota
Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional Demokrat
sejak tahun 2009 hingga sekarang, menjabat
sebagai Komisaris Independen Bank NTT sejak Juli
2009 hingga Desember 2013, Rektor Universitas
Nusa Cendana Kupang periode 2013 – 2017.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelas Insinyur pada Universitas
Nusa Cendana Kupang, M.Si pada Institut
Pertanian Bogor dan Ph.D pada Curtin University of
Technology Western Australia.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
51
Petrus Elias Jemadu, SH, M.Hum
(60 tahun)
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak
Agustus 2012 hingga sekarang. Meniti karier
sebagai Dosen pada Fakultas Hukum pada
program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas
Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang sejak
tahun 1986, Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum
Perdata Fakultas Hukum Undana tahun 2001-2005,
Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan Intelektual
Undana tahun 2006-2010, Anggota Majelis
Pengawas Wilayah Notaris (MPWMN) Provinsi NTT
pada Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun 20022010, Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank
NTT tahun 2009-2012.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa
Cendana Kupang dan M.Hum pada Universitas
Gajah Mada Yogyakarta.
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak
Agustus 2012 hingga sekarang. Meniti karier
sebagai Dosen pada Fakultas Hukum pada
program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas
Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang sejak
tahun 1986, Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum
Perdata Fakultas Hukum Undana tahun 2001-2005,
Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan Intelektual
Undana tahun 2006-2010, Anggota Majelis
Pengawas Wilayah Notaris (MPWMN) Provinsi NTT
pada Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun 20022010, Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank
NTT tahun 2009-2012.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa
Cendana Kupang dan M.Hum pada Universitas
Gajah Mada Yogyakarta.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
52
Laporan Direktur Utama
Laporan Direktur Utama
Bank NTT 2014 Annual Report
Perkembangan kondisi perbankan di tahun 2014
menghadirkan iklim yang lebih kondusif bagi
perkembangan kinerja Bank NTT. Di sisi lain,
komitmen segenap Manajemen Bank NTT dalam
pengelolaan Bank selama tahun 2014 juga terbukti
berhasil membawa Bank NTT untuk mencatat
rangkaian capaian kinerja usaha dan operasional
yang cukup menggembirakan.
Perkembangan kondisi perbankan di tahun 2014
menghadirkan iklim yang lebih kondusif bagi
perkembangan kinerja Bank NTT. Di sisi lain,
komitmen segenap Manajemen Bank NTT dalam
pengelolaan Bank selama tahun 2014 juga terbukti
berhasil membawa Bank NTT untuk mencatat
rangkaian capaian kinerja usaha dan operasional
yang cukup menggembirakan.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
53
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan
kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank
dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang
menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014
Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan
kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank
dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang
menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014
Laporan Kinerja Bank tahun 2014
Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif
serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran
Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan
dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan
beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank
NTT pada tahun 2014. Keberhasilan Bank dalam
menyelesaikan tantangan tersebut terutama
didorong oleh penerapan kebijakan strategi yang
diambil oleh manajemen diantaranya mendorong
peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui
pembiayaan sektor produktif pada skala UMKM dan
Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap
berlandaskan pada prudential banking principles.
Kemudian meningkatkan aktivitas pemasaran
produk-produk sumber dana masyarakat dan
pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership dan meningkatkan kapasitas sistem
informasi teknologi untuk mendukung pelayanan
Bank.
Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif
serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran
Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan
dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan
beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank
NTT pada tahun 2014. Keberhasilan Bank dalam
menyelesaikan tantangan tersebut terutama
didorong oleh penerapan kebijakan strategi yang
diambil oleh manajemen diantaranya mendorong
peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui
pembiayaan sektor produktif pada skala UMKM dan
Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap
berlandaskan pada prudential banking principles.
Kemudian meningkatkan aktivitas pemasaran
produk-produk sumber dana masyarakat dan
pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership dan meningkatkan kapasitas sistem
informasi teknologi untuk mendukung pelayanan
Bank.
Bank NTT 2014 Annual Report
Laporan Kinerja Bank tahun 2014
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
54
Bank NTT 2014 Annual Report
Selain itu, bank NTT juga melakukan spesialisasi
penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai
segmen bisnis dengan penyediaan akses pelayanan
dan produk/jasa yang spesifik dan melakukan upaya
branding yang kuat dan aktifitas sosial bank NTT, dan
yang tak kalah pentingnya adalah penguatan dari
sisi internal control dengan penguatan implementasi
good corporate governance dan manajemen risiko
sehingga Bank selalu mampu mencegah internal
fraud maupun eksternal fraud yang mungkin terjadi.
Selain itu, bank NTT juga melakukan spesialisasi
penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai
segmen bisnis dengan penyediaan akses pelayanan
dan produk/jasa yang spesifik dan melakukan upaya
branding yang kuat dan aktifitas sosial bank NTT, dan
yang tak kalah pentingnya adalah penguatan dari
sisi internal control dengan penguatan implementasi
good corporate governance dan manajemen risiko
sehingga Bank selalu mampu mencegah internal
fraud maupun eksternal fraud yang mungkin terjadi.
Kebijakan strategis tersebutlah yang menjadi daya
dorong peningkatan kinerja Bank NTT di tengah
peningkatan kompetisi perbankan di Indonesia,
Bank NTT berhasil mencatat capaian kinerja positif
pada beberapa indikator keuangan utama selama
tahun 2014. Dari sisi aset Bank, Bank NTT berhasil
meningkatkan total aset Bank menjadi Rp8,30
triliun pada akhir tahun 2014, atau meningkat 14.18%
dibandingkan total aset pada tahun 2013 yang
berjumlah Rp7,27 triliun.
Kebijakan strategis tersebutlah yang menjadi daya
dorong peningkatan kinerja Bank NTT di tengah
peningkatan kompetisi perbankan di Indonesia,
Bank NTT berhasil mencatat capaian kinerja positif
pada beberapa indikator keuangan utama selama
tahun 2014. Dari sisi aset Bank, Bank NTT berhasil
meningkatkan total aset Bank menjadi Rp8,30
triliun pada akhir tahun 2014, atau meningkat 14.18%
dibandingkan total aset pada tahun 2013 yang
berjumlah Rp7,27 triliun.
Pertumbuhan kinerja usaha Bank NTT juga dapat
dilihat dari keberhasilan Bank dalam meningkatkan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
hingga akhir Desember 2014 mencapai Rp 6,27
Triliun atau 23,84% lebih tinggi (yoy).
Pertumbuhan kinerja usaha Bank NTT juga dapat
dilihat dari keberhasilan Bank dalam meningkatkan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
hingga akhir Desember 2014 mencapai Rp 6,27
Triliun atau 23,84% lebih tinggi (yoy).
Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, Bank berhasil
meningkatkan penyaluran kredit sebesar 12.69%
menjadi Rp. 5.50 triliun dibandingkan tahun 2013
yang berjumlah Rp. 4,88 triliun.
Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, Bank berhasil
meningkatkan penyaluran kredit sebesar 12.69%
menjadi Rp. 5.50 triliun dibandingkan tahun 2013
yang berjumlah Rp. 4,88 triliun.
Meningkatnya penyaluran tersebut juga didukung
oleh keberhasilan Bank dalam menurunkan tingkat
Pembiayaan Bermasalah Bersih (Non-Performing
Loan/NPL Gross) menjadi 1,52% pada akhir tahun
2014, membaik 0,22% dibandingkan tahun 2013.
Meningkatnya penyaluran tersebut juga didukung
oleh keberhasilan Bank dalam menurunkan tingkat
Pembiayaan Bermasalah Bersih (Non-Performing
Loan/NPL Gross) menjadi 1,52% pada akhir tahun
2014, membaik 0,22% dibandingkan tahun 2013.
Pengelolaan Bank secara efektif juga membawa
tingkat ROA dan ROE mencapai masing-masing
sebesar 3,72% dan 24,94%.
Pengelolaan Bank secara efektif juga membawa
tingkat ROA dan ROE mencapai masing-masing
sebesar 3,72% dan 24,94%.
Kendala Yang Dihadapi Bank NTT
Kendala yang Dihadapi Bank NTT
Capaian kinerja tersebut merupakan hasil
dari penerapan kebijakan strategis Bank NTT
secara efektif dan efisien sehingga Bank dapat
menghasilkan kinerja optimal dalam merealisasikan
target-target utama yang telah di rencanakan.
Penerapan kebijakan strategis tersebut juga terbukti
mampu membawa Bank NTT mengatasi kendala
operasional di tahun 2014 yaitu :
Capaian kinerja tersebut merupakan hasil
dari penerapan kebijakan strategis Bank NTT
secara efektif dan efisien sehingga Bank dapat
menghasilkan kinerja optimal dalam merealisasikan
target-target utama yang telah di rencanakan.
Penerapan kebijakan strategis tersebut juga terbukti
mampu membawa Bank NTT mengatasi kendala
operasional di tahun 2014 yaitu :
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
55
Prospek Usaha Bank NTT
Prospek Usaha Bank NTT
Prospek usaha Bank NTT didukung oleh penguatan
indikator kinerja usaha dan operasional selama
tahun 2014. Direksi akan terus mengoptimalkan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga seiring dengan
upaya untuk memperluas pelayanan. Dalam aspek
operasional, pengembangan organisasi Bank dan
peningkatan kompetensi SDM merupakan elemen
mendasar dalam merealisasikan prospek usaha
Bank. Untuk menjamin terlaksananya kegiatan
usaha yang akuntabel, Bank NTT juga akan terus
Prospek usaha Bank NTT didukung oleh penguatan
indikator kinerja usaha dan operasional selama
tahun 2014. Direksi akan terus mengoptimalkan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga seiring dengan
upaya untuk memperluas pelayanan. Dalam aspek
operasional, pengembangan organisasi Bank dan
peningkatan kompetensi SDM merupakan elemen
mendasar dalam merealisasikan prospek usaha
Bank. Untuk menjamin terlaksananya kegiatan
usaha yang akuntabel, Bank NTT juga akan terus
Bank NTT 2014 Annual Report
• Jenis produk dan layanan yang masih terbatas
sehingga perlu dilakukan pengembangan
sehingga mampu bersaing di tengah komposisi
dunia perbankan yang semakin ketat.
• Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal dari sisi kualitas dan pengalaman
juga turut mempengaruhi peningkatan
ekspansi yang dilakukan, untuk itu perlu
dilakukan langkah-langkah pembenahan secara
komperhensif sehingga mampu meningkatkan
pertumbuhan yang berkelanjutan.
• Kelemahan bisnis proses atau internal
government baik itu menyangkut kebijakan
operasional, standarisasi operasional (SOP)
yang di ikuti dengan internal control yang baik
agar mampu memberikan perlindungan secara
menyeluruh bagi perkembangan usaha bank.
• Persaingan tingkat suku bunga yang ketat
sehingga sangat berpengaruh pada penyaluran/
ekspansi yang dilakukan selama tahun 2014.
• Bertambahnya jumlah bank pesaingan yang
masuk ke NTT sehingga ikut meningkatkan
daya saing dalam merebut pangsa pasar.
• Kompisisi portofolio kredit produktif yang
masih rendah sehingga peluang perusahaan
dalam menggapai target menjadi sulit untuk
dicapai.
• Masih rendahnya kontribusi fee base income
yang dipengaruhi oleh kurang berjalannya
program pengembangan
• Brand awareness masyarakat tehadap Bank
NTT masih terbatas yang disebabkan karena
kondisi geografis yang ada di NTT dimana
sebagian wilayah yang ada merupakan daerah
kepulauan sehingga penyebaran informasi
sedikti mengalami keterlambatan sampai ke
masyarakat.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
• Jenis produk dan layanan yang masih terbatas
sehingga perlu dilakukan pengembangan
sehingga mampu bersaing di tengah komposisi
dunia perbankan yang semakin ketat.
• Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal dari sisi kualitas dan pengalaman
juga turut mempengaruhi peningkatan
ekspansi yang dilakukan, untuk itu perlu
dilakukan langkah-langkah pembenahan secara
komperhensif sehingga mampu meningkatkan
pertumbuhan yang berkelanjutan.
• Kelemahan bisnis proses atau internal
government baik itu menyangkut kebijakan
operasional, standarisasi operasional (SOP)
yang di ikuti dengan internal control yang baik
agar mampu memberikan perlindungan secara
menyeluruh bagi perkembangan usaha bank.
• Persaingan tingkat suku bunga yang ketat
sehingga sangat berpengaruh pada penyaluran/
ekspansi yang dilakukan selama tahun 2014.
• Bertambahnya jumlah bank pesaingan yang
masuk ke NTT sehingga ikut meningkatkan
daya saing dalam merebut pangsa pasar.
• Kompisisi portofolio kredit produktif yang
masih rendah sehingga peluang perusahaan
dalam menggapai target menjadi sulit untuk
dicapai.
• Masih rendahnya kontribusi fee base income
yang dipengaruhi oleh kurang berjalannya
program pengembangan
• Brand awareness masyarakat tehadap Bank
NTT masih terbatas yang disebabkan karena
kondisi geografis yang ada di NTT dimana
sebagian wilayah yang ada merupakan daerah
kepulauan sehingga penyebaran informasi
sedikti mengalami keterlambatan sampai ke
masyarakat.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
56
Bank NTT 2014 Annual Report
mengedepankan implementasi prinsip GCG serta
peningkatan fungsi Kepatuhan Bank terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
mengedepankan implementasi prinsip GCG serta
peningkatan fungsi Kepatuhan Bank terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pertumbuhan Bank NTT selama tahun 2014 diiringi
oleh penguatan aspek operasional Bank dalam hal
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan
penerapan Teknologi Informasi (TI).
Pertumbuhan Bank NTT selama tahun 2014 diiringi
oleh penguatan aspek operasional Bank dalam hal
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan
penerapan Teknologi Informasi (TI).
Untuk tahun 2015, berdasarkan data dari Bank
Indonesia pada triwulan I-2015, pertumbuhan
ekonomi NTT diperkirakan tumbuh melambat
dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan
berbagai indikator ekonomi terakhir serta hasil
survei maupun liaison mengindikasikan bahwa
pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015
diperkirakan akan melambat dan berada pada
rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015
diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8%
(yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada
pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76%
(yoy).
Untuk tahun 2015, berdasarkan data dari Bank
Indonesia pada triwulan I-2015, pertumbuhan
ekonomi NTT diperkirakan tumbuh melambat
dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan
berbagai indikator ekonomi terakhir serta hasil
survei maupun liaison mengindikasikan bahwa
pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015
diperkirakan akan melambat dan berada pada
rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015
diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8%
(yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada
pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76%
(yoy).
Realisasi prospek usaha Bank NTT diarahkan untuk
mencapai rangkaian target sesuai dengan yang
telah direncanakan Bank yaitu menerapkan 7 (tujuh)
strategi pengembangan yang akan terus dilanjutkan
pada tahun 2015 yaitu :
1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong
peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT,
melalui pembiayaan sector produktif pada
skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan
infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada
prudential banking principles
2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui
peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan
pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership.
3.Spesialisasi penyajian pelayanan kepada
nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk
didalamnya penyediaan akses pelayanan dan
produk/jasa yang spesifik.
4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial
korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan
corporate image bank.
Realisasi prospek usaha Bank NTT diarahkan untuk
mencapai rangkaian target sesuai dengan yang
telah direncanakan Bank yaitu menerapkan 7 (tujuh)
strategi pengembangan yang akan terus dilanjutkan
pada tahun 2015 yaitu :
1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong
peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT,
melalui pembiayaan sector produktif pada
skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan
infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada
prudential banking principles
2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui
peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan
pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership.
3.Spesialisasi penyajian pelayanan kepada
nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk
didalamnya penyediaan akses pelayanan dan
produk/jasa yang spesifik.
4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial
korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan
corporate image bank.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
57
Dengan strategi yang telah disusun matang,
tantangan ke depan adalah untuk melaksanakannya
dengan baik bersama-sama sebagai satu kerjasama
seluruh komponen Bank NTT guna memperkokoh
reputasi sebagai salah satu penyedia layanan jasa
keuangan perbankan terkemuka.
Dengan strategi yang telah disusun matang,
tantangan ke depan adalah untuk melaksanakannya
dengan baik bersama-sama sebagai satu kerjasama
seluruh komponen Bank NTT guna memperkokoh
reputasi sebagai salah satu penyedia layanan jasa
keuangan perbankan terkemuka.
Tata Kelola Bank
Tata Kelola Bank
Kesadaran sebagai bagian dalam industri perbankan
Indonesia senantiasa mendorong Bank NTT untuk
menerapkan prinsip Tata Kelola Bank yang Baik
dengan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan
terhadap seluruh perangkat peraturan perundangundangan yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan
usaha dan operasional Bank NTT didasarkan pada
ketentuan dan peraturan terkait.
Kesadaran sebagai bagian dalam industri perbankan
Indonesia senantiasa mendorong Bank NTT untuk
menerapkan prinsip Tata Kelola Bank yang Baik
dengan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan
terhadap seluruh perangkat peraturan perundangundangan yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan
usaha dan operasional Bank NTT didasarkan pada
ketentuan dan peraturan terkait.
Dalam aspek pengendalian risiko Bank, Bank NTT
telah menerapkan Manajemen Risiko secara efektif
untuk melakukan mitigasi. Seiring dengan perjalanan
Bank NTT, Bank NTT tidak hanya mengedepankan
dari sisi kinerja usaha dan operasional, Bank NTT
juga senantiasa mengedepankan pentingnya
peningkatan kualitas hidup dan perwujudan
kehidupan yang lebih baik bagi seluruh pemangku
kepentingan yang berada di sekitar wilayah
operasional Bank. Wujud dari komitmen Bank NTT
dalam aspek keberlanjutan tersebut diwujudkan
melalui pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab
Sosial Bank (Corporate Social Responsibility/ CSR).
Dalam aspek pengendalian risiko Bank, Bank NTT
telah menerapkan Manajemen Risiko secara efektif
untuk melakukan mitigasi. Seiring dengan perjalanan
Bank NTT, Bank NTT tidak hanya mengedepankan
dari sisi kinerja usaha dan operasional, Bank NTT
juga senantiasa mengedepankan pentingnya
peningkatan kualitas hidup dan perwujudan
kehidupan yang lebih baik bagi seluruh pemangku
kepentingan yang berada di sekitar wilayah
operasional Bank. Wujud dari komitmen Bank NTT
dalam aspek keberlanjutan tersebut diwujudkan
melalui pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab
Sosial Bank (Corporate Social Responsibility/ CSR).
Bank NTT 2014 Annual Report
5.
Strategi
penerapan
Good
Coorporate
Governance, risk management, complience
dan
internal control yang mendukung
pengembangan bisnis bank dan mampu
mencegah internal fraud maupun eksternal
fraud.
6. Sistem informasi teknologi yang mendukung
pelayanan
inclusive,
dan
pengambilan
keputusan strategis.
7. Suksesi manajemen dan Talent Management
; dalam pengembangan kualitas sumber daya
manusia untuk mendukung pencapaian target
bisnis, dan penerapan management suksesi
kepemimpinan yang transparan, akuntable dan
adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang
dapat berfungsi sebagai financial consultan
pemda khususnya jajaran eksekutif bank.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
5.
Strategi
penerapan
Good
Coorporate
Governance, risk management, complience
dan
internal control yang mendukung
pengembangan bisnis bank dan mampu
mencegah internal fraud maupun eksternal
fraud.
6. Sistem informasi teknologi yang mendukung
pelayanan
inclusive,
dan
pengambilan
keputusan strategis.
7. Suksesi manajemen dan Talent Management
; dalam pengembangan kualitas sumber daya
manusia untuk mendukung pencapaian target
bisnis, dan penerapan management suksesi
kepemimpinan yang transparan, akuntable dan
adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang
dapat berfungsi sebagai financial consultan
pemda khususnya jajaran eksekutif bank.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
58
Bank NTT 2014 Annual Report
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai
kondisi penerapan GCG terhadap praktik terbaik
yang menjadi acuan maupun untuk mengidentifikasi
bidang-bidang yang memerlukan perbaikan (areas
of improvement) terhadap Pedoman Pelaksanaan
GCG yang telah digariskan dalam ketentuan Bank
Indonesia, Bank NTT secara rutin setiap satu
tahun sekali melaksanakan Assessment terhadap
penerapan GCG. Hal ini dimaksudkan untuk
memperkuat implementasi GCG agar menjadi
bagian dari kultur Bank NTT.
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai
kondisi penerapan GCG terhadap praktik terbaik
yang menjadi acuan maupun untuk mengidentifikasi
bidang-bidang yang memerlukan perbaikan (areas
of improvement) terhadap Pedoman Pelaksanaan
GCG yang telah digariskan dalam ketentuan Bank
Indonesia, Bank NTT secara rutin setiap satu
tahun sekali melaksanakan Assessment terhadap
penerapan GCG. Hal ini dimaksudkan untuk
memperkuat implementasi GCG agar menjadi
bagian dari kultur Bank NTT.
Tanggung Jawab Sosial Bank
Tanggung Jawab Sosial Bank
Selain mengemban tugas yang harus menghasilkan
keuntungan bagi pemegang saham, Bank NTT
juga sekaligus sebagai motor penggerak sosial
dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu
dalam setiap aktivitas operasi telah mendorong
Bank untuk terus memastikan keseimbangan
keberlanjutan dari aspek ekonomi (profit), sosial
(people), dan lingkungan (planet). Bank NTT
sadar bahwa keberlanjutan operasional yang
disertai dengan meningkatnya kesejahteraan
sosial akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam menjalankan kegiatan Bank. Hal ini
merupakan bentuk implementasi Corporate Social
Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial
yang akan menjadi kunci bagi keberlanjutan Bank di
masa depan.
Selain mengemban tugas yang harus menghasilkan
keuntungan bagi pemegang saham, Bank NTT
juga sekaligus sebagai motor penggerak sosial
dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu
dalam setiap aktivitas operasi telah mendorong
Bank untuk terus memastikan keseimbangan
keberlanjutan dari aspek ekonomi (profit), sosial
(people), dan lingkungan (planet). Bank NTT
sadar bahwa keberlanjutan operasional yang
disertai dengan meningkatnya kesejahteraan
sosial akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam menjalankan kegiatan Bank. Hal ini
merupakan bentuk implementasi Corporate Social
Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial
yang akan menjadi kunci bagi keberlanjutan Bank di
masa depan.
Untuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam
melaksanakan program TanggungJawab Sosial
tersebut, pada tahun 2014 telah di salurkan
dana CSR sebesar Rp.1.214.700.000,- hal ini
mencerminkan suatu ittikad baik yang tidak hanya
merupakan kewajiban bagi perusahaan, namun
lebih dari itu CSR diyakini merupakan medium
bagi peningkatan reputasi perusahaan serta
terbentuknya sustainability Bank NTT kedepannya.
Untuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam
melaksanakan program TanggungJawab Sosial
tersebut, pada tahun 2014 telah di salurkan
dana CSR sebesar Rp.1.214.700.000,- hal ini
mencerminkan suatu ittikad baik yang tidak hanya
merupakan kewajiban bagi perusahaan, namun
lebih dari itu CSR diyakini merupakan medium
bagi peningkatan reputasi perusahaan serta
terbentuknya sustainability Bank NTT kedepannya.
Perubahan Kompoisis Direksi
Perubahan Kompoisis Direksi
RUPS tanggal 20 Juni 2013 memutuskan penetapan
perubahan komposisi Direksi yang semula Direktur
Pemasaran menjadi Direktur Pemasaran Dana dan
Direktur Pemasaran Kredit. Mengikut keputusan
RUPS sebelumnya, pada RUPS 23 Januari 2014,
dilakukan penunjukan Sdr. Eduardus Bria Seran,
SE sebagai Direktur Pemasaran Dana yang semula
menjabat sebagai Direktur Pemasaran, untuk
merangkap Jabatan sebagai Direktur Pemasaran
Kredit. Dan kemudian Pada RUPS tanggal 10 Juli
2014 menegaskan kembali perubahan komposisi
tersebut hingga ditunjuk pejabat definitif
berdasarkan keputusan fit and proper test Bank
Indonesia.
RUPS tanggal 20 Juni 2013 memutuskan penetapan
perubahan komposisi Direksi yang semula Direktur
Pemasaran menjadi Direktur Pemasaran Dana dan
Direktur Pemasaran Kredit. Mengikut keputusan
RUPS sebelumnya, pada RUPS 23 Januari 2014,
dilakukan penunjukan Sdr. Eduardus Bria Seran,
SE sebagai Direktur Pemasaran Dana yang semula
menjabat sebagai Direktur Pemasaran, untuk
merangkap Jabatan sebagai Direktur Pemasaran
Kredit. Dan kemudian Pada RUPS tanggal 10 Juli
2014 menegaskan kembali perubahan komposisi
tersebut hingga ditunjuk pejabat definitif
berdasarkan keputusan fit and proper test Bank
Indonesia.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
59
Penutup
Ijinkan kami mengakhiri laporan ini dengan
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada para nasabah serta jajaran manajemen dan
seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan
penuh komitmen. kami juga menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris
dan seluruh stakeholder yang telah memberikan
dukungan kepada kelancaran usaha Bank NTT.
Kinerja di tahun 2014 akan menjadi pendorong
untuk terus meraih pencapaian yang lebih baik lagi
di tahun 2015 dan tahun- tahun selanjutnya.
Ijinkan kami mengakhiri laporan ini dengan
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada para nasabah serta jajaran manajemen dan
seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan
penuh komitmen. kami juga menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris
dan seluruh stakeholder yang telah memberikan
dukungan kepada kelancaran usaha Bank NTT.
Kinerja di tahun 2014 akan menjadi pendorong
untuk terus meraih pencapaian yang lebih baik lagi
di tahun 2015 dan tahun- tahun selanjutnya.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Penutup
Kupang, April 2015
Direktur Utama
President Director
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
60
Profil Direksi
Profil Direksi
Bank NTT 2014 Annual Report
61
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
62
Profil Direksi
Board of Director Profile
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
(53 tahun)
Direktur Utama
Direktur Utama
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juli 2009
hingga sekarang. Meniti karier di PT. Bank Bukopin
Cabang Kupang sejak Tahun 1988-1991, sejak
tahun 1991 bekerja di PT. Bank Bukopin Kantor
Pusat Jakarta dengan menempati berbagai posisi
penting dan strategis antara lain Kabag Manajemen
System Informasi periode 1991-1993, Ketua Budget
Committe Bank Bukopin dan Ketua Tim Penyehatan
Bank Bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi
TSI periode 1995-1997, Head Group Consumer
Banking Jakarta periode 1997-1998, Kepala Urusan
Pengembangan Produk & Promosi Consumer
Banking periode 1998-2000, Head Group Wilayah
Jawa Timur dan Indonesia Timur periode 20002002, Kepala Urusan Pengembangan Consumer
Banking periode 2002-2005 dan dipercayakan
menjabat sebagai Pemimpin Bank Bukopin
pada Cabang Denpasar periode 2005-2006 dan
Pemimpin Cabang Bank Bukopin Solo periode
2006-2007. Bergabung dengan PT. Bank NTT sejak
4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari STIE
Indonesia di Surabaya.
Bank NTT 2014 Annual Report
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juli 2009
hingga sekarang. Meniti karier di PT. Bank Bukopin
Cabang Kupang sejak Tahun 1988-1991, sejak tahun
1991 bekerja di PT. Bank Bukopin Kantor Pusat
Jakarta dengan menempati berbagai posisi penting
dan strategis antara lain Kabag Manajemen System
Informasi periode 1991-1993, Ketua Budget Committe
Bank Bukopin dan Ketua Tim Penyehatan Bank
Bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi TSI periode
1995-1997, Head Group Consumer Banking Jakarta
periode 1997-1998, Kepala Urusan Pengembangan
Produk & Promosi Consumer Banking periode
1998-2000, Head Group Wilayah Jawa Timur dan
Indonesia Timur periode 2000-2002, Kepala Urusan
Pengembangan Consumer Banking periode 20022005 dan dipercayakan menjabat sebagai Pemimpin
Bank Bukopin pada Cabang Denpasar periode 20052006 dan Pemimpin Cabang Bank Bukopin Solo
periode 2006-2007. Bergabung dengan PT. Bank NTT
sejak 4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari STIE
Indonesia di Surabaya.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
(52 tahun)
Direktur Pemasaran dana &
Pemasaran kredit
Direktur Pemasaran Dana & Pemasaran
Kredit
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana
& Kredit Bank NTT sejak Januari 2014 hingga
sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini Cabang
Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, bergabung
bersama BPD NTT pada tahun 1992, menjabat
sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Wilayah I
pada tahun 1994, Kepala Bagian Kredit Khusus
dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset dan
Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin
Kantor Cabang Maumere dari tahun 2001 s/d 2003,
Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang dari
Tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan &
SKAI dari Tahun 2006 s/d 2009, Alumni SESPIBANK
Tahun 2005, Direktur Kepatuhan Bank NTT dari Juli
2009 s/d Januari 2014.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Eduardus Bria Seran, SE
63
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana
& Kredit Bank NTT sejak Januari 2014 hingga
sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini Cabang
Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, bergabung
bersama BPD NTT pada tahun 1992, menjabat
sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Wilayah I
pada tahun 1994, Kepala Bagian Kredit Khusus
dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset dan
Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin
Kantor Cabang Maumere dari tahun 2001 s/d 2003,
Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang dari
Tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan &
SKAI dari Tahun 2006 s/d 2009, Alumni SESPIBANK
Tahun 2005, Direktur Kepatuhan Bank NTT dari Juli
2009 s/d Januari 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
64
Profil Direksi
Board of Director Profile
Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT sejak
Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada BPD NTT Kantor Cabang
Ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi
Kepala Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng
dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang
Pembantu Larantuka tahun 1994 s/d 2000,
Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten
Alor tahun 2000 s/d 2003, Plh. Kepala Divisi SDM
dari tahun 2003 s/d 2004, Wakil Pemimpin Kantor
Cabang Utama Kupang tahun 2004 s/d 2006,
Pemimpin Cabang Ruteng tahun 2006 s/d 2009,
Kepala Divisi SDM.Januari 2009 s/d Juli 2009.
Adrianus Ceme, SE
(60 tahun)
Direktur Umum
Direktur Umum
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT sejak
Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada BPD NTT Kantor Cabang
Ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi
Kepala Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng
dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang
Pembantu Larantuka tahun 1994 s/d 2000,
Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten
Alor tahun 2000 s/d 2003, Plh. Kepala Divisi SDM
dari tahun 2003 s/d 2004, Wakil Pemimpin Kantor
Cabang Utama Kupang tahun 2004 s/d 2006,
Pemimpin Cabang Ruteng tahun 2006 s/d 2009,
Kepala Divisi SDM.Januari 2009 s/d Juli 2009.
Riwayat Pendidikan
Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
65
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT
sejak Januari 2014 hingga sekarang. Meniti karier
bersama BPD NTT pada tahun 1984, menjabat
sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu
tahun 1994 s/d 2000, Pemimpin Cabang Pembantu
Bajawa tahun 2000 s/d 2002, Plh. Pemimpin
Cabang Bajawa tahun 2002, Pemimpin Cabang
Bajawa tahun 2002 s/d 2003, Pemimpin Cabang
Waikabubak tahun 2003 s/d 2006, Pemimpin
Cabang SoE tahun 2006 s/d 2007, Plh. Pemimpin
Cabang Utama Surabaya tahun 2007 s/d 2008,
Pemimpin Cabang SoE tahun 2008 s/d 2009,
Pemimpin Cabang Utama Kupang tahun 2009 s/d
2012, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak
Agustus 2012 s/d Januari 2014.
Tomy Jeferson Ndolu
(51 tahun)
Direktur Kepatuhan
Direktur Kepatuhan
Riwayat Pendidikan
Beliau menyelesaikan pendidikan dari Sekolah
Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri Kupang.
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT
sejak Januari 2014 hingga sekarang. Meniti karier
bersama BPD NTT pada tahun 1984, menjabat
sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu
tahun 1994 s/d 2000, Pemimpin Cabang Pembantu
Bajawa tahun 2000 s/d 2002, Plh. Pemimpin
Cabang Bajawa tahun 2002, Pemimpin Cabang
Bajawa tahun 2002 s/d 2003, Pemimpin Cabang
Waikabubak tahun 2003 s/d 2006, Pemimpin
Cabang SoE tahun 2006 s/d 2007, Plh. Pemimpin
Cabang Utama Surabaya tahun 2007 s/d 2008,
Pemimpin Cabang SoE tahun 2008 s/d 2009,
Pemimpin Cabang Utama Kupang tahun 2009 s/d
2012, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak
Agustus 2012 s/d Januari 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Riwayat Pendidikan
Beliau menyelesaikan pendidikan dari Sekolah
Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri Kupang.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
66
PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary
Bank NTT sejak 22 September 2012 hingga sekarang. Meninti
karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Maret 1989
dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni :Wakil
Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa,
Pemimpin Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin Cabang Utama
Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan Kantor Pusat,
Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala
Sub. Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset dan
Pengembangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang / Manajer Bisnis
Cabang Kalabahi.
Drs. Nasaruddin
(54 tahun)
Kepala Divisi Perencanaan &
Corporate Secretary
Kepala Divisi Perencanaan &
Corporate Secretary
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary
Bank NTT sejak 22 September 2012 hingga sekarang. Meninti
karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Maret 1989
dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni :Wakil
Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa,
Pemimpin Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin Cabang Utama
Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan Kantor Pusat,
Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala
Sub. Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset dan
Pengembangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang / Manajer Bisnis
Cabang Kalabahi.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Bank NTT
sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Pemimpin
Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor
Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis
Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat,
Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja
Audit Internal (SKAI) Kantor Pusat.
Bank NTT 2014 Annual Report
Christofel S. M. Adoe, S.Sos
(45 tahun)
Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Bank NTT
sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Pemimpin
Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor
Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis
Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat,
Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja
Audit Internal (SKAI) Kantor Pusat.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
67
Harry A. Riwu Kaho, SH, M.M.
(44 tahun)
Kepala Divisi Treasury
Kepala Divisi Treasury
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank NTT sejak 08 Maret
2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan
penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Kredit Khusus Kantor
Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan
Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang/
Manager Bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary
Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary
Kantor Pusat.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank NTT sejak 08 Maret
2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan
penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Kredit Khusus Kantor
Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan
Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang/
Manager Bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary
Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary
Kantor Pusat.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Dana & Jasa Bank NTT sejak 05
Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksanan pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Teller Cabang Utama
Kupang, Kasie Dana Jasa Cabang Atambua, Sekertaris Direktur
Utama, Sekertaris Direktur Kepatuhan, Kepala Kantor Kas Oepura
Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas Gubernur Cabang Utama
Kupang, Inspektur Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Operasional
Cabang Utama Kupang, Manajer Bisnis Cabang Khusus Kupang.
(49 tahun)
Kepala Divisi Dana & Jasa
Kepala Divisi Dana & Jasa
Bank NTT 2014 Annual Report
Ana S. Bere Tarak, S.Sos
Menjabat sebagai Kepala Divisi Dana & Jasa Bank NTT sejak 05
Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksanan pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Teller Cabang Utama
Kupang, Kasie Dana Jasa Cabang Atambua, Sekertaris Direktur
Utama, Sekertaris Direktur Kepatuhan, Kepala Kantor Kas Oepura
Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas Gubernur Cabang Utama
Kupang, Inspektur Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Operasional
Cabang Utama Kupang, Manajer Bisnis Cabang Khusus Kupang.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
68
PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT sejak 17
Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
pada Bank NTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan
penting di Bank NTT yakni ; Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem
Informasi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi
Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT sejak 17
Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
pada Bank NTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan
penting di Bank NTT yakni ; Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem
Informasi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi
Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat.
Izhak Eduard, S.Kom
(43 tahun)
Kepala Divisi Kualitas Layanan
& Produk
Kepala Divisi Kualitas Layanan
& Produk
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Kredit Bank NTT sejak
05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksana pada Bank NTT sejak Mei 1985 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kabag. Perkreditan/Umum
Cabang Atambua, Wakil Kepala Cabang Atambua, Pemimpin Cabang
Atambua, Pemimpin Cabang Kefamenanu, PC/Manager Bisnis
Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Khusus Kupang, Plt. Kepala
Divisi Komersial Kantor Pusat.
Bank NTT 2014 Annual Report
P. Uun K. Bria, SE
(54 Tahun)
Kepala Divisi Pemasaran Kredit
Kepala Divisi Pemasaran Kredit
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Kredit Bank NTT sejak
05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksana pada Bank NTT sejak Mei 1985 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kabag. Perkreditan/Umum
Cabang Atambua, Wakil Kepala Cabang Atambua, Pemimpin Cabang
Atambua, Pemimpin Cabang Kefamenanu, PC/Manager Bisnis
Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Khusus Kupang, Plt. Kepala
Divisi Komersial Kantor Pusat.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
69
Yunus Fredrik Tuwan
(52 Tahun)
Kepala Divisi Supporting Kredit
Kepala Divisi Supporting Kredit
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Kepala Divisi Suporting Kredit Bank NTT sejak
05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksanan pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Akuntansi
& PDE Cabang Waingapu, Kasie Umum Cabang Waingapu, Kasie
Kredit Cabang SoE, Kepala Seksi Dana Jasa CS/Teller Cabang Rote,
Kepala Bagian Pengawasan Umum Kantor Pusat, Pemimpin Cabang
Waingapu, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Plh. Pemimpin
Cabang Utama Kupang merangkap Manajer Bisnis Cabang Utama
Kupang, Pemimpin Cabang Kefamenanu.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Suporting Kredit Bank NTT sejak
05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai
pelaksanan pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Akuntansi
& PDE Cabang Waingapu, Kasie Umum Cabang Waingapu, Kasie
Kredit Cabang SoE, Kepala Seksi Dana Jasa CS/Teller Cabang Rote,
Kepala Bagian Pengawasan Umum Kantor Pusat, Pemimpin Cabang
Waingapu, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Plh. Pemimpin
Cabang Utama Kupang merangkap Manajer Bisnis Cabang Utama
Kupang, Pemimpin Cabang Kefamenanu.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank NTT sejak
16 Januari 2012. meniti karier sebagai pewagai pelaksana pada Bank
NTT sejak Februari 1984 dan pernah menduduki jabatan penting
di Bank NTT yakni : Kasie. Kredit Umum Cabang Atambua, Kasie.
Umpers Cabang Bajawa, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin
Capem Larantuka, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/
Manajer Bisnis Cabang Kalabahi, Staf Direksi Kantor Pusat, Pemimpin
Cabang/Manajer Bisnis Cabang SoE.
(52 tahun)
Kepala Divisi SDM
Kepala Divisi SDM
Bank NTT 2014 Annual Report
Bastian Soleman Pello
Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank NTT sejak
16 Januari 2012. meniti karier sebagai pewagai pelaksana pada Bank
NTT sejak Februari 1984 dan pernah menduduki jabatan penting
di Bank NTT yakni : Kasie. Kredit Umum Cabang Atambua, Kasie.
Umpers Cabang Bajawa, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin
Capem Larantuka, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/
Manajer Bisnis Cabang Kalabahi, Staf Direksi Kantor Pusat, Pemimpin
Cabang/Manajer Bisnis Cabang SoE.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
70
PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank NTT sejak 25 Juni 2012
hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank
NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di
Bank NTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie.
Administrsi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie.
Dana Jasa Kantor Cabang Utama Kupang, Yunior Officer Kantor
Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD Cabang Utama
Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu Oesao, Kepala Sub Divisi
Sekretariat/Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik
Kantor Pusat, Plh. Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala
Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik
& Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama
Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat.
Lasarus Orapau
(49 tahun)
Kepala Divisi Umum
Kepala Divisi Umum
Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank NTT sejak 25 Juni 2012
hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank
NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di
Bank NTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie.
Administrsi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie.
Dana Jasa Kantor Cabang Utama Kupang, Yunior Officer Kantor
Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD Cabang Utama
Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu Oesao, Kepala Sub Divisi
Sekretariat/Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik
Kantor Pusat, Plh. Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala
Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik
& Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama
Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
(51 Tahun)
Kepala Divisi Operasional
Kepala Divisi Operasional
Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Bank NTT sejak 05
Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pelaksana
pada Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan pernah mendudui
jabatan penting di Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit Group A/O
Komesil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H. Segment/
Koord. Group A/O Komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag
H.Segment/Koord. Group A/O Umum Bank Bukopin Cabang Kupang,
Kepala Bagian H.Segment/Koord/Ins. Kepala Bagian M.I.S Bank
Bukopin Kantor Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin Cabang
Kupang, Manager Bisnis KUK & Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang,
Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang
Bank Bukopin Cabang Jambi, Manajer Sistem & Prosedur Bank
Bukopin Kantor Pusat. Meniti karier di Bank NTT sejak 04 Februari
2008 dan menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni pada
tanggal 11 Februari 2008 menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis
Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro merangkap Kepala
Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor
Pusat, Kepala Divisi UMKM & Konsumer.Kantor Pusat.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Tohap M. Marbun, SE
71
Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Bank NTT sejak 05
Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pelaksana
pada Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan pernah mendudui
jabatan penting di Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit Group A/O
Komesil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H. Segment/
Koord. Group A/O Komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag
H.Segment/Koord. Group A/O Umum Bank Bukopin Cabang Kupang,
Kepala Bagian H.Segment/Koord/Ins. Kepala Bagian M.I.S Bank
Bukopin Kantor Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin Cabang
Kupang, Manager Bisnis KUK & Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang,
Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang
Bank Bukopin Cabang Jambi, Manajer Sistem & Prosedur Bank
Bukopin Kantor Pusat. Meniti karier di Bank NTT sejak 04 Februari
2008 dan menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni pada
tanggal 11 Februari 2008 menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis
Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro merangkap Kepala
Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor
Pusat, Kepala Divisi UMKM & Konsumer.Kantor Pusat.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
72
PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT
Pengurus dan Pejabat Bank NTT
Menjabat sebagai Kepala Divisi Informasi & Teknologi Bank NTT
sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak September 2001 dan
pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kepala
Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem
& Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan Informasi
dan Teknologi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Kantor Pusat.
Salmon Randa Terru, S.Kom
Menjabat sebagai Kepala Divisi Informasi & Teknologi Bank NTT
sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak September 2001 dan
pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kepala
Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem
& Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan Informasi
dan Teknologi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Kantor Pusat.
(38 tahun)
Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Menjabat Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat Bank NTT
sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Pjs. Kepala Bagian
PDE Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntansi dan PDE Kantor Pusat,
Pemimpin Cabang Maumere, Pemimpin Cabang atau Manager
Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi Operasional & Akuntasi Kantor
Pusat, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat.
Bank NTT 2014 Annual Report
Drs. Hilarius Minggu, MM
(49 Tahun)
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Menjabat Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat Bank NTT
sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai
pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah
menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Pjs. Kepala Bagian
PDE Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntansi dan PDE Kantor Pusat,
Pemimpin Cabang Maumere, Pemimpin Cabang atau Manager
Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi Operasional & Akuntasi Kantor
Pusat, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
73
Leonardus Klau Seran, SE
(54 Tahun)
Kepala Divisi Kepatuhan
Kepala Divisi Kepatuhan
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret
2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
Kantor Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni Kepala Bagian Administrasi
Kredit Kantor Pusat, Kepala Bagian PPN Kantor Pusat, Kepala Bagian
Kredit Bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian Pasar
Modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin Cabang
Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/
Manager Bisnis Cabang Atambua.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret
2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana
Kantor Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki
jabatan penting di Bank NTT yakni Kepala Bagian Administrasi
Kredit Kantor Pusat, Kepala Bagian PPN Kantor Pusat, Kepala Bagian
Kredit Bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian Pasar
Modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin Cabang
Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/
Manager Bisnis Cabang Atambua.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
74
Profil
Perusahaan
Profil Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan
kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/
II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan
tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank
pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No:
BUM 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
Profil perusahaan
74
Sumber Daya Manusia
Identitas Perusahaan
76
Identitas Perusahaan
Riwayat Singkat Perusahaan
80
Riwayat Singkat Perusahaan
Bidang Usaha
82
Bidang Usaha
Bank NTT 2014 Annual Report
Visi Misi dan Nilai Perusahaan
89
Visi Misi dan Nilai Perusahaan
Jejak Langkah
96
Jejak Langkah
Logo Bank NTT
98
Logo Bank NTT
Struktur Organisasi
100
Struktur Organisasi
Informasi Kepemilikan Saham
102
Informasi Kepemilikan Saham
Peristiwa Penting Tahun 2014
122
Peristiwa Penting Tahun 2014
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
138
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
75
Profil Perusahaan
Company Profile
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
76
Identitas Perusahaan
Identitas Perusahaan
Bank NTT 2014 Annual Report
Nama Name
PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Sebutan Sebutan
Bank NTT
Bidang Usaha Bidang Usaha
Perbankan Perbankan
Status Status
Bank Umum Bank Umum
Alamat Kantor Pusat Alamat Kantor Pusat
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
Kode Pos Kode Pos
85111
Telepon Telepon
0380 – 840555 (hunting)
Faksimili Faksimili
0380 - 840557
Call Center ; Hallo Bank NTT
14013
Website
www.bpdntt.co.id
Email
Bank [email protected]
Pemeringkatan Bank
Pemeringkatan Bank
idA- (Single A Minus; Stable Outlook)
Pemeringkatan Obligasi I Bank NTT
Pemeringkatan Obligasi I Bank NTT
idA- (Single A Minus)
Bursa Terdaftar Bursa Terdaftar
Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia
Tanggal Berdiri Tanggal Berdiri
17 Juli 1962
Dasar Hukum Pendirian Dasar Hukum Pendirian
Akta No.12 tanggal 18 Oktober 1961 yang dibuat
dihadapan Casper Melkior Keluanan Amalo (Wakil
Notaris Semenrata di Kupang)
Akta No.12 tanggal 18 Oktober 1961 yang dibuat
dihadapan Casper Melkior Keluanan Amalo (Wakil
Notaris Semenrata di Kupang)
NPWP NPWP
01.126.733.3-922.000
Tanda Daftar Perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan
24.13.1.65.00382
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
77
Profil Perusahaan
Company Profile
BUM.9-13/II
Modal Dasar Modal Dasar
Rp. 1.000.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp.727.448.350.000,-
Pemegang Saham Pemegang Saham
Pemerintah Daerah Propinsi NTT
(Saham Seri A : 99,96%)
Perorangan ( Saham Seri B : 0.05%)
Pemerintah Daerah Propinsi NTT
(Saham Seri A : 99,96%)
Perorangan ( Saham Seri B : 0.05%)
Total Aset Total Aset
Rp.8.298.587.435.940,-
Jaringan Kantor Jaringan Kantor
1 Unit Kantor Pusat
1 Unit Kantor Pusat
2 Unit Kantor Cabang Utama
2 Unit Kantor Cabang Utama
1 Unit Kantor Cabang Khusus
1 Unit Kantor Cabang Khusus
20 Unit Kantor Cabang
20 Unit Kantor Cabang
30 Unit Kantor Cabang Pembantu
30 Unit Kantor Cabang Pembantu
42 Unit Kantor Kas
42 Unit Kantor Kas
49 Unit Kantor Fungsional
49 Unit Kantor Fungsional
17 Unit Payment Point
17 Unit Payment Point
11 Unit Kas Mobil Keliling
11 Unit Kas Mobil Keliling
Jumlah Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Jumlah Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
106 unit
Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan
1.224 orang orang
Bank NTT 2014 Annual Report
SIUP
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
78
Riwayat Singkat Perusahaan
Riwayat Singkat Perusahaan
Bank NTT 2014 Annual Report
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT
(selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan
dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah
NusaTenggara Timur berdasarkan Akta
Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT
(selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan
dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah
NusaTenggara Timur berdasarkan Akta
Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur disingkat
PT. Bank NTT (selanjutnya
disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT
Bank Pembangunan Daerah NusaTenggara Timur
berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18
Oktober 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur disingkat
PT. Bank NTT (selanjutnya
disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT
Bank Pembangunan Daerah NusaTenggara Timur
berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18
Oktober 1961.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada
tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/
II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin
Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha
di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada
tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/
II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin
Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha
di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
79
Profil Perusahaan
Company Profile
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur
menetapkan perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari
Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah
melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara
Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret
1963. Kemudian tanggal 4 Februari 1998, Perseroan
kembali merubah bentuk badan hukum dari
Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan
Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan
Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999.
Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu
Bank Pembangunan Daerah yang masuk Program
Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah karena
mempunyai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) lebih kecil dari 8% (delapan persen). Dalam
rangka pelaksanaan hak opsi (call option), tanggal
18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual
Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi
Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004 , Negara
Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik
Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam
ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan
kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur.
Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu
Bank Pembangunan Daerah yang masuk Program
Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah karena
mempunyai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) lebih kecil dari 8% (delapan persen). Dalam
rangka pelaksanaan hak opsi (call option), tanggal
18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual
Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi
Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004 , Negara
Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik
Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam
ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan
kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur.
Bank NTT 2014 Annual Report
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur
menetapkan perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari
Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah
melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara
Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret
1963. Kemudian tanggal 4 Februari 1998, Perseroan
kembali merubah bentuk badan hukum dari
Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan
Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan
Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
80
Bank NTT 2014 Annual Report
Berdasarkan Akta No. 73 tanggal, 15 Nopember 2010,
Modal Dasar Perseroan mengalami peningkatan
dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar)
menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan
dengan perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar
Perseroan juga mengalami perubahan, berdasarkan
Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011.
Berdasarkan Akta No. 73 tanggal, 15 Nopember 2010,
Modal Dasar Perseroan mengalami peningkatan
dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar)
menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan
dengan perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar
Perseroan juga mengalami perubahan, berdasarkan
Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011.
Dari perubahan badan hukum dan perubahan
modal dasar perseroan Bank NTT sebagaimana
disampaikan di atas, posisi modal yang ditempatkan
dan disetor penuh pada akhir Desember 2014 telah
mencapai Rp727.448.350.000- (tujuh ratus dua
puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh delapan
ribu tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Upaya
manajemen Bank NTT dalam mengembangkan
usaha bank ini mendapatkan dukungan pemegang
saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten
se – NTT yang secara konsisten melakukan
tambahan setoran modal dan menempatkan
dana – dana Pemerintah Daerah di Bank NTT.
Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT
terus menunjukkan perkembangan yang sangat
significant, selain didukung dengan pemberlakuan
UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah
dan dukungan pemegang saham, juga karena
manajemen Bank NTT terus melakukan perubahan
– perubahan dalam pengelolaan operasional,
antara lain; secara sistematis melakukan pelatihan
terhadap karyawan/ti pada seluruh jenjang
organisasi bank, menerapkan teknologi system
informasi secara real-time online pada seluruh
kegiatan operasional bank, menyempurnakan
system dan prosedur operasional, dan penerapan
metode – metode operasional bank yang
didasarkan pada prudential banking principles.
Dari perubahan badan hukum dan perubahan
modal dasar perseroan Bank NTT sebagaimana
disampaikan di atas, posisi modal yang ditempatkan
dan disetor penuh pada akhir Desember 2014 telah
mencapai Rp727.448.350.000- (tujuh ratus dua
puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh delapan
ribu tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Upaya
manajemen Bank NTT dalam mengembangkan
usaha bank ini mendapatkan dukungan pemegang
saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten
se – NTT yang secara konsisten melakukan
tambahan setoran modal dan menempatkan
dana – dana Pemerintah Daerah di Bank NTT.
Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT
terus menunjukkan perkembangan yang sangat
significant, selain didukung dengan pemberlakuan
UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah
dan dukungan pemegang saham, juga karena
manajemen Bank NTT terus melakukan perubahan
– perubahan dalam pengelolaan operasional,
antara lain; secara sistematis melakukan pelatihan
terhadap karyawan/ti pada seluruh jenjang
organisasi bank, menerapkan teknologi system
informasi secara real-time online pada seluruh
kegiatan operasional bank, menyempurnakan
system dan prosedur operasional, dan penerapan
metode – metode operasional bank yang
didasarkan pada prudential banking principles.
Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja
gemilang dalam industri perbankan di Indonesia.
Perseroan mencatat berbagai pencapaian penting
baik dalam aspek bisnis maupun operasional. Pada
bulan Juli 2011, Perseroan menerbitkan obligasi
sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga tetap
yang akan digunakan untuk pendanaan jangka
panjang dalam rangka ekspansi Perseroan.
Selanjutnya, Bank NTT juga berhasil memperoleh
beberapa penghargaan pada tahun 2014 atas
kinerja Bank NTT pada tahun 2013 dan tahun
2014 antara lain penghargaan dari Indonesian
Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja
gemilang dalam industri perbankan di Indonesia.
Perseroan mencatat berbagai pencapaian penting
baik dalam aspek bisnis maupun operasional. Pada
bulan Juli 2011, Perseroan menerbitkan obligasi
sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga tetap
yang akan digunakan untuk pendanaan jangka
panjang dalam rangka ekspansi Perseroan.
Selanjutnya, Bank NTT juga berhasil memperoleh
beberapa penghargaan pada tahun 2014 atas
kinerja Bank NTT pada tahun 2013 dan tahun
2014 antara lain penghargaan dari Indonesian
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
81
Improvement Award, Info Bank Award, BUMD
dan CEO BUMD Award, Annual Report Award,
Indonesian Banking Award, Anugerah Perbankan
Indonesia dan penghargaan dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Selain peningkatan kinerja, Bank NTT juga
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
guna meningkatkan layanan Perseroan kepada
nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT
antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju
Regional Champion dan kerjasama Bank NTT &
Jamsostek untuk Bina Pelayanan Publik, kerjasama
dengan Kementerian Perumahan Rakyat Republik
Indonesia tentang Penyaluran Dana Fasilitas
Likuiditas
Pembiayaan
Perumahan
(FLPP),
Perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan Sebagai
Bank Persepsi/Devisa Persepsi Dalam Rangka
Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA).
Selain peningkatan kinerja, Bank NTT juga
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
guna meningkatkan layanan Perseroan kepada
nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT
antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju
Regional Champion dan kerjasama Bank NTT &
Jamsostek untuk Bina Pelayanan Publik, kerjasama
dengan Kementerian Perumahan Rakyat Republik
Indonesia tentang Penyaluran Dana Fasilitas
Likuiditas
Pembiayaan
Perumahan
(FLPP),
Perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan Sebagai
Bank Persepsi/Devisa Persepsi Dalam Rangka
Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA).
Profil Perusahaan
Company Profile
Improvement Award, Info Bank Award, BUMD
dan CEO BUMD Award, Annual Report Award,
Indonesian Banking Award, Anugerah Perbankan
Indonesia dan penghargaan dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
82
BIDANG USAHA
Bidang Usaha
Bank NTT 2014 Annual Report
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan
yang ditetapkan dalam Akta Pendirian Pendirian
Perseroan (Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 12 UU
No.1/1995), Bank NTT bergerak dalam bidang usaha
perbankan dengan Kegiatan Usaha Perseroan
meliputi :
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan
yang ditetapkan dalam Akta Pendirian Pendirian
Perseroan (Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 12 UU
No.1/1995), Bank NTT bergerak dalam bidang usaha
perbankan dengan Kegiatan Usaha Perseroan
meliputi :
a.Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa Giro, Deposito
Berjangka, Sertifikasi Deposito, Tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
b. Memberi Kredit.
c. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya:
a.Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa Giro, Deposito
Berjangka, Sertifikasi Deposito, Tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
b. Memberi Kredit.
c. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya:
1) Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi
oleh bank yang masa berlakunya tidak
lebih lama dari pada kebiasaan dalam
perdagangan surat-surat dimaksud.
2) Surat Pengakuan Hutang dan Kertas Dagang
lainnya, yang masa berlakunya tidak lebih
lama dari kebiasaan dalam perdagangan
surat-surat dimaksud.
1) Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi
oleh bank yang masa berlakunya tidak
lebih lama dari pada kebiasaan dalam
perdagangan surat-surat dimaksud.
2) Surat Pengakuan Hutang dan Kertas Dagang
lainnya, yang masa berlakunya tidak lebih
lama dari kebiasaan dalam perdagangan
surat-surat dimaksud.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Bank NTT 2014 Annual Report
3) Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat
Jaminan Pemerintah.
4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
5)Obligasi.
6)Surat Dagang berjangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun.
7)Instrumen Surat Berharga lain yang
berjangka waktu sampai dengan 1 (satu)
tahun.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan
sendiri maupun kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana
dari, atau meminjamkan dana kepada bank
lain dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk,
cek atau sarana lainnya.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang
dan surat berharga.
i.
Melakukan
kegiatan
penitipan
untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah
kepada nasabah lainnya dalam bentuk berharga
yang tidak tercatat di Bursa Efek.
k.Membeli melalui pelelangan agunan baik
semua maupun sebagian dalam hal debitur
tidak memenuhi kewajibannya kepada bank
dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut
wajib dicairkan secepatnya.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha karta
kredit dan kegiatan nwali amanat.
m. Melakukan kegiatan dalam Valutas Asing dan/
atau sebagian Bank Devisa dengan memenuhi
kegiatan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada
bank atau perusaahan lain di bidang keuangan
seperti sewa guna usaha,modal ventura
perusahaan efek,asuransi serta lembaga
kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan
memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh
yang berwenang
o.
Melakukan kegiatan penyertaan modal
semntara untuk mengatasi akibat kegagalan
kredit,dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh yang berwenang.
Profil Perusahaan
Company Profile
3) Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat
Jaminan Pemerintah.
4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
5)Obligasi.
6)Surat Dagang berjangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun.
7)Instrumen Surat Berharga lain yang
berjangka waktu sampai dengan 1 (satu)
tahun.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan
sendiri maupun kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana
dari, atau meminjamkan dana kepada bank
lain dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk,
cek atau sarana lainnya.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang
dan surat berharga.
i.
Melakukan
kegiatan
penitipan
untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah
kepada nasabah lainnya dalam bentuk berharga
yang tidak tercatat di Bursa Efek.
k.Membeli melalui pelelangan agunan baik
semua maupun sebagian dalam hal debitur
tidak memenuhi kewajibannya kepada bank
dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut
wajib dicairkan secepatnya.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha karta
kredit dan kegiatan nwali amanat.
m. Melakukan kegiatan dalam Valutas Asing dan/
atau sebagian Bank Devisa dengan memenuhi
kegiatan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada
bank atau perusaahan lain di bidang keuangan
seperti sewa guna usaha,modal ventura
perusahaan efek,asuransi serta lembaga
kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan
memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh
yang berwenang
o.
Melakukan kegiatan penyertaan modal
semntara untuk mengatasi akibat kegagalan
kredit,dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh yang berwenang.
83
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
84
Bank NTT 2014 Annual Report
p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan dana
pensiun yang berlaku.
q. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah
Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur
dan Pemerintah Kabupaten/Kota Madya Daerah
Tingkat II.
r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh Bank sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan dana
pensiun yang berlaku.
q. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah
Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur
dan Pemerintah Kabupaten/Kota Madya Daerah
Tingkat II.
r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh Bank sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK DANA
PRODUK DANA
GIRO
GIRO
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah
yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro,
Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah
yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro,
Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro
yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah
pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan
pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi
Lainnya.
Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro yang
diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat,
instansi vertikal yang merupakan perwakilan
pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi
Lainnya.
Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas
Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi /
Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/
Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non
Kasda / Non Kas Umum Daerah.
Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas
Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi /
Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/
Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non
Kasda / Non Kas Umum Daerah.
Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas Giro
yang diperuntukkan bagi perorangm Badan Usaha,
Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain.
Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas Giro
yang diperuntukkan bagi perorangm Badan Usaha,
Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain.
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah
dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana
Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang
dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi
perbankan diantarsa sesama BPD seluruh
Indonesia yakni BPDnet Online
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah
dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana
Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang
dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi
perbankan diantarsa sesama BPD seluruh
Indonesia yakni BPDnet Online
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
85
Tabungan Simpeda ;
Tabungan Simpeda ;
Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan
Daerah merupakan tabungan milik Bank
Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada
bulan April 1990.Tabungan SIMPEDA dirancang
sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan
Daerah (BPD) seluruh Indonesia.
Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan
Daerah merupakan tabungan milik Bank
Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada
bulan April 1990.Tabungan SIMPEDA dirancang
sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan
Daerah (BPD) seluruh Indonesia.
Tabungan Flobamora;
merupakan
produk
Tabungan
Perseroan
yang
fungsi
serta
keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda
namum berbeda dalam hal undian berhadiah.
Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan
Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama
dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam
hal undian berhadiah.
Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun
2008, merupakan Tabungan yang khusus
disiapkan bagi umat beragama untuk menabung
sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau
diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan
perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti
Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi
yang beragama muslim.
Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun
2008, merupakan Tabungan yang khusus
disiapkan bagi umat beragama untuk menabung
sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau
diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan
perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti
Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi
yang beragama muslim.
TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional
program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi
pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah
kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua
puluh ribu Rupiah).
TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional
program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi
pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah
kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua
puluh ribu Rupiah).
DEPOSITO
DEPOSITO
Merupakan
simpanan
berjangka
yang
diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah
maupun Badan Usaha dengan jangka waktu
bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan;
dapat diperpanjang secara otomatis (automatic
roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan
jaminan kredit.
Merupakan
simpanan
berjangka
yang
diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah
maupun Badan Usaha dengan jangka waktu
bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan;
dapat diperpanjang secara otomatis (automatic
roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan
jaminan kredit.
PRODUK KREDIT
PRODUK KREDIT
PRODUK KREDIT KONSUMER
PRODUK KREDIT KONSUMER
Kredit Multi Guna.
Kredit Multi Guna.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk
keperluan konsumtif dengan suku bunga yang
kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses
yang cepat.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk
keperluan konsumtif dengan suku bunga yang
kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses
yang cepat.
Bank NTT 2014 Annual Report
TABUNGAN
Profil Perusahaan
Company Profile
TABUNGAN
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
86
Bank NTT 2014 Annual Report
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk
keperluan pembangunan atau renovasi rumah
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah
KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR
swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non
subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk
keperluan pembangunan atau renovasi rumah
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah
KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR
swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non
subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Kredit Kesejahteraan Karyawan
Kredit Kesejahteraan Karyawan
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/
pembangunan/renovasi
rumah,
pembelian
kendaraan bermotor maupun untuk keperluan
lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
dengan tingkat suku bunga sebesar 5% - 8%
pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan
26 tahun.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/
pembangunan/renovasi
rumah,
pembelian
kendaraan bermotor maupun untuk keperluan
lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
dengan tingkat suku bunga sebesar 5% - 8%
pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan
26 tahun.
PERBANKAN UMKM
PERBANKAN UMKM
Kredit Usaha Mikro
Kredit Usaha Mikro
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang
disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari :
- Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut,
Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun
Bukan Mesin)
- Pola Pelayanan Langsung (POPELA).
- Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit
mikro khusus kepada perempuan).
- Kredit Mikro Bank NTT Peduli.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail.
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang
disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari :
- Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut,
Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun
Bukan Mesin)
- Pola Pelayanan Langsung (POPELA).
- Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit
mikro khusus kepada perempuan).
- Kredit Mikro Bank NTT Peduli.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail.
Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM
yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal
Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP),
Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage
Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM
yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal
Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP),
Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage
Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan
pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro
dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum
sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum
sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat
disalurkan secara langsung kepada debitur,
maupun melalui lingkage program melalui Bank
Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan
pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro
dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum
sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum
sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat
disalurkan secara langsung kepada debitur,
maupun melalui lingkage program melalui Bank
Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
87
PERBANKAN KOMERSIAL
DAN KORPORASI
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank
NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit
produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi.
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank
NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit
produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi.
Kredit Sindikasi
Kredit Sindikasi
Kredit sindikasi
yang disalurkan Bank NTT
merupakan kredit yang diberikan kepada debitur
melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan
bank-bank lain.
Kredit sindikasi
yang disalurkan Bank NTT
merupakan kredit yang diberikan kepada debitur
melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan
bank-bank lain.
JASA-JASA PERBANKAN
JASA-JASA PERBANKAN
Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang
bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia
Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang
bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia
Inkaso, bekerjasama
Indonesia.
Inkaso, bekerjasama
Indonesia.
dengan
BPD
seluruh
dengan
BPD
Profil Perusahaan
Company Profile
PERBANKAN KOMERSIAL
DAN KORPORASI
seluruh
Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem
otomasi kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan
semua Bank di Kota Kupang, disamping telah
melaksanakan kliring secara Nasional dengan
System Real Time Gross Settlement (RTGS).
Jaminan Bank, diberikan kepada rekanan
kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah
berupa jaminan tender, jaminan uang muka
dan jaminan pelaksanaan proyek yang dananya
disalurkan melalui Bank NTT.
Jaminan Bank, diberikan kepada rekanan
kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah
berupa jaminan tender, jaminan uang muka
dan jaminan pelaksanaan proyek yang dananya
disalurkan melalui Bank NTT.
Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan
kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan
proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT.
Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan
kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan
proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT.
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani
pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah
Otonom. Saat ini sedang dilakukan peningkatan
kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui payroll
system.
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani
pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah
Otonom. Saat ini sedang dilakukan peningkatan
kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui payroll
system.
Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama
dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk
pembayaran gaji pensiunan.
Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama
dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk
pembayaran gaji pensiunan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem
otomasi kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan
semua Bank di Kota Kupang, disamping telah
melaksanakan kliring secara Nasional dengan
System Real Time Gross Settlement (RTGS).
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
88
Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran
pajak bunga deposito, tabungan, giro, pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB dan
disetorkan ke Bank Pemerintah Pusat, dengan
sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak
(MP3) secara online.
Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran
pajak bunga deposito, tabungan, giro, pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB dan
disetorkan ke Bank Pemerintah Pusat, dengan
sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak
(MP3) secara online.
Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik,
tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa
telepon rumah dan seluler, pembayaran uang
sekolah dan biaya perawatan medis.
Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik,
tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa
telepon rumah dan seluler, pembayaran uang
sekolah dan biaya perawatan medis.
Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di
NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan BKN
(Badan Kepegawaian Negara) Pemerintah Propinsi,
Kota dan Kabupaten se-NTT.
Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di
NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan BKN
(Badan Kepegawaian Negara) Pemerintah Propinsi,
Kota dan Kabupaten se-NTT.
KEGIATAN USAHA
PENUNJANG
KEGIATAN USAHA
PENUNJANG
Bank NTT tidak memiliki kegiatan usaha lain selain
dari kegiatan usaha yang lazim dilakukan oleh
bank.
Bank NTT tidak memiliki kegiatan usaha lain selain
dari kegiatan usaha yang lazim dilakukan oleh
bank.
PERKEMBANGAN USAHA
PERKEMBANGAN USAHA
Perkembangan usaha Bank NTT beserta penjelasan
dan analisa keuangannya dapat dilihat pada bab
Ikhtisar Keuangan dan Kinerja penting pada hal
30 dan pada bab Analisa Pembahasan Manajemen
pada hal 178.
Perkembangan usaha Bank NTT beserta penjelasan
dan analisa keuangannya dapat dilihat pada bab
Ikhtisar Keuangan dan Kinerja penting pada hal
30 dan pada bab Analisa Pembahasan Manajemen
pada hal 178.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
89
Visi Misi dan Nilai Perusahaan
Visi Misi dan Nilai Perusahaan
Profil Perusahaan
Company Profile
VISI
VISI
“Menjadi Bank Yang Sehat,
Kuat dan Terpercaya”
“Menjadi Bank Yang Sehat,
Kuat dan Terpercaya”
Arti Visi :
Arti Visi :
Menjadi Bank Yang Sehat :
Menjadi Bank Yang Sehat :
-
-
Dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan
baik.
- Dapat menjaga kualitas asetnya dengan
baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan
berdasarkan prinsip kehati-hatian.
- Dapat membantu kelancaran lalu lintas
pembayaran.
-
Dapat
membantu
pemerintah
dalam
melaksanakan kebijakan moneter.
Bank NTT 2014 Annual Report
Dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan
baik.
- Dapat menjaga kualitas asetnya dengan
baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan
berdasarkan prinsip kehati-hatian.
- Dapat membantu kelancaran lalu lintas
pembayaran.
-
Dapat
membantu
pemerintah
dalam
melaksanakan kebijakan moneter.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
90
Kuat :
Kuat :
- Mempunyai modal yang cukup.
- Menghasilkan keuntungan yang cukup untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya.
- Memelihara likuiditasnya sehingga dapat
memenuhi kewajibannya setiap saat.
- Mempunyai modal yang cukup.
- Menghasilkan keuntungan yang cukup untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya.
- Memelihara likuiditasnya sehingga dapat
memenuhi kewajibannya setiap saat.
Terpercaya :
Terpercaya :
- Dapat memberikan pelayanan yang terbaik
kepada Pemerintah dan masyarakat serta
dapat bermanfaat bagi perekonomian secara
keseluruhan.
- Menjadi bank kebanggaan masyarakat Nusa
Tenggara Timur.
- Dapat memberikan pelayanan yang terbaik
kepada Pemerintah dan masyarakat serta
dapat bermanfaat bagi perekonomian secara
keseluruhan.
- Menjadi bank kebanggaan masyarakat Nusa
Tenggara Timur.
MISI
MISI
1. Pelopor penggerak ekonomi
rakyat.
2. Menggali sumber potensi
daerah untuk diusahakan secara
produktif bagi kesejahteraan
masyarakat NTT.
3. Meningkatkan sumber
pendapatan asli daerah.
4. Mengoptimalkan fungsi
Intermediasi Bank melalui
penghimpunan dan penyaluran
dana kepada masyarakat dalam
bentuk kredit.
1. Pelopor penggerak ekonomi
rakyat.
2. Menggali sumber potensi
daerah untuk diusahakan secara
produktif bagi kesejahteraan
masyarakat NTT.
3. Meningkatkan sumber
pendapatan asli daerah.
4. Mengoptimalkan fungsi
Intermediasi Bank melalui
penghimpunan dan penyaluran
dana kepada masyarakat dalam
bentuk kredit.
Bank NTT 2014 Annual Report
ARTI MISI
ARTI MISI
Pelopor penggerak ekonomi rakyat :
Pelopor penggerak ekonomi rakyat :
Mendukung
program
pemerintah
dalam
memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan
kredit produktif, khususnya pembiayaan Kredit
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Mendukung
program
pemerintah
dalam
memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan
kredit produktif, khususnya pembiayaan Kredit
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
91
- Menjadi mitra Pemerintah dalam menggali
sumber potensi daerah yang diusahakan secara
produktif bagi kesejahteraan masyarakat.
- Membantu masyarakat dalam meningkatkan
taraf hidup melalui pembiayaan kredit bagi
usaha mikro maupun usaha kecil.
- Menjadi mitra Pemerintah dalam menggali
sumber potensi daerah yang diusahakan secara
produktif bagi kesejahteraan masyarakat.
- Membantu masyarakat dalam meningkatkan
taraf hidup melalui pembiayaan kredit bagi
usaha mikro maupun usaha kecil.
Meningkatkan sumber pendapatan
asli daerah
Meningkatkan sumber pendapatan
asli daerah
Memberi kontribusi tertinggi kepada Pemerintah
dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,
baik dalam bentuk pembagian dividen maupun
pembayaran pajak .
Memberi kontribusi tertinggi kepada Pemerintah
dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,
baik dalam bentuk pembagian dividen maupun
pembayaran pajak .
Mengoptimalkan fungsi Intermediasi
Bank melalui penghimpunan dan
penyaluran dana kepada masyarakat
dalam bentuk kredit.
Mengoptimalkan fungsi Intermediasi
Bank melalui penghimpunan dan
penyaluran dana kepada masyarakat
dalam bentuk kredit.
- Menciptakan produk dan layanan berbasis
teknologi yang sifatnya memberi kepuasan dan
kemudahan dalam bertansaksi dengan Bank
NTT melalui sarana dan fasilitas yang dimiliki
bank
- Menjadikan budaya menabung bagi masyarakat
melalui kegiatan edukasi di kantor-kantor,
perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah.
-Membantu
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat melalui pembiayaan kredit.
- Menjadi sumber informasi bagi Pemerintah
dalam melaksanakan kebijakan dibidang
keuangan.
- Menciptakan produk dan layanan berbasis
teknologi yang sifatnya memberi kepuasan dan
kemudahan dalam bertansaksi dengan Bank
NTT melalui sarana dan fasilitas yang dimiliki
bank
- Menjadikan budaya menabung bagi masyarakat
melalui kegiatan edukasi di kantor-kantor,
perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah.
-Membantu
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat melalui pembiayaan kredit.
- Menjadi sumber informasi bagi Pemerintah
dalam melaksanakan kebijakan dibidang
keuangan.
PENETAPAN VISI DAN MISI
BANK NTT
PENETAPAN VISI DAN MISI
BANK NTT
Visi dan Misi Bank NTT merupakan gambaran
tentang keadaan dimasa depan yang hendak
diraih oleh manajemen dan karyawan Bank NTT
melalui langkah-langkah, cara maupun strategi
yang digunakan oleh manajemen untuk kemajuan
maupun perkembangan bank kedepan. Penetapan
Visi dan Misi Bank NTT ditetapkan oleh Manajemen
Bank NTT dalam Rencana Bisnis Bank NTT tahun
2006-2008.
Visi dan Misi Bank NTT merupakan gambaran
tentang keadaan dimasa depan yang hendak
diraih oleh manajemen dan karyawan Bank NTT
melalui langkah-langkah, cara maupun strategi
yang digunakan oleh manajemen untuk kemajuan
maupun perkembangan bank kedepan. Penetapan
Visi dan Misi Bank NTT ditetapkan oleh Manajemen
Bank NTT dalam Rencana Bisnis Bank NTT tahun
2006-2008.
Bank NTT 2014 Annual Report
Menggali sumber potensi daerah
untuk diusahakan secara produktif
bagi kesejahteraan masyarakat NTT
Profil Perusahaan
Company Profile
Menggali sumber potensi daerah
untuk diusahakan secara produktif
bagi kesejahteraan masyarakat NTT
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
92
NILAI PERUSAHAAN
NILAI PERUSAHAAN
Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate Culture)
Bank NTT terdapat nilai-nilai “FLOBAMORA” yang
diterapkan oleh bank sebagai berikut :
Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate Culture)
Bank NTT terdapat nilai-nilai “FLOBAMORA” yang
diterapkan oleh bank sebagai berikut :
Fleksibel Artinya
Fleksibel Artinya
Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus :
1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif.
2. Selalu berpikir konstruktif.
3. Mengembangkan wawasan yang luas.
4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan
kinerja bank secara optimal dan berimbang.
Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus :
1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif.
2. Selalu berpikir konstruktif.
3. Mengembangkan wawasan yang luas.
4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan
kinerja bank secara optimal dan berimbang.
Loyal Artinya
Loyal Artinya
Bank NTT 2014 Annual Report
1.
2.
3.
4
5.
Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas.
Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab.
Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki
yang tinggi pada bank
1.
2.
3.
4
5.
Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas.
Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab.
Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki
yang tinggi pada bank
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
93
Obyektif Artinya
Obyektif Artinya
1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya.
2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai
moral yang berlaku.
Profil Perusahaan
Company Profile
1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya.
2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai
moral yang berlaku.
Bersaing Artinya
Bersaing Artinya
Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara :
1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan
bank secara terus menerus.
2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai
hari ini harus bermanfaat pada hari esok”.
3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan
dalam upaya meningkatkan prestasi kerja.
4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan
etika yang berlaku.
5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas
demi kepentingan serta keuntungan bank.
Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara :
1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan
bank secara terus menerus.
2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai
hari ini harus bermanfaat pada hari esok”.
3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan
dalam upaya meningkatkan prestasi kerja.
4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan
etika yang berlaku.
5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas
demi kepentingan serta keuntungan bank.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
94
Antisipatif Artinya
Antisipatif Artinya
1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT,
bahkan secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap Bank NTT.
2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja
yang diperoleh sesuai lingkup (scope) tugas masing-masing.
3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas
potensi, peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank.
4.Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para
stakeholders.
5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan,
rekan kerja atau dari stakeholders lainnya.
1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT,
bahkan secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap Bank NTT.
2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja
yang diperoleh sesuai lingkup (scope) tugas masing-masing.
3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas
potensi, peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank.
4. Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para stakeholders.
5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan,
rekan kerja atau dari stakeholders lainnya.
Mematuhi Ketentuan Artinya
Mematuhi Ketentuan Artinya
Di dalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas
Bank NTT.
Di dalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas
Bank NTT.
Orientasi Bisnis Artinya
Orientasi Bisnis Artinya
Bank NTT 2014 Annual Report
Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas
dan pelayanan setiap insan Bank NTT :
1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner.
2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank.
3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan.
4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian.
Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas
dan pelayanan setiap insan Bank NTT :
1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner.
2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank.
3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan.
4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
95
Religius Artinya
Religius Artinya
Profil Perusahaan
Company Profile
Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa :
1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita.
2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan
takwa.
3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di
kantor maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja.
4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang
terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan.
5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat,
peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan
kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas.
Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa :
1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita.
2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan
takwa.
3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di
kantor maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja.
4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang
terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan.
5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat,
peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan
kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas.
Amanah Artinya
Amanah Artinya
Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme.
Moto
Melayani Lebih Sungguh
Melayani Lebih Sungguh
Bank NTT 2014 Annual Report
Moto
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
96
Jejak Langkah
Milestone
1962
1999
Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan Akta
Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961,
dengan nama PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan
Daerah.
Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan Akta
Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961,
dengan nama PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
1963
Perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari
Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan
Daerah.
Perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari
Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan
Daerah.
Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan
Daerah.
2002
Pergantian System Teknologi dari Integrated
Banking System (IBS) ke On Line Integrated
Banking System (OLIB’s) bekerja sama
dengan Konsultan Collega Inti Pratama.
Pergantian System Teknologi dari Integrated
Banking System (IBS) ke On Line Integrated
Banking System (OLIB’s) bekerja sama
dengan Konsultan Collega Inti Pratama.
1999
Perubahan bentuk badan hukum dari
Perusahaan Daerah kembali menjadi
Perseroan Terbatas dengan Modal Dasar
sebesar Rp. 80 miliar.
Perubahan bentuk badan hukum dari
Perusahaan Daerah kembali menjadi
Perseroan Terbatas dengan Modal Dasar
sebesar Rp. 80 miliar.
1999
Bank NTT 2014 Annual Report
1963
1962
2004
2002
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
97
Profil Perusahaan
Company Profile
2011
2010
2007
2007
2006
2004
Penyelesaian Program Rekapitalisasi
dan Pemerintah Republik Indonesia
mengalihkan 46.600 saham miliknya dalam
Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Perubahan modal dasar
bank dari Rp. 80 miliar menjadi Rp. 250
miliar.
Penyelesaian Program Rekapitalisasi
dan Pemerintah Republik Indonesia
mengalihkan 46.600 saham miliknya dalam
Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Perubahan modal dasar
bank dari Rp. 80 miliar menjadi Rp. 250
miliar.
Perubahan modal dasar bank dari Rp. 250
miliar menjadi Rp. 500 miliar.
Perubahan Logo Bank NTT dan Peresmian
Gedung Kantor Pusat Bank NTT di Jl. W.J.
Lalamentik No. 102. Kupang.
Perubahan modal dasar bank dari Rp. 250
miliar menjadi Rp. 500 miliar.
Perubahan Logo Bank NTT dan Peresmian
Gedung Kantor Pusat Bank NTT di Jl. W.J.
Lalamentik No. 102. Kupang.
2010
Perubahan modal dasar bank dari Rp. 500
miliar menjadi Rp. 1 triliun.
Perubahan modal dasar bank dari Rp. 500
miliar menjadi Rp. 1 triliun.
2006
Tergabung dalam jaringan ATM Bersama
dengan bank-bank di seluruh Indonesia.
Tergabung dalam jaringan ATM Bersama
dengan bank-bank di seluruh Indonesia.
Menerbitkan Obligasi I Bank NTT sebesar
Rp. 500.000.000.000,(lima ratus milyar rupiah)
Menerbitkan Obligasi I Bank NTT sebesar
Rp. 500.000.000.000,(lima ratus milyar rupiah)
Bank NTT 2014 Annual Report
2011
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
98
Logo Bank NTT
Logo Bank NTT
WARNA BIRU
Warna Biru
Diambil dari NTT sebagai wilayah
kepulauan dan didominasi laut,
juga merupakan warna yang
melambangkan kepercayaan dan
ketangguhan.
Diambil dari NTT sebagai wilayah
kepulauan dan didominasi laut,
juga merupakan warna yang
melambangkan kepercayaan dan
ketangguhan.
Menggambarkan 3 elemen yaitu :
BUDAYA, MASYARAKAT DAN ALAM
Menggambarkan 3 elemen yaitu :
BUDAYA, MASYARAKAT DAN ALAM
Merupakan analogi integrasi dan
keragaman yang bertautan menjadi
satu. Tiga bentuk yaitu BANK,
NASABAH, PEMDA menjadi kekuatan
yang tak terpisahkan
Merupakan analogi integrasi dan
keragaman yang bertautan menjadi
satu. Tiga bentuk yaitu BANK,
NASABAH, PEMDA menjadi kekuatan
yang tak terpisahkan
TIGA TITIK
Tiga Titik
TIGA BENTUK
Tiga Bentuk
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
99
Profil Perusahaan
Company Profile
WARNA ABU-ABU
Warna Abu-Abu
Menggambarkan kedinamisan ,
berpikiran terbuka dan berwawasan
luas.
Menggambarkan kedinamisan ,
berpikiran terbuka dan berwawasan
luas.
Sebagai penekanan yang “ Lebih”
dipunyai untuk melayani nasabah
Sebagai penekanan yang “ Lebih”
dipunyai untuk melayani nasabah
WARNA ORANGE
Warna Orange
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
100
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
RUPS
GMS
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
Direktur Utama
President Director
Eduardus Bria Seran, se
Direktur Pemasaran Dana
Marketing Director
Eduardus Bria Seran, se
Direktur Pemasaran Kredit
Marketing Director
Komite Komite
Dewan Direksi
Komite-Komite
Dewan Direksi
Harry A. Riwu Kaho,SH, M.M
Divisi Treasury
Treasury Division
Yunus Fredrik Tuwan
Divisi Supporting Kredit
Divisi Supporting Kredit
Ana S. Bere Tarak, S.Sos
Divisi Dana dan Jasa
Divisi Dana dan Jasa
P. Uun K. Bria, SE
Divisi Pemasaran Kredit
Divisi Pemasaran Kredit
Izhak Eduard, S.Kom
Divisi Kualitas Layanan & Promosi
Divisi Kualitas Layanan & Promosi
Garis Komando Commanding Line
Garis Koordinasi Coordinating Line
Bank NTT 2014 Annual Report
Catatan:
Sesuai akta berita acara RUPS - LB. PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.
76 tanggal 23 Januari 2014: Bahwa Eduardus
Bria Seran, SE selain menjabat sebagai Direktur
Pemasaran Dana juga merangkap Jabatan sebagai
Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur sampai dengan
ditetapkanya Direktur Pemasaran Kredit terpilih.
Catatan:
Sesuai akta berita acara RUPS - LB. PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.
76 tanggal 23 Januari 2014: Bahwa Eduardus
Bria Seran, SE selain menjabat sebagai Direktur
Pemasaran Dana juga merangkap Jabatan sebagai
Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur sampai dengan
ditetapkanya Direktur Pemasaran Kredit terpilih.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
101
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum
Marketing Director
Tomy Jeferson Ndolu
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Profil Perusahaan
Company Profile
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
SKAI
IAU
Komite Komite
Dewan Komsaris
Komite-Komite
Dewan Komisaris
Tohap M. Marbun, SE
Divisi Operasional
Divisi Operasional
Leonardus Klau Seran, SE
Divisi Kepatuhan
Divisi Kepatuhan
Drs. Nasaruddin
Divisi Perencanaan & Corsec
Divisi Perencanaan & Corsec
Lasarus Orapau
Divisi Umum
Divisi Umum
Drs. Hilarius Minggu, MM
Divisi Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko
Christofel S. M. Adoe, S.sos
Divisi Pengawasan
Divisi Pengawasan
Salmon Randa Terru, S.Kom
Divisi Informasi Teknologi
Divisi Informasi Teknologi
Bastian Soleman Pello
Divisi SDM
Divisi SDM
Kantor Cabang
Branch Office
Kantor Cabang Pembantu
Supporting Branch Office
USPD
USPD Office
Payment Point
Payment Point
Bank NTT 2014 Annual Report
Kantor Kas
Cash Office
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
102
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM
Informasi Kepemilikan Saham
Modal Dasar
Modal Dasar
Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010
dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal
Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A
dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham
Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,-
Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010
dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal
Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A
dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham
Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,-
Saham Seri A merupakan saham yang hanya dapat
dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kota dan Pemerintah Kabupaten. Saham Seri
A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar
dengan saham Seri B, menerima dividen dan
sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak
suara khusus dalam mengajukan usul pencalonan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Saham
Seri B adalah saham biasa.
Saham Seri A merupakan saham yang hanya dapat
dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kota dan Pemerintah Kabupaten. Saham Seri
A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar
dengan saham Seri B, menerima dividen dan
sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak
suara khusus dalam mengajukan usul pencalonan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Saham
Seri B adalah saham biasa.
Perkembangan Modal Dasar
Perkembangan Modal Dasar
Tahun
Tahun
Dasar Hukum
Dasar Hukum
Nominal Modal
Dasar Rp.
Nominal Modal Dasar Rp.
Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-8228.
HT.01.01.TH.99 tanggal 17 Mei 1999
80.000.000.000,-
1999
Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-8228.
HT.01.01.TH.99 tanggal 17 Mei 1999
Bank NTT 2014 Annual Report
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.108 tanggal 21 Agustus 2004
dan diperkuat dengan akta perubahan (addendum) akta tersebut
No.151 tanggal 31 Agustus 2005, yang dibuat dihadapan Silvester
Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : C-00565 HT.01.04.TH.2006 tanggal 09 Januari 2006.
250.000.000.000,-
2004
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.108 tanggal 21 Agustus 2004 dan
diperkuat dengan akta perubahan (addendum) akta tersebut No.151
tanggal 31 Agustus 2005, yang dibuat dihadapan Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : C-00565 HT.01.04.TH.2006 tanggal 09 Januari 2006.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
103
Perkembangan Modal Dasar
Perkembangan Modal Dasar
Nominal Modal
Dasar Rp.
Nominal Modal Dasar Rp.
Dasar Hukum
Dasar Hukum
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.60 tanggal 13 Juni 2007, yang
dibuat dihadapan Emmanuel Mali, SH Notaris di Kupang.
Profil Perusahaan
Company Profile
Tahun
Tahun
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : C-05191 HT.01.04.TH.2007 tanggal 03 Desember 2007.
500.000.000.000,-
2007
Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.60 tanggal 13 Juni 2007, yang
dibuat dihadapan Emmanuel Mali, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : C-05191 HT.01.04.TH.2007 tanggal 03 Desember 2007.
Akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-AH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011.
1.000.000.000.000,-
2010
Akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-AH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011.
Modal Ditempatkan dan
Disetor serta Tambahan
Modal Disetor
Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat
sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham
utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang,
57.72% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT
dan 0.04% merupakan saham perorangan.
Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat
sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham
utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang,
57.72% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT
dan 0.04% merupakan saham perorangan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Modal Ditempatkan dan
Disetor serta Tambahan
Modal Disetor
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
104
Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
SAHAM
SAHAM
Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
LEMBAR
SAHAM
Lembar Saham
PERSENTASE (%)
Persentase (%)
NOMINAL Rp.
Nominal Rp.
SAHAM SERI A :
SAHAM SERI A :
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
25,516,200
35.08
255,162,000,000
Pemerintah Kota Kupang
Pemerintah Kota Kupang
5,205,000
7.16
52,050,000,000
7,420,952
10.20
74,209,520,000
5,000,000
6.87
50,000,000,000
2,481,574
3.41
24,815,740,000
Pemerintah Kab.Manggarai Barat
Pemerintah Kab.Manggarai Barat
2,450,000
3.37
24,500,000,000
Pemerintah Kab.Rote Ndao
Pemerintah Kab.Rote Ndao
2,055,000
2.82
20,550,000,000
Pemerintah Kab.Manggarai Timur
Pemerintah Kab.Manggarai Timur
2,000,000
2.75
20,000,000,000
1,950,000
2.68
19,500,000,000
1,852,311
2.55
18,523,110,000
1,742,500
2.40
17,425,000,000
Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya
Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya
1,700,000
2.34
17,000,000,000
Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan
Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan
1,684,084
2.31
16,840,840,000
Pemerintah Kab Flores Timur
Pemerintah Kab Flores Timur
1,600,000
2.20
16,000,000,000
Pemerintah Kab.Sabu Raijua
Pemerintah Kab.Sabu Raijua
1,500,000
2.06
15,000,000,000
1,401,578
1.93
14,015,780,000
1,319,187
1.81
13,191,870,000
1,300,000
1.79
13,000,000,000
Pemerintah Kab.Sumba Tengah
Pemerintah Kab.Sumba Tengah
1,244,438
1.71
12,444,380,000
Pemerintah Kab.Sikka
Pemerintah Kab.Sikka
1,166,346
1.60
11,663,460,000
Pemerintah Kab.Ngada
Pemerintah Kab.Ngada
1,100,000
1.51
11,000,000,000
Pemerintah Kabupaten :
Pemerintah Kabupaten :
Pemerintah Kabupaten Kupang
Pemerintah Kabupaten Kupang
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
Pemerintah Kab.Manggarai
Pemerintah Kab.Manggarai
Pemerintah Kab.Sumba Barat
Pemerintah Kab.Sumba Barat
Pemerintah Kab.Belu
Pemerintah Kab.Belu
Pemerintah Kab.Lembata
Pemerintah Kab.Lembata
Bank NTT 2014 Annual Report
Pemerintah Kab.Ende
Pemerintah Kab.Ende
Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara
Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara
Pemerintah Kab.Nagekeo
Pemerintah Kab.Nagekeo
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
105
LEMBAR
SAHAM
Lembar Saham
SAHAM
SAHAM
Pemerintah Kab.Alor
Pemerintah Kab.Alor
PERSENTASE (%)
Persentase (%)
NOMINAL Rp.
Nominal Rp.
1.41
10,256,650,000
Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten
Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten
41.993.635
57.72
419.936.350.000
JUMLAH SAHAM SERI A
JUMLAH SAHAM SERI A
72,714,835
99.96
727,148,350,000
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc
20,000
0.03
200,000,000
Erni ChristianaTallo
10,000
0.01
100,000,000
JUMLAH SAHAM SERI B
JUMLAH SAHAM SERI B
30.000
0.04
300,000,000
72,744,835
100.00
727,448,350,000
SAHAM SERI B :
SAHAM SERI B :
JUMLAH
JUMLAH
Perkembangan Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Perkembangan Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Pemegang Saham
2010
2011
2012
2013
2014
Saham Seri A
Pemegang Saham
Saham Seri A
Pemerintah
Propinsi NTT
130,162
155,162
180,162
205,162
255.162
Pemerintah
Propinsi NTT
Pemerintah
Kota Kupang
30,050
31,050
32,050
39,550
52.050
Pemerintah
Kota Kupang
Pemerintah
Kabupaten se NTT
251,986
290,577
365,718
383,718
419.936
Pemerintah Kabupaten
se NTT
Jumlah Saham Seri A
412,198
476,789
577,930
628,430
727.148
Jumlah Saham Seri A
Saham Seri B
Saham Seri B
Charles Amos Corputty
200
200
200
200
200
Charles Amos Corputty
Erni Christiana Tallo
100
100
100
100
100
Erni Christiana Tallo
Jumlah Saham Seri B
300
300
300
300
300
Jumlah Saham Seri B
412,498
477,089
578,230
628,730
727.448
Total Saham
Total Saham
Profil Perusahaan
Company Profile
1,025,665
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
106
Tambahan Modal Disetor
Tambahan Modal Disetor
Setoran modal dari pemegang saham yang
belum memperolah persetujuan dari Otorisasi
Jasa Keuangan sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp42.500.009.301,- saham seri A
dan Rp400.000.000,- saham seri B.
Setoran modal dari pemegang saham yang
belum memperolah persetujuan dari Otorisasi
Jasa Keuangan sampai dengan 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp42.500.009.301,- saham seri A
dan Rp400.000.000,- saham seri B.
Modal Sumbangan
Modal Sumbangan
Modal Sumbangan sebesar Rp247.088.700,merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan
yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa
penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank
Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993.
Modal Sumbangan sebesar Rp247.088.700,merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan
yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa
penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank
Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993.
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan
Komisaris
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan
Komisaris
Per posisi 31 Desember 2014, Direksi dan Komisaris
Bank NTT tidak memiliki saham di Bank NTT atau
Perusahaan lain baik sendiri-sendiri maupun
bersama.
Per posisi 31 Desember 2014, Direksi dan Komisaris
Bank NTT tidak memiliki saham di Bank NTT atau
Perusahaan lain baik sendiri-sendiri maupun
bersama.
Kepemilikian Saham oleh Masyarakat
Kepemilikian Saham oleh Masyarakat
Kepemilikan Saham oleh masyarakat atau Saham
Perorangan yang merupakan Saham Seri B dengan
kepemilikan saham kurang dari 5% masing-masing
adalah sebagai berikut :
Kepemilikan Saham oleh masyarakat atau Saham
Perorangan yang merupakan Saham Seri B dengan
kepemilikan saham kurang dari 5% masing-masing
adalah sebagai berikut :
SAHAM SERI B
SAHAM SERI B
LEMBAR
SAHAM
Lembar Saham
PERSENTASE
(%)
Persentase (%)
NOMINAL Rp.
Nominal Rp.
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc
20,000
0.03
200,000,000
Erni ChristianaTallo
10,000
0.01
100,000,000
JUMLAH SAHAM SERI B
30.000
0.04
300,000,000
Bank NTT 2014 Annual Report
KEBIJAKAN DIVIDEN
KEBIJAKAN DIVIDEN
Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk
Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru
akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan
selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015
mendatang.
Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk
Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru
akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan
selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015
mendatang.
Penggunaan laba bersih tahun buku 2013
ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada
tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum
Penggunaan laba bersih tahun buku 2013
ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada
tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
107
dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk
Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan
sebesar 85% , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan
Cadangan Tujuan sebesar 7.5%.
dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk
Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan
sebesar 85 % , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan
Cadangan Tujuan sebesar 7.5%.
Tahun
Tahun
2010
Dividen
Dividen
Laba Bersih Persaham
Laba Bersih Persaham
112.327.742.480,-
3.392
2011
135.117.703.180,-
3.787
2012
164.550.934.184,-
3.787
2013
196.963.921.217,-
3.908
207.638.918.997,-
3.298
2014 *)
*) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan
berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013.
PROFIL ENTITAS ANAK,
ENTITAS ASOSIASI,
PENYERTAAN SAHAM &
AFILIASI
PROFIL ENTITAS ANAK,
ENTITAS ASOSIASI,
PENYERTAAN SAHAM &
AFILIASI
Entitas Anak
Entitas Anak
Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak
memiliki Anak Perusahaan (Entitas Anak) dan tidak
memiliki Saham lebih dari 5% pada perusaan lain.
Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak
memiliki Anak Perusahaan (Entitas Anak) dan tidak
memiliki Saham lebih dari 5% pada perusaan lain.
Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi
Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak
memiliki Entitas Asosiasi.
Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak
memiliki Entitas Asosiasi.
STRUKTUR GROUP
PERUSAHAAN
STRUKTUR GROUP
PERUSAHAAN
Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak
memiliki Anak Perusahaan atau penyertaan saham
pada Joint Ventura, Special Purpose Vehicle (SPV)
atau tidak memiliki group perusahaan.
Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak
memiliki Anak Perusahaan atau penyertaan saham
pada Joint Ventura, Special Purpose Vehicle (SPV)
atau tidak memiliki group perusahaan.
Bank NTT 2014 Annual Report
*) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan
berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013.
Profil Perusahaan
Company Profile
Perkembangan deviden 5 tahun terakhir
Perkembangan Deviden 5 Tahun Terakhir
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
108
JARINGAN KANTOR
DAN ATM
JARINGAN KANTOR
DAN ATM
Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat,
Bank NTT tidak hanya melayani di wilayah
perkotaan saja tetapi menyebar ke berbagai
daerah terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Dengan semangat itulah maka Bank NTT
tersebar di 22 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah
Nusa Tenggara Timur dan Surabaya – Jawa Timur.
Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat,
Bank NTT tidak hanya melayani di wilayah
perkotaan saja tetapi menyebar ke berbagai
daerah terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Dengan semangat itulah maka Bank NTT
tersebar di 22 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah
Nusa Tenggara Timur dan Surabaya – Jawa Timur.
KANTOR PUSAT
KANTOR PUSAT
NAMA
NAME
No
1
Kantor Pusat
ALAMAT
ADDRESS
Jl. W. J. Lalamentik 102 Kupang
TELP / FAX
TELP / FAX
(0380) 840555 Fax 840567
KANTOR Cabang Utama dan cabang Khusus
Kantor Cabang Utama dan Cabang Khusus
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
1
Kantor Cabang Utama Kupang
Jl. Cak Doko No. 50 Kupang
(0380) 833212 - Fax
832177
2
Kantor Cabang Utama Surabaya
Jl. Panglima Sudirman, No. 74
(031) 5350352, Fax
5467638
3
Kantor Cabang Khusus
Jl. W. J. Lalamentik No. 102
(0380) 840555 Fax. 840567
KANTOR CABANG
KANTOR CABANG
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Kantor Cabang Maumere
Jl. El Tari Maumere
(0382) 038221644
2
Kantor Cabang Atambua
Jl. Jend. Sudirman, No. 43
(0389)
21178,21263,21460
fax 21014
3
Kantor Cabang Ende
Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 60
(0381)
21671,21672,21673
fax 21132
4
Kantor Cabang Waingapu
Jl. Ahmad Yani, No. 18
(0387) 63000
,63009,61696 fax
61695
5
Kantor Cabang Ruteng
Jl. Katedral
(0385) 21261,21914,
fax 21995
6
Kantor Cabang Lewoleba
Jln. Trans Lembata
(0383) 41439,61695,
fax 41267
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
109
KANTOR CABANG
KANTOR CABANG
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Kantor Cabang Bajawa
Jl. Gajah Mada, No. 1
(0384)
21680,21717,21525
fax 21496
8
Kantor Cabang Larantuka
Jl. Yoakhim L.B. de Rosari, No. 27
(0383) 21603, fax
21562
9
Kantor Cabang Kefamenanu
Jl. El Tari Kefamenanu
(0388) 038831133
10
Kantor Cabang Waikabubak
Jl. Gajah Mada, No. 10
(0387) 21184,21215,
fax 21503
11
Kantor Cabang Kalabahi
Jl. Dr. Sutomo No. 1
(0386) 21500,21720
fax 21741
12
Kantor Cabang SoE
Jl. Dipanegoro No. 01
(0388) 21885,21887,
fax 21014
13
Kantor Cabang Rote - Ndao
Jl. Gereja, No. 1
(0380) 87185,
87186, 87187, fax
871381
14
Kantor Cabang Betun
Jl. Wei Abuk Betun
(0868) 812117562
15
Kantor Cabang Labuan Bajo
Jl. Wae Kelambu – Labuan Bajo
(031) 5350352, Fax.
(031) 5467638
16
Kantor Cabang Mbay
Jl. Raya Mbay - Aigela
-------
17
Kantor Cabang Waitabula
Jl. Raya Waitabula - Waikabubak
(0387) 24218, Fax
(0387) 24219
18
Kantor Cabang Borong
Jl. Raya Ruteng - Bajawa
-------
19
Kantor Cabang Anakalang
Jl. Raya Waibakul - Kab. Sumba Tengah
081337172084
20
Kantor Cabang Sabu
Jl. Pelabuhan Sabu Kab. Sabu Raijua
(0380) 861199
Profil Perusahaan
Company Profile
7
KANTOR CABANG Pembantu
KANTOR CABANG Pembantu
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Cabang Pembantu Wali Kota
Jl. SK Lerrik – Kota Kupang
(0380) 825755
2
Cabang Pembantu Oesao
Jl. Timor Raya Km. 25.5 Oesao - Kupang
(0380) 8080470,
8080645
3
Cabang Pembantu Baun
Jl. Raya Kupang - Baun Kab. Kupang
(0382) 23270
4
Cabang Pembantu Takari
Jl. Timor Raya Kab. Kupang
-
5
Cabang Pembantu Wolowaru
Jln. Raya Ende-Maumere Kab. Ende
(0381) 41070
6
Cabang Pembantu Maurole
Jln Raya Pasar Maurole
086812131677
7
Cabang Pembantu Melolo
Jl. Raya Melolo Kab. Sumba Timur
-
8
Cabang Pembantu Lewa
Jl. Raya Waingapu-Waikabubak
08113819676
9
Cabang Pembantu Waiwerang
Jl. Kebun Raya Kab. Flores Timur
(0383) 24111, 24112
10
Cabang Pembantu Niki-Niki
Jl. Timor raya Niki-Niki Kab. TTS
(0388) 81111, 81232
11
Cabang Pembantu Oinlasi
Jl. Stanis Banunaek - Niki-Niki
08113819541
12
Cabang Pembantu Kewapante
Jl. Maumere - Larantuka Kab. Sikka
-
13
Cabang Pembantu Balauring
Jl. Trans Lembata Balauring Kab.
Lembata
08113819690
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
110
KANTOR CABANG Pembantu
KANTOR CABANG Pembantu
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
14
Cabang Pembantu Reo
Jl. Raya Reo Kab. Manggarai
(0385) 61371
15
Cabang Pembantu Atapupu
Jln. Raya Motaain - Atapupu
086812131677
16
Cabang Pembantu Weluli
Jl. Atambua - Weluli
08113819704
17
Cabang Pembantu Pante Baru
Jln. Raya Pantai Baru - Ba'a
08113819698
18
Cabang Pembantu Aimere
Jl. Raya Bajawa - Ruteng Kab. Ngada
085230234929,
08113819696
19
Cabang Pembantu Oelolok
Jl Timor Raya Kab. TTU
08113819547
20
Cabang Pembantu Lembor
Jl. Nangalili - Lembor
08113819702
21
Cabang Pembantu Kapan
Jl. Kapan - SoE - Kapan, Kab. TTS
08113819543
22
Cabang Pembantu Mena
Jl. Trans Mena - Atapupu, Kab. TTU
08113819706
23
Cabang Pembantu Waemoro
Jl. Raya Ruteng Kab. Manggarai
08113819708
24
Cabang Pembantu Iteng
Jl. Iteng - Ruteng Kab. Manggarai
08113819710
25
Cabang Pembantu Elopada
Jl. Raya Elopada - Waetabula
08113819714
26
Cabang Pembantu Kabir
Jln. Raya Kabir
08113819694
27
Cabang Pembantu Nggongi
Jln. Raya Trans Waingapu - Karera
038621500
28
Cabang Pembantu Paga
Jl. Raya Maumere - Ende
08113819716
29
Cabang Pembantu Boawae
Jl. Raya Trans Ende - Bajawa
081339456488
30
Watunggong
Jl. Raya Watunggong – Elar Borong
-
KANTOR KAS
CASH OFFICE
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Kantor Kas RSUD. Prof. Dr. W. Z.
Johanes
Jln. Moh. Hatta 19, Kupang (kompleks
RSUD W. J. Johanes)
(0380) 833147
2
Kantor Kas Oepura
Jln. Soeharto - Oepura Kupang
(0380) 829825
3
Kantor Kas Gubernur NTT
Jln. Polisi Militer Kupang (lt. 1) Aula Eltari
(Kom. Kntr. Gub. NTT)
(0380) 832407 Fax
828755
4
Kantor Kas Oeba
Jln. Alor Oeba Kupang
(0380) 820626
5
Kantor Kas Merdeka
Jln. Ahmad Yani, Merdeka - Kupang
(0380) 829101
6
Kantor Kas Bupati Kupang
Jln. Timor Raya Oelamasi - Kab. Kupang
081339000726
7
Kantor Kas Universitas Kristen
Artha Wacana
Jln. Adi Sucipto - Oesapa Kupang
081339231986
8
Kantor Kas RSUD TC. Hilers
Maumere
Jln. Wairklau - Maumere Kab. Sikka
(Komp. RSUD TC. Hilers)
(0382) 23853
9
Kantor Kas Universitas Flores
Jln. Sam Ratulangi - Ende
(0381) 23173
10
Kantor Kas Kantor Bupati Ende
Jln. Eltari (Kom. Kantor Bupati Ende)
(0381) 21167
11
Kantor Kas RSUD Umbu Raha
Meha
Jln. Adam Malik 54 - Waingapu
-
12
Kantor Kas Pahunga Lodu /
Mangili
Jln. Raya Mangili - Sumba Timur
-
13
Kantor Kas RSK. Lindimara
Jln. Prof. Dr. W. J. Johanes No. 4
Waingapu
-
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
111
KANTOR KAS
CASH OFFICE
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Kantor Kas RSUD. Larantuka
Jln. Herman Fernandez - Larantuka
(0383) 21259
15
Kantor Kas STKIP Ruteng
Jln. Ahmad Yani No.10 - Ruteng
-
16
Kantor Kas Kantor Bupati
Manggarai
Jln. Motang Rua No. 1 Kota Ruteng
-
17
Kantor Kas RSUD Ruteng
Jln. Dr. Sutomo No. 1 Kota Ruteng
-
18
Kantor Kas RSUD Atambua
Jln. Dr. Soetomo 2, Atambua
-
19
Kantor Kas Bupati Rote Ndao
Kom. Perkantoran Bumi Ti’i Langga
Permai Kantor Bupati Rote
-
20
Kantor Kas Kantor Bupati Alor
Jln. El Tari 1, Kalabahi
-
21
Kantor Kas RSUD Kalabahi
Jln. Dr. Soetomo 8, Kalabahi
-
22
Kantor Kas RSUD Lewoleba
Jln. Trans Lembata - Lewoleba
-
23
Kantor Kas Bupati Sumba Barat
Jln. Wae Karou (Kom. Kantor Bupati
Sumba Barat)
-
24
Kantor Kas RSUD Bajawa
Jln. Diponegoro (Kom. RSUD Bajawa)
25
Kantor Kas Oesapa
Jln. Timor Raya – Kupang
26
Kantor Kas Kampung Ujung
Jln. Cumi-Cumi Labuan Bajo
27
Kantor Kas Pagal
Jln. Reo - Ruteng
28
Kantor Kas Bupati Sumba Timur
Jln. Soeharto - Waingapu
29
Kantor Kas Bupati Belu
Jln. El Tari No. 1, Kel. Umanen – Kab.Belu
038121761
30
Kantor Kas Wolowona
Jl. Hasanudin-Kec. Ende Timur
038831133
31
Kantor Kas RSUD Kefamenanu
Jln. Letjen Soeprapto Kefamenanu
08113819679
32
Kantor Kas Bupati Manggarai
Timur
Jl. Toka- Kota Borong
08113819700
33
Kantor Kas Bupati Sumba Tengah
Kompleks Pemerintahan Makatul Waibakul
038724218
34
Kantor Kas Bupati Sumba Barat
Daya
Kompleks Pemerintahan Daerah
Waitabula
038763000
Kantor Kas Namosain
Jl. Pahlawan 175, Namosain - Kupang
Kantor Kas Nong Meak
Jl. Nong Meak No.01 – Maumere
37
Kantor Kas Pasar Kadelang
Jl. Buton, Kec.Teluk Mutiara – Alor
38
Kantor Kas Bupati Manggarai
Barat
Jl. Frans Sale Lega – Labuan Bajo
39
Kantor Kas Lamahora
Jl. Trans Lembata - Lamahora
40
Kantor Kas Haliwen
Jl. Wehor - Atambua
41
Kantor Kas UNDANA
Jl. Adi Sucipto Penfui – Kupang
42
Kantor Kas RS. St. Elisabeth Lela
Jl. Dusun Tada, Desa Lela - Sikka
Bank NTT 2014 Annual Report
35
36
Profil Perusahaan
Company Profile
14
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
112
Unit SIMPAN PINJAM DESA (USPD)
VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Bank NTT 2014 Annual Report
1
USPD Oe’Ekam
Jl. Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah
Selatan
08113819529
2
USPD Panite
Jl. Amanuban Selatan, Kabupaten Timor
Tengah selatan
08113819528
3
USPD Bukapiting
Jl. Raya Kalabahi Taramana, Alor Timur
Laut
-----------------
4
USPD Kokar
Jl. Raya Jack Djobo, Kec.Alor Barat Laut
- Kab.Alor
-----------------
5
USPD Moru
Jl. Raya Pasar Moru, Kec. Alor Barat Daya
----------------- Kab. Alor
6
USPD Boru
Jl. Raya Maumere Larantuka, Kec.
Wulangitang
-----------------
7
USPD Hinga
Jl. Raya Trans Sagu, Kec.Kalobalogit,
Kab. Flores Timur
-----------------
8
USPD Kota Baru
Jl. Trans Utara Ende, Kec.Kota Baru, Kab.
Ende
-----------------
9
USPD Detusoko
Jl. Negara Ende – Maumere kec.
Detusoko, Kab. Ende
-----------------
10
USPD Nangapanda
Jl. Negara Ende – Bajawa, Kec.
Nangapanda, Kab. Ende
-----------------
11
USPD Wajewa Barat
Jl. Waimagura, Kec.Wajewa Barat, Kab.
Sumba Barat Daya
-----------------
12
USPD Kodi Utara
Jl. Raya Waitabula Kodi Utara, Kec. Kodi
Utara, Kab. Sumba Barat Saya
-----------------
13
USPD Hadakewa
Jl. Trans Lembata,Kec.Lebatukan, Kab.
Lembata
-----------------
14
USPD Wairiang
Jl. Raya Pasar Wairing, Kec.Buyasuri,
Kab. Lembata
-----------------
15
USPD Bola
Jl. Raya Bola Mapitara, Km.25, Kec.Bola.,
Kab, Sikka
-----------------
16
USPD Talibura
Jl. Raya Maumere-Larantuka, Kec.
Talibura, Kab. Sikka
-----------------
17
USPD Nita
Jl. Raya Maumere-Ende, Kec.Nita, Kab.
Sikka
-----------------
18
USPD Mauponggo
Jl. Raya Mauponggo Mbay, Kec.
Mauponggo, Kab Nagekeo
-----------------
19
USPD Nangaroro
Jl. Trans Ende – Bajawa, Kec.Nagaroroo,
Kab. Nagekeo
-----------------
20
USPD Golewa
Jl. Raya Bajawa Ende, Kec.Golewa, Kab.
Ngada
-----------------
21
USPD So’a
Jl. Raya Bajawa - So’a, Kec. So’a - Kab.
Ngada
-----------------
22
USPD Riung
Jl. Raya Mbay Riung,Kec. Riung - Kab.
Ngada
-----------------
23
USPD Satarmese Barat
Jl. Raya Pale – Ramut, Kec. Satarmese
Barat, Kab. Manggarai
-----------------
24
USPD Kuwus
Jl. Raya Ruteng – Terang, Kec.Kuwus Manggarai Barat
-----------------
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
113
Unit SIMPAN PINJAM DESA (USPD)
VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
Jl. Raya Ba’a – Papela, Kec.Rote Timur,
Kab, Rote Ndao
-----------------
26
USPD Tanarighu
Jl. Raya Tanarighu Waikabubak, Kab.
Sumba Barat
-----------------
27
USPD Lamboya
Jl. Raya Lamboya Waikabubak, Kab.
Sumba Barat
-----------------
28
USPD Nggaha Ori Angu
Jl. Raya Waingapu, Kec.Nggaha Ori
Angu, Kab. Sumba Timur
-----------------
29
USPD Noemuti
Jl. Raya Timor Raya, Kec.Noemuti, Kab.
Timur Tengah Utara
-----------------
30
USPD Hailulik
Jl. Raya Hailulik – Betun, Kec.Tasifeto
Barat
-----------------
31
USPD Pasar Baru
Jl. Raya Pramuka, Kec.Atambua Barat,
Kab. Belu
-----------------
32
USPD Kobalima
Jl. Raya Betun – Kobalima, Kec.
Kobalima, Kab. Belu
-----------------
33
USPD Camplong
Jl. Timor Raya, Kec.Fatuleu, Kab. Kupang
-----------------
34
USPD Oekabiti
Jl. Raya Oesao – Oekabiti, Kec.Amarasi
Barat, Kab. Kupang
-----------------
35
USPD Sabu Timur
Jl. El Tari No.10, Sabu Timur, Kab. Sabu
Raijua
-----------------
36
USPD Weliman
Jl. Raya Betun - Besikama
0389251102
37
USPD Haekesak
Jl. Raya Atambua - Haekesak
038921178
38
USPD Eban
Jl. Raya Eban - Kefa
038831133
39
USPD Polen
Jl. Trans Timor - SoE
038821885
40
USPD Pamakayo
Jl. Trans Ritaebang - Desa Pamakayo
Flotim
038321603
41
USPD Pasar Matawai
Jl. El Tari No. 18- Waingapu - Kota
Waingapu
038763000
42
USPD Sabu Raijua
Jl. Raya Raijua – Kabupaten Sabu Raijua
43
USPD Batakte
Jl. Air Terjun Oenesu
44
USPD Maunori
Jl.Raya Maunori – Mbay
45
USPD Bambor
Jl. Trans Flores – Bambor – Labuan Bajo
46
USPD Terang
Jl. Raya Labuan Bajo – Terang, Labuan
Bajo
47
USPD Bealaing
Jl. Raya Ruteng – Ende, Borong
48
USPD Waelengga
Jl. Raya Baelaing – Borong
49
USPD Pasar Pada
Jl. Trans Nagawutung, Lewoleba
Bank NTT 2014 Annual Report
USPD Papela
Profil Perusahaan
Company Profile
25
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
114
PAYMENT POINT
PAYMENT POINT
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
1
SAMSAT Kota
Jln. R. Suprapto No. 15A - Oeba Kupang
----
2
SAMSAT Sumba Barat Daya
Jln. Poma - Waikabubak
----
3
SAMSAT Sumba Tengah
Jln. Waibakul – Waikabubak
----
4
SAMSAT Ende
Jln. Melati - Ende
----
5
SAMSAT Flores Timur
Jln. Ahmad Yani - Larantuka
----
6
SAMSAT Manggarai Timur
Jln. Kompleks Pasar Borong - Manggarai
Timur
----
7
SAMSAT Timor Tengah Selatan
Jln. Gunung Mollo - SoE
----
8
SAMSAT Kab. Sumba Timur
Jln. Ampera No. 14 Waingapu
038763000
9
SAMSAT Kab. Manggarai
Jln. Katedral No. 04 - Ruteng
038521262
10
SAMSAT Kab. Manggarai Barat
Jln. Frans Nala - Batu Cermin
038541456
11
SAMSAT Kab. Ngada
Jln. R. A Kartini - Kota Bajawa
-
12
SAMSAT Kab. Sikka
Jln. Eltari - Maumere
038221644
13
SAMSAT Nagakeo
Jln. Trans Mbay - Marakokop
08113819693
14
SAMSAT Kab. Lembata
Jln. Trans Lembata
038341439
15
SAMSAT Timor Tengah Utara
Jl. El Tari KM. 6 Kota Kefamenanu
038831133
16
SAMSAT Kab. Sumba Barat
Jl. Wae Karou, Lali – Kab. Sumba Barat
17
SAMSAT Kab. Alor
Jl. Ahmad Yani No. 32 - Kalabahi
MOBIL KAS KELILING BANK NTT MOBIL KAS KELILING BANK NTT
MOBIL KAS KELILING BANK NTT MOBIL KAS KELILING BANK NTT
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
TELP / FAX
TELP / FAX
1
Kas Mobil Cabang Utama Kupang Jl. Moh. Hatta 56 Kupang
----
2
Kas Mobil Cabang Pembantu
Sabu
Jl. Raya Pelabuhan Seba
----
3
Kas Mobil Cabang Soe
Jl. Dipanegoro No. 01 SoE
----
4
Kas Mobil Cabang Kefamenanu
Jl. El Tari Kefamenanu
----
5
Kas Mobil Cabang Atambua
Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua
----
6
Kas Mobil Cabang Maumere
Jl. Nong Meak 1 Maumere
----
7
Kas Mobil Cabang Ende
Jl. Moh. Hatta 60 Ende
----
Bank NTT 2014 Annual Report
8
Kas Mobil Cabang Ruteng
Jl. Katedral Ruteng
038763000
9
Kas Mobil Cabang Waikabubak
Jl. Gajah Mada 10 Waikabubak
038521262
10
Kas Mobil Cabang Waingapu
Jl. Ahmad Yani 18 Waingapu
038541456
11
Kas Mobil Cabang Pembantu
Walikota
Jl. S.K. Lerrik - Kota Kupang
-
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
115
ATM YANG BERADA DI KOTA KUPANG-NTT
ATM YANG BERADA DI KOTA KUPANG-NTT
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
ATM Cabang Khusus 2
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
2
ATM Cabang Khusus 3 (CDM)
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
3
ATM Cabang Khusus 4
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
4
ATM Cabang Khusus 5
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
5
ATM Cabang Khusus 6
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
6
ATM Cabang Khusus 7
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
7
ATM Cabang Khusus 8
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
8
ATM Cabang Khusus 9
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
9
ATM Cabang Khusus 10
Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
10
ATM Cabang Utama Kupang 1
Jl. Moh. Hatta 56 Kupang
11
ATM Cabang Utama Kupang 2
Jl. Moh. Hatta 56 Kupang
12
ATM Cabang Utama Kupang 3
Jl. Moh. Hatta 56 Kupang
13
ATM Cabang Utama Kupang 4
Jl. Moh. Hatta 56 Kupang
14
ATM Apotik K 24 Merdeka
Jl. Ahmad Yani No 58 Kupang
15
ATM Bandara Eltari
Jl. Adisucipto Bandara Eltari Kupang
16
ATM Kas Gubernur
Jl. Polisi Militer Aula Eltari Lt 1 Kupang
17
ATM Kas Oesapa
Jl. Timor Raya KM.9 Kupang
18
ATM Hotel Ima
Jl. Timor Raya Kupang
19
ATM KCU Kuanino
Jln. Moh. Hatta, Kuanino
20
ATM SPBU Frans Seda Kupang
Jl. Frans Seda, Fatululi - Kupang
21
ATM SPBU Kuanino
Jl Soeharto Depan Hotel Sylvia
22
ATM Hotel Pelangi
Jl Veteran Kota Kupang
23
ATM Kantor Pusat
Jl. W. J Lalamentik No. 102
24
ATM RS St. Carolus Borromeus
Jln. H. R. Koroh KM 8, Bello
25
ATM Kantor Pusat - Pos Satpam
Jl. W.J. Lalamentik No. 102
26
ATM Maulafa
Jl. Fetor Foenay, RT. 16 RW. 6 Maulafa, Kupang
27
ATM Sulung Budi
Jl. Siliwangi No. 1 Kampung Solor, Kupang
28
ATM Kantor Pusat - Gerai ATM
Jl. W.J. Lalamentik No. 102
29
ATM Ktr Walikota
Jl. S K Lerrik Walikota
30
ATM Hotel On The Rock
Jl. Timor Raya – Kota Kupang
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM KCP Oesao
Jl. Timor Raya Km. 25 Kab Kupang
2
ATM Kantor Bupati Kupang
Jln. Timor Raya, Oelamasi
Bank NTT 2014 Annual Report
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN KUPANG
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN KUPANG
Profil Perusahaan
Company Profile
1
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
116
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SIKKA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SIKKA
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Cabang Maumere 1
Jl. Nong Meak No 1 Maumere
2
ATM Cabang Maumere 2
Jl. Nong Meak No 1 Maumere
3
ATM Ktr Bupati Sikka
Jl. Ahmad Yani Maumere
4
ATM RSUD TC. Hillers
Kompleks RSUD TC. Hillers, Maumere
5
ATM KCP Kewapante
Jl. Maumere - Larantuka
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN BELU
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN BELU
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Cabang Atambua 1
Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua
2
ATM Cabang Atambua 2
Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua
3
ATM Cabang Atambua 3
Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua
4
ATM KCP Atapupu
Jln. Raya Atapupu
5
ATM USPD Halilulik
Jln. Raya Halilulik
6
ATM RSUD Atambua
Jln. Dr. Soetomo 2 Kompleks RSUD Atambua
7
ATM Motaain
Jl. Raya Motaain – Atambua
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ENDE
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ENDE
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Unflor
Jl. W Monginsidi Ende
2
ATM Kantor Cabang Ende
Jl. Moh Hatta 59 Ende
3
ATM Kantor Bupati Ende
Jl. Ahmad Yani Ende
4
ATM Hotel Flores
Jl. Sudirman, Ende
5
ATM Kantor Cabang Ende
Jl. Moh Hatta No. 59 - Ende
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
Bank NTT 2014 Annual Report
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Kantor Bupati Waingapu
Jl. R Suprapto Waingapu
2
ATM Kantor Cabang Waingapu
Jl. Ahmad Yani 18 Waingapu
3
ATM RSUD Umbu Rara Meha
Kompleks RSUD Umbu Rara Meha Waingapu
4
ATM Dinas Kesehatan Waingapu
Jl R Suprapto Waingapu
5
ATM Kantor Cabang Waingapu 2
Jl. Ahmad Yani No. 18 Waingapu
6
ATM KCP Lewa
Jl. Raya Waingapu - Waikabubak
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
117
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MANGGARAI
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MANGGARAI
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
ATM kantor Bupati Ruteng
Jl Motangrua No 1 Ruteng
ATM kantor Cabang Ruteng
Jl Katedral Ruteng
3
ATM KCP Reo
Jl. Raya Reo - Ruteng
4
ATM Kas STKIP
Jl. Ahmad Yani Ruteng – Kab. Manggarai
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
No
NAMA
NAME
1
ATM kantor Cabang Kefamenanu
Jl Eltari Kefamenanu
2
ATM kantor Bupati Kefamenanu
Jl Jendral Sudirman Kefamenanu
3
ATM Toko Jabal Rahmad
Kefamenanu
Jl Kartini Kota Kefa
Profil Perusahaan
Company Profile
1
2
ALAMAT
ADDRESS
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM kantor Cabang Soe 1
Jl. Diponegoro No. 01 SoE
2
ATM kantor Cabang Soe 2
Jl. Diponegoro No. 01 SoE
3
ATM kantor Cabang Soe 3
Jl. Diponegoro No. 01 SoE
4
ATM KCP Niki Niki
Jl. Timor Raya - Niki-Niki
5
ATM KCP Kapan
Jl. SoE - Kapan
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM kantor Cabang Waikabubak 1 Jl. Gajah Mada 10 Waikabubak
2
ATM kantor Bupati Sumba Barat
Jl. Gajah Mada 10 Waikabubak
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
118
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN LEMBATA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN LEMBATA
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM kantor Cabang Lewoleba
Jl. Trans Lembata Lewoleba
2
ATM kantor Bupati Lewoleba
Jl. Trans Lembata Lewoleba
3
ATM RSUD Lewoleba
Jl. Trans Lembata Lewoleba
4
ATM Kantor Bupati Lewoleba
Jln. Trans Lembata
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN FLORES TIMUR
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN FLORES TIMUR
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM kantor Cabang Larantuka 1
Jl. Yoakhim L. B. de Rosari 27 Larantuka
2
ATM kantor RSUD Larantuka
Jl. Yoakhim L. B. de Rosari 27 Larantuka
3
ATM kantor Bupati Flotim
Kompleks Kantor Bupati Larantuka
4
ATM KCP Waiwerang
Jl. Kebun Raya - Waiwerang
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TENGAH
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TENGAH
No
1
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
ATM KCP Anakalang
Jl. Raya Waibakul - Waikabubak
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN NGADA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN NGADA
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM kantor Cabang Bajawa 1
Jl. Gajah Mada 1 Bajawa
2
ATM kantor Cabang Bajawa 2
Jl. Gajah Mada 1 Bajawa
3
ATM kantor Bupati Ngada
Kompleks Kantor Bupati Bajawa
4
ATM KCP Aimere
Jl. Raya Bajawa - Ruteng
Bank NTT 2014 Annual Report
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ALOR
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ALOR
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM kantor Cabang Kalabahi
Jl. Dr. Soetomo No.1 Kalabahi
2
ATM kantor Bupati Kalabahi
Jl. Eltari No 1 Kalabahi
3
ATM RSUD Kalabahi
Jl. Dr Sutomo 8 Kalabahi
4
ATM Kantor Cabang Kalabahi 2
Jl. Dr. Soetomo No.1 Kalabahi
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
119
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ROTE NDAO
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ROTE NDAO
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
ATM Cabang Rote Ndao 1
Jl. Gereja No. 1 Rote Ndao
ATM Ktr Bupati Rote Ndao
Jl. Gereja No. 1 Rote Ndao
3
ATM KCP Pantai Baru
Jl. Pantai Baru Baa
4
ATM Cabang Rote 2
Jl. Gereja No. 1 Rote Ndao
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SABU RAIJUA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SABU RAIJUA
No
NAMA
NAME
Profil Perusahaan
Company Profile
1
2
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM KCP Sabu
Jl. Raya Pelabuhan Seba
2
ATM Kantor Cabang Sabu 2
Jl. Raya Pelabuhan Seba
3
ATM Kantor Bupati Sabu Raijua
Jl. Trans Seba – Kab Sabu Rajua
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MALAKA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MALAKA
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Cabang Betun 1
Jl. Pasar Waiabuk Betun
2
ATM Cabang Betun 2
Jl Raya Betun Depan Koramil
3
ATM Kantor Cabang Betun
Jl. Kateri No. 04 - Betun
ATM YANG BERADA DIKABUPATEN MANGGARAI BARAT
ATM YANG BERADA DIKABUPATEN MANGGARAI BARAT
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Cabang Labuan Bajo 1
Jl. Cumi2 Kampung Ujung Labuan Bajo
2
ATM Cabang Labuan Bajo 2
Jl. Cumi2 Kampung Ujung Labuan Bajo
3
ATM Ktr Bupati Labuan
Jl. Wae Kulambu Labuan Bajo
4
ATM Cabang Pembantu Lembor
Jl. Nangalili Lembor – Labuan Bajo
No
NAMA
NAME
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Cabang Waitabula
Jl. Raya Waitabula - Waikabubak
2
ATM Kantor Bupati Sumba Barat
Daya
Komplek Puspem Kadula
Bank NTT 2014 Annual Report
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
120
ATM YANG BERDADA DI KABUPATEN NAGEKEO
ATM YANG BERDADA DI KABUPATEN NAGEKEO
NAMA
NAME
No
ALAMAT
ADDRESS
1
ATM Cabang Mbay
Jl. Raya Aengela - Mbay
2
ATMCabang Pembantu Boawae
Jl. Raya Trans Ende - Bajawa
ATM YANG BERADA DI MANGGARAI TIMUR
ATM YANG BERADA DI MANGGARAI TIMUR
NAMA
NAME
No
1
ATM Cabang Borong
ALAMAT
ADDRESS
Jl. Raya Ruteng - Bajawa
ATM YANG BERADA DI SURABAYA-JAWA TIMUR
ATM YANG BERADA DI SURABAYA-JAWA TIMUR
NAMA
NAME
No
1
ATM Cabang Utama Surabaya
ALAMAT
ADDRESS
Jl. Jend. Sudirman No. 74 Surabaya
ALAMAT ENTITAS ANAK DAN
ASOSIASI
ALAMAT ENTITAS ANAK DAN
ASOSIASI
Sebagaimana telah diungkapkan pada profil
entitas anak dan entitas asosiasi bahwa Bank NTT
tidak memliki entitas anak dan entitas asosiasi.
Sebagaimana telah diungkapkan pada profil
entitas anak dan entitas asosiasi bahwa Bank NTT
tidak memliki entitas anak dan entitas asosiasi.
Informasi Lembaga dan
Profesi Penunjang Pasar
Modal
Informasi Lembaga dan
Profesi Penunjang Pasar
Modal
Keterangan
Keterangan
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Bank NTT 2014 Annual Report
Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I
Bank NTT Tahun 2011
Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I
Bank NTT Tahun 2011
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Panin Tower Senayan City, Lantai 17
Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270 Indonesia.
Telp. (021) 7278 2380 ; Fax. (021) 7278 2370.
Pencatatan Obligasi
Pencatatan Obligasi
PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I. Lantai 4
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia.
Wali Amanat
Wali Amanat
PT. Bank Mandiri
Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Indonesia.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Keterangan
Keterangan
121
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Equity Tower Building, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Jakarta
12190 Indonesia.
Agen Pembayar
Agen Pembayar
PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia(KSEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia.
Akuntan Publik
Akuntan Publik
KAP Drs. J. Tanzil & Rekan
Jl. Mayjend Sungkono Darmo Park II Blok III/19-20, Surabaya –
Indonesia.
Jasa Hukum
Jasa Hukum
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24
Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46 Jakarta 12930 Indonesia.
Notaris
Notaris
Arry Supratno, SH
Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706
Jl. Jend. Sudirman Kav 2, Jakarta 10220 Indonesia.
Profil Perusahaan
Company Profile
Penjamin Emisi
Penjamin Emisi
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
122
PERISTIWA PENTING TAHUN 2014
Peristiwa Penting Tahun 2014
Januari Januari 2014
1. RUPS Luar Biasa
RUPS Luar Biasa
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Tahun 2014 sesuai dengan Akta RUPS
Luar Biasa No.76 tanggal 23 Januari 2014 dengan
agenda rapat yakni :
- Pembahasan kepengurusan periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya hasil
uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper
test) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
- Pembahasan kondisi manajemen bank.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Tahun 2014 sesuai dengan Akta RUPS
Luar Biasa No.76 tanggal 23 Januari 2014 dengan
agenda rapat yakni :
- Pembahasan kepengurusan periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya hasil
uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper
test) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
- Pembahasan kondisi manajemen bank.
2. Pelantikan Direktur Kepatuhan
Pelantikan Direktur Kepatuhan
Pelantikan Direktur Kepatuhan “Tomy Jeferson
Ndolu” untuk periode 2013 – 2017. (23 Januari).
Pelantikan Direktur Kepatuhan “Tomy Jeferson
Ndolu” untuk periode 2013 – 2017. (23 Januari).
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
123
Februari Februari 2014
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Payment
Point Samsat Kabupaten Sumba Barat (10 Feb);
ATM Kantor Cabang Sabu (11 Feb) dan ATM Kantor
Cabang Pembantu Boawae (14 Februari).
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Payment
Point Samsat Kabupaten Sumba Barat (10 Feb);
ATM Kantor Cabang Sabu (11 Feb) dan ATM Kantor
Cabang Pembantu Boawae (14 Februari).
Profil Perusahaan
Company Profile
1. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
2. Penandatanganan MOU
Penandatanganan MOU
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank
NTT dengan Universitas Nusa Cendana Kupang (24
Februari).
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank
NTT dengan Universitas Nusa Cendana Kupang (24
Februari).
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
124
Maret Maret 2014
1. Indonesian Improvement Award 2014
Indonesian Improvement Award 2014
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian
Improvement Award sebagai “ The Best Regional
Bank of The Year” ( 14 Maret ).
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian
Improvement Award sebagai “ The Best Regional
Bank of The Year” ( 14 Maret ).
2. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor
Kas Namosain (03 Maret) ; Kantor Kas Nong Meak
(11 Maret); Kantor Kas Pasar Kadelang (18 Maret);
USPD Raijua (26 Maret); ATM Kantor Kas STKIP
Ruteng (19 Maret).
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor
Kas Namosain (03 Maret) ; Kantor Kas Nong Meak
(11 Maret); Kantor Kas Pasar Kadelang (18 Maret);
USPD Raijua (26 Maret); ATM Kantor Kas STKIP
Ruteng (19 Maret).
3. Relokasi kantor
Relokasi kantor
Relokasi Kantor Cabang Pembantu Oesao dari
alamat lama jl. Timor Raya Km 25 Kabupaten
Kupang ke alamat baru jl. Timor Raya Km 25.5
Kabupaten Kupang (10 Maret).
Relokasi Kantor Cabang Pembantu Oesao dari
alamat lama jl. Timor Raya Km 25 Kabupaten
Kupang ke alamat baru jl. Timor Raya Km 25.5
Kabupaten Kupang (10 Maret).
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
125
April April 2014
1. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM
Kantor Cabang Pembantu Lembor (10 April); ATM
Kantor Cabang Betun (16 April); ATM Hotel On The
Rock (25 April).
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM
Kantor Cabang Pembantu Lembor (10 April); ATM
Kantor Cabang Betun (16 April); ATM Hotel On The
Rock (25 April).
Mei Mei 2014
1. Pelantikan Pejabat Struktural
Pelantikan Pejabat Struktural
Pelantikan Pejabat Struktural (Pemimpin Cabang
Labuan Bajo dan Kepala Kantor Kas Bupati
Manggarai Barat) oleh Bupati Manggarai Barat (10
Mei)
Pelantikan Pejabat Struktural (Pemimpin Cabang
Labuan Bajo dan Kepala Kantor Kas Bupati
Manggarai Barat) oleh Bupati Manggarai Barat (10
Mei)
2. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : USPD
Batakte (08 Mei); USPD Maunori (09 Mei); Kantor
Kas Bupati Manggarai Barat (10 Mei); Kantor
Kas Lamahora (17 Mei); Payment Point Samsat
KabupatenAlor (12 Mei).
Bank NTT 2014 Annual Report
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : USPD
Batakte (08 Mei); USPD Maunori (09 Mei); Kantor
Kas Bupati Manggarai Barat (10 Mei); Kantor
Kas Lamahora (17 Mei); Payment Point Samsat
KabupatenAlor (12 Mei).
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
126
Mei Mei 2014
3. Relokasi kantor
Relokasi kantor
Relokasi Kantor USPD Pasar Inpres Matawai dari
alamat lama jl. Palapa no. 02 Waingapu ke alamat
baru jl. El Tari No. 18 Waingapu ( 19 Mei).
Relokasi Kantor USPD Pasar Inpres Matawai dari
alamat lama jl. Palapa no. 02 Waingapu ke alamat
baru jl. El Tari No. 18 Waingapu ( 19 Mei).
Juni Juni 2014
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun
Buku 2013 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No.
76 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda
sebagai berikut:
-Laporan
Direksi
atas
penyelenggaraan
perseroan selama Tahun Buku 2013.
- Laporan Rencana Kerja dan Anggaran TB 20142016.
- Penawaran saham untuk tahun 2014.
- Agenda lain-lain.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2013
Bank NTT 2014 Annual Report
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun
Buku 2013 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No.
76 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda
sebagai berikut:
-Laporan
Direksi
atas
penyelenggaraan
perseroan selama Tahun Buku 2013.
- Laporan Rencana Kerja dan Anggaran TB 20142016.
- Penawaran saham untuk tahun 2014.
- Agenda lain-lain.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
127
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun
2014 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No.
77 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda
sebagai berikut:
- Penyampaian syarat-syarat Calon Komisaris
dan Calon Direktur Pemasaran Kredit .
- Pemilihan Calon Komisaris Independen.
- Penetapan Calon Komisaris Independen untuk
diajukan ke OJK guna mengikuti Fit and Proper
Test.
- Pemilihan Calon Direktur Pemasaran Kredit.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun
2014 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No.
77 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda
sebagai berikut:
- Penyampaian syarat-syarat Calon Komisaris
dan Calon Direktur Pemasaran Kredit .
- Pemilihan Calon Komisaris Independen.
- Penetapan Calon Komisaris Independen untuk
diajukan ke OJK guna mengikuti Fit and Proper
Test.
- Pemilihan Calon Direktur Pemasaran Kredit.
Profil Perusahaan
Company Profile
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
2. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Cabang
Pembantu Watunggong (19 Juni); Kantor USPD
Bambor (18 Juni); Kantor USPD Terang (18 Juni);
Kantor USPD Bealaing (19 Juni); USPD Waelengga
(19 Juni); USPD Pasar Pada ( 25 Juni); Kantor Kas
Haliwen (23 Juni); ATM Cabang Rote Ndao (05 Juni).
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Cabang
Pembantu Watunggong (19 Juni); Kantor USPD
Bambor (18 Juni); Kantor USPD Terang (18 Juni);
Kantor USPD Bealaing (19 Juni); USPD Waelengga
(19 Juni); USPD Pasar Pada ( 25 Juni); Kantor Kas
Haliwen (23 Juni); ATM Cabang Rote Ndao (05 Juni).
3. Launching Panen Hadiah
Launching Panen Hadiah
Undian Tabungan berhadiah yang semula dikenal
dengan nama “ Banjir Hadiah” berganti nama
menjadi “Panen Hadiah”. Launching Panen Hadiah
dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2014, sementara
pelaksanaan undiannya dilaksanakan pada tahun
2015.
Bank NTT 2014 Annual Report
Undian Tabungan berhadiah yang semula dikenal
dengan nama “ Banjir Hadiah” berganti nama
menjadi “Panen Hadiah”. Launching Panen Hadiah
dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2014, sementara
pelaksanaan undiannya dilaksanakan pada tahun
2015.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
128
Juli Juli 2014
1. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas
Undana (01 Juli)
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas
Undana (01 Juli)
2.Pemberian Sembako dalam rangka Bulan Suci Ramadhan
1435 Hijriyah
Pemberian Sembako dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah
Pemberian sembako gratis kepada masyarakat
dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah,
bertempat di Batakte – Kupang Barat (14 Juli).
Pemberian sembako gratis kepada masyarakat
dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah,
bertempat di Batakte – Kupang Barat (14 Juli).
3. Info Bank Award 2014
Launching Panen Hadiah
Bank NTT 2014 Annual Report
Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 2013
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh
Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas
Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di
bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating
info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013 (18 Juli).
Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 2013
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh
Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas
Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di
bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating
info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013 (18 Juli).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
129
Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah
Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”.
Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas
kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli).
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah
Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”.
Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas
kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli).
Profil Perusahaan
Company Profile
Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013
4.Kegiatan HUT Bank NTT - 17 Juli 1962
Kegiatan HUT Bank NTT - 17 Juli 1962
Donor
Darah
Dalam rangka HUT Bank NTT ke-52 Karyawan/ti
Bank NTT melakukan aksi donor darah, bekerja
sama dengan Palang Merah Indonesia. (14 Juli).
Donor Darah
Dalam rangka HUT Bank NTT ke-52 Karyawan/ti
Bank NTT melakukan aksi donor darah, bekerja
sama dengan Palang Merah Indonesia. (14 Juli).
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
130
Family Gathering (Full Game,
Outbond & Clean Beaches).
Family Gathering (Full Game,
Outbond & Clean Beaches).
Perayaan HUT Bank NTT yang ke- 52 dirayakan
secara sederhana bersama keluarga besar Bank
NTT bertempat di Pantai Lasiana Kupang” (19 Juli
2014).
Perayaan HUT Bank NTT yang ke- 52 dirayakan
secara sederhana bersama keluarga besar Bank
NTT bertempat di Pantai Lasiana Kupang” (19 Juli
2014).
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
131
Agustus Agustus 2014
1. Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM
Motaain (05 Agustus)
Profil Perusahaan
Company Profile
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM
Motaain (05 Agustus)
2. Kegiatan HUT RI - 17 Agustus
Kegiatan HUT RI - 17 Agustus
Pameran Pembangunan
Pameran Pembangunan
Pameran Pembangunan dalam rangka Perayaan
HUT RI ke-69 yang diikuti oleh semua Instansi
Pemerintah/Swastha se-NTT termasuk Bank NTT.
Pameran Pembangunan dalam rangka Perayaan
HUT RI ke-69 yang diikuti oleh semua Instansi
Pemerintah/Swastha se-NTT termasuk Bank NTT.
Pawai Karnaval
Pawai Karnaval dalam rangka Perayaan HUT RI ke69 yang diikuti oleh semua Instansi Pemerintah/
Swastha/Sekolah-Sekolah se- Kota Kupang
termasuk Bank NTT.
Pawai Karnaval dalam rangka Perayaan HUT RI ke69 yang diikuti oleh semua Instansi Pemerintah/
Swastha/Sekolah-Sekolah
se- Kota Kupang
termasuk Bank NTT.
Pawai Karnaval
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
132
3.Bank NTT dan VECO Indonesia menandatangani perjanjian
kerja sama dalam program peningkatan penghasilan
petani Flores
Bank NTT dan VECO Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama
dalam program peningkatan penghasilan petani Flores
Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo dan
Perwakilan Regional VECO Indonesia Rogier
Eijkens menandatangani perjanjian tersebut
pada Kamis (28/08/14) di Bandung, Jawa Barat.
Penandatanganan dilakukan di sela Pertemuan
Mitra Tahunan VECO Indonesia yang diadakan di
Bandung.
Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo dan
Perwakilan Regional VECO Indonesia Rogier
Eijkens menandatangani perjanjian tersebut
pada Kamis (28/08/14) di Bandung, Jawa Barat.
Penandatanganan dilakukan di sela Pertemuan
Mitra Tahunan VECO Indonesia yang diadakan di
Bandung.
September September 2014
1. Kunjungan Kerja Bank Nagari
Kunjungan Kerja Bank Nagari
Kunjungan Kerja Bank Nagari ke Bank NTT pada
tanggal 01 September 2014.
Kunjungan Kerja Bank Nagari ke Bank NTT pada
tanggal 01 September 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
133
2. BUMD dan CEO BUMD Award 2014
BUMD dan CEO BUMD Award 2014
BUMD Terbaik ke-4
BUMD Terbaik ke-4
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award
yang diselenggaran oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh
Indonesia (16 September).
Profil Perusahaan
Company Profile
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award
yang diselenggaran oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh
Indonesia (16 September).
Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran
oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 “
seluruh Indonesia (16 September).
Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran
oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 “
seluruh Indonesia (16 September).
Oktober Oktober 2014
1. Kunjungan Kerja Bank Mandiri Kantor Pusat
Kunjungan Kerja Bank Mandiri Kantor Pusat
Kunjungan kerja dari Financial Institutions
Coverage & Solution (FICS) Group Bank Mandiri,
Sales Group Bank Mandiri, Corporate Risk Group
Bank Mandiri dan Tim Bank Mandiri Area Mataram
(03 Oktober).
Bank NTT 2014 Annual Report
Kunjungan kerja dari Financial Institutions
Coverage & Solution (FICS) Group Bank Mandiri,
Sales Group Bank Mandiri, Corporate Risk Group
Bank Mandiri dan Tim Bank Mandiri Area Mataram
(03 Oktober).
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
134
2. Sumbangan dalam rangka hari raya Idul Adha
Sumbangan dalam rangka hari raya Idul Adha
Dalam rangka hari raya Idul Adha, Bank NTT
memberikan sumbangan “Sapi Kurban ke beberapa
Mesjid yang ada di Kota Kupang. (02 Oktober).
Dalam rangka hari raya Idul Adha, Bank NTT
memberikan sumbangan “Sapi Kurban ke beberapa
Mesjid yang ada di Kota Kupang. (02 Oktober).
3. Rapat Evaluasi dan Penyusunan RBB
Rapat Evaluasi dan Penyusunan RBB
Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2014 &
Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun
Buku 2015 - 2017 (09-10 Oktober).
Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2014 &
Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun
Buku 2015 - 2017 (09-10 Oktober).
4. Pembukaan jaringan kantor baru.
Pembukaan jaringan kantor baru.
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela (15 Okt).
Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas
Rumah Sakit St. Elisabeth Lela (15 Okt).
Bank NTT 2014 Annual Report
5. Annual Report Award Tahun 2013
Annual Report Award Tahun 2013
Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award
Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang
diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober).
Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award
Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang
diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
135
6. Indonesia Banking Award Tahun 2014
Indonesia Banking Award Tahun 2014
Profil Perusahaan
Company Profile
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian
Banking Award yang diselenggarakan oleh Tempo
Media Group sebagai “The Most Reliable Bank”
dengan kategori Bank Pembangunan Daerah Aset
di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober)
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian
Banking Award yang diselenggarakan oleh Tempo
Media Group sebagai “The Most Reliable Bank”
dengan kategori Bank Pembangunan Daerah Aset
di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober)
6. Indonesia Banking Award Tahun 2014
Indonesia Banking Award Tahun 2014
Undian Nasional Tabungan SIMPEDA BPD-SI
Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia
(BPD-SI) melaksanakan Undian Nasional Tabungan
Simpeda yang dikemas dalam paket program
Panen Rejeki BPD dengan total hadiah Rp 6 miliar,
bertempat di Jayapura. (23 Oktober)
Undian Nasional Tabungan SIMPEDA BPD-SI
Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia
(BPD-SI) melaksanakan Undian Nasional Tabungan
Simpeda yang dikemas dalam paket program
Panen Rejeki BPD dengan total hadiah Rp 6 miliar,
bertempat di Jayapura. (23 Oktober)
November November 2014
1. Anugerah Perbankan Indonesia 2014
Anugerah Perbankan Indonesia 2014
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia
yang diselenggarakan oleh Majalah Economic
Review : Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014
peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun
(18 Nopember).
The Best Bank 2014
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia
yang diselenggarakan oleh Majalah Economic
Review : Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014
peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun
(18 Nopember).
Bank NTT 2014 Annual Report
The Best Bank 2014
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
136
CEO Leadership 2014
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia
yang diselenggarakan oleh Majalah Economic
Review : Penghargaan kepada Direktur Utama
Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO
Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun. ( 18 Nopember ).
CEO Leadership 2014
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia
yang diselenggarakan oleh Majalah Economic
Review : Penghargaan kepada Direktur Utama
Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO
Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun. ( 18 Nopember ).
Desember Desember 2014
1. Bantuan Kepada Susteran
Bantuan Kepada Susteran
Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)
Bank NTT kepada Susteran SSpS St. Yahones
Pemandi – Ndora di Mbay – Nagakeo. (1 Desember)
Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)
Bank NTT kepada Susteran SSpS St. Yahones
Pemandi – Ndora di Mbay – Nagakeo. (1 Desember)
2. Penghargaan Bank Persepsi
Penghargaan Bank Persepsi
Bank NTT 2014 Annual Report
Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank
Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara
Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014”
(04 Desember).
Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank
Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara
Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014”
(04 Desember).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
137
3. Kunjungan Kerja Bank SULTRA
Kunjungan Kerja Bank SULTRA
Kunjungan kerja Bank Sulawasih Tenggara ke Bank
NTT pada tanggal 19 Desember 2014.
Profil Perusahaan
Company Profile
Kunjungan kerja Bank Sulawasih Tenggara ke Bank
NTT pada tanggal 19 Desember 2014.
4. Sosialisasi APU/PPT
Sosialisasi APU/PPT
Sosialisasi tata cara indentifikasi, pemantauan serta
pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan
Transaksi Keuangan Tunai bertempat di Kantor
Pusat Bank NTT, pada tanggal 19 – 20 Desember
2014.
Sosialisasi tata cara indentifikasi, pemantauan serta
pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan
Transaksi Keuangan Tunai bertempat di Kantor
Pusat Bank NTT, pada tanggal 19 – 20 Desember
2014.
5. Kunjungan Kerja Menteri Perindustrian
Kunjungan Kerja Menteri Perindustrian
Kunjungan kerja Menteri Perindustrian Saleh
Husein, SE, M.Si ke Bank NTT Kantor Pusat (29
Desember).
Kunjungan kerja Menteri Perindustrian Saleh
Husein, SE, M.Si ke Bank NTT Kantor Pusat (29
Desember).
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
138
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2014
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
Indonesian Improvement
Award 2014
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Improvement
Award sebagai “ The Best Regional Bank Of The Year” ( 14 Maret).
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Improvement
Award sebagai “ The Best Regional Bank Of The Year” ( 14 Maret).
Info Bank Award
Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 2013
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh
Majalah Info Bank :
Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”.
Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014
atas kinerja tahun 2013 (18 Juli).
Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 2013
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh
Majalah Info Bank :
Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”.
Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014
atas kinerja tahun 2013 (18 Juli).
Info Bank Award
Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013
Bank NTT 2014 Annual Report
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh
Majalah Info Bank :
Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1
triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun
2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli).
Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013
Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh
Majalah Info Bank :
Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1
triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun
2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
139
BUMD Terbaik ke-4
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang
diselenggaran oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia (16
September).
Profil Perusahaan
Company Profile
BUMD dan CEO BUMD Award
BUMD Terbaik ke-4
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang
diselenggaran oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia (16
September).
BUMD dan CEO BUMD Award
Pemasaran dan Pelayanan BUMND Terbaik ke-5
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang
diselenggaran oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke5 “ seluruh Indonesia (16 September).
Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang
diselenggaran oleh Majalah Business Review :
Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke5 “ seluruh Indonesia (16 September).
Annual Report Award Tahun Buku 2013
Bank NTT 2014 Annual Report
Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award
Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang
diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober).
Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award
Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang
diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober).
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
140
Indonesia Banking Award
Tahun 2014
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Banking
Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group sebagai
“The Most Reliable Bank” dengan kategori Bank Pembangunan
Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober).
Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Banking
Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group sebagai
“The Most Reliable Bank” dengan kategori Bank Pembangunan
Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober).
Anugerah Perbankan
Indonesia 2014
The Best Bank 2014
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang
diselenggarakan oleh Majalah Economic Review :
Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ”
kategori modal inti < Rp. 10 Triliun ( 18 Nopember).
The Best Bank 2014
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang
diselenggarakan oleh Majalah Economic Review :
Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ”
kategori modal inti < Rp. 10 Triliun ( 18 Nopember).
Anugerah Perbankan
Indonesia 2014
CEO Leadership 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang
diselenggarakan oleh Majalah Economic Review :
Penghargaan kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu
Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp.
10 Triliun. ( 18 Nopember).
Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang
diselenggarakan oleh Majalah Economic Review :
Penghargaan kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu
Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp.
10 Triliun. ( 18 Nopember).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
141
Penghargaan Bank Persepsi
Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi
dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2014” (04 Desember).
Profil Perusahaan
Company Profile
Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi
dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2014” (04 Desember).
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
142
Tinjauan Fungsional &
Operasional
Functional & Operational Review
Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk
mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai
landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab
salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan
adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi.
Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan
Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan
global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana
menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi.
Sumber Daya Manusia
144
Sumber Daya Manusia
Ruang Lingkup Kerja
145
Ruang Lingkup Kerja
Profil Sdm Bank NTT
145
Profil Sdm Bank NTT
Human Resource Information System (HRIS)
150
Human Resource Information System (HRIS)
Pelatihan & Pengembangan SDM
161
Pelatihan & Pengembangan SDM
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
156
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai
163
Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai
Proyeksi SDM 2015
165
Proyeksi SDM 2015
Bank NTT 2014 Annual Report
Pengelolaan Hubungan Industrial
165
Pengelolaan Hubungan Industrial
Penghargaan Kepada Karyawan
166
Penghargaan Kepada Karyawan
Teknologi Informasi
167
Teknologi Informasi
Support IT Dalam Bisnis Bank NTT
167
Support IT Dalam Bisnis Bank NTT
Profil Sdm Bank NTT
168
Profil Sdm Bank NTT
Road Map IT
169
Road Map IT
Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini
171
Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini
Struktur Organisasi IT Bank NTT
175
Struktur Organisasi IT Bank NTT
Pengembangan Jaringan Kantor
179
Pengembangan Jaringan Kantor
143
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
144
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia
Bank NTT 2014 Annual Report
Pesatnya perkembangan dunia perbankan
menuntut Bank NTT untuk mampu
menyediakan Sumber Daya Manusia yang
handal sebagai landasan yang kuat dalam
menghadapi persaingan global, sebab
salah satu kunci keberhasilan Bank dalam
menghadapi persaingan adalah bagaimana
menciptakan SDM yang berkualitas dan
memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi.
Pesatnya perkembangan dunia perbankan
menuntut Bank NTT untuk mampu
menyediakan Sumber Daya Manusia yang
handal sebagai landasan yang kuat dalam
menghadapi persaingan global, sebab
salah satu kunci keberhasilan Bank dalam
menghadapi persaingan adalah bagaimana
menciptakan SDM yang berkualitas dan
memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi.
Landasan inilah yang membuat Bank NTT
senantiasa memandang Karyawan sebagai aset
berharga dalam mendukung kemajuan bisnis bank
kedepan.
Landasan inilah yang membuat Bank NTT
senantiasa memandang Karyawan sebagai aset
berharga dalam mendukung kemajuan bisnis bank
kedepan.
Dalam struktur kerja Divisi Sumber Daya
Manusia yang dipimpin oleh Bapak Bastian
Pello, membawahi Sub. Divisi Pengembangan
Administrasi Personalia , Sub. Divisi Pendidikan &
Pelatihan serta Officer Konseling.
Dalam struktur kerja Divisi Sumber Daya
Manusia yang dipimpin oleh Bapak Bastian
Pello, membawahi Sub. Divisi Pengembangan
Administrasi Personalia , Sub. Divisi Pendidikan &
Pelatihan serta Officer Konseling.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
145
Struktur Organisasi SDM
Struktur Organisasi SDM
Bastian Soleman Pello
Divisi Sumber Daya manusia
Divisi Sumber Daya manusia
Sub Divisi Pendidikan & Pelatihan
Sub Divisi Pendidikan & Pelatihan
Officer Konseling
Officer Konseling
Ruang Lingkup Kerja
Ruang lingkup kerja Divisi Sumber Daya Manusia :
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengelola
dan mengembangkan system manajemen
sumber daya manusia.
2. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian,
pengelolaan data dan informasi SDM, konseling
dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
3. Merencakan blue print pengembangan SDM
dan blue print untuk bidang pendidikan dan
pelatihan.
4. Menyelenggarakan dan menata kelola system
administrasi kepegawaian
5. Melaksanakan pendidikan dan latihan dalam
rangka peningkatan skill dan knowledge SDM
bank.
6. Menyusun kebijakan-kebijakan pengembangan
Sumber Daya Manusia maupun kebijakan
dibidang pendidikan dan pelatihan.
Ruang lingkup kerja Divisi Sumber Daya Manusia :
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengelola
dan mengembangkan system manajemen
sumber daya manusia.
2. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian,
pengelolaan data dan informasi SDM, konseling
dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
3. Merencakan blue print pengembangan SDM
dan blue print untuk bidang pendidikan dan
pelatihan.
4. Menyelenggarakan dan menata kelola system
administrasi kepegawaian
5. Melaksanakan pendidikan dan latihan dalam
rangka peningkatan skill dan knowledge SDM
bank.
6. Menyusun kebijakan-kebijakan pengembangan
Sumber Daya Manusia maupun kebijakan
dibidang pendidikan dan pelatihan.
Profil SDM Bank NTT
Profil SDM Bank NTT
Jumlah karyawan Bank NTT sampai dengan
akhir tahun 2014 adalah sebanyak 1.224 orang,
atau mengalami peningkatan sebesar 4.53%
dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 1.171
orang. Terjadinya penambahan jumlah karyawan
Jumlah karyawan Bank NTT sampai dengan
akhir tahun 2014 adalah sebanyak 1.224 orang,
atau mengalami peningkatan sebesar 4.53%
dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 1.171
orang. Terjadinya penambahan jumlah karyawan
Bank NTT 2014 Annual Report
Ruang Lingkup Kerja
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Sub Divisi Pengembangan Administrasi
Personalia
Sub Divisi Pengembangan Administrasi
Personalia
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
146
Bank NTT pada tahun 2014 disebabkan oleh
penyempurnaan proses bisnis dan optimalisasi
organisasi guna mendukung kinerja dan
operasional Bank NTT.
Bank NTT pada tahun 2014 disebabkan oleh
penyempurnaan proses bisnis dan optimalisasi
organisasi guna mendukung kinerja dan
operasional Bank NTT.
Komposisi Pegawai
Komposisi Pegawai
No
1
Pemegang Saham
2012
Pegawai Tetap
2013
2014
Pemegang Saham
703
830
896
Pegawai Tetap
2
Pegawai Bulanan
224
318
297
Pegawai Bulanan
3
Pegawai Kontrak
260
23
31
Pegawai Kontrak
Jumlah
1.187
1.171
1.224
Jumlah
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
No
Jabatan
2012
2013
2014
Jabatan
1
Kepala Divisi
12
11
13
Kepala Divisi
2
Dana Pensiun
3
1
1
Dana Pensiun
3
Pemimpin Cabang
24
22
21
Pemimpin Cabang
4
Wakil Pemimpin Cabang
25
24
25
Wakil Pemimpin Cabang
5
Kepala Sub Divisi
31
30
26
Kepala Sub Divisi
6
Head Group
-
-
6
Head Group
7
Pemimpin Cab.Pembantu
27
28
28
Pemimpin Cab.Pembantu
8
Wakil Pemimpin Cab. Pembantu
27
28
25
Wakil Pemimpin Cab. Pembantu
9
Kepala Kliring Lokal BI
-
1
1
Kepala Kliring Lokal BI
10
Oficcer Pelayanan
2
2
3
Oficcer Pelayanan
11
Officer Administrasi
3
3
2
Officer Administrasi
12
Officer Mercant Bisnis
-
-
1
Officer Mercant Bisnis
13
Kepala Kantor Kas
31
34
42
Kepala Kantor Kas
14
Kepala USPD
35
41
48
Kepala USPD
15
Head Teller
2
23
22
Head Teller
16
Pejabat Fungsional
2
2
1
Pejabat Fungsional
Bank NTT 2014 Annual Report
17
Staf Direksi
18
Resident Inspector
19
Pelaksana
Jumlah
3
1
1
Staf Direksi
27
24
25
Resident Inspector
933
896
933
Pelaksana
1.187
1.171
1.224
Jumlah
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
147
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
1
Pasca Sarjana
2
Sarjana
2012
2013
2014
Tingkat Pendidikan
14
14
17
Pasca Sarjana
741
734
750
Sarjana
Sarjana Muda
72
67
70
Sarjana Muda
SLTA
338
334
365
SLTA
5
SLTP
14
14
14
SLTP
6
SD
8
8
8
SD
1.187
1.171
1.224
Jumlah
Jumlah
Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia
No
Usia Pegawai
2012
2013
2014
Usia Pegawai
1
50 – 60
56
62
72
50 – 60
2
40 – 49
188
191
199
40 – 49
3
30 – 39
374
405
469
30 – 39
4
20 – 29
553
501
464
20 – 29
5
17 – 19
16
12
20
17 – 19
Total
1.187
1.171
1.224
Total
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
3
4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-Laki
2012
2013
2014
665
646
650
Laki-Laki
Perempuan
Perempuan
522
525
574
Total
1.187
1.171
1.224
Jenis Kelamin
Total
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
148
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
No
Keterangan
2012
1
Tenaga Pemasar
2
Pegawai Trainee Umum
3
Pegawai Kontrak Administrasi
- Teller
4
Pegawai Kontrak Mekanikal
Elektrikal (ME)
Total
2013
2014
Keterangan
2
-
3
Tenaga Pemasar
208
-
7
Pegawai Trainee Umum
47
21
64
Pegawai Kontrak Administrasi
- Teller
1
1
3
Pegawai Kontrak Mekanikal
Elektrikal (ME)
258
22
77
Dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai, Bank
NTT bekerjasama dengan pihak eksternal yakni
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
(LPPI), Konsultan Psikologi Terapan “Tirta” dan
Laboratorium Klinik Prodia, sedangkan pegawai
kontrak dan pegawai mekanikal elektrikal,
bekerjasama
dengan
Koperasi
Primadona
Karyawan/ti Bank NTT.
Total
Dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai, Bank
NTT bekerjasama dengan pihak eksternal yakni
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
(LPPI), Konsultan Psikologi Terapan “Tirta” dan
Laboratorium Klinik Prodia, sedangkan pegawai
kontrak dan pegawai mekanikal elektrikal,
bekerjasama
dengan
Koperasi
Primadona
Karyawan/ti Bank NTT.
Jumlah Pegawai Yang Pensiun
Jumlah Pegawai Yang Pensiun
No
Jenis Kelamin
2012
2013
2014
Jenis Kelamin
1
Laki-Laki
2
7
3
Laki-Laki
2
Perempuan
-
-
1
Perempuan
2
7
4
Jumlah
Jumlah
Jumlah Pegawai Yang Keluar
Jumlah Pegawai Yang Keluar
No
Keterangan
2012
2013
2014
Keterangan
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Mengundurkan Diri
12
19
9
Mengundurkan Diri
2
Berakhir Masa Kontrak
4
2
4
Berakhir Masa Kontrak
3
Diberhentikan
9
4
4
Diberhentikan
25
25
17
Jumlah
Jumlah
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
149
Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia
Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia
No
Jenis Kelamin
2012
2013
2014
Jenis Kelamin
Laki-Laki
1
5
3
Laki-Laki
2
Perempuan
-
-
1
Perempuan
1
5
4
Jumlah
Jumlah
KONSEP DAN PENGELOLAAN
SDM
Bank
NTT
berkomitmen
untuk
secara
berkelanjutan senantiasa meningkatkan kualitas,
kompetensi, karir maupun kesejahteraan seluruh
karyawan sebagai suatu landasan yang kuat dalam
mewujudkan Visi dan Misi perusahaan.
Bank
NTT
berkomitmen
untuk
secara
berkelanjutan senantiasa meningkatkan kualitas,
kompetensi, karir maupun kesejahteraan seluruh
karyawan sebagai suatu landasan yang kuat dalam
mewujudkan Visi dan Misi perusahaan.
Komitmen Bank NTT untuk terus mengembangkan
kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia
merupakan
suatu
proses
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
aktivitas tenaga kerja secara optimal. Kualitas SDM
merupakan salah satu kunci utama kesukesan
Bank NTT sehingga peran SDM terhadap kinerja
Perusahaan secara keseluruhan adalah sangat
penting .
Komitmen Bank NTT untuk terus mengembangkan
kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia
merupakan
suatu
proses
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
aktivitas tenaga kerja secara optimal. Kualitas SDM
merupakan salah satu kunci utama kesukesan
Bank NTT sehingga peran SDM terhadap kinerja
Perusahaan secara keseluruhan adalah sangat
penting .
Pengembangan SDM Bank NTT senantiasa
memperhatikan beberapa strategi utama yang
ditujukan untuk mengoptimalkan potensi SDM di
setiap lini Manajemen BANK NTT. Adapun strategi
SDM yang diterapkan dalam mengelola SDM
selama tahun 2014, yaitu:
Pengembangan SDM Bank NTT senantiasa
memperhatikan beberapa strategi utama yang
ditujukan untuk mengoptimalkan potensi SDM di
setiap lini Manajemen BANK NTT. Adapun strategi
SDM yang diterapkan dalam mengelola SDM
selama tahun 2014, yaitu:
1. Mengikutkan pegawai pada kursus / seminar/
workshop/ pelatihan / in house training yang
diselenggarakan oleh LPPI atau lembaga
penyelenggara diklat lain yang ahli untuk
meningkatkan/
mengembangkan
potensi
pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan kebutuhan bank.
2.Mendukung pegawai untuk melanjutkan
pendidikan formal.
3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing
koperasi karyawan Bank NTT Primadona untuk
pemanfaatan tenaga outsourcing non organic
yakni SATPAM, Sopir, dan Cleaning Service.
1. Mengikutkan pegawai pada kursus / seminar/
workshop/ pelatihan / in house training yang
diselenggarakan oleh LPPI atau lembaga
penyelenggara diklat lain yang ahli untuk
meningkatkan/
mengembangkan
potensi
pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan kebutuhan bank.
2.Mendukung pegawai untuk melanjutkan
pendidikan formal.
3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing
koperasi karyawan Bank NTT Primadona untuk
pemanfaatan tenaga outsourcing non organic
yakni SATPAM, Sopir, dan Cleaning Service.
Bank NTT 2014 Annual Report
KONSEP DAN PENGELOLAAN
SDM
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
1
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
150
4. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program
Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang
sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai
Peraturan Bank Indonesia No. 12/7/PBI/2010
tentang Perubahan atas PBI No.11/19/PBI/2009
tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi
Pengurus dan Pejabat Bank Umum.
4. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program
Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang
sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai
Peraturan Bank Indonesia No. 12/7/PBI/2010
tentang Perubahan atas PBI No.11/19/PBI/2009
tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi
Pengurus dan Pejabat Bank Umum.
Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang diikuti oleh pengurus dan pejabat
bank NTT selama tahun 2014
Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang diikuti oleh pengurus dan pejabat
bank NTT selama tahun 2014
No
Keterangan
2012
2013
2014
Keterangan
1
Tingkat
I
183
178
194
2
Tingkat II
72
77
98
Tingkat II
3
Tingkat III
26
35
41
Tingkat III
4
Tingkat IV
15
19
18
Tingkat IV
5
Tingkat V
Tingkat V
TOTAL
1
1
1
297
310
352
Tingkat
I
TOTAL
Bank NTT 2014 Annual Report
Program pengembangan Sumber Daya Manusia
pada tahun 2014 dilakukan melalui program talent
manajemen dan suksesi manajemen antara lain:
Program pengembangan Sumber Daya Manusia
pada tahun 2014 dilakukan melalui program talent
manajemen dan suksesi manajemen antara lain:
1. Pendidikan peningkatan skill dan knowledge
2. Pendidikan managerial skill
3. Performance appraisal melalui Personal Comite
Cabang (PCC) dan Personal Comite Pusat (PCP)
4.Penerimaan pegawai baru untuk mengisi
lowongan kekurangan tenaga kerja pada setiap
unit kerja.
5. Melakukan rekruitment tenaga Pembina mikro.
6. Penyusunan kebijakan dan prosedur bidang
SDM dengan menggunakan bantuan konsultan
7.Revitalisasi manajemen SDM Bank NTT
mencakup pengukuran kinerja / goal setting
dan redesain Human Rescources Management
System
1. Pendidikan peningkatan skill dan knowledge
2. Pendidikan managerial skill
3. Performance appraisal melalui Personal Comite
Cabang (PCC) dan Personal Comite Pusat (PCP)
4.Penerimaan pegawai baru untuk mengisi
lowongan kekurangan tenaga kerja pada setiap
unit kerja.
5. Melakukan rekruitment tenaga Pembina mikro.
6. Penyusunan kebijakan dan prosedur bidang
SDM dengan menggunakan bantuan konsultan
7.Revitalisasi manajemen SDM Bank NTT
mencakup pengukuran kinerja / goal setting
dan redesain Human Rescources Management
System
Human RESOURCE
INFORMATION SYSTEM
(HRIS)
Human RESOURCE
INFORMATION SYSTEM
(HRIS)
Sumber Daya Manusia di Bank NTT terus
meningkat dari tahun ke tahun . oleh sebab itu
untuk efektivitas dan efeisiensi pengelolaannya,
maka Bank NTT telah menerapkan sistem Human
Sumber Daya Manusia di Bank NTT terus
meningkat dari tahun ke tahun . oleh sebab itu
untuk efektivitas dan efeisiensi pengelolaannya,
maka Bank NTT telah menerapkan sistem Human
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
151
HRIS merupakan sebuah sistem aplikasi yang
digunakan
untuk
memenuhi,
menyimpan,
memanipulasi, menganalisa, mengirim dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan
dalam sebuah Organisasi Sumber Daya Manusia.
HRIS merupakan sebuah sistem aplikasi yang
digunakan
untuk
memenuhi,
menyimpan,
memanipulasi, menganalisa, mengirim dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan
dalam sebuah Organisasi Sumber Daya Manusia.
HRIS meliputi pengaturan untuk Master data
karyawan, Form isian, kebijakan dan prosedur, dan
data dari organisasi.
HRIS meliputi pengaturan untuk Master data
karyawan, Form isian, kebijakan dan prosedur, dan
data dari organisasi.
Tujuan dari HRIS adalah untuk menyediakan
akses dan layanan yang mudah dari sekumpulan
data menjadi informasi yang dapat dipahami
oleh pengguna. Informasi yang ditampilkan
dapat mem-fasilitasi semua pengguna khususnya
karyawan operasional dan level manajer dari
sebuah organisasi untuk mengkaji hasil kerja para
karyawan dan untuk pengambilan keputusan
penting lainnya.
Tujuan dari HRIS adalah untuk menyediakan
akses dan layanan yang mudah dari sekumpulan
data menjadi informasi yang dapat dipahami
oleh pengguna. Informasi yang ditampilkan
dapat mem-fasilitasi semua pengguna khususnya
karyawan operasional dan level manajer dari
sebuah organisasi untuk mengkaji hasil kerja para
karyawan dan untuk pengambilan keputusan
penting lainnya.
Efektifitas dan keuntungan HRIS bagi pengguna
dalam mendapatkan informasi dapat sangat
akurat, relevan , terorganisir dengan baik dan
dapat digunakan kapan saja jika dibutuhkan untuk
membantu menetapkan keputusan manajerial
untuk suatu organisasi dalam waktu yang singkat
Efektifitas dan keuntungan HRIS bagi pengguna
dalam mendapatkan informasi dapat sangat
akurat, relevan , terorganisir dengan baik dan
dapat digunakan kapan saja jika dibutuhkan untuk
membantu menetapkan keputusan manajerial
untuk suatu organisasi dalam waktu yang singkat
PELATIHAN &
PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN &
PENGEMBANGAN SDM
KEBIJAKAN PELATIHAN
KEBIJAKAN PELATIHAN
1. Setiap kegiatan pelatihan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia diarahkan untuk :
- Tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki sikap dasar
pengabdian serta profesionalisme.
- Memenuhi persyaratan jabatan yang sedang
maupun yang akan dipangku.
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
perilaku kerja dan wawasan segenap
pegawai.
1. Setiap kegiatan pelatihan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia diarahkan untuk :
- Tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki sikap dasar
pengabdian serta profesionalisme.
- Memenuhi persyaratan jabatan yang sedang
maupun yang akan dipangku.
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
perilaku kerja dan wawasan segenap
pegawai.
2. Prinsip – prinsip Dasar :
- Pelatihan dan pengembangan sebagai
faktor
investasi
“devidennya”berupa
peningkatan efisiensi dan produktivitas
kerja dalam perusahaan.
2. Prinsip – prinsip Dasar :
- Pelatihan dan pengembangan sebagai
faktor
investasi
“devidennya”berupa
peningkatan efisiensi dan produktivitas
kerja dalam perusahaan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Resource Information System (HRIS) sejak tahun
2004.
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Resource Information System (HRIS) sejak tahun
2004.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
152
Bank NTT 2014 Annual Report
- Manfaat yang lebih besar dari pada biaya,
yakni harus berdampak positif pada
peningkatan efisiensi dan produktivitas
yang akan memberi keuntungan (laba) pada
Bank yang semakin meningkat.
- Alat manajemen yang strategis untuk
meningkatkan kinerja serta perubahan
sikap kerja pegawai.
- Dukungan segenap pimpinan dan pegawai
dengan cara dilibatkan baik mengenai
perencanaan materi, maupun evaluasinya.
- Efektivitas hasil pelatihan harus diukur
melalui evaluasi pasca pelatihan, hasil
pelatihan
dapat
diterapkan
dalam
pelaksanaan pekerjaannya sehari-hari.
- Tanggung jawab segenap pimpinan dan
pegawai
- Terencana dan sistematis sesuai dengan
sistem pelatihan yang berlaku.
- Berkesinambungan, harus dilaksanakan
secara teratur dan berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
-Terpadu, harus dikoordinasi dengan
perencanaan bidang lainnya khususnya
dengan pengembangan bisnis sehingga
saling medukung dan tidak terpisah.
- Komprehensif, yaitu meliputi kegiatankegiatan bidang teknis usaha perbankan dan
juga meliputi bidang-bidang pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam bidang
manajemen.
-Dapat diterapkan, program pelatihan
harus disusun berdasarkan tujuan untuk
pengalaman praktis sehingga hasilnya
dapat diterapkan dalam praktek.
- Penularan pengetahuan & keterampilan
kepada semua pegawai secara merata, jika
skala prioaritas pelatihan harus difokuskan
kepada tenaga supervisor dan pimpinan,
maka unsur ini wajib melakukan transfer
pengetahuan dan keterampilan kepada para
stafnya.
- Tailor made, yaitu bahwa materi yang
disajikan merupakan hal-hal yang nyata
sesuai dengan kepentingan pelaksanaan
tugas.
- Profesional, harus diselenggarakan secara
profesional dan didukung dengan sarana,
fasilitas dan alat bantu yang memadai.
- Efektif, yaitu bahwa pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam
pelatihan harus secara nyata dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
- Alat manajemen yang strategis untuk
meningkatkan kinerja serta perubahan
sikap kerja pegawai.
- Dukungan segenap pimpinan dan pegawai
dengan cara dilibatkan baik mengenai
perencanaan materi, maupun evaluasinya.
- Efektivitas hasil pelatihan harus diukur
melalui evaluasi pasca pelatihan, hasil
pelatihan
dapat
diterapkan
dalam
pelaksanaan pekerjaannya sehari-hari.
- Tanggung jawab segenap pimpinan dan
pegawai
- Terencana dan sistematis sesuai dengan
sistem pelatihan yang berlaku.
- Berkesinambungan, harus dilaksanakan
secara teratur dan berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
-Terpadu, harus dikoordinasi dengan
perencanaan bidang lainnya khususnya
dengan pengembangan bisnis sehingga
saling medukung dan tidak terpisah.
- Komprehensif, yaitu meliputi kegiatankegiatan bidang teknis usaha perbankan dan
juga meliputi bidang-bidang pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam bidang
manajemen.
-Dapat diterapkan, program pelatihan
harus disusun berdasarkan tujuan untuk
pengalaman praktis sehingga hasilnya
dapat diterapkan dalam praktek.
- Penularan pengetahuan & keterampilan
kepada semua pegawai secara merata, jika
skala prioaritas pelatihan harus difokuskan
kepada tenaga supervisor dan pimpinan,
maka unsur ini wajib melakukan transfer
pengetahuan dan keterampilan kepada para
stafnya.
- Tailor made, yaitu bahwa materi yang
disajikan merupakan hal-hal yang nyata
sesuai dengan kepentingan pelaksanaan
tugas.
- Profesional, harus diselenggarakan secara
profesional dan didukung dengan sarana,
fasilitas dan alat bantu yang memadai.
- Efektif, yaitu bahwa pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam
pelatihan harus secara nyata dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
153
3. Kerangka Dasar Pelatihan.
- Pelatihan Calon Pegawai ; pelatihan
pengenalan dan pelatihan profesi
- Pelatihan Pegawai ; Pelatihan perbankan
umum dan pelatihan intensifikasi/kursus,
seminar, loka karya, studi banding dan
sebagainya
4. Anggaran Pelatihan
Anggaran biaya pelatihan minimal 5% dari total
biaya tenaga kerja.
4. Anggaran Pelatihan
Anggaran biaya pelatihan minimal 5% dari total
biaya tenaga kerja.
POLA PELATIHAN CALON PEGAWAI
POLA PELATIHAN CALON PEGAWAI
Tingkat
Pendidikan
Education
Level
Calon
Pegawai S1
Employee
Candidate
Bachelorr
Degree
Status
Status
Introcutory
Introcutory
Trainee
Orientasi
1-2 minggu
On the job
training
(3 months)
Pelatihan
Training
On the job
training
(3 bulan)
On the job
training
(3 bulan)
Aplikasi
(3 bulan)
Application
(3 months)
E
Keluar
Dismissed
Calon
Pegawai D3
Employee
Candidate
Diploma
Trainee
Orientasi
1-2 minggu
Orientation
1-2
weeks
On the job
training
(1,5 bulan)
On the job
training
(1,5 months)
E
Trainee
Orientasi
1-2 minggu
Orientation
1-2 weeks
In service
training
(6 bulan)
In service
Trainning
(six months)
E
Keluar
Dismissed
Aplikasi
(1,5-2 bulan)
Application
1,5–2 months
Keluar
Dismissed
Calon
Pegawai
SMU/ SMK
Employee
Candidate
Technical
Hasil
Result
E
Pegawai
Employee
Keluar
Dismissed
In service
training
(8-9 bulan)
E
In service
training
(8-9 months)
Keluar
Dismissed
In Service Training (11,5 bulan)
In Service Training (11,5 months)
E
Pegawai
Employee
Keluar
Dismissed
E
Pegawai
Employee
Trainee
Orientasi
1-2 minggu
Orientasi
1-2 minggu
In Service Training (11,5 bulan)
In Service Training (11,5 months)
E
Keluar
Dismissed
Pegawai
Employee
Bank NTT 2014 Annual Report
Keluar
Dismissed
Calon
Pegawai
Teknis
Employee
Candidate
Technical
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
3. Kerangka Dasar Pelatihan.
- Pelatihan Calon Pegawai ; pelatihan
pengenalan dan pelatihan profesi
- Pelatihan Pegawai ; Pelatihan perbankan
umum dan pelatihan intensifikasi/kursus,
seminar, loka karya, studi banding dan
sebagainya
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
154
POLA PELATIHAN PEGAWAI
Pola Pelatihan Pegawai
Pangkat
Title
Tingkat Jabatan
Position Title
Pimpinan Utama
Top Management
Top Management
Top Management
Pimpinan Madya
Middle
Management
Upper Level
Management
Upper Level
Management
Pimpinan Muda
Junior
Management
Pembantu
Pimpinan
Assisstant of
Management
Pelaksana
Staff
Penempatan
Placement
Pelatihan Umum
(Jabatan)
General Training
(Position)
Pelatihan Khusus
(Keterampilan
Khusus)
Special Training
(Special Skill)
Job Occupations
Job Occupations
Seminar/Studi
Banding
Seminar/
Benchmarkingt
Job Occupations
Job Occupations
Sespi Bank
Sespi Bank
Seminar/Studi
Banding/Loka karya
Seminar/
Benchmarking/
Workshop
Job Occupations
Job Occupations
Manajemen
Perbankan Umum
Lanjutan
Advance
Commercial Banking
Management
Kursus/
Kursus Latihan
Intensifikasi
Intensified Training
Courses
Job Occupations
Job Occupations
Manajemen
Perbankan Umum
Lanjutan
Advance
Commercial Banking
Management
Kursus/
Kursus Latihan
Intensifikasi
Intensified Training
Courses
Job Occupations
Job Occupations
Supervisi
Perbankan Umum
Commercial
Banking
Supervision
Kursus/
Kursus Latihan
Intensifikasi
Intensified Training
Courses
Midle
Management
First Level
Management
First Level
Management
Officer
Officer
Bank NTT 2014 Annual Report
Pelaksana
Staff
Clerk
Clerk
Job Occupations
Job Occupations
Kursus/Kursus
Latihan Intensifikasi
Advance
Commercial Banking
Managementt
Pegawai Teknis
Technical Staff
PTK
PDS
Job Occupations
Job Occupations
Kebakaran, Pelatihan
Menembak
Fire and Shooting
Training
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
155
Perusahaan secara rutin menyelenggarakan
serangkaian program pelatihan dan pengembangan
SDM kepada seluruh jajaran Manajemen dan
karyawan Bank NTT. Program ataupun kegiatan
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
dalam bidang SDM tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan pihak Manajemen dan karyawan
sehingga diharapkan mampu secara efektif dan
efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan
Karyawan BANK NTT.
Selama tahun 2014, program pelatihan dan
pengembangan SDM yang dilakukan oleh BANK
NTT lebih difokuskan pada bidang Pelayanan
Nasabah . Program pelatihan dan pengembangan
yang dilaksanakan pada tahun 2014 tersebut
terutama didedikasikan untuk Manajemen dan
karyawan BANK NTT dalam unit kerja Dana Jasa
secara keseluruhan. Pada tahun 2014, BANK NTT
telah menyelenggarakan 91 program pelatihan
dan pengembangan SDM dengan biaya yang
dialokasikan untuk melakukan kegiatan pendidikan
dan pelatihan SDM selama tahun 2014 mencapai
Rp 9 miliar.
Selama tahun 2014, program pelatihan dan
pengembangan SDM yang dilakukan oleh BANK
NTT lebih difokuskan pada bidang Pelayanan
Nasabah . Program pelatihan dan pengembangan
yang dilaksanakan pada tahun 2014 tersebut
terutama didedikasikan untuk Manajemen dan
karyawan BANK NTT dalam unit kerja Dana Jasa
secara keseluruhan. Pada tahun 2014, BANK NTT
telah menyelenggarakan 91 program pelatihan
dan pengembangan SDM dengan biaya yang
dialokasikan untuk melakukan kegiatan pendidikan
dan pelatihan SDM selama tahun 2014 mencapai
Rp 9 miliar.
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Perusahaan secara rutin menyelenggarakan
serangkaian program pelatihan dan pengembangan
SDM kepada seluruh jajaran Manajemen dan
karyawan Bank NTT. Program ataupun kegiatan
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
dalam bidang SDM tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan pihak Manajemen dan karyawan
sehingga diharapkan mampu secara efektif dan
efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan
Karyawan BANK NTT.
Biaya Pendidikan dan Pelatihan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Biaya Pendidikan dan Pelatihan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Tahun
Tahun
2010
Biaya Diklat (jutaan)
Biaya Diklat (jutaan)
7.439
2011
9.108
2012
11.264
2013
9.966
2014
9.003
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
156
KEGIATAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
KEGIATAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan
dan pelatihan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT
selama tahun 2014:
Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan
dan pelatihan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT
selama tahun 2014:
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
1
Pelatihan Sistem BI-SSSS (Scripless Securities Settelement System)
Generasi II dan BI-ETP (Electronic Trading Paltform) di R.8 Gd. Kebon
Sirih Lt.2 BI Pusat, Jakarta
Pelatihan Sistem BI-SSSS (Scripless Securities Settelement System)
Generasi II dan BI-ETP (Electronic Trading Paltform) di R.8 Gd. Kebon
Sirih Lt.2 BI Pusat, Jakarta
Bank Indonesia Pusat
2
Workshop How to Create LSMK with XBRL II (Lanjutan) di Oasis Amir
Hotel, Ruang Amir 1A dan B Lt.3, Jakarta Pusat
Workshop How to Create LSMK with XBRL II (Lanjutan) di Oasis Amir
Hotel, Ruang Amir 1A dan B Lt.3, Jakarta Pusat
ASBANDA
3
Whorkshop Annual Report Award (ARA) di Ruang Seminar Gedung Bursa
Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jakarta
Whorkshop Annual Report Award (ARA) di Ruang Seminar Gedung Bursa
Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jakarta
Direktorat Penilaian
Perusahaan PT. Bursa
Efek Indonesia
4
Sosialisasi dan Implementasi Transaksi Lindung Nilai Peraturan Menteri
BUMN, Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di
Hotel Bumikarsa Bidakara Jakarta.
Sosialisasi dan Implementasi Transaksi Lindung Nilai Peraturan Menteri
BUMN, Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di
Hotel Bumikarsa Bidakara Jakarta.
PT. Media Nusa Pradana
(Jurnal Nasional)
5
Program Pemeliharaan “Basel 3 & The Basel Regulatory Framework di
Jakarta
Program Pemeliharaan “Basel 3 & The Basel Regulatory Framework di
Jakarta
BSMR
6
Workshop “Peranan Sekretaris untuk Mensukseskan Keberhasilan
Direksi di Hotel Shangrila, Surabaya
Workshop “Peranan Sekretaris untuk Mensukseskan Keberhasilan
Direksi di Hotel Shangrila, Surabaya
LPPM Kim Tanzil
7
Pelatihan Penilaian & Peningkatan Service Quality dengan Six Sigma
Methode untuk Kepuasan Nasabah di Kantor Asbanda Menara MTH Lt.8
J.M.T. Haryono Kav.23, Jakarta Selatan
Pelatihan Penilaian & Peningkatan Service Quality dengan Six Sigma
Methode untuk Kepuasan Nasabah di Kantor Asbanda Menara MTH Lt.8
J.M.T. Haryono Kav.23, Jakarta Selatan
ASBANDA
8
One Day Seminar : “Mengapa Kecurangan semakin Meningkat di
Perusahaan” di Kantor LPPM Kim Tanzil
One Day Seminar : “Mengapa Kecurangan semakin Meningkat di
Perusahaan” di Kantor LPPM Kim Tanzil
LPPM “KIM” Drs. J. Tanzil
& Associates
9
Pelatihan Angkatan ke-1 Tahun 2014 “Peran Bank :
Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Pidana Kejahatan Perbankan di Hotel Menara Paninsula
Pelatihan Angkatan ke-1 Tahun 2014 “Peran Bank :
Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Pidana Kejahatan Perbankan di Hotel Menara Paninsula
Mencegah &
dan Tindakan
Mencegah &
dan Tindakan
Forum Komunikasi
Direksi Kepatuhan
Perbankan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
157
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
10
Training Strategic Skill fo Secretary di Ruang Pelatihan Kantor Asbanda
Menara MTH Lt.8
Training Strategic Skill fo Secretary di Ruang Pelatihan Kantor Asbanda
Menara MTH Lt.8
11
Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta
Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta
12
Workshop Nasional Dua Hari tentang Aspek Legal Eksekusi Jaminan
Kredit Bermasalah serta Prosedur dan Tata Cara Lelangnya berdasarkan
PMK No. 106/PMK 06/2013 di Hotel Perdana Wisata Bandung.
Workshop Nasional Dua Hari tentang Aspek Legal Eksekusi Jaminan
Kredit Bermasalah serta Prosedur dan Tata Cara Lelangnya berdasarkan
PMK No. 106/PMK 06/2013 di Hotel Perdana Wisata Bandung.
Pusat Studi Administrasi
dan Keuangan
13
Pendidikan Bidang Akuntasi Pegawai Bank NTT; “Penggunaan Menu
Administrasi dalam Rangka Meminimalisir Risiko Operasional” @
Gedung Bank NTT Kantor Pusat Lt.5
Pendidikan Bidang Akuntasi Pegawai Bank NTT; “Penggunaan Menu
Administrasi dalam Rangka Meminimalisir Risiko Operasional” @
Gedung Bank NTT Kantor Pusat Lt.5
Bank NTT :
Divisi Operasional Divisi TSI -
14
In House Training Analis Kredit di Lt.5 Bank NTT Kantor Pusat
In House Training Analis Kredit di Lt.5 Bank NTT Kantor Pusat
15
Pelatihan Pegawai Baru
Pelatihan Pegawai Baru
16
Training Basic Treasury “Pemahaman Money Market Guna Optimalisasi
Pengelolaan Dana di Capital Market” di Ruang Meeting PT. Emco Asset
Management
Training Basic Treasury “Pemahaman Money Market Guna Optimalisasi
Pengelolaan Dana di Capital Market” di Ruang Meeting PT. Emco Asset
Management
17
Diklat Anti Fraud di Hotel Bukit Indah
Diklat Anti Fraud di Hotel Bukit Indah
PT. Bumi Pertiwi Mandiri
18
Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2014 tentang Pungutan
oleh Otoritas Jasa Keuangan di Hotel Sheraton, Surabaya
Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2014 tentang Pungutan
oleh Otoritas Jasa Keuangan di Hotel Sheraton, Surabaya
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
19
Pelatihan “Kupas Tuntas Cara Mudah Memahami Dampak Penerapan
PSAK terhadap Perhitungan Pajak Tangguhan (sesuai PSAK No. 46 Rev. 1
Juni 2012) di Hotel Alila Jakarta
Pelatihan “Kupas Tuntas Cara Mudah Memahami Dampak Penerapan
PSAK terhadap Perhitungan Pajak Tangguhan (sesuai PSAK No. 46 Rev. 1
Juni 2012) di Hotel Alila Jakarta
Awesome Consulting
20
Pelatihan : Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Satuan
Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja
Audit Intern, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Unit Bisnis/
Operasional di Hotel Santika Premiere Jakarta
Pelatihan : Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Satuan
Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja
Audit Intern, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Unit Bisnis/
Operasional di Hotel Santika Premiere Jakarta
CV. Naga Mandiri
Consultant
21
Workshop Nasional Standar Indonesia Chip Card Spesification (NSICCS)
Workshop Nasional Standar Indonesia Chip Card Spesification (NSICCS)
ASBANDA
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Pusat Studi Kebijakan
Nasional
Bank NTT :
Divisi Pemasaran Kredit Divisi Suporting Kredit Bank NTT
PT. Emco Asset
Management
Bank NTT 2014 Annual Report
Bank NTT
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
158
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
22
Training Alternatif Likuiditas dan Peningkatan Pendapatan Bank NTT di
Ruang Pelatihan Kantor ASBANDA Menara MTH Lt.8
Training Alternatif Likuiditas dan Peningkatan Pendapatan Bank NTT di
Ruang Pelatihan Kantor ASBANDA Menara MTH Lt.8
ASBANDA
23
One Day Seminar For Executive Bank NTT di Lt. 4 Gedung Bank NTT
Kantor Pusat
One Day Seminar For Executive Bank NTT di Lt. 4 Gedung Bank NTT
Kantor Pusat
Arie Soerjo, Ph.D
(Pakar Perencanaan
Pembangunan) Welliam Jayapranata
(Motivator/Coram Deo
Centre) -
24
Program Pemeliharaan “Tingkatkan LDR dan Profit Bank Strategi dan
Teknis Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah “Hotel Mercure Kuta Bali”
Program Pemeliharaan “Tingkatkan LDR dan Profit Bank Strategi dan
Teknis Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah “Hotel Mercure Kuta Bali”
BSMR
25
Workshop Standar Operasional Prosedur (SOP) di Ruang Oval Lt.4 Bank
NTT Kantor Pusat
Workshop Standar Operasional Prosedur (SOP) di Ruang Oval Lt.4 Bank
NTT Kantor Pusat
PT. Deloitte Konsultan
Indonesia
26
Training Basic Treasury For Internal Auditor di Ruang Pelatihan ASBANDA
Menara MTH Lt.8 Jakarta
Training Basic Treasury For Internal Auditor di Ruang Pelatihan ASBANDA
Menara MTH Lt.8 Jakarta
ASBANDA
27
Sharing Session : Membangun Budaya Layanan Bank NTT pada Forum
Sharing Session : Membangun Budaya Layanan Bank NTT pada Forum
ASBANDA
28
Pelatihan Bagi Pegawai Baru
Pelatihan Bagi Pegawai Baru
Bank NTT
29
Pelatihan Tingkat Menengah Manajemen Strategis Pemilihan Penyedia
melalui Ketepatan Pelaksanaan Evaluasi Dokumen Penawaran
(Meningkatkan Mutu Hasil Pengadaan Tahun Anggaran 2014) di Hotel
Grand Cempaka Jakarta
Pelatihan Tingkat Menengah Manajemen Strategis Pemilihan Penyedia
melalui Ketepatan Pelaksanaan Evaluasi Dokumen Penawaran
(Meningkatkan Mutu Hasil Pengadaan Tahun Anggaran 2014) di Hotel
Grand Cempaka Jakarta
Pusat Pelatihan
Manajemen Pengadaan
dan Rantai Suplai
30
Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.03/2013 dan No.
64/PMK.05/2013 dari Bank NTT
Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.03/2013 dan No.
64/PMK.05/2013 dari Bank NTT
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
Kantor Wilayah DJP Nusa
Tenggara.
31
Program Pendidikan Pemimpin Cabang Angkatan 176 di Kampus LPPI,
Sukabumi dan Australia
Program Pendidikan Pemimpin Cabang Angkatan 176 di Kampus LPPI,
Sukabumi dan Australia
LPPI
32
Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Jasa Konstruksi BPJS-Ketenagakerjaan
di Lt.5 Gedung Bank NTT Kantor Pusat
Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Jasa Konstruksi BPJS-Ketenagakerjaan
di Lt.5 Gedung Bank NTT Kantor Pusat
Divisi Treasury & Divisi ITBank NTT
33
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tinggat II dan
Tingkat III Tahun 2014
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tinggat II dan
Tingkat III Tahun 2014
Lembaga Manajemen
Surabaya (LMS)
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
159
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
34
Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II dan Tingkat III
Tahun 2014
Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II dan Tingkat III
Tahun 2014
BSMR
35
Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan Otoritas Jasa Keuangan (SIPO)
dan Sistem Pelaporan Emiten atau Perusahaan Publik (SPE)
Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan Otoritas Jasa Keuangan (SIPO)
dan Sistem Pelaporan Emiten atau Perusahaan Publik (SPE)
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
36
Pelatihan Angkatan ke-2 Tahun 2014 di Hotel Novotel, Palembang. Tema
: Kewaspadaan dan Tantangan Bank Tahun 2014 Khususnya di Bidang
Pengawasan dan Pengendalian
Pelatihan Angkatan ke-2 Tahun 2014 di Hotel Novotel, Palembang. Tema
: Kewaspadaan dan Tantangan Bank Tahun 2014 Khususnya di Bidang
Pengawasan dan Pengendalian
Forum Komunikasi
Direktur Kepatuhan
Perbankan (FKDKP)
37
Evaluasi Kinerja Resident Inspektur Triwulan I
Evaluasi Kinerja Resident Inspektur Triwulan I
Bank NTT : Divisi
Pengawasan & SKAI
38
Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta
Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta
Pusat Studi Kebijakan
Nasional
39
Seminar Sehari “Prospek Investasi di Pasar Modal Pasca Pileg dan Pilpres
2014” di Ballroom Planet Holiday Hotel
Seminar Sehari “Prospek Investasi di Pasar Modal Pasca Pileg dan Pilpres
2014” di Ballroom Planet Holiday Hotel
Asosiasi Dana Pensiun
Indonesia
40
Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM
dan Uang Elektronik di Ruang Rekreasi, Gedung Thamrin Lantai 4
Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM
dan Uang Elektronik di Ruang Rekreasi, Gedung Thamrin Lantai 4
Bank Indonesia
41
Workshop Kertas Kerja GCG Terkait Tingkat Kesehatan Bank :”Kupas
Tuntas Kertas GCG Berfokus pada Fungsi Kepatuhan, Audit Intern,
Audit Ekstern, Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal yang akan
dilaksanakan” di JW Marriott Hotel Jakarta
Workshop Kertas Kerja GCG Terkait Tingkat Kesehatan Bank :”Kupas
Tuntas Kertas GCG Berfokus pada Fungsi Kepatuhan, Audit Intern,
Audit Ekstern, Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal yang akan
dilaksanakan” di JW Marriott Hotel Jakarta
Risk Management Guard
42
Pelatihan “Peningkatan Pemahaman tentang Aktivitas Treasury serta
Kaitannya dengan Kepatuhan, Manajemen Risiko, SKAI dan Bisnis” di
Batam
Pelatihan “Peningkatan Pemahaman tentang Aktivitas Treasury serta
Kaitannya dengan Kepatuhan, Manajemen Risiko, SKAI dan Bisnis” di
Batam
Leinad Aganis
43
Pelatihan & Workshop Anti Fraud :
Pengungkapan Kecurangan Intern
Jakarta Pusat
Pelatihan & Workshop Anti Fraud :
Pengungkapan Kecurangan Intern
Jakarta Pusat
44
Kegiatan Pelatihan
SP/SB, Pengusaha
Greenia Kupang
Kegiatan Pelatihan
SP/SB, Pengusaha
Greenia Kupang
45
Revolusi Mental di Kantor Cabang Utama Kupang
Revolusi Mental di Kantor Cabang Utama Kupang
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
No
Audit Khusus (Special Audit) untuk
(Internal Fraud) Gedung Arthaloka
Lembaga Pengembangan
Fraud Auditing
Negosiasi Hubungan Industrial bagi Pekerja/Buruh,
dan Organisasi Pengusaha Tahun 2014 di Hotel
Negosiasi Hubungan Industrial bagi Pekerja/Buruh,
dan Organisasi Pengusaha Tahun 2014 di Hotel
Dinas Nakertrans
Bank NTT
Bank NTT 2014 Annual Report
Audit Khusus (Special Audit) untuk
(Internal Fraud) Gedung Arthaloka
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
160
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
46
Koreksi Temuan Laporan SID Bank Indonesia & Sosialisasi Aplikasi
Interface SID OLIB’S di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5
Koreksi Temuan Laporan SID Bank Indonesia & Sosialisasi Aplikasi
Interface SID OLIB’S di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5
Divisi IT- Bank NTT
47
Seminar “Impacts of Financial Statement Fraud to Corporations, External
Auditors, In-Country and Within the ASEAN Economic Community” di
Hotel JW Mariott Jakarta
Seminar “Impacts of Financial Statement Fraud to Corporations, External
Auditors, In-Country and Within the ASEAN Economic Community” di
Hotel JW Mariott Jakarta
Asia Anti Fraud (AAF)
48
Training Transaksi Obligasi antara Traiding & Investasi di Ruang Pelatihan
Kantor Asbanda Menara MTH, Jakarta
Training Transaksi Obligasi antara Traiding & Investasi di Ruang Pelatihan
Kantor Asbanda Menara MTH, Jakarta
ASBANDA
49
Sosialisasi Program JKN-BPJS Kesehatan di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5
Sosialisasi Program JKN-BPJS Kesehatan di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5
50
Workshop “Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
sebagai Pilar Keberhasilan Bank di Hotel Atlet Century Park.
Workshop “Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
sebagai Pilar Keberhasilan Bank di Hotel Atlet Century Park.
BSMR
51
Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan II/ Agustus
2014 di Hotel Griya Perbanas, Lantai 3
Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan II/ Agustus
2014 di Hotel Griya Perbanas, Lantai 3
Forum Komunikasi
Direktur Kepatuhan
Perbankan
52
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II & III
Tahun 2014 di Hotel Novetel, Jakarta.
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II & III
Tahun 2014 di Hotel Novetel, Jakarta.
LMS
53
Ujian Kompetens Manajemen Risiko Tingkat II & III Tahun 2014 di MGK
Kemayoran Lt. 9, Jakarta Pusat
Ujian Kompetens Manajemen Risiko Tingkat II & III Tahun 2014 di MGK
Kemayoran Lt. 9, Jakarta Pusat
BSMR
54
Pendidikan, Pelatihan & Workshop Manajemen Umum Dana Pensiun dan
Ujian Sertifikasi Dana Pensiun
Pendidikan, Pelatihan & Workshop Manajemen Umum Dana Pensiun dan
Ujian Sertifikasi Dana Pensiun
Dana Pensiun
55
Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 “Kewaspadaan dan Tantangan Bank
dibidang Pengawasan dan Pengendalian” di Hotel Eastparc Yogyakarta
Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 “Kewaspadaan dan Tantangan Bank
dibidang Pengawasan dan Pengendalian” di Hotel Eastparc Yogyakarta
Forum Komunikasi
Direktur Kepatuhan
Perbankan
56
Workshop Analisa Laporan Keuangan IAI di Hotel Bumi Wiyata Depok
Workshop Analisa Laporan Keuangan IAI di Hotel Bumi Wiyata Depok
57
Workshop “Prevent, Prepare & Prevail Against Fraud” Khusus Perbankan
Awesome Consulting (Lim
di Hotel Alila Pecenongan, Jakarta
Kurniawan Setiadarma,
Workshop “Prevent, Prepare & Prevail Against Fraud” Khusus Perbankan
SE,MM,CFE,XBRL)
di Hotel Alila Pecenongan, Jakarta
58
Seminnar Indonesia Banking Expo 2014 di Assembly Hail JCC Jakarta
Seminnar Indonesia Banking Expo 2014 di Assembly Hail JCC Jakarta
59
Seminar Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya yang terkait dengan
Perbankan” di Hotel Pullman Jakarta
Seminar Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya yang terkait dengan
Perbankan” di Hotel Pullman Jakarta
Team BPJS Kesehatan
Ikatan Akuntansi
Indonesia
Perbanas
Forum Komunikasi
Direktur Kepatuhan
Perbankan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
161
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
60
Seminar “Penawaran Sponsorship BUMD & CEO BUMD Award 2014” di
Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lt.2, Jakarta
Seminar “Penawaran Sponsorship BUMD & CEO BUMD Award 2014” di
Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lt.2, Jakarta
Indonesia Business
Review
61
Pelatihan Persiapan Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 dari
PT. BPD NTT di Hotel Novotel, Jakarta
Pelatihan Persiapan Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 dari
PT. BPD NTT di Hotel Novotel, Jakarta
LMS
62
Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 di MGK Kemayoran Lt.9
Jakarta
Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 di MGK Kemayoran Lt.9
Jakarta
BSMR
63
Workshop Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia Dalam
Rangka Peningkatan Kapasitas Pembiayaan Perumahan di Ruang
Pandawa Hotel Phoenix, Yogyakarta
Workshop Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia Dalam
Rangka Peningkatan Kapasitas Pembiayaan Perumahan di Ruang
Pandawa Hotel Phoenix, Yogyakarta
Kementrian Perumahan
Rakyat Republik
Indonesia
64
2 (Tow) Days Workshop Basel III- Modal- Likuiditas: Strategi Pengelolaan
Modal dan Antisipasi Peningkatan Biaya Modal, Biaya Dana dan Biaya
atas Investasi (Aspek Risiko Likuiditas, Risiko Strategis, Risiko Kredit) di
Hotel JW Mariot Mega Kuningan Jakarta
2 (Tow) Days Workshop Basel III- Modal- Likuiditas: Strategi Pengelolaan
Modal dan Antisipasi Peningkatan Biaya Modal, Biaya Dana dan Biaya
atas Investasi (Aspek Risiko Likuiditas, Risiko Strategis, Risiko Kredit) di
Hotel JW Mariot Mega Kuningan Jakarta
RMG
65
Ujian Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan III Periode September
2014 di Griya Perbanas Lt.3, Jakarta Selatan
Ujian Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan III Periode September
2014 di Griya Perbanas Lt.3, Jakarta Selatan
Forum Komunikasi
Direktur Kepatuhan
Perbankan (FKDKP)
66
Workshop Internasional Program KUR di Hotel Discovery Bali
Workshop Internasional Program KUR di Hotel Discovery Bali
67
Pelatihan Maintaining & Improving The Quality of Service Through
Dynamic Change
Pelatihan Maintaining & Improving The Quality of Service Through
Dynamic Change
PT. Daya Wisesa Sinergi
68
Pelatihan Effective Loan Sales di Hotel Orea Jakarta
Pelatihan Effective Loan Sales di Hotel Orea Jakarta
PT. Daya Wisesa Sinergi
69
Pelatihan Managing a Bank’s Branch di Hotel Orea Jakarta
Pelatihan Managing a Bank’s Branch di Hotel Orea Jakarta
PT. Daya Wisesa Sinergi
70
Pelatihan UKMR
Pelatihan UKMR
71
Ujian Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko dari PT. BPD NTT
Ujian Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko dari PT. BPD NTT
72
Workshop Persiapan Implementasi Teknologi Kartu Chip (NSICCS) pada
BPD SI di Ruang Pelatihan ASBANDA Menara MTH, Lt.8 Jakarta Selatan
Workshop Persiapan Implementasi Teknologi Kartu Chip (NSICCS) pada
BPD SI di Ruang Pelatihan ASBANDA Menara MTH, Lt.8 Jakarta Selatan
ASBANDA
73
Pelatihan di Hotel Ambhara (Blok M) Jakarta Tema : Quality Assurance
sebagai Teknik Penguatan Penerapan Internal Contol dan Memitigasi
Risiko Operasional sejalan dengan PBI No. 1125/PBI/2009.
Pelatihan di Hotel Ambhara (Blok M) Jakarta Tema : Quality Assurance
sebagai Teknik Penguatan Penerapan Internal Contol dan Memitigasi
Risiko Operasional sejalan dengan PBI No. 1125/PBI/2009.
Galang Learning Forum
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
No
Kementrian Koordinator
Bidang Perekonomian RI
LMS
Bank NTT 2014 Annual Report
BSMR
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
162
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
Bank NTT 2014 Annual Report
74
Pelatihan Angkatan ke-4 Tahun 2014 di Hotel Planet Holiday, Batam
Pelatihan Angkatan ke-4 Tahun 2014 di Hotel Planet Holiday, Batam
75
Marks Plus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder di The Ritz Carlton
Jakarta
Marks Plus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder di The Ritz Carlton
Jakarta
Bank BTN
76
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP di Hotel Atlet Century Park
Jakarta
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP di Hotel Atlet Century Park
Jakarta
BSMR
77
Workshop “Akuntansi Aset PSAK 16,48,58,14 & ISAK 9,11” di Graha Akuntan
Jakarta
Workshop “Akuntansi Aset PSAK 16,48,58,14 & ISAK 9,11” di Graha Akuntan
Jakarta
Ikatan Akuntansi
Indonesia
78
Seminar BPD SI di Swissbel Hotel Jayapura
Seminar BPD SI di Swissbel Hotel Jayapura
79
Training Exclusive Penyusunan Annual Repot untuk ARA (Annual Report
Award) di Depasar-Bali.
Training Exclusive Penyusunan Annual Repot untuk ARA (Annual Report
Award) di Depasar-Bali.
PT. Tata Kelola Komunika
80
Seminar Kongres dan Pengukuhan Gelar PIA 2014 Tumapel Ballroom
The Singhasari Resort, Batu-Jawa Timur
Seminar Kongres dan Pengukuhan Gelar PIA 2014 Tumapel Ballroom
The Singhasari Resort, Batu-Jawa Timur
Asosiasi Auditor Internal
81
Pelatihan Persiapan Pra Purna Bhakti di Hotel Melia Purosani Yogyakarta
Pelatihan Persiapan Pra Purna Bhakti di Hotel Melia Purosani Yogyakarta
PT. INSMART
82
Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank “Menuju Pengawasan
Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi
Assurance melalui Pendekatan Combined Assurance di Hotel Aston
Belitung
Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank “Menuju Pengawasan
Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi
Assurance melalui Pendekatan Combined Assurance di Hotel Aston
Belitung
Ikatan Bank Indonesia
83
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I,II dan III
Tahun 2014 di Hotel Mercure
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I,II dan III
Tahun 2014 di Hotel Mercure
LMS
84
Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II dan III
Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II dan III
85
Workshop “Understanding Corporate Strategi Plainning In Order to
Design The Acurate Business Plan” di Poenix Hotel Jogya
Workshop “Understanding Corporate Strategi Plainning In Order to
Design The Acurate Business Plan” di Poenix Hotel Jogya
LPPI
86
Pelatihan Persiapam Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I Tahun
2014 di Jakarta
Pelatihan Persiapam Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I Tahun
2014 di Jakarta
LMS
87
Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta
88
Seminar Internasional IFRS & EEG Meeting di Pullman Hotel Jakarta
Seminar Internasional IFRS & EEG Meeting di Pullman Hotel Jakarta
FKDKP
ASBANDA
BSMR
BSMR
Ikatan Akuntansi
Indonesia
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
163
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
89
Seminar “Human Capital Planning Towards
Community” di JW Marriot Hotel Jakarta
Seminar “Human Capital Planning Towards
Community” di JW Marriot Hotel Jakarta
ASEAN
Ekonomic
ASEAN
Ekonomic
90
Seminar IFRS di Pullman Hotel & Kongres IAI di Balai Kartini Jakarta
Seminar IFRS di Pullman Hotel & Kongres IAI di Balai Kartini Jakarta
Ikatan Akuntasi Indonesia
91
Seminar Perpajakan untuk Perbankan di Hotel Bumi Surabaya
Seminar Perpajakan untuk Perbankan di Hotel Bumi Surabaya
PT. Viktori Indo Konsultan
LPPI
Manajemen Sumber Daya Manusia Bank NTT pada
dasarnya berorentasi kepada hasil/prestasi kerja
dan kedisiplinan dalam melaksanakan peraturan
bank, hal ini mengingat bahwa profesionalisme
Sumber Daya Manusia merupakan faktor penentu
tercapainya tujuan bank.
Manajemen Sumber Daya Manusia Bank NTT pada
dasarnya berorentasi kepada hasil/prestasi kerja
dan kedisiplinan dalam melaksanakan peraturan
bank, hal ini mengingat bahwa profesionalisme
Sumber Daya Manusia merupakan faktor penentu
tercapainya tujuan bank.
Untuk dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia
yang profesional perlu adanya suatu sistem
penilaian yang didasarkan pada hasil kerja
(performance) dan potensi pegawai serta perilaku
Budaya Perusahaan, yaitu dengan menerapkan
sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan
Pengembangan Pegawai.
Untuk dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia
yang profesional perlu adanya suatu sistem
penilaian yang didasarkan pada hasil kerja
(performance) dan potensi pegawai serta perilaku
Budaya Perusahaan, yaitu dengan menerapkan
sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan
Pengembangan Pegawai.
Tujuan diadakannya penilaian dengan Sistem
Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan
Pegawai adalah untuk memperoleh bahan
pertimbangan yang obyektif guna pembinaan dan
pengembangan pegawai serta sebagai penentu
usulan atas pemberian imbalan, penghargaan,
promosi ataupun tindakan kepegawaian lainnya.
Tujuan diadakannya penilaian dengan Sistem
Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan
Pegawai adalah untuk memperoleh bahan
pertimbangan yang obyektif guna pembinaan dan
pengembangan pegawai serta sebagai penentu
usulan atas pemberian imbalan, penghargaan,
promosi ataupun tindakan kepegawaian lainnya.
Sasaran yang hendak dicapai dengan diterapkannya
Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan
Pengembangan Pegawai adalah sebagai berikut :
1.Meletakan dasar yang obyektif dalam
meningkatkan hasil kerja pegawai secara
individu;
2. Mengukur prestasi kerja dan mengidentifikasi
potensi pegawai sebagai bahan pertimbangan
promosi, mutasi atau demosi;
3.Menetapkan dasar yang obyektif untuk
menentukan imbalan yang adil;
Sasaran yang hendak dicapai dengan diterapkannya
Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan
Pengembangan Pegawai adalah sebagai berikut :
1.Meletakan dasar yang obyektif dalam
meningkatkan hasil kerja pegawai secara
individu;
2. Mengukur prestasi kerja dan mengidentifikasi
potensi pegawai sebagai bahan pertimbangan
promosi, mutasi atau demosi;
3.Menetapkan dasar yang obyektif untuk
menentukan imbalan yang adil;
Bank NTT 2014 Annual Report
PENILAIAN PRESTASI
KERJA, POTENSI DAN
PENGEMBANGAN PEGAWAI
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
PENILAIAN PRESTASI
KERJA, POTENSI DAN
PENGEMBANGAN PEGAWAI
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
164
Bank NTT 2014 Annual Report
4.Membantu memperkuat dan meningkatkan
pelaksanaan Budaya Perusahaan setiap
pegawai;
5.
Membantu
mengidentifikasi
kebutuhan
training pegawai;
4.Membantu memperkuat dan meningkatkan
pelaksanaan Budaya Perusahaan setiap
pegawai;
5.
Membantu
mengidentifikasi
kebutuhan
training pegawai;
Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan
Pengembangan Pegawai di Bank NTT dibedakan
dalam 2 (dua) kelompok, yaitu:
1. Penilaian untuk pegawai yang membuat Goal
Setting, yaitu penilaian untuk pegawai yang
memangku jabatan struktural atau jabatan
fungsional selain Teller.
2. Penilaian untuk pegawai yang tidak membuat
Goal Setting, dibedakan dalam 2 (dua)
kelompok, yaitu :
- Penilaian untuk pegawai operasional yaitu
penilaian untuk pegawai pelaksanaan
operasional;
- Penilaian untuk pegawai non operasional,
yaitu penilaian untuk pegawai dengan jenis
pekerjaan sebagai Pengemudi, Pengantar
Surat, Binder dan yang sejenis.
Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan
Pengembangan Pegawai di Bank NTT dibedakan
dalam 2 (dua) kelompok, yaitu:
1. Penilaian untuk pegawai yang membuat Goal
Setting, yaitu penilaian untuk pegawai yang
memangku jabatan struktural atau jabatan
fungsional selain Teller.
2. Penilaian untuk pegawai yang tidak membuat
Goal Setting, dibedakan dalam 2 (dua)
kelompok, yaitu :
- Penilaian untuk pegawai operasional yaitu
penilaian untuk pegawai pelaksanaan
operasional;
- Penilaian untuk pegawai non operasional,
yaitu penilaian untuk pegawai dengan jenis
pekerjaan sebagai Pengemudi, Pengantar
Surat, Binder dan yang sejenis.
PROYEKSI SDM 2015
PROYEKSI SDM 2015
BANK NTT akan senantiasa mengembangkan
dan menyempurnakan kebijakan serta organisasi
SDM Perusahaan di masa yang akan datang guna
melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan
kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
pada tahun 2015 yang akan datang, yaitu:
BANK NTT akan senantiasa mengembangkan
dan menyempurnakan kebijakan serta organisasi
SDM Perusahaan di masa yang akan datang guna
melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan
kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
pada tahun 2015 yang akan datang, yaitu:
1. Program pemenuhan kebutuhan kuantitas SDM
dan standarisasi recruitment melalui pihak
independent.
2. Program pendidikan dan pelatihan Excecutive
Development Program (EDP) penyiapan suksesi
kepemimpinan Bank.
3.Program jaminan kesehatan oleh BPJS
Kesehatan.
4. Program penyempurnaan peraturan-peraturan/
ketentuan di bidang SDM.
5.Program kenaikan kesejahteraan pegawai
melalui dan kenaikan penghasilan pegawai dan
kenaikan tunjangan sandang.
6. Program pemberian fasilitas rumah dinas bagi
para pejabat.
7. Program pendidikan bagi calon pegawai baru.
1. Program pemenuhan kebutuhan kuantitas SDM
dan standarisasi recruitment melalui pihak
independent.
2. Program pendidikan dan pelatihan penyiapan
suksesi kepemimpinan Bank.
3.Program jaminan kesehatan oleh BPJS
Kesehatan.
4. Program penyempurnaan peraturan-peraturan/
ketentuan di bidang SDM.
5.Program kenaikan kesejahteraan pegawai
melalui dan kenaikan penghasilan pegawai dan
kenaikan tunjangan sandang.
6. Program pemberian fasilitas rumah dinas bagi
para pejabat.
7. Program pendidikan bagi calon pegawai baru.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
165
dan Pelatihan Analis Kredit Produktif.
9.Program Pendidikan dan Pelatihan Bidang
Managerial : bagi para Pemimpin Cabang dan
SESPIBANK.
10. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan
(pengembangan training & development)
untuk mendorong sales & marketing, service,
risk & compliance, analis kredit produktif
dan bank operation (operasional, SDM,
Treasury, Pengawasan dan SKAI, Perencanaan
dan Sekretariat, IT, Kredit, Dana dan Jasa,
manajemen risiko dan kepatuhan).
11.Melanjutkan program sertifikasi (Manajemen
Risiko, Auditor, IT, dan Barang/jasa).
12. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan
oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan.
13.
Melanjutkan program melalui berbagai
workshop/seminar/lokakarya
dan
studi
banding sesuai kebutuhan Bank.
14.Standarisasi fungsi pekerjaan dan kompetensi
SDM.
15. Program pengembangan system job grading.
16.Program pengembangan system performance
management (KPI).
17.Program pengembangan system remunerasi,
fungsi reward & punishment.
dan Pelatihan Analis Kredit Produktif.
9.Program Pendidikan dan Pelatihan Bidang
Managerial : bagi para Pemimpin Cabang dan
SESPIBANK.
10. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan
(pengembangan training & development)
untuk mendorong sales & marketing, service,
risk & compliance, analis kredit produktif
dan bank operation (operasional, SDM,
Treasury, Pengawasan dan SKAI, Perencanaan
dan Sekretariat, IT, Kredit, Dana dan Jasa,
manajemen risiko dan kepatuhan).
11.Melanjutkan program sertifikasi (Manajemen
Risiko, Auditor, IT, dan Barang/jasa).
12. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan
oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan.
13.
Melanjutkan program melalui berbagai
workshop/seminar/lokakarya
dan
studi
banding sesuai kebutuhan Bank.
14.Standarisasi fungsi pekerjaan dan kompetensi
SDM.
15. Program pengembangan system job grading.
16.Program pengembangan system performance
management (KPI).
17.Program pengembangan system remunerasi,
fungsi reward & punishment.
PENGELOLAAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
PENGELOLAAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan
yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif
bagi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BANK NTT
membina Hubungan Industrial yang dapat
mengakomodir kepentingan semua pihak yang
terkait dengan kegiatan usaha dan operasional
Perusahaan.
BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan
yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif
bagi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BANK NTT
membina Hubungan Industrial yang dapat
mengakomodir kepentingan semua pihak yang
terkait dengan kegiatan usaha dan operasional
Perusahaan.
Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT
selama tahun 2014 merujuk kepada Anggaran
Dasar Perusahaan yang mencantumkan hak
dan kewajiban masing-masing insan BANK
Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT
selama tahun 2014 merujuk kepada Anggaran
Dasar Perusahaan yang mencantumkan hak dan
kewajiban masing-masing insan BANK
Bank NTT 2014 Annual Report
8. Program Pendidikan dan Pelatihan program
kerja sama 3 (tiga) Bank Pembangunan Daerah
(BPD Bali, BPD NTB, BPD NTT, dan LPPI) meliputi
: Pendidikan dan Pelatihan Pemimpin Cabang
Pembantu / Sub Branch Manager, Pendidikan
dan Pelatihan Manager Lini Pertama, Pendidikan
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
8. Program Pendidikan dan Pelatihan program
kerja sama 3 (tiga) Bank Pembangunan Daerah
(BPD Bali, BPD NTB, BPD NTT, dan LPPI) meliputi
: Pendidikan dan Pelatihan Pemimpin Cabang
Pembantu / Sub Branch Manager, Pendidikan
dan Pelatihan Manager Lini Pertama, Pendidikan
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
166
NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola
Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas
BANK NTT memiliki keterwakilan dan hak untuk
menyampaikan pendapat secara setara melalui
mekanisme-mekanisme yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak.
NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola
Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas
BANK NTT memiliki keterwakilan dan hak untuk
menyampaikan pendapat secara setara melalui
mekanisme-mekanisme yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak.
PENGHARGAAN KEPADA
KARYAWAN
PENGHARGAAN KEPADA
KARYAWAN
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari
perusahaan kepada karyawan, setiap tahun
perusahaan memberikan penghargaan berupa
uang tunai kepada karyawan yang telah mengabdi
di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun
dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut
tidak sedang menjalani hukuman dinas atau tidak
bermasalah dengan perusahaan. Jumlah pegawai
yang menerima penghargaan selama lima tahun
terakhir sebagaimana tabel berikut :
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari
perusahaan kepada karyawan, setiap tahun
perusahaan memberikan penghargaan berupa
uang tunai kepada karyawan yang telah mengabdi
di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun
dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut
tidak sedang menjalani hukuman dinas atau tidak
bermasalah dengan perusahaan. Jumlah pegawai
yang menerima penghargaan selama lima tahun
terakhir sebagaimana tabel berikut :
Masa Bhakti
2010
2011
2012
2013
2014
Masa Bhakti
15 Tahun
8
30
-
-
5
15 Tahun
20 Tahun
12
13
24
1
11
20 Tahun
25 Tahun
11
2
4
-
20
25 Tahun
30 Tahun
-
7
2
-
14
30 Tahun
Jumlah
31
52
30
1
50
Jumlah
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
167
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Untuk mendukung peningkatan kinerja
perusahaan, Bank NTT menggunakan
teknologi system informasi yang terintegrasi
dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking
System yang disebut Online Integrated
Banking System (OLIBS)
Kecepatan, keamanan dan kenyamanan dalam
melakukan transaksi dengan menggunakan
jasa perbankan sangat dibutuhkan oleh nasabah
perbankan saat ini. Kepuasan nasabah menjadi tolak
ukur keberhasilan dan kemajuan perbankan dalam
menjalankan bisnisnya. Sejalan dengan hal tersebut
Bank NTT secara berkelanjutan terus melakukan
pengembangan / penyempurnaan dalam layanan,
produk, jaringan
maupun
aplikasi dibidang
teknologi Informasi.
Kecepatan, keamanan dan kenyamanan dalam
melakukan transaksi dengan menggunakan
jasa perbankan sangat dibutuhkan oleh nasabah
perbankan saat ini. Kepuasan nasabah menjadi tolak
ukur keberhasilan dan kemajuan perbankan dalam
menjalankan bisnisnya. Sejalan dengan hal tersebut
Bank NTT secara berkelanjutan terus melakukan
pengembangan / penyempurnaan dalam layanan,
produk, jaringan
maupun
aplikasi dibidang
teknologi Informasi.
Pengembangan di bidang teknologi informasi
memegang peranan yang sangat penting dalam
mendukung operasional bank. Untuk mendukung
peningkatan kinerja perusahaan, Bank
NTT
menggunakan teknologi system informasi yang
terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core
Banking System yang disebut Online Integrated
Banking System (OLIBS) yang merupakan hasil
Pengembangan di bidang teknologi informasi
memegang peranan yang sangat penting dalam
mendukung operasional bank. Untuk mendukung
peningkatan kinerja perusahaan, Bank
NTT
menggunakan teknologi system informasi yang
terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core
Banking System yang disebut Online Integrated
Banking System (OLIBS) yang merupakan hasil
Bank NTT 2014 Annual Report
Untuk mendukung peningkatan kinerja
perusahaan, Bank NTT menggunakan
teknologi system informasi yang terintegrasi
dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking
System yang disebut Online Integrated
Banking System (OLIBS)
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
168
kerjasama berupa full outsourcing system dengan
PT. Collega Inti Pratama yang berkedudukan
di Jakarta tepatnya di gedung Talavera Office
Park Lantai 6 dan 7. Jl. TB Simatupang Cilandak –
Jakarata Selatan, sementara Disaster Recovery
Center (DRC) berlokasi di kota Bandung Jawa Barat
yang bertujuan untuk back up data dan menjaga
keamanan data perusahaan dari dampak akibat
gangguan system, kebakaran maupun bencana
alam.
kerjasama berupa full outsourcing system dengan
PT. Collega Inti Pratama yang berkedudukan
di Jakarta tepatnya di gedung Talavera Office
Park Lantai 6 dan 7. Jl. TB Simatupang Cilandak –
Jakarata Selatan, sementara Disaster Recovery
Center (DRC) berlokasi di kota Bandung Jawa Barat
yang bertujuan untuk back up data dan menjaga
keamanan data perusahaan dari dampak akibat
gangguan system, kebakaran maupun bencana
alam.
SUPPORT IT DALAM BISNIS
BANK NTT
SUPPORT IT DALAM BISNIS
BANK NTT
Bidang Penghimpunan Dana
Bidang Penghimpunan Dana
•
•
•
•
•
•
•
Implementasi EDC sebagai mini ATM dan Kartu
Pegawai Elektronik (KPE).
Implementasi Aplikasi System E-Banking
Implementasi Aplikasi System Government
Cash Managemen
Bidang Penyaluran Dana
Implementasi Aplikasi System Analisa Kredit
Implementasi Aplikasi System Linked Program.
•
•
•
•
•
Implementasi EDC sebagai mini ATM dan Kartu
Pegawai Elektronik (KPE).
Implementasi Aplikasi System E-Banking
Implementasi Aplikasi System Government
Cash Managemen
Bidang Penyaluran Dana
Implementasi Aplikasi System Analisa Kredit
Implementasi Aplikasi System Linked Program.
Bidang Komunikasi Pemasaran
Bidang Komunikasi Pemasaran
•
•
•
•
Call Center Bank NTT.
Implementasi Aplikasi System SMS Broadcast
Bank NTT
Call Center Bank NTT.
Implementasi Aplikasi System SMS Broadcast
Bank NTT
Bidang Treasury
Bidang Treasury
•
•
Implementasi Aplikasi Treasury dan Aplikasi
regulasi dari Bank Indonesia beserta Aplikasi
pendukungnya.
Implementasi Aplikasi Treasury dan Aplikasi
regulasi dari Bank Indonesia beserta Aplikasi
pendukungnya.
Bidang Umum
Bidang Umum
•
•
•
Mempercepat akselerasi Bank NTT melalui
perluasan jaringan kantor dan pembenahan
Data Center Bank NTT.
Implementasi Aplikasi System Pengarsipan.
•
Mempercepat akselerasi Bank NTT melalui
perluasan jaringan kantor dan pembenahan
Data Center Bank NTT.
Implementasi Aplikasi System Pengarsipan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Bidang Perencanaan & Corporate
Secretary
Bidang Perencanaan & Corporate
Secretary
•
•
Implementasi Aplikasi System Dashboard
Management System terintegrasi dengan
bidang operasional .
Bidang Kualitas Pelayanan
•
Implementasi
Nasabah
Aplikasi
System
Implementasi Aplikasi System Dashboard
Management System terintegrasi dengan
bidang operasional .
Bidang Kualitas Pelayanan
Pelayanan
•
Implementasi
Nasabah
Aplikasi
System
Pelayanan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
169
Bidang Manajemen Risiko
Bidang Manajemen Risiko
•
•
Implementasi System Management Risiko
Implementasi System Management Risiko
Bidang Kepatuhan
Bidang Kepatuhan
•
•
ROAD MAP IT
ROAD MAP IT
2012
2013
Evaluasi System Existing &
Perencanaan Migrasi Systems;
•
Evaluasi Performance Core
Switching Bank NTT;
Persiapan Penempatan
Teknologi Informasi untuk
mendukung Proses Bisnis
Bank;
•
•
•
•
•
Evaluasi Performance Core
Switching Bank NTT;
Persiapan Penempatan
Teknologi Informasi untuk
mendukung Proses Bisnis
Bank;
2014
IT sebagai Supporting
Bisnis Bank &
Pengembangan Produk
Core Switching Bank NTT
Migrasi Systems Core
Switching Bank NTT & IT
sebagai Supporting Bisnis
Bank
Migrasi Systems Core
Switching Bank NTT &
IT sebagai Supporting
Bisnis Bank
Evaluasi System Existing &
Perencanaan Migrasi Systems;
•
•
Implementasi Aplikasi System Penilaian
Kinerja Karyawan terkait dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku yang terintegrasi
dengan bidang Pengembangan SDM.
Implementasi Aplikasi System Anti Money
Loundry.
•
•
Perubahan System Aplikasi
Switching Bank NTT;
Penempatan Teknologi
Informasi untuk
mendukung Proses Bisnis
Bank;
Pengembangan Core
IT dalam mendukung
peningkatan DPK Bank;
IT sebagai Supporting Bisnis
Bank & Pengembangan
Produk Core Switching
Bank NTT
•
•
•
•
•
•
Peningkatan Performa
System Aplikasi Switching
Bank NTT;
Penempatan Teknologi
Informasi untuk
mendukung Proses Bisnis
Bank;
Pengembangan Core
IT dalam mendukung
peningkatan DPK Bank;
Peningkatan Performa
System Aplikasi Switching
Bank NTT;
Penempatan Teknologi
Informasi untuk
mendukung Proses Bisnis
Bank;
Pengembangan Core
IT dalam mendukung
peningkatan DPK Bank;
Bank NTT 2014 Annual Report
•
Perubahan System Aplikasi
Switching Bank NTT;
Penempatan Teknologi
Informasi untuk
mendukung Proses Bisnis
Bank;
Pengembangan Core
IT dalam mendukung
peningkatan DPK Bank;
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
•
Implementasi Aplikasi System Penilaian
Kinerja Karyawan terkait dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku yang terintegrasi
dengan bidang Pengembangan SDM.
Implementasi Aplikasi System Anti Money
Loundry.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
170
Pembangunan Teknologi Informasi perusahaan
dilakukan
secara
bertahap
sebagiamana
digambarkan dalam roadmap di atas, sebelum
sebuah sistem holistik secara menyeluruh selesai
dibangun dan
disesuaikan dengan kekuatan
sumber daya yang dimiliki.
Pembangunan Teknologi Informasi perusahaan
dilakukan
secara
bertahap
sebagiamana
digambarkan dalam roadmap di atas, sebelum
sebuah sistem holistik secara menyeluruh selesai
dibangun dan
disesuaikan dengan kekuatan
sumber daya yang dimiliki.
Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi
informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana
perusahaan, agar setiap penerapan teknologi
informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.
Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi
informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana
perusahaan, agar setiap penerapan teknologi
informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.
Lima peranan mendasar Teknologi Informasi di
Lima peranan mendasar Teknologi Informasi di
Bank NTT, yaitu:
1) Fungsi Operasional, Membuat kebutuhan
Sumber Daya Manusia menjadi lebih ramping
dengan melakuka pengalihan fungsinya oleh
teknologi informasi.
menjalankan fungsi
lainnya sebagai supporting agency dimana
teknologi informasi dianggap sebagai firm
infrastructure.
2) Fungsi Monitoring and Control, Penggunaa
teknologi informasi menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial
embedded di dalam setiap fungsi manajer.
3) Fungsi Planning and Decision, Memfungsikan
teknologi informasi ke tataran peranan yang
lebih strategis lagi karena keberadaannya
sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan
dan merupakan sebuah knowledge generator
bagi para pimpinan bank.
4) Fungsi Communication, dimana teknologi
informasi ditempatkan posisinya sebagai
sarana atau media individu perusahaan dalam
berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi,
dan berinteraksi.
5) Fungsi
Interorganisational,
Penggunaan
Teknologi Informasi sebagai alat untuk
kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan
sejumlah perusahaan lain.
Bank NTT, yaitu:
1) Fungsi Operasional, Membuat kebutuhan
Sumber Daya Manusia menjadi lebih ramping
dengan melakuka pengalihan fungsinya oleh
teknologi informasi.
menjalankan fungsi
lainnya sebagai supporting agency dimana
teknologi informasi dianggap sebagai firm
infrastructure.
2) Fungsi Monitoring and Control, Penggunaa
teknologi informasi menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial
embedded di dalam setiap fungsi manajer.
3) Fungsi Planning and Decision, Memfungsikan
teknologi informasi ke tataran peranan yang
lebih strategis lagi karena keberadaannya
sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan
dan merupakan sebuah knowledge generator
bagi para pimpinan bank.
4) Fungsi Communication, dimana teknologi
informasi ditempatkan posisinya sebagai
sarana atau media individu perusahaan dalam
berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi,
dan berinteraksi.
5) Fungsi
Interorganisational,
Penggunaan
Teknologi Informasi sebagai alat untuk
kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan
sejumlah perusahaan lain.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
171
ARSITEKTUR DAN KONDISI IT
BANK NTT SAAT INI
Pengembangan Teknologi Informasi Bank NTT
terus mendapat pembenahan baik perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) maupun
perangkat jaringan (network) beserta kondisi SDM
yang dimiliki Bank NTT saat ini.
Pengembangan Teknologi Informasi Bank NTT
terus mendapat pembenahan baik perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) maupun
perangkat jaringan (network) beserta kondisi SDM
yang dimiliki Bank NTT saat ini.
Inventarisasi yang dilakukan pada tahun 2014
antara lain :
Inventarisasi yang dilakukan pada tahun 2014
antara lain :
Core Banking Server
Core Banking Server
Jenis
Perangkat
Model
Processor
Memory
Storage
OS
Application
Server#1
Intel Based
Intel ® Core
™2 Duo CPU
E4600 2.4
GHz
4 GB DDR 2
SATA 250
GB
Application
Server#2
Intel Based
Intel ® Core
™2 Duo CPU
E4600 2.4
GHz
2 GB DDR 2
Application
Server#3
Intel Based
Intel Pentium 4 Cpu,
3.0 Ghz
4GB
Application Server
Kegunaan
Keterangan
Windows
XP Pro
SP 2
CBS, RTGS
IP LAN :
192.168.30.26;
IP WAN
199.97.75.18
SATA 250
GB
Windows
XP Pro
SP 2
CBS
IP LAN :
192.168.30.25;
IP WAN
199.97.75.19
250GB
Windows
2003
Server
CBS
IP LAN :
192.168.30.6;
IP WAN
199.97.75.30
Application Server
Model
Processor
Memory
Storage
OS
Kegunaan
Keterangan
Application
Server#1
Intel Based
Intel ® Core
™2 Duo CPU
E4600 2.4
GHz
4 GB DDR 2
SATA 250
GB
Windows
XP Pro
SP 2
CBS, RTGS
IP LAN :
192.168.30.26;
IP WAN
199.97.75.18
Application
Server#2
Intel Based
Intel ® Core
™2 Duo CPU
E4600 2.4
GHz
2 GB DDR 2
SATA 250
GB
Windows
XP Pro
SP 2
CBS
IP LAN :
192.168.30.25;
IP WAN
199.97.75.19
Intel Based
Intel
Pentium
4 Cpu, 3.0
Ghz
250GB
Windows
2003
Server
CBS
IP LAN :
192.168.30.6;
IP WAN
199.97.75.30
Intel Based
IBM Xseries
336
80GB
Windows
2003
Server
FTP Server
IP LAN :
192.168.30.22;
IP WAN
199.97.75.22
Application
Server#3
4GB
1.5
Bank NTT 2014 Annual Report
Jenis
Perangkat
Application
Server#3
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
ARSITEKTUR DAN KONDISI IT
BANK NTT SAAT INI
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
172
Database Server
Database Server
Jenis
Perangkat
Model
Processor
Memory
Storage
OS
Kegunaan
Keterangan
Database Server
IBM
P-520 S/N
:060C956
4 X 4695
MHz
24 Gb
HD SAS 2 x
300 GB
AIX 5.3
Database
Server Production
IP LAN :
192.168.30.2
Database Temporary
IBM X-Series
346 S/N :
99BAYKC
Intel ® Xeon
™2 3.0 GHz
4 GB
SCSI 2 x 73
GB
SUSE 10
Database
Temporary
IP LAN :
192.168.30.29
Infrastruktur Utama DC dan DRC
Infrastruktur Utama DC dan DRC
No
Jenis Perangkat
Model
Processor
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Database Server
IBM Pseries 9133-55A, RAM 16 GB,
HD 73 GB
IBM Pseries P520 64 Bit, RAM 24 GB,
HD 4 x 146.8 GB
2
Server Aplikasi Olibs_1
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB ,
SATA 250 GB
RAM 4 GB,
3
Server Aplikasi Olibs_2
Intel core™ 2 duo 2.20 GHZ, 4 GB
DDR2 PC300, SATA 250 GB
4
Server Aplikasi Olibs_3
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB ,
SATA 250 GB
RAM 4 GB,
5
Server RM
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, IBM X-Series 346, Intel® Xeon™
SATA 250 GB
3.00GHZ, 4 GB, SCSI 4 X 73.4GB
6
Server Database
Switching
7
Server Switching ATM
8
Server MPN
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB ,
SATA 250 GB
RAM 4 GB
9
Application Server
BPDNET (Linux)
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel ® Xeon Quad core e5506, 4 GB
SATA 250 GB
DD R2 PC300, SATA 250 GB
10
Application Server
Data Warehouse
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300,
SATA 250 GB
11
Server Database Data
Warehouse
IBM P520, 8203-E4A, RAM 24 GB,
-
12
Server Database LOS
HD 6 X SAS 146 GB
-
13
Server Aplikasi LOS
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300,
SATA 250 GB
14
Server FTP
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, IBM X-Series 336, SCSI 2 x 73 GB , InSATA 250 GB
tel (R) Xeon TM 2 3.0 GH, RAM 4 GB
15
DB TEMP
Gabung Dengan Server MPN
Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB ,
RAM 4 GB,
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300,
SATA 250 GB
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300,
Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, SATA 250 GB
SATA 250 GB
IBM X-Series 346, SCSI
2 x 73 GB , Intel (R) Xeon TM 2 3.0 GH
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
173
Infrastruktur Pendukung DC dan DRC
FUNGSI
Fungsi
No
Infrastruktur Pendukung DC dan DRC
DC
DRC
SwitchMonitor
KVM Dlink 8 Port
KVM Dlink 8 Port
2
Monitor
Aten 17”
Aten 17”
3
Firewall
Fortigate Model 200-A, Fortianalyzer 100-B
Mikrotik RB 1100
4
Router
Cisco 1841 Series (Lintas),Cisco
C1700 Series(Telkom), Mikrotik
Router Board 450(Rkn pajak)
Cisco 1841 Series (Lintas)
Cisco 1760 Series (Telkom)
5
Hub
Linksys SR2024 24Port
Linksys SR2024 24Port
Switch
Cisco Catalyst 2950-24 Port, Cisco
Catalyst 2950-12 Port
Cisco Catalyst 2950-24 Port (Vlan
Segmentasi)
6
STATUS JARINGAN DC DAN DRC
STATUS JARINGAN DC DAN DRC
Data Center Bank NTT (Jakarta):
Data Center Bank NTT (Jakarta):
1. Telkom 2 Mbps: Link Telkom digunakan untuk
link Backup dari dan ke cabang utama Bank
NTT (Link Finnet 64kbps).
2. Telkom 256 Kbps: Link untuk SKN BI Bank NTT.
3.Lintasarta 2 Mbps :
Link Host To Host
(ARTAJASA, ATMB, PAYAJS, EDCAJS, GSPPOST,
PCHAJS DAN BPDNET) dan koneksi CBS KP,
KCU, KC, KCP, & ATM
4. PSN 1 Mbps : Link PSN digunakan untuk link
backup dari 4 cabang Bank NTT ( KPO, KCU,
SOE, KEFA dan ATAMBUA)
1. Telkom 2 Mbps: Link Telkom digunakan untuk
link Backup dari dan ke cabang utama Bank
NTT (Link Finnet 64kbps).
2. Telkom 256 Kbps: Link untuk SKN BI Bank NTT.
3.Lintasarta 2 Mbps :
Link Host To Host
(ARTAJASA, ATMB, PAYAJS, EDCAJS, GSPPOST,
PCHAJS DAN BPDNET) dan koneksi CBS KP,
KCU, KC, KCP, & ATM
4. PSN 1 Mbps : Link PSN digunakan untuk link
backup dari 4 cabang Bank NTT ( KPO, KCU,
SOE, KEFA dan ATAMBUA)
Link Jaringan Bank NTT di DRC Bandung:
Link Jaringan Bank NTT di DRC Bandung:
1. Lintasarta 2 Mbps : Koneksi CBS KP, KCU, KC,
KCP, & ATM-ATM Bank NTT Dan Koneksi Host
To Host ARTAJASA,ATMB, PAYAJS, EDCAJS,
GSPPOST, PCHAJS dan BPDNET (sama karna
pakai konsep SWING-UP Link ).
2. Telkom 1 Mbps: Link Telkom digunakan untuk
link backup dari dan ke cabang utama Bank
NTT (kecuali Link FINNET = EOIP).
3. Telkom 256 Kbps: Linkuntuk SKN BI Bank NTT
(belum tersedia)
4. PSN 1Mbps: Link PSN digunakan untuk Link
backup dari 4 Cabang Bank NTT (KPO, KCU,
SOE, KEFA dan ATAMBUA).
Bank NTT 2014 Annual Report
1. Lintasarta 2 Mbps : Koneksi CBS KP, KCU, KC,
KCP, & ATM-ATM Bank NTT Dan Koneksi Host
To Host ARTAJASA,ATMB, PAYAJS, EDCAJS,
GSPPOST, PCHAJS dan BPDNET (sama karna
pakai konsep SWING-UP Link ).
2. Telkom 1 Mbps: Link Telkom digunakan untuk
link backup dari dan ke cabang utama Bank
NTT (kecuali Link FINNET = EOIP).
3. Telkom 256 Kbps: Linkuntuk SKN BI Bank NTT
(belum tersedia)
4. PSN 1Mbps: Link PSN digunakan untuk Link
backup dari 4 Cabang Bank NTT (KPO, KCU,
SOE, KEFA dan ATAMBUA).
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
1
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
174
Bank NTT 2014 Annual Report
Topologi Jaringan Data Center
Topologi Jaringan Data Center
Topologi Jaringan D RC
Topologi Jaringan D RC
Replikasi DRC Bank NTT
Replikasi DRC Bank NTT
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
175
Topologi EOIP Bank NTT
STRUKTUR ORGANISASI IT
BANK NTT
STRUKTUR ORGANISASI IT
BANK NTT
Salmon Randa Terru, S.Kom
Kepala Divisi
Kepala Divisi
Sub. Divisi
Pengembangan
Sistem
Sub. Divisi
Pengembangan Sistem
Sub. Divisi
Pengelolaan Data
Elektronik
Sub. Divisi
Pengelolaan Data
Elektronik
Sub. Divisi
Pengamanan IT
Sub. Divisi
Pengamanan IT
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
Topologi EOIP Bank NTT
Sub. Divisi
Maintanance IT
Sub. Divisi
Maintanance IT
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
176
Untuk Blue Print 2013 mengenai Front End Aplikasi,
target Bank NTT dalam hal mengembangan dan
pembenahan Core banking dengan Target Model
sebagai berikut:
Untuk Blue Print 2013 mengenai Front End Aplikasi,
target Bank NTT dalam hal mengembangan dan
pembenahan Core banking dengan Target Model
sebagai berikut:
Customer Management
ATM
EDC
Financing Orig
Risk Management
External
Communication
Funding Module
- CASA
- Time Deposit
- Cash Management
- Remittance
Trade Finance
- Export
- Import
- Bank Garansi
Financing Module
- Consumer Financing
- Corporate Financing
- Joint Finance
- Supplier Financing
Treasury
- FX
- MM
- Fixed Income
SWIFT
Collection Management
Mobile Banking
Switching System
Pengembangan
Customer Relation
Management
Product Administration and Management
Teller
CS
Legal Limit Lending (BMPK)
Collateral Management
Customer Touch Point
Anti Money Laundering
SKN
VISA
ATM Bersama
Pengembangan
Business and Suport Management
General Ledger
RTGS
Ext. Billing
Fixed Assets
Data Warehouse
LBUS Basel II
PSAK
Management Reporting
Bank NTT 2014 Annual Report
Secara functionality yang lengkap core dapat
mencover semua kebutuhan bisnis dan operasion
yang dibagi menjadi 3 area utama :
Secara functionality yang lengkap core dapat
mencover semua kebutuhan bisnis dan operasion
yang dibagi menjadi 3 area utama :
1. Customer Management
Modul system yang akan ada dalam kelompok
system ini akan membantu interaksi bagian
front-liners dan back office Bank NTT
secara langsung dan tidak langsung dalam
pengelolaan informasi nasabah. Modul-modul
yang ada dalam kelompok ini adalah :
a. Customer Relation Manager (CRM System).
Modul ini akan menjadi pusat informasi
nasabah (single view of the customer)
terhadap aktifitas nasabah, produk yang
dimiliki oleh nasabah dan aktifitas penjualan
(prospect management, up-selling dan
cross-selling)
yang
dapat
dilakukan
terhadap nasabah tersebut.
1. Customer Management
Modul system yang akan ada dalam kelompok
system ini akan membantu interaksi bagian
front-liners dan back office Bank NTT
secara langsung dan tidak langsung dalam
pengelolaan informasi nasabah. Modul-modul
yang ada dalam kelompok ini adalah :
a. Customer Relation Manager(CRM System).
Modul ini akan menjadi pusat informasi
nasabah (single view of the customer)
terhadap aktifitas nasabah, produk yang
dimiliki oleh nasabah dan aktifitas penjualan
(prospect management, up-selling dan
cross-selling)
yang
dapat
dilakukan
terhadap nasabah tersebut.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
177
2. Product Administration and Management
Modul system yang akan ada dalam kelompok
system ini akan membantu pengadministrasian
dan pemrosesan produk-produk perbankan
yang ada di Bank NTT.
2. Product Administration and Management
Modul system yang akan ada dalam kelompok
system ini akan membantu pengadministrasian
dan pemrosesan produk-produk perbankan
yang ada di Bank NTT.
3. Business and Support Management
Modul system yang akan ada dalam kelompok
system ini akan membantu supporting division
di Bank NTT dalam penanganan transaksi
maupun
pengelolaan
informasi
untuk
keperluan internal dan eksternal. Beberapa
modul yang harus dimiliki oleh Bank NTT dalam
kelompok ini adalah :
a. Data Warehouse
System ini akan menjadi pusat penyedia
data bagi Bank NTT untuk keperluan
pelaporan internal, pelaporan eksternal
dan analisa data. Data yang tesedia
pada system ini akan berasal dari semua
transaksi finansial dan non-finansial yang
tercatat di system di Bank NTT maupun
data-data eksternal yang diperlukan untuk
pengelohan data seperti Data Peringkat
Nasabah Korporasi (Customer Rating)
dan lain-lain dalam bentuk reporting dan
dashboard management system.
3. Business and Support Management
Modul system yang akan ada dalam kelompok
system ini akan membantu supporting division
di Bank NTT dalam penanganan transaksi
maupun
pengelolaan
informasi
untuk
keperluan internal dan eksternal. Beberapa
modul yang harus dimiliki oleh Bank NTT dalam
kelompok ini adalah :
a. Data Warehouse
System ini akan menjadi pusat penyedia
data bagi Bank NTT untuk keperluan
pelaporan internal, pelaporan eksternal
dan analisa data. Data yang tesedia
pada system ini akan berasal dari semua
transaksi finansial dan non-finansial yang
tercatat di system di Bank NTT maupun
data-data eksternal yang diperlukan untuk
pengelohan data seperti Data Peringkat
Nasabah Korporasi (Customer Rating)
dan lain-lain dalam bentuk reporting dan
dashboard management system.
b. Management Information System (MIS)
System ini akan menjadi pusat informasi
dan pelaporan untuk keperluan analisa dan
pengambilan keputusan oleh management
Bank NTT. System akan menggunakan data
yang sudah terpusat di Data Warehouse.
b. Management Information System (MIS)
System ini akan menjadi pusat informasi
dan pelaporan untuk keperluan analisa dan
pengambilan keputusan oleh management
Bank NTT. System akan menggunakan data
yang sudah terpusat di Data Warehouse.
Bank NTT 2014 Annual Report
b.Anti Money Laundering (AML System).
Modul ini akan membantu Bank NTT
untuk memenuhi kaidah KYC (Know
Your Customer) yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia dan sebagai bagian
dari monitoring transaksi nasabah yang
masuk kategori pencucian uang (money
laundering).
c. Legal Limit Lending Monitoring System.
Modul ini akan menjadi alat monitoring
terhadap aturan maksimum pembiayaan
terhadap group perusahaan.
d.Risk Management System. Modul ini
merupakan sebagian kecil dari Risk
Management System akan membantu
menginformasikan risk profile dari nasabah
Bank NTT sebagai hasil dari proses
pengelolaan informasi yang dilakukan di
bagian Risk Management.
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
b.Anti Money Laundering (AML System).
Modul ini akan membantu Bank NTT
untuk memenuhi kaidah KYC (Know
Your Customer) yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia dan sebagai bagian
dari monitoring transaksi nasabah yang
masuk kategori pencucian uang (money
laundering).
c. Legal Limit Lending Monitoring System.
Modul ini akan menjadi alat monitoring
terhadap aturan maksimum pembiayaan
terhadap group perusahaan.
d.Risk Management System. Modul ini
merupakan sebagian kecil dari Risk
Management System akan membantu
menginformasikan risk profile dari nasabah
Bank NTT sebagai hasil dari proses
pengelolaan informasi yang dilakukan di
bagian Risk Management.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
178
Keharusan menggunakan data tersentral
melalui Data Warehouse untuk menjaga
konsistensi atas ketersedian informasi
dan report untuk keperluan Management
maupun untuk keperluan regulator.
Keharusan menggunakan data tersentral
melalui Data Warehouse untuk menjaga
konsistensi atas ketersedian informasi
dan report untuk keperluan Management
maupun untuk keperluan regulator.
c. Regulatory Reporting System
System ini akan menjadi pusat informasi dan
pelaporan untuk keperluan Bank Indonesia
dan instansi terkait lain seperti PPATK.
System juga akan menggunakan data yang
berasal dari Data Warehouse untuk menjaga
konsistensi atas informasi yang dikirim ke
pihak eksternal dengan informasi yang
digunakan oleh pihak internal melalui MIS.
c. Regulatory Reporting System
System ini akan menjadi pusat informasi dan
pelaporan untuk keperluan Bank Indonesia
dan instansi terkait lain seperti PPATK.
System juga akan menggunakan data yang
berasal dari Data Warehouse untuk menjaga
konsistensi atas informasi yang dikirim ke
pihak eksternal dengan informasi yang
digunakan oleh pihak internal melalui MIS.
d. Risk Management System
System ini akan menjadi pusat pengelolaan
data untuk analisa resiko yang mencakup
Resiko Kredit, Resiko Pasar dan Resiko
Operasional. Pengelolaan informasi tentang
ketiga resiko tersebut akan berdasarkan
data-data yang ada di Data Warehouse
maupun data yang datang melalui proses
input dari transaksi transaksi tertentu
khususnya untuk analisa data untuk Resiko
Kredit dan Resiko Pasar.
d. Risk Management System
System ini akan menjadi pusat pengelolaan
data untuk analisa resiko yang mencakup
Resiko Kredit, Resiko Pasar dan Resiko
Operasional. Pengelolaan informasi tentang
ketiga resiko tersebut akan berdasarkan
data-data yang ada di Data Warehouse
maupun data yang datang melalui proses
input dari transaksi transaksi tertentu
khususnya untuk analisa data untuk Resiko
Kredit dan Resiko Pasar.
e. Asset Liability Management (ALM) System
System ini akan menjadi alat bantu bagi
Komite dalam pengelolaan Aset dan
Liabilities Bank NTT dalam proses penetapan
bagi hasil untuk produk tertentu maupun
periode tertentu.
e. Asset Liability Management (ALM) System
System ini akan menjadi alat bantu bagi
Komite dalam pengelolaan Aset dan
Liabilities Bank NTT dalam proses penetapan
bagi hasil untuk produk tertentu maupun
periode tertentu.
f. Human Resources System
System ini akan membantu HR Division
dalam pengelolaan sumber daya manusia
Bank NTT.
f. Human Resources System
System ini akan membantu HR Division
dalam pengelolaan sumber daya manusia
Bank NTT.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
179
PENGEMBANGAN JARINGAN
KANTOR
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat Nusa Tenggara Timur, maka salah satu
strategi yang digunakan oleh Manajemen Bank NTT
adalah dengan memperluas jaringan kantor hingga
ke pelosok Kecamatan, termasuk menambah
jumlah jaringan ATM dengan mempertimbangkan
lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau
oleh nasabah Bank NTT maupun nasabah bank lain
yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat Nusa Tenggara Timur, maka salah satu
strategi yang digunakan oleh Manajemen Bank NTT
adalah dengan memperluas jaringan kantor hingga
ke pelosok Kecamatan, termasuk menambah
jumlah jaringan ATM dengan mempertimbangkan
lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau
oleh nasabah Bank NTT maupun nasabah bank lain
yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama.
Pengembangan jaringan kantor dan jaringan ATM selama 3 tahun terakhir
Pengembangan jaringan kantor dan jaringan ATM selama 3 tahun terakhir
PENGEMBANGAN JARINGAN
2012
2013
2014
Jaringan Kantor :
PENGEMBANGAN JARINGAN
Profil Perusahaan
Tinjauan Fungsional & Operasional
Company ProfileFunctional & Operational Review
PENGEMBANGAN JARINGAN
KANTOR
Jaringan Kantor :
Kantor Pusat
1
1
1
Kantor Pusat
Kantor Cabang Utama
2
2
2
Kantor Cabang Utama
Kantor CabangKhusus
1
1
1
Kantor CabangKhusus
Kantor Cabang
20
20
20
Kantor Cabang
Kantor Cabang Pembantu
27
29
30
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Kas
31
34
42
Kantor Kas
Unit Simpan Pinjam (USPD)
35
41
49
Unit Simpan Pinjam (USPD)
Payment Point
7
15
17
Payment Point
Kas Mobil
11
11
11
Kas Mobil
Jumlah Jaringan Kantor
135
154
173
Jumlah Jaringan Kantor
Jumlah Mesin ATM
80
97
106
Jumlah Mesin ATM
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
180
Analisa & Pembahasan
Manajemen
Analisa & Pembahasan Manajemen
Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank NTT tahun
2014 menunjukkan pertumbuhan yang relatif baik dimana total aset,
penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba
menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank NTT tahun 2014 menunjukkan
pertumbuhan yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan
perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif
Bank NTT 2014 Annual Report
Analisa & Pembahasan Manajemen
180
Company Profile
Analisa Makro Ekonomi
182
Analisa Makro Ekonomi
Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun
2014
188
Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun
2014
Tinjauan Bisnis Bank NTT
202
Tinjauan Bisnis Bank NTT
Tinjauan Persegmen Usaha
204
Tinjauan Persegmen Usaha
Tinjauan Keuangan
228
Tinjauan Keuangan
Kemampuan Membayar Hutang dan
Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta
Rasio Keuangan Lainnya
262
Kemampuan Membayar Hutang dan
Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta
Rasio Keuangan Lainnya
Struktur Modal (Capital Structure) dan
Kebijakan Manajemen Atas Struktur
Permodalan (Capital Structure Policy)
272
Struktur Modal (Capital Structure) dan
Kebijakan Manajemen Atas Struktur
Permodalan (Capital Structure Policy)
181
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
182
ANALISA MAKRO EKONOMI
Analisa Makro Ekonomi
Bank NTT 2014 Annual Report
Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur
sampai dengan Triwulan IV 2014 secara
umum masih terus tumbuh positif dan diikuti
dengan fungsi intermediasi yang berjalan
baik. Pertumbuhan kinerja bank yang
positif direpresentasikan oleh pertumbuhan
indikator kinerja utama yaitu total aset
sebesar 14,18% (yoy), Dana Pihak Ketiga
(DPK) sebesar 23,84% (yoy), dan kredit
sebesar 12,69% (yoy) yang cenderung lebih
tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional.
Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur
sampai dengan Triwulan IV 2014 secara
umum masih terus tumbuh positif dan diikuti
dengan fungsi intermediasi yang berjalan
baik. Pertumbuhan kinerja bank yang
positif direpresentasikan oleh pertumbuhan
indikator kinerja utama yaitu total aset
sebesar 14,18% (yoy), Dana Pihak Ketiga
(DPK) sebesar 23,84% (yoy), dan kredit
sebesar 12,69% (yoy) yang cenderung lebih
tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional.
PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA
PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA
Secara umum dapat disimpulkan bahwa
perekonomian Indonesia pada triwulan IV
2014 menunjukkan tanda-tanda pemulihan
dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar
5,01%, meningkat dari 4,92% pada triwulan III
2014. Perbaikan kinerja ekonomi di Jawa yang
didukung oleh membaiknya aktivitas di sektor
industri pengolahan merupakan pendorong
utama perbaikan perekonomian nasional. Selain
Secara umum dapat disimpulkan bahwa
perekonomian Indonesia pada triwulan IV
2014 menunjukkan tanda-tanda pemulihan
dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar
5,01%, meningkat dari 4,92% pada triwulan III
2014. Perbaikan kinerja ekonomi di Jawa yang
didukung oleh membaiknya aktivitas di sektor
industri pengolahan merupakan pendorong
utama perbaikan perekonomian nasional. Selain
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
183
itu, membaiknya perekonomian nasional juga
ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan
dan stabilnya perekonomian Sumatera. Sementara
di KTI, pertumbuhan perekonomian masih
tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan
yang terjadi di beberapa daerah, kecuali beberapa
provinsi di Sulawesi yang tumbuh cukup tinggi
didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan
dan sektor konstruksi. Secara keseluruhan tahun
2014, perekonomian nasional tumbuh melambat
dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar
5,03%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013
yang tumbuh 5,58%. Kondisi ini tidak terlepas
dari berbagai tantangan yang dihadapi akibat
ketidakpastian dinamika perekonomian global
serta ketergantungan yang tinggi sebagian besar
wilayah di Indonesia terhadap ekspor komoditas
primer yang kinerjanya pada 2014 masih belum
membaik.
Di sisi inflasi, laju inflasi pada triwulan IV-2014
meningkat signifikan yakni tercatat sebesar
8,36% (yoy) pada Desember 2014, dibanding
periode September 2014 yang sebesar 4,53%
(yoy). Peningkatan inflasi merupakan dampak
dari implementasi kebijakan reformasi energi
pada November 2014 dan berkurangnya pasokan
komoditas cabai merah dan beras. Kendala
pasokan akibat pergeseran masa panen dan faktor
cuaca yang menghambat produksi dan distribusi
mengakibatkan kenaikan harga cabai merah
dan beras di sejumlah daerah melebihi rata-rata
tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi terbesar
terjadi di wilayah Sumatera, Jakarta dan Jawa
yang melebihi 8%. Namun, perkembangan inflasi
sepanjang 2014 secara umum relatif terkendali
dibandingkan tahun 2013. Hal ini tercermin dari
sedikit lebih rendahnya realisasi inflasi di tahun
2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 8,38%.
Di sisi inflasi, laju inflasi pada triwulan IV-2014
meningkat signifikan yakni tercatat sebesar
8,36% (yoy) pada Desember 2014, dibanding
periode September 2014 yang sebesar 4,53%
(yoy). Peningkatan inflasi merupakan dampak
dari implementasi kebijakan reformasi energi
pada November 2014 dan berkurangnya pasokan
komoditas cabai merah dan beras. Kendala
pasokan akibat pergeseran masa panen dan faktor
cuaca yang menghambat produksi dan distribusi
mengakibatkan kenaikan harga cabai merah
dan beras di sejumlah daerah melebihi rata-rata
tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi terbesar
terjadi di wilayah Sumatera, Jakarta dan Jawa
yang melebihi 8%. Namun, perkembangan inflasi
sepanjang 2014 secara umum relatif terkendali
dibandingkan tahun 2013. Hal ini tercermin dari
sedikit lebih rendahnya realisasi inflasi di tahun
2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 8,38%.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
itu, membaiknya perekonomian nasional juga
ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan
dan stabilnya perekonomian Sumatera. Sementara
di KTI, pertumbuhan perekonomian masih
tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan
yang terjadi di beberapa daerah, kecuali beberapa
provinsi di Sulawesi yang tumbuh cukup tinggi
didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan
dan sektor konstruksi. Secara keseluruhan tahun
2014, perekonomian nasional tumbuh melambat
dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar
5,03%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013
yang tumbuh 5,58%. Kondisi ini tidak terlepas
dari berbagai tantangan yang dihadapi akibat
ketidakpastian dinamika perekonomian global
serta ketergantungan yang tinggi sebagian besar
wilayah di Indonesia terhadap ekspor komoditas
primer yang kinerjanya pada 2014 masih belum
membaik.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
184
Bank NTT 2014 Annual Report
PERTUMBUHAN EKONOMI
NUSA TENGGARA TIMUR
PERTUMBUHAN EKONOMI
NUSA TENGGARA TIMUR
Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) pada tahun 2014 tumbuh positif namun
melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja Perekonomian NTT pada tahun 2014
mencapai 5,04% (yoy) melambat dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar 5,42% (yoy). Dari sisi
penggunaan, pelambatan kinerja ekonomi Provinsi
NTT pada tahun 2014 terutama disebabkan
oleh melambatnya kinerja konsumsi rumah
tangga dan peningkatan impor dari daerah
lain. Dari sisi sektoral, dua sektor utama yaitu
AdministrasiPemerintahan,
Pertahanan
dan
Jaminan Sosial Wajib serta Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor mengalami perlambatan.
Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) pada tahun 2014 tumbuh positif namun
melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja Perekonomian NTT pada tahun 2014
mencapai 5,04% (yoy) melambat dibandingkan
tahun 2013 yang sebesar 5,42% (yoy). Dari sisi
penggunaan, pelambatan kinerja ekonomi Provinsi
NTT pada tahun 2014 terutama disebabkan
oleh melambatnya kinerja konsumsi rumah
tangga dan peningkatan impor dari daerah
lain. Dari sisi sektoral, dua sektor utama yaitu
AdministrasiPemerintahan,
Pertahanan
dan
Jaminan Sosial Wajib serta Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor mengalami perlambatan.
Kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan
November 2014 dan peningkatan permintaan
seiring perayaan natal dan tahun baru mendorong
tingginya pencapaian inflasi triwulan IV-2014.
Inflasi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir
tahun 2014 tercatat lebih tinggi bila dibandingkan
triwulan sebelumnya, namun masih lebih rendah
dibandingkan inflasi nasional. Inflasi tahunan
pada periode laporan tercatat sebesar 7,76%
(yoy) lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan
sebelumnya yang sebesar 4,13% (yoy), namun
masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional
yang mencapai 8,36% (yoy). Pencapaian tersebut
merupakan prestasi tersendiri, dimana dalam 6
tahun terakhir angka inflasi NTT selalu berada di
atas nasional.
Kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan
November 2014 dan peningkatan permintaan
seiring perayaan natal dan tahun baru mendorong
tingginya pencapaian inflasi triwulan IV-2014.
Inflasi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir
tahun 2014 tercatat lebih tinggi bila dibandingkan
triwulan sebelumnya, namun masih lebih rendah
dibandingkan inflasi nasional. Inflasi tahunan
pada periode laporan tercatat sebesar 7,76%
(yoy) lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan
sebelumnya yang sebesar 4,13% (yoy), namun
masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional
yang mencapai 8,36% (yoy). Pencapaian tersebut
merupakan prestasi tersendiri, dimana dalam 6
tahun terakhir angka inflasi NTT selalu berada di
atas nasional.
Pada triwulan I-2015, pertumbuhan ekonomi NTT
diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan
triwulan sebelumnya. Berdasarkan berbagai
indikator ekonomi terakhir serta hasil survei
maupun
liaison
mengindikasikan
bahwa
pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015
diperkirakan akan melambat dan berada pada
rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015
diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8%
(yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada
pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76%
(yoy).
Pada triwulan I-2015, pertumbuhan ekonomi NTT
diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan
triwulan sebelumnya. Berdasarkan berbagai
indikator ekonomi terakhir serta hasil survei
maupun
liaison
mengindikasikan
bahwa
pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015
diperkirakan akan melambat dan berada pada
rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015
diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8%
(yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada
pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76%
(yoy).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
185
Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur sampai
dengan Triwulan IV 2014 secara umum masih
terus tumbuh positif dan diikuti dengan fungsi
intermediasi yang berjalan baik. Pertumbuhan
kinerja bank yang positif direpresentasikan oleh
pertumbuhan indikator kinerja utama yaitu total
aset sebesar 14,25% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK)
sebesar 13,40% (yoy), dan kredit sebesar 14,76%
(yoy) yang cenderung lebih tinggi dari rata-rata
pertumbuhan nasional. Sementara itu, kualitas
kredit yang disalurkan masih dapat dijaga jauh
di bawah level indikatif lima persen. Indikator
lainnya, rasio kredit yang belum disalurkan kepada
masyarakat (Undisbursed Loan) terhadap total
kredit juga sedikit meningkat dari sebesar 4,57%
pada Triwulan III 2014 menjadi sebesar 5,14%
pada Triwulan IV 2014 dengan nominal mencapai
Rp. 878,99 miliar. Peningkatan Undisbursed Loan
biasanya terjadi karena rendahnya daya serap
dunia usaha akibat penyelesaian proyek yang
lebih lama dari rencana. Jika akselerasi proyek bisa
dilakukan, Undisbursed Loan bisa mengecil.
Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur sampai
dengan Triwulan IV 2014 secara umum masih
terus tumbuh positif dan diikuti dengan fungsi
intermediasi yang berjalan baik. Pertumbuhan
kinerja bank yang positif direpresentasikan oleh
pertumbuhan indikator kinerja utama yaitu total
aset sebesar 14,25% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK)
sebesar 13,40% (yoy), dan kredit sebesar 14,76%
(yoy) yang cenderung lebih tinggi dari rata-rata
pertumbuhan nasional. Sementara itu, kualitas
kredit yang disalurkan masih dapat dijaga jauh
di bawah level indikatif lima persen. Indikator
lainnya, rasio kredit yang belum disalurkan kepada
masyarakat (Undisbursed Loan) terhadap total
kredit juga sedikit meningkat dari sebesar 4,57%
pada Triwulan III 2014 menjadi sebesar 5,14%
pada Triwulan IV 2014 dengan nominal mencapai
Rp. 878,99 miliar. Peningkatan Undisbursed Loan
biasanya terjadi karena rendahnya daya serap
dunia usaha akibat penyelesaian proyek yang
lebih lama dari rencana. Jika akselerasi proyek bisa
dilakukan, Undisbursed Loan bisa mengecil.
Sementara itu, fungsi intermediasi tercermin dari
pertumbuhan Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada
Triwulan IV 2014, rasio penyaluran kredit terhadap
penghimpanan dana (LDR) tercatat sebesar 92,23%
(yoy). Peningkatan Rasio LDR lebih disebabkan
kualitas penghimpunan dana oleh perbankan
yang relatif rendah. Rendahnya penghimpunan
DPK terutama disebabkan oleh menurunnya
pertumbuhan deposito dan giro pada Triwulan IV
2014.
Sementara itu, fungsi intermediasi tercermin dari
pertumbuhan Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada
Triwulan IV 2014, rasio penyaluran kredit terhadap
penghimpanan dana (LDR) tercatat sebesar 92,23%
(yoy). Peningkatan Rasio LDR lebih disebabkan
kualitas penghimpunan dana oleh perbankan
yang relatif rendah. Rendahnya penghimpunan
DPK terutama disebabkan oleh menurunnya
pertumbuhan deposito dan giro pada Triwulan IV
2014.
Dana Pihak Ketiga
Dana Pihak Ketiga
Pada Triwulan IV 2014 penghimpunan Dana Pihak
Ketiga (DPK) tumbuh melambat. Melambatnya
pertumbuhan DPK pada periode laporan
terutama didorong oleh rendahnya pertumbuhan
tabungan yang hanya mencapai 4,55% (yoy)
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
mencapai 12,60% (yoy). Bersamaan dengan hal
itu, komponen giro juga mengalami perlambatan
dengan pertumbuhan yang hanya sebesar 27,44%
(yoy) pada Triwulan IV 2014 dibandingkan dengan
Triwulan III 2014 yakni sebesar 30,43% (yoy).
.
Pada Triwulan IV 2014 penghimpunan Dana Pihak
Ketiga (DPK) tumbuh melambat. Melambatnya
pertumbuhan DPK pada periode laporan
terutama didorong oleh rendahnya pertumbuhan
tabungan yang hanya mencapai 4,55% (yoy)
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
mencapai 12,60% (yoy). Bersamaan dengan hal
itu, komponen giro juga mengalami perlambatan
dengan pertumbuhan yang hanya sebesar 27,44%
(yoy) pada Triwulan IV 2014 dibandingkan dengan
Triwulan III 2014 yakni sebesar 30,43% (yoy).
Bank NTT 2014 Annual Report
Kinerja Perbankan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Kinerja Perbankan
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
186
Bank NTT 2014 Annual Report
Penghimpunan dana (DPK) Bank Umum di Provinsi
Nusa Tenggara Timur pada Triwulan IV 2014
masih didominasi oleh tabungan dengan nominal
mencapai sebesar Rp. 10,39 triliun atau dengan
proporsi sebesar 55,92%. Porsi tersebut lebih besar
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
hanya sebesar 47,35%. Sementara itu, deposito
dan giro memperoleh porsi yang lebih kecil yaitu
masing-masing 24,07% dan 20,02%.
Penghimpunan dana (DPK) Bank Umum di Provinsi
Nusa Tenggara Timur pada Triwulan IV 2014
masih didominasi oleh tabungan dengan nominal
mencapai sebesar Rp. 10,39 triliun atau dengan
proporsi sebesar 55,92%. Porsi tersebut lebih besar
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
hanya sebesar 47,35%. Sementara itu, deposito
dan giro memperoleh porsi yang lebih kecil yaitu
masing-masing 24,07% dan 20,02%.
Ditinjau dari golongan nasabahnya, golongan
perorangan terus bertambah dan memiliki andil
terbesar pertama dari total penghimpunan dana
yang mencapai persentase sebesar 67,57%, diikuti
oleh golongan pemerintah sebesar 20,02% terbesar
kedua dan golongan swasta mengambil bagian
12,08%. Sementara golongan lainnya mengambil
porsi sebesar 0,34% dari total penghimpunan dana.
Ditinjau dari golongan nasabahnya, golongan
perorangan terus bertambah dan memiliki andil
terbesar pertama dari total penghimpunan dana
yang mencapai persentase sebesar 67,57%, diikuti
oleh golongan pemerintah sebesar 20,02% terbesar
kedua dan golongan swasta mengambil bagian
12,08%. Sementara golongan lainnya mengambil
porsi sebesar 0,34% dari total penghimpunan dana.
Penyaluran Kredit/
Pembiayaan
Penyaluran Kredit/
Pembiayaan
Pada Triwulan IV 2014, laju pertumbuhan kredit
tercatat mengalami peningkatan. Kredit yang
disalurkan oleh Bank Umum di Provinsi Nusa
Tenggara Timur mencapai sebesar Rp. 17,09 triliun
atau tumbuh 14,59% (yoy). Pertumbuhan tersebut
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang hanya mencapai 13,48% (yoy).
Pada Triwulan IV 2014, laju pertumbuhan kredit
tercatat mengalami peningkatan. Kredit yang
disalurkan oleh Bank Umum di Provinsi Nusa
Tenggara Timur mencapai sebesar Rp. 17,09 triliun
atau tumbuh 14,59% (yoy). Pertumbuhan tersebut
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang hanya mencapai 13,48% (yoy).
Meningkatnya perkembangan penyaluran kredit
secara tahunan didorong oleh peningkatan progres
seluruh jenis kredit terutama kredit konsumsi.
Pertumbuhan kredit modal kerja Triwulan IV 2014
mencapai sebesar 21,01% (yoy) dibandingkan
Triwulan III 2014 yang hanya sebesar 20,04%
(yoy). Peningkatan diikuti oleh pertumbuhan
kredit investasi yang meningkat dari 12,83% (yoy)
pada Triwulan III 2014 menjadi 13,78% (yoy) pada
Triwulan IV 2014. Demikian pula dengan kredit
konsumsi meningkat dari 10,62% (yoy) pada
Triwulan III 2014 menjadi 11,73% (yoy) Triwulan
IV 2014. Dari sisi jenis penggunaan kredit pada
Triwulan IV 2014, Kredit Konsumsi mengambil
bagian terbesar yaitu sebesar 61,62% dari total
kredit, untuk Kredit Modal Kerja mendapat bagian
30,72% dan Kredit Investasi sebesar 7,66%. Tiga
bagian terbesar yang disalurkan oleh kredit
konsumsi adalah Sektor Rumah Tangga Untuk
Keperluan Multiguna sebesar 53,93%, kemudian
Meningkatnya perkembangan penyaluran kredit
secara tahunan didorong oleh peningkatan progres
seluruh jenis kredit terutama kredit konsumsi.
Pertumbuhan kredit modal kerja Triwulan IV 2014
mencapai sebesar 21,01% (yoy) dibandingkan
Triwulan III 2014 yang hanya sebesar 20,04%
(yoy). Peningkatan diikuti oleh pertumbuhan
kredit investasi yang meningkat dari 12,83% (yoy)
pada Triwulan III 2014 menjadi 13,78% (yoy) pada
Triwulan IV 2014. Demikian pula dengan kredit
konsumsi meningkat dari 10,62% (yoy) pada
Triwulan III 2014 menjadi 11,73% (yoy) Triwulan
IV 2014. Dari sisi jenis penggunaan kredit pada
Triwulan IV 2014, Kredit Konsumsi mengambil
bagian terbesar yaitu sebesar 61,62% dari total
kredit, untuk Kredit Modal Kerja mendapat bagian
30,72% dan Kredit Investasi sebesar 7,66%. Tiga
bagian terbesar yang disalurkan oleh kredit
konsumsi adalah Sektor Rumah Tangga Untuk
Keperluan Multiguna sebesar 53,93%, kemudian
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
187
Sektor Bukan Lapangan Usaha Lainnya sebanyak
32,95%, dan kepada Sektor Rumah Tangga Untuk
Pemilikan Rumah Tinggal Tipe 22 s.d 70 sebesar
4,80%.
Sementara itu, pertumbuhan tabungan melambat
dari 13,23% (yoy) pada triwulan sebelumnya
menjadi 10,54% (yoy) pada triwulan laporan.
Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan
tabungan perorangan yang hanya sebesar 10,59%
(yoy). Tabungan perorangan sendiri masih menjadi
penyumbang utama dengan porsi sebesar 89,05%
dari jumlah tabungan perbankan umum di Nusa
Tenggara Timur.
Sementara itu, pertumbuhan tabungan melambat
dari 13,23% (yoy) pada triwulan sebelumnya
menjadi 10,54% (yoy) pada triwulan laporan.
Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan
tabungan perorangan yang hanya sebesar 10,59%
(yoy). Tabungan perorangan sendiri masih menjadi
penyumbang utama dengan porsi sebesar 89,05%
dari jumlah tabungan perbankan umum di Nusa
Tenggara Timur.
Penyaluran kredit berdasarkan sektor utama
porsi terbesar triwulan ini disalurkan kepada
sektor penerima kredit bukan lapangan usaha,
yaitu sebesar 61,62% dilanjutkan dengan sektor
perdagangan besar dan eceran 25,65% dan sektor
konstruksi 3,50%. Hal ini menunjukkan lebih
tingginya konsumsi masyarakat dibandingkan
kegiatan produktif yang tumbuh di Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Penyaluran kredit berdasarkan sektor utama
porsi terbesar triwulan ini disalurkan kepada
sektor penerima kredit bukan lapangan usaha,
yaitu sebesar 61,62% dilanjutkan dengan sektor
perdagangan besar dan eceran 25,65% dan sektor
konstruksi 3,50%. Hal ini menunjukkan lebih
tingginya konsumsi masyarakat dibandingkan
kegiatan produktif yang tumbuh di Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Sektor Bukan Lapangan Usaha Lainnya sebanyak
32,95%, dan kepada Sektor Rumah Tangga Untuk
Pemilikan Rumah Tinggal Tipe 22 s.d 70 sebesar
4,80%.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
188
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA STRATEGIS
TAHUN 2014
Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
PERUBAHAN ANGGARAN
DASAR
PERUBAHAN ANGGARAN
DASAR
Pada tahun 2014 Bank NTT melakukan Perubahan
Anggaran Dasar yang ditetapkan dalam Akta
Notaris Nomor 157 tanggal 30 April 2014 yang
dibuat oleh Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto,
SH berkedudukan di Kota Kupang, dengan
perubahan pada Pasal 4 Ayat 2 dan ditetapkan
oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum pada tanggal 30 Mei
2014.
Pada tahun 2014 Bank NTT melakukan Perubahan
Anggaran Dasar yang ditetapkan dalam Akta
Notaris Nomor 157 tanggal 30 April 2014 yang
dibuat oleh Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto,
SH berkedudukan di Kota Kupang, dengan
perubahan pada Pasal 4 Ayat 2 dan ditetapkan
oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum pada tanggal 30 Mei
2014.
PENYEMPURNAAN
STRUKTUR ORGANISASI
PENYEMPURNAAN
STRUKTUR ORGANISASI
Pada tahun 2014 Bank NTT telah melakukan
penyempurnaan struktur organisasi
yang
ditetapkan dengan Keputusan Direksi Bank NTT
No. 29 tanggal 01 April 2014 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2014 Bank NTT telah melakukan
penyempurnaan struktur organisasi
yang
ditetapkan dengan Keputusan Direksi Bank NTT
No. 29 tanggal 01 April 2014 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Sesuai Berita Acara RUPS Tahun Buku 2013 PT.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No. 76 tanggal 12 Juni 2014 dan Keputusan Direksi
PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur No. 71 tanggal 20 Juni 2014 ditetapkan
“Pengalihan Hubungan Struktural dan Koordinasi
Divisi Sumber Daya Manusia dari Direktorat Utama
ke Direktorat Umum”.
Sesuai Berita Acara RUPS Tahun Buku 2013 PT.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
No. 76 tanggal 12 Juni 2014 dan Keputusan Direksi
PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur No. 71 tanggal 20 Juni 2014 ditetapkan
“Pengalihan Hubungan Struktural dan Koordinasi
Divisi Sumber Daya Manusia dari Direktorat Utama
ke Direktorat Umum”.
PERLUASAN JARINGAN
KANTOR BARU
PERLUASAN JARINGAN
KANTOR BARU
Persaingan di dunia perbankan khususnya di Nusa
Tenggara Timur semakin meningkat tajam dengan
masuknya Bank-bank Nasional maupun Bank
Swastha di wilayah Nusa Tenggata Timur. Salah
satu strategi yang dipakai oleh manajemen dalam
menghadapi persaingan tersebut adalah dengan
memperluas wilayah operasional Bank NTT
hingga ke wilayah Kecamatan. Perluasan jaringan
Persaingan di dunia perbankan khususnya di Nusa
Tenggara Timur semakin meningkat tajam dengan
masuknya Bank-bank Nasional maupun Bank
Swastha di wilayah Nusa Tenggata Timur. Salah
satu strategi yang dipakai oleh manajemen dalam
menghadapi persaingan tersebut adalah dengan
memperluas wilayah operasional Bank NTT hingga
ke wilayah Kecamatan. Perluasan jaringan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
189
Perluasan jaringan kantor yang dilakukan Bank
NTT sepanjang tahun 2014 berjumlah 19 jaringan
yang terdiri dari 1 (satu) unit Cabang Pembantu;
8 (delapan) unit Kantor Kas; 2 (dua) unit Payment
Point; 8 (delapan) Unit Simpan Pinjam Desa (USPD)
serta penambahan 8 jaringan ATM.
Perluasan jaringan kantor yang dilakukan Bank
NTT sepanjang tahun 2014 berjumlah 19 jaringan
yang terdiri dari 1 (satu) unit Cabang Pembantu;
8 (delapan) unit Kantor Kas; 2 (dua) unit Payment
Point; 8 (delapan) Unit Simpan Pinjam Desa (USPD)
serta penambahan 8 jaringan ATM.
Kualifikasi/Sertifikasi
auditor internal
Bank ntt
Kualifikasi/Sertifikasi
auditor internal
Bank ntt
Pengembangan Auditor Internal Bank NTT terus
dilakukan oleh Manajemen Bank. Kualifikasi/
Sertifikasi sebagai Auditor Internal sampai dengan
tahun 20014 adalah sebagai berikut :
- 1 (satu) orang telah mendapatkan gelar
Profesional Internal Audit (PIA).
- 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered
Accountant (CA).
- Lainnya sementara dalam proses sertifikasi
untuk memperoleh gelar Qualified Internal
Audit (QIA).
- 1 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 4
- 2 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 2
- 14 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen
Risiko Level 1
Pengembangan Auditor Internal Bank NTT terus
dilakukan oleh Manajemen Bank. Kualifikasi/
Sertifikasi sebagai Auditor Internal sampai dengan
tahun 20014 adalah sebagai berikut :
- 1 (satu) orang telah mendapatkan gelar
Profesional Internal Audit (PIA).
- 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered
Accountant (CA).
- Lainnya sementara dalam proses sertifikasi
untuk memperoleh gelar Qualified Internal
Audit (QIA).
- 1 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 4
- 2 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 2
- 14 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen
Risiko Level 1
Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor
maka dalam tahun 2014 Pejabat maupun Resident
Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai
pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT
(FKDKP), Penerapan Manajemen Risiko Operasional
yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan
(BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training
Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA),
Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada
fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern,
Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor
maka dalam tahun 2014 Pejabat maupun Resident
Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai
pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT
(FKDKP), Penerapan Manajemen Risiko Operasional
yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan
(BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training
Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA), Kupas
Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada fungsi
Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Manajemen
Bank NTT 2014 Annual Report
kantor dilakukan dalam rangka mendekatkan dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
disamping
upaya
untuk
meningkatkan
penghimpunan dana maupun ekspansi kredit guna
pencapaian target maupun peningkatan kinerja
Bank NTT.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
kantor dilakukan dalam rangka mendekatkan dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
disamping
upaya
untuk
meningkatkan
penghimpunan dana maupun ekspansi kredit guna
pencapaian target maupun peningkatan kinerja
Bank NTT.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
190
Bank NTT 2014 Annual Report
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG),
Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan
internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI),
Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK),
Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11
(IAI) serta pelatihan lainnya.
internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI),
Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK),
Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11
(IAI) serta pelatihan lainnya.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut :
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut :
PERNYATAAN KEPATUHAN
PERNYATAAN KEPATUHAN
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK)
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008
yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1
Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/
BL/2012 tanggal 25 Juni 2012
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK)
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008
yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1
Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/
BL/2012 tanggal 25 Juni 2012
DASAR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
DASAR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Laporan
keuangan
disusun
berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada
kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
Laporan
keuangan
disusun
berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada
kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas
dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka
pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau
dibatasi penggunaannya.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas
dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka
pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau
dibatasi penggunaannya.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
191
Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010),
"Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi
2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan".
PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip
pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitias keuangan dan beberapa kontrak
pembelian atau penjualan item non-keuangan.
PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik
derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip
pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitias keuangan dan beberapa kontrak
pembelian atau penjualan item non-keuangan.
PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik
derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta
sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana Bank terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta
sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana Bank terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK
DAN ISAK
PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK
DAN ISAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang telah diterbitkan dan relevan terhadap
Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang berakhir 31 Desember 2014.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang telah diterbitkan dan relevan terhadap
Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang berakhir 31 Desember 2014.
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 :
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”
- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
- PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran”
- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar”
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 :
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”
- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
- PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran”
- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar”
Bank NTT 2014 Annual Report
PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60
Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010),
"Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi
2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan".
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
192
Bank NTT 2014 Annual Report
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut :
a)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
b)
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
c)Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan (konsesi)
pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
d) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan; atau
f) Data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan sejak pengakuan awal aset
dimaksud, meskipun penurunannya belum
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
- Memburuknya status pembayaran pihak
peminjam dalam kelompok tersebut; dan
- Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut :
a)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
b)
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
c)Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan (konsesi)
pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
d) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan; atau
f) Data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan sejak pengakuan awal aset
dimaksud, meskipun penurunannya belum
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
- Memburuknya status pembayaran pihak
peminjam dalam kelompok tersebut; dan
- Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara individual, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini :
-Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai signifikan.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara individual, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini :
-Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai signifikan.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi
salah satu kriteria di bawah ini:
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
tidak signifikan;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi
salah satu kriteria di bawah ini:
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
tidak signifikan;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
193
Dalam rangka mendukung operasional bank,
pengembangan IT senantiasa dilakukan oleh Bank
NTT melalui pengembangan aplikasi maupun
penambahan fitur-fitur yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan dan memudahkan
nasabah dalam bertransaksi dengan Bank NTT baik
dibidang dana maupun kredit.
Dalam rangka mendukung operasional bank,
pengembangan IT senantiasa dilakukan oleh Bank
NTT melalui pengembangan aplikasi maupun
penambahan fitur-fitur yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan dan memudahkan
nasabah dalam bertransaksi dengan Bank NTT baik
dibidang dana maupun kredit.
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Pesatnya perkembangan dunia perbankan
menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan
Sumber Daya Manusia yang handal sebagai
landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan
global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank
dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana
menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi. Landasan
inilah yang membuat Bank NTT senantiasa
memandang Karyawan sebagai aset berharga
dalam mendukung kemajuan bisnis bank kedepan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia senantiasa
dilakukan Manajemen baik melalui pendidikan
formal dan informal dan dilaksanakan secara
berkelanjutan dalam bentuk inhose training
maupun diklat khusus.
Pesatnya perkembangan dunia perbankan
menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan
Sumber Daya Manusia yang handal sebagai
landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan
global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank
dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana
menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi. Landasan
inilah yang membuat Bank NTT senantiasa
memandang Karyawan sebagai aset berharga
dalam mendukung kemajuan bisnis bank kedepan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia senantiasa
dilakukan Manajemen baik melalui pendidikan
formal dan informal dan dilaksanakan secara
berkelanjutan dalam bentuk inhose training
maupun diklat khusus.
PENERAPAN FUNGSI
KEPATUHAN
PENERAPAN FUNGSI
KEPATUHAN
Bank menerapkan fungsi kepatuhan dengan
melakukan penelaahan secara komprehensif untuk
memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi
dan prosedur serta pengembangan produk baru
dengan peraturan eksternal.
Bank menerapkan fungsi kepatuhan dengan
melakukan penelaahan secara komprehensif untuk
memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi
dan prosedur serta pengembangan produk baru
dengan peraturan eksternal.
Bank juga telah melaksanakan pengkajian
sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan
dan rancangan keputusan dalam rangka
mencegah penyimpangan terhadap peraturan
perundangundangan lain yang berlaku. Di samping
itu, Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan
meliputi tindakan untuk :
Bank juga telah melaksanakan pengkajian
sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan
dan rancangan keputusan dalam rangka
mencegah penyimpangan terhadap peraturan
perundangundangan lain yang berlaku. Di samping
itu, Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan
meliputi tindakan untuk :
Bank NTT 2014 Annual Report
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
194
Bank NTT 2014 Annual Report
- Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan
usaha Bank ;
- Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank; tindakan mengelola risiko kepatuhan
dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan
Bank Indonesia mengenai Manajemen Risiko
bagi Bank Umum;
- Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem
dan prosedur serta kegiatan usaha yang
dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
-Memastikan
kepatuhan
Bank
terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank
Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang
berwenang.
- Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan
usaha Bank ;
- Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank; tindakan mengelola risiko kepatuhan
dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan
Bank Indonesia mengenai Manajemen Risiko
bagi Bank Umum;
- Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem
dan prosedur serta kegiatan usaha yang
dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
-Memastikan
kepatuhan
Bank
terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank
Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang
berwenang.
JAMINAN PEMERINTAH
TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM
JAMINAN PEMERINTAH
TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM
Dalam rangka menjamin Simpanan Masyarakan
di bank, Pemerintah telah membentuk Lembaga
Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan
(LPS).
Dalam rangka menjamin Simpanan Masyarakan
di bank, Pemerintah telah membentuk Lembaga
Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan
(LPS).
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22
September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal
22 September 2005, sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Republik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008)
tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk
menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum
berdasarkan program penjaminan yang berlaku,
yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika
Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22
September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal
22 September 2005, sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Republik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008)
tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk
menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum
berdasarkan program penjaminan yang berlaku,
yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika
memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Saat ini Bank adalah peserta dari program
penjaminan tersebut.
memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Saat ini Bank adalah peserta dari program
penjaminan tersebut.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober
2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang
Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah
simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan
sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per
nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin
hanya jika suku bunganya sama dengan atau
dibawah 7,75% pada tanggal 31 Desember 2014 (31
Desember 2013: 7,25%).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober
2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang
Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah
simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan
sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per
nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin
hanya jika suku bunganya sama dengan atau
dibawah 7,75% pada tanggal 31 Desember 2014 (31
Desember 2013: 7,25%).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
195
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik
Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008
menjadi Undang-Undang.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik
Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008
menjadi Undang-Undang.
PERJANJIAN KERJASAMA
TAHUN 2014
PERJANJIAN KERJASAMA
TAHUN 2014
1
Nomor pks
001/BNTT/I/2014
Tanggal pks
Pihak
Tentang
13 Januari 2014
Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin
pada Satuan Pendidikan SD, SMP,
SMA,SMK.
Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin
pada Satuan Pendidikan SD, SMP,
SMA,SMK.
22 Januari 2014
Biro Keuangan
Pemerintah Propinsi NTT
Penyaluran Dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS)
Penyaluran Dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS)
Pemerintah Kota Kupang
Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Tahun 2014
Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Tahun 2014
02/BNTT/I/2014
3
003/BNTT/I/2014
4
004/BNTT/I/2014
13 Januari 2014
PT. Insan Teknologi
Jasa Pelayanan Mesin ATM
Jasa Pelayanan Mesin ATM
5
005/BNTT/I/2014
27 Januari 2014
PT. Mutiara Bintang Abadi
Informasi Rahasia
Informasi Rahasia
27 Januari 2014
PT. Metalogig Infomitra
Pengadaan Informasi M-Biller
Proswitching Standar Format 1508583
dan XML dengan syarat-syarat
tertentu.
Pengadaan Informasi M-Biller
Proswitching Standar Format 1508583
dan XML dengan syarat-syarat
tertentu.
30 Januari 2014
Kabupaten Timor Tengah
Selatan
Adendum Perjanjian Bangun Guna
Serah Gedung ke SoE
Adendum Perjanjian Bangun Guna
Serah Gedung ke SoE
Humantarian Assistens
Network For Disaster
Pengembangan Kerjasama dalam
Bidang Kesehatan, Pendidikan
dan Pengembangan Masyarakat
guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat di NTT.
Pengembangan Kerjasama dalam
Bidang Kesehatan, Pendidikan
dan Pengembangan Masyarakat
guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat di NTT.
6
7
8
006/BNTT/I/2014
007/BNTT/I/2014
008/BNTT/I/2014
30 Januari 2014
9
015/BNTT/II/2014
07 Februari 2014
Yayasan DAKAB
Program Kredit Usaha Mikro Ekonomi
Produktif
Program Kredit Usaha Mikro Ekonomi
Produktif
10
009/BNTT/II/2014
13 Febuari 2014
Pemerintah Kabupaten
Sabu Raijua
Penerimaan Pembayaran Hasil PBB P2
Penerimaan Pembayaran Hasil PBB P2
11
010/BNTT/II/2014
18 Februari 2014
Universitas Nusa Cendana
Kupang
Penyediaan dan Penggunaan Layanan
Jasa Bank NTT
Penyediaan dan Penggunaan Layanan
Jasa Bank NTT
Bank NTT 2014 Annual Report
2
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
No
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
196
No
Nomor pks
Tanggal pks
Pihak
Tentang
12
011/BNTT/II/2014
20 Februari 2014
PT. Bank Mandiri Persero,
Tbk
Perjanjian Penjualan dan Pembelian
Kembali Surat Berharga
Perjanjian Penjualan dan Pembelian
Kembali Surat Berharga
13
• 12/BNTT/II/2014
• Pemkab Kupang:
12 Tahun 2014
25 Februari 2014
Pemerintah Kabupaten
Kupang
Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan
Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan
14
• 13/PKS-BNTT/
II/2014
28 Februari 2014
• KEMENPORA
0002/D.II/II/2014
Kementrian Pemuda dan
Olah Raga
Penyaluran Dana Program Pemuda
Sarjana Penggerak Pembangunan di
Pedesaan (PSP3)
Penyaluran Dana Program Pemuda
Sarjana Penggerak Pembangunan di
Pedesaan (PSP3)
15
14/PKS-BNTT/
III/2014
PT. Graha Informatika
Nusantara
Layanan Mobile Banking
Layanan Mobile Banking
16
15/PKS-BNTT/
II/2014
07 Februari 2014.
Yayasan Dakab
Adendum Kesepakatan Bersama Ke-1
tentang Program Kredit Usaha Mikro
Ekonomi Produktif.
Adendum Kesepakatan Bersama Ke-1
tentang Program Kredit Usaha Mikro
Ekonomi Produktif.
17
16/PKS-BNTT/
II/2014
21 Februari 2014
PT. Veda Praxis
Audit IT
Audit IT
Bank NTT 2014 Annual Report
18
17/PKS-BNTT/
II/2014
21 Februari 2014
Kantor Akuntan Publik
Tanzil & Rekan
Adendum Kontrak Kerja Jasa Kantor
Akuntan Publik untuk Pemeriksaan
Laporan Keuangan Bank NTT
Adendum Kontrak Kerja Jasa Kantor
Akuntan Publik untuk Pemeriksaan
Laporan Keuangan Bank NTT
19
18/PKS-BNTT/
III/2014
23 Maret 2014
BPD SI
Pendalaman Pasar Keuangan Melalui
Implementasi Master Repo Aggrement
Pendalaman Pasar Keuangan Melalui
Implementasi Master Repo Aggrement
20
19/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Aceh
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
21
20/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sumut
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
22
21/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Riau Kepri
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
23
22/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sumatra Barat
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
24
23/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sumatra Selatan
Babel
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
25
24/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Bengkulu
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
26
25/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Jambi
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
27
26/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Lampung
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
28
27/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD DKI
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
29
28/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Jabar Banten
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
30
29/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Jawa Tengah
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
31
30/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Jogyakarta
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
Nomor pks
197
Tanggal pks
Pihak
Tentang
25 Maret 2014
BPD Jawa Timur
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
33
32/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Bali
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
34
33/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD NTB
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
35
34/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Kalimatan Barat
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
36
35/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Kalimantan Selatan
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
37
36/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Kalimantan Timur
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
38
37/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Kalimantan Tengah
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
39
38/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sulawesi Barat
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
40
39/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sulawesi Utara
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
41
40/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sulawesi Tenggara
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
42
41/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Sulawesi Tengah
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
43
42/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Maluku
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
44
43/PKS-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
BPD Papua
Perjanjian Repo Surat Berharga
Perjanjian Repo Surat Berharga
45
44/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
Pemerintah Propinsi dan
BPK
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintan Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintan Provinsi NTT secara Online
46
45/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
Pemerintah Kota Kupang
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintan Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintan Provinsi NTT secara Online
47
46/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2014
Pemerintah Kabupaten
Kupang
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
48
47/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Lembata
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
49
48/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Alor
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
50
49/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Belu
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
51
50/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Timor Tengah
Utara
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
52
51/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Timor Tengah Selatan
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Bank NTT 2014 Annual Report
31/PKS-BNTT/
III/2014
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
32
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
198
No
Nomor pks
Tanggal pks
Pihak
Tentang
Bank NTT 2014 Annual Report
53
52/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Rote Ndao
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
54
53/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Flores Timur
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
55
54/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Sabu Raijua
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
56
55/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Sikka
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
57
56/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Ende
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
58
57/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Nagekeo
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
59
58/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Sumba Tengah
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
60
59/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Manggarai
Barat
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
61
60/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Sumba Timur
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
62
61/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Sumba Barat
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
63
62/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Sumba Barat Daya
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
64
63/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Manggarai Timur
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
65
64/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Manggarai
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
66
65/MOU-BNTT/
III/2014
25 Maret 2015
Pemerintah Kabupaten
Malaka
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Akses Data Transaksi Rekening
Pemerintah Provinsi NTT secara Online
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
67
66/PKS-BNTT/
IV/2014
69/PKS-BNTT/
IV/2014
Tanggal pks
02 April 2014
16 April 2014
Pihak
Tentang
Vibiz Consultting
Penyelenggaraan Diklat Front Line
Grafonomi dan Uang Palsu dengan
Vibiz Consultting
Penyelenggaraan Diklat Front Line
Grafonomi dan Uang Palsu dengan
Vibiz Consultting
PT. Arah Dinamika Abadi
Pengadaan Mesin EDC Pinpad PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur
Pengadaan Mesin EDC Pinpad PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur
69
70/PKS-BNTT/
IV/2014
16 April 2014
PT. Gerbang Sinergi Prima
Penyediaan dan Penggunaan Jaringan
Komunikasi dan Sistem Aplikasi Online
untuk Pelaksaan Payment Point Online
Bank (PPOB) Pembayaranan Bulanan
Tagihan Rekening Listrik PT. PLN
(Persero) Wilayah NTT.
Penyediaan dan Penggunaan Jaringan
Komunikasi dan Sistem Aplikasi Online
untuk Pelaksaan Payment Point Online
Bank (PPOB) Pembayaranan Bulanan
Tagihan Rekening Listrik PT. PLN
(Persero) Wilayah NTT.
70
71/PKS-BNTT/
IV/2014
16 April 2014
PT. Metalogic Infomitra
Pemeliharaan Aplikasi Proswitching
Pemeliharaan Aplikasi Proswitching
PT. Sentra Vidya Utama
Implementasi Sistem Informasi
Akademik dan Sistem Pembayaran
Host to Host
Implementasi Sistem Informasi
Akademik dan Sistem Pembayaran
Host to Host
PT. Telkomsel
Pengisian Ulang Pulsa Kartu Pra Bayar
Telkomsel
Pengisian Ulang Pulsa Kartu Pra Bayar
Telkomsel
71
72/PKS-BNTT/
IV/2014
72
67/PKS-BNTT/
IV/2014
73
68/PKS-BNTT/
IV/2014
23 April 2014
PT. Telkomsel
Penerimaan Pembayaran Tagihan
Kartu Pasca Bayar
Penerimaan Pembayaran Tagihan
Kartu Pasca Bayar
74
73/PKS-BNTT/
II/2014
23 April 2014
PT. Optima Info Citra
Universal
Adendum I Projeck NSICCS
Adendum I Projeck NSICCS
21 April 2014
23 April 2014
74/PKO-BNTT/
IV/2014
55/BNTT/IV/2014
2 Juli 2014
Kemenpera
76
74/PKSBNTT/V/2014
19 Mei 2014
PT. Timor Ekspress Inter
Media (Harian Umum
Timex)
Penerbitan Iklan Bank NTT
Penerbitan Iklan Bank NTT
77
75/PKSBNTT/V/2014
19 Mei 2014
Lembaga Pers Grafika
NTT Online (LPNG)
Penerbitan Ikaln Baner Bank NTT
Penerbitan Ikaln Baner Bank NTT
78
76/PKS-BNTT/
VI/2014
10 Juni 2014
CV. Manna Inside
Penerbitan Iklan Produk dan Jasa Bank
NTT
Penerbitan Iklan Produk dan Jasa Bank
NTT
79
78/PKS-BNTT/
VI/2014
03 Maret 2014
PT. Veda Pratis
Addendum Kontrak Kerja Audit
Teknologi Informasi PT. Bank NTT
Addendum Kontrak Kerja Audit
Teknologi Informasi PT. Bank NTT
Bank NTT 2014 Annual Report
75
Penyaluran Dana FLPP dalam Rangka
Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah
Sejahtera
Penyaluran Dana FLPP dalam Rangka
Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah
Sejahtera
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
68
Nomor pks
199
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
200
No
80
Nomor pks
79/PKS-BNTT/
VI/2014
81
80/PKS-BNTT/
VII/2014
82
81/PKS-BNTT/
VII/2014
Tanggal pks
Pihak
Tentang
Notaris Silvester
Jasa Notaris
Jasa Notaris
07 Juli 2014
Undana Kupang
Penandatanganan Kerjasama dengan
Universitas Nusa Cendana tentang
Pemanfaatan Pelayanan Jasa Bank NTT
Penandatanganan Kerjasama dengan
Universitas Nusa Cendana tentang
Pemanfaatan Pelayanan Jasa Bank NTT
17 Juli 2014
Pemerintah Kabupaten
Lembata
Pengembangan Ekonomi Terpadu
Melalui Recovery Ekonomi Wilayah.
Pengembangan Ekonomi Terpadu
Melalui Recovery Ekonomi Wilayah.
06 Juni 2014
83
82/BNTT/PJ-RSKAI/
VII/2014
10 Juli 2014
KAP Doli, Bambang
Sulistiyanto, Dadang & Ali
Jasa Kaji Ulang SKAI PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur
Jasa Kaji Ulang SKAI PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur
84
83/PKS-BNTT/
VII/2014
1 Juli 2014
Victory News
Penerbitan Iklan Produk Jasa &
advetorial
Penerbitan Iklan Produk Jasa &
advetorial
Kantor Akuntan Publik
Drs. J. Tanzil & Rekan
Jasa Akuntan Publik untuk
Pemeriksaan Laporan Keuangan PT.
BPD NTT Tahun Buku 2014
Jasa Akuntan Publik untuk
Pemeriksaan Laporan Keuangan PT.
BPD NTT Tahun Buku 2014
PT. XL Axiata Tbk
Pelaksanaan Mobile Banking Cervies
(UMB Banking & SMS Banking)
Pelaksanaan Mobile Banking Cervies
(UMB Banking & SMS Banking)
28 Agustus 2014
VECO Indonesia
Program Peningkatan Penghasilan
Petani Kopi, Kakao dan Beras di Flores
NTT
Program Peningkatan Penghasilan
Petani Kopi, Kakao dan Beras di Flores
NTT
1 September 2014
PT. Timor Media Grafika
(Pos Kupang)
Jasa Penerbitan Laporan Publikasi
Iklan PT. Bank NTT
Jasa Penerbitan Laporan Publikasi
Iklan PT. Bank NTT
CV. Duta Informatika
Jasa Pembuatan Webside (Aplikasi
PT.Bank NTT)
Jasa Pembuatan Webside (Aplikasi
PT.Bank NTT)
85
84/BNTT/VIII/2014
86
85/PKS-BNTT/
VIII/2014
04 Agustus 2014
25 Agustus 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
87
086/PKS-BNTT/
VIII/2014
88
87/PKS-BNTT/
IX/2014
89
88/PKS- BNTT/
IX/2014
90
89/PKS-BNTT/
IX/2014
15 September 2014
PT. XL. Axianta
Pelaksanaan Mobile Banking Services
(UMK Banking & SMS Banking)
Pelaksanaan Mobile Banking Services
(UMK Banking & SMS Banking)
91
90/PKS-BNTT/
IX/2014
15 September 2014
PT. Sprin Asia Teknologi
Pemanfaatan jasa layanan mobile
banking
Pemanfaatan jasa layanan mobile
banking
2 September 2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
Nomor pks
201
Tanggal pks
Pihak
Tentang
91/PKS-BNTT/
IV/2014
1 April 2014
PT. Gerbang Sinergi Prima
93
92/PKSBNTT/X/2014
10 Oktober 2014
PT. Bineka Mentari
Dimensi
Pengadaan Server Data Storange dan
Server Banking Switching
Pengadaan Server Data Storange dan
Server Banking Switching
94
93/PKSBNTT/X/2014
7 Oktober 2014
Low Profeccih Advokates
dan Legal Konsultan
Jasa Pendampingan Hukum
Jasa Pendampingan Hukum
95
94/BNTT/X/2014
21 Oktober 2014
Jasa Apolos Djara Boenga,
SH
Jasa Pendampingan Hukum
Jasa Pendampingan Hukum
PT. PLN (Persero)
P2APST Penerimaan Pembayaran
Tagihan Listrik & Tagihan Lainnya
Secara Terpusat
P2APST Penerimaan Pembayaran
Tagihan Listrik & Tagihan Lainnya
Secara Terpusat
96
95/BNTT/X/2014
97
96/PKS-BNTT/
XII/2014
1 Desember 2014
PT. Mede Media Softika
Pengembangan Aplikasi Tingkat
Kesehatan Bank
Pengembangan Aplikasi Tingkat
Kesehatan Bank
98
97/PKS-BNTT/
XII/2014
1 Desember 2014
PT. Insan Teknologi
Semesta
Pejanjian Sewa Beli Mesin ATM
Pejanjian Sewa Beli Mesin ATM
99
98/PKS-BNTT/
XII/2014
10 Desember 2014
PT. Dymar Jaya Indonesia
Perjanjian Pemeliharaan Hots To Host
Security Module (HSM) HSM 9 – L, 20
TPS, 20 PSLI Program Stocke Support
Hardware & Software Maintance
Perjanjian Pemeliharaan Hots To Host
Security Module (HSM) HSM 9 – L, 20
TPS, 20 PSLI Program Stocke Support
Hardware & Software Maintance
100
99/PKS-BNTT/
XII/2014
10 Desember 2014
LPPI
Rekruitment Calon Pegawai Baru
Rekruitment Calon Pegawai Baru
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
92
Penyediaan dan Penggunaan Jaringan
Komunikasi Data dan Sistem Aplikasi
Online untuk penerimaan pembayaran
tagihan listrik dan tagihan lainnya
secara online
Penyediaan dan Penggunaan Jaringan
Komunikasi Data dan Sistem Aplikasi
Online untuk penerimaan pembayaran
tagihan listrik dan tagihan lainnya
secara online
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
202
TINJAUAN BISNIS BANK NTT
Tinjauan Bisnis Bank NTT
Pengembangan strategis bisnis Bank NTT
diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target
strategis yaitu :
1. Berperan aktif dalam program penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran di NTT
melalui pembiayaan usaha produktif pada skala
usaha mikro, kecil dan menengah.
2.
Mendorong
terciptanya
percepatan
pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan
infrastruktur
pelayanan
publik
dan
industrialisasi komoditi unggulan di NTT.
Langkah Strategis
Langkah Strategis
Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank
dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta
pencapaian target-target program BPD Regional
Champion, maka manajemen menetapkan 7
(Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode
pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut:
Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank
dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta
pencapaian target-target program BPD Regional
Champion, maka manajemen menetapkan 7
(Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode
pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut:
7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN
7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN
Bank NTT 2014 Annual Report
Perspektif
Customer
Perspektif Customer
Perspektif
Financial
Perspektif Financial
Pengembangan strategis bisnis Bank NTT
diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target
strategis yaitu :
1. Berperan aktif dalam program penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran di NTT
melalui pembiayaan usaha produktif pada skala
usaha mikro, kecil dan menengah.
2.
Mendorong
terciptanya
percepatan
pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan
infrastruktur
pelayanan
publik
dan
industrialisasi komoditi unggulan di NTT.
1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi
NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta
pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking
principles
2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership.
1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi
NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta
pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking
principles
2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership.
3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk
didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik.
4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk
meningkatkan corporate image bank.
3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk
didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik.
4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk
meningkatkan corporate image bank.
Perspektif Learning
& Growth
Perspektif Learning &
Growth
5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan
internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah
internal fraud maupun eksternal fraud.
6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan
keputusan strategis.
5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan
internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah
internal fraud maupun eksternal fraud.
6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan
keputusan strategis.
7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas
sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan
management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta
mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda
khususnya jajaran eksekutif bank.
203
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Perspektif Internal
Proses
Perspektif Internal
Proses
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas
sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan
management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta
mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda
khususnya jajaran eksekutif bank.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
204
TINJAUAN PERSEGMEN USAHA
Tinjauan Persegmen Usaha
SEGMEN PENGHIMPUNAN
DANA PIHAK KETIGA
SEGMEN PENGHIMPUNAN
DANA PIHAK KETIGA
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana
terasa semakin berat seiring dengan masuknya
bank-bank BUMN maupun bank swasta di wilayah
Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan
pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga
yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut,
bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada
kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah,
yang dilakukan melalui revitalisasi core banking
dan switching, disamping promosi yang terus
dilakukan bank baik lewat media cetak maupun
lewat media elektronik.
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana
terasa semakin berat seiring dengan masuknya
bank-bank BUMN maupun bank swasta di wilayah
Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan
pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga
yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut,
bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada
kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah,
yang dilakukan melalui revitalisasi core banking
dan switching, disamping promosi yang terus
dilakukan bank baik lewat media cetak maupun
lewat media elektronik.
Walaupun tingkat persaingan antar bank
semakin tajam dengan masuknya bank-bank
pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun
penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap
menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana
pada akhir tahun 2014 DPK naik sebesar Rp1.21
triliun atau 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06
triliun.
Walaupun tingkat persaingan antar bank
semakin tajam dengan masuknya bank-bank
pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun
penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap
menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana
pada akhir tahun 2014 DPK naik sebesar Rp1.21
triliun atau 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06
triliun.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Jenis Produk
2012
2013
2014
Pertumb.
Pertumb.
%
Dana Pihak Ketiga :
4,694,414
5,064,915
6,272,516
1,207,601
23.84
Dana Pihak Ketiga :
• Giro
1,516,433
1,705,591
2,540,831
835,240
48.97
• Giro
• Tabungan
1,703,010
2,157,770
2,343,336
185,566
8.60
• Tabungan
• Simpanan
Berjangka
1,474,971
1,201,554
1,388,349
186,795
15.55
• Simpanan
Berjangka
Jenis Produk
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
205
GIRO
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah
yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro,
Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah
yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro,
Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :
Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro
yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah
pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan
pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi
Lainnya.
Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro
yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah
pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan
pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi
Lainnya.
Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas
Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi /
Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/
Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non
Kasda / Non Kas Umum Daerah.
Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas
Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi /
Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/
Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non
Kasda / Non Kas Umum Daerah.
Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas
Giro yang diperuntukkan bagi perorangan Badan
Usaha, Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain.
Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas
Giro yang diperuntukkan bagi perorangan Badan
Usaha, Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain.
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah
dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana
Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang
dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi
perbankan diantara sesama BPD seluruh Indonesia
yakni BPD net Online
Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah
dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana
Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang
dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi
perbankan diantara sesama BPD seluruh Indonesia
yakni BPD net Online
Pada akhir tahun 2014 dana Giro yang berhasil
dihimpun mencapai Rp2.54 triliun, meningkat
sebesar Rp0.84 triliun atau 48.97% dari tahun 2013
sebesar Rp. 1,71 triliun.
Pada akhir tahun 2014 dana Giro yang berhasil
dihimpun mencapai Rp2.54 triliun, meningkat
sebesar Rp0.84 triliun atau 48.97% dari tahun 2013
sebesar Rp. 1,71 triliun.
Jenis Produk
GIRO :
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
Pertumb.
%
Jenis Produk
1,516,433
1.705.591
2.540.831
835.240
48.97
GIRO :
• Giro Pemerintah
Pusat
8,830
21,595
62.721
41.126
190.44
• Giro Pemerintah
Pusat
• Giro Pemerintah
Daerah
941,427
1,079,630
1.865.097
785.467
72.75
• Giro Pemerintah
Daerah
• Giro Swasta
566,176
604,366
613.013
8.647
1.43
• Giro Swasta
Bank NTT 2014 Annual Report
Jutaan Rp
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
GIRO
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
206
SUKU BUNGA JASA GIRO
SUKU BUNGA JASA GIRO
Tingkatan Saldo
2012
2013
2014
Tingkatan Saldo
Saldo s/d Rp. 5 juta
0,00%
0,00%
0,00%
Saldo s/d Rp. 5 juta
Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp.
500 juta
1,00%
0,25%
0,25%
Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp.
500 juta
Saldo Diatas Rp.500 juta s/d Rp.
10 miliar
1,50%
1,00%
1,00%
Saldo Diatas Rp.500 juta s/d Rp.
10 miliar
Saldo Diatas Rp.10 miliar s/d Rp.
50 miliar
2,25%
1,50%
1,50%
Saldo Diatas Rp.10 miliar s/d Rp.
50 miliar
Saldo Diatas Rp.50 miliar
2,50%
2,00%
2,00%
Saldo Diatas Rp.50 miliar
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan dana Giro tersebut didominasi
oleh dana giro Pemerintah Daerah. Penerapan
Government Cash Management (GCM) di
lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu
bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan
pengendalian dan pengelolaan rekening giro
Pemda di Bank NTT.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan dana Giro tersebut didominasi
oleh dana giro Pemerintah Daerah. Penerapan
Government Cash Management (GCM) di
lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu
bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan
pengendalian dan pengelolaan rekening giro
Pemda di Bank NTT.
TABUNGAN
TABUNGAN
Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan
Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah
dan Tabunganku.
Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan
Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah
dan Tabunganku.
Penghimpunan dana Tabungan sampai dengan
akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun,
meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60% dari
tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun.
Penghimpunan dana Tabungan sampai dengan
akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun,
meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 % dari
tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun.
Jutaan Rp
Jenis Produk
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Jenis Produk
Bank NTT 2014 Annual Report
Tabungan :
1,703,010
2.157.770
2.343.336
185.566
8.60
Tabungan :
• Tabungan
Simpeda
874,193
968.791
1.034.493
65.702
6.78
• Tabungan
Simpeda
• Tabungan
Flobamora
703,304
1.022.643
1.045.686
23.043
2.25
• Tabungan
Flobamora
• Tabungan Ziarah
• TabunganKu
480
502
519
17
3.39
• Tabungan Ziarah
125,033
165.834
262.638
96.804
58.37
• TabunganKu
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
207
SUKU BUNGA TABUNGAN
SUKU BUNGA TABUNGAN
Tingkatan Saldo
2012
2013
2014
Tingkatan Saldo
0,00%
0,00%
0,00%
Saldo s/d Rp. 50 ribu
Saldo Diatas Rp.50 ribu s/d Rp.
5 juta
1,00%
1,00%
1,00%
Saldo Diatas Rp.50 ribu s/d Rp.
5 juta
Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp.
100 juta
1,25%
1,25%
1,25%
Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp.
100 juta
Saldo Diatas Rp.100 juta s/d Rp.
1 miliar
1,75%
1,50%
1,50%
Saldo Diatas Rp.100 juta s/d Rp.
1 miliar
2,00%
2,00%
2,00%
Saldo Diatas Rp.1 miliar
Saldo Diatas Rp.1 miliar
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan
tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin
tinggi terhadap Bank NTT. Strategi yang dilakukan
oleh Bank NTT untuk meningkatkan jumlah
tabungan adalah melakukan promosi produk
lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat
strategis, promosi lewat media cetak maupun
lewat media elektronik dan pelaksanaan program
undian tabungan berhadiah yang dilaksanakan
disemua kantor cabang dan kantor pusat, Salah
satu strategi yang juga turut meningkatkan jumlah
penghimpunan dana adalah lewat pembukaan
jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/desa
di seluruh wilayah NTT.
Tabungan Simpeda ;
Tabungan Simpeda ;
Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan
Daerah merupakan tabungan milik Bank
Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan
pada bulan April 1990 kemudian secara nasional
terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya
yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun
lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat
pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD)
seluruh Indonesia.
Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan
Daerah merupakan tabungan milik Bank
Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan
pada bulan April 1990 kemudian secara nasional
terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya
yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun
lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat
pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD)
seluruh Indonesia.
Melalui semangat kebersamaan antar BPD yang
sepakat berada dalam satu wadah Asbanda atau
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah ini, Tabungan
SIMPEDA diharapkan lebih dari sekedar pemersatu,
melainkan juga mampu menyokong kenaikan
kinerja tabungan di Bank Pembangunan Daerah
dengan ragam manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Lebih dari itu melalui semangat kebersamaan
dalam membesarkan Tabungan Simpeda juga
diharapkan mampu memotivasi BPD-SI menuju
BPD Regional Champion.
Melalui semangat kebersamaan antar BPD yang
sepakat berada dalam satu wadah Asbanda atau
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah ini, Tabungan
SIMPEDA diharapkan lebih dari sekedar pemersatu,
melainkan juga mampu menyokong kenaikan
kinerja tabungan di Bank Pembangunan Daerah
dengan ragam manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Lebih dari itu melalui semangat kebersamaan
dalam membesarkan Tabungan Simpeda juga
diharapkan mampu memotivasi BPD-SI menuju
BPD Regional Champion.
Bank NTT 2014 Annual Report
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan
tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin
tinggi terhadap Bank NTT. Strategi yang dilakukan
oleh Bank NTT untuk meningkatkan jumlah
tabungan adalah melakukan promosi produk
lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat
strategis, promosi lewat media cetak maupun
lewat media elektronik dan pelaksanaan program
undian tabungan berhadiah yang dilaksanakan
disemua kantor cabang dan kantor pusat, Salah
satu strategi yang juga turut meningkatkan jumlah
penghimpunan dana adalah lewat pembukaan
jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/desa
di seluruh wilayah NTT.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Saldo s/d Rp. 50 ribu
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
208
Tabungan Simpeda mempunyai keunggulan real
time on line ;
- Memberikan kemudahan dalam bertransaksi
yang dilakuan secara langsung melalui Counter
Teller bank maupun melalui ATM seperti
penarikan tunai, cek saldo, pembayaran tagihan
listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana
baik melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak
106 unit mesin ATM yang tersebar diseluruh
Kantor Cabang wilayah NTT dan Surabaya –
Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain
(ATM Bersama) kerjasama dengan 79 bank
yang memiliki 61.502 mesin ATM yang tersebar
di seluruh Indonesia.
- Penarikan dan penyetoran secara tunai 24
jam melalui Counter Teller, dapat dilakukan
pada Kantor Kas RSUD Prof. DR. W.Z Johanes
Kupang, disamping penyetoran secara tunai 24
jam melalui Cash Deposit Machine (CDM) yang
terdapat pada Kantor Cabang Khusus .
- Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai
yang diiundi secara Nasional maupun secara
Regional (Internal).
- Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
Tabungan Simpeda mempunyai keunggulan real
time on line ;
- Memberikan kemudahan dalam bertransaksi
yang dilakuan secara langsung melalui Counter
Teller bank maupun melalui ATM seperti
penarikan tunai, cek saldo, pembayaran tagihan
listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana
baik melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak
106 unit mesin ATM yang tersebar diseluruh
Kantor Cabang wilayah NTT dan Surabaya –
Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain
(ATM Bersama) kerjasama dengan 79 bank
yang memiliki 61.502 mesin ATM yang tersebar
di seluruh Indonesia.
- Penarikan dan penyetoran secara tunai 24
jam melalui Counter Teller, dapat dilakukan
pada Kantor Kas RSUD Prof. DR. W.Z Johanes
Kupang, disamping penyetoran secara tunai 24
jam melalui Cash Deposit Machine (CDM) yang
terdapat pada Kantor Cabang Khusus .
- Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai
yang diiundi secara Nasional maupun secara
Regional (Internal).
- Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada
tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar
Rp65.7 miliar atau 6.78% dari tahun 2013 sebesar
Rp. 0.97 triliun.
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada
tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar
Rp65.7 miliar atau 6.78% dari tahun 2013 sebesar
Rp. 0.97 triliun.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Jenis Produk
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Jenis Produk
Tabungan Simpeda
874,193
968.791
1.034.493
65.702
6.78
Tabungan Simpeda
Bank NTT 2014 Annual Report
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk
meningkatkan jumlah tabungan simpeda adalah
melalui perluasan jaringan kantor hingga
kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi
lewat berbagai media cetak maupun elektronik
serta undian yang dilaksanakan secara nasional
bersama seluruh BPD SI dan undian secara lokal
yang dilaksanakan disetiap kantor cabang dan
kantor pusat.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk
meningkatkan jumlah tabungan simpeda adalah
melalui perluasan jaringan kantor hingga
kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi
lewat berbagai media cetak maupun elektronik
serta undian yang dilaksanakan secara nasional
bersama seluruh BPD SI dan undian secara lokal
yang dilaksanakan disetiap kantor cabang dan
kantor pusat.
Tabungan Flobamora;
Tabungan Flobamora;
merupakan produk Tabungan Perseroan yang
fungsi serta keunggulannya sama dengan
Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal
undian berhadiah.
merupakan produk Tabungan Perseroan yang
fungsi serta keunggulannya sama dengan
Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal
undian berhadiah.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
209
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23.04
miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02
triliun.
.
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23.04
miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02
triliun.
Jutaan Rp
Jenis Produk
2012
2013
2014
703,304
1.022.643
1.045.686
Pertumb.
%
23.043
2.25
Jenis Produk
Tabungan
Flobamora
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga
dilaksanakan pada produk Tabungan Flobamora,
karena fungsi maupun keunggulannya sama.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga
dilaksanakan pada produk Tabungan Flobamora,
karena fungsi maupun keunggulannya sama.
Tabungan Ziarah;
Tabungan Ziarah;
Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan
Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat
beragama untuk menabung sesuai rencana
pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan
bagi nasabah yang merencanakan perjalanan
wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan
dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama
muslim.
Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan
Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat
beragama untuk menabung sesuai rencana
pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan
bagi nasabah yang merencanakan perjalanan
wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan
dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama
muslim.
Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah
mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta
atau 3.39% dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta.
Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah
mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta
atau 3.39% dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta.
Jutaan Rp
Jenis Produk
Tabungan Ziarah
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Tabungan
Flobamora
Jutaan Rp
Jutaan Rp
2012
480
2013
502
519
Pertumb.
%
17
3.39
Jenis Produk
Tabungan Ziarah
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Produk tabungan yang satu ini, memang agak
berbeda dengan tabungan yang lainnya. Kesadaran
maupun keinginan yang kuat dari masyarakat
untuk melakukan ibadah ke tanah suci menjadi
pendorong bagi mereka untuk dapat menabung
serta meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi
lewat media cetak maupun elektronik, pemasangan
baliho ditempat-tempat yang strategis seperti
dekat dengan rumah-rumah ibadah merupakan
salah satu strategi yang tepat, disamping perluasan
jaringan kantor.
Bank NTT 2014 Annual Report
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Produk tabungan yang satu ini, memang agak
berbeda dengan tabungan yang lainnya. Kesadaran
maupun keinginan yang kuat dari masyarakat
untuk melakukan ibadah ke tanah suci menjadi
pendorong bagi mereka untuk dapat menabung
serta meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi
lewat media cetak maupun elektronik, pemasangan
baliho ditempat-tempat yang strategis seperti
dekat dengan rumah-rumah ibadah merupakan
salah satu strategi yang tepat, disamping perluasan
jaringan kantor.
2014
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
210
TabunganKu;
TabunganKu;
merupakan Tabungan Nasional program Bank
Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/
mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah
dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu
Rupiah).
merupakan Tabungan Nasional program Bank
Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/
mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah
dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu
Rupiah).
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37% atau
Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83
miliar.
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37% atau
Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83
miliar.
Jutaan Rp
Jenis Produk
TabunganKu
Jutaan Rp
2012
2013
125,033
165.834
2014
262.638
Pertumb.
%
96.804
58.37
Jenis Produk
TabunganKu
Bank NTT 2014 Annual Report
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu
adalah pelajar/mahasiswa, karena program yang
diluncurkan secara nasional ini bertujuan untuk
menumbuhkan budaya menabung dikalangan
pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah
maupun perguruan sering dilakukan oleh bank
NTT termasuk kegiatan “jemput bola” ke berbagai
sekolah. Perluasan jaringan kantor tetap menjadi
salah strategi yang dilakukan bank untuk dapat
meningkatkan jumlah penabung.
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu
adalah pelajar/mahasiswa, karena program yang
diluncurkan secara nasional ini bertujuan untuk
menumbuhkan budaya menabung dikalangan
pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah
maupun perguruan sering dilakukan oleh bank
NTT termasuk kegiatan “jemput bola” ke berbagai
sekolah. Perluasan jaringan kantor tetap menjadi
salah strategi yang dilakukan bank untuk dapat
meningkatkan jumlah penabung.
Undian Berhadiah
Undian Berhadiah
Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan
program “Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali
dalam setahun dan untuk pertama kali ( tahap
1 ) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17 Juli
2010 dengan hadiah grand price berupa 2 unit
mobil “Ford Escape” untuk dua orang pemenang
dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1, 6 miliar ,untuk 1.683 orang pemenang. Pada tahapan ke-5,
pelaksanaan undian dilakukan oleh semua kantor
cabang yang dimulai bulan Juli 2012 sampai dengan
September 2012 dengan total hadiah percabang
sebesar Rp. Rp. 205 juta, sementara hadiah grand
price tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan
total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1 miliar.
Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan
program “Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali
dalam setahun dan untuk pertama kali ( tahap
1 ) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17 Juli
2010 dengan hadiah grand price berupa 2 unit
mobil “Ford Escape” untuk dua orang pemenang
dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1, 6 miliar ,untuk 1.683 orang pemenang. Pada tahapan ke-5,
pelaksanaan undian dilakukan oleh semua kantor
cabang yang dimulai bulan Juli 2012 sampai dengan
September 2012 dengan total hadiah percabang
sebesar Rp. Rp. 205 juta, sementara hadiah grand
price tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan
total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1 miliar.
Pada tahun 2013 pelaksanaan undian tabungan
berhadiah tahap VI dilaksanakan oleh kantorkantor cabang tanggal 12 Januari 2013 sampai
dengan 23 Februari 2013 dengan total hadiah
berupa uang tunai sebesar Rp. 5,69 miliar untuk
1.225 orang pemenang.
Pada tahun 2013 pelaksanaan undian tabungan
berhadiah tahap VI dilaksanakan oleh kantorkantor cabang tanggal 12 Januari 2013 sampai
dengan 23 Februari 2013 dengan total hadiah
berupa uang tunai sebesar Rp. 5,69 miliar untuk
1.225 orang pemenang.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
211
Pada tahun 2014 Program Undian Tabungan
Berhadiah berupa “ Banjir Hadiah” berganti nama
menjadi “Panen Hadiah”. Launching program “
Panen Hadiah” tersebut dilaksanakan pada tanggal
11 Juni 2014, sedangkan pelaksanaan Undian “
Panen Hadiah” baru dilaksanakan pada tahun 2015.
SIMPANAN BERJANGKA
SIMPANAN BERJANGKA
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan
bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha
dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan
sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara
otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi
awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan
bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan
Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1
bulan sampai dengan 24 bulan; aroll over) sesuai
konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai
dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun,
mengalami peningkatan sebesar 15.55% dari tahun
2013 sebesar Rp. 1,20 triliun.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai
dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun,
mengalami peningkatan sebesar 15.55% dari tahun
2013 sebesar Rp. 1,20 triliun.
Jutaan Rp
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Pada tahun 2014 Program Undian Tabungan
Berhadiah berupa “ Banjir Hadiah” berganti nama
menjadi “Panen Hadiah”. Launching program “
Panen Hadiah” tersebut dilaksanakan pada tanggal
11 Juni 2014, sedangkan pelaksanaan Undian “
Panen Hadiah” baru dilaksanakan pada tahun 2015.
Jutaan Rp
Jenis Produk
Deposito
2012
2013
2014
Pertumb.
%
1,474,971
1.201.554
1.388.349
186.795
15.55
Jenis Produk
Deposito
SUKU BUNGA Deposito
SUKU BUNGA Deposito
Jangka Waktu
2012
2013
2014
Jangka Waktu
01 bulan
4,50%
5,00%
5,00%
01 bulan
03 bulan
4,75%
5,50%
5,50%
03 bulan
06 bulan
5,00%
6,00%
6,50%
06 bulan
09 bulan
5,50%
-
-
09 bulan
12 bulan
5,75%
6,00%
7,00%
12 bulan
24 bulan
6,00%
-
7,50%
24 bulan
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari
kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT.,
Promosi produk deposito maupun pemberlakuan
suku bunga yang kompetitif.
Bank NTT 2014 Annual Report
Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran
Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari
kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT.,
Promosi produk deposito maupun pemberlakuan
suku bunga yang kompetitif.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
212
SEGMEN KREDIT
SEGMEN KREDIT
Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan
Sektor Ekonomi
Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan
Sektor Ekonomi
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di
tahun 2014 meningkat sebesar 12.53% menjadi
Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang
berjumlah Rp. 4,83 triliun.
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di
tahun 2014 meningkat sebesar 12.53% menjadi
Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang
berjumlah Rp. 4,83 triliun.
Jutaan Rp
SEKTOR EKONOMI
Rumah Tangga
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
SEKTOR
EKONOMI
%
3,595,991
3,686,962
3,978,499
291,537
7.91
Rumah Tangga
Perdagangan besar
dan eceran
52,927
456,702
703,885
247,183
54.12
Perdagangan
besar dan eceran
Konstruksi
142,151
279,436
351,036
71,600
25.62
Konstruksi
10.39
Penyediaan
akomodasi dan
penyediaan
makan minum
Penyediaan
akomodasi dan
penyediaan makan
minum
79,948
120,932
133,499
12,567
62,331
100,790
-
(100,790)
(100.00)
Administrasi
pemerintahan,
pertahanan dan
jaminan sosial
wajib
Transportasi,
pergudangan dan
komunikasi
57,211
77,157
74,581
(2,576)
(3.34)
Transportasi,
pergudangan dan
komunikasi
Pertanian, perburuan
dan kehutanan
5,179
53,375
111,572
58,197
109.03
Pertanian,
perburuan dan
kehutanan
Administrasi
pemerintahan,
pertahanan dan
jaminan sosial wajib
Listrik, gas dan air
15,394
32,855
35,454
2,599
7.91
Listrik, gas dan air
Real estate, usaha
persewaan dan jasa
perusahaan
18,230
19,903
36,144
16,241
81.60
Real estate, usaha
persewaan dan
jasa perusahaan
Industri pengolahan
3,072
15,157
25,212
10,055
66.34
Industri
pengolahan
Jasa kesehatan dan
kegiatan sosial
1,789
13,358
3,279
(10,079)
(75.45)
Jasa kesehatan
dan kegiatan
sosial
Bank NTT 2014 Annual Report
Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya,
hiburan dan
perorangan lainnya
Perikanan
Perantara keuangan
Jasa pendidikan
340,079
9,660
22,574
12,914
133.69
Jasa
kemasyarakatan,
sosial budaya,
hiburan dan
perorangan
lainnya
1,368
4,015
7,247
3,232
80.50
Perikanan
917
4,987
3,429
(1,558)
(31.24)
Perantara
keuangan
9,695
3,962
8,519
4,557
115.02
Jasa pendidikan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
213
Jutaan Rp
SEKTOR EKONOMI
Pertambangan dan
penggalian
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
JUMLAH - BERSIH
2012
2013
2014
Pertumb.
%
SEKTOR
EKONOMI
559
1,327
4,379
3,052
229.99
Pertambangan
dan penggalian
55
84
627
543
646.43
Kegiatan yang
belum jelas
batasannya
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
12.69
Jumlah
(44,678)
(53,411)
(67,655)
(14,244)
26.67
Penyisihan
kerugian
penurunan nilai
4,342,218
4,827,251
5,432,281
605,030
12.53
JUMLAH - BERSIH
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit
di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya
menempati urutan pertama dengan pertumbuhan
yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43%
dari Rp84 juta ditahun 2013 menjadi Rp627 juta
ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan
dan penggalian sebesar 229.99% dari Rp1.33 miliar
ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014.
Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan;
serta Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan
tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar
133.69% ; 115.02% dan 109.03%.
Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan
pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi
pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan
yang positif dari tahun ke tahun.
Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan
pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi
pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan
yang positif dari tahun ke tahun.
PERBANKAN KONSUMER
PERBANKAN KONSUMER
Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT
sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp3.98
triliun, tumbuh sebesar Rp225.19 miliar atau 6%
dari tahun 2013 sebesar Rp3.75 triliun. Produk dan
layanan perbankan konsumer untuk penyaluran
dana di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna,
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit
Konsumer Lainnya.
Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT
sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp3.98
triliun, tumbuh sebesar Rp225.19 miliar atau 6%
dari tahun 2013 sebesar Rp3.75 triliun. Produk dan
layanan perbankan konsumer untuk penyaluran
dana di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna,
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit
Konsumer Lainnya.
Kredit Multi Guna.
Kredit Multi Guna.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk
keperluan konsumtif dengan suku bunga yang
kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses
yang cepat.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk
keperluan konsumtif dengan suku bunga yang
kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses
yang cepat.
Bank NTT 2014 Annual Report
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit
di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya
menempati urutan pertama dengan pertumbuhan
yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43%
dari Rp84 juta ditahun 2013 menjadi Rp627 juta
ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan
dan penggalian sebesar 229.99% dari Rp1.33 miliar
ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014.
Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan;
serta Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan
tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar
133.69% ; 115.02% dan 109.03%.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Kegiatan yang belum
jelas batasannya
Jutaan Rp
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
214
Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai
Rp3.96 triliun pada akhir tahun 2014, tumbuh
sebesar 8.04% dari tahun 2013 sebesar Rp. 3.67
triliun.
Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai
Rp3.96 triliun pada akhir tahun 2014, tumbuh
sebesar 8.04% dari tahun 2013 sebesar Rp. 3.67
triliun.
Jutaan Rp
Jenis Produk
Kredit Multi Guna
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
3,586,038
3.667.978
3.962.925
294.947
8.04
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Jenis Produk
Kredit Multi Guna
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Kredit Multi Guna merupakan penyumbang
terbesar portofolio kredit Bank NTT dengan tingkat
risiko yang relatif kecil. Untuk menjaga agar tetap
ekspansif, Bank NTT senantiasa meningkatkan
pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP
bidang perkreditan dalam rangka mempercepat
proses
persetujuan
pemberian
kredit,
mengimplementasikan Payroll & KPE di pemerintah
kabupaten, optimalisasi pemanfaatan e-flow dan
KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif,
revitalisasi core banking system, penataan produk,
promosi maupun perluasan jaringan kantor hingga
kepelosok kecamatan/desa.
Kredit Multi Guna merupakan penyumbang
terbesar portofolio kredit Bank NTT dengan tingkat
risiko yang relatif kecil. Untuk menjaga agar tetap
ekspansif, Bank NTT senantiasa meningkatkan
pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP
bidang perkreditan dalam rangka mempercepat
proses
persetujuan
pemberian
kredit,
mengimplementasikan Payroll & KPE di pemerintah
kabupaten, optimalisasi pemanfaatan e-flow dan
KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif,
revitalisasi core banking system, penataan produk,
promosi maupun perluasan jaringan kantor hingga
kepelosok kecamatan/desa.
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk
keperluan pembangunan atau renovasi rumah
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan.
Penyaluran Kredit KPR mengalami penurunan
sebesar Rp3.41 miliar atau turun sebesar Rp17.96%
dari tahun 2013 sebesar Rp18.98 miliar.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk
keperluan pembangunan atau renovasi rumah
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan.
Penyaluran Kredit KPR mengalami penurunan
sebesar Rp3.41 miliar atau turun sebesar Rp17.96%
dari tahun 2013 sebesar Rp18.98 miliar.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Jenis Produk
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Kredit Pemilikan
Rumah (KPR)
9.953
18.984
15.575
(3.409)
(17.96)
Jenis Produk
Kredit Pemilikan
Rumah (KPR)
Bank NTT 2014 Annual Report
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah
KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR
swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non
subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah
KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR
swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non
subsidi dan bersubsidi pemerintah.
Pada tanggal 27 Mei 2013, dilakukan perjanjian
kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur dengan Perusahaan Umum
Pembangunan Perumahan Nasional (Perum
Perumnas) tentang Penyediaan Fasilitas Kredit
Pada tanggal 27 Mei 2013, dilakukan perjanjian
kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur dengan Perusahaan Umum
Pembangunan Perumahan Nasional (Perum
Perumnas) tentang Penyediaan Fasilitas Kredit
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
215
Pada tanggal 30 Desember 2013, dilakukan
Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat
Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan
Rakyat Republik Indonesia dengan PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka
Pengadaan Perumahan melalui Kredit Pemilikan
Rumah Sejahtera.
Pada tanggal 30 Desember 2013, dilakukan
Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat
Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan
Rakyat Republik Indonesia dengan PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka
Pengadaan Perumahan melalui Kredit Pemilikan
Rumah Sejahtera.
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak
terlepas dari animo masyarakat untuk dapat
memiliki rumah, namun harga yang dipatok
oleh para developer tidak dapat dijangkau
dengan pembelian secara tunai, sehingga harus
mencicilnya lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap
ekspansif, kerjasama dengan para developer akan
lebih ditingkatkan disamping penyempurnaan SOP
dibidang perkreditan
Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak
terlepas dari animo masyarakat untuk dapat
memiliki rumah, namun harga yang dipatok
oleh para developer tidak dapat dijangkau
dengan pembelian secara tunai, sehingga harus
mencicilnya lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap
ekspansif, kerjasama dengan para developer akan
lebih ditingkatkan disamping penyempurnaan SOP
dibidang perkreditan
Kredit Karyawan
Kredit Karyawan
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/
pembangunan/renovasi
rumah,
pembelian
kendaraan bermotor maupun untuk keperluan
lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
dengan tingkat suku bunga sebesar 5% -8%
pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan
26 tahun.
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/
pembangunan/renovasi
rumah,
pembelian
kendaraan bermotor maupun untuk keperluan
lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
dengan tingkat suku bunga sebesar 5% -8%
pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan
26 tahun.
Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada
tahun 2014 sebesar Rp66.67 miliar, mengalami
peningkatan sebesar Rp0.99 miliar atau naik
sebesar 1.51% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar Rp65.68 miliar. Pemberian fasilitas kredit
kepada karyawan diberikan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan, namun
persyaratannya tetap diperketat karena fasilitas
kredit yang diberikan oleh bank harus benar-benar
dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan
demi peningkatan kesejahteraan pegawai, jangka
waktu yang diberikanpun relatif panjang yakni
antara 1 (satu) sampai 26 (dua puluh enam) tahun.
Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada
tahun 2014 sebesar Rp66.67 miliar, mengalami
peningkatan sebesar Rp0.99 miliar atau naik
sebesar 1.51% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar Rp65.68 miliar. Pemberian fasilitas kredit
kepada karyawan diberikan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan, namun
persyaratannya tetap diperketat karena fasilitas
kredit yang diberikan oleh bank harus benar-benar
dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan
demi peningkatan kesejahteraan pegawai, jangka
waktu yang diberikanpun relatif panjang yakni
antara 1 (satu) sampai 26 (dua puluh enam) tahun.
Bank NTT 2014 Annual Report
Pemilikan Rumah untuk Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara
Timur.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Pemilikan Rumah untuk Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara
Timur.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
216
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Jenis Produk
Kredit Karyawan
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Jenis Produk
68.130
65.678
66.668
990
1.51
Kredit Karyawan
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Proses ekspansi kredit maupun pemantauan
terhadap tujuan penggunaan kredit tetap
dilakukan oleh Manajemen, sehingga tujuan bank
untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan
dapat terwujud.
Proses ekspansi kredit maupun pemantauan
terhadap tujuan penggunaan kredit tetap
dilakukan oleh Manajemen, sehingga tujuan bank
untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan
dapat terwujud.
PERBANKAN UMKM
PERBANKAN UMKM
Penyaluran kredit kepada Usah Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) pada tahun 2014 meningkat
sebesar 42.88%, naik dari Rp0.82 triliun menjadi
Rp1.17 triliun di tahun 2014.
Penyaluran kredit kepada Usah Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) pada tahun 2014 meningkat
sebesar 42.88%, naik dari Rp0.82 triliun menjadi
Rp1.17 triliun di tahun 2014.
Jutaan Rp
Jenis Produk
Jutaan Rp
2012
2013
2014
455,038
817,494
1,168,013
350,519
42.88
Kredit UMKM :
27,677
12,268
100,848
88,580
722.04
• Mikro
• Kecil
153,508
411,726
553,902
142,176
34.53
• Kecil
• Menengah
273,853
393,500
513,263
119,763
30.44
• Menengah
Kredit UMKM :
• Mikro
Pertumb.
%
Jenis Produk
Bank NTT 2014 Annual Report
Kredit Usaha Mikro
Kredit Usaha Mikro
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang
disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari :
- Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut,
Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun
Bukan Mesin)
- Pola Pelayanan Langsung (POPELA).
- Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit
mikro khusus kepada perempuan).
- Kredit Mikro Bank NTT Peduli.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail.
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang
disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari :
- Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut,
Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun
Bukan Mesin)
- Pola Pelayanan Langsung (POPELA).
- Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit
mikro khusus kepada perempuan).
- Kredit Mikro Bank NTT Peduli.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail.
Sampai dengan akhir tahun 2014 telah terbentuk
50 UPL (Kredit Mikro Popela dan UPL) dengan
debitur sebanyak 970 orang.
Sampai dengan akhir tahun 2014 telah terbentuk
50 UPL (Kredit Mikro Popela dan UPL) dengan
debitur sebanyak 970 orang.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
217
Kredit Usaha Kecil dan Menengah
(UKM)
Kredit Usaha Kecil dan Menengah
(UKM)
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM
yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal
Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP),
Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage
Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM
yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal
Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP),
Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage
Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
Kredit Usaha Kecil mengalami pertumbuhan
sebesar 34.53%, naik dari Rp411.73 miliar menjadi
Rp553.9 miliar di tahun 2014. Sementara Kredit
Usaha Menengah mengalami pertumbuhan sebesar
30.44% dari tahun 2013 sebesar Rp393.5miliar.
Kredit Usaha Kecil mengalami pertumbuhan
sebesar 34.53%, naik dari Rp411.73 miliar menjadi
Rp553.9 miliar di tahun 2014. Sementara Kredit
Usaha Menengah mengalami pertumbuhan sebesar
30.44% dari tahun 2013 sebesar Rp393.5miliar.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan
pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro
dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum
sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum
sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat
disalurkan secara langsung kepada debitur,
maupun melalui lingkage program melalui Bank
Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan
pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro
dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum
sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum
sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat
disalurkan secara langsung kepada debitur,
maupun melalui lingkage program melalui Bank
Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM)
terus ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung
pula oleh pelaksanaan linkage program dengan
Koperasi dan BPR serta program APEX BPR (MOU
dengan DPD PERBARINDO pada tanggal, 27
Desember 2012).
Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM)
terus ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung
pula oleh pelaksanaan linkage program dengan
Koperasi dan BPR serta program APEX BPR (MOU
dengan DPD PERBARINDO pada tanggal, 27
Desember 2012).
Kelembagaan APEX BPR bank sendiri resmi berdiri
sejak tanggal 6 Desember 2010 dan merupakan
terobosan terbaru bagi Bank Pembangunan
Daerah di seluruh Indonesia.
Kelembagaan APEX BPR bank sendiri resmi berdiri
sejak tanggal 6 Desember 2010 dan merupakan
terobosan terbaru bagi Bank Pembangunan
Daerah di seluruh Indonesia.
APEX BPR merupakan salah satu langkah menuju
BPD Regional Champion dalam melakukan
kolaborasinya dalam penyaluran kredit UMKM
dengan pola Linkage Program sehingga
lebih meningkatkan fungsi intermediasi bank
sehingga porsi pembiayaan kepada UMKM lebih
terkonsentrasi.
APEX BPR merupakan salah satu langkah menuju
BPD Regional Champion dalam melakukan
kolaborasinya dalam penyaluran kredit UMKM
dengan pola Linkage Program sehingga
lebih meningkatkan fungsi intermediasi bank
sehingga porsi pembiayaan kepada UMKM lebih
terkonsentrasi.
Bank NTT 2014 Annual Report
Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2014
mencapai Rp100.85 miliar mengalami peningkatan
yang signifikan sebesar 722.04% dibanding tahun
2013 sebesar Rp12.27 miliar.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2014
mencapai Rp100.85 miliar mengalami peningkatan
yang signifikan sebesar 722.04% dibanding tahun
2013 sebesar Rp12.27 miliar.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
218
Pada tahun 2013, jumlah BPR yang telah bergabung
sebagai anggota APEX BPR dengan BANK NTT
sebanyak 3 BPR dari 11 BPR yang ada di NTT , yakni
PT. Bank BPR Sari Dinar Kencana; PT. Bank BPR
Central Pytobi dan PT. Bank BPR Tanaoba Lais
Manekat.
Pada tahun 2013, jumlah BPR yang telah bergabung
sebagai anggota APEX BPR dengan BANK NTT
sebanyak 3 BPR dari 11 BPR yang ada di NTT , yakni
PT. Bank BPR Sari Dinar Kencana; PT. Bank BPR
Central Pytobi dan PT. Bank BPR Tanaoba Lais
Manekat.
PERBANKAN KOMERSIAL
DAN KORPORASI
PERBANKAN KOMERSIAL
DAN KORPORASI
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat,
Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui
kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan
investasi. Portofolio kredit komersial dan korporasi
mengalami pertumbuhan sebesar Rp43.56 miliar
atau 14.06% dari tahun 2013 sebesar Rp.309.92
miliar menjadi Rp. 353.48 miliar di tahun 2014..
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat,
Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui
kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan
investasi. Portofolio kredit komersial dan korporasi
mengalami pertumbuhan sebesar Rp43.56 miliar
atau 14.06% dari tahun 2013 sebesar Rp.309.92
miliar menjadi Rp. 353.48 miliar di tahun 2014..
Jutaan Rp
Jenis Produk
Komersial dan
Korporasi
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
302,754
309,915
353,477
43,562
14.06
Jenis Produk
Komersial dan
Korporasi
Bank NTT 2014 Annual Report
Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan
Bank NTT selain kredit sindikasi, juga untuk
membiaya usaha jasa konstruksi sebesar Rp. 144.71
miliar; pembangunan hotel dan restoran sebesar
Rp. 132.45 miliar ; pedagang eceran sebesar Rp45.8
miliar ; pembiayaan angkutan umum sebesar
Rp41.67 miliar ; serta pembiayaan jasa kelistrikan
sebesar Rp39.85 miliar.
Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan
Bank NTT selain kredit sindikasi, juga untuk
membiaya usaha jasa konstruksi sebesar Rp. 144.71
miliar; pembangunan hotel dan restoran sebesar
Rp. 132.45 miliar ; pedagang eceran sebesar Rp45.8
miliar ; pembiayaan angkutan umum sebesar
Rp41.67 miliar ; serta pembiayaan jasa kelistrikan
sebesar Rp39.85 miliar.
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih
didominasi oleh kredit konsumer, namun Bank NTT
akan terus meningkatkan pembiayaan disektor
produktif dalam bentuk modal kerja maupun
investasi khususnya pembiayaan kredit dengan
skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan
tetap berpegang pada prinsip prudential banking
yaitu ketersediaan agunan fisik atau collateral
based, disamping kelayakan usaha dari debitur.
Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih
didominasi oleh kredit konsumer, namun Bank NTT
akan terus meningkatkan pembiayaan disektor
produktif dalam bentuk modal kerja maupun
investasi khususnya pembiayaan kredit dengan
skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan
tetap berpegang pada prinsip prudential banking
yaitu ketersediaan agunan fisik atau collateral
based, disamping kelayakan usaha dari debitur.
Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas
kredit yang tetap terjaga, maka sangat diperlukan
strategi yang tepat antara lain :
Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas
kredit yang tetap terjaga, maka sangat diperlukan
strategi yang tepat antara lain :
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
•
•
Menyempurnakan
pedoman
bidang
perkreditan meliputi prosedur persetujuan
kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan
debitur serta usaha yang dibiayai.
Mempersiapkan petugas analis kredit yang
berkompoten serta meningkatkan kuantitas
maupun kualitas petugas analis kredit melalui
pendidikan dan latihan bidang perkreditan.
Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap
kredit yang berjalan dan mengoptimalisasi
fungsi STK dalam melakukan penagihan
terhadap kredit yang bermasalah.
•
•
•
Menyempurnakan
pedoman
bidang
perkreditan meliputi prosedur persetujuan
kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan
debitur serta usaha yang dibiayai.
Mempersiapkan petugas analis kredit yang
berkompoten serta meningkatkan kuantitas
maupun kualitas petugas analis kredit melalui
pendidikan dan latihan bidang perkreditan.
Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap
kredit yang berjalan dan mengoptimalisasi
fungsi STK dalam melakukan penagihan
terhadap kredit yang bermasalah.
Kredit Sindikasi
Kredit Sindikasi
Kredit sindikasi
yang disalurkan Bank NTT
merupakan pembiayaan bersama 25 BPD seluruh
Indonesia terhadap pembangkit listrik 10.000 MW
(Kredit Sindikasi Asbanda-PLN yang disebut Kredit
Merah Putih) dengan total kredit sebesar Rp 4,7
triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh
Bank NTT adalah sebesar Rp75 miliar. Pembiayaan
yang dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk
pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) di NTT yaitu PLTU Bolok di Kota Kupang dan
PLTU Maurole di Kabupaten Ende. Baki debet kredit
sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah
sebesar Rp33.97 miliar.
Kredit sindikasi
yang disalurkan Bank NTT
merupakan pembiayaan bersama 25 BPD seluruh
Indonesia terhadap pembangkit listrik 10.000 MW
(Kredit Sindikasi Asbanda-PLN yang disebut Kredit
Merah Putih) dengan total kredit sebesar Rp 4,7
triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh
Bank NTT adalah sebesar Rp75 miliar. Pembiayaan
yang dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk
pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) di NTT yaitu PLTU Bolok di Kota Kupang dan
PLTU Maurole di Kabupaten Ende. Baki debet kredit
sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah
sebesar Rp33.97 miliar.
Jutaan Rp
Jenis Produk
Kredit Sindikasi
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
•
219
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
33,114
45.139
33.970
(11.169)
(24.74)
Jenis Produk
Kredit Sindikasi
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Rencana Pengembangan dan Strategi
Pemasaran
Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan
pembiayaan bersama dengan BPD SI akan terus
ditingkatkan khususnya kepada debitur-debitur/
industri yang potensial, dengan tetap melakukan
pemantauan terhadap kualitas kredit maupun
kelangsungan usaha debitur.
Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan
pembiayaan bersama dengan BPD SI akan terus
ditingkatkan khususnya kepada debitur-debitur/
industri yang potensial, dengan tetap melakukan
pemantauan terhadap kualitas kredit maupun
kelangsungan usaha debitur.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
220
PERKEMBANGAN SUKU
BUNGA DASAR KREDIT
TAHUN 2014
PERKEMBANGAN SUKU
BUNGA DASAR KREDIT
TAHUN 2014
Sepanjang tahun 2014 perkembangan Suku Bunga
Dasar Kredit selalu mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan suku bunga Bank Indonesia
(BI rate). Suku Bunga Dasar Kredit Bank NTT
sepanjang tahun 2014 sebagaimana tergambar
dibawah ini :
Sepanjang tahun 2014 perkembangan Suku Bunga
Dasar Kredit selalu mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan suku bunga Bank Indonesia
(BI rate). Suku Bunga Dasar Kredit Bank NTT
sepanjang tahun 2014 sebagaimana tergambar
dibawah ini :
SUKU BUNGA DASAR KREDIT
SUKU BUNGA DASAR KREDIT
Periode
Kredit
Korporasi
Kredit
Ritel
Kredit
Mikro
Kredit Konsumsi
Jangka Waktu
KPR
Non KPR
31 Januari 2014
11.91
11.91
15.88
10.10
16.59
31 Januari 2014
28 Februari 2014
11.36
11.37
14.16
9.84
16.47
28 Februari 2014
31 Maret 2014
11.49
11.49
14.73
9.90
16.94
31 Maret 2014
30 April 2014
10.82
10.83
14.87
9.54
16.86
30 April 2014
31 Mei 2014
10.82
10.84
14.90
9.31
16.89
31 Mei 2014
30 Juni 2014
10.69
10.70
14.94
9.34
16.74
30 Juni 2014
31 Juli 2014
10.70
10.72
14.82
10.80
16.78
31 Juli 2014
31 Agustus 2014
10.60
10.64
17.56
9.42
16.78
31 Agustus 2014
30 September 2014
10.41
10.42
17.46
9.10
16.61
30 September 2014
31 Oktober 2014
10.18
10.20
17.37
8.61
16.52
31 Oktober 2014
30 Nopember 2014
9.99
10.00
16.78
8.64
16.46
30 Nopember 2014
31 Desember 2014
10.52
10.53
17.01
7.27
16.52
31 Desember 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
PERBANKAN TREASURI
PERBANKAN TREASURI
Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan
oleh Bank NTT lebih diutamakan kepada
pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh kinerja yang optimal
dalam memperoleh dana serta memaksimalkan
alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan
tersebut antara lain meliputi :
Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan
oleh Bank NTT lebih diutamakan kepada
pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh kinerja yang optimal
dalam memperoleh dana serta memaksimalkan
alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan
tersebut antara lain meliputi :
a.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
mengawasi pelaksanaan penyusunan pedoman
pengaturan likuiditas bank dan pelaksanaan
pengaturan likuiditas bank baik di Kantor
Pusat maupun Kantor-kantor Cabang sehingga
terciptanya pengelolaan likuiditas yang aman
dan menguntungkan bagi bank.
a.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
mengawasi pelaksanaan penyusunan pedoman
pengaturan likuiditas bank dan pelaksanaan
pengaturan likuiditas bank baik di Kantor
Pusat maupun Kantor-kantor Cabang sehingga
terciptanya pengelolaan likuiditas yang aman
dan menguntungkan bagi bank.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Bank NTT 2014 Annual Report
b.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan penempatan dana antar bank,
pembelian surat-surat berharga sesuai dengan
batas kewenagan dan ketentuan yang berlaku.
c.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan pengiriman uang (anfuling) dari
Kantor Pusat ke Kantor-kantor Cabang sesuai
dengan standard an prosedur pengamanan
yang ditetapkan.
d.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan korespondensi antar bank
korespondensi dan settlement transaksitransaksi outgoing maupun income melalui
system BI-RTGS dan BI-SSSS.
e.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja bank dan
kinerja penerbitan surta berharga dimana bank
akan dan atau telah melakukan penempatan
dana atau pembelian surat berharga daru bank
atau korporasi-korporasi tersebut.
f.Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan penerbitan dan atau transaksi
pembelian Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN), Letter of Credit (L/C),
Draf
/ Wesel – Import (EXIM) dan instrument EXIM
lainnya sesuai perijinan yang dimiliki bank
sesuai batasan kewenangan dan ketentuan
yang berlaku.
g.Melakukan kerjasama koorporasi dengan
korporasi besar atau nasional seperti Jamsostek
/ Jamkrindon untuk penempatan dana-dana di
Bank NTT, Cash Management dan lain-lain.
h. Mengkoordinasi pelaksanaan kerjasama APEX
Bank dengan Perbarindo NTT.
i.Melakukan koordinasi dengan Direktorat
Pembendaharaan
Kas
Daerah
untuk
mengelola penerimaan pajak (Modul MPN)
dan peningkatan status bank menjadi Bank
Persepsi dari Kantor Cabang Bank NTT.
j.Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan Analisa Pasar secara berkala
untuk meyakini bank berada dalam posisi yang
aman atas fluktuasi harga pasar atau kondisi
pasar terkini.
k. Melakukan persiapan bahan-bahan rapat dalam
Rapat ALCO yang dilakukan secara berkala.
l. Melakukan tugas-tugas lain yang berkaitan
dengan fungsi Treasury seperti :
• Laporan Harian Bank Umum (LHBU)
• Laporan Treasury Nasional Pooling (TNP)
• Laporan Posisi Simpanan
• Laporan
Keuangan
Bank
Umum
Konvensional (LKBUK)
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
b.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan penempatan dana antar bank,
pembelian surat-surat berharga sesuai dengan
batas kewenagan dan ketentuan yang berlaku.
c.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan pengiriman uang (anfuling) dari
Kantor Pusat ke Kantor-kantor Cabang sesuai
dengan standard an prosedur pengamanan
yang ditetapkan.
d.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan korespondensi antar bank
korespondensi dan settlement transaksitransaksi outgoing maupun income melalui
system BI-RTGS dan BI-SSSS.
e.
Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja bank dan
kinerja penerbitan surta berharga dimana bank
akan dan atau telah melakukan penempatan
dana atau pembelian surat berharga daru bank
atau korporasi-korporasi tersebut.
f.Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan penerbitan dan atau transaksi
pembelian Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN), Letter of Credit (L/C),
Draf
/ Wesel – Import (EXIM) dan instrument EXIM
lainnya sesuai perijinan yang dimiliki bank
sesuai batasan kewenangan dan ketentuan
yang berlaku.
g.Melakukan kerjasama koorporasi dengan
korporasi besar atau nasional seperti Jamsostek
/ Jamkrindon untuk penempatan dana-dana di
Bank NTT, Cash Management dan lain-lain.
h. Mengkoordinasi pelaksanaan kerjasama APEX
Bank dengan Perbarindo NTT.
i.Melakukan koordinasi dengan Direktorat
Pembendaharaan
Kas
Daerah
untuk
mengelola penerimaan pajak (Modul MPN)
dan peningkatan status bank menjadi Bank
Persepsi dari Kantor Cabang Bank NTT.
j.Melakukan koordinasi, pengarahan dan
pelaksanaan Analisa Pasar secara berkala
untuk meyakini bank berada dalam posisi yang
aman atas fluktuasi harga pasar atau kondisi
pasar terkini.
k. Melakukan persiapan bahan-bahan rapat dalam
Rapat ALCO yang dilakukan secara berkala.
l. Melakukan tugas-tugas lain yang berkaitan
dengan fungsi Treasury seperti :
• Laporan Harian Bank Umum (LHBU)
• Laporan Treasury Nasional Pooling (TNP)
• Laporan Posisi Simpanan
• Laporan
Keuangan
Bank
Umum
Konvensional (LKBUK)
221
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
222
Laporan Nasabah Inti
Laporan Maturity Profile
Rekonsiliasi Modul Penerimaan Pajak
Negara (MPN)
• Penyelesaian Imbal Jasa Bank Persepsi.
m.Melakukan sosialisasi fan edukasi tentang
program penjaminan simpanan oleh LPS.
Laporan Nasabah Inti
Laporan Maturity Profile
Rekonsiliasi Modul Penerimaan Pajak
Negara (MPN)
• Penyelesaian Imbal Jasa Bank Persepsi.
m.Melakukan sosialisasi fan edukasi tentang
program penjaminan simpanan oleh LPS.
Pengembangan Strategi Manajemen
Pengembangan Strategi Manajemen
a. Menjaga dan meningkatkan likuiditas bank,
melakukan pengimpunan dana sehingga dapat
mendukung pembiayaan pada sektor produktif
dan tetap menjaga rasio LDR Bank.
b. Meningkatkan penghimpunan dana khususnya
dana masyarakat (Non Pemda) secara bertahap
melalui
program
tabungan
berhadiah,
peningkatan kerjasama dengan para deposan
serta menjalankan strategi penghipunan dana
lainnya.
c. Kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) melalui APEX BPR.
a. Menjaga dan meningkatkan likuiditas bank,
melakukan pengimpunan dana sehingga dapat
mendukung pembiayaan pada sektor produktif
dan tetap menjaga rasio LDR Bank.
b. Meningkatkan penghimpunan dana khususnya
dana masyarakat (Non Pemda) secara bertahap
melalui
program
tabungan
berhadiah,
peningkatan kerjasama dengan para deposan
serta menjalankan strategi penghipunan dana
lainnya.
c. Kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) melalui APEX BPR.
Program Kerja Bidang Treasury
Program Kerja Bidang Treasury
a. Program Penghimpunan Dana
Produk Giro minimum, Tabungan serta Deposito
diharapkan bertumbuh minimal sebesar 10%
per tahun.
b. Peningkatan Market Share Dana Pihak Ketiga
(DPK) dan Pengembangan Produk
• Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
ysng optimal dalam rangka peningkatan
market share Dana Pihak Ketiga (DPK)
yang difokuskan pada peningkatan dana
korporasi.
• Pengembangan produk melalui modifikasi
produk dan/atau repacking produck yakni
produk Tabungan Ziarah.
• Melakukan survey/kajian dari produk
tabungan, giro dan deposito dalam rangka
optimalisasi penguatan struktur dana bank.
• Mengimplementasikan dan mengoptimalkan
hasil survey tentang produk dari Divisi terkait
serta melakukan pengembangan produk.
c. Pengembangan Layanan Melalui :
• Memaksimalkan kegiatan tentang treasury
dalam pasar uang.
• Memperlancar mobilisasi pengiriman dana
(Anfuling)
• Peningkatan kualitas layanan melalui direct
sales marketing dan edukasi pebankan.
• Peningkatan/ penambahan layanan kliring
local di Kantor Cabang Atambua.
a. Program Penghimpunan Dana
Produk Giro minimum, Tabungan serta Deposito
diharapkan bertumbuh minimal sebesar 10%
per tahun.
b. Peningkatan Market Share Dana Pihak Ketiga
(DPK) dan Pengembangan Produk
• Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
ysng optimal dalam rangka peningkatan
market share Dana Pihak Ketiga (DPK)
yang difokuskan pada peningkatan dana
korporasi.
• Pengembangan produk melalui modifikasi
produk dan/atau repacking produck yakni
produk Tabungan Ziarah.
• Melakukan survey/kajian dari produk
tabungan, giro dan deposito dalam rangka
optimalisasi penguatan struktur dana bank.
• Mengimplementasikan dan mengoptimalkan
hasil survey tentang produk dari Divisi terkait
serta melakukan pengembangan produk.
c. Pengembangan Layanan Melalui :
• Memaksimalkan kegiatan tentang treasury
dalam pasar uang.
• Memperlancar mobilisasi pengiriman dana
(Anfuling)
• Peningkatan kualitas layanan melalui direct
sales marketing dan edukasi pebankan.
• Peningkatan/ penambahan layanan kliring
local di Kantor Cabang Atambua.
•
•
•
•
•
•
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
223
•
PRODUK BERBASIS
TEKNOLOGI
PRODUK BERBASIS
TEKNOLOGI
Perkembangan
teknologi
perbankan
yang
semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan
antar bank yang semakin kompetitif menuntut
Perseroan untuk terus melakukan pengembanganpengembangan sistem teknologi informasi
sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya
menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya.
Perkembangan
teknologi
perbankan
yang
semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan
antar bank yang semakin kompetitif menuntut
Perseroan untuk terus melakukan pengembanganpengembangan sistem teknologi informasi
sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya
menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya.
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh
Perseroan menggunakan teknologi sistem
informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi
dalam suatu core banking system yang disebut
Online Integrated
Banking System (OLIB’s),
yang merupakan hasil kerjasama berupa fully
oursourcing system dengan PT Collega Inti
Pratama sebagai providernya.
Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh
Perseroan menggunakan teknologi sistem
informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi
dalam suatu core banking system yang disebut
Online Integrated
Banking System (OLIB’s),
yang merupakan hasil kerjasama berupa fully
oursourcing system dengan PT Collega Inti
Pratama sebagai providernya.
Selain core banking system, switching dan card
management system, TSI Perseroan juga telah
melengkapi support system dalam rangka
mempercepat proses persetujuan kredit yaitu
Loan Originating System (LOS), Management
Information System (MIS), Risk Management
Information System, dan Aplikasi Khusus untuk
Micro Banking serta delivery system khusus untuk
PEMDA yaitu Government Cash Management
System (sistem KASDA).
Selain core banking system, switching dan card
management system, TSI Perseroan juga telah
melengkapi support system dalam rangka
mempercepat proses persetujuan kredit yaitu
Loan Originating System (LOS), Management
Information System (MIS), Risk Management
Information System, dan Aplikasi Khusus untuk
Micro Banking serta delivery system khusus untuk
PEMDA yaitu Government Cash Management
System (sistem KASDA).
Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam
melakukan transaksi dengan Bank NTT menjadi
prioritas utama bank, hal ini dapat terwujud apabila
didukung oleh system teknologi informasi yang
baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya
melakukan revitalisasi core banking dan switching
Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam
melakukan transaksi dengan Bank NTT menjadi
prioritas utama bank, hal ini dapat terwujud apabila
didukung oleh system teknologi informasi yang
baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya
melakukan revitalisasi core banking dan switching
Bank NTT 2014 Annual Report
Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga
untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) dan Fee Based Income.
d. Program Sumber Daya Manusia dimana dalam
rangka meningkatkan dan/atau pemenuhan
kompetensi, skill dan attitude dalam mengelola
likuiditas khususnya bidang treasury maka
perlu dilaksanakan atau diikutsertakan para
karyawan yang ada pada Divisi Tresury
dalam pelatihan atau diklat serta on the job
training secara berjenjang, berkualitas dan
berkesinambungan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga
untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) dan Fee Based Income.
d. Program Sumber Daya Manusia dimana dalam
rangka meningkatkan dan/atau pemenuhan
kompetensi, skill dan attitude dalam mengelola
likuiditas khususnya bidang treasury maka
perlu dilaksanakan atau diikutsertakan para
karyawan yang ada pada Divisi Tresury
dalam pelatihan atau diklat serta on the job
training secara berjenjang, berkualitas dan
berkesinambungan.
•
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
224
Bank NTT 2014 Annual Report
sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional
bank sekaligus dapat meningkatkan pendapatan
fee based income melalui produk-produk berbasis
teknologi.
sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional
bank sekaligus dapat meningkatkan pendapatan
fee based income melalui produk-produk berbasis
teknologi.
ATM Bank NTT
ATM Bank NTT
Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada
ATM yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah
akan jasa layanan perbankan antara lain :
• Inquery
• Tarik Tunai
• Pembayaran :PLN, Listrik, Telkom,
dan Tagihan Hallo
• Transfer
: Internal Rekening Bank NTT,
ATM Bersama
• Pembelian : Pulsa Telkomsel
Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada
ATM yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah
akan jasa layanan perbankan antara lain :
• Inquery
• Tarik Tunai
• Pembayaran :PLN, Listrik, Telkom,
dan Tagihan Hallo
• Transfer
: Internal Rekening Bank NTT,
ATM Bersama
• Pembelian : Pulsa Telkomsel
On Development:
• Pembayaran : Indovision, PLN Non Taglis, Telkomvision, Ticketing, FIF, Adira
• Pembelian :Voucher Listrik
On Development:
• Pembayaran : Indovision, PLN Non Taglis, Telkomvision, Ticketing, FIF, Adira
• Pembelian :Voucher Listrik
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan
nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan
bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah
terimplementasinya program sistem on line di
seluruh Kantor Operasional sehingga sampai
dengan tahun 2013 telah memiliki 97 unit mesin
ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di
wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah
bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan
79 bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin
sebanyak 56.809 unit.
Pengembangan ini dirasakan telah memberikan
nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan
bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah
terimplementasinya program sistem on line di
seluruh Kantor Operasional sehingga sampai
dengan tahun 2013 telah memiliki 97 unit mesin
ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di
wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah
bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan
79 bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin
sebanyak 56.809 unit.
Bank NTT terus melakukan pengembangan
Jaringan Online Real Time sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dalam menggunakan
jasa perbankan yang disediakan secara online
terutama dalam mendukung efisiensi proses
rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang
di kelola bank. Dengan di bukanya 49 Unit Simpan
Pinjam Desa (USPD) di 41 wilayah Kecamatan
se Nusa Tenggara Timur, maka dimungkinkan
untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank
dan aktifitas payment point seperti pembayaran
tagihan listrik PLN.
Bank NTT terus melakukan pengembangan
Jaringan Online Real Time sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dalam menggunakan
jasa perbankan yang disediakan secara online
terutama dalam mendukung efisiensi proses
rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang
di kelola bank. Dengan di bukanya 49 Unit Simpan
Pinjam Desa (USPD) di 41 wilayah Kecamatan
se Nusa Tenggara Timur, maka dimungkinkan
untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank
dan aktifitas payment point seperti pembayaran
tagihan listrik PLN.
JUMLAH KARTU ATM BANK NTT
Jumlah Kartu Atm Bank Ntt
Keterangan
Jumlah kartu ATM
2012
2013
2014
144,073
180,483
264,669
Pertumb.
%
84.186
46.64
Keterangan
Jumlah kartu ATM
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
225
Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat
dari tahun ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2014
jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT mencapai
264.669 unit, naik sebesar 84.186 unit atau 46,64%
dari tahun 2013 sebesar Rp. 180.483 unit.
Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat
dari tahun ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2014
jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT mencapai
264.669 unit, naik sebesar 84.186 unit atau 46,64%
dari tahun 2013 sebesar Rp. 180.483 unit.
Keterangan
2012
2013
2014
Pertumb.
%
201.387
257.252
300.730
43.478
16.90
Transaksi tunai
domestik
Transaksi transfer
interbank
7.143
8.007
9.717
1.710
21.36
Transaksi transfer
interbank
Transaksi transfer
antarbank
18.783
42.622
53.141
10.519
24.68
Transaksi transfer
antarbank
Transaksi tunai
domestik
Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang
menggunakan fasilitas ATM bersama mengalami
peningkatan dari tahun 2013. Jumlah transaksi
tunai naik sebanyak 43.478 kali penarikan atau
naik 16.90% dari tahun 2013 sebanyak 257.252 kali
transaksi. Jumlah transfer interbank pada tahun
2014 mencapai 9.717 kali transfer, naik sebanyak
1.710 kali transfer atau 21.36% dari tahun 2013
sebanyak 8.007 kali transfer, sementara transfer
antar bank mengalami kenaikan sebanyak 10.519
kali transfer atau 24.68% dari tahun 2013 sebanyak
42.622 kali transfer.
Keterangan
Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang
menggunakan fasilitas ATM bersama mengalami
peningkatan dari tahun 2013. Jumlah transaksi
tunai naik sebanyak 43.478 kali penarikan atau
naik 16.90% dari tahun 2013 sebanyak 257.252 kali
transaksi. Jumlah transfer interbank pada tahun
2014 mencapai 9.717 kali transfer, naik sebanyak
1.710 kali transfer atau 21.36% dari tahun 2013
sebanyak 8.007 kali transfer, sementara transfer
antar bank mengalami kenaikan sebanyak 10.519
kali transfer atau 24.68 % dari tahun 2013 sebanyak
42.622 kali transfer.
Jutaan Rp
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
Jutaan Rp
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA
Keterangan
2013
Transaksi tunai
domestik
106.956
139,224
Transaksi transfer
interbank
10.550
Transaksi transfer
antarbank
32.198
2014
Pertumb.
%
170.242
31.018
22.28
Transaksi tunai
domestik
12,679
16.574
3.895
30.72
Transaksi transfer
interbank
72,398
95.373
22.975
31.73
Transaksi transfer
antarbank
Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang
menggunakan fasilitas ATM bersama juga
mengalami peningkatan dari tahun 2013. Nilai
transaksi tunai naik sebesar Rp31.02 miliar atau
naik 22.28% dari tahun 2013 sebesar Rp139.22
miliar. Jumlah transfer interbank pada tahun 2014
mencapai Rp16.57 miliar, naik sebanyak Rp3.89
Keterangan
Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang
menggunakan fasilitas ATM bersama juga
mengalami peningkatan dari tahun 2013. Nilai
transaksi tunai naik sebesar Rp31.02 miliar atau
naik 22.28 % dari tahun 2013 sebesar Rp139.22
miliar. Jumlah transfer interbank pada tahun 2014
mencapai Rp16.57 miliar, naik sebanyak Rp3.89
Bank NTT 2014 Annual Report
2012
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
226
miliar atau 30.72% dari tahun 2013 sebesar Rp12.68
miliar, sementara transfer antar bank mengalami
kenaikan sebesar Rp22.97 miliar atau 31.73% dari
tahun 2013 sebesar Rp72.40 miliar.
miliar atau 30.72 % dari tahun 2013 sebesar Rp12.68
miliar, sementara transfer antar bank mengalami
kenaikan sebesar Rp22.97 miliar atau 31.73 % dari
tahun 2013 sebesar Rp72.40 miliar.
TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER
TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER
Transaksi tunai
domestik :
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Transaksi tunai
domestik :
• Volume transaksi
51.170
69,418
90.306
20.888
30.09
• Volume transaksi
• Nilai transaksi
(jutaan Rp)
27.676
37,388
48.639
11.251
30.09
• Nilai transaksi
(jutaan Rp)
Bank NTT 2014 Annual Report
Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer
(mesin ATM bank NTT digunakan oleh bank lain)
mengalami peningkatan dari tahun 2013. Volume
transaksi tunai pada tahun 2014 naik sebanyak
20.888 kali atau naik 30.09% dari tahun 2013
sebanyak 69.418 kali, sedangkan nilai transaksi
mengalami kenaikan sebesar Rp11.25 miliar atau
30.09% dari tahun 2013 sebesar Rp37.39 miliar.
Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer
(mesin ATM bank NTT digunakan oleh bank lain)
mengalami peningkatan dari tahun 2013. Volume
transaksi tunai pada tahun 2014 naik sebanyak
20.888 kali atau naik 30.09 % dari tahun 2013
sebanyak 69.418 kali, sedangkan nilai transaksi
mengalami kenaikan sebesar Rp11.25 miliar atau
30.09 % dari tahun 2013 sebesar Rp37.39 miliar.
PAYROLL
PAYROLL
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang
terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai
Negeri Elektronik).
System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang
terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai
Negeri Elektronik).
PAYMENT KAMPUS
PAYMENT KAMPUS
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana
Bank memperoleh data penetapan tagihan dari
pihak universitas kemudian Bank menerima
seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa
berdasarkan data tersebut secara online.
System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana
Bank memperoleh data penetapan tagihan dari
pihak universitas kemudian Bank menerima
seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa
berdasarkan data tersebut secara online.
CDM
CDM
Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk
menerima setoran tunai untuk ke tabungan
menggunakan mesin yang beroperasi selama 24
jam setiap harinya.
Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk
menerima setoran tunai untuk ke tabungan
menggunakan mesin yang beroperasi selama 24
jam setiap harinya.
BPD NET ONLINE
BPD NET ONLINE
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah
secara online dengan mengandalkan fitur Host To
Host anta switching peserta BPDNet Online
Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah
secara online dengan mengandalkan fitur Host To
Host anta switching peserta BPDNet Online
CLOSE USER GROUP (CUG);
CLOSE USER GROUP (CUG);
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi
penghematan komunikasi internal perusahaan
dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan.
Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah
merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi
penghematan komunikasi internal perusahaan
dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan.
Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
227
Bank dalam melakukan komunikasi dan
responsivitas karyawan dengan vitur-vitur yang
dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya
komunikasi di Bank NTT.
VENTAFAX ;
VENTAFAX ;
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan
untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP
antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam
jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax
merupakan solusi dalam penghematan biaya
komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan
dokumen antar kantor.
merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan
untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP
antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam
jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax
merupakan solusi dalam penghematan biaya
komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan
dokumen antar kantor.
SMS BANKING
SMS BANKING
merupakan salah satu layanan mobile banking
melalui SMS, yang menawarkan kemudahan
dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan
perbankan seperti transfer, info saldo, payment,
dan info suku bunga.
merupakan salah satu layanan mobile banking
melalui SMS, yang menawarkan kemudahan
dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan
perbankan seperti transfer, info saldo, payment,
dan info suku bunga.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Bank dalam melakukan komunikasi dan
responsivitas karyawan dengan vitur-vitur yang
dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya
komunikasi di Bank NTT.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
228
TINJAUAN Keuangan
Tinjauan Keuangan
Bank NTT 2014 Annual Report
Selama tahun 2014, Bank NTT telah
membukukan kredit (sebelum dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai)
sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar
12.69% dibandingkan dengan tahun 2013
yang terealisasi sebesar Rp4.88 triliun.
Selama tahun 2014, Bank NTT telah
membukukan kredit (sebelum dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai)
sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar
12.69% dibandingkan dengan tahun 2013
yang terealisasi sebesar Rp4.88 triliun.
KINERJA KEUANGAN BANK
NTT TAHUN 2014
KINERJA KEUANGAN BANK
NTT TAHUN 2014
Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan
Bank NTT tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan
yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan
dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba
menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama
tahun 2014, Bank NTT telah membukukan kredit
(sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai) sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar
12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 yang
terealisasi sebesar Rp4.88 triliun. Pertumbuhan
kredit tersebut masih didominasi oleh kredit
konsumtif yang komposisinya sampai dengan
tahun 2014 sebesar 72.34% dibandingkan dengan
pertumbuhan kredit produktif.
Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan
Bank NTT tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan
yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan
dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba
menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama
tahun 2014, Bank NTT telah membukukan kredit
(sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai) sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar
12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 yang
terealisasi sebesar Rp4.88 triliun. Pertumbuhan
kredit tersebut masih didominasi oleh kredit
konsumtif yang komposisinya sampai dengan
tahun 2014 sebesar 72.34% dibandingkan dengan
pertumbuhan kredit produktif.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
229
Selama tahun 2014, Bank NTT telah berhasil
mencatat total aset sebesar Rp8.30 triliun dengan
pertumbuhan sebesar 14.18 % dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga masyarakat yang
sampai dengan tahun 2014 terhimpun sebesar
Rp6.27 triliun atau tumbuh sebesar 23.84% dari
tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Penghimpunan
Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana
Giro yang mempunyai komposisi sebesar 40.51%
dari total penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Pada sisi
ekuitas, pertumbuhan Modal Bank NTT mencapai
17.91% dengan nilai nominal sebesar Rp1.24 triliun di
tahun 2014.
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN LABA RUGI
Laba sebelum pajak mencapai Rp332.05 miliar atau
tumbuh sebesar 4.73 % dari tahun 2013 sebesar
Rp317.06 miliar. Rincian laporan laba rugi selama 3
(tiga) tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini
Laba sebelum pajak mencapai Rp332.05 miliar atau
tumbuh sebesar 4.73 % dari tahun 2013 sebesar
Rp317.06 miliar. Rincian laporan laba rugi selama 3
(tiga) tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini
Jutaan Rp
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Selama tahun 2014, Bank NTT telah berhasil
mencatat total aset sebesar Rp8.30 triliun dengan
pertumbuhan sebesar 14.18 % dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga masyarakat yang
sampai dengan tahun 2014 terhimpun sebesar
Rp6.27 triliun atau tumbuh sebesar 23.84% dari
tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Penghimpunan
Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana
Giro yang mempunyai komposisi sebesar 40.51%
dari total penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Pada sisi
ekuitas, pertumbuhan Modal Bank NTT mencapai
17.91% dengan nilai nominal sebesar Rp1.24 triliun di
tahun 2014.
Jutaan Rp
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
Laba (Rugi)
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan Bunga
Bersih
Pendapatan
Operasional
Lainnya
Beban Operasional
Selain Lainnya
2012
2013
2014
Pertumb.
856.948
931.644
1,046,028
114,384
12.28
Pendapatan Bunga
(292.747)
( 253.677)
(257,450)
(3,773)
1.49
Beban Bunga
564.201
677.967
788,578
16.32
Pendapatan Bunga
Bersih
51.617
41.537
36,309
(5,228)
(12.59)
Pendapatan
Operasional
Lainnya
110,611
%
Beban Operasional
Selain Lainnya
(399.585)
(491,920)
(92,335)
258.386
319.919
332,967
13,048
4.08
Laba Operasional
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
4.001
(2.863)
(921)
1,942
(67.83)
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
Laba Sebelum Pajak
262.387
317.056
332,046
14,990
4.73
Laba Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
(68.798)
(85.334)
(87,766)
(2,432)
2.85
Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah
Pajak
193.589
231.722
244,280
12,558
5.42
Laba Bersih Setelah
Pajak
3.908
3,298
(610)
(15.61)
Laba Bersih Per
Saham
Laba Bersih Per
Saham
3,784
Bank NTT 2014 Annual Report
(357.432)
Laba Operasional
23.11
Laba (Rugi)
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
230
Laba Sebelum Pajak
Laba Sebelum Pajak
262.387
317.056
332.046
2012
2013
2014
Peningkatan laba sebagaimana digambarkan
pada tabel diatas, bersumber dari peningkatan
pendapatan bunga bersih sebesar 16.32% dari
tahun 2013 sebesar Rp677.97 miliar. Kenaikan
pendapatan tersebut sebagai akibat pertumbuhan
kredit pada tahun 2014 yang meningkat sebesar
12.69% dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun. Selain
itu, perbaikan struktur pendanaan Bank NTT yang
dilakukan secara bertahap melalui pengurangan
porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing
serta upaya efesiensi biaya operasional maupun
biaya non operasional.
Peningkatan laba sebagaimana digambarkan
pada tabel diatas, bersumber dari peningkatan
pendapatan bunga bersih sebesar 16.32% dari
tahun 2013 sebesar Rp677.97 miliar. Kenaikan
pendapatan tersebut sebagai akibat pertumbuhan
kredit pada tahun 2014 yang meningkat sebesar
12.69% dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun. Selain
itu, perbaikan struktur pendanaan Bank NTT yang
dilakukan secara bertahap melalui pengurangan
porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing
serta upaya efesiensi biaya operasional maupun
biaya non operasional.
PENDAPATAN BUNGA
PENDAPATAN BUNGA
Pendapatan bunga merupakan penyumbang
terbesar bagi perolehan laba Bank NTT.
Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari hasil
penyaluran kredit maupun penempatan pada bank
lain dan surat berharga selama tahun 2014. Rincian
pendapatan bunga selama 3 (tiga) tahun terakhir
sebagaimana tabel di bawah ini :
Pendapatan bunga merupakan penyumbang
terbesar bagi perolehan laba Bank NTT.
Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari hasil
penyaluran kredit maupun penempatan pada bank
lain dan surat berharga selama tahun 2014. Rincian
pendapatan bunga selama 3 (tiga) tahun terakhir
sebagaimana tabel di bawah ini :
Bank NTT 2014 Annual Report
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA
Jutaan Rp
2013
2014
Kredit Yang
Diberikan
761.697
799.503
875,006
75,503
9.44
Kredit Yang
Diberikan
Penempatan pada
Bank Lain
61.355
80.318
113,554
33,236
41.38
Penempatan pada
Bank Lain
Efek-efek Untuk
Tujuan Investasi
30.947
48.428
3,592
7.42
Efek-efek Untuk
Tujuan Investasi
52,020
Pertumb.
%
PENDAPATAN
BUNGA
2012
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
231
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA
Penempatan Pada
Bank Indonesia
JUMLAH
Jutaan Rp
2012
2013
2.949
3.395
856.948
931.644
2014
Pertumb.
%
PENDAPATAN
BUNGA
5,448
2,053
60.47
Penempatan Pada
Bank Indonesia
1,046,028
114,384
12.28
JUMLAH
Secara total, pendapatan bunga pada tahun 2014
mencapai Rp1.05 trilun atau tumbuh sebesar 12.28%
dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp0.93 triliun.
Pendapatan bunga Kredit mendominasi hingga
83.65 % dari total pendapatan bunga, yang diikuti
oleh pendapatan yang berasal dari Penempatan
pada Bank Lain dengan komposisi sebesar 10.86 %.
Pendapatan bunga Kredit mendominasi hingga
83.65 % dari total pendapatan bunga, yang diikuti
oleh pendapatan yang berasal dari Penempatan
pada Bank Lain dengan komposisi sebesar 10.86 %.
PENDAPATAN BUNGA KREDIT
PENDAPATAN BUNGA KREDIT
Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik
pada segmen konsumtif maupun produktif yang
pada tahun 2014 telah tersalurkan sebesar Rp5.50
triliun telah menghasilkan pendapatan bunga kredit
sebesar Rp 875.01 milliar atau tumbuh sebesar
9.44% dibandingkan dengan tahun 2013. Ditinjau
dari komposisi perolehan bunga kredit, pendapatan
bunga dari kredit konsumer memiliki komposisi
sebesar 79.48% terhadap total pendapatan bunga
kredit, diikuti oleh pendapatan bunga UMKM
sebesar 16.66% dan pendapatan bunga kredit
komersial dan korporasi dengan komposisi sebesar
3.86 % dari total pendapatan bunga kredit. Berikut
adalah rincian dari pendapatan bunga dari masingmasing segmentasi penyaluran kredit :
Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik
pada segmen konsumtif maupun produktif yang
pada tahun 2014 telah tersalurkan sebesar Rp5.50
triliun telah menghasilkan pendapatan bunga kredit
sebesar Rp 875.01 milliar atau tumbuh sebesar
9.44% dibandingkan dengan tahun 2013. Ditinjau
dari komposisi perolehan bunga kredit, pendapatan
bunga dari kredit konsumer memiliki komposisi
sebesar 79.48% terhadap total pendapatan bunga
kredit, diikuti oleh pendapatan bunga UMKM
sebesar 16.66% dan pendapatan bunga kredit
komersial dan korporasi dengan komposisi sebesar
3.86 % dari total pendapatan bunga kredit. Berikut
adalah rincian dari pendapatan bunga dari masingmasing segmentasi penyaluran kredit :
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit konsumer
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Secara total, pendapatan bunga pada tahun 2014
mencapai Rp1.05 trilun atau tumbuh sebesar 12.28%
dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp0.93 triliun.
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
676,840
695,478
18,638
2.75
Kredit konsumer
Kredit UMKM
71.228
96,829
145,776
48,947
50.55
Kredit UMKM
Kredit komersial
dan korporasi
25.071
25,834
33,752
7,918
30.65
Kredit komersial
dan korporasi
JUMLAH
761.697
799,503
875,006
75,503
9.44
JUMLAH
PENDAPATAN BUNGA KREDIT
KONSUMER
Pendapatan Bunga Kredit Konsumer yang berasal
dari Kredit Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah
serta Kredit kepada Karyawan memberikan
kontribusi terbesar terhadap total pendapatan
PENDAPATAN BUNGA KREDIT
KONSUMER
Pendapatan Bunga Kredit Konsumer yang berasal
dari Kredit Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah
serta Kredit kepada Karyawan memberikan
kontribusi terbesar terhadap total pendapatan
Bank NTT 2014 Annual Report
665.398
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
232
bunga sebesar 79.48%. Pendapatan bunga dari
kredit konsumer terealisasi sebesar Rp695.48
miliar atau meningkat sebesar 2.75 % dari tahun
2013. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari
meningkatnya penyaluran kredit konsumer pada
tahun 2014 yang juga mengalami pertumbuhan,
walaupun hanya bertumbuh sebesar 6% dari tahun
sebelumnya. Rendahnya tingkat pertumbuhan
Kredit Konsumer disebabkan karena penyaluran
kredit pada tahun 2014 lebih terfokus pada
pembiayaan kredit disektor produktif disamping
persaingan tingkat suku bunga kredit yang
diterapkan oleh bank pesaing. Suku Bunga Dasar
Kredit untuk Kredit Konsumer pada tahun 2014
berkisar antara 7.27% - 16.94%.
bunga sebesar 79.48%. Pendapatan bunga dari
kredit konsumer terealisasi sebesar Rp695.48
miliar atau meningkat sebesar 2.75 % dari tahun
2013. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari
meningkatnya penyaluran kredit konsumer pada
tahun 2014 yang juga mengalami pertumbuhan,
walaupun hanya bertumbuh sebesar 6% dari tahun
sebelumnya. Rendahnya tingkat pertumbuhan
Kredit Konsumer disebabkan karena penyaluran
kredit pada tahun 2014 lebih terfokus pada
pembiayaan kredit disektor produktif disamping
persaingan tingkat suku bunga kredit yang
diterapkan oleh bank pesaing. Suku Bunga Dasar
Kredit untuk Kredit Konsumer pada tahun 2014
berkisar antara 7.27% - 16.94%.
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit konsumer
Jutaan Rp
2012
665.398
2013
676,840
2014
695,478
Pertumb.
18,638
%
2.75
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit konsumer
PENDAPATAN BUNGA KREDIT RITEL
PENDAPATAN BUNGA KREDIT RITEL
Pendapatan Bunga kredit Ritel yang berasal
dari Kredit Program,Kredit Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat
sampai dengan akhir tahun 2014 memberikan
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 16.66%. Pendapatan bunga dari kredit ritel
tersebut terealisasi sebesar Rp 145.78miliar atau
meningkat sebesar 50.55% dari tahun 2013. Suku
Bunga Dasar Kredit untuk kredit Ritel pada tahun
2014 ini berkisar antara 10% -17.56%.
Pendapatan Bunga kredit Ritel yang berasal
dari Kredit Program,Kredit Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat
sampai dengan akhir tahun 2014 memberikan
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 16.66%. Pendapatan bunga dari kredit ritel
tersebut terealisasi sebesar Rp 145.78miliar atau
meningkat sebesar 50.55% dari tahun 2013. Suku
Bunga Dasar Kredit untuk kredit Ritel pada tahun
2014 ini berkisar antara 10% -17.56%.
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit UMKM
Jutaan Rp
2012
2013
2014
71.228
96,829
145,776
Pertumb.
48,947
%
50.55
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit UMKM
Bank NTT 2014 Annual Report
PENDAPATAN BUNGA KREDIT KOMERSIAL &
KORPORASI
PENDAPATAN BUNGA KREDIT KOMERSIAL &
KORPORASI
Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya
meningkatkan kredit produktif adalah dengan
menjadikan segmen kredit komersial dan
korporasi sebagai engine of growth dengan
membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri
yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada
peningkatan kredit untuk segmen komersial dan
korporasi Bank NTT ditahun 2014 yang meningkat
sebesar 30.65%. Secara linier, Pendapatan Bunga
dari Kredit Komersial dan Korporasi yang berasal
Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya
meningkatkan kredit produktif adalah dengan
menjadikan segmen kredit komersial dan
korporasi sebagai engine of growth dengan
membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri
yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada
peningkatan kredit untuk segmen komersial dan
korporasi Bank NTT ditahun 2014 yang meningkat
sebesar 30.65%. Secara linier, Pendapatan Bunga
dari Kredit Komersial dan Korporasi yang berasal
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
233
dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta
kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014
terealisasi sebesar Rp33.75 miliar atau tumbuh
sebesar 30.65% dari tahun2013 dan memberikan
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 3.86 %. Suku Bunga Dasar Kredit untuk
Kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2014
berkisar antara 9.9% -11.91%
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit komersial
dan korporasi
Jutaan Rp
2012
2013
2014
25.071
25,834
33,752
Pertumb.
7,918
%
30.65
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
Kredit komersial
dan korporasi
PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN
PADA BANK LAIN
PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN
PADA BANK LAIN
Pendapatan bunga Penempatan pada Bank
Lain terealisasi sebesar Rp113.55 miliar atau
meningkat sebesar 33.24 miliar atau 41.38 % dari
tahun 2013 sebesar Rp80.32 miliar, memberi
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 10.86%. Peningkatan tersebut disebabkan
adanya penempatan dana-dana Bank NTT yang
belum tersalurkan ke kredit dengan tujuan untuk
lebih mengoptimalkan return bunga yang baik.
Peningkatan yang cukup signifikan dari aktifitas
penempatan pada bank lain, menunjukkan bahwa
trading antar bank di pasar uang yang dilakukan
oleh Bank NTT sangat efektif dalam menopang
pendapatan operasional bank. Hal ini sejalan
dengan dilakukannya pendidikan bagi para
dealer di Divisi Treasury yang terus ditingkatkan
kualitasnya.
Pendapatan bunga Penempatan pada Bank
Lain terealisasi sebesar Rp113.55 miliar atau
meningkat sebesar 33.24 miliar atau 41.38 % dari
tahun 2013 sebesar Rp80.32 miliar, memberi
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 10.86%. Peningkatan tersebut disebabkan
adanya penempatan dana-dana Bank NTT yang
belum tersalurkan ke kredit dengan tujuan untuk
lebih mengoptimalkan return bunga yang baik.
Peningkatan yang cukup signifikan dari aktifitas
penempatan pada bank lain, menunjukkan bahwa
trading antar bank di pasar uang yang dilakukan
oleh Bank NTT sangat efektif dalam menopang
pendapatan operasional bank. Hal ini sejalan
dengan dilakukannya pendidikan bagi para
dealer di Divisi Treasury yang terus ditingkatkan
kualitasnya.
Jutaan Rp
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta
kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014
terealisasi sebesar Rp33.75 miliar atau tumbuh
sebesar 30.65% dari tahun2013 dan memberikan
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 3.86 %. Suku Bunga Dasar Kredit untuk
Kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2014
berkisar antara 9.9% -11.91%
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
2012
2013
2014
Penempatan pada
Bank Lain
61.355
80.318
113,554
Pendapatan bunga dari Surat Berharga sampai
dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar
Rp52.02 miliar atau meningkat sebesar 7.42%
dari tahun 2013 sebesar Rp48.43miliar. Memberi
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 4.97%.
33,236
%
PENDAPATAN
BUNGA KREDIT
41.38
Penempatan pada
Bank Lain
PENDAPATAN BUNGA SURAT
BERHARGA (EFEK-EFEK)
Pendapatan bunga dari Surat Berharga sampai
dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar
Rp52.02 miliar atau meningkat sebesar 7.42%
dari tahun 2013 sebesar Rp48.43miliar. Memberi
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 4.97%.
Bank NTT 2014 Annual Report
PENDAPATAN BUNGA SURAT
BERHARGA (EFEK-EFEK)
Pertumb.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
234
Jutaan Rp
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA
Efek-efek Untuk
Tujuan Investasi
2012
2013
30.947
48.428
2014
52,020
Pertumb.
3,592
%
7.42
PENDAPATAN
BUNGA
Efek-efek Untuk
Tujuan Investasi
PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN
PADA BANK INDONESIA
PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN
PADA BANK INDONESIA
Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank
Indonesia pada tahun 2014 terealisasi sebesar
Rp5.45 miliar atau meningkat sebesar 60.47%
dari tahun 2013 sebesar Rp3.40 miliar. Memberi
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 0.52 %.
Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank
Indonesia pada tahun 2014 terealisasi sebesar
Rp5.45 miliar atau meningkat sebesar 60.47%
dari tahun 2013 sebesar Rp3.40 miliar. Memberi
kontribusi terhadap total pendapatan bunga
sebesar 0.52 %.
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA
Penempatan Pada
Bank Indonesia
Jutaan Rp
2012
2013
2.949
3.395
2014
5,448
Pertumb.
2,053
%
60.47
PENDAPATAN
BUNGA
Penempatan Pada
Bank Indonesia
BEBAN BUNGA
BEBAN BUNGA
Sampai dengan akhir tahun 2014, beban bunga
yang dibayarkan oleh Bank NTT tercatat sebesar
Rp257.45 miliar, mengalami peningkatan sebesar
3.77 miliar atau 1.49 % dari tahun 2013 sebesar
Rp253.68 miliar. Peningkatan beban bunga tidak
terlepas dari meningkatnya penghimpunan Dana
Pihak Ketiga yang tercatat sebesar Rp6.27 triliun
pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan
sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84% dari tahun 2013
sebesar Rp5.06 triliun. Peningkatan terbesar
penghimpunan Dana Pihak Ketiga terdapat pada
pos Giro yang tercatat meningkat sebesar 48.97 %
dari tahun 2013 sebesar Rp.1.71 triliun
Sampai dengan akhir tahun 2014, beban bunga
yang dibayarkan oleh Bank NTT tercatat sebesar
Rp257.45 miliar, mengalami peningkatan sebesar
3.77 miliar atau 1.49 % dari tahun 2013 sebesar
Rp253.68 miliar. Peningkatan beban bunga tidak
terlepas dari meningkatnya penghimpunan Dana
Pihak Ketiga yang tercatat sebesar Rp6.27 triliun
pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan
sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84% dari tahun 2013
sebesar Rp5.06 triliun. Peningkatan terbesar
penghimpunan Dana Pihak Ketiga terdapat pada
pos Giro yang tercatat meningkat sebesar 48.97 %
dari tahun 2013 sebesar Rp.1.71 triliun
Jutaan Rp
Bank NTT 2014 Annual Report
BEBAN BUNGA
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
BEBAN BUNGA
Giro
56,805
43,095
54,487
11,392
26.43
Giro
Tabungan
31,085
21,866
23,675
1,809
8.27
Tabungan
Deposito
130,453
102,004
115,202
13,198
12.94
Deposito
9,162
21,407
2,568
(18,839)
(88.00)
Simpanan dari Bank
Lain
53,380
52,437
47,328
(5,109)
(9.74)
Efek-Efek yang
diterbitkan
Simpanan dari Bank
Lain
Efek-Efek yang
diterbitkan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
235
Jutaan Rp
BEBAN BUNGA
Jutaan Rp
2012
Premi Asuransi
untuk Program
Penjaminan Dana
Nasabah
2014
Pertumb.
%
BEBAN BUNGA
12,454
13,684
1,230
9.88
944
414
506
92
22.22
Lain-lain
292.747
253.677
257.450
3.773
1.49
Jumlah
BEBAN BUNGA GIRO
BEBAN BUNGA GIRO
Beban bunga Giro pada tahun 2014 tercatat sebesar
Rp. 54.49 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp11.39 miliar atau 26.43% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya sebesar Rp43.10 miliar, dengan
komposisi sebesar 21.16% dari total beban bunga
sebesar Rp257.45 miliar. Peningkatan beban bunga
giro disebabkan oleh meningkatnya pengendapan
dana-dana Pemerintah Daerah NTT serta dana-dana
kontraktor rekanan Pemda NTT diakhir tahun 2014.
Beban bunga Giro pada tahun 2014 tercatat sebesar
Rp. 54.49 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp11.39 miliar atau 26.43% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya sebesar Rp43.10 miliar, dengan
komposisi sebesar 21.16% dari total beban bunga
sebesar Rp257.45 miliar. Peningkatan beban bunga
giro disebabkan oleh meningkatnya pengendapan
dana-dana Pemerintah Daerah NTT serta dana-dana
kontraktor rekanan Pemda NTT diakhir tahun 2014.
Jutaan Rp
PENDAPATAN
BUNGA
Giro
Jutaan Rp
2012
2013
56,805
43,095
2014
54,487
Pertumb.
11,392
%
PENDAPATAN
BUNGA
26.43
Giro
BEBAN BUNGA TABUNGAN
Beban bunga tabungan pada akhir tahun 2014
tercatat sebesar Rp23.68 miliar, dibandingkan
dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 21.87
miliar berarti mengalami peningkatan sebesar
Rp1.81 miliar atau 8.27%, dengan komposisi sebesar
9.20% dari total beban bunga sebesar Rp257.45
miliar. Peningkatan beban bunga tabungan erat
kaitannya dengan penghimpunan dana tabungan
yang mengalami peningkatan sebesar Rp185.57
miliar atau 8.60 %. Upaya untuk meningkatkan
penghimpunan dana pihak ketiga khususnya dana
tabungan terus dilakukan oleh pihak manajemen
melalui berbagai promosi, baik melalui media
cetak, elektronik, undian berhadiah maupun lewat
pemasangan baliho/spanduk/brosur-brosur serta
sarana lainnya yang dianggap efektif.
Beban bunga tabungan pada akhir tahun 2014
tercatat sebesar Rp23.68 miliar, dibandingkan
dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 21.87
miliar berarti mengalami peningkatan sebesar
Rp1.81 miliar atau 8.27%, dengan komposisi
sebesar 9.20 % dari total beban bunga sebesar
Rp257.45. Peningkatan beban bunga tabungan erat
kaitannya dengan penghimpunan dana tabungan
yang mengalami peningkatan sebesar Rp185.57
miliar atau 8.60 %. Upaya untuk meningkatkan
penghimpunan dana pihak ketiga khususnya dana
tabungan terus dilakukan oleh pihak manajemen
melalui berbagai promosi, baik melalui media
cetak, elektronik, undian berhadiah maupun lewat
pemasangan baliho/spanduk/brosur-brosur serta
sarana lainnya yang dianggap efektif.
Jutaan Rp
Tabungan
Jutaan Rp
2012
2013
31,085
21,866
2014
23,675
Pertumb.
1,809
%
8.27
BEBAN BUNGA
Tabungan
Bank NTT 2014 Annual Report
BEBAN BUNGA TABUNGAN
BEBAN BUNGA
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
10,918
Premi Asuransi
untuk Program
Penjaminan Dana
Nasabah
Lain-lain
Jumlah
2013
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
236
BEBAN BUNGA DEPOSITO
BEBAN BUNGA DEPOSITO
Pada akhir tahun 2014 beban bunga deposito tercatat
sebesar Rp115.20 miliar, mengalami peningkatan
sebesar Rp. 13.20 miliar atau 12.94% dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar Rp102 miliar, dengan
komposisi sebesar 44.75% dari total beban bunga.
Peningkatan beban bunga deposito juga tidak
terlepas
dari
meningkatnya
penghimpunan
simpanan berjangka sebesar 186.80 miliar atau 15.55
% dari dari tahun 2013 sebesar 1.39 triliun.
Pada akhir tahun 2014 beban bunga deposito tercatat
sebesar Rp115.20 miliar, mengalami peningkatan
sebesar Rp. 13.20 miliar atau 12.94% dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar Rp102 miliar, dengan
komposisi sebesar 44.75% dari total beban bunga.
Peningkatan beban bunga deposito juga tidak
terlepas
dari
meningkatnya
penghimpunan
simpanan berjangka sebesar 186.80 miliar atau 15.55
% dari dari tahun 2013 sebesar 1.39 triliun.
Jutaan Rp
BEBAN BUNGA
Deposito
Jutaan Rp
2012
2013
130,453
102,004
2014
115,202
Pertumb.
13,198
%
12.94
BEBAN BUNGA
Deposito
BEBAN BUNGA SIMPANAN BANK
LAIN
BEBAN BUNGA SIMPANAN BANK
LAIN
Beban bunga simpanan bank lain yang berasal dari
simpanan berupa giro, interbank call money dan
deposito berjangka tercatat sebesar Rp2.57 miliar,
mengalami penurunan sebesar Rp18.84 miliar atau
88 % dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar
Rp21.41 miliar dengan komposisi sebesar 1 % dari
total bebab bunga. Penurunan ini tidak terlepas
dari penurunan simpanan bank lain yang sebesar
Rp312.15 miliar atau 61.50 % dari tahun 2013 sebesar
Rp507.54 miliar.
Beban bunga simpanan bank lain yang berasal dari
simpanan berupa giro, interbank call money dan
deposito berjangka tercatat sebesar Rp2.57 miliar,
mengalami penurunan sebesar Rp18.84 miliar atau
88 % dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar
Rp21.41 miliar dengan komposisi sebesar 1 % dari
total bebab bunga. Penurunan ini tidak terlepas
dari penurunan simpanan bank lain yang sebesar
Rp312.15 miliar atau 61.50 % dari tahun 2013 sebesar
Rp507.54 miliar.
Jutaan Rp
BEBAN BUNGA
Simpanan dari Bank
Lain
Jutaan Rp
2012
9,162
2013
21,407
2014
2,568
Pertumb.
(18,839)
%
BEBAN BUNGA
(88.00)
Simpanan dari Bank
Lain
Bank NTT 2014 Annual Report
BEBAN BUNGA EFEK-EFEK YANG
DITERBITKAN
BEBAN BUNGA EFEK-EFEK YANG
DITERBITKAN
Beban bunga dari efek-efek yang diterbitkan
tercatat sebesar Rp47.33 miliar pada tahun 2014,
mengalami penurunan sebesar Rp5.11 miliar atau
9.74% dari tahun 2013 sebesar Rp52.44 miliar.
Komposisi beban bunga efek-efek yang diterbitkan
sebesar 18.38% dari total beban bunga.
Beban bunga dari efek-efek yang diterbitkan
tercatat sebesar Rp47.33 miliar pada tahun 2014,
mengalami penurunan sebesar Rp5.11 miliar atau
9.74% dari tahun 2013 sebesar Rp52.44 miliar.
Komposisi beban bunga efek-efek yang diterbitkan
sebesar 18.38% dari total beban bunga.
Bank menerbitkan efek-efek (Obligasi I Bank NTT)
pada tanggal 8 Juli 2011 dengan nominal sebesar
Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia. Telah jatuh
tempo sebesar Rp30 miliar pada tanggal 12 Juli
Bank menerbitkan efek-efek (Obligasi I Bank NTT)
pada tanggal 8 Juli 2011 dengan nominal sebesar
Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia. Telah jatuh
tempo sebesar Rp30 miliar pada tanggal 12 Juli
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
237
2012 dan Rp105 miliar pada tanggal 08 Juli 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2013 dan 2014,
Obligasi I Bank NTT mendapat peringkat idA- dari
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
2012 dan Rp105 miliar pada tanggal 08 Juli 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2013 dan 2014,
Obligasi I Bank NTT mendapat peringkat idA- dari
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Jutaan Rp
BEBAN BUNGA
2012
2013
53,380
52,437
2014
47,328
Pertumb.
(5,109)
%
BEBAN BUNGA
Efek-Efek yang
diterbitkan
(9.74)
BEBAN BUNGA PREMI ASURANSI
UNTUK PROGRAM PENJAMINAN
DANA NASABAH
BEBAN BUNGA PREMI ASURANSI
UNTUK PROGRAM PENJAMINAN
DANA NASABAH
Pada tahun 2014 premi asuransi untuk program
penjaminan dana nasabah mengalami peningkatan
sebesar Rp1.23 miliar atau 9.88 % dari tahun 2013
sebesar Rp12.45 miliar, dengan komposisi sebesar
5.32% dari total beban bunga.
Pada tahun 2014 premi asuransi untuk program
penjaminan dana nasabah mengalami peningkatan
sebesar Rp1.23 miliar atau 9.88 % dari tahun 2013
sebesar Rp12.45 miliar, dengan komposisi sebesar
5.32% dari total beban bunga.
Jutaan Rp
BEBAN BUNGA
Premi Asuransi
untuk Program
Penjaminan Dana
Nasabah
Jutaan Rp
2012
10,918
2013
12,454
2014
13,684
Pertumb.
1,230
%
BEBAN BUNGA
9.88
Premi Asuransi
untuk Program
Penjaminan Dana
Nasabah
BEBAN BUNGA LAIN-LAIN
BEBAN BUNGA LAIN-LAIN
Beban bunga lain-lain mengalami peningkatan
sebesar Rp92 juta atau 22.22 % dari tahun 2013
sebesar Rp414 juta, dengan komposisi sebesar
0.20 % dari total beban bunga.
Beban bunga lain-lain mengalami peningkatan
sebesar Rp92 juta atau 22.22 % dari tahun 2013
sebesar Rp414 juta, dengan komposisi sebesar
0.20 % dari total beban bunga.
Jutaan Rp
BEBAN BUNGA
Jutaan Rp
2012
2013
944
414
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Pendapatan Operasional Lainnya mengalami
penurunan sebesar Rp5.23 miliar atau 12.59% dari
tahun 2013 sebesar Rp41.54 miliar.
2014
506
Pertumb.
92
%
BEBAN BUNGA
22.22
Lain-lain
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Pendapatan Operasional Lainnya mengalami
penurunan sebesar Rp5.23 miliar atau 12.59% dari
tahun 2013 sebesar Rp41.54 miliar.
Bank NTT 2014 Annual Report
Lain-lain
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Efek-Efek yang
diterbitkan
Jutaan Rp
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
238
Jutaan Rp
Pendapatan
Operasional
Lainnya
Jutaan Rp
2012
2013
2014
22,587
18,839
13,470
(5,369)
6,075
-
-
-
Lain-lain
22,955
22,698
22,839
Total Pendapatan
Operasional
Lainnya :
51,617
41,537
36,309
Provisi & komisi
selain dari kredit
yang diberikan
Pemulihan kerugian
penurunan nilai aset
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban operasional lainnya mengalami peningkatan
sebesar Rp92.34 miliar atau 23.11% dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp399.59 miliar.
Peningkatan beban operasional lainnya disebabkan
karena bertambahnya pencadangan terhadap
kemungkinan penurunan nilai aset produktif,
peningkatan jumlah tenaga kerja dimana pada
tahun 2014 telah direkrut lagi sebanyak 77 orang
pegawai serta bertambahnya jumlah jaringan kantor
maupun ATM serta biaya lainnya pada tahun 2014.
Pertumb.
141
(5,228)
%
(28.50)
0.62
(12.59)
Provisi & komisi
selain dari kredit
yang diberikan
Pemulihan kerugian
penurunan nilai
aset
Lain-lain
Total Pendapatan
Operasional
Lainnya :
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban operasional lainnya mengalami peningkatan
sebesar Rp92.34 miliar atau 23.11% dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp399.59 miliar.
Peningkatan beban operasional lainnya disebabkan
karena bertambahnya pencadangan terhadap
kemungkinan penurunan nilai aset produktif,
peningkatan jumlah tenaga kerja dimana pada
tahun 2014 telah direkrut lagi sebanyak 77 orang
pegawai serta bertambahnya jumlah jaringan kantor
maupun ATM serta biaya lainnya pada tahun 2014.
Jutaan Rp
Pendapatan
Operasional
Lainnya
Pendapatan
Operasional
Lainnya
Jutaan Rp
2012
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
aset
2013
2014
Pertumb.
%
Pendapatan
Operasional
Lainnya
-
8,733
14,244
5,511
63.11
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
aset
Beban tenaga kerja
232,178
252,898
335,174
82,276
32.53
Beban tenaga kerja
Beban Umum dan
Administrasi
125,254
137,954
142,502
4,548
3.30
Beban Umum dan
Administrasi
Total Beban Oppsl
Lainnya :
357,432
399,585
491,920
92,335
23.11
Total Beban Oppsl
Lainnya :
Bank NTT 2014 Annual Report
LABA OPERASIONAL
LABA OPERASIONAL
Laba operasional pada tahun 2014 tercatat sebesar
Rp332.97 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp13.05 miliar atau 4.08% dibanding tahun
2013 sebesar Rp319.92 miliar. Peningkatan laba
terutama disebabkan oleh karena meningkatnya
pendapatan bunga.
Laba operasional pada tahun 2014 tercatat sebesar
Rp332.97 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp13.05 miliar atau 4.08% dibanding tahun
2013 sebesar Rp319.92 miliar. Peningkatan laba
terutama disebabkan oleh karena meningkatnya
pendapatan bunga.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
239
Jutaan Rp
Keterangan
Laba Operasional
Jutaan Rp
2012
58,386
2013
2014
319,919
332,967
Pertumb.
13,048
%
4.08
Keterangan
Laba Operasional
Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari
keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan
inventaris, keuntungan(kerugian) transaksi valuta
asing, dan pendapatan (beban) nonoperasional
lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut,
Bank NTT mencatatkan beban non-operasional
bersih sebesar Rp0.92 miliar di tahun 2014,
sementara tahun 2013 Bank NTT mencatatkan
beban non operasional bersih sebesar Rp2.86 miliar.
Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari
keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan
inventaris, keuntungan(kerugian) transaksi valuta
asing, dan pendapatan (beban) nonoperasional
lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut,
Bank NTT mencatatkan beban non-operasional
bersih sebesar Rp0.92 miliar di tahun 2014,
sementara tahun 2013 Bank NTT mencatatkan
beban non operasional bersih sebesar Rp2.86 miliar.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Keterangan
2012
2013
2014
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
4.001
(2.863)
(921)
Pertumb.
1.942
%
67.83
Keterangan
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK
LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama
tahun 2014, Bank NTT berhasil membukukan laba
bersih setelah pajak sebesar Rp244.28 miliar,
meningkat sebesar 5.42 % dibandingkan dengan
laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar.
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama
tahun 2014, Bank NTT berhasil membukukan laba
bersih setelah pajak sebesar Rp244.28 miliar,
meningkat sebesar 5.42 % dibandingkan dengan
laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar.
Jutaan Rp
Keterangan
Laba (Rugi) Bersih
Setelah Pajak
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
PENDAPATAN (BEBAN) NON
OPERASIONAL
PENDAPATAN (BEBAN) NON
OPERASIONAL
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
193.589
231.722
244.280
12.558
%
5.42
Keterangan
Laba (Rugi) Bersih
Setelah Pajak
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
240
ASET
ASET
Pada akhir tahun 2014, Total Aset Bank NTT telah
mencapai Rp8.3 triliun atau tumbuh sebesar 14.18 %
dari tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun. Pertumbuhan
total aset didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga yang tumbuh sebesar 23.84% dari tahun
2013 sebesar Rp5.06 triliun yang memberikan
efek positif terhadap pertumbuhan aset terutama
pada pos penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain yang tumbuh sebesar Rp265 miliar
atau 32,47% dari tahun 2013 sebesar Rp816 miliar;
Giro pada Bank Indonesia yang tumbuh sebesar
Rp108.49 miliar atau 20.42% dari tahun 2013
sebesar Rp531.21miliar ; Kredit yang diberikan
yang tumbuh sebesar Rp.619.27 miliar atau 12.69%
dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun serta Efekefek untuk tujuan investasi yang tumbuh sebesar
Rp103.39 miliar atau 17.91 % dari tahun 2013 sebesar
Rp577.21 miliar.
Pada akhir tahun 2014, Total Aset Bank NTT telah
mencapai Rp8.3 triliun atau tumbuh sebesar 14.18 %
dari tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun. Pertumbuhan
total aset didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga yang tumbuh sebesar 23.84% dari tahun
2013 sebesar Rp5.06 triliun yang memberikan
efek positif terhadap pertumbuhan aset terutama
pada pos penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain yang tumbuh sebesar Rp265 miliar
atau 32,47% dari tahun 2013 sebesar Rp816 miliar;
Giro pada Bank Indonesia yang tumbuh sebesar
Rp108.49 miliar atau 20.42% dari tahun 2013
sebesar Rp531.21miliar ; Kredit yang diberikan
yang tumbuh sebesar Rp.619.27 miliar atau 12.69%
dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun serta Efekefek untuk tujuan investasi yang tumbuh sebesar
Rp103.39 miliar atau 17.91 % dari tahun 2013 sebesar
Rp577.21 miliar.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
ASET
ASET LANCAR
Kas
199,949
248,498
258,390
9,892
3.98
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
491,881
531,207
639,700
108,493
20.42
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
30,839
36,374
7,399
(28,975)
(79.66)
Giro pada bank lain
1,154,994
816,000
1,080,993
264,993
32.47
Penempatan pada BI
& bank lain
167,789
49,754
-
(49,754)
(100.00)
Efek-efek yg dibeli
dengan janji dijual
kembali
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
12.69
• Kredit yang
diberikan
Penyisihan kerugian
penurunan nilai :
(44,703)
(53,436)
(67,680)
(14,244)
26.66
Penyisihan kerugian
penurunan nilai :
Efek-efek untuk
tujuan investasi
382,461
577,213
680,608
103,395
17.91
• Efek-efek untuk
tujuan investasi
6,770,106
7,086,272
8,099,346
1,013,074
14.30
TOTAL ASET
LANCAR
Penempatan pada BI
& bank lain
Efek-efek yg dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang
diberikan
Bank NTT 2014 Annual Report
TOTAL ASET
LANCAR
ASET TIDAK
LANCAR
ASET TIDAK
LANCAR
Aset Tetap
164,519
166,555
180,404
13,849
8.31
Aset Tetap
• Akumulasi
penyusutan aset
tetap
(70,464)
(76,479)
(91,921)
(15,442)
20.19
• Akumulasi
penyusutan aset
tetap
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
241
Jutaan Rp
ASET
Aset tidak berwujud
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET
5,576
6,965
1,389
24.91
Aset tidak berwujud
• Akumulasi
penyusutan aset
tidak berwujud
(1,309)
(2,307)
(3,984)
(1,677)
72.69
• Akumulasi
penyusutan aset
tidak berwujud
Aset pajak
tangguhan
14,075
17,177
26,183
9,006
52.43
Aset pajak
tangguhan
Aset lain-lain
72,134
71,016
81,594
10,578
14.90
Aset lain-lain
180,986
181,538
199,241
17,703
9.75
TOTAL ASET TIDAK
LANCAR
6,951,092
7,267,810
1,030,777
14.18
TOTAL ASET
TOTAL ASET TIDAK
LANCAR
TOTAL ASET
8,298,587
Aset
Aset
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
2,031
6.951.092
7.267.810
8.298.587
2012
2013
2014
ASET LANCAR
KAS
KAS
Posisi Kas pada akhir tahun 2014 guna mendukung
kegiatan operasional Bank NTT mencapai
Rp258.39miliar atau naik sebesar 3.98% dari tahun
2013 sebesar Rp248.50 miliar.
Posisi Kas pada akhir tahun 2014 guna mendukung
kegiatan operasional Bank NTT mencapai
Rp258.39miliar atau naik sebesar 3.98% dari tahun
2013 sebesar Rp248.50 miliar.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Kas
ASET
ASET LANCAR
199,949
248,498
258,390
9,892
3.98
Kas
Bank NTT 2014 Annual Report
ASET LANCAR
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
242
GIRO PADA BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK INDONESIA
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.15/7/
PBI/2013 tanggal 26 September 2013, sehubungan
dengan Giro Wajib Minimum (GWM ) yang
menyatakan GWM untuk rekening rupiah menjadi
sebesar 12% yang terdiri dari 8%GWM utama dan
GWM sekunder sebesar 4% dari rata-rata total dana
pihak ketiga. Pada Desember 2014, Bank NTT telah
memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan
giro pada Bank Indonesia untuk GWM Primer
Rupiah sebesar8.12% dan GWM Sekunder Rupiah
sebesar 4.61%.
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.15/7/
PBI/2013 tanggal 26 September 2013, sehubungan
dengan Giro Wajib Minimum (GWM ) yang
menyatakan GWM untuk rekening rupiah menjadi
sebesar 12% yang terdiri dari 8%GWM utama dan
GWM sekunder sebesar 4% dari rata-rata total dana
pihak ketiga. Pada Desember 2014, Bank NTT telah
memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan
giro pada Bank Indonesia untuk GWM Primer
Rupiah sebesar8.12% dan GWM Sekunder Rupiah
sebesar 4.61%.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo
Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang
wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank
Indonesia, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau
kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari
GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo
Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang
wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank
Indonesia, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau
kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari
GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
ASET
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Giro pada Bank
Indonesia
ASET
ASET LANCAR
491,881
531,207
639,700
108,493
20.42
Giro pada Bank
Indonesia
GIRO PADA BANK LAIN
GIRO PADA BANK LAIN
Pada tahun 2014, dana yang ditempatkan pada
rekening Giro yang ditempatkan pada bank lain
terealisasi sebesar Rp 7.40miliar atau mengalami
penurunan sebesar 79.66 % dibandingkan tahun
2013 sebesar Rp36.37miliar. Giro pada Bank
Lain ini bertujuan untuk mempermudah dalam
melaksanakan transaksi dengan bank lain. Fluktuasi
giro pada bank lain ini bergantung pada frekuensi
transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.
Pada tahun 2014, dana yang ditempatkan pada
rekening Giro yang ditempatkan pada bank lain
terealisasi sebesar Rp 7.40miliar atau mengalami
penurunan sebesar 79.66 % dibandingkan tahun
2013 sebesar Rp36.37miliar. Giro pada Bank
Lain ini bertujuan untuk mempermudah dalam
melaksanakan transaksi dengan bank lain. Fluktuasi
giro pada bank lain ini bergantung pada frekuensi
transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.
Bank NTT 2014 Annual Report
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Giro pada bank lain
ASET
ASET LANCAR
30,839
36,374
7,399
(28,975)
(79.66)
Giro pada bank lain
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
243
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
yang terdiri dari FASBI dan Deposito onCall sampai
dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp1.08
triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp264.99
miliar atau naik sebesar 32.47% dari tahun 2013
sebesar Rp.0.82 triliun.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
yang terdiri dari FASBI dan Deposito onCall sampai
dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp1.08
triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp264.99
miliar atau naik sebesar 32.47% dari tahun 2013
sebesar Rp.0.82 triliun.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Penempatan pada
BI & bank lain
ASET LANCAR
1,154,994
816,000
1,080,993
264,993
32.47
Per 31 Desember 2014 Bank tidak memiliki Efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Per 31 Desember 2014 Bank tidak memiliki Efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Jutaan Rp
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Efek-efek yg dibeli
dengan janji dijual
kembali
Penempatan pada
BI & bank lain
EFEK – EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI
EFEK – EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI
ASET
ASET
ASET
ASET LANCAR
167,789
49,754
-
(49,754)
(100.00)
Efek-efek yg dibeli
dengan janji dijual
kembali
KREDIT
KREDIT
Penyaluran kredit yang diberikan per tanggal
31 Desember 2014 mencapai Rp5.50 triliun,
mengalami peningkatan sebesar Rp619.27 miliar
atau 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar Rp4.88 triliun.
Penyaluran kredit yang diberikan per tanggal
31 Desember 2014 mencapai Rp5.50 triliun,
mengalami peningkatan sebesar Rp619.27 miliar
atau 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar Rp4.88 triliun.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Kredit Per Jenis
Penggunaan :
ASET
ASET LANCAR
12.69
Kredit Per Jenis
Penggunaan :
355,984
45.11
- Modal Kerja
49,266
16.81
- Investasi
33,970
(11,169)
(24.74)
- Sindikasi
3,911,778
224,203
6.08
- Konsumsi
990
1.51
- Karyawan
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
- Modal Kerja
452,162
789,169
1,145,153
- Investasi
228,618
293,101
342,367
- Sindikasi
33,114
45,139
- Konsumsi
3,604,872
3,687,575
- Karyawan
68,130
65,678
66,668
Bank NTT 2014 Annual Report
ASET
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
244
KREDIT PER JENIS PENGGUNAAN
KREDIT PER JENIS PENGGUNAAN
Ditinjau dari jenis penggunaan, komposisi kredit
konsumsi mendominasi hingga 71.12% dari total
kredit, mengalami penurunan komposisi sebesar
4.43% dibandingkan komposisi tahun 2013
sebesar 75.55%. Urutan selanjutnya diikuti oleh
komposisi kredit modal kerja sebesar 20.82 %,
bila dibandingkan dengan komposisi kredit modal
kerja tahun 2013 sebesar 16.17% berarti mengalami
kenaikan komposisi sebesar 4.65%. Sementara
kompososi kredit investasi terhadap total kredit
adalah sebesar 6.23%, dibandingkan dengan
komposisi kredit investasi tahun 2013 sebesar
6.01% berarti mengalami pertumbuhan komposisi
sebesar 0.22%. Sedangkan komposisi kredit
sindikasi dan kredit karyawan masing-masing
sebesar 0.62% dan 1.21%, mengalami penurunan
komposisi dari tahun 2013 masing-masing sebesar
0.30% dan 0.14%.
Ditinjau dari jenis penggunaan, komposisi kredit
konsumsi mendominasi hingga 71.12% dari total
kredit, mengalami penurunan komposisi sebesar
4.43% dibandingkan komposisi tahun 2013
sebesar 75.55%. Urutan selanjutnya diikuti oleh
komposisi kredit modal kerja sebesar 20.82 %,
bila dibandingkan dengan komposisi kredit modal
kerja tahun 2013 sebesar 16.17% berarti mengalami
kenaikan komposisi sebesar 4.65%. Sementara
kompososi kredit investasi terhadap total kredit
adalah sebesar 6.23%, dibandingkan dengan
komposisi kredit investasi tahun 2013 sebesar
6.01% berarti mengalami pertumbuhan komposisi
sebesar 0.22%. Sedangkan komposisi kredit
sindikasi dan kredit karyawan masing-masing
sebesar 0.62% dan 1.21%, mengalami penurunan
komposisi dari tahun 2013 masing-masing sebesar
0.30% dan 0.14%.
KREDIT PER SEKTOR EKONOMI
KREDIT PER SEKTOR EKONOMI
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di
tahun 2014 meningkat sebesar 12.53 % menjadi
Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang
berjumlah Rp. 4,83 triliun. Perumbuhan kredit per
sektor ekonomi sabagaimana tabel di bawah ini:
Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di
tahun 2014 meningkat sebesar 12.53 % menjadi
Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang
berjumlah Rp. 4,83 triliun. Perumbuhan kredit per
sektor ekonomi sabagaimana tabel di bawah ini:
Jutaan Rp
SEKTOR EKONOMI
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Rumah Tangga
Perdagangan besar
dan eceran
Konstruksi
Penyediaan
akomodasi dan
penyediaan makan
minum
SEKTOR EKONOMI
ASET LANCAR
3,595,991
52,927
142,151
79,948
3,686,962
3,978,499
291,537
7.91
Rumah Tangga
Bank NTT 2014 Annual Report
456,702
703,885
247,183
54.12
Perdagangan besar
dan eceran
279,436
351,036
71,600
25.62
Konstruksi
10.39
Penyediaan
akomodasi dan
penyediaan makan
minum
(100,790)
(100.00)
Administrasi
pemerintahan,
pertahanan dan
jaminan sosial wajib
120,932
133,499
12,567
Administrasi
pemerintahan,
pertahanan dan
jaminan sosial wajib
62,331
100,790
-
Transportasi,
pergudangan dan
komunikasi
57,211
77,157
74,581
(2,576)
(3.34)
Transportasi,
pergudangan dan
komunikasi
5,179
53,375
111,572
58,197
109.03
Pertanian,
perburuan dan
kehutanan
15,394
32,855
35,454
Pertanian,
perburuan dan
kehutanan
Listrik, gas dan air
2,599
7.91
Listrik, gas dan air
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
245
Jutaan Rp
Jutaan Rp
2012
2013
Real estate, usaha
persewaan dan jasa
perusahaan
18,230
19,903
Industri pengolahan
3,072
Jasa kesehatan dan
kegiatan sosial
1,789
Jasa
kemasyarakatan,
sosial budaya,
hiburan dan
perorangan lainnya
Perikanan
Perantara keuangan
Jasa pendidikan
Pertambangan dan
penggalian
Kegiatan yang
belum jelas
batasannya
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
JUMLAH - BERSIH
2014
Pertumb.
%
SEKTOR EKONOMI
36,144
16,241
81.60
Real estate, usaha
persewaan dan jasa
perusahaan
15,157
25,212
10,055
66.34
Industri pengolahan
13,358
3,279
(10,079)
(75.45)
Jasa kesehatan dan
kegiatan sosial
340,079
9,660
22,574
12,914
133.69
Jasa
kemasyarakatan,
sosial budaya,
hiburan dan
perorangan lainnya
1,368
4,015
7,247
3,232
80.50
Perikanan
917
4,987
3,429
(1,558)
(31.24)
Perantara keuangan
9,695
3,962
8,519
4,557
115.02
Jasa pendidikan
559
1,327
4,379
3,052
229.99
Pertambangan dan
penggalian
55
84
627
543
646.43
Kegiatan yang
belum jelas
batasannya
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
12.69
Jumlah
(44,678)
(53,411)
(67,655)
(14,244)
26.67
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
4,342,218
4,827,251
5,432,281
605,030
12.53
JUMLAH - BERSIH
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit
di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya
menempati urutan pertama dengan pertumbuhan
yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43 % dari
Rp0.08 miliar ditahun 2013 menjadi Rp0.63 miliar
ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan dan
penggalian sebesar 229.99 % dari Rp1.33 miliar
ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014.
Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan
Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan
tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar
133.69 % ; 115.02 % dan 109.03 %.
Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan
pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi
pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan
yang positif dari tahun ke tahun.
Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan
pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi
pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan
yang positif dari tahun ke tahun.
Bank NTT 2014 Annual Report
Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit
di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya
menempati urutan pertama dengan pertumbuhan
yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43 % dari
Rp0.08 miliar ditahun 2013 menjadi Rp0.63 miliar
ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan dan
penggalian sebesar 229.99 % dari Rp1.33 miliar
ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014.
Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan
Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan
tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar
133.69 % ; 115.02 % dan 109.03 %.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
SEKTOR EKONOMI
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
246
KREDIT PER KOLEKTIBILITAS
KREDIT PER KOLEKTIBILITAS
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
ASET
ASET LANCAR
Kredit Per
Kolektibilitas :
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
12.69
Kredit Per
Kolektibilitas :
Kolektibilitas
Lancar
4,330,698
4,801,886
5,392,274
590,388
12.29
Kolektibilitas
Lancar
Kolektibilitas Dalam
Perhatian Khusus
3,519
15,297
24,192
8,895
58.15
Kolektibilitas Dalam
Perhatian Khusus
Kolektibilitas
Kurang Lancar
1,452
766
2,696
1,930
251.96
Kolektibilitas
Kurang Lancar
Kolektibilitas
Diragukan
2,306
2,183
3,644
1,461
66.93
Kolektibilitas
Diragukan
Kolektibilitas Macet
48,921
60,530
77,130
16,600
27.42
Kolektibilitas Macet
Bank NTT 2014 Annual Report
Ditinjau
berdasarkan
tingkat
kolektibilitas,
kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun
dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit
yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun
2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami
kenaikan sebesar Rp.590,36 miliar atau 12.29%.
Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat
sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar
0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami kenaikan
sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%. Kolektibilitas
Kurang Lancar pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi sebesar
0.05% dari total kredit. Dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar Rp776 juta, berarti mengalami
kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau 251.96%.
Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar Rp.3.64
miliar dengan komposisi sebesar 0.02% dari total
kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.15
miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar
dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit,
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53
miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar
atau 27.42%.
Ditinjau
berdasarkan
tingkat
kolektibilitas,
kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun
dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit
yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun
2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami
kenaikan sebesar Rp.590,36 miliar atau 12.29%.
Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat
sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar
0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami kenaikan
sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%. Kolektibilitas
Kurang Lancar pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi sebesar
0.05% dari total kredit. Dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar Rp776 juta, berarti mengalami
kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau 251.96%.
Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar Rp.3.64
miliar dengan komposisi sebesar 0.02% dari total
kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.15
miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar
dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit,
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53
miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar
atau 27.42%.
Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus
dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan
maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit
dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan
penambahan fasilitas.
Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus
dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan
maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit
dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan
penambahan fasilitas.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
247
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
Sampai dengan 31 Desember 2014, Bank NTT telah
melakukan pencadangan kerugian penurunan
nilai (CKPN) sebesar Rp67.68 miliar, mengalami
peningkatan sebesar 26.66% dari tahun 2013 yang
tercatat sebesar Rp53.44 miliar, peningkatan CKPN
tersebut terutama disebabkan karena pergeseran
kualitas kredit.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Bank NTT telah
melakukan pencadangan kerugian penurunan
nilai (CKPN) sebesar Rp67.68 miliar, mengalami
peningkatan sebesar 26.66% dari tahun 2013 yang
tercatat sebesar Rp53.44 miliar, peningkatan CKPN
tersebut terutama disebabkan karena pergeseran
kualitas kredit.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai :
(44,703)
(53,436)
(67,680)
(14,244)
26.66
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai :
• Kredit Yang
Diberikan
(44,678)
(53,411)
(67,655)
(14,244)
26.67
• Kredit Yang
Diberikan
(25)
(25)
(25)
-
-
• Aset Lainnya
• Aset Lainnya
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi,
Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya
pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39
miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp577.21 miliar.
Pertumb.
%
ASET
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi,
Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya
pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39
miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp577.21 miliar.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
Efek-efek untuk
tujuan investasi
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
ASET
ASET LANCAR
382,461
577,213
680,608
103,395
17.91
Efek-efek untuk
tujuan investasi
ASET TIDAK LANCAR
ASET TETAP
ASET TETAP
Aset tetap tahun 2014 yang terdiri dari tanah;
bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan
perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan
perlengkapan dan perabot kantor, tercatat
sebesar Rp180.40 miliar, setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutan sebesar Rp91.92 miliar, nilai
buku yang tercatat menjadi sebesar Rp88.48 miliar.
Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat
sebesar Rp90.08 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp1.59 miliar atau 1.77%.
Aset tetap tahun 2014 yang terdiri dari tanah;
bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan
perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan
perlengkapan dan perabot kantor, tercatat
sebesar Rp180.40 miliar, setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutan sebesar Rp91.92 miliar, nilai
buku yang tercatat menjadi sebesar Rp88.48 miliar.
Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat
sebesar Rp90.08 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp1.59 miliar atau 1.77%.
Bank NTT 2014 Annual Report
ASET TIDAK LANCAR
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
248
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT melakukan
penambahan sejumlah aset tetap berupa tanah;
bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan
perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan
perlengkapan dan perabot kantor, namun terdapat
juga sejumlah aset tetap yang telah disusutkan
yang mengurangi nilai aset, sehingga dibandingkan
dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
1.77%.
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT melakukan
penambahan sejumlah aset tetap berupa tanah;
bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan
perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan
perlengkapan dan perabot kantor, namun terdapat
juga sejumlah aset tetap yang telah disusutkan
yang mengurangi nilai aset, sehingga dibandingkan
dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
1.77%.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET
ASET TIDAK
LANCAR
Aset Tetap
• Akumulasi
penyusutan aset
tetap
Nilai Buku
ASET TIDAK
LANCAR
164,519
166,555
180,404
13,849
8.31
Aset Tetap
(70,464)
(76,479)
(91,921)
(15,442)
20.19
• Akumulasi
penyusutan aset
tetap
94,055
90,076
88,483
(1,593)
(1.77)
Nilai Buku
ASET TAK BERWUJUD
ASET TAK BERWUJUD
Aset tak berwujud tahun 2014 yang terdiri dari
perangkat lunak, hak legal atas tanah serta
aset tak berwujud dalam penyelesaian tercatat
sebesar Rp6.96 miliar, setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutan sebesar Rp3.98 miliar, nilai
buku yang tercatat menjadi sebesar Rp2.98 miliar.
Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat
sebesar Rp3.27 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp288 juta atau 8.81%.
Aset tak berwujud tahun 2014 yang terdiri dari
perangkat lunak, hak legal atas tanah serta
aset tak berwujud dalam penyelesaian tercatat
sebesar Rp6.96 miliar, setelah dikurangi dengan
akumulasi penyusutan sebesar Rp3.98 miliar, nilai
buku yang tercatat menjadi sebesar Rp2.98 miliar.
Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat
sebesar Rp3.27 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp288 juta atau 8.81%.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET TIDAK
LANCAR
Bank NTT 2014 Annual Report
Aset tidak
berwujud
• Akumulasi
penyusutan aset
tidak berwujud
Nilai Buku
ASET
ASET TIDAK
LANCAR
2,031
5,576
6,965
1,389
24.91
Aset tidak
berwujud
(1,309)
(2,307)
(3,984)
(1,677)
72.69
• Akumulasi
penyusutan aset
tidak berwujud
722
3,269
2,981
(288)
(8.81)
Nilai Buku
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
249
ASET LAIN-LAIN
Aset lain-lain yang terdiri dari pendapatan yang
masih akan diterima; taksiran tagihan pajak;
beban dibayar dimuka, uang muka; persediaan;
properti terbengkalai dan aset lain-lain, pada
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp81.59 miliar,
mengalami peningkatan sebesar Rp10.58 miliar
atau meningkat sebesar 14.90 % dari tahun 2013
sebesar Rp71.02 miliar.
Aset lain-lain yang terdiri dari pendapatan yang
masih akan diterima; taksiran tagihan pajak;
beban dibayar dimuka, uang muka; persediaan;
properti terbengkalai dan aset lain-lain, pada
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp81.59 miliar,
mengalami peningkatan sebesar Rp10.58 miliar
atau meningkat sebesar 14.90 % dari tahun 2013
sebesar Rp71.02 miliar.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET TIDAK
LANCAR
Aset lain-lain
ASET
ASET TIDAK
LANCAR
72,134
71,016
81,594
10,578
14.90
Aset lain-lain
LIABILITAS
LIABILITAS
Secara keseluruhan Liabilitas Bank NTT di tahun
2014 tumbuh sebesar Rp0.84 triliun atau 13.55% dari
Rp6.22 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 7.06 triliun
ditahun 2014. Pertumbuhan lliabilitas terutama
disebabkan oleh meningkatnya penghimpunan
dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar23.84%,
serta adanya kenaikan pertumbuhan liabilitas
segera dan liabilitas lain-lain yang tingkat
pertumbuhannya masing-masing sebesar 88.50 %
dan 26.37 %.
Secara keseluruhan Liabilitas Bank NTT di tahun
2014 tumbuh sebesar Rp0.84 triliun atau 13.55% dari
Rp6.22 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 7.06 triliun
ditahun 2014. Pertumbuhan lliabilitas terutama
disebabkan oleh meningkatnya penghimpunan
dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar23.84%,
serta adanya kenaikan pertumbuhan liabilitas
segera dan liabilitas lain-lain yang tingkat
pertumbuhannya masing-masing sebesar 88.50 %
dan 26.37 %.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Liabilitas Segera
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
34,639
65,293
30,654
88.50
Liabilitas Segera
1,516,433
1,705,591
2,540,831
835,240
48.97
Giro
Tabungan
1,703,010
2,157,770
2,343,336
185,566
8.60
Tabungan
Simpanan
Berjangka
1,474,971
1,201,554
1,388,349
186,795
15.55
Simpanan
Berjangka
Simpanan dari
Bank Lain
698,749
507,540
195,388
(312,152)
(61.50)
Simpanan dari
Bank Lain
11,844
21,419
10,057
(11,362)
(53.05)
Utang pajak
3,912
3,718
4,194
476
12.80
Pinjaman yang
diterima
76,312
116,830
147,641
30,811
26.37
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang
diterima
Liabilitas lain-lain
Bank NTT 2014 Annual Report
66,021
Giro
Utang pajak
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
ASET LAIN-LAIN
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
250
Jutaan Rp
LIABILITAS
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Jutaan Rp
2012
5,551,252
2013
5,749,061
2014
6,695,089
Pertumb.
946,028
%
16.46
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
LIABILITAS
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Efek-efek yang
diterbitkan
464,711
465,949
362,163
(103,786)
(22.27)
Efek-efek yang
diterbitkan
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
464,711
465,949
362,163
103,786)
(22.27)
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS
6,015,963
6,215,010
7,057,252
842,242
13.55
TOTAL LIABILITAS
Liabilitas
Liabilitas
2012
6.215.010
6.015.963
7.057.252
2013
2014
LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PENDEK
KEWAJIBAN SEGERA
KEWAJIBAN SEGERA
Bank NTT 2014 Annual Report
Liabilitas segera pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp65.29 miliar, naik sebesar Rp30.65 miliar
atau 88.50% dari tahun 2013 sebesar Rp34.64 miliar.
Liabilitas segera yang tercatat merupakan titipan
transfer dari nasabah, titipan hasil penerimaan
pajak dari wajib pajak yang diterima bank sebagai
bank persepsi, titipan penjualan kredit, titipan dana
bantuan pemerintah, titipan gaji Pegawai Negeri
Sipil dan titipan lain-lain dari pihak ketiga.
Liabilitas segera pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp65.29 miliar, naik sebesar Rp30.65 miliar
atau 88.50% dari tahun 2013 sebesar Rp34.64 miliar.
Liabilitas segera yang tercatat merupakan titipan
transfer dari nasabah, titipan hasil penerimaan
pajak dari wajib pajak yang diterima bank sebagai
bank persepsi, titipan penjualan kredit, titipan dana
bantuan pemerintah, titipan gaji Pegawai Negeri
Sipil dan titipan lain-lain dari pihak ketiga.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
251
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Liabilitas Segera
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
66,021
34,639
65,293
30,654
88.50
Liabilitas Segera
DANA PIHAK KETIGA
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana
terasa semakin berat seiring dengan masuknya
bank-bank BUMN maupun bank swstha di wilayah
Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan
pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga
yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut,
bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada
kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah,
yang dilakukan melalui revitalisasi core banking
dan switching, disamping promosi yang terus
dilakukan bank baik lewat media cetak maupun
lewat media elektronik.
Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana
terasa semakin berat seiring dengan masuknya
bank-bank BUMN maupun bank swstha di wilayah
Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan
pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga
yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut,
bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada
kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah,
yang dilakukan melalui revitalisasi core banking
dan switching, disamping promosi yang terus
dilakukan bank baik lewat media cetak maupun
lewat media elektronik.
Walaupun tingkat persaingan antar bank
semakin tajam dengan masuknya bank-bank
pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun
penghimpunan dana pihak ketiga oleh Bank NTT
tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif,
dimana pada akhir tahun 2014 dana pihak ketiga
yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan
berjangka naik sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84 %
dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun.
Walaupun tingkat persaingan antar bank
semakin tajam dengan masuknya bank-bank
pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun
penghimpunan dana pihak ketiga oleh Bank NTT
tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif,
dimana pada akhir tahun 2014 dana pihak ketiga
yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan
berjangka naik sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84 %
dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Dana Pihak Ketiga :
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
DANA PIHAK KETIGA
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
5,064,915
6,272,516
1,207,601
23.84
Dana Pihak Ketiga :
Giro
1,516,433
1,705,591
2,540,831
835,240
48.97
Giro
Tabungan
1,703,010
2,157,770
2,343,336
185,566
8.60
Tabungan
Simpanan
Berjangka
1,474,971
1,201,554
1,388,349
186,795
15.55
Simpanan
Berjangka
Bank NTT 2014 Annual Report
4,694,414
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
252
GIRO
GIRO
Dana Pihak Ketiga berupa giro yang berhasil
dihimpun selama tahun 2014 sebesar Rp2.54
triliun, meningkat sebesar Rp835,20 miliar atau
48.97% dari tahun 2013 sebesar Rp1.70 triliun
dengan komposisi sebesar 40.51% dari total dana
pihak ketiga.
Dana Pihak Ketiga berupa giro yang berhasil
dihimpun selama tahun 2014 sebesar Rp2.54
triliun, meningkat sebesar Rp835,20 miliar atau
48.97% dari tahun 2013 sebesar Rp1.70 triliun
dengan komposisi sebesar 40.51% dari total dana
pihak ketiga.
Giro yang dihimpun oleh Bank NTT terdiri dari
giro Pemerintah Pusat, giro Pememerintah Daerah
dan giro swasta. Giro Pemda mendominasi hingga
73.41% dari total giro dengan tingkat pertumbuhan
sebesar 72.75%, yang diikuti oleh komposisi
giro swasta sebesar 24.13% dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 1.43%, sementara komposisi
giro pemerintah pusat sebesar 2.47% dengan
tingkat pertumbuhan sebesar 190.44%.
Giro yang dihimpun oleh Bank NTT terdiri dari
giro Pemerintah Pusat, giro Pememerintah Daerah
dan giro swasta. Giro Pemda mendominasi hingga
73.41% dari total giro dengan tingkat pertumbuhan
sebesar 72.75%, yang diikuti oleh komposisi
giro swasta sebesar 24.13% dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 1.43%, sementara komposisi
giro pemerintah pusat sebesar 2.47% dengan
tingkat pertumbuhan sebesar 190.44%.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Dana Pihak Ketiga :
Giro
Dana Pihak Ketiga :
1,516,433
1.705.591
2.540.831
835.240
48.97
Giro
• Giro Pemerintah
Pusat
8,830
21,595
62.721
41.126
190.44
• Giro Pemerintah
Pusat
• Giro Pemerintah
Daerah
941,427
1,079,630
1.865.097
785.467
72.75
• Giro Pemerintah
Daerah
• Giro Swasta
566,176
604,366
613.013
8.647
1.43
• Giro Swasta
Bank NTT 2014 Annual Report
TABUNGAN
TABUNGAN
Produk tabungan Bank NTT terdiri dari tabungan
simpeda, tabungan flobamora, tabungan ziarah
dan tabunganku.
Produk tabungan Bank NTT terdiri dari tabungan
simpeda, tabungan flobamora, tabungan ziarah
dan tabunganku.
Penghimpunan dana tabungan sampai dengan
akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun,
meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 % dari
tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun.
Penghimpunan dana tabungan sampai dengan
akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun,
meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 % dari
tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Dana Pihak Ketiga :
Tabungan
LIABILITAS
Dana Pihak Ketiga :
1,703,010
2.157.770
2.343.336
185.566
8.60
Tabungan
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
253
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2013
• Tabungan
Simpeda
874,193
968.791
1.034.493
65.702
6.78
• Tabungan
Simpeda
• Tabungan
Flobamora
703,304
1.022.643
1.045.686
23.043
2.25
• Tabungan
Flobamora
480
502
519
17
3.39
• Tabungan Ziarah
125,033
165.834
262.638
96.804
58.37
• TabunganKu
• Tabungan Ziarah
• TabunganKu
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
Tabungan Simpeda ;
Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan
Daerah merupakan tabungan milik Bank
Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan
pada bulan April 1990 kemudian secara nasional
terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya
yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun
lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat
pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD)
seluruh Indonesia.
Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan
Daerah merupakan tabungan milik Bank
Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan
pada bulan April 1990 kemudian secara nasional
terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya
yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun
lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat
pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD)
seluruh Indonesia.
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada
tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar
Rp65,7 miliar atau 6.78 % dari tahun 2013 sebesar
Rp. 968,79 miliar.
Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada
tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar
Rp65,7 miliar atau 6.78 % dari tahun 2013 sebesar
Rp. 968,79 miliar.
Tabungan Flobamora;
Tabungan Flobamora;
merupakan produk Tabungan Perseroan yang
fungsi serta keunggulannya sama dengan
Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal
undian berhadiah.
merupakan produk Tabungan Perseroan yang
fungsi serta keunggulannya sama dengan
Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal
undian berhadiah.
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23
miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02
triliun.
Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23
miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02
triliun.
Tabungan Ziarah;
Tabungan Ziarah;
Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan
Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat
beragama untuk menabung sesuai rencana
pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan
bagi nasabah yang merencanakan perjalanan
wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan
dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama
muslim.
Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan
Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat
beragama untuk menabung sesuai rencana
pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan
bagi nasabah yang merencanakan perjalanan
wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan
dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama
muslim.
Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah
mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta
atau 3.39 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta.
Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah
mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta
atau 3.39 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta.
Bank NTT 2014 Annual Report
Tabungan Simpeda ;
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
2012
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
254
TabunganKu;
TabunganKu;
merupakan Tabungan Nasional program Bank
Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/
mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah
dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu
Rupiah).
merupakan Tabungan Nasional program Bank
Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/
mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah
dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu
Rupiah).
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37 % atau
Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83
miliar.
TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37 % atau
Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83
miliar.
SIMPANAN BERJANGKA
SIMPANAN BERJANGKA
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan
bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha
dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan
sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara
otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi
awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan
bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha
dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan
sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara
otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi
awal; dapat dijadikan jaminan kredit.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai
dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun,
mengalami peningkatan sebesar 15.55 % dari tahun
2013 sebesar Rp. 1,20 triliun.
Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai
dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun,
mengalami peningkatan sebesar 15.55 % dari tahun
2013 sebesar Rp. 1,20 triliun.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Dana Pihak Ketiga :
Simpanan
Berjangka
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
4,694,414
5,064,915
6,272,516
1,207,601
23.84
Dana Pihak Ketiga :
1,474,971
1,201,554
1,388,349
186,795
15.55
Tabungan
SIMPANAN DARI BANK LAIN
SIMPANAN DARI BANK LAIN
Simpanan dari bank lain mengalami penurunan
sebesar 61.50% atau sebesar Rp312.15 miliar dari
Rp507.54 miliar di tahun 2013 menjadi Rp195.39
miliar di tahun 2014.
Simpanan dari bank lain mengalami penurunan
sebesar 61.50% atau sebesar Rp312.15 miliar dari
Rp507.54 miliar di tahun 2013 menjadi Rp195.39
miliar di tahun 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Simpanan dari Bank
Lain
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
698,749
507,540
195,388
(312,152)
(61.50)
Simpanan dari Bank
Lain
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
255
UTANG PAJAK
UTANG PAJAK
Utang pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp10.06
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp11.36
miliar atau 53.05% dari tahun 2013 sebesar Rp21.42
miliar.
Utang pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp10.06
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp11.36
miliar atau 53.05% dari tahun 2013 sebesar Rp21.42
miliar.
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Utang pajak
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
11,844
21,419
10,057
(11,362)
(53.05)
Utang pajak
PINJAMAN YANG DITERIMA
PINJAMAN YANG DITERIMA
Pinjaman yang diterima pada tahun 2014 tercatat
sebesar Rp4.19 miliar, naik sebesar Rp476 juta
atau naik sebesar 12.80% dari tahun 2013 sebesar
Rp3.72 miliar. Pinjaman yang diterima terdiri dari
pinjaman bukan bank (dana kelolaan) dan liabilitas
sewa pembiayaan.
Pinjaman yang diterima pada tahun 2014 tercatat
sebesar Rp4.19 miliar, naik sebesar Rp476 juta
atau naik sebesar 12.80% dari tahun 2013 sebesar
Rp3.72 miliar. Pinjaman yang diterima terdiri dari
pinjaman bukan bank (dana kelolaan) dan liabilitas
sewa pembiayaan.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Pinjaman yang
diterima
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
3,912
3,718
4,194
476
12.80
Pinjaman yang
diterima
LIABILITAS LAIN-LAIN
Liabilitas lain-lain yang terdiri dari titipan setoran
modal; jasa produksi dan tantiem; penyisihan
imbalan kerja; bunga yang masih harus
dibayar; titipan proyek pembangunan gedung;
penghargaan kerja; setoran jaminan; beban yang
masih harus diterima dan lain-lain, pada akhir
tahun 2014 tercatat sebesar Rp147.64 miliar, naik
sebesar Rp30.81 miliar atau 26.37% dari tahun 2013
sebesar Rp116.83 miliar .
Liabilitas lain-lain yang terdiri dari titipan setoran
modal; jasa produksi dan tantiem; penyisihan
imbalan kerja; bunga yang masih harus
dibayar; titipan proyek pembangunan gedung;
penghargaan kerja; setoran jaminan; beban yang
masih harus diterima dan lain-lain, pada akhir
tahun 2014 tercatat sebesar Rp147.64 miliar, naik
sebesar Rp30.81 miliar atau 26.37% dari tahun 2013
sebesar Rp116.83 miliar .
Jutaan Rp
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Liabilitas lain-lain
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
76,312
116,830
147,641
30,811
26.37
Liabilitas lain-lain
Bank NTT 2014 Annual Report
LIABILITAS LAIN-LAIN
LIABILITAS
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
LIABILITAS
Jutaan Rp
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
256
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LIABILITAS JANGKA PANJANG
EFEK- EFEK YANG DITERBITKAN
EFEK- EFEK YANG DITERBITKAN
Pada tanggal 08 Juli 2011 bank menerbitkan dan
mencatatkan Obligasi I Bank NTT dengan nominal
sebesar Rp. 500 miliar yang dibagi dalam 4 seri
yaitu seri A sebesar Rp30 miliar (jatuh tempo
tanggal 12 Juli 2012); seri B sebesar Rp105 miliar
(jatuh tempo 08 Juli 2014); seri C sebesar Rp230
miliar (jatuh tempo 08 Juli 2016) dan seri D sebesar
Rp135 (jatuh tempo 08 Juli 2018).
Pada tanggal 08 Juli 2011 bank menerbitkan dan
mencatatkan Obligasi I Bank NTT dengan nominal
sebesar Rp. 500 miliar yang dibagi dalam 4 seri
yaitu seri A sebesar Rp30 miliar (jatuh tempo
tanggal 12 Juli 2012); seri B sebesar Rp105 miliar
(jatuh tempo 08 Juli 2014); seri C sebesar Rp230
miliar (jatuh tempo 08 Juli 2016) dan seri D sebesar
Rp135 (jatuh tempo 08 Juli 2018).
Obligasi seri A sebesar Rp. 30 milar telah jatuh
tempo pada tanggal 12 Juli 2012 dan Seri B dengan
nominal sebesar Rp105 miliar telah jatuh tempo
pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian
nominal Obligasi sampai dengan akhir tahun 2014
menjadi sebesar Rp365 miliar, setelah dikurangi
beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar.
Sedangkan pada tahun 2013 pengurangan beban
emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp4.05
miliar sehingga nilai nominal obligasi menjadi
sebesar Rp465.95 miliar.
Obligasi seri A sebesar Rp. 30 milar telah jatuh
tempo pada tanggal 12 Juli 2012 dan Seri B dengan
nominal sebesar Rp105 miliar telah jatuh tempo
pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian
nominal Obligasi sampai dengan akhir tahun 2014
menjadi sebesar Rp365 miliar, setelah dikurangi
beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar.
Sedangkan pada tahun 2013 pengurangan beban
emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp4.05
miliar sehingga nilai nominal obligasi menjadi
sebesar Rp465.95 miliar.
Jutaan Rp
LIABILITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
LIABILITAS
JANGKA PANJANG
Efek-efek yang
diterbitkan
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PANJANG
464,711
465,949
362,163
(103,786)
(22.27)
Efek-efek yang
diterbitkan
Bank NTT 2014 Annual Report
EKUITAS
EKUITAS
Pada akhir tahun 2014, Ekuitas yang terdiri dari
modal disetor; tambahan modal disetor; cadangan
serta laba tahun berjalan, tercatat sebesar Rp1.24
triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp 188,54
miliar atau naik sebesar 17.91% dibandingkan
dengan ekuitas akhir tahun 2013 sebesar Rp1.05
triliun. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan
saldo Laba Bersih sebesar 5.42%; Cadangan
sebesar 18.13% dan kenaikan Tambahan Modal
Disetor sebesar 6.568,78% dari tahun 2013.
Pada akhir tahun 2014, Ekuitas yang terdiri dari
modal disetor; tambahan modal disetor; cadangan
serta laba tahun berjalan, tercatat sebesar Rp1.24
triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp 188,54
miliar atau naik sebesar 17.91% dibandingkan
dengan ekuitas akhir tahun 2013 sebesar Rp1.05
triliun. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan
saldo Laba Bersih sebesar 5.42%; Cadangan
sebesar 18.13% dan kenaikan Tambahan Modal
Disetor sebesar 6.568,78% dari tahun 2013.
Untuk membiayai segala aktivitas aktiva bersumber
dari 85.04 % liabilitas dan 14.96% ekuitas.
Untuk membiayai segala aktivitas aktiva bersumber
dari 85.04 % liabilitas dan 14.96% ekuitas.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
257
Ekuitas
Ekuitas
1.052.800
2012
2013
2014
Jutaan Rp
EKUITAS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
578,231
628,730
727,448
98,718
15.70
Modal Ditempatkan
& Disetor Penuh
647
647
43,147
42,500
6,568.78
Tambahan Modal
Disetor
Cadangan Umum &
Tujuan
162,662
191,701
226,460
34,759
18.13
Cadangan Umum &
Tujuan
Laba Bersih
193,589
231,722
244,280
12,558
5.42
Laba Bersih
TOTAL EKUITAS
935,129
1,052,800
1,241,335
188,535
17.91
TOTAL EKUITAS
Modal Ditempatkan
& Disetor Penuh
Tambahan Modal
Disetor
Pertumb.
%
EKUITAS
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR
PENUH
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR
PENUH
Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat
sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham
utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang,
57.72 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT
dan 0.04 % merupakan saham perorangan.
Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat
sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham
utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang,
57.72 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT
dan 0.04 % merupakan saham perorangan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
935.129
1.241.335
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
258
Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut
Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut
Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014
Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014
SAHAM
SAHAM
LEMBAR
SAHAM
Lembar Saham
PERSENTASE
(%)
Persentase (%)
NOMINAL Rp.
Nominal Rp.
SAHAM SERI A :
SAHAM SERI A :
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
25,516,200
35.08
255,162,000,000
Pemerintah Kota Kupang
Pemerintah Kota Kupang
5,205,000
7.16
52,050,000,000
7,420,952
10.20
74,209,520,000
5,000,000
6.87
50,000,000,000
2,481,574
3.41
24,815,740,000
Pemerintah Kab.Manggarai Barat
Pemerintah Kab.Manggarai Barat
2,450,000
3.37
24,500,000,000
Pemerintah Kab.Rote Ndao
Pemerintah Kab.Rote Ndao
2,055,000
2.82
20,550,000,000
Pemerintah Kab.Manggarai Timur
Pemerintah Kab.Manggarai Timur
2,000,000
2.75
20,000,000,000
1,950,000
2.68
19,500,000,000
1,852,311
2.55
18,523,110,000
1,742,500
2.40
17,425,000,000
Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya
Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya
1,700,000
2.34
17,000,000,000
Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan
Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan
1,684,084
2.31
16,840,840,000
Pemerintah Kab Flores Timur
Pemerintah Kab Flores Timur
1,600,000
2.20
16,000,000,000
Pemerintah Kab.Sabu Raijua
Pemerintah Kab.Sabu Raijua
1,500,000
2.06
15,000,000,000
1,401,578
1.93
14,015,780,000
1,319,187
1.81
13,191,870,000
1,300,000
1.79
13,000,000,000
Pemerintah Kab.Sumba Tengah
Pemerintah Kab.Sumba Tengah
1,244,438
1.71
12,444,380,000
Pemerintah Kab.Sikka
Pemerintah Kab.Sikka
1,166,346
1.60
11,663,460,000
Pemerintah Kabupaten :
Pemerintah Kabupaten :
Pemerintah Kabupaten Kupang
Pemerintah Kabupaten Kupang
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
Pemerintah Kab.Manggarai
Pemerintah Kab.Manggarai
Pemerintah Kab.Sumba Barat
Pemerintah Kab.Sumba Barat
Pemerintah Kab.Belu
Pemerintah Kab.Belu
Pemerintah Kab.Lembata
Pemerintah Kab.Lembata
Bank NTT 2014 Annual Report
Pemerintah Kab.Ende
Pemerintah Kab.Ende
Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara
Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara
Pemerintah Kab.Nagekeo
Pemerintah Kab.Nagekeo
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
259
Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014
Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014
LEMBAR
SAHAM
Lembar Saham
SAHAM
SAHAM
PERSENTASE
(%)
Persentase (%)
NOMINAL Rp.
Nominal Rp.
1,100,000
1.51
11,000,000,000
Pemerintah Kab.Alor
Pemerintah Kab.Alor
1,025,665
1.41
10,256,650,000
Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten
Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten
41.993.635
57.72
419.936.350.000
JUMLAH SAHAM SERI A
JUMLAH SAHAM SERI A
72,714,835
99.96
727,148,350,000
Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc
20,000
0.03
200,000,000
Erni ChristianaTallo
10,000
0.01
100,000,000
JUMLAH SAHAM SERI B
JUMLAH SAHAM SERI B
30.000
0.04
300,000,000
72,744,835
100.00
727,448,350,000
SAHAM SERI B :
SAHAM SERI B :
JUMLAH
JUMLAH
PERKEMBANGAN MODAL DITEMPATKAN
DAN DISETOR PENUH
PERKEMBANGAN MODAL DITEMPATKAN
DAN DISETOR PENUH
Pemegang Saham
2010
2011
2012
2013
2014
Saham Seri A
Pemegang Saham
Saham Seri A
Pemerintah Propinsi
NTT
130,162
155,162
180,162
205,162
255.162
Pemerintah Propinsi
NTT
Pemegang Kota
Kupang
30,050
31,050
32,050
39,550
52.050
Pemegang Kota
Kupang
Pemerintah Kabupaten
se NTT
251,986
290,577
365,718
383,718
419.936
Pemerintah Kabupaten se NTT
Jumlah Saham Seri A
412,198
476,789
577,930
628,430
727.148
Jumlah Saham Seri A
Saham Seri B
Charles Amos Corputty
Saham Seri B
200
200
200
200
200
Charles Amos Corputty
100
100
100
100
100
Erni Christiana Tallo
300
300
300
300
300
Jumlah Saham Seri B
412,498
477,089
578,230
628,730
727.448
Total Saham
Bank NTT 2014 Annual Report
Erni Christiana Tallo
Jumlah Saham Seri B
Total Saham
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Pemerintah Kab.Ngada
Pemerintah Kab.Ngada
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
260
TAMBAHAN MODAL DISETOR
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan Modal Disetor merupakan setoran modal
dari pemegang saham yang belum memperolah
persetujuan dari Otorisasi Jasa Keuangan dan
Modal Sumbangan yang merupakan bantuan dari
Bank Indonesia, masing-masing sebesar Rp42.900
juta dan 247 juta.
Tambahan Modal Disetor merupakan setoran modal
dari pemegang saham yang belum memperolah
persetujuan dari Otorisasi Jasa Keuangan dan
Modal Sumbangan yang merupakan bantuan dari
Bank Indonesia, masing-masing sebesar Rp42.900
juta dan 247 juta.
Setoran modal dari pemegang saham sebesar
Rp.42.900 juta terdiri dari Rp42.500 juta saham
seri A dan Rp400 juta saham Seri B.
Setoran modal dari pemegang saham sebesar
Rp.42.900 juta terdiri dari Rp42.500 juta saham
seri A dan Rp400 juta saham Seri B.
Modal Sumbangan sebesar Rp247 juta merupakan
sumbangan bantuan sarana perbankan yang
diperoleh dari Bank Indonesia berupa penyediaan
jasa konsultasi, penyediaan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) serta
pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank Indonesia
No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993.
Modal Sumbangan sebesar Rp247 juta merupakan
sumbangan bantuan sarana perbankan yang
diperoleh dari Bank Indonesia berupa penyediaan
jasa konsultasi, penyediaan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) serta
pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank Indonesia
No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993.
CADANGAN UMUM DAN CADANGAN
TUJUAN
CADANGAN UMUM DAN CADANGAN
TUJUAN
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
yakni dalam bentuk cadangan umum dan
cadangan tujuan pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp226.46 miliar, naik sebesar Rp34.76
miliar atau naik sebesar 18.13 % dari tahun 2013
sebesar Rp191.7 miliar.
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
yakni dalam bentuk cadangan umum dan
cadangan tujuan pada akhir tahun 2014 tercatat
sebesar Rp226.46 miliar, naik sebesar Rp34.76
miliar atau naik sebesar 18.13 % dari tahun 2013
sebesar Rp191.7 miliar.
LABA BERSIH
LABA BERSIH
Laba yang diperoleh bank setelah dikurangi pajak
penghasilan tercatat sebesar Rp244.28miliar, naik
sebesar Rp12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013
sebesar Rp231.72 miliar.
Laba yang diperoleh bank setelah dikurangi pajak
penghasilan tercatat sebesar Rp244.28miliar, naik
sebesar Rp12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013
sebesar Rp231.72 miliar.
Penggunaan Laba Bersih ditetapkan berdasarkan
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan. Penggunaan laba bersih tahun 2014 akan
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2015 mendatang.
Penggunaan Laba Bersih ditetapkan berdasarkan
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan. Penggunaan laba bersih tahun 2014 akan
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tahun 2015 mendatang.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
261
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS
Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang
tahun 2014 serta perbandingannya dengan tahun
2013 secara ringkas tergambar pada tabel berikut :
Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang
tahun 2014 serta perbandingannya dengan tahun
2013 secara ringkas tergambar pada tabel berikut :
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
EKUITAS
Arus kas bersih dari
aktivitas operasi
757,625
83,030
634,991
551,961
664.77
Arus kas bersih dari
aktivitas operasi
Arus kas bersih dari
aktivitas investasi
(254,453)
(214,375)
(120,311)
94,064
(43.88)
Arus kas bersih dari
aktivitas investasi
Arus kas bersih dari
aktivitas pendanaan
(63,977)
(114,245)
(160,269)
(46,024)
40.29
Arus kas bersih dari
aktivitas pendanaan
Kenaikan
(penurunan) bersih
kas & setara kas
439,195
(245,590)
354,411
600,001
(244.31)
Kenaikan
(penurunan) bersih
kas & setara kas
Kas dan setara kas
pada awal tahun
1,438,474
1,877,669
1,632,079
(245,590)
(13.08)
Kas dan setara kas
pada awal tahun
Kas dan setara kas
pada akhir tahun
1,877,669
1,632,079
1,986,490
354,411
21.72
Kas dan setara kas
pada akhir tahun
Arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi
tercatat sebesar surplus
Rp634.99 miliar di
tahun 2014, meningkat sebesar Rp551.96 miliar
atau 664.77% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar surplus Rp83.03 miliar. Arus kas dari
aktivitas investasi tercatat sebesar defisit Rp214.38.
miliar menjadi defisit Rp120.31 miliar. Arus kas
dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar defisit
Rp114.25 miliar menjadi defisit sebesar Rp160.27
miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas
Perseroan di akhir tahun 2014 tercatat sebesar
Rp1.99 triliun, atau mengalami peningkatan
sebesar 21.72% dibanding akhir tahun 2013 sebesar
Rp1.63 triliun.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
EKUITAS
Jutaan Rp
Arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi
tercatat sebesar surplus
Rp634.99 miliar di
tahun 2014, meningkat sebesar Rp551.96 miliar
atau 664.77% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar surplus Rp83.03 miliar. Arus kas dari
aktivitas investasi tercatat sebesar defisit Rp214.38.
miliar menjadi defisit Rp120.31 miliar. Arus kas
dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar defisit
Rp114.25 miliar menjadi defisit sebesar Rp160.27
miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas
Perseroan di akhir tahun 2014 tercatat sebesar
Rp1.99 triliun, atau mengalami peningkatan
sebesar 21.72% dibanding akhir tahun 2013 sebesar
Rp1.63 triliun.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
262
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA
RASIO KEUANGAN LAINNYA
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas
Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya
Bank NTT 2014 Annual Report
SOLVABILITAS (KEMAMPUAN
MEMBAYAR UTANG
PERUSAHAAN)
SOLVABILITAS (KEMAMPUAN
MEMBAYAR UTANG
PERUSAHAAN)
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun
jangka panjang apabila sekiranya perusahaan
dilikuidasi.
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun
jangka panjang apabila sekiranya perusahaan
dilikuidasi.
Suatu perusahaan yang solvable berarti bahwa
perusahaan tersebut mempunyai aset atau
kekayaan yang cukup untuk membayar semua
hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun
jangka pendek, begitu pula sebaliknya perusahaan
yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk
membayar hutang-hutangnya disebut perusahaan
yang insolvable.
Suatu perusahaan yang solvable berarti bahwa
perusahaan tersebut mempunyai aset atau
kekayaan yang cukup untuk membayar semua
hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun
jangka pendek, begitu pula sebaliknya perusahaan
yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk
membayar hutang-hutangnya disebut perusahaan
yang insolvable.
RASIO SOLVABILITAS
RASIO SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan
besarnya aset sebuah perusahaan yang didanai
dengan utang, artinya seberapa besar beban utang
yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan
dengan asetnya.
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan
besarnya aset sebuah perusahaan yang didanai
dengan utang, artinya seberapa besar beban utang
yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan
dengan asetnya.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh kewajibannya. Baik kewajiban jangka
pendek maupun jangka panjang jika perusahaan
dibubarkan, atau dilikuidasi.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh kewajibannya. Baik kewajiban jangka
pendek maupun jangka panjang jika perusahaan
dibubarkan, atau dilikuidasi.
Liabilitas terhadap total Aset
Liabilitas terhadap total Aset
Rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai total
utang terhadap total aset. Rasionya dihitung dengan
membagi nilai total utang dengan total aset. Per 31
Desember 2014 rasio liabilitas terhadap total asset
tercatat sebesar 85.04% mengalami penurunan
sebesar 0.47% dari tahun 2013 sebesar 85.51%.
Rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai total
utang terhadap total aset. Rasionya dihitung dengan
membagi nilai total utang dengan total aset. Per 31
Desember 2014 rasio liabilitas terhadap total asset
tercatat sebesar 85.04% mengalami penurunan
sebesar 0.47% dari tahun 2013 sebesar 85.51%.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
263
RATIO PENTING
Liabilitas terhadap total
Aset
Jutaan Rp
2012
86.55
2013
85.51
2014
85.04
Pertumb.
(0.47)
RATIO PENTING
Liabilitas terhadap total
Aset
Liabilitas terhadap Ekuitas
Liabilitas terhadap Ekuitas
Ratio ini menunjukkan nilai relative antara total
utang dengan total ekuitas. Rasionya dihitung
dengan membagi nilai total utang dengan total
ekuitas.
Ratio ini menunjukkan nilai relative antara total
utang dengan total ekuitas. Rasionya dihitung
dengan membagi nilai total utang dengan total
ekuitas.
Per 31 Desember 2014 ratio liabilitas terhadap
ekuitas tercatat sebesar 568.52%, mengalami
penurunan sebesar 21.81% dari tahun 2013 sebesar
590.33%.
Per 31 Desember 2014 ratio liabilitas terhadap
ekuitas tercatat sebesar 568.52%, mengalami
penurunan sebesar 21.81% dari tahun 2013 sebesar
590.33%.
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Liabilitas terhadap Ekuitas
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Jutaan Rp
Jutaan Rp
2012
643.33
2013
590.33
2014
568.52
Pertumb.
RATIO PENTING
(21.81) Liabilitas terhadap Ekuitas
RASIO KECUKUPAN MODAL
Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM)
atau rasio kecukupan modal (Capital Adequacy
Ratio/CAR) perbankan akan dilihat berdasarkan
profil risiko. Sementara itu tingkat kecukupan modal
(KPMM) tersebut nantinya juga menjadi salah satu
landasan bank sentral untuk menetapkan apakah
perbankan tersebut akan masuk dalam kategori
Bank Dalam Pengawasan Normal, Bank Dalam
Pengawasan Intensif (BDPI) atau Bank Dalam
Pengawasan Khusus (BDPK).
Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM)
atau rasio kecukupan modal (Capital Adequacy
Ratio/CAR) perbankan akan dilihat berdasarkan
profil risiko. Sementara itu tingkat kecukupan modal
(KPMM) tersebut nantinya juga menjadi salah satu
landasan bank sentral untuk menetapkan apakah
perbankan tersebut akan masuk dalam kategori
Bank Dalam Pengawasan Normal, Bank Dalam
Pengawasan Intensif (BDPI) atau Bank Dalam
Pengawasan Khusus (BDPK).
Ratio KPMM Bank NTT per 31 Desember 2014
tercatat sebesar 18.16%, meningkat sebesar 0.9%
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 17.26%.
Ratio KPMM Bank NTT per 31 Desember 2014
tercatat sebesar 18.16%, meningkat sebesar 0.9%
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 17.26%.
Bank NTT 2014 Annual Report
RASIO KECUKUPAN MODAL
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
264
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Kewajiban Penyediaan
Modal (KPMM)
Jutaan Rp
2012
16.52
2013
17.26
RASIO NON PERFORMING LOAN
(NPL)
2014
18.16
Pertumb.
0.9
RATIO PENTING
Kewajiban Penyediaan
Modal (KPMM)
RASIO NON PERFORMING LOAN
(NPL)
Bank NTT 2014 Annual Report
Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga
intermediasi atau penghubung antara pihak
yang memiliki kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan (kredit), namun kredit yang
diberikan kepada masyarakat dapat menimbulkan
risiko gagal bayar atau macet . Non Performing
Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit
yang tidak dikembalikan lagi oleh si peminjamnya
(kredit macet), atau dikembalikan tapi tersendatsendat, dengan total kredit yang disalurkan oleh
bank ke masyarakat.
Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga
intermediasi atau penghubung antara pihak
yang memiliki kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan (kredit), namun kredit yang
diberikan kepada masyarakat dapat menimbulkan
risiko gagal bayar atau macet . Non Performing
Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit
yang tidak dikembalikan lagi oleh si peminjamnya
(kredit macet), atau dikembalikan tapi tersendatsendat, dengan total kredit yang disalurkan oleh
bank ke masyarakat.
NPL atau kredit bermasalah merupakan salah satu
indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank.
Beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat
menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kemauan atau itikad baik debitur :
Kemampuan debitur dari sisi financial untuk
melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan
ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari
debitur itu sendiri.
b. Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia :
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya NPL suatu perbankan,
misalnya kebijakan pemerintah tentang
kenaikan harga BBM akan menyebabkan
perusahaan yang banyak menggunakan
BBM dalam kegiatan produksinya akan
membutuhkan dana tambahan yang diambil
dari laba yang dianggarkan untuk pembayaran
cicilan utang untuk memenuhi biaya produksi
yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut
akan mengalami kesulitan dalam membayar
utang-utangnya kepada bank. Demikian juga
halnya dengan PBI, peraturan-peraturan Bank
Indonesia mempunyai pengaruh lansung
maupun tidak lansung terhadap NPL suatu
bank. Misalnya BI menaikan BI Rate yang akan
menyebabkan suku bunga kredit ikut naik,
dengan sendirinya kemampuan debitur dalam
melunasi pokok dan bunga pinjaman akan
berkurang
NPL atau kredit bermasalah merupakan salah satu
indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank.
Beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat
menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kemauan atau itikad baik debitur :
Kemampuan debitur dari sisi financial untuk
melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan
ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari
debitur itu sendiri.
b. Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia :
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya NPL suatu perbankan,
misalnya kebijakan pemerintah tentang
kenaikan harga BBM akan menyebabkan
perusahaan yang banyak menggunakan
BBM dalam kegiatan produksinya akan
membutuhkan dana tambahan yang diambil
dari laba yang dianggarkan untuk pembayaran
cicilan utang untuk memenuhi biaya produksi
yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut
akan mengalami kesulitan dalam membayar
utang-utangnya kepada bank. Demikian juga
halnya dengan PBI, peraturan-peraturan Bank
Indonesia mempunyai pengaruh lansung
maupun tidak lansung terhadap NPL suatu
bank. Misalnya BI menaikan BI Rate yang akan
menyebabkan suku bunga kredit ikut naik,
dengan sendirinya kemampuan debitur dalam
melunasi pokok dan bunga pinjaman akan
berkurang.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
265
c. Kondisi perekonomian :
Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh
yang besar terhadap kemampuan debitur
dalam melunasi utang-utangnya. Indikatorindikator ekonomi makro yang mempunyai
pengaruh terhadap NPL diantaranya adalah
inflasi dan kurs rupiah, karena aktivitas debitur
perbankan tidak hanya bersifat nasioanal tetapi
juga internasional.
Rasio NPL Gross Bank NTT per 31 Desember 2014
tercatat sebesar 1.52%, mengalami peningkatan
sebesar 0.22% dari tahun 2013 sebesar 1.30%,
sementara rasio NPL Net tercatat sebesar 0.37%
pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan
sebesar 0.08% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar 0.29%. Walaupun rasio NPL Bank NTT
mengalami peningkatan, namun masih berada
jauh dibawah batasan maksimum ratio NPL yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
Rasio NPL Gross Bank NTT per 31 Desember 2014
tercatat sebesar 1.52%, mengalami peningkatan
sebesar 0.22% dari tahun 2013 sebesar 1.30%,
sementara rasio NPL Net tercatat sebesar 0.37%
pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan
sebesar 0.08% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar 0.29%. Walaupun rasio NPL Bank NTT
mengalami peningkatan, namun masih berada
jauh dibawah batasan maksimum ratio NPL yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
c. Kondisi perekonomian :
Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh
yang besar terhadap kemampuan debitur
dalam melunasi utang-utangnya. Indikatorindikator ekonomi makro yang mempunyai
pengaruh terhadap NPL diantaranya adalah
inflasi dan kurs rupiah, karena aktivitas debitur
perbankan tidak hanya bersifat nasioanal tetapi
juga internasional.
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
RATIO PENTING
NPL Gross
1.20
1.30
1.52
0.22
NPL Gross
NPL Net
0.29
0.29
0.37
0.08
NPL Net
LIKUIDITAS
Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan
bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama
kewajiban dana jangka pendek. Dari sudut aset,
likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah
seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash),
sedangkan dari sudut liabilitas, likuiditas adalah
kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana
melalui peningkatan portofolio liabilitas. Tingkat
likuiditas bank tercermin dalam Loan to Deposit
Ratio (LDR).
Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan
bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama
kewajiban dana jangka pendek. Dari sudut aset,
likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah
seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash),
sedangkan dari sudut liabilitas, likuiditas adalah
kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana
melalui peningkatan portofolio liabilitas. Tingkat
likuiditas bank tercermin dalam Loan to Deposit
Ratio (LDR).
Dalam likuiditas terdapat dua risiko yaitu risiko
ketika kelebihan dana dimana dana yang ada
dalam bank banyak yang idle, hal ini akan
menimbulkan pengorbanan tingkat bunga yang
tinggi. Kedua resiko ketika kekurangan dana,
akibatnya dana yang tersedia untuk mencukupi
kebutuhan kewajiban jangka pendek tidak ada.
Dan juga akan mendapat pinalti dari bank sentral.
Kedua keadaan ini tidak diharapkan oleh bank
Dalam likuiditas terdapat dua risiko yaitu risiko
ketika kelebihan dana dimana dana yang ada dalam
bank banyak yang idle, hal ini akan menimbulkan
pengorbanan tingkat bunga yang tinggi. Kedua
resiko ketika kekurangan dana, akibatnya dana
yang tersedia untuk mencukupi kebutuhan
kewajiban jangka pendek tidak ada. Dan juga akan
mendapat pinalti dari bank sentral. Kedua keadaan
ini tidak diharapkan oleh bank
Bank NTT 2014 Annual Report
LIKUIDITAS
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
266
karena akan mengganggu kinerja keuangan dan
kepercayaan masyarkat terhadap bank tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika bank
mengharapkan keuntungan yang maksimal akan
berisiko pada tingkat likuiditas yang rendah atau
ketika likuiditas tinggi berarti tingkat keuntungan
tidak maksimal, disini terjadi konflik kepentingan
antara mempertahankan likuiditas yang tinggi dan
mencari keuntungan yang tinggi.
karena akan mengganggu kinerja keuangan dan
kepercayaan masyarkat terhadap bank tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika bank
mengharapkan keuntungan yang maksimal akan
berisiko pada tingkat likuiditas yang rendah atau
ketika likuiditas tinggi berarti tingkat keuntungan
tidak maksimal, disini terjadi konflik kepentingan
antara mempertahankan likuiditas yang tinggi dan
mencari keuntungan yang tinggi.
Pada umumnya likuiditas bank / Loan to Deposit
Ratio (LDR) ditentukan oleh adanya beberapa
faktor :
- kewajiban reserve yang ditetapkan otoritas
moneter atau bank sentral.
- Tipe-tipe dana yang ditarik oleh bank.
- Komitmen nasabah atau pihak lain untuk
memberikan
fasilitas
pembiayaan
atau
melakukan investasi.
Pada umumnya likuiditas bank / Loan to Deposit
Ratio (LDR) ditentukan oleh adanya beberapa
faktor :
- kewajiban reserve yang ditetapkan otoritas
moneter atau bank sentral.
- Tipe-tipe dana yang ditarik oleh bank.
- Komitmen nasabah atau pihak lain untuk
memberikan
fasilitas
pembiayaan
atau
melakukan investasi.
Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT per 31
Desember 2014 adalah sebesar 87.68%, mengalami
penurunan sebesar 8.68% dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar 96.36%. Walapun rasio LDR
mengalami penurunan, namun sesungguhnya
Bank NTT telah menjalankan fungsinya sebagai
lembaga intermediasi atau penghubung antara
pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan yang dibuktikan dengan
pencapaian rasio sebesar 87.68% atau berada
diantara batasan LDR target yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia antara 78% - 92%.
Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT per 31
Desember 2014 adalah sebesar 87.68%, mengalami
penurunan sebesar 8.68% dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar 96.36%. Walapun rasio LDR
mengalami penurunan, namun sesungguhnya
Bank NTT telah menjalankan fungsinya sebagai
lembaga intermediasi atau penghubung antara
pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan yang dibuktikan dengan
pencapaian rasio sebesar 87.68% atau berada
diantara batasan LDR target yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia antara 78% - 92%.
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Loan to Deposit Ratio
(LDR)
Jutaan Rp
2012
93.45
2013
96.36
2014
87.68
Pertumb.
(8.68)
RATIO PENTING
Loan to Deposit Ratio
(LDR)
Bank NTT 2014 Annual Report
RENTABILITAS (PROFITABILITAS
USAHA)
RENTABILITAS (PROFITABILITAS
USAHA)
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu dan
juga memberikan gambaran tentang tingkat
efektifitas manajemen dalam melaksanakan
kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan
dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga
rasio rentabilitas.
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu dan
juga memberikan gambaran tentang tingkat
efektifitas manajemen dalam melaksanakan
kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan
dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga
rasio rentabilitas.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
267
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua kemampuan
dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,
kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya.
Ratio Rentabilitas Bank NTT per 31 Desember 2014
sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini :
Ratio Rentabilitas Bank NTT per 31 Desember 2014
sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini :
Return On Asset (ROA)
Return On Asset (ROA)
Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara
laba sebelum pajak dengan rata-rata total asset.
ROA digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh keuntungan
secara keseluruhan. Semakin besar ROA bank,
semakin besar pula tingkat keuntungan yang
dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi
bank tersebut dan segi penggunaan asset.
Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara
laba sebelum pajak dengan rata-rata total asset.
ROA digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh keuntungan
secara keseluruhan. Semakin besar ROA bank,
semakin besar pula tingkat keuntungan yang
dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi
bank tersebut dan segi penggunaan asset.
Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2014
sebesar 3.72% dibandingkan tahun 2013 sebesar
3.96% berarti mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya sebesar 0.24%. Walaupun rasio ROA
mengalami penurunan, namun perolehan laba
Bank NTT sebelum pajak mengalami peningkatan
sebesar Rp.14.99 miliar atau naik sebesar 4.73%
dibanding laba tahun 2013 sebesar Rp317.06 miliar.
Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2014
sebesar 3.72% dibandingkan tahun 2013 sebesar
3.96% berarti mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya sebesar 0.24%. Walaupun rasio ROA
mengalami penurunan, namun perolehan laba
Bank NTT sebelum pajak mengalami peningkatan
sebesar Rp.14.99 miliar atau naik sebesar 4.73%
dibanding laba tahun 2013 sebesar Rp317.06 miliar.
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Return On Asset (ROA)
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua kemampuan
dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,
kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya.
Jutaan Rp
2012
3.65
2013
3.96
Return on Equity ( ROE)
2014
3.72
Pertumb.
(0.24)
RATIO PENTING
Return On Asset (ROA)
Return on Equity ( ROE)
Return on Equity ( ROE) adalah perbandingan
antara laba bersih bank dengan rata-rata modal
inti. Return on Equity menunjukkan kemampuan
dari modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih
bagi pemegang saham dalam bentuk dividen.
Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 2.52% dibandingkan
tahun 2013 sebesar 27.46%. Walaupun rasio ROE
mengalami penurunan, namun perolehan laba
bersih Bank NTT mengalami peningkatan sebesar
Rp.12.56 miliar atau naik sebesar 5.42% dibanding
laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar
Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 2.52% dibandingkan
tahun 2013 sebesar 27.46%. Walaupun rasio ROE
mengalami penurunan, namun perolehan laba
bersih Bank NTT mengalami peningkatan sebesar
Rp.12.56 miliar atau naik sebesar 5.42% dibanding
laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar
Bank NTT 2014 Annual Report
Return on Equity ( ROE) adalah perbandingan
antara laba bersih bank dengan rata-rata modal
inti. Return on Equity menunjukkan kemampuan
dari modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih
bagi pemegang saham dalam bentuk dividen.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
268
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Return On Equity (ROE)
Jutaan Rp
2012
2013
27.66
27.46
2014
24.94
Pertumb.
(2.52)
RATIO PENTING
Return On Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM)
Net Interest Margin (NIM)
Net Interest Margin (NIM) adalah perbandingan
antara laba bersih dengan rata-rata asset
produktif. Rasio NIM digunakan untuk mengetahui
kemampuan manajemen bank dalam mengelola
aset produktif sehingga bisa menghasilkan laba
bersih. Semakin besar ratio maka semakin besar
pula pengaruhnya pada peningkatan pendapatan
bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang
dikelola oleh pihak bank.
Net Interest Margin (NIM) adalah perbandingan
antara laba bersih dengan rata-rata asset
produktif. Rasio NIM digunakan untuk mengetahui
kemampuan manajemen bank dalam mengelola
aset produktif sehingga bisa menghasilkan laba
bersih. Semakin besar ratio maka semakin besar
pula pengaruhnya pada peningkatan pendapatan
bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang
dikelola oleh pihak bank.
Net Inters Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2014
tercatat sebesar 10.13% mengalami peningkatan
sebesar 0.78% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar 9.35%.
Net Inters Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2014
tercatat sebesar 10.13% mengalami peningkatan
sebesar 0.78% dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar 9.35%.
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Net Interest Margin (NIM)
Jutaan Rp
2012
2013
8.67
9.35
2014
10.13
Pertumb.
0.78
RATIO PENTING
Net Interest Margin (NIM)
Bank NTT 2014 Annual Report
Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
melakukan kegiatan operasionalnya. Rasio ini
sering disebut rasio efisiensi dan digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen bank
dalam mengendalikan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini
berarti semakin efisien juga biaya operasional yang
dikeluarkan oleh bank.
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
melakukan kegiatan operasionalnya. Rasio ini
sering disebut rasio efisiensi dan digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen bank
dalam mengendalikan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini
berarti semakin efisien juga biaya operasional yang
dikeluarkan oleh bank.
Beban Operasional – Pendapatn Operasional
(BOPO) Bank NTT pada tahun 2014 sedikit
mengalami peningkatan sebesar 2.11% dari tahun
2013 sebesar 67.13%. peningkatan ini disebabkan
karena adanya peningkatan biaya overhead
namum tingkat efisiensinya masih tetap terjaga.
Beban Operasional – Pendapatn Operasional
(BOPO) Bank NTT pada tahun 2014 sedikit
mengalami peningkatan sebesar 2.11% dari tahun
2013 sebesar 67.13%. peningkatan ini disebabkan
karena adanya peningkatan biaya overhead
namum tingkat efisiensinya masih tetap terjaga.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
269
Jutaan Rp
RATIO PENTING
Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
Jutaan Rp
2012
71.57
2013
67.13
2014
69.24
Pertumb.
2.11
RATIO PENTING
Biaya Operasional
terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)
Di tahun 2014, peningkatan kinerja Bank NTT juga
ditopang oleh program efisiensi yang tepat guna
dan tepat sasaran, upaya untuk mengendalikan
eskalasi biaya-biaya terus dilakukan oleh Bank NTT.
Langkah-langkah efisiensi yang terus dilakukan
untuk menjaga rasio BOPO antara lain:
• Perbaikan
struktur
pendanaan
melalui
penurunan suku bunga dana pihak ketiga
(terutama giro dan depositodengan special
rate).
• Pencabutan biaya subsidi ATM kepada nasabah
dan nasabah diarahkan untuk menggunakan
ATM Bank NTT yang telah banyak tersedia.
• Melakukan review dan renegosiasi terhadap
kontrak-kontrak perjanjian kerja sama dengan
pihak ketiga (vendor,konsultan dan lawyer).
• Meninjau kembali penggunaan fasilitas
kendaraan dinas pejabat Bank dengan skema
Car Ownership Program (COP) sehingga dapat
menghemat biaya operasional.
• Mengevaluasi kembali kebutuhan tenaga
supporting(outsourcing) serta renegosiasi
kontrak atau perjanjian kerjasamanya.
• Merasionalisasi beban biaya administrasi dan
umum serta menghilangkan un-necessary
cost sehingga bank menjadilebih kompetitif
terhadap pesaing.
• Efisiensi dan efektifitas biaya promosi dan
sponsorship kepada kegiatan yang lebih
berdampak langsung terhadap bisnis.
• Pemberdayaan teknologi yang bertujuan
untukmeningkatkan
efektifitas
kinerja
(misalnya : optialisasi penggunaan MIS, ELO,
e-LOS, dll)
• Menggiatkan pemasaran jasa bank yang terkait
dengan ekspor – impor (L/C), Bank Garansi
sebagai alternatif sumber pendapatan.
• Peningkatan efisiensi operasi (streamlining
businessprocess, sharing peralatan kerja/
kantor, penggunaankertas masih layak pakai,
dll) dan meningkatkanproduktivitas/kinerja
karyawan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Upaya Pengendalian Bopo
Di tahun 2014, peningkatan kinerja Bank NTT juga
ditopang oleh program efisiensi yang tepat guna
dan tepat sasaran, upaya untuk mengendalikan
eskalasi biaya-biaya terus dilakukan oleh Bank NTT.
Langkah-langkah efisiensi yang terus dilakukan
untuk menjaga rasio BOPO antara lain:
• Perbaikan
struktur
pendanaan
melalui
penurunan suku bunga dana pihak ketiga
(terutama giro dan depositodengan special
rate).
• Pencabutan biaya subsidi ATM kepada nasabah
dan nasabah diarahkan untuk menggunakan
ATM Bank NTT yang telah banyak tersedia.
• Melakukan review dan renegosiasi terhadap
kontrak-kontrak perjanjian kerja sama dengan
pihak ketiga (vendor,konsultan dan lawyer).
• Meninjau kembali penggunaan fasilitas
kendaraan dinas pejabat Bank dengan skema
Car Ownership Program (COP) sehingga dapat
menghemat biaya operasional.
• Mengevaluasi kembali kebutuhan tenaga
supporting(outsourcing) serta renegosiasi
kontrak atau perjanjian kerjasamanya.
• Merasionalisasi beban biaya administrasi dan
umum serta menghilangkan un-necessary
cost sehingga bank menjadilebih kompetitif
terhadap pesaing.
• Efisiensi dan efektifitas biaya promosi dan
sponsorship kepada kegiatan yang lebih
berdampak langsung terhadap bisnis.
• Pemberdayaan teknologi yang bertujuan
untukmeningkatkan
efektifitas
kinerja
(misalnya : optialisasi penggunaan MIS, ELO,
e-LOS, dll)
• Menggiatkan pemasaran jasa bank yang terkait
dengan ekspor – impor (L/C), Bank Garansi
sebagai alternatif sumber pendapatan.
• Peningkatan efisiensi operasi (streamlining
businessprocess, sharing peralatan kerja/
kantor, penggunaankertas masih layak pakai,
dll) dan meningkatkanproduktivitas/kinerja
karyawan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Upaya Pengendalian Bopo
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
270
Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak
Ketiga (CASA)
Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak
Ketiga (CASA)
Rasio CASA adalah perbandingan antara tabungan
dan giro terhadap total dana pihak ketiga.
Rasio CASA yang cenderung meningkat akan
menurunkan cost of fund perbankan. Penurunan
biaya dana ini akan mengimbangi penurunan suku
bunga kredit sehingga NIM perbankan relatif stabil.
Rasio CASA adalah perbandingan antara tabungan
dan giro terhadap total dana pihak ketiga.
Rasio CASA yang cenderung meningkat akan
menurunkan cost of fund perbankan. Penurunan
biaya dana ini akan mengimbangi penurunan suku
bunga kredit sehingga NIM perbankan relatif stabil.
Rasio CASA Bank NTT per 31 Desember 2014
tercatat sebesar 77.87%, mengalami kenaikan
sebesar 1.59% dari tahun 2013 sebesar 76.28%.
Rasio CASA Bank NTT per 31 Desember 2014
tercatat sebesar 77.87%, mengalami kenaikan
sebesar 1.59% dari tahun 2013 sebesar 76.28%.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
RATIO PENTING
2012
Tabungan & Giro
terhadap Total Dana
Pihak Ketiga (CASA)
2013
68.58
2014
76.28
KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN
KOLEKTIBILITAS
Pertumb.
77.87
1.59
Tabungan & Giro
terhadap Total Dana
Pihak Ketiga (CASA)
KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN
KOLEKTIBILITAS
Jutaan Rp
ASET
RATIO PENTING
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
ASET LANCAR
ASET
ASET LANCAR
Kredit Per
Kolektibilitas :
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
12.69
Kredit Per
Kolektibilitas :
Kolektibilitas Lancar
4,330,698
4,801,886
5,392,274
590,388
12.29
Kolektibilitas Lancar
Kolektibilitas Dalam
Perhatian Khusus
3,519
15,297
24,192
8,895
58.15
Kolektibilitas Dalam
Perhatian Khusus
Kolektibilitas
Kurang Lancar
1,452
766
2,696
1,930
251.96
Kolektibilitas Kurang
Lancar
Kolektibilitas
Diragukan
2,306
2,183
3,644
1,461
66.93
Kolektibilitas
Diragukan
Kolektibilitas Macet
48,921
60,530
77,130
16,600
27.42
Kolektibilitas Macet
Bank NTT 2014 Annual Report
Ditinjau
berdasarkan
tingkat
kolektibilitas,
kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun
dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit
yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun
2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami
kenaikan sebesar Rp.590.39 miliar atau 12.29%.
Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat
sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar
0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan
Ditinjau
berdasarkan
tingkat
kolektibilitas,
kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun
dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit
yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun
2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami
kenaikan sebesar Rp.590.39 miliar atau 12.29%.
Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat
sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar
0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
271
tahun 2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami
kenaikan sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%.
Kolektibilitas Kurang Lancar pada akhir tahun 2014
tercatat sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi
sebesar 0.05% dari total kredit. Dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp766 juta, berarti
mengalami kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau
251.96%. Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar
Rp.3.64 miliar dengan komposisi sebesar 0.02%
dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar
Rp1.15 miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar
dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit,
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53
miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar
atau 27.42%.
Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus
dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan
maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit
dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan
penambahan fasilitas.
Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus
dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan
maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit
dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan
penambahan fasilitas.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
tahun 2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami
kenaikan sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%.
Kolektibilitas Kurang Lancar pada akhir tahun 2014
tercatat sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi
sebesar 0.05% dari total kredit. Dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp766 juta, berarti
mengalami kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau
251.96%. Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar
Rp.3.64 miliar dengan komposisi sebesar 0.02%
dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar
Rp1.15 miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada
akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar
dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit,
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53
miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar
atau 27.42%.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
272
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR
PERMODALAN (CAPITAL STRUCTURE POLICY)
Struktur Modal (Capital Structure) dan Kebijakan Manajemen
Atas Struktur Permodlan (Capital Structure Policy)
STRUKTUR MODAL
(CAPITAL STRUCTURE)
STRUKTUR MODAL
(CAPITAL STRUCTURE)
Struktur modal merupakan penentuan komposisi
modal, yaitu perbandingan antara hutang dan
modal sendiri atau dengan kata lain struktur
modal merupakan hasil atau akibat dari keputusan
pendanaan (financing decision) yang intinya
memilih apakah akan mengunakan hutang atau
ekuitas untuk mendanai operasi perusahaan
Struktur modal merupakan penentuan komposisi
modal, yaitu perbandingan antara hutang dan
modal sendiri atau dengan kata lain struktur
modal merupakan hasil atau akibat dari keputusan
pendanaan (financing decision) yang intinya
memilih apakah akan mengunakan hutang atau
ekuitas untuk mendanai operasi perusahaan
Struktur permodalan Bank NTT terus menguat dari
tahun ke tahun, terutama karena dukungan dari
Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang
dan Pemerintah Kabupaten se Nusa Tenggara
Timur selaku pemilik, yang terus meningkatkan
setoran modalnya di Bank NTT, disamping
pertumbuhan laba yang secara konsisten terus
bertumbuh dari tahun ke tahun.
Struktur permodalan Bank NTT terus menguat dari
tahun ke tahun, terutama karena dukungan dari
Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang
dan Pemerintah Kabupaten se Nusa Tenggara Timur
selaku pemilik, yang terus meningkatkan setoran
modalnya di Bank NTT, disamping pertumbuhan
laba yang secara konsisten terus bertumbuh dari
tahun ke tahun.
Struktur modal Bank NTT sebagaimana tergambar
dibawah ini:
Struktur modal Bank NTT sebagaimana tergambar
dibawah ini:
Jutaan Rp
KOMPONEN MODAL
Jutaan Rp
Bank NTT 2014 Annual Report
2012
2013
Modal inti (tier 1) :
772.745
868.601
1,032,090
18.82
Modal inti (tier 1) :
Modal pelengkap
(tier 2) :
50.913
45.120
54,564
20.93
Modal pelengkap
(tier 2) :
Total modal inti dan
Modal Pelengkap
823.658
913.721
1,086,654
18.93
Total modal inti dan
Modal Pelengkap
Aset Tertimbang
Menurut Risiko
(ATMR) Untuk Risiko
Kredit
4.073.013
4.233.415
4,789,708
13.14
Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR)
Untuk Risiko Kredit
Aset Tertimbang
Menurut Risiko
(ATMR) Untuk Risiko
Operasional
911.620
1.061.650
1,193,751
12.44
Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR)
Untuk Risiko Operasional
0.90
Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum Untuk Risiko
Kredit dan Risiko
Operasional
Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum Untuk
Risiko Kredit dan
Risiko Operasional
16.52
17.26
2014
18.16
% Pertumb.
KOMPONEN MODAL
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
273
KOMPONEN MODAL
Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum untuk
Risiko Kredit, Risiko
Operasional dan
Risiko Pasar
Jutaan Rp
2012
16.52
2013
17.26
2014
18.16
% Pertumb.
0.90
KOMPONEN MODAL
Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum untuk
Risiko Kredit, Risiko
Operasional dan Risiko
Pasar
KEBIJAKAN MANAJEMEN
ATAS STRUKTUR
PERMODALAN (CAPITAL
STRUCTURE POLICY)
Perseroan berupaya untuk mencapai struktur
modal yang optimal untuk membiayai aset tidak
lancar atau secara khusus belanja modalnya.
Dengan mengelola struktur modal yang optimal
dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat
minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas
penuh untuk memaksimalkan nilai pemegang
saham.
Perseroan berupaya untuk mencapai struktur
modal yang optimal untuk membiayai aset tidak
lancar atau secara khusus belanja modalnya.
Dengan mengelola struktur modal yang optimal
dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat
minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas
penuh untuk memaksimalkan nilai pemegang
saham.
Kebijakan manajemen dalam pengelolaan struktur
permodalan adalah memperkuat struktur modal
bank dengan mengupayakan peningkatan setoran
modal dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota
maupun Pemerintah Kabupaten se NTT. Dukungan
modal dari pemegang saham sangat dibutuhkan
bank dalam pelaksanaan kegiatan operasional
yang digunakan untuk
perluasan jaringan
kantor berbasis teknologi, pembiayaan kredit
khususnya untuk sektor-sektor yang produktif
serta pengadaan aset tetap dalam mendukung
operasional bank.
Kebijakan manajemen dalam pengelolaan struktur
permodalan adalah memperkuat struktur modal
bank dengan mengupayakan peningkatan setoran
modal dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota
maupun Pemerintah Kabupaten se NTT. Dukungan
modal dari pemegang saham sangat dibutuhkan
bank dalam pelaksanaan kegiatan operasional
yang digunakan untuk
perluasan jaringan
kantor berbasis teknologi, pembiayaan kredit
khususnya untuk sektor-sektor yang produktif
serta pengadaan aset tetap dalam mendukung
operasional bank.
Untuk memenuhi KPMM sesuai profil risiko
dan mendukung rencana bisnis, bank memiliki
kebijakan untuk menjaga modal yang kuat antara
lain:
Untuk memenuhi KPMM sesuai profil risiko
dan mendukung rencana bisnis, bank memiliki
kebijakan untuk menjaga modal yang kuat antara
lain:
Bank NTT 2014 Annual Report
KEBIJAKAN MANAJEMEN
ATAS STRUKTUR
PERMODALAN (CAPITAL
STRUCTURE POLICY)
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Jutaan Rp
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
274
Bank NTT 2014 Annual Report
1.Tingkat Pengembalian kepada pemegang
saham berupa dividen ditentukan oleh
besarnya modal yang disetor.
2. Dalam rangka menghasilkan tingkat dividen
yang besar, bank melaksanakan berbagai
strategi
yang
bertujuan
menghasilkan
rentabilitas yang tinggi.
3.
Meningkatkan
Modal
Disetor
melalui
peningkatan kerjasama dengan Pemerintah
Daerah Propinsi/Kabupaten dan Kota selaku
Pemegang Saham.
4.Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam
pembangunan
ekonomi
masyarakat
di
Kabupaten/Kota melalui dukungan atas
program pemberdayaan masyarakat dan
kepedulian Bank melalui Corporate Social
Responsibility.
1.Tingkat Pengembalian kepada pemegang
saham berupa dividen ditentukan oleh
besarnya modal yang disetor.
2. Dalam rangka menghasilkan tingkat dividen
yang besar, bank melaksanakan berbagai
strategi
yang
bertujuan
menghasilkan
rentabilitas yang tinggi.
3.
Meningkatkan
Modal
Disetor
melalui
peningkatan kerjasama dengan Pemerintah
Daerah Propinsi/Kabupaten dan Kota selaku
Pemegang Saham.
4.Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam
pembangunan
ekonomi
masyarakat
di
Kabupaten/Kota melalui dukungan atas
program pemberdayaan masyarakat dan
kepedulian Bank melalui Corporate Social
Responsibility.
Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010
dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal
Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A
dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham
Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,-
Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010
dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal
Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A
dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham
Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,-
Perubahan modal dasar diatas telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor : AHUAH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011.
Perubahan modal dasar diatas telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor : AHUAH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011.
BELANJA BARANG MODAL
DAN IKATAN MATERIAL
UNTUK INVESTASI BARANG
MODAL
BELANJA BARANG MODAL
DAN IKATAN MATERIAL
UNTUK INVESTASI BARANG
MODAL
Investasi barang modal merupakan aktivitas
pembelian asset tetap yang bertujuan untuk
menambah nilai asset tetap bank, guna
mendukung kelancaran operasional bank serta
dapat memberikan nilai manfaat dimasa yang akan
datang.
Investasi barang modal merupakan aktivitas
pembelian asset tetap yang bertujuan untuk
menambah nilai asset tetap bank, guna
mendukung kelancaran operasional bank serta
dapat memberikan nilai manfaat dimasa yang akan
datang.
Investasi barang modal yang dimiliki bank NTT
terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan bermotor,
perlengkapan dan perabot kantor, asset dalam
penyelesaian serta asset sewa pembiayaan
perlengkapan dan perabot kantor.
Investasi barang modal yang dimiliki bank NTT
terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan bermotor,
perlengkapan dan perabot kantor, asset dalam
penyelesaian serta asset sewa pembiayaan
perlengkapan dan perabot kantor.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
275
Sumber dana yang digunakan untuk belanja
barang modal berasal dari modal bank, dan mata
uang yang digunakan adalah Rupiah.
Ikatan material atas investasi barang modal
bertujuan untuk memberikan kepastian atas
kepemilikan barang modal yang dimiliki bank
sehingga dapat dicatat sebagai inventaris asset
tetap bank.
Ikatan material atas investasi barang modal
bertujuan untuk memberikan kepastian atas
kepemilikan barang modal yang dimiliki bank
sehingga dapat dicatat sebagai inventaris asset
tetap bank.
Belanja barang modal posisi 31 Desember 2014
tercatat sebesar Rp.13.92 miliar, mengalami
kenaikan sebesar Rp. 3.51 miliar atau meningkat
sebesar 33.71% dari tahun 2013 sebesar Rp10.41
miliar.
Belanja barang modal posisi 31 Desember 2014
tercatat sebesar Rp.13.92 miliar, mengalami
kenaikan sebesar Rp. 3.51 miliar atau meningkat
sebesar 33.71% dari tahun 2013 sebesar Rp10.41
miliar.
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Penambahan
Keterangan
ASET TETAP
2012
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Bermotor
96
417
7.419
2014
19
314
310
9.383
Pertumb.
312
•
•
•
•
1.542%
•
•
•
•
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
73
•
•
•
•
(76.75%)
•
•
•
•
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
686
•
•
•
•
121.29 %
•
•
•
•
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
10.604
•
•
•
•
13.01 %
•
•
•
•
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Bank NTT 2014 Annual Report
Perlengkapan
dan
Perabot
Kantor
67
2013
Keterangan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Sumber dana yang digunakan untuk belanja
barang modal berasal dari modal bank, dan mata
uang yang digunakan adalah Rupiah.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
276
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Penambahan
Keterangan
ASET TETAP
2012
Aset Dalam
Penyelesaian
Aset Sewa
Pembiayaan
Perlengkapan
dan
Perabot
Kantor
Total
2013
Keterangan
2014
Pertumb.
385
•
•
•
•
75 (80.52 %)
•
•
•
•
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
5.890
-
2.171
•
•
•
•
•
•
•
•
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
Tujuan : kelancaran operasional bank
Sumber dana : Modal
Mata Uang: Rupiah
Langkah perlindungan : asuransi
28.853
10.411
13.921
14.965
33.71 %
Bank NTT 2014 Annual Report
MATERIALITAS
PENINGKATAN USAHA
MATERIALITAS
PENINGKATAN USAHA
Laba bersih Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat
sebesar Rp244.28miliar, dibandingkan dengan
laba bersih tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar Rp.12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013
sebesar Rp231.72 miliar. Peningkatan perolehan
laba ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga
bersih yang naik sebesar 16.32% dari tahun 2013
sebesar Rp677.97 miliar. Peningkatan pendapatan
bunga bersih tersebut terutama didukung oleh
peningkatan pendapatan bunga kredit yang
meningkat sebesar Rp.75.5 miliar atau 9.4% dari
tahun 2013 sebesar Rp799.5 miliar dan pendapatan
bunga pada bank lain yang tumbuh sebesar
Rp33.24 miliar atau 41.38 % dari tahun 2013 sbesar
Rp80.32 miliar.
Laba bersih Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat
sebesar Rp244.28miliar, dibandingkan dengan
laba bersih tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar Rp.12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013
sebesar Rp231.72 miliar. Peningkatan perolehan
laba ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga
bersih yang naik sebesar 16.32% dari tahun 2013
sebesar Rp677.97 miliar. Peningkatan pendapatan
bunga bersih tersebut terutama didukung oleh
peningkatan pendapatan bunga kredit yang
meningkat sebesar Rp.75.5 miliar atau 9.4% dari
tahun 2013 sebesar Rp799.5 miliar dan pendapatan
bunga pada bank lain yang tumbuh sebesar
Rp33.24 miliar atau 41.38 % dari tahun 2013 sbesar
Rp80.32 miliar.
Jutaan Rp
Laba (Rugi)
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan Bunga
Bersih
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Laba (Rugi)
856.948
931.644
1,046,028
114,384
12.28
Pendapatan Bunga
(292.747)
( 253.677)
(257,450)
(3,773)
1.49
Beban Bunga
564.201
677.967
788,578
110,611
16.32
Pendapatan Bunga
Bersih
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
277
Jutaan Rp
Laba (Rugi)
Pendapatan
Operasional Lainnya
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb.
%
Laba (Rugi)
41.537
36,309
(5,228)
(12.59)
Pendapatan
Operasional Lainnya
(357.432)
(399.585)
(491,920)
(92,335)
23.11
Beban Operasional
Selain Lainnya
258.386
319.919
332,967
13,048
4.08
Laba Operasional
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
4.001
(2.863)
(921)
1,942
(67.83)
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
Laba Sebelum Pajak
262.387
317.056
332,046
14,990
4.73
Laba Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
(68.798)
(85.334)
(87,766)
(2,432)
2.85
Pajak Penghasilan
193.589
231.722
244,280
12,558
5.42
Laba Bersih Setelah
Pajak
3,784
3.908
3,298
(610)
(15.61)
Laba Bersih Per
Saham
Beban Operasional
Selain Lainnya
Laba Operasional
Laba Bersih Setelah
Pajak
Laba Bersih Per
Saham
PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA
AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG
DICAPAI (REALISASI) DAN TARGET ATAU
PROYEKSI TAHUN 2015
PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA
AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG
DICAPAI (REALISASI) DAN TARGET ATAU
PROYEKSI TAHUN 2015
Jutaan Rp
Jutaan Rp
KETERANGAN
Target RAKP
Tahun 2014
Target RAKP
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2014
Pencapaian
%
Pencapaian
%
Target RAKP
Tahun 2015
Target RAKP
Tahun 2015
Pendapatan Bunga
1,398,961
1,046,028
74.77
1,627,477
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
(601,183)
(257,450)
42.82
(625,906)
Beban Bunga
Pendapatan Bunga
Bersih
797,778
788,578
98.85
1,001,571
Pendapatan Bunga
Bersih
Pendapatan
Operasional Lainnya
101,249
36,309
35.86
98,672
Pendapatan
Operasional Lainnya
(553,979)
(491,920)
88.80
(692,936)
Beban Operasional
Selain Lainnya
345,048
332,967
96.50
407,307
Laba Operasional
Beban Operasional
Lainnya
Laba Operasional
KETERANGAN
12,070
(921)
(7.63)
2,845
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
Laba Sebelum Pajak
357,118
332,046
92.98
410,152
Laba Sebelum Pajak
(89,280)
(87,766)
98.30
(101,250)
Pajak Penghasilan
267,838
244,280
91.20
308,902
Laba Bersih Setelah
Pajak
Laba Bersih Setelah
Pajak
Bank NTT 2014 Annual Report
Pendapatan (Beban)
Non Operasional
Pajak Penghasilan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
51.617
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
278
Jutaan Rp
Jutaan Rp
Target RAKP
Tahun 2014
Target RAKP
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
Tahun 2014
Pencapaian
%
Pencapaian
%
Target RAKP
Tahun 2015
Target RAKP
Tahun 2015
8,595,663
8,099,346
94.23
9,824,511
Aset Lancar
464,670
199,241
42.88
428,654
Aset Tidak Lancar
9,060,333
8,298,587
91.59
10,253,165
TOTAL ASET
Liabilitas Jangka
Pendek
7,479,877
6,695,089
89.51
8,438,445
Liabilitas Jangka
Pendek
Liabilitas Jangka
Panjang
365,000
362,163
99.22
324,236
Liabilitas Jangka
Panjang
7,844,877
7,057,252
89.96
8,762,681
TOTAL LIABILITAS
1,215,456
1,241,335
102.13
1,490,484
Ekuitas
9,060,333
8,298,587
91.59
10,253,165
TOTAL LIABILITAS
KETERANGAN
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
TOTAL LIABILITAS
Ekuitas
TOTAL LIABILITAS
KETERANGAN
Bank NTT 2014 Annual Report
INFORMASI DAN FAKTA
MATERIAL YANG TERJADI
SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
INFORMASI DAN FAKTA
MATERIAL YANG TERJADI
SETELAH TANGGAL
LAPORAN AKUNTAN
Tidak ada informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang
mempengaruhi kinerja bank.
Tidak ada informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang
mempengaruhi kinerja bank.
PROSPEK USAHA TAHUN
2015
PROSPEK USAHA TAHUN
2015
ARAH KEBIJAKAN BANK
ARAH KEBIJAKAN BANK
Pengembangan strategis bisnis Bank NTT
diarahkan pada pencapaian 2 (dua) grand target
strategis yaitu :
1. Berperan aktif dalam program penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran di NTT
melalui pembiayaan usaha produktif pada skala
usaha mikro, kecil dan menengah;
2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan
ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur
pelayanan publik dan industrialisasi komoditi
unggulan di NTT.
Pengembangan strategis bisnis Bank NTT
diarahkan pada pencapaian 2 (dua) grand target
strategis yaitu :
1. Berperan aktif dalam program penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran di NTT
melalui pembiayaan usaha produktif pada skala
usaha mikro, kecil dan menengah;
2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan
ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur
pelayanan publik dan industrialisasi komoditi
unggulan di NTT.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
279
LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN
Kebijakan Strategis Manajemen Tahun Buku 2015
- 2017 adalah “pertumbuhan yang berkelanjutan”
(Suistainable Growth) yang bertumpuh pada
pencapaian indikator, parameter dan rencana
tindak berdasarkan 4 (empat) strategi Balance
scorecard sebagai berikut :
Kebijakan Strategis Manajemen Tahun Buku 2015
- 2017 adalah “pertumbuhan yang berkelanjutan”
(Suistainable Growth) yang bertumpuh pada
pencapaian indikator, parameter dan rencana
tindak berdasarkan 4 (empat) strategi Balance
scorecard sebagai berikut :
4 (Empat) Strategi Manajemen
4 (Empat) Strategi Manajemen
Perspektif
Strategi dan Program Prioritas
1.
2.
3.
Perspektif Kinerja
Keuangan
(Financial
Perspective)
1.
2.
Bank NTT 2014 Annual Report
Strategi pertumbuhan bisnis; strategi peningkatan pendapatan bank
a. Strategy direct selling kredit produktif (mikro, UKM & Komersil), kekuatan
channel distribution (jaringan kantor, e-banking, ATM, EDC, SMS banking),
strategy partnership dengan lembaga-lembaga keuangan mikro, korporasi
yang memiliki akses pasar yang besar dan memiliki pengalaman serta
keahlian sesuai komoditi unggulan yang akan dikembangkan.
b. Peningkatan trading pada instrument Surat berharga & repo surat berharga
di pasar uang dan pasar modal dalam rangka meningkatan optimalisasi
income dari Divisi Treasury.
c.Peningkatan fee base income melalui penambahan fitur sistem
pembayaran tagihan dan pembelian jasa pada jaringan e-banking.
Strategi penguatan sumber dana ;
a. Menerbitkan 3 produk baru sumber dana untuk meningkatkan daya saing
(tabungan pendidikan, giro khusus untuk pemda/korporasi, variasi produk
deposito).
b. Menerbitkan 2 aktivitas baru sumber dana untuk peningkatan daya saing
yaitu cash management system dan money changer.
Strategi penguatan struktur permodalan;
a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba di tahan.
b. Non organic; kemungkinan penjualan saham kepada strategic shareholders.
Strategi pertumbuhan bisnis; strategi peningkatan pendapatan bank
a. Strategy direct selling kredit produktif (mikro, UKM & Komersil), kekuatan
channel distribution (jaringan kantor, e-banking, ATM, EDC, SMS banking),
strategy partnership dengan lembaga-lembaga keuangan mikro, korporasi
yang memiliki akses pasar yang besar dan memiliki pengalaman serta
keahlian sesuai komoditi unggulan yang akan dikembangkan.
b. Peningkatan trading pada instrument Surat berharga & repo surat berharga
di pasar uang dan pasar modal dalam rangka meningkatan optimalisasi
income dari Divisi Treasury.
c.Peningkatan fee base income melalui penambahan fitur sistem
pembayaran tagihan dan pembelian jasa pada jaringan e-banking.
Strategi penguatan sumber dana ;
a. Menerbitkan 3 produk baru sumber dana untuk meningkatkan daya saing
(tabungan pendidikan, giro khusus untuk pemda/korporasi, variasi produk
deposito).
b. Menerbitkan 2 aktivitas baru sumber dana untuk peningkatan daya saing
yaitu cash management system dan money changer.
3. Strategi penguatan struktur permodalan;
a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba di tahan.
b. Non organic; kemungkinan penjualan saham kepada strategic shareholders.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
280
Perspektif
Strategi dan Program Prioritas
1.
Perspektif Nasabah
(Customer
Perspective)
Penajaman terhadap segmen pasar baik kredit maupun dana dan jasa.
a. Segmen skala mikro ; kelompok-kelompok ekonomi kreatif, kelompok
tani (hortikultura, palawija), kelompok peternak (sapi, babi, unggas) dan
nelayan (perikanan tangkap, budidaya rumput laut); kelompok pasar
tradisional.
b. Segmen skala UKM ; setting targetnya membawa skala UKM pada proses
pengolahan komoditi primer, baik skala industri rumah tangga maupun
industri menengah.
c. Skala usaha komersil ; perhotelan, restoran, biro perjalanan, perdagangan,
industri peternakan dan sub sektor pendukungnya, industri perikanan dan
sub sektor pendukungnya, listrik, air dan energi, transportasi.
2. Peningkatan kualitas pelayanan melalui program optimalisasi unit-unit
pelayanan strategis (call center 14013, e-banking support unit, customer
service, dan divisi kualitas pelayanan).
3. Penguatan brand awareness dan aktifitas CSR yang lebih berkualitas.
4. Customer satisfaction survey (CSS) secara berkala (3 bulan).
1
Bank NTT 2014 Annual Report
Perspektif Proses
Bisnis Internal
(Internal business
Process Perspective)
Implementasi System Operational Procedure (SOP) baru ke seluruh jenjang
organisasi.
2 Penetapan Hub-office untuk proses persetujuan kredit di daerah.
3 Peningkatan kualitas pemahaman dan pelaksanaan Good Coorporate
Governance, Corporate Culture, Risk Management, Complience dan Internal
Control yang mendukung pengembangan bisnis dan mampu mencegah
internal & eksternal fraud.
1 Implementasi System Operational Procedure (SOP) baru ke seluruh jenjang
organisasi.
2 Penetapan Hub-office untuk proses persetujuan kredit di daerah.
3 Peningkatan kualitas pemahaman dan pelaksanaan Good Coorporate
Governance, Corporate Culture, Risk Management, Complience dan Internal
Control yang mendukung pengembangan bisnis dan mampu mencegah
internal & eksternal fraud.
Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
(Learning & Growth
Perspective)
1. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP.
2. Program diklat untuk peningkatan skill dan knowledge pelaksana (teller, CS,
marketing kredit dan dana, analis kredit, administrasi kredit, Credit Investigator,
pelaporan, budgeting, Resident Inspector, pengadaan barang dan jasa, pajak
dan accounting).
3. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan PEMDA.
4. Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di kantor pusat dan beberapa
cabang (KCK Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC Atambua).
5. Employee Satisfaction Survey (ESS) secara berkala (tiga bulan).
1. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP.
2. Program diklat untuk peningkatan skill dan knowledge pelaksana (teller, CS,
marketing kredit dan dana, analis kredit, administrasi kredit, Credit Investigator,
pelaporan, budgeting, Resident Inspector, pengadaan barang dan jasa, pajak
dan accounting).
3. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan PEMDA.
4. Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di kantor pusat dan beberapa
cabang (KCK Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC Atambua).
5. Employee Satisfaction Survey (ESS) secara berkala (tiga bulan).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
TARGET JANGKA PENDEK
Parameter
TARGET JANGKA PENDEK
Target
Target
Program Kerja
Program Kerja
1) Melanjutkan Program undian berhadiah melalui program
“Panen Hadiah”.
2)Melakukan program cash back bagi nasabah melalui
program hadiah langsung bagi nasabah pada periode
tertentu.
3)Pengembangan dan diversifikasi produk baru di bidang
penghimpunan dana yakni produk Giro, produk Tabungan
dan produk Deposito.
4)Penghimpunan dana melalui kerjasama strategic dengan
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, swasta
Pertumbuhan :
nasional, individu serta masyarakat.
1. DPK 19.29% di 5)Promosi produk penghimpunan dana melalui kegiatan
gathering dan kegiatan promosi dana lainnya.
tahun 2015
2. Pangsa Pasar 6)Pembentukan marketing funding di kantor pusat dan kantorDPK 45% di
kantor cabang.
tahun 2015
7)Penyempurnaan SOP di bidang funding.
Pertumbuhan :
1) Melanjutkan Program undian berhadiah melalui program
1. DPK 19.29% di
“Panen Hadiah”.
tahun 2015
2)Melakukan program cash back bagi nasabah melalui
program hadiah langsung bagi nasabah pada periode
2. Pangsa Pasar
tertentu.
DPK 45% di
tahun 2015
3)Pengembangan dan diversifikasi produk baru di bidang
penghimpunan dana yakni produk Giro, produk Tabungan
dan produk Deposito.
4)Penghimpunan dana melalui kerjasama strategic dengan
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, swasta
nasional, individu serta masyarakat.
5)Promosi produk penghimpunan dana melalui kegiatan
gathering dan kegiatan promosi dana lainnya.
6)Pembentukan marketing funding di kantor pusat dan kantorkantor cabang.
7)Penyempurnaan SOP di bidang funding.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Pertumbuhan &
Meningkatkan Dana
Pihak Ketiga
Pertumbuhan &
Meningkatkan Dana
Pihak Ketiga
281
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
282
Parameter
Peningkatan
penyaluran kredit
Peningkatan
penyaluran kredit
Target
Target
Pertumbuhan :
1. Kredit 18.87%
di tahun 2015
2.Kredit
Produktif
34.62%
3. Pangsa pasar
35% di tahun
2015
Pertumbuhan :
1. Kredit 18.87%
di tahun 2015
2.Kredit
Produktif
34.62%
3. Pangsa pasar
35% di tahun
2015
Program Kerja
Program Kerja
Kredit Konsumer:
1) Melanjutkan Win Back Program untuk meningkatkan kredit
konsumer.
2)Menerapkan system top up fasilicity kredit multiguna.
3)Program penyempurnaan kredit consumer antara lain
jangka waktu kredit, system bunga dan kemudahan
pelayanan bagi nasabah consumer.
4)Program pembiayaan melalui skim untuk kredit kendaraan
bermotor, skim kredit pensiunan PNS, skim kredit pra
pensiun, skim kredit kepemilikan ruko dan property
5)Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kredit
konsumer.
Kredit Konsumer:
1) Melanjutkan Win Back Program untuk meningkatkan kredit
konsumer.
2)Menerapkan system top up fasilicity kredit multiguna.
3)Program penyempurnaan kredit consumer antara lain
jangka waktu kredit, system bunga dan kemudahan
pelayanan bagi nasabah consumer.
4)Program pembiayaan melalui skim untuk kredit kendaraan
bermotor, skim kredit pensiunan PNS, skim kredit pra
pensiun, skim kredit kepemilikan ruko dan property
5)Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kredit
konsumer.
Bank NTT 2014 Annual Report
Kredit Produktif :
1) Peningkatan portofolio kredit produktif.
2)Pembentukan dan penyempurnaan skim kredit perhotelan,
PLTU, developer dan mikro perorangan.
3)Meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR & Lembaga
Keuangan Mikro melalui linkage program.
4)Penyempurnaan Kebijakan kredit meliputi skim, prosedur
persetujuan kredit, pembinaan debitur dan usaha yang
dibiayai.
5)Pemberlakuan suku bunga yang kompetitif.
6)Melanjutkan target program kerjasama APEX bank.
7)Melanjutkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat
(KUR).
8)Melanjutkan program penagihan kredit bermasalah.
9)Peningkatan kualitas & kuantitas SDM di bidang perkreditan.
10) Melanjutkan program penyempurnaan administrative
lainnya di bidang perkreditan.
Kredit Produktif :
1) Peningkatan portofolio kredit produktif.
2)Pembentukan dan penyempurnaan skim kredit perhotelan,
PLTU, developer dan mikro perorangan.
3)Meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR & Lembaga
Keuangan Mikro melalui linkage program.
4)Penyempurnaan Kebijakan kredit meliputi skim, prosedur
persetujuan kredit, pembinaan debitur dan usaha yang
dibiayai.
5)Pemberlakuan suku bunga yang kompetitif.
6)Melanjutkan target program kerjasama APEX bank.
7)Melanjutkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat
(KUR).
8)Melanjutkan program penagihan kredit bermasalah.
9)Peningkatan kualitas & kuantitas SDM di bidang perkreditan.
10) Melanjutkan program penyempurnaan administrative
lainnya di bidang perkreditan.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Parameter
Kualitas kredit
terjaga :
1. NPL Max. 2%
2.Penagihan
kredit
bermasalah/
macet/
subrogasi
min. 10% di
tahun 2015
Kualitas kredit
terjaga :
1. NPL Max. 2%
2.Penagihan
kredit
bermasalah/
macet/
subrogasi
min. 10% di
tahun 2015
Program Kerja
Program Kerja
1) Meningkatkan peran Sub Divisi Penyelesaian Kredit
Bermasalah, termasuk kredit hapus buku, subrogasi di setiap
kantor cabang.
2)Pengendalian NPL secara aktif melalui monitoring
dan menetapkan langkah-langkah yang tepat, baik
penyelamatan kredit maupun penyelesaian kredit
bermasalah.
3)Review dan maksimalisasi kerjasama dengan balai lelang
yang ada dan KPKNL serta mencari kemungkinan kerjasama
dengan pihak lain termasuk kejaksaan.
4)Membuat dan mengelolah data base kredit bermasalah/
hapus buku.
5)Membuat pola penyelesaian seluruh kredit bermasalah dan
hapus buku.
1) Meningkatkan peran Sub Divisi Penyelesaian Kredit
Bermasalah, termasuk kredit hapus buku, subrogasi di setiap
kantor cabang.
2)Pengendalian NPL secara aktif melalui monitoring
dan menetapkan langkah-langkah yang tepat, baik
penyelamatan kredit maupun penyelesaian kredit
bermasalah.
3)Review dan maksimalisasi kerjasama dengan balai lelang
yang ada dan KPKNL serta mencari kemungkinan kerjasama
dengan pihak lain termasuk kejaksaan.
4)Membuat dan mengelolah data base kredit bermasalah/
hapus buku.
5)Membuat pola penyelesaian seluruh kredit bermasalah dan
hapus buku.
Perluasan jaringan
kantor
Perluasan jaringan
kantor
1.Kemudahan
akses kepada
masyarakat
kecil
2.Bisnis
strategy
1.Kemudahan
akses kepada
masyarakat
kecil
2.Bisnis
strategy
Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani
Bank NTT dengan memperhatikan sektor-sektor produktif
yang potensial di setiap kabupaten/kota melalui pembukaan
jaringan kantor (cabang pembantu, kas, USPD, payment point)
Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani
Bank NTT dengan memperhatikan sektor-sektor produktif
yang potensial di setiap kabupaten/kota melalui pembukaan
jaringan kantor (cabang pembantu, kas, USPD, payment point)
Bank NTT 2014 Annual Report
Peningkatan Kualitas
Layanan
Peningkatan Kualitas
Layanan
1) Melaksanakan service excellence serta promosi produk
untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
Standarisasi
2)Melakukan program service excellence award untuk
memberikan penghargaan kepada cabang/unit yang
layanan &
berhasil menerapkan standar kualitas pelayanan.
service excellent
Standarisasi
1) Melaksanakan service excellence serta promosi produk
untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
layanan &
service excellent 2)Melakukan program service excellence award untuk
memberikan penghargaan kepada cabang/unit yang
berhasil menerapkan standar kualitas pelayanan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Menjaga Rasio NPL
Menjaga Rasio NPL
Target
Target
283
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
284
TARGET JANGKA MENENGAH
Parameter
Peningkatan
permodalan
Peningkatan
permodalan
Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
TARGET JANGKA MENENGAH
Target
Target
Program Kerja
Program Kerja
Modal inti Rp. 1
triliun
Modal Disetor
Pemda
Modal inti Rp. 1
triliun
Modal Disetor
Pemda
1) Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama
dengan Pemerintah Daerah propinsi / kabupaten & kota
selaku pemegang saham.
2)Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan
ekonomi masyarakat di kabupaten / kota melalui dukungan
terhadap program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
kepedulian bank melalui Corporate Social Responsibility.
3)Strategic partnership dengan pihak ketiga antara lain BUMN,
BUMD, swasta, LSM dan lembaga/perusahaan strategis
lainnya.
1) Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama
dengan Pemerintah Daerah propinsi / kabupaten & kota
selaku pemegang saham.
2)Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan
ekonomi masyarakat di kabupaten / kota melalui dukungan
terhadap program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
kepedulian bank melalui Corporate Social Responsibility.
3)Strategic partnership dengan pihak ketiga antara lain BUMN,
BUMD, swasta, LSM dan lembaga/perusahaan strategis
lainnya.
1. Kualitas SDM
2.Karyawan
mendapatkan
pendidikan &
latihan
1. Kualitas SDM
2.Karyawan
mendapatkan
pendidikan &
latihan
1) Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan sesuai
perkembangan bisnis bank.
2)Mereview pedoman SDM : sistem penggajian, reward dan
punishment berdasarkan metode Balance Score Card (BSC),
carrier path, talent management, termasuk pengembangan
budaya kerja.
3)Pengembangan program pendidikan dan pelatihan sesuai
kebutuhan pasar dan bisnis bank (kualitas dan kuantitas).
1) Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan sesuai
perkembangan bisnis bank.
2)Mereview pedoman SDM : sistem penggajian, reward dan
punishment berdasarkan metode Balance Score Card (BSC),
carrier path, talent management, termasuk pengembangan
budaya kerja.
3)Pengembangan program pendidikan dan pelatihan sesuai
kebutuhan pasar dan bisnis bank (kualitas dan kuantitas).
Bank NTT 2014 Annual Report
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
MANAJEMEN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
MANAJEMEN
ANALISA POSISI BANK DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA
ANALISA POSISI BANK DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA
Analisa SWOT dipakai untuk mengetahui lingkungan
internal dan eksternal, sebelum ditetapkan rencana
strategi manajemen di 2015. Evaluasi lingkungan
internal (Strengths & Weaknesses) dan lingkungan
eksternal (Opportunities & Threats) Bank NTT
sebagai berikut :
Analisa SWOT dipakai untuk mengetahui lingkungan
internal dan eksternal, sebelum ditetapkan rencana
strategi manajemen di 2015. Evaluasi lingkungan
internal (Strengths & Weaknesses) dan lingkungan
eksternal (Opportunities & Threats) Bank NTT
sebagai berikut :
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
ANALISIS SWOT
Parameter
ANALISIS SWOT
Program Kerja
Program Kerja
Kekuatan (Strengths)
1. Bank NTT merupakan bank dengan jaringan kantor terluas di NTT
2. Bank milik Pemerintah Daerah dan selaku pemegang kas daerah
3. Struktur keuangan dan rasio keuangan yang sehat
4. Adanya core-business yang terkait dengan dana APBN/APBD, pembiayaan PNS,
pembiayaan proyek Pemerintah Daerah
5. Image Bank NTT yang mulai dikenal secara luas oleh masyarakat NTT dan
lembaga lain, termasuk di tingkat nasional dalam kategori skala bank yang
sama.
6. Mengenal dengan baik karakter dan potensi ekonomi di NTT.
1. Bank NTT merupakan bank dengan jaringan kantor terluas di NTT
2. Bank milik Pemerintah Daerah dan selaku pemegang kas daerah
3. Struktur keuangan dan rasio keuangan yang sehat
4. Adanya core-business yang terkait dengan dana APBN/APBD, pembiayaan PNS,
pembiayaan proyek Pemerintah Daerah
5. Image Bank NTT yang mulai dikenal secara luas oleh masyarakat NTT dan
lembaga lain, termasuk di tingkat nasional dalam kategori skala bank yang
sama.
6. Mengenal dengan baik karakter dan potensi ekonomi di NTT.
Bank NTT 2014 Annual Report
Kelemahan (Weaknesses)
1. Modal inti masih dibawah Rp. 1 triliun (BUKU I).
2. Jenis produk dan layanan yang masih terbatas.
3. Kecukupan business process /internal government (kebijakan, SOP dan internal
control).
4. Ekspansi usaha yang dilakukan tanpa diimbangi dengan pembenahan
kelembagaan secara komperehensif tidak dapat menghasilkan pertumbuhan
yang berkelanjutan yang kemudian menurunkan daya saing dan menimbulkan
kegagalan usaha.
5. Komposisi portofolio kredit produktif masih rendah.
6. Brand awareness masyarakat terhadap Bank NTT perlu ditingkatkan.
7. Inovasi dan pengembangan produk masih terbatas.
8. Kontribusi fee base income masih rendah.
9. Aliansi bisnis yang perlu ditingkatkan.
10. Masih rendahnya motivasi untuk mencapai target anggaran.
11.Kualitas dan kuantitas SDM yang masih perlu ditingkatkan.
Kelemahan (Weaknesses)
1. Modal inti masih dibawah Rp. 1 triliun (BUKU I).
2. Jenis produk dan layanan yang masih terbatas.
3. Kecukupan business process /internal government (kebijakan, SOP dan internal
control).
4. Ekspansi usaha yang dilakukan tanpa diimbangi dengan pembenahan
kelembagaan secara komperehensif tidak dapat menghasilkan pertumbuhan
yang berkelanjutan yang kemudian menurunkan daya saing dan menimbulkan
kegagalan usaha.
5. Komposisi portofolio kredit produktif masih rendah.
6. Brand awareness masyarakat terhadap Bank NTT perlu ditingkatkan.
7. Inovasi dan pengembangan produk masih terbatas.
8. Kontribusi fee base income masih rendah.
9. Aliansi bisnis yang perlu ditingkatkan.
10. Masih rendahnya motivasi untuk mencapai target anggaran.
11.Kualitas dan kuantitas SDM yang masih perlu ditingkatkan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Evaluasi Lingkungan
Internal
Evaluasi Lingkungan
Internal
285
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
286
Parameter
Evaluasi Lingkungan
Eksternal
Evaluasi Lingkungan
Eksternal
Program Kerja
Program Kerja
Peluang (Opportunities)
1. Potensi ekonomi daerah yang sedang berkembang dengan pertumbuhan
ekonomi rata-rata 5.5% - 6.1% pertahun.
2. Peluang bisnis pembiayaan sektor produktif khususnya UMKM dan mikro yang
masih sangat besar (70 % belum dibiayai perbankan), demikian pula peluang
pembiayaan usaha menengah besar pada sektor pariwisata, perikanan/
kelautan dan peternakan, serta infrastruktur pendukungnya.
3. Pengelolaan dana APBN/APBD yang setiap tahun makin meningkat.
4. Peningkatan kualitas dan spesifikasi pelayanan kepada Captive market (PNS &
kontraktor & supplier Pemda).
5. Peluang untuk meningkatkan Linkage Program dengan koperasi, dan lembaga
keuangan mikro.
6. Business partnership dengan BUMN/BUMD/LSM dan pihak lainnya.
Peluang (Opportunities)
1. Potensi ekonomi daerah yang sedang berkembang dengan pertumbuhan
ekonomi rata-rata 5.5% - 6.1% pertahun.
2. Peluang bisnis pembiayaan sektor produktif khususnya UMKM dan mikro yang
masih sangat besar (70 % belum dibiayai perbankan), demikian pula peluang
pembiayaan usaha menengah besar pada sektor pariwisata, perikanan/
kelautan dan peternakan, serta infrastruktur pendukungnya.
3. Pengelolaan dana APBN/APBD yang setiap tahun makin meningkat.
4. Peningkatan kualitas dan spesifikasi pelayanan kepada Captive market (PNS &
kontraktor & supplier Pemda).
5. Peluang untuk meningkatkan Linkage Program dengan koperasi, dan lembaga
keuangan mikro.
6. Business partnership dengan BUMN/BUMD/LSM dan pihak lainnya.
Ancaman (Threats)
1. Kompetisi di bidang perbankan makin ketat, jumlah bank dan kantor bank
dan lembaga keuangan non bank makin bertambah, hal ini tercermin dengan
menurunnya pangsa pasar Bank NTT.
2. Jenis produk dan jasa bank lain dan lembaga keuangan non bank yang ada di
wilayah NTT makin beragam.
3. Aktifitas marketing dari kompetitor sangat tinggi.
Ancaman (Threats)
1. Kompetisi di bidang perbankan makin ketat, jumlah bank dan kantor bank
dan lembaga keuangan non bank makin bertambah, hal ini tercermin dengan
menurunnya pangsa pasar Bank NTT.
2. Jenis produk dan jasa bank lain dan lembaga keuangan non bank yang ada di
wilayah NTT makin beragam.
3. Aktifitas marketing dari kompetitor sangat tinggi.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
287
ANALISA MARKET SHARE BANK NTT
ANALISA MARKET SHARE BANK NTT
Analisis strategi market Share atau pangsa pasar
dengan melihat hubungan antara pertumbuhan
Bank NTT dibandingkan dengan pangsa pasar
(market share) bank pesaing yang beroperasi di NTT.
Analisis strategi market Share atau pangsa pasar
dengan melihat hubungan antara pertumbuhan
Bank NTT dibandingkan dengan pangsa pasar
(market share) bank pesaing yang beroperasi di NTT.
DPK
DPK
Bank NTT
Perbankan
Perbankan
Market
Share
DPK
(%)
Kredit
Kredit
Bank NTT
Perbankan
Perbankan
Market Share
Kredit (%)
Market Share
Kredit (%)
2008
2.095
7.663
27.33
2.279
5.529
41.21
2009
2.296
8.956
25.63
2.254
6.794
33.17
2010
3.132
10.117
30.95
2.793
7.386
37.81
2011
4.096
12.754
32.12
3.807
10.187
37.38
2012
4.701
14.674
32.03
4.388
13.399
32.74
2013
5.065
16.225
31.22
4.881
14.176
34.43
Des.
2014
6.273
18.684
33.57
5.499
18.017
30.53
Sumber Data : Bank NTT & Sekda Bank Indonesia
Sumber Data : Bank NTT & Sekda Bank Indonesia
Terhadap positioning Bank NTT berdasarkan
market share di atas, maka ekspansi Bank NTT di
tahun 2015, salah satu parameter dalam mengukur
skala pertumbuhan usaha dan pangsa pasar, Bank
NTT mentargetkan sebagai berikut :
1. Target Market share Dana Pihak Ketiga sebesar
45% dari realisasi DPK 2014 terhadap total DPK
yang dihimpun perbankan di NTT.
2. Target Market share kredit yang disalurkan
sebesar 35% dari outstanding kredit 2014
terhadap total kredit yang disalurkan
perbankan di NTT.
3. Target Market share asset sebesar 47% dari
total asset 2014 terhadap total asset yang
dimiliki perbankan di NTT.
KEBIJAKAN MANAJEMEN (POLICY
STATEMENTS)
KEBIJAKAN MANAJEMEN (POLICY
STATEMENTS)
Mengacu pada analisa SWOT & Market Share
Growth maka dalam upaya mewujudkan BRC
Jilid II sebagai target jangka pendek, maka telah
ditetapkan 15 (Lima Belas) Strategi Manajemen
sebagai berikut :
Mengacu pada analisa SWOT & Market Share
Growth maka dalam upaya mewujudkan BRC
Jilid II sebagai target jangka pendek, maka telah
ditetapkan 15 (Lima Belas) Strategi Manajemen
sebagai berikut :
Bank NTT 2014 Annual Report
Terhadap positioning Bank NTT berdasarkan
market share di atas, maka ekspansi Bank NTT di
tahun 2015, salah satu parameter dalam mengukur
skala pertumbuhan usaha dan pangsa pasar, Bank
NTT mentargetkan sebagai berikut :
1. Target Market share Dana Pihak Ketiga sebesar
45% dari realisasi DPK 2014 terhadap total DPK
yang dihimpun perbankan di NTT.
2. Target Market share kredit yang disalurkan
sebesar 35% dari outstanding kredit 2014
terhadap total kredit yang disalurkan
perbankan di NTT.
3. Target Market share asset sebesar 47% dari
total asset 2014 terhadap total asset yang
dimiliki perbankan di NTT.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Tahun
Tahun
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
288
Bank NTT 2014 Annual Report
1.
Strategi
Pertumbuhan
Bisnis;
Strategi
Peningkatan Pendapatan Bank ;
a.Strategy direct selling kredit produktif
(mikro, UKM & Komersil), kekuatan channel
distribution (jaringan kantor, e-banking,
ATM, EDC, SMS banking), strategy
partnership dengan lembaga-lembaga
keuangan mikro, korporasi yang memiliki
akses pasar yang besar dan memiliki
pengalaman serta keahlian sesuai komoditi
unggulan yang akan dikembangkan.
b.Peningkatan trading pada instrument
Surat berharga & repo surat berharga di
pasar uang dan pasar modal dalam rangka
meningkatan optimalisasi income dari Divisi
Treasury.
c.Peningkatan fee base income melalui
penambahan fitur sistem pembayaran
tagihan dan pembelian jasa pada jaringan
e-banking.
2. Strategi Penguatan Sumber Dana ;
a. Menerbitkan 3 (tiga) produk baru sumber
dana untuk meningkatkan daya saing
(tabungan pendidikan, giro khusus untuk
pemda/korporasi, variasi produk deposito).
b. Menerbitkan 2 (dua) aktivitas baru sumber
dana untuk peningkatan daya saing yaitu
cash management system dan money
changer.
3. Strategi Penguatan Struktur Permodalan ;
a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba
di tahan.
b.Non organic ; kemungkinan penjualan
saham kepada strategic shareholders.
4. Penajaman terhadap Segmen Pasar baik Kredit
maupun Dana dan Jasa:
a. Segmen skala mikro ; kelompok-kelompok
ekonomi kreatif, kelompok tani (hortikultura,
palawija), kelompok peternak (sapi, babi,
unggas) dan nelayan (perikanan tangkap,
budidaya rumput laut); kelompok pasar
tradisional.
b.Segmen skala UKM ; setting targetnya
membawa skala UKM pada proses
pengolahan komoditi primer, baik skala
industri rumah tangga maupun industri
menengah.
c. Skala usaha komersil ; perhotelan, restoran,
biro perjalanan, perdagangan, industri
peternakan dan sub sektor pendukungnya,
industri perikanan dan sub sektor
pendukungnya, listrik, air dan energi,
transportasi.
1.
Strategi
Pertumbuhan
Bisnis;
Strategi
Peningkatan Pendapatan Bank ;
a.Strategy direct selling kredit produktif
(mikro, UKM & Komersil), kekuatan channel
distribution (jaringan kantor, e-banking,
ATM, EDC, SMS banking), strategy
partnership dengan lembaga-lembaga
keuangan mikro, korporasi yang memiliki
akses pasar yang besar dan memiliki
pengalaman serta keahlian sesuai komoditi
unggulan yang akan dikembangkan.
b.Peningkatan trading pada instrument
Surat berharga & repo surat berharga di
pasar uang dan pasar modal dalam rangka
meningkatan optimalisasi income dari Divisi
Treasury.
c.Peningkatan fee base income melalui
penambahan fitur sistem pembayaran
tagihan dan pembelian jasa pada jaringan
e-banking.
2. Strategi Penguatan Sumber Dana ;
a. Menerbitkan 3 (tiga) produk baru sumber
dana untuk meningkatkan daya saing
(tabungan pendidikan, giro khusus untuk
pemda/korporasi, variasi produk deposito).
b. Menerbitkan 2 (dua) aktivitas baru sumber
dana untuk peningkatan daya saing yaitu
cash management system dan money
changer.
3. Strategi Penguatan Struktur Permodalan ;
a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba
di tahan.
b.Non organic ; kemungkinan penjualan
saham kepada strategic shareholders.
4. Penajaman terhadap Segmen Pasar baik Kredit
maupun Dana dan Jasa:
a. Segmen skala mikro ; kelompok-kelompok
ekonomi kreatif, kelompok tani (hortikultura,
palawija), kelompok peternak (sapi, babi,
unggas) dan nelayan (perikanan tangkap,
budidaya rumput laut); kelompok pasar
tradisional.
b.Segmen skala UKM ; setting targetnya
membawa skala UKM pada proses
pengolahan komoditi primer, baik skala
industri rumah tangga maupun industri
menengah.
c. Skala usaha komersil ; perhotelan, restoran,
biro perjalanan, perdagangan, industri
peternakan dan sub sektor pendukungnya,
industri perikanan dan sub sektor
pendukungnya, listrik, air dan energi,
transportasi.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
289
KEBIJAKAN DIVIDEN
KEBIJAKAN DIVIDEN
Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk
Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru
akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan
selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015
mendatang.
Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk
Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru
akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan
selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015
mendatang.
Penggunaan laba bersih tahun buku 2013
ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada
tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum
dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk
Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan
sebesar 85 % , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan
Cadangan Tujuan sebesar 7.5%.
Penggunaan laba bersih tahun buku 2013
ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada
tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum
dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph
Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk
Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan
sebesar 85 % , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan
Cadangan Tujuan sebesar 7.5%.
Bank NTT 2014 Annual Report
5.Peningkatan kualitas pelayanan ; melalui
program optimalisasi unit-unit pelayanan
strategis (call center 14013, e-banking support
unit, customer service, dan divisi kualitas
pelayanan).
6. Penguatan brand awareness dan aktifitas CSR ;
yang lebih berkualitas.
7. Customer satisfaction survey (CSS) ; secara
berkala (3 bulan).
8. Implementasi System Operational Procedure
(SOP) baru ; ke seluruh jenjang organisasi.
9.
Penetapan Hub-office ; untuk proses
persetujuan kredit di daerah.
10.
Peningkatan
kualitas
pemahaman
dan
pelaksanaan ; Good Coorporate Governance,
Corporate
Culture,
Risk
Management,
Complience dan Internal Control yang
mendukung pengembangan bisnis dan mampu
mencegah internal & eksternal fraud.
11. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP.
12.Program diklat untuk peningkatan skill dan
knowledge ; pelaksana (teller, CS, marketing
kredit dan dana, analis kredit, administrasi
kredit,
Credit
Investigator,
pelaporan,
budgeting, Resident Inspector, pengadaan
barang dan jasa, pajak dan accounting).
13. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan
PEMDA.
14.Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di
kantor pusat dan beberapa cabang ; (KCK
Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC
Atambua).
15.Employee Satisfaction Survey (ESS) ; secara
berkala (tiga bulan).
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
5.Peningkatan kualitas pelayanan ; melalui
program optimalisasi unit-unit pelayanan
strategis (call center 14013, e-banking support
unit, customer service, dan divisi kualitas
pelayanan).
6. Penguatan brand awareness dan aktifitas CSR ;
yang lebih berkualitas.
7. Customer satisfaction survey (CSS) ; secara
berkala (3 bulan).
8. Implementasi System Operational Procedure
(SOP) baru ; ke seluruh jenjang organisasi.
9.
Penetapan Hub-office ; untuk proses
persetujuan kredit di daerah.
10.
Peningkatan
kualitas
pemahaman
dan
pelaksanaan ; Good Coorporate Governance,
Corporate
Culture,
Risk
Management,
Complience dan Internal Control yang
mendukung pengembangan bisnis dan mampu
mencegah internal & eksternal fraud.
11. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP.
12.Program diklat untuk peningkatan skill dan
knowledge ; pelaksana (teller, CS, marketing
kredit dan dana, analis kredit, administrasi
kredit,
Credit
Investigator,
pelaporan,
budgeting, Resident Inspector, pengadaan
barang dan jasa, pajak dan accounting).
13. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan
PEMDA.
14.Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di
kantor pusat dan beberapa cabang ; (KCK
Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC
Atambua).
15.Employee Satisfaction Survey (ESS) ; secara
berkala (tiga bulan).
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
290
Perkembangan Dividen 5 (lima) Tahun
Terakhir
Perkembangan Dividen 5 (lima) Tahun
Terakhir
Perkembangan Dividen 5 Tahun Terakhir
Perkembangan Dividen 5 Tahun Terakhir
Tahun
Tahun
Dividen
Dividen
2010
Laba Bersih Persaham
Laba Bersih Persaham
112.327.742.480,-
3.392
2011
135.117.703.180,-
3.787
2012
164.550.934.184,-
3.787
2013
196.963.921.217,-
3.908
*) 2014
207.638.918.997,-
*) asumsi dividen tahun 2014,
yang diperhitungkan berdasarkan
persentasi pembagian dividen tahun
2013.
3.298
*) asumsi dividen tahun 2014,
yang diperhitungkan berdasarkan
persentasi pembagian dividen tahun
2013.
LAPORAN KOMITMEN
KONTINJENSI
LAPORAN KOMITMEN
KONTINJENSI
Komitmen dan kontijensi merupakan rekening
administrasif yang timbul dari transaksi kredit.
Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan,
pembiayaan dari instrument keuangan yang
mengakibatkan pengakuan aktiva dan/atau
kewajiban selama periode tertentu. Kontijensi
merupakan probabilitas aset dan/atau kewajiban
yang dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa
kejadian sehubungan dengan kredit dan transaksi
akseptasi di bank NTT. Pada akhir tahun 2014, Bank
NTT mencatat Kewajiban komitmen dan kontinjensi
(bersih) sebesar (Rp. 178.20) miliar atau mengalami
peningkatan sebesar Rp(16.50) miliar dari tahun
2013 sebesar 10.20%. Hal tersebut terutama
disebabkan oleh penurunan liabilitas kontinjensi
sebagai akibat dari penurunan fasilitas bank
garansi yang diberikan kepada para kontraktor
untuk menunjang bisnisnya selama tahun 2014.
Komitmen dan kontijensi merupakan rekening
administrasif yang timbul dari transaksi kredit.
Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan,
pembiayaan dari instrument keuangan yang
mengakibatkan pengakuan aktiva dan/atau
kewajiban selama periode tertentu. Kontijensi
merupakan probabilitas aset dan/atau kewajiban
yang dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa
kejadian sehubungan dengan kredit dan transaksi
akseptasi di bank NTT. Pada akhir tahun 2014, Bank
NTT mencatat Kewajiban komitmen dan kontinjensi
(bersih) sebesar (Rp. 178.20) miliar atau mengalami
peningkatan sebesar Rp(16.50) miliar dari tahun
2013 sebesar 10.20%. Hal tersebut terutama
disebabkan oleh penurunan liabilitas kontinjensi
sebagai akibat dari penurunan fasilitas bank
garansi yang diberikan kepada para kontraktor
untuk menunjang bisnisnya selama tahun 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Jutaan Rp
Pos - Pos
Tagihan Komitmen
Kewajiban
Komitmen
Tagihan Kontinjensi
Kewajiban
Kontinjensi
Kewajiban
Komitment &
Kontinjensi bersih
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb
%
Pos - Pos
49.741
22.372
39,028
16,656
74.45
Tagihan Komitmen
108.904
126.788
65,790
39,002
30.76
Kewajiban Komitmen
29.937
33.481
35,692
2,211
6.60
Tagihan Kontinjensi
172.367
90.764
87,128
(3,636)
(4.01)
Kewajiban Kontinjensi
(201.593)
(161.699)
(178,198)
(16,499)
10.20
Kewajiban Komitment
& Kontinjensi bersih
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
291
Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi,
telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit.
Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi,
telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit.
INFORMASI
MENGENAI INVESTASI,
EKSPANSI, DIVESTASI,
PENGGABUNGAN/
PELEBURAN USAHA,
AKUISISI DAN
RESTRUKTURISASI UTANG/
MODAL
INFORMASI
MENGENAI INVESTASI,
EKSPANSI, DIVESTASI,
PENGGABUNGAN/
PELEBURAN USAHA,
AKUISISI DAN
RESTRUKTURISASI UTANG/
MODAL
INVESTASI
INVESTASI
Investasi yang dilakukan oleh Bank NTT sepanjang
tahun 2014 adalah dalam bentuk Surat berharga/
Efek-efek yang terdiri dari Sertifikat Bank
Indonesia, Obligasi (termasuk obligasi korporasi
yang diperdagangkan di Bursa Efek dan obligasi
korporasi syariah) dan efek utang lainnya yang
diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang
dimiliki hingga jatuh tempo.
Per 31 Desember 2014 nilai efek-efek yang tercatat
dengan tujuan investasi adalah sebesar Rp680.61
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39
miliar atau meningkat sebesar 17.91% dari tahun
2013 sebesar Rp577.21 miliar.
Investasi yang dilakukan oleh Bank NTT sepanjang
tahun 2014 adalah dalam bentuk Surat berharga/
Efek-efek yang terdiri dari Sertifikat Bank
Indonesia, Obligasi (termasuk obligasi korporasi
yang diperdagangkan di Bursa Efek dan obligasi
korporasi syariah) dan efek utang lainnya yang
diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang
dimiliki hingga jatuh tempo.
Per 31 Desember 2014 nilai efek-efek yang tercatat
dengan tujuan investasi adalah sebesar Rp680.61
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39
miliar atau meningkat sebesar 17.91% dari tahun
2013 sebesar Rp577.21 miliar.
Tujuan investasi dalam bentuk efek-efek adalah
untuk memperoleh keuntungan jangka pendek
maupun jangka panjang dan juga sebagai langkah
antisipasi peningkatan inflasi.
Tujuan investasi dalam bentuk efek-efek adalah
untuk memperoleh keuntungan jangka pendek
maupun jangka panjang dan juga sebagai langkah
antisipasi peningkatan inflasi.
Sumber dana yang dipakai untuk pembelian efekefek tersebut berasal dari keuangan Bank NTT.
Sumber dana yang dipakai untuk pembelian efekefek tersebut berasal dari keuangan Bank NTT.
Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi,
Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya
pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39
miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp577.21 miliar.
Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi,
Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya
pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39
miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp577.21 miliar.
Bank NTT 2014 Annual Report
REALISASI PENGGUNAAN
DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
REALISASI PENGGUNAAN
DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
292
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb
%
ASET LANCAR
Efek-efek untuk
tujuan investasi
ASET
ASET LANCAR
382,461
577,213
680,608
103,395
17.91
Efek-efek untuk
tujuan investasi
EKSPANSI
EKSPANSI
Ekspansi kredit yang dilakukan oleh Bank NTT
sepanjang tahun 2014, adalah sebesar Rp619.27
miliar atau meningkat sebesar Rp125.5 miliar dari
ekspansi kredit yang dilakukan pada tahun 2013
sebesar Rp493.77 miliar, dengan baki debet kredit
untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 masing-masing
tercatat sebesar Rp4.39 triliun, Rp4.88 triliun dan
Rp5.50 triliun.
Ekspansi kredit yang dilakukan oleh Bank NTT
sepanjang tahun 2014, adalah sebesar Rp619.27
miliar atau meningkat sebesar Rp125.5 miliar dari
ekspansi kredit yang dilakukan pada tahun 2013
sebesar Rp493.77 miliar, dengan baki debet kredit
untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 masing-masing
tercatat sebesar Rp4.39 triliun, Rp4.88 triliun dan
Rp5.50 triliun.
Ekspansi kredit dilakukan oleh Bank NTT dengan
tujuan untuk membiayai usaha-usaha produktif
maupun untuk tujuan konsumtif.
Ekspansi kredit dilakukan oleh Bank NTT dengan
tujuan untuk membiayai usaha-usaha produktif
maupun untuk tujuan konsumtif.
Sumber dana yang dipakai untuk ekspansi kredit
dimaksud berasal dari dana masyarakat atau
dana pihak ketiga (DPK) serta dana obligasi yang
diterbitkan oleh Bank NTT.
Sumber dana yang dipakai untuk ekspansi kredit
dimaksud berasal dari dana masyarakat atau
dana pihak ketiga (DPK) serta dana obligasi yang
diterbitkan oleh Bank NTT.
Jutaan Rp
ASET
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb
%
ASET LANCAR
Kredit Yang
Diberikan
ASET
ASET LANCAR
4,386,896
4,880,662
5,499,936
619,274
12.69
Kredit Yang Diberikan
Bank NTT 2014 Annual Report
Selain ekspansi di bidang kredit, Bank NTT juga
melakukan ekspansi jaringan kantor di wilayah
Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari 1 (satu)
kantor cabang pembantu, 8 (delapan) kantor kas,
2 (dua) payment point, 8 (delapan) unit simpan
pinjam desa dan 8 (delapan) unit ATM.
Selain ekspansi di bidang kredit, Bank NTT juga
melakukan ekspansi jaringan kantor di wilayah
Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari 1 (satu)
kantor cabang pembantu, 8 (delapan) kantor kas,
2 (dua) payment point, 8 (delapan) unit simpan
pinjam desa dan 8 (delapan) unit ATM.
Tujuan dilakukan ekspansi jaringan adalah untuk
memperluas jaringan kantor hingga ke pelosok
Kecamatan sehingga dapat dijangkau oleh
masyarakat, serta lebih meningkatkan pelayanan
berbasis teknologi lewat jaringan online.
Tujuan dilakukan ekspansi jaringan adalah untuk
memperluas jaringan kantor hingga ke pelosok
Kecamatan sehingga dapat dijangkau oleh
masyarakat, serta lebih meningkatkan pelayanan
berbasis teknologi lewat jaringan online.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
293
DIVESTASI
DIVESTASI
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
kegiatan divestasi.
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
kegiatan divestasi.
PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA
PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
penggabungan/peleburan usaha.
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
penggabungan/peleburan usaha.
AKUISISI
AKUISISI
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
kegiatan akuisisi .
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
kegiatan akuisisi .
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
restrukturisasi utang/modal.
Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan
restrukturisasi utang/modal.
INFORMASI TRANSAKSI
MATERIAL YANG
MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN DAN /ATAU
TRANSAKSI DENGAN PIHAK
AFILIASI.
INFORMASI TRANSAKSI
MATERIAL YANG
MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN DAN /ATAU
TRANSAKSI DENGAN PIHAK
AFILIASI.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL
YANG MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL
YANG MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN
Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat transaksi
material yang mengandung benturan kepentingan.
Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat transaksi
material yang mengandung benturan kepentingan.
INFORMASI TRANSAKSI DENGAN
PIHAK AFILIASI
INFORMASI TRANSAKSI DENGAN
PIHAK AFILIASI
Dalam kegiatan operasional, Bank NTT melakukan
transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua
transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah
disepakati bersama.
Dalam kegiatan operasional, Bank NTT melakukan
transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua
transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah
disepakati bersama.
Bank NTT 2014 Annual Report
Sumber dana yang digunakan untuk melakukan
ekspansi jaringan kantor berasal dari modal bank.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Sumber dana yang digunakan untuk melakukan
ekspansi jaringan kantor berasal dari modal bank.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
294
Pihak berelasi
Sifat dari transaksi
No
Sifat dari hubungan
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
Sifat dari transaksi
Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Pemegang Saham Pengendali
Pemegang Saham Pengendali
2
PT. Flobamor
Dikendalikan oleh pemegang
saham akhir yang sama
Dikendalikan oleh pemegang
saham akhir yang sama
3
Dana Pensiun PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur
Dana Pensiun PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur
PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur sebagai
pendiri.
Simpanan dan beban bunga
PT. Bank Pembangunan Daerah Simpanan dan beban bunga
Nusa Tenggara Timur sebagai
pendiri.
4
Badan Kesejahteraan
karyawan
Badan Kesejahteraan
karyawan
PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur sebagai
pendiri.
Simpanan dan beban bunga
PT. Bank Pembangunan Daerah Simpanan dan beban bunga
Nusa Tenggara Timur sebagai
pendiri.
Karyawan Kunci
Karyawan Kunci
Direksi, Komisaris, Kepala
Divisi dan Pemimpin Cabang
serta anggota keluarga dekat
dengan orang-orang tersebut.
Direksi, Komisaris, Kepala
Divisi dan Pemimpin Cabang
serta anggota keluarga dekat
dengan orang-orang tersebut.
1.
5
Simpanan dan beban bunga
Simpanan dan beban bunga
Simpanan dan beban bunga
Simpanan dan beban bunga
Kredit yang diberikan,
simpanan, pendapatan bunga
dan beban bunga.
Kredit yang diberikan,
simpanan, pendapatan bunga
dan beban bunga.
REALISASI TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI
REALISASI TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI
Jutaan Rp
Pos - Pos
KREDIT YANG
DIBERIKAN
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb
%
Pos - Pos
Bank NTT 2014 Annual Report
10,219
9,432
9,517
85
0.90
KREDIT YANG
DIBERIKAN
- Modal Kerja
-
144
721
577
400.69
- Modal Kerja
- Investasi
-
-
178
178
-
- Investasi
- Konsumsi
10,219
9,288
8,618
(670)
(7.21)
- Konsumsi
SIMPANAN
NASABAH :
376,083
388,947
208,578
(180,369)
327,721
226,850
172,865
(53,985)
(23.80)
- Giro
- Tabungan
24,251
27,860
20,357
(7,503)
(26.93)
- Tabungan
- Simpeda
23,256
26,172
18,865
(7,307)
(27.92)
- Simpeda
- Flobamora
631
1,148
1,262
114
9.93
- Flobamora
- TabunganKu
344
480
115
(365)
(76.04)
- TabunganKu
- Giro
(46.37) SIMPANAN NASABAH :
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
295
Jutaan Rp
Pos - Pos
- Ziarah
Deposito Berjangka
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb
%
Pos - Pos
20
60
115
55
91.67
- Ziarah
24,111
134,237
15,356
(118,881)
(88.56)
Deposito Berjangka
DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan
perbankan bank kepada nasabah termasuk
deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro.
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan
perbankan bank kepada nasabah termasuk
deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro.
Bank bertanggung jawab atas penetapan dan
pengelolaan serta pengendalian tingkat suku
bunga dalam operasional bank demi peningkatan
kinerja bank.
Bank bertanggung jawab atas penetapan dan
pengelolaan serta pengendalian tingkat suku
bunga dalam operasional bank demi peningkatan
kinerja bank.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga
dengan menggunakan metodologi yang dapat
mengidentifikasikan risiko suku bunga dari
portofolio asset dan kewajiban yang sensitif
terhadap perubahan suku bunga serta menentukan
besaran risiko bank.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga
dengan menggunakan metodologi yang dapat
mengidentifikasikan risiko suku bunga dari
portofolio asset dan kewajiban yang sensitif
terhadap perubahan suku bunga serta menentukan
besaran risiko bank.
Jutaan Rp
SUKU BUNGA RATA-RATA
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Growth %
ASET :
Giro pada Bank Lain
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA
SUKU BUNGA RATA-RATA
ASET :
0.65
0.24
0.29
0.05
Penempatan pada BI &
Bank Lain :
Giro pada Bank Lain
Penempatan pada BI &
Bank Lain :
3.88
-
5.83
-
• FASBI
• Call Money
4.62
-
-
-
• Call Money
• Deposito Berjangka &
Deposito On Call
4.34
5.43
6.82
1.39
• Deposito Berjangka &
Deposito On Call
Kredit Yang Diberikan
17.83
17.49
16.94
(0.55)
Kredit Yang Diberikan
Efek-efek untuk tujuan
Investasi
7.48
15.31
12.99
(2.32)
Efek-efek untuk tujuan
Investasi
LIABILITAS :
LIABILITAS :
Dana Pihak Ketiga :
Dana Pihak Ketiga :
• Giro
3.05
1.95
1.76
(0.19)
• Giro
• Tabungan
2.22
1.33
1.25
(0.08)
• Tabungan
• Deposito
6.98
5.82
6.89
1.07
• Deposito
Simpanan Dari Bank Lain
Simpanan Dari Bank Lain
• Giro
2.69
2.28
0.74
(1.54)
• Giro
• Tabungan
2.78
1.84
1.70
(0.14)
• Tabungan
Bank NTT 2014 Annual Report
• FASBI
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
296
Jutaan Rp
SUKU BUNGA RATA-RATA
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Growth %
SUKU BUNGA RATA-RATA
• Deposito Berjangka
6.03
7.04
6.72
(0.32)
• Deposito Berjangka
• Deposito On Call
7.76
-
-
-
• Deposito On Call
• Call Money
3.80
2.93
1.20
(1.73)
• Call Money
Bank NTT 2014 Annual Report
PERUBAHAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERPENGARUH
SIGNIFIKAN TERHADAP
PERUSAHAAN.
PERUBAHAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERPENGARUH
SIGNIFIKAN TERHADAP
PERUSAHAAN.
Selama tahun buku 2014 tidak terdapat perubahan
perundang-undangan yang berdampak signifikan
terhadap perusahaan.
Selama tahun buku 2014 tidak terdapat perubahan
perundang-undangan yang berdampak signifikan
terhadap perusahaan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan
secara konsisten dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
PERNYATAAN KEPATUHAN
PERNYATAAN KEPATUHAN
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK)
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008
yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1
Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/
BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK)
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008
yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1
Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/
BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
297
Laporan
keuangan
disusun
berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada
kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
Laporan
keuangan
disusun
berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk
beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada
kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas
dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka
pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau
dibatasi penggunaannya.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas
dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka
pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau
dibatasi penggunaannya.
PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60
PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60
Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010),
"Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi
2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan".
Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010),
"Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi
2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan".
PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip
pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitias keuangan dan beberapa kontrak
pembelian atau penjualan item non-keuangan.
PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik
derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip
pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitias keuangan dan beberapa kontrak
pembelian atau penjualan item non-keuangan.
PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik
derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta
sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana Bank terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta
sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana Bank terekspos selama
periode dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK
DAN ISAK
PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK
DAN ISAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang telah diterbitkan dan relevan terhadap
Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang berakhir 31 Desember 2014.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang telah diterbitkan dan relevan terhadap
Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang berakhir 31 Desember 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
DASAR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
DASAR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
298
Bank NTT 2014 Annual Report
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 :
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”
- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
- PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran”
- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar”
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 :
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
keuangan”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”
- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
- PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran”
- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan :
Penyajian”
- PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar”
IDENTIFIKASI DAN
PENGUKURAN PENURUNAN
NILAI ASET KEUANGAN
IDENTIFIKASI DAN
PENGUKURAN PENURUNAN
NILAI ASET KEUANGAN
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut :
g)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
h)
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
i)pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan (konsesi)
pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
j) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
k) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan; atau
l) data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan sejak pengakuan awal aset
dimaksud, meskipun penurunannya belum
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
- Memburuknya status pembayaran pihak
peminjam dalam kelompok tersebut; dan
- Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut :
g)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
h)
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
i)pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan (konsesi)
pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
j) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
k) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan; atau
l) data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan sejak pengakuan awal aset
dimaksud, meskipun penurunannya belum
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
- Memburuknya status pembayaran pihak
peminjam dalam kelompok tersebut; dan
- Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
299
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara individual, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini :
-Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai signifikan.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi
salah satu kriteria di bawah ini:
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
tidak signifikan;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi
salah satu kriteria di bawah ini:
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang secara individual memiliki nilai
tidak signifikan;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan
KONTRIBUSI TERHADAP
PEMERINTAH
KONTRIBUSI TERHADAP
PEMERINTAH
Kontribusi Bank NTT terhadap Pemerintah adalah
dalam bentuk pembayaran pajak dan PAD dalam
bentuk dividen yang dibagikan kepada pemegang
saham.
Kontribusi Bank NTT terhadap Pemerintah adalah
dalam bentuk pembayaran pajak dan PAD dalam
bentuk dividen yang dibagikan kepada pemegang
saham.
Pajak penghasilan per 31 Desember 2014 yang
dibayarkan Bank NTT adalah sebesar Rp87.77 miliar,
mengalami peningkatan sebesar Rp2.43 miliar atau
2.85% dari tahun 2013 sebesar Rp85.33 miliar.
Pajak penghasilan per 31 Desember 2014 yang
dibayarkan Bank NTT adalah sebesar Rp87.77 miliar,
mengalami peningkatan sebesar Rp2.43 miliar atau
2.85% dari tahun 2013 sebesar Rp85.33 miliar.
Asumsi pembagian dividen kepada pemegang
saham per 31 Desember 2014 berdasarkan
persentasi pembagian tahun 2013, adalah sebesar
Rp207.64 miliar, mengalami kenaikan sebesar
Rp10.68 miliar atau 5.42% dari tahun 2013 sebesar
Rp196.96 miliar.
Asumsi pembagian dividen kepada pemegang
saham per 31 Desember 2014 berdasarkan
persentasi pembagian tahun 2013, adalah sebesar
Rp207.64 miliar, mengalami kenaikan sebesar
Rp10.68 miliar atau 5.42% dari tahun 2013 sebesar
Rp196.96 miliar.
POS-POS
Jutaan Rp
2012
2013
2014
Pertumb
%
POS-POS
Pajak Penghasilan '
68,798
85,334
87,766
2,432
2.85
Pajak Penghasilan '
Dividen
164.551
196.964
*) 207.639
10.675
5.42
Dividen
*) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan
berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013.
*) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan
persentasi pembagian dividen tahun 2013.
Bank NTT 2014 Annual Report
Jutaan Rp
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Company ProfileCompany Profile
Management Discussion & Analysis
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara individual, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini :
-Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai signifikan.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
300
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance
Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance), dalam upaya mewujudkan
perbankan yang berkinerja tinggi dengan tetap patuh pada peraturan
dan perundang-undangan untuk tercapainya visi Bank NTT yaitu
“Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” .
Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance), dalam upaya mewujudkan perbankan yang berkinerja tinggi dengan tetap patuh
pada peraturan dan perundang-undangan untuk tercapainya visi Bank NTT yaitu “Menjadi Bank
Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” .
Tata kelola perusahaan
300
Tata kelola perusahaan
Dewan Komisaris
320
Dewan Komisaris
Direksi
335
Direksi
Komite – Komite Dibawah Dewan
Komisaris
359
Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris
Transaksi Yang Mengandung Benturan
Kepentingan
379
Transaksi Yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Bank NTT 2014 Annual Report
Penerapan Fungsi Kepatuhan
382
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
394
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014
399
Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014
Penerapan Manajemen Risiko
421
Penerapan Manajemen Risiko
Strategi Permodalan
436
Strategi Permodalan
Pengungkapan Manajemen Risiko Secara
Kuantitatif Sesuai Se Bi No. 14/35/Dpnp
Tanggal 10 Desember 2012
443
Pengungkapan Manajemen Risiko Secara
Kuantitatif Sesuai Se Bi No. 14/35/Dpnp
Tanggal 10 Desember 2012
301
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
302
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Government
Bank NTT 2014 Annual Report
Persaingan dalam dunia perbankan saat ini,
menuntut perusahaan mampu menerapkan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) secara berkelanjutan
demi peningkatan kinerja perusahaan
sehingga mampu berkompetisi dalam
meraih impian di masa depan.
Persaingan dalam dunia perbankan saat ini,
menuntut perusahaan mampu menerapkan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) secara berkelanjutan
demi peningkatan kinerja perusahaan
sehingga mampu berkompetisi dalam
meraih impian di masa depan.
Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (Good Corporate Governance) Bank NTT
senantiasa merujuk pada peraturan perundangundangan, peraturan Bank Indonesia peraturan
Bapepam, peraturan internal Bank NTT maupun
peraturan lainya yang terkait dengan perseroan.
Peraturan-peraturan yang dimaksud antara lain
sebagai berikut:
Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (Good Corporate Governance) Bank NTT
senantiasa merujuk pada peraturan perundangundangan, peraturan Bank Indonesia peraturan
Bapepam, peraturan internal Bank NTT maupun
peraturan lainya yang terkait dengan perseroan.
Peraturan-peraturan yang dimaksud antara lain
sebagai berikut:
1.Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor:
7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor: 3492) sebagaimana telah
diubah dengan Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor: 10 Tahun 1998 (Lembaran
1.Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor:
7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor: 3492) sebagaimana telah
diubah dengan Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor: 10 Tahun 1998 (Lembaran
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Bank NTT 2014 Annual Report
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor:
182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor: 3790);
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor:
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
(Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun
2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4756);
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;
5.Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober
2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum;
6. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009
tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tanggal
28 Desember 2011 tentang perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009
tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum;
7. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011
tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum;
8. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP
tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum;
9. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum;
10.
Peraturan Bapepam-LK No:Kep-431/BL/2012
tanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian
laporan emiten atau perusahaan publik.
11.Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur No.30 Tahun
2006 tentang Penetapan Pedoman Code Of
Conduct dan Code Of Corporate Governance.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor:
182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor: 3790);
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor:
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
(Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun
2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4756);
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;
5.Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober
2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum;
6. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009
tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tanggal
28 Desember 2011 tentang perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009
tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum;
7. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011
tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum;
8. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP
tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum;
9. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum;
10.
Peraturan Bapepam-LK No:Kep-431/BL/2012
tanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian
laporan emiten atau perusahaan publik.
11.Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur No.30 Tahun
2006 tentang Penetapan Pedoman Code Of
Conduct dan Code Of Corporate Governance.
303
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
304
Bank NTT 2014 Annual Report
Bank NTT terus berupaya memperbaiki dan
menyempurnakan
penerapan
prinsip-prinsip
penerapan tata kelola yang baik dalam setiap
aktivitas bisnisnya dengan profesionalisme kerja
yang tinggi yang didasarkan pada transparansi
(transparency),
akuntabilitas
(accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi
(independency) dan kewajaran (fairness).
Bank NTT terus berupaya memperbaiki dan
menyempurnakan
penerapan
prinsip-prinsip
penerapan tata kelola yang baik dalam setiap
aktivitas bisnisnya dengan profesionalisme kerja
yang tinggi yang didasarkan pada transparansi
(transparency),
akuntabilitas
(accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi
(independency) dan kewajaran (fairness).
Tujuan Pelaksanaan GCG
di Bank NTT
Tujuan Pelaksanaan GCG
di Bank NTT
Sesuai komitmen tersebut diatas, kelanjutan
perbaikan dan peningkatan penerapan Good
Corporate Governance oleh Bank NTT pada tahun
buku 2014 masih tetap difokuskan pada 4 (empat)
sasaran tujuan, yaitu:
Sesuai komitmen tersebut diatas, kelanjutan
perbaikan dan peningkatan penerapan Good
Corporate Governance oleh Bank NTT pada tahun
buku 2014 masih tetap difokuskan pada 4 (empat)
sasaran tujuan, yaitu:
1.Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan
peningkatan prinsip-prinsip yang dianut
perusahaan, yang pada akhirnya untuk
mencapai visi melalui misi yang ditetapkan;
2.Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT
yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai
nilai-nilai FLOBAMORA;
3. Meningkatkan kemandirian dan daya tahan
organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun
praktik-praktik yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance;
4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi
kepentingan stakeholders dan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta nilai-nilai
FLOBAMORA.
1.Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan
peningkatan prinsip-prinsip yang dianut
perusahaan, yang pada akhirnya untuk
mencapai visi melalui misi yang ditetapkan;
2.Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT
yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai
nilai-nilai FLOBAMORA;
3. Meningkatkan kemandirian dan daya tahan
organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun
praktik-praktik yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance;
4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi
kepentingan stakeholders dan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta nilai-nilai
FLOBAMORA.
Upaya mewujudkan 4 (empat) tujuan tersebut,
telah berhasil membangun kepercayaan dari
stakeholders, yang ditunjukan dengan keberhasilan
mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari
berbagai lembaga atas kinerja Bank NTT sepanjang
tahun buku 2014. Prestasi dan penghargaan
tersebut meliputi:
Upaya mewujudkan 4 (empat) tujuan tersebut,
telah berhasil membangun kepercayaan dari
stakeholders, yang ditunjukan dengan keberhasilan
mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari
berbagai lembaga atas kinerja Bank NTT sepanjang
tahun buku 2014. Prestasi dan penghargaan
tersebut meliputi:
a.Penghargaan dari Indonesian Improvement
Award 2014 sebagai “The Best Regional Bank
of The Year”
b.Penghargaan dari Info Bank Award yang
diselenggarakan oleh majalah info bank
dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “Modal
Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan
berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas
kinerja tahun 2013.
a.Penghargaan dari Indonesian Improvement
Award 2014 sebagai “The Best Regional Bank
of The Year”
b.Penghargaan dari Info Bank Award yang
diselenggarakan oleh majalah info bank
dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “Modal
Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan
berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas
kinerja tahun 2013.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
c.Penghargaan dari Info Bank Award yang
diselenggarakan oleh majalah info bank
dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori
“Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb
diberikan berdasarkan rating info bank tahun
2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013
d. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award
2014 yang diselenggarakan oleh majalah
business review sebagai “BUMD Terbaik ke-4“
seluruh Indonesia.
e. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014
yang diselenggarakan oleh majalah business
review sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD
Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia.
f. Penghargaan dari “Annual Report Award Tahun
Buku 2013”, peringkat ke-2 kategori BUMD
Listed yang diselenggarakan oleh Otorisasi
Jasa Keuangan.
g. Penghargaan dari Indonesia Banking Award
yang diselenggarakan oleh “Tempo Media
Group” sebagai “The Most Reliable Bank”
dengan kategori “ Bank Pembangunan Daerah
Aset di bawah Rp. 10 Triliun.
h.
Penghargaan dari Anugerah Perbankan
Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah
Economic Review sebagai “The Best Bank 2014
peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun.
i.Penghargaan dari Anugerah Perbankan
Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah
economic review kepada Direktur Utama
Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO
Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun.
j. Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank
Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara
Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
2014”
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
c.Penghargaan dari Info Bank Award yang
diselenggarakan oleh majalah info bank
dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori
“Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb
diberikan berdasarkan rating info bank tahun
2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013
d. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award
2014 yang diselenggarakan oleh majalah
business review sebagai “BUMD Terbaik ke-4“
seluruh Indonesia.
e. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014
yang diselenggarakan oleh majalah business
review sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD
Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia.
f. Penghargaan dari “Annual Report Award Tahun
Buku 2013”, peringkat ke-2 kategori BUMD
Listed yang diselenggarakan oleh Otorisasi
Jasa Keuangan.
g. Penghargaan dari Indonesia Banking Award
yang diselenggarakan oleh “Tempo Media
Group” sebagai “The Most Reliable Bank”
dengan kategori “ Bank Pembangunan Daerah
Aset di bawah Rp. 10 Triliun.
h.
Penghargaan dari Anugerah Perbankan
Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah
Economic Review sebagai “The Best Bank 2014
peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun.
i.Penghargaan dari Anugerah Perbankan
Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah
economic review kepada Direktur Utama
Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO
Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10
Triliun.
j. Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank
Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara
Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
2014”
305
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
306
Bank NTT 2014 Annual Report
STRUKTUR PELAKSANAAN
TATA KELOLA
STRUKTUR PELAKSANAAN
TATA KELOLA
Mengacu pada ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, pelaksaan prinsip tata kelola
perusahaan Bank NTT tahun buku 2014 diuraikan
dalam struktur tata kelola sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan
Komisaris.
3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tugas
Direksi.
4. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.
5. Penanganan benturan kepentingan.
6. Penerapan fungsi kepatuhan.
7. Penerapan fungsi audit intern.
8. Penerapan fungsi audit ekstern.
9. Penerapan manajemen risiko termasuk system
pengendalian intern.
10.Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
party) dan penyediaan dana besar (large
exposures).
11. Transparansi kondisi keuangan dan keuangan
bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan
internal.
12. Rencana strategis bank.
Mengacu pada ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, pelaksaan prinsip tata kelola
perusahaan Bank NTT tahun buku 2014 diuraikan
dalam struktur tata kelola sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan
Komisaris.
3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tugas
Direksi.
4. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.
5. Penanganan benturan kepentingan.
6. Penerapan fungsi kepatuhan.
7. Penerapan fungsi audit intern.
8. Penerapan fungsi audit ekstern.
9. Penerapan manajemen risiko termasuk system
pengendalian intern.
10.Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
party) dan penyediaan dana besar (large
exposures).
11. Transparansi kondisi keuangan dan keuangan
bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan
internal.
12. Rencana strategis bank.
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS)
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS)
Sepanjang tahu buku 2014 PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan
RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, dengan rincian sebagai
berikut:
Sepanjang tahu buku 2014 PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan
RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, dengan rincian sebagai
berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 23
Januari 2014 sebagaimana tercantum dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris
di Kupang dengan agenda-agenda sebagai
berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 23
Januari 2014 sebagaimana tercantum dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris
di Kupang dengan agenda-agenda sebagai
berikut:
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
307
Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda
RUPS LB tanggal 23 Januari 2014:
Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda
RUPS LB tanggal 23 Januari 2014:
Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor 76 tanggal 23 Januari 2014
yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto
S.H Notaris di Kupang, maka RUPS mengambil
keputusan sebagai berikut:
Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor 76 tanggal 23 Januari 2014
yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto
S.H Notaris di Kupang, maka RUPS mengambil
keputusan sebagai berikut:
a. Sebagaimana keputusan yang sudah diambil
dalam RUPS tanggal 07 Oktober 2013 tentang
Direksi maka RUPS sepakat ke-empat Direktur
dipilih kembali menjadi Direksi untuk periode
kepengurusan 2013-2017 dengan penambahan
1 (satu) orang calon Direktur sehingga jumlah
Direktur menjadi 5 (lima) orang dan perlu
dilakukan rotasi;
a. Sebagaimana keputusan yang sudah diambil
dalam RUPS tanggal 07 Oktober 2013 tentang
Direksi maka RUPS sepakat ke-empat Direktur
dipilih kembali menjadi Direksi untuk periode
kepengurusan 2013-2017 dengan penambahan
1 (satu) orang calon Direktur sehingga jumlah
Direktur menjadi 5 (lima) orang dan perlu
dilakukan rotasi;
Bank NTT 2014 Annual Report
a. Pembahasan Kepengurusan Periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya
hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and
proper test) yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia;
b. Pembahasan kondisi manajemen bank.
2.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni
2014 sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Tahun Buku 2013 Perseroan Terbatas
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 76 tanggal 12 Juni 2014 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H
Notaris di Kupang dengan agenda-agenda
sebagai berikut:
a.Laporan Direksi atas Penyelenggaraan
Perseroan selama Tahun Buku 2013;
b.Laporan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahun Buku 2014-2016;
c. Penawaran Saham untuk Tahun Buku 2014;
d.Lain-lain.
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 12 Juni
2014 sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris
di Kupang dengan agenda pemilihan calon
Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit
Periode 2013-2017;
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
a. Pembahasan Kepengurusan Periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya
hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and
proper test) yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia;
b. Pembahasan kondisi manajemen bank.
2.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni
2014 sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Tahun Buku 2013 Perseroan Terbatas
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 76 tanggal 12 Juni 2014 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H
Notaris di Kupang dengan agenda-agenda
sebagai berikut:
a.Laporan Direksi atas Penyelenggaraan
Perseroan selama Tahun Buku 2013;
b.Laporan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahun Buku 2014-2016;
c. Penawaran Saham untuk Tahun Buku 2014;
d.Lain-lain.
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 12 Juni
2014 sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris
di Kupang dengan agenda pemilihan calon
Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit
Periode 2013-2017;
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
308
Bank NTT 2014 Annual Report
b.Calon Direktur yang ditambahkan adalah
Saudara Yoseph Siga sebagai calon Direktur
Pemasaran Kredit, sedangkan rotasi dilakukan
atas Direktur Kepatuhan yang semula
dijabat oleh Saudara Eduardus Bria Seran
digantikan oleh Saudara Tomy Jeferson
Ndolu dan selanjutnya Saudara Eduardus Bria
Seran melaksanakan tugas sebagai Direktur
Pemasaran Dana;
c. Terhadap Komisaris Independen, RUPS sepakat
untuk mencalonkan Saudara Izhaak F. Amalo,
SH untuk menggantikan Saudara Prof. Ir. Fredrik
L. Benu, M.Si, Ph.D;
d. Jabatan Direktur Pemasaran Kredit dirangkap
oleh Direktur Pemasaran Dana dengan
kontrol langsung dari Direktur Utama dengan
pembatasan-pembatasan yang akan diatur
oleh Dewan Komisaris;
e.Tugas Komisaris Independen yang lowong
dilaksanakan oleh Komisaris Utama dan
Komisaris
Independen
lainnya
sampai
dilaksanakan RUPS berikutnya;
f. Dengan menyimpang dari ketentuan dalam
Pasal 12 dan Pasal 15 Anggaran Dasar maka
RUPS mengangkat:
1) Anggota Direksi
- Direktur Utama
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
-Direktur
Adrianus Ceme, SE
-Direktur
Eduardus Bria Seran, SE
-Direktur
Tomy Jeferson Ndolu
2) Anggota Dewan Komisaris
- Komisaris Utama
Fransiskus Salem, SH., M.Si
-Komisaris
Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum
g. Pada pembahasan kondisi manajemen bank,
RUPS memberikan berbagai catatan sebagai
masukan bagi para pengurus dan memberikan
penegasan bahwa saran-saran pemegang
saham menjadi perhatian manajemen untuk
perbaikan kinerja di tahun 2014 dan tahuntahun selanjutnya.
b.Calon Direktur yang ditambahkan adalah
Saudara Yoseph Siga sebagai calon Direktur
Pemasaran Kredit, sedangkan rotasi dilakukan
atas Direktur Kepatuhan yang semula
dijabat oleh Saudara Eduardus Bria Seran
digantikan oleh Saudara Tomy Jeferson
Ndolu dan selanjutnya Saudara Eduardus Bria
Seran melaksanakan tugas sebagai Direktur
Pemasaran Dana;
c. Terhadap Komisaris Independen, RUPS sepakat
untuk mencalonkan Saudara Izhaak F. Amalo,
SH untuk menggantikan Saudara Prof. Ir. Fredrik
L. Benu, M.Si, Ph.D;
d. Jabatan Direktur Pemasaran Kredit dirangkap
oleh Direktur Pemasaran Dana dengan
kontrol langsung dari Direktur Utama dengan
pembatasan-pembatasan yang akan diatur
oleh Dewan Komisaris;
e.Tugas Komisaris Independen yang lowong
dilaksanakan oleh Komisaris Utama dan
Komisaris
Independen
lainnya
sampai
dilaksanakan RUPS berikutnya;
f. Dengan menyimpang dari ketentuan dalam
Pasal 12 dan Pasal 15 Anggaran Dasar maka
RUPS mengangkat:
1) Anggota Direksi
- Direktur Utama
Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE
-Direktur
Adrianus Ceme, SE
-Direktur
Eduardus Bria Seran, SE
-Direktur
Tomy Jeferson Ndolu
2) Anggota Dewan Komisaris
- Komisaris Utama
Fransiskus Salem, SH., M.Si
-Komisaris
Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum
g. Pada pembahasan kondisi manajemen bank,
RUPS memberikan berbagai catatan sebagai
masukan bagi para pengurus dan memberikan
penegasan bahwa saran-saran pemegang
saham menjadi perhatian manajemen untuk
perbaikan kinerja di tahun 2014 dan tahuntahun selanjutnya.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
309
1.Bahwa berdasarkan agenda yang telah
ditetapkan tersebut, RUPS telah menyetujui
dan mengesahkan Laporan Perkembangan
Usaha Tahun Buku 2013 serta menyatakan
membebaskan tanggung jawab sepenuhnya
(aquiet et de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama
tahun buku 2013 sejauh tindakan pengurusan
dan pengawasan tersebut tercermin dalam
laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013.
Dengan memperhatikan ketentuan UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya
Pasal 66, maka berikut ini disampaikan rincian
pembagian laba setelah pajak tahun buku
2013 yang telah mendapat persetujuan dari
RUPS yaitu sebesar Rp231.722.260.256,- (dua
ratus tiga puluh satu miliar tujuh ratus dua
puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu
dua ratus lima puluh enam rupiah) dengan
penetapan pembagian dividen sebesar 85%
atau sebesar Rp196.963.921.217,60,- (seratus
sembilan puluh enam miliar sembilan ratus
enam puluh tiga juta sembilan ratus dua
puluh satu ribu dua ratus tujuh belas rupiah
enam puluh sen) sementara untuk penetapan
Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan
RUPS menetapkan masing-masing sebesar
7.5% atau sebesar Rp17.379.169.519,20,- (tujuh
belas miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan
juta seratus enam puluh sembilan ribu lima
ratus sembilan belas rupiah dua puluh sen).
Selanjutnya RUPS juga menetapkan penyisihan
Jasa Produksi Karyawan Tahun Buku 2013
sebesar Rp23.556.422.800,- (dua puluh tiga
miliar lima ratus lima puluh enam juta empat
ratus dua puluh dua ribu delapan ratus rupiah),
sementara untuk penyisihan Tantiem Pengurus
Tahun Buku 2013 RUPS menyetujui sebesar Rp.
7.852.142.912,- (tujuh miliar delapan ratus lima
puluh dua juta seratus empat puluh dua ribu
sembilan ratus dua belas rupiah);
1.Bahwa berdasarkan agenda yang telah
ditetapkan tersebut, RUPS telah menyetujui
dan mengesahkan Laporan Perkembangan
Usaha Tahun Buku 2013 serta menyatakan
membebaskan tanggung jawab sepenuhnya
(aquiet et de charge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama
tahun buku 2013 sejauh tindakan pengurusan
dan pengawasan tersebut tercermin dalam
laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013.
Dengan memperhatikan ketentuan UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya
Pasal 66, maka berikut ini disampaikan rincian
pembagian laba setelah pajak tahun buku
2013 yang telah mendapat persetujuan dari
RUPS yaitu sebesar Rp231.722.260.256,- (dua
ratus tiga puluh satu miliar tujuh ratus dua
puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu
dua ratus lima puluh enam rupiah) dengan
penetapan pembagian dividen sebesar 85%
atau sebesar Rp196.963.921.217,60,- (seratus
sembilan puluh enam miliar sembilan ratus
enam puluh tiga juta sembilan ratus dua
puluh satu ribu dua ratus tujuh belas rupiah
enam puluh sen) sementara untuk penetapan
Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan
RUPS menetapkan masing-masing sebesar
7.5% atau sebesar Rp17.379.169.519,20,- (tujuh
belas miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan
juta seratus enam puluh sembilan ribu lima
ratus sembilan belas rupiah dua puluh sen).
Selanjutnya RUPS juga menetapkan penyisihan
Jasa Produksi Karyawan Tahun Buku 2013
sebesar Rp23.556.422.800,- (dua puluh tiga
miliar lima ratus lima puluh enam juta empat
ratus dua puluh dua ribu delapan ratus rupiah),
sementara untuk penyisihan Tantiem Pengurus
Tahun Buku 2013 RUPS menyetujui sebesar Rp.
7.852.142.912,- (tujuh miliar delapan ratus lima
puluh dua juta seratus empat puluh dua ribu
sembilan ratus dua belas rupiah);
Bank NTT 2014 Annual Report
Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda
RUPS Tahunan Tahun Buku 2013
tanggal 12 Juni 2014
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda
RUPS Tahunan Tahun Buku 2013
tanggal 12 Juni 2014
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
310
Bank NTT 2014 Annual Report
2.Bahwa terhadap laporan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016, RUPS
menyampaikan catatan sebagai berikut:
- Terhadap penyelesaian masalah tanah
Kantor Pusat yang dipakai untuk
pembangunan gedung telah melebihi batas
tanah sebenarnya.
- Khusus untuk area parkir dan rencana
perluasan ke arah belakang gedung agar
dimasukan ke dalam rencana kerja;
- Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014
yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun
Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun
berjalan dan penyisihan biaya Tantiem
Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5%
dari laba tahun berjalan, dan
- RUPS memberikan kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk menunjuk dan
menetapkan Kantor Akuntan Publik yang
profesional dan tercatat pada OtoritasJasa
Keuangan dengan tetap memperhatikan
usulan yang disampaikan Direksi.
3. Bahwa terhadap Penawaran Saham Tahun Buku
2014, RUPS menyetujui:
-Perseroan mengeluarkan saham dari
portopel (saham yang masih dalam
simpanan) sejumlah 34.336.953 (tiga
puluh empat juta tiga ratus tiga puluh
enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga
rupiah) lembar saham untuk dapat diambil
bagiannya masing-masing oleh para
Pemegang Saham seri A;
- Mengesahkan tambahan setoran modal
untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan
oleh beberapa Pemegang Saham sebelum
penawaran dilakukan yaitu setoran atas
nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur
sebesar
Rp50.000.000.000,(lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak
5.000.000,- (lima juta) lembar saham
seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar
Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah)
atau sebanyak 1.000.000,- (satu juta) lembar
saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor
sebesar Rp2.717.880.000,00 (dua miliar
tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus
delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak
271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh
ratus delapan puluh delapan ribu) lembar
saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten
Lembata sebesar Rp2.500.000.000,- (dua
miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) lembar
saham seri A;
2.Bahwa terhadap laporan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016, RUPS
menyampaikan catatan sebagai berikut:
- Terhadap penyelesaian masalah tanah
Kantor Pusat yang dipakai untuk
pembangunan gedung telah melebihi batas
tanah sebenarnya.
- Khusus untuk area parkir dan rencana
perluasan ke arah belakang gedung agar
dimasukan ke dalam rencana kerja;
- Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014
yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun
Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun
berjalan dan penyisihan biaya Tantiem
Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5%
dari laba tahun berjalan, dan
- RUPS memberikan kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk menunjuk dan
menetapkan Kantor Akuntan Publik yang
profesional dan tercatat pada OtoritasJasa
Keuangan dengan tetap memperhatikan
usulan yang disampaikan Direksi.
3. Bahwa terhadap Penawaran Saham Tahun Buku
2014, RUPS menyetujui:
-Perseroan mengeluarkan saham dari
portopel (saham yang masih dalam
simpanan) sejumlah 34.336.953 (tiga
puluh empat juta tiga ratus tiga puluh
enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga
rupiah) lembar saham untuk dapat diambil
bagiannya masing-masing oleh para
Pemegang Saham seri A;
- Mengesahkan tambahan setoran modal
untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan
oleh beberapa Pemegang Saham sebelum
penawaran dilakukan yaitu setoran atas
nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur
sebesar
Rp50.000.000.000,(lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak
5.000.000,- (lima juta) lembar saham
seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar
Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah)
atau sebanyak 1.000.000,- (satu juta) lembar
saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor
sebesar Rp2.717.880.000,00 (dua miliar
tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus
delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak
271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh
ratus delapan puluh delapan ribu) lembar
saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten
Lembata sebesar Rp2.500.000.000,- (dua
miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) lembar
saham seri A;
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
311
- Memberikan kuasa kepada Direksi dengan
hak subtitusi untuk menawarkan sisa
saham yang telah dikeluarkan kepada para
Pemegang Saham seri A yang belum dapat
memastikan jumlah bagian saham yang
diambilnya dengan tetap memperhatikan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku;
- Memberikan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk memberikan Persetujuan
penambahan setoran modal Tahun Buku
2014.
Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda
RUPS LB tanggal 12 Juni 2014
Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda
RUPS LB tanggal 12 Juni 2014
Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur tersebut, maka RUPS mengambil
keputusan sebagai berikut:
Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur tersebut, maka RUPS mengambil
keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si,
Ph.D sebagai calon Komisaris Independen
periode 2013-2017;
2. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine,
SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran
Kredit untuk mengikut proses fit and proper
test;
3.
Memberikan mandat kepada Gubernur
selaku Pemegang Saham Pengendali untuk
menetapkan Komisaris Independen dan
Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
1. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si,
Ph.D sebagai calon Komisaris Independen
periode 2013-2017;
2. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine,
SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran
Kredit untuk mengikut proses fit and proper
test;
3.
Memberikan mandat kepada Gubernur
selaku Pemegang Saham Pengendali untuk
menetapkan Komisaris Independen dan
Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
- Memberikan kuasa kepada Direksi dengan
hak subtitusi untuk menawarkan sisa
saham yang telah dikeluarkan kepada para
Pemegang Saham seri A yang belum dapat
memastikan jumlah bagian saham yang
diambilnya dengan tetap memperhatikan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku;
- Memberikan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk memberikan Persetujuan
penambahan setoran modal Tahun Buku
2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
312
Tindak Lanjut Hasil Keputusan
Agenda RUPS Tahunan TB 2013 dan
RUPS Luar Biasa 2014
Tindak Lanjut Hasil Keputusan
Agenda RUPS Tahunan TB 2013 dan
RUPS Luar Biasa 2014
RUPS Tahunan
RUPS Tahunan
No
1
2
3.
Agenda
Agenda
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Terhadap penyelesaian masalah tanah
Kantor Pusat yang dipakai untuk
pembangunan gedung telah melebihi
batas tanah sebenarnya. Khusus untuk
area parkir dan rencana perluasan ke
arah belakang gedung agar dimasukan
ke dalam rencana kerja.
Telah
dilaksanakan
Telah dilakukan negosiasi harga tetapi
belum tercapai kesepakatan harga antara
Pemilik Tanah dengan Bank NTT.
Terhadap penyelesaian masalah tanah
Kantor Pusat yang dipakai untuk
pembangunan gedung telah melebihi
batas tanah sebenarnya. Khusus untuk
area parkir dan rencana perluasan ke
arah belakang gedung agar dimasukan
ke dalam rencana kerja.
Telah
dilaksanakan
Telah dilakukan negosiasi harga tetapi
belum tercapai kesepakatan harga antara
Pemilik Tanah dengan Bank NTT.
Pembentukan penyisihan Tahun Buku
2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa
Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11%
dari laba tahun berjalan dan penyisihan
biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku
2014 sebesar 4.5% dari laba tahun
berjalan
Pelaksanaannya melalui
RUPS Tahun
Buku 2014
Putusannya akan ditetapkan pada saat
pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku
2014
Pembentukan penyisihan Tahun Buku
2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa
Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11%
dari laba tahun berjalan dan penyisihan
biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku
2014 sebesar 4.5% dari laba tahun
berjalan
Pelaksanaannya melalui
RUPS Tahun
Buku 2014
Putusannya akan ditetapkan pada saat
pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku
2014
Bank NTT 2014 Annual Report
RUPS memberikan kewenangan kepada Telah
dilaksanakan
Dewan Komisaris untuk menunjuk
dan menetapkan Kantor Akuntan
Publik yang profesional dan tercatat
pada Otoritas Jasa Keuangan dengan
tetap memperhatikan usulan yang
disampaikan Direksi
Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor
Akuntan Publik Drs. J. Tanzil dan Rekan
yang dalam perjalanannya telah merger
dengan KAP Hendrawinata Eddy &
Siddharta yang kemudian berganti nama
menjadi KAP Hendrawinata Eddy Siddharta
& Tanzil.
RUPS memberikan kewenangan kepada Telah
dilaksanakan
Dewan Komisaris untuk menunjuk
dan menetapkan Kantor Akuntan
Publik yang profesional dan tercatat
pada Otoritas Jasa Keuangan dengan
tetap memperhatikan usulan yang
disampaikan Direksi
Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor
Akuntan Publik Drs. J. Tanzil dan Rekan
yang dalam perjalanannya telah merger
dengan KAP Hendrawinata Eddy &
Siddharta yang kemudian berganti nama
menjadi KAP Hendrawinata Eddy Siddharta
& Tanzil.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
4.
Agenda
Agenda
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Perseroan mengeluarkan saham dari
portopel (saham yang masih dalam
simpanan) sejumlah 34,336,953 (tiga
puluh empat juta tiga ratus tiga puluh
enam ribu sembilan ratus lima puluh
tiga rupiah) lembar saham untuk dapat
diambil bagiannya masing-masing oleh
para Pemegang Saham seri A.
Telah
dilaksanakan
Saham yang telah diambil sepanjang Tahun
Buku 2014 adalah sebanyak 13.421.788 (tiga
belas juta empat ratus dua puluh satu ribu
tujuh ratus delapan puluh delapan lembar
saham) atau sebesar Rp134.217.880.000.(seratus tiga puluh empat miliar dua ratus
tujuh belas juta delapan ratus delapan
puluh ribu rupiah)
Perseroan mengeluarkan saham dari
portopel (saham yang masih dalam
simpanan) sejumlah 34,336,953 (tiga
puluh empat juta tiga ratus tiga puluh
enam ribu sembilan ratus lima puluh
tiga rupiah) lembar saham untuk dapat
diambil bagiannya masing-masing oleh
para Pemegang Saham seri A.
Telah
dilaksanakan
Saham yang telah diambil sepanjang Tahun
Buku 2014 adalah sebanyak 13.421.788 (tiga
belas juta empat ratus dua puluh satu ribu
tujuh ratus delapan puluh delapan lembar
saham) atau sebesar Rp134.217.880.000.(seratus tiga puluh empat miliar dua ratus
tujuh belas juta delapan ratus delapan
puluh ribu rupiah)
Mengesahkan tambahan setoran
modal untuk tahun 2014 yang sudah
dilakukan oleh beberapa Pemegang
Saham sebelum penawaran dilakukan
yaitu setoran atas nama Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
sebesar Rp50,000,000,000.00 (lima
puluh miliar rupiah) atau sebanyak
5,000,000.00 (lima juta) lembar
saham seri A, Pemerintah Kota Kupang
sebesar Rp10,000,000,000.00
(sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak
1,000,000.00 (satu juta) lembar saham
seri A, Pemerintah Kabupaten Alor
sebesar Rp2,717,880,000.00 (dua miliar
tujuh ratus tujuh belas juta delapan
ratus delapan puluh ribu rupiah) atau
sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh
puluh satu ribu tujuh ratus delapan
puluh delapan) lembar saham seri A,
dan Pemerintah Kabupaten Lembata
sebesar Rp2,500,000,000.00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) atau
sebesar 250,000 (dua ratus lima puluh
ribu) lembar saham seri A;
Telah
dilaksanakan
Terhadap pengesahan RUPS untuk
tambahan setoran modal di awal tahun
2014 tersebut, masing-masingnya telah
di Aktakan sebagaimana tercatat dalam
Akta Pernyataan Persetujuan Penam
bahan Setoran Modal Kedalam Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 31 Tahun
2014 dan telah mendapat pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia sebagaimana Surat Nomor
AHU-07611.40.21.2014 tanggal 22 Oktober
2014, berikut persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan dengan Surat Nomor: S-274/
KO.33/2014 tanggal 31 Desember 2014.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
5.
313
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
314
No
Agenda
Agenda
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Mengesahkan tambahan setoran
modal untuk tahun 2014 yang sudah
dilakukan oleh beberapa Pemegang
Saham sebelum penawaran dilakukan
yaitu setoran atas nama Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
sebesar Rp50,000,000,000.00 (lima
puluh miliar rupiah) atau sebanyak
5,000,000.00 (lima juta) lembar
saham seri A, Pemerintah Kota Kupang
sebesar Rp10,000,000,000.00
(sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak
1,000,000.00 (satu juta) lembar saham
seri A, Pemerintah Kabupaten Alor
sebesar Rp2,717,880,000.00 (dua miliar
tujuh ratus tujuh belas juta delapan
ratus delapan puluh ribu rupiah) atau
sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh
puluh satu ribu tujuh ratus delapan
puluh delapan) lembar saham seri A,
dan Pemerintah Kabupaten Lembata
sebesar Rp2,500,000,000.00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) atau
sebesar 250,000 (dua ratus lima puluh
ribu) lembar saham seri A;
Telah
dilaksanakan
Terhadap pengesahan RUPS untuk
tambahan setoran modal di awal tahun
2014 tersebut, masing-masingnya telah
di Aktakan sebagaimana tercatat dalam
Akta Pernyataan Persetujuan Penam
bahan Setoran Modal Kedalam Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 31 Tahun
2014 dan telah mendapat pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia sebagaimana Surat Nomor
AHU-07611.40.21.2014 tanggal 22 Oktober
2014, berikut persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan dengan Surat Nomor: S-274/
KO.33/2014 tanggal 31 Desember 2014.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
6.
Agenda
Agenda
315
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Dengan Kuasa RUPS tersebut, Direksi telah
menawarkan sisa saham yang dikeluarkan
kepada para Pemegang Saham dengan
hasil penawaran sebagai berikut:
• Pemerintah Kabupaten Kupang
mengambil sebanyak 400.000 (empat
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat
mengambil sebanyak 200.000 (dua
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sumba Barat
mengambil sebanyak 2.050.000 (dua
juta lima puluh ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
mengambil sebanyak 200.000 (dua
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Timor Tengah
Utara mengambil sebanyak 350.000
(tiga ratus lima puluh ribu lembar
saham).
• Pemerintah Kabupaten Ende mengambil
sebanyak 200.000 (dua ratus ribu
lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Flores Timur
mengambil sebanyak 300.000 (tiga
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Manggarai
mengambil sebanyak 400.000 (empat
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah
mengambil sebanyak 1.000.000 (satu
juta lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sikka mengambil
sebanyak 100.000 (seratus ribu lembar
saham).
• Pemerintah Kabupaten Sumba Barat
Daya mengambil sebanyak 1.000.000
(satu juta lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua
mengambil sebanyak 700.000 (tujuh
ratus ribu lembar saham).
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Telah
Memberikan kuasa kepada Direksi
dilaksanakan
dengan hak subtitusi untuk
menawarkan sisa saham yang telah
dikeluarkan kepada para Pemegang
Saham seri A yang belum dapat
memastikan jumlah bagian saham
yang diambilnya dengan tetap
memperhatikan peraturan per undang undangan yang berlaku;
Keterangan
Keterangan
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
316
No
7.
Agenda
Agenda
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Bank NTT 2014 Annual Report
Telah
Memberikan kuasa kepada Direksi
dilaksanakan
dengan hak subtitusi untuk
menawarkan sisa saham yang telah
dikeluarkan kepada para Pemegang
Saham seri A yang belum dapat
memastikan jumlah bagian saham
yang diambilnya dengan tetap
memperhatikan peraturan per undang undangan yang berlaku;
Dengan Kuasa RUPS tersebut, Direksi telah
menawarkan sisa saham yang dikeluarkan
kepada para Pemegang Saham dengan
hasil penawaran sebagai berikut:
• Pemerintah Kabupaten Kupang
mengambil sebanyak 400.000 (empat
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat
mengambil sebanyak 200.000 (dua
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sumba Barat
mengambil sebanyak 2.050.000 (dua
juta lima puluh ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
mengambil sebanyak 200.000 (dua
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Timor Tengah
Utara mengambil sebanyak 350.000
(tiga ratus lima puluh ribu lembar
saham).
• Pemerintah Kabupaten Ende mengambil
sebanyak 200.000 (dua ratus ribu
lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Flores Timur
mengambil sebanyak 300.000 (tiga
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Manggarai
mengambil sebanyak 400.000 (empat
ratus ribu lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah
mengambil sebanyak 1.000.000 (satu
juta lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sikka mengambil
sebanyak 100.000 (seratus ribu lembar
saham).
• Pemerintah Kabupaten Sumba Barat
Daya mengambil sebanyak 1.000.000
(satu juta lembar saham).
• Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua
mengambil sebanyak 700.000 (tujuh
ratus ribu lembar saham).
Telah
dilaksanakan
Dengan kewenangan tersebut, Dewan
Komisaris telah menyetujui seluruh setoran
modal ditahun 2014 melalui Surat:
• No.122/DK Bank NTT/IX/2014 tanggal 05
September 2014.
• No.170/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 12
Desember 2014
• No. 178/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 30
Desember 2014
• No. 179/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 31
Desember 2014
• No. 19/DK Bank NTT/II/2015 tanggal 04
Februari 2015
Memberikan kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk memberikan
Persetujuan penambahan setoran
modal Tahun Buku 2014.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Agenda
Agenda
No
Memberikan kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk memberikan
Persetujuan penambahan setoran
modal Tahun Buku 2014.
No
1.
2.
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Telah
dilaksanakan
Dengan kewenangan tersebut, Dewan
Komisaris telah menyetujui seluruh setoran
modal ditahun 2014 melalui Surat:
• No.122/DK Bank NTT/IX/2014 tanggal 05
September 2014.
• No.170/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 12
Desember 2014
• No. 178/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 30
Desember 2014
• No. 179/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 31
Desember 2014
• No. 19/DK Bank NTT/II/2015 tanggal 04
Februari 2015
RUPS Luar Biasa
Agenda
Agenda
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa
Tenggara Timur telah mencatat komposisi
Dewan Komisaris Bank NTT sebagaimana
Surat Nomor S-17/KO.33/2015 tanggal 22
Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris
Independen.
Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, Telah
M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris
dilaksanakan
Independen periode 2013-2017;
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa
Tenggara Timur telah mencatat komposisi
Dewan Komisaris Bank NTT sebagaimana
Surat Nomor S-17/KO.33/2015 tanggal 22
Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris
Independen.
Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan
Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon
Direktur Pemasaran Kredit untuk
mengikut proses fit and propert test;
Telah
dilaksanakan
Sebagaimana Surat Otoritas Jasa
Keuangan Nomor: SR-200/D.03/2014
tanggal 25 November 2014 perihal Uji
Kemampuan dan Kepatutan (fit and Proper
Test) terhadap Calon Direktur PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur, maka Saudara Absalom Sine,
SE. dapat dan patut diangkat sebagai
Direktur Pemasaran Kredit pada PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan
Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon
Direktur Pemasaran Kredit untuk
mengikut proses fit and propert test;
Telah
dilaksanakan
Sebagaimana Surat Otoritas Jasa
Keuangan Nomor: SR-200/D.03/2014
tanggal 25 November 2014 perihal Uji
Kemampuan dan Kepatutan (fit and Proper
Test) terhadap Calon Direktur PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur, maka Saudara Absalom Sine,
SE. dapat dan patut diangkat sebagai
Direktur Pemasaran Kredit pada PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Bank NTT 2014 Annual Report
Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, Telah
M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris
dilaksanakan
Independen periode 2013-2017;
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
RUPS Luar Biasa
317
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
318
No
3.
Agenda
Agenda
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut
Keterangan
Keterangan
Memberikan mandat kepada Gubernur
selaku Pemegang Saham Pengendali
untuk menetapkan Komisaris
Independen dan Direktur Pemasaran
Kredit setelah menerima persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
Telah
dilaksanakan
Terhadap mandat yang diberikan kepada
Pemegang Saham Pengendali maka:
Penetapan Komisaris Independen melalui
Keputusan Gubernur Nusa Tenggara
Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal,
01 Desember 2014 tentang Pengangkatan
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si, PhD.
Sebagai Komisaris Independen PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Penetapan Direktur Pemasaran Kredit
melalui Keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Timur Nomor: 18/KEP/HK/2015
tanggal, 22 Januari 2015 tentang
Pengangkatan Absalom Sine SE. Sebagai
Direktur Pemasaran Kredit PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur
Memberikan mandat kepada Gubernur
selaku Pemegang Saham Pengendali
untuk menetapkan Komisaris
Independen dan Direktur Pemasaran
Kredit setelah menerima persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
Telah
dilaksanakan
Terhadap mandat yang diberikan kepada
Pemegang Saham Pengendali maka:
Penetapan Komisaris Independen melalui
Keputusan Gubernur Nusa Tenggara
Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal,
01 Desember 2014 tentang Pengangkatan
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si, PhD.
Sebagai Komisaris Independen PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur.
Penetapan Direktur Pemasaran Kredit
melalui Keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Timur Nomor: 18/KEP/HK/2015
tanggal, 22 Januari 2015 tentang
Pengangkatan Absalom Sine SE. Sebagai
Direktur Pemasaran Kredit PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur
Bank NTT 2014 Annual Report
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
Pelaksanaan tata kerja Bank NTT tahun buku
2014 mengacu dan berpedoman pada Keputusan
Direksi Nomor: 29 Tahun 2014 tanggal 1 April
2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur. Penerapan ketentuan ini masih akan terus
dievaluasi sejalan dengan perkembangan usaha
dan rencana bisnis bank. Sampai dengan akhir
Desember 2014.
Pelaksanaan tata kerja Bank NTT tahun buku
2014 mengacu dan berpedoman pada Keputusan
Direksi Nomor: 29 Tahun 2014 tanggal 1 April
2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur. Penerapan ketentuan ini masih akan terus
dievaluasi sejalan dengan perkembangan usaha
dan rencana bisnis bank. Sampai dengan akhir
Desember 2014.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
319
Dalam tata kelola Bank NTT hubungan Dewan
Komisaris dan Direksi didasarkan pada ketentuan
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran
Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756) dan Ketentuan Anggaran Dasar PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar
Nomor: 122 tanggal 12 April 1999 dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., Notaris di Kota
Kupang, sebagaimana yang telah diubah beberapa
kali dan terakhir dengan Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61
Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester
Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober
2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014,
dimana dalam hubungan tersebut dikenal adanya
prinsip-prinsip:
Dalam tata kelola Bank NTT hubungan Dewan
Komisaris dan Direksi didasarkan pada ketentuan
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran
Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756) dan Ketentuan Anggaran Dasar PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar
Nomor: 122 tanggal 12 April 1999 dibuat dihadapan
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., Notaris di Kota
Kupang, sebagaimana yang telah diubah beberapa
kali dan terakhir dengan Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61
Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester
Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober
2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014,
dimana dalam hubungan tersebut dikenal adanya
prinsip-prinsip:
1. Saling menghormati akan tanggung jawab dan
wewenang masing-masing, baik itu tanggung
jawab dan wewenang Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan dan nasihat terhadap
seluruh kebijakan Direksi maupun tanggung
jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola
Bank NTT;
2. Bahwa hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dengan Direksi merupakan hubungan yang
bersifat formal kelembagaan, dalam arti
senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme
tertulis atau korespondensi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
3. Bahwa Dewan Komisaris berhak memperoleh
informasi Bank NTT secara tepat waktu, terukur,
dan lengkap;
4.
Bahwa
Direksi
bertanggungjawab
atas
ketepatan waktu, terukur, dan kelengkapan
penyampaian informasi Berdikari kepada
Dewan Komisaris;
5. Bahwa dalam hubungan kerja antara organ
Dewan Komisaris dengan organ Direksi yang
belum diatur maka Dewan Komisaris dan
Direksi wajib membuat kesepakatan terlebih
dahulu tentang hal-hal yang belum ditetapkan
tersebut.
1. Saling menghormati akan tanggung jawab dan
wewenang masing-masing, baik itu tanggung
jawab dan wewenang Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan dan nasihat terhadap
seluruh kebijakan Direksi maupun tanggung
jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola
Bank NTT;
2. Bahwa hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dengan Direksi merupakan hubungan yang
bersifat formal kelembagaan, dalam arti
senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme
tertulis atau korespondensi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
3. Bahwa Dewan Komisaris berhak memperoleh
informasi Bank NTT secara tepat waktu, terukur,
dan lengkap;
4.
Bahwa
Direksi
bertanggungjawab
atas
ketepatan waktu, terukur, dan kelengkapan
penyampaian informasi Berdikari kepada
Dewan Komisaris;
5. Bahwa dalam hubungan kerja antara organ
Dewan Komisaris dengan organ Direksi yang
belum diatur maka Dewan Komisaris dan
Direksi wajib membuat kesepakatan terlebih
dahulu tentang hal-hal yang belum ditetapkan
tersebut.
Bank NTT 2014 Annual Report
HUBUNGAN DIREKSI DAN DEWAN
KOMISARIS BANK NTT
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
HUBUNGAN DIREKSI DAN DEWAN
KOMISARIS BANK NTT
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
320
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris
Struktur Organisasi Dewan Komisaris
Struktur Organisasi Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
Dewan Komisaris memiliki pedoman tata tertib dan
tata cara menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Rancangan Keputusan
Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi
dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT
dimana ketentuan tersebut memuat tugas pokok,
tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung
jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal
dan internal, standar operasional dan prosedur
sesuai dengan misi jabatan, yang diuraikan dalam
struktur organisasi dan tata kerja, sebagai berikut:
Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
Dewan Komisaris memiliki pedoman tata tertib dan
tata cara menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Rancangan Keputusan
Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi
dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT
dimana ketentuan tersebut memuat tugas pokok,
tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung
jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal
dan internal, standar operasional dan prosedur
sesuai dengan misi jabatan, yang diuraikan dalam
struktur organisasi dan tata kerja, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Kepala Sekretariat Dewan Komisaris
Kepala Sekretariat Dewan Komisaris
Komite Audit
Komite Audit
Komite Pemantauan Risiko
Komite Pemantauan Risiko
Komite Remunerasi &
Nominasi
Komite Remunerasi &
Nominasi
Staf Pelaksana
Staf Pelaksana
Bank NTT 2014 Annual Report
Komposisi, Kriteria dan Independensi
Dewan Komisaris
Komposisi, Kriteria dan Independensi
Dewan Komisaris
Menurut ketentuan anggaran dasar PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
yang ditegaskan dengan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate
Governance Dewan Komisaris sebagai organ
perusahaan bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau memberikan nasihat
kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan.
Menurut ketentuan anggaran dasar PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
yang ditegaskan dengan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate
Governance Dewan Komisaris sebagai organ
perusahaan bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau memberikan nasihat
kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
321
1. Berhak memberhentikan untuk sementara
seorang atau lebih anggota Direksi apabila
anggota
Direksi
tersebut
bertindak
bertentangan dengan anggaran dasar dan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2.Berhak membentuk Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi guna mendukung efektivitas tugas
dan tanggung jawabnya.
3. Berhak memperoleh akses akan informasi Bank
NTT secara tepat waktu dan lengkap.
4. Berhak memberikan rekomendasi mengenai
remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi
dan menyetujui keputusan manajemen dan
tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi,
5. Berhak memonitor praktik manajemen risiko,
mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan
audit internal dan eksternal.
1. Berhak memberhentikan untuk sementara
seorang atau lebih anggota Direksi apabila
anggota
Direksi
tersebut
bertindak
bertentangan dengan anggaran dasar dan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2.Berhak membentuk Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi guna mendukung efektivitas tugas
dan tanggung jawabnya.
3. Berhak memperoleh akses akan informasi Bank
NTT secara tepat waktu dan lengkap.
4. Berhak memberikan rekomendasi mengenai
remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi
dan menyetujui keputusan manajemen dan
tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi,
5. Berhak memonitor praktik manajemen risiko,
mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan
audit internal dan eksternal.
Komposisi Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Bagi
Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum,
maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham
sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT
Bank Pembanguan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 RUPS yang
dibuat oleh Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang,
telah ditetapkan bahwa susunan keanggotaan
Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang. Dewan
Komisaris Independen yang dimiliki oleh Bank
NTT telah memenuhi kententuan GCG bank yang
menyatakan bahwa jumlah anggota Komisari
Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh
anggtoa Dewan Komisaris yang ada. Jumlah
Komisaris Independen Bank NTT sebanyak 2 (dua)
orang yakni Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
dan Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. dan antara
Menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 Tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, maka dalam Rapat Umum Pemegang
Saham sebagaimana tercantum dalam Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembanguan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 RUPS yang
dibuat oleh Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang,
telah ditetapkan bahwa susunan keanggotaan
Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang. Dewan
Komisaris Independen yang dimiliki oleh Bank
NTT telah memenuhi kententuan GCG bank yang
menyatakan bahwa jumlah anggota Komisari
Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh
anggtoa Dewan Komisaris yang ada. Jumlah
Komisaris Independen Bank NTT sebanyak 2 (dua)
orang yakni Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
dan Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. dan antara
Bank NTT 2014 Annual Report
Selain itu Dewan Komisaris diberikan tugas dan
tanggung dan wewenang diantara:
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Selain itu Dewan Komisaris diberikan tugas dan
tanggung dan wewenang diantara:
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
322
Bank NTT 2014 Annual Report
anggota Dewan Komisaris yang satu dengan yang
lain tidak memiliki hubungan kekerabatan sampai
derajat ke tiga baik secara horisontal maupun
vertikal ataupun karena hubungan perkawinan dan
setiap anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai
rangkap jabatan yang disyaratkan melalui
Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan
GCG.
anggota Dewan Komisaris yang satu dengan yang
lain tidak memiliki hubungan kekerabatan sampai
derajat ke tiga baik secara horisontal maupun
vertikal ataupun karena hubungan perkawinan dan
setiap anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai
rangkap jabatan yang disyaratkan melalui
Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan
GCG.
Perangkapan yang dimiliki oleh ketiga Dewan
Komisaris dimana selain menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris Bank NTT dua orang anggotan
juga merangkap jabatan sebagai berikut :
1. Fransiskus Salem SH,M.Si selain menjabat
sebagai Komisaris Utama beliau juga menjabat
sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
2. Prof. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D selain
menjabat sebagai Komisaris Independen beliau
juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa
Cendana Kupang.
Perangkapan yang dimiliki oleh ketiga Dewan
Komisaris dimana selain menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris Bank NTT dua orang anggotan
juga merangkap jabatan sebagai berikut :
1. Fransiskus Salem SH,M.Si selain menjabat
sebagai Komisaris Utama beliau juga menjabat
sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Nusa
Tenggara Timur.
2. Prof. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D selain
menjabat sebagai Komisaris Independen beliau
juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa
Cendana Kupang.
Komposisi Dewan Komisaris Bank NTT di tahun
buku 2014 diatur berdasarkan pada beberapa
ketentuan sebagai berikut :
1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 157, tanggal; 30 April 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
5. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur/
Pemegang Saham Pengendali PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember
2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik L.
Komposisi Dewan Komisaris Bank NTT di tahun
buku 2014 diatur berdasarkan pada beberapa
ketentuan sebagai berikut :
1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 157, tanggal; 30 April 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
5. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur/
Pemegang Saham Pengendali PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember
2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik L.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
323
Benu, M.Si, Ph.D, sebagai Komisaris Independen
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur;
6. Surat Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa
Tenggara Timur Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal
22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris
Independen, maka komposisi susunan Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama
Nama
Masa Jabatan
Masa Jabatan
Jabatan
Komisaris Utama
Fransiskus Salem, SH. M.Si
2013-2017
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum.
2013-2017
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D
2013-2017*
Komisaris Independen
* Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen berdasarkan Putusan RUPS Luar Biasa
* Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen berdasarkan Putusan RUPS Luar Biasa
Terkait dengan pengangkatan kembali Prof. Ir.
Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris
Independen yang bertugas efektif 01 Desember
2014 berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Timur selaku Pemegang Saham
Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal
01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir.
Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris
Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur telah dicatat dalam administrasi
Bank Indonesia Kupang sebagaimana Surat
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-17/KO.33/2015
tanggal 22 Januari 2015 tentang Pencatatan
Komisaris Independen.
Semua anggota Dewan Komisaris Bank NTT
memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang
baik, hal tersebut dibuktikan dengan uji kompetensi
yang disyaratkan oleh Bank Indonesia melalui fit
and proper test serta telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia, antara lain:
1. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di
Indonesia;
2. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan
Komisaris oleh RUPS;
3. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus
penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
4. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang
saling memiliki hubungan keluarga sampai
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Semua anggota Dewan Komisaris Bank NTT
memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang
baik, hal tersebut dibuktikan dengan uji kompetensi
yang disyaratkan oleh Bank Indonesia melalui fit
and proper test serta telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia, antara lain:
1. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di
Indonesia;
2. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan
Komisaris oleh RUPS;
3. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus
penilaian kemampuan dan kepatutan; dan
4. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang
saling memiliki hubungan keluarga sampai
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Bank NTT 2014 Annual Report
Terkait dengan pengangkatan kembali Prof. Ir.
Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris
Independen yang bertugas efektif 01 Desember
2014 berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Timur selaku Pemegang Saham
Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal
01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir.
Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris
Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur telah dicatat dalam administrasi
Bank Indonesia Kupang sebagaimana Surat
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-17/KO.33/2015
tanggal 22 Januari 2015 tentang Pencatatan
Komisaris Independen.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Jabatan
Benu, M.Si, Ph.D, sebagai Komisaris Independen
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur;
6. Surat Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa
Tenggara Timur Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal
22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris
Independen, maka komposisi susunan Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut:
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
324
Bank NTT 2014 Annual Report
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS
untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan kedua
kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank
Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan sewaktu – waktu dengan
menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan
Komisaris telah melalui penilaian kemampuan
dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS
untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan kedua
kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank
Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan sewaktu – waktu dengan
menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan
Komisaris telah melalui penilaian kemampuan
dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia.
Kriteria Dewan Komisaris
Kriteria Dewan Komisaris
Setiap pengangkatan dan/atau penggantian
anggota
Dewan
Komisaris
senantiasa
memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi
dan Remunerasi untuk selanjutnya dibahas oleh
RUPS, dan sejalan dengan pemberian rekomendasi
tersebut, maka Komite Remunerasi dan Nominasi
telah menetapkan kriteria utama Dewan Komisaris
yaitu :
1. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60
(enam puluh) tahun.
2. Minimal 5 (lima) tahun terakhir berdomisili
dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur
dan tetap bersedia berdomisili di wilayah Nusa
Tenggara Timur.
3.Tidak sedang mengidap penyakit, yang
dibuktikan dengan hasil tes kesehatan dari
dokter.
4. Tidak sedang terlibat dalam urusan politik
praktis.
5. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau
dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan
dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang
diakui Bank Indonesia.
Setiap pengangkatan dan/atau penggantian
anggota
Dewan
Komisaris
senantiasa
memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi
dan Remunerasi untuk selanjutnya dibahas oleh
RUPS, dan sejalan dengan pemberian rekomendasi
tersebut, maka Komite Remunerasi dan Nominasi
telah menetapkan kriteria utama Dewan Komisaris
yaitu :
1. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60
(enam puluh) tahun.
2. Minimal 5 (lima) tahun terakhir berdomisili
dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur
dan tetap bersedia berdomisili di wilayah Nusa
Tenggara Timur.
3.Tidak sedang mengidap penyakit, yang
dibuktikan dengan hasil tes kesehatan dari
dokter.
4. Tidak sedang terlibat dalam urusan politik
praktis.
5. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau
dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan
dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang
diakui Bank Indonesia.
Tugas Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan
anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada
Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam
mengambil keputusan operasional. Kedudukan
masing–masing anggota Dewan Komisaris
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan
anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada
Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam
mengambil keputusan operasional. Kedudukan
masing–masing anggota Dewan Komisaris
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
325
Pelaksanaan Tugas dan
Tanggungjawab Dewan Komisaris
Pelaksanaan Tugas dan
Tanggungjawab Dewan Komisaris
Secara garis besar, selama tahun 2014 Dewan
Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara
lain:
1. Membahas agenda RUPS tahun buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa Rencana Perubahan Anggaran
Dasar.
2. Membahas hasil penilaian tingkat kesehatan
Bank NTT oleh Bank Indonesia.
3. Membahas agenda RUPS Tahun Buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa pemilihan calon Komisaris dan
calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 20132017;
4. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang berkembang
secara internal.
5.
Membahas
permasalahan
penyelesaian
keuangan Kabupaten Ngada.
6. Membahas RBB dan pemberian bonus dan
asuransi jabatan.
Secara garis besar, selama tahun 2014 Dewan
Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait
pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara
lain:
1. Membahas agenda RUPS tahun buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa Rencana Perubahan Anggaran
Dasar.
2. Membahas hasil penilaian tingkat kesehatan
Bank NTT oleh Bank Indonesia.
3. Membahas agenda RUPS Tahun Buku 2013 dan
RUPS Luar Biasa pemilihan calon Komisaris dan
calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 20132017;
4. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang berkembang
secara internal.
5.
Membahas
permasalahan
penyelesaian
keuangan Kabupaten Ngada.
6. Membahas RBB dan pemberian bonus dan
asuransi jabatan.
Pengukapan Prosedur dan Besaran
Remunerasi Dewan Komisaris;
Pengukapan Prosedur dan Besaran
Remunerasi Dewan Komisaris;
Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan
oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemengang
Saham Perseroan (Persero). Penghasilan Komisaris
meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan
serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja
dan pencapaian Perusahaan.
Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan
oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemengang
Saham Perseroan (Persero). Penghasilan Komisaris
meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan
serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja
dan pencapaian Perusahaan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas
utama Dewan Komisaris adalah bertanggung
jawab melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya,
baik mengenai perseroan maupun usaha Perseroan,
dan memberi nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud
dan tujuan Bank, menerapkan dan memastikan
pelaksanaan manajemen risiko dan prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam setiap
kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan
tugasnya dilakukan secara independen.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas
utama Dewan Komisaris adalah bertanggung
jawab melakukan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya,
baik mengenai perseroan maupun usaha Perseroan,
dan memberi nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud
dan tujuan Bank, menerapkan dan memastikan
pelaksanaan manajemen risiko dan prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam setiap
kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan
tugasnya dilakukan secara independen.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
326
Pada tahun 2014, penetapan remunerasi
bagi Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
Pada tahun 2014, penetapan remunerasi
bagi Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
1. Menetapkan rencana kenaikan gaji Direksi yang
akan diusulkan kepada RUPS;
2. Menetapkan rencana kenaikan honor sekretaris
Dewan Komisaris sebesar 10%.
1. Menetapkan rencana kenaikan gaji Direksi yang
akan diusulkan kepada RUPS;
2. Menetapkan rencana kenaikan honor sekretaris
Dewan Komisaris sebesar 10%.
Struktur Remunerasi yang
Menunjukkan Komponen
Remunerasi dan Jumlah Nominal Per
Komponen Untuk Setiap Anggota
Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi yang
Menunjukkan Komponen
Remunerasi dan Jumlah Nominal Per
Komponen Untuk Setiap Anggota
Dewan Komisaris
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas
lain Dewan Komisaris;
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas
lain Dewan Komisaris;
Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk
natura dan non natura yang diberikan kepada
Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.7.003.554.464,(tujuh miliar tiga juta lima ratus lima puluh empat
ribu empat ratus enam puluh empat rupiah)
Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk
natura dan non natura yang diberikan kepada
Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.7.003.554.464,(tujuh miliar tiga juta lima ratus lima puluh empat
ribu empat ratus enam puluh empat rupiah)
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014
terlihat dalam tabel berikut:
Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014
terlihat dalam tabel berikut:
Jenis Penerimaan
Jenis Penerimaan
No
Jumlah Komisaris
Jumlah Komisaris
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
Bank NTT 2014 Annual Report
1.
Remunerasi dalam bentuk
non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya,
antara lain tantiem, dll)
Remunerasi dalam bentuk
non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya,
antara lain tantiem, dll)
3
6.784.910.215,-
2.
Fasilitas lain dalam
bentuk natura/non natura
(fasilitas tidak tetap lainnya
antara lain perumahan,
transportasi, asuransi
kesehatan, dll) yang tidak
dapat dimiliki
Fasilitas lain dalam
bentuk natura/non natura
(fasilitas tidak tetap lainnya
antara lain perumahan,
transportasi, asuransi
kesehatan, dll) yang tidak
dapat dimiliki
3
218.644.249,-
Jumlah
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima
paket remunerasi selama tahun 2014 yang
dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil,
terlihat dalam tabel dibawah ini :
7.003.554.464.-
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima
paket remunerasi selama tahun 2014 yang
dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil,
terlihat dalam tabel dibawah ini :
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Kelompok Nominal Remunerasi 1
tahun
327
Jumlah Komisaris
Jumlah Komisaris
Kelompok Nominal Remunerasi 1
tahun
Di atas Rp 2 miliar
2
Di atas Rp 2 miliar
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
1
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
-
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah
-
Rp 500 juta ke bawah
Jumlah
3
Total
Rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/
PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15
ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib
diselenggarakan secara berkala paling kurang
4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik
paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/
PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15
ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib
diselenggarakan secara berkala paling kurang
4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik
paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris Bank NTT
telah melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan
rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan
mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit
Bermasalah dan Pejabat/Pegawai Bank lainnya,
terlihat pada tabel berikut:
Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris Bank NTT
telah melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan
rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan
mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit
Bermasalah dan Pejabat/Pegawai Bank lainnya,
terlihat pada tabel berikut:
Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2014
Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2014
No.
1.
Tanggal
Tanggal
25 Mar 2014
Materi
Materi
1. Penjelasan Dirut terkait
surat koreksi penilaian
GCG pada capaian
tingkat kesehatan
semester IV tahun 2013;
2.Dana Representasi;
3.SK Perjalanan Dinas;
4.Persyaratan pencalonan
Direksi;
5.SK Sekretaris Dewan
Komisaris.
Kode Peserta*
Kode Peserta*
1
2
3
√
√
Bank NTT 2014 Annual Report
1. Penjelasan Dirut terkait
surat koreksi penilaian
GCG pada capaian
tingkat kesehatan
semester IV tahun 2013;
2.Dana Representasi;
3.SK Perjalanan Dinas;
4.Persyaratan pencalonan
Direksi;
5.SK Sekretaris Dewan
Komisaris.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Rapat Dewan Komisaris
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
328
No.
2.
3.
4.
Tanggal
Tanggal
29 Apr 2014
Kode Peserta*
Kode Peserta*
Materi
Materi
1. Kredit modal kerja dan
1. Kredit modal kerja dan
kredit investasi;
kredit investasi;
2.Pendaftaran calon
2.Pendaftaran calon
Komisaris Independen
Komisaris Independen
dan Direktur Pemasaran
dan Direktur Pemasaran
Kredit;
Kredit;
3.Lain-lain.
3.Lain-lain.
30 September 2014 1. Pengembalian dokumen
usulan calon Direktur
Pemasaran Kredit
2.Komite Remunerasi &
Nominasi menyiapkan
pertimbangan
dan dukungan
pengembangan karier.
3.Persiapan laporan
Dewan Komisaris untuk
RUPS
4.Permasalahan PT. PAN
1. Pengembalian dokumen
usulan calon Direktur
Pemasaran Kredit
2.Komite Remunerasi &
Nominasi menyiapkan
pertimbangan
dan dukungan
pengembangan karier.
3.Persiapan laporan
Dewan Komisaris untuk
RUPS
4.Permasalahan PT. PAN
27 Oktober 2014
1. Direktur Pemasaran
Dana & Kredit.
2.Pertumbuhan Kredit
sesuai RBB 2014
1. Direktur Pemasaran
Dana & Kredit.
2.Pertumbuhan Kredit
sesuai RBB 2014
*Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si
(2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
(3) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014)
1
2
3
√
√
-
√
√
-
√
√
-
*Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si
(2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
(3) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014)
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan
Komisaris
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan
Komisaris
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran
anggota Dewan Komisaris secara fisik dalam rapat
rapat Dewan Komisaris baik yang diselenggarakan
internal Dewan Komisaris maupun mengundang
Direksi dan Pejabat Bank lainnya, dapat terlihat di
dalam tabel berikut:
Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran
anggota Dewan Komisaris secara fisik dalam rapat
rapat Dewan Komisaris baik yang diselenggarakan
internal Dewan Komisaris maupun mengundang
Direksi dan Pejabat Bank lainnya, dapat terlihat di
dalam tabel berikut:
Jumlah
Kehadiran
Jumlah
Kehadiran
% Kehadiran
% Kehadiran
Fransiskus Salem, SH. M.Si
4
100%
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
4
100%
Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D*
-
0%
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D*
Nama
Bank NTT 2014 Annual Report
* Ditetapkan efektif pada tanggal 01 Desember 2014
Nama
* Ditetapkan efektif pada tanggal 01 Desember 2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
329
Transparansi, Hubungan Keuangan,
Kepengurusan dan Keluarga serta
Larangan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki
saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga
Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya
yang berkedudukan baik didalam maupun diluar
daerah Propinsi NTT.
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki
saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga
Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya
yang berkedudukan baik didalam maupun diluar
daerah Propinsi NTT.
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan
Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping
sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai
pengurus pada beberapa perusahaan.
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan
Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping
sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai
pengurus pada beberapa perusahaan.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan/atau Direksi Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan/atau Direksi Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/
atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan atau
menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/
atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan atau
menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes
Test
Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes
Test
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus
hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan
rincian sebagai berikut:
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus
hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan
rincian sebagai berikut:
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Transparansi, Hubungan Keuangan,
Kepengurusan dan Keluarga serta
Larangan Dewan Komisaris
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
330
No Surat
No Surat
Lembaga/
Instansi
Lembaga/
Instansi
Tanggal
Tanggal
Perihal
Perihal
Keterangan
Keterangan
15/9/DPKP/Kpa
Bank Indonesia
Bank Indonesia
24 Desember
2013
24 Desember
2013
Susunan
Pengurus Bank
Saudara
Susunan
Pengurus Bank
Saudara
Penetapan Fransiskus Salem,
S.H, M.Si sebagai Komisaris
Utama dan Petrus Elias
Jemadu, S.H.M.Hum sebagai
Komisaris Independen
Penetapan Fransiskus Salem,
S.H, M.Si sebagai Komisaris
Utama dan Petrus Elias
Jemadu, S.H.M.Hum sebagai
Komisaris Independen
S-252/
KO.33/2014
Otoritas Jasa
Keuangan
Provinsi NTT
Otoritas Jasa
Keuangan
Provinsi NTT
19 November
2014
19 November
2014
Pengangkatan
Kembali
Pengurus Bank
Pengangkatan
Kembali
Pengurus Bank
Penetapan Prof. Ir. Fredrik
L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai
Komisaris Independen
Penetapan Prof. Ir. Fredrik
L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai
Komisaris Independen
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai. Komisaris Independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai. Komisaris Independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Program Pengembangan Kompetensi
Dewan Komisaris
Program Pengembangan Kompetensi
Dewan Komisaris
Bank NTT terus mendorong pengembangan
kompetensi bagi seluruh jajaran termasuk
Dewan Komisaris sehingga mampu menunjang
pelaksanaan tugas yang diemban, dan selama
tahun 2014 para Dewan Komisaris telah mengikuti
kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut :
Bank NTT terus mendorong pengembangan
kompetensi bagi seluruh jajaran termasuk
Dewan Komisaris sehingga mampu menunjang
pelaksanaan tugas yang diemban, dan selama
tahun 2014 para Dewan Komisaris telah mengikuti
kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut :
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Nama
Nama
Fransiskus Salem, SH.
M.Si
Lembaga
Penyelenggara
Lembaga
Penyelenggara
Jenis Pelatihan
Jenis Pelatihan
Waktu
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/
2013 Tentang Perlin dungan Konsumen
Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang
Terkait dengan Perbankan"
Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/
2013 Tentang Perlin dungan Konsumen
Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang
Terkait dengan Perbankan"
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
11 September
2014
11 September
2014
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP
BSMR
BSMR
18 Oktober 2014
18 Oktober 2014
Workshop "Tata Kelola Perusahaan (Good
Corporate Governance) Sebagai Pilar
Keberhasilan Bank;
Workshop "Tata Kelola Perusahaan (Good
Corporate Governance) Sebagai Pilar
Keberhasilan Bank;
BSMR
BSMR
16 Agustus 2014
16 Agustus 2014
Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/
2013 Tentang Perlin dungan Konsumen
Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang
Terkait dengan Perbankan"
Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/
2013 Tentang Perlin dungan Konsumen
Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang
Terkait dengan Perbankan"
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
11 September
2014
11 September
2014
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP
BSMR
BSMR
18 Oktober 2014
18 Oktober 2014
Seminar BPDS
Seminar BPDS
ASBANDA
ASBANDA
22 -24 Oktober
2014
22 -24 Oktober
2014
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
(Manual Board) Dewan Komisaris
Pedoman dan tata tertib kerja (manual board) Dewan
Komsaris Bank NTT ditetapkan dalam Keputusan
Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi
dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT.
Dengan adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi
masing-masing, diharapkan akan mendorong
efektifitas dan kinerja Komisaris serta Direksi.
Pedoman dan tata tertib kerja (manual board) Dewan
Komsaris Bank NTT ditetapkan dalam Keputusan
Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010
tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi
dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT.
Dengan adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi
masing-masing, diharapkan akan mendorong
efektifitas dan kinerja Komisaris serta Direksi.
Bank NTT 2014 Annual Report
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
(Manual Board) Dewan Komisaris
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Petrus Elias Jemadu,
SH. M.Hum
331
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
332
Bank NTT 2014 Annual Report
Dokumen Board Manual tidak bersifat statis tetapi
dikembangkan sesuai dengan kondisi perusahaan,
maupun peraturan-peraturan yang ditetapkan
oleh regulator. Sementara dalam pelaksanaanya
diperlukan komitmen bersama Komisaris dan
Direksi dalam rangka penerapan Tata Kelola
Dokumen Board Manual tidak bersifat statis tetapi
dikembangkan sesuai dengan kondisi perusahaan,
maupun peraturan-peraturan yang ditetapkan
oleh regulator. Sementara dalam pelaksanaanya
diperlukan komitmen bersama Komisaris dan
Direksi dalam rangka penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik.
Perusahaan Yang Baik.
Secara umum, penyusunan Manual Board ini
mengacu kepada ketentuan perundang-undang
yang berlaku seperti UU Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar, Keputusan RUPS serta peraturan
lainnya yang relevan. Aspek Dewan Komisaris yang
diatur dalam Manual Board Perseroan, antara lain
sebagai berikut:
1. Pegangkatan Dewan Komisaris
2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris
3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris.
4.Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan
Komisaris
5. Pendelegasian Wewenang.
6. Komite Penunjang Anggota Dewan Komisaris
7. Rapat Dewan Komisaris
8. Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris
9. Remunerasi Dewan Komisaris
10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris.
Secara umum, penyusunan Manual Board ini
mengacu kepada ketentuan perundang-undang
yang berlaku seperti UU Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar, Keputusan RUPS serta peraturan
lainnya yang relevan. Aspek Dewan Komisaris yang
diatur dalam Manual Board Perseroan, antara lain
sebagai berikut:
1. Pegangkatan Dewan Komisaris
2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris
3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris.
4.Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan
Komisaris
5. Pendelegasian Wewenang.
6. Komite Penunjang Anggota Dewan Komisaris
7. Rapat Dewan Komisaris
8. Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris
9. Remunerasi Dewan Komisaris
10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris.
Informasi mengenai Komisaris
Independen
Informasi mengenai Komisaris
Independen
Kriteria penentuan Komisaris Independen
Kriteria penentuan Komisaris Independen
Sebagai perusahaan yang telah menerbitkan
Obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan
tunduk pada aturan yang dikeluarkan oleh
regulator mengenai kriteria penentuan Komisaris
Independen. Keberadaan Komisaris Independen
telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia melalui
Peraturan BEI sejak tanggal 20 Juli 2001 mengenai
beberapa kriteria tentang Komisaris Independen
yang juga digunakan perseroan adalah sebagai
berikut :
Sebagai perusahaan yang telah menerbitkan
Obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan
tunduk pada aturan yang dikeluarkan oleh
regulator mengenai kriteria penentuan Komisaris
Independen. Keberadaan Komisaris Independen
telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia melalui
Peraturan BEI sejak tanggal 20 Juli 2001 mengenai
beberapa kriteria tentang Komisaris Independen
yang juga digunakan perseroan adalah sebagai
berikut :
1.
Komisaris
Independen
tidak
memiliki
hubungan afiliasi dengan pemegang saham
mayoritas atau pemegang saham pengendali
(controlling shareholders) Perusahaan Tercatat
yang bersangkutan.
2. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
dengan direktur dan/atau komisaris lainnya
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan.
1.
Komisaris
Independen
tidak
memiliki
hubungan afiliasi dengan pemegang saham
mayoritas atau pemegang saham pengendali
(controlling shareholders) Perusahaan Tercatat
yang bersangkutan.
2. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
dengan direktur dan/atau komisaris lainnya
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
333
Aturan lain yang mengatur adalah Peraturan
Bapepam dalam Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 yakni dalam
Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yakni
dalam bagian 1.b mengenai kriteria Komisaris
Independen adalah anggota Komisaris yang:
1. Berasal dari luar Emiten atau Perusahaan
Publik;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung
maupun tidak langsung pada Emiten atau
Perusahaan Publik;
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris,
Direksi atau Pemegang Saham Utama
Emiten atau Perusahaan Publik;
4.Tidak memiliki hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten
atau Perusahaan Publik.
Aturan lain yang mengatur adalah Peraturan
Bapepam dalam Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 yakni dalam
Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yakni
dalam bagian 1.b mengenai kriteria Komisaris
Independen adalah anggota Komisaris yang:
1. Berasal dari luar Emiten atau Perusahaan
Publik;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung
maupun tidak langsung pada Emiten atau
Perusahaan Publik;
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris,
Direksi atau Pemegang Saham Utama
Emiten atau Perusahaan Publik;
4.Tidak memiliki hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten
atau Perusahaan Publik.
Status Independensi Dewan
Komisaris;
Status Independensi Dewan
Komisaris;
Untuk menghindari benturan kepentingan,
seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen
kecuali Komisaris Utama Bank NTT secara langsung
memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang
Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi
yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris
Daerah Provinsi NTT.
Untuk menghindari benturan kepentingan,
seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen
kecuali Komisaris Utama Bank NTT secara langsung
memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang
Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi
yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris
Daerah Provinsi NTT.
Bank NTT 2014 Annual Report
3.
Komisaris
Independen
tidak
memiliki
kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya
yang terafiliasi dengan Perusahaan Tercatat
yang bersangkutan;
4.
Komisaris
Independen
harus
mengerti
peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal;
5. Komisaris Independen diusulkan dan dipilih
oleh pemegang saham minoritas yang bukan
merupakan pemegang saham pengendali
(bukan controlling shareholders) dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
3.
Komisaris
Independen
tidak
memiliki
kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya
yang terafiliasi dengan Perusahaan Tercatat
yang bersangkutan;
4.
Komisaris
Independen
harus
mengerti
peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal;
5. Komisaris Independen diusulkan dan dipilih
oleh pemegang saham minoritas yang bukan
merupakan pemegang saham pengendali
(bukan controlling shareholders) dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
334
Transparansi, Hubungan Keuangan,
Kepengurusan dan Keluarga serta
Larangan Dewan Komisaris;
Transparansi, Hubungan Keuangan,
Kepengurusan dan Keluarga serta
Larangan Dewan Komisaris;
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki
saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga
Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya
yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar
daerah Provinsi NTT.
Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki
saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga
Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya
yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar
daerah Provinsi NTT.
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan
Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping
sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai
pengurus pada beberapa perusahaan.
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan
Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping
sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai
pengurus pada beberapa perusahaan.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Pemegang Saham Pengendali.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan/atau Direksi Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham
Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya
dan/atau Direksi Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/
atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank serta tidak mengambil dan atau
menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/
atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank serta tidak mengambil dan atau
menerima keuntungan pribadi dari Bank.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
335
DIREKSI
Direksi
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur sebagaimana tercantum dalam
Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H
Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor:
AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014,
Direksi Bank NTT berjumlah 5 (lima) orang, terdiri
dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 4 (empat)
orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur
Utama. Dengan memperhatikan hasil keputusan ini
menunjukan bahwa pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) terkait Direksi berasal dari pihak
yang independen terhadap Pemegang Saham
Pengendali.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur sebagaimana tercantum dalam
Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H
Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor:
AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014,
Direksi Bank NTT berjumlah 5 (lima) orang, terdiri
dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 4 (empat)
orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur
Utama. Dengan memperhatikan hasil keputusan ini
menunjukan bahwa pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) terkait Direksi berasal dari pihak
yang independen terhadap Pemegang Saham
Pengendali.
Pada perkembangan usaha Bank NTT di tahun
buku 2014, komposisi Direksi Bank NTT mengalami
perubahan dan penyesuaian yang didasarkan pada
beberapa ketentuan, berikut ini:
1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 157, tangga; 30 April 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
Pada perkembangan usaha Bank NTT di tahun
buku 2014, komposisi Direksi Bank NTT mengalami
perubahan dan penyesuaian yang didasarkan pada
beberapa ketentuan, berikut ini:
1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 157, tangga; 30 April 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat
Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang;
Bank NTT 2014 Annual Report
Komposisi, Kriteria dan Independensi
Direksi
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Komposisi, Kriteria dan Independensi
Direksi
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
336
4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal
10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph
Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang;
Jabatan
4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal
10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph
Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang;
Masa
Jabatan
Masa
Jabatan
Nama
Nama
Keterangan
Keterangan
Jabatan
Direktur Utama
Daniel Tagu Dedo, SE
2013 - 2017
Direktur Utama
Direktur Umum
Adrianus Ceme, SE
2013 – 2017
Direktur Umum
Direktur
Pemasaran Dana
Eduardus Bria Seran, SE
2013 – 2017
Direktur Kepatuhan Tomy Jeferson Ndolu
2013 – 2017
Merangkap Jabatan
Sebagai Direktur
Pemasaran Kredit
Merangkap Jabatan
Sebagai Direktur
Pemasaran Kredit
Direktur
Pemasaran Dana
Direktur Kepatuhan
Bank NTT 2014 Annual Report
Komposisi jumlah anggota Direksi sebagaimana
tabel diatas belum sesuai dengan anggaran dasar
sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan
Direktur Pemasaran Kredit, maka RUPS telah
menetapkan Eduardus Bria Seran, S.E untuk
melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran
Kredit sampai dengan ditetapkannya Direktur
Pemasaran Kredit terpilih. Penetapan ini ditegaskan
dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari
2014 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph
Mambaitfeto, Notaris di Kupang.
Komposisi jumlah anggota Direksi sebagaimana
tabel diatas belum sesuai dengan anggaran dasar
sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan
Direktur Pemasaran Kredit, maka RUPS telah
menetapkan Eduardus Bria Seran, S.E untuk
melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran
Kredit sampai dengan ditetapkannya Direktur
Pemasaran Kredit terpilih. Penetapan ini ditegaskan
dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari
2014 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph
Mambaitfeto, Notaris di Kupang.
Selain itu keputusan RUPS tersebut, ditetapkan
2 (dua) Orang Calon Direktur Pemasaran Kredit
untuk mengikuti proses uji kemampuan dan
kepatutan (fit and proper test).
Selain itu keputusan RUPS tersebut, ditetapkan
2 (dua) Orang Calon Direktur Pemasaran Kredit
untuk mengikuti proses uji kemampuan dan
kepatutan (fit and proper test).
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan
seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki
pengalaman 5 (lima) tahun dibidang operasional
sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk
Bank Perkreditan Rakyat).
Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan
seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki
pengalaman 5 (lima) tahun dibidang operasional
sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk
Bank Perkreditan Rakyat).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
337
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili
Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat
Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan.
Akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha
baru, turut serta pada perusahaan lain baik
didalam maupun diluar negeri harus mendapat
persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili
Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat
Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan.
Akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha
baru, turut serta pada perusahaan lain baik
didalam maupun diluar negeri harus mendapat
persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
Direksi juga bertanggung jawab dalam Bank dan
memastikan tercapainya target dan kegiatan
usaha, serta mengusahakan efisiensi dan efektifitas
operasional termasuk melaksanakan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi dengan memperhatikan
pengendalian internal yang efektif serta penerapan
manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti
temuan hasil audit internal, audit eksternal,
pengawasan Bank Indonesia dan pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan.
Direksi juga bertanggung jawab dalam Bank dan
memastikan tercapainya target dan kegiatan
usaha, serta mengusahakan efisiensi dan efektifitas
operasional termasuk melaksanakan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi dengan memperhatikan
pengendalian internal yang efektif serta penerapan
manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti
temuan hasil audit internal, audit eksternal,
pengawasan Bank Indonesia dan pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan.
Pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan
(fit & proper test) Direksi telah membuat surat
penyataan yang menyatakan bahwa:
1. Tidak merangkap jabatan pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan
2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain
3.Tidak memiliki hubungan keuangan dan
hubungan kekeluargaan dengan sesama
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan
(fit & proper test) Direksi telah membuat surat
penyataan yang menyatakan bahwa:
1. Tidak merangkap jabatan pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan
2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain
3.Tidak memiliki hubungan keuangan dan
hubungan kekeluargaan dengan sesama
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
berpedoman pada ketentuan yang mengatur
tentang etika kerja, waktu kerja dan jadwal rapat
yaitu sebagaimana yang diatur dalam Keputusan
Dewan Komisaris Nomor: 11 Tahun 2009 tentang
Peraturan Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan
Pekerjaan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur yang selanjutnya telah
ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor:
123 Tahun 2012 tentang Tugas, Wewenang dan Tata
Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
berpedoman pada ketentuan yang mengatur
tentang etika kerja, waktu kerja dan jadwal rapat
yaitu sebagaimana yang diatur dalam Keputusan
Dewan Komisaris Nomor: 11 Tahun 2009 tentang
Peraturan Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan
Pekerjaan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur yang selanjutnya telah
ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor:
123 Tahun 2012 tentang Tugas, Wewenang dan Tata
Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur.
Bank NTT 2014 Annual Report
Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan
kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang Nomor: 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau
Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan
kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang Nomor: 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau
Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
338
Bank NTT 2014 Annual Report
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Dalam menata kelola perusahaan, Direksi
senantiasa berpedoman pada Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang
Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib
Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur. Keputusan tersebut telah
ditetapkan sebelum RUPS menetapkan untuk
menambahkan satu orang Direktur Pemasaran
Kredit dengan uraian tugas sebagai berikut:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan
kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh
Direktur, memperhatikan dan segera mengambil
langkah-langkah yang diperlukan atas segala
sesuatu yang dikemukakan dalam setiap
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh
Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama
juga bertanggung jawab untuk melakukan
koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank,
yang dalam pelaksanaannya dibantu dan
bekerjasama dengan para Direktur lainnya.
Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan
bertanggung jawab dalam merencanakan,
memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi
secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang
berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi
Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, dan
Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.Direktur Pemasaran Dana dan Pemasaran
Kredit bertugas dan bertanggung jawab dalam
merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan
dan mengawasi secara langsung pelaksanaan
pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi – divisi
yang berada dibawah supervisinya, meliputi
Divisi Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi
Supporting Kredit, Divisi Kualitas Pelayanan
dan Divisi Dana & Jasa serta pencapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengawasi secara
langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian
kinerja divisi-divisi yang berada dibawah
supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan
Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik, Divisi
Informasi dan Teknologi dan Divisi Sumber Daya
Manusia serta pencapaian kinerja Bank sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menata kelola perusahaan, Direksi
senantiasa berpedoman pada Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang
Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib
Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur. Keputusan tersebut telah
ditetapkan sebelum RUPS menetapkan untuk
menambahkan satu orang Direktur Pemasaran
Kredit dengan uraian tugas sebagai berikut:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan
kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh
Direktur, memperhatikan dan segera mengambil
langkah-langkah yang diperlukan atas segala
sesuatu yang dikemukakan dalam setiap
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh
Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama
juga bertanggung jawab untuk melakukan
koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank,
yang dalam pelaksanaannya dibantu dan
bekerjasama dengan para Direktur lainnya.
Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan
bertanggung jawab dalam merencanakan,
memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi
secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang
berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi
Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, dan
Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.Direktur Pemasaran Dana dan Pemasaran
Kredit bertugas dan bertanggung jawab dalam
merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan
dan mengawasi secara langsung pelaksanaan
pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi – divisi
yang berada dibawah supervisinya, meliputi
Divisi Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi
Supporting Kredit, Divisi Kualitas Pelayanan
dan Divisi Dana & Jasa serta pencapaian kinerja
Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengawasi secara
langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian
kinerja divisi-divisi yang berada dibawah
supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan
Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik, Divisi
Informasi dan Teknologi dan Divisi Sumber Daya
Manusia serta pencapaian kinerja Bank sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
339
Dengan berpedoman pada ketentuan tersebut,
pelaksanaan tugas Direksi sebagai organ
perseroan yang bertangung.jawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan
perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam
maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar, dapat berjalan baik dan optimal.
Dengan berpedoman pada ketentuan tersebut,
pelaksanaan tugas Direksi sebagai organ
perseroan yang bertangung.jawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan
perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam
maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar, dapat berjalan baik dan optimal.
Pelaksanaan tugas dan bertanggung jawab Direksi
telah dilaksanakan dengan prinsip kolegial, yaitu
bahwa masing-masing Direktur dapat bertindak
dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan
wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang,
Direksi juga mempunyai hak dan wewenang
lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT
sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing
Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama.
Pelaksanaan tugas dan bertanggung jawab Direksi
telah dilaksanakan dengan prinsip kolegial, yaitu
bahwa masing-masing Direktur dapat bertindak
dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan
wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang,
Direksi juga mempunyai hak dan wewenang
lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT
sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing
Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama.
Rapat Direksi
Rapat Direksi
Sepanjang tahun buku 2014 Rapat Direksi diadakan
setiap waktu bilamana dipandang perlu dan
diselenggarakan secara rutin minimal satu kali
dalam 1 (satu) bulan.
Sepanjang tahun buku 2014 Rapat Direksi diadakan
setiap waktu bilamana dipandang perlu dan
diselenggarakan secara rutin minimal satu kali
dalam 1 (satu) bulan.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal
tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
1. Seorang atau lebih angota Direksi
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota
Komisaris.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham
atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10
(satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh
saham.
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal
tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
1. Seorang atau lebih angota Direksi
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota
Komisaris.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham
atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10
(satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh
saham.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/
rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun
rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat
koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk
menetapkan kebijakan dalam pengambilan
keputusan strategis.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/
rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun
rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat
koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk
menetapkan kebijakan dalam pengambilan
keputusan strategis.
Bank NTT 2014 Annual Report
4.
Direktur
Kepatuhan
membawahi
Divisi
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko.
Bertugas menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan Perseroan telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan lain yang
berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip
kehati-hatian
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
4.
Direktur
Kepatuhan
membawahi
Divisi
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko.
Bertugas menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan Perseroan telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan lain yang
berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip
kehati-hatian
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
340
Pada tahun buku 2014 Direksi telah mengadakan
rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali rapat, terdiri
dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat
Bank terkait.
Pada tahun buku 2014 Direksi telah mengadakan
rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali rapat, terdiri
dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat
Bank terkait.
Tabel
dibawah
mengungkapkan
frekuensi
dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap
perternuan/rapat sepanjang tahun 2014.
Tabel
dibawah
mengungkapkan
frekuensi
dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap
perternuan/rapat sepanjang tahun 2014.
Jumlah Kehadiran
Jumlah Kehadiran
% Kehadiran
% Kehadiran
Daniel Tagu Dedo, SE
18
100%
Daniel Tagu Dedo, SE
Adrianus Ceme, SE
18
100%
Adrianus Ceme, SE
Eduardus Bria Seran, SE
18
100%
Eduardus Bria Seran, SE
Tomy Jeferson Ndolu
18
100%
Tomy Jeferson Ndolu
Nama
Tabel berikut ini menguraikan tentang jadwal dan
agenda Rapat Direksi selama tahun 2014
Tabel berikut ini menguraikan tentang jadwal dan
agenda Rapat Direksi selama tahun 2014
No
1.
2.
Bank NTT 2014 Annual Report
3.
Tanggal
Tanggal
Nama
Kode Peserta*
Kode Peserta*
Materi
Materi
Kamis, 09 Januari
2014
1. Tatib Kerja Direksi.
2.Perangkapan Tugas
Direktur Pemasaran
Kredit.
3.Pembahasan Struktur
Organisasi.
4.Lain-lain
1. Tatib Kerja Direksi.
2.Perangkapan Tugas
Direktur Pemasaran
Kredit.
3.Pembahasan Struktur
Organisasi.
4.Lain-lain
Senin, 27 Januari
2014
1. Pembahasan Temuan
Pemeriksaan Umum BI.
2.Pembahasan Rencana
Bisnis Bank sesuai
Surat dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
3.Pembahasan Perjanjian
Bangun Guna Serah
dengan Pemerintah
Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS)
4.Lain-lain
1. Pembahasan Temuan
Pemeriksaan Umum BI.
2.Pembahasan Rencana
Bisnis Bank sesuai
Surat dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
3.Pembahasan Perjanjian
Bangun Guna Serah
dengan Pemerintah
Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS)
4.Lain-lain
Rabu, 05 Februari
2014
1. Pembahasan Tindak
Lanjut Laporan Tingkat
Kesehatan Semester II
Tahun 2013.
2.Penetapan Hal-hal
Strategis.
3.Pembahasan Alur
Korespondensi.
4.Lain-lain.
1. Pembahasan Tindak
Lanjut Laporan Tingkat
Kesehatan Semester II
Tahun 2013.
2.Penetapan Hal-hal
Strategis.
3.Pembahasan Alur
Korespondensi.
4.Lain-lain.
1
2
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
4.
6.
7.
Selasa, 26 Februari
2014
1. Pembahasan Rencana
Bisnis Bank (RBB) hasil
Pertemuan dengan
Otoritas Jasa Keuangan.
2.Pembahasan Tender
Pembangunan Gedung
Kantor Cabang Bank
NTT.
3.Pembahasan Tanah
Gedung Kantor Pusat
Bank NTT.
4.Pembahasan Rencana
Kerja dan Anggaran
Corporate Social
Responsibilty.
5.Lain-lain
1. Pembahasan Rencana
Bisnis Bank (RBB) hasil
Pertemuan dengan
Otoritas Jasa Keuangan.
2.Pembahasan Tender
Pembangunan Gedung
Kantor Cabang Bank
NTT.
3.Pembahasan Tanah
Gedung Kantor Pusat
Bank NTT.
4.Pembahasan Rencana
Kerja dan Anggaran
Corporate Social
Responsibilty.
5.Lain-lain
Selasa, 04 Maret
2014
1. Struktur Organisasi &
Job Description.
2.Revisi Rencana Bisnis
Bank sesuai Rapat
dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
3.Tanah Gedung Kantor
Pusat.
4.Tender Pembangunan
Gedung Kantor Cabang.
5.Sumber Daya Manusia
(SDM)
6.Lain-lain.
1. Struktur Organisasi &
Job Description.
2.Revisi Rencana Bisnis
Bank sesuai Rapat
dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
3.Tanah Gedung Kantor
Pusat.
4.Tender Pembangunan
Gedung Kantor Cabang.
5.Sumber Daya Manusia
(SDM)
6.Lain-lain.
Jumat, 04 April
2014
1. Mutasi Pejabat dan
Pengisian Jabatan.
2.Fasilitas Rumah Dinas
bagi Pemimpin Cabang
dan Wakil Pemimpin
Cabang.
3.Lain-lain.
1. Mutasi Pejabat dan
Pengisian Jabatan.
2.Fasilitas Rumah Dinas
bagi Pemimpin Cabang
dan Wakil Pemimpin
Cabang.
3.Lain-lain.
Senin, 21 April 2014
1. Pembahasan Persiapan
Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
2.Pembahasan Persiapan
Mutasi dan Rotasi
Pejabat.
3.Lain-lain
1. Pembahasan Persiapan
Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
2.Pembahasan Persiapan
Mutasi dan Rotasi
Pejabat.
3.Lain-lain
1. Kredit Policy Meeting.
2.Pengisian Kekosongan
Jabatan Divisi & Kantor
Cabang.
3.Rencana Perekrutan
Tenaga Marketing &
Security
4.Rencana Program Banjir
Hadiah
5.Rencana Realisasi
Kantor Pusat
Operasional (KPO).
6.Lain-lain
1. Kredit Policy Meeting.
2.Pengisian Kekosongan
Jabatan Divisi & Kantor
Cabang.
3.Rencana Perekrutan
Tenaga Marketing &
Security
4.Rencana Program Banjir
Hadiah
5.Rencana Realisasi
Kantor Pusat
Operasional (KPO).
6.Lain-lain
Kamis, 08 Mei 2014
1
2
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Bank NTT 2014 Annual Report
8.
Kode Peserta*
Kode Peserta*
Materi
Materi
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
5.
Tanggal
Tanggal
341
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
342
No
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Bank NTT 2014 Annual Report
15.
Tanggal
Tanggal
Rabu, 21 Mei 2014
1)Tindak lanjut hasil RUPS
Tahunan 2013 dan RUPS
LB tgl. 12 Juni 2014
2)Penyampaian laporan
tahunan TB 2013 Dapen
Bank NTT
3)Rekomendasi likuiditas
minimum Dapen Bank
NTT
4)Lain-lain
1)Mutasi SDM
2)Lain-lain
1)Mutasi SDM
2)Lain-lain
1. Penyampaian Laporan
Tahunan Tahun Buku
2013 Dana Pensiun Bank
NTT
2.Rekomendasi Likuiditas
Minimum Dana Pensiun
Bank NTT.
3.Lain-lain
1. Penyampaian Laporan
Tahunan Tahun Buku
2013 Dana Pensiun Bank
NTT
2.Rekomendasi Likuiditas
Minimum Dana Pensiun
Bank NTT.
3.Lain-lain
Senin, 04 Agustus
2014
1. Pembentukan Tim
Pengkajian Harga
Saham
2.Pembentukan Tim
Obligasi 2
3.Eskalasi Persetujuan
Kredit.
4.Rencana Kerjasama
Media Pos Kupang dan
Pembelian Software
Website.
5.Lain-lain
1. Pembentukan Tim
Pengkajian Harga
Saham
2.Pembentukan Tim
Obligasi 2
3.Eskalasi Persetujuan
Kredit.
4.Rencana Kerjasama
Media Pos Kupang dan
Pembelian Software
Website.
5.Lain-lain
Jumat, 15 Agustus
2014
1. Tindak Lanjut Selisih
Pencatatan Rekening
Pemerintah Kabupaten
Ngada pada Bank NTT
Kantor Cabang Bajawa.
2.Lain-lain
1. Tindak Lanjut Selisih
Pencatatan Rekening
Pemerintah Kabupaten
Ngada pada Bank NTT
Kantor Cabang Bajawa.
2.Lain-lain
Jumat 19
September 2014
1. Pembahasan tentang
Perekruitmen Pegawai
Baru
2.Pembahasan tentang
Perkembangan Kredit.
3.Pembahasn KUD 20152017
4.Rapat ALCO
5.Lain-lain
1. Pembahasan tentang
Perekruitmen Pegawai
Baru
2.Pembahasan tentang
Perkembangan Kredit.
3.Pembahasn KUD 20152017
4.Rapat ALCO
5.Lain-lain
Senin, 30 Juni 2014
Selasa, 01 Juli 2014
1
1. Mutasi Pejabat Eksekutif. 1. Mutasi Pejabat Eksekutif.
√
2.Laporan Pertanggung
2.Laporan Pertanggung
Jawaban Direksi dalam
Jawaban Direksi dalam
Rapat Umum Pemegang
Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Saham (RUPS).
3.Lain-lain
3.Lain-lain
1)Tindak lanjut hasil RUPS
Tahunan 2013 dan RUPS
LB tgl. 12 Juni 2014
2)Penyampaian laporan
tahunan TB 2013 Dapen
Bank NTT
3)Rekomendasi likuiditas
minimum Dapen Bank
NTT
4)Lain-lain
Senin, 16 Juni 2014
Kode Peserta*
Kode Peserta*
Materi
Materi
2
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
16.
18.
Kode Peserta*
Kode Peserta*
Materi
Materi
Kamis, 23 Oktober
2014
1. Evaluasi Kinerja
Triwulan III & Strategis
Pencapaian target
Triwulan IV Tahun2014.
2.Pembahasan Susunan
Dana Pensiun BanK NTT
3.Pembahasan Hasil Audit
Khusus PPATK
4.Lain-lain
1. Evaluasi Kinerja
Triwulan III & Strategis
Pencapaian target
Triwulan IV Tahun2014.
2.Pembahasan Susunan
Dana Pensiun BanK NTT
3.Pembahasan Hasil Audit
Khusus PPATK
4.Lain-lain
Jumat, 14
November 2014
1. Perkembangan Dana
Pensiun sampai dengan
Bulan Oktober 2014.
2.Permasalahan
Kepegawaian Sdr.
Yohanes Hegon De
Ornay (Pemimpin
Cabang Larantuka)
3.Lain-lain
1. Perkembangan Dana
Pensiun sampai dengan
Bulan Oktober 2014.
2.Permasalahan
Kepegawaian Sdr.
Yohanes Hegon De
Ornay (Pemimpin
Cabang Larantuka)
3.Lain-lain
Rabu, 03 Desember 1. Pembahasan Review
2014
Rencana Bisnis Bank
(RBB) PT. Bank NTT
Tahun Buku 2015-2017.
2.Pembahasan Tindak
Lanjut BRC Jilid II.
3.Pembahasan
Perkembangan BPD Net
On Line.
1. Pembahasan Review
Rencana Bisnis Bank
(RBB) PT. Bank NTT
Tahun Buku 2015-2017.
2.Pembahasan Tindak
Lanjut BRC Jilid II.
3.Pembahasan
Perkembangan BPD Net
On Line.
1
2
3
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
17.
Tanggal
Tanggal
343
*Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Daniel Tagu Dedo, S.E
(2) Tomy Jeferson Ndolu
(3) Adrianus Ceme, S.E
(4) Eduardus Bria Seran, S.E
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2014 Direksi dengan Dewan
Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan
sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan jadwal rapat
sebagai berikut:
Sepanjang tahun 2014 Direksi dengan Dewan
Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan
sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan jadwal rapat
sebagai berikut:
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
344
No
Tanggal
Tanggal
17 Januari 2014
3 Maret 2014
Maret 2014
Bank NTT 2014 Annual Report
7 April 2014
Materi
Materi
Kode Peserta*
Kode Peserta*
1
2
3
4
5
6
7
√
-
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
1. Hasil Fit and
Proper Test atas
calon Direktur
Pemasaran Kredit
dan calon Komisaris
Independen dan
penyusunan laporan;
2.Persiapan RUPS LB
tanggal 23 Januari
2014;
3.Rencana
pemanggilan kembali
Saudara Prof. Ir
Fredrik L. Benu,
M.Si, Ph.D sebagai
calon Komisaris
Independen Bank
NTT;
4.Pelantikan Pengurus
yang telah disetujui
Bank Indonesia oleh
Gubernur/ Pemegang
Saham Pengendali
Bank NTT;
1. Hasil Fit and
√
Proper Test atas
calon Direktur
Pemasaran Kredit
dan calon Komisaris
Independen dan
penyusunan laporan;
2.Persiapan RUPS LB
tanggal 23 Januari
2014;
3.Rencana
pemanggilan kembali
Saudara Fredrik
L. Benu sebagai
calon Komisaris
Independen Bank
NTT;
4.Pelantikan Pengurus
yang telah disetujui
Bank Indonesia oleh
Gubernur/ Pemegang
Saham Pengendali
Bank NTT;
1. Revisi Rencana Bisnis
Bank Tahun 2014
2.Kinerja Keuangan
Bulan Januari 2014
3.Perjalanan Dinas
Pengurus dan
Pengikut.
4.Lain-lain
1. Revisi Rencana Bisnis
Bank Tahun 2014
2.Kinerja Keuangan
Bulan Januari 2014
3.Perjalanan Dinas
Pengurus dan
Pengikut.
4.Lain-lain
1. Penjelasan Dirut
terkait surat koreksi
penilaian GCG pada
capaian tingkat
kesehatan semester
IV tahun 2013;
2.Dana Representasi;
3.SK Perjalanan Dinas;
4.Persyaratan
pencalonan Direksi;
5.SK Sekretaris Dewan
Komisaris.
1. Penjelasan Dirut
terkait surat koreksi
penilaian GCG pada
capaian tingkat
kesehatan semester
IV tahun 2013;
2.Dana Representasi;
3.SK Perjalanan Dinas;
4.Persyaratan
pencalonan Direksi;
5.SK Sekretaris Dewan
komisaris.
1. Kinerja Keuangan
Triwulan I
2.Persiapan RUPS
Tahunan dan RUPS
Luar Biasa
3.Lain-lain
1. Kinerja Keuangan
Triwulan I
2.Persiapan RUPS
Tahunan dan RUPS
Luar Biasa
3.Lain-lain
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No
Tanggal
Tanggal
29 Apr 2014
Materi
Materi
1. Kredit modal kerja
dan kredit investasi;
2.Pendaftaran
calon Komisaris
Independen dan
Direktur Pemasaran
Kredit;
3.Lain-lain.
1. Kredit modal kerja
dan kredit investasi;
2.Pendaftaran
calon Komisaris
Independen dan
Direktur Pemasaran
Kredit;
3.Lain-lain.
1. Evaluasi kinerja
Keuangan sampai
dengan April 2014
2.Persiapan RUPS
Tahunan dan RUPS
Luar Biasa
3.Lain-lain
1. Evaluasi kinerja
Keuangan sampai
dengan April 2014
2.Persiapan RUPS
Tahunan dan RUPS
Luar Biasa
3.Lain-lain
Kode Peserta*
Kode Peserta*
1
2
3
4
5
6
7
√
√
-
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
1. Laporan Kinerja
√
Keuangan sampai
dengan Bulan
Agustus 2014.
2.Self Assesment
Tingkat Kesehatan
Bank NTT Semeter I
Tahun 2014
3.Laporan Tentang
Pembenahan Sumber
Daya Manusia dan
Pengembangan
Organisasi Bank NTT.
4.Penyelesaian
Permasalahan
Keuangan
Pemerintah
Kabupaten Ngada.
5.Penyelesaian
masalah Ibu Beatrix
Bria TaE
6.Lain-lain
30 September
2014
1.Pengembalian
dokumen usulan
calon Direktur
Pemasaran Kredit.
2.Komite Remunerasi
& Nominasi
menyiapkan
pertimbangan
dan dukungan
pengembangan
karier.
3.Persiapan laporan
Dewan Komisaris
untuk RUPS
4.Permasalahan PT.
PAN
1.Pengembalian
dokumen usulan
calon Direktur
Pemasaran Kredit.
2.Komite Remunerasi
& Nominasi
menyiapkan
pertimbangan
dan dukungan
pengembangan
karier.
3.Persiapan laporan
Dewan Komisaris
untuk RUPS
4.Permasalahan PT.
PAN
√
Bank NTT 2014 Annual Report
2 September 2014 1. Laporan Kinerja
Keuangan sampai
dengan Bulan
Agustus 2014.
2.Self Assesment
Tingkat Kesehatan
Bank NTT Semeter I
Tahun 2014
3.Laporan Tentang
Pembenahan Sumber
Daya Manusia dan
Pengembangan
Organisasi Bank NTT.
4.Penyelesaian
Permasalahan
Keuangan
Pemerintah
Kabupaten Ngada.
5.Penyelesaian
masalah Ibu Beatrix
Bria TaE
6.Lain-lain
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
20 Mei 2014
345
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
346
No
Tanggal
Tanggal
Kode Peserta*
Kode Peserta*
Materi
Materi
27 Oktober 2014
1. Direktur Pemasaran
Dana & Kredit.
2.Pertumbuhan Kredit
sesuai dengan RBB
2014.
13 November 2014 1. Kinerja Keuangan
sampai dengan Bulan
Oktober 2014
2.Pembahasan Masalah
Pemberian Bonos.
3.Pembahasan Rencana
Bisnis Bank Tahun
2015 s/d 2017
4.Lain-lain
1. Direktur Pemasaran
Dana & Kredit.
2.Pertumbuhan Kredit
sesuai dengan RBB
2014.
1
2
3
4
5
6
7
√
√
-
√
√
√
√
√
-
√
√
√
√
1. Kinerja Keuangan
sampai dengan Bulan √
Oktober 2014
2.Pembahasan Masalah
Pemberian Bonos.
3.Pembahasan Rencana
Bisnis Bank Tahun
2015 s/d 2017
4.Lain-lain
*Keterangan Kode Nama Peserta
*Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si
(2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum
(3) Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014)
(4) Daniel Tagu Dedo, S.E
(5) Tomy Jeferson Ndolu
(6) Adrianus Ceme, S.E
(7) Eduardus Bria Seran, S.E
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan
Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang
diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2014,
terungkap pada tabel berikut:
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan
Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang
diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2014,
terungkap pada tabel berikut:
Nama
Nama
Fransiskus Salem, SH. M.Si
Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D *)
Jumlah Kehadiran
Jumlah Kehadiran
% Kehadiran
% Kehadiran
10
100%
-
0%
Petrus Elias Jemadu, S.H. M.Hum
10
100%
Daniel Tagu Dedo, SE
10
100%
Adrianus Ceme, SE
10
100%
Tomy Jeferson Ndolu
10
100%
Eduardus Bria Seran, SE
10
100%
Bank NTT 2014 Annual Report
keterangan:
*) Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014)
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, jika terjadi
ketidaksesuaian
maka
akan
dilaksanakan
pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi
telah dicatat dalam risalah rapat dan telah
didokumentasikan dengan cukup baik.
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, jika terjadi
ketidaksesuaian
maka
akan
dilaksanakan
pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi
telah dicatat dalam risalah rapat dan telah
didokumentasikan dengan cukup baik.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
347
Transparansi Hubungan Keuangan
Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan
Direksi
Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan
Direksi
Terhadap kewajiban untuk mengungkapkan
transparansi keuangan telah ditegaskan oleh
seluruh anggota Direksi membuat Surat Pernyataan
Direksi pada saat mengikuti uji kemampuan dan
kepatutan (fit & proper test) yang menyatakan
bahwa:
1. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif
pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga
lain, dan tidak memanfaatkan Bank untuk
keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak
lain yang dapat merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan.
2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain.
3.
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan
dengan sesama anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham
Pengendali Bank baik sendiri-sendiri atau
bersama-sama tidak memiliki saham pada
suatu perusahaan lain.
Terhadap kewajiban untuk mengungkapkan
transparansi keuangan telah ditegaskan oleh
seluruh anggota Direksi membuat Surat Pernyataan
Direksi pada saat mengikuti uji kemampuan dan
kepatutan (fit & proper test) yang menyatakan
bahwa:
1. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif
pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga
lain, dan tidak memanfaatkan Bank untuk
keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak
lain yang dapat merugikan atau mengurangi
keuntungan Bank pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan.
2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain.
3.
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan
dengan sesama anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham
Pengendali Bank baik sendiri-sendiri atau
bersama-sama tidak memiliki saham pada
suatu perusahaan lain.
Paket Kebijakan Remunerasi dan
Fasilitas lain Direksi
Paket Kebijakan Remunerasi dan
Fasilitas lain Direksi
Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk
natura dan non natura yang diberikan kepada
Direksi
adalah
sebesar
Rp16.723.631.591,Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam
1 tahun pada tahun 2014, sebagai berikut:
Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan
lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk
natura dan non natura yang diberikan kepada
Direksi
adalah
sebesar
Rp16.723.631.591,Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam
1 tahun pada tahun 2014, sebagai berikut:
No
2.
Remunerasi dalam bentuk
non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya,
antara lain tantiem, dll)
Remunerasi dalam bentuk
non natura (gaji dan
penghasilan tetap lainnya,
antara lain tantiem, dll)
Fasilitas lain dalam bentuk
natura/non natura (fasilitas
tidak tetap lainnya antara
lain perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan, dll) yang
tidak dapat dimiliki
Fasilitas lain dalam bentuk
natura/non natura (fasilitas
tidak tetap lainnya antara
lain perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan, dll) yang
tidak dapat dimiliki
Jumlah
Direksi
Jumlah
Direksi
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
4
16.110.689.675,-
4
612.941.916,-
Bank NTT 2014 Annual Report
1.
Jenis Penerimaan
Jenis Penerimaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Transparansi Hubungan Keuangan
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
348
No
Jumlah
Direksi
Jumlah
Direksi
Jenis Penerimaan
Jenis Penerimaan
JUMLAH
TOTAL
16.723.631.591,-
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket
remunerasi selama tahun 2014 yang (kelompokan
dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam
tabel dibawah
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun
Nominal (Rp)
Nominal (Rp)
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket
remunerasi selama tahun 2014 yang (kelompokan
dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam
tabel dibawah
Jumlah Direksi
Jumlah Direksi
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun
Di atas Rp 2 miliar
4
Di atas Rp 2 miliar
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
-
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
-
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah
-
Rp 500 juta ke bawah
Total
4
Total
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper
Test
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper
Test
Berdasarkan amanah Rapat Umum Pemegang
Saham sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Nomor: 23 tanggal 07 Oktober 2013 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris
di Kupang, seluruh anggota Direksi untuk masa
jabatan tahun 2013-2017 telah dinyatakan lulus
uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper
test) yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan
rincian sebagai berikut:
Berdasarkan amanah Rapat Umum Pemegang
Saham sebagaimana tercantum dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Nomor: 23 tanggal 07 Oktober 2013 yang
dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris
di Kupang, seluruh anggota Direksi untuk masa
jabatan tahun 2013-2017 telah dinyatakan lulus
uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper
test) yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan
rincian sebagai berikut:
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
No Surat
No Surat
Lembaga/
Instansi
Lembaga/
Instansi
349
Tanggal
Tanggal
Perihal
Perihal
Keterangan
Keterangan
Susunan Pengurus Bank
Saudara
Susunan Pengurus Bank
Saudara
Penetapan Daniel
Tagu Dedo, S.E sebagai
Direktur Utama,
Adrianus Ceme, S.E
sebagai Direktur Umum,
dan Eduardus Bria Seran,
S.E sebagai Direktur
Pemasaran Dana
Penetapan Daniel
Tagu Dedo, S.E sebagai
Direktur Utama,
Adrianus Ceme, S.E
sebagai Direktur Umum,
dan Eduardus Bria Seran,
S.E sebagai Direktur
Pemasaran Dana
15/151/GBI/DPIP/ Gubernur Bank
Rahasia
Indonesia
Gubernur Bank
Indonesia
30 Desember
2013
30 Desember
2013
Keputusan Uji
Kemampuan dan
Kepatutan(Fit and
Proper Test) atas
pengangkatan Direktur
yang membawahkan
fungsi kepatuhan PT
BPD Nusa Tenggara
Timur
Keputusan Uji
Kemampuan dan
Kepatutan(Fit and
Proper Test) atas
pengangkatan Direktur
yang membawahkan
fungsi kepatuhan PT
BPD Nusa Tenggara
Timur
Penetapan Tomy
Jeferson Ndolu sebagai
Direktur Kepatuhan
Penetapan Tomy
Jeferson Ndolu sebagai
Direktur Kepatuhan
SR200/D.03/2014
25 November
2014
25 November
2014
Keputusan Uji
Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and
Proper Test) terhadap
calon Direktur PT Bank
Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur
Keputusan Uji
Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and
Proper Test) terhadap
calon Direktur PT Bank
Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur
Persetujuan Pencalonan
Saudara Absalom Sine
sebagai Direktur PT Bank
Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur
Persetujuan Pencalonan
Saudara Absalom Sine
sebagai Direktur PT Bank
Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur
OJK Bidang
Pengawas
Perbankan
OJK Bidang
Pengawas
Perbankan
Bank NTT 2014 Annual Report
24 Desember
2013
24 Desember
2013
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Bank Indonesia
Bank Indonesia
15/9/DPKP/Kpa
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
350
Dengan hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit
and proper test) tersebut, maka seluruh anggota
Direksi Bank NTT dinyatakan memiliki kompetensi,
integritas, akhlak dan moral yang memenuhi
kriteria sehingga dapat bertindak dan bekerja
secara profesional.
Dengan hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit
and proper test) tersebut, maka seluruh anggota
Direksi Bank NTT dinyatakan memiliki kompetensi,
integritas, akhlak dan moral yang memenuhi
kriteria sehingga dapat bertindak dan bekerja
secara profesional.
Khusus untuk jabatan Direktur Pemasaran Kredit
atas nama Absalom Sine, belum dapat melaksakan
fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawabnya
karena sampai dengan berakhirnya tahun buku
2014, belum dilaksanakan pengangkatan dan
pelantikan sesuai amanah Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014
yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H
Notaris di Kupang dan Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 61 tanggal 10 Juli 2014 yang
dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang yang telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014
tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40.
80.2014 Tahun 2014;
Khusus untuk jabatan Direktur Pemasaran Kredit
atas nama Absalom Sine, belum dapat melaksakan
fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawabnya
karena sampai dengan berakhirnya tahun buku
2014, belum dilaksanakan pengangkatan dan
pelantikan sesuai amanah Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014
yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H
Notaris di Kupang dan Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 61 tanggal 10 Juli 2014 yang
dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di
Kupang yang telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014
tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40.
80.2014 Tahun 2014;
Program Pelatihan dan Seminar
Direksi
Program Pelatihan dan Seminar
Direksi
Sepanjang tahun 2014 Direksi telah mengikuti
beberapa
pelatihan/seminar/worskhop
yang
diselenggarakan oleh pihak internal baik dari
BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di
Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Sepanjang tahun 2014 Direksi telah mengikuti
beberapa
pelatihan/seminar/worskhop
yang
diselenggarakan oleh pihak internal baik dari
BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di
Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Bank NTT 2014 Annual Report
Nama
Nama
Jenis Pelatihan
Jenis Pelatihan
Daniel Tagu Dedo, SE - One Day Seminar for
Executive Bank NTT
- One Day Seminar for
Executive Bank NTT
Lembaga Penyelenggara
Lembaga Penyelenggara
Pembicara : Arie Soerjo,
Ph. D (Pakar Perencanaan
Pembangunan dan Welliam
Jayapranata (Motivator/Coram
Deo Centre)
Pembicara : Arie Soerjo,
Ph. D (Pakar Perencanaan
Pembangunan dan Welliam
Jayapranata (Motivator/Coram
Deo Centre)
Waktu
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
22 April 2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Nama
Nama
351
Jenis Pelatihan
Jenis Pelatihan
Lembaga Penyelenggara
Lembaga Penyelenggara
Waktu
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
16 Oktober
2014
Eduardus Bria Seran,
SE
- Sosialisasi mini master
repuchase agreement (MRA)
- Sosialisasi mini master
repuchase agreement (MRA)
Bank Indonesia
Bank Indonesia
21 Februari
2014
- AAi “E-Procurement
sebagai salah satu upaya
meningkatkan pengendalian
internal”
- AAi “E-Procurement
sebagai salah satu upaya
meningkatkan pengendalian
internal”
Asosiasi Auditor Internal (AAI)
Asosiasi Auditor Internal (AAI)
29 Oktober
2014
Adrianus Ceme, SE
- Penyelenggaraan Alat
Pembayaran dengan
menggunakan Kartu ATM
dan Uang Elektronik
- Penyelenggaraan Alat
Pembayaran dengan
menggunakan Kartu ATM
dan Uang Elektronik
Bank Indonesia
Bank Indonesia
23 Mei 2014
Tomy Jeferson
Ndolu
- Sosialisasi Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun
2014 tentang Pungutan oleh
Otoritas Jasa Keuangan
- Sosialisasi Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun
2014 tentang Pungutan oleh
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
11 April 2014
- One Day Seminar for
Executive Bank NTT
- One Day Seminar for
Executive Bank NTT
Pembicara : Arie Soerjo,
Ph. D (Pakar Perencanaan
Pembangunan dan Welliam
Jayapranata (Motivator/Coram
Deo Centre)
Pembicara : Arie Soerjo,
Ph. D (Pakar Perencanaan
Pembangunan dan Welliam
Jayapranata (Motivator/Coram
Deo Centre)
22 April 2014
- Pelatihan Angkatan ke-3
Tahun 2014 "Kewaspadaan
dan Tantangan Bank di
Bidang Pengawasan dan
Pengendalian"
- Pelatihan Angkatan ke-3
Tahun 2014 “Kewaspadaan
dan Tantangan Bank di
Bidang Pengawasan dan
Pengendalian”
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
27 - 28 Agustus
2014
Bank NTT 2014 Annual Report
Bank BTN
Bank BTN
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Daniel Tagu Dedo, SE - MarksPlus Executive Seminar
Fewrr Bigger Bolder
- MarksPlus Executive Seminar
Fewrr Bigger Bolder
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
352
Nama
Nama
Jenis Pelatihan
Jenis Pelatihan
Lembaga Penyelenggara
Lembaga Penyelenggara
Waktu
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Bank NTT 2014 Annual Report
- Seminar "Penerapan POJK
No. 1/POJK.07/2013 Tentang
Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan,
Khususnya Yang Terkait
Dengan Perbankan"
- Seminar “Penerapan POJK
No. 1/POJK.07/2013 Tentang
Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan,
Khususnya Yang Terkait
Dengan Perbankan”
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan
11 September
2014
- Pelatihan Angkatan ke
IV tahun 2014 Forum
Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan
(FKDKP)
- Pelatihan Angkatan ke
IV tahun 2014 Forum
Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan
(FKDKP)
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
15 - 16 Oktober
2014
- Konferensi Nasional Ikatan
Auditor Intern Bank "Menuju
Pengawasan Industri Jasa
Keuangan Terintegrasi :
Meningkatkan Efektifitas
Fungsi Assurance Melalui
Pendekatan Combined
Assurance
- Konferensi Nasional Ikatan
Auditor Intern Bank “Menuju
Pengawasan Industri Jasa
Keuangan Terintegrasi :
Meningkatkan Efektifitas
Fungsi Assurance Melalui
Pendekatan Combined
Assurance
Ikatan Bank Indonesia
Ikatan Bank Indonesia
6 - 7 November
2014
- Diseminasi pengaturan
pengenaan sanksi
administrasi atas
pelanggaran kewajiban pihak
pelapor.
- Diseminasi pengaturan
pengenaan sanksi
administrasi atas
pelanggaran kewajiban pihak
pelapor.
PPATK
24 November
2014
- CEO Networking 2014
“Opportunities and
Challenges Tower Asean
Economic Communitty 2014.
- CEO Networking 2014
“Opportunities and
Challenges Tower Asean
Economic Communitty 2014.
Bursa efek Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI)
PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI)
Asosiasi Emiten Indonesia
16 Desember
2014
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
353
RASIO GAJI DAN KOMPOSISI
PEGAWAI
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan
Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji
Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji
Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan
antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai
yang terendah sepanjang tahun 2014 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan
Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji
Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji
Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan
antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai
yang terendah sepanjang tahun 2014 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Jabatan
Gaji (dalam rupiah)
Gaji (dalam rupiah)
Tertinggi
Tertinggi
Rasio
Perbandingan
Rasio
Perbandingan
Terendah
Terendah
Jabatan
Gaji Komisaris
59.326.500
52.739.250
12,49
Gaji Komisaris
Gaji Direksi
83.466.600
81.157.040
2,85
Gaji Direksi
Gaji Pegawai
32.799.343
2.278.873
1.339,28
Gaji Pegawai
Gaji Direksi Tertinggi &
Gaji Pegawai Terendah
83.466.600
2.278.873
3.562,63
Gaji Direksi Tertinggi &
Gaji Pegawai Terendah
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
RASIO GAJI DAN KOMPOSISI
PEGAWAI
*Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya
Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.
*Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya
Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan.
Komposisi Pegawai
Komposisi Pegawai
Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah pegawai
Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai
kontrak/pegawai bulanan diluar Direksi) berjumlah
1.224 Orang dengan rincian sebagai berikut:
Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah pegawai
Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai
kontrak/pegawai bulanan diluar Direksi) berjumlah
1.224 Orang dengan rincian sebagai berikut:
Komposisi Pegawai
Komposisi Pegawai
Pemegang Saham
2012
2013
2014
Pemegang Saham
1
Pegawai Tetap
703
830
896
Pegawai Tetap
2
Pegawai Bulanan
224
318
297
Pegawai Bulanan
3
Pegawai Kontrak
260
23
31
Pegawai Kontrak
Jumlah
1.187
1.171
1.224
Jumlah
Bank NTT 2014 Annual Report
No
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
354
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
No
Jabatan
2012
2013
2014
Jabatan
1
Kepala Divisi
12
11
13
Kepala Divisi
2
Dana Pensiun
3
1
1
Dana Pensiun
3
Pemimpin Cabang
24
22
21
Pemimpin Cabang
4
Wakil Pemimpin Cabang
25
24
25
Wakil Pemimpin Cabang
5
Kepala Sub Divisi
31
30
26
Kepala Sub Divisi
6
Head Group
-
-
6
Head Group
7
Pemimpin Cab.Pembantu
27
28
28
Pemimpin Cab.Pembantu
8
Wakil Pemimpin Cab. Pembantu
27
28
25
Wakil Pemimpin Cab. Pembantu
9
Kepala Kliring Lokal BI
-
1
1
Kepala Kliring Lokal BI
10
Oficcer Pelayanan
2
2
3
Oficcer Pelayanan
11
Officer Administrasi
3
3
2
Officer Administrasi
12
Officer Mercant Bisnis
-
-
1
Officer Mercant Bisnis
13
Kepala Kantor Kas
31
34
42
Kepala Kantor Kas
14
Kepala USPD
35
41
48
Kepala USPD
15
Head Teller
2
23
22
Head Teller
16
Pejabat Fungsional
2
2
1
Pejabat Fungsional
17
Staf Direksi
18
Resident Inspector
19
Pelaksana
Jumlah
3
1
1
Staf Direksi
27
24
25
Resident Inspector
933
896
933
Pelaksana
1.187
1.171
1.224
Jumlah
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
1
Pasca Sarjana
2
Sarjana
3
Sarjana Muda
2012
2013
2014
Tingkat Pendidikan
14
14
17
Pasca Sarjana
741
734
750
Sarjana
72
67
70
Sarjana Muda
Bank NTT 2014 Annual Report
4
SLTA
338
334
365
SLTA
5
SLTP
14
14
14
SLTP
6
SD
8
8
8
SD
1.187
1.171
1.224
Jumlah
Jumlah
Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia
No
Usia Pegawai
2012
2013
2014
Usia Pegawai
1
50 – 60
56
62
72
50 – 60
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
355
Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia
No
Usia Pegawai
2012
2013
2014
2
Usia Pegawai
40 – 49
188
191
199
40 – 49
3
30 – 39
374
405
469
30 – 39
4
20 – 29
553
501
464
20 – 29
5
17 – 19
16
12
20
17 – 19
Total
1.187
1.171
1.224
Total
Jenis Kelamin
2012
2013
2014
Jenis Kelamin
Laki-Laki
665
646
650
Laki-Laki
Perempuan
522
525
574
Perempuan
Total
1.187
1.171
1.224
Total
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
No
1
Keterangan
2012
Tenaga Pemasar
2
Pegawai Trainee Umum
3
Pegawai Kontrak Administrasi
- Teller
4
Pegawai Kontrak Mekanikal
Elektrikal (ME)
Total
2013
2014
Keterangan
2
-
3
Tenaga Pemasar
208
-
7
Pegawai Trainee Umum
47
21
64
Pegawai Kontrak Administrasi
- Teller
1
1
3
Pegawai Kontrak Mekanikal
Elektrikal (ME)
258
22
77
Total
Jumlah Pegawai Yang Pensiun
Jumlah Pegawai Yang Pensiun
No
Jenis Kelamin
2012
2013
2014
Jenis Kelamin
Laki-Laki
2
7
3
Laki-Laki
2
Perempuan
-
-
1
Perempuan
2
7
4
Jumlah
Jumlah
Bank NTT 2014 Annual Report
1
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
356
Jumlah Pegawai Yang Keluar
Jumlah Pegawai Yang Keluar
No
Keterangan
2012
2013
2014
Keterangan
1
Mengundurkan Diri
12
19
9
Mengundurkan Diri
2
Berakhir Masa Kontrak
4
2
4
Berakhir Masa Kontrak
3
Diberhentikan
Jumlah
9
4
4
Diberhentikan
25
25
17
Jumlah
Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia
Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia
No
Jenis Kelamin
2012
2013
2014
Jenis Kelamin
1
Laki-Laki
1
5
3
Laki-Laki
2
Perempuan
-
-
1
Perempuan
1
5
4
Jumlah
Jumlah
Pengungkapan Hubungan Afiliasi
Komisaris dan Direksi
Pengungkapan Hubungan Afiliasi
Komisaris dan Direksi
Komisaris memiliki/tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen. Hubungan keluarga dan keuangan
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Komisaris memiliki/tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen. Hubungan keluarga dan keuangan
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Nama
Pengurus
Bank NTT 2014 Annual Report
Fransiskus
Salem, S.H, Msi
Hubungan
Hubungan
Keluarga
Keuangan
Dekom
Direksi
*PSP
Dekom Direksi
PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
√
√
√
√
√
√
Keterangan Bila Ada
Hubungan Keluarga/
Keuangan
Secara langsung memiliki
hubungan keuangan
dengan Pemegang Saham
Pengendali Bank karena
pada saat ini posisi yang
bersangkutan adalah
sebagai Sekda Provinsi
NTT
Secara langsung memiliki
hubungan keuangan
dengan PSP Bank karena
pada saat ini posisi yang
bersangkutan adalah
sebagai Sekda Provinsi
NTT
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
357
Hubungan
Hubungan
Keluarga
Keuangan
Dekom
Direksi
*PSP
Dekom Direksi
PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Nama
Pengurus
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Keterangan:
*) PSP Pemegang Saham Pengendali
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan
sebagai anggota Direksi dan atau Pejabat Eksekutif
pada lebih dari 1 (satu) lembaga/perusahaan dan
atau lembaga lainnya kecuali Komisaris Utama.
Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan
sebagai anggota Direksi dan atau Pejabat Eksekutif
pada lebih dari 1 (satu) lembaga/perusahaan dan
atau lembaga lainnya kecuali Komisaris Utama.
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat
pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat
pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
Nama
Nama
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Perusahaan
Lembaga
Anak
Bank
Lain
Lain
Perusahaan
Lembaga
Anak
NTT
Perusahaan
Lain
Perusahaan
Lain
Fransiskus Salem, S.H, M.Si
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
-
√
-
-
-
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Petrus Elias
Jemadu, S.H,
M. Hum
Daniel Tagu
Dedo, S.E
Eduardus Bria
Seran, S.E
Adrianus
Ceme, S.E
Tomy
Jeferson
Ndolu
Keterangan Bila Ada
Hubungan Keluarga/
Keuangan
Keterangan
Keterangan
Sekda Provinsi NTT
-
Rangkap Jabatan Direksi
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai
anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) lembaga/
perusahaan dan atau lembaga lainnya.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai
anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) lembaga/
perusahaan dan atau lembaga lainnya.
Jabatan rangkap anggota Direksi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
Jabatan rangkap anggota Direksi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
Bank NTT 2014 Annual Report
Rangkap Jabatan Direksi
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
358
Rangkap Jabatan
Rangkap Jabatan
Perusahaan
Lembaga
Anak
Bank
Lain
Lain
Perusahaan
Lembaga
Anak
NTT
Perusahaan
Lain
Perusahaan
Lain
-
Nama
Nama
Daniel Tagu Dedo, S.E
Eduardus Bria Seran, S.E
Adrianus Ceme, S.E
Tomy Jeferson Ndolu
Keterangan
Keterangan
-
Kepemilikan Saham Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Kepemilikan Saham Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan
sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada
perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam
dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus
diperbaharui setiap tahunnya.
Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan
sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada
perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam
dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus
diperbaharui setiap tahunnya.
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan
Direksi adalah sebagai berikut:
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan
Direksi adalah sebagai berikut:
Nama
Nama
Fransiskus Salem, S.H, M.Si
Prof. Ir. Fredrik Lukas
Benu, M.Si, P.hd
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.
Hum
Daniel Tagu Dedo, S.E
Eduardus Bria Seran, S.E
Adrianus Ceme, S.E
Tomy Jeferson Ndolu
Kepemilikan Saham
Kepemilikan Saham
Lembaga
Anak
Bank
Lain
Perusahaan
Lembaga
Anak
NTT
Lain
Perusahaan
Perusahaan
Lain
Perusahaan
Lain
Keterangan
Keterangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
359
Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris
Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris
Sebagaimana Keputusan Dewan Komisaris PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan
Komisaris Bank NTT dan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code of Corporate
Governance, Dewan Komisaris sebagai organ
perusahaan bertugas dan bertanggung jawab
untuk membentuk Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Mengimplemanasi ketentuan tersebut, maka
Bank NTT telah menyusun struktur keanggotaan
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Implementasi dari tugas dan tanggung jawab
tersebut, Dewan Komisaris telah menerbitkan
Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun
2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
Implementasi dari tugas dan tanggung jawab
tersebut, Dewan Komisaris telah menerbitkan
Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun
2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
Susunan kepengurusan dari masing-masing Komite
masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa
anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang
anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite
yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya
dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite
paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
Susunan kepengurusan dari masing-masing Komite
masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa
anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang
anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite
yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya
dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite
paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Sebagaimana Keputusan Dewan Komisaris PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan
Komisaris Bank NTT dan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code of Corporate
Governance, Dewan Komisaris sebagai organ
perusahaan bertugas dan bertanggung jawab
untuk membentuk Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Mengimplemanasi ketentuan tersebut, maka
Bank NTT telah menyusun struktur keanggotaan
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
360
Bank NTT 2014 Annual Report
Profil Anggota Komite dari Pihak
Independen
Profil Anggota Komite dari Pihak
Independen
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak
Independen sejak tahun 2012. Lulus dari fakultas
Hukum di Universitas Nusa Cendana Kupang pada
tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister
Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana
Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun
2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian
di bidang perbankan, diantaranya pada tahun 1993
melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi
berjaminan dan hukum perbankan, pada tahun 1995
melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang
hukum ekonomi/hukum perbankan dan hukum
pasar modal pada kementrian Menteri Koordinator
Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
(Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti
pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk
based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan
oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam
dunia pendidikan maupun perbankan diawali
pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum
Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya
pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua
Jurusan Kepala Bagian Hukum Perdata pada
Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada
tahun 2005 – 2010 menjabat sebagai anggota
Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi
NTT, dan pada tahun 2014 dipercaya sebagai
Ketua Komite Audit, berikut merangkap sebagai
Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite
Remunerasi dan Nominasi Bank NTT untuk periode
2014 sampai dengan 2017.
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak
Independen sejak tahun 2012. Lulus dari fakultas
Hukum di Universitas Nusa Cendana Kupang pada
tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister
Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana
Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun
2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian
di bidang perbankan, diantaranya pada tahun 1993
melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi
berjaminan dan hukum perbankan, pada tahun 1995
melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang
hukum ekonomi/hukum perbankan dan hukum
pasar modal pada kementrian Menteri Koordinator
Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
(Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti
pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk
based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan
oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam
dunia pendidikan maupun perbankan diawali
pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum
Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya
pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua
Jurusan Kepala Bagian Hukum Perdata pada
Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada
tahun 2005 – 2010 menjabat sebagai anggota
Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi
NTT, dan pada tahun 2014 dipercaya sebagai
Ketua Komite Audit, berikut merangkap sebagai
Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite
Remunerasi dan Nominasi Bank NTT untuk periode
2014 sampai dengan 2017.
KOMITE AUDIT
KOMITE AUDIT
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan
dan Independensi Komite Audit
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan
dan Independensi Komite Audit
Mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor:
01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi
dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, maka ditetapkan susunan anggota
Komite Audit dengan persyaratan bahwa anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen
yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang
memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor:
01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi
dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, maka ditetapkan susunan anggota
Komite Audit dengan persyaratan bahwa anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen
yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang
memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
361
Pada posisi tahun 2014 Komite Audit Bank
beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari
1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota,
1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen
dan dua orang lainnya adalah pihak independen,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan
sebagai berikut:
Pada posisi tahun 2014 Komite Audit Bank
beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari
1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota,
1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen
dan dua orang lainnya adalah pihak independen,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan
sebagai berikut:
Nama
Nama
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
Dwi Agus Kuntarto, SE
Yosep Dasi Jawa, SH
Bank NTT
Ketua (Komisaris Independen)
Anggota Komite (Pihak Independen)
Anggota Komite (Pihak Independen)
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku
Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance
Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Aspek Independensi
Aspek Independensi
Petrus Elias
Jemadu, S.H, M. Hum
Dwi Agus
Kuntarto, SE
Yosep Dasi
Jawa, SH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Bank NTT 2014 Annual Report
Tidak memiliki hubungan
keuangan dengan Dewan
Komisaris dan Direksi;
Tidak memiliki hubungan
keuangan dengan Dewan
Komisaris dan Direksi;
Tidak memiliki hubungan
kepengurusan di Bank NTT, anak
perusahaan maupun perusahaan
afiliasi;
Tidak memiliki hubungan
kepengurusan di Bank NTT, anak
perusahaan maupun perusahaan
afiliasi;
Tidak memiliki hubungan
kepemilikan saham di Bank NTT.
Tidak memiliki hubungan
kepemilikan saham di Bank NTT.
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku
Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance
Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
362
Bank NTT 2014 Annual Report
Tugas dan Tanggungjawab Komite
Audit
Tugas dan Tanggungjawab Komite
Audit
Dalam upaya meningkat kinerja Komite Audit Bank
NTT, maka sejak tahun 2014 Direksi Bank NTT telah
melakukan penggantian Anggota Komite Audit
yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua
dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dalam upaya meningkat kinerja Komite Audit Bank
NTT, maka sejak tahun 2014 Direksi Bank NTT telah
melakukan penggantian Anggota Komite Audit
yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua
dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dalam penggantian anggota komite tersebut,
susunan keanggotaanya tetap berpedoman pada
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, yaitu bahwa Anggota Komite
Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen,
dan 2 (dua) orang pihak independen, melakukan
pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut
hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI,
kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian
laporan keuangan dengan standar akuntansi yang
berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil
pengawasan Bank Indonesia.
Dalam penggantian anggota komite tersebut,
susunan keanggotaanya tetap berpedoman pada
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006
tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, yaitu bahwa Anggota Komite
Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen,
dan 2 (dua) orang pihak independen, melakukan
pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut
hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI,
kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian
laporan keuangan dengan standar akuntansi yang
berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil
pengawasan Bank Indonesia.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi
mengenai penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi
mengenai penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite
Audit
Tindak Lanjut Program Kerja Komite
Audit
Secara garis besar, selama tahun 2014 Komite Audit
telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
piagam komite audit sebagai berikut:
1. Mereview pelaksanaan tugas SKAI;
2. Memastikan kesesuaian pelaksanan audit oleh
KAP dengan standar audit yang berlaku;
3.Mereview kesesuaian laporan keuangan
dengan standar akuntansi yang berlaku;
4.
Mengevaluasi
sejumlah
temuan
belum
diselesaikan.
5.
Memberikan
rekomendasi
penunjukan
Akuntansi Publik dan Kantor Akuntansi Publik
(KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada
RUPS melalui Dewan Komisaris.
Secara garis besar, selama tahun 2014 Komite Audit
telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
piagam komite audit sebagai berikut:
1. Mereview pelaksanaan tugas SKAI;
2. Memastikan kesesuaian pelaksanan audit oleh
KAP dengan standar audit yang berlaku;
3.Mereview kesesuaian laporan keuangan
dengan standar akuntansi yang berlaku;
4.
Mengevaluasi
sejumlah
temuan
belum
diselesaikan.
5.
Memberikan
rekomendasi
penunjukan
Akuntansi Publik dan Kantor Akuntansi Publik
(KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada
RUPS melalui Dewan Komisaris.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
363
Aktivitas Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai
kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan
apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh
satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen.
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai
kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan
apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh
satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, selama tahun 2014 Komite Audit telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan
saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 9
(sembilan) kali rapat/pertemuan.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, selama tahun 2014 Komite Audit telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan
saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 9
(sembilan) kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit
secara internal sebanyak 1 (satu) kali dan 8
(delapan) kali rapat koordinasi bersama unit kerja
terkait lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit
secara internal sebanyak 1 (satu) kali dan 8
(delapan) kali rapat koordinasi bersama unit kerja
terkait lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
*Kode Peserta
*Kode Peserta
Tanggal
Tanggal
Agenda
Agenda
16 Jan 2014
1. Pembahasan laporan hasil pemeriksaan Divisi
Pengawasan & SKAI TB. 2013 pada Kantor
Cabang Ruteng;
2.Pembahasan kekosongan jabatan Maneger
Operasional dan Asisten Manager Operasional;
3.Lain-lain
1. Pembahasan laporan hasil pemeriksaan Divisi
Pengawasan & SKAI TB. 2013 pada Kantor
Cabang Ruteng;
2.Pembahasan kekosongan jabatan Maneger
Operasional dan Asisten Manager Operasional;
3.Lain-lain
√
√
-
√
2.
10 Mar
2014
1.Pembahasan laporan hasil audit
Desember dan bulan Januari 2014 ;
2.Lain-lain
1.Pembahasan laporan hasil audit
Desember dan bulan Januari 2014 ;
2.Lain-lain
√
√
√
√
3.
1. Pembahasan hasil audit bulanan SKAI
2. Pembahasan tindak lanjut hasil temuan SKAI
dan Bank Indonesia
3.Lain-lain
01 Juli 2014
1. Pembahasan hasil audit bulanan SKAI
2. Pembahasan tindak lanjut hasil temuan SKAI
dan Bank Indonesia
3.Lain-lain
√
√
√
√
No
1.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Aktivitas Rapat Komite Audit
1
2
3
4
bulan
Bank NTT 2014 Annual Report
bulan
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
364
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
Jumlah Pegawai Yang Direkrut
No
4.
5.
6.
7.
8.
Bank NTT 2014 Annual Report
9.
Tanggal
Tanggal
*Kode Peserta
*Kode Peserta
Agenda
Agenda
1
2
3
4
07 Juli
2014
1. Pembahasan Tugas Pokok & Fungsi dan Kinerja
Angota Komite
2.Lain-lain
1. Pembahasan Tugas Pokok & Fungsi dan Kinerja
Angota Komite
2.Lain-lain
√
√
√
√
08 Sep
2014
1. Pembahasan hasil audit bulan Juli 2014
2.Lain-lain
1. Pembahasan hasil audit bulan Juli 2014
2.Lain-lain
√
√
√
√
29 Sep
2014
1. Pembahasan gangguan website
2. Pembahasan pemberian bonus
3. Pembahasan pelatihan Auditor
4.Lain-lain
1. Pembahasan gangguan website
2. Pembahasan pemberian bonus
3. Pembahasan pelatihan Auditor
4.Lain-lain
√
√
√
√
30 Sep
2014
1. Pembahasan PT Proteksi Antar Nusa
2. Pembahasan kredit macet atas nama
berinisial AL
3.Pembahasan tentang pengenaan
hukuman
4.Lain-lain
1. Pembahasan PT Proteksi Antar Nusa
2. Pembahasan kredit macet atas nama
berinisial AL
3.Pembahasan tentang pengenaan
hukuman
4.Lain-lain
√
√
√
√
15 Okt 2014
1. Pembahasan laporan audit bulan Agustus 2014
2.Lain-lain
1. Pembahasan laporan audit bulan Agustus 2014
2.Lain-lain
√
√
√
√
26 Nov
2014
1. Pembahasan kinerja Kantor Cabang Utama
Surabaya
2.Lain-lain
1. Pembahasan kinerja Kantor Cabang Utama
Surabaya
2.Lain-lain
√
√
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta
*Keterangan Kode Nama Peserta
1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
2) Dwi Agus Kuntarto, SE
3) Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014)
4) Divisi Pengawasan dan SKAI
debiter
sanksi
debiter
sanksi
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
365
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Permantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Permantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Nama
Nama
Jumlah Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Persentase Kehadiran
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
9
100%
Dwi Agus Kuntarto, SE
9
100%
Yosep Dasi Jawa, SH *)
8
100%
*) Keterangan:
Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014)
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
*) Keterangan:
Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014)
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
366
Bank NTT 2014 Annual Report
KOMITE PEMANTAU RISIKO
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Struktur, Keanggotaan, Keahlian
dan Independensi Komite Pemantau
Risiko
Struktur, Keanggotaan, Keahlian
dan Independensi Komite Pemantau
Risiko
Menindaklanjuti Keputusan Dewan Komisaris
PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Direksi Bank
NTT menetapkan Pembentukan Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal
17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, yang memutuskan bahwa susunan
keanggotan Komite Pemantau Risiko Bank NTT
terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2
(dua) orang pihak independen.
Menindaklanjuti Keputusan Dewan Komisaris
PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Direksi Bank
NTT menetapkan Pembentukan Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal
17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur, yang memutuskan bahwa susunan
keanggotan Komite Pemantau Risiko Bank NTT
terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2
(dua) orang pihak independen.
Maksud dari pembentukan Komite Pemantau
Risiko adalah untuk memastikan bahwa kerangka
kerja yang telah disusun pada unit kerja Manajemen
Risiko telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik
operasional maupun non operasional.
Maksud dari pembentukan Komite Pemantau
Risiko adalah untuk memastikan bahwa kerangka
kerja yang telah disusun pada unit kerja Manajemen
Risiko telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik
operasional maupun non operasional.
Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan
melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara
kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut dan pemantauan serta evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan
rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan
perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan
fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan
melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara
kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut dan pemantauan serta evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan
rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan
perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan
fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite
Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang,
yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua)
orang anggota, satu orang sebagai Komisaris
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite
Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang,
yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua)
orang anggota, satu orang sebagai Komisaris
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
367
(Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya
adalah pihak independen. Dua orang pihak
independen pada posisi anggota Komite Pemantau
Risiko tersebut di atas terdiri dari:
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang
keuangan; dan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang
manajemen risiko
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang
keuangan; dan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang
manajemen risiko
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite
Pemantau Risiko, sebagai berikut:
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite
Pemantau Risiko, sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT
Nama
Nama
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
Izhaak F. Amalo, SH
Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH
Jabatan
Jabatan
Ketua (Komisaris Independen)
Ketua (Komisaris Independen)
Anggota Komite (Pihak
Independen)
Anggota Komite (Pihak
Independen)
Anggota Komite (Pihak
Independen)
Anggota Komite (Pihak
Independen)
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,
integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan
dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum maupun Keputusan
Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang
Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan
Code Of Corporate Governance, yang mana dalam
isi dari ketentuan tersebut menetapkan tujuan
penerapan Good Corporate Governance Bank NTT
dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya
untuk
bertindak
secara
independen.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya
untuk
bertindak
secara
independen.
Bank NTT 2014 Annual Report
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,
integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan
dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum maupun Keputusan
Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang
Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan
Code Of Corporate Governance, yang mana dalam
isi dari ketentuan tersebut menetapkan tujuan
penerapan Good Corporate Governance Bank NTT
dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
(Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya
adalah pihak independen. Dua orang pihak
independen pada posisi anggota Komite Pemantau
Risiko tersebut di atas terdiri dari:
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
368
Tabel Independensi
Tabel Independensi
Aspek Independensi
Petrus Elias
Jemadu, S.H, M.
Hum
Izhaak F.
Amalo, SH
Theresia Gitamorata
Dua Nurak, SH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan kepengurusan
di Bank NTT, anak perusahaan maupun
perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepengurusan
di Bank NTT, anak perusahaan maupun
perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
saham di Bank NTT.
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
saham di Bank NTT.
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
sesame anggota Komite Audit
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
sesame anggota Komite Audit
Tidak menjabat sebagai pengurus partai
politik, pejabat pemerintah daerah
Tidak menjabat sebagai pengurus partai
politik, pejabat pemerintah daerah
Bank NTT 2014 Annual Report
Tugas dan Tanggung jawab Komite
Pemantau Risiko
Tugas dan Tanggung jawab Komite
Pemantau Risiko
Peran dan tanggungjawab Komite Pemantau
Risiko sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank
Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate
Governance, adalah:
Peran dan tanggungjawab Komite Pemantau
Risiko sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank
Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku
Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate
Governance, adalah:
1.Melakukan evaluasi tentang kesesuaian
antara kebijakan manajemen risiko dengan
pelaksanaan kebijakan dimaksud.
2.
Melakukan
pemantauan
serta
evaluasi
pelaksanaan tugas komite manajemen risiko
dan satuan kerja manajemen risiko guna
memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
1.Melakukan evaluasi tentang kesesuaian
antara kebijakan manajemen risiko dengan
pelaksanaan kebijakan dimaksud.
2.
Melakukan
pemantauan
serta
evaluasi
pelaksanaan tugas komite manajemen risiko
dan satuan kerja manajemen risiko guna
memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite
Pemantau Risiko
Tindak Lanjut Program Kerja Komite
Pemantau Risiko
Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus
kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau
Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut:
Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus
kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau
Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut:
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
369
1. Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko
secara cukup memadai.
2.Komite Pemantau Risiko cukup sering
melakukan pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, terlihat
dari frekuensi rapat yang diadakan oleh Komite
Pemantau Risiko selama semester II tahun 2014
adalah sebanyak 3 (tiga) kali.
Aktivitas Rapat Komite Pemantau
Risiko
Aktivitas Rapat Komite Pemantau
Risiko
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini
dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya
dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling
kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah
anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini
dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya
dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling
kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah
anggota termasuk seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
diatas, selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko
telah melakukan pembahasan dan menyampaikan
saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga)
kali rapat/pertemuan.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
diatas, selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko
telah melakukan pembahasan dan menyampaikan
saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga)
kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau
Risiko secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/
pembahasan, sebagai berikut:
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau
Risiko secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/
pembahasan, sebagai berikut:
No.
1.
Agenda
Agenda
28 Jan 2014
1. Pembahasan risiko kredit dan trend NPL yang mengalami
kenaikan;
2 Pembahasan tentang terjadinya fraud di cabang-cabang;
3. Pembahasan tentang trend pengaduan nasabah yang
meningkat;
4. Pembahasan tentang permasalah pada bidang Teknologi dan
Informasi;
5.Lain-lain.
1. Pembahasan risiko kredit dan trend NPL yang mengalami
kenaikan;
2 Pembahasan tentang terjadinya fraud di cabang-cabang;
3. Pembahasan tentang trend pengaduan nasabah yang
meningkat;
4. Pembahasan tentang permasalah pada bidang Teknologi dan
Informasi;
5.Lain-lain.
*Kode Peserta
*Kode Peserta
1
2
3 4
√
√
-
√
Bank NTT 2014 Annual Report
Tanggal
Tanggal
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
1. Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko
secara cukup memadai.
2.Komite Pemantau Risiko cukup sering
melakukan pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, terlihat
dari frekuensi rapat yang diadakan oleh Komite
Pemantau Risiko selama semester II tahun 2014
adalah sebanyak 3 (tiga) kali.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
370
Tanggal
Tanggal
Agenda
Agenda
2.
12 Mei 2014
3.
30 Okt 2014
1. Pembahasan tentang meningkatnya NPL pada 8 (delapan)
kantor;
2. Pembahasan tentang risiko kredit khususnya kredit non lancar;
3. Pembahasan tentang likuiditas khususnya LDR yang
mengalami penurunan;
4. Pembahasan tentang keluhan suku bunga;
5. Pembahasan tentang gebyar “Panen Hadiah“ ;
6.Lain-lain.
1. Pembahasan tentang meningkatnya NPL pada 8 (delapan)
kantor;
2. Pembahasan tentang risiko kredit khususnya kredit non lancar;
3. Pembahasan tentang likuiditas khususnya LDR yang
mengalami penurunan;
4. Pembahasan tentang keluhan suku bunga;
5. Pembahasan tentang gebyar “Panen Hadiah“ ;
6.Lain-lain.
1. Pembahasan tentang penilaian tingkat kesehatan oleh OJK
dengan komposisi 3;
2. Pembahasan tentang turunnya NPL karena 7 (tujuh) cabang
memiliki NPL diatas 2 (dua);
3. Pembahasan tentang tabungan yang tidak mencapai target
RBB;
4. Pembahasan tentang program wing back PNS menabun ke
Bank NTT;
5. Pembahasan tentang trend kredit yang menurun;
6. Pembahasan tentang kerjasama dengan pihak Kejaksaan TTS
dalam penyelesaian kredit macet;
7. Pembahasan tentang ruang dan lingkungan di sekitar mesin
ATM;
8. Pembahasan tentang NPL kredit produktif yang cukup tinggi;
9.Lain-lain.
1. Pembahasan tentang penilaian tingkat kesehatan oleh OJK
dengan komposisi 3;
2. Pembahasan tentang turunnya NPL karena 7 (tujuh) cabang
memiliki NPL diatas 2 (dua);
3. Pembahasan tentang tabungan yang tidak mencapai target
RBB;
4. Pembahasan tentang program wing back PNS menabun ke
Bank NTT;
5. Pembahasan tentang trend kredit yang menurun;
6. Pembahasan tentang kerjasama dengan pihak Kejaksaan TTS
dalam penyelesaian kredit macet;
7. Pembahasan tentang ruang dan lingkungan di sekitar mesin
ATM;
8. Pembahasan tentang NPL kredit produktif yang cukup tinggi;
9.Lain-lain.
No.
Bank NTT 2014 Annual Report
*Keterangan Kode Nama Peserta
1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
2). Izhaak F. Amalo, SH
3). Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (Efektif 17 Febuari 2014)
4). Divisi Manajemen Risiko
*Kode Peserta
*Kode Peserta
1
2
3 4
√
√
√
√
√
√
√
√
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
Untuk rapat koordinasi antara Komite Pemantau
Risiko dengan Komite Audit telah dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, yaitu
sebagai berikut:
No.
1.
3.
Untuk rapat koordinasi antara Komite Pemantau
Risiko dengan Komite Audit telah dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, yaitu
sebagai berikut:
Agenda
Agenda
*Keterangan Kode Nama Peserta
1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
2). Izhaak F. Amalo, SH
3). Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (efektif 17 Febuari 2014)
4). Komite Audit
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Bank NTT 2014 Annual Report
25 Feb 2014 1. Pembahasan rencana evaluasi Komite-Komite oleh Komisairis
maupun oleh OJK;
2. Pelaksanaan tugas Komite agar memperhatikan tata tertib,
laporan hasil audit enternal dan eksternal/OJK;
3. Pembahasan hak-hak anggota Komite pasca berhenti;
4. Penyelesaian temuan hasil audit BI/OJK;
5. Pembahasan keamanan data Bank NTT melalui jaringan internet;
6.Lain-lain.
1. Pembahasan rencana evaluasi Komite-Komite oleh Komisairis
maupun oleh OJK;
2. Pelaksanaan tugas Komite agar memperhatikan tata tertib,
laporan hasil audit enternal dan eksternal/OJK;
3. Pembahasan hak-hak anggota Komite pasca berhenti;
4. Penyelesaian temuan hasil audit BI/OJK;
5. Pembahasan keamanan data Bank NTT melalui jaringan internet;
6.Lain-lain.
06 Mar 2014 1. Pembahasan profil risiko triwulan IV 2013;
2. Pembahasan rencana diklat sertifikasi dan programer SDM Divisi
Informasi Teknologi;
3. Pembahasan percepatan pelayanan kepada Nasabah melalui
pembenahan dan pemberdayaan ATM sampai ke cabangcabang ;
4.Lain-lain.
1. Pembahasan profil risiko triwulan IV 2013;
2. Pembahasan rencana diklat sertifikasi dan programer SDM Divisi
Informasi Teknologi;
3. Pembahasan percepatan pelayanan kepada Nasabah melalui
pembenahan dan pemberdayaan ATM sampai ke cabangcabang ;
4.Lain-lain.
29 Apr 2014 1. Pembahasan surat Direktur Pemasaran Dana & Kredit perihal:
Pelayanan Kredit;
2. Pembahasan perlunya peningkatan kompetensi dan karekter
para pejabat eksekutif dan analisis kredit dan mengoptimalkan
peranan RI dalam mendetiksi dini kredit bermasalah;
3.Lain-lain
1. Pembahasan surat Direktur Pemasaran Dana & Kredit perihal:
Pelayanan Kredit;
2. Pembahasan perlunya peningkatan kompetensi dan karekter
para pejabat eksekutif dan analisis kredit dan mengoptimalkan
peranan RI dalam mendetiksi dini kredit bermasalah;
3.Lain-lain
*Kode Peserta
*Kode Peserta
1 2 3 4
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
2.
Tanggal
Tanggal
371
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
372
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan
secara
baik
termasuk
perbedaan pendapat (dissenting opinions)
yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan
perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan
secara
baik
termasuk
perbedaan pendapat (dissenting opinions)
yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan
perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
secara baik oleh Dewan Komisaris.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi dengan Komite Audit,
adalah sebagai berikut:
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi dengan Komite Audit,
adalah sebagai berikut:
Nama
Nama
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum
Izhaak F. Amalo, SH
Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH
Divisi Manajemen Risiko
Komite Audit
Keterangan:
Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (efektif 17 Februari 2014)
Jumlah Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Persentase Kehadiran
6
6
5
6
6
100%
100%
100%
100%
100%
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
373
KOMITE REMUNERASI DAN
NOMINASI
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan,
dan Independensi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan,
dan Independensi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Sebagaimana pembentukan Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko dasar pembentukan
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT
Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, yang selanjutnya
diimplementasikan lebih rinci dengan beberap
ketentuan, dan terakhir dengan Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal
17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur yang menetapkan bahwa anggota
Komite terdiri dari seorang Komisaris Independen,
dan seorang pihak Bank NTT.
Sebagaimana pembentukan Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko dasar pembentukan
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT
Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur, yang selanjutnya
diimplementasikan lebih rinci dengan beberap
ketentuan, dan terakhir dengan Surat Keputusan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal
17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan
Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur yang menetapkan bahwa anggota
Komite terdiri dari seorang Komisaris Independen,
dan seorang pihak Bank NTT.
Pada tahun buku 2014 susunan Komite Remunerasi
dan Nominasi beranggotakan 2 (dua) orang yang
terdiri dari seorang Ketua merangkap Komisaris
Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang
membawahi unit kerja Sumber Daya Manusia,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan
sebagai berikut :
Pada tahun buku 2014 susunan Komite Remunerasi
dan Nominasi beranggotakan 2 (dua) orang yang
terdiri dari seorang Ketua merangkap Komisaris
Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang
membawahi unit kerja Sumber Daya Manusia,
dengan susunan dan komposisi keanggotaan
sebagai berikut :
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
KOMITE REMUNERASI DAN
NOMINASI
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT
Nama
Nama
Jabatan
Jabatan
Seluruh keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, integritas dan moral yang baik yang
dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan
Good Corporate Governance Bank NTT dan
peraturan, ketentuan terkait lainnya.
Seluruh keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, integritas dan moral yang baik yang
dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan
Good Corporate Governance Bank NTT dan
peraturan, ketentuan terkait lainnya.
Bank NTT 2014 Annual Report
Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Ketua (Komisaris Independen)
Ketua (Komisaris Independen)
Bastian S. Pello
Anggota Komite (Kepala Divisi SDM) Anggota Komite (Kepala Divisi SDM)
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
374
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saharn dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham
Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saharn dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham
Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Aspek Independensi
Aspek Independensi
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan
Direksi;
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan
Direksi;
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak
perusahaan maupun perusahaan afiliasi;
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak
perusahaan maupun perusahaan afiliasi;
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT;
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT;
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau sesama anggota Komite Audit;
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau sesama anggota Komite Audit;
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah
daerah.
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah
daerah.
Petrus Elias Jemadu,
S.H, M. Hum
Bastian S.
Pello
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Bank NTT 2014 Annual Report
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Remunerasi dan Nominasi ;
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Remunerasi dan Nominasi ;
Pelaksanaaan peran dan tanggungjawab Komite
Remunerasi dan Nominasi sebagaimana Keputusan
Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang
Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan
Code Of Corporate Governance, adalah:
Pelaksanaaan peran dan tanggungjawab Komite
Remunerasi dan Nominasi sebagaimana Keputusan
Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa
Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang
Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan
Code Of Corporate Governance, adalah:
1.Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
dibidang remunerasi;
2.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi
Dewan Komisaris, Direksi untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
3.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi
Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
1.Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
dibidang remunerasi;
2.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi
Dewan Komisaris, Direksi untuk disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
3.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi
Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
375
Tindak Lanjut Program Kerja
Komite Remunerasi dan Nominasi
Tindak Lanjut Program Kerja
Komite Remunerasi dan Nominasi
Beberapa tindak lanjut program kerja komite
Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2014
antara lain:
1. Menetapkan kriteria calon Dewan Komisaris
dan calon anggota Direksi.
2.Membahas kenaikan penghasilan Pejabat
Ekesekutif dan Pegawai.
Beberapa tindak lanjut program kerja komite
Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2014
antara lain:
1. Menetapkan kriteria calon Dewan Komisaris
dan calon anggota Direksi.
2.Membahas kenaikan penghasilan Pejabat
Ekesekutif dan Pegawai.
Aktivitas Rapat Komite Remunerasi
dan Nominasi
Aktivitas Rapat Komite Remunerasi
dan Nominasi
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama
ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan
hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris
Independen dan Pejabat Eksekutif.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama
ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan
hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh
paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris
Independen dan Pejabat Eksekutif.
Rapat Komite dilaksanakan
sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun.
Rapat Komite dilaksanakan
sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, selama tahun 2014 Komite Remunerasi
dan Nominasi telah melakukan pembahasan
dan menyampaikan saran-saran yang meliputi
berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh
Bank sebanyak 2 (satu) kali rapat/pertemuan yaitu:
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut
di atas, selama tahun 2014 Komite Remunerasi
dan Nominasi telah melakukan pembahasan
dan menyampaikan saran-saran yang meliputi
berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh
Bank sebanyak 2 (satu) kali rapat/pertemuan yaitu:
Bank NTT 2014 Annual Report
4.Menyusun dan memberikan rekomendasi
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham;
5.Memberikan rekomendasi mengenai calon
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham;
6.Memberikan rekomendasi mengenai Pihak
Independen yang akan menjadi anggota
Komite kepada Dewan Komisaris.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
4.Menyusun dan memberikan rekomendasi
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham;
5.Memberikan rekomendasi mengenai calon
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham;
6.Memberikan rekomendasi mengenai Pihak
Independen yang akan menjadi anggota
Komite kepada Dewan Komisaris.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
376
No.
1.
2.
Tanggal
Tanggal
*Kode
Peserta
1
2
Agenda
Agenda
24 Mar 2014 1. Pembahasan syarat-syarat pencalonan Komisaris Independen dan
Direktur Pemasaran Kredit;
2. Pembahasan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada
RUPS;
3. Pembahasan rencana kenaikan honor Sekretaris Dewan Komisaris
sebesar 10%;
4. Pembahasan rencana kenaikan gaji pegawai sebesar 15%.
1. Pembahasan syarat-syarat pencalonan Komisaris Independen dan
Direktur Pemasaran Kredit;
2. Pembahasan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada
RUPS;
3. Pembahasan rencana kenaikan honor Sekretaris Dewan Komisaris
sebesar 10%;
4. Pembahasan rencana kenaikan gaji pegawai sebesar 15%.
03 Juli 2014 Kenaikan gaji pokok Direksi dan proses administrasi pencalonan Komisaris
Independen dan Direktur Pemasaran Kredit.
Kenaikan gaji pokok Direksi dan proses administrasi pencalonan Komisaris
Independen dan Direktur Pemasaran Kredit.
√
√
√
√
*Keterangan Kode Nama Peserta
1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum.
2). Bastian S. Pello.
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,
apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak, dan segala keputusan rapat
Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota
Komite.
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,
apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak, dan segala keputusan rapat
Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota
Komite.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan
didokumentasikan.
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik
secara internal maupun rapat koordinasi, adalah
sebagai berikut:
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam
rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik
secara internal maupun rapat koordinasi, adalah
sebagai berikut:
Bank NTT 2014 Annual Report
Tanggal
Tanggal
Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum
Bastian S. Pello
Jumlah Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Persentase Kehadiran
2
2
100%
100%
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
377
Sebagai salah satu kelengkapan organ tata
kelola perusahaan (GCG), Bank NTT memiliki
seorang Sekretaris Perusahaan yang berada di
bawah kewenangan dan bertanggung jawab
langsung kepada Direksi. Penunjukkan Sekretaris
Perusahaan di Bank NTT didasarkan pada
Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal
21 September 2012 tentang pemberhentian dan
pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Keberadaan Sekretaris Perusahaan ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan Perseroan terhadap
masyarakat dan investor sekaligus memastikan
seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai dengan
prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Sebagai salah satu kelengkapan organ tata
kelola perusahaan (GCG), Bank NTT memiliki
seorang Sekretaris Perusahaan yang berada di
bawah kewenangan dan bertanggung jawab
langsung kepada Direksi. Penunjukkan Sekretaris
Perusahaan di Bank NTT didasarkan pada
Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal
21 September 2012 tentang pemberhentian dan
pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Keberadaan Sekretaris Perusahaan ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan Perseroan terhadap
masyarakat dan investor sekaligus memastikan
seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai dengan
prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Profil Sekretaris Perusahaan 2014
Profil Sekretaris Perusahaan 2014
Sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: 104
tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam
Jabatan Struktural PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur, Sekretaris Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur saat ini dijabat oleh Drs. Nasaruddin. Profil
Sekretaris Perusahaan Bank NTT, sebagai berikut:
Sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: 104
tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam
Jabatan Struktural PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur, Sekretaris Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur saat ini dijabat oleh Drs. Nasaruddin. Profil
Sekretaris Perusahaan Bank NTT, sebagai berikut:
Drs. Nasaruddin
Kepala Divisi Perencanaan & Corporate
Secretary
Drs. Nasaruddin
Kepala Divisi Perencanaan & Corporate
Secretary
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan
& Corporate Secretary PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur sejak tanggal
22 September 2012 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai Pegawai Pelaksana pada PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan
penting pada PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur yakni: Wakil Kepala Cabang
Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa,
Pemimpin Cabang Pembantu So‘e, Wakil Pemimpin
Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan
Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama
Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset
dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset &
Pengembangan dan Pemimpin Cabang/Manajer
Bisnis Cabang Kalabahi.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan
& Corporate Secretary PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur sejak tanggal
22 September 2012 hingga sekarang. Meniti
karier sebagai Pegawai Pelaksana pada PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan
penting pada PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur yakni: Wakil Kepala Cabang
Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa,
Pemimpin Cabang Pembantu So‘e, Wakil Pemimpin
Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan
Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama
Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset
dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset &
Pengembangan dan Pemimpin Cabang/Manajer
Bisnis Cabang Kalabahi.
Bank NTT 2014 Annual Report
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
378
Bank NTT 2014 Annual Report
Tugas dan Tanggung jawab
Sekretaris Perusahaan
Tugas dan Tanggung jawab
Sekretaris Perusahaan
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara
lain adalah:
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara
lain adalah:
1.Mengikuti perkembangan pasar modal,
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di pasar modal;
2.Memberi masukan kepada Direksi guna
mematuhi
peraturan
OJK
peraturan
pelaksanaannya;
3. Sebagai penghubung (contact person) antara
Bank dengan OJK dan masyarakat;
4.Memberikan pelayanan kepada masyarakat
untuk setiap informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan kondisi Bank;
5. Menyiapkan Daftar Khusus Saham;
6. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat
Direksi berikut membuat catatan hasil rapat/
notulen tersebut ;
7. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
1.Mengikuti perkembangan pasar modal,
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di pasar modal;
2.Memberi masukan kepada Direksi guna
mematuhi
peraturan
OJK
peraturan
pelaksanaannya;
3. Sebagai penghubung (contact person) antara
Bank dengan OJK dan masyarakat;
4.Memberikan pelayanan kepada masyarakat
untuk setiap informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan kondisi Bank;
5. Menyiapkan Daftar Khusus Saham;
6. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat
Direksi berikut membuat catatan hasil rapat/
notulen tersebut ;
7. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan:
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan:
1.Menyelengarakan rapat (RUPS, Pengurus,
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen) ;
2.Memfasilitasi hubungan dengan instansi
Pemerintah dan institusi terkait lainnya serta
para Pemangku Kepentingan;
3. Membangun citra positif Perusahaan melalui
aktivitas komunikasi dan promosi;
4.Menyusun laporan manajemen (bulanan,
triwulanan, semesteran dan tahunan);
5.
Mengawal pelaksanaan penerapan dan
penilaian Tata Kelola Perusahaan;
6.
Menyusun program dan merealisasikan
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;
7.Penyelenggaraan setiap rapat termasuk
pembuatan notulennya dan pengelolaan
dokumen yang terkait, dilaksanakan tiap bulan
dengan rincian sebagai berikut:
1.Menyelengarakan rapat (RUPS, Pengurus,
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen) ;
2.Memfasilitasi hubungan dengan instansi
Pemerintah dan institusi terkait lainnya serta
para Pemangku Kepentingan;
3. Membangun citra positif Perusahaan melalui
aktivitas komunikasi dan promosi;
4.Menyusun laporan manajemen (bulanan,
triwulanan, semesteran dan tahunan);
5.
Mengawal pelaksanaan penerapan dan
penilaian Tata Kelola Perusahaan;
6.
Menyusun program dan merealisasikan
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;
7.Penyelenggaraan setiap rapat termasuk
pembuatan notulennya dan pengelolaan
dokumen yang terkait, dilaksanakan tiap bulan
dengan rincian sebagai berikut:
No
Jenis Rapat
1
Rapat Umum Pemegang Saham
2 Rapat Pengurus
3 Rapat Dewan Komisaris
5 Rapat Dewan Komisaris dan Komite
6 Rapat Direksi
2013
2014
3
8
8
4
8
3
10
4
17
18
Jenis Rapat
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Pengurus
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris dan Komite
Rapat Direksi
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
379
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG
BENTURAN KEPENTINGAN
Transaksi yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Pada tahun buku 2014 Bank NTT telah merumuskan
dan menerbitkan peraturan tentang pedoman
penanganan benturan kepentingan yang diatur
dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 73 Tahun
2014.
Pada tahun buku 2014 Bank NTT telah merumuskan
dan menerbitkan peraturan tentang pedoman
penanganan benturan kepentingan yang diatur
dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 73 Tahun
2014.
Ketentuan ini mengatur tentang prinsip-prinsip
dasar penanganan benturan kepentingan, yaitu:
1. Mengutamakan kepentingan perusahaan;
2.Menciptakan keterbukaan penanganan dan
pengawasan benturan kepentingan;
3. Mendorong tanggungjawab pribadi dan sikap
keteladanan;
4.
Menciptakan
dan
membina
budaya
perusahaan yang tidak toleran terhadap
benturan kepentingan; prinsip ini diaplikasikan
secara terus menerus, melalui peningkatan
profesionalisme terkait kesadaran untuk
mengamalkan nilia-nilai etis yang terkandung
dalam ketentuan kode etik dan tingkah laku
(code of conduct) Bank NTT, sebagaimana yang
ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT Bank
Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan
Buku Pedoman Code of Conduct dan Code
Of Corporate Governance, yaitu: Nilai-nilai
budaya Perusahaan yang dikenal dengan
istilah FLOBAMORA. Makna dari Nilai Budaya
ini memberikan arti bahwa seluruh jajaran Bank
wajib memilik sikap Fleksibel, Loyal, Obyektif,
Bersaing, Antisipatif, Mematuhi Ketentuan,
Orintasi Bisnis, Religius dan Amanah.
Ketentuan ini mengatur tentang prinsip-prinsip
dasar penanganan benturan kepentingan, yaitu:
1. Mengutamakan kepentingan perusahaan;
2.Menciptakan keterbukaan penanganan dan
pengawasan benturan kepentingan;
3. Mendorong tanggungjawab pribadi dan sikap
keteladanan;
4.
Menciptakan
dan
membina
budaya
perusahaan yang tidak toleran terhadap
benturan kepentingan; prinsip ini diaplikasikan
secara terus menerus, melalui peningkatan
profesionalisme terkait kesadaran untuk
mengamalkan nilia-nilai etis yang terkandung
dalam ketentuan kode etik dan tingkah laku
(code of conduct) Bank NTT, sebagaimana yang
ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT Bank
Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan
Buku Pedoman Code of Conduct dan Code
Of Corporate Governance, yaitu: Nilai-nilai
budaya Perusahaan yang dikenal dengan
istilah FLOBAMORA. Makna dari Nilai Budaya
ini memberikan arti bahwa seluruh jajaran Bank
wajib memilik sikap Fleksibel, Loyal, Obyektif,
Bersaing, Antisipatif, Mematuhi Ketentuan,
Orintasi Bisnis, Religius dan Amanah.
Bank NTT 2014 Annual Report
Dalam melaksanakan fungsi intermediasi bank,
manajemen Bank NTT sering dihadapkan dengan
tantangan dan hambatan dalam hal proses
penetapan suatu arah kebijakan. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan harapan dan kepentingan
dari masing-masing unit kerja, sehingga akan
berdampak pada kualitas keputusan dan kinerja
dari hasil keputusan. Untuk mengelola dan
mengendalikan kualitas keputusan sehingga
terhindar dari risiko dan kerugian bank, maka
diperlukan peraturan yang berfungsi sebagai
pedoman bagi manajemen untuk menangani
perbedaan kepentingan dimaksud.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Dalam melaksanakan fungsi intermediasi bank,
manajemen Bank NTT sering dihadapkan dengan
tantangan dan hambatan dalam hal proses
penetapan suatu arah kebijakan. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan harapan dan kepentingan
dari masing-masing unit kerja, sehingga akan
berdampak pada kualitas keputusan dan kinerja
dari hasil keputusan. Untuk mengelola dan
mengendalikan kualitas keputusan sehingga
terhindar dari risiko dan kerugian bank, maka
diperlukan peraturan yang berfungsi sebagai
pedoman bagi manajemen untuk menangani
perbedaan kepentingan dimaksud.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
380
Bank NTT 2014 Annual Report
Implementasi atas setiap makna tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a.Fleksibel, memiliki makna bahwa sikap
Pengurus dan Karyawan Bank NTT untuk
siap menerima perubahan. Salah satunya
adalah peningkatan keahlihan, ketrampilan
untuk pelaksanaan tugas sesuai tuntutan
dan kebutuhan perusahaan.
b. Loyal, memiliki makna bahwa sikap setia
dalam menjalankan tugas dan kewajiban
dengan penuh tanggung jawab, mampu
bekerja dengan iklas, rela berkorban dan
penuh pengabdian serta senantiasa manaati
nilai-nilai kebenaran.
c.
Obyektif,
memiliki
makna
bahwa
kemampuan mengambil keputusan secara
jujur tanpa dipengaruhi oleh kepentingan
pribadi atau pihak-pihak lain yang dapat
merugikan Bank.
d.Bersaing, memiliki makna bahwa sikap
berani berkompetisi dalam mencapai
prestasi kerja atau kinerja di atas dari yang
telah ditetapkan.
e.Antisipatif, memiliki makna bahwa sikap
yang senantiasa mengantisipasi risiko yang
mungkin timbul dalam pelaksanaaan tugas
yang potensial merugikan Bank, serta sikap
tanggap dan cepat dalam mengambil peluang
yang ada pontesial menguntungkan Bank.
f. Mematuhi Ketentuan, memilki makna bahwa
sikap untuk senantiasa mematuhi ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
g.Orientasi Bisnis, memiliki makna bahwa
sikap untuk selalu memprioritas berjalan
dan berhasilnya bisnis atau usaha Bank,
karena ini disadari sebagai suatu persyarat
dasar menuju tercapainya visi perusahaan.
h.Religius, memiliki makna bahwa sikap
percaya bahwa Tuhan selalu ada pada
saat bekerja sehingga tercipta suasana
kerja yang nyaman, penuh kedamaian dan
toleran.
i.
Amanah,
memiliki
makna
bahwa
mengemban tugas dengan integritas
dan profesionalisme yang tinggi untuk
menciptakan rasa aman, nyaman, tepat dan
dapat dipercaya dalam pelayanan.
Implementasi atas setiap makna tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a.Fleksibel, memiliki makna bahwa sikap
Pengurus dan Karyawan Bank NTT untuk
siap menerima perubahan. Salah satunya
adalah peningkatan keahlihan, ketrampilan
untuk pelaksanaan tugas sesuai tuntutan
dan kebutuhan perusahaan.
b. Loyal, memiliki makna bahwa sikap setia
dalam menjalankan tugas dan kewajiban
dengan penuh tanggung jawab, mampu
bekerja dengan iklas, rela berkorban dan
penuh pengabdian serta senantiasa manaati
nilai-nilai kebenaran.
c.
Obyektif,
memiliki
makna
bahwa
kemampuan mengambil keputusan secara
jujur tanpa dipengaruhi oleh kepentingan
pribadi atau pihak-pihak lain yang dapat
merugikan Bank.
d.Bersaing, memiliki makna bahwa sikap
berani berkompetisi dalam mencapai
prestasi kerja atau kinerja di atas dari yang
telah ditetapkan.
e.Antisipatif, memiliki makna bahwa sikap
yang senantiasa mengantisipasi risiko yang
mungkin timbul dalam pelaksanaaan tugas
yang potensial merugikan Bank, serta sikap
tanggap dan cepat dalam mengambil peluang
yang ada pontesial menguntungkan Bank.
f. Mematuhi Ketentuan, memilki makna bahwa
sikap untuk senantiasa mematuhi ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
g.Orientasi Bisnis, memiliki makna bahwa
sikap untuk selalu memprioritas berjalan
dan berhasilnya bisnis atau usaha Bank,
karena ini disadari sebagai suatu persyarat
dasar menuju tercapainya visi perusahaan.
h.Religius, memiliki makna bahwa sikap
percaya bahwa Tuhan selalu ada pada
saat bekerja sehingga tercipta suasana
kerja yang nyaman, penuh kedamaian dan
toleran.
i.
Amanah,
memiliki
makna
bahwa
mengemban tugas dengan integritas
dan profesionalisme yang tinggi untuk
menciptakan rasa aman, nyaman, tepat dan
dapat dipercaya dalam pelayanan.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
381
Dengan diimplemantasikannya nilai-nilai
dalam Pedoman Kode Etik dan Tingkah
Laku diharapkan akan mampu mencegah
potensi terjadinya benturan kepentingan
dalam setiap aktivitas, termasuk dalam
pengambilan keputusan.
Dalam menata kelola perusahaan sepanjang
tahun buku 2014, Bank NTT tidak pernah
mengalami
adanya
transaksi
yang
mengandung benturan kepentingan, hal ini
terungkap dalam tabel berikut:
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Tahun
Tahun
2014
Nama & Jabatan
Komisaris Yang
Memiliki Benturan
Kepentingan
Nama & Jabatan
Komisaris Yang
Memiliki Benturan
Kepentingan
Nihil
Nama & Jabatan
Direksi Yang
Memiliki Benturan
Kepentingan
Nama & Jabatan
Direksi Yang
Memiliki Benturan
Kepentingan
Nihil
Jenis
Transaksi
Jenis
Transaksi
Nilai
Transaksi
Nilai
Transaksi
Keterangan
Keterangan
Nihil
Nihil
Nihil
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Dengan diimplemantasikannya nilai-nilai
dalam Pedoman Kode Etik dan Tingkah
Laku diharapkan akan mampu mencegah
potensi terjadinya benturan kepentingan
dalam setiap aktivitas, termasuk dalam
pengambilan keputusan.
Dalam menata kelola perusahaan sepanjang
tahun buku 2014, Bank NTT tidak pernah
mengalami
adanya
transaksi
yang
mengandung benturan kepentingan, hal ini
terungkap dalam tabel berikut:
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
382
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Bank NTT 2014 Annual Report
Memperhatikan tantangan dan risiko usaha Bank
yang semakin beraneka ragam, maka Bank NTT
senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan
cara dan strategi memitigasi risiko. Upaya mitigasi
risiko tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Upaya peningkatan
kepatuhan tersebut diimplementasikan dengan
cara menumbuhkan sifat patuh terhadap aturan
yang berlaku bagi semua tingkatan organisasi, salah
sato contohnya adalah melaksanakan programprogram pendidikan dan pelatihan kepada seluruh
tingkatan organisasi secara berkala dan tersistem.
Memperhatikan tantangan dan risiko usaha Bank
yang semakin beraneka ragam, maka Bank NTT
senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan
cara dan strategi memitigasi risiko. Upaya mitigasi
risiko tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Upaya peningkatan
kepatuhan tersebut diimplementasikan dengan
cara menumbuhkan sifat patuh terhadap aturan
yang berlaku bagi semua tingkatan organisasi, salah
sato contohnya adalah melaksanakan programprogram pendidikan dan pelatihan kepada seluruh
tingkatan organisasi secara berkala dan tersistem.
Maksud penyelenggaraan kegiatan pendidikan
dan pelatihan sebagaimana tersebut diatas, untuk
meningkatkan keahlihan dan ketrampilan setiap
Pengurus maupun seluruh Karyawan Bank NTT
sehingga mampu membuat kebijakan yang tidak
bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Maksud penyelenggaraan kegiatan pendidikan
dan pelatihan sebagaimana tersebut diatas, untuk
meningkatkan keahlihan dan ketrampilan setiap
Pengurus maupun seluruh Karyawan Bank NTT
sehingga mampu membuat kebijakan yang tidak
bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memastikan bahwa seluruh tingkatan
organisasi telah mampu melaksanakan kebijakan
yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, maka dibutuhkan adanya organ
perseroan yang berkerja untuk meneliti dan
menguji kebijakan-kebijkan tersebut. Sesuai
dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum, organ dimaksud adalah seorang Direktur
yang disebut dengan nama Direktur Kepatuhan.
Untuk memastikan bahwa seluruh tingkatan
organisasi telah mampu melaksanakan kebijakan
yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, maka dibutuhkan adanya organ
perseroan yang berkerja untuk meneliti dan
menguji kebijakan-kebijkan tersebut. Sesuai
dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum, organ dimaksud adalah seorang Direktur
yang disebut dengan nama Direktur Kepatuhan.
Dalam menata kelola perusahaan, Direktur
Kepatuhan menpunyai tugas dan bertangggung
jawab sebagai barikut:
1.Merumuskan strategi guna mendorong
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan
yang akan digunakan untuk menyusun
ketentuan dan pedoman internal Bank;
Dalam menata kelola perusahaan, Direktur
Kepatuhan menpunyai tugas dan bertangggung
jawab sebagai barikut:
1.Merumuskan strategi guna mendorong
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan
yang akan digunakan untuk menyusun
ketentuan dan pedoman internal Bank;
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
383
Dalam tahun buku 2014 Direktur Kepatuhan
Bank NTT telah menetapkan langkah – langkah
yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan
peraturan perundang – undangan yang berlaku,
antara lain:
Dalam tahun buku 2014 Direktur Kepatuhan
Bank NTT telah menetapkan langkah – langkah
yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan
peraturan perundang – undangan yang berlaku,
antara lain:
1. Telah melaporkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara
berkala kepada Direktur Utama dan Bank
Indonesia yang disampaikan secara berkala dan
tepat waktu (semesteran) dengan tembusan
kepada Dewan Komisaris.
2.Menetapkan, langkah – langkah kebijakan
yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
3. Memantau faktor pendukung kepatuhan Bank
terhadap ketentuan diantaranya:
a. Rasio Kecukupan Modal (KPMM) per 31
Desember 2014 adalah sebesar 18.16%.
sesuai Peraturan Bank Indonesia no, 14/18/
PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum,
(KPMM) ditetapkan bahwa rasio KPMM
adalah sebesar 8%.
b.Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31
Desember 2014 adalah sebesar 1,52 %.
Sesuai peraturan Bank Indonesia ditetapkan
rasio NPL maksimum adalah sebesar 5%.
1. Telah melaporkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara
berkala kepada Direktur Utama dan Bank
Indonesia yang disampaikan secara berkala dan
tepat waktu (semesteran) dengan tembusan
kepada Dewan Komisaris.
2.Menetapkan, langkah – langkah kebijakan
yang diperlukan untuk memastikan Bank telah
memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
3. Memantau faktor pendukung kepatuhan Bank
terhadap ketentuan diantaranya:
a. Rasio Kecukupan Modal (KPMM) per 31
Desember 2014 adalah sebesar 18.16%.
sesuai Peraturan Bank Indonesia no, 14/18/
PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum,
(KPMM) ditetapkan bahwa rasio KPMM
adalah sebesar 8%.
b.Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31
Desember 2014 adalah sebesar 1,52 %.
Sesuai peraturan Bank Indonesia ditetapkan
rasio NPL maksimum adalah sebesar 5%.
Bank NTT 2014 Annual Report
4.
Memastikan
bahwa
seluruh
kebijakan,
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk
Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah;
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
6.
Melakukan
tindakan
pencegahan
agar
kebijakan dan/atau keputusan yang diambil
Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang
Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
4.
Memastikan
bahwa
seluruh
kebijakan,
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk
Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah;
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
6.
Melakukan
tindakan
pencegahan
agar
kebijakan dan/atau keputusan yang diambil
Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang
Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
384
Bank NTT 2014 Annual Report
c. Rasio GWM per 31 Desember 2014 adalah
sebesar 8,2%. Sesuai Peraturan Bank
Indonesia no:15/15/15/PBI/2013 tanggal
24 Desember 2013 ditetapkan rasio GWM
Primer adalah sebesar 8%.
Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM)
primer adalah 8% (Rupiah) dan 0 % (Valas)
dan GWM sekunder adalah 4%.
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),
tidak ada pinjaman kepada pihak terkait
maupun tidak terkait baik perorangan
maupun kelompok yang melanggar
ketentuan BMPK.
e.Tingkat Kesehatan Bank mempunyai
predikat Cukup dengan Peringkat Komposit
3 (dua).
4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian
dan sosialisasi terhadap kebijakan dan
ketentuan baru kepada pejabat dan petugas
pelaksana dalam jajaran organisasi Bank
sebagai salah satu strategi mendorong
terciptanya budaya Kepatuhan Bank.
c. Rasio GWM per 31 Desember 2014 adalah
sebesar 8,2%. Sesuai Peraturan Bank
Indonesia no:15/15/15/PBI/2013 tanggal
24 Desember 2013 ditetapkan rasio GWM
Primer adalah sebesar 8%.
Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM)
primer adalah 8% (Rupiah) dan 0 % (Valas)
dan GWM sekunder adalah 4%.
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),
tidak ada pinjaman kepada pihak terkait
maupun tidak terkait baik perorangan
maupun kelompok yang melanggar
ketentuan BMPK.
e.Tingkat Kesehatan Bank mempunyai
predikat Cukup dengan Peringkat Komposit
3 (dua).
4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian
dan sosialisasi terhadap kebijakan dan
ketentuan baru kepada pejabat dan petugas
pelaksana dalam jajaran organisasi Bank
sebagai salah satu strategi mendorong
terciptanya budaya Kepatuhan Bank.
Unit Kerja Dibawah Direktur
Kepatuhan.
Unit Kerja Dibawah Direktur
Kepatuhan.
Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur
yang membawahkan kepatuhan dibantu oleh
Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan
Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung
jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko
dan Divisi Kualitas Pelayanan, diatur dalam Surat
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 19 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur
yang membawahkan kepatuhan dibantu oleh
Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan
Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung
jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko
dan Divisi Kualitas Pelayanan, diatur dalam Surat
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 19 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang
Ada
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang
Ada
Sepanjang tahun 2014 Bank telah berupaya
menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku, standar –
standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan
secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola
Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen
yang disepakati, baik kepada pihak internal
maupun eksternal, terutama terhadap setiap
unit kerja operasional dengan melakukan review
secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas
unit kerja operasional dan non operasional. Namun
Sepanjang tahun 2014 Bank telah berupaya
menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku, standar –
standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan
secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola
Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen
yang disepakati, baik kepada pihak internal
maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit
kerja operasional dengan melakukan review secara
berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja
operasional dan non operasional. Namun
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
385
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah
berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan
ketentuan prinsip kehati – hatian, adanya
percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan
terhadap rancangan prosedur dan kebijakan,
analisa dampak peraturan eksternal terhadap
kebijakan internal Bank dengan sistem dan
frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya
non complience issue dalam uji kepatuhan atas
rancangan keputusan bisnis.
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah
berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan
ketentuan prinsip kehati – hatian, adanya
percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan
terhadap rancangan prosedur dan kebijakan,
analisa dampak peraturan eksternal terhadap
kebijakan internal Bank dengan sistem dan
frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya
non complience issue dalam uji kepatuhan atas
rancangan keputusan bisnis.
Kewajiban Penerapan APU dan
PPT (Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme)
Kewajiban Penerapan APU dan
PPT (Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme)
Upaya mengimplementasikan Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01
Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme bagi Bank Umum dilaksanakan Bank
NTT dengan menerbitkan Keputusan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 52 tahun 2010 tentang Pedoman
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (Pedoman APU & PPT) di lingkungan PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Upaya mengimplementasikan Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01
Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme bagi Bank Umum dilaksanakan Bank
NTT dengan menerbitkan Keputusan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur Nomor: 52 tahun 2010 tentang Pedoman
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (Pedoman APU & PPT) di lingkungan PT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Untuk meningkatkan pemahaman atas pedoman
ini, Bank NTT telah melaksanakan serangkaian
sosialisasi kepada seluruh unit kerja yang ada
pada Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pemabantu. Selain itu, Bank NTT akan
terus memperbaiki berbagai kelemahan dalam
hal kewajiban menyampaikan Laporan Transaksi
Keuangan Tunai kepada PPATK yang masih terkait
dengan penerapan APU dan PPT. Untuk meningkatkan pemahaman atas pedoman
ini, Bank NTT telah melaksanakan serangkaian
sosialisasi kepada seluruh unit kerja yang ada
pada Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pemabantu. Selain itu, Bank NTT akan
terus memperbaiki berbagai kelemahan dalam
hal kewajiban menyampaikan Laporan Transaksi
Keuangan Tunai kepada PPATK yang masih terkait
dengan penerapan APU dan PPT. Bank NTT 2014 Annual Report
masih terdapat hal – hal yang perlu ditingkatkan,
menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai
terhadap ketentuan dan peraturan internal
Bank maupun sistem kontrol atas implementasi
peraturan yang berlaku, dengan demikian
perbaikan yang berkesinambungan tetap terus
dilakukan agar penerapan praktik – praktik
prinsip Good Corporate Governance dan praktik
kepatuhan benar – benar melekat dalam kegiatan
kerja sehari – hari.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
masih terdapat hal – hal yang perlu ditingkatkan,
menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai
terhadap ketentuan dan peraturan internal
Bank maupun sistem kontrol atas implementasi
peraturan yang berlaku, dengan demikian
perbaikan yang berkesinambungan tetap terus
dilakukan agar penerapan praktik – praktik
prinsip Good Corporate Governance dan praktik
kepatuhan benar – benar melekat dalam kegiatan
kerja sehari – hari.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
386
Bank NTT 2014 Annual Report
Penerapan Fungsi Audit Intern
Penerapan Fungsi Audit Intern
Dalam rangka implementasi terhadap Peraturan
Bank Indonesia nomor 1/6/1999 tentang Penugasan
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank (SPFAIB), maka setiap Bank wajib
menerapkan fungsi audit intern sebagaimana
ditetapkan dalam PBI tersebut.
Dalam rangka implementasi terhadap Peraturan
Bank Indonesia nomor 1/6/1999 tentang Penugasan
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank (SPFAIB), maka setiap Bank wajib
menerapkan fungsi audit intern sebagaimana
ditetapkan dalam PBI tersebut.
Pelaksanaan fungsi audit intern pada Bank NTT
dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan & SKAI
yang lingkup tugasnya melakukan pemeriksaan
terhadap efektifitas struktur pengendalian
intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh unit
kerja pada Bank NTT. Divisi Pengawasan & SKAI
memiliki auditor intern yang disebut Residen
Inspektur (RI) yang ditempatkan di Kantor Pusat
maupun Kantor Cabang yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Divisi Pengawasan & SKAI. Sampai dengan saat
ini masih terdapat beberapa Kantor Cabang yang
belum ditempatkan RI, yaitu : Kantor Cabang
Kalabahi, Kantor Cabang Waitabula, Kantor Cabang
Anakalang, Kantor Cabang Ende, Kantor Cabang
Mbay dan Kantor Cabang Borong.
Pelaksanaan fungsi audit intern pada Bank NTT
dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan & SKAI
yang lingkup tugasnya melakukan pemeriksaan
terhadap efektifitas struktur pengendalian
intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh unit
kerja pada Bank NTT. Divisi Pengawasan & SKAI
memiliki auditor intern yang disebut Residen
Inspektur (RI) yang ditempatkan di Kantor Pusat
maupun Kantor Cabang yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Divisi Pengawasan & SKAI. Sampai dengan saat
ini masih terdapat beberapa Kantor Cabang yang
belum ditempatkan RI, yaitu : Kantor Cabang
Kalabahi, Kantor Cabang Waitabula, Kantor Cabang
Anakalang, Kantor Cabang Ende, Kantor Cabang
Mbay dan Kantor Cabang Borong.
Profil Kepala SKAI
Profil Kepala SKAI
Christofel S. M. Adoe, S.Sos
Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Christofel S. M. Adoe, S.Sos
Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Lahir di Kalabahi pada tanggal 13 Februari 1969.
Meraih gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu
Administrasi jurusan Administrasi Niaga pada
Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1993.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang.
Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Biro
Pengawasan Bank NTT sejak Oktober 1994 dan
pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT
yakni: Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala
Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat,
Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala
Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi
Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis
Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit
Internal (SKAI) Kantor Pusat. Sejumlah pendidikan
dan latihan yang pernah diikuti antara lain : audit
internal, audit forensic, audit investigasi, fraud
auditing, anti fraud, risk based audit, Sertifikasi
Manajemen Risiko Level IV, kredit sindikasi,
perpajakan dan diklat lainnya.
Lahir di Kalabahi pada tanggal 13 Februari 1969.
Meraih gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu
Administrasi jurusan Administrasi Niaga pada
Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1993.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI
Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang.
Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Biro
Pengawasan Bank NTT sejak Oktober 1994 dan
pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT
yakni: Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala
Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat,
Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala
Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi
Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis
Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit
Internal (SKAI) Kantor Pusat. Sejumlah pendidikan
dan latihan yang pernah diikuti antara lain : audit
internal, audit forensic, audit investigasi, fraud
auditing, anti fraud, risk based audit, Sertifikasi
Manajemen Risiko Level IV, kredit sindikasi,
perpajakan dan diklat lainnya.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
387
Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit
internal Bank NTT pada tahun 2014 sebanyak 29
orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Divisi
2. Inspektur Wilayah I
3. Inspekur Wilayah II
4. 6 (enam) Residen Inspektur Kantor Pusat
5. 20 (dua puluh) Residen Inspektur Cabang.
Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit
internal Bank NTT pada tahun 2014 sebanyak 29
orang, yang terdiri dari :
1. Kepala Divisi
2. Inspektur Wilayah I
3. Inspekur Wilayah II
4. 6 (enam) Residen Inspektur Kantor Pusat
5. 20 (dua puluh) Residen Inspektur Cabang.
Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit
Internal
Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit
Internal
Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal
Bank NTT adalah sebagai berikut :
1.1 (satu) orang telah mendapatkan gelar
Profesional Internal Audit (PIA).
2. 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered
Accountant (CA).
3. Sementara lainnya sementara dalam proses
sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified
Internal Audit (QIA).
4. Sertifikasi Manajemen Risiko:
- 1 (satu) Orang lulus level 4
- 2 (dua) Orang lulus level 2
- 14 (empat belas) Orang lulus level 1
Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal
Bank NTT adalah sebagai berikut :
1.1 (satu) orang telah mendapatkan gelar
Profesional Internal Audit (PIA).
2. 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered
Accountant (CA).
3. Sementara lainnya sementara dalam proses
sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified
Internal Audit (QIA).
4. Sertifikasi Manajemen Risiko:
- 1 (satu) Orang lulus level 4
- 2 (dua) Orang lulus level 2
- 14 (empat belas) Orang lulus level 1
Pendidikan dan Latihan
Pendidikan dan Latihan
Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor
maka dalam tahun 2014 pejabat maupun Resident
Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai
pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT
(FKDKP), Penerapan Manajemen RisikoOperasional
yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan
(BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training
Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA),
Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada
fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern,
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG),
Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan
internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI),
Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK),
Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11
(IAI) serta pelatihan lainnya.
Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor
maka dalam tahun 2014 pejabat maupun Resident
Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai
pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT
(FKDKP), Penerapan Manajemen RisikoOperasional
yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan
(BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training
Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA),
Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada
fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern,
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG),
Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan
internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI),
Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK),
Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11
(IAI) serta pelatihan lainnya.
Bank NTT 2014 Annual Report
Jumlah pegawai (Auditor internal)
pada unit audit internal
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Jumlah pegawai (Auditor internal)
pada unit audit internal
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
388
Struktur Organisasi Divisi
Pengawasan & Satuan Kerja Audit
Intern (SKAI)
Struktur Organisasi Divisi
Pengawasan & Satuan Kerja Audit
Intern (SKAI)
Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi
SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur
Utama.
Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi
SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur
Utama.
KEPALA DIVISI
KEPALA DIVISI
Christofel S.M. Adoe, S.Sos
SUBDIVISI Anti Fraud
SUBDIVISI Anti Fraud
RESIDENT
INSPEKTUR
ANTI FRAUD
RESIDENT
INSPEKTUR
ANTI FRAUD
INSPEKTUR Wilayah I
INSPEKTUR Wilayah I
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR PUSAT
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR PUSAT
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR
CABANG
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR CABANG
INSPEKTUR Wilayah II
INSPEKTUR Wilayah II
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR PUSAT
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR PUSAT
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR
CABANG
RESIDENT
INSPEKTUR
KANTOR CABANG
Bank NTT 2014 Annual Report
Laporan Audit Internal
Laporan Audit Internal
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun
2014, Divisi Pengawasan & SKAI telah melakukan
Spot Audit terhadap 14 (empat belas) kantor
cabang dari 23 (dua puluh tiga) kantor cabang
dengan fokus utama pada bidang kredit dalam
rangka mitigasi risiko kredit, mengungkap indikasi
kecurangan, memantau upaya cabang dalam
penyelesaian kredit bermasalah, hapus buku
maupun subrogasi dan membenahi administrasi
kredit serta pelaksanaan APU & PPT.
Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun
2014, Divisi Pengawasan & SKAI telah melakukan
Spot Audit terhadap 14 (empat belas) kantor
cabang dari 23 (dua puluh tiga) kantor cabang
dengan fokus utama pada bidang kredit dalam
rangka mitigasi risiko kredit, mengungkap indikasi
kecurangan, memantau upaya cabang dalam
penyelesaian kredit bermasalah, hapus buku
maupun subrogasi dan membenahi administrasi
kredit serta pelaksanaan APU & PPT.
Selain Spot Audit, Divisi Pengawasan & SKAI
setiap bulan melaporkan kepada Direktur Utama
dengan tembusan Dewan Komisaris dan Direktur
kepatuhan atas audit yang dilakukan oleh Residan
Inspektur (RI) pada masing – masing cabang
termasuk didalamnya laporan perkembangan
tindak lanjut audit intern maupun ekstern.
Selain Spot Audit, Divisi Pengawasan & SKAI
setiap bulan melaporkan kepada Direktur Utama
dengan tembusan Dewan Komisaris dan Direktur
kepatuhan atas audit yang dilakukan oleh Residan
Inspektur (RI) pada masing – masing cabang
termasuk didalamnya laporan perkembangan
tindak lanjut audit intern maupun ekstern.
Setiap semester telah disampaikan laporan
Pelaksanaan Pokok – Pokok Hasil Audit maupun
Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seuai waktu yang
telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia
(PBI).
Setiap semester telah disampaikan laporan
Pelaksanaan Pokok – Pokok Hasil Audit maupun
Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seuai waktu yang
telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia
(PBI).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
389
Pengembangan Audit Internal
Pengembangan Audit Internal
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran
Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT
dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank
NTT dan disetujui oleh Komisaris Utama Bank
NTT pada tanggal 10 Oktober 2014. Internal Audit
Charter (IAC) ini memuat visi dan misi, tujuan dan
ruang lingkup kegiatan, struktur dan kedudukan,
tugas, tanggung jawab dan wewenang, kode
etik, kompetensi dan syarat auditor, dukungan
manajemen,
pengembangan
auditor
dan
hubungan SKAI dengan auditor estern.
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran
Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT
dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank
NTT dan disetujui oleh Komisaris Utama Bank
NTT pada tanggal 10 Oktober 2014. Internal Audit
Charter (IAC) ini memuat visi dan misi, tujuan dan
ruang lingkup kegiatan, struktur dan kedudukan,
tugas, tanggung jawab dan wewenang, kode
etik, kompetensi dan syarat auditor, dukungan
manajemen,
pengembangan
auditor
dan
hubungan SKAI dengan auditor estern.
Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
1. Kegiatan yang dilakukan Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT bertujuan memberikan input
dan rekomendasi perbaikan yang bernilai
tambah bagi perbaikan serta peningkatan
kualitas, efektivitas pengelolaan risiko serta
kecukupan dan efektivitas pengendalian intern.
2. Ruang lingkup kegiatan Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT mencakup pelaksanaan
assurance dan konsultasi terhadap efektivitas
struktur pengendalian intern, manajemen
risiko dan kinerja seluruh aspek/kegiatan Bank
NTT pada semua tingkatan manajemen pada
seluruh unit kerja Bank NTT.
1. Kegiatan yang dilakukan Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT bertujuan memberikan input
dan rekomendasi perbaikan yang bernilai
tambah bagi perbaikan serta peningkatan
kualitas, efektivitas pengelolaan risiko serta
kecukupan dan efektivitas pengendalian intern.
2. Ruang lingkup kegiatan Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT mencakup pelaksanaan
assurance dan konsultasi terhadap efektivitas
struktur pengendalian intern, manajemen
risiko dan kinerja seluruh aspek/kegiatan Bank
NTT pada semua tingkatan manajemen pada
seluruh unit kerja Bank NTT.
Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT
Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT
Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
dibentuk sedemikian rupa untuk menjamin
independensi dan objektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya sebagaimana diamanatkan
dalam ketentuan, yaitu sebagai berikut :
Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
dibentuk sedemikian rupa untuk menjamin
independensi dan objektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya sebagaimana diamanatkan
dalam ketentuan, yaitu sebagai berikut :
Bank NTT 2014 Annual Report
Pada tahun 2014 dilakukan pemeriksaan atas
pelaksanaan BI-RTGS dan SKN-BI tahun 2013 serta
audit investigasi terhadap beberapa permasalahan
yang berpotensi merugikan bank baik dari segi
financial maupun reputasi.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Pada tahun 2014 dilakukan pemeriksaan atas
pelaksanaan BI-RTGS dan SKN-BI tahun 2013 serta
audit investigasi terhadap beberapa permasalahan
yang berpotensi merugikan bank baik dari segi
financial maupun reputasi.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
390
Bank NTT 2014 Annual Report
1. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dipimpin
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
2. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris
dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
3. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
dapat berkomunikasi langsung dengan
Dewan Komisaris untuk menginformasikan
hal-hal yang berhubungan dengan audit.
Pemberitahuan informasi kepada Dewan
Komisaris tersebut dilaporkan kepada Direktur
Utama dengan tembusan kepada Direktur
Kepatuhan.
4. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT, setelah
mendapat persetujuan Dewan Komisaris,
apabila Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT tidak memenuhi persyaratan dan
kewajiban sebagai auditor Satuan Kerja Audit
Intern sebagaimana diatur dalam ketentuan
intern dan ekstern yang berlaku dan/atau gagal
atau tidak cakap menjalankan tugas.
5. Auditor Satuan Kerja Audit Intern bertanggung
jawab kepada Kepala Satuan Kerja Audit Intern
sesuai dengan struktur Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT.
6.Auditor Satuan Kerja Audit Intern dapat
berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak
intern yang membutuhkan, terutama hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta bersifat strategis.
1. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dipimpin
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
2. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris
dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
3. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
dapat berkomunikasi langsung dengan
Dewan Komisaris untuk menginformasikan
hal-hal yang berhubungan dengan audit.
Pemberitahuan informasi kepada Dewan
Komisaris tersebut dilaporkan kepada Direktur
Utama dengan tembusan kepada Direktur
Kepatuhan.
4. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT, setelah
mendapat persetujuan Dewan Komisaris,
apabila Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT tidak memenuhi persyaratan dan
kewajiban sebagai auditor Satuan Kerja Audit
Intern sebagaimana diatur dalam ketentuan
intern dan ekstern yang berlaku dan/atau gagal
atau tidak cakap menjalankan tugas.
5. Auditor Satuan Kerja Audit Intern bertanggung
jawab kepada Kepala Satuan Kerja Audit Intern
sesuai dengan struktur Satuan Kerja Audit
Intern Bank NTT.
6.Auditor Satuan Kerja Audit Intern dapat
berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak
intern yang membutuhkan, terutama hal-hal
yang berhubungan dengan bidang tugasnya
serta bersifat strategis.
Tugas, Tanggungjawab dan
Wewenang Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT
Tugas, Tanggungjawab dan
Wewenang Satuan Kerja Audit Intern
Bank NTT
1. Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Audit
Intern adalah :
1. Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Audit
Intern adalah :
a. Membantu Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan
dan pembinaan dengan cara menjabarkan
secara operasional baik perencanaan,
pelaksanaan maupun pemantauan tindak
lanjut hasil audit.
b. Membuat analisis dan penilaian dibidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber
daya manusia, pemasaran, Teknologi Sistem
Informasi dan kegiatan lainnya melalui
pemeriksaan langsung maupun tidak
langsung.
a. Membantu Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan
dan pembinaan dengan cara menjabarkan
secara operasional baik perencanaan,
pelaksanaan maupun pemantauan tindak
lanjut hasil audit.
b. Membuat analisis dan penilaian dibidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber
daya manusia, pemasaran, Teknologi Sistem
Informasi dan kegiatan lainnya melalui
pemeriksaan langsung maupun tidak
langsung.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
391
2. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT memiliki
kewenangan untuk :
a.Memiliki akses tidak terbatas terhadap
seluruh fungsi/tingkatan organisasi, catatan
karyawan, sumber daya dan dana serta
asset Bank NTT lainnya bahkan pihak ketiga
(bila dianggap perlu) yang berkaitan dengan
pelaksanaan audit dan konsultasi.
2. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT memiliki
kewenangan untuk :
a.Memiliki akses tidak terbatas terhadap
seluruh fungsi/tingkatan organisasi, catatan
karyawan, sumber daya dan dana serta
asset Bank NTT lainnya bahkan pihak ketiga
(bila dianggap perlu) yang berkaitan dengan
pelaksanaan audit dan konsultasi.
Bank NTT 2014 Annual Report
c.Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Direksi Bank
NTT serta memberikan konsultasi untuk
memberikan nilai tambah dan perbaikan
terhadap kualitas pengendalian pengelolaan
risiko dan tata kelola perusahaan.
d. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas penggunaan sumber daya
dan dana.
e. Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang obyektif tentang hasil audit kepada
semua tingkatan manajemen.
f. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil
Audit kepada Direktur Utama dan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan secara periodik
sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan.
h.
Menyiapkan
Laporan
Pelaksanaan
dan Pokok-pokok Hasil Audit serta
menyampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
i. Menyiapkan dan menyampaikan laporan
atas setiap temuan audit yang diperkirakan
dapat mengganggu kelangsungan usaha
Bank NTT kepada Otoritas Jasa Keuangan.
j. Menyiapkan dan menyampaikan laporan
fraud yang terjadi kepada Otoritas Jasa
Keuangan sesuai dengan ketentuan ekstern
yang berlaku maupun pedoman strategi
anti fraud Bank NTT.
k. Bekerja sama dengan Komite Audit.
l. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis
sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam
melaksanakan tugasnya.
m.Menyusun program untuk menguji dan
mengevaluasi kualitas kegiatan audit yang
dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan
kegiatan audit selanjutnya.
n.
Melaksanakan
pendidikan
secara
berkelanjutan sesuai dengan bidang tugas
dan kompetensi auditor.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
c.Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Direksi Bank
NTT serta memberikan konsultasi untuk
memberikan nilai tambah dan perbaikan
terhadap kualitas pengendalian pengelolaan
risiko dan tata kelola perusahaan.
d. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas penggunaan sumber daya
dan dana.
e. Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang obyektif tentang hasil audit kepada
semua tingkatan manajemen.
f. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil
Audit kepada Direktur Utama dan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan secara periodik
sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan.
h.
Menyiapkan
Laporan
Pelaksanaan
dan Pokok-pokok Hasil Audit serta
menyampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
i. Menyiapkan dan menyampaikan laporan
atas setiap temuan audit yang diperkirakan
dapat mengganggu kelangsungan usaha
Bank NTT kepada Otoritas Jasa Keuangan.
j. Menyiapkan dan menyampaikan laporan
fraud yang terjadi kepada Otoritas Jasa
Keuangan sesuai dengan ketentuan ekstern
yang berlaku maupun pedoman strategi
anti fraud Bank NTT.
k. Bekerja sama dengan Komite Audit.
l. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis
sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam
melaksanakan tugasnya.
m.Menyusun program untuk menguji dan
mengevaluasi kualitas kegiatan audit yang
dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan
kegiatan audit selanjutnya.
n.
Melaksanakan
pendidikan
secara
berkelanjutan sesuai dengan bidang tugas
dan kompetensi auditor.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
392
b.Merencanakan dan melaksanakan audit
dengan mengalokasikan sumber daya dan
dana, menentukan frekuensi, menentukan
personil, menentukan teknik/metodologi
audit, memilih subyek dan menentukan
cakupan kegiatan audit yang diperlukan.
c.
Memiliki
akses/jalur
berkomunikasi
langsung dan bebas dengan Dewan
Komisaris melalui Komite Audit maupun
dengan Anggota Direksi lainnya.
d.Melakukan rapat secara berkala dan
insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris
dan/atau Komite Audit.
e.Melakukan audit pendalaman (khusus/
investigasi) bila dianggap perlu.
f. Memberikan rekomendasi baik itu berupa
sanksi maupun perbaikan-perbaikan yang
dianggap perlu, atas suatu permasalahan
yang diaudit.
g.Melakukan koordinasi dengan auditor
eksternal.
h.Menggunakan jasa pihak ekstern dalam
pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.
b.Merencanakan dan melaksanakan audit
dengan mengalokasikan sumber daya dan
dana, menentukan frekuensi, menentukan
personil, menentukan teknik/metodologi
audit, memilih subyek dan menentukan
cakupan kegiatan audit yang diperlukan.
c.
Memiliki
akses/jalur
berkomunikasi
langsung dan bebas dengan Dewan
Komisaris melalui Komite Audit maupun
dengan Anggota Direksi lainnya.
d.Melakukan rapat secara berkala dan
insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris
dan/atau Komite Audit.
e.Melakukan audit pendalaman (khusus/
investigasi) bila dianggap perlu.
f. Memberikan rekomendasi baik itu berupa
sanksi maupun perbaikan-perbaikan yang
dianggap perlu, atas suatu permasalahan
yang diaudit.
g.Melakukan koordinasi dengan auditor
eksternal.
h.Menggunakan jasa pihak ekstern dalam
pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.
Bank NTT 2014 Annual Report
Dukungan Manajemen Terhadap
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
Dukungan Manajemen Terhadap
Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT
1. Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern mendapat
dukungan penuh dari Direksi, Dewan Komisaris
dan semua tingkat Manajemen, sehingga
dapat melaksanakan kegiatan auditnya tanpa
hambatan/intervensi dari pihak manapun
termasuk menindaklanjuti seluruh temuan
hasil audit Satuan Kerja Audit Intern sesuai
rekomendasi.
2. Dewan Komisaris, Direksi dan semua tingkatan
manajemen dilarang mempengaruhi dan/atau
melakukan intervensi terhadap kegiatan Satuan
Kerja Audit Intern yang dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip audit yang obyektif.
3.Auditor Bank NTT dibebaskan dari segala
kewenangan dan tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional
yang dilakukan oleh Bank NTT namun dapat
berperan sebagai konsultan dan katalisator
bagi pihak intern bank untuk memastikan
bahwa setiap kebijakan dan pelaksanaan
sistem operasional prosedur telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (dengan
catatan bahwa advice yang diberikan oleh
auditor bukan merupakan suatu legitimasi
atas berjalannya suatu transaksi/kegiatan dari
auditee).
1. Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern mendapat
dukungan penuh dari Direksi, Dewan Komisaris
dan semua tingkat Manajemen, sehingga
dapat melaksanakan kegiatan auditnya tanpa
hambatan/intervensi dari pihak manapun
termasuk menindaklanjuti seluruh temuan
hasil audit Satuan Kerja Audit Intern sesuai
rekomendasi.
2. Dewan Komisaris, Direksi dan semua tingkatan
manajemen dilarang mempengaruhi dan/atau
melakukan intervensi terhadap kegiatan Satuan
Kerja Audit Intern yang dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip audit yang obyektif.
3.Auditor Bank NTT dibebaskan dari segala
kewenangan dan tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional
yang dilakukan oleh Bank NTT namun dapat
berperan sebagai konsultan dan katalisator
bagi pihak intern bank untuk memastikan
bahwa setiap kebijakan dan pelaksanaan
sistem operasional prosedur telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (dengan
catatan bahwa advice yang diberikan oleh
auditor bukan merupakan suatu legitimasi
atas berjalannya suatu transaksi/kegiatan dari
auditee).
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
4.Karena alasan keterbatasan waktu dan
sumber daya sehingga pemeriksaan dilakukan
dengan cara sampling termasuk didalamnya
karena sistem risk based audit dalam rangka
menetapkan unit kerja dan ruang lingkup
yang akan diaudit, maka setiap permasalahan
yang terjadi dikemudian hari yang tidak dapat
terdeteksi karena sistem audit tersebut ; kepada
auditor dibebaskan dari segala tuntutan atas
tidak adanya temuan terkait permasalahan
yang terjadi. Selanjutnya kepada auditor
dapat ditugaskan untuk mereview seluruh
permasalahan yang terjadi (audit lanjutan/
khusus/investigasi) untuk memberi masukan
yang tepat dan konstruktif kepada Direksi
sebelum diambil keputusan.
5. Auditor Bank NTT merupakan profesi yang
wajib dilindungi oleh manajemen sehingga
Auditor Bank NTT tidak mudah untuk dimutasi
ke unit kerja lainnya ; oleh karena itu kepada
auditor Bank NTT diberikan jenjang karir
khusus.
6.Kepala SKAI dan Auditor-nya tidak dapat
diberhentikan dan/atau dimutasi karena hasil
auditnya.
7. Auditor dapat dimutasi dengan sepengetahuan
dan persetujuan dari Kepala SKAI termasuk
penerimaan auditor baru harus dikonsultasikan
lebih dulu dengan Kepala SKAI sebelum
ditetapkan sebagai auditor internal Bank NTT.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
4.Karena alasan keterbatasan waktu dan
sumber daya sehingga pemeriksaan dilakukan
dengan cara sampling termasuk didalamnya
karena sistem risk based audit dalam rangka
menetapkan unit kerja dan ruang lingkup
yang akan diaudit, maka setiap permasalahan
yang terjadi dikemudian hari yang tidak dapat
terdeteksi karena sistem audit tersebut ; kepada
auditor dibebaskan dari segala tuntutan atas
tidak adanya temuan terkait permasalahan
yang terjadi. Selanjutnya kepada auditor
dapat ditugaskan untuk mereview seluruh
permasalahan yang terjadi (audit lanjutan/
khusus/investigasi) untuk memberi masukan
yang tepat dan konstruktif kepada Direksi
sebelum diambil keputusan.
5. Auditor Bank NTT merupakan profesi yang
wajib dilindungi oleh manajemen sehingga
Auditor Bank NTT tidak mudah untuk dimutasi
ke unit kerja lainnya ; oleh karena itu kepada
auditor Bank NTT diberikan jenjang karir
khusus.
6.Kepala SKAI dan Auditor-nya tidak dapat
diberhentikan dan/atau dimutasi karena hasil
auditnya.
7. Auditor dapat dimutasi dengan sepengetahuan
dan persetujuan dari Kepala SKAI termasuk
penerimaan auditor baru harus dikonsultasikan
lebih dulu dengan Kepala SKAI sebelum
ditetapkan sebagai auditor internal Bank NTT.
393
Bank NTT 2014 Annual Report
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
394
PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Bank NTT 2014 Annual Report
Salah satu keputusan RUPS Tahun Buku 2013
yang diselenggarakan pada tanggal pada 12
juni 2014 antara lain memberikan persetujuan
kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk
KAP sebagai auditor ekstern yang independen
untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan
hasil rekomendasi dari Komite Audit.
Salah satu keputusan RUPS Tahun Buku 2013
yang diselenggarakan pada tanggal pada 12
juni 2014 antara lain memberikan persetujuan
kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk
KAP sebagai auditor ekstern yang independen
untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan
hasil rekomendasi dari Komite Audit.
Berdasarkan
persetujuan
tersebut,
Dewan
Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit
menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata
Eddy Siddharta & Tanzil untuk melakukan audit
laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku
2014.
Berdasarkan
persetujuan
tersebut,
Dewan
Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit
menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata
Eddy Siddharta & Tanzil untuk melakukan audit
laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku
2014.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata
Eddy Siddharta & Tanzil dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP
tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank
Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan
jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut
sehingga terhindar dari kemungkinan benturan
kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit
atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5
(lima) tahun berturut-turut.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata
Eddy Siddharta & Tanzil dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP
tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank
Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan
jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut
sehingga terhindar dari kemungkinan benturan
kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit
atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5
(lima) tahun berturut-turut.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah
menyampaikan hasil audit dan management
letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja
secara independen, memenuhi standar profesional
akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang
lingkup audit yang ditetapkan.
Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah
menyampaikan hasil audit dan management
letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja
secara independen, memenuhi standar profesional
akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang
lingkup audit yang ditetapkan.
Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun
Buku 2014 yang telah disampaikan Kantor Akuntan
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
tanggal 13 Maret 2015 dengan mendapat opini
“Wajar Tanpa Modifikasian”.
Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun
Buku 2014 yang telah disampaikan Kantor Akuntan
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
tanggal 13 Maret 2015 dengan mendapat opini
“Wajar Tanpa Modifikasian”.
Eksternal Audit dan Biaya Audit
Eksternal Audit dan Biaya Audit
Untuk pelaksanaan audit Bank oleh pihak eksternal,
maka Dewan Komisaris dengan menggunakan
amanah yang diberikan oleh RUPS telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy
Siddharta & Tanzil (Penanggung jawab: Ary
Untuk pelaksanaan audit Bank oleh pihak eksternal,
maka Dewan Komisaris dengan menggunakan
amanah yang diberikan oleh RUPS telah menunjuk
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy
Siddharta & Tanzil (Penanggung jawab: Ary
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
395
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal
Dalam upaya meningkatkan fungsi pengendalian
internal, SKAI secara terus menerus melakukan
pembinaan kepada unit kerja operasional agar
dalam kegiatan operasional seperti dalam
pemberian kredit petugas kredit wajib taat
melaksanakan prinsip kehati-hatian.
Dalam upaya meningkatkan fungsi pengendalian
internal, SKAI secara terus menerus melakukan
pembinaan kepada unit kerja operasional agar
dalam kegiatan operasional seperti dalam
pemberian kredit petugas kredit wajib taat
melaksanakan prinsip kehati-hatian.
Selain tindakan pembinaan secara terus menerus,
implementasi fungsi pengendalian internal
dilakukan dalam bermacam-macam cara, antara
lain:
1. Telah menempatkan internal auditor (Resident
Inspektur) pada masing-masing kantor cabang
untuk melakukan pemeriksaan aktivitas
operasional yang berkaitan dengan risiko
kepatuhan dengan metode H+1;
2. Secara berkala melakuan evaluasi atas seluruh
hasil kinerja setiap internal auditor yang
ditempatkan di Kantor Cabang;
3. Meningkatkan strategi jadwal pemerikasaan
rutin.
Selain tindakan pembinaan secara terus menerus,
implementasi fungsi pengendalian internal
dilakukan dalam bermacam-macam cara, antara
lain:
1. Telah menempatkan internal auditor (Resident
Inspektur) pada masing-masing kantor cabang
untuk melakukan pemeriksaan aktivitas
operasional yang berkaitan dengan risiko
kepatuhan dengan metode H+1;
2. Secara berkala melakuan evaluasi atas seluruh
hasil kinerja setiap internal auditor yang
ditempatkan di Kantor Cabang;
3. Meningkatkan strategi jadwal pemerikasaan
rutin.
Evaluasi Sistem Pengendalian
Internal
Evaluasi Sistem Pengendalian
Internal
Hasil evaluasi terhadap efektivitas system
pengendalian internal Perusahaan pada tahun
2014, diantaranya:
Hasil evaluasi terhadap efektivitas system
pengendalian internal Perusahaan pada tahun
2014, diantaranya:
1. Bahwa tingkat risiko pada kegiatan usaha
sangat tinggi tidak berimbang dengan
penyebaran
jumlah
petugas
sehingga
masih terjadi perangkapan tugas, salah satu
contohnya adalah jumlah petugas kredit;
1. Bahwa tingkat risiko pada kegiatan usaha
sangat tinggi tidak berimbang dengan
penyebaran
jumlah
petugas
sehingga
masih terjadi perangkapan tugas, salah satu
contohnya adalah jumlah petugas kredit;
Bank NTT 2014 Annual Report
Daniel Hartanto, SE, Ak., CA, CPA) atas Laporan
keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 dengan
total biaya sebesar Rp500.000.000,- (Lima Ratus
Juta Rupiah). Atas penunjukan ini Kantor Akuntan
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tidak
memberikan jasa lain selain audit atas laporan
keuangan Bank NTT.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Daniel Hartanto, SE, Ak., CA, CPA) atas Laporan
keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 dengan
total biaya sebesar Rp500.000.000,- (Lima Ratus
Juta Rupiah). Atas penunjukan ini Kantor Akuntan
Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tidak
memberikan jasa lain selain audit atas laporan
keuangan Bank NTT.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
396
2.Bahwa perlu terus dilakuan peningkatan
pengetahuan dan keahlihan petugas resident
inspector sehingga kinerja semakin efektif dan
optimal;
3. Bahwa perlu peningkatan cara pengawasan
melekat secara berjenjang.
2.Bahwa perlu terus dilakuan peningkatan
pengetahuan dan keahlihan petugas resident
inspector sehingga kinerja semakin efektif dan
optimal;
3. Bahwa perlu peningkatan cara pengawasan
melekat secara berjenjang.
Permasalahan Hukum
Permasalahan Hukum
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir telah
terjadi 4 (empat) kali kejadian terkait sengketa
hukum dengan latar belakang penyebabnya adalah
wan prestasi terhadap kontrak dan tindakan yang
bertentangan dengan hukum.
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir telah
terjadi 4 (empat) kali kejadian terkait sengketa
hukum dengan latar belakang penyebabnya adalah
wan prestasi terhadap kontrak dan tindakan yang
bertentangan dengan hukum.
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank
dan telah diajukan melalui proses hukum, selama
periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank
dan telah diajukan melalui proses hukum, selama
periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum
Permasalahan Hukum
PHI
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian;
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian;
Dalam proses penyelesaian
Dalam proses penyelesaian
Bank NTT 2014 Annual Report
Permasalahan hukum yang terjadi terkait denga
perkara-perkara yang masih dalam proses
penyelesaian adalah:
1. Kasus perdata gugatan melawan hukum dimana
agunan kredit PT Golo Perdana (Nasabah Bank
NTT Cabang Utama Kupang) yang berlokasi
di Labuan Bajo yang sudah di lelang oleh
Bank adalah sertifikat yang tidak sah karena
sertifikat tersebut bukan milik Tergugat I selaku
pemberi kuasa kepada PT Golo Perdana untuk
dijaminkan pada Bank NTT. Kasus perdata
dimaksud sementara memasuki tahap banding
di Pengadilan Tinggi Kupang;
2. Kasus pidana di Kantor Cabang Bajawa yaitu
kasus rekening koran fiktif oleh oknum internal
Bank dan Pemda Kabupaten Ngada. Kasus
memasuki tahap pengajuan Kasasi oleh para
terdakwa atas tuntutan Pengadilan Tinggi;
3.Kasus Pidana dalam Penyaluran Kredit
Gapoktan di Kantor Cabang Waingapu,
terhadap pemberian kredit tanpa jaminan
untuk pengembangan tanaman jagung dan
kapas di lahan milik PT. Ade Agro Industri yang
juga bertindak sebagai indemnitor. Kasus
Jumlah
Jumlah
Perdata Pidana
Perdata
Pidana
-
1
-
-
1
2
Permasalahan hukum yang terjadi terkait denga
perkara-perkara yang masih dalam proses
penyelesaian adalah:
1. Kasus perdata gugatan melawan hukum dimana
agunan kredit PT Golo Perdana (Nasabah Bank
NTT Cabang Utama Kupang) yang berlokasi
di Labuan Bajo yang sudah di lelang oleh
Bank adalah sertifikat yang tidak sah karena
sertifikat tersebut bukan milik Tergugat I selaku
pemberi kuasa kepada PT Golo Perdana untuk
dijaminkan pada Bank NTT. Kasus perdata
dimaksud sementara memasuki tahap banding
di Pengadilan Tinggi Kupang;
2. Kasus pidana di Kantor Cabang Bajawa yaitu
kasus rekening koran fiktif oleh oknum internal
Bank dan Pemda Kabupaten Ngada. Kasus
memasuki tahap pengajuan Kasasi oleh para
terdakwa atas tuntutan Pengadilan Tinggi;
3.Kasus Pidana dalam Penyaluran Kredit
Gapoktan di Kantor Cabang Waingapu,
terhadap pemberian kredit tanpa jaminan
untuk pengembangan tanaman jagung dan
kapas di lahan milik PT. Ade Agro Industri yang
juga bertindak sebagai indemnitor. Kasus
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
dimaksud masih dalam tahap penyidikan oleh
Kejaksaan Negeri Waingapu.
397
dimaksud masih dalam tahap penyidikan oleh
Kejaksaan Negeri Waingapu.
Dalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas
dan transparansi informasi perusahaan, Perseroan
senantiasa menyajikan dan mempublikasikan
seluruh informasi yang terkait dengan kinerja,
perubahan, maupun pengembangan yang
dilaksanakan.
Ada tiga media yang digunakan oleh Bank NTT
sebagai sarana penyebaran data dan informasi
perusahaan, yaitu media cetak, televisi dan
radio. Berkaitan dengan media cetak, Bank NTT
menyebarkan informasi ke publik dalam bentuk
berita dan publikasi laporan keuangan. Berita yang
disebarkan mencakup segala kegiatan Bank yang
perlu diketahui oleh publik. Selain itu Bank NTT
juga menyebarkan data dan informasi perusahaan
melalui dokumen cetakan yang berupa Annual
Report, Company Profile dan Brosur.
Ada tiga media yang digunakan oleh Bank NTT
sebagai sarana penyebaran data dan informasi
perusahaan, yaitu media cetak, televisi dan
radio. Berkaitan dengan media cetak, Bank NTT
menyebarkan informasi ke publik dalam bentuk
berita dan publikasi laporan keuangan. Berita yang
disebarkan mencakup segala kegiatan Bank yang
perlu diketahui oleh publik. Selain itu Bank NTT
juga menyebarkan data dan informasi perusahaan
melalui dokumen cetakan yang berupa Annual
Report, Company Profile dan Brosur.
Sementara melalui televisi dan radio, Bank NTT
menyebarluaskan data dan informasi perusahaan
dalam bentuk pemasangan adlips/spot radio dan
info Bank NTT. Kerja sama ini merupakan salah satu
bentuk akuntabilitas dan transparansi perusahaan
kepada pemangku kepentingan.
Sementara melalui televisi dan radio, Bank NTT
menyebarluaskan data dan informasi perusahaan
dalam bentuk pemasangan adlips/spot radio dan
info Bank NTT. Kerja sama ini merupakan salah satu
bentuk akuntabilitas dan transparansi perusahaan
kepada pemangku kepentingan.
Melalui media-media penyebaran informasi
tersebut, Perseroan mendapat total publikasi
sebanyak 43 liputan. Dalam menjalankan
komitmennya Bank NTT menyediakan pelayanan
informasi kepada internal maupun eksternal dan
kemudahan untuk mengaksesnya.
Melalui media-media penyebaran informasi
tersebut, Perseroan mendapat total publikasi
sebanyak 43 liputan. Dalam menjalankan
komitmennya Bank NTT menyediakan pelayanan
informasi kepada internal maupun eksternal dan
kemudahan untuk mengaksesnya.
Media penyebaran informasi Perseroan di
antaranya meliputi:
1. Website: www.bpdntt.co.id;
2. Call Center: Hallo Bank NTT 14013;
3. Laporan Publikasi Kuangan
4. Laporan Tahunan;
5. Laporan Keterbukaan Informasi kepada Bank
Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan.
Media penyebaran informasi Perseroan di
antaranya meliputi:
1. Website: www.bpdntt.co.id;
2. Call Center: Hallo Bank NTT 14013;
3. Laporan Publikasi Kuangan
4. Laporan Tahunan;
5. Laporan Keterbukaan Informasi kepada Bank
Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan.
Bank NTT 2014 Annual Report
Akses Informasi
Dalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas
dan transparansi informasi perusahaan, Perseroan
senantiasa menyajikan dan mempublikasikan
seluruh informasi yang terkait dengan kinerja,
perubahan, maupun pengembangan yang
dilaksanakan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Akses Informasi
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
398
Penyediaan Dana Kepada Pihak
Berelasi dan Penyediaan Dana Besar;
Penyediaan Dana Kepada Pihak
Berelasi dan Penyediaan Dana Besar;
Dalam menentukan arah dan kebijakan Bank
dalam penyediaan dana, Bank telah menetapkan
risk appetite sebagaimana tertuang dalam
Rencana Bisnis Bank dan Risk Toleransi pada Surat
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 58 Tahun 2013
tanggal 28 Juni 2013 tentang Kebijakan Penetapan
Limit dan Toleransi Risiko PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dalam menentukan arah dan kebijakan Bank
dalam penyediaan dana, Bank telah menetapkan
risk appetite sebagaimana tertuang dalam
Rencana Bisnis Bank dan Risk Toleransi pada Surat
Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur Nomor: 58 Tahun 2013
tanggal 28 Juni 2013 tentang Kebijakan Penetapan
Limit dan Toleransi Risiko PT. Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur.
Upaya perbaikan dan peningkatan dalam
menetapkan kebijakan penyediaan dana kepada
pihak berelasi terus dilakukan dengan langkah
melakukan review atas kebijakan dan prosedur
kebijakan BMPK, sementara untuk menekan laju
pertumbuhan kredit bermasalah telah dibentuk
Satuan Tugas Khusus Penyelesaian kredit
bermasalah.
Upaya perbaikan dan peningkatan dalam
menetapkan kebijakan penyediaan dana kepada
pihak berelasi terus dilakukan dengan langkah
melakukan review atas kebijakan dan prosedur
kebijakan BMPK, sementara untuk menekan laju
pertumbuhan kredit bermasalah telah dibentuk
Satuan Tugas Khusus Penyelesaian kredit
bermasalah.
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana
kepada pihak berelasi maupun debitur individu
dan grup di Bank NTT selama tahun 2014:
Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana
kepada pihak berelasi maupun debitur individu
dan grup di Bank NTT selama tahun 2014:
No Penyediaan Dana
1
2
Kepada Pihak Berelasi
Kepada Debitur Inti
Individual
Group
Jumlah
Debitur
Nominal
81
25
18
7
9.517
387.622
159.698
227.924
Penyediaan Dana
Kepada Pihak Berelasi
Kepada Debitur Inti
Individual
Group
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
399
Rencana Strategis Bank NTT
Tahun 2014
Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014
Pengembangan strategis bisnis Bank NTT
diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target
strategis yaitu:
a.Berperan aktif dalam program penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran di NTT
melalui pembiayaan usaha produktif pada skala
usaha mikro, kecil dan menengah.
b.
Mendorong
terciptanya
percepatan
pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan
infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi
komoditi unggulan di NTT.
Langkah Strategis
Langkah Strategis
Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank
dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta
pencapaian target-target program BPD Regional
Champion, maka manajemen menetapkan 7
(Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode
pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut:
Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank
dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta
pencapaian target-target program BPD Regional
Champion, maka manajemen menetapkan 7
(Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode
pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut:
7 (Tujuh) Strategi Manajemen
7 (Tujuh) Strategi Manajemen
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Pengembangan strategis bisnis Bank NTT
diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target
strategis yaitu:
a.Berperan aktif dalam program penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran di NTT
melalui pembiayaan usaha produktif pada skala
usaha mikro, kecil dan menengah.
b.
Mendorong
terciptanya
percepatan
pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan
infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi
komoditi unggulan di NTT.
Perspektif Financial
Financial Perspective
7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN
7 (seven) Management Strategy
1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi
NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta
pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking
principles
1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi
NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta
pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking
principles
Bank NTT 2014 Annual Report
2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership.
2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan
partnership.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
400
Perspektif Learning & Growth
Learning & Growth Perspective
Perspektif Internal Proses
Internal Proses perspective
Perspektif Financial
Financial Perspective
7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN
7 (seven) Management Strategy
3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk
didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik.
3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk
didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik.
4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk
meningkatkan corporate image bank.
4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk
meningkatkan corporate image bank.
5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan
internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah
internal fraud maupun eksternal fraud.
5. Stratey of Good Coorporate Governance, risk management, compliance and internal
control implementation which support business development of the bank and prevent
internal and external fraud.
6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan
keputusan strategis.
6. Information Technology system which supports inclusive service and strategic
decision making.
7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas
sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan
management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta
mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan
pemda khususnya jajaran eksekutif bank
7. Management succession and Talent Management; to develop human resources
quality to support achievement of business target and implementation of leadership
sucession which is transparent, accountable and fair. And supporting establishment
of HR which is functioned as financial consultant of Regional Government primarily on
the Bank’s executive management.
Bank NTT 2014 Annual Report
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
401
Target Jangka Pendek
Target Jangka Pendek
Meningkatkan Dana
Pihak ketiga
Increasing Third Party Fund
Description
Asumsi
Asummption
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga minimal 20% di tahun 2014 dari realisasi
Desember 2013.
Third Party Gund growth of minimum 20% in 2014 from realization in
December 2013
Strategi
Strategy
a) Pengembangan dan inovasi produk penghimpunan dana.
b) Melanjutkan program promosi penarikan “Banjir Hadiah” Bank NTT.
c) Melakukan strategi bauran pemasaran (marketing mix) untuk promosi
produk penghimpunan dana.
d)Meningkatkan hubungan kelembagaan dan kerjasama dengan
lembaga keuangan, BUMN dan lembaga swasta lainnya.
e) Pemberlakuan tarif suku bunga DPK yang kompetitif.
f) Meningkatkan kualitas & kuantitas SDM khususnya tenaga di bidang
pemasaran.
g) Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah
Daerah.
a) Development and innovation of fund collection products.
b) Continuing Bank NTT “Banjir Hadiah” promotion program.
c) Implementing mix marketing strategy to promote fund collection
product.
d)Improve institutional relationship and partnership with financial
institution, State Enterpris and other private institutions.
e) Applying competitive third party fund interest rate.
f) Improving quality and quanitity of HR mainly on marketing aspect.
g) Maintaining and improving partnership with Regional Government.
Alasan Pemilihan Target
Reason of taget selection
a)Meningkatkan fungsi intermediasi terutama peningkatan kredit
produktif dan meningkatkan porsi penyaluran kredit produktif di
tahun 2014 mencapai 34%.
b) Meningkatkan pangsa pasar atau market share penyaluran kredit.
a) Improving intermediary function, primarily improving productive
loan and increasing productive loan composition in 2014 to 34%.
b) Providing loan disbursement market share.
Bank NTT 2014 Annual Report
Meningkatkan Penyaluran Kredit
Increasing Loan Disbursement
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Indikator keberhasilan yang a) Mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan DPK non Pemda
harus dicapai
mencapai 70% dari total DPK.
Performance Indicator
b)Meningkatkan market share Dana Pihak Ketiga atas DPK yang
dihimpun perbankan.
c) Meningkatkan Kerjasama dengan BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi,
perusahaan swasta lainnya dalam rangka peningkatan dana pihak
ketiga.
a) Maintain and improve Non-Regional Government Third Party Fund to
70% from total Third Party Fund.
b) Increase market share of third party fund on which is collected by
banking sector.
c) Enhancing partnership with State/Regional Enterprise, Universities,
other private enterprises to increase third party fund.
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
402
Meningkatkan Dana
Pihak ketiga
Increasing Third Party Fund
Description
Asumsi
Asumption
Pertumbuhan kredit minimal 15% di tahun 2014, dari realisasi penyaluran
kredit akhir Desember 2013.
Growth in minimum of 15% in 2014 from loan disbursement realization as
end of December 2013.
Strategi
Strategy
a)
b)
c)
d)
Melakukan Win Back Program untuk meningkatkan kredit konsumer.
Menerapkan system top up fasilicity kredit multiguna.
Peningkatan portofolio kredit produktif.
Meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR & Lembaga Keuangan
Mikro melalui linkage program.
e) Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kredit konsumer.
f) Penyempurnaan Kebijakan kredit meliputi skim, prosedur persetujuan
kredit, pembinaan debitur dan usaha yang dibiayai.
g) Pemberlakuan suku bunga yang kompetitif.
h) Melakukan linkage program dengan koperasi dan BPR.
i) Apex bank ; menjalankan fungsi sebagai bank pengayom bagi BPR.
j) Menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
k) Peningkatan kualitas & kuantitas SDM di bidang perkreditan.
a) Execute Win Back Program to boost consumer loan.
b) Apply system top up facility for Multiguna loan.
c) Increase productive loan portfolio.
d)Increase loan disbursement to Rural Banks & Micro Financing
Institution through linkage program.
e) Maintain and improve consumer loan service.
f) Improve loan policy which includes scheme, loan approval procedure,
development of financed debtor and business.
g) Apply competitive interest rate.
h) Execute linkage program with cooperative and Rural Banks.
i) Apex bank ; Carry function as steering bank for Rural Banks.
j) Disbursed Micro Loans.
k) Improve quality & Quantity of HR in credit aspect.
Menurunkan Rasio NET Performance Loans (NPL) & Meningkatkan Penagihan Kredit
Macet
Decreasing Net Performance Liquidity (Npl) Ratio & Increasing Non-Performing Loan Collection
Bank NTT 2014 Annual Report
Alasan Pemilihan Target
Reason of taget selection
a)
b)
c)
a)
b)
c)
Menjaga kualitas kredit
Meningkatkan tingkat kesehatan bank
Meningkatkan pendapatan bank.
Maintain loan quality
Improve bank’s soundness level
Increase bank’s income
Asumsi
Asumption
a)
b)
a)
b)
Rasio NPL maksimal 2%
Penagihan kredit hapus buku & subrogasi minimal 20%.
Maximum NPL ratio to 2%
Collection of write-off & subrogated loan minimum to 20%.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
403
Meningkatkan Dana
Pihak ketiga
Increasing Third Party Fund
Strategi
Strategy
Description
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
a)Meningkatkan peran Group Penyelesaian Kredit Bermasalah,
termasuk kredit hapus buku, subrogasi di setiap kantor cabang.
b) Pengendalian NPL secara aktif melalui monitoring dan menetapkan
langkah-langkah yang tepat, baik penyelamatan kredit maupun
penyelesaian kredit bermasalah.
c) Review dan maksimalisasi kerjasama dengan balai lelang yang ada
dan KPKNL serta mencari kemungkinan kerjasama dengan pihak lain
termasuk kejaksaan.
d) Membuat dan mengelolah data base kredit bermasalah/hapus buku.
e) Membuat pola penyelesaian seluruh kredit bermasalah dan hapus
buku.
a) Enhancing role of Non-Performing Loan Settelement Group, including
write-off loan, subrogated loan in every branch office.
b) Active NPL control through monitoring and determine accurate
action, both loan recovery and settlement of non-performing loan.
c) Review and optimizaiton of partnership with auction house to seek
opportunity of partnership with other parties, including High Court.
d) Formulate and manage non-performed/write-off loan data base.
e) Prepare settlement scheme of all non-performed and write-off loans.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Improving Service Quality
a)
b)
c)
a)
b)
c)
Membentuk image positif korporasi.
Meningkatkan loyaalitas nasabah.
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.
Build corporate positive image.
Increase customers loyalty.
Maintain and improve service to customers.
Asumsi
Asumption
Tercapainya standar pelayanan bank pada seluruh kantor atau unit pelayanan
bank.
Accomplishment of bank’s service standard to all office or service unit.
Strategi
Strategy
a) Melaksanakan service excellence serta promosi produk untuk meningkatkan
kepuasan nasabah.
b) Menanggapi informasi dan keluhan nasabah.
c)Melakukan program service excellence award untuk memberikan
penghargaan kepada cabang/unit yang berhasil menerapkan standar
kualitas pelayanan.
a) Carry service excellence and product promotion to increase customers
satisfaction.
b) Respond to every customers information and complaint.
c) Perform service excellence award to give award to a branch/unit which is
succeeded in applying service quality standard.
Bank NTT 2014 Annual Report
Alasan Pemilihan Target
Reason of taget selection
Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan
untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah
404
Target Jangka Menengah
Target Jangka Menengah
Target Jangka Menengah Increasing Bank’s Capital
Meningkatkan Permodalan Bank
Increasing Equity of the Bank
Alasan Pemilihan Target
Reason of taget selection
a)
b)
a)
b)
Meningkatkan ketahanan bank.
Pengembangan atau ekspansi bisnis bank.
Enhance bank’s resilience.
Develope or expand bank’s business.
Asumsi
Asumption
Modal Inti mencapai Rp. 1 Triliun di tahun 2014
Core capital reached to Rp1 trillion in 2014.
Strategi
Strategy
a) Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama dengan
Pemerintah Daerah propinsi / kabupaten & kota selaku pemegang
saham.
b) Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi
masyarakat di kabupaten / kota melalui dukungan atas program
pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kepedulian bank melalui
Corporate Social Responsibility.
c) Berperan sebagai konsultan keuangan Pemerintah Daerah.
a) Increase paid-in capital through enhancement of partnership with
Regional/Provincial/Regent & City Governmetn as shareholders.
b) To become partners of Regional Government on public economy
development in Regent/City through support on public economy
empowerment program and awareness through Corporate Social
Responsibility.
c) Participate as financial consultant of Regional Government.
Pengembangan Jaringan dan Layanan Kantor Bank
Improvement Of Service Office And Network Of The Bank
Bank NTT 2014 Annual Report
Alasan Pemilihan Target
Reason of taget selection
a) Meningkatkan program financial inclusion dalam rangka mendekatkan
pelayanan perbankan kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan
atau daerah yang belum terlayani Bank.
b) Memperkuat struktur pendanaan dan pembiayaan bank.
a) Carry financial inclution program to bring closer banking service to
the society in certain District which has not been covered.
b) Strengthen funding and financing structure of the Bank.
Asumsi
Asumption
Pembukaan jaringan layanan bank hingga ke kecamataan-kecamatan di
NTT.
Opening of the bank’s service network to District level in NTT region.
Strategi
Strategy
Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani Bank NTT
dengan memperhatikan sektor-sektor produktif yang potensial di setiap
kabupaten/kota melalui pembukaan jaringan kantor (cabang pembantu,
kas, USPD, payment point) di setiap kecamatan potensial di kabupaten/
kota.
Expand network to several area which has not been covered by Bank NTT
by concerning potential productive sector in every Regent/City through
office network opening in regent level (supporting branch office, cash
office, USPD and payment point) in every potential district in a regent/city.
Delivering Profitable Growth
To Empower Regional Economy Potential
405
Target Jangka Menengah Increasing Bank’s Capital
Meningkatkan Permodalan Bank
Increasing Equity of the Bank
Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Increasing Quality And Quantity Of Human Resources
a) Kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia yang belum sesuai
dengan tuntutan bisnis bank dan harapan masyarakat.
b) Perkembangan bisnis bank yang memerlukan sumber daya manusia
yang kompeten dan profesional.
a) Quality and competency of Human Resoruces which still below of
bank’s business demand and public expectation.
b)The development of bank’s business requires competent and
professional human resources.
Asumsi
Asumption
SDM sebagai sumber daya terbesar perseroan serta eksekutor utama
kebijakan strategis perseroan.
HR as most significant resource in the Company and executor of corporate
policy.
Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Increasing Quality And Quantity Of Human Resources
Strategi
Strategy
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company Profile
Company Profile
Good Cororate Governance
Download