Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah Penjelasan Tema Annual Report Penjelasan Tema Annual Report Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Tahun 2014 menandakan komitmen Bank NTT untuk terus menumbuhkan kegiatan usaha sehingga berhasil meningkatkan pertumbuhan kinerja setiap tahunnya. Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan telah mengantarkan Bank NTT menjadi lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat, dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank NTT tetap tumbuh untuk memberi hasil terbaik secara berkelanjutan. Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk saat ini maupun di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat peran dalam pembangunan daerah dengan memetakan srategi pengembangan potensi ekonomi daerah. Dengan peran yang semakin maksimal dari Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usaha-usaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah, dan meningkatnya indeks perekonomian daerah. Tahun 2014 menandakan komitmen Bank NTT untuk terus menumbuhkan kegiatan usaha sehingga berhasil meningkatkan pertumbuhan kinerja setiap tahunnya. Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan telah mengantarkan Bank NTT menjadi lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat, dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank NTT tetap tumbuh untuk memberi hasil terbaik secara berkelanjutan. Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk saat ini maupun di tahun-tahun mendatang. Bank NTT 2014 Annual Report Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat peran dalam pembangunan daerah dengan memetakan srategi pengembangan potensi ekonomi daerah. Dengan peran yang semakin maksimal dari Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usaha-usaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah, dan meningkatnya indeks perekonomian daerah. 2 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 3 Bank NTT mendukung program pemerintah dalam memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit produktif, khususnya pembiayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Bank NTT mendukung program pemerintah dalam memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit produktif, khususnya pembiayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 4 Kesinambungan Tema Kesinambungan Tema 2012 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE LAPORAN CSR CSR REPORT INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION Tumbuh Menuju Era Keemasan LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED REPORT Growing Into A Golden Era Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah lebih dari setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi Masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai penyumbang terbesar PAD bagi Daerah, Kini Bank NTT memulai langkah baru dengan mengisi 50 tahun kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat. BANK NTT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 i Berkat kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, setelah lebih dari setengah Abad Bank NTT memberikan Pelayanan terbaik bagi Masyarakat Nusa Tenggara Timur, dan terus berupaya menjaga sebagai penyumbang terbesar PAD bagi Daerah, Kini Bank NTT memulai langkah baru dengan mengisi 50 tahun kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat. 2013 Menuju Fase Pertumbuhan Berikutnya Into the Next Level of Growth Di tahun 2013 kami tumbuh secara konservatif dan prudent. Kebijakan ini berkaitan dengan kondisi pasar yang memanas karena meningkatnya suku bunga perbankan. Kami menyadari bahwa struktur sumber dana kami bertumpu pada segment nasabah yang loyal dan tidak sekedar mengejar suku bunga, di sisi lain, nasabah kredit kami memerlukan suku bunga kredit yang wajar; dengan kondisi tersebut, maka manajemen mengambil kebijakan yang konservatif dan prudent, sehingga menghasilkan laba yang tetap tumbuh signifikan walaupun pertumbuhan aktiva produktif tidak terlalu tinggi, bahkan dapat dikatakan kecil pertumbuhannya. Dalam rangka mempersiapkan pertumbuhan yang lebih agresif pada tahun-tahun berikutnya, kami melakukan konsolidasi internal dan mempersiapkan infrastruktur pendukung yang lebih baik. Bank NTT 2014 Annual Report Di tahun 2013 kami tumbuh secara konservatif dan prudent. Kebijakan ini berkaitan dengan kondisi pasar yang memanas karena meningkatnya suku bunga perbankan. Kami menyadari bahwa struktur sumber dana kami bertumpu pada segment nasabah yang loyal dan tidak sekedar mengejar suku bunga, di sisi lain, nasabah kredit kami memerlukan suku bunga kredit yang wajar; dengan kondisi tersebut, maka manajemen mengambil kebijakan yang konservatif dan prudent, sehingga menghasilkan laba yang tetap tumbuh signifikan walaupun pertumbuhan aktiva produktif tidak terlalu tinggi, bahkan dapat dikatakan kecil pertumbuhannya. Dalam rangka mempersiapkan pertumbuhan yang lebih agresif pada tahun-tahun berikutnya, kami melakukan konsolidasi internal dan mempersiapkan infrastruktur pendukung yang lebih baik. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 5 2014 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk saat ini maupun di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat peran dalam pembangunan daerah dengan memetakan srategi pengembangan potensi ekonomi daerah. Dengan peran yang semakin maksimal dari Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usahausaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah, dan meningkatnya indeks perekonomian daerah. Bank NTT berusaha senantiasa mengoptimalkan sinergi atas seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan tingkat pengembalian terbaik bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya baik untuk saat ini maupun di tahun-tahun mendatang. Bank NTT 2014 Annual Report Untuk itu, kedepannya Bank NTT bertekad memperkuat peran dalam pembangunan daerah dengan memetakan srategi pengembangan potensi ekonomi daerah. Dengan peran yang semakin maksimal dari Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di daerah, yaitu dengan semakin banyaknya usahausaha baru yang berdiri, penyerapan tenaga kerja yang maksimal, pendapatan asli daerah semakin bertambah, dan meningkatnya indeks perekonomian daerah. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 6 Daftar Isi Daftar Isi A. B. C. D. E. F. Tema Dan Penjelasan Themes and Explanation Kesinambungan Tema Kesinambungan Tema Daftar isi Daftar Isi Referensi Annual Report Refrensi Annual Report Pokok Utama Kinerja Bank NTT Tahun 2014 Pokok Utama Kinerja Bank NTT Tahun 2014 Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting I. laporan Kepada Pemangku Kepentingan LAPoRAN KEPADA PEMANgKU KEPENTIgAN 1 4 6 10 30 32 I.1. Laporan Komisaris Utama Laporan Komisaris Utama 46 I.2. Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris 48 I.3. Laporan Direktur Utama Laporan Direktur Utama 52 I.4. Profil Direksi Profil Direksi I.5. Pengurus dan Pejabat Bank NTT Pengurus dan Pejabat Bank NTT 60 66 42 II.Profil Perusahaan Company Profile Bank NTT 2014 Annual Report 74 II.1. Identitas Perusahaan Identitas Perusahaan 76 II.2. 78 Riwayat Singkat Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan II.3. Bidang Usaha Bidang Usaha 82 Ii.4. 89 Visi Misi dan Nilai Perusahaan Visi Misi dan Nilai Perusahaan II.5. Jejak Langkah Jejak Langkah 96 II.6. 98 Logo Bank NTT Logo Bank NTT II.7. Struktur Organisasi Struktur Organisasi 100 II.8. Informasi Kepemilikan Saham Informasi Kepemilikan Saham 102 II.9. Peristiwa Penting Tahun 2014 Peristiwa Penting Tahun 2014 122 II.10. Penghargaan dan Sertifikasi 2014 Penghargaan dan Sertifikasi 2014 138 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential III.Tinjauan Fungsional & Operasional Tinjauan Fungsional & Operasional 7 III.1. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia 146 III.1.a Ruang Lingkup Kerja Ruang Lingkup Kerja 145 III.1.bProfil Sdm Bank NTT Profil Sdm Bank NTT 145 142 III.1.c Human Resource Information System (HRIS) 150 Human Resource Information System (HRIS) III.1.d Pelatihan & Pengembangan SDM Pelatihan & Pengembangan SDM 151 III.1.e Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan 156 III.1.f Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan 163 Pengembangan Pegawai 2013 Awards and Certifications III.1.g Proyeksi SDM 2015 Proyeksi SDM 2015 164 III.1.h Pengelolaan Hubungan Industrial Pengelolaan Hubungan Industrial 165 III.1.i Penghargaan Kepada Karyawan Penghargaan Kepada Karyawan 166 III.2. Teknologi Informasi Teknologi Informasi 167 III.2.a Support IT Dalam Bisnis Bank NTT Support IT Dalam Bisnis Bank NTT 168 III.2.b Road Map IT Road Map IT 169 III.2.c Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini 171 III.2.d Struktur Organisasi IT Bank NTT Struktur Organisasi IT Bank NTT 175 III.2.e Pengembangan Jaringan Kantor Pengembangan Jaringan Kantor 179 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 8 IV.Analisa & Pembahasan Manajemen Analisa & Pembahasan Manajemen 180 IV.1. Analisa Makro Ekonomi Report of the Board of Commissioners 182 IV.2. Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014 Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014 188 IV.3. Tinjauan Bisnis Bank NTT Tinjauan Bisnis Bank NTT 202 IV.4. Tinjauan Persegmen Usaha Tinjauan Persegmen Usaha 204 IV.5. TINJAUAN KEUANGAN Tinjauan Keuangan 228 Iv.5.a Kinerja Keuangan Bank NTT Tahun 2014 Kinerja Keuangan Bank NTT Tahun 2014 228 IV.5.b 229 Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi IV.5.c Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga 230 IV.5.d Beban Bunga Beban Bunga 234 IV.5.eAset Aset 240 IV.5.fLiabilitas Liabilitas 249 IV.5.gEkuitas Ekuitas 259 IV.5.h Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas 261 IV.6. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYA Kemampuan Membayar Hutang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya 262 IV.7. STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN (CAPITAL STRUCTURE POLICY) Struktur Modal (Capital Structure) Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan (Capital Structure Policy) 272 Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential V.TATA KELOLA PERUSAHAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 300 VI.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 9 IV.1. Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan 302 IV.2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris 320 IV.3. Direksi Direksi 335 IV.5. 359 Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris IV.5.a Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan 379 IV.5.b Penerapan Fungsi Kepatuhan Penerapan Fungsi Kepatuhan 382 IV.5.c Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Audit Ekstern 394 IV.5.a Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014 Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014 399 IV.5.a Penerapan Manajemen Risiko Penerapan Manajemen Risiko 421 IV.5.a Strategi Permodalan Strategi Permodalan 436 IV.5.a 443 Penerapan Manajemen Risiko Penerapan Manajemen Risiko IV.1. Komitmen Perusahaan Komitmen Perusahaan 482 IV.2. 483 Dasar Pelaksanaan CSR Dasar Pelaksanaan CSR 480 489 Bank NTT 2014 Annual Report VII.TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 10 Refrensi Annual Report Referensi Annual Report KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION I. UMUM / GENERAL 1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. 2 Laporan tahunan Printed with good dicetak dengan quality using readable kualitas yang baik dan font type and size. menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. 3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. 4 Laporan tahunan The Annual Report ditampilkan di website is posted in the perusahaan. Company’s website. Written in good and correct in Bahasa, it is recommended to present the report as well as in english. The Annual Report should clearly disclose the identity of the company. Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. Name of the company and year of the Annual Report is disclosed 0n: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page. Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. The Annual Report includes current and previous years. II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Key Financial Information highlights Bank NTT 2014 Annual Report 1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s business performance in comparative from over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/ pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham The information discloses, as follows: 1. Sales/operating revenue. 2. Income (loss). 3. Comprehensive Income (loss) 4. Earning (loss) per share. 2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information of the Company in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years. Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau 2. Joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas Information discloses, as follows: 1. Total investment with associated entities 2. Joint venture 3. Total asset 4. Total liabilities 5. Total equity 3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry. HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 11 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 1. Information in the form of a table that contains: a. The number of shares outstanding; b. The market capitalization; c. Highest, Lowest and Clossing stock price d. Trading volume. 2. Information in the form of graphs that contains at least the closing price and trading volume of the stock. For each quarter in the past two (2) fiscal years. 4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Share price information in table and graph forms. 5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information about Informasi memuat: bonds, sukuk 1. Jumlah obligasi/ (islamic bonds) or sukuk/obligasi converted bonds konversi yang issued within the last 2 beredar (two) financial years 2. Tingkat bunga/ imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/ sukuk HLM PAGE The information includes: 1. Number of outstanding bonds/convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4.Bonds/sukuk rating III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Report from the Board of Commissioners and Board of Directors 1 Laporan Dewan Komisaris Includes following items: 1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the Company’s management 2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the Board of Directors 3.Committees under the Board of Commissioners supervision 4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with its reason (if any) Bank NTT 2014 Annual Report Report from the Board Memuat hal-hal of Commissioners sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 3. Penilaian atas Kinerja Komitekomite yang Berada di bawah Dewan Komisaris 4.Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 12 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 2 Laporan Direksi Report from the Board Memuat hal-hal of Directors sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Includes following items: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company 2. Business prospect 3. Good corporate governance implementatation performed by the Company 4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any) 3 Tanda tangan anggota Signature of the Board Memuat hal-hal Direksi dan anggota of Commissioners and sebagai berikut: Dewan Komisaris Board of Directors 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2.Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3.Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4.Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan Disclosing the following informations: 1. Signatures of the Board of Commissioners and Board of Directors are on a separate sheet 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names and positions 4.Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation Bank NTT 2014 Annual Report IV. PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE 1 Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and address of the company. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, email, dan website. The information discloses name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website. 2 Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). includes: date/year of establishment, name and change in the company name, if any. HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 13 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 3 Bidang usaha Line of Business Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. Kegiatan Usaha yang dijalankan 3.Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan Description includes: 1. The line of business as stated in the last articles of association and 2. Type of products and/ or services produced 4 Struktur organisasi Organizational structure Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors 5 Visi dan Misi perusahaan Vision and Mission of the Company Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Including : 1. Company’s vision; 2. Company’s mission; and 3. Statement that the vision and mission have been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners 6 Identitas dan riwayat Name, title, and brief hidup singkat anggota profile of the Board Dewan Komisaris of Commissioners members. Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information includes following item: 1.Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3.Age 4.Educational Background 5. Employment History 6.First appointment date as Board of Commissioners member 7 Identitas dan riwayat Name, title, and brief hidup singkat anggota profile of the Board of Direksi Directors members Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information includes following item: 1.Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3.Age 4.Educational Background 5. Employement History 6.First appointment date as Board of Directors member HLM PAGE Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 14 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION Bank NTT 2014 Annual Report 8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of Informasi memuat employees (two antara lain: years comparative) 1. Jumlah karyawan and competency untuk masingdevelopment masing level description (for organisasi example: employees 2. Jumlah karyawan education and training untuk masingprogram). masing tingkat pendidikan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaiann 4. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. The information includes following item: 1. Number of employee for each organization level 2. Number of employee for each education level 3. Number of employees based on employment status 4. Employee training has been done by reflecting the existence of equal opportunities to all employees 5. Employee competency development costs that have been incurred. 9 Komposisi pemegang saham Shareholders Composition Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya The information includes following item: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Names of Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders that hold less than 5% shares' ownership and the percentages. 10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiary and/ or associated entity Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Information includes, following item: 1. Name of the subsidiaries/ associations 2. Share ownership composition 3. Information regarding, subsidiaries/ associations 4.Information regarding subsidiaries/ associations operational status (has been operated or has not been operated) 11 Struktur grup perusahaan Company’s Group Structure Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup. Company’s group structure illustrating subsidiaries, associations, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group. HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 15 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION Kronologis pencatatan Shares listing history saham Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Information includes, following item: 1. Shares listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume. 3. Changes in the shares volume from the initial shares listing to the end of recent financial year period 4. Name of Stock Exchange in where the company shares are listed 13 Kronologis pencatatan Other Securities efek lainnya Listing History Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Information includes, following item: 1. Other securities listing history 2. Types of corporate action that affected any changes in securities volume. 3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end of current financial year period. 4.Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Securities rating. 14 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Name and address of Informasi memuat stock exchange antara lain: supporting institutions 1. Nama dan alamat and or professions. BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek Information includes, following item: 1. Name and address of Shares Register Agency. 2. Name and address of Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company. 15 Penghargaan dan/ atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Awards and certification received by the company, both on national or international scale Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/ atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) Information includes following items: 1. Name of the Award and/or certification 2. Awarding year 3. Awarding and/or certification institutions 4. Validity Period (for certification) 16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any) Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/ perwakilan. Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan. Contains information such as: 1. Name and address of the subsidiary; and 2. Name and address of branch / representative. Note: If the company has no subsidiaries / branches / representative, in order to be expressed disclosed. Bank NTT 2014 Annual Report 12 HLM PAGE Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 16 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION V. Analisis dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan / Management Discussion and Analysis on Company Performance 1 Tinjauan operasi per segmen usaha 2 Operational review per business segment Bank NTT 2014 Annual Report Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/ penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/ pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masingmasing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) The information includes following items: 1.Production/business activity 2. Increase/decrease in production capacity. 3.Sales/operating income. 4.Profitability. for each business segmen disclosed in the financial statement (if any) Uraian atas kinerja Description of keuangan perusahaan company’s financial performance Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3.Ekuitas 4.Penjualan/ pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), The information includes following items: 1. Current asset, noncurrent asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3.Equity 4.Operating revenue/ cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss) 5. Cash Flow 3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Solvability, both short or long term 2. Accounts receivable collectability ratio 4 Bahasan tentang Discussion on capital struktur modal structure and capital (capital structure), dan structure policy kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Penjelasan atas: 1. Struktur modal 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal Explanation about: 1. Capital Structure 2. Capital Structure Policy Discussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevant ratio calculation HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 17 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation about: 1. The purpose of the commitment 2. Fund source expected to fullfil respective commitment 3. Currency of denomination. 4.Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in capital goods investments. Bahasan mengenai Discussion on capital ikatan yang material goods investment untuk investasi barang material commitment modal 6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir Discussion of capital Penjelasan tentang: investments that were 1. Jenis investasi realized in the last barang modal; financial year 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation of: 1. Investment type of capital goods; 2. Investment objective of capital goods; and 3. Value capital investments incurred in the last financial year. Note: if there is no actual investment capital, so that disclosed 7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparative information between target at the initial financial year with the realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang Information includes following item: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the realization 2. Implemented target or projection in next one year 8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Material Information and facts subsequent to the date of the accountant’s report Uraian kegiatan penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang Description of important events after the date of the report, including its impact on the performance of accountants and business risks in the future 9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Company’s Business Prospect Description Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from reliable data source. 10 Uraian tentang aspek pemasaran Marketing Aspect Description Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/ atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Information regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy. Bank NTT 2014 Annual Report 5 HLM PAGE Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 18 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen 2. Jumlah dividen 3. Jumlah dividen per saham 4. Payout ratio 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Information includes following item: 1. Dividend distribution policy 2. Amount of dividend 3. Amount of dividend per share 4. Payout Ratio 5. Announcement date and the payment of cash dividends Note: if no dividend was paid, state the reason 12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP). Implementation of Employee and/ or management stock ownership program (ESOP/MSOP) Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3.Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4.Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. Contains a description of: 1. Number of ESOP / MSOP shares and realization; 2. Term time; 3. Employees Requirements and /or management of the beneficiaries; and 4. The exercise price. Note: if it does not have such programs, in order to be disclosed. 13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report) Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Information includes following item: 1. Total funds acquired. 2. IPO Proceeds plan. 3. Details of IPO Proceeds 4. Outstanding Proceeds. 5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any). 14 Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal Material information, Memuat uraian Information includes regarding investment, mengenai: following item: expansion, 1. Tujuan dilakukannya 1. The purpose of divestment, transaksi; respective transaction; acquisition, debt/ 2. Nilai transaksi 2. The transactions value capital restructuring atau jumlah yang or amount of fund direstrukturisasi; restructurized; 3. Sumber dana. 3. Source of funds Catatan: apabila tidak Note: if there are no such mempunyai transaksi transactions, shall be dimaksud, agar disclosed diungkapkan HLM PAGE Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 19 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 15 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Information on Memuat uraian material transactions mengenai: with conflict of interest 1. Nama pihak yang and/or transactions bertransaksi dan with related parties. sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Information includes following item: 1. Name of person performed and nature of affiliated transaction; 2. Transaction fairness statement 3. Reason of the transaction 4. Transaction realization in current period 5. Company’s policy related with transaction review mechanism; and 6.Compliance with regulation and related provision Note: if there is no respective transaction, shall be disclosed 16 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Explanation regarding changes in regulation that holds significant impact to the company Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company Note: if there is no change in regulation with significant effect, shall be disclosed 17 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Explanation regarding Uraian memuat changes in accounting antara lain: policy perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan HLM PAGE Description should contain among others: changes in accounting policy as well as its reason and impact to the financial statement VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE 1 Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Description Includes following items: 1. Board of Directors responsibility description 2. Remuneration policy disclosure 3. Remuneration structure indicating remuneration component for every Board of Commissioners member and per component nominal value for each Board of Commissioners member 4.Board of Commissioners meeting frequency and attendance level in the meeting 5. Training program to enhance Board of Commissioners competency 6.Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure Bank NTT 2014 Annual Report Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris) Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 20 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION Bank NTT 2014 Annual Report 2 Informasi mengenai Komisaris Independen. Information about the Meliputi antara lain: Include among others: Independent Commis- 1. Kriteria penentuan 1. Criteria for sioners. Komisaris; dan determination of the 2. Pernyataan tentang Commissioner; and independensi 2. Statement about masing-masing the independence of Komisaris each Independent Independen. Commissioners. 3 Uraian Direksi Board of Directors Description Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2.Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi 3.Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. Includes following items: 1. Scope of work and responsibility of each Board of Directors member 2. Frequency of meetings and the attendance of the Directors at a meeting of Directors 3. Frequency of meetings and the attendance of the Directors in the joint meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners 4.Training program to enhance Board of Directors competency 5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual) 4 Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Board of Commissioners and/ or Board of Directors members assessment Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment Includes following items: 1. Board of Commissioners and/ or Board of Directors members’ performance assessment process. 2. Criteria used in carrying the performance assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance. 3. Assessor party 5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Description of Board of Directors remuneration policy Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi Includes following item: 1. Disclosure of Remuneration procedure policy 2.Remuneration structure indicating types and total of short-term remuneration, post employment and/ other long term Remuneration for every Board of Directors’ member 3. Disclosure of Key performance indicators to assess Board of Directors’ performance HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 21 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 6 Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information regarding majority and controlling shareholders both directly or indirecty to personal owner Dalam bentuk skema atau diagram kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. In form of scheme or chart except for stateowned enterprises fully owned by the government. 7 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/Controlling Shareholders Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Includes following item: 1. Affiliation between the members of the Board of Directors with members of other 2. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members 3. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/ or Controlling Shareholders 4.Affiliated relationship between Borad of Commissioners members 5. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed 8 Komite Audit Audit Committee Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2.Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3.Independensi anggota komite audit 4.Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6.Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Includes following item: 1. Name and position of Audit Committee members. 2.Educational qualification and employment history of Audit Committee members 3. Audit committee members independency 4.Duties and responsibilities description 5. Brief report of the activities of the audit committee 6.Audit committee meeting frequency and attendance level HLM PAGE Bank NTT 2014 Annual Report KRITERIA Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 22 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 9 Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration and Nomination Committee Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2.Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4.Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5.Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi Includes following items: 1. Name, position and brief profile of Nomination and/ or Remuneration Committee members 2. Nomination and/ or remuneration committee members independency 3. Duties and responsibilities description 4.Nomination and/ or remuneration committee duties implementation report 5. Nomination and/ or remuneration committee meeting frequency and attendance level 10 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2.Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4.Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5.Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes following items: 1. Name, position, and brief profile of the members of the committees 2. Other committees members independency 3. Duties and responsibilities description 4.Other committees duties implementation report 5. Other committees meeting frequency of meetings and the attendance level. 11 Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Corporate Secretary duties and function description Mencakup antara lain: Includes following items: 1. Nama dan 1. Name and brief profile riwayat jabatan of Corporate Secretary singkat sekretaris officer perusahaan 2. Corporate Secretary 2. Uraian pelaksanaan duties implementation tugas sekretaris report perusahaan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi Sekertaris Perusahaan. 12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya. . A description of the General Meeting of Shareholders (AGM) of the previous year HLM PAGE Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 23 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 13 Uraian mengenai unit audit internal Description of internal Mencakup antara lain: audit unit in the 1. Nama ketua unit Company audit internal 2. Jumlah pegawai pada unit audit internal 3. Kualifikasi/ sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal Includes following items: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/ certification as an internal audit profession 4.Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report 6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit 14 Akuntan Perusahaan Corporate Accountant Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information Includes following items: 1. Number of audit periods that the accountant has audited the Company’s financial statements 2. Number of audit periods that the public accountant office has audited the Company’s financial statements 3. The Amount of Audit or other attestation fee 4. Other services provided by the accountant beside financial audit service Notes: if there is no other service, shall be disclosed 15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description of to Risk Management of the Company Information Includes following items: 1. Explanation of Risk Management System. 2. Explanation of Evaluation of Risk Management Activity. 3. Explanation of the risks faced by the company 4. Efforts to manage those risks. Bank NTT 2014 Annual Report Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risikorisiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut HLM PAGE Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 24 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION Bank NTT 2014 Annual Report 16 Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal Explanation of Internal Mencakup antara lain: Control System 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/ COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Information Includes following items: 1. Brief explanation regarding internal control system, including operational and financial control 2. Explanation of internal control system conformity with international recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation regarding evaluation on internal control system effectiveness 17 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Description of corporate social responsibility on environmental activities. Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information, includes as follows: 1.Policy 2. Activities performed 3. Certification on Environmental sector (if any) 18 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Description of Corporate Social Responsibility on occupational health and safety activities. Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain Information, includes as follows: 1.Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding employment practice, occupational health and safety such as gender equity and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth 19 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description of Corporate Social Responsibility on social and community empowerment activities. Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Information, includes as follows: 1.Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding social empowerment activity among others indigeneous manpowers, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 25 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description of corporate social responsibility related with responsibility to the customers. Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan Information, includes as follows: 1.Policy 2. Activities carried out 21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/ gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3.Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan 4.Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Information Includes following items: 1.Case/litigation decsription 2.Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition 4. Administrative penalties imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions). Notes: If there is no case/ claim, shall be disclosed 22 Akses informasi dan data Perusahaan Corporate Information Uraian mengenai Data Access tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability. 23 Bahasan mengenai etika bisnis Perusahaan Discussion on Corporate business ethic Information Includes following items: 1. Business ethnic Content 2. Revelation of Business ethic is applicable to all organization level. 3. Dissemination of codes of conduct; 4. Implementation and enforcement effort 5. Statement about Corporate Culture Bank NTT 2014 Annual Report Memuat uraian antara lain: 1. Isi etika bisnis 2.Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3.Penyebarluasan kode etik; 4.Upaya dalam penerapan dan penegakannya 5.Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan HLM PAGE Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 26 KRITERIA 24 CRITERIA PENJELASAN Pengungkapan Disclosures of the Memuat uraian mengenai whistleblowing system tentang mekanisme whistleblowing system whistleblowing system antara lain: 1.Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3.Penanganan pengaduan 4.Pihak yang mengelola pengaduan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. DESCRIPTION Includes whistleblowing system mechanism: 1. Distribution of whistleblowing report 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4.Report management party 5. The number of incoming complaints and processed in the last financial year as well as follow-ups. VII INFORMASI KEUANGAN / FINANCIAL INFORMATION Bank NTT 2014 Annual Report 1 Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Board of Directors statement regarding to the Responsibility of the financial statement Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Financial Statement compliance with related regulation responsibility. 2 Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement. Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAI Financial Compliance with SPAP-IAI 3 Deskripsi opini auditor independen di Laporan keuangan Independent auditor’s Deskripsi memuat opinion description on tentang: the financial statement 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Audit Report Date 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number. 4 Laporan keuangan yang lengkap Full financial statements Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4.Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pospos dalam laporan keuangannya (jika relevan) includes all elements of the financial statements: 1. Balance sheet 2. Comprehensive income statement 3. Report on changes in equity 4. Cash flow statement 5. Notes to the financial statement 6. Financial position at the beginning of the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant) 5 Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of profitability level Uraian mengenai The description of the perbandingan laba/ comparison of profit / loss rugi usaha tahun for the year by prior year berjalan dengan tahun sebelumnya HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential KRITERIA 27 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 6 Laporan arus kas Cash Flow Report Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1.Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2.Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3.Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4.Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Should fulfill the following provisions: 1. Classification of activities into three categories: operating, investing and financing 2. Use of the direct method to report cash flow from operating activities 3. Separate presentation of cash income and/ or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities 4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statemen 7 Ikhtisar kebijakan akuntansi Accounting policy highlights Meliputi sekurangkurangnya: 1.Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3.Pengakuan pendapatan dan beban 4.Aset tetap 5.Instrumen keuangan Includes at least: 1. Statement of compliance with SAK. 2. Financial statement measurement and preparation foundation 3. Income and expense recognition 4.Fixed Asset 5. Financial Instrument 8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Affiliated Party transaction disclosure Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities. HLM PAGE Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 28 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION Bank NTT 2014 Annual Report 9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure on any aspects related with Taxation Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2.Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3.Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5.Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. The things that must be disclosed: 1. Reconciliation of fiscal and current income tax calculation; 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting; 3. Statement that Taxable Income (CGC) reconciliation results as basis for charging the Annual Income Tax Agency; 4. Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in the statement of financial position for any periods presented, and the amount of tax expense (income) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are recognized in the statement of position finance; and 5. Disclosure or no tax disputes. 10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosure of fixed assets Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam meng-estimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4.Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi Items that must be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy 3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model) 4.Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification HLM PAGE Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 29 CRITERIA PENJELASAN DESCRIPTION 11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Disclosures relating to operating segments Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/ atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. The things that must be disclosed: 1. General information which includes the factors that are used to identify segments reported; 2. Information about income, assets, and liabilities are reported; 3. Reconciliation of total segment revenues, segment income reported, segment assets, segment liabilities and segment material elements other related to the amount of the entity; and 4. Disclosures on entity level, which includes information about products and / or services, geographic areas and major customers. 12 Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan Disclosure regarding the Financial Instruments Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2.Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4.Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6.Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Shall be disclosing: 1. Accounting policy, requirement and condition for every financial instrument group; 2. Financial instrument classification; 3. Fair value for every financial instrument group risk management policy and objectives; 4.Risk Management policy and objectives; 5. Explanation of financial instrument inherent risk: market risk, credit risk and liquidity risk and 6.Quantitative analysis on every risk related to financial instrument 13 Penerbitan laporan keuangan Issuance of Financial Statements Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Several aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements. HLM PAGE Bank NTT 2014 Annual Report KRITERIA Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 30 POKOK UTAMA KINERJA BANK NTT TAHUN 2014 Pokok Utama Kinerja Bank NTT Tahun 2014 Laba Bersih Setelah Pajak Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Dana Pihak Ketiga menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana pada akhir tahun 2014 naik sebesar Rp1.21 Bank NTT 2014 Annual Report triliun atau tumbuh sebesar 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Jumlah Dana Pihak Ketiga menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana pada akhir tahun 2014 naik sebesar Rp1.21 triliun atau tumbuh sebesar 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. 5,42% 2014 Bank NTT berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp244.28 milliar dengan tingkat pertumbuhan 5.42% dari tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar Tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Rp6.27 triliun Rp5.06 triliun Tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan 23,84% 2014 dengan tingkat pertumbuhan 5.42% dari tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar Rp231.72 Miliar 2013 Rp244.28 milliar Rp244.28 Miliar 2013 Bank NTT berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 31 Aset Aset Tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan 14,18% Realisasi Kredit Realisasi Kredit Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT di tahun 2014 meningkat sebesar 12.69% menjadi Rp5.50 triliun Rp5.50 triliun Rp4.88 triliun Bank NTT 2014 Annual Report Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT di tahun 2014 meningkat sebesar 12.69% menjadi Rp5.50 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp4,88 triliun. Tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan 12,69% 2013 dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp4,88 triliun. 2014 Total Aset di tahun 2014 mencapai Rp 8.30 triliun meningkat sebesar Rp 1.03 triliun atau naik sebesar 14,18% dari tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun Rp7.27 triliun 2014 Rp 8.30 triliun meningkat sebesar Rp 1.03 triliun atau naik sebesar 14,18% dari tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun Rp8.30 triliun 2013 Total Aset di tahun 2014 mencapai Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 32 IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting (jutaan Rp.) NERACA (jutaan Rp.) 2010 2011 2012 2013 2014 NERACA Jumlah Aset 4,496,883 5,621,758 6.951.092 7.267.810 8.298.587 Jumlah Aset Aset Produktif 4,179,580 5,210,732 6.354.256 6.577.555 7.477.861 Aset Produktif Kredit Yang Diberikan (Bruto) 2,874,494 3,807,784 4.386.896 4.880.662 5.499.936 Kredit Yang Diberikan (Bruto) 81,295 51,191 44.678 53.411 67.655 CKPN Kredit 3,132,403 4,096,508 4,694.414 5.064.915 6.272.516 Dana PihakKetiga CKPN Kredit Dana PihakKetiga Jumlah Ekuitas 674,550 775,517 935,129 1.052.800 1.241.335 Jumlah Ekuitas • Modal Disetor 412,498 477,089 578.231 628.730 727.448 • Modal Disetor 247 247 247 247 247 • Modal Sumbangan • Dana Setoran Modal • Modal Sumbangan 20,594 400 400 400 42.900 • Dana Setoran Modal • Cadangan Umum & Cadangan Tujuan 102,071 128,884 162.662 191.701 226.460 • Cadangan Umum & Cadangan Tujuan 2,155 - - - - • Laba Tahun Lalu • Laba Tahun Lalu • Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak • Jumlah Lembar Saham yang ditempatkan & disetor 168,897 193.589 231.722 244.280 • Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak 41,249,843 47,708,947 Lembar Lembar 57,823,047 Lembar 62,873,047 Lembar 72.744.835 Lembar • Jumlah Lembar Saham yang ditempatkan & disetor 136,985 (jutaan Rp.) LABA (RUGI) (jutaan Rp.) 2010 2011 2012 2013 2014 LABA (RUGI) Pendapatan Bunga 644,071 738.631 856.948 931.644 1.046.028 Pendapatan Bunga Beban Bunga (153,212) (236.657) 292.747) (253.677) (257.450) Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih 490,859 501.974 564.201 677.967 788.578 Pendapatan Bunga Bersih 30,991 64.653 51.617 41.537 36.309 Pendapatan Operasional Lainnya (333,518) (333.980) (357.432) (399.585) (491.920) Beban Operasional Lainnya 188,332 232.647 258.386 319.919 332.967 Laba Operasional Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Bank NTT 2014 Annual Report 177 (340) 4.001 (2.863) (921) Pendapatan (Beban) Non Operasional 188,509 232,307 262.387 317.056 332.046 Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan (51,524) (63,410) (68,798) (85.334) (87.766) Pajak Penghasilan Laba Bersih Setelah Pajak 136,985 168,897 193.589 231.722 244.280 Laba Bersih Setelah Pajak 3,392 3,787 3.787 3.908 3.298 Laba Bersih Perlembar Saham Laba Sebelum Pajak Laba Bersih Perlembar Saham Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 33 (jutaan Rp.) RASIO PENTING (jutaan Rp.) 2010 2011 2012 2013 2014 RASIO PENTING PERMODALAN Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) PERMODALAN 26.29 20.89 16.52 17.26 18.16 ASET PRODUKTIF : Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) ASET PRODUKTIF : Asset Produktif Bermasalah & Asset Non Produktif Bermasalah terhadap total Asset Produktif dan Asset Non Produktif 1.77 0.92 0.86 1.00 1.15 Asset Produktif Bermasalah & Asset Non Produktif Bermasalah terhadap total Asset Produktif dan Asset Non Produktif Asset Produktif Bermasalah terhadap Total Asset Produkti 1.84 0.93 0.87 1.00 1.16 Asset Produktif Bermasalah terhadap Total Asset Produkti 0.94 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Asset Keuangan Terhadap Asset Produktif Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Asset Keuangan Terhadap Asset Produktif 2.09 1.04 0.74 0.84 NPL Gross 2.49 1.20 1.20 1.30 1.52 NPL Gross NPL Net 0.66 0.28 0.29 0.29 0.37 NPL Net RENTABILITAS (PROFITABILITAS USAHA): RENTABILITAS (PROFITABILITAS USAHA): Return On Asset (ROA) 4.30 4.19 3.65 3.96 3.72 Return On Asset (ROA) Return On Equity (ROE) 22.23 25.57 27.66 27.46 24.94 Return On Equity (ROE) Net Interest Margin (NIM) 11.68 9.85 8.67 9.35 10.13 Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 72.10 71.04 71.57 67.13 69.24 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) 69.47 70.41 68.58 76.28 77.87 Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) LIKUIDITAS : Loan to Deposit Ratio (LDR) LIKUIDITAS : 91.77 92.95 93.45 96.36 87.68 SOLVABILITAS : Liabilitas terhadap Ekuitas SOLVABILITAS : 85.01 86.21 86.55 85.51 85.04 Liabilitas terhadap total Aset 566.71 624.90 643.33 590.33 568.52 Liabilitas terhadap Ekuitas KEPATUHAN : KEPATUHAN : Persentase pelanggaran BMPK) - - - - - Persentase pelanggaran BMPK) Persentase pelampauan BMPK - - - - - Persentase pelampauan BMPK 9.29 8.06 8.15 8.08 8.12 Giro Wajib Minimum (GWM) - Utama Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) - Utama Rupiah Bank NTT 2014 Annual Report Liabilitas terhadap total Aset Loan to Deposit Ratio (LDR) Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 34 IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Aset Ekuitas Aset Ekuitas Pendapatan Bunga 2010 2011 1.052.80 2014 935.13 2013 1.241.34 775.52 2012 Rp Miliar/ Miliar 674.55 7.267.81 2011 6.951.09 2010 5.621.76 4.496.88 8.298.59 Rp Miliar/ Miliar 2012 2013 Laba Bersih Setelah Pajak Pendapatan Bunga Laba Bersih Setelah Pajak Rp Miliar/ Miliar 2012 2013 2014 2010 2011 2012 231.72 193.59 168.90 136.99 931.64 738.63 856.95 644.07 Bank NTT 2014 Annual Report 2011 Rp Miliar/ Miliar 244.28 1.046.03 2010 2014 2013 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 35 Rasio Keuangan Penting Rasio Keuangan Penting Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) Kewajiban NPL Gross NPL Gross 2010 2010 2011 27,46 25,57 2014 22,23 3,96 3,65 4,19 2013 2012 2013 2014 Bank NTT 2014 Annual Report 4,30 2014 24,94 3,72 2012 2013 Return On Equity (ROE) Return On Asset (ROA) 2011 2012 Return On Equity (ROE) Return On Asset (ROA) 2010 2011 1,30 2,49 2014 1,20 2013 27,66 2012 17,26 16,52 2011 1,52 1,20 2010 20,89 26,29 18,16 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 36 Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Net Interest Margin (NIM) 69,24 71,57 67,13 2014 Loan to Deposit Ratio (LDR) 2010 2011 2012 2013 Giro Wajib Minimum (GWM-Utama) Rp 566,71 85,51 86,55 86,21 85,01 Bank NTT 2014 Annual Report 2013 2013 2014 568,52 85,04 2012 2012 Liabilitas Terhadap Ekuitas Liabilitas Terhadap Total Aset 2011 2011 Liabilitas Terhadap Ekuitas Liabilitas Terhadap Total Aset 2010 2010 8,08 9,29 2014 2014 2010 2011 2012 590,33 2013 8,06 2012 624,90 93,45 2011 8,12 96,36 92,95 91,77 87,68 2010 2014 Giro Wajib Minimum (GWM-Utama) Rp Loan to Deposit Ratio (LDR) 8,15 2013 643,33 2012 71,04 2011 9,35 8,67 2010 9,85 11,68 72,10 10,13 2013 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 37 Informasi Harga Saham Informasi Harga Saham PT. Bank NTT hingga 31 Desember 2014 belum mengeluarkan sahamnya kepada publik dan atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. PT. Bank NTT hingga 31 Desember 2014 belum mengeluarkan sahamnya kepada publik dan atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. INFORMASI MENGENAI OBLIGASI INFORMASI MENGENAI OBLIGASI Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT tahun 2011 pada tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp500 miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri, dengan tingkat suku bunga berkisar 9% - 11,5%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi, digunakan untuk modal kerja dan untuk memperkuat struktur keuangan Bank NTT. Bank NTT telah menerbitkan Obligasi I Bank NTT tahun 2011 pada tanggal 08 Juli 2011 senilai Rp500 miliar, yang terdiri dari 4 (empat) seri, dengan tingkat suku bunga berkisar 9% - 11,5%. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi, digunakan untuk modal kerja dan untuk memperkuat struktur keuangan Bank NTT. Keterangan Tanggal Date Keterangan 28 Juni 2011 28 Juni 2011 Tanggal efektif Tanggal efektif 01 – 05 Juli 2011 01 – 05 Juli 2011 Masa penawaran Masa penawaran Tanggal penjatahan 06 Juli 2011 06 Juli 2011 Tanggal penjatahan Tanggal distribusi Obligasi secara elektronik 08 Juli 2011 08 Juli 2011 Tanggal distribusi Obligasi secara elektronik Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 11 Juli 2011 11 Juli 2011 Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia Tanggal pembayaran bunga pertama Obligasi 08 Oktober 2011 08 Oktober 2011 Tanggal pembayaran bunga pertama Obligasi Tanggal Penerbitan Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo 30.000.000.000,- 9% pertahun 9% pertahun 08 Juli 2011 08 Juli 2011 12 Juli 2012 12 Juli 2012 Seri B 105.000.000.000,- 9,9% pertahun 9,9% pertahun 08 Juli 2011 08 Juli 2011 08 Juli 2014 08 Juli 2014 Seri C 230.000.000.000,- 10,8% pertahun 10,8% pertahun 08 Juli 2011 08 Juli 2011 08 Juli 2016 08 Juli 2016 Seri D 135.000.000.000,- 11,5% pertahun 11,5% pertahun 08 Juli 2011 08 Juli 2011 08 Juli 2018 08 Juli 2018 Nilai (Rp) Nilai (Rp) Seri A Bank NTT 2014 Annual Report Tingkat Suku Bunga Tingkat Suku Bunga Jenis Efek Jenis Efek Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 38 REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi, telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit. Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi, telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit. KRONOLOGI PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI I BANK NTT SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 KRONOLOGI PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI I BANK NTT SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 No Kronologi Pembayaran Kupon Kronologi Pembayaran Kupon Tanggal Pembayaran Tanggal Pembayaran Jumlah Pembayaran Jumlah Pembayaran Kronologi Pembayaran Kupon Kronologi Pembayaran Kupon Bank NTT 2014 Annual Report 1 Pembayaran bunga ke 1 (satu) 08 Oktober 2011 08 Oktober 2011 13.365.000.000,- Pembayaran bunga ke 1 (satu) 2 Pembayaran bunga ke 2 (dua) 08 Januari 2012 08 Januari 2012 13.365.000.000,- Pembayaran bunga ke 2 (dua) 3 Pembayaran bunga ke 3 (tiga) 08 April 2012 08 April 2012 13.365.000.000,- Pembayaran bunga ke 3 (tiga) 4 Pembayaran bunga ke 4 (empat) 08 Juli 2012 08 Juli 2012 13.365.000.000,- Pembayaran bunga ke 4 (empat) 5 Pembayaran bunga ke 5 (lima) 08 Oktober 2012 08 Oktober 2012 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 5 (lima) 6 Pembayaran bunga ke 6 (enam) 08 Januari 2013 08 Januari 2013 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 6 (enam) 7 Pembayaran bunga ke 7 (tujuh) 08 April 2013 08 April 2013 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 7 (tujuh) 8 Pembayaran bunga ke 8 (delapan) 08 Juli 2013 08 Juli 2013 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 8 (delapan) 9 Pembayaran bunga ke 9 (Sembilan) 08 Oktober 2013 08 Oktober 2013 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 9 (Sembilan) 10 Pembayaran bunga ke 10 (sepuluh) 08 Januari 2014 08 Januari 2014 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 10 (sepuluh) 11 Pembayaran bunga ke 11 (sebelas) 08 April 2014 08 April 2014 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 11 (sebelas) 12 Pembayaran bunga ke 12 (dua belas) 08 Juli 2014 08 Juli 2014 12.690.000.000,- Pembayaran bunga ke 12 (dua belas) 13 Pembayaran bunga ke 13 (tiga belas) 08 Oktober 2014 08 Oktober 2014 10.091.000.000,- Pembayaran bunga ke 13 (tiga belas) Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 39 SALDO DANA PENJUALAN OBLIGASI SALDO DANA PENJUALAN OBLIGASI Saldo Obligasi pada akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp470 miliar, yang terdiri dari Obligasi Seri B, Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi obligasi yang belum diamortisasi sebesar Rp4.05 miliar menjadi Rp465.95 miliar diakhir tahun 2013. Saldo Obligasi pada akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp470 miliar, yang terdiri dari Obligasi Seri B, Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi obligasi yang belum diamortisasi sebesar Rp4.05 miliar menjadi Rp465.95 miliar diakhir tahun 2013. Pada tahun 2014 Obligasi Seri B sebesar Rp105 miliar jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian saldo Obligasi menjadi sebesar Rp365 miliar yang terdiri dari Obligasi Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar di akhir tahun 2014. Pada tahun 2014 Obligasi Seri B sebesar Rp105 miliar jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian saldo Obligasi menjadi sebesar Rp365 miliar yang terdiri dari Obligasi Seri C dan Seri D. Setelah dikurangi dengan beban emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar di akhir tahun 2014. Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Keterangan Keterangan Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270 Indonesia. Telp. (021) 7278 2380 ; Fax. (021) 7278 2370. Pencatatan Obligasi Pencatatan Obligasi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I. Lantai 4 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia. Wali Amanat Wali Amanat PT. Bank Mandiri Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Indonesia. Penjamin Emisi Penjamin Emisi PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas Equity Tower Building, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Jakarta 12190 Indonesia. Agen Pembayar Agen Pembayar PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia(KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia. Akuntan Publik Akuntan Publik KAP Drs. J. Tanzil & Rekan Jl. Mayjend Sungkono Darmo Park II Blok III/19-20, Surabaya – Indonesia. Jasa Hukum Jasa Hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24 Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46 Jakarta 12930 Indonesia. Notaris Notaris Arry Supratno, SH Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706 Jl. Jend. Sudirman Kav 2, Jakarta 10220 Indonesia. Bank NTT 2014 Annual Report Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah 40 PEMERINGKATAN OLEH PERUSAHAAN PEMERINGKAT. PEMERINGKATAN OLEH PERUSAHAAN PEMERINGKAT. Guna memenuhi ketentuan sebagaimana keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, maka kami sampaikan hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia sebagai berikut : Guna memenuhi ketentuan sebagaimana keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, maka kami sampaikan hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia sebagai berikut : Keterangan Keterangan Pemeringkatan 2012 Pemeringkatan 2012 Pemeringkatan 2013 Pemeringkatan 2013 Pemeringkatan 2014 Pemeringkatan 2014 PT. Bank NTT idA-(Single A Minus; Stable Outlook) idA-(Single A Minus; Stable Outlook) idA-(Single A Minus; Stable Outlook) Obligasi I Bank NTT (Rp. 500 miliar) idA-(Single A Minus) idA-(Single A Minus) idA-(Single A Minus) Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 41 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 42 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Laporan Kepada Pemangku Kepentigan Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014 Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014 Bank NTT 2014 Annual Report Laporan Kepada Pemangku Kepentingan 42 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Laporan Komisaris Utama 44 Ruang Lingkup Kerja Profil Dewan Komisaris 48 Profil Sdm Bank NTT Laporan Direktur Utama 52 Human Resource Information System (HRIS) Profil Direksi 60 Pelatihan & Pengembangan SDM Pengurus dan Pejabat Bank NTT 66 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan 43 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 44 Laporan Komisaris Utama President Commissioner Reports Bank NTT 2014 Annual Report Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham Yang Terhormat, Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham Yang Terhormat, Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak sehingga Bank NTT dapat melalui tahun 2014 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik. Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap operasional Bank NTTperiode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak sehingga Bank NTT dapat melalui tahun 2014 dengan pencapaian kinerja yang sangat baik. Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap operasional Bank NTTperiode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Penilaian Kinerja Direksi Penilaian Kinerja Direksi Secara umum pertumbuhan perekonomian global mengalami pelemahan jika dibandingkan Secara umum pertumbuhan perekonomian global mengalami pelemahan jika dibandingkan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 45 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian tersebut dan mengharapkan agar hasil yang positif tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk peningkatan kinerja ke depan, sejalan dengan Visi Bank NTT untuk menjadi bank yang sehat, kuat dan terpercaya. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian tersebut dan mengharapkan agar hasil yang positif tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk peningkatan kinerja ke depan, sejalan dengan Visi Bank NTT untuk menjadi bank yang sehat, kuat dan terpercaya. dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia yang pertumbuhannya sedikit mengalami pelemahan dibandingkan tahun 2013. Namun, dalam kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, Bank NTT masih dapat mencatatkan kinerja yang positif dan cenderung meningkat jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2013. Laba bersih pada tahun 2014 tumbuh dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 231.72 miliar menjadi Rp 244.28 miliar. Keberhasilan peningkatan laba bersih tersebut, terutama didukung oleh pendapatan dari peningkatan pendapatan bunga yang meningkat sebesar 12.28% menjadi Rp 1.05 triliun dari Rp0.93 triliun pada tahun sebelumnya. Namun, dalam kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, Bank NTT masih dapat mencatatkan kinerja yang positif dan cenderung meningkat jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2013. Laba bersih pada tahun 2014 tumbuh dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 231.72 miliar menjadi Rp 244.28 miliar. Keberhasilan peningkatan laba bersih tersebut, terutama didukung oleh pendapatan dari peningkatan pendapatan bunga yang meningkat sebesar 12.28% menjadi Rp 1.05 triliun dari Rp0.93 triliun pada tahun sebelumnya. Kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT juga semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar 23,84% dibanding tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember 2014, DPK Bank NTT mencapai Rp6,3 triliun. Kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT juga semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar 23,84% dibanding tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember 2014, DPK Bank NTT mencapai Rp6,3 triliun. Bank NTT 2014 Annual Report dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia yang pertumbuhannya sedikit mengalami pelemahan dibandingkan tahun 2013. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 46 Bank NTT 2014 Annual Report Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 14.18% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 7.27 triliun menjadi Rp 8,30 Triliun. Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 14.18% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 7.27 triliun menjadi Rp 8,30 Triliun. Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun 2014 cukup memuaskan meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian, khususnya mengenai peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, peningkatan mutu layanan dan peningkatan kualitas operasional. Dewan Komisaris menilai kinerja manajemen tahun 2014 cukup memuaskan meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian, khususnya mengenai peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, peningkatan mutu layanan dan peningkatan kualitas operasional. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian tersebut dan mengharapkan agar hasil yang positif tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk peningkatan kinerja ke depan, sejalan dengan Visi Bank NTT menjadi Bank yang Sehat, kuat dan terpercaya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat serta dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas dan bersahabat kepada masyarakat luas. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian tersebut dan mengharapkan agar hasil yang positif tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk peningkatan kinerja ke depan, sejalan dengan Visi Bank NTT menjadi Bank yang Sehat, kuat dan terpercaya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat serta dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas dan bersahabat kepada masyarakat luas. Prospek Usaha Prospek Usaha Dewan Komisaris berpandangan bahwa tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan, namum sekaligus juga peluang bagi perseroan. Karena itu, diperlukan upaya yang lebih keras dari manajemen untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Terkait dengan hal tersebut, maka peningkatan fokus bisnis perlu untuk dilaksanakan dengan seksama, sistematis dan konsisten, antara lain dengan revitalisasi dan optimalisasi jaringan dan layanan kantor cabang, termasuk kantor cabang pembantu, serta dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Rencana pengembangan bisnis di masa depan, juga perlu dilaksanakan secara lebih hati-hati melalui pemilihan lokasi yang strategis dan pengisian SDM yang berkualitas. Dewan Komisaris berpandangan bahwa tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan, namum sekaligus juga peluang bagi perseroan. Karena itu, diperlukan upaya yang lebih keras dari manajemen untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Terkait dengan hal tersebut, maka peningkatan fokus bisnis perlu untuk dilaksanakan dengan seksama, sistematis dan konsisten, antara lain dengan revitalisasi dan optimalisasi jaringan dan layanan kantor cabang, termasuk kantor cabang pembantu, serta dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Rencana pengembangan bisnis di masa depan, juga perlu dilaksanakan secara lebih hati-hati melalui pemilihan lokasi yang strategis dan pengisian SDM yang berkualitas. Dewan Komisaris juga menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan kepada nasabah, mengingat layanan yang baik akan sangat menunjang kinerja bisnis bank, kemudian peningkatan sistem pengendalian internal yang terpercaya merupakan aspek utama untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Dewan Komisaris juga menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan kepada nasabah, mengingat layanan yang baik akan sangat menunjang kinerja bisnis bank, kemudian peningkatan sistem pengendalian internal yang terpercaya merupakan aspek utama untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Praktik Tata Kelola Perusahaan Praktik Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris telah berupaya untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya usaha Bank dengan sebaik-baiknya agar target-target yang telah ditetapkan dalam strategi bisnis Bank NTT dapat tercapai. Pengendalian risiko dan penerapan GCG selalu menjadi perhatian Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah berupaya untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya usaha Bank dengan sebaik-baiknya agar target-target yang telah ditetapkan dalam strategi bisnis Bank NTT dapat tercapai. Pengendalian risiko dan penerapan GCG selalu menjadi perhatian Dewan Komisaris Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 47 Dewan Komisaris mengharapkan agar setiap elemen Bank selalu menjaga efektivitas pengendalian internal, penerapan manajemen risiko maupun pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik Bank NTT. Dewan Komisaris mengharapkan agar setiap elemen Bank selalu menjaga efektivitas pengendalian internal, penerapan manajemen risiko maupun pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik Bank NTT. Penilaian Atas Kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris Penilaian Atas Kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Audit juga telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peran dan kewenangannya masing-masing, sehingga sangat membantu tugas-tugas yang harus dijalankan oleh Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya usaha Bank NTT dengan sebaik-baiknya. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Audit juga telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peran dan kewenangannya masing-masing, sehingga sangat membantu tugas-tugas yang harus dijalankan oleh Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya usaha Bank NTT dengan sebaik-baiknya. Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perubahan Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2014 Bank NTT tidak melakukan pergantian Dewan Komisaris. Pada Tahun 2014 Bank NTT tidak melakukan pergantian Dewan Komisaris. Penutup Penutup Kami menyampaikan apresiasi yang sebesarbesarnya atas dukungan dan komitmen yang diberikan para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya. Sekaligus kami mengharapkan dukungan yang lebih besar di masa-masa yang akan datang, mengingat tingkat persaingan industri perbankan di Indonesia akan semakin ketat. Kami menyampaikan apresiasi yang sebesarbesarnya atas dukungan dan komitmen yang diberikan para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya. Sekaligus kami mengharapkan dukungan yang lebih besar di masa-masa yang akan datang, mengingat tingkat persaingan industri perbankan di Indonesia akan semakin ketat. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para nasabah dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank NTT. Semoga, dukungan dan kepercayaan ini akan semakin memicu kami untuk dapat memberikan layanan transaksi perbankan yang semakin baik. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para nasabah dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank NTT. Semoga, dukungan dan kepercayaan ini akan semakin memicu kami untuk dapat memberikan layanan transaksi perbankan yang semakin baik. Kupang, April 2015 Kupang, April 2015 Komisaris Utama President Commissioner Fransiskus Salem, SH. M.Si Bank NTT 2014 Annual Report dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, agar jalannya usaha Bank sesuai dengan prinsipprinsip GCG dan risiko bisnis yang terjadi dapat dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, agar jalannya usaha Bank sesuai dengan prinsipprinsip GCG dan risiko bisnis yang terjadi dapat dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 48 Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 49 Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris Fransiskus Salem,SH, M.Si (57 tahun) Komisaris Utama Komisaris Utama Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di Biro Keuangan Setda Provinsi NTT sejak tahun 1988 s/d 2004 dengan menempati berbagai posisi jabatan sebagai : Kasubag Pengesahan Anggaran Daerah Bawahan, Kasubag Pengesahan Anggaran, Kasubag Tata Usaha, Kabag Bina Anggaran Daerah Bawahan, Kabag Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2009 s/d sekarang. Riwayat pendidikan Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Si pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di Biro Keuangan Setda Provinsi NTT sejak tahun 1988 s/d 2004 dengan menempati berbagai posisi jabatan sebagai : Kasubag Pengesahan Anggaran Daerah Bawahan, Kasubag Pengesahan Anggaran, Kasubag Tata Usaha, Kabag Bina Anggaran Daerah Bawahan, Kabag Anggaran, Kepala Biro Bina Sosial, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2009 s/d sekarang. Riwayat pendidikan Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Si pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 50 Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (49 tahun) Komisaris Independen Komisaris Independen Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank NTT sejak 01 Desember 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada Program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang sejak tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Undana Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD Kota Kupang tahun 2003-2005, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 2005-2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi NTT sejak tahun 2006 hingga sekarang, Anggota Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional Demokrat sejak tahun 2009 hingga sekarang, menjabat sebagai Komisaris Independen Bank NTT sejak Juli 2009 hingga Desember 2013, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang periode 2013 – 2017. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelas Insinyur pada Universitas Nusa Cendana Kupang, M.Si pada Institut Pertanian Bogor dan Ph.D pada Curtin University of Technology Western Australia. Bank NTT 2014 Annual Report Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank NTT sejak 01 Desember 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Pertanian pada Program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang sejak tahun 1989, Staf Peneliti pada Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Undana Kupang sejak tahun 1992, Anggota Staf Ahli DPRD Kota Kupang tahun 2003-2005, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 2005-2010, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi NTT sejak tahun 2006 hingga sekarang, Anggota Dewan Pakar Nasional, Ormas Nasional Demokrat sejak tahun 2009 hingga sekarang, menjabat sebagai Komisaris Independen Bank NTT sejak Juli 2009 hingga Desember 2013, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang periode 2013 – 2017. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelas Insinyur pada Universitas Nusa Cendana Kupang, M.Si pada Institut Pertanian Bogor dan Ph.D pada Curtin University of Technology Western Australia. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 51 Petrus Elias Jemadu, SH, M.Hum (60 tahun) Komisaris Independen Komisaris Independen Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Agustus 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Hukum pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang sejak tahun 1986, Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Undana tahun 2001-2005, Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan Intelektual Undana tahun 2006-2010, Anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWMN) Provinsi NTT pada Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun 20022010, Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank NTT tahun 2009-2012. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Hum pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Agustus 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Dosen pada Fakultas Hukum pada program Strata Satu dan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang sejak tahun 1986, Ketua Jurusan/Kepala Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Undana tahun 2001-2005, Kepala Pusat Penelitian Hak Kekayaan Intelektual Undana tahun 2006-2010, Anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWMN) Provinsi NTT pada Kanwil Hukum dan HAM-NTT tahun 20022010, Anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank NTT tahun 2009-2012. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar SH pada Universitas Nusa Cendana Kupang dan M.Hum pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 52 Laporan Direktur Utama Laporan Direktur Utama Bank NTT 2014 Annual Report Perkembangan kondisi perbankan di tahun 2014 menghadirkan iklim yang lebih kondusif bagi perkembangan kinerja Bank NTT. Di sisi lain, komitmen segenap Manajemen Bank NTT dalam pengelolaan Bank selama tahun 2014 juga terbukti berhasil membawa Bank NTT untuk mencatat rangkaian capaian kinerja usaha dan operasional yang cukup menggembirakan. Perkembangan kondisi perbankan di tahun 2014 menghadirkan iklim yang lebih kondusif bagi perkembangan kinerja Bank NTT. Di sisi lain, komitmen segenap Manajemen Bank NTT dalam pengelolaan Bank selama tahun 2014 juga terbukti berhasil membawa Bank NTT untuk mencatat rangkaian capaian kinerja usaha dan operasional yang cukup menggembirakan. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 53 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014 Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014 Laporan Kinerja Bank tahun 2014 Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014. Keberhasilan Bank dalam menyelesaikan tantangan tersebut terutama didorong oleh penerapan kebijakan strategi yang diambil oleh manajemen diantaranya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sektor produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles. Kemudian meningkatkan aktivitas pemasaran produk-produk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership dan meningkatkan kapasitas sistem informasi teknologi untuk mendukung pelayanan Bank. Melalui penerapan strategi bisnis yang efektif serta dengan kerjasama yang solid dari jajaran Manajemen dan Karyawan Bank dan dukungan dari seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, Bank NTT berhasil menuntaskan beberapa isu yang menjadi tantangan utama Bank NTT pada tahun 2014. Keberhasilan Bank dalam menyelesaikan tantangan tersebut terutama didorong oleh penerapan kebijakan strategi yang diambil oleh manajemen diantaranya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sektor produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles. Kemudian meningkatkan aktivitas pemasaran produk-produk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership dan meningkatkan kapasitas sistem informasi teknologi untuk mendukung pelayanan Bank. Bank NTT 2014 Annual Report Laporan Kinerja Bank tahun 2014 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 54 Bank NTT 2014 Annual Report Selain itu, bank NTT juga melakukan spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnis dengan penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik dan melakukan upaya branding yang kuat dan aktifitas sosial bank NTT, dan yang tak kalah pentingnya adalah penguatan dari sisi internal control dengan penguatan implementasi good corporate governance dan manajemen risiko sehingga Bank selalu mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud yang mungkin terjadi. Selain itu, bank NTT juga melakukan spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnis dengan penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik dan melakukan upaya branding yang kuat dan aktifitas sosial bank NTT, dan yang tak kalah pentingnya adalah penguatan dari sisi internal control dengan penguatan implementasi good corporate governance dan manajemen risiko sehingga Bank selalu mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud yang mungkin terjadi. Kebijakan strategis tersebutlah yang menjadi daya dorong peningkatan kinerja Bank NTT di tengah peningkatan kompetisi perbankan di Indonesia, Bank NTT berhasil mencatat capaian kinerja positif pada beberapa indikator keuangan utama selama tahun 2014. Dari sisi aset Bank, Bank NTT berhasil meningkatkan total aset Bank menjadi Rp8,30 triliun pada akhir tahun 2014, atau meningkat 14.18% dibandingkan total aset pada tahun 2013 yang berjumlah Rp7,27 triliun. Kebijakan strategis tersebutlah yang menjadi daya dorong peningkatan kinerja Bank NTT di tengah peningkatan kompetisi perbankan di Indonesia, Bank NTT berhasil mencatat capaian kinerja positif pada beberapa indikator keuangan utama selama tahun 2014. Dari sisi aset Bank, Bank NTT berhasil meningkatkan total aset Bank menjadi Rp8,30 triliun pada akhir tahun 2014, atau meningkat 14.18% dibandingkan total aset pada tahun 2013 yang berjumlah Rp7,27 triliun. Pertumbuhan kinerja usaha Bank NTT juga dapat dilihat dari keberhasilan Bank dalam meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang hingga akhir Desember 2014 mencapai Rp 6,27 Triliun atau 23,84% lebih tinggi (yoy). Pertumbuhan kinerja usaha Bank NTT juga dapat dilihat dari keberhasilan Bank dalam meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang hingga akhir Desember 2014 mencapai Rp 6,27 Triliun atau 23,84% lebih tinggi (yoy). Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, Bank berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 12.69% menjadi Rp. 5.50 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 4,88 triliun. Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, Bank berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 12.69% menjadi Rp. 5.50 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 4,88 triliun. Meningkatnya penyaluran tersebut juga didukung oleh keberhasilan Bank dalam menurunkan tingkat Pembiayaan Bermasalah Bersih (Non-Performing Loan/NPL Gross) menjadi 1,52% pada akhir tahun 2014, membaik 0,22% dibandingkan tahun 2013. Meningkatnya penyaluran tersebut juga didukung oleh keberhasilan Bank dalam menurunkan tingkat Pembiayaan Bermasalah Bersih (Non-Performing Loan/NPL Gross) menjadi 1,52% pada akhir tahun 2014, membaik 0,22% dibandingkan tahun 2013. Pengelolaan Bank secara efektif juga membawa tingkat ROA dan ROE mencapai masing-masing sebesar 3,72% dan 24,94%. Pengelolaan Bank secara efektif juga membawa tingkat ROA dan ROE mencapai masing-masing sebesar 3,72% dan 24,94%. Kendala Yang Dihadapi Bank NTT Kendala yang Dihadapi Bank NTT Capaian kinerja tersebut merupakan hasil dari penerapan kebijakan strategis Bank NTT secara efektif dan efisien sehingga Bank dapat menghasilkan kinerja optimal dalam merealisasikan target-target utama yang telah di rencanakan. Penerapan kebijakan strategis tersebut juga terbukti mampu membawa Bank NTT mengatasi kendala operasional di tahun 2014 yaitu : Capaian kinerja tersebut merupakan hasil dari penerapan kebijakan strategis Bank NTT secara efektif dan efisien sehingga Bank dapat menghasilkan kinerja optimal dalam merealisasikan target-target utama yang telah di rencanakan. Penerapan kebijakan strategis tersebut juga terbukti mampu membawa Bank NTT mengatasi kendala operasional di tahun 2014 yaitu : Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 55 Prospek Usaha Bank NTT Prospek Usaha Bank NTT Prospek usaha Bank NTT didukung oleh penguatan indikator kinerja usaha dan operasional selama tahun 2014. Direksi akan terus mengoptimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga seiring dengan upaya untuk memperluas pelayanan. Dalam aspek operasional, pengembangan organisasi Bank dan peningkatan kompetensi SDM merupakan elemen mendasar dalam merealisasikan prospek usaha Bank. Untuk menjamin terlaksananya kegiatan usaha yang akuntabel, Bank NTT juga akan terus Prospek usaha Bank NTT didukung oleh penguatan indikator kinerja usaha dan operasional selama tahun 2014. Direksi akan terus mengoptimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga seiring dengan upaya untuk memperluas pelayanan. Dalam aspek operasional, pengembangan organisasi Bank dan peningkatan kompetensi SDM merupakan elemen mendasar dalam merealisasikan prospek usaha Bank. Untuk menjamin terlaksananya kegiatan usaha yang akuntabel, Bank NTT juga akan terus Bank NTT 2014 Annual Report • Jenis produk dan layanan yang masih terbatas sehingga perlu dilakukan pengembangan sehingga mampu bersaing di tengah komposisi dunia perbankan yang semakin ketat. • Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dari sisi kualitas dan pengalaman juga turut mempengaruhi peningkatan ekspansi yang dilakukan, untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah pembenahan secara komperhensif sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan. • Kelemahan bisnis proses atau internal government baik itu menyangkut kebijakan operasional, standarisasi operasional (SOP) yang di ikuti dengan internal control yang baik agar mampu memberikan perlindungan secara menyeluruh bagi perkembangan usaha bank. • Persaingan tingkat suku bunga yang ketat sehingga sangat berpengaruh pada penyaluran/ ekspansi yang dilakukan selama tahun 2014. • Bertambahnya jumlah bank pesaingan yang masuk ke NTT sehingga ikut meningkatkan daya saing dalam merebut pangsa pasar. • Kompisisi portofolio kredit produktif yang masih rendah sehingga peluang perusahaan dalam menggapai target menjadi sulit untuk dicapai. • Masih rendahnya kontribusi fee base income yang dipengaruhi oleh kurang berjalannya program pengembangan • Brand awareness masyarakat tehadap Bank NTT masih terbatas yang disebabkan karena kondisi geografis yang ada di NTT dimana sebagian wilayah yang ada merupakan daerah kepulauan sehingga penyebaran informasi sedikti mengalami keterlambatan sampai ke masyarakat. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders • Jenis produk dan layanan yang masih terbatas sehingga perlu dilakukan pengembangan sehingga mampu bersaing di tengah komposisi dunia perbankan yang semakin ketat. • Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dari sisi kualitas dan pengalaman juga turut mempengaruhi peningkatan ekspansi yang dilakukan, untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah pembenahan secara komperhensif sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan. • Kelemahan bisnis proses atau internal government baik itu menyangkut kebijakan operasional, standarisasi operasional (SOP) yang di ikuti dengan internal control yang baik agar mampu memberikan perlindungan secara menyeluruh bagi perkembangan usaha bank. • Persaingan tingkat suku bunga yang ketat sehingga sangat berpengaruh pada penyaluran/ ekspansi yang dilakukan selama tahun 2014. • Bertambahnya jumlah bank pesaingan yang masuk ke NTT sehingga ikut meningkatkan daya saing dalam merebut pangsa pasar. • Kompisisi portofolio kredit produktif yang masih rendah sehingga peluang perusahaan dalam menggapai target menjadi sulit untuk dicapai. • Masih rendahnya kontribusi fee base income yang dipengaruhi oleh kurang berjalannya program pengembangan • Brand awareness masyarakat tehadap Bank NTT masih terbatas yang disebabkan karena kondisi geografis yang ada di NTT dimana sebagian wilayah yang ada merupakan daerah kepulauan sehingga penyebaran informasi sedikti mengalami keterlambatan sampai ke masyarakat. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 56 Bank NTT 2014 Annual Report mengedepankan implementasi prinsip GCG serta peningkatan fungsi Kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. mengedepankan implementasi prinsip GCG serta peningkatan fungsi Kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertumbuhan Bank NTT selama tahun 2014 diiringi oleh penguatan aspek operasional Bank dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan Teknologi Informasi (TI). Pertumbuhan Bank NTT selama tahun 2014 diiringi oleh penguatan aspek operasional Bank dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan Teknologi Informasi (TI). Untuk tahun 2015, berdasarkan data dari Bank Indonesia pada triwulan I-2015, pertumbuhan ekonomi NTT diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan berbagai indikator ekonomi terakhir serta hasil survei maupun liaison mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015 diperkirakan akan melambat dan berada pada rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015 diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8% (yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76% (yoy). Untuk tahun 2015, berdasarkan data dari Bank Indonesia pada triwulan I-2015, pertumbuhan ekonomi NTT diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan berbagai indikator ekonomi terakhir serta hasil survei maupun liaison mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015 diperkirakan akan melambat dan berada pada rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015 diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8% (yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76% (yoy). Realisasi prospek usaha Bank NTT diarahkan untuk mencapai rangkaian target sesuai dengan yang telah direncanakan Bank yaitu menerapkan 7 (tujuh) strategi pengembangan yang akan terus dilanjutkan pada tahun 2015 yaitu : 1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles 2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership. 3.Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik. 4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan corporate image bank. Realisasi prospek usaha Bank NTT diarahkan untuk mencapai rangkaian target sesuai dengan yang telah direncanakan Bank yaitu menerapkan 7 (tujuh) strategi pengembangan yang akan terus dilanjutkan pada tahun 2015 yaitu : 1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles 2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership. 3.Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik. 4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan corporate image bank. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 57 Dengan strategi yang telah disusun matang, tantangan ke depan adalah untuk melaksanakannya dengan baik bersama-sama sebagai satu kerjasama seluruh komponen Bank NTT guna memperkokoh reputasi sebagai salah satu penyedia layanan jasa keuangan perbankan terkemuka. Dengan strategi yang telah disusun matang, tantangan ke depan adalah untuk melaksanakannya dengan baik bersama-sama sebagai satu kerjasama seluruh komponen Bank NTT guna memperkokoh reputasi sebagai salah satu penyedia layanan jasa keuangan perbankan terkemuka. Tata Kelola Bank Tata Kelola Bank Kesadaran sebagai bagian dalam industri perbankan Indonesia senantiasa mendorong Bank NTT untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Bank yang Baik dengan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap seluruh perangkat peraturan perundangundangan yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional Bank NTT didasarkan pada ketentuan dan peraturan terkait. Kesadaran sebagai bagian dalam industri perbankan Indonesia senantiasa mendorong Bank NTT untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Bank yang Baik dengan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap seluruh perangkat peraturan perundangundangan yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional Bank NTT didasarkan pada ketentuan dan peraturan terkait. Dalam aspek pengendalian risiko Bank, Bank NTT telah menerapkan Manajemen Risiko secara efektif untuk melakukan mitigasi. Seiring dengan perjalanan Bank NTT, Bank NTT tidak hanya mengedepankan dari sisi kinerja usaha dan operasional, Bank NTT juga senantiasa mengedepankan pentingnya peningkatan kualitas hidup dan perwujudan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan yang berada di sekitar wilayah operasional Bank. Wujud dari komitmen Bank NTT dalam aspek keberlanjutan tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Bank (Corporate Social Responsibility/ CSR). Dalam aspek pengendalian risiko Bank, Bank NTT telah menerapkan Manajemen Risiko secara efektif untuk melakukan mitigasi. Seiring dengan perjalanan Bank NTT, Bank NTT tidak hanya mengedepankan dari sisi kinerja usaha dan operasional, Bank NTT juga senantiasa mengedepankan pentingnya peningkatan kualitas hidup dan perwujudan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan yang berada di sekitar wilayah operasional Bank. Wujud dari komitmen Bank NTT dalam aspek keberlanjutan tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Bank (Corporate Social Responsibility/ CSR). Bank NTT 2014 Annual Report 5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud. 6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan keputusan strategis. 7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda khususnya jajaran eksekutif bank. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders 5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud. 6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan keputusan strategis. 7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda khususnya jajaran eksekutif bank. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 58 Bank NTT 2014 Annual Report Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG terhadap praktik terbaik yang menjadi acuan maupun untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan (areas of improvement) terhadap Pedoman Pelaksanaan GCG yang telah digariskan dalam ketentuan Bank Indonesia, Bank NTT secara rutin setiap satu tahun sekali melaksanakan Assessment terhadap penerapan GCG. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat implementasi GCG agar menjadi bagian dari kultur Bank NTT. Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG terhadap praktik terbaik yang menjadi acuan maupun untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan (areas of improvement) terhadap Pedoman Pelaksanaan GCG yang telah digariskan dalam ketentuan Bank Indonesia, Bank NTT secara rutin setiap satu tahun sekali melaksanakan Assessment terhadap penerapan GCG. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat implementasi GCG agar menjadi bagian dari kultur Bank NTT. Tanggung Jawab Sosial Bank Tanggung Jawab Sosial Bank Selain mengemban tugas yang harus menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, Bank NTT juga sekaligus sebagai motor penggerak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu dalam setiap aktivitas operasi telah mendorong Bank untuk terus memastikan keseimbangan keberlanjutan dari aspek ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan (planet). Bank NTT sadar bahwa keberlanjutan operasional yang disertai dengan meningkatnya kesejahteraan sosial akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan Bank. Hal ini merupakan bentuk implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial yang akan menjadi kunci bagi keberlanjutan Bank di masa depan. Selain mengemban tugas yang harus menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, Bank NTT juga sekaligus sebagai motor penggerak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu dalam setiap aktivitas operasi telah mendorong Bank untuk terus memastikan keseimbangan keberlanjutan dari aspek ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan (planet). Bank NTT sadar bahwa keberlanjutan operasional yang disertai dengan meningkatnya kesejahteraan sosial akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan Bank. Hal ini merupakan bentuk implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial yang akan menjadi kunci bagi keberlanjutan Bank di masa depan. Untuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program TanggungJawab Sosial tersebut, pada tahun 2014 telah di salurkan dana CSR sebesar Rp.1.214.700.000,- hal ini mencerminkan suatu ittikad baik yang tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi perusahaan serta terbentuknya sustainability Bank NTT kedepannya. Untuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program TanggungJawab Sosial tersebut, pada tahun 2014 telah di salurkan dana CSR sebesar Rp.1.214.700.000,- hal ini mencerminkan suatu ittikad baik yang tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi perusahaan serta terbentuknya sustainability Bank NTT kedepannya. Perubahan Kompoisis Direksi Perubahan Kompoisis Direksi RUPS tanggal 20 Juni 2013 memutuskan penetapan perubahan komposisi Direksi yang semula Direktur Pemasaran menjadi Direktur Pemasaran Dana dan Direktur Pemasaran Kredit. Mengikut keputusan RUPS sebelumnya, pada RUPS 23 Januari 2014, dilakukan penunjukan Sdr. Eduardus Bria Seran, SE sebagai Direktur Pemasaran Dana yang semula menjabat sebagai Direktur Pemasaran, untuk merangkap Jabatan sebagai Direktur Pemasaran Kredit. Dan kemudian Pada RUPS tanggal 10 Juli 2014 menegaskan kembali perubahan komposisi tersebut hingga ditunjuk pejabat definitif berdasarkan keputusan fit and proper test Bank Indonesia. RUPS tanggal 20 Juni 2013 memutuskan penetapan perubahan komposisi Direksi yang semula Direktur Pemasaran menjadi Direktur Pemasaran Dana dan Direktur Pemasaran Kredit. Mengikut keputusan RUPS sebelumnya, pada RUPS 23 Januari 2014, dilakukan penunjukan Sdr. Eduardus Bria Seran, SE sebagai Direktur Pemasaran Dana yang semula menjabat sebagai Direktur Pemasaran, untuk merangkap Jabatan sebagai Direktur Pemasaran Kredit. Dan kemudian Pada RUPS tanggal 10 Juli 2014 menegaskan kembali perubahan komposisi tersebut hingga ditunjuk pejabat definitif berdasarkan keputusan fit and proper test Bank Indonesia. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 59 Penutup Ijinkan kami mengakhiri laporan ini dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para nasabah serta jajaran manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh komitmen. kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan kepada kelancaran usaha Bank NTT. Kinerja di tahun 2014 akan menjadi pendorong untuk terus meraih pencapaian yang lebih baik lagi di tahun 2015 dan tahun- tahun selanjutnya. Ijinkan kami mengakhiri laporan ini dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para nasabah serta jajaran manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh komitmen. kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan kepada kelancaran usaha Bank NTT. Kinerja di tahun 2014 akan menjadi pendorong untuk terus meraih pencapaian yang lebih baik lagi di tahun 2015 dan tahun- tahun selanjutnya. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Penutup Kupang, April 2015 Direktur Utama President Director Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 60 Profil Direksi Profil Direksi Bank NTT 2014 Annual Report 61 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 62 Profil Direksi Board of Director Profile Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE (53 tahun) Direktur Utama Direktur Utama Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di PT. Bank Bukopin Cabang Kupang sejak Tahun 1988-1991, sejak tahun 1991 bekerja di PT. Bank Bukopin Kantor Pusat Jakarta dengan menempati berbagai posisi penting dan strategis antara lain Kabag Manajemen System Informasi periode 1991-1993, Ketua Budget Committe Bank Bukopin dan Ketua Tim Penyehatan Bank Bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi TSI periode 1995-1997, Head Group Consumer Banking Jakarta periode 1997-1998, Kepala Urusan Pengembangan Produk & Promosi Consumer Banking periode 1998-2000, Head Group Wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur periode 20002002, Kepala Urusan Pengembangan Consumer Banking periode 2002-2005 dan dipercayakan menjabat sebagai Pemimpin Bank Bukopin pada Cabang Denpasar periode 2005-2006 dan Pemimpin Cabang Bank Bukopin Solo periode 2006-2007. Bergabung dengan PT. Bank NTT sejak 4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Indonesia di Surabaya. Bank NTT 2014 Annual Report Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier di PT. Bank Bukopin Cabang Kupang sejak Tahun 1988-1991, sejak tahun 1991 bekerja di PT. Bank Bukopin Kantor Pusat Jakarta dengan menempati berbagai posisi penting dan strategis antara lain Kabag Manajemen System Informasi periode 1991-1993, Ketua Budget Committe Bank Bukopin dan Ketua Tim Penyehatan Bank Bukopin periode 1993-1995, Asisten Direksi TSI periode 1995-1997, Head Group Consumer Banking Jakarta periode 1997-1998, Kepala Urusan Pengembangan Produk & Promosi Consumer Banking periode 1998-2000, Head Group Wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur periode 2000-2002, Kepala Urusan Pengembangan Consumer Banking periode 20022005 dan dipercayakan menjabat sebagai Pemimpin Bank Bukopin pada Cabang Denpasar periode 20052006 dan Pemimpin Cabang Bank Bukopin Solo periode 2006-2007. Bergabung dengan PT. Bank NTT sejak 4 Januari 2008 sebagai Direktur Umum. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Indonesia di Surabaya. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential (52 tahun) Direktur Pemasaran dana & Pemasaran kredit Direktur Pemasaran Dana & Pemasaran Kredit Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana & Kredit Bank NTT sejak Januari 2014 hingga sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini Cabang Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, bergabung bersama BPD NTT pada tahun 1992, menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Wilayah I pada tahun 1994, Kepala Bagian Kredit Khusus dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin Kantor Cabang Maumere dari tahun 2001 s/d 2003, Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang dari Tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan & SKAI dari Tahun 2006 s/d 2009, Alumni SESPIBANK Tahun 2005, Direktur Kepatuhan Bank NTT dari Juli 2009 s/d Januari 2014. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Eduardus Bria Seran, SE 63 Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana & Kredit Bank NTT sejak Januari 2014 hingga sekarang. Meniti karier di BRI Unit Kartini Cabang Kefamenanu pada tahun 1990 s/d 1992, bergabung bersama BPD NTT pada tahun 1992, menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Wilayah I pada tahun 1994, Kepala Bagian Kredit Khusus dari tahun 1995 s/d 1997, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan dari tahun 1997 s/d 2001, Pemimpin Kantor Cabang Maumere dari tahun 2001 s/d 2003, Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang dari Tahun 2003 s/d 2006, Kepala Divisi Pengawasan & SKAI dari Tahun 2006 s/d 2009, Alumni SESPIBANK Tahun 2005, Direktur Kepatuhan Bank NTT dari Juli 2009 s/d Januari 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 64 Profil Direksi Board of Director Profile Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada BPD NTT Kantor Cabang Ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi Kepala Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang Pembantu Larantuka tahun 1994 s/d 2000, Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten Alor tahun 2000 s/d 2003, Plh. Kepala Divisi SDM dari tahun 2003 s/d 2004, Wakil Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang tahun 2004 s/d 2006, Pemimpin Cabang Ruteng tahun 2006 s/d 2009, Kepala Divisi SDM.Januari 2009 s/d Juli 2009. Adrianus Ceme, SE (60 tahun) Direktur Umum Direktur Umum Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Menjabat sebagai Direktur Umum Bank NTT sejak Juli 2009 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada BPD NTT Kantor Cabang Ende dari tahun 1984 s/d 1990, menempati posisi Kepala Bagian Dana Jasa Kantor Cabang Ruteng dari tahun 1990 s/d 1994, Pemimpin Cabang Pembantu Larantuka tahun 1994 s/d 2000, Pemimpin Kantor Cabang Kalabahi di Kabupaten Alor tahun 2000 s/d 2003, Plh. Kepala Divisi SDM dari tahun 2003 s/d 2004, Wakil Pemimpin Kantor Cabang Utama Kupang tahun 2004 s/d 2006, Pemimpin Cabang Ruteng tahun 2006 s/d 2009, Kepala Divisi SDM.Januari 2009 s/d Juli 2009. Riwayat Pendidikan Beliau mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 65 Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT sejak Januari 2014 hingga sekarang. Meniti karier bersama BPD NTT pada tahun 1984, menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu tahun 1994 s/d 2000, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa tahun 2000 s/d 2002, Plh. Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002, Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002 s/d 2003, Pemimpin Cabang Waikabubak tahun 2003 s/d 2006, Pemimpin Cabang SoE tahun 2006 s/d 2007, Plh. Pemimpin Cabang Utama Surabaya tahun 2007 s/d 2008, Pemimpin Cabang SoE tahun 2008 s/d 2009, Pemimpin Cabang Utama Kupang tahun 2009 s/d 2012, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak Agustus 2012 s/d Januari 2014. Tomy Jeferson Ndolu (51 tahun) Direktur Kepatuhan Direktur Kepatuhan Riwayat Pendidikan Beliau menyelesaikan pendidikan dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri Kupang. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT sejak Januari 2014 hingga sekarang. Meniti karier bersama BPD NTT pada tahun 1984, menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit Cabang Waingapu tahun 1994 s/d 2000, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa tahun 2000 s/d 2002, Plh. Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002, Pemimpin Cabang Bajawa tahun 2002 s/d 2003, Pemimpin Cabang Waikabubak tahun 2003 s/d 2006, Pemimpin Cabang SoE tahun 2006 s/d 2007, Plh. Pemimpin Cabang Utama Surabaya tahun 2007 s/d 2008, Pemimpin Cabang SoE tahun 2008 s/d 2009, Pemimpin Cabang Utama Kupang tahun 2009 s/d 2012, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak Agustus 2012 s/d Januari 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Riwayat Pendidikan Beliau menyelesaikan pendidikan dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri Kupang. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 66 PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT Pengurus dan Pejabat Bank NTT Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Bank NTT sejak 22 September 2012 hingga sekarang. Meninti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni :Wakil Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub. Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang / Manajer Bisnis Cabang Kalabahi. Drs. Nasaruddin (54 tahun) Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Bank NTT sejak 22 September 2012 hingga sekarang. Meninti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni :Wakil Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin Cabang Pembantu SoE, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub. Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang / Manajer Bisnis Cabang Kalabahi. Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Kantor Pusat. Bank NTT 2014 Annual Report Christofel S. M. Adoe, S.Sos (45 tahun) Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Kantor Pusat. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 67 Harry A. Riwu Kaho, SH, M.M. (44 tahun) Kepala Divisi Treasury Kepala Divisi Treasury Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Kredit Khusus Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang/ Manager Bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat. Menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kepala Bagian Kredit Khusus Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Pemimpin Cabang/ Manager Bisnis Cabang Waingapu, Pjs. Kepala Corporate Secretary Kantor Pusat, Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat. Menjabat sebagai Kepala Divisi Dana & Jasa Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksanan pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Teller Cabang Utama Kupang, Kasie Dana Jasa Cabang Atambua, Sekertaris Direktur Utama, Sekertaris Direktur Kepatuhan, Kepala Kantor Kas Oepura Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas Gubernur Cabang Utama Kupang, Inspektur Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama Kupang, Manajer Bisnis Cabang Khusus Kupang. (49 tahun) Kepala Divisi Dana & Jasa Kepala Divisi Dana & Jasa Bank NTT 2014 Annual Report Ana S. Bere Tarak, S.Sos Menjabat sebagai Kepala Divisi Dana & Jasa Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksanan pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Teller Cabang Utama Kupang, Kasie Dana Jasa Cabang Atambua, Sekertaris Direktur Utama, Sekertaris Direktur Kepatuhan, Kepala Kantor Kas Oepura Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas Gubernur Cabang Utama Kupang, Inspektur Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama Kupang, Manajer Bisnis Cabang Khusus Kupang. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 68 PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT Pengurus dan Pejabat Bank NTT Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT sejak 17 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni ; Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT sejak 17 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1996 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni ; Kepala Sub Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Kantor Pusat. Izhak Eduard, S.Kom (43 tahun) Kepala Divisi Kualitas Layanan & Produk Kepala Divisi Kualitas Layanan & Produk Menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Kredit Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Mei 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kabag. Perkreditan/Umum Cabang Atambua, Wakil Kepala Cabang Atambua, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang Kefamenanu, PC/Manager Bisnis Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Khusus Kupang, Plt. Kepala Divisi Komersial Kantor Pusat. Bank NTT 2014 Annual Report P. Uun K. Bria, SE (54 Tahun) Kepala Divisi Pemasaran Kredit Kepala Divisi Pemasaran Kredit Menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Kredit Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Mei 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kabag. Perkreditan/Umum Cabang Atambua, Wakil Kepala Cabang Atambua, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang Kefamenanu, PC/Manager Bisnis Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Khusus Kupang, Plt. Kepala Divisi Komersial Kantor Pusat. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 69 Yunus Fredrik Tuwan (52 Tahun) Kepala Divisi Supporting Kredit Kepala Divisi Supporting Kredit Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Menjabat sebagai Kepala Divisi Suporting Kredit Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksanan pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Akuntansi & PDE Cabang Waingapu, Kasie Umum Cabang Waingapu, Kasie Kredit Cabang SoE, Kepala Seksi Dana Jasa CS/Teller Cabang Rote, Kepala Bagian Pengawasan Umum Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Plh. Pemimpin Cabang Utama Kupang merangkap Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pemimpin Cabang Kefamenanu. Menjabat sebagai Kepala Divisi Suporting Kredit Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksanan pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Akuntansi & PDE Cabang Waingapu, Kasie Umum Cabang Waingapu, Kasie Kredit Cabang SoE, Kepala Seksi Dana Jasa CS/Teller Cabang Rote, Kepala Bagian Pengawasan Umum Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Waingapu, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Plh. Pemimpin Cabang Utama Kupang merangkap Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pemimpin Cabang Kefamenanu. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank NTT sejak 16 Januari 2012. meniti karier sebagai pewagai pelaksana pada Bank NTT sejak Februari 1984 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie. Kredit Umum Cabang Atambua, Kasie. Umpers Cabang Bajawa, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin Capem Larantuka, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/ Manajer Bisnis Cabang Kalabahi, Staf Direksi Kantor Pusat, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang SoE. (52 tahun) Kepala Divisi SDM Kepala Divisi SDM Bank NTT 2014 Annual Report Bastian Soleman Pello Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank NTT sejak 16 Januari 2012. meniti karier sebagai pewagai pelaksana pada Bank NTT sejak Februari 1984 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie. Kredit Umum Cabang Atambua, Kasie. Umpers Cabang Bajawa, Wakil Pemimpin Cabang Ruteng, Pemimpin Capem Larantuka, Pemimpin Cabang Larantuka, Pemimpin Cabang/ Manajer Bisnis Cabang Kalabahi, Staf Direksi Kantor Pusat, Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang SoE. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 70 PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT Pengurus dan Pejabat Bank NTT Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie. Administrsi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie. Dana Jasa Kantor Cabang Utama Kupang, Yunior Officer Kantor Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD Cabang Utama Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu Oesao, Kepala Sub Divisi Sekretariat/Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Plh. Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik & Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat. Lasarus Orapau (49 tahun) Kepala Divisi Umum Kepala Divisi Umum Menjabat sebagai Kepala Divisi Umum Bank NTT sejak 25 Juni 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak Oktober 1985 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Kasie Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie. Administrsi/Pelaporan Kredit Kantor Cabang Utama Kupang, Kasie. Dana Jasa Kantor Cabang Utama Kupang, Yunior Officer Kantor Cabang Utama Kupang, Kepala Kantor Kas RSUD Cabang Utama Kupang, Pemimpin Cabang Pembantu Oesao, Kepala Sub Divisi Sekretariat/Hukum Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Plh. Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Umum & Logistik Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Logistik & Pemeliharaan Kantor Pusat, Manajer Operasional Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential (51 Tahun) Kepala Divisi Operasional Kepala Divisi Operasional Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pelaksana pada Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan pernah mendudui jabatan penting di Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit Group A/O Komesil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H. Segment/ Koord. Group A/O Komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag H.Segment/Koord. Group A/O Umum Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H.Segment/Koord/Ins. Kepala Bagian M.I.S Bank Bukopin Kantor Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin Cabang Kupang, Manager Bisnis KUK & Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Jambi, Manajer Sistem & Prosedur Bank Bukopin Kantor Pusat. Meniti karier di Bank NTT sejak 04 Februari 2008 dan menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni pada tanggal 11 Februari 2008 menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro merangkap Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi UMKM & Konsumer.Kantor Pusat. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Tohap M. Marbun, SE 71 Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pelaksana pada Bank Bukopin sejak Januari 1988 dan pernah mendudui jabatan penting di Bank Bukopin yakni : Pembina Kredit Group A/O Komesil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H. Segment/ Koord. Group A/O Komersil Bank Bukopin Cabang Kupang, Kabag H.Segment/Koord. Group A/O Umum Bank Bukopin Cabang Kupang, Kepala Bagian H.Segment/Koord/Ins. Kepala Bagian M.I.S Bank Bukopin Kantor Pusat, Manager Operasi Bank Bukopin Cabang Kupang, Manager Bisnis KUK & Mikro Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Kupang, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Jambi, Manajer Sistem & Prosedur Bank Bukopin Kantor Pusat. Meniti karier di Bank NTT sejak 04 Februari 2008 dan menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni pada tanggal 11 Februari 2008 menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro merangkap Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Mikro Kantor Pusat, Kepala Divisi UMKM & Konsumer.Kantor Pusat. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 72 PENGURUS DAN PEJABAT BANK NTT Pengurus dan Pejabat Bank NTT Menjabat sebagai Kepala Divisi Informasi & Teknologi Bank NTT sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak September 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan Informasi dan Teknologi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi Kantor Pusat. Salmon Randa Terru, S.Kom Menjabat sebagai Kepala Divisi Informasi & Teknologi Bank NTT sejak 05 Desember 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak September 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni : Pjs. Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Sistem & Prosedur Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Pengamanan Informasi dan Teknologi Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Informasi & Teknologi Kantor Pusat. (38 tahun) Kepala Divisi Informasi & Teknologi Kepala Divisi Informasi & Teknologi Menjabat Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Pjs. Kepala Bagian PDE Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntansi dan PDE Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Maumere, Pemimpin Cabang atau Manager Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi Operasional & Akuntasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat. Bank NTT 2014 Annual Report Drs. Hilarius Minggu, MM (49 Tahun) Kepala Divisi Manajemen Risiko Kepala Divisi Manajemen Risiko Menjabat Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat Bank NTT sejak 05 Agustus 2014 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana pada Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Pjs. Kepala Bagian PDE Kantor Pusat, Kepala Bagian Akuntansi dan PDE Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Maumere, Pemimpin Cabang atau Manager Bisnis Cabang Lewoleba, Kepala Divisi Operasional & Akuntasi Kantor Pusat, Kepala Divisi Operasional Kantor Pusat. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 73 Leonardus Klau Seran, SE (54 Tahun) Kepala Divisi Kepatuhan Kepala Divisi Kepatuhan Laporan Kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana Kantor Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Kepala Bagian Administrasi Kredit Kantor Pusat, Kepala Bagian PPN Kantor Pusat, Kepala Bagian Kredit Bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian Pasar Modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/ Manager Bisnis Cabang Atambua. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Bank NTT sejak 08 Maret 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai pegawai pelaksana Kantor Pusat Bank NTT sejak April 1992 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni Kepala Bagian Administrasi Kredit Kantor Pusat, Kepala Bagian PPN Kantor Pusat, Kepala Bagian Kredit Bermasalah Wilayah 1 Kantor Pusat, Kepala Bagian Pasar Modal Kantor Pusat, Pemimpin Cabang SoE, Pemimpin Cabang Kefamenanu, Pemimpin Cabang Atambua, Pemimpin Cabang/ Manager Bisnis Cabang Atambua. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 74 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/ II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Profil perusahaan 74 Sumber Daya Manusia Identitas Perusahaan 76 Identitas Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan 80 Riwayat Singkat Perusahaan Bidang Usaha 82 Bidang Usaha Bank NTT 2014 Annual Report Visi Misi dan Nilai Perusahaan 89 Visi Misi dan Nilai Perusahaan Jejak Langkah 96 Jejak Langkah Logo Bank NTT 98 Logo Bank NTT Struktur Organisasi 100 Struktur Organisasi Informasi Kepemilikan Saham 102 Informasi Kepemilikan Saham Peristiwa Penting Tahun 2014 122 Peristiwa Penting Tahun 2014 Penghargaan dan Sertifikasi 2014 138 Penghargaan dan Sertifikasi 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 75 Profil Perusahaan Company Profile Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 76 Identitas Perusahaan Identitas Perusahaan Bank NTT 2014 Annual Report Nama Name PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Sebutan Sebutan Bank NTT Bidang Usaha Bidang Usaha Perbankan Perbankan Status Status Bank Umum Bank Umum Alamat Kantor Pusat Alamat Kantor Pusat Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang Kode Pos Kode Pos 85111 Telepon Telepon 0380 – 840555 (hunting) Faksimili Faksimili 0380 - 840557 Call Center ; Hallo Bank NTT 14013 Website www.bpdntt.co.id Email Bank [email protected] Pemeringkatan Bank Pemeringkatan Bank idA- (Single A Minus; Stable Outlook) Pemeringkatan Obligasi I Bank NTT Pemeringkatan Obligasi I Bank NTT idA- (Single A Minus) Bursa Terdaftar Bursa Terdaftar Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Tanggal Berdiri Tanggal Berdiri 17 Juli 1962 Dasar Hukum Pendirian Dasar Hukum Pendirian Akta No.12 tanggal 18 Oktober 1961 yang dibuat dihadapan Casper Melkior Keluanan Amalo (Wakil Notaris Semenrata di Kupang) Akta No.12 tanggal 18 Oktober 1961 yang dibuat dihadapan Casper Melkior Keluanan Amalo (Wakil Notaris Semenrata di Kupang) NPWP NPWP 01.126.733.3-922.000 Tanda Daftar Perusahaan Tanda Daftar Perusahaan 24.13.1.65.00382 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 77 Profil Perusahaan Company Profile BUM.9-13/II Modal Dasar Modal Dasar Rp. 1.000.000.000.000,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp.727.448.350.000,- Pemegang Saham Pemegang Saham Pemerintah Daerah Propinsi NTT (Saham Seri A : 99,96%) Perorangan ( Saham Seri B : 0.05%) Pemerintah Daerah Propinsi NTT (Saham Seri A : 99,96%) Perorangan ( Saham Seri B : 0.05%) Total Aset Total Aset Rp.8.298.587.435.940,- Jaringan Kantor Jaringan Kantor 1 Unit Kantor Pusat 1 Unit Kantor Pusat 2 Unit Kantor Cabang Utama 2 Unit Kantor Cabang Utama 1 Unit Kantor Cabang Khusus 1 Unit Kantor Cabang Khusus 20 Unit Kantor Cabang 20 Unit Kantor Cabang 30 Unit Kantor Cabang Pembantu 30 Unit Kantor Cabang Pembantu 42 Unit Kantor Kas 42 Unit Kantor Kas 49 Unit Kantor Fungsional 49 Unit Kantor Fungsional 17 Unit Payment Point 17 Unit Payment Point 11 Unit Kas Mobil Keliling 11 Unit Kas Mobil Keliling Jumlah Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Jumlah Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 106 unit Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan 1.224 orang orang Bank NTT 2014 Annual Report SIUP Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 78 Riwayat Singkat Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan Bank NTT 2014 Annual Report PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur disingkat PT. Bank NTT (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah NusaTenggara Timur berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/ II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No: BUM 9-13/ II tanggal 5 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 79 Profil Perusahaan Company Profile Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963. Kemudian tanggal 4 Februari 1998, Perseroan kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999. Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang masuk Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah karena mempunyai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lebih kecil dari 8% (delapan persen). Dalam rangka pelaksanaan hak opsi (call option), tanggal 18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004 , Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur. Pada tahun 1999, Perseroan menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang masuk Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah karena mempunyai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lebih kecil dari 8% (delapan persen). Dalam rangka pelaksanaan hak opsi (call option), tanggal 18 Desember 2003, dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tanggal 30 Juni 2004 , Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 (empat puluh enam ribu enam ratus) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Propinsi NusaTenggaraTimur. Bank NTT 2014 Annual Report Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963. Kemudian tanggal 4 Februari 1998, Perseroan kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas, dan dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 80 Bank NTT 2014 Annual Report Berdasarkan Akta No. 73 tanggal, 15 Nopember 2010, Modal Dasar Perseroan mengalami peningkatan dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar) menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan dengan perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar Perseroan juga mengalami perubahan, berdasarkan Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011. Berdasarkan Akta No. 73 tanggal, 15 Nopember 2010, Modal Dasar Perseroan mengalami peningkatan dari Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus miliyar) menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- (1 triliun). Sejalan dengan perubahan Modal Dasar, Anggaran Dasar Perseroan juga mengalami perubahan, berdasarkan Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal, 18 Mei 2011. Dari perubahan badan hukum dan perubahan modal dasar perseroan Bank NTT sebagaimana disampaikan di atas, posisi modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada akhir Desember 2014 telah mencapai Rp727.448.350.000- (tujuh ratus dua puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Upaya manajemen Bank NTT dalam mengembangkan usaha bank ini mendapatkan dukungan pemegang saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten se – NTT yang secara konsisten melakukan tambahan setoran modal dan menempatkan dana – dana Pemerintah Daerah di Bank NTT. Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT terus menunjukkan perkembangan yang sangat significant, selain didukung dengan pemberlakuan UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah dan dukungan pemegang saham, juga karena manajemen Bank NTT terus melakukan perubahan – perubahan dalam pengelolaan operasional, antara lain; secara sistematis melakukan pelatihan terhadap karyawan/ti pada seluruh jenjang organisasi bank, menerapkan teknologi system informasi secara real-time online pada seluruh kegiatan operasional bank, menyempurnakan system dan prosedur operasional, dan penerapan metode – metode operasional bank yang didasarkan pada prudential banking principles. Dari perubahan badan hukum dan perubahan modal dasar perseroan Bank NTT sebagaimana disampaikan di atas, posisi modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada akhir Desember 2014 telah mencapai Rp727.448.350.000- (tujuh ratus dua puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Upaya manajemen Bank NTT dalam mengembangkan usaha bank ini mendapatkan dukungan pemegang saham yaitu Pemerintah Propinsi, Kota/Kabupaten se – NTT yang secara konsisten melakukan tambahan setoran modal dan menempatkan dana – dana Pemerintah Daerah di Bank NTT. Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT terus menunjukkan perkembangan yang sangat significant, selain didukung dengan pemberlakuan UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah dan dukungan pemegang saham, juga karena manajemen Bank NTT terus melakukan perubahan – perubahan dalam pengelolaan operasional, antara lain; secara sistematis melakukan pelatihan terhadap karyawan/ti pada seluruh jenjang organisasi bank, menerapkan teknologi system informasi secara real-time online pada seluruh kegiatan operasional bank, menyempurnakan system dan prosedur operasional, dan penerapan metode – metode operasional bank yang didasarkan pada prudential banking principles. Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja gemilang dalam industri perbankan di Indonesia. Perseroan mencatat berbagai pencapaian penting baik dalam aspek bisnis maupun operasional. Pada bulan Juli 2011, Perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga tetap yang akan digunakan untuk pendanaan jangka panjang dalam rangka ekspansi Perseroan. Selanjutnya, Bank NTT juga berhasil memperoleh beberapa penghargaan pada tahun 2014 atas kinerja Bank NTT pada tahun 2013 dan tahun 2014 antara lain penghargaan dari Indonesian Saat ini, Bank NTT terus menunjukkan kinerja gemilang dalam industri perbankan di Indonesia. Perseroan mencatat berbagai pencapaian penting baik dalam aspek bisnis maupun operasional. Pada bulan Juli 2011, Perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp. 500 miliar dengan suku bunga tetap yang akan digunakan untuk pendanaan jangka panjang dalam rangka ekspansi Perseroan. Selanjutnya, Bank NTT juga berhasil memperoleh beberapa penghargaan pada tahun 2014 atas kinerja Bank NTT pada tahun 2013 dan tahun 2014 antara lain penghargaan dari Indonesian Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 81 Improvement Award, Info Bank Award, BUMD dan CEO BUMD Award, Annual Report Award, Indonesian Banking Award, Anugerah Perbankan Indonesia dan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Selain peningkatan kinerja, Bank NTT juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan Perseroan kepada nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju Regional Champion dan kerjasama Bank NTT & Jamsostek untuk Bina Pelayanan Publik, kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan Sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi Dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA). Selain peningkatan kinerja, Bank NTT juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan Perseroan kepada nasabah. Kerjasama yang diadakan oleh Bank NTT antara lain adalah kerjasama APEX Bank menuju Regional Champion dan kerjasama Bank NTT & Jamsostek untuk Bina Pelayanan Publik, kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan Sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi Dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA). Profil Perusahaan Company Profile Improvement Award, Info Bank Award, BUMD dan CEO BUMD Award, Annual Report Award, Indonesian Banking Award, Anugerah Perbankan Indonesia dan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 82 BIDANG USAHA Bidang Usaha Bank NTT 2014 Annual Report Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang ditetapkan dalam Akta Pendirian Pendirian Perseroan (Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 12 UU No.1/1995), Bank NTT bergerak dalam bidang usaha perbankan dengan Kegiatan Usaha Perseroan meliputi : Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang ditetapkan dalam Akta Pendirian Pendirian Perseroan (Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 12 UU No.1/1995), Bank NTT bergerak dalam bidang usaha perbankan dengan Kegiatan Usaha Perseroan meliputi : a.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa Giro, Deposito Berjangka, Sertifikasi Deposito, Tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberi Kredit. c. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang. d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: a.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa Giro, Deposito Berjangka, Sertifikasi Deposito, Tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberi Kredit. c. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang. d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 1) Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 2) Surat Pengakuan Hutang dan Kertas Dagang lainnya, yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 1) Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 2) Surat Pengakuan Hutang dan Kertas Dagang lainnya, yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Bank NTT 2014 Annual Report 3) Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah. 4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 5)Obligasi. 6)Surat Dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 7)Instrumen Surat Berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah. f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek. k.Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha karta kredit dan kegiatan nwali amanat. m. Melakukan kegiatan dalam Valutas Asing dan/ atau sebagian Bank Devisa dengan memenuhi kegiatan yang ditetapkan oleh yang berwenang. n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusaahan lain di bidang keuangan seperti sewa guna usaha,modal ventura perusahaan efek,asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh yang berwenang o. Melakukan kegiatan penyertaan modal semntara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit,dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. Profil Perusahaan Company Profile 3) Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah. 4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 5)Obligasi. 6)Surat Dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 7)Instrumen Surat Berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah. f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek. k.Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha karta kredit dan kegiatan nwali amanat. m. Melakukan kegiatan dalam Valutas Asing dan/ atau sebagian Bank Devisa dengan memenuhi kegiatan yang ditetapkan oleh yang berwenang. n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusaahan lain di bidang keuangan seperti sewa guna usaha,modal ventura perusahaan efek,asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh yang berwenang o. Melakukan kegiatan penyertaan modal semntara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit,dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. 83 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 84 Bank NTT 2014 Annual Report p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pensiun yang berlaku. q. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota Madya Daerah Tingkat II. r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pensiun yang berlaku. q. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota Madya Daerah Tingkat II. r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PRODUK DAN LAYANAN PRODUK DAN LAYANAN PRODUK DANA PRODUK DANA GIRO GIRO Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni : Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni : Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi Lainnya. Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi Lainnya. Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi / Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/ Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non Kasda / Non Kas Umum Daerah. Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi / Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/ Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non Kasda / Non Kas Umum Daerah. Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi perorangm Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain. Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi perorangm Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain. Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi perbankan diantarsa sesama BPD seluruh Indonesia yakni BPDnet Online Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi perbankan diantarsa sesama BPD seluruh Indonesia yakni BPDnet Online Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 85 Tabungan Simpeda ; Tabungan Simpeda ; Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan Daerah merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada bulan April 1990.Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan Daerah merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada bulan April 1990.Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal undian berhadiah. Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal undian berhadiah. Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim. Tabungan Ziarah; yang diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim. TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah). TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah). DEPOSITO DEPOSITO Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit. Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit. PRODUK KREDIT PRODUK KREDIT PRODUK KREDIT KONSUMER PRODUK KREDIT KONSUMER Kredit Multi Guna. Kredit Multi Guna. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses yang cepat. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses yang cepat. Bank NTT 2014 Annual Report TABUNGAN Profil Perusahaan Company Profile TABUNGAN Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 86 Bank NTT 2014 Annual Report Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah. Kredit Kesejahteraan Karyawan Kredit Kesejahteraan Karyawan Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan tingkat suku bunga sebesar 5% - 8% pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 26 tahun. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan tingkat suku bunga sebesar 5% - 8% pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 26 tahun. PERBANKAN UMKM PERBANKAN UMKM Kredit Usaha Mikro Kredit Usaha Mikro Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari : - Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut, Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin) - Pola Pelayanan Langsung (POPELA). - Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit mikro khusus kepada perempuan). - Kredit Mikro Bank NTT Peduli. - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail. Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari : - Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut, Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin) - Pola Pelayanan Langsung (POPELA). - Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit mikro khusus kepada perempuan). - Kredit Mikro Bank NTT Peduli. - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail. Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi). Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi). Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi. Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 87 PERBANKAN KOMERSIAL DAN KORPORASI Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi. Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi. Kredit Sindikasi Kredit Sindikasi Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. JASA-JASA PERBANKAN JASA-JASA PERBANKAN Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia Inkaso, bekerjasama Indonesia. Inkaso, bekerjasama Indonesia. dengan BPD seluruh dengan BPD Profil Perusahaan Company Profile PERBANKAN KOMERSIAL DAN KORPORASI seluruh Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem otomasi kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan semua Bank di Kota Kupang, disamping telah melaksanakan kliring secara Nasional dengan System Real Time Gross Settlement (RTGS). Jaminan Bank, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan tender, jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan proyek yang dananya disalurkan melalui Bank NTT. Jaminan Bank, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan tender, jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan proyek yang dananya disalurkan melalui Bank NTT. Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT. Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT. Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Saat ini sedang dilakukan peningkatan kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui payroll system. Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Saat ini sedang dilakukan peningkatan kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui payroll system. Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk pembayaran gaji pensiunan. Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama dengan PT.Taspen Cabang Kupang untuk pembayaran gaji pensiunan. Bank NTT 2014 Annual Report Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem otomasi kliring lokal (SOKL) bekerjasama dengan semua Bank di Kota Kupang, disamping telah melaksanakan kliring secara Nasional dengan System Real Time Gross Settlement (RTGS). Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 88 Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak bunga deposito, tabungan, giro, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB dan disetorkan ke Bank Pemerintah Pusat, dengan sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) secara online. Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak bunga deposito, tabungan, giro, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB dan disetorkan ke Bank Pemerintah Pusat, dengan sistim Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) secara online. Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik, tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa telepon rumah dan seluler, pembayaran uang sekolah dan biaya perawatan medis. Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik, tagihan listrik, pembelian/pembayaran pulsa telepon rumah dan seluler, pembayaran uang sekolah dan biaya perawatan medis. Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT. Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di NTT dimana Perseroan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT. KEGIATAN USAHA PENUNJANG KEGIATAN USAHA PENUNJANG Bank NTT tidak memiliki kegiatan usaha lain selain dari kegiatan usaha yang lazim dilakukan oleh bank. Bank NTT tidak memiliki kegiatan usaha lain selain dari kegiatan usaha yang lazim dilakukan oleh bank. PERKEMBANGAN USAHA PERKEMBANGAN USAHA Perkembangan usaha Bank NTT beserta penjelasan dan analisa keuangannya dapat dilihat pada bab Ikhtisar Keuangan dan Kinerja penting pada hal 30 dan pada bab Analisa Pembahasan Manajemen pada hal 178. Perkembangan usaha Bank NTT beserta penjelasan dan analisa keuangannya dapat dilihat pada bab Ikhtisar Keuangan dan Kinerja penting pada hal 30 dan pada bab Analisa Pembahasan Manajemen pada hal 178. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 89 Visi Misi dan Nilai Perusahaan Visi Misi dan Nilai Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile VISI VISI “Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” “Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” Arti Visi : Arti Visi : Menjadi Bank Yang Sehat : Menjadi Bank Yang Sehat : - - Dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. - Dapat menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian. - Dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran. - Dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter. Bank NTT 2014 Annual Report Dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. - Dapat menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian. - Dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran. - Dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 90 Kuat : Kuat : - Mempunyai modal yang cukup. - Menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. - Memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. - Mempunyai modal yang cukup. - Menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. - Memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. Terpercaya : Terpercaya : - Dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada Pemerintah dan masyarakat serta dapat bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan. - Menjadi bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. - Dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada Pemerintah dan masyarakat serta dapat bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan. - Menjadi bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. MISI MISI 1. Pelopor penggerak ekonomi rakyat. 2. Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT. 3. Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah. 4. Mengoptimalkan fungsi Intermediasi Bank melalui penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. 1. Pelopor penggerak ekonomi rakyat. 2. Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT. 3. Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah. 4. Mengoptimalkan fungsi Intermediasi Bank melalui penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Bank NTT 2014 Annual Report ARTI MISI ARTI MISI Pelopor penggerak ekonomi rakyat : Pelopor penggerak ekonomi rakyat : Mendukung program pemerintah dalam memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit produktif, khususnya pembiayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Mendukung program pemerintah dalam memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit produktif, khususnya pembiayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 91 - Menjadi mitra Pemerintah dalam menggali sumber potensi daerah yang diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat. - Membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup melalui pembiayaan kredit bagi usaha mikro maupun usaha kecil. - Menjadi mitra Pemerintah dalam menggali sumber potensi daerah yang diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat. - Membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup melalui pembiayaan kredit bagi usaha mikro maupun usaha kecil. Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah Memberi kontribusi tertinggi kepada Pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, baik dalam bentuk pembagian dividen maupun pembayaran pajak . Memberi kontribusi tertinggi kepada Pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, baik dalam bentuk pembagian dividen maupun pembayaran pajak . Mengoptimalkan fungsi Intermediasi Bank melalui penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Mengoptimalkan fungsi Intermediasi Bank melalui penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. - Menciptakan produk dan layanan berbasis teknologi yang sifatnya memberi kepuasan dan kemudahan dalam bertansaksi dengan Bank NTT melalui sarana dan fasilitas yang dimiliki bank - Menjadikan budaya menabung bagi masyarakat melalui kegiatan edukasi di kantor-kantor, perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah. -Membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembiayaan kredit. - Menjadi sumber informasi bagi Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan dibidang keuangan. - Menciptakan produk dan layanan berbasis teknologi yang sifatnya memberi kepuasan dan kemudahan dalam bertansaksi dengan Bank NTT melalui sarana dan fasilitas yang dimiliki bank - Menjadikan budaya menabung bagi masyarakat melalui kegiatan edukasi di kantor-kantor, perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah. -Membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembiayaan kredit. - Menjadi sumber informasi bagi Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan dibidang keuangan. PENETAPAN VISI DAN MISI BANK NTT PENETAPAN VISI DAN MISI BANK NTT Visi dan Misi Bank NTT merupakan gambaran tentang keadaan dimasa depan yang hendak diraih oleh manajemen dan karyawan Bank NTT melalui langkah-langkah, cara maupun strategi yang digunakan oleh manajemen untuk kemajuan maupun perkembangan bank kedepan. Penetapan Visi dan Misi Bank NTT ditetapkan oleh Manajemen Bank NTT dalam Rencana Bisnis Bank NTT tahun 2006-2008. Visi dan Misi Bank NTT merupakan gambaran tentang keadaan dimasa depan yang hendak diraih oleh manajemen dan karyawan Bank NTT melalui langkah-langkah, cara maupun strategi yang digunakan oleh manajemen untuk kemajuan maupun perkembangan bank kedepan. Penetapan Visi dan Misi Bank NTT ditetapkan oleh Manajemen Bank NTT dalam Rencana Bisnis Bank NTT tahun 2006-2008. Bank NTT 2014 Annual Report Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT Profil Perusahaan Company Profile Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 92 NILAI PERUSAHAAN NILAI PERUSAHAAN Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate Culture) Bank NTT terdapat nilai-nilai “FLOBAMORA” yang diterapkan oleh bank sebagai berikut : Dalam budaya kerja perusahaan (Corporate Culture) Bank NTT terdapat nilai-nilai “FLOBAMORA” yang diterapkan oleh bank sebagai berikut : Fleksibel Artinya Fleksibel Artinya Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus : 1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif. 2. Selalu berpikir konstruktif. 3. Mengembangkan wawasan yang luas. 4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan kinerja bank secara optimal dan berimbang. Di dalam melakukan tugas pelayanan, maka setiap insan Bank NTT harus : 1. Terus meningkatkan sikap keterbukaan yang positif. 2. Selalu berpikir konstruktif. 3. Mengembangkan wawasan yang luas. 4. Meningkatkan mutu kerja baik secara individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan kinerja bank secara optimal dan berimbang. Loyal Artinya Loyal Artinya Bank NTT 2014 Annual Report 1. 2. 3. 4 5. Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab. Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki yang tinggi pada bank 1. 2. 3. 4 5. Menempatkan kepentingan bank, pemerintah dan masyarakat NTT sebagai prioritas. Bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab. Selalu menaati perintah pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik, cepat dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Bekerja dengan penuh kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab sebagai wujud rasa memiliki yang tinggi pada bank Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 93 Obyektif Artinya Obyektif Artinya 1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya. 2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai moral yang berlaku. Profil Perusahaan Company Profile 1. Memberikan pelayanan yang setara kepada nasabah tanpa membeda-bedakannya. 2. Mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan, prinsip-prinsip dan nilai moral yang berlaku. Bersaing Artinya Bersaing Artinya Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara : 1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan bank secara terus menerus. 2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai hari ini harus bermanfaat pada hari esok”. 3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja. 4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku. 5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas demi kepentingan serta keuntungan bank. Setiap insan Bank NTT harus melakukan pelayanan berkualitas dengan cara : 1. Meningkatkan potensi dan kompetensi yang dimiliki untuk kelancaran tugas dan kemajuan bank secara terus menerus. 2. Mempedomani sikap “kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, dan “apa yang dicapai hari ini harus bermanfaat pada hari esok”. 3. Menghadapi secara rasional, berani dan arif segala tantangan persaingan usaha, tantangan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja. 4. Menghindari dan mencegah cara-cara persaingan yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku. 5. Meningkatkan kreativitas dalam bekerja sehingga dapat diperolehefisiensi dan efektivitas demi kepentingan serta keuntungan bank. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 94 Antisipatif Artinya Antisipatif Artinya 1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT, bahkan secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap Bank NTT. 2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja yang diperoleh sesuai lingkup (scope) tugas masing-masing. 3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas potensi, peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank. 4.Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para stakeholders. 5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan, rekan kerja atau dari stakeholders lainnya. 1. Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha perbankan di Propinsi NTT, bahkan secara nasional yang dapat berpengaruh terhadap Bank NTT. 2. Selalu membuat perencanaan kerja yang baik secara pribadi dan mengevaluasi hasil kinerja yang diperoleh sesuai lingkup (scope) tugas masing-masing. 3. Segera menyampaikan kepada atasan atau pihak lain yang ditunjuk di perusahaan atas potensi, peluang dan / atau risiko yang dihadapi oleh bank. 4. Selalu mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku dalm menyikapi para stakeholders. 5. Menanggapi secara proaktif setiap informasi, masukan dan / atau keluhan dari bawahan, rekan kerja atau dari stakeholders lainnya. Mematuhi Ketentuan Artinya Mematuhi Ketentuan Artinya Di dalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas Bank NTT. Di dalam melaksanakan tugas pelayanan harus tetap mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai sesuatu tuntutan yang wajib dijalankan dalam semua aktivitas Bank NTT. Orientasi Bisnis Artinya Orientasi Bisnis Artinya Bank NTT 2014 Annual Report Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas dan pelayanan setiap insan Bank NTT : 1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner. 2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank. 3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan. 4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian. Senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri sehingga dalam tugas dan pelayanan setiap insan Bank NTT : 1. Memiliki wawasan jangka panjang dan visioner. 2. Mempertahankan kelangsungan hidup / going concern bank. 3. Memberikan upaya terbaik guna tercapainya rencana bisnis yang telah ditetapkan. 4. Meletakan orientasi bisnis dalam kerangka nilai-nilai etika bisnis dan prinsip kehati-hatian. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 95 Religius Artinya Religius Artinya Profil Perusahaan Company Profile Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa : 1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita. 2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan takwa. 3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di kantor maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja. 4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan. 5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat, peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas. Implementasi standar kualitas pelayanan di Bank NTT berlandaskan pada keyakinan bahwa : 1. Bekerja dan melayani adalah suatu ibadah dan Tuhan selalu mengawasi kita. 2. Mengawali dan mengakhiri setiap pekerjaan dengan doa bersama adalah wujud iman dan takwa. 3. Mengikuti pelaksanaan kegiatan penyegaran iman secara bersama baik dilaksanakan di kantor maupun di luar kantor akan menguatkan mental dan etos kerja. 4. Mengunjungi dan memberikan doa kepada pengurus dan pegawai yang susah dan yang terkena musibah akan menguatkan rasa kesatuan dalam pelayanan. 5. Menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara menghormati tata cara, adat, peraturan atau ajaran masing-masing agama bagi para pemeluknya di dalam pelayanan kepada masyarakat adalah sikap melayani yang berkualitas. Amanah Artinya Amanah Artinya Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme. Setiap insan Bank NTT harus mengemban tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme. Moto Melayani Lebih Sungguh Melayani Lebih Sungguh Bank NTT 2014 Annual Report Moto Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 96 Jejak Langkah Milestone 1962 1999 Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961, dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah. Mulai beroperasi (17/07) berdasarkan Akta Pendirian No.12 tanggal 18 Oktober 1961, dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. 1963 Perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah. Perubahan status hukum Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah. Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah. 2002 Pergantian System Teknologi dari Integrated Banking System (IBS) ke On Line Integrated Banking System (OLIB’s) bekerja sama dengan Konsultan Collega Inti Pratama. Pergantian System Teknologi dari Integrated Banking System (IBS) ke On Line Integrated Banking System (OLIB’s) bekerja sama dengan Konsultan Collega Inti Pratama. 1999 Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan Modal Dasar sebesar Rp. 80 miliar. Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan Modal Dasar sebesar Rp. 80 miliar. 1999 Bank NTT 2014 Annual Report 1963 1962 2004 2002 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 97 Profil Perusahaan Company Profile 2011 2010 2007 2007 2006 2004 Penyelesaian Program Rekapitalisasi dan Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perubahan modal dasar bank dari Rp. 80 miliar menjadi Rp. 250 miliar. Penyelesaian Program Rekapitalisasi dan Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 46.600 saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perubahan modal dasar bank dari Rp. 80 miliar menjadi Rp. 250 miliar. Perubahan modal dasar bank dari Rp. 250 miliar menjadi Rp. 500 miliar. Perubahan Logo Bank NTT dan Peresmian Gedung Kantor Pusat Bank NTT di Jl. W.J. Lalamentik No. 102. Kupang. Perubahan modal dasar bank dari Rp. 250 miliar menjadi Rp. 500 miliar. Perubahan Logo Bank NTT dan Peresmian Gedung Kantor Pusat Bank NTT di Jl. W.J. Lalamentik No. 102. Kupang. 2010 Perubahan modal dasar bank dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun. Perubahan modal dasar bank dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun. 2006 Tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan bank-bank di seluruh Indonesia. Tergabung dalam jaringan ATM Bersama dengan bank-bank di seluruh Indonesia. Menerbitkan Obligasi I Bank NTT sebesar Rp. 500.000.000.000,(lima ratus milyar rupiah) Menerbitkan Obligasi I Bank NTT sebesar Rp. 500.000.000.000,(lima ratus milyar rupiah) Bank NTT 2014 Annual Report 2011 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 98 Logo Bank NTT Logo Bank NTT WARNA BIRU Warna Biru Diambil dari NTT sebagai wilayah kepulauan dan didominasi laut, juga merupakan warna yang melambangkan kepercayaan dan ketangguhan. Diambil dari NTT sebagai wilayah kepulauan dan didominasi laut, juga merupakan warna yang melambangkan kepercayaan dan ketangguhan. Menggambarkan 3 elemen yaitu : BUDAYA, MASYARAKAT DAN ALAM Menggambarkan 3 elemen yaitu : BUDAYA, MASYARAKAT DAN ALAM Merupakan analogi integrasi dan keragaman yang bertautan menjadi satu. Tiga bentuk yaitu BANK, NASABAH, PEMDA menjadi kekuatan yang tak terpisahkan Merupakan analogi integrasi dan keragaman yang bertautan menjadi satu. Tiga bentuk yaitu BANK, NASABAH, PEMDA menjadi kekuatan yang tak terpisahkan TIGA TITIK Tiga Titik TIGA BENTUK Tiga Bentuk Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 99 Profil Perusahaan Company Profile WARNA ABU-ABU Warna Abu-Abu Menggambarkan kedinamisan , berpikiran terbuka dan berwawasan luas. Menggambarkan kedinamisan , berpikiran terbuka dan berwawasan luas. Sebagai penekanan yang “ Lebih” dipunyai untuk melayani nasabah Sebagai penekanan yang “ Lebih” dipunyai untuk melayani nasabah WARNA ORANGE Warna Orange Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 100 Struktur Organisasi Struktur Organisasi RUPS GMS Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE Direktur Utama President Director Eduardus Bria Seran, se Direktur Pemasaran Dana Marketing Director Eduardus Bria Seran, se Direktur Pemasaran Kredit Marketing Director Komite Komite Dewan Direksi Komite-Komite Dewan Direksi Harry A. Riwu Kaho,SH, M.M Divisi Treasury Treasury Division Yunus Fredrik Tuwan Divisi Supporting Kredit Divisi Supporting Kredit Ana S. Bere Tarak, S.Sos Divisi Dana dan Jasa Divisi Dana dan Jasa P. Uun K. Bria, SE Divisi Pemasaran Kredit Divisi Pemasaran Kredit Izhak Eduard, S.Kom Divisi Kualitas Layanan & Promosi Divisi Kualitas Layanan & Promosi Garis Komando Commanding Line Garis Koordinasi Coordinating Line Bank NTT 2014 Annual Report Catatan: Sesuai akta berita acara RUPS - LB. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 76 tanggal 23 Januari 2014: Bahwa Eduardus Bria Seran, SE selain menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana juga merangkap Jabatan sebagai Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sampai dengan ditetapkanya Direktur Pemasaran Kredit terpilih. Catatan: Sesuai akta berita acara RUPS - LB. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 76 tanggal 23 Januari 2014: Bahwa Eduardus Bria Seran, SE selain menjabat sebagai Direktur Pemasaran Dana juga merangkap Jabatan sebagai Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sampai dengan ditetapkanya Direktur Pemasaran Kredit terpilih. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 101 Adrianus Ceme, SE Direktur Umum Marketing Director Tomy Jeferson Ndolu Direktur Kepatuhan Compliance Director Profil Perusahaan Company Profile Dewan Komisaris Board of Commissioners SKAI IAU Komite Komite Dewan Komsaris Komite-Komite Dewan Komisaris Tohap M. Marbun, SE Divisi Operasional Divisi Operasional Leonardus Klau Seran, SE Divisi Kepatuhan Divisi Kepatuhan Drs. Nasaruddin Divisi Perencanaan & Corsec Divisi Perencanaan & Corsec Lasarus Orapau Divisi Umum Divisi Umum Drs. Hilarius Minggu, MM Divisi Manajemen Risiko Divisi Manajemen Risiko Christofel S. M. Adoe, S.sos Divisi Pengawasan Divisi Pengawasan Salmon Randa Terru, S.Kom Divisi Informasi Teknologi Divisi Informasi Teknologi Bastian Soleman Pello Divisi SDM Divisi SDM Kantor Cabang Branch Office Kantor Cabang Pembantu Supporting Branch Office USPD USPD Office Payment Point Payment Point Bank NTT 2014 Annual Report Kantor Kas Cash Office Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 102 INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM Informasi Kepemilikan Saham Modal Dasar Modal Dasar Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,- Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,- Saham Seri A merupakan saham yang hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten. Saham Seri A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar dengan saham Seri B, menerima dividen dan sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak suara khusus dalam mengajukan usul pencalonan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Saham Seri B adalah saham biasa. Saham Seri A merupakan saham yang hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten. Saham Seri A mempunyai hak suara khusus, dapat ditukar dengan saham Seri B, menerima dividen dan sisa likuidasi terlebih dahulu serta memiliki hak suara khusus dalam mengajukan usul pencalonan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Saham Seri B adalah saham biasa. Perkembangan Modal Dasar Perkembangan Modal Dasar Tahun Tahun Dasar Hukum Dasar Hukum Nominal Modal Dasar Rp. Nominal Modal Dasar Rp. Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-8228. HT.01.01.TH.99 tanggal 17 Mei 1999 80.000.000.000,- 1999 Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.122 tanggal 22 April 1999 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-8228. HT.01.01.TH.99 tanggal 17 Mei 1999 Bank NTT 2014 Annual Report Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.108 tanggal 21 Agustus 2004 dan diperkuat dengan akta perubahan (addendum) akta tersebut No.151 tanggal 31 Agustus 2005, yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-00565 HT.01.04.TH.2006 tanggal 09 Januari 2006. 250.000.000.000,- 2004 Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.108 tanggal 21 Agustus 2004 dan diperkuat dengan akta perubahan (addendum) akta tersebut No.151 tanggal 31 Agustus 2005, yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-00565 HT.01.04.TH.2006 tanggal 09 Januari 2006. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 103 Perkembangan Modal Dasar Perkembangan Modal Dasar Nominal Modal Dasar Rp. Nominal Modal Dasar Rp. Dasar Hukum Dasar Hukum Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.60 tanggal 13 Juni 2007, yang dibuat dihadapan Emmanuel Mali, SH Notaris di Kupang. Profil Perusahaan Company Profile Tahun Tahun Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-05191 HT.01.04.TH.2007 tanggal 03 Desember 2007. 500.000.000.000,- 2007 Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.60 tanggal 13 Juni 2007, yang dibuat dihadapan Emmanuel Mali, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-05191 HT.01.04.TH.2007 tanggal 03 Desember 2007. Akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011. 1.000.000.000.000,- 2010 Akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, SH Notaris di Kupang. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011. Modal Ditempatkan dan Disetor serta Tambahan Modal Disetor Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang, 57.72% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.04% merupakan saham perorangan. Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang, 57.72% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.04% merupakan saham perorangan. Bank NTT 2014 Annual Report Modal Ditempatkan dan Disetor serta Tambahan Modal Disetor Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 104 Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: SAHAM SAHAM Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: LEMBAR SAHAM Lembar Saham PERSENTASE (%) Persentase (%) NOMINAL Rp. Nominal Rp. SAHAM SERI A : SAHAM SERI A : Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 25,516,200 35.08 255,162,000,000 Pemerintah Kota Kupang Pemerintah Kota Kupang 5,205,000 7.16 52,050,000,000 7,420,952 10.20 74,209,520,000 5,000,000 6.87 50,000,000,000 2,481,574 3.41 24,815,740,000 Pemerintah Kab.Manggarai Barat Pemerintah Kab.Manggarai Barat 2,450,000 3.37 24,500,000,000 Pemerintah Kab.Rote Ndao Pemerintah Kab.Rote Ndao 2,055,000 2.82 20,550,000,000 Pemerintah Kab.Manggarai Timur Pemerintah Kab.Manggarai Timur 2,000,000 2.75 20,000,000,000 1,950,000 2.68 19,500,000,000 1,852,311 2.55 18,523,110,000 1,742,500 2.40 17,425,000,000 Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya 1,700,000 2.34 17,000,000,000 Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan 1,684,084 2.31 16,840,840,000 Pemerintah Kab Flores Timur Pemerintah Kab Flores Timur 1,600,000 2.20 16,000,000,000 Pemerintah Kab.Sabu Raijua Pemerintah Kab.Sabu Raijua 1,500,000 2.06 15,000,000,000 1,401,578 1.93 14,015,780,000 1,319,187 1.81 13,191,870,000 1,300,000 1.79 13,000,000,000 Pemerintah Kab.Sumba Tengah Pemerintah Kab.Sumba Tengah 1,244,438 1.71 12,444,380,000 Pemerintah Kab.Sikka Pemerintah Kab.Sikka 1,166,346 1.60 11,663,460,000 Pemerintah Kab.Ngada Pemerintah Kab.Ngada 1,100,000 1.51 11,000,000,000 Pemerintah Kabupaten : Pemerintah Kabupaten : Pemerintah Kabupaten Kupang Pemerintah Kabupaten Kupang Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Pemerintah Kab.Manggarai Pemerintah Kab.Manggarai Pemerintah Kab.Sumba Barat Pemerintah Kab.Sumba Barat Pemerintah Kab.Belu Pemerintah Kab.Belu Pemerintah Kab.Lembata Pemerintah Kab.Lembata Bank NTT 2014 Annual Report Pemerintah Kab.Ende Pemerintah Kab.Ende Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara Pemerintah Kab.Nagekeo Pemerintah Kab.Nagekeo Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 105 LEMBAR SAHAM Lembar Saham SAHAM SAHAM Pemerintah Kab.Alor Pemerintah Kab.Alor PERSENTASE (%) Persentase (%) NOMINAL Rp. Nominal Rp. 1.41 10,256,650,000 Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten 41.993.635 57.72 419.936.350.000 JUMLAH SAHAM SERI A JUMLAH SAHAM SERI A 72,714,835 99.96 727,148,350,000 Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc 20,000 0.03 200,000,000 Erni ChristianaTallo 10,000 0.01 100,000,000 JUMLAH SAHAM SERI B JUMLAH SAHAM SERI B 30.000 0.04 300,000,000 72,744,835 100.00 727,448,350,000 SAHAM SERI B : SAHAM SERI B : JUMLAH JUMLAH Perkembangan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perkembangan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham 2010 2011 2012 2013 2014 Saham Seri A Pemegang Saham Saham Seri A Pemerintah Propinsi NTT 130,162 155,162 180,162 205,162 255.162 Pemerintah Propinsi NTT Pemerintah Kota Kupang 30,050 31,050 32,050 39,550 52.050 Pemerintah Kota Kupang Pemerintah Kabupaten se NTT 251,986 290,577 365,718 383,718 419.936 Pemerintah Kabupaten se NTT Jumlah Saham Seri A 412,198 476,789 577,930 628,430 727.148 Jumlah Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri B Charles Amos Corputty 200 200 200 200 200 Charles Amos Corputty Erni Christiana Tallo 100 100 100 100 100 Erni Christiana Tallo Jumlah Saham Seri B 300 300 300 300 300 Jumlah Saham Seri B 412,498 477,089 578,230 628,730 727.448 Total Saham Total Saham Profil Perusahaan Company Profile 1,025,665 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 106 Tambahan Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Setoran modal dari pemegang saham yang belum memperolah persetujuan dari Otorisasi Jasa Keuangan sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp42.500.009.301,- saham seri A dan Rp400.000.000,- saham seri B. Setoran modal dari pemegang saham yang belum memperolah persetujuan dari Otorisasi Jasa Keuangan sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp42.500.009.301,- saham seri A dan Rp400.000.000,- saham seri B. Modal Sumbangan Modal Sumbangan Modal Sumbangan sebesar Rp247.088.700,merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993. Modal Sumbangan sebesar Rp247.088.700,merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993. Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Per posisi 31 Desember 2014, Direksi dan Komisaris Bank NTT tidak memiliki saham di Bank NTT atau Perusahaan lain baik sendiri-sendiri maupun bersama. Per posisi 31 Desember 2014, Direksi dan Komisaris Bank NTT tidak memiliki saham di Bank NTT atau Perusahaan lain baik sendiri-sendiri maupun bersama. Kepemilikian Saham oleh Masyarakat Kepemilikian Saham oleh Masyarakat Kepemilikan Saham oleh masyarakat atau Saham Perorangan yang merupakan Saham Seri B dengan kepemilikan saham kurang dari 5% masing-masing adalah sebagai berikut : Kepemilikan Saham oleh masyarakat atau Saham Perorangan yang merupakan Saham Seri B dengan kepemilikan saham kurang dari 5% masing-masing adalah sebagai berikut : SAHAM SERI B SAHAM SERI B LEMBAR SAHAM Lembar Saham PERSENTASE (%) Persentase (%) NOMINAL Rp. Nominal Rp. Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc 20,000 0.03 200,000,000 Erni ChristianaTallo 10,000 0.01 100,000,000 JUMLAH SAHAM SERI B 30.000 0.04 300,000,000 Bank NTT 2014 Annual Report KEBIJAKAN DIVIDEN KEBIJAKAN DIVIDEN Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015 mendatang. Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015 mendatang. Penggunaan laba bersih tahun buku 2013 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum Penggunaan laba bersih tahun buku 2013 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 107 dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan sebesar 85% , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan Cadangan Tujuan sebesar 7.5%. dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan sebesar 85 % , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan Cadangan Tujuan sebesar 7.5%. Tahun Tahun 2010 Dividen Dividen Laba Bersih Persaham Laba Bersih Persaham 112.327.742.480,- 3.392 2011 135.117.703.180,- 3.787 2012 164.550.934.184,- 3.787 2013 196.963.921.217,- 3.908 207.638.918.997,- 3.298 2014 *) *) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013. PROFIL ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI, PENYERTAAN SAHAM & AFILIASI PROFIL ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI, PENYERTAAN SAHAM & AFILIASI Entitas Anak Entitas Anak Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak memiliki Anak Perusahaan (Entitas Anak) dan tidak memiliki Saham lebih dari 5% pada perusaan lain. Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak memiliki Anak Perusahaan (Entitas Anak) dan tidak memiliki Saham lebih dari 5% pada perusaan lain. Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak memiliki Entitas Asosiasi. Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak memiliki Entitas Asosiasi. STRUKTUR GROUP PERUSAHAAN STRUKTUR GROUP PERUSAHAAN Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak memiliki Anak Perusahaan atau penyertaan saham pada Joint Ventura, Special Purpose Vehicle (SPV) atau tidak memiliki group perusahaan. Per posisi 31 Desember 2014 Bank NTT tidak memiliki Anak Perusahaan atau penyertaan saham pada Joint Ventura, Special Purpose Vehicle (SPV) atau tidak memiliki group perusahaan. Bank NTT 2014 Annual Report *) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013. Profil Perusahaan Company Profile Perkembangan deviden 5 tahun terakhir Perkembangan Deviden 5 Tahun Terakhir Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 108 JARINGAN KANTOR DAN ATM JARINGAN KANTOR DAN ATM Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat, Bank NTT tidak hanya melayani di wilayah perkotaan saja tetapi menyebar ke berbagai daerah terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan semangat itulah maka Bank NTT tersebar di 22 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur dan Surabaya – Jawa Timur. Dengan semangat pelayanan kepada masyarakat, Bank NTT tidak hanya melayani di wilayah perkotaan saja tetapi menyebar ke berbagai daerah terpencil di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan semangat itulah maka Bank NTT tersebar di 22 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur dan Surabaya – Jawa Timur. KANTOR PUSAT KANTOR PUSAT NAMA NAME No 1 Kantor Pusat ALAMAT ADDRESS Jl. W. J. Lalamentik 102 Kupang TELP / FAX TELP / FAX (0380) 840555 Fax 840567 KANTOR Cabang Utama dan cabang Khusus Kantor Cabang Utama dan Cabang Khusus No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX 1 Kantor Cabang Utama Kupang Jl. Cak Doko No. 50 Kupang (0380) 833212 - Fax 832177 2 Kantor Cabang Utama Surabaya Jl. Panglima Sudirman, No. 74 (031) 5350352, Fax 5467638 3 Kantor Cabang Khusus Jl. W. J. Lalamentik No. 102 (0380) 840555 Fax. 840567 KANTOR CABANG KANTOR CABANG No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Bank NTT 2014 Annual Report 1 Kantor Cabang Maumere Jl. El Tari Maumere (0382) 038221644 2 Kantor Cabang Atambua Jl. Jend. Sudirman, No. 43 (0389) 21178,21263,21460 fax 21014 3 Kantor Cabang Ende Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 60 (0381) 21671,21672,21673 fax 21132 4 Kantor Cabang Waingapu Jl. Ahmad Yani, No. 18 (0387) 63000 ,63009,61696 fax 61695 5 Kantor Cabang Ruteng Jl. Katedral (0385) 21261,21914, fax 21995 6 Kantor Cabang Lewoleba Jln. Trans Lembata (0383) 41439,61695, fax 41267 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 109 KANTOR CABANG KANTOR CABANG No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Kantor Cabang Bajawa Jl. Gajah Mada, No. 1 (0384) 21680,21717,21525 fax 21496 8 Kantor Cabang Larantuka Jl. Yoakhim L.B. de Rosari, No. 27 (0383) 21603, fax 21562 9 Kantor Cabang Kefamenanu Jl. El Tari Kefamenanu (0388) 038831133 10 Kantor Cabang Waikabubak Jl. Gajah Mada, No. 10 (0387) 21184,21215, fax 21503 11 Kantor Cabang Kalabahi Jl. Dr. Sutomo No. 1 (0386) 21500,21720 fax 21741 12 Kantor Cabang SoE Jl. Dipanegoro No. 01 (0388) 21885,21887, fax 21014 13 Kantor Cabang Rote - Ndao Jl. Gereja, No. 1 (0380) 87185, 87186, 87187, fax 871381 14 Kantor Cabang Betun Jl. Wei Abuk Betun (0868) 812117562 15 Kantor Cabang Labuan Bajo Jl. Wae Kelambu – Labuan Bajo (031) 5350352, Fax. (031) 5467638 16 Kantor Cabang Mbay Jl. Raya Mbay - Aigela ------- 17 Kantor Cabang Waitabula Jl. Raya Waitabula - Waikabubak (0387) 24218, Fax (0387) 24219 18 Kantor Cabang Borong Jl. Raya Ruteng - Bajawa ------- 19 Kantor Cabang Anakalang Jl. Raya Waibakul - Kab. Sumba Tengah 081337172084 20 Kantor Cabang Sabu Jl. Pelabuhan Sabu Kab. Sabu Raijua (0380) 861199 Profil Perusahaan Company Profile 7 KANTOR CABANG Pembantu KANTOR CABANG Pembantu No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Cabang Pembantu Wali Kota Jl. SK Lerrik – Kota Kupang (0380) 825755 2 Cabang Pembantu Oesao Jl. Timor Raya Km. 25.5 Oesao - Kupang (0380) 8080470, 8080645 3 Cabang Pembantu Baun Jl. Raya Kupang - Baun Kab. Kupang (0382) 23270 4 Cabang Pembantu Takari Jl. Timor Raya Kab. Kupang - 5 Cabang Pembantu Wolowaru Jln. Raya Ende-Maumere Kab. Ende (0381) 41070 6 Cabang Pembantu Maurole Jln Raya Pasar Maurole 086812131677 7 Cabang Pembantu Melolo Jl. Raya Melolo Kab. Sumba Timur - 8 Cabang Pembantu Lewa Jl. Raya Waingapu-Waikabubak 08113819676 9 Cabang Pembantu Waiwerang Jl. Kebun Raya Kab. Flores Timur (0383) 24111, 24112 10 Cabang Pembantu Niki-Niki Jl. Timor raya Niki-Niki Kab. TTS (0388) 81111, 81232 11 Cabang Pembantu Oinlasi Jl. Stanis Banunaek - Niki-Niki 08113819541 12 Cabang Pembantu Kewapante Jl. Maumere - Larantuka Kab. Sikka - 13 Cabang Pembantu Balauring Jl. Trans Lembata Balauring Kab. Lembata 08113819690 Bank NTT 2014 Annual Report 1 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 110 KANTOR CABANG Pembantu KANTOR CABANG Pembantu NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX 14 Cabang Pembantu Reo Jl. Raya Reo Kab. Manggarai (0385) 61371 15 Cabang Pembantu Atapupu Jln. Raya Motaain - Atapupu 086812131677 16 Cabang Pembantu Weluli Jl. Atambua - Weluli 08113819704 17 Cabang Pembantu Pante Baru Jln. Raya Pantai Baru - Ba'a 08113819698 18 Cabang Pembantu Aimere Jl. Raya Bajawa - Ruteng Kab. Ngada 085230234929, 08113819696 19 Cabang Pembantu Oelolok Jl Timor Raya Kab. TTU 08113819547 20 Cabang Pembantu Lembor Jl. Nangalili - Lembor 08113819702 21 Cabang Pembantu Kapan Jl. Kapan - SoE - Kapan, Kab. TTS 08113819543 22 Cabang Pembantu Mena Jl. Trans Mena - Atapupu, Kab. TTU 08113819706 23 Cabang Pembantu Waemoro Jl. Raya Ruteng Kab. Manggarai 08113819708 24 Cabang Pembantu Iteng Jl. Iteng - Ruteng Kab. Manggarai 08113819710 25 Cabang Pembantu Elopada Jl. Raya Elopada - Waetabula 08113819714 26 Cabang Pembantu Kabir Jln. Raya Kabir 08113819694 27 Cabang Pembantu Nggongi Jln. Raya Trans Waingapu - Karera 038621500 28 Cabang Pembantu Paga Jl. Raya Maumere - Ende 08113819716 29 Cabang Pembantu Boawae Jl. Raya Trans Ende - Bajawa 081339456488 30 Watunggong Jl. Raya Watunggong – Elar Borong - KANTOR KAS CASH OFFICE No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Bank NTT 2014 Annual Report 1 Kantor Kas RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johanes Jln. Moh. Hatta 19, Kupang (kompleks RSUD W. J. Johanes) (0380) 833147 2 Kantor Kas Oepura Jln. Soeharto - Oepura Kupang (0380) 829825 3 Kantor Kas Gubernur NTT Jln. Polisi Militer Kupang (lt. 1) Aula Eltari (Kom. Kntr. Gub. NTT) (0380) 832407 Fax 828755 4 Kantor Kas Oeba Jln. Alor Oeba Kupang (0380) 820626 5 Kantor Kas Merdeka Jln. Ahmad Yani, Merdeka - Kupang (0380) 829101 6 Kantor Kas Bupati Kupang Jln. Timor Raya Oelamasi - Kab. Kupang 081339000726 7 Kantor Kas Universitas Kristen Artha Wacana Jln. Adi Sucipto - Oesapa Kupang 081339231986 8 Kantor Kas RSUD TC. Hilers Maumere Jln. Wairklau - Maumere Kab. Sikka (Komp. RSUD TC. Hilers) (0382) 23853 9 Kantor Kas Universitas Flores Jln. Sam Ratulangi - Ende (0381) 23173 10 Kantor Kas Kantor Bupati Ende Jln. Eltari (Kom. Kantor Bupati Ende) (0381) 21167 11 Kantor Kas RSUD Umbu Raha Meha Jln. Adam Malik 54 - Waingapu - 12 Kantor Kas Pahunga Lodu / Mangili Jln. Raya Mangili - Sumba Timur - 13 Kantor Kas RSK. Lindimara Jln. Prof. Dr. W. J. Johanes No. 4 Waingapu - Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 111 KANTOR KAS CASH OFFICE No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Kantor Kas RSUD. Larantuka Jln. Herman Fernandez - Larantuka (0383) 21259 15 Kantor Kas STKIP Ruteng Jln. Ahmad Yani No.10 - Ruteng - 16 Kantor Kas Kantor Bupati Manggarai Jln. Motang Rua No. 1 Kota Ruteng - 17 Kantor Kas RSUD Ruteng Jln. Dr. Sutomo No. 1 Kota Ruteng - 18 Kantor Kas RSUD Atambua Jln. Dr. Soetomo 2, Atambua - 19 Kantor Kas Bupati Rote Ndao Kom. Perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai Kantor Bupati Rote - 20 Kantor Kas Kantor Bupati Alor Jln. El Tari 1, Kalabahi - 21 Kantor Kas RSUD Kalabahi Jln. Dr. Soetomo 8, Kalabahi - 22 Kantor Kas RSUD Lewoleba Jln. Trans Lembata - Lewoleba - 23 Kantor Kas Bupati Sumba Barat Jln. Wae Karou (Kom. Kantor Bupati Sumba Barat) - 24 Kantor Kas RSUD Bajawa Jln. Diponegoro (Kom. RSUD Bajawa) 25 Kantor Kas Oesapa Jln. Timor Raya – Kupang 26 Kantor Kas Kampung Ujung Jln. Cumi-Cumi Labuan Bajo 27 Kantor Kas Pagal Jln. Reo - Ruteng 28 Kantor Kas Bupati Sumba Timur Jln. Soeharto - Waingapu 29 Kantor Kas Bupati Belu Jln. El Tari No. 1, Kel. Umanen – Kab.Belu 038121761 30 Kantor Kas Wolowona Jl. Hasanudin-Kec. Ende Timur 038831133 31 Kantor Kas RSUD Kefamenanu Jln. Letjen Soeprapto Kefamenanu 08113819679 32 Kantor Kas Bupati Manggarai Timur Jl. Toka- Kota Borong 08113819700 33 Kantor Kas Bupati Sumba Tengah Kompleks Pemerintahan Makatul Waibakul 038724218 34 Kantor Kas Bupati Sumba Barat Daya Kompleks Pemerintahan Daerah Waitabula 038763000 Kantor Kas Namosain Jl. Pahlawan 175, Namosain - Kupang Kantor Kas Nong Meak Jl. Nong Meak No.01 – Maumere 37 Kantor Kas Pasar Kadelang Jl. Buton, Kec.Teluk Mutiara – Alor 38 Kantor Kas Bupati Manggarai Barat Jl. Frans Sale Lega – Labuan Bajo 39 Kantor Kas Lamahora Jl. Trans Lembata - Lamahora 40 Kantor Kas Haliwen Jl. Wehor - Atambua 41 Kantor Kas UNDANA Jl. Adi Sucipto Penfui – Kupang 42 Kantor Kas RS. St. Elisabeth Lela Jl. Dusun Tada, Desa Lela - Sikka Bank NTT 2014 Annual Report 35 36 Profil Perusahaan Company Profile 14 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 112 Unit SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Bank NTT 2014 Annual Report 1 USPD Oe’Ekam Jl. Amanuban Timur, Kab. Timor Tengah Selatan 08113819529 2 USPD Panite Jl. Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah selatan 08113819528 3 USPD Bukapiting Jl. Raya Kalabahi Taramana, Alor Timur Laut ----------------- 4 USPD Kokar Jl. Raya Jack Djobo, Kec.Alor Barat Laut - Kab.Alor ----------------- 5 USPD Moru Jl. Raya Pasar Moru, Kec. Alor Barat Daya ----------------- Kab. Alor 6 USPD Boru Jl. Raya Maumere Larantuka, Kec. Wulangitang ----------------- 7 USPD Hinga Jl. Raya Trans Sagu, Kec.Kalobalogit, Kab. Flores Timur ----------------- 8 USPD Kota Baru Jl. Trans Utara Ende, Kec.Kota Baru, Kab. Ende ----------------- 9 USPD Detusoko Jl. Negara Ende – Maumere kec. Detusoko, Kab. Ende ----------------- 10 USPD Nangapanda Jl. Negara Ende – Bajawa, Kec. Nangapanda, Kab. Ende ----------------- 11 USPD Wajewa Barat Jl. Waimagura, Kec.Wajewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya ----------------- 12 USPD Kodi Utara Jl. Raya Waitabula Kodi Utara, Kec. Kodi Utara, Kab. Sumba Barat Saya ----------------- 13 USPD Hadakewa Jl. Trans Lembata,Kec.Lebatukan, Kab. Lembata ----------------- 14 USPD Wairiang Jl. Raya Pasar Wairing, Kec.Buyasuri, Kab. Lembata ----------------- 15 USPD Bola Jl. Raya Bola Mapitara, Km.25, Kec.Bola., Kab, Sikka ----------------- 16 USPD Talibura Jl. Raya Maumere-Larantuka, Kec. Talibura, Kab. Sikka ----------------- 17 USPD Nita Jl. Raya Maumere-Ende, Kec.Nita, Kab. Sikka ----------------- 18 USPD Mauponggo Jl. Raya Mauponggo Mbay, Kec. Mauponggo, Kab Nagekeo ----------------- 19 USPD Nangaroro Jl. Trans Ende – Bajawa, Kec.Nagaroroo, Kab. Nagekeo ----------------- 20 USPD Golewa Jl. Raya Bajawa Ende, Kec.Golewa, Kab. Ngada ----------------- 21 USPD So’a Jl. Raya Bajawa - So’a, Kec. So’a - Kab. Ngada ----------------- 22 USPD Riung Jl. Raya Mbay Riung,Kec. Riung - Kab. Ngada ----------------- 23 USPD Satarmese Barat Jl. Raya Pale – Ramut, Kec. Satarmese Barat, Kab. Manggarai ----------------- 24 USPD Kuwus Jl. Raya Ruteng – Terang, Kec.Kuwus Manggarai Barat ----------------- Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 113 Unit SIMPAN PINJAM DESA (USPD) VILLAGE LOAN AND SAVINGS UNIT NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX Jl. Raya Ba’a – Papela, Kec.Rote Timur, Kab, Rote Ndao ----------------- 26 USPD Tanarighu Jl. Raya Tanarighu Waikabubak, Kab. Sumba Barat ----------------- 27 USPD Lamboya Jl. Raya Lamboya Waikabubak, Kab. Sumba Barat ----------------- 28 USPD Nggaha Ori Angu Jl. Raya Waingapu, Kec.Nggaha Ori Angu, Kab. Sumba Timur ----------------- 29 USPD Noemuti Jl. Raya Timor Raya, Kec.Noemuti, Kab. Timur Tengah Utara ----------------- 30 USPD Hailulik Jl. Raya Hailulik – Betun, Kec.Tasifeto Barat ----------------- 31 USPD Pasar Baru Jl. Raya Pramuka, Kec.Atambua Barat, Kab. Belu ----------------- 32 USPD Kobalima Jl. Raya Betun – Kobalima, Kec. Kobalima, Kab. Belu ----------------- 33 USPD Camplong Jl. Timor Raya, Kec.Fatuleu, Kab. Kupang ----------------- 34 USPD Oekabiti Jl. Raya Oesao – Oekabiti, Kec.Amarasi Barat, Kab. Kupang ----------------- 35 USPD Sabu Timur Jl. El Tari No.10, Sabu Timur, Kab. Sabu Raijua ----------------- 36 USPD Weliman Jl. Raya Betun - Besikama 0389251102 37 USPD Haekesak Jl. Raya Atambua - Haekesak 038921178 38 USPD Eban Jl. Raya Eban - Kefa 038831133 39 USPD Polen Jl. Trans Timor - SoE 038821885 40 USPD Pamakayo Jl. Trans Ritaebang - Desa Pamakayo Flotim 038321603 41 USPD Pasar Matawai Jl. El Tari No. 18- Waingapu - Kota Waingapu 038763000 42 USPD Sabu Raijua Jl. Raya Raijua – Kabupaten Sabu Raijua 43 USPD Batakte Jl. Air Terjun Oenesu 44 USPD Maunori Jl.Raya Maunori – Mbay 45 USPD Bambor Jl. Trans Flores – Bambor – Labuan Bajo 46 USPD Terang Jl. Raya Labuan Bajo – Terang, Labuan Bajo 47 USPD Bealaing Jl. Raya Ruteng – Ende, Borong 48 USPD Waelengga Jl. Raya Baelaing – Borong 49 USPD Pasar Pada Jl. Trans Nagawutung, Lewoleba Bank NTT 2014 Annual Report USPD Papela Profil Perusahaan Company Profile 25 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 114 PAYMENT POINT PAYMENT POINT No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX 1 SAMSAT Kota Jln. R. Suprapto No. 15A - Oeba Kupang ---- 2 SAMSAT Sumba Barat Daya Jln. Poma - Waikabubak ---- 3 SAMSAT Sumba Tengah Jln. Waibakul – Waikabubak ---- 4 SAMSAT Ende Jln. Melati - Ende ---- 5 SAMSAT Flores Timur Jln. Ahmad Yani - Larantuka ---- 6 SAMSAT Manggarai Timur Jln. Kompleks Pasar Borong - Manggarai Timur ---- 7 SAMSAT Timor Tengah Selatan Jln. Gunung Mollo - SoE ---- 8 SAMSAT Kab. Sumba Timur Jln. Ampera No. 14 Waingapu 038763000 9 SAMSAT Kab. Manggarai Jln. Katedral No. 04 - Ruteng 038521262 10 SAMSAT Kab. Manggarai Barat Jln. Frans Nala - Batu Cermin 038541456 11 SAMSAT Kab. Ngada Jln. R. A Kartini - Kota Bajawa - 12 SAMSAT Kab. Sikka Jln. Eltari - Maumere 038221644 13 SAMSAT Nagakeo Jln. Trans Mbay - Marakokop 08113819693 14 SAMSAT Kab. Lembata Jln. Trans Lembata 038341439 15 SAMSAT Timor Tengah Utara Jl. El Tari KM. 6 Kota Kefamenanu 038831133 16 SAMSAT Kab. Sumba Barat Jl. Wae Karou, Lali – Kab. Sumba Barat 17 SAMSAT Kab. Alor Jl. Ahmad Yani No. 32 - Kalabahi MOBIL KAS KELILING BANK NTT MOBIL KAS KELILING BANK NTT MOBIL KAS KELILING BANK NTT MOBIL KAS KELILING BANK NTT No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS TELP / FAX TELP / FAX 1 Kas Mobil Cabang Utama Kupang Jl. Moh. Hatta 56 Kupang ---- 2 Kas Mobil Cabang Pembantu Sabu Jl. Raya Pelabuhan Seba ---- 3 Kas Mobil Cabang Soe Jl. Dipanegoro No. 01 SoE ---- 4 Kas Mobil Cabang Kefamenanu Jl. El Tari Kefamenanu ---- 5 Kas Mobil Cabang Atambua Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua ---- 6 Kas Mobil Cabang Maumere Jl. Nong Meak 1 Maumere ---- 7 Kas Mobil Cabang Ende Jl. Moh. Hatta 60 Ende ---- Bank NTT 2014 Annual Report 8 Kas Mobil Cabang Ruteng Jl. Katedral Ruteng 038763000 9 Kas Mobil Cabang Waikabubak Jl. Gajah Mada 10 Waikabubak 038521262 10 Kas Mobil Cabang Waingapu Jl. Ahmad Yani 18 Waingapu 038541456 11 Kas Mobil Cabang Pembantu Walikota Jl. S.K. Lerrik - Kota Kupang - Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 115 ATM YANG BERADA DI KOTA KUPANG-NTT ATM YANG BERADA DI KOTA KUPANG-NTT NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS ATM Cabang Khusus 2 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 2 ATM Cabang Khusus 3 (CDM) Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 3 ATM Cabang Khusus 4 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 4 ATM Cabang Khusus 5 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 5 ATM Cabang Khusus 6 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 6 ATM Cabang Khusus 7 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 7 ATM Cabang Khusus 8 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 8 ATM Cabang Khusus 9 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 9 ATM Cabang Khusus 10 Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang 10 ATM Cabang Utama Kupang 1 Jl. Moh. Hatta 56 Kupang 11 ATM Cabang Utama Kupang 2 Jl. Moh. Hatta 56 Kupang 12 ATM Cabang Utama Kupang 3 Jl. Moh. Hatta 56 Kupang 13 ATM Cabang Utama Kupang 4 Jl. Moh. Hatta 56 Kupang 14 ATM Apotik K 24 Merdeka Jl. Ahmad Yani No 58 Kupang 15 ATM Bandara Eltari Jl. Adisucipto Bandara Eltari Kupang 16 ATM Kas Gubernur Jl. Polisi Militer Aula Eltari Lt 1 Kupang 17 ATM Kas Oesapa Jl. Timor Raya KM.9 Kupang 18 ATM Hotel Ima Jl. Timor Raya Kupang 19 ATM KCU Kuanino Jln. Moh. Hatta, Kuanino 20 ATM SPBU Frans Seda Kupang Jl. Frans Seda, Fatululi - Kupang 21 ATM SPBU Kuanino Jl Soeharto Depan Hotel Sylvia 22 ATM Hotel Pelangi Jl Veteran Kota Kupang 23 ATM Kantor Pusat Jl. W. J Lalamentik No. 102 24 ATM RS St. Carolus Borromeus Jln. H. R. Koroh KM 8, Bello 25 ATM Kantor Pusat - Pos Satpam Jl. W.J. Lalamentik No. 102 26 ATM Maulafa Jl. Fetor Foenay, RT. 16 RW. 6 Maulafa, Kupang 27 ATM Sulung Budi Jl. Siliwangi No. 1 Kampung Solor, Kupang 28 ATM Kantor Pusat - Gerai ATM Jl. W.J. Lalamentik No. 102 29 ATM Ktr Walikota Jl. S K Lerrik Walikota 30 ATM Hotel On The Rock Jl. Timor Raya – Kota Kupang No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM KCP Oesao Jl. Timor Raya Km. 25 Kab Kupang 2 ATM Kantor Bupati Kupang Jln. Timor Raya, Oelamasi Bank NTT 2014 Annual Report ATM YANG BERADA DI KABUPATEN KUPANG ATM YANG BERADA DI KABUPATEN KUPANG Profil Perusahaan Company Profile 1 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 116 ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SIKKA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SIKKA NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS 1 ATM Cabang Maumere 1 Jl. Nong Meak No 1 Maumere 2 ATM Cabang Maumere 2 Jl. Nong Meak No 1 Maumere 3 ATM Ktr Bupati Sikka Jl. Ahmad Yani Maumere 4 ATM RSUD TC. Hillers Kompleks RSUD TC. Hillers, Maumere 5 ATM KCP Kewapante Jl. Maumere - Larantuka ATM YANG BERADA DI KABUPATEN BELU ATM YANG BERADA DI KABUPATEN BELU NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS 1 ATM Cabang Atambua 1 Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua 2 ATM Cabang Atambua 2 Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua 3 ATM Cabang Atambua 3 Jl. Jend. Sudirman 43 Atambua 4 ATM KCP Atapupu Jln. Raya Atapupu 5 ATM USPD Halilulik Jln. Raya Halilulik 6 ATM RSUD Atambua Jln. Dr. Soetomo 2 Kompleks RSUD Atambua 7 ATM Motaain Jl. Raya Motaain – Atambua ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ENDE ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ENDE NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS 1 ATM Unflor Jl. W Monginsidi Ende 2 ATM Kantor Cabang Ende Jl. Moh Hatta 59 Ende 3 ATM Kantor Bupati Ende Jl. Ahmad Yani Ende 4 ATM Hotel Flores Jl. Sudirman, Ende 5 ATM Kantor Cabang Ende Jl. Moh Hatta No. 59 - Ende ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR Bank NTT 2014 Annual Report No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM Kantor Bupati Waingapu Jl. R Suprapto Waingapu 2 ATM Kantor Cabang Waingapu Jl. Ahmad Yani 18 Waingapu 3 ATM RSUD Umbu Rara Meha Kompleks RSUD Umbu Rara Meha Waingapu 4 ATM Dinas Kesehatan Waingapu Jl R Suprapto Waingapu 5 ATM Kantor Cabang Waingapu 2 Jl. Ahmad Yani No. 18 Waingapu 6 ATM KCP Lewa Jl. Raya Waingapu - Waikabubak Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 117 ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MANGGARAI ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MANGGARAI No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS ATM kantor Bupati Ruteng Jl Motangrua No 1 Ruteng ATM kantor Cabang Ruteng Jl Katedral Ruteng 3 ATM KCP Reo Jl. Raya Reo - Ruteng 4 ATM Kas STKIP Jl. Ahmad Yani Ruteng – Kab. Manggarai ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA No NAMA NAME 1 ATM kantor Cabang Kefamenanu Jl Eltari Kefamenanu 2 ATM kantor Bupati Kefamenanu Jl Jendral Sudirman Kefamenanu 3 ATM Toko Jabal Rahmad Kefamenanu Jl Kartini Kota Kefa Profil Perusahaan Company Profile 1 2 ALAMAT ADDRESS ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN ATM YANG BERADA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM kantor Cabang Soe 1 Jl. Diponegoro No. 01 SoE 2 ATM kantor Cabang Soe 2 Jl. Diponegoro No. 01 SoE 3 ATM kantor Cabang Soe 3 Jl. Diponegoro No. 01 SoE 4 ATM KCP Niki Niki Jl. Timor Raya - Niki-Niki 5 ATM KCP Kapan Jl. SoE - Kapan ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM kantor Cabang Waikabubak 1 Jl. Gajah Mada 10 Waikabubak 2 ATM kantor Bupati Sumba Barat Jl. Gajah Mada 10 Waikabubak Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 118 ATM YANG BERADA DI KABUPATEN LEMBATA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN LEMBATA No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM kantor Cabang Lewoleba Jl. Trans Lembata Lewoleba 2 ATM kantor Bupati Lewoleba Jl. Trans Lembata Lewoleba 3 ATM RSUD Lewoleba Jl. Trans Lembata Lewoleba 4 ATM Kantor Bupati Lewoleba Jln. Trans Lembata ATM YANG BERADA DI KABUPATEN FLORES TIMUR ATM YANG BERADA DI KABUPATEN FLORES TIMUR No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM kantor Cabang Larantuka 1 Jl. Yoakhim L. B. de Rosari 27 Larantuka 2 ATM kantor RSUD Larantuka Jl. Yoakhim L. B. de Rosari 27 Larantuka 3 ATM kantor Bupati Flotim Kompleks Kantor Bupati Larantuka 4 ATM KCP Waiwerang Jl. Kebun Raya - Waiwerang ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TENGAH ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA TENGAH No 1 NAMA NAME ALAMAT ADDRESS ATM KCP Anakalang Jl. Raya Waibakul - Waikabubak ATM YANG BERADA DI KABUPATEN NGADA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN NGADA No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM kantor Cabang Bajawa 1 Jl. Gajah Mada 1 Bajawa 2 ATM kantor Cabang Bajawa 2 Jl. Gajah Mada 1 Bajawa 3 ATM kantor Bupati Ngada Kompleks Kantor Bupati Bajawa 4 ATM KCP Aimere Jl. Raya Bajawa - Ruteng Bank NTT 2014 Annual Report ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ALOR ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ALOR No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM kantor Cabang Kalabahi Jl. Dr. Soetomo No.1 Kalabahi 2 ATM kantor Bupati Kalabahi Jl. Eltari No 1 Kalabahi 3 ATM RSUD Kalabahi Jl. Dr Sutomo 8 Kalabahi 4 ATM Kantor Cabang Kalabahi 2 Jl. Dr. Soetomo No.1 Kalabahi Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 119 ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ROTE NDAO ATM YANG BERADA DI KABUPATEN ROTE NDAO No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS ATM Cabang Rote Ndao 1 Jl. Gereja No. 1 Rote Ndao ATM Ktr Bupati Rote Ndao Jl. Gereja No. 1 Rote Ndao 3 ATM KCP Pantai Baru Jl. Pantai Baru Baa 4 ATM Cabang Rote 2 Jl. Gereja No. 1 Rote Ndao ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SABU RAIJUA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SABU RAIJUA No NAMA NAME Profil Perusahaan Company Profile 1 2 ALAMAT ADDRESS 1 ATM KCP Sabu Jl. Raya Pelabuhan Seba 2 ATM Kantor Cabang Sabu 2 Jl. Raya Pelabuhan Seba 3 ATM Kantor Bupati Sabu Raijua Jl. Trans Seba – Kab Sabu Rajua ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MALAKA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN MALAKA No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM Cabang Betun 1 Jl. Pasar Waiabuk Betun 2 ATM Cabang Betun 2 Jl Raya Betun Depan Koramil 3 ATM Kantor Cabang Betun Jl. Kateri No. 04 - Betun ATM YANG BERADA DIKABUPATEN MANGGARAI BARAT ATM YANG BERADA DIKABUPATEN MANGGARAI BARAT No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM Cabang Labuan Bajo 1 Jl. Cumi2 Kampung Ujung Labuan Bajo 2 ATM Cabang Labuan Bajo 2 Jl. Cumi2 Kampung Ujung Labuan Bajo 3 ATM Ktr Bupati Labuan Jl. Wae Kulambu Labuan Bajo 4 ATM Cabang Pembantu Lembor Jl. Nangalili Lembor – Labuan Bajo No NAMA NAME ALAMAT ADDRESS 1 ATM Cabang Waitabula Jl. Raya Waitabula - Waikabubak 2 ATM Kantor Bupati Sumba Barat Daya Komplek Puspem Kadula Bank NTT 2014 Annual Report ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA ATM YANG BERADA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 120 ATM YANG BERDADA DI KABUPATEN NAGEKEO ATM YANG BERDADA DI KABUPATEN NAGEKEO NAMA NAME No ALAMAT ADDRESS 1 ATM Cabang Mbay Jl. Raya Aengela - Mbay 2 ATMCabang Pembantu Boawae Jl. Raya Trans Ende - Bajawa ATM YANG BERADA DI MANGGARAI TIMUR ATM YANG BERADA DI MANGGARAI TIMUR NAMA NAME No 1 ATM Cabang Borong ALAMAT ADDRESS Jl. Raya Ruteng - Bajawa ATM YANG BERADA DI SURABAYA-JAWA TIMUR ATM YANG BERADA DI SURABAYA-JAWA TIMUR NAMA NAME No 1 ATM Cabang Utama Surabaya ALAMAT ADDRESS Jl. Jend. Sudirman No. 74 Surabaya ALAMAT ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI ALAMAT ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI Sebagaimana telah diungkapkan pada profil entitas anak dan entitas asosiasi bahwa Bank NTT tidak memliki entitas anak dan entitas asosiasi. Sebagaimana telah diungkapkan pada profil entitas anak dan entitas asosiasi bahwa Bank NTT tidak memliki entitas anak dan entitas asosiasi. Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Informasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Keterangan Keterangan Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Bank NTT 2014 Annual Report Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 Perusahaan Pemeringkat Efek Obligasi I Bank NTT Tahun 2011 PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270 Indonesia. Telp. (021) 7278 2380 ; Fax. (021) 7278 2370. Pencatatan Obligasi Pencatatan Obligasi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I. Lantai 4 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia. Wali Amanat Wali Amanat PT. Bank Mandiri Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Indonesia. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Keterangan Keterangan 121 Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas Equity Tower Building, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Jakarta 12190 Indonesia. Agen Pembayar Agen Pembayar PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia(KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Indonesia. Akuntan Publik Akuntan Publik KAP Drs. J. Tanzil & Rekan Jl. Mayjend Sungkono Darmo Park II Blok III/19-20, Surabaya – Indonesia. Jasa Hukum Jasa Hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 24 Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46 Jakarta 12930 Indonesia. Notaris Notaris Arry Supratno, SH Gedung Artha Loka, Lantai 7, Suite 706 Jl. Jend. Sudirman Kav 2, Jakarta 10220 Indonesia. Profil Perusahaan Company Profile Penjamin Emisi Penjamin Emisi Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 122 PERISTIWA PENTING TAHUN 2014 Peristiwa Penting Tahun 2014 Januari Januari 2014 1. RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014 sesuai dengan Akta RUPS Luar Biasa No.76 tanggal 23 Januari 2014 dengan agenda rapat yakni : - Pembahasan kepengurusan periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. - Pembahasan kondisi manajemen bank. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014 sesuai dengan Akta RUPS Luar Biasa No.76 tanggal 23 Januari 2014 dengan agenda rapat yakni : - Pembahasan kepengurusan periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. - Pembahasan kondisi manajemen bank. 2. Pelantikan Direktur Kepatuhan Pelantikan Direktur Kepatuhan Pelantikan Direktur Kepatuhan “Tomy Jeferson Ndolu” untuk periode 2013 – 2017. (23 Januari). Pelantikan Direktur Kepatuhan “Tomy Jeferson Ndolu” untuk periode 2013 – 2017. (23 Januari). Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 123 Februari Februari 2014 Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Payment Point Samsat Kabupaten Sumba Barat (10 Feb); ATM Kantor Cabang Sabu (11 Feb) dan ATM Kantor Cabang Pembantu Boawae (14 Februari). Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Payment Point Samsat Kabupaten Sumba Barat (10 Feb); ATM Kantor Cabang Sabu (11 Feb) dan ATM Kantor Cabang Pembantu Boawae (14 Februari). Profil Perusahaan Company Profile 1. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru 2. Penandatanganan MOU Penandatanganan MOU Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank NTT dengan Universitas Nusa Cendana Kupang (24 Februari). Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank NTT dengan Universitas Nusa Cendana Kupang (24 Februari). Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 124 Maret Maret 2014 1. Indonesian Improvement Award 2014 Indonesian Improvement Award 2014 Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Improvement Award sebagai “ The Best Regional Bank of The Year” ( 14 Maret ). Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Improvement Award sebagai “ The Best Regional Bank of The Year” ( 14 Maret ). 2. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas Namosain (03 Maret) ; Kantor Kas Nong Meak (11 Maret); Kantor Kas Pasar Kadelang (18 Maret); USPD Raijua (26 Maret); ATM Kantor Kas STKIP Ruteng (19 Maret). Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas Namosain (03 Maret) ; Kantor Kas Nong Meak (11 Maret); Kantor Kas Pasar Kadelang (18 Maret); USPD Raijua (26 Maret); ATM Kantor Kas STKIP Ruteng (19 Maret). 3. Relokasi kantor Relokasi kantor Relokasi Kantor Cabang Pembantu Oesao dari alamat lama jl. Timor Raya Km 25 Kabupaten Kupang ke alamat baru jl. Timor Raya Km 25.5 Kabupaten Kupang (10 Maret). Relokasi Kantor Cabang Pembantu Oesao dari alamat lama jl. Timor Raya Km 25 Kabupaten Kupang ke alamat baru jl. Timor Raya Km 25.5 Kabupaten Kupang (10 Maret). Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 125 April April 2014 1. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM Kantor Cabang Pembantu Lembor (10 April); ATM Kantor Cabang Betun (16 April); ATM Hotel On The Rock (25 April). Profil Perusahaan Company Profile Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM Kantor Cabang Pembantu Lembor (10 April); ATM Kantor Cabang Betun (16 April); ATM Hotel On The Rock (25 April). Mei Mei 2014 1. Pelantikan Pejabat Struktural Pelantikan Pejabat Struktural Pelantikan Pejabat Struktural (Pemimpin Cabang Labuan Bajo dan Kepala Kantor Kas Bupati Manggarai Barat) oleh Bupati Manggarai Barat (10 Mei) Pelantikan Pejabat Struktural (Pemimpin Cabang Labuan Bajo dan Kepala Kantor Kas Bupati Manggarai Barat) oleh Bupati Manggarai Barat (10 Mei) 2. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru yakni : USPD Batakte (08 Mei); USPD Maunori (09 Mei); Kantor Kas Bupati Manggarai Barat (10 Mei); Kantor Kas Lamahora (17 Mei); Payment Point Samsat KabupatenAlor (12 Mei). Bank NTT 2014 Annual Report Pembukaan jaringan kantor baru yakni : USPD Batakte (08 Mei); USPD Maunori (09 Mei); Kantor Kas Bupati Manggarai Barat (10 Mei); Kantor Kas Lamahora (17 Mei); Payment Point Samsat KabupatenAlor (12 Mei). Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 126 Mei Mei 2014 3. Relokasi kantor Relokasi kantor Relokasi Kantor USPD Pasar Inpres Matawai dari alamat lama jl. Palapa no. 02 Waingapu ke alamat baru jl. El Tari No. 18 Waingapu ( 19 Mei). Relokasi Kantor USPD Pasar Inpres Matawai dari alamat lama jl. Palapa no. 02 Waingapu ke alamat baru jl. El Tari No. 18 Waingapu ( 19 Mei). Juni Juni 2014 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No. 76 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda sebagai berikut: -Laporan Direksi atas penyelenggaraan perseroan selama Tahun Buku 2013. - Laporan Rencana Kerja dan Anggaran TB 20142016. - Penawaran saham untuk tahun 2014. - Agenda lain-lain. Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2013 Bank NTT 2014 Annual Report Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No. 76 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda sebagai berikut: -Laporan Direksi atas penyelenggaraan perseroan selama Tahun Buku 2013. - Laporan Rencana Kerja dan Anggaran TB 20142016. - Penawaran saham untuk tahun 2014. - Agenda lain-lain. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 127 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No. 77 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda sebagai berikut: - Penyampaian syarat-syarat Calon Komisaris dan Calon Direktur Pemasaran Kredit . - Pemilihan Calon Komisaris Independen. - Penetapan Calon Komisaris Independen untuk diajukan ke OJK guna mengikuti Fit and Proper Test. - Pemilihan Calon Direktur Pemasaran Kredit. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2014 dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank NTT No. 77 Tahun 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto SH Notaris di Kupang dengan agenda sebagai berikut: - Penyampaian syarat-syarat Calon Komisaris dan Calon Direktur Pemasaran Kredit . - Pemilihan Calon Komisaris Independen. - Penetapan Calon Komisaris Independen untuk diajukan ke OJK guna mengikuti Fit and Proper Test. - Pemilihan Calon Direktur Pemasaran Kredit. Profil Perusahaan Company Profile Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Cabang Pembantu Watunggong (19 Juni); Kantor USPD Bambor (18 Juni); Kantor USPD Terang (18 Juni); Kantor USPD Bealaing (19 Juni); USPD Waelengga (19 Juni); USPD Pasar Pada ( 25 Juni); Kantor Kas Haliwen (23 Juni); ATM Cabang Rote Ndao (05 Juni). Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Cabang Pembantu Watunggong (19 Juni); Kantor USPD Bambor (18 Juni); Kantor USPD Terang (18 Juni); Kantor USPD Bealaing (19 Juni); USPD Waelengga (19 Juni); USPD Pasar Pada ( 25 Juni); Kantor Kas Haliwen (23 Juni); ATM Cabang Rote Ndao (05 Juni). 3. Launching Panen Hadiah Launching Panen Hadiah Undian Tabungan berhadiah yang semula dikenal dengan nama “ Banjir Hadiah” berganti nama menjadi “Panen Hadiah”. Launching Panen Hadiah dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2014, sementara pelaksanaan undiannya dilaksanakan pada tahun 2015. Bank NTT 2014 Annual Report Undian Tabungan berhadiah yang semula dikenal dengan nama “ Banjir Hadiah” berganti nama menjadi “Panen Hadiah”. Launching Panen Hadiah dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2014, sementara pelaksanaan undiannya dilaksanakan pada tahun 2015. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 128 Juli Juli 2014 1. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas Undana (01 Juli) Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas Undana (01 Juli) 2.Pemberian Sembako dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah Pemberian Sembako dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah Pemberian sembako gratis kepada masyarakat dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah, bertempat di Batakte – Kupang Barat (14 Juli). Pemberian sembako gratis kepada masyarakat dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriyah, bertempat di Batakte – Kupang Barat (14 Juli). 3. Info Bank Award 2014 Launching Panen Hadiah Bank NTT 2014 Annual Report Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013 (18 Juli). Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013 (18 Juli). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 129 Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013 Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli). Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli). Profil Perusahaan Company Profile Penghargaan atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013 4.Kegiatan HUT Bank NTT - 17 Juli 1962 Kegiatan HUT Bank NTT - 17 Juli 1962 Donor Darah Dalam rangka HUT Bank NTT ke-52 Karyawan/ti Bank NTT melakukan aksi donor darah, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia. (14 Juli). Donor Darah Dalam rangka HUT Bank NTT ke-52 Karyawan/ti Bank NTT melakukan aksi donor darah, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia. (14 Juli). Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 130 Family Gathering (Full Game, Outbond & Clean Beaches). Family Gathering (Full Game, Outbond & Clean Beaches). Perayaan HUT Bank NTT yang ke- 52 dirayakan secara sederhana bersama keluarga besar Bank NTT bertempat di Pantai Lasiana Kupang” (19 Juli 2014). Perayaan HUT Bank NTT yang ke- 52 dirayakan secara sederhana bersama keluarga besar Bank NTT bertempat di Pantai Lasiana Kupang” (19 Juli 2014). Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 131 Agustus Agustus 2014 1. Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM Motaain (05 Agustus) Profil Perusahaan Company Profile Pembukaan jaringan kantor baru yakni : ATM Motaain (05 Agustus) 2. Kegiatan HUT RI - 17 Agustus Kegiatan HUT RI - 17 Agustus Pameran Pembangunan Pameran Pembangunan Pameran Pembangunan dalam rangka Perayaan HUT RI ke-69 yang diikuti oleh semua Instansi Pemerintah/Swastha se-NTT termasuk Bank NTT. Pameran Pembangunan dalam rangka Perayaan HUT RI ke-69 yang diikuti oleh semua Instansi Pemerintah/Swastha se-NTT termasuk Bank NTT. Pawai Karnaval Pawai Karnaval dalam rangka Perayaan HUT RI ke69 yang diikuti oleh semua Instansi Pemerintah/ Swastha/Sekolah-Sekolah se- Kota Kupang termasuk Bank NTT. Pawai Karnaval dalam rangka Perayaan HUT RI ke69 yang diikuti oleh semua Instansi Pemerintah/ Swastha/Sekolah-Sekolah se- Kota Kupang termasuk Bank NTT. Pawai Karnaval Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 132 3.Bank NTT dan VECO Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dalam program peningkatan penghasilan petani Flores Bank NTT dan VECO Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dalam program peningkatan penghasilan petani Flores Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo dan Perwakilan Regional VECO Indonesia Rogier Eijkens menandatangani perjanjian tersebut pada Kamis (28/08/14) di Bandung, Jawa Barat. Penandatanganan dilakukan di sela Pertemuan Mitra Tahunan VECO Indonesia yang diadakan di Bandung. Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagu Dedo dan Perwakilan Regional VECO Indonesia Rogier Eijkens menandatangani perjanjian tersebut pada Kamis (28/08/14) di Bandung, Jawa Barat. Penandatanganan dilakukan di sela Pertemuan Mitra Tahunan VECO Indonesia yang diadakan di Bandung. September September 2014 1. Kunjungan Kerja Bank Nagari Kunjungan Kerja Bank Nagari Kunjungan Kerja Bank Nagari ke Bank NTT pada tanggal 01 September 2014. Kunjungan Kerja Bank Nagari ke Bank NTT pada tanggal 01 September 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 133 2. BUMD dan CEO BUMD Award 2014 BUMD dan CEO BUMD Award 2014 BUMD Terbaik ke-4 BUMD Terbaik ke-4 Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia (16 September). Profil Perusahaan Company Profile Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia (16 September). Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia (16 September). Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia (16 September). Oktober Oktober 2014 1. Kunjungan Kerja Bank Mandiri Kantor Pusat Kunjungan Kerja Bank Mandiri Kantor Pusat Kunjungan kerja dari Financial Institutions Coverage & Solution (FICS) Group Bank Mandiri, Sales Group Bank Mandiri, Corporate Risk Group Bank Mandiri dan Tim Bank Mandiri Area Mataram (03 Oktober). Bank NTT 2014 Annual Report Kunjungan kerja dari Financial Institutions Coverage & Solution (FICS) Group Bank Mandiri, Sales Group Bank Mandiri, Corporate Risk Group Bank Mandiri dan Tim Bank Mandiri Area Mataram (03 Oktober). Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 134 2. Sumbangan dalam rangka hari raya Idul Adha Sumbangan dalam rangka hari raya Idul Adha Dalam rangka hari raya Idul Adha, Bank NTT memberikan sumbangan “Sapi Kurban ke beberapa Mesjid yang ada di Kota Kupang. (02 Oktober). Dalam rangka hari raya Idul Adha, Bank NTT memberikan sumbangan “Sapi Kurban ke beberapa Mesjid yang ada di Kota Kupang. (02 Oktober). 3. Rapat Evaluasi dan Penyusunan RBB Rapat Evaluasi dan Penyusunan RBB Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2014 & Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun Buku 2015 - 2017 (09-10 Oktober). Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2014 & Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun Buku 2015 - 2017 (09-10 Oktober). 4. Pembukaan jaringan kantor baru. Pembukaan jaringan kantor baru. Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas Rumah Sakit St. Elisabeth Lela (15 Okt). Pembukaan jaringan kantor baru yakni : Kantor Kas Rumah Sakit St. Elisabeth Lela (15 Okt). Bank NTT 2014 Annual Report 5. Annual Report Award Tahun 2013 Annual Report Award Tahun 2013 Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober). Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 135 6. Indonesia Banking Award Tahun 2014 Indonesia Banking Award Tahun 2014 Profil Perusahaan Company Profile Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Banking Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group sebagai “The Most Reliable Bank” dengan kategori Bank Pembangunan Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober) Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Banking Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group sebagai “The Most Reliable Bank” dengan kategori Bank Pembangunan Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober) 6. Indonesia Banking Award Tahun 2014 Indonesia Banking Award Tahun 2014 Undian Nasional Tabungan SIMPEDA BPD-SI Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) melaksanakan Undian Nasional Tabungan Simpeda yang dikemas dalam paket program Panen Rejeki BPD dengan total hadiah Rp 6 miliar, bertempat di Jayapura. (23 Oktober) Undian Nasional Tabungan SIMPEDA BPD-SI Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) melaksanakan Undian Nasional Tabungan Simpeda yang dikemas dalam paket program Panen Rejeki BPD dengan total hadiah Rp 6 miliar, bertempat di Jayapura. (23 Oktober) November November 2014 1. Anugerah Perbankan Indonesia 2014 Anugerah Perbankan Indonesia 2014 Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun (18 Nopember). The Best Bank 2014 Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun (18 Nopember). Bank NTT 2014 Annual Report The Best Bank 2014 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 136 CEO Leadership 2014 Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. ( 18 Nopember ). CEO Leadership 2014 Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. ( 18 Nopember ). Desember Desember 2014 1. Bantuan Kepada Susteran Bantuan Kepada Susteran Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTT kepada Susteran SSpS St. Yahones Pemandi – Ndora di Mbay – Nagakeo. (1 Desember) Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTT kepada Susteran SSpS St. Yahones Pemandi – Ndora di Mbay – Nagakeo. (1 Desember) 2. Penghargaan Bank Persepsi Penghargaan Bank Persepsi Bank NTT 2014 Annual Report Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014” (04 Desember). Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014” (04 Desember). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 137 3. Kunjungan Kerja Bank SULTRA Kunjungan Kerja Bank SULTRA Kunjungan kerja Bank Sulawasih Tenggara ke Bank NTT pada tanggal 19 Desember 2014. Profil Perusahaan Company Profile Kunjungan kerja Bank Sulawasih Tenggara ke Bank NTT pada tanggal 19 Desember 2014. 4. Sosialisasi APU/PPT Sosialisasi APU/PPT Sosialisasi tata cara indentifikasi, pemantauan serta pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan Transaksi Keuangan Tunai bertempat di Kantor Pusat Bank NTT, pada tanggal 19 – 20 Desember 2014. Sosialisasi tata cara indentifikasi, pemantauan serta pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan Transaksi Keuangan Tunai bertempat di Kantor Pusat Bank NTT, pada tanggal 19 – 20 Desember 2014. 5. Kunjungan Kerja Menteri Perindustrian Kunjungan Kerja Menteri Perindustrian Kunjungan kerja Menteri Perindustrian Saleh Husein, SE, M.Si ke Bank NTT Kantor Pusat (29 Desember). Kunjungan kerja Menteri Perindustrian Saleh Husein, SE, M.Si ke Bank NTT Kantor Pusat (29 Desember). Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 138 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2014 Penghargaan dan Sertifikasi 2014 Indonesian Improvement Award 2014 Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Improvement Award sebagai “ The Best Regional Bank Of The Year” ( 14 Maret). Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Improvement Award sebagai “ The Best Regional Bank Of The Year” ( 14 Maret). Info Bank Award Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013 (18 Juli). Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013 (18 Juli). Info Bank Award Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013 Bank NTT 2014 Annual Report Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli). Penghargaan Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2013 Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank : Bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “ Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 (18 Juli). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 139 BUMD Terbaik ke-4 Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia (16 September). Profil Perusahaan Company Profile BUMD dan CEO BUMD Award BUMD Terbaik ke-4 Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia (16 September). BUMD dan CEO BUMD Award Pemasaran dan Pelayanan BUMND Terbaik ke-5 Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke5 “ seluruh Indonesia (16 September). Penghargaan dari BUMD dan CEO BUMD Award yang diselenggaran oleh Majalah Business Review : Penghargaan sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke5 “ seluruh Indonesia (16 September). Annual Report Award Tahun Buku 2013 Bank NTT 2014 Annual Report Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober). Bank NTT menerima penghargaan dari Annual Report Award Tahun Buku 2013, “Peringkat ke-2 kategori BUMD Listed” yang diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. (16 Oktober). Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 140 Indonesia Banking Award Tahun 2014 Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Banking Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group sebagai “The Most Reliable Bank” dengan kategori Bank Pembangunan Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober). Bank NTT menerima penghargaan dari Indonesian Banking Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group sebagai “The Most Reliable Bank” dengan kategori Bank Pembangunan Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun ( 17 Oktober). Anugerah Perbankan Indonesia 2014 The Best Bank 2014 Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun ( 18 Nopember). The Best Bank 2014 Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun ( 18 Nopember). Anugerah Perbankan Indonesia 2014 CEO Leadership 2014 Bank NTT 2014 Annual Report Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. ( 18 Nopember). Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review : Penghargaan kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. ( 18 Nopember). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 141 Penghargaan Bank Persepsi Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014” (04 Desember). Profil Perusahaan Company Profile Bank NTT menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014” (04 Desember). Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 142 Tinjauan Fungsional & Operasional Functional & Operational Review Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Sumber Daya Manusia 144 Sumber Daya Manusia Ruang Lingkup Kerja 145 Ruang Lingkup Kerja Profil Sdm Bank NTT 145 Profil Sdm Bank NTT Human Resource Information System (HRIS) 150 Human Resource Information System (HRIS) Pelatihan & Pengembangan SDM 161 Pelatihan & Pengembangan SDM Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan 156 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai 163 Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai Proyeksi SDM 2015 165 Proyeksi SDM 2015 Bank NTT 2014 Annual Report Pengelolaan Hubungan Industrial 165 Pengelolaan Hubungan Industrial Penghargaan Kepada Karyawan 166 Penghargaan Kepada Karyawan Teknologi Informasi 167 Teknologi Informasi Support IT Dalam Bisnis Bank NTT 167 Support IT Dalam Bisnis Bank NTT Profil Sdm Bank NTT 168 Profil Sdm Bank NTT Road Map IT 169 Road Map IT Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini 171 Arsitektur dan Kondisi IT Bank NTT Saat Ini Struktur Organisasi IT Bank NTT 175 Struktur Organisasi IT Bank NTT Pengembangan Jaringan Kantor 179 Pengembangan Jaringan Kantor 143 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 144 SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia Bank NTT 2014 Annual Report Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Landasan inilah yang membuat Bank NTT senantiasa memandang Karyawan sebagai aset berharga dalam mendukung kemajuan bisnis bank kedepan. Landasan inilah yang membuat Bank NTT senantiasa memandang Karyawan sebagai aset berharga dalam mendukung kemajuan bisnis bank kedepan. Dalam struktur kerja Divisi Sumber Daya Manusia yang dipimpin oleh Bapak Bastian Pello, membawahi Sub. Divisi Pengembangan Administrasi Personalia , Sub. Divisi Pendidikan & Pelatihan serta Officer Konseling. Dalam struktur kerja Divisi Sumber Daya Manusia yang dipimpin oleh Bapak Bastian Pello, membawahi Sub. Divisi Pengembangan Administrasi Personalia , Sub. Divisi Pendidikan & Pelatihan serta Officer Konseling. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 145 Struktur Organisasi SDM Struktur Organisasi SDM Bastian Soleman Pello Divisi Sumber Daya manusia Divisi Sumber Daya manusia Sub Divisi Pendidikan & Pelatihan Sub Divisi Pendidikan & Pelatihan Officer Konseling Officer Konseling Ruang Lingkup Kerja Ruang lingkup kerja Divisi Sumber Daya Manusia : 1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengelola dan mengembangkan system manajemen sumber daya manusia. 2. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, pengelolaan data dan informasi SDM, konseling dan peningkatan kesejahteraan pegawai. 3. Merencakan blue print pengembangan SDM dan blue print untuk bidang pendidikan dan pelatihan. 4. Menyelenggarakan dan menata kelola system administrasi kepegawaian 5. Melaksanakan pendidikan dan latihan dalam rangka peningkatan skill dan knowledge SDM bank. 6. Menyusun kebijakan-kebijakan pengembangan Sumber Daya Manusia maupun kebijakan dibidang pendidikan dan pelatihan. Ruang lingkup kerja Divisi Sumber Daya Manusia : 1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengelola dan mengembangkan system manajemen sumber daya manusia. 2. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, pengelolaan data dan informasi SDM, konseling dan peningkatan kesejahteraan pegawai. 3. Merencakan blue print pengembangan SDM dan blue print untuk bidang pendidikan dan pelatihan. 4. Menyelenggarakan dan menata kelola system administrasi kepegawaian 5. Melaksanakan pendidikan dan latihan dalam rangka peningkatan skill dan knowledge SDM bank. 6. Menyusun kebijakan-kebijakan pengembangan Sumber Daya Manusia maupun kebijakan dibidang pendidikan dan pelatihan. Profil SDM Bank NTT Profil SDM Bank NTT Jumlah karyawan Bank NTT sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebanyak 1.224 orang, atau mengalami peningkatan sebesar 4.53% dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 1.171 orang. Terjadinya penambahan jumlah karyawan Jumlah karyawan Bank NTT sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebanyak 1.224 orang, atau mengalami peningkatan sebesar 4.53% dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 1.171 orang. Terjadinya penambahan jumlah karyawan Bank NTT 2014 Annual Report Ruang Lingkup Kerja Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Sub Divisi Pengembangan Administrasi Personalia Sub Divisi Pengembangan Administrasi Personalia Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 146 Bank NTT pada tahun 2014 disebabkan oleh penyempurnaan proses bisnis dan optimalisasi organisasi guna mendukung kinerja dan operasional Bank NTT. Bank NTT pada tahun 2014 disebabkan oleh penyempurnaan proses bisnis dan optimalisasi organisasi guna mendukung kinerja dan operasional Bank NTT. Komposisi Pegawai Komposisi Pegawai No 1 Pemegang Saham 2012 Pegawai Tetap 2013 2014 Pemegang Saham 703 830 896 Pegawai Tetap 2 Pegawai Bulanan 224 318 297 Pegawai Bulanan 3 Pegawai Kontrak 260 23 31 Pegawai Kontrak Jumlah 1.187 1.171 1.224 Jumlah Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan No Jabatan 2012 2013 2014 Jabatan 1 Kepala Divisi 12 11 13 Kepala Divisi 2 Dana Pensiun 3 1 1 Dana Pensiun 3 Pemimpin Cabang 24 22 21 Pemimpin Cabang 4 Wakil Pemimpin Cabang 25 24 25 Wakil Pemimpin Cabang 5 Kepala Sub Divisi 31 30 26 Kepala Sub Divisi 6 Head Group - - 6 Head Group 7 Pemimpin Cab.Pembantu 27 28 28 Pemimpin Cab.Pembantu 8 Wakil Pemimpin Cab. Pembantu 27 28 25 Wakil Pemimpin Cab. Pembantu 9 Kepala Kliring Lokal BI - 1 1 Kepala Kliring Lokal BI 10 Oficcer Pelayanan 2 2 3 Oficcer Pelayanan 11 Officer Administrasi 3 3 2 Officer Administrasi 12 Officer Mercant Bisnis - - 1 Officer Mercant Bisnis 13 Kepala Kantor Kas 31 34 42 Kepala Kantor Kas 14 Kepala USPD 35 41 48 Kepala USPD 15 Head Teller 2 23 22 Head Teller 16 Pejabat Fungsional 2 2 1 Pejabat Fungsional Bank NTT 2014 Annual Report 17 Staf Direksi 18 Resident Inspector 19 Pelaksana Jumlah 3 1 1 Staf Direksi 27 24 25 Resident Inspector 933 896 933 Pelaksana 1.187 1.171 1.224 Jumlah Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 147 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan 1 Pasca Sarjana 2 Sarjana 2012 2013 2014 Tingkat Pendidikan 14 14 17 Pasca Sarjana 741 734 750 Sarjana Sarjana Muda 72 67 70 Sarjana Muda SLTA 338 334 365 SLTA 5 SLTP 14 14 14 SLTP 6 SD 8 8 8 SD 1.187 1.171 1.224 Jumlah Jumlah Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia No Usia Pegawai 2012 2013 2014 Usia Pegawai 1 50 – 60 56 62 72 50 – 60 2 40 – 49 188 191 199 40 – 49 3 30 – 39 374 405 469 30 – 39 4 20 – 29 553 501 464 20 – 29 5 17 – 19 16 12 20 17 – 19 Total 1.187 1.171 1.224 Total Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review 3 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-Laki 2012 2013 2014 665 646 650 Laki-Laki Perempuan Perempuan 522 525 574 Total 1.187 1.171 1.224 Jenis Kelamin Total Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 148 Jumlah Pegawai Yang Direkrut Jumlah Pegawai Yang Direkrut No Keterangan 2012 1 Tenaga Pemasar 2 Pegawai Trainee Umum 3 Pegawai Kontrak Administrasi - Teller 4 Pegawai Kontrak Mekanikal Elektrikal (ME) Total 2013 2014 Keterangan 2 - 3 Tenaga Pemasar 208 - 7 Pegawai Trainee Umum 47 21 64 Pegawai Kontrak Administrasi - Teller 1 1 3 Pegawai Kontrak Mekanikal Elektrikal (ME) 258 22 77 Dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai, Bank NTT bekerjasama dengan pihak eksternal yakni Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Konsultan Psikologi Terapan “Tirta” dan Laboratorium Klinik Prodia, sedangkan pegawai kontrak dan pegawai mekanikal elektrikal, bekerjasama dengan Koperasi Primadona Karyawan/ti Bank NTT. Total Dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai, Bank NTT bekerjasama dengan pihak eksternal yakni Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Konsultan Psikologi Terapan “Tirta” dan Laboratorium Klinik Prodia, sedangkan pegawai kontrak dan pegawai mekanikal elektrikal, bekerjasama dengan Koperasi Primadona Karyawan/ti Bank NTT. Jumlah Pegawai Yang Pensiun Jumlah Pegawai Yang Pensiun No Jenis Kelamin 2012 2013 2014 Jenis Kelamin 1 Laki-Laki 2 7 3 Laki-Laki 2 Perempuan - - 1 Perempuan 2 7 4 Jumlah Jumlah Jumlah Pegawai Yang Keluar Jumlah Pegawai Yang Keluar No Keterangan 2012 2013 2014 Keterangan Bank NTT 2014 Annual Report 1 Mengundurkan Diri 12 19 9 Mengundurkan Diri 2 Berakhir Masa Kontrak 4 2 4 Berakhir Masa Kontrak 3 Diberhentikan 9 4 4 Diberhentikan 25 25 17 Jumlah Jumlah Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 149 Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia No Jenis Kelamin 2012 2013 2014 Jenis Kelamin Laki-Laki 1 5 3 Laki-Laki 2 Perempuan - - 1 Perempuan 1 5 4 Jumlah Jumlah KONSEP DAN PENGELOLAAN SDM Bank NTT berkomitmen untuk secara berkelanjutan senantiasa meningkatkan kualitas, kompetensi, karir maupun kesejahteraan seluruh karyawan sebagai suatu landasan yang kuat dalam mewujudkan Visi dan Misi perusahaan. Bank NTT berkomitmen untuk secara berkelanjutan senantiasa meningkatkan kualitas, kompetensi, karir maupun kesejahteraan seluruh karyawan sebagai suatu landasan yang kuat dalam mewujudkan Visi dan Misi perusahaan. Komitmen Bank NTT untuk terus mengembangkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas tenaga kerja secara optimal. Kualitas SDM merupakan salah satu kunci utama kesukesan Bank NTT sehingga peran SDM terhadap kinerja Perusahaan secara keseluruhan adalah sangat penting . Komitmen Bank NTT untuk terus mengembangkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas tenaga kerja secara optimal. Kualitas SDM merupakan salah satu kunci utama kesukesan Bank NTT sehingga peran SDM terhadap kinerja Perusahaan secara keseluruhan adalah sangat penting . Pengembangan SDM Bank NTT senantiasa memperhatikan beberapa strategi utama yang ditujukan untuk mengoptimalkan potensi SDM di setiap lini Manajemen BANK NTT. Adapun strategi SDM yang diterapkan dalam mengelola SDM selama tahun 2014, yaitu: Pengembangan SDM Bank NTT senantiasa memperhatikan beberapa strategi utama yang ditujukan untuk mengoptimalkan potensi SDM di setiap lini Manajemen BANK NTT. Adapun strategi SDM yang diterapkan dalam mengelola SDM selama tahun 2014, yaitu: 1. Mengikutkan pegawai pada kursus / seminar/ workshop/ pelatihan / in house training yang diselenggarakan oleh LPPI atau lembaga penyelenggara diklat lain yang ahli untuk meningkatkan/ mengembangkan potensi pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan bank. 2.Mendukung pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal. 3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing koperasi karyawan Bank NTT Primadona untuk pemanfaatan tenaga outsourcing non organic yakni SATPAM, Sopir, dan Cleaning Service. 1. Mengikutkan pegawai pada kursus / seminar/ workshop/ pelatihan / in house training yang diselenggarakan oleh LPPI atau lembaga penyelenggara diklat lain yang ahli untuk meningkatkan/ mengembangkan potensi pegawai dengan jenis pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan bank. 2.Mendukung pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal. 3. Bekerjasama dengan perusahaan outsourcing koperasi karyawan Bank NTT Primadona untuk pemanfaatan tenaga outsourcing non organic yakni SATPAM, Sopir, dan Cleaning Service. Bank NTT 2014 Annual Report KONSEP DAN PENGELOLAAN SDM Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review 1 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 150 4. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 12/7/PBI/2010 tentang Perubahan atas PBI No.11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. 4. Mengikutkan pejabat dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko secara berjenjang sesuai dengan target yang ditentukan, sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 12/7/PBI/2010 tentang Perubahan atas PBI No.11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang diikuti oleh pengurus dan pejabat bank NTT selama tahun 2014 Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang diikuti oleh pengurus dan pejabat bank NTT selama tahun 2014 No Keterangan 2012 2013 2014 Keterangan 1 Tingkat I 183 178 194 2 Tingkat II 72 77 98 Tingkat II 3 Tingkat III 26 35 41 Tingkat III 4 Tingkat IV 15 19 18 Tingkat IV 5 Tingkat V Tingkat V TOTAL 1 1 1 297 310 352 Tingkat I TOTAL Bank NTT 2014 Annual Report Program pengembangan Sumber Daya Manusia pada tahun 2014 dilakukan melalui program talent manajemen dan suksesi manajemen antara lain: Program pengembangan Sumber Daya Manusia pada tahun 2014 dilakukan melalui program talent manajemen dan suksesi manajemen antara lain: 1. Pendidikan peningkatan skill dan knowledge 2. Pendidikan managerial skill 3. Performance appraisal melalui Personal Comite Cabang (PCC) dan Personal Comite Pusat (PCP) 4.Penerimaan pegawai baru untuk mengisi lowongan kekurangan tenaga kerja pada setiap unit kerja. 5. Melakukan rekruitment tenaga Pembina mikro. 6. Penyusunan kebijakan dan prosedur bidang SDM dengan menggunakan bantuan konsultan 7.Revitalisasi manajemen SDM Bank NTT mencakup pengukuran kinerja / goal setting dan redesain Human Rescources Management System 1. Pendidikan peningkatan skill dan knowledge 2. Pendidikan managerial skill 3. Performance appraisal melalui Personal Comite Cabang (PCC) dan Personal Comite Pusat (PCP) 4.Penerimaan pegawai baru untuk mengisi lowongan kekurangan tenaga kerja pada setiap unit kerja. 5. Melakukan rekruitment tenaga Pembina mikro. 6. Penyusunan kebijakan dan prosedur bidang SDM dengan menggunakan bantuan konsultan 7.Revitalisasi manajemen SDM Bank NTT mencakup pengukuran kinerja / goal setting dan redesain Human Rescources Management System Human RESOURCE INFORMATION SYSTEM (HRIS) Human RESOURCE INFORMATION SYSTEM (HRIS) Sumber Daya Manusia di Bank NTT terus meningkat dari tahun ke tahun . oleh sebab itu untuk efektivitas dan efeisiensi pengelolaannya, maka Bank NTT telah menerapkan sistem Human Sumber Daya Manusia di Bank NTT terus meningkat dari tahun ke tahun . oleh sebab itu untuk efektivitas dan efeisiensi pengelolaannya, maka Bank NTT telah menerapkan sistem Human Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 151 HRIS merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk memenuhi, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengirim dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan dalam sebuah Organisasi Sumber Daya Manusia. HRIS merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk memenuhi, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengirim dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan dalam sebuah Organisasi Sumber Daya Manusia. HRIS meliputi pengaturan untuk Master data karyawan, Form isian, kebijakan dan prosedur, dan data dari organisasi. HRIS meliputi pengaturan untuk Master data karyawan, Form isian, kebijakan dan prosedur, dan data dari organisasi. Tujuan dari HRIS adalah untuk menyediakan akses dan layanan yang mudah dari sekumpulan data menjadi informasi yang dapat dipahami oleh pengguna. Informasi yang ditampilkan dapat mem-fasilitasi semua pengguna khususnya karyawan operasional dan level manajer dari sebuah organisasi untuk mengkaji hasil kerja para karyawan dan untuk pengambilan keputusan penting lainnya. Tujuan dari HRIS adalah untuk menyediakan akses dan layanan yang mudah dari sekumpulan data menjadi informasi yang dapat dipahami oleh pengguna. Informasi yang ditampilkan dapat mem-fasilitasi semua pengguna khususnya karyawan operasional dan level manajer dari sebuah organisasi untuk mengkaji hasil kerja para karyawan dan untuk pengambilan keputusan penting lainnya. Efektifitas dan keuntungan HRIS bagi pengguna dalam mendapatkan informasi dapat sangat akurat, relevan , terorganisir dengan baik dan dapat digunakan kapan saja jika dibutuhkan untuk membantu menetapkan keputusan manajerial untuk suatu organisasi dalam waktu yang singkat Efektifitas dan keuntungan HRIS bagi pengguna dalam mendapatkan informasi dapat sangat akurat, relevan , terorganisir dengan baik dan dapat digunakan kapan saja jika dibutuhkan untuk membantu menetapkan keputusan manajerial untuk suatu organisasi dalam waktu yang singkat PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM KEBIJAKAN PELATIHAN KEBIJAKAN PELATIHAN 1. Setiap kegiatan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia diarahkan untuk : - Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki sikap dasar pengabdian serta profesionalisme. - Memenuhi persyaratan jabatan yang sedang maupun yang akan dipangku. - Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku kerja dan wawasan segenap pegawai. 1. Setiap kegiatan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia diarahkan untuk : - Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki sikap dasar pengabdian serta profesionalisme. - Memenuhi persyaratan jabatan yang sedang maupun yang akan dipangku. - Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku kerja dan wawasan segenap pegawai. 2. Prinsip – prinsip Dasar : - Pelatihan dan pengembangan sebagai faktor investasi “devidennya”berupa peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja dalam perusahaan. 2. Prinsip – prinsip Dasar : - Pelatihan dan pengembangan sebagai faktor investasi “devidennya”berupa peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja dalam perusahaan. Bank NTT 2014 Annual Report Resource Information System (HRIS) sejak tahun 2004. Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Resource Information System (HRIS) sejak tahun 2004. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 152 Bank NTT 2014 Annual Report - Manfaat yang lebih besar dari pada biaya, yakni harus berdampak positif pada peningkatan efisiensi dan produktivitas yang akan memberi keuntungan (laba) pada Bank yang semakin meningkat. - Alat manajemen yang strategis untuk meningkatkan kinerja serta perubahan sikap kerja pegawai. - Dukungan segenap pimpinan dan pegawai dengan cara dilibatkan baik mengenai perencanaan materi, maupun evaluasinya. - Efektivitas hasil pelatihan harus diukur melalui evaluasi pasca pelatihan, hasil pelatihan dapat diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaannya sehari-hari. - Tanggung jawab segenap pimpinan dan pegawai - Terencana dan sistematis sesuai dengan sistem pelatihan yang berlaku. - Berkesinambungan, harus dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. -Terpadu, harus dikoordinasi dengan perencanaan bidang lainnya khususnya dengan pengembangan bisnis sehingga saling medukung dan tidak terpisah. - Komprehensif, yaitu meliputi kegiatankegiatan bidang teknis usaha perbankan dan juga meliputi bidang-bidang pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang manajemen. -Dapat diterapkan, program pelatihan harus disusun berdasarkan tujuan untuk pengalaman praktis sehingga hasilnya dapat diterapkan dalam praktek. - Penularan pengetahuan & keterampilan kepada semua pegawai secara merata, jika skala prioaritas pelatihan harus difokuskan kepada tenaga supervisor dan pimpinan, maka unsur ini wajib melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan kepada para stafnya. - Tailor made, yaitu bahwa materi yang disajikan merupakan hal-hal yang nyata sesuai dengan kepentingan pelaksanaan tugas. - Profesional, harus diselenggarakan secara profesional dan didukung dengan sarana, fasilitas dan alat bantu yang memadai. - Efektif, yaitu bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan harus secara nyata dapat meningkatkan kinerja pegawai. - Alat manajemen yang strategis untuk meningkatkan kinerja serta perubahan sikap kerja pegawai. - Dukungan segenap pimpinan dan pegawai dengan cara dilibatkan baik mengenai perencanaan materi, maupun evaluasinya. - Efektivitas hasil pelatihan harus diukur melalui evaluasi pasca pelatihan, hasil pelatihan dapat diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaannya sehari-hari. - Tanggung jawab segenap pimpinan dan pegawai - Terencana dan sistematis sesuai dengan sistem pelatihan yang berlaku. - Berkesinambungan, harus dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. -Terpadu, harus dikoordinasi dengan perencanaan bidang lainnya khususnya dengan pengembangan bisnis sehingga saling medukung dan tidak terpisah. - Komprehensif, yaitu meliputi kegiatankegiatan bidang teknis usaha perbankan dan juga meliputi bidang-bidang pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang manajemen. -Dapat diterapkan, program pelatihan harus disusun berdasarkan tujuan untuk pengalaman praktis sehingga hasilnya dapat diterapkan dalam praktek. - Penularan pengetahuan & keterampilan kepada semua pegawai secara merata, jika skala prioaritas pelatihan harus difokuskan kepada tenaga supervisor dan pimpinan, maka unsur ini wajib melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan kepada para stafnya. - Tailor made, yaitu bahwa materi yang disajikan merupakan hal-hal yang nyata sesuai dengan kepentingan pelaksanaan tugas. - Profesional, harus diselenggarakan secara profesional dan didukung dengan sarana, fasilitas dan alat bantu yang memadai. - Efektif, yaitu bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan harus secara nyata dapat meningkatkan kinerja pegawai. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 153 3. Kerangka Dasar Pelatihan. - Pelatihan Calon Pegawai ; pelatihan pengenalan dan pelatihan profesi - Pelatihan Pegawai ; Pelatihan perbankan umum dan pelatihan intensifikasi/kursus, seminar, loka karya, studi banding dan sebagainya 4. Anggaran Pelatihan Anggaran biaya pelatihan minimal 5% dari total biaya tenaga kerja. 4. Anggaran Pelatihan Anggaran biaya pelatihan minimal 5% dari total biaya tenaga kerja. POLA PELATIHAN CALON PEGAWAI POLA PELATIHAN CALON PEGAWAI Tingkat Pendidikan Education Level Calon Pegawai S1 Employee Candidate Bachelorr Degree Status Status Introcutory Introcutory Trainee Orientasi 1-2 minggu On the job training (3 months) Pelatihan Training On the job training (3 bulan) On the job training (3 bulan) Aplikasi (3 bulan) Application (3 months) E Keluar Dismissed Calon Pegawai D3 Employee Candidate Diploma Trainee Orientasi 1-2 minggu Orientation 1-2 weeks On the job training (1,5 bulan) On the job training (1,5 months) E Trainee Orientasi 1-2 minggu Orientation 1-2 weeks In service training (6 bulan) In service Trainning (six months) E Keluar Dismissed Aplikasi (1,5-2 bulan) Application 1,5–2 months Keluar Dismissed Calon Pegawai SMU/ SMK Employee Candidate Technical Hasil Result E Pegawai Employee Keluar Dismissed In service training (8-9 bulan) E In service training (8-9 months) Keluar Dismissed In Service Training (11,5 bulan) In Service Training (11,5 months) E Pegawai Employee Keluar Dismissed E Pegawai Employee Trainee Orientasi 1-2 minggu Orientasi 1-2 minggu In Service Training (11,5 bulan) In Service Training (11,5 months) E Keluar Dismissed Pegawai Employee Bank NTT 2014 Annual Report Keluar Dismissed Calon Pegawai Teknis Employee Candidate Technical Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review 3. Kerangka Dasar Pelatihan. - Pelatihan Calon Pegawai ; pelatihan pengenalan dan pelatihan profesi - Pelatihan Pegawai ; Pelatihan perbankan umum dan pelatihan intensifikasi/kursus, seminar, loka karya, studi banding dan sebagainya Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 154 POLA PELATIHAN PEGAWAI Pola Pelatihan Pegawai Pangkat Title Tingkat Jabatan Position Title Pimpinan Utama Top Management Top Management Top Management Pimpinan Madya Middle Management Upper Level Management Upper Level Management Pimpinan Muda Junior Management Pembantu Pimpinan Assisstant of Management Pelaksana Staff Penempatan Placement Pelatihan Umum (Jabatan) General Training (Position) Pelatihan Khusus (Keterampilan Khusus) Special Training (Special Skill) Job Occupations Job Occupations Seminar/Studi Banding Seminar/ Benchmarkingt Job Occupations Job Occupations Sespi Bank Sespi Bank Seminar/Studi Banding/Loka karya Seminar/ Benchmarking/ Workshop Job Occupations Job Occupations Manajemen Perbankan Umum Lanjutan Advance Commercial Banking Management Kursus/ Kursus Latihan Intensifikasi Intensified Training Courses Job Occupations Job Occupations Manajemen Perbankan Umum Lanjutan Advance Commercial Banking Management Kursus/ Kursus Latihan Intensifikasi Intensified Training Courses Job Occupations Job Occupations Supervisi Perbankan Umum Commercial Banking Supervision Kursus/ Kursus Latihan Intensifikasi Intensified Training Courses Midle Management First Level Management First Level Management Officer Officer Bank NTT 2014 Annual Report Pelaksana Staff Clerk Clerk Job Occupations Job Occupations Kursus/Kursus Latihan Intensifikasi Advance Commercial Banking Managementt Pegawai Teknis Technical Staff PTK PDS Job Occupations Job Occupations Kebakaran, Pelatihan Menembak Fire and Shooting Training Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 155 Perusahaan secara rutin menyelenggarakan serangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM kepada seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Bank NTT. Program ataupun kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan dalam bidang SDM tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pihak Manajemen dan karyawan sehingga diharapkan mampu secara efektif dan efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan Karyawan BANK NTT. Selama tahun 2014, program pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT lebih difokuskan pada bidang Pelayanan Nasabah . Program pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2014 tersebut terutama didedikasikan untuk Manajemen dan karyawan BANK NTT dalam unit kerja Dana Jasa secara keseluruhan. Pada tahun 2014, BANK NTT telah menyelenggarakan 91 program pelatihan dan pengembangan SDM dengan biaya yang dialokasikan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM selama tahun 2014 mencapai Rp 9 miliar. Selama tahun 2014, program pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT lebih difokuskan pada bidang Pelayanan Nasabah . Program pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan pada tahun 2014 tersebut terutama didedikasikan untuk Manajemen dan karyawan BANK NTT dalam unit kerja Dana Jasa secara keseluruhan. Pada tahun 2014, BANK NTT telah menyelenggarakan 91 program pelatihan dan pengembangan SDM dengan biaya yang dialokasikan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM selama tahun 2014 mencapai Rp 9 miliar. Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Perusahaan secara rutin menyelenggarakan serangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM kepada seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Bank NTT. Program ataupun kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan dalam bidang SDM tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pihak Manajemen dan karyawan sehingga diharapkan mampu secara efektif dan efisien meningkatan kompetensi Manajemen dan Karyawan BANK NTT. Biaya Pendidikan dan Pelatihan 5 (Lima) Tahun Terakhir Biaya Pendidikan dan Pelatihan 5 (Lima) Tahun Terakhir Tahun Tahun 2010 Biaya Diklat (jutaan) Biaya Diklat (jutaan) 7.439 2011 9.108 2012 11.264 2013 9.966 2014 9.003 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 156 KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT selama tahun 2014: Berikut daftar program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM yang dilakukan oleh BANK NTT selama tahun 2014: Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Bank NTT 2014 Annual Report No Jenis Pelatihan Penyelenggara 1 Pelatihan Sistem BI-SSSS (Scripless Securities Settelement System) Generasi II dan BI-ETP (Electronic Trading Paltform) di R.8 Gd. Kebon Sirih Lt.2 BI Pusat, Jakarta Pelatihan Sistem BI-SSSS (Scripless Securities Settelement System) Generasi II dan BI-ETP (Electronic Trading Paltform) di R.8 Gd. Kebon Sirih Lt.2 BI Pusat, Jakarta Bank Indonesia Pusat 2 Workshop How to Create LSMK with XBRL II (Lanjutan) di Oasis Amir Hotel, Ruang Amir 1A dan B Lt.3, Jakarta Pusat Workshop How to Create LSMK with XBRL II (Lanjutan) di Oasis Amir Hotel, Ruang Amir 1A dan B Lt.3, Jakarta Pusat ASBANDA 3 Whorkshop Annual Report Award (ARA) di Ruang Seminar Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jakarta Whorkshop Annual Report Award (ARA) di Ruang Seminar Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jakarta Direktorat Penilaian Perusahaan PT. Bursa Efek Indonesia 4 Sosialisasi dan Implementasi Transaksi Lindung Nilai Peraturan Menteri BUMN, Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Bumikarsa Bidakara Jakarta. Sosialisasi dan Implementasi Transaksi Lindung Nilai Peraturan Menteri BUMN, Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Bumikarsa Bidakara Jakarta. PT. Media Nusa Pradana (Jurnal Nasional) 5 Program Pemeliharaan “Basel 3 & The Basel Regulatory Framework di Jakarta Program Pemeliharaan “Basel 3 & The Basel Regulatory Framework di Jakarta BSMR 6 Workshop “Peranan Sekretaris untuk Mensukseskan Keberhasilan Direksi di Hotel Shangrila, Surabaya Workshop “Peranan Sekretaris untuk Mensukseskan Keberhasilan Direksi di Hotel Shangrila, Surabaya LPPM Kim Tanzil 7 Pelatihan Penilaian & Peningkatan Service Quality dengan Six Sigma Methode untuk Kepuasan Nasabah di Kantor Asbanda Menara MTH Lt.8 J.M.T. Haryono Kav.23, Jakarta Selatan Pelatihan Penilaian & Peningkatan Service Quality dengan Six Sigma Methode untuk Kepuasan Nasabah di Kantor Asbanda Menara MTH Lt.8 J.M.T. Haryono Kav.23, Jakarta Selatan ASBANDA 8 One Day Seminar : “Mengapa Kecurangan semakin Meningkat di Perusahaan” di Kantor LPPM Kim Tanzil One Day Seminar : “Mengapa Kecurangan semakin Meningkat di Perusahaan” di Kantor LPPM Kim Tanzil LPPM “KIM” Drs. J. Tanzil & Associates 9 Pelatihan Angkatan ke-1 Tahun 2014 “Peran Bank : Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Pidana Kejahatan Perbankan di Hotel Menara Paninsula Pelatihan Angkatan ke-1 Tahun 2014 “Peran Bank : Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Pidana Kejahatan Perbankan di Hotel Menara Paninsula Mencegah & dan Tindakan Mencegah & dan Tindakan Forum Komunikasi Direksi Kepatuhan Perbankan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 157 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 No Jenis Pelatihan Penyelenggara 10 Training Strategic Skill fo Secretary di Ruang Pelatihan Kantor Asbanda Menara MTH Lt.8 Training Strategic Skill fo Secretary di Ruang Pelatihan Kantor Asbanda Menara MTH Lt.8 11 Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta 12 Workshop Nasional Dua Hari tentang Aspek Legal Eksekusi Jaminan Kredit Bermasalah serta Prosedur dan Tata Cara Lelangnya berdasarkan PMK No. 106/PMK 06/2013 di Hotel Perdana Wisata Bandung. Workshop Nasional Dua Hari tentang Aspek Legal Eksekusi Jaminan Kredit Bermasalah serta Prosedur dan Tata Cara Lelangnya berdasarkan PMK No. 106/PMK 06/2013 di Hotel Perdana Wisata Bandung. Pusat Studi Administrasi dan Keuangan 13 Pendidikan Bidang Akuntasi Pegawai Bank NTT; “Penggunaan Menu Administrasi dalam Rangka Meminimalisir Risiko Operasional” @ Gedung Bank NTT Kantor Pusat Lt.5 Pendidikan Bidang Akuntasi Pegawai Bank NTT; “Penggunaan Menu Administrasi dalam Rangka Meminimalisir Risiko Operasional” @ Gedung Bank NTT Kantor Pusat Lt.5 Bank NTT : Divisi Operasional Divisi TSI - 14 In House Training Analis Kredit di Lt.5 Bank NTT Kantor Pusat In House Training Analis Kredit di Lt.5 Bank NTT Kantor Pusat 15 Pelatihan Pegawai Baru Pelatihan Pegawai Baru 16 Training Basic Treasury “Pemahaman Money Market Guna Optimalisasi Pengelolaan Dana di Capital Market” di Ruang Meeting PT. Emco Asset Management Training Basic Treasury “Pemahaman Money Market Guna Optimalisasi Pengelolaan Dana di Capital Market” di Ruang Meeting PT. Emco Asset Management 17 Diklat Anti Fraud di Hotel Bukit Indah Diklat Anti Fraud di Hotel Bukit Indah PT. Bumi Pertiwi Mandiri 18 Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan di Hotel Sheraton, Surabaya Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan di Hotel Sheraton, Surabaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 19 Pelatihan “Kupas Tuntas Cara Mudah Memahami Dampak Penerapan PSAK terhadap Perhitungan Pajak Tangguhan (sesuai PSAK No. 46 Rev. 1 Juni 2012) di Hotel Alila Jakarta Pelatihan “Kupas Tuntas Cara Mudah Memahami Dampak Penerapan PSAK terhadap Perhitungan Pajak Tangguhan (sesuai PSAK No. 46 Rev. 1 Juni 2012) di Hotel Alila Jakarta Awesome Consulting 20 Pelatihan : Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Unit Bisnis/ Operasional di Hotel Santika Premiere Jakarta Pelatihan : Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Unit Bisnis/ Operasional di Hotel Santika Premiere Jakarta CV. Naga Mandiri Consultant 21 Workshop Nasional Standar Indonesia Chip Card Spesification (NSICCS) Workshop Nasional Standar Indonesia Chip Card Spesification (NSICCS) ASBANDA Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Pusat Studi Kebijakan Nasional Bank NTT : Divisi Pemasaran Kredit Divisi Suporting Kredit Bank NTT PT. Emco Asset Management Bank NTT 2014 Annual Report Bank NTT Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 158 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Bank NTT 2014 Annual Report No Jenis Pelatihan Penyelenggara 22 Training Alternatif Likuiditas dan Peningkatan Pendapatan Bank NTT di Ruang Pelatihan Kantor ASBANDA Menara MTH Lt.8 Training Alternatif Likuiditas dan Peningkatan Pendapatan Bank NTT di Ruang Pelatihan Kantor ASBANDA Menara MTH Lt.8 ASBANDA 23 One Day Seminar For Executive Bank NTT di Lt. 4 Gedung Bank NTT Kantor Pusat One Day Seminar For Executive Bank NTT di Lt. 4 Gedung Bank NTT Kantor Pusat Arie Soerjo, Ph.D (Pakar Perencanaan Pembangunan) Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre) - 24 Program Pemeliharaan “Tingkatkan LDR dan Profit Bank Strategi dan Teknis Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah “Hotel Mercure Kuta Bali” Program Pemeliharaan “Tingkatkan LDR dan Profit Bank Strategi dan Teknis Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah “Hotel Mercure Kuta Bali” BSMR 25 Workshop Standar Operasional Prosedur (SOP) di Ruang Oval Lt.4 Bank NTT Kantor Pusat Workshop Standar Operasional Prosedur (SOP) di Ruang Oval Lt.4 Bank NTT Kantor Pusat PT. Deloitte Konsultan Indonesia 26 Training Basic Treasury For Internal Auditor di Ruang Pelatihan ASBANDA Menara MTH Lt.8 Jakarta Training Basic Treasury For Internal Auditor di Ruang Pelatihan ASBANDA Menara MTH Lt.8 Jakarta ASBANDA 27 Sharing Session : Membangun Budaya Layanan Bank NTT pada Forum Sharing Session : Membangun Budaya Layanan Bank NTT pada Forum ASBANDA 28 Pelatihan Bagi Pegawai Baru Pelatihan Bagi Pegawai Baru Bank NTT 29 Pelatihan Tingkat Menengah Manajemen Strategis Pemilihan Penyedia melalui Ketepatan Pelaksanaan Evaluasi Dokumen Penawaran (Meningkatkan Mutu Hasil Pengadaan Tahun Anggaran 2014) di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pelatihan Tingkat Menengah Manajemen Strategis Pemilihan Penyedia melalui Ketepatan Pelaksanaan Evaluasi Dokumen Penawaran (Meningkatkan Mutu Hasil Pengadaan Tahun Anggaran 2014) di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat Pelatihan Manajemen Pengadaan dan Rantai Suplai 30 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.03/2013 dan No. 64/PMK.05/2013 dari Bank NTT Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.03/2013 dan No. 64/PMK.05/2013 dari Bank NTT Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara. 31 Program Pendidikan Pemimpin Cabang Angkatan 176 di Kampus LPPI, Sukabumi dan Australia Program Pendidikan Pemimpin Cabang Angkatan 176 di Kampus LPPI, Sukabumi dan Australia LPPI 32 Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Jasa Konstruksi BPJS-Ketenagakerjaan di Lt.5 Gedung Bank NTT Kantor Pusat Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Jasa Konstruksi BPJS-Ketenagakerjaan di Lt.5 Gedung Bank NTT Kantor Pusat Divisi Treasury & Divisi ITBank NTT 33 Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tinggat II dan Tingkat III Tahun 2014 Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tinggat II dan Tingkat III Tahun 2014 Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 159 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Jenis Pelatihan Penyelenggara 34 Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II dan Tingkat III Tahun 2014 Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II dan Tingkat III Tahun 2014 BSMR 35 Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan Otoritas Jasa Keuangan (SIPO) dan Sistem Pelaporan Emiten atau Perusahaan Publik (SPE) Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan Otoritas Jasa Keuangan (SIPO) dan Sistem Pelaporan Emiten atau Perusahaan Publik (SPE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 36 Pelatihan Angkatan ke-2 Tahun 2014 di Hotel Novotel, Palembang. Tema : Kewaspadaan dan Tantangan Bank Tahun 2014 Khususnya di Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pelatihan Angkatan ke-2 Tahun 2014 di Hotel Novotel, Palembang. Tema : Kewaspadaan dan Tantangan Bank Tahun 2014 Khususnya di Bidang Pengawasan dan Pengendalian Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) 37 Evaluasi Kinerja Resident Inspektur Triwulan I Evaluasi Kinerja Resident Inspektur Triwulan I Bank NTT : Divisi Pengawasan & SKAI 38 Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta Workshop Teknik Beracara di Pengadilan di Oasis Amir Hotel Jakarta Pusat Studi Kebijakan Nasional 39 Seminar Sehari “Prospek Investasi di Pasar Modal Pasca Pileg dan Pilpres 2014” di Ballroom Planet Holiday Hotel Seminar Sehari “Prospek Investasi di Pasar Modal Pasca Pileg dan Pilpres 2014” di Ballroom Planet Holiday Hotel Asosiasi Dana Pensiun Indonesia 40 Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM dan Uang Elektronik di Ruang Rekreasi, Gedung Thamrin Lantai 4 Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM dan Uang Elektronik di Ruang Rekreasi, Gedung Thamrin Lantai 4 Bank Indonesia 41 Workshop Kertas Kerja GCG Terkait Tingkat Kesehatan Bank :”Kupas Tuntas Kertas GCG Berfokus pada Fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal yang akan dilaksanakan” di JW Marriott Hotel Jakarta Workshop Kertas Kerja GCG Terkait Tingkat Kesehatan Bank :”Kupas Tuntas Kertas GCG Berfokus pada Fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal yang akan dilaksanakan” di JW Marriott Hotel Jakarta Risk Management Guard 42 Pelatihan “Peningkatan Pemahaman tentang Aktivitas Treasury serta Kaitannya dengan Kepatuhan, Manajemen Risiko, SKAI dan Bisnis” di Batam Pelatihan “Peningkatan Pemahaman tentang Aktivitas Treasury serta Kaitannya dengan Kepatuhan, Manajemen Risiko, SKAI dan Bisnis” di Batam Leinad Aganis 43 Pelatihan & Workshop Anti Fraud : Pengungkapan Kecurangan Intern Jakarta Pusat Pelatihan & Workshop Anti Fraud : Pengungkapan Kecurangan Intern Jakarta Pusat 44 Kegiatan Pelatihan SP/SB, Pengusaha Greenia Kupang Kegiatan Pelatihan SP/SB, Pengusaha Greenia Kupang 45 Revolusi Mental di Kantor Cabang Utama Kupang Revolusi Mental di Kantor Cabang Utama Kupang Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review No Audit Khusus (Special Audit) untuk (Internal Fraud) Gedung Arthaloka Lembaga Pengembangan Fraud Auditing Negosiasi Hubungan Industrial bagi Pekerja/Buruh, dan Organisasi Pengusaha Tahun 2014 di Hotel Negosiasi Hubungan Industrial bagi Pekerja/Buruh, dan Organisasi Pengusaha Tahun 2014 di Hotel Dinas Nakertrans Bank NTT Bank NTT 2014 Annual Report Audit Khusus (Special Audit) untuk (Internal Fraud) Gedung Arthaloka Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 160 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Bank NTT 2014 Annual Report No Jenis Pelatihan Penyelenggara 46 Koreksi Temuan Laporan SID Bank Indonesia & Sosialisasi Aplikasi Interface SID OLIB’S di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5 Koreksi Temuan Laporan SID Bank Indonesia & Sosialisasi Aplikasi Interface SID OLIB’S di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5 Divisi IT- Bank NTT 47 Seminar “Impacts of Financial Statement Fraud to Corporations, External Auditors, In-Country and Within the ASEAN Economic Community” di Hotel JW Mariott Jakarta Seminar “Impacts of Financial Statement Fraud to Corporations, External Auditors, In-Country and Within the ASEAN Economic Community” di Hotel JW Mariott Jakarta Asia Anti Fraud (AAF) 48 Training Transaksi Obligasi antara Traiding & Investasi di Ruang Pelatihan Kantor Asbanda Menara MTH, Jakarta Training Transaksi Obligasi antara Traiding & Investasi di Ruang Pelatihan Kantor Asbanda Menara MTH, Jakarta ASBANDA 49 Sosialisasi Program JKN-BPJS Kesehatan di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5 Sosialisasi Program JKN-BPJS Kesehatan di Bank NTT Kantor Pusat Lt.5 50 Workshop “Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) sebagai Pilar Keberhasilan Bank di Hotel Atlet Century Park. Workshop “Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) sebagai Pilar Keberhasilan Bank di Hotel Atlet Century Park. BSMR 51 Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan II/ Agustus 2014 di Hotel Griya Perbanas, Lantai 3 Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan II/ Agustus 2014 di Hotel Griya Perbanas, Lantai 3 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan 52 Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II & III Tahun 2014 di Hotel Novetel, Jakarta. Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat II & III Tahun 2014 di Hotel Novetel, Jakarta. LMS 53 Ujian Kompetens Manajemen Risiko Tingkat II & III Tahun 2014 di MGK Kemayoran Lt. 9, Jakarta Pusat Ujian Kompetens Manajemen Risiko Tingkat II & III Tahun 2014 di MGK Kemayoran Lt. 9, Jakarta Pusat BSMR 54 Pendidikan, Pelatihan & Workshop Manajemen Umum Dana Pensiun dan Ujian Sertifikasi Dana Pensiun Pendidikan, Pelatihan & Workshop Manajemen Umum Dana Pensiun dan Ujian Sertifikasi Dana Pensiun Dana Pensiun 55 Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 “Kewaspadaan dan Tantangan Bank dibidang Pengawasan dan Pengendalian” di Hotel Eastparc Yogyakarta Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 “Kewaspadaan dan Tantangan Bank dibidang Pengawasan dan Pengendalian” di Hotel Eastparc Yogyakarta Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan 56 Workshop Analisa Laporan Keuangan IAI di Hotel Bumi Wiyata Depok Workshop Analisa Laporan Keuangan IAI di Hotel Bumi Wiyata Depok 57 Workshop “Prevent, Prepare & Prevail Against Fraud” Khusus Perbankan Awesome Consulting (Lim di Hotel Alila Pecenongan, Jakarta Kurniawan Setiadarma, Workshop “Prevent, Prepare & Prevail Against Fraud” Khusus Perbankan SE,MM,CFE,XBRL) di Hotel Alila Pecenongan, Jakarta 58 Seminnar Indonesia Banking Expo 2014 di Assembly Hail JCC Jakarta Seminnar Indonesia Banking Expo 2014 di Assembly Hail JCC Jakarta 59 Seminar Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya yang terkait dengan Perbankan” di Hotel Pullman Jakarta Seminar Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya yang terkait dengan Perbankan” di Hotel Pullman Jakarta Team BPJS Kesehatan Ikatan Akuntansi Indonesia Perbanas Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 161 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Jenis Pelatihan Penyelenggara 60 Seminar “Penawaran Sponsorship BUMD & CEO BUMD Award 2014” di Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lt.2, Jakarta Seminar “Penawaran Sponsorship BUMD & CEO BUMD Award 2014” di Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lt.2, Jakarta Indonesia Business Review 61 Pelatihan Persiapan Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 dari PT. BPD NTT di Hotel Novotel, Jakarta Pelatihan Persiapan Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 dari PT. BPD NTT di Hotel Novotel, Jakarta LMS 62 Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 di MGK Kemayoran Lt.9 Jakarta Ujian Manajemen Risiko Tingkat II Tahun 2014 di MGK Kemayoran Lt.9 Jakarta BSMR 63 Workshop Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Pembiayaan Perumahan di Ruang Pandawa Hotel Phoenix, Yogyakarta Workshop Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Pembiayaan Perumahan di Ruang Pandawa Hotel Phoenix, Yogyakarta Kementrian Perumahan Rakyat Republik Indonesia 64 2 (Tow) Days Workshop Basel III- Modal- Likuiditas: Strategi Pengelolaan Modal dan Antisipasi Peningkatan Biaya Modal, Biaya Dana dan Biaya atas Investasi (Aspek Risiko Likuiditas, Risiko Strategis, Risiko Kredit) di Hotel JW Mariot Mega Kuningan Jakarta 2 (Tow) Days Workshop Basel III- Modal- Likuiditas: Strategi Pengelolaan Modal dan Antisipasi Peningkatan Biaya Modal, Biaya Dana dan Biaya atas Investasi (Aspek Risiko Likuiditas, Risiko Strategis, Risiko Kredit) di Hotel JW Mariot Mega Kuningan Jakarta RMG 65 Ujian Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan III Periode September 2014 di Griya Perbanas Lt.3, Jakarta Selatan Ujian Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 1 Angkatan III Periode September 2014 di Griya Perbanas Lt.3, Jakarta Selatan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) 66 Workshop Internasional Program KUR di Hotel Discovery Bali Workshop Internasional Program KUR di Hotel Discovery Bali 67 Pelatihan Maintaining & Improving The Quality of Service Through Dynamic Change Pelatihan Maintaining & Improving The Quality of Service Through Dynamic Change PT. Daya Wisesa Sinergi 68 Pelatihan Effective Loan Sales di Hotel Orea Jakarta Pelatihan Effective Loan Sales di Hotel Orea Jakarta PT. Daya Wisesa Sinergi 69 Pelatihan Managing a Bank’s Branch di Hotel Orea Jakarta Pelatihan Managing a Bank’s Branch di Hotel Orea Jakarta PT. Daya Wisesa Sinergi 70 Pelatihan UKMR Pelatihan UKMR 71 Ujian Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko dari PT. BPD NTT Ujian Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko dari PT. BPD NTT 72 Workshop Persiapan Implementasi Teknologi Kartu Chip (NSICCS) pada BPD SI di Ruang Pelatihan ASBANDA Menara MTH, Lt.8 Jakarta Selatan Workshop Persiapan Implementasi Teknologi Kartu Chip (NSICCS) pada BPD SI di Ruang Pelatihan ASBANDA Menara MTH, Lt.8 Jakarta Selatan ASBANDA 73 Pelatihan di Hotel Ambhara (Blok M) Jakarta Tema : Quality Assurance sebagai Teknik Penguatan Penerapan Internal Contol dan Memitigasi Risiko Operasional sejalan dengan PBI No. 1125/PBI/2009. Pelatihan di Hotel Ambhara (Blok M) Jakarta Tema : Quality Assurance sebagai Teknik Penguatan Penerapan Internal Contol dan Memitigasi Risiko Operasional sejalan dengan PBI No. 1125/PBI/2009. Galang Learning Forum Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review No Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI LMS Bank NTT 2014 Annual Report BSMR Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 162 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 No Jenis Pelatihan Penyelenggara Bank NTT 2014 Annual Report 74 Pelatihan Angkatan ke-4 Tahun 2014 di Hotel Planet Holiday, Batam Pelatihan Angkatan ke-4 Tahun 2014 di Hotel Planet Holiday, Batam 75 Marks Plus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder di The Ritz Carlton Jakarta Marks Plus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder di The Ritz Carlton Jakarta Bank BTN 76 Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP di Hotel Atlet Century Park Jakarta Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP di Hotel Atlet Century Park Jakarta BSMR 77 Workshop “Akuntansi Aset PSAK 16,48,58,14 & ISAK 9,11” di Graha Akuntan Jakarta Workshop “Akuntansi Aset PSAK 16,48,58,14 & ISAK 9,11” di Graha Akuntan Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia 78 Seminar BPD SI di Swissbel Hotel Jayapura Seminar BPD SI di Swissbel Hotel Jayapura 79 Training Exclusive Penyusunan Annual Repot untuk ARA (Annual Report Award) di Depasar-Bali. Training Exclusive Penyusunan Annual Repot untuk ARA (Annual Report Award) di Depasar-Bali. PT. Tata Kelola Komunika 80 Seminar Kongres dan Pengukuhan Gelar PIA 2014 Tumapel Ballroom The Singhasari Resort, Batu-Jawa Timur Seminar Kongres dan Pengukuhan Gelar PIA 2014 Tumapel Ballroom The Singhasari Resort, Batu-Jawa Timur Asosiasi Auditor Internal 81 Pelatihan Persiapan Pra Purna Bhakti di Hotel Melia Purosani Yogyakarta Pelatihan Persiapan Pra Purna Bhakti di Hotel Melia Purosani Yogyakarta PT. INSMART 82 Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank “Menuju Pengawasan Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi Assurance melalui Pendekatan Combined Assurance di Hotel Aston Belitung Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank “Menuju Pengawasan Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi Assurance melalui Pendekatan Combined Assurance di Hotel Aston Belitung Ikatan Bank Indonesia 83 Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I,II dan III Tahun 2014 di Hotel Mercure Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I,II dan III Tahun 2014 di Hotel Mercure LMS 84 Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II dan III Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II dan III 85 Workshop “Understanding Corporate Strategi Plainning In Order to Design The Acurate Business Plan” di Poenix Hotel Jogya Workshop “Understanding Corporate Strategi Plainning In Order to Design The Acurate Business Plan” di Poenix Hotel Jogya LPPI 86 Pelatihan Persiapam Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I Tahun 2014 di Jakarta Pelatihan Persiapam Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat I Tahun 2014 di Jakarta LMS 87 Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta Uji Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta 88 Seminar Internasional IFRS & EEG Meeting di Pullman Hotel Jakarta Seminar Internasional IFRS & EEG Meeting di Pullman Hotel Jakarta FKDKP ASBANDA BSMR BSMR Ikatan Akuntansi Indonesia Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 163 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti selama tahun 2014 No Jenis Pelatihan Penyelenggara 89 Seminar “Human Capital Planning Towards Community” di JW Marriot Hotel Jakarta Seminar “Human Capital Planning Towards Community” di JW Marriot Hotel Jakarta ASEAN Ekonomic ASEAN Ekonomic 90 Seminar IFRS di Pullman Hotel & Kongres IAI di Balai Kartini Jakarta Seminar IFRS di Pullman Hotel & Kongres IAI di Balai Kartini Jakarta Ikatan Akuntasi Indonesia 91 Seminar Perpajakan untuk Perbankan di Hotel Bumi Surabaya Seminar Perpajakan untuk Perbankan di Hotel Bumi Surabaya PT. Viktori Indo Konsultan LPPI Manajemen Sumber Daya Manusia Bank NTT pada dasarnya berorentasi kepada hasil/prestasi kerja dan kedisiplinan dalam melaksanakan peraturan bank, hal ini mengingat bahwa profesionalisme Sumber Daya Manusia merupakan faktor penentu tercapainya tujuan bank. Manajemen Sumber Daya Manusia Bank NTT pada dasarnya berorentasi kepada hasil/prestasi kerja dan kedisiplinan dalam melaksanakan peraturan bank, hal ini mengingat bahwa profesionalisme Sumber Daya Manusia merupakan faktor penentu tercapainya tujuan bank. Untuk dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia yang profesional perlu adanya suatu sistem penilaian yang didasarkan pada hasil kerja (performance) dan potensi pegawai serta perilaku Budaya Perusahaan, yaitu dengan menerapkan sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai. Untuk dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia yang profesional perlu adanya suatu sistem penilaian yang didasarkan pada hasil kerja (performance) dan potensi pegawai serta perilaku Budaya Perusahaan, yaitu dengan menerapkan sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai. Tujuan diadakannya penilaian dengan Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai adalah untuk memperoleh bahan pertimbangan yang obyektif guna pembinaan dan pengembangan pegawai serta sebagai penentu usulan atas pemberian imbalan, penghargaan, promosi ataupun tindakan kepegawaian lainnya. Tujuan diadakannya penilaian dengan Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai adalah untuk memperoleh bahan pertimbangan yang obyektif guna pembinaan dan pengembangan pegawai serta sebagai penentu usulan atas pemberian imbalan, penghargaan, promosi ataupun tindakan kepegawaian lainnya. Sasaran yang hendak dicapai dengan diterapkannya Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai adalah sebagai berikut : 1.Meletakan dasar yang obyektif dalam meningkatkan hasil kerja pegawai secara individu; 2. Mengukur prestasi kerja dan mengidentifikasi potensi pegawai sebagai bahan pertimbangan promosi, mutasi atau demosi; 3.Menetapkan dasar yang obyektif untuk menentukan imbalan yang adil; Sasaran yang hendak dicapai dengan diterapkannya Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai adalah sebagai berikut : 1.Meletakan dasar yang obyektif dalam meningkatkan hasil kerja pegawai secara individu; 2. Mengukur prestasi kerja dan mengidentifikasi potensi pegawai sebagai bahan pertimbangan promosi, mutasi atau demosi; 3.Menetapkan dasar yang obyektif untuk menentukan imbalan yang adil; Bank NTT 2014 Annual Report PENILAIAN PRESTASI KERJA, POTENSI DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review PENILAIAN PRESTASI KERJA, POTENSI DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 164 Bank NTT 2014 Annual Report 4.Membantu memperkuat dan meningkatkan pelaksanaan Budaya Perusahaan setiap pegawai; 5. Membantu mengidentifikasi kebutuhan training pegawai; 4.Membantu memperkuat dan meningkatkan pelaksanaan Budaya Perusahaan setiap pegawai; 5. Membantu mengidentifikasi kebutuhan training pegawai; Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai di Bank NTT dibedakan dalam 2 (dua) kelompok, yaitu: 1. Penilaian untuk pegawai yang membuat Goal Setting, yaitu penilaian untuk pegawai yang memangku jabatan struktural atau jabatan fungsional selain Teller. 2. Penilaian untuk pegawai yang tidak membuat Goal Setting, dibedakan dalam 2 (dua) kelompok, yaitu : - Penilaian untuk pegawai operasional yaitu penilaian untuk pegawai pelaksanaan operasional; - Penilaian untuk pegawai non operasional, yaitu penilaian untuk pegawai dengan jenis pekerjaan sebagai Pengemudi, Pengantar Surat, Binder dan yang sejenis. Sistem Penilaian Prestasi Kerja, Potensi dan Pengembangan Pegawai di Bank NTT dibedakan dalam 2 (dua) kelompok, yaitu: 1. Penilaian untuk pegawai yang membuat Goal Setting, yaitu penilaian untuk pegawai yang memangku jabatan struktural atau jabatan fungsional selain Teller. 2. Penilaian untuk pegawai yang tidak membuat Goal Setting, dibedakan dalam 2 (dua) kelompok, yaitu : - Penilaian untuk pegawai operasional yaitu penilaian untuk pegawai pelaksanaan operasional; - Penilaian untuk pegawai non operasional, yaitu penilaian untuk pegawai dengan jenis pekerjaan sebagai Pengemudi, Pengantar Surat, Binder dan yang sejenis. PROYEKSI SDM 2015 PROYEKSI SDM 2015 BANK NTT akan senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan serta organisasi SDM Perusahaan di masa yang akan datang guna melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia pada tahun 2015 yang akan datang, yaitu: BANK NTT akan senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan serta organisasi SDM Perusahaan di masa yang akan datang guna melindungi kesejahteraan sekaligus meningkatkan kompetensi SDM BANK NTT secara keseluruhan. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia pada tahun 2015 yang akan datang, yaitu: 1. Program pemenuhan kebutuhan kuantitas SDM dan standarisasi recruitment melalui pihak independent. 2. Program pendidikan dan pelatihan Excecutive Development Program (EDP) penyiapan suksesi kepemimpinan Bank. 3.Program jaminan kesehatan oleh BPJS Kesehatan. 4. Program penyempurnaan peraturan-peraturan/ ketentuan di bidang SDM. 5.Program kenaikan kesejahteraan pegawai melalui dan kenaikan penghasilan pegawai dan kenaikan tunjangan sandang. 6. Program pemberian fasilitas rumah dinas bagi para pejabat. 7. Program pendidikan bagi calon pegawai baru. 1. Program pemenuhan kebutuhan kuantitas SDM dan standarisasi recruitment melalui pihak independent. 2. Program pendidikan dan pelatihan penyiapan suksesi kepemimpinan Bank. 3.Program jaminan kesehatan oleh BPJS Kesehatan. 4. Program penyempurnaan peraturan-peraturan/ ketentuan di bidang SDM. 5.Program kenaikan kesejahteraan pegawai melalui dan kenaikan penghasilan pegawai dan kenaikan tunjangan sandang. 6. Program pemberian fasilitas rumah dinas bagi para pejabat. 7. Program pendidikan bagi calon pegawai baru. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 165 dan Pelatihan Analis Kredit Produktif. 9.Program Pendidikan dan Pelatihan Bidang Managerial : bagi para Pemimpin Cabang dan SESPIBANK. 10. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan (pengembangan training & development) untuk mendorong sales & marketing, service, risk & compliance, analis kredit produktif dan bank operation (operasional, SDM, Treasury, Pengawasan dan SKAI, Perencanaan dan Sekretariat, IT, Kredit, Dana dan Jasa, manajemen risiko dan kepatuhan). 11.Melanjutkan program sertifikasi (Manajemen Risiko, Auditor, IT, dan Barang/jasa). 12. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. 13. Melanjutkan program melalui berbagai workshop/seminar/lokakarya dan studi banding sesuai kebutuhan Bank. 14.Standarisasi fungsi pekerjaan dan kompetensi SDM. 15. Program pengembangan system job grading. 16.Program pengembangan system performance management (KPI). 17.Program pengembangan system remunerasi, fungsi reward & punishment. dan Pelatihan Analis Kredit Produktif. 9.Program Pendidikan dan Pelatihan Bidang Managerial : bagi para Pemimpin Cabang dan SESPIBANK. 10. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan (pengembangan training & development) untuk mendorong sales & marketing, service, risk & compliance, analis kredit produktif dan bank operation (operasional, SDM, Treasury, Pengawasan dan SKAI, Perencanaan dan Sekretariat, IT, Kredit, Dana dan Jasa, manajemen risiko dan kepatuhan). 11.Melanjutkan program sertifikasi (Manajemen Risiko, Auditor, IT, dan Barang/jasa). 12. Melanjutkan program pendidikan dan pelatihan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. 13. Melanjutkan program melalui berbagai workshop/seminar/lokakarya dan studi banding sesuai kebutuhan Bank. 14.Standarisasi fungsi pekerjaan dan kompetensi SDM. 15. Program pengembangan system job grading. 16.Program pengembangan system performance management (KPI). 17.Program pengembangan system remunerasi, fungsi reward & punishment. PENGELOLAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PENGELOLAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif bagi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan. Untuk mencapai tujuan tersebut, BANK NTT membina Hubungan Industrial yang dapat mengakomodir kepentingan semua pihak yang terkait dengan kegiatan usaha dan operasional Perusahaan. BANK NTT mengedepankan terbinanya hubungan yang harmonis dan suasana kerja yang kondusif bagi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan. Untuk mencapai tujuan tersebut, BANK NTT membina Hubungan Industrial yang dapat mengakomodir kepentingan semua pihak yang terkait dengan kegiatan usaha dan operasional Perusahaan. Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT selama tahun 2014 merujuk kepada Anggaran Dasar Perusahaan yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing insan BANK Pengelolaan Hubungan Industrial di BANK NTT selama tahun 2014 merujuk kepada Anggaran Dasar Perusahaan yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing insan BANK Bank NTT 2014 Annual Report 8. Program Pendidikan dan Pelatihan program kerja sama 3 (tiga) Bank Pembangunan Daerah (BPD Bali, BPD NTB, BPD NTT, dan LPPI) meliputi : Pendidikan dan Pelatihan Pemimpin Cabang Pembantu / Sub Branch Manager, Pendidikan dan Pelatihan Manager Lini Pertama, Pendidikan Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review 8. Program Pendidikan dan Pelatihan program kerja sama 3 (tiga) Bank Pembangunan Daerah (BPD Bali, BPD NTB, BPD NTT, dan LPPI) meliputi : Pendidikan dan Pelatihan Pemimpin Cabang Pembantu / Sub Branch Manager, Pendidikan dan Pelatihan Manager Lini Pertama, Pendidikan Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 166 NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas BANK NTT memiliki keterwakilan dan hak untuk menyampaikan pendapat secara setara melalui mekanisme-mekanisme yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. NTT secara jelas dan komprehensif. Dalam pola Hubungan Industrial tersebut, seluruh entitas BANK NTT memiliki keterwakilan dan hak untuk menyampaikan pendapat secara setara melalui mekanisme-mekanisme yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. PENGHARGAAN KEPADA KARYAWAN PENGHARGAAN KEPADA KARYAWAN Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan, setiap tahun perusahaan memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada karyawan yang telah mengabdi di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut tidak sedang menjalani hukuman dinas atau tidak bermasalah dengan perusahaan. Jumlah pegawai yang menerima penghargaan selama lima tahun terakhir sebagaimana tabel berikut : Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan, setiap tahun perusahaan memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada karyawan yang telah mengabdi di perusahaan selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun, dengan syarat karyawan tersebut tidak sedang menjalani hukuman dinas atau tidak bermasalah dengan perusahaan. Jumlah pegawai yang menerima penghargaan selama lima tahun terakhir sebagaimana tabel berikut : Masa Bhakti 2010 2011 2012 2013 2014 Masa Bhakti 15 Tahun 8 30 - - 5 15 Tahun 20 Tahun 12 13 24 1 11 20 Tahun 25 Tahun 11 2 4 - 20 25 Tahun 30 Tahun - 7 2 - 14 30 Tahun Jumlah 31 52 30 1 50 Jumlah Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 167 TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi Informasi Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan, Bank NTT menggunakan teknologi system informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking System yang disebut Online Integrated Banking System (OLIBS) Kecepatan, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi dengan menggunakan jasa perbankan sangat dibutuhkan oleh nasabah perbankan saat ini. Kepuasan nasabah menjadi tolak ukur keberhasilan dan kemajuan perbankan dalam menjalankan bisnisnya. Sejalan dengan hal tersebut Bank NTT secara berkelanjutan terus melakukan pengembangan / penyempurnaan dalam layanan, produk, jaringan maupun aplikasi dibidang teknologi Informasi. Kecepatan, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi dengan menggunakan jasa perbankan sangat dibutuhkan oleh nasabah perbankan saat ini. Kepuasan nasabah menjadi tolak ukur keberhasilan dan kemajuan perbankan dalam menjalankan bisnisnya. Sejalan dengan hal tersebut Bank NTT secara berkelanjutan terus melakukan pengembangan / penyempurnaan dalam layanan, produk, jaringan maupun aplikasi dibidang teknologi Informasi. Pengembangan di bidang teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung operasional bank. Untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan, Bank NTT menggunakan teknologi system informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking System yang disebut Online Integrated Banking System (OLIBS) yang merupakan hasil Pengembangan di bidang teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung operasional bank. Untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan, Bank NTT menggunakan teknologi system informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking System yang disebut Online Integrated Banking System (OLIBS) yang merupakan hasil Bank NTT 2014 Annual Report Untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan, Bank NTT menggunakan teknologi system informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking System yang disebut Online Integrated Banking System (OLIBS) Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 168 kerjasama berupa full outsourcing system dengan PT. Collega Inti Pratama yang berkedudukan di Jakarta tepatnya di gedung Talavera Office Park Lantai 6 dan 7. Jl. TB Simatupang Cilandak – Jakarata Selatan, sementara Disaster Recovery Center (DRC) berlokasi di kota Bandung Jawa Barat yang bertujuan untuk back up data dan menjaga keamanan data perusahaan dari dampak akibat gangguan system, kebakaran maupun bencana alam. kerjasama berupa full outsourcing system dengan PT. Collega Inti Pratama yang berkedudukan di Jakarta tepatnya di gedung Talavera Office Park Lantai 6 dan 7. Jl. TB Simatupang Cilandak – Jakarata Selatan, sementara Disaster Recovery Center (DRC) berlokasi di kota Bandung Jawa Barat yang bertujuan untuk back up data dan menjaga keamanan data perusahaan dari dampak akibat gangguan system, kebakaran maupun bencana alam. SUPPORT IT DALAM BISNIS BANK NTT SUPPORT IT DALAM BISNIS BANK NTT Bidang Penghimpunan Dana Bidang Penghimpunan Dana • • • • • • • Implementasi EDC sebagai mini ATM dan Kartu Pegawai Elektronik (KPE). Implementasi Aplikasi System E-Banking Implementasi Aplikasi System Government Cash Managemen Bidang Penyaluran Dana Implementasi Aplikasi System Analisa Kredit Implementasi Aplikasi System Linked Program. • • • • • Implementasi EDC sebagai mini ATM dan Kartu Pegawai Elektronik (KPE). Implementasi Aplikasi System E-Banking Implementasi Aplikasi System Government Cash Managemen Bidang Penyaluran Dana Implementasi Aplikasi System Analisa Kredit Implementasi Aplikasi System Linked Program. Bidang Komunikasi Pemasaran Bidang Komunikasi Pemasaran • • • • Call Center Bank NTT. Implementasi Aplikasi System SMS Broadcast Bank NTT Call Center Bank NTT. Implementasi Aplikasi System SMS Broadcast Bank NTT Bidang Treasury Bidang Treasury • • Implementasi Aplikasi Treasury dan Aplikasi regulasi dari Bank Indonesia beserta Aplikasi pendukungnya. Implementasi Aplikasi Treasury dan Aplikasi regulasi dari Bank Indonesia beserta Aplikasi pendukungnya. Bidang Umum Bidang Umum • • • Mempercepat akselerasi Bank NTT melalui perluasan jaringan kantor dan pembenahan Data Center Bank NTT. Implementasi Aplikasi System Pengarsipan. • Mempercepat akselerasi Bank NTT melalui perluasan jaringan kantor dan pembenahan Data Center Bank NTT. Implementasi Aplikasi System Pengarsipan. Bank NTT 2014 Annual Report Bidang Perencanaan & Corporate Secretary Bidang Perencanaan & Corporate Secretary • • Implementasi Aplikasi System Dashboard Management System terintegrasi dengan bidang operasional . Bidang Kualitas Pelayanan • Implementasi Nasabah Aplikasi System Implementasi Aplikasi System Dashboard Management System terintegrasi dengan bidang operasional . Bidang Kualitas Pelayanan Pelayanan • Implementasi Nasabah Aplikasi System Pelayanan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 169 Bidang Manajemen Risiko Bidang Manajemen Risiko • • Implementasi System Management Risiko Implementasi System Management Risiko Bidang Kepatuhan Bidang Kepatuhan • • ROAD MAP IT ROAD MAP IT 2012 2013 Evaluasi System Existing & Perencanaan Migrasi Systems; • Evaluasi Performance Core Switching Bank NTT; Persiapan Penempatan Teknologi Informasi untuk mendukung Proses Bisnis Bank; • • • • • Evaluasi Performance Core Switching Bank NTT; Persiapan Penempatan Teknologi Informasi untuk mendukung Proses Bisnis Bank; 2014 IT sebagai Supporting Bisnis Bank & Pengembangan Produk Core Switching Bank NTT Migrasi Systems Core Switching Bank NTT & IT sebagai Supporting Bisnis Bank Migrasi Systems Core Switching Bank NTT & IT sebagai Supporting Bisnis Bank Evaluasi System Existing & Perencanaan Migrasi Systems; • • Implementasi Aplikasi System Penilaian Kinerja Karyawan terkait dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku yang terintegrasi dengan bidang Pengembangan SDM. Implementasi Aplikasi System Anti Money Loundry. • • Perubahan System Aplikasi Switching Bank NTT; Penempatan Teknologi Informasi untuk mendukung Proses Bisnis Bank; Pengembangan Core IT dalam mendukung peningkatan DPK Bank; IT sebagai Supporting Bisnis Bank & Pengembangan Produk Core Switching Bank NTT • • • • • • Peningkatan Performa System Aplikasi Switching Bank NTT; Penempatan Teknologi Informasi untuk mendukung Proses Bisnis Bank; Pengembangan Core IT dalam mendukung peningkatan DPK Bank; Peningkatan Performa System Aplikasi Switching Bank NTT; Penempatan Teknologi Informasi untuk mendukung Proses Bisnis Bank; Pengembangan Core IT dalam mendukung peningkatan DPK Bank; Bank NTT 2014 Annual Report • Perubahan System Aplikasi Switching Bank NTT; Penempatan Teknologi Informasi untuk mendukung Proses Bisnis Bank; Pengembangan Core IT dalam mendukung peningkatan DPK Bank; Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review • Implementasi Aplikasi System Penilaian Kinerja Karyawan terkait dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku yang terintegrasi dengan bidang Pengembangan SDM. Implementasi Aplikasi System Anti Money Loundry. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 170 Pembangunan Teknologi Informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebagiamana digambarkan dalam roadmap di atas, sebelum sebuah sistem holistik secara menyeluruh selesai dibangun dan disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Pembangunan Teknologi Informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebagiamana digambarkan dalam roadmap di atas, sebelum sebuah sistem holistik secara menyeluruh selesai dibangun dan disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan. Lima peranan mendasar Teknologi Informasi di Lima peranan mendasar Teknologi Informasi di Bank NTT, yaitu: 1) Fungsi Operasional, Membuat kebutuhan Sumber Daya Manusia menjadi lebih ramping dengan melakuka pengalihan fungsinya oleh teknologi informasi. menjalankan fungsi lainnya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai firm infrastructure. 2) Fungsi Monitoring and Control, Penggunaa teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer. 3) Fungsi Planning and Decision, Memfungsikan teknologi informasi ke tataran peranan yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan bank. 4) Fungsi Communication, dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi. 5) Fungsi Interorganisational, Penggunaan Teknologi Informasi sebagai alat untuk kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Bank NTT, yaitu: 1) Fungsi Operasional, Membuat kebutuhan Sumber Daya Manusia menjadi lebih ramping dengan melakuka pengalihan fungsinya oleh teknologi informasi. menjalankan fungsi lainnya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai firm infrastructure. 2) Fungsi Monitoring and Control, Penggunaa teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer. 3) Fungsi Planning and Decision, Memfungsikan teknologi informasi ke tataran peranan yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan bank. 4) Fungsi Communication, dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi. 5) Fungsi Interorganisational, Penggunaan Teknologi Informasi sebagai alat untuk kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 171 ARSITEKTUR DAN KONDISI IT BANK NTT SAAT INI Pengembangan Teknologi Informasi Bank NTT terus mendapat pembenahan baik perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) maupun perangkat jaringan (network) beserta kondisi SDM yang dimiliki Bank NTT saat ini. Pengembangan Teknologi Informasi Bank NTT terus mendapat pembenahan baik perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) maupun perangkat jaringan (network) beserta kondisi SDM yang dimiliki Bank NTT saat ini. Inventarisasi yang dilakukan pada tahun 2014 antara lain : Inventarisasi yang dilakukan pada tahun 2014 antara lain : Core Banking Server Core Banking Server Jenis Perangkat Model Processor Memory Storage OS Application Server#1 Intel Based Intel ® Core ™2 Duo CPU E4600 2.4 GHz 4 GB DDR 2 SATA 250 GB Application Server#2 Intel Based Intel ® Core ™2 Duo CPU E4600 2.4 GHz 2 GB DDR 2 Application Server#3 Intel Based Intel Pentium 4 Cpu, 3.0 Ghz 4GB Application Server Kegunaan Keterangan Windows XP Pro SP 2 CBS, RTGS IP LAN : 192.168.30.26; IP WAN 199.97.75.18 SATA 250 GB Windows XP Pro SP 2 CBS IP LAN : 192.168.30.25; IP WAN 199.97.75.19 250GB Windows 2003 Server CBS IP LAN : 192.168.30.6; IP WAN 199.97.75.30 Application Server Model Processor Memory Storage OS Kegunaan Keterangan Application Server#1 Intel Based Intel ® Core ™2 Duo CPU E4600 2.4 GHz 4 GB DDR 2 SATA 250 GB Windows XP Pro SP 2 CBS, RTGS IP LAN : 192.168.30.26; IP WAN 199.97.75.18 Application Server#2 Intel Based Intel ® Core ™2 Duo CPU E4600 2.4 GHz 2 GB DDR 2 SATA 250 GB Windows XP Pro SP 2 CBS IP LAN : 192.168.30.25; IP WAN 199.97.75.19 Intel Based Intel Pentium 4 Cpu, 3.0 Ghz 250GB Windows 2003 Server CBS IP LAN : 192.168.30.6; IP WAN 199.97.75.30 Intel Based IBM Xseries 336 80GB Windows 2003 Server FTP Server IP LAN : 192.168.30.22; IP WAN 199.97.75.22 Application Server#3 4GB 1.5 Bank NTT 2014 Annual Report Jenis Perangkat Application Server#3 Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review ARSITEKTUR DAN KONDISI IT BANK NTT SAAT INI Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 172 Database Server Database Server Jenis Perangkat Model Processor Memory Storage OS Kegunaan Keterangan Database Server IBM P-520 S/N :060C956 4 X 4695 MHz 24 Gb HD SAS 2 x 300 GB AIX 5.3 Database Server Production IP LAN : 192.168.30.2 Database Temporary IBM X-Series 346 S/N : 99BAYKC Intel ® Xeon ™2 3.0 GHz 4 GB SCSI 2 x 73 GB SUSE 10 Database Temporary IP LAN : 192.168.30.29 Infrastruktur Utama DC dan DRC Infrastruktur Utama DC dan DRC No Jenis Perangkat Model Processor Bank NTT 2014 Annual Report 1 Database Server IBM Pseries 9133-55A, RAM 16 GB, HD 73 GB IBM Pseries P520 64 Bit, RAM 24 GB, HD 4 x 146.8 GB 2 Server Aplikasi Olibs_1 Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB , SATA 250 GB RAM 4 GB, 3 Server Aplikasi Olibs_2 Intel core™ 2 duo 2.20 GHZ, 4 GB DDR2 PC300, SATA 250 GB 4 Server Aplikasi Olibs_3 Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB , SATA 250 GB RAM 4 GB, 5 Server RM Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, IBM X-Series 346, Intel® Xeon™ SATA 250 GB 3.00GHZ, 4 GB, SCSI 4 X 73.4GB 6 Server Database Switching 7 Server Switching ATM 8 Server MPN Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB , SATA 250 GB RAM 4 GB 9 Application Server BPDNET (Linux) Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel ® Xeon Quad core e5506, 4 GB SATA 250 GB DD R2 PC300, SATA 250 GB 10 Application Server Data Warehouse Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, SATA 250 GB 11 Server Database Data Warehouse IBM P520, 8203-E4A, RAM 24 GB, - 12 Server Database LOS HD 6 X SAS 146 GB - 13 Server Aplikasi LOS Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, SATA 250 GB 14 Server FTP Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, IBM X-Series 336, SCSI 2 x 73 GB , InSATA 250 GB tel (R) Xeon TM 2 3.0 GH, RAM 4 GB 15 DB TEMP Gabung Dengan Server MPN Intel Pentium 3 GHZ, HD 250 GB , RAM 4 GB, Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, SATA 250 GB Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, Intel Xeon 3GHZ, 4 GB DDR2 PC300, SATA 250 GB SATA 250 GB IBM X-Series 346, SCSI 2 x 73 GB , Intel (R) Xeon TM 2 3.0 GH Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 173 Infrastruktur Pendukung DC dan DRC FUNGSI Fungsi No Infrastruktur Pendukung DC dan DRC DC DRC SwitchMonitor KVM Dlink 8 Port KVM Dlink 8 Port 2 Monitor Aten 17” Aten 17” 3 Firewall Fortigate Model 200-A, Fortianalyzer 100-B Mikrotik RB 1100 4 Router Cisco 1841 Series (Lintas),Cisco C1700 Series(Telkom), Mikrotik Router Board 450(Rkn pajak) Cisco 1841 Series (Lintas) Cisco 1760 Series (Telkom) 5 Hub Linksys SR2024 24Port Linksys SR2024 24Port Switch Cisco Catalyst 2950-24 Port, Cisco Catalyst 2950-12 Port Cisco Catalyst 2950-24 Port (Vlan Segmentasi) 6 STATUS JARINGAN DC DAN DRC STATUS JARINGAN DC DAN DRC Data Center Bank NTT (Jakarta): Data Center Bank NTT (Jakarta): 1. Telkom 2 Mbps: Link Telkom digunakan untuk link Backup dari dan ke cabang utama Bank NTT (Link Finnet 64kbps). 2. Telkom 256 Kbps: Link untuk SKN BI Bank NTT. 3.Lintasarta 2 Mbps : Link Host To Host (ARTAJASA, ATMB, PAYAJS, EDCAJS, GSPPOST, PCHAJS DAN BPDNET) dan koneksi CBS KP, KCU, KC, KCP, & ATM 4. PSN 1 Mbps : Link PSN digunakan untuk link backup dari 4 cabang Bank NTT ( KPO, KCU, SOE, KEFA dan ATAMBUA) 1. Telkom 2 Mbps: Link Telkom digunakan untuk link Backup dari dan ke cabang utama Bank NTT (Link Finnet 64kbps). 2. Telkom 256 Kbps: Link untuk SKN BI Bank NTT. 3.Lintasarta 2 Mbps : Link Host To Host (ARTAJASA, ATMB, PAYAJS, EDCAJS, GSPPOST, PCHAJS DAN BPDNET) dan koneksi CBS KP, KCU, KC, KCP, & ATM 4. PSN 1 Mbps : Link PSN digunakan untuk link backup dari 4 cabang Bank NTT ( KPO, KCU, SOE, KEFA dan ATAMBUA) Link Jaringan Bank NTT di DRC Bandung: Link Jaringan Bank NTT di DRC Bandung: 1. Lintasarta 2 Mbps : Koneksi CBS KP, KCU, KC, KCP, & ATM-ATM Bank NTT Dan Koneksi Host To Host ARTAJASA,ATMB, PAYAJS, EDCAJS, GSPPOST, PCHAJS dan BPDNET (sama karna pakai konsep SWING-UP Link ). 2. Telkom 1 Mbps: Link Telkom digunakan untuk link backup dari dan ke cabang utama Bank NTT (kecuali Link FINNET = EOIP). 3. Telkom 256 Kbps: Linkuntuk SKN BI Bank NTT (belum tersedia) 4. PSN 1Mbps: Link PSN digunakan untuk Link backup dari 4 Cabang Bank NTT (KPO, KCU, SOE, KEFA dan ATAMBUA). Bank NTT 2014 Annual Report 1. Lintasarta 2 Mbps : Koneksi CBS KP, KCU, KC, KCP, & ATM-ATM Bank NTT Dan Koneksi Host To Host ARTAJASA,ATMB, PAYAJS, EDCAJS, GSPPOST, PCHAJS dan BPDNET (sama karna pakai konsep SWING-UP Link ). 2. Telkom 1 Mbps: Link Telkom digunakan untuk link backup dari dan ke cabang utama Bank NTT (kecuali Link FINNET = EOIP). 3. Telkom 256 Kbps: Linkuntuk SKN BI Bank NTT (belum tersedia) 4. PSN 1Mbps: Link PSN digunakan untuk Link backup dari 4 Cabang Bank NTT (KPO, KCU, SOE, KEFA dan ATAMBUA). Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review 1 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 174 Bank NTT 2014 Annual Report Topologi Jaringan Data Center Topologi Jaringan Data Center Topologi Jaringan D RC Topologi Jaringan D RC Replikasi DRC Bank NTT Replikasi DRC Bank NTT Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 175 Topologi EOIP Bank NTT STRUKTUR ORGANISASI IT BANK NTT STRUKTUR ORGANISASI IT BANK NTT Salmon Randa Terru, S.Kom Kepala Divisi Kepala Divisi Sub. Divisi Pengembangan Sistem Sub. Divisi Pengembangan Sistem Sub. Divisi Pengelolaan Data Elektronik Sub. Divisi Pengelolaan Data Elektronik Sub. Divisi Pengamanan IT Sub. Divisi Pengamanan IT Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review Topologi EOIP Bank NTT Sub. Divisi Maintanance IT Sub. Divisi Maintanance IT Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 176 Untuk Blue Print 2013 mengenai Front End Aplikasi, target Bank NTT dalam hal mengembangan dan pembenahan Core banking dengan Target Model sebagai berikut: Untuk Blue Print 2013 mengenai Front End Aplikasi, target Bank NTT dalam hal mengembangan dan pembenahan Core banking dengan Target Model sebagai berikut: Customer Management ATM EDC Financing Orig Risk Management External Communication Funding Module - CASA - Time Deposit - Cash Management - Remittance Trade Finance - Export - Import - Bank Garansi Financing Module - Consumer Financing - Corporate Financing - Joint Finance - Supplier Financing Treasury - FX - MM - Fixed Income SWIFT Collection Management Mobile Banking Switching System Pengembangan Customer Relation Management Product Administration and Management Teller CS Legal Limit Lending (BMPK) Collateral Management Customer Touch Point Anti Money Laundering SKN VISA ATM Bersama Pengembangan Business and Suport Management General Ledger RTGS Ext. Billing Fixed Assets Data Warehouse LBUS Basel II PSAK Management Reporting Bank NTT 2014 Annual Report Secara functionality yang lengkap core dapat mencover semua kebutuhan bisnis dan operasion yang dibagi menjadi 3 area utama : Secara functionality yang lengkap core dapat mencover semua kebutuhan bisnis dan operasion yang dibagi menjadi 3 area utama : 1. Customer Management Modul system yang akan ada dalam kelompok system ini akan membantu interaksi bagian front-liners dan back office Bank NTT secara langsung dan tidak langsung dalam pengelolaan informasi nasabah. Modul-modul yang ada dalam kelompok ini adalah : a. Customer Relation Manager (CRM System). Modul ini akan menjadi pusat informasi nasabah (single view of the customer) terhadap aktifitas nasabah, produk yang dimiliki oleh nasabah dan aktifitas penjualan (prospect management, up-selling dan cross-selling) yang dapat dilakukan terhadap nasabah tersebut. 1. Customer Management Modul system yang akan ada dalam kelompok system ini akan membantu interaksi bagian front-liners dan back office Bank NTT secara langsung dan tidak langsung dalam pengelolaan informasi nasabah. Modul-modul yang ada dalam kelompok ini adalah : a. Customer Relation Manager(CRM System). Modul ini akan menjadi pusat informasi nasabah (single view of the customer) terhadap aktifitas nasabah, produk yang dimiliki oleh nasabah dan aktifitas penjualan (prospect management, up-selling dan cross-selling) yang dapat dilakukan terhadap nasabah tersebut. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 177 2. Product Administration and Management Modul system yang akan ada dalam kelompok system ini akan membantu pengadministrasian dan pemrosesan produk-produk perbankan yang ada di Bank NTT. 2. Product Administration and Management Modul system yang akan ada dalam kelompok system ini akan membantu pengadministrasian dan pemrosesan produk-produk perbankan yang ada di Bank NTT. 3. Business and Support Management Modul system yang akan ada dalam kelompok system ini akan membantu supporting division di Bank NTT dalam penanganan transaksi maupun pengelolaan informasi untuk keperluan internal dan eksternal. Beberapa modul yang harus dimiliki oleh Bank NTT dalam kelompok ini adalah : a. Data Warehouse System ini akan menjadi pusat penyedia data bagi Bank NTT untuk keperluan pelaporan internal, pelaporan eksternal dan analisa data. Data yang tesedia pada system ini akan berasal dari semua transaksi finansial dan non-finansial yang tercatat di system di Bank NTT maupun data-data eksternal yang diperlukan untuk pengelohan data seperti Data Peringkat Nasabah Korporasi (Customer Rating) dan lain-lain dalam bentuk reporting dan dashboard management system. 3. Business and Support Management Modul system yang akan ada dalam kelompok system ini akan membantu supporting division di Bank NTT dalam penanganan transaksi maupun pengelolaan informasi untuk keperluan internal dan eksternal. Beberapa modul yang harus dimiliki oleh Bank NTT dalam kelompok ini adalah : a. Data Warehouse System ini akan menjadi pusat penyedia data bagi Bank NTT untuk keperluan pelaporan internal, pelaporan eksternal dan analisa data. Data yang tesedia pada system ini akan berasal dari semua transaksi finansial dan non-finansial yang tercatat di system di Bank NTT maupun data-data eksternal yang diperlukan untuk pengelohan data seperti Data Peringkat Nasabah Korporasi (Customer Rating) dan lain-lain dalam bentuk reporting dan dashboard management system. b. Management Information System (MIS) System ini akan menjadi pusat informasi dan pelaporan untuk keperluan analisa dan pengambilan keputusan oleh management Bank NTT. System akan menggunakan data yang sudah terpusat di Data Warehouse. b. Management Information System (MIS) System ini akan menjadi pusat informasi dan pelaporan untuk keperluan analisa dan pengambilan keputusan oleh management Bank NTT. System akan menggunakan data yang sudah terpusat di Data Warehouse. Bank NTT 2014 Annual Report b.Anti Money Laundering (AML System). Modul ini akan membantu Bank NTT untuk memenuhi kaidah KYC (Know Your Customer) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan sebagai bagian dari monitoring transaksi nasabah yang masuk kategori pencucian uang (money laundering). c. Legal Limit Lending Monitoring System. Modul ini akan menjadi alat monitoring terhadap aturan maksimum pembiayaan terhadap group perusahaan. d.Risk Management System. Modul ini merupakan sebagian kecil dari Risk Management System akan membantu menginformasikan risk profile dari nasabah Bank NTT sebagai hasil dari proses pengelolaan informasi yang dilakukan di bagian Risk Management. Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review b.Anti Money Laundering (AML System). Modul ini akan membantu Bank NTT untuk memenuhi kaidah KYC (Know Your Customer) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan sebagai bagian dari monitoring transaksi nasabah yang masuk kategori pencucian uang (money laundering). c. Legal Limit Lending Monitoring System. Modul ini akan menjadi alat monitoring terhadap aturan maksimum pembiayaan terhadap group perusahaan. d.Risk Management System. Modul ini merupakan sebagian kecil dari Risk Management System akan membantu menginformasikan risk profile dari nasabah Bank NTT sebagai hasil dari proses pengelolaan informasi yang dilakukan di bagian Risk Management. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 178 Keharusan menggunakan data tersentral melalui Data Warehouse untuk menjaga konsistensi atas ketersedian informasi dan report untuk keperluan Management maupun untuk keperluan regulator. Keharusan menggunakan data tersentral melalui Data Warehouse untuk menjaga konsistensi atas ketersedian informasi dan report untuk keperluan Management maupun untuk keperluan regulator. c. Regulatory Reporting System System ini akan menjadi pusat informasi dan pelaporan untuk keperluan Bank Indonesia dan instansi terkait lain seperti PPATK. System juga akan menggunakan data yang berasal dari Data Warehouse untuk menjaga konsistensi atas informasi yang dikirim ke pihak eksternal dengan informasi yang digunakan oleh pihak internal melalui MIS. c. Regulatory Reporting System System ini akan menjadi pusat informasi dan pelaporan untuk keperluan Bank Indonesia dan instansi terkait lain seperti PPATK. System juga akan menggunakan data yang berasal dari Data Warehouse untuk menjaga konsistensi atas informasi yang dikirim ke pihak eksternal dengan informasi yang digunakan oleh pihak internal melalui MIS. d. Risk Management System System ini akan menjadi pusat pengelolaan data untuk analisa resiko yang mencakup Resiko Kredit, Resiko Pasar dan Resiko Operasional. Pengelolaan informasi tentang ketiga resiko tersebut akan berdasarkan data-data yang ada di Data Warehouse maupun data yang datang melalui proses input dari transaksi transaksi tertentu khususnya untuk analisa data untuk Resiko Kredit dan Resiko Pasar. d. Risk Management System System ini akan menjadi pusat pengelolaan data untuk analisa resiko yang mencakup Resiko Kredit, Resiko Pasar dan Resiko Operasional. Pengelolaan informasi tentang ketiga resiko tersebut akan berdasarkan data-data yang ada di Data Warehouse maupun data yang datang melalui proses input dari transaksi transaksi tertentu khususnya untuk analisa data untuk Resiko Kredit dan Resiko Pasar. e. Asset Liability Management (ALM) System System ini akan menjadi alat bantu bagi Komite dalam pengelolaan Aset dan Liabilities Bank NTT dalam proses penetapan bagi hasil untuk produk tertentu maupun periode tertentu. e. Asset Liability Management (ALM) System System ini akan menjadi alat bantu bagi Komite dalam pengelolaan Aset dan Liabilities Bank NTT dalam proses penetapan bagi hasil untuk produk tertentu maupun periode tertentu. f. Human Resources System System ini akan membantu HR Division dalam pengelolaan sumber daya manusia Bank NTT. f. Human Resources System System ini akan membantu HR Division dalam pengelolaan sumber daya manusia Bank NTT. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 179 PENGEMBANGAN JARINGAN KANTOR Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, maka salah satu strategi yang digunakan oleh Manajemen Bank NTT adalah dengan memperluas jaringan kantor hingga ke pelosok Kecamatan, termasuk menambah jumlah jaringan ATM dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau oleh nasabah Bank NTT maupun nasabah bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, maka salah satu strategi yang digunakan oleh Manajemen Bank NTT adalah dengan memperluas jaringan kantor hingga ke pelosok Kecamatan, termasuk menambah jumlah jaringan ATM dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau oleh nasabah Bank NTT maupun nasabah bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Pengembangan jaringan kantor dan jaringan ATM selama 3 tahun terakhir Pengembangan jaringan kantor dan jaringan ATM selama 3 tahun terakhir PENGEMBANGAN JARINGAN 2012 2013 2014 Jaringan Kantor : PENGEMBANGAN JARINGAN Profil Perusahaan Tinjauan Fungsional & Operasional Company ProfileFunctional & Operational Review PENGEMBANGAN JARINGAN KANTOR Jaringan Kantor : Kantor Pusat 1 1 1 Kantor Pusat Kantor Cabang Utama 2 2 2 Kantor Cabang Utama Kantor CabangKhusus 1 1 1 Kantor CabangKhusus Kantor Cabang 20 20 20 Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu 27 29 30 Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas 31 34 42 Kantor Kas Unit Simpan Pinjam (USPD) 35 41 49 Unit Simpan Pinjam (USPD) Payment Point 7 15 17 Payment Point Kas Mobil 11 11 11 Kas Mobil Jumlah Jaringan Kantor 135 154 173 Jumlah Jaringan Kantor Jumlah Mesin ATM 80 97 106 Jumlah Mesin ATM Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 180 Analisa & Pembahasan Manajemen Analisa & Pembahasan Manajemen Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank NTT tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank NTT tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif Bank NTT 2014 Annual Report Analisa & Pembahasan Manajemen 180 Company Profile Analisa Makro Ekonomi 182 Analisa Makro Ekonomi Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014 188 Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014 Tinjauan Bisnis Bank NTT 202 Tinjauan Bisnis Bank NTT Tinjauan Persegmen Usaha 204 Tinjauan Persegmen Usaha Tinjauan Keuangan 228 Tinjauan Keuangan Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya 262 Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya Struktur Modal (Capital Structure) dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan (Capital Structure Policy) 272 Struktur Modal (Capital Structure) dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan (Capital Structure Policy) 181 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 182 ANALISA MAKRO EKONOMI Analisa Makro Ekonomi Bank NTT 2014 Annual Report Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur sampai dengan Triwulan IV 2014 secara umum masih terus tumbuh positif dan diikuti dengan fungsi intermediasi yang berjalan baik. Pertumbuhan kinerja bank yang positif direpresentasikan oleh pertumbuhan indikator kinerja utama yaitu total aset sebesar 14,18% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,84% (yoy), dan kredit sebesar 12,69% (yoy) yang cenderung lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional. Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur sampai dengan Triwulan IV 2014 secara umum masih terus tumbuh positif dan diikuti dengan fungsi intermediasi yang berjalan baik. Pertumbuhan kinerja bank yang positif direpresentasikan oleh pertumbuhan indikator kinerja utama yaitu total aset sebesar 14,18% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,84% (yoy), dan kredit sebesar 12,69% (yoy) yang cenderung lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Secara umum dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2014 menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01%, meningkat dari 4,92% pada triwulan III 2014. Perbaikan kinerja ekonomi di Jawa yang didukung oleh membaiknya aktivitas di sektor industri pengolahan merupakan pendorong utama perbaikan perekonomian nasional. Selain Secara umum dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2014 menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01%, meningkat dari 4,92% pada triwulan III 2014. Perbaikan kinerja ekonomi di Jawa yang didukung oleh membaiknya aktivitas di sektor industri pengolahan merupakan pendorong utama perbaikan perekonomian nasional. Selain Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 183 itu, membaiknya perekonomian nasional juga ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan stabilnya perekonomian Sumatera. Sementara di KTI, pertumbuhan perekonomian masih tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan yang terjadi di beberapa daerah, kecuali beberapa provinsi di Sulawesi yang tumbuh cukup tinggi didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Secara keseluruhan tahun 2014, perekonomian nasional tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,03%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang tumbuh 5,58%. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi akibat ketidakpastian dinamika perekonomian global serta ketergantungan yang tinggi sebagian besar wilayah di Indonesia terhadap ekspor komoditas primer yang kinerjanya pada 2014 masih belum membaik. Di sisi inflasi, laju inflasi pada triwulan IV-2014 meningkat signifikan yakni tercatat sebesar 8,36% (yoy) pada Desember 2014, dibanding periode September 2014 yang sebesar 4,53% (yoy). Peningkatan inflasi merupakan dampak dari implementasi kebijakan reformasi energi pada November 2014 dan berkurangnya pasokan komoditas cabai merah dan beras. Kendala pasokan akibat pergeseran masa panen dan faktor cuaca yang menghambat produksi dan distribusi mengakibatkan kenaikan harga cabai merah dan beras di sejumlah daerah melebihi rata-rata tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi terbesar terjadi di wilayah Sumatera, Jakarta dan Jawa yang melebihi 8%. Namun, perkembangan inflasi sepanjang 2014 secara umum relatif terkendali dibandingkan tahun 2013. Hal ini tercermin dari sedikit lebih rendahnya realisasi inflasi di tahun 2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 8,38%. Di sisi inflasi, laju inflasi pada triwulan IV-2014 meningkat signifikan yakni tercatat sebesar 8,36% (yoy) pada Desember 2014, dibanding periode September 2014 yang sebesar 4,53% (yoy). Peningkatan inflasi merupakan dampak dari implementasi kebijakan reformasi energi pada November 2014 dan berkurangnya pasokan komoditas cabai merah dan beras. Kendala pasokan akibat pergeseran masa panen dan faktor cuaca yang menghambat produksi dan distribusi mengakibatkan kenaikan harga cabai merah dan beras di sejumlah daerah melebihi rata-rata tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi terbesar terjadi di wilayah Sumatera, Jakarta dan Jawa yang melebihi 8%. Namun, perkembangan inflasi sepanjang 2014 secara umum relatif terkendali dibandingkan tahun 2013. Hal ini tercermin dari sedikit lebih rendahnya realisasi inflasi di tahun 2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 8,38%. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis itu, membaiknya perekonomian nasional juga ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan stabilnya perekonomian Sumatera. Sementara di KTI, pertumbuhan perekonomian masih tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan yang terjadi di beberapa daerah, kecuali beberapa provinsi di Sulawesi yang tumbuh cukup tinggi didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Secara keseluruhan tahun 2014, perekonomian nasional tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,03%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang tumbuh 5,58%. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi akibat ketidakpastian dinamika perekonomian global serta ketergantungan yang tinggi sebagian besar wilayah di Indonesia terhadap ekspor komoditas primer yang kinerjanya pada 2014 masih belum membaik. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 184 Bank NTT 2014 Annual Report PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2014 tumbuh positif namun melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja Perekonomian NTT pada tahun 2014 mencapai 5,04% (yoy) melambat dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 5,42% (yoy). Dari sisi penggunaan, pelambatan kinerja ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2014 terutama disebabkan oleh melambatnya kinerja konsumsi rumah tangga dan peningkatan impor dari daerah lain. Dari sisi sektoral, dua sektor utama yaitu AdministrasiPemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mengalami perlambatan. Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2014 tumbuh positif namun melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja Perekonomian NTT pada tahun 2014 mencapai 5,04% (yoy) melambat dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 5,42% (yoy). Dari sisi penggunaan, pelambatan kinerja ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2014 terutama disebabkan oleh melambatnya kinerja konsumsi rumah tangga dan peningkatan impor dari daerah lain. Dari sisi sektoral, dua sektor utama yaitu AdministrasiPemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mengalami perlambatan. Kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan November 2014 dan peningkatan permintaan seiring perayaan natal dan tahun baru mendorong tingginya pencapaian inflasi triwulan IV-2014. Inflasi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir tahun 2014 tercatat lebih tinggi bila dibandingkan triwulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional. Inflasi tahunan pada periode laporan tercatat sebesar 7,76% (yoy) lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya yang sebesar 4,13% (yoy), namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 8,36% (yoy). Pencapaian tersebut merupakan prestasi tersendiri, dimana dalam 6 tahun terakhir angka inflasi NTT selalu berada di atas nasional. Kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan November 2014 dan peningkatan permintaan seiring perayaan natal dan tahun baru mendorong tingginya pencapaian inflasi triwulan IV-2014. Inflasi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada akhir tahun 2014 tercatat lebih tinggi bila dibandingkan triwulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional. Inflasi tahunan pada periode laporan tercatat sebesar 7,76% (yoy) lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya yang sebesar 4,13% (yoy), namun masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 8,36% (yoy). Pencapaian tersebut merupakan prestasi tersendiri, dimana dalam 6 tahun terakhir angka inflasi NTT selalu berada di atas nasional. Pada triwulan I-2015, pertumbuhan ekonomi NTT diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan berbagai indikator ekonomi terakhir serta hasil survei maupun liaison mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015 diperkirakan akan melambat dan berada pada rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015 diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8% (yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76% (yoy). Pada triwulan I-2015, pertumbuhan ekonomi NTT diperkirakan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan berbagai indikator ekonomi terakhir serta hasil survei maupun liaison mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT triwulan I-2015 diperkirakan akan melambat dan berada pada rentang 4,45% - 4,85% (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di tahun 2015 diperkirakan akan berada pada rentang 5,4%-5,8% (yoy), sementara inflasi diperkirakan akan berada pada rentang 4,16%±1% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,76% (yoy). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 185 Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur sampai dengan Triwulan IV 2014 secara umum masih terus tumbuh positif dan diikuti dengan fungsi intermediasi yang berjalan baik. Pertumbuhan kinerja bank yang positif direpresentasikan oleh pertumbuhan indikator kinerja utama yaitu total aset sebesar 14,25% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13,40% (yoy), dan kredit sebesar 14,76% (yoy) yang cenderung lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional. Sementara itu, kualitas kredit yang disalurkan masih dapat dijaga jauh di bawah level indikatif lima persen. Indikator lainnya, rasio kredit yang belum disalurkan kepada masyarakat (Undisbursed Loan) terhadap total kredit juga sedikit meningkat dari sebesar 4,57% pada Triwulan III 2014 menjadi sebesar 5,14% pada Triwulan IV 2014 dengan nominal mencapai Rp. 878,99 miliar. Peningkatan Undisbursed Loan biasanya terjadi karena rendahnya daya serap dunia usaha akibat penyelesaian proyek yang lebih lama dari rencana. Jika akselerasi proyek bisa dilakukan, Undisbursed Loan bisa mengecil. Kinerja Bank Umum di Nusa Tenggara Timur sampai dengan Triwulan IV 2014 secara umum masih terus tumbuh positif dan diikuti dengan fungsi intermediasi yang berjalan baik. Pertumbuhan kinerja bank yang positif direpresentasikan oleh pertumbuhan indikator kinerja utama yaitu total aset sebesar 14,25% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13,40% (yoy), dan kredit sebesar 14,76% (yoy) yang cenderung lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional. Sementara itu, kualitas kredit yang disalurkan masih dapat dijaga jauh di bawah level indikatif lima persen. Indikator lainnya, rasio kredit yang belum disalurkan kepada masyarakat (Undisbursed Loan) terhadap total kredit juga sedikit meningkat dari sebesar 4,57% pada Triwulan III 2014 menjadi sebesar 5,14% pada Triwulan IV 2014 dengan nominal mencapai Rp. 878,99 miliar. Peningkatan Undisbursed Loan biasanya terjadi karena rendahnya daya serap dunia usaha akibat penyelesaian proyek yang lebih lama dari rencana. Jika akselerasi proyek bisa dilakukan, Undisbursed Loan bisa mengecil. Sementara itu, fungsi intermediasi tercermin dari pertumbuhan Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada Triwulan IV 2014, rasio penyaluran kredit terhadap penghimpanan dana (LDR) tercatat sebesar 92,23% (yoy). Peningkatan Rasio LDR lebih disebabkan kualitas penghimpunan dana oleh perbankan yang relatif rendah. Rendahnya penghimpunan DPK terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan deposito dan giro pada Triwulan IV 2014. Sementara itu, fungsi intermediasi tercermin dari pertumbuhan Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada Triwulan IV 2014, rasio penyaluran kredit terhadap penghimpanan dana (LDR) tercatat sebesar 92,23% (yoy). Peningkatan Rasio LDR lebih disebabkan kualitas penghimpunan dana oleh perbankan yang relatif rendah. Rendahnya penghimpunan DPK terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan deposito dan giro pada Triwulan IV 2014. Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga Pada Triwulan IV 2014 penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh melambat. Melambatnya pertumbuhan DPK pada periode laporan terutama didorong oleh rendahnya pertumbuhan tabungan yang hanya mencapai 4,55% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 12,60% (yoy). Bersamaan dengan hal itu, komponen giro juga mengalami perlambatan dengan pertumbuhan yang hanya sebesar 27,44% (yoy) pada Triwulan IV 2014 dibandingkan dengan Triwulan III 2014 yakni sebesar 30,43% (yoy). . Pada Triwulan IV 2014 penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh melambat. Melambatnya pertumbuhan DPK pada periode laporan terutama didorong oleh rendahnya pertumbuhan tabungan yang hanya mencapai 4,55% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 12,60% (yoy). Bersamaan dengan hal itu, komponen giro juga mengalami perlambatan dengan pertumbuhan yang hanya sebesar 27,44% (yoy) pada Triwulan IV 2014 dibandingkan dengan Triwulan III 2014 yakni sebesar 30,43% (yoy). Bank NTT 2014 Annual Report Kinerja Perbankan Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Kinerja Perbankan Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 186 Bank NTT 2014 Annual Report Penghimpunan dana (DPK) Bank Umum di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Triwulan IV 2014 masih didominasi oleh tabungan dengan nominal mencapai sebesar Rp. 10,39 triliun atau dengan proporsi sebesar 55,92%. Porsi tersebut lebih besar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 47,35%. Sementara itu, deposito dan giro memperoleh porsi yang lebih kecil yaitu masing-masing 24,07% dan 20,02%. Penghimpunan dana (DPK) Bank Umum di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Triwulan IV 2014 masih didominasi oleh tabungan dengan nominal mencapai sebesar Rp. 10,39 triliun atau dengan proporsi sebesar 55,92%. Porsi tersebut lebih besar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 47,35%. Sementara itu, deposito dan giro memperoleh porsi yang lebih kecil yaitu masing-masing 24,07% dan 20,02%. Ditinjau dari golongan nasabahnya, golongan perorangan terus bertambah dan memiliki andil terbesar pertama dari total penghimpunan dana yang mencapai persentase sebesar 67,57%, diikuti oleh golongan pemerintah sebesar 20,02% terbesar kedua dan golongan swasta mengambil bagian 12,08%. Sementara golongan lainnya mengambil porsi sebesar 0,34% dari total penghimpunan dana. Ditinjau dari golongan nasabahnya, golongan perorangan terus bertambah dan memiliki andil terbesar pertama dari total penghimpunan dana yang mencapai persentase sebesar 67,57%, diikuti oleh golongan pemerintah sebesar 20,02% terbesar kedua dan golongan swasta mengambil bagian 12,08%. Sementara golongan lainnya mengambil porsi sebesar 0,34% dari total penghimpunan dana. Penyaluran Kredit/ Pembiayaan Penyaluran Kredit/ Pembiayaan Pada Triwulan IV 2014, laju pertumbuhan kredit tercatat mengalami peningkatan. Kredit yang disalurkan oleh Bank Umum di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai sebesar Rp. 17,09 triliun atau tumbuh 14,59% (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 13,48% (yoy). Pada Triwulan IV 2014, laju pertumbuhan kredit tercatat mengalami peningkatan. Kredit yang disalurkan oleh Bank Umum di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai sebesar Rp. 17,09 triliun atau tumbuh 14,59% (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 13,48% (yoy). Meningkatnya perkembangan penyaluran kredit secara tahunan didorong oleh peningkatan progres seluruh jenis kredit terutama kredit konsumsi. Pertumbuhan kredit modal kerja Triwulan IV 2014 mencapai sebesar 21,01% (yoy) dibandingkan Triwulan III 2014 yang hanya sebesar 20,04% (yoy). Peningkatan diikuti oleh pertumbuhan kredit investasi yang meningkat dari 12,83% (yoy) pada Triwulan III 2014 menjadi 13,78% (yoy) pada Triwulan IV 2014. Demikian pula dengan kredit konsumsi meningkat dari 10,62% (yoy) pada Triwulan III 2014 menjadi 11,73% (yoy) Triwulan IV 2014. Dari sisi jenis penggunaan kredit pada Triwulan IV 2014, Kredit Konsumsi mengambil bagian terbesar yaitu sebesar 61,62% dari total kredit, untuk Kredit Modal Kerja mendapat bagian 30,72% dan Kredit Investasi sebesar 7,66%. Tiga bagian terbesar yang disalurkan oleh kredit konsumsi adalah Sektor Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna sebesar 53,93%, kemudian Meningkatnya perkembangan penyaluran kredit secara tahunan didorong oleh peningkatan progres seluruh jenis kredit terutama kredit konsumsi. Pertumbuhan kredit modal kerja Triwulan IV 2014 mencapai sebesar 21,01% (yoy) dibandingkan Triwulan III 2014 yang hanya sebesar 20,04% (yoy). Peningkatan diikuti oleh pertumbuhan kredit investasi yang meningkat dari 12,83% (yoy) pada Triwulan III 2014 menjadi 13,78% (yoy) pada Triwulan IV 2014. Demikian pula dengan kredit konsumsi meningkat dari 10,62% (yoy) pada Triwulan III 2014 menjadi 11,73% (yoy) Triwulan IV 2014. Dari sisi jenis penggunaan kredit pada Triwulan IV 2014, Kredit Konsumsi mengambil bagian terbesar yaitu sebesar 61,62% dari total kredit, untuk Kredit Modal Kerja mendapat bagian 30,72% dan Kredit Investasi sebesar 7,66%. Tiga bagian terbesar yang disalurkan oleh kredit konsumsi adalah Sektor Rumah Tangga Untuk Keperluan Multiguna sebesar 53,93%, kemudian Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 187 Sektor Bukan Lapangan Usaha Lainnya sebanyak 32,95%, dan kepada Sektor Rumah Tangga Untuk Pemilikan Rumah Tinggal Tipe 22 s.d 70 sebesar 4,80%. Sementara itu, pertumbuhan tabungan melambat dari 13,23% (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 10,54% (yoy) pada triwulan laporan. Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan tabungan perorangan yang hanya sebesar 10,59% (yoy). Tabungan perorangan sendiri masih menjadi penyumbang utama dengan porsi sebesar 89,05% dari jumlah tabungan perbankan umum di Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, pertumbuhan tabungan melambat dari 13,23% (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 10,54% (yoy) pada triwulan laporan. Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan tabungan perorangan yang hanya sebesar 10,59% (yoy). Tabungan perorangan sendiri masih menjadi penyumbang utama dengan porsi sebesar 89,05% dari jumlah tabungan perbankan umum di Nusa Tenggara Timur. Penyaluran kredit berdasarkan sektor utama porsi terbesar triwulan ini disalurkan kepada sektor penerima kredit bukan lapangan usaha, yaitu sebesar 61,62% dilanjutkan dengan sektor perdagangan besar dan eceran 25,65% dan sektor konstruksi 3,50%. Hal ini menunjukkan lebih tingginya konsumsi masyarakat dibandingkan kegiatan produktif yang tumbuh di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyaluran kredit berdasarkan sektor utama porsi terbesar triwulan ini disalurkan kepada sektor penerima kredit bukan lapangan usaha, yaitu sebesar 61,62% dilanjutkan dengan sektor perdagangan besar dan eceran 25,65% dan sektor konstruksi 3,50%. Hal ini menunjukkan lebih tingginya konsumsi masyarakat dibandingkan kegiatan produktif yang tumbuh di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Sektor Bukan Lapangan Usaha Lainnya sebanyak 32,95%, dan kepada Sektor Rumah Tangga Untuk Pemilikan Rumah Tinggal Tipe 22 s.d 70 sebesar 4,80%. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 188 PELAKSANAAN PROGRAM KERJA STRATEGIS TAHUN 2014 Pelaksanaan Program Kerja Strategis Tahun 2014 Bank NTT 2014 Annual Report PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pada tahun 2014 Bank NTT melakukan Perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan dalam Akta Notaris Nomor 157 tanggal 30 April 2014 yang dibuat oleh Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH berkedudukan di Kota Kupang, dengan perubahan pada Pasal 4 Ayat 2 dan ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum pada tanggal 30 Mei 2014. Pada tahun 2014 Bank NTT melakukan Perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan dalam Akta Notaris Nomor 157 tanggal 30 April 2014 yang dibuat oleh Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH berkedudukan di Kota Kupang, dengan perubahan pada Pasal 4 Ayat 2 dan ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum pada tanggal 30 Mei 2014. PENYEMPURNAAN STRUKTUR ORGANISASI PENYEMPURNAAN STRUKTUR ORGANISASI Pada tahun 2014 Bank NTT telah melakukan penyempurnaan struktur organisasi yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi Bank NTT No. 29 tanggal 01 April 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 2014 Bank NTT telah melakukan penyempurnaan struktur organisasi yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi Bank NTT No. 29 tanggal 01 April 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Sesuai Berita Acara RUPS Tahun Buku 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 76 tanggal 12 Juni 2014 dan Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 71 tanggal 20 Juni 2014 ditetapkan “Pengalihan Hubungan Struktural dan Koordinasi Divisi Sumber Daya Manusia dari Direktorat Utama ke Direktorat Umum”. Sesuai Berita Acara RUPS Tahun Buku 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 76 tanggal 12 Juni 2014 dan Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No. 71 tanggal 20 Juni 2014 ditetapkan “Pengalihan Hubungan Struktural dan Koordinasi Divisi Sumber Daya Manusia dari Direktorat Utama ke Direktorat Umum”. PERLUASAN JARINGAN KANTOR BARU PERLUASAN JARINGAN KANTOR BARU Persaingan di dunia perbankan khususnya di Nusa Tenggara Timur semakin meningkat tajam dengan masuknya Bank-bank Nasional maupun Bank Swastha di wilayah Nusa Tenggata Timur. Salah satu strategi yang dipakai oleh manajemen dalam menghadapi persaingan tersebut adalah dengan memperluas wilayah operasional Bank NTT hingga ke wilayah Kecamatan. Perluasan jaringan Persaingan di dunia perbankan khususnya di Nusa Tenggara Timur semakin meningkat tajam dengan masuknya Bank-bank Nasional maupun Bank Swastha di wilayah Nusa Tenggata Timur. Salah satu strategi yang dipakai oleh manajemen dalam menghadapi persaingan tersebut adalah dengan memperluas wilayah operasional Bank NTT hingga ke wilayah Kecamatan. Perluasan jaringan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 189 Perluasan jaringan kantor yang dilakukan Bank NTT sepanjang tahun 2014 berjumlah 19 jaringan yang terdiri dari 1 (satu) unit Cabang Pembantu; 8 (delapan) unit Kantor Kas; 2 (dua) unit Payment Point; 8 (delapan) Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) serta penambahan 8 jaringan ATM. Perluasan jaringan kantor yang dilakukan Bank NTT sepanjang tahun 2014 berjumlah 19 jaringan yang terdiri dari 1 (satu) unit Cabang Pembantu; 8 (delapan) unit Kantor Kas; 2 (dua) unit Payment Point; 8 (delapan) Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) serta penambahan 8 jaringan ATM. Kualifikasi/Sertifikasi auditor internal Bank ntt Kualifikasi/Sertifikasi auditor internal Bank ntt Pengembangan Auditor Internal Bank NTT terus dilakukan oleh Manajemen Bank. Kualifikasi/ Sertifikasi sebagai Auditor Internal sampai dengan tahun 20014 adalah sebagai berikut : - 1 (satu) orang telah mendapatkan gelar Profesional Internal Audit (PIA). - 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered Accountant (CA). - Lainnya sementara dalam proses sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified Internal Audit (QIA). - 1 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 - 2 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 - 14 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 Pengembangan Auditor Internal Bank NTT terus dilakukan oleh Manajemen Bank. Kualifikasi/ Sertifikasi sebagai Auditor Internal sampai dengan tahun 20014 adalah sebagai berikut : - 1 (satu) orang telah mendapatkan gelar Profesional Internal Audit (PIA). - 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered Accountant (CA). - Lainnya sementara dalam proses sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified Internal Audit (QIA). - 1 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 - 2 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 - 14 orang telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor maka dalam tahun 2014 Pejabat maupun Resident Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT (FKDKP), Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan (BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA), Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor maka dalam tahun 2014 Pejabat maupun Resident Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT (FKDKP), Penerapan Manajemen Risiko Operasional yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan (BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA), Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Manajemen Bank NTT 2014 Annual Report kantor dilakukan dalam rangka mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, disamping upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana maupun ekspansi kredit guna pencapaian target maupun peningkatan kinerja Bank NTT. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis kantor dilakukan dalam rangka mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, disamping upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana maupun ekspansi kredit guna pencapaian target maupun peningkatan kinerja Bank NTT. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 190 Bank NTT 2014 Annual Report Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG), Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI), Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK), Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11 (IAI) serta pelatihan lainnya. internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI), Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK), Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11 (IAI) serta pelatihan lainnya. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : PERNYATAAN KEPATUHAN PERNYATAAN KEPATUHAN Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/ BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/ BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 191 Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Bank terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Bank terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut. PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK DAN ISAK PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK DAN ISAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan dan relevan terhadap Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2014. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan dan relevan terhadap Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2014. Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 : - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar” Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 : - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar” Bank NTT 2014 Annual Report PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60 Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 192 Bank NTT 2014 Annual Report IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut : a)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c)Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: - Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut : a)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c)Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: - Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini : -Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini : -Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: - Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: - Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 193 Dalam rangka mendukung operasional bank, pengembangan IT senantiasa dilakukan oleh Bank NTT melalui pengembangan aplikasi maupun penambahan fitur-fitur yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dengan Bank NTT baik dibidang dana maupun kredit. Dalam rangka mendukung operasional bank, pengembangan IT senantiasa dilakukan oleh Bank NTT melalui pengembangan aplikasi maupun penambahan fitur-fitur yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dengan Bank NTT baik dibidang dana maupun kredit. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Landasan inilah yang membuat Bank NTT senantiasa memandang Karyawan sebagai aset berharga dalam mendukung kemajuan bisnis bank kedepan. Pengembangan Sumber Daya Manusia senantiasa dilakukan Manajemen baik melalui pendidikan formal dan informal dan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam bentuk inhose training maupun diklat khusus. Pesatnya perkembangan dunia perbankan menuntut Bank NTT untuk mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sebagai landasan yang kuat dalam menghadapi persaingan global, sebab salah satu kunci keberhasilan Bank dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Landasan inilah yang membuat Bank NTT senantiasa memandang Karyawan sebagai aset berharga dalam mendukung kemajuan bisnis bank kedepan. Pengembangan Sumber Daya Manusia senantiasa dilakukan Manajemen baik melalui pendidikan formal dan informal dan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam bentuk inhose training maupun diklat khusus. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN Bank menerapkan fungsi kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal. Bank menerapkan fungsi kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal. Bank juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan meliputi tindakan untuk : Bank juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan meliputi tindakan untuk : Bank NTT 2014 Annual Report PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 194 Bank NTT 2014 Annual Report - Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank ; - Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; tindakan mengelola risiko kepatuhan dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Manajemen Risiko bagi Bank Umum; - Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan -Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. - Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank ; - Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; tindakan mengelola risiko kepatuhan dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Manajemen Risiko bagi Bank Umum; - Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan -Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Dalam rangka menjamin Simpanan Masyarakan di bank, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Dalam rangka menjamin Simpanan Masyarakan di bank, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Saat ini Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Saat ini Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: 7,25%). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: 7,25%). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 195 Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang. Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang. PERJANJIAN KERJASAMA TAHUN 2014 PERJANJIAN KERJASAMA TAHUN 2014 1 Nomor pks 001/BNTT/I/2014 Tanggal pks Pihak Tentang 13 Januari 2014 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin pada Satuan Pendidikan SD, SMP, SMA,SMK. Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin pada Satuan Pendidikan SD, SMP, SMA,SMK. 22 Januari 2014 Biro Keuangan Pemerintah Propinsi NTT Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pemerintah Kota Kupang Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 02/BNTT/I/2014 3 003/BNTT/I/2014 4 004/BNTT/I/2014 13 Januari 2014 PT. Insan Teknologi Jasa Pelayanan Mesin ATM Jasa Pelayanan Mesin ATM 5 005/BNTT/I/2014 27 Januari 2014 PT. Mutiara Bintang Abadi Informasi Rahasia Informasi Rahasia 27 Januari 2014 PT. Metalogig Infomitra Pengadaan Informasi M-Biller Proswitching Standar Format 1508583 dan XML dengan syarat-syarat tertentu. Pengadaan Informasi M-Biller Proswitching Standar Format 1508583 dan XML dengan syarat-syarat tertentu. 30 Januari 2014 Kabupaten Timor Tengah Selatan Adendum Perjanjian Bangun Guna Serah Gedung ke SoE Adendum Perjanjian Bangun Guna Serah Gedung ke SoE Humantarian Assistens Network For Disaster Pengembangan Kerjasama dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di NTT. Pengembangan Kerjasama dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di NTT. 6 7 8 006/BNTT/I/2014 007/BNTT/I/2014 008/BNTT/I/2014 30 Januari 2014 9 015/BNTT/II/2014 07 Februari 2014 Yayasan DAKAB Program Kredit Usaha Mikro Ekonomi Produktif Program Kredit Usaha Mikro Ekonomi Produktif 10 009/BNTT/II/2014 13 Febuari 2014 Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Penerimaan Pembayaran Hasil PBB P2 Penerimaan Pembayaran Hasil PBB P2 11 010/BNTT/II/2014 18 Februari 2014 Universitas Nusa Cendana Kupang Penyediaan dan Penggunaan Layanan Jasa Bank NTT Penyediaan dan Penggunaan Layanan Jasa Bank NTT Bank NTT 2014 Annual Report 2 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis No Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 196 No Nomor pks Tanggal pks Pihak Tentang 12 011/BNTT/II/2014 20 Februari 2014 PT. Bank Mandiri Persero, Tbk Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali Surat Berharga Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali Surat Berharga 13 • 12/BNTT/II/2014 • Pemkab Kupang: 12 Tahun 2014 25 Februari 2014 Pemerintah Kabupaten Kupang Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 14 • 13/PKS-BNTT/ II/2014 28 Februari 2014 • KEMENPORA 0002/D.II/II/2014 Kementrian Pemuda dan Olah Raga Penyaluran Dana Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) Penyaluran Dana Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) 15 14/PKS-BNTT/ III/2014 PT. Graha Informatika Nusantara Layanan Mobile Banking Layanan Mobile Banking 16 15/PKS-BNTT/ II/2014 07 Februari 2014. Yayasan Dakab Adendum Kesepakatan Bersama Ke-1 tentang Program Kredit Usaha Mikro Ekonomi Produktif. Adendum Kesepakatan Bersama Ke-1 tentang Program Kredit Usaha Mikro Ekonomi Produktif. 17 16/PKS-BNTT/ II/2014 21 Februari 2014 PT. Veda Praxis Audit IT Audit IT Bank NTT 2014 Annual Report 18 17/PKS-BNTT/ II/2014 21 Februari 2014 Kantor Akuntan Publik Tanzil & Rekan Adendum Kontrak Kerja Jasa Kantor Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Bank NTT Adendum Kontrak Kerja Jasa Kantor Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Bank NTT 19 18/PKS-BNTT/ III/2014 23 Maret 2014 BPD SI Pendalaman Pasar Keuangan Melalui Implementasi Master Repo Aggrement Pendalaman Pasar Keuangan Melalui Implementasi Master Repo Aggrement 20 19/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Aceh Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 21 20/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sumut Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 22 21/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Riau Kepri Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 23 22/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sumatra Barat Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 24 23/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sumatra Selatan Babel Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 25 24/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Bengkulu Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 26 25/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Jambi Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 27 26/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Lampung Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 28 27/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD DKI Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 29 28/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Jabar Banten Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 30 29/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Jawa Tengah Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 31 30/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Jogyakarta Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No Nomor pks 197 Tanggal pks Pihak Tentang 25 Maret 2014 BPD Jawa Timur Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 33 32/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Bali Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 34 33/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD NTB Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 35 34/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Kalimatan Barat Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 36 35/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Kalimantan Selatan Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 37 36/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Kalimantan Timur Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 38 37/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Kalimantan Tengah Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 39 38/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sulawesi Barat Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 40 39/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sulawesi Utara Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 41 40/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sulawesi Tenggara Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 42 41/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Sulawesi Tengah Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 43 42/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Maluku Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 44 43/PKS-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 BPD Papua Perjanjian Repo Surat Berharga Perjanjian Repo Surat Berharga 45 44/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 Pemerintah Propinsi dan BPK Akses Data Transaksi Rekening Pemerintan Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintan Provinsi NTT secara Online 46 45/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 Pemerintah Kota Kupang Akses Data Transaksi Rekening Pemerintan Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintan Provinsi NTT secara Online 47 46/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2014 Pemerintah Kabupaten Kupang Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 48 47/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Lembata Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 49 48/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Alor Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 50 49/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Belu Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 51 50/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Timor Tengah Utara Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 52 51/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Bank NTT 2014 Annual Report 31/PKS-BNTT/ III/2014 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 32 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 198 No Nomor pks Tanggal pks Pihak Tentang Bank NTT 2014 Annual Report 53 52/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 54 53/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Flores Timur Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 55 54/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 56 55/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Sikka Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 57 56/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Ende Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 58 57/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Nagekeo Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 59 58/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 60 59/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Manggarai Barat Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 61 60/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 62 61/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 63 62/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 64 63/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 65 64/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Manggarai Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online 66 65/MOU-BNTT/ III/2014 25 Maret 2015 Pemerintah Kabupaten Malaka Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi NTT secara Online Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No 67 66/PKS-BNTT/ IV/2014 69/PKS-BNTT/ IV/2014 Tanggal pks 02 April 2014 16 April 2014 Pihak Tentang Vibiz Consultting Penyelenggaraan Diklat Front Line Grafonomi dan Uang Palsu dengan Vibiz Consultting Penyelenggaraan Diklat Front Line Grafonomi dan Uang Palsu dengan Vibiz Consultting PT. Arah Dinamika Abadi Pengadaan Mesin EDC Pinpad PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Pengadaan Mesin EDC Pinpad PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur 69 70/PKS-BNTT/ IV/2014 16 April 2014 PT. Gerbang Sinergi Prima Penyediaan dan Penggunaan Jaringan Komunikasi dan Sistem Aplikasi Online untuk Pelaksaan Payment Point Online Bank (PPOB) Pembayaranan Bulanan Tagihan Rekening Listrik PT. PLN (Persero) Wilayah NTT. Penyediaan dan Penggunaan Jaringan Komunikasi dan Sistem Aplikasi Online untuk Pelaksaan Payment Point Online Bank (PPOB) Pembayaranan Bulanan Tagihan Rekening Listrik PT. PLN (Persero) Wilayah NTT. 70 71/PKS-BNTT/ IV/2014 16 April 2014 PT. Metalogic Infomitra Pemeliharaan Aplikasi Proswitching Pemeliharaan Aplikasi Proswitching PT. Sentra Vidya Utama Implementasi Sistem Informasi Akademik dan Sistem Pembayaran Host to Host Implementasi Sistem Informasi Akademik dan Sistem Pembayaran Host to Host PT. Telkomsel Pengisian Ulang Pulsa Kartu Pra Bayar Telkomsel Pengisian Ulang Pulsa Kartu Pra Bayar Telkomsel 71 72/PKS-BNTT/ IV/2014 72 67/PKS-BNTT/ IV/2014 73 68/PKS-BNTT/ IV/2014 23 April 2014 PT. Telkomsel Penerimaan Pembayaran Tagihan Kartu Pasca Bayar Penerimaan Pembayaran Tagihan Kartu Pasca Bayar 74 73/PKS-BNTT/ II/2014 23 April 2014 PT. Optima Info Citra Universal Adendum I Projeck NSICCS Adendum I Projeck NSICCS 21 April 2014 23 April 2014 74/PKO-BNTT/ IV/2014 55/BNTT/IV/2014 2 Juli 2014 Kemenpera 76 74/PKSBNTT/V/2014 19 Mei 2014 PT. Timor Ekspress Inter Media (Harian Umum Timex) Penerbitan Iklan Bank NTT Penerbitan Iklan Bank NTT 77 75/PKSBNTT/V/2014 19 Mei 2014 Lembaga Pers Grafika NTT Online (LPNG) Penerbitan Ikaln Baner Bank NTT Penerbitan Ikaln Baner Bank NTT 78 76/PKS-BNTT/ VI/2014 10 Juni 2014 CV. Manna Inside Penerbitan Iklan Produk dan Jasa Bank NTT Penerbitan Iklan Produk dan Jasa Bank NTT 79 78/PKS-BNTT/ VI/2014 03 Maret 2014 PT. Veda Pratis Addendum Kontrak Kerja Audit Teknologi Informasi PT. Bank NTT Addendum Kontrak Kerja Audit Teknologi Informasi PT. Bank NTT Bank NTT 2014 Annual Report 75 Penyaluran Dana FLPP dalam Rangka Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Penyaluran Dana FLPP dalam Rangka Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 68 Nomor pks 199 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 200 No 80 Nomor pks 79/PKS-BNTT/ VI/2014 81 80/PKS-BNTT/ VII/2014 82 81/PKS-BNTT/ VII/2014 Tanggal pks Pihak Tentang Notaris Silvester Jasa Notaris Jasa Notaris 07 Juli 2014 Undana Kupang Penandatanganan Kerjasama dengan Universitas Nusa Cendana tentang Pemanfaatan Pelayanan Jasa Bank NTT Penandatanganan Kerjasama dengan Universitas Nusa Cendana tentang Pemanfaatan Pelayanan Jasa Bank NTT 17 Juli 2014 Pemerintah Kabupaten Lembata Pengembangan Ekonomi Terpadu Melalui Recovery Ekonomi Wilayah. Pengembangan Ekonomi Terpadu Melalui Recovery Ekonomi Wilayah. 06 Juni 2014 83 82/BNTT/PJ-RSKAI/ VII/2014 10 Juli 2014 KAP Doli, Bambang Sulistiyanto, Dadang & Ali Jasa Kaji Ulang SKAI PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Jasa Kaji Ulang SKAI PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur 84 83/PKS-BNTT/ VII/2014 1 Juli 2014 Victory News Penerbitan Iklan Produk Jasa & advetorial Penerbitan Iklan Produk Jasa & advetorial Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan Jasa Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan PT. BPD NTT Tahun Buku 2014 Jasa Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan PT. BPD NTT Tahun Buku 2014 PT. XL Axiata Tbk Pelaksanaan Mobile Banking Cervies (UMB Banking & SMS Banking) Pelaksanaan Mobile Banking Cervies (UMB Banking & SMS Banking) 28 Agustus 2014 VECO Indonesia Program Peningkatan Penghasilan Petani Kopi, Kakao dan Beras di Flores NTT Program Peningkatan Penghasilan Petani Kopi, Kakao dan Beras di Flores NTT 1 September 2014 PT. Timor Media Grafika (Pos Kupang) Jasa Penerbitan Laporan Publikasi Iklan PT. Bank NTT Jasa Penerbitan Laporan Publikasi Iklan PT. Bank NTT CV. Duta Informatika Jasa Pembuatan Webside (Aplikasi PT.Bank NTT) Jasa Pembuatan Webside (Aplikasi PT.Bank NTT) 85 84/BNTT/VIII/2014 86 85/PKS-BNTT/ VIII/2014 04 Agustus 2014 25 Agustus 2014 Bank NTT 2014 Annual Report 87 086/PKS-BNTT/ VIII/2014 88 87/PKS-BNTT/ IX/2014 89 88/PKS- BNTT/ IX/2014 90 89/PKS-BNTT/ IX/2014 15 September 2014 PT. XL. Axianta Pelaksanaan Mobile Banking Services (UMK Banking & SMS Banking) Pelaksanaan Mobile Banking Services (UMK Banking & SMS Banking) 91 90/PKS-BNTT/ IX/2014 15 September 2014 PT. Sprin Asia Teknologi Pemanfaatan jasa layanan mobile banking Pemanfaatan jasa layanan mobile banking 2 September 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No Nomor pks 201 Tanggal pks Pihak Tentang 91/PKS-BNTT/ IV/2014 1 April 2014 PT. Gerbang Sinergi Prima 93 92/PKSBNTT/X/2014 10 Oktober 2014 PT. Bineka Mentari Dimensi Pengadaan Server Data Storange dan Server Banking Switching Pengadaan Server Data Storange dan Server Banking Switching 94 93/PKSBNTT/X/2014 7 Oktober 2014 Low Profeccih Advokates dan Legal Konsultan Jasa Pendampingan Hukum Jasa Pendampingan Hukum 95 94/BNTT/X/2014 21 Oktober 2014 Jasa Apolos Djara Boenga, SH Jasa Pendampingan Hukum Jasa Pendampingan Hukum PT. PLN (Persero) P2APST Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik & Tagihan Lainnya Secara Terpusat P2APST Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik & Tagihan Lainnya Secara Terpusat 96 95/BNTT/X/2014 97 96/PKS-BNTT/ XII/2014 1 Desember 2014 PT. Mede Media Softika Pengembangan Aplikasi Tingkat Kesehatan Bank Pengembangan Aplikasi Tingkat Kesehatan Bank 98 97/PKS-BNTT/ XII/2014 1 Desember 2014 PT. Insan Teknologi Semesta Pejanjian Sewa Beli Mesin ATM Pejanjian Sewa Beli Mesin ATM 99 98/PKS-BNTT/ XII/2014 10 Desember 2014 PT. Dymar Jaya Indonesia Perjanjian Pemeliharaan Hots To Host Security Module (HSM) HSM 9 – L, 20 TPS, 20 PSLI Program Stocke Support Hardware & Software Maintance Perjanjian Pemeliharaan Hots To Host Security Module (HSM) HSM 9 – L, 20 TPS, 20 PSLI Program Stocke Support Hardware & Software Maintance 100 99/PKS-BNTT/ XII/2014 10 Desember 2014 LPPI Rekruitment Calon Pegawai Baru Rekruitment Calon Pegawai Baru Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 92 Penyediaan dan Penggunaan Jaringan Komunikasi Data dan Sistem Aplikasi Online untuk penerimaan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya secara online Penyediaan dan Penggunaan Jaringan Komunikasi Data dan Sistem Aplikasi Online untuk penerimaan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya secara online Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 202 TINJAUAN BISNIS BANK NTT Tinjauan Bisnis Bank NTT Pengembangan strategis bisnis Bank NTT diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target strategis yaitu : 1. Berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT melalui pembiayaan usaha produktif pada skala usaha mikro, kecil dan menengah. 2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT. Langkah Strategis Langkah Strategis Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta pencapaian target-target program BPD Regional Champion, maka manajemen menetapkan 7 (Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut: Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta pencapaian target-target program BPD Regional Champion, maka manajemen menetapkan 7 (Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut: 7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN 7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN Bank NTT 2014 Annual Report Perspektif Customer Perspektif Customer Perspektif Financial Perspektif Financial Pengembangan strategis bisnis Bank NTT diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target strategis yaitu : 1. Berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT melalui pembiayaan usaha produktif pada skala usaha mikro, kecil dan menengah. 2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT. 1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles 2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership. 1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles 2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership. 3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik. 4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan corporate image bank. 3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik. 4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan corporate image bank. Perspektif Learning & Growth Perspektif Learning & Growth 5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud. 6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan keputusan strategis. 5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud. 6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan keputusan strategis. 7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda khususnya jajaran eksekutif bank. 203 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Perspektif Internal Proses Perspektif Internal Proses Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda khususnya jajaran eksekutif bank. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 204 TINJAUAN PERSEGMEN USAHA Tinjauan Persegmen Usaha SEGMEN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA SEGMEN PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN maupun bank swasta di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah, yang dilakukan melalui revitalisasi core banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik. Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN maupun bank swasta di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah, yang dilakukan melalui revitalisasi core banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik. Walaupun tingkat persaingan antar bank semakin tajam dengan masuknya bank-bank pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana pada akhir tahun 2014 DPK naik sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Walaupun tingkat persaingan antar bank semakin tajam dengan masuknya bank-bank pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun penghimpunan DPK oleh Bank NTT tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana pada akhir tahun 2014 DPK naik sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Jutaan Rp Jutaan Rp Jenis Produk 2012 2013 2014 Pertumb. Pertumb. % Dana Pihak Ketiga : 4,694,414 5,064,915 6,272,516 1,207,601 23.84 Dana Pihak Ketiga : • Giro 1,516,433 1,705,591 2,540,831 835,240 48.97 • Giro • Tabungan 1,703,010 2,157,770 2,343,336 185,566 8.60 • Tabungan • Simpanan Berjangka 1,474,971 1,201,554 1,388,349 186,795 15.55 • Simpanan Berjangka Jenis Produk Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 205 GIRO Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktuwaktu dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni : Jenis giro yang dimiliki oleh Bank NTT yakni : Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi Lainnya. Giro Pemerintah Pusat ; fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan Instansi Lainnya. Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi / Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/ Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non Kasda / Non Kas Umum Daerah. Giro Pemerintah Daerah ; merupakan Fasilitas Rekening Giro yang diperuntukkan bagi Instansi / Lembaga di lingkungan SKPD Pemerintah Provinsi/ Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan Non Kasda / Non Kas Umum Daerah. Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi perorangan Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain. Giro Pemerintah Swasta ; merupakan Fasilitas Giro yang diperuntukkan bagi perorangan Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan dan Lain-lain. Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi perbankan diantara sesama BPD seluruh Indonesia yakni BPD net Online Keunggulan dari rekening Giro Perseroan adalah dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana Giro di seluruh wilayah kerja Perseroan, yang dimungkinkan karena adanya kerjasama teknologi perbankan diantara sesama BPD seluruh Indonesia yakni BPD net Online Pada akhir tahun 2014 dana Giro yang berhasil dihimpun mencapai Rp2.54 triliun, meningkat sebesar Rp0.84 triliun atau 48.97% dari tahun 2013 sebesar Rp. 1,71 triliun. Pada akhir tahun 2014 dana Giro yang berhasil dihimpun mencapai Rp2.54 triliun, meningkat sebesar Rp0.84 triliun atau 48.97% dari tahun 2013 sebesar Rp. 1,71 triliun. Jenis Produk GIRO : Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. Pertumb. % Jenis Produk 1,516,433 1.705.591 2.540.831 835.240 48.97 GIRO : • Giro Pemerintah Pusat 8,830 21,595 62.721 41.126 190.44 • Giro Pemerintah Pusat • Giro Pemerintah Daerah 941,427 1,079,630 1.865.097 785.467 72.75 • Giro Pemerintah Daerah • Giro Swasta 566,176 604,366 613.013 8.647 1.43 • Giro Swasta Bank NTT 2014 Annual Report Jutaan Rp Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis GIRO Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 206 SUKU BUNGA JASA GIRO SUKU BUNGA JASA GIRO Tingkatan Saldo 2012 2013 2014 Tingkatan Saldo Saldo s/d Rp. 5 juta 0,00% 0,00% 0,00% Saldo s/d Rp. 5 juta Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 500 juta 1,00% 0,25% 0,25% Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 500 juta Saldo Diatas Rp.500 juta s/d Rp. 10 miliar 1,50% 1,00% 1,00% Saldo Diatas Rp.500 juta s/d Rp. 10 miliar Saldo Diatas Rp.10 miliar s/d Rp. 50 miliar 2,25% 1,50% 1,50% Saldo Diatas Rp.10 miliar s/d Rp. 50 miliar Saldo Diatas Rp.50 miliar 2,50% 2,00% 2,00% Saldo Diatas Rp.50 miliar Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan dana Giro tersebut didominasi oleh dana giro Pemerintah Daerah. Penerapan Government Cash Management (GCM) di lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan pengendalian dan pengelolaan rekening giro Pemda di Bank NTT. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan dana Giro tersebut didominasi oleh dana giro Pemerintah Daerah. Penerapan Government Cash Management (GCM) di lingkungan Pemda diharapkan dapat membantu bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan pengendalian dan pengelolaan rekening giro Pemda di Bank NTT. TABUNGAN TABUNGAN Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah dan Tabunganku. Produk Tabungan Perseroan terdiri dari Tabungan Simpeda, Tabungan Flobamora, Tabungan Ziarah dan Tabunganku. Penghimpunan dana Tabungan sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun, meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60% dari tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun. Penghimpunan dana Tabungan sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun, meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun. Jutaan Rp Jenis Produk Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % Jenis Produk Bank NTT 2014 Annual Report Tabungan : 1,703,010 2.157.770 2.343.336 185.566 8.60 Tabungan : • Tabungan Simpeda 874,193 968.791 1.034.493 65.702 6.78 • Tabungan Simpeda • Tabungan Flobamora 703,304 1.022.643 1.045.686 23.043 2.25 • Tabungan Flobamora • Tabungan Ziarah • TabunganKu 480 502 519 17 3.39 • Tabungan Ziarah 125,033 165.834 262.638 96.804 58.37 • TabunganKu Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 207 SUKU BUNGA TABUNGAN SUKU BUNGA TABUNGAN Tingkatan Saldo 2012 2013 2014 Tingkatan Saldo 0,00% 0,00% 0,00% Saldo s/d Rp. 50 ribu Saldo Diatas Rp.50 ribu s/d Rp. 5 juta 1,00% 1,00% 1,00% Saldo Diatas Rp.50 ribu s/d Rp. 5 juta Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 100 juta 1,25% 1,25% 1,25% Saldo Diatas Rp.5 juta s/d Rp. 100 juta Saldo Diatas Rp.100 juta s/d Rp. 1 miliar 1,75% 1,50% 1,50% Saldo Diatas Rp.100 juta s/d Rp. 1 miliar 2,00% 2,00% 2,00% Saldo Diatas Rp.1 miliar Saldo Diatas Rp.1 miliar Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Bank NTT. Strategi yang dilakukan oleh Bank NTT untuk meningkatkan jumlah tabungan adalah melakukan promosi produk lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat strategis, promosi lewat media cetak maupun lewat media elektronik dan pelaksanaan program undian tabungan berhadiah yang dilaksanakan disemua kantor cabang dan kantor pusat, Salah satu strategi yang juga turut meningkatkan jumlah penghimpunan dana adalah lewat pembukaan jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/desa di seluruh wilayah NTT. Tabungan Simpeda ; Tabungan Simpeda ; Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan Daerah merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada bulan April 1990 kemudian secara nasional terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan Daerah merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada bulan April 1990 kemudian secara nasional terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Melalui semangat kebersamaan antar BPD yang sepakat berada dalam satu wadah Asbanda atau Asosiasi Bank Pembangunan Daerah ini, Tabungan SIMPEDA diharapkan lebih dari sekedar pemersatu, melainkan juga mampu menyokong kenaikan kinerja tabungan di Bank Pembangunan Daerah dengan ragam manfaat bagi masyarakat Indonesia. Lebih dari itu melalui semangat kebersamaan dalam membesarkan Tabungan Simpeda juga diharapkan mampu memotivasi BPD-SI menuju BPD Regional Champion. Melalui semangat kebersamaan antar BPD yang sepakat berada dalam satu wadah Asbanda atau Asosiasi Bank Pembangunan Daerah ini, Tabungan SIMPEDA diharapkan lebih dari sekedar pemersatu, melainkan juga mampu menyokong kenaikan kinerja tabungan di Bank Pembangunan Daerah dengan ragam manfaat bagi masyarakat Indonesia. Lebih dari itu melalui semangat kebersamaan dalam membesarkan Tabungan Simpeda juga diharapkan mampu memotivasi BPD-SI menuju BPD Regional Champion. Bank NTT 2014 Annual Report Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan jumlah tabungan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Bank NTT. Strategi yang dilakukan oleh Bank NTT untuk meningkatkan jumlah tabungan adalah melakukan promosi produk lewat brosur, pemasangan baliho ditempat-tempat strategis, promosi lewat media cetak maupun lewat media elektronik dan pelaksanaan program undian tabungan berhadiah yang dilaksanakan disemua kantor cabang dan kantor pusat, Salah satu strategi yang juga turut meningkatkan jumlah penghimpunan dana adalah lewat pembukaan jaringan kantor hingga ke pelosok kecamatan/desa di seluruh wilayah NTT. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Saldo s/d Rp. 50 ribu Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 208 Tabungan Simpeda mempunyai keunggulan real time on line ; - Memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang dilakuan secara langsung melalui Counter Teller bank maupun melalui ATM seperti penarikan tunai, cek saldo, pembayaran tagihan listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana baik melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak 106 unit mesin ATM yang tersebar diseluruh Kantor Cabang wilayah NTT dan Surabaya – Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain (ATM Bersama) kerjasama dengan 79 bank yang memiliki 61.502 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. - Penarikan dan penyetoran secara tunai 24 jam melalui Counter Teller, dapat dilakukan pada Kantor Kas RSUD Prof. DR. W.Z Johanes Kupang, disamping penyetoran secara tunai 24 jam melalui Cash Deposit Machine (CDM) yang terdapat pada Kantor Cabang Khusus . - Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai yang diiundi secara Nasional maupun secara Regional (Internal). - Dapat digunakan sebagai jaminan kredit. Tabungan Simpeda mempunyai keunggulan real time on line ; - Memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang dilakuan secara langsung melalui Counter Teller bank maupun melalui ATM seperti penarikan tunai, cek saldo, pembayaran tagihan listrik & telepon; pembelian pulsa; transfer dana baik melalui mesin ATM Bank NTT sebanyak 106 unit mesin ATM yang tersebar diseluruh Kantor Cabang wilayah NTT dan Surabaya – Jawa Timur maupun melalui ATM Bank lain (ATM Bersama) kerjasama dengan 79 bank yang memiliki 61.502 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. - Penarikan dan penyetoran secara tunai 24 jam melalui Counter Teller, dapat dilakukan pada Kantor Kas RSUD Prof. DR. W.Z Johanes Kupang, disamping penyetoran secara tunai 24 jam melalui Cash Deposit Machine (CDM) yang terdapat pada Kantor Cabang Khusus . - Memperoleh hadiah undian berupa uang tunai yang diiundi secara Nasional maupun secara Regional (Internal). - Dapat digunakan sebagai jaminan kredit. Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar Rp65.7 miliar atau 6.78% dari tahun 2013 sebesar Rp. 0.97 triliun. Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar Rp65.7 miliar atau 6.78% dari tahun 2013 sebesar Rp. 0.97 triliun. Jutaan Rp Jutaan Rp Jenis Produk 2012 2013 2014 Pertumb. % Jenis Produk Tabungan Simpeda 874,193 968.791 1.034.493 65.702 6.78 Tabungan Simpeda Bank NTT 2014 Annual Report Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk meningkatkan jumlah tabungan simpeda adalah melalui perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi lewat berbagai media cetak maupun elektronik serta undian yang dilaksanakan secara nasional bersama seluruh BPD SI dan undian secara lokal yang dilaksanakan disetiap kantor cabang dan kantor pusat. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Salah satu strategi yang dilakukan bank untuk meningkatkan jumlah tabungan simpeda adalah melalui perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa, disamping promosi lewat berbagai media cetak maupun elektronik serta undian yang dilaksanakan secara nasional bersama seluruh BPD SI dan undian secara lokal yang dilaksanakan disetiap kantor cabang dan kantor pusat. Tabungan Flobamora; Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal undian berhadiah. merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal undian berhadiah. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 209 Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23.04 miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02 triliun. . Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23.04 miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02 triliun. Jutaan Rp Jenis Produk 2012 2013 2014 703,304 1.022.643 1.045.686 Pertumb. % 23.043 2.25 Jenis Produk Tabungan Flobamora Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga dilaksanakan pada produk Tabungan Flobamora, karena fungsi maupun keunggulannya sama. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Strategi yang sama dengan Tabungan Simpeda juga dilaksanakan pada produk Tabungan Flobamora, karena fungsi maupun keunggulannya sama. Tabungan Ziarah; Tabungan Ziarah; Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim. Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim. Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta atau 3.39% dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta. Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta atau 3.39% dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta. Jutaan Rp Jenis Produk Tabungan Ziarah Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Tabungan Flobamora Jutaan Rp Jutaan Rp 2012 480 2013 502 519 Pertumb. % 17 3.39 Jenis Produk Tabungan Ziarah Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Produk tabungan yang satu ini, memang agak berbeda dengan tabungan yang lainnya. Kesadaran maupun keinginan yang kuat dari masyarakat untuk melakukan ibadah ke tanah suci menjadi pendorong bagi mereka untuk dapat menabung serta meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi lewat media cetak maupun elektronik, pemasangan baliho ditempat-tempat yang strategis seperti dekat dengan rumah-rumah ibadah merupakan salah satu strategi yang tepat, disamping perluasan jaringan kantor. Bank NTT 2014 Annual Report Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Produk tabungan yang satu ini, memang agak berbeda dengan tabungan yang lainnya. Kesadaran maupun keinginan yang kuat dari masyarakat untuk melakukan ibadah ke tanah suci menjadi pendorong bagi mereka untuk dapat menabung serta meningkatkan jumlah tabungannya. Promosi lewat media cetak maupun elektronik, pemasangan baliho ditempat-tempat yang strategis seperti dekat dengan rumah-rumah ibadah merupakan salah satu strategi yang tepat, disamping perluasan jaringan kantor. 2014 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 210 TabunganKu; TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/ mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah). merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/ mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah). TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37% atau Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83 miliar. TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37% atau Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83 miliar. Jutaan Rp Jenis Produk TabunganKu Jutaan Rp 2012 2013 125,033 165.834 2014 262.638 Pertumb. % 96.804 58.37 Jenis Produk TabunganKu Bank NTT 2014 Annual Report Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu adalah pelajar/mahasiswa, karena program yang diluncurkan secara nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung dikalangan pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun perguruan sering dilakukan oleh bank NTT termasuk kegiatan “jemput bola” ke berbagai sekolah. Perluasan jaringan kantor tetap menjadi salah strategi yang dilakukan bank untuk dapat meningkatkan jumlah penabung. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Sasaran/target pemasaran produk tabunganKu adalah pelajar/mahasiswa, karena program yang diluncurkan secara nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung dikalangan pelajar/mahasiswa. Sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun perguruan sering dilakukan oleh bank NTT termasuk kegiatan “jemput bola” ke berbagai sekolah. Perluasan jaringan kantor tetap menjadi salah strategi yang dilakukan bank untuk dapat meningkatkan jumlah penabung. Undian Berhadiah Undian Berhadiah Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan program “Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali dalam setahun dan untuk pertama kali ( tahap 1 ) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17 Juli 2010 dengan hadiah grand price berupa 2 unit mobil “Ford Escape” untuk dua orang pemenang dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1, 6 miliar ,untuk 1.683 orang pemenang. Pada tahapan ke-5, pelaksanaan undian dilakukan oleh semua kantor cabang yang dimulai bulan Juli 2012 sampai dengan September 2012 dengan total hadiah percabang sebesar Rp. Rp. 205 juta, sementara hadiah grand price tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1 miliar. Undian Tabungan berhadiah yang dikenal dengan program “Banjir Hadiah” dilaksanakan dua kali dalam setahun dan untuk pertama kali ( tahap 1 ) dilaksanakan di Kupang pada tanggal 17 Juli 2010 dengan hadiah grand price berupa 2 unit mobil “Ford Escape” untuk dua orang pemenang dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1, 6 miliar ,untuk 1.683 orang pemenang. Pada tahapan ke-5, pelaksanaan undian dilakukan oleh semua kantor cabang yang dimulai bulan Juli 2012 sampai dengan September 2012 dengan total hadiah percabang sebesar Rp. Rp. 205 juta, sementara hadiah grand price tetap dilaksanakan di kantor pusat dengan total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 1 miliar. Pada tahun 2013 pelaksanaan undian tabungan berhadiah tahap VI dilaksanakan oleh kantorkantor cabang tanggal 12 Januari 2013 sampai dengan 23 Februari 2013 dengan total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 5,69 miliar untuk 1.225 orang pemenang. Pada tahun 2013 pelaksanaan undian tabungan berhadiah tahap VI dilaksanakan oleh kantorkantor cabang tanggal 12 Januari 2013 sampai dengan 23 Februari 2013 dengan total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 5,69 miliar untuk 1.225 orang pemenang. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 211 Pada tahun 2014 Program Undian Tabungan Berhadiah berupa “ Banjir Hadiah” berganti nama menjadi “Panen Hadiah”. Launching program “ Panen Hadiah” tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2014, sedangkan pelaksanaan Undian “ Panen Hadiah” baru dilaksanakan pada tahun 2015. SIMPANAN BERJANGKA SIMPANAN BERJANGKA Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit. Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; aroll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit. Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15.55% dari tahun 2013 sebesar Rp. 1,20 triliun. Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15.55% dari tahun 2013 sebesar Rp. 1,20 triliun. Jutaan Rp Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Pada tahun 2014 Program Undian Tabungan Berhadiah berupa “ Banjir Hadiah” berganti nama menjadi “Panen Hadiah”. Launching program “ Panen Hadiah” tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2014, sedangkan pelaksanaan Undian “ Panen Hadiah” baru dilaksanakan pada tahun 2015. Jutaan Rp Jenis Produk Deposito 2012 2013 2014 Pertumb. % 1,474,971 1.201.554 1.388.349 186.795 15.55 Jenis Produk Deposito SUKU BUNGA Deposito SUKU BUNGA Deposito Jangka Waktu 2012 2013 2014 Jangka Waktu 01 bulan 4,50% 5,00% 5,00% 01 bulan 03 bulan 4,75% 5,50% 5,50% 03 bulan 06 bulan 5,00% 6,00% 6,50% 06 bulan 09 bulan 5,50% - - 09 bulan 12 bulan 5,75% 6,00% 7,00% 12 bulan 24 bulan 6,00% - 7,50% 24 bulan Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT., Promosi produk deposito maupun pemberlakuan suku bunga yang kompetitif. Bank NTT 2014 Annual Report Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan jumlah deposito tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT., Promosi produk deposito maupun pemberlakuan suku bunga yang kompetitif. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 212 SEGMEN KREDIT SEGMEN KREDIT Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan Sektor Ekonomi Kredit Yang Disalurkan Berdasarkan Sektor Ekonomi Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2014 meningkat sebesar 12.53% menjadi Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 4,83 triliun. Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2014 meningkat sebesar 12.53% menjadi Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 4,83 triliun. Jutaan Rp SEKTOR EKONOMI Rumah Tangga Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. SEKTOR EKONOMI % 3,595,991 3,686,962 3,978,499 291,537 7.91 Rumah Tangga Perdagangan besar dan eceran 52,927 456,702 703,885 247,183 54.12 Perdagangan besar dan eceran Konstruksi 142,151 279,436 351,036 71,600 25.62 Konstruksi 10.39 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 79,948 120,932 133,499 12,567 62,331 100,790 - (100,790) (100.00) Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Transportasi, pergudangan dan komunikasi 57,211 77,157 74,581 (2,576) (3.34) Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertanian, perburuan dan kehutanan 5,179 53,375 111,572 58,197 109.03 Pertanian, perburuan dan kehutanan Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Listrik, gas dan air 15,394 32,855 35,454 2,599 7.91 Listrik, gas dan air Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 18,230 19,903 36,144 16,241 81.60 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Industri pengolahan 3,072 15,157 25,212 10,055 66.34 Industri pengolahan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,789 13,358 3,279 (10,079) (75.45) Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Bank NTT 2014 Annual Report Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Perikanan Perantara keuangan Jasa pendidikan 340,079 9,660 22,574 12,914 133.69 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 1,368 4,015 7,247 3,232 80.50 Perikanan 917 4,987 3,429 (1,558) (31.24) Perantara keuangan 9,695 3,962 8,519 4,557 115.02 Jasa pendidikan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 213 Jutaan Rp SEKTOR EKONOMI Pertambangan dan penggalian Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai JUMLAH - BERSIH 2012 2013 2014 Pertumb. % SEKTOR EKONOMI 559 1,327 4,379 3,052 229.99 Pertambangan dan penggalian 55 84 627 543 646.43 Kegiatan yang belum jelas batasannya 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 12.69 Jumlah (44,678) (53,411) (67,655) (14,244) 26.67 Penyisihan kerugian penurunan nilai 4,342,218 4,827,251 5,432,281 605,030 12.53 JUMLAH - BERSIH Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43% dari Rp84 juta ditahun 2013 menjadi Rp627 juta ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan dan penggalian sebesar 229.99% dari Rp1.33 miliar ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014. Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan; serta Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 133.69% ; 115.02% dan 109.03%. Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. PERBANKAN KONSUMER PERBANKAN KONSUMER Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp3.98 triliun, tumbuh sebesar Rp225.19 miliar atau 6% dari tahun 2013 sebesar Rp3.75 triliun. Produk dan layanan perbankan konsumer untuk penyaluran dana di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Konsumer Lainnya. Kredit konsumer yang disalurkan oleh Bank NTT sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp3.98 triliun, tumbuh sebesar Rp225.19 miliar atau 6% dari tahun 2013 sebesar Rp3.75 triliun. Produk dan layanan perbankan konsumer untuk penyaluran dana di Bank NTT terdiri dari Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Konsumer Lainnya. Kredit Multi Guna. Kredit Multi Guna. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses yang cepat. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan layanan yang mudah dan proses yang cepat. Bank NTT 2014 Annual Report Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43% dari Rp84 juta ditahun 2013 menjadi Rp627 juta ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan dan penggalian sebesar 229.99% dari Rp1.33 miliar ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014. Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan; serta Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 133.69% ; 115.02% dan 109.03%. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Kegiatan yang belum jelas batasannya Jutaan Rp Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 214 Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai Rp3.96 triliun pada akhir tahun 2014, tumbuh sebesar 8.04% dari tahun 2013 sebesar Rp. 3.67 triliun. Penyaluran Kredit Multi Guna mencapai mencapai Rp3.96 triliun pada akhir tahun 2014, tumbuh sebesar 8.04% dari tahun 2013 sebesar Rp. 3.67 triliun. Jutaan Rp Jenis Produk Kredit Multi Guna Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % 3,586,038 3.667.978 3.962.925 294.947 8.04 Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Jenis Produk Kredit Multi Guna Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Kredit Multi Guna merupakan penyumbang terbesar portofolio kredit Bank NTT dengan tingkat risiko yang relatif kecil. Untuk menjaga agar tetap ekspansif, Bank NTT senantiasa meningkatkan pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP bidang perkreditan dalam rangka mempercepat proses persetujuan pemberian kredit, mengimplementasikan Payroll & KPE di pemerintah kabupaten, optimalisasi pemanfaatan e-flow dan KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif, revitalisasi core banking system, penataan produk, promosi maupun perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa. Kredit Multi Guna merupakan penyumbang terbesar portofolio kredit Bank NTT dengan tingkat risiko yang relatif kecil. Untuk menjaga agar tetap ekspansif, Bank NTT senantiasa meningkatkan pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP bidang perkreditan dalam rangka mempercepat proses persetujuan pemberian kredit, mengimplementasikan Payroll & KPE di pemerintah kabupaten, optimalisasi pemanfaatan e-flow dan KPE, memberlakukan suku bunga yang kompetitif, revitalisasi core banking system, penataan produk, promosi maupun perluasan jaringan kantor hingga kepelosok kecamatan/desa. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Penyaluran Kredit KPR mengalami penurunan sebesar Rp3.41 miliar atau turun sebesar Rp17.96% dari tahun 2013 sebesar Rp18.98 miliar. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Penyaluran Kredit KPR mengalami penurunan sebesar Rp3.41 miliar atau turun sebesar Rp17.96% dari tahun 2013 sebesar Rp18.98 miliar. Jutaan Rp Jutaan Rp Jenis Produk 2012 2013 2014 Pertumb. % Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 9.953 18.984 15.575 (3.409) (17.96) Jenis Produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT 2014 Annual Report Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR refinance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan bersubsidi pemerintah. Pada tanggal 27 Mei 2013, dilakukan perjanjian kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) tentang Penyediaan Fasilitas Kredit Pada tanggal 27 Mei 2013, dilakukan perjanjian kerjasama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) tentang Penyediaan Fasilitas Kredit Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 215 Pada tanggal 30 Desember 2013, dilakukan Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka Pengadaan Perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera. Pada tanggal 30 Desember 2013, dilakukan Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka Pengadaan Perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak terlepas dari animo masyarakat untuk dapat memiliki rumah, namun harga yang dipatok oleh para developer tidak dapat dijangkau dengan pembelian secara tunai, sehingga harus mencicilnya lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap ekspansif, kerjasama dengan para developer akan lebih ditingkatkan disamping penyempurnaan SOP dibidang perkreditan Peningkatan yang signifikan dari kredit KPR tidak terlepas dari animo masyarakat untuk dapat memiliki rumah, namun harga yang dipatok oleh para developer tidak dapat dijangkau dengan pembelian secara tunai, sehingga harus mencicilnya lewat bank. Oleh sebab itu agar tetap ekspansif, kerjasama dengan para developer akan lebih ditingkatkan disamping penyempurnaan SOP dibidang perkreditan Kredit Karyawan Kredit Karyawan Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan tingkat suku bunga sebesar 5% -8% pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 26 tahun. Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/ pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor maupun untuk keperluan lainnya Kredit tersebut diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan tingkat suku bunga sebesar 5% -8% pertahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 26 tahun. Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada tahun 2014 sebesar Rp66.67 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp0.99 miliar atau naik sebesar 1.51% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp65.68 miliar. Pemberian fasilitas kredit kepada karyawan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, namun persyaratannya tetap diperketat karena fasilitas kredit yang diberikan oleh bank harus benar-benar dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan demi peningkatan kesejahteraan pegawai, jangka waktu yang diberikanpun relatif panjang yakni antara 1 (satu) sampai 26 (dua puluh enam) tahun. Portofolio kredit kesejahteraan karyawan pada tahun 2014 sebesar Rp66.67 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp0.99 miliar atau naik sebesar 1.51% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp65.68 miliar. Pemberian fasilitas kredit kepada karyawan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, namun persyaratannya tetap diperketat karena fasilitas kredit yang diberikan oleh bank harus benar-benar dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaan demi peningkatan kesejahteraan pegawai, jangka waktu yang diberikanpun relatif panjang yakni antara 1 (satu) sampai 26 (dua puluh enam) tahun. Bank NTT 2014 Annual Report Pemilikan Rumah untuk Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Pemilikan Rumah untuk Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 216 Jutaan Rp Jutaan Rp Jenis Produk Kredit Karyawan 2012 2013 2014 Pertumb. % Jenis Produk 68.130 65.678 66.668 990 1.51 Kredit Karyawan Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Proses ekspansi kredit maupun pemantauan terhadap tujuan penggunaan kredit tetap dilakukan oleh Manajemen, sehingga tujuan bank untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dapat terwujud. Proses ekspansi kredit maupun pemantauan terhadap tujuan penggunaan kredit tetap dilakukan oleh Manajemen, sehingga tujuan bank untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dapat terwujud. PERBANKAN UMKM PERBANKAN UMKM Penyaluran kredit kepada Usah Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2014 meningkat sebesar 42.88%, naik dari Rp0.82 triliun menjadi Rp1.17 triliun di tahun 2014. Penyaluran kredit kepada Usah Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2014 meningkat sebesar 42.88%, naik dari Rp0.82 triliun menjadi Rp1.17 triliun di tahun 2014. Jutaan Rp Jenis Produk Jutaan Rp 2012 2013 2014 455,038 817,494 1,168,013 350,519 42.88 Kredit UMKM : 27,677 12,268 100,848 88,580 722.04 • Mikro • Kecil 153,508 411,726 553,902 142,176 34.53 • Kecil • Menengah 273,853 393,500 513,263 119,763 30.44 • Menengah Kredit UMKM : • Mikro Pertumb. % Jenis Produk Bank NTT 2014 Annual Report Kredit Usaha Mikro Kredit Usaha Mikro Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari : - Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut, Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin) - Pola Pelayanan Langsung (POPELA). - Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit mikro khusus kepada perempuan). - Kredit Mikro Bank NTT Peduli. - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail. Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh Bank NTT terdiri dari : - Kredit Usaha Mikro Kelompok ( Rumput Laut, Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan Mesin) - Pola Pelayanan Langsung (POPELA). - Kredit Mikro Pundi Putri (pelayanan kredit mikro khusus kepada perempuan). - Kredit Mikro Bank NTT Peduli. - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail. Sampai dengan akhir tahun 2014 telah terbentuk 50 UPL (Kredit Mikro Popela dan UPL) dengan debitur sebanyak 970 orang. Sampai dengan akhir tahun 2014 telah terbentuk 50 UPL (Kredit Mikro Popela dan UPL) dengan debitur sebanyak 970 orang. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 217 Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi). Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi). Kredit Usaha Kecil mengalami pertumbuhan sebesar 34.53%, naik dari Rp411.73 miliar menjadi Rp553.9 miliar di tahun 2014. Sementara Kredit Usaha Menengah mengalami pertumbuhan sebesar 30.44% dari tahun 2013 sebesar Rp393.5miliar. Kredit Usaha Kecil mengalami pertumbuhan sebesar 34.53%, naik dari Rp411.73 miliar menjadi Rp553.9 miliar di tahun 2014. Sementara Kredit Usaha Menengah mengalami pertumbuhan sebesar 30.44% dari tahun 2013 sebesar Rp393.5miliar. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi. Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun 2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond kredit mikro maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar Rp. 2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung kepada debitur, maupun melalui lingkage program melalui Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM) terus ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung pula oleh pelaksanaan linkage program dengan Koperasi dan BPR serta program APEX BPR (MOU dengan DPD PERBARINDO pada tanggal, 27 Desember 2012). Penyaluran kredit di sektor produktif (UMKM) terus ditingkatkan oleh Bank NTT, yang didukung pula oleh pelaksanaan linkage program dengan Koperasi dan BPR serta program APEX BPR (MOU dengan DPD PERBARINDO pada tanggal, 27 Desember 2012). Kelembagaan APEX BPR bank sendiri resmi berdiri sejak tanggal 6 Desember 2010 dan merupakan terobosan terbaru bagi Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia. Kelembagaan APEX BPR bank sendiri resmi berdiri sejak tanggal 6 Desember 2010 dan merupakan terobosan terbaru bagi Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia. APEX BPR merupakan salah satu langkah menuju BPD Regional Champion dalam melakukan kolaborasinya dalam penyaluran kredit UMKM dengan pola Linkage Program sehingga lebih meningkatkan fungsi intermediasi bank sehingga porsi pembiayaan kepada UMKM lebih terkonsentrasi. APEX BPR merupakan salah satu langkah menuju BPD Regional Champion dalam melakukan kolaborasinya dalam penyaluran kredit UMKM dengan pola Linkage Program sehingga lebih meningkatkan fungsi intermediasi bank sehingga porsi pembiayaan kepada UMKM lebih terkonsentrasi. Bank NTT 2014 Annual Report Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2014 mencapai Rp100.85 miliar mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 722.04% dibanding tahun 2013 sebesar Rp12.27 miliar. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Portofolio Kredit Mikro pada akhir tahun 2014 mencapai Rp100.85 miliar mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 722.04% dibanding tahun 2013 sebesar Rp12.27 miliar. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 218 Pada tahun 2013, jumlah BPR yang telah bergabung sebagai anggota APEX BPR dengan BANK NTT sebanyak 3 BPR dari 11 BPR yang ada di NTT , yakni PT. Bank BPR Sari Dinar Kencana; PT. Bank BPR Central Pytobi dan PT. Bank BPR Tanaoba Lais Manekat. Pada tahun 2013, jumlah BPR yang telah bergabung sebagai anggota APEX BPR dengan BANK NTT sebanyak 3 BPR dari 11 BPR yang ada di NTT , yakni PT. Bank BPR Sari Dinar Kencana; PT. Bank BPR Central Pytobi dan PT. Bank BPR Tanaoba Lais Manekat. PERBANKAN KOMERSIAL DAN KORPORASI PERBANKAN KOMERSIAL DAN KORPORASI Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi. Portofolio kredit komersial dan korporasi mengalami pertumbuhan sebesar Rp43.56 miliar atau 14.06% dari tahun 2013 sebesar Rp.309.92 miliar menjadi Rp. 353.48 miliar di tahun 2014.. Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk modal kerja dan investasi. Portofolio kredit komersial dan korporasi mengalami pertumbuhan sebesar Rp43.56 miliar atau 14.06% dari tahun 2013 sebesar Rp.309.92 miliar menjadi Rp. 353.48 miliar di tahun 2014.. Jutaan Rp Jenis Produk Komersial dan Korporasi Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % 302,754 309,915 353,477 43,562 14.06 Jenis Produk Komersial dan Korporasi Bank NTT 2014 Annual Report Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan Bank NTT selain kredit sindikasi, juga untuk membiaya usaha jasa konstruksi sebesar Rp. 144.71 miliar; pembangunan hotel dan restoran sebesar Rp. 132.45 miliar ; pedagang eceran sebesar Rp45.8 miliar ; pembiayaan angkutan umum sebesar Rp41.67 miliar ; serta pembiayaan jasa kelistrikan sebesar Rp39.85 miliar. Kredit komersial dan korporasi yang disalurkan Bank NTT selain kredit sindikasi, juga untuk membiaya usaha jasa konstruksi sebesar Rp. 144.71 miliar; pembangunan hotel dan restoran sebesar Rp. 132.45 miliar ; pedagang eceran sebesar Rp45.8 miliar ; pembiayaan angkutan umum sebesar Rp41.67 miliar ; serta pembiayaan jasa kelistrikan sebesar Rp39.85 miliar. Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih didominasi oleh kredit konsumer, namun Bank NTT akan terus meningkatkan pembiayaan disektor produktif dalam bentuk modal kerja maupun investasi khususnya pembiayaan kredit dengan skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan tetap berpegang pada prinsip prudential banking yaitu ketersediaan agunan fisik atau collateral based, disamping kelayakan usaha dari debitur. Meskipun portofolio kredit Bank NTT masih didominasi oleh kredit konsumer, namun Bank NTT akan terus meningkatkan pembiayaan disektor produktif dalam bentuk modal kerja maupun investasi khususnya pembiayaan kredit dengan skala usaha mikro, kecil dan menengah dengan tetap berpegang pada prinsip prudential banking yaitu ketersediaan agunan fisik atau collateral based, disamping kelayakan usaha dari debitur. Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga, maka sangat diperlukan strategi yang tepat antara lain : Untuk dapat melakukan ekspansi dengan kualitas kredit yang tetap terjaga, maka sangat diperlukan strategi yang tepat antara lain : Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential • • Menyempurnakan pedoman bidang perkreditan meliputi prosedur persetujuan kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan debitur serta usaha yang dibiayai. Mempersiapkan petugas analis kredit yang berkompoten serta meningkatkan kuantitas maupun kualitas petugas analis kredit melalui pendidikan dan latihan bidang perkreditan. Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap kredit yang berjalan dan mengoptimalisasi fungsi STK dalam melakukan penagihan terhadap kredit yang bermasalah. • • • Menyempurnakan pedoman bidang perkreditan meliputi prosedur persetujuan kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan debitur serta usaha yang dibiayai. Mempersiapkan petugas analis kredit yang berkompoten serta meningkatkan kuantitas maupun kualitas petugas analis kredit melalui pendidikan dan latihan bidang perkreditan. Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap kredit yang berjalan dan mengoptimalisasi fungsi STK dalam melakukan penagihan terhadap kredit yang bermasalah. Kredit Sindikasi Kredit Sindikasi Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan pembiayaan bersama 25 BPD seluruh Indonesia terhadap pembangkit listrik 10.000 MW (Kredit Sindikasi Asbanda-PLN yang disebut Kredit Merah Putih) dengan total kredit sebesar Rp 4,7 triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh Bank NTT adalah sebesar Rp75 miliar. Pembiayaan yang dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di NTT yaitu PLTU Bolok di Kota Kupang dan PLTU Maurole di Kabupaten Ende. Baki debet kredit sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp33.97 miliar. Kredit sindikasi yang disalurkan Bank NTT merupakan pembiayaan bersama 25 BPD seluruh Indonesia terhadap pembangkit listrik 10.000 MW (Kredit Sindikasi Asbanda-PLN yang disebut Kredit Merah Putih) dengan total kredit sebesar Rp 4,7 triliun, dimana jumlah plafond yang disalurkan oleh Bank NTT adalah sebesar Rp75 miliar. Pembiayaan yang dilakukan oleh Bank NTT adalah untuk pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di NTT yaitu PLTU Bolok di Kota Kupang dan PLTU Maurole di Kabupaten Ende. Baki debet kredit sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp33.97 miliar. Jutaan Rp Jenis Produk Kredit Sindikasi Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis • 219 Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % 33,114 45.139 33.970 (11.169) (24.74) Jenis Produk Kredit Sindikasi Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Rencana Pengembangan dan Strategi Pemasaran Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan pembiayaan bersama dengan BPD SI akan terus ditingkatkan khususnya kepada debitur-debitur/ industri yang potensial, dengan tetap melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit maupun kelangsungan usaha debitur. Penyaluran kredit sindikasi yang merupakan pembiayaan bersama dengan BPD SI akan terus ditingkatkan khususnya kepada debitur-debitur/ industri yang potensial, dengan tetap melakukan pemantauan terhadap kualitas kredit maupun kelangsungan usaha debitur. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 220 PERKEMBANGAN SUKU BUNGA DASAR KREDIT TAHUN 2014 PERKEMBANGAN SUKU BUNGA DASAR KREDIT TAHUN 2014 Sepanjang tahun 2014 perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit selalu mengalami perubahan seiring dengan perkembangan suku bunga Bank Indonesia (BI rate). Suku Bunga Dasar Kredit Bank NTT sepanjang tahun 2014 sebagaimana tergambar dibawah ini : Sepanjang tahun 2014 perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit selalu mengalami perubahan seiring dengan perkembangan suku bunga Bank Indonesia (BI rate). Suku Bunga Dasar Kredit Bank NTT sepanjang tahun 2014 sebagaimana tergambar dibawah ini : SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DASAR KREDIT Periode Kredit Korporasi Kredit Ritel Kredit Mikro Kredit Konsumsi Jangka Waktu KPR Non KPR 31 Januari 2014 11.91 11.91 15.88 10.10 16.59 31 Januari 2014 28 Februari 2014 11.36 11.37 14.16 9.84 16.47 28 Februari 2014 31 Maret 2014 11.49 11.49 14.73 9.90 16.94 31 Maret 2014 30 April 2014 10.82 10.83 14.87 9.54 16.86 30 April 2014 31 Mei 2014 10.82 10.84 14.90 9.31 16.89 31 Mei 2014 30 Juni 2014 10.69 10.70 14.94 9.34 16.74 30 Juni 2014 31 Juli 2014 10.70 10.72 14.82 10.80 16.78 31 Juli 2014 31 Agustus 2014 10.60 10.64 17.56 9.42 16.78 31 Agustus 2014 30 September 2014 10.41 10.42 17.46 9.10 16.61 30 September 2014 31 Oktober 2014 10.18 10.20 17.37 8.61 16.52 31 Oktober 2014 30 Nopember 2014 9.99 10.00 16.78 8.64 16.46 30 Nopember 2014 31 Desember 2014 10.52 10.53 17.01 7.27 16.52 31 Desember 2014 Bank NTT 2014 Annual Report PERBANKAN TREASURI PERBANKAN TREASURI Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan oleh Bank NTT lebih diutamakan kepada pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kinerja yang optimal dalam memperoleh dana serta memaksimalkan alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan tersebut antara lain meliputi : Kegiatan treasury (pendanaan) yang dilakukan oleh Bank NTT lebih diutamakan kepada pengelolaan dana oleh para eksekutif bank. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kinerja yang optimal dalam memperoleh dana serta memaksimalkan alokasi dana kepada aktiva produktif. Kegiatan tersebut antara lain meliputi : a. Melakukan koordinasi, pengarahan dan mengawasi pelaksanaan penyusunan pedoman pengaturan likuiditas bank dan pelaksanaan pengaturan likuiditas bank baik di Kantor Pusat maupun Kantor-kantor Cabang sehingga terciptanya pengelolaan likuiditas yang aman dan menguntungkan bagi bank. a. Melakukan koordinasi, pengarahan dan mengawasi pelaksanaan penyusunan pedoman pengaturan likuiditas bank dan pelaksanaan pengaturan likuiditas bank baik di Kantor Pusat maupun Kantor-kantor Cabang sehingga terciptanya pengelolaan likuiditas yang aman dan menguntungkan bagi bank. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Bank NTT 2014 Annual Report b. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan penempatan dana antar bank, pembelian surat-surat berharga sesuai dengan batas kewenagan dan ketentuan yang berlaku. c. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan pengiriman uang (anfuling) dari Kantor Pusat ke Kantor-kantor Cabang sesuai dengan standard an prosedur pengamanan yang ditetapkan. d. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan korespondensi antar bank korespondensi dan settlement transaksitransaksi outgoing maupun income melalui system BI-RTGS dan BI-SSSS. e. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja bank dan kinerja penerbitan surta berharga dimana bank akan dan atau telah melakukan penempatan dana atau pembelian surat berharga daru bank atau korporasi-korporasi tersebut. f.Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan penerbitan dan atau transaksi pembelian Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Letter of Credit (L/C), Draf / Wesel – Import (EXIM) dan instrument EXIM lainnya sesuai perijinan yang dimiliki bank sesuai batasan kewenangan dan ketentuan yang berlaku. g.Melakukan kerjasama koorporasi dengan korporasi besar atau nasional seperti Jamsostek / Jamkrindon untuk penempatan dana-dana di Bank NTT, Cash Management dan lain-lain. h. Mengkoordinasi pelaksanaan kerjasama APEX Bank dengan Perbarindo NTT. i.Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pembendaharaan Kas Daerah untuk mengelola penerimaan pajak (Modul MPN) dan peningkatan status bank menjadi Bank Persepsi dari Kantor Cabang Bank NTT. j.Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan Analisa Pasar secara berkala untuk meyakini bank berada dalam posisi yang aman atas fluktuasi harga pasar atau kondisi pasar terkini. k. Melakukan persiapan bahan-bahan rapat dalam Rapat ALCO yang dilakukan secara berkala. l. Melakukan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan fungsi Treasury seperti : • Laporan Harian Bank Umum (LHBU) • Laporan Treasury Nasional Pooling (TNP) • Laporan Posisi Simpanan • Laporan Keuangan Bank Umum Konvensional (LKBUK) Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis b. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan penempatan dana antar bank, pembelian surat-surat berharga sesuai dengan batas kewenagan dan ketentuan yang berlaku. c. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan pengiriman uang (anfuling) dari Kantor Pusat ke Kantor-kantor Cabang sesuai dengan standard an prosedur pengamanan yang ditetapkan. d. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan korespondensi antar bank korespondensi dan settlement transaksitransaksi outgoing maupun income melalui system BI-RTGS dan BI-SSSS. e. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja bank dan kinerja penerbitan surta berharga dimana bank akan dan atau telah melakukan penempatan dana atau pembelian surat berharga daru bank atau korporasi-korporasi tersebut. f.Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan penerbitan dan atau transaksi pembelian Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Letter of Credit (L/C), Draf / Wesel – Import (EXIM) dan instrument EXIM lainnya sesuai perijinan yang dimiliki bank sesuai batasan kewenangan dan ketentuan yang berlaku. g.Melakukan kerjasama koorporasi dengan korporasi besar atau nasional seperti Jamsostek / Jamkrindon untuk penempatan dana-dana di Bank NTT, Cash Management dan lain-lain. h. Mengkoordinasi pelaksanaan kerjasama APEX Bank dengan Perbarindo NTT. i.Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pembendaharaan Kas Daerah untuk mengelola penerimaan pajak (Modul MPN) dan peningkatan status bank menjadi Bank Persepsi dari Kantor Cabang Bank NTT. j.Melakukan koordinasi, pengarahan dan pelaksanaan Analisa Pasar secara berkala untuk meyakini bank berada dalam posisi yang aman atas fluktuasi harga pasar atau kondisi pasar terkini. k. Melakukan persiapan bahan-bahan rapat dalam Rapat ALCO yang dilakukan secara berkala. l. Melakukan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan fungsi Treasury seperti : • Laporan Harian Bank Umum (LHBU) • Laporan Treasury Nasional Pooling (TNP) • Laporan Posisi Simpanan • Laporan Keuangan Bank Umum Konvensional (LKBUK) 221 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 222 Laporan Nasabah Inti Laporan Maturity Profile Rekonsiliasi Modul Penerimaan Pajak Negara (MPN) • Penyelesaian Imbal Jasa Bank Persepsi. m.Melakukan sosialisasi fan edukasi tentang program penjaminan simpanan oleh LPS. Laporan Nasabah Inti Laporan Maturity Profile Rekonsiliasi Modul Penerimaan Pajak Negara (MPN) • Penyelesaian Imbal Jasa Bank Persepsi. m.Melakukan sosialisasi fan edukasi tentang program penjaminan simpanan oleh LPS. Pengembangan Strategi Manajemen Pengembangan Strategi Manajemen a. Menjaga dan meningkatkan likuiditas bank, melakukan pengimpunan dana sehingga dapat mendukung pembiayaan pada sektor produktif dan tetap menjaga rasio LDR Bank. b. Meningkatkan penghimpunan dana khususnya dana masyarakat (Non Pemda) secara bertahap melalui program tabungan berhadiah, peningkatan kerjasama dengan para deposan serta menjalankan strategi penghipunan dana lainnya. c. Kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melalui APEX BPR. a. Menjaga dan meningkatkan likuiditas bank, melakukan pengimpunan dana sehingga dapat mendukung pembiayaan pada sektor produktif dan tetap menjaga rasio LDR Bank. b. Meningkatkan penghimpunan dana khususnya dana masyarakat (Non Pemda) secara bertahap melalui program tabungan berhadiah, peningkatan kerjasama dengan para deposan serta menjalankan strategi penghipunan dana lainnya. c. Kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melalui APEX BPR. Program Kerja Bidang Treasury Program Kerja Bidang Treasury a. Program Penghimpunan Dana Produk Giro minimum, Tabungan serta Deposito diharapkan bertumbuh minimal sebesar 10% per tahun. b. Peningkatan Market Share Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pengembangan Produk • Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ysng optimal dalam rangka peningkatan market share Dana Pihak Ketiga (DPK) yang difokuskan pada peningkatan dana korporasi. • Pengembangan produk melalui modifikasi produk dan/atau repacking produck yakni produk Tabungan Ziarah. • Melakukan survey/kajian dari produk tabungan, giro dan deposito dalam rangka optimalisasi penguatan struktur dana bank. • Mengimplementasikan dan mengoptimalkan hasil survey tentang produk dari Divisi terkait serta melakukan pengembangan produk. c. Pengembangan Layanan Melalui : • Memaksimalkan kegiatan tentang treasury dalam pasar uang. • Memperlancar mobilisasi pengiriman dana (Anfuling) • Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales marketing dan edukasi pebankan. • Peningkatan/ penambahan layanan kliring local di Kantor Cabang Atambua. a. Program Penghimpunan Dana Produk Giro minimum, Tabungan serta Deposito diharapkan bertumbuh minimal sebesar 10% per tahun. b. Peningkatan Market Share Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pengembangan Produk • Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ysng optimal dalam rangka peningkatan market share Dana Pihak Ketiga (DPK) yang difokuskan pada peningkatan dana korporasi. • Pengembangan produk melalui modifikasi produk dan/atau repacking produck yakni produk Tabungan Ziarah. • Melakukan survey/kajian dari produk tabungan, giro dan deposito dalam rangka optimalisasi penguatan struktur dana bank. • Mengimplementasikan dan mengoptimalkan hasil survey tentang produk dari Divisi terkait serta melakukan pengembangan produk. c. Pengembangan Layanan Melalui : • Memaksimalkan kegiatan tentang treasury dalam pasar uang. • Memperlancar mobilisasi pengiriman dana (Anfuling) • Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales marketing dan edukasi pebankan. • Peningkatan/ penambahan layanan kliring local di Kantor Cabang Atambua. • • • • • • Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 223 • PRODUK BERBASIS TEKNOLOGI PRODUK BERBASIS TEKNOLOGI Perkembangan teknologi perbankan yang semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif menuntut Perseroan untuk terus melakukan pengembanganpengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya. Perkembangan teknologi perbankan yang semakin pesat dari masa ke masa dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif menuntut Perseroan untuk terus melakukan pengembanganpengembangan sistem teknologi informasi sehingga Perseroan dapat mewujudkan visinya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya. Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya. Teknologi Sistem Informasi yang dimiliki oleh Perseroan menggunakan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu core banking system yang disebut Online Integrated Banking System (OLIB’s), yang merupakan hasil kerjasama berupa fully oursourcing system dengan PT Collega Inti Pratama sebagai providernya. Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA). Selain core banking system, switching dan card management system, TSI Perseroan juga telah melengkapi support system dalam rangka mempercepat proses persetujuan kredit yaitu Loan Originating System (LOS), Management Information System (MIS), Risk Management Information System, dan Aplikasi Khusus untuk Micro Banking serta delivery system khusus untuk PEMDA yaitu Government Cash Management System (sistem KASDA). Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dengan Bank NTT menjadi prioritas utama bank, hal ini dapat terwujud apabila didukung oleh system teknologi informasi yang baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya melakukan revitalisasi core banking dan switching Kepuasan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dengan Bank NTT menjadi prioritas utama bank, hal ini dapat terwujud apabila didukung oleh system teknologi informasi yang baik. Sehubungan dengan itu bank NTT berupaya melakukan revitalisasi core banking dan switching Bank NTT 2014 Annual Report Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Fee Based Income. d. Program Sumber Daya Manusia dimana dalam rangka meningkatkan dan/atau pemenuhan kompetensi, skill dan attitude dalam mengelola likuiditas khususnya bidang treasury maka perlu dilaksanakan atau diikutsertakan para karyawan yang ada pada Divisi Tresury dalam pelatihan atau diklat serta on the job training secara berjenjang, berkualitas dan berkesinambungan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Fee Based Income. d. Program Sumber Daya Manusia dimana dalam rangka meningkatkan dan/atau pemenuhan kompetensi, skill dan attitude dalam mengelola likuiditas khususnya bidang treasury maka perlu dilaksanakan atau diikutsertakan para karyawan yang ada pada Divisi Tresury dalam pelatihan atau diklat serta on the job training secara berjenjang, berkualitas dan berkesinambungan. • Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 224 Bank NTT 2014 Annual Report sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional bank sekaligus dapat meningkatkan pendapatan fee based income melalui produk-produk berbasis teknologi. sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional bank sekaligus dapat meningkatkan pendapatan fee based income melalui produk-produk berbasis teknologi. ATM Bank NTT ATM Bank NTT Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada ATM yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan perbankan antara lain : • Inquery • Tarik Tunai • Pembayaran :PLN, Listrik, Telkom, dan Tagihan Hallo • Transfer : Internal Rekening Bank NTT, ATM Bersama • Pembelian : Pulsa Telkomsel Perseroan terus melakukan penambahan fitur pada ATM yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa layanan perbankan antara lain : • Inquery • Tarik Tunai • Pembayaran :PLN, Listrik, Telkom, dan Tagihan Hallo • Transfer : Internal Rekening Bank NTT, ATM Bersama • Pembelian : Pulsa Telkomsel On Development: • Pembayaran : Indovision, PLN Non Taglis, Telkomvision, Ticketing, FIF, Adira • Pembelian :Voucher Listrik On Development: • Pembayaran : Indovision, PLN Non Taglis, Telkomvision, Ticketing, FIF, Adira • Pembelian :Voucher Listrik Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan tahun 2013 telah memiliki 97 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan 79 bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 56.809 unit. Pengembangan ini dirasakan telah memberikan nilai tambah sesuai dengan arah perkembangan bisnis Perseroan hal ini terbukti dengan telah terimplementasinya program sistem on line di seluruh Kantor Operasional sehingga sampai dengan tahun 2013 telah memiliki 97 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh kantor Cabang di wilayah NTT dan Surabaya-Jawa Timur serta telah bergabung dalam jaringan ATM bersama dengan 79 bank di seluruh Indonesia dengan jumlah mesin sebanyak 56.809 unit. Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di bukanya 49 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) di 41 wilayah Kecamatan se Nusa Tenggara Timur, maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN. Bank NTT terus melakukan pengembangan Jaringan Online Real Time sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan yang disediakan secara online terutama dalam mendukung efisiensi proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang di kelola bank. Dengan di bukanya 49 Unit Simpan Pinjam Desa (USPD) di 41 wilayah Kecamatan se Nusa Tenggara Timur, maka dimungkinkan untuk melayani semua aktifasi pelayanan bank dan aktifitas payment point seperti pembayaran tagihan listrik PLN. JUMLAH KARTU ATM BANK NTT Jumlah Kartu Atm Bank Ntt Keterangan Jumlah kartu ATM 2012 2013 2014 144,073 180,483 264,669 Pertumb. % 84.186 46.64 Keterangan Jumlah kartu ATM Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 225 Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat dari tahun ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT mencapai 264.669 unit, naik sebesar 84.186 unit atau 46,64% dari tahun 2013 sebesar Rp. 180.483 unit. Jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT meningkat dari tahun ke tahun. Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah pemegang kartu ATM Bank NTT mencapai 264.669 unit, naik sebesar 84.186 unit atau 46,64% dari tahun 2013 sebesar Rp. 180.483 unit. Keterangan 2012 2013 2014 Pertumb. % 201.387 257.252 300.730 43.478 16.90 Transaksi tunai domestik Transaksi transfer interbank 7.143 8.007 9.717 1.710 21.36 Transaksi transfer interbank Transaksi transfer antarbank 18.783 42.622 53.141 10.519 24.68 Transaksi transfer antarbank Transaksi tunai domestik Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama mengalami peningkatan dari tahun 2013. Jumlah transaksi tunai naik sebanyak 43.478 kali penarikan atau naik 16.90% dari tahun 2013 sebanyak 257.252 kali transaksi. Jumlah transfer interbank pada tahun 2014 mencapai 9.717 kali transfer, naik sebanyak 1.710 kali transfer atau 21.36% dari tahun 2013 sebanyak 8.007 kali transfer, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan sebanyak 10.519 kali transfer atau 24.68% dari tahun 2013 sebanyak 42.622 kali transfer. Keterangan Jumlah transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama mengalami peningkatan dari tahun 2013. Jumlah transaksi tunai naik sebanyak 43.478 kali penarikan atau naik 16.90% dari tahun 2013 sebanyak 257.252 kali transaksi. Jumlah transfer interbank pada tahun 2014 mencapai 9.717 kali transfer, naik sebanyak 1.710 kali transfer atau 21.36% dari tahun 2013 sebanyak 8.007 kali transfer, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan sebanyak 10.519 kali transfer atau 24.68 % dari tahun 2013 sebanyak 42.622 kali transfer. Jutaan Rp Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA JUMLAH TRANSAKSI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA Jutaan Rp NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA NILAI TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT –ATM BERSAMA Keterangan 2013 Transaksi tunai domestik 106.956 139,224 Transaksi transfer interbank 10.550 Transaksi transfer antarbank 32.198 2014 Pertumb. % 170.242 31.018 22.28 Transaksi tunai domestik 12,679 16.574 3.895 30.72 Transaksi transfer interbank 72,398 95.373 22.975 31.73 Transaksi transfer antarbank Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama juga mengalami peningkatan dari tahun 2013. Nilai transaksi tunai naik sebesar Rp31.02 miliar atau naik 22.28% dari tahun 2013 sebesar Rp139.22 miliar. Jumlah transfer interbank pada tahun 2014 mencapai Rp16.57 miliar, naik sebanyak Rp3.89 Keterangan Nilai transaksi nasabah Bank NTT yang menggunakan fasilitas ATM bersama juga mengalami peningkatan dari tahun 2013. Nilai transaksi tunai naik sebesar Rp31.02 miliar atau naik 22.28 % dari tahun 2013 sebesar Rp139.22 miliar. Jumlah transfer interbank pada tahun 2014 mencapai Rp16.57 miliar, naik sebanyak Rp3.89 Bank NTT 2014 Annual Report 2012 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 226 miliar atau 30.72% dari tahun 2013 sebesar Rp12.68 miliar, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan sebesar Rp22.97 miliar atau 31.73% dari tahun 2013 sebesar Rp72.40 miliar. miliar atau 30.72 % dari tahun 2013 sebesar Rp12.68 miliar, sementara transfer antar bank mengalami kenaikan sebesar Rp22.97 miliar atau 31.73 % dari tahun 2013 sebesar Rp72.40 miliar. TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER TRANSAKSI TUNAI NASABAH BANK NTT SEBAGAI ACQUIRER Transaksi tunai domestik : 2012 2013 2014 Pertumb. % Transaksi tunai domestik : • Volume transaksi 51.170 69,418 90.306 20.888 30.09 • Volume transaksi • Nilai transaksi (jutaan Rp) 27.676 37,388 48.639 11.251 30.09 • Nilai transaksi (jutaan Rp) Bank NTT 2014 Annual Report Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer (mesin ATM bank NTT digunakan oleh bank lain) mengalami peningkatan dari tahun 2013. Volume transaksi tunai pada tahun 2014 naik sebanyak 20.888 kali atau naik 30.09% dari tahun 2013 sebanyak 69.418 kali, sedangkan nilai transaksi mengalami kenaikan sebesar Rp11.25 miliar atau 30.09% dari tahun 2013 sebesar Rp37.39 miliar. Transaksi tunai nasabah Bank NTT sebagai acquirer (mesin ATM bank NTT digunakan oleh bank lain) mengalami peningkatan dari tahun 2013. Volume transaksi tunai pada tahun 2014 naik sebanyak 20.888 kali atau naik 30.09 % dari tahun 2013 sebanyak 69.418 kali, sedangkan nilai transaksi mengalami kenaikan sebesar Rp11.25 miliar atau 30.09 % dari tahun 2013 sebesar Rp37.39 miliar. PAYROLL PAYROLL System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik). System pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dengan kartu KPE (Kartu Pegawai Negeri Elektronik). PAYMENT KAMPUS PAYMENT KAMPUS System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online. System Pembayaran tagihan Mahasiswa, dimana Bank memperoleh data penetapan tagihan dari pihak universitas kemudian Bank menerima seluruh transaksi pembayaran dari mahasiswa berdasarkan data tersebut secara online. CDM CDM Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk menerima setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Cash Deposite Mechine, yang digunakan untuk menerima setoran tunai untuk ke tabungan menggunakan mesin yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya. BPD NET ONLINE BPD NET ONLINE Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online dengan mengandalkan fitur Host To Host anta switching peserta BPDNet Online Fitur transfer antar Bank Pembangunan Daerah secara online dengan mengandalkan fitur Host To Host anta switching peserta BPDNet Online CLOSE USER GROUP (CUG); CLOSE USER GROUP (CUG); merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah merupakan layanan MVPN yang merupakan solusi penghematan komunikasi internal perusahaan dengan tarif flat dan eksklusif untuk perusahaan. Dengan MVPN maka dapat lebih mempermudah Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 227 Bank dalam melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan dengan vitur-vitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT. VENTAFAX ; VENTAFAX ; merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan dokumen antar kantor. merupakan Fax via jaringan lokal yang digunakan untuk mengirimkan file dokumen melalui TCP/IP antar kantor dan hanya dapat digunakan dalam jaringan komunikasi internal Bank NTT. VentaFax merupakan solusi dalam penghematan biaya komunikasi internal Bank NTT dalam mengirimkan dokumen antar kantor. SMS BANKING SMS BANKING merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo, payment, dan info suku bunga. merupakan salah satu layanan mobile banking melalui SMS, yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti transfer, info saldo, payment, dan info suku bunga. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Bank dalam melakukan komunikasi dan responsivitas karyawan dengan vitur-vitur yang dimiliki, disisi lain juga dapat memangkas biaya komunikasi di Bank NTT. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 228 TINJAUAN Keuangan Tinjauan Keuangan Bank NTT 2014 Annual Report Selama tahun 2014, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 yang terealisasi sebesar Rp4.88 triliun. Selama tahun 2014, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 yang terealisasi sebesar Rp4.88 triliun. KINERJA KEUANGAN BANK NTT TAHUN 2014 KINERJA KEUANGAN BANK NTT TAHUN 2014 Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank NTT tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama tahun 2014, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 yang terealisasi sebesar Rp4.88 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut masih didominasi oleh kredit konsumtif yang komposisinya sampai dengan tahun 2014 sebesar 72.34% dibandingkan dengan pertumbuhan kredit produktif. Secara keseluruhan pencapaian kinerja keuangan Bank NTT tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang relatif baik dimana total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, sampai dengan perolehan laba menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama tahun 2014, Bank NTT telah membukukan kredit (sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp5.50 triliun, atau tumbuh sebesar 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 yang terealisasi sebesar Rp4.88 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut masih didominasi oleh kredit konsumtif yang komposisinya sampai dengan tahun 2014 sebesar 72.34% dibandingkan dengan pertumbuhan kredit produktif. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 229 Selama tahun 2014, Bank NTT telah berhasil mencatat total aset sebesar Rp8.30 triliun dengan pertumbuhan sebesar 14.18 % dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga masyarakat yang sampai dengan tahun 2014 terhimpun sebesar Rp6.27 triliun atau tumbuh sebesar 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana Giro yang mempunyai komposisi sebesar 40.51% dari total penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Pada sisi ekuitas, pertumbuhan Modal Bank NTT mencapai 17.91% dengan nilai nominal sebesar Rp1.24 triliun di tahun 2014. LAPORAN LABA RUGI LAPORAN LABA RUGI Laba sebelum pajak mencapai Rp332.05 miliar atau tumbuh sebesar 4.73 % dari tahun 2013 sebesar Rp317.06 miliar. Rincian laporan laba rugi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini Laba sebelum pajak mencapai Rp332.05 miliar atau tumbuh sebesar 4.73 % dari tahun 2013 sebesar Rp317.06 miliar. Rincian laporan laba rugi selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini Jutaan Rp Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Selama tahun 2014, Bank NTT telah berhasil mencatat total aset sebesar Rp8.30 triliun dengan pertumbuhan sebesar 14.18 % dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga masyarakat yang sampai dengan tahun 2014 terhimpun sebesar Rp6.27 triliun atau tumbuh sebesar 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana Giro yang mempunyai komposisi sebesar 40.51% dari total penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Pada sisi ekuitas, pertumbuhan Modal Bank NTT mencapai 17.91% dengan nilai nominal sebesar Rp1.24 triliun di tahun 2014. Jutaan Rp Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi Laba (Rugi) Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Selain Lainnya 2012 2013 2014 Pertumb. 856.948 931.644 1,046,028 114,384 12.28 Pendapatan Bunga (292.747) ( 253.677) (257,450) (3,773) 1.49 Beban Bunga 564.201 677.967 788,578 16.32 Pendapatan Bunga Bersih 51.617 41.537 36,309 (5,228) (12.59) Pendapatan Operasional Lainnya 110,611 % Beban Operasional Selain Lainnya (399.585) (491,920) (92,335) 258.386 319.919 332,967 13,048 4.08 Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional 4.001 (2.863) (921) 1,942 (67.83) Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak 262.387 317.056 332,046 14,990 4.73 Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan (68.798) (85.334) (87,766) (2,432) 2.85 Pajak Penghasilan Laba Bersih Setelah Pajak 193.589 231.722 244,280 12,558 5.42 Laba Bersih Setelah Pajak 3.908 3,298 (610) (15.61) Laba Bersih Per Saham Laba Bersih Per Saham 3,784 Bank NTT 2014 Annual Report (357.432) Laba Operasional 23.11 Laba (Rugi) Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 230 Laba Sebelum Pajak Laba Sebelum Pajak 262.387 317.056 332.046 2012 2013 2014 Peningkatan laba sebagaimana digambarkan pada tabel diatas, bersumber dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 16.32% dari tahun 2013 sebesar Rp677.97 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut sebagai akibat pertumbuhan kredit pada tahun 2014 yang meningkat sebesar 12.69% dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun. Selain itu, perbaikan struktur pendanaan Bank NTT yang dilakukan secara bertahap melalui pengurangan porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing serta upaya efesiensi biaya operasional maupun biaya non operasional. Peningkatan laba sebagaimana digambarkan pada tabel diatas, bersumber dari peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 16.32% dari tahun 2013 sebesar Rp677.97 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut sebagai akibat pertumbuhan kredit pada tahun 2014 yang meningkat sebesar 12.69% dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun. Selain itu, perbaikan struktur pendanaan Bank NTT yang dilakukan secara bertahap melalui pengurangan porsi dana mahal dengan rate yang lebih bersaing serta upaya efesiensi biaya operasional maupun biaya non operasional. PENDAPATAN BUNGA PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga merupakan penyumbang terbesar bagi perolehan laba Bank NTT. Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari hasil penyaluran kredit maupun penempatan pada bank lain dan surat berharga selama tahun 2014. Rincian pendapatan bunga selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini : Pendapatan bunga merupakan penyumbang terbesar bagi perolehan laba Bank NTT. Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari hasil penyaluran kredit maupun penempatan pada bank lain dan surat berharga selama tahun 2014. Rincian pendapatan bunga selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini : Bank NTT 2014 Annual Report Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA Jutaan Rp 2013 2014 Kredit Yang Diberikan 761.697 799.503 875,006 75,503 9.44 Kredit Yang Diberikan Penempatan pada Bank Lain 61.355 80.318 113,554 33,236 41.38 Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Untuk Tujuan Investasi 30.947 48.428 3,592 7.42 Efek-efek Untuk Tujuan Investasi 52,020 Pertumb. % PENDAPATAN BUNGA 2012 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 231 Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA Penempatan Pada Bank Indonesia JUMLAH Jutaan Rp 2012 2013 2.949 3.395 856.948 931.644 2014 Pertumb. % PENDAPATAN BUNGA 5,448 2,053 60.47 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,046,028 114,384 12.28 JUMLAH Secara total, pendapatan bunga pada tahun 2014 mencapai Rp1.05 trilun atau tumbuh sebesar 12.28% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp0.93 triliun. Pendapatan bunga Kredit mendominasi hingga 83.65 % dari total pendapatan bunga, yang diikuti oleh pendapatan yang berasal dari Penempatan pada Bank Lain dengan komposisi sebesar 10.86 %. Pendapatan bunga Kredit mendominasi hingga 83.65 % dari total pendapatan bunga, yang diikuti oleh pendapatan yang berasal dari Penempatan pada Bank Lain dengan komposisi sebesar 10.86 %. PENDAPATAN BUNGA KREDIT PENDAPATAN BUNGA KREDIT Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik pada segmen konsumtif maupun produktif yang pada tahun 2014 telah tersalurkan sebesar Rp5.50 triliun telah menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp 875.01 milliar atau tumbuh sebesar 9.44% dibandingkan dengan tahun 2013. Ditinjau dari komposisi perolehan bunga kredit, pendapatan bunga dari kredit konsumer memiliki komposisi sebesar 79.48% terhadap total pendapatan bunga kredit, diikuti oleh pendapatan bunga UMKM sebesar 16.66% dan pendapatan bunga kredit komersial dan korporasi dengan komposisi sebesar 3.86 % dari total pendapatan bunga kredit. Berikut adalah rincian dari pendapatan bunga dari masingmasing segmentasi penyaluran kredit : Sebagai hasil dari penyaluran kredit Bank NTT, baik pada segmen konsumtif maupun produktif yang pada tahun 2014 telah tersalurkan sebesar Rp5.50 triliun telah menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp 875.01 milliar atau tumbuh sebesar 9.44% dibandingkan dengan tahun 2013. Ditinjau dari komposisi perolehan bunga kredit, pendapatan bunga dari kredit konsumer memiliki komposisi sebesar 79.48% terhadap total pendapatan bunga kredit, diikuti oleh pendapatan bunga UMKM sebesar 16.66% dan pendapatan bunga kredit komersial dan korporasi dengan komposisi sebesar 3.86 % dari total pendapatan bunga kredit. Berikut adalah rincian dari pendapatan bunga dari masingmasing segmentasi penyaluran kredit : Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit konsumer Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Secara total, pendapatan bunga pada tahun 2014 mencapai Rp1.05 trilun atau tumbuh sebesar 12.28% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp0.93 triliun. Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % PENDAPATAN BUNGA KREDIT 676,840 695,478 18,638 2.75 Kredit konsumer Kredit UMKM 71.228 96,829 145,776 48,947 50.55 Kredit UMKM Kredit komersial dan korporasi 25.071 25,834 33,752 7,918 30.65 Kredit komersial dan korporasi JUMLAH 761.697 799,503 875,006 75,503 9.44 JUMLAH PENDAPATAN BUNGA KREDIT KONSUMER Pendapatan Bunga Kredit Konsumer yang berasal dari Kredit Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah serta Kredit kepada Karyawan memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan PENDAPATAN BUNGA KREDIT KONSUMER Pendapatan Bunga Kredit Konsumer yang berasal dari Kredit Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah serta Kredit kepada Karyawan memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan Bank NTT 2014 Annual Report 665.398 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 232 bunga sebesar 79.48%. Pendapatan bunga dari kredit konsumer terealisasi sebesar Rp695.48 miliar atau meningkat sebesar 2.75 % dari tahun 2013. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari meningkatnya penyaluran kredit konsumer pada tahun 2014 yang juga mengalami pertumbuhan, walaupun hanya bertumbuh sebesar 6% dari tahun sebelumnya. Rendahnya tingkat pertumbuhan Kredit Konsumer disebabkan karena penyaluran kredit pada tahun 2014 lebih terfokus pada pembiayaan kredit disektor produktif disamping persaingan tingkat suku bunga kredit yang diterapkan oleh bank pesaing. Suku Bunga Dasar Kredit untuk Kredit Konsumer pada tahun 2014 berkisar antara 7.27% - 16.94%. bunga sebesar 79.48%. Pendapatan bunga dari kredit konsumer terealisasi sebesar Rp695.48 miliar atau meningkat sebesar 2.75 % dari tahun 2013. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari meningkatnya penyaluran kredit konsumer pada tahun 2014 yang juga mengalami pertumbuhan, walaupun hanya bertumbuh sebesar 6% dari tahun sebelumnya. Rendahnya tingkat pertumbuhan Kredit Konsumer disebabkan karena penyaluran kredit pada tahun 2014 lebih terfokus pada pembiayaan kredit disektor produktif disamping persaingan tingkat suku bunga kredit yang diterapkan oleh bank pesaing. Suku Bunga Dasar Kredit untuk Kredit Konsumer pada tahun 2014 berkisar antara 7.27% - 16.94%. Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit konsumer Jutaan Rp 2012 665.398 2013 676,840 2014 695,478 Pertumb. 18,638 % 2.75 PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit konsumer PENDAPATAN BUNGA KREDIT RITEL PENDAPATAN BUNGA KREDIT RITEL Pendapatan Bunga kredit Ritel yang berasal dari Kredit Program,Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat sampai dengan akhir tahun 2014 memberikan kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 16.66%. Pendapatan bunga dari kredit ritel tersebut terealisasi sebesar Rp 145.78miliar atau meningkat sebesar 50.55% dari tahun 2013. Suku Bunga Dasar Kredit untuk kredit Ritel pada tahun 2014 ini berkisar antara 10% -17.56%. Pendapatan Bunga kredit Ritel yang berasal dari Kredit Program,Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) dan Kredit Usaha Rakyat sampai dengan akhir tahun 2014 memberikan kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 16.66%. Pendapatan bunga dari kredit ritel tersebut terealisasi sebesar Rp 145.78miliar atau meningkat sebesar 50.55% dari tahun 2013. Suku Bunga Dasar Kredit untuk kredit Ritel pada tahun 2014 ini berkisar antara 10% -17.56%. Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit UMKM Jutaan Rp 2012 2013 2014 71.228 96,829 145,776 Pertumb. 48,947 % 50.55 PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit UMKM Bank NTT 2014 Annual Report PENDAPATAN BUNGA KREDIT KOMERSIAL & KORPORASI PENDAPATAN BUNGA KREDIT KOMERSIAL & KORPORASI Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya meningkatkan kredit produktif adalah dengan menjadikan segmen kredit komersial dan korporasi sebagai engine of growth dengan membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada peningkatan kredit untuk segmen komersial dan korporasi Bank NTT ditahun 2014 yang meningkat sebesar 30.65%. Secara linier, Pendapatan Bunga dari Kredit Komersial dan Korporasi yang berasal Salah satu strategi Bank NTT dalam upaya meningkatkan kredit produktif adalah dengan menjadikan segmen kredit komersial dan korporasi sebagai engine of growth dengan membidik debitur-debitur bonafit di sektor industri yang prospektif. Hal tersebut tercermin pada peningkatan kredit untuk segmen komersial dan korporasi Bank NTT ditahun 2014 yang meningkat sebesar 30.65%. Secara linier, Pendapatan Bunga dari Kredit Komersial dan Korporasi yang berasal Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 233 dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp33.75 miliar atau tumbuh sebesar 30.65% dari tahun2013 dan memberikan kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 3.86 %. Suku Bunga Dasar Kredit untuk Kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2014 berkisar antara 9.9% -11.91% Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit komersial dan korporasi Jutaan Rp 2012 2013 2014 25.071 25,834 33,752 Pertumb. 7,918 % 30.65 PENDAPATAN BUNGA KREDIT Kredit komersial dan korporasi PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN PADA BANK LAIN PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pendapatan bunga Penempatan pada Bank Lain terealisasi sebesar Rp113.55 miliar atau meningkat sebesar 33.24 miliar atau 41.38 % dari tahun 2013 sebesar Rp80.32 miliar, memberi kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 10.86%. Peningkatan tersebut disebabkan adanya penempatan dana-dana Bank NTT yang belum tersalurkan ke kredit dengan tujuan untuk lebih mengoptimalkan return bunga yang baik. Peningkatan yang cukup signifikan dari aktifitas penempatan pada bank lain, menunjukkan bahwa trading antar bank di pasar uang yang dilakukan oleh Bank NTT sangat efektif dalam menopang pendapatan operasional bank. Hal ini sejalan dengan dilakukannya pendidikan bagi para dealer di Divisi Treasury yang terus ditingkatkan kualitasnya. Pendapatan bunga Penempatan pada Bank Lain terealisasi sebesar Rp113.55 miliar atau meningkat sebesar 33.24 miliar atau 41.38 % dari tahun 2013 sebesar Rp80.32 miliar, memberi kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 10.86%. Peningkatan tersebut disebabkan adanya penempatan dana-dana Bank NTT yang belum tersalurkan ke kredit dengan tujuan untuk lebih mengoptimalkan return bunga yang baik. Peningkatan yang cukup signifikan dari aktifitas penempatan pada bank lain, menunjukkan bahwa trading antar bank di pasar uang yang dilakukan oleh Bank NTT sangat efektif dalam menopang pendapatan operasional bank. Hal ini sejalan dengan dilakukannya pendidikan bagi para dealer di Divisi Treasury yang terus ditingkatkan kualitasnya. Jutaan Rp Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, serta kredit Sindikasi sampai dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp33.75 miliar atau tumbuh sebesar 30.65% dari tahun2013 dan memberikan kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 3.86 %. Suku Bunga Dasar Kredit untuk Kredit Komersial dan Korporasi pada tahun 2014 berkisar antara 9.9% -11.91% Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA KREDIT 2012 2013 2014 Penempatan pada Bank Lain 61.355 80.318 113,554 Pendapatan bunga dari Surat Berharga sampai dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp52.02 miliar atau meningkat sebesar 7.42% dari tahun 2013 sebesar Rp48.43miliar. Memberi kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 4.97%. 33,236 % PENDAPATAN BUNGA KREDIT 41.38 Penempatan pada Bank Lain PENDAPATAN BUNGA SURAT BERHARGA (EFEK-EFEK) Pendapatan bunga dari Surat Berharga sampai dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp52.02 miliar atau meningkat sebesar 7.42% dari tahun 2013 sebesar Rp48.43miliar. Memberi kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 4.97%. Bank NTT 2014 Annual Report PENDAPATAN BUNGA SURAT BERHARGA (EFEK-EFEK) Pertumb. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 234 Jutaan Rp Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA Efek-efek Untuk Tujuan Investasi 2012 2013 30.947 48.428 2014 52,020 Pertumb. 3,592 % 7.42 PENDAPATAN BUNGA Efek-efek Untuk Tujuan Investasi PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA PENDAPATAN BUNGA PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank Indonesia pada tahun 2014 terealisasi sebesar Rp5.45 miliar atau meningkat sebesar 60.47% dari tahun 2013 sebesar Rp3.40 miliar. Memberi kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 0.52 %. Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank Indonesia pada tahun 2014 terealisasi sebesar Rp5.45 miliar atau meningkat sebesar 60.47% dari tahun 2013 sebesar Rp3.40 miliar. Memberi kontribusi terhadap total pendapatan bunga sebesar 0.52 %. Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA Penempatan Pada Bank Indonesia Jutaan Rp 2012 2013 2.949 3.395 2014 5,448 Pertumb. 2,053 % 60.47 PENDAPATAN BUNGA Penempatan Pada Bank Indonesia BEBAN BUNGA BEBAN BUNGA Sampai dengan akhir tahun 2014, beban bunga yang dibayarkan oleh Bank NTT tercatat sebesar Rp257.45 miliar, mengalami peningkatan sebesar 3.77 miliar atau 1.49 % dari tahun 2013 sebesar Rp253.68 miliar. Peningkatan beban bunga tidak terlepas dari meningkatnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang tercatat sebesar Rp6.27 triliun pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Peningkatan terbesar penghimpunan Dana Pihak Ketiga terdapat pada pos Giro yang tercatat meningkat sebesar 48.97 % dari tahun 2013 sebesar Rp.1.71 triliun Sampai dengan akhir tahun 2014, beban bunga yang dibayarkan oleh Bank NTT tercatat sebesar Rp257.45 miliar, mengalami peningkatan sebesar 3.77 miliar atau 1.49 % dari tahun 2013 sebesar Rp253.68 miliar. Peningkatan beban bunga tidak terlepas dari meningkatnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang tercatat sebesar Rp6.27 triliun pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Peningkatan terbesar penghimpunan Dana Pihak Ketiga terdapat pada pos Giro yang tercatat meningkat sebesar 48.97 % dari tahun 2013 sebesar Rp.1.71 triliun Jutaan Rp Bank NTT 2014 Annual Report BEBAN BUNGA Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % BEBAN BUNGA Giro 56,805 43,095 54,487 11,392 26.43 Giro Tabungan 31,085 21,866 23,675 1,809 8.27 Tabungan Deposito 130,453 102,004 115,202 13,198 12.94 Deposito 9,162 21,407 2,568 (18,839) (88.00) Simpanan dari Bank Lain 53,380 52,437 47,328 (5,109) (9.74) Efek-Efek yang diterbitkan Simpanan dari Bank Lain Efek-Efek yang diterbitkan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 235 Jutaan Rp BEBAN BUNGA Jutaan Rp 2012 Premi Asuransi untuk Program Penjaminan Dana Nasabah 2014 Pertumb. % BEBAN BUNGA 12,454 13,684 1,230 9.88 944 414 506 92 22.22 Lain-lain 292.747 253.677 257.450 3.773 1.49 Jumlah BEBAN BUNGA GIRO BEBAN BUNGA GIRO Beban bunga Giro pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 54.49 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp11.39 miliar atau 26.43% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp43.10 miliar, dengan komposisi sebesar 21.16% dari total beban bunga sebesar Rp257.45 miliar. Peningkatan beban bunga giro disebabkan oleh meningkatnya pengendapan dana-dana Pemerintah Daerah NTT serta dana-dana kontraktor rekanan Pemda NTT diakhir tahun 2014. Beban bunga Giro pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 54.49 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp11.39 miliar atau 26.43% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp43.10 miliar, dengan komposisi sebesar 21.16% dari total beban bunga sebesar Rp257.45 miliar. Peningkatan beban bunga giro disebabkan oleh meningkatnya pengendapan dana-dana Pemerintah Daerah NTT serta dana-dana kontraktor rekanan Pemda NTT diakhir tahun 2014. Jutaan Rp PENDAPATAN BUNGA Giro Jutaan Rp 2012 2013 56,805 43,095 2014 54,487 Pertumb. 11,392 % PENDAPATAN BUNGA 26.43 Giro BEBAN BUNGA TABUNGAN Beban bunga tabungan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp23.68 miliar, dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 21.87 miliar berarti mengalami peningkatan sebesar Rp1.81 miliar atau 8.27%, dengan komposisi sebesar 9.20% dari total beban bunga sebesar Rp257.45 miliar. Peningkatan beban bunga tabungan erat kaitannya dengan penghimpunan dana tabungan yang mengalami peningkatan sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 %. Upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga khususnya dana tabungan terus dilakukan oleh pihak manajemen melalui berbagai promosi, baik melalui media cetak, elektronik, undian berhadiah maupun lewat pemasangan baliho/spanduk/brosur-brosur serta sarana lainnya yang dianggap efektif. Beban bunga tabungan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp23.68 miliar, dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 21.87 miliar berarti mengalami peningkatan sebesar Rp1.81 miliar atau 8.27%, dengan komposisi sebesar 9.20 % dari total beban bunga sebesar Rp257.45. Peningkatan beban bunga tabungan erat kaitannya dengan penghimpunan dana tabungan yang mengalami peningkatan sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 %. Upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga khususnya dana tabungan terus dilakukan oleh pihak manajemen melalui berbagai promosi, baik melalui media cetak, elektronik, undian berhadiah maupun lewat pemasangan baliho/spanduk/brosur-brosur serta sarana lainnya yang dianggap efektif. Jutaan Rp Tabungan Jutaan Rp 2012 2013 31,085 21,866 2014 23,675 Pertumb. 1,809 % 8.27 BEBAN BUNGA Tabungan Bank NTT 2014 Annual Report BEBAN BUNGA TABUNGAN BEBAN BUNGA Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 10,918 Premi Asuransi untuk Program Penjaminan Dana Nasabah Lain-lain Jumlah 2013 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 236 BEBAN BUNGA DEPOSITO BEBAN BUNGA DEPOSITO Pada akhir tahun 2014 beban bunga deposito tercatat sebesar Rp115.20 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp. 13.20 miliar atau 12.94% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp102 miliar, dengan komposisi sebesar 44.75% dari total beban bunga. Peningkatan beban bunga deposito juga tidak terlepas dari meningkatnya penghimpunan simpanan berjangka sebesar 186.80 miliar atau 15.55 % dari dari tahun 2013 sebesar 1.39 triliun. Pada akhir tahun 2014 beban bunga deposito tercatat sebesar Rp115.20 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp. 13.20 miliar atau 12.94% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp102 miliar, dengan komposisi sebesar 44.75% dari total beban bunga. Peningkatan beban bunga deposito juga tidak terlepas dari meningkatnya penghimpunan simpanan berjangka sebesar 186.80 miliar atau 15.55 % dari dari tahun 2013 sebesar 1.39 triliun. Jutaan Rp BEBAN BUNGA Deposito Jutaan Rp 2012 2013 130,453 102,004 2014 115,202 Pertumb. 13,198 % 12.94 BEBAN BUNGA Deposito BEBAN BUNGA SIMPANAN BANK LAIN BEBAN BUNGA SIMPANAN BANK LAIN Beban bunga simpanan bank lain yang berasal dari simpanan berupa giro, interbank call money dan deposito berjangka tercatat sebesar Rp2.57 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp18.84 miliar atau 88 % dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp21.41 miliar dengan komposisi sebesar 1 % dari total bebab bunga. Penurunan ini tidak terlepas dari penurunan simpanan bank lain yang sebesar Rp312.15 miliar atau 61.50 % dari tahun 2013 sebesar Rp507.54 miliar. Beban bunga simpanan bank lain yang berasal dari simpanan berupa giro, interbank call money dan deposito berjangka tercatat sebesar Rp2.57 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp18.84 miliar atau 88 % dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp21.41 miliar dengan komposisi sebesar 1 % dari total bebab bunga. Penurunan ini tidak terlepas dari penurunan simpanan bank lain yang sebesar Rp312.15 miliar atau 61.50 % dari tahun 2013 sebesar Rp507.54 miliar. Jutaan Rp BEBAN BUNGA Simpanan dari Bank Lain Jutaan Rp 2012 9,162 2013 21,407 2014 2,568 Pertumb. (18,839) % BEBAN BUNGA (88.00) Simpanan dari Bank Lain Bank NTT 2014 Annual Report BEBAN BUNGA EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN BEBAN BUNGA EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN Beban bunga dari efek-efek yang diterbitkan tercatat sebesar Rp47.33 miliar pada tahun 2014, mengalami penurunan sebesar Rp5.11 miliar atau 9.74% dari tahun 2013 sebesar Rp52.44 miliar. Komposisi beban bunga efek-efek yang diterbitkan sebesar 18.38% dari total beban bunga. Beban bunga dari efek-efek yang diterbitkan tercatat sebesar Rp47.33 miliar pada tahun 2014, mengalami penurunan sebesar Rp5.11 miliar atau 9.74% dari tahun 2013 sebesar Rp52.44 miliar. Komposisi beban bunga efek-efek yang diterbitkan sebesar 18.38% dari total beban bunga. Bank menerbitkan efek-efek (Obligasi I Bank NTT) pada tanggal 8 Juli 2011 dengan nominal sebesar Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia. Telah jatuh tempo sebesar Rp30 miliar pada tanggal 12 Juli Bank menerbitkan efek-efek (Obligasi I Bank NTT) pada tanggal 8 Juli 2011 dengan nominal sebesar Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia. Telah jatuh tempo sebesar Rp30 miliar pada tanggal 12 Juli Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 237 2012 dan Rp105 miliar pada tanggal 08 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2013 dan 2014, Obligasi I Bank NTT mendapat peringkat idA- dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 2012 dan Rp105 miliar pada tanggal 08 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2013 dan 2014, Obligasi I Bank NTT mendapat peringkat idA- dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Jutaan Rp BEBAN BUNGA 2012 2013 53,380 52,437 2014 47,328 Pertumb. (5,109) % BEBAN BUNGA Efek-Efek yang diterbitkan (9.74) BEBAN BUNGA PREMI ASURANSI UNTUK PROGRAM PENJAMINAN DANA NASABAH BEBAN BUNGA PREMI ASURANSI UNTUK PROGRAM PENJAMINAN DANA NASABAH Pada tahun 2014 premi asuransi untuk program penjaminan dana nasabah mengalami peningkatan sebesar Rp1.23 miliar atau 9.88 % dari tahun 2013 sebesar Rp12.45 miliar, dengan komposisi sebesar 5.32% dari total beban bunga. Pada tahun 2014 premi asuransi untuk program penjaminan dana nasabah mengalami peningkatan sebesar Rp1.23 miliar atau 9.88 % dari tahun 2013 sebesar Rp12.45 miliar, dengan komposisi sebesar 5.32% dari total beban bunga. Jutaan Rp BEBAN BUNGA Premi Asuransi untuk Program Penjaminan Dana Nasabah Jutaan Rp 2012 10,918 2013 12,454 2014 13,684 Pertumb. 1,230 % BEBAN BUNGA 9.88 Premi Asuransi untuk Program Penjaminan Dana Nasabah BEBAN BUNGA LAIN-LAIN BEBAN BUNGA LAIN-LAIN Beban bunga lain-lain mengalami peningkatan sebesar Rp92 juta atau 22.22 % dari tahun 2013 sebesar Rp414 juta, dengan komposisi sebesar 0.20 % dari total beban bunga. Beban bunga lain-lain mengalami peningkatan sebesar Rp92 juta atau 22.22 % dari tahun 2013 sebesar Rp414 juta, dengan komposisi sebesar 0.20 % dari total beban bunga. Jutaan Rp BEBAN BUNGA Jutaan Rp 2012 2013 944 414 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya mengalami penurunan sebesar Rp5.23 miliar atau 12.59% dari tahun 2013 sebesar Rp41.54 miliar. 2014 506 Pertumb. 92 % BEBAN BUNGA 22.22 Lain-lain PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya mengalami penurunan sebesar Rp5.23 miliar atau 12.59% dari tahun 2013 sebesar Rp41.54 miliar. Bank NTT 2014 Annual Report Lain-lain Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Efek-Efek yang diterbitkan Jutaan Rp Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 238 Jutaan Rp Pendapatan Operasional Lainnya Jutaan Rp 2012 2013 2014 22,587 18,839 13,470 (5,369) 6,075 - - - Lain-lain 22,955 22,698 22,839 Total Pendapatan Operasional Lainnya : 51,617 41,537 36,309 Provisi & komisi selain dari kredit yang diberikan Pemulihan kerugian penurunan nilai aset BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban operasional lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp92.34 miliar atau 23.11% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp399.59 miliar. Peningkatan beban operasional lainnya disebabkan karena bertambahnya pencadangan terhadap kemungkinan penurunan nilai aset produktif, peningkatan jumlah tenaga kerja dimana pada tahun 2014 telah direkrut lagi sebanyak 77 orang pegawai serta bertambahnya jumlah jaringan kantor maupun ATM serta biaya lainnya pada tahun 2014. Pertumb. 141 (5,228) % (28.50) 0.62 (12.59) Provisi & komisi selain dari kredit yang diberikan Pemulihan kerugian penurunan nilai aset Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya : BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban operasional lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp92.34 miliar atau 23.11% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp399.59 miliar. Peningkatan beban operasional lainnya disebabkan karena bertambahnya pencadangan terhadap kemungkinan penurunan nilai aset produktif, peningkatan jumlah tenaga kerja dimana pada tahun 2014 telah direkrut lagi sebanyak 77 orang pegawai serta bertambahnya jumlah jaringan kantor maupun ATM serta biaya lainnya pada tahun 2014. Jutaan Rp Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional Lainnya Jutaan Rp 2012 Penyisihan kerugian penurunan nilai aset 2013 2014 Pertumb. % Pendapatan Operasional Lainnya - 8,733 14,244 5,511 63.11 Penyisihan kerugian penurunan nilai aset Beban tenaga kerja 232,178 252,898 335,174 82,276 32.53 Beban tenaga kerja Beban Umum dan Administrasi 125,254 137,954 142,502 4,548 3.30 Beban Umum dan Administrasi Total Beban Oppsl Lainnya : 357,432 399,585 491,920 92,335 23.11 Total Beban Oppsl Lainnya : Bank NTT 2014 Annual Report LABA OPERASIONAL LABA OPERASIONAL Laba operasional pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp332.97 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp13.05 miliar atau 4.08% dibanding tahun 2013 sebesar Rp319.92 miliar. Peningkatan laba terutama disebabkan oleh karena meningkatnya pendapatan bunga. Laba operasional pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp332.97 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp13.05 miliar atau 4.08% dibanding tahun 2013 sebesar Rp319.92 miliar. Peningkatan laba terutama disebabkan oleh karena meningkatnya pendapatan bunga. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 239 Jutaan Rp Keterangan Laba Operasional Jutaan Rp 2012 58,386 2013 2014 319,919 332,967 Pertumb. 13,048 % 4.08 Keterangan Laba Operasional Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris, keuntungan(kerugian) transaksi valuta asing, dan pendapatan (beban) nonoperasional lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut, Bank NTT mencatatkan beban non-operasional bersih sebesar Rp0.92 miliar di tahun 2014, sementara tahun 2013 Bank NTT mencatatkan beban non operasional bersih sebesar Rp2.86 miliar. Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris, keuntungan(kerugian) transaksi valuta asing, dan pendapatan (beban) nonoperasional lainnya. Dari kegiatan non-operasional tersebut, Bank NTT mencatatkan beban non-operasional bersih sebesar Rp0.92 miliar di tahun 2014, sementara tahun 2013 Bank NTT mencatatkan beban non operasional bersih sebesar Rp2.86 miliar. Jutaan Rp Jutaan Rp Keterangan 2012 2013 2014 Pendapatan (Beban) Non Operasional 4.001 (2.863) (921) Pertumb. 1.942 % 67.83 Keterangan Pendapatan (Beban) Non Operasional LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun 2014, Bank NTT berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp244.28 miliar, meningkat sebesar 5.42 % dibandingkan dengan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar. Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun 2014, Bank NTT berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp244.28 miliar, meningkat sebesar 5.42 % dibandingkan dengan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar. Jutaan Rp Keterangan Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. 193.589 231.722 244.280 12.558 % 5.42 Keterangan Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 240 ASET ASET Pada akhir tahun 2014, Total Aset Bank NTT telah mencapai Rp8.3 triliun atau tumbuh sebesar 14.18 % dari tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun. Pertumbuhan total aset didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh sebesar 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun yang memberikan efek positif terhadap pertumbuhan aset terutama pada pos penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang tumbuh sebesar Rp265 miliar atau 32,47% dari tahun 2013 sebesar Rp816 miliar; Giro pada Bank Indonesia yang tumbuh sebesar Rp108.49 miliar atau 20.42% dari tahun 2013 sebesar Rp531.21miliar ; Kredit yang diberikan yang tumbuh sebesar Rp.619.27 miliar atau 12.69% dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun serta Efekefek untuk tujuan investasi yang tumbuh sebesar Rp103.39 miliar atau 17.91 % dari tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Pada akhir tahun 2014, Total Aset Bank NTT telah mencapai Rp8.3 triliun atau tumbuh sebesar 14.18 % dari tahun 2013 sebesar Rp7.27 triliun. Pertumbuhan total aset didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh sebesar 23.84% dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun yang memberikan efek positif terhadap pertumbuhan aset terutama pada pos penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang tumbuh sebesar Rp265 miliar atau 32,47% dari tahun 2013 sebesar Rp816 miliar; Giro pada Bank Indonesia yang tumbuh sebesar Rp108.49 miliar atau 20.42% dari tahun 2013 sebesar Rp531.21miliar ; Kredit yang diberikan yang tumbuh sebesar Rp.619.27 miliar atau 12.69% dari tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun serta Efekefek untuk tujuan investasi yang tumbuh sebesar Rp103.39 miliar atau 17.91 % dari tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR ASET ASET LANCAR Kas 199,949 248,498 258,390 9,892 3.98 Kas Giro pada Bank Indonesia 491,881 531,207 639,700 108,493 20.42 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain 30,839 36,374 7,399 (28,975) (79.66) Giro pada bank lain 1,154,994 816,000 1,080,993 264,993 32.47 Penempatan pada BI & bank lain 167,789 49,754 - (49,754) (100.00) Efek-efek yg dibeli dengan janji dijual kembali 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 12.69 • Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai : (44,703) (53,436) (67,680) (14,244) 26.66 Penyisihan kerugian penurunan nilai : Efek-efek untuk tujuan investasi 382,461 577,213 680,608 103,395 17.91 • Efek-efek untuk tujuan investasi 6,770,106 7,086,272 8,099,346 1,013,074 14.30 TOTAL ASET LANCAR Penempatan pada BI & bank lain Efek-efek yg dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Bank NTT 2014 Annual Report TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap 164,519 166,555 180,404 13,849 8.31 Aset Tetap • Akumulasi penyusutan aset tetap (70,464) (76,479) (91,921) (15,442) 20.19 • Akumulasi penyusutan aset tetap Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 241 Jutaan Rp ASET Aset tidak berwujud Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET 5,576 6,965 1,389 24.91 Aset tidak berwujud • Akumulasi penyusutan aset tidak berwujud (1,309) (2,307) (3,984) (1,677) 72.69 • Akumulasi penyusutan aset tidak berwujud Aset pajak tangguhan 14,075 17,177 26,183 9,006 52.43 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain 72,134 71,016 81,594 10,578 14.90 Aset lain-lain 180,986 181,538 199,241 17,703 9.75 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 6,951,092 7,267,810 1,030,777 14.18 TOTAL ASET TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET 8,298,587 Aset Aset Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 2,031 6.951.092 7.267.810 8.298.587 2012 2013 2014 ASET LANCAR KAS KAS Posisi Kas pada akhir tahun 2014 guna mendukung kegiatan operasional Bank NTT mencapai Rp258.39miliar atau naik sebesar 3.98% dari tahun 2013 sebesar Rp248.50 miliar. Posisi Kas pada akhir tahun 2014 guna mendukung kegiatan operasional Bank NTT mencapai Rp258.39miliar atau naik sebesar 3.98% dari tahun 2013 sebesar Rp248.50 miliar. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Kas ASET ASET LANCAR 199,949 248,498 258,390 9,892 3.98 Kas Bank NTT 2014 Annual Report ASET LANCAR Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 242 GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK INDONESIA Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.15/7/ PBI/2013 tanggal 26 September 2013, sehubungan dengan Giro Wajib Minimum (GWM ) yang menyatakan GWM untuk rekening rupiah menjadi sebesar 12% yang terdiri dari 8%GWM utama dan GWM sekunder sebesar 4% dari rata-rata total dana pihak ketiga. Pada Desember 2014, Bank NTT telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk GWM Primer Rupiah sebesar8.12% dan GWM Sekunder Rupiah sebesar 4.61%. Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.15/7/ PBI/2013 tanggal 26 September 2013, sehubungan dengan Giro Wajib Minimum (GWM ) yang menyatakan GWM untuk rekening rupiah menjadi sebesar 12% yang terdiri dari 8%GWM utama dan GWM sekunder sebesar 4% dari rata-rata total dana pihak ketiga. Pada Desember 2014, Bank NTT telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk GWM Primer Rupiah sebesar8.12% dan GWM Sekunder Rupiah sebesar 4.61%. GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia. GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia. Jutaan Rp Jutaan Rp ASET 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Giro pada Bank Indonesia ASET ASET LANCAR 491,881 531,207 639,700 108,493 20.42 Giro pada Bank Indonesia GIRO PADA BANK LAIN GIRO PADA BANK LAIN Pada tahun 2014, dana yang ditempatkan pada rekening Giro yang ditempatkan pada bank lain terealisasi sebesar Rp 7.40miliar atau mengalami penurunan sebesar 79.66 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp36.37miliar. Giro pada Bank Lain ini bertujuan untuk mempermudah dalam melaksanakan transaksi dengan bank lain. Fluktuasi giro pada bank lain ini bergantung pada frekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah. Pada tahun 2014, dana yang ditempatkan pada rekening Giro yang ditempatkan pada bank lain terealisasi sebesar Rp 7.40miliar atau mengalami penurunan sebesar 79.66 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp36.37miliar. Giro pada Bank Lain ini bertujuan untuk mempermudah dalam melaksanakan transaksi dengan bank lain. Fluktuasi giro pada bank lain ini bergantung pada frekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah. Bank NTT 2014 Annual Report Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Giro pada bank lain ASET ASET LANCAR 30,839 36,374 7,399 (28,975) (79.66) Giro pada bank lain Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 243 PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain yang terdiri dari FASBI dan Deposito onCall sampai dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp1.08 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp264.99 miliar atau naik sebesar 32.47% dari tahun 2013 sebesar Rp.0.82 triliun. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain yang terdiri dari FASBI dan Deposito onCall sampai dengan akhir tahun 2014 terealisasi sebesar Rp1.08 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp264.99 miliar atau naik sebesar 32.47% dari tahun 2013 sebesar Rp.0.82 triliun. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Penempatan pada BI & bank lain ASET LANCAR 1,154,994 816,000 1,080,993 264,993 32.47 Per 31 Desember 2014 Bank tidak memiliki Efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali Per 31 Desember 2014 Bank tidak memiliki Efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali Jutaan Rp Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Efek-efek yg dibeli dengan janji dijual kembali Penempatan pada BI & bank lain EFEK – EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI EFEK – EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI ASET ASET ASET ASET LANCAR 167,789 49,754 - (49,754) (100.00) Efek-efek yg dibeli dengan janji dijual kembali KREDIT KREDIT Penyaluran kredit yang diberikan per tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp5.50 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp619.27 miliar atau 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun. Penyaluran kredit yang diberikan per tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp5.50 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp619.27 miliar atau 12.69% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp4.88 triliun. Jutaan Rp Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Kredit Per Jenis Penggunaan : ASET ASET LANCAR 12.69 Kredit Per Jenis Penggunaan : 355,984 45.11 - Modal Kerja 49,266 16.81 - Investasi 33,970 (11,169) (24.74) - Sindikasi 3,911,778 224,203 6.08 - Konsumsi 990 1.51 - Karyawan 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 - Modal Kerja 452,162 789,169 1,145,153 - Investasi 228,618 293,101 342,367 - Sindikasi 33,114 45,139 - Konsumsi 3,604,872 3,687,575 - Karyawan 68,130 65,678 66,668 Bank NTT 2014 Annual Report ASET Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 244 KREDIT PER JENIS PENGGUNAAN KREDIT PER JENIS PENGGUNAAN Ditinjau dari jenis penggunaan, komposisi kredit konsumsi mendominasi hingga 71.12% dari total kredit, mengalami penurunan komposisi sebesar 4.43% dibandingkan komposisi tahun 2013 sebesar 75.55%. Urutan selanjutnya diikuti oleh komposisi kredit modal kerja sebesar 20.82 %, bila dibandingkan dengan komposisi kredit modal kerja tahun 2013 sebesar 16.17% berarti mengalami kenaikan komposisi sebesar 4.65%. Sementara kompososi kredit investasi terhadap total kredit adalah sebesar 6.23%, dibandingkan dengan komposisi kredit investasi tahun 2013 sebesar 6.01% berarti mengalami pertumbuhan komposisi sebesar 0.22%. Sedangkan komposisi kredit sindikasi dan kredit karyawan masing-masing sebesar 0.62% dan 1.21%, mengalami penurunan komposisi dari tahun 2013 masing-masing sebesar 0.30% dan 0.14%. Ditinjau dari jenis penggunaan, komposisi kredit konsumsi mendominasi hingga 71.12% dari total kredit, mengalami penurunan komposisi sebesar 4.43% dibandingkan komposisi tahun 2013 sebesar 75.55%. Urutan selanjutnya diikuti oleh komposisi kredit modal kerja sebesar 20.82 %, bila dibandingkan dengan komposisi kredit modal kerja tahun 2013 sebesar 16.17% berarti mengalami kenaikan komposisi sebesar 4.65%. Sementara kompososi kredit investasi terhadap total kredit adalah sebesar 6.23%, dibandingkan dengan komposisi kredit investasi tahun 2013 sebesar 6.01% berarti mengalami pertumbuhan komposisi sebesar 0.22%. Sedangkan komposisi kredit sindikasi dan kredit karyawan masing-masing sebesar 0.62% dan 1.21%, mengalami penurunan komposisi dari tahun 2013 masing-masing sebesar 0.30% dan 0.14%. KREDIT PER SEKTOR EKONOMI KREDIT PER SEKTOR EKONOMI Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2014 meningkat sebesar 12.53 % menjadi Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 4,83 triliun. Perumbuhan kredit per sektor ekonomi sabagaimana tabel di bawah ini: Total kredit yang disalurkan oleh Bank NTT (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) di tahun 2014 meningkat sebesar 12.53 % menjadi Rp. 5.43 triliun dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah Rp. 4,83 triliun. Perumbuhan kredit per sektor ekonomi sabagaimana tabel di bawah ini: Jutaan Rp SEKTOR EKONOMI Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Rumah Tangga Perdagangan besar dan eceran Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum SEKTOR EKONOMI ASET LANCAR 3,595,991 52,927 142,151 79,948 3,686,962 3,978,499 291,537 7.91 Rumah Tangga Bank NTT 2014 Annual Report 456,702 703,885 247,183 54.12 Perdagangan besar dan eceran 279,436 351,036 71,600 25.62 Konstruksi 10.39 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (100,790) (100.00) Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 120,932 133,499 12,567 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 62,331 100,790 - Transportasi, pergudangan dan komunikasi 57,211 77,157 74,581 (2,576) (3.34) Transportasi, pergudangan dan komunikasi 5,179 53,375 111,572 58,197 109.03 Pertanian, perburuan dan kehutanan 15,394 32,855 35,454 Pertanian, perburuan dan kehutanan Listrik, gas dan air 2,599 7.91 Listrik, gas dan air Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 245 Jutaan Rp Jutaan Rp 2012 2013 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 18,230 19,903 Industri pengolahan 3,072 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,789 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Perikanan Perantara keuangan Jasa pendidikan Pertambangan dan penggalian Kegiatan yang belum jelas batasannya Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai JUMLAH - BERSIH 2014 Pertumb. % SEKTOR EKONOMI 36,144 16,241 81.60 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 15,157 25,212 10,055 66.34 Industri pengolahan 13,358 3,279 (10,079) (75.45) Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 340,079 9,660 22,574 12,914 133.69 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 1,368 4,015 7,247 3,232 80.50 Perikanan 917 4,987 3,429 (1,558) (31.24) Perantara keuangan 9,695 3,962 8,519 4,557 115.02 Jasa pendidikan 559 1,327 4,379 3,052 229.99 Pertambangan dan penggalian 55 84 627 543 646.43 Kegiatan yang belum jelas batasannya 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 12.69 Jumlah (44,678) (53,411) (67,655) (14,244) 26.67 Penyisihan kerugian penurunan nilai 4,342,218 4,827,251 5,432,281 605,030 12.53 JUMLAH - BERSIH Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43 % dari Rp0.08 miliar ditahun 2013 menjadi Rp0.63 miliar ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan dan penggalian sebesar 229.99 % dari Rp1.33 miliar ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014. Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 133.69 % ; 115.02 % dan 109.03 %. Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. Walaupun ada beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan negatif, namun secara konsolidasi pertumbuhan kredit setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. Bank NTT 2014 Annual Report Dilihat dari komposisi diatas, pertumbuhan kredit di sektor Kegiatan yang belum jelas batasannya menempati urutan pertama dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 646.43 % dari Rp0.08 miliar ditahun 2013 menjadi Rp0.63 miliar ditahun 2014, yang diikuti oleh Pertambangan dan penggalian sebesar 229.99 % dari Rp1.33 miliar ditahun 2013 menjadi Rp4.38 miliar ditahun 2014. Selanjutnya Jasa kemasyarakatan,sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya; Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 133.69 % ; 115.02 % dan 109.03 %. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis SEKTOR EKONOMI Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 246 KREDIT PER KOLEKTIBILITAS KREDIT PER KOLEKTIBILITAS Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR ASET ASET LANCAR Kredit Per Kolektibilitas : 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 12.69 Kredit Per Kolektibilitas : Kolektibilitas Lancar 4,330,698 4,801,886 5,392,274 590,388 12.29 Kolektibilitas Lancar Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus 3,519 15,297 24,192 8,895 58.15 Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus Kolektibilitas Kurang Lancar 1,452 766 2,696 1,930 251.96 Kolektibilitas Kurang Lancar Kolektibilitas Diragukan 2,306 2,183 3,644 1,461 66.93 Kolektibilitas Diragukan Kolektibilitas Macet 48,921 60,530 77,130 16,600 27.42 Kolektibilitas Macet Bank NTT 2014 Annual Report Ditinjau berdasarkan tingkat kolektibilitas, kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp.590,36 miliar atau 12.29%. Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar 0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%. Kolektibilitas Kurang Lancar pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi sebesar 0.05% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp776 juta, berarti mengalami kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau 251.96%. Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar Rp.3.64 miliar dengan komposisi sebesar 0.02% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.15 miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar atau 27.42%. Ditinjau berdasarkan tingkat kolektibilitas, kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp.590,36 miliar atau 12.29%. Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar 0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%. Kolektibilitas Kurang Lancar pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi sebesar 0.05% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp776 juta, berarti mengalami kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau 251.96%. Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar Rp.3.64 miliar dengan komposisi sebesar 0.02% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.15 miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar atau 27.42%. Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan penambahan fasilitas. Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan penambahan fasilitas. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 247 CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI Sampai dengan 31 Desember 2014, Bank NTT telah melakukan pencadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp67.68 miliar, mengalami peningkatan sebesar 26.66% dari tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp53.44 miliar, peningkatan CKPN tersebut terutama disebabkan karena pergeseran kualitas kredit. Sampai dengan 31 Desember 2014, Bank NTT telah melakukan pencadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp67.68 miliar, mengalami peningkatan sebesar 26.66% dari tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp53.44 miliar, peningkatan CKPN tersebut terutama disebabkan karena pergeseran kualitas kredit. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai : (44,703) (53,436) (67,680) (14,244) 26.66 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai : • Kredit Yang Diberikan (44,678) (53,411) (67,655) (14,244) 26.67 • Kredit Yang Diberikan (25) (25) (25) - - • Aset Lainnya • Aset Lainnya EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi, Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39 miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Pertumb. % ASET EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi, Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39 miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR Efek-efek untuk tujuan investasi Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET ASET LANCAR 382,461 577,213 680,608 103,395 17.91 Efek-efek untuk tujuan investasi ASET TIDAK LANCAR ASET TETAP ASET TETAP Aset tetap tahun 2014 yang terdiri dari tanah; bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan perlengkapan dan perabot kantor, tercatat sebesar Rp180.40 miliar, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp91.92 miliar, nilai buku yang tercatat menjadi sebesar Rp88.48 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp90.08 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp1.59 miliar atau 1.77%. Aset tetap tahun 2014 yang terdiri dari tanah; bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan perlengkapan dan perabot kantor, tercatat sebesar Rp180.40 miliar, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp91.92 miliar, nilai buku yang tercatat menjadi sebesar Rp88.48 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp90.08 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp1.59 miliar atau 1.77%. Bank NTT 2014 Annual Report ASET TIDAK LANCAR Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 248 Sepanjang tahun 2014, Bank NTT melakukan penambahan sejumlah aset tetap berupa tanah; bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan perlengkapan dan perabot kantor, namun terdapat juga sejumlah aset tetap yang telah disusutkan yang mengurangi nilai aset, sehingga dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1.77%. Sepanjang tahun 2014, Bank NTT melakukan penambahan sejumlah aset tetap berupa tanah; bangunan; kendaraan bermotor; perlengkapan dan perabot kantor; maupun aset sewa pembiayaan perlengkapan dan perabot kantor, namun terdapat juga sejumlah aset tetap yang telah disusutkan yang mengurangi nilai aset, sehingga dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1.77%. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap • Akumulasi penyusutan aset tetap Nilai Buku ASET TIDAK LANCAR 164,519 166,555 180,404 13,849 8.31 Aset Tetap (70,464) (76,479) (91,921) (15,442) 20.19 • Akumulasi penyusutan aset tetap 94,055 90,076 88,483 (1,593) (1.77) Nilai Buku ASET TAK BERWUJUD ASET TAK BERWUJUD Aset tak berwujud tahun 2014 yang terdiri dari perangkat lunak, hak legal atas tanah serta aset tak berwujud dalam penyelesaian tercatat sebesar Rp6.96 miliar, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp3.98 miliar, nilai buku yang tercatat menjadi sebesar Rp2.98 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp3.27 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp288 juta atau 8.81%. Aset tak berwujud tahun 2014 yang terdiri dari perangkat lunak, hak legal atas tanah serta aset tak berwujud dalam penyelesaian tercatat sebesar Rp6.96 miliar, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp3.98 miliar, nilai buku yang tercatat menjadi sebesar Rp2.98 miliar. Dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp3.27 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp288 juta atau 8.81%. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET TIDAK LANCAR Bank NTT 2014 Annual Report Aset tidak berwujud • Akumulasi penyusutan aset tidak berwujud Nilai Buku ASET ASET TIDAK LANCAR 2,031 5,576 6,965 1,389 24.91 Aset tidak berwujud (1,309) (2,307) (3,984) (1,677) 72.69 • Akumulasi penyusutan aset tidak berwujud 722 3,269 2,981 (288) (8.81) Nilai Buku Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 249 ASET LAIN-LAIN Aset lain-lain yang terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima; taksiran tagihan pajak; beban dibayar dimuka, uang muka; persediaan; properti terbengkalai dan aset lain-lain, pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp81.59 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp10.58 miliar atau meningkat sebesar 14.90 % dari tahun 2013 sebesar Rp71.02 miliar. Aset lain-lain yang terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima; taksiran tagihan pajak; beban dibayar dimuka, uang muka; persediaan; properti terbengkalai dan aset lain-lain, pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp81.59 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp10.58 miliar atau meningkat sebesar 14.90 % dari tahun 2013 sebesar Rp71.02 miliar. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET TIDAK LANCAR Aset lain-lain ASET ASET TIDAK LANCAR 72,134 71,016 81,594 10,578 14.90 Aset lain-lain LIABILITAS LIABILITAS Secara keseluruhan Liabilitas Bank NTT di tahun 2014 tumbuh sebesar Rp0.84 triliun atau 13.55% dari Rp6.22 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 7.06 triliun ditahun 2014. Pertumbuhan lliabilitas terutama disebabkan oleh meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar23.84%, serta adanya kenaikan pertumbuhan liabilitas segera dan liabilitas lain-lain yang tingkat pertumbuhannya masing-masing sebesar 88.50 % dan 26.37 %. Secara keseluruhan Liabilitas Bank NTT di tahun 2014 tumbuh sebesar Rp0.84 triliun atau 13.55% dari Rp6.22 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 7.06 triliun ditahun 2014. Pertumbuhan lliabilitas terutama disebabkan oleh meningkatnya penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar23.84%, serta adanya kenaikan pertumbuhan liabilitas segera dan liabilitas lain-lain yang tingkat pertumbuhannya masing-masing sebesar 88.50 % dan 26.37 %. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Segera LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 34,639 65,293 30,654 88.50 Liabilitas Segera 1,516,433 1,705,591 2,540,831 835,240 48.97 Giro Tabungan 1,703,010 2,157,770 2,343,336 185,566 8.60 Tabungan Simpanan Berjangka 1,474,971 1,201,554 1,388,349 186,795 15.55 Simpanan Berjangka Simpanan dari Bank Lain 698,749 507,540 195,388 (312,152) (61.50) Simpanan dari Bank Lain 11,844 21,419 10,057 (11,362) (53.05) Utang pajak 3,912 3,718 4,194 476 12.80 Pinjaman yang diterima 76,312 116,830 147,641 30,811 26.37 Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Bank NTT 2014 Annual Report 66,021 Giro Utang pajak Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis ASET LAIN-LAIN Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 250 Jutaan Rp LIABILITAS TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK Jutaan Rp 2012 5,551,252 2013 5,749,061 2014 6,695,089 Pertumb. 946,028 % 16.46 LIABILITAS JANGKA PANJANG LIABILITAS TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Efek-efek yang diterbitkan 464,711 465,949 362,163 (103,786) (22.27) Efek-efek yang diterbitkan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 464,711 465,949 362,163 103,786) (22.27) TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS 6,015,963 6,215,010 7,057,252 842,242 13.55 TOTAL LIABILITAS Liabilitas Liabilitas 2012 6.215.010 6.015.963 7.057.252 2013 2014 LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PENDEK KEWAJIBAN SEGERA KEWAJIBAN SEGERA Bank NTT 2014 Annual Report Liabilitas segera pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp65.29 miliar, naik sebesar Rp30.65 miliar atau 88.50% dari tahun 2013 sebesar Rp34.64 miliar. Liabilitas segera yang tercatat merupakan titipan transfer dari nasabah, titipan hasil penerimaan pajak dari wajib pajak yang diterima bank sebagai bank persepsi, titipan penjualan kredit, titipan dana bantuan pemerintah, titipan gaji Pegawai Negeri Sipil dan titipan lain-lain dari pihak ketiga. Liabilitas segera pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp65.29 miliar, naik sebesar Rp30.65 miliar atau 88.50% dari tahun 2013 sebesar Rp34.64 miliar. Liabilitas segera yang tercatat merupakan titipan transfer dari nasabah, titipan hasil penerimaan pajak dari wajib pajak yang diterima bank sebagai bank persepsi, titipan penjualan kredit, titipan dana bantuan pemerintah, titipan gaji Pegawai Negeri Sipil dan titipan lain-lain dari pihak ketiga. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 251 Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Segera LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 66,021 34,639 65,293 30,654 88.50 Liabilitas Segera DANA PIHAK KETIGA Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN maupun bank swstha di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah, yang dilakukan melalui revitalisasi core banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik. Persaingan dalam melakukan penghimpunan dana terasa semakin berat seiring dengan masuknya bank-bank BUMN maupun bank swstha di wilayah Nusa Tenggara Timur. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Menghadapi fenomena tersebut, bank NTT selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang ditekankan pada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah, yang dilakukan melalui revitalisasi core banking dan switching, disamping promosi yang terus dilakukan bank baik lewat media cetak maupun lewat media elektronik. Walaupun tingkat persaingan antar bank semakin tajam dengan masuknya bank-bank pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun penghimpunan dana pihak ketiga oleh Bank NTT tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana pada akhir tahun 2014 dana pihak ketiga yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan berjangka naik sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84 % dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Walaupun tingkat persaingan antar bank semakin tajam dengan masuknya bank-bank pesaing di wilayah Nusa Tenggara Timur, namun penghimpunan dana pihak ketiga oleh Bank NTT tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana pada akhir tahun 2014 dana pihak ketiga yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan berjangka naik sebesar Rp1.21 triliun atau 23.84 % dari tahun 2013 sebesar Rp5.06 triliun. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Dana Pihak Ketiga : Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis DANA PIHAK KETIGA LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 5,064,915 6,272,516 1,207,601 23.84 Dana Pihak Ketiga : Giro 1,516,433 1,705,591 2,540,831 835,240 48.97 Giro Tabungan 1,703,010 2,157,770 2,343,336 185,566 8.60 Tabungan Simpanan Berjangka 1,474,971 1,201,554 1,388,349 186,795 15.55 Simpanan Berjangka Bank NTT 2014 Annual Report 4,694,414 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 252 GIRO GIRO Dana Pihak Ketiga berupa giro yang berhasil dihimpun selama tahun 2014 sebesar Rp2.54 triliun, meningkat sebesar Rp835,20 miliar atau 48.97% dari tahun 2013 sebesar Rp1.70 triliun dengan komposisi sebesar 40.51% dari total dana pihak ketiga. Dana Pihak Ketiga berupa giro yang berhasil dihimpun selama tahun 2014 sebesar Rp2.54 triliun, meningkat sebesar Rp835,20 miliar atau 48.97% dari tahun 2013 sebesar Rp1.70 triliun dengan komposisi sebesar 40.51% dari total dana pihak ketiga. Giro yang dihimpun oleh Bank NTT terdiri dari giro Pemerintah Pusat, giro Pememerintah Daerah dan giro swasta. Giro Pemda mendominasi hingga 73.41% dari total giro dengan tingkat pertumbuhan sebesar 72.75%, yang diikuti oleh komposisi giro swasta sebesar 24.13% dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1.43%, sementara komposisi giro pemerintah pusat sebesar 2.47% dengan tingkat pertumbuhan sebesar 190.44%. Giro yang dihimpun oleh Bank NTT terdiri dari giro Pemerintah Pusat, giro Pememerintah Daerah dan giro swasta. Giro Pemda mendominasi hingga 73.41% dari total giro dengan tingkat pertumbuhan sebesar 72.75%, yang diikuti oleh komposisi giro swasta sebesar 24.13% dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1.43%, sementara komposisi giro pemerintah pusat sebesar 2.47% dengan tingkat pertumbuhan sebesar 190.44%. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PENDEK Dana Pihak Ketiga : Giro Dana Pihak Ketiga : 1,516,433 1.705.591 2.540.831 835.240 48.97 Giro • Giro Pemerintah Pusat 8,830 21,595 62.721 41.126 190.44 • Giro Pemerintah Pusat • Giro Pemerintah Daerah 941,427 1,079,630 1.865.097 785.467 72.75 • Giro Pemerintah Daerah • Giro Swasta 566,176 604,366 613.013 8.647 1.43 • Giro Swasta Bank NTT 2014 Annual Report TABUNGAN TABUNGAN Produk tabungan Bank NTT terdiri dari tabungan simpeda, tabungan flobamora, tabungan ziarah dan tabunganku. Produk tabungan Bank NTT terdiri dari tabungan simpeda, tabungan flobamora, tabungan ziarah dan tabunganku. Penghimpunan dana tabungan sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun, meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun. Penghimpunan dana tabungan sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp2.34 triliun, meningkat sebesar Rp185.57 miliar atau 8.60 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 2.16 triliun. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PENDEK Dana Pihak Ketiga : Tabungan LIABILITAS Dana Pihak Ketiga : 1,703,010 2.157.770 2.343.336 185.566 8.60 Tabungan Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 253 Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2013 • Tabungan Simpeda 874,193 968.791 1.034.493 65.702 6.78 • Tabungan Simpeda • Tabungan Flobamora 703,304 1.022.643 1.045.686 23.043 2.25 • Tabungan Flobamora 480 502 519 17 3.39 • Tabungan Ziarah 125,033 165.834 262.638 96.804 58.37 • TabunganKu • Tabungan Ziarah • TabunganKu 2014 Pertumb. % LIABILITAS Tabungan Simpeda ; Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan Daerah merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada bulan April 1990 kemudian secara nasional terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Tabungan SIMPEDA atau Simpanan Pembangunan Daerah merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diluncurkan pada bulan April 1990 kemudian secara nasional terus mengalami pertumbuhan hingga di usianya yang ke – 24 di tahun 2014 ini. Sejak 24 tahun lalu, Tabungan SIMPEDA dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar Rp65,7 miliar atau 6.78 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 968,79 miliar. Tabungan Simpeda yang berhasil dihimpun pada tahun 2014 sebanyak Rp1.03 triliun, naik sebesar Rp65,7 miliar atau 6.78 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 968,79 miliar. Tabungan Flobamora; Tabungan Flobamora; merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal undian berhadiah. merupakan produk Tabungan Perseroan yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda namum berbeda dalam hal undian berhadiah. Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23 miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02 triliun. Tabungan Flobamora meningkat sebesar Rp23 miliar atau 2.25% dari tahun 2013 sebesar Rp1.02 triliun. Tabungan Ziarah; Tabungan Ziarah; Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim. Diluncurkan pada tahun 2008, merupakan Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan Haji bagi yang beragama muslim. Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta atau 3.39 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta. Sampai dengan akhir tahun 2014 tabungan ziarah mencapai Rp519 juta, meningkat sebesar Rp17 juta atau 3.39 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 502 juta. Bank NTT 2014 Annual Report Tabungan Simpeda ; Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 2012 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 254 TabunganKu; TabunganKu; merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/ mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah). merupakan Tabungan Nasional program Bank Indonesia, yang diperuntukan bagi pelajar/ mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu Rupiah). TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37 % atau Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83 miliar. TabunganKu mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada tahun 2014 sebesar 58.37 % atau Rp96.8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 165.83 miliar. SIMPANAN BERJANGKA SIMPANAN BERJANGKA Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit. Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan, Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan jaminan kredit. Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15.55 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 1,20 triliun. Dana Deposito yang berhasil dihimpun sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp1.39 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15.55 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 1,20 triliun. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Dana Pihak Ketiga : Simpanan Berjangka LIABILITAS JANGKA PENDEK 4,694,414 5,064,915 6,272,516 1,207,601 23.84 Dana Pihak Ketiga : 1,474,971 1,201,554 1,388,349 186,795 15.55 Tabungan SIMPANAN DARI BANK LAIN SIMPANAN DARI BANK LAIN Simpanan dari bank lain mengalami penurunan sebesar 61.50% atau sebesar Rp312.15 miliar dari Rp507.54 miliar di tahun 2013 menjadi Rp195.39 miliar di tahun 2014. Simpanan dari bank lain mengalami penurunan sebesar 61.50% atau sebesar Rp312.15 miliar dari Rp507.54 miliar di tahun 2013 menjadi Rp195.39 miliar di tahun 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Simpanan dari Bank Lain LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 698,749 507,540 195,388 (312,152) (61.50) Simpanan dari Bank Lain Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 255 UTANG PAJAK UTANG PAJAK Utang pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp10.06 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp11.36 miliar atau 53.05% dari tahun 2013 sebesar Rp21.42 miliar. Utang pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp10.06 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp11.36 miliar atau 53.05% dari tahun 2013 sebesar Rp21.42 miliar. Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang pajak LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 11,844 21,419 10,057 (11,362) (53.05) Utang pajak PINJAMAN YANG DITERIMA PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp4.19 miliar, naik sebesar Rp476 juta atau naik sebesar 12.80% dari tahun 2013 sebesar Rp3.72 miliar. Pinjaman yang diterima terdiri dari pinjaman bukan bank (dana kelolaan) dan liabilitas sewa pembiayaan. Pinjaman yang diterima pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp4.19 miliar, naik sebesar Rp476 juta atau naik sebesar 12.80% dari tahun 2013 sebesar Rp3.72 miliar. Pinjaman yang diterima terdiri dari pinjaman bukan bank (dana kelolaan) dan liabilitas sewa pembiayaan. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman yang diterima LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 3,912 3,718 4,194 476 12.80 Pinjaman yang diterima LIABILITAS LAIN-LAIN Liabilitas lain-lain yang terdiri dari titipan setoran modal; jasa produksi dan tantiem; penyisihan imbalan kerja; bunga yang masih harus dibayar; titipan proyek pembangunan gedung; penghargaan kerja; setoran jaminan; beban yang masih harus diterima dan lain-lain, pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp147.64 miliar, naik sebesar Rp30.81 miliar atau 26.37% dari tahun 2013 sebesar Rp116.83 miliar . Liabilitas lain-lain yang terdiri dari titipan setoran modal; jasa produksi dan tantiem; penyisihan imbalan kerja; bunga yang masih harus dibayar; titipan proyek pembangunan gedung; penghargaan kerja; setoran jaminan; beban yang masih harus diterima dan lain-lain, pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp147.64 miliar, naik sebesar Rp30.81 miliar atau 26.37% dari tahun 2013 sebesar Rp116.83 miliar . Jutaan Rp Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas lain-lain LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 76,312 116,830 147,641 30,811 26.37 Liabilitas lain-lain Bank NTT 2014 Annual Report LIABILITAS LAIN-LAIN LIABILITAS Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis LIABILITAS Jutaan Rp Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 256 LIABILITAS JANGKA PANJANG LIABILITAS JANGKA PANJANG EFEK- EFEK YANG DITERBITKAN EFEK- EFEK YANG DITERBITKAN Pada tanggal 08 Juli 2011 bank menerbitkan dan mencatatkan Obligasi I Bank NTT dengan nominal sebesar Rp. 500 miliar yang dibagi dalam 4 seri yaitu seri A sebesar Rp30 miliar (jatuh tempo tanggal 12 Juli 2012); seri B sebesar Rp105 miliar (jatuh tempo 08 Juli 2014); seri C sebesar Rp230 miliar (jatuh tempo 08 Juli 2016) dan seri D sebesar Rp135 (jatuh tempo 08 Juli 2018). Pada tanggal 08 Juli 2011 bank menerbitkan dan mencatatkan Obligasi I Bank NTT dengan nominal sebesar Rp. 500 miliar yang dibagi dalam 4 seri yaitu seri A sebesar Rp30 miliar (jatuh tempo tanggal 12 Juli 2012); seri B sebesar Rp105 miliar (jatuh tempo 08 Juli 2014); seri C sebesar Rp230 miliar (jatuh tempo 08 Juli 2016) dan seri D sebesar Rp135 (jatuh tempo 08 Juli 2018). Obligasi seri A sebesar Rp. 30 milar telah jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2012 dan Seri B dengan nominal sebesar Rp105 miliar telah jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian nominal Obligasi sampai dengan akhir tahun 2014 menjadi sebesar Rp365 miliar, setelah dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar. Sedangkan pada tahun 2013 pengurangan beban emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp4.05 miliar sehingga nilai nominal obligasi menjadi sebesar Rp465.95 miliar. Obligasi seri A sebesar Rp. 30 milar telah jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2012 dan Seri B dengan nominal sebesar Rp105 miliar telah jatuh tempo pada tanggal 08 Juli 2014, dengan demikian nominal Obligasi sampai dengan akhir tahun 2014 menjadi sebesar Rp365 miliar, setelah dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.84 miliar menjadi Rp362.16 miliar. Sedangkan pada tahun 2013 pengurangan beban emisi yang belum diamortisasi sebesar Rp4.05 miliar sehingga nilai nominal obligasi menjadi sebesar Rp465.95 miliar. Jutaan Rp LIABILITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % LIABILITAS JANGKA PANJANG Efek-efek yang diterbitkan LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PANJANG 464,711 465,949 362,163 (103,786) (22.27) Efek-efek yang diterbitkan Bank NTT 2014 Annual Report EKUITAS EKUITAS Pada akhir tahun 2014, Ekuitas yang terdiri dari modal disetor; tambahan modal disetor; cadangan serta laba tahun berjalan, tercatat sebesar Rp1.24 triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp 188,54 miliar atau naik sebesar 17.91% dibandingkan dengan ekuitas akhir tahun 2013 sebesar Rp1.05 triliun. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan saldo Laba Bersih sebesar 5.42%; Cadangan sebesar 18.13% dan kenaikan Tambahan Modal Disetor sebesar 6.568,78% dari tahun 2013. Pada akhir tahun 2014, Ekuitas yang terdiri dari modal disetor; tambahan modal disetor; cadangan serta laba tahun berjalan, tercatat sebesar Rp1.24 triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp 188,54 miliar atau naik sebesar 17.91% dibandingkan dengan ekuitas akhir tahun 2013 sebesar Rp1.05 triliun. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan saldo Laba Bersih sebesar 5.42%; Cadangan sebesar 18.13% dan kenaikan Tambahan Modal Disetor sebesar 6.568,78% dari tahun 2013. Untuk membiayai segala aktivitas aktiva bersumber dari 85.04 % liabilitas dan 14.96% ekuitas. Untuk membiayai segala aktivitas aktiva bersumber dari 85.04 % liabilitas dan 14.96% ekuitas. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 257 Ekuitas Ekuitas 1.052.800 2012 2013 2014 Jutaan Rp EKUITAS Jutaan Rp 2012 2013 2014 578,231 628,730 727,448 98,718 15.70 Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 647 647 43,147 42,500 6,568.78 Tambahan Modal Disetor Cadangan Umum & Tujuan 162,662 191,701 226,460 34,759 18.13 Cadangan Umum & Tujuan Laba Bersih 193,589 231,722 244,280 12,558 5.42 Laba Bersih TOTAL EKUITAS 935,129 1,052,800 1,241,335 188,535 17.91 TOTAL EKUITAS Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor Pertumb. % EKUITAS MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang, 57.72 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.04 % merupakan saham perorangan. Dominasi kepemilikan saham Bank NTT tercatat sebesar 35.08% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur selaku pemegang saham utama, 7.16% dimiliki oleh Pemerintah Kota Kupang, 57.72 % dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-NTT dan 0.04 % merupakan saham perorangan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 935.129 1.241.335 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 258 Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut Susunan Pemegang Saham Bank NTT pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014 Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014 SAHAM SAHAM LEMBAR SAHAM Lembar Saham PERSENTASE (%) Persentase (%) NOMINAL Rp. Nominal Rp. SAHAM SERI A : SAHAM SERI A : Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 25,516,200 35.08 255,162,000,000 Pemerintah Kota Kupang Pemerintah Kota Kupang 5,205,000 7.16 52,050,000,000 7,420,952 10.20 74,209,520,000 5,000,000 6.87 50,000,000,000 2,481,574 3.41 24,815,740,000 Pemerintah Kab.Manggarai Barat Pemerintah Kab.Manggarai Barat 2,450,000 3.37 24,500,000,000 Pemerintah Kab.Rote Ndao Pemerintah Kab.Rote Ndao 2,055,000 2.82 20,550,000,000 Pemerintah Kab.Manggarai Timur Pemerintah Kab.Manggarai Timur 2,000,000 2.75 20,000,000,000 1,950,000 2.68 19,500,000,000 1,852,311 2.55 18,523,110,000 1,742,500 2.40 17,425,000,000 Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya Pemerintah Kab.Sumba Barat Daya 1,700,000 2.34 17,000,000,000 Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan Pemerintah Kab.Timur Tengah Selatan 1,684,084 2.31 16,840,840,000 Pemerintah Kab Flores Timur Pemerintah Kab Flores Timur 1,600,000 2.20 16,000,000,000 Pemerintah Kab.Sabu Raijua Pemerintah Kab.Sabu Raijua 1,500,000 2.06 15,000,000,000 1,401,578 1.93 14,015,780,000 1,319,187 1.81 13,191,870,000 1,300,000 1.79 13,000,000,000 Pemerintah Kab.Sumba Tengah Pemerintah Kab.Sumba Tengah 1,244,438 1.71 12,444,380,000 Pemerintah Kab.Sikka Pemerintah Kab.Sikka 1,166,346 1.60 11,663,460,000 Pemerintah Kabupaten : Pemerintah Kabupaten : Pemerintah Kabupaten Kupang Pemerintah Kabupaten Kupang Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Pemerintah Kab.Manggarai Pemerintah Kab.Manggarai Pemerintah Kab.Sumba Barat Pemerintah Kab.Sumba Barat Pemerintah Kab.Belu Pemerintah Kab.Belu Pemerintah Kab.Lembata Pemerintah Kab.Lembata Bank NTT 2014 Annual Report Pemerintah Kab.Ende Pemerintah Kab.Ende Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara Pemerintah Kab.Timor Tengah Utara Pemerintah Kab.Nagekeo Pemerintah Kab.Nagekeo Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 259 Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014 Susunan Pemegang Saham Bank NTT sampai 31 Desember 2014 LEMBAR SAHAM Lembar Saham SAHAM SAHAM PERSENTASE (%) Persentase (%) NOMINAL Rp. Nominal Rp. 1,100,000 1.51 11,000,000,000 Pemerintah Kab.Alor Pemerintah Kab.Alor 1,025,665 1.41 10,256,650,000 Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten Jumlah Saham Pemerintah Kabupaten 41.993.635 57.72 419.936.350.000 JUMLAH SAHAM SERI A JUMLAH SAHAM SERI A 72,714,835 99.96 727,148,350,000 Charles Amos Corputty, BSc, MBA, MSc 20,000 0.03 200,000,000 Erni ChristianaTallo 10,000 0.01 100,000,000 JUMLAH SAHAM SERI B JUMLAH SAHAM SERI B 30.000 0.04 300,000,000 72,744,835 100.00 727,448,350,000 SAHAM SERI B : SAHAM SERI B : JUMLAH JUMLAH PERKEMBANGAN MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH PERKEMBANGAN MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Pemegang Saham 2010 2011 2012 2013 2014 Saham Seri A Pemegang Saham Saham Seri A Pemerintah Propinsi NTT 130,162 155,162 180,162 205,162 255.162 Pemerintah Propinsi NTT Pemegang Kota Kupang 30,050 31,050 32,050 39,550 52.050 Pemegang Kota Kupang Pemerintah Kabupaten se NTT 251,986 290,577 365,718 383,718 419.936 Pemerintah Kabupaten se NTT Jumlah Saham Seri A 412,198 476,789 577,930 628,430 727.148 Jumlah Saham Seri A Saham Seri B Charles Amos Corputty Saham Seri B 200 200 200 200 200 Charles Amos Corputty 100 100 100 100 100 Erni Christiana Tallo 300 300 300 300 300 Jumlah Saham Seri B 412,498 477,089 578,230 628,730 727.448 Total Saham Bank NTT 2014 Annual Report Erni Christiana Tallo Jumlah Saham Seri B Total Saham Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Pemerintah Kab.Ngada Pemerintah Kab.Ngada Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 260 TAMBAHAN MODAL DISETOR TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan Modal Disetor merupakan setoran modal dari pemegang saham yang belum memperolah persetujuan dari Otorisasi Jasa Keuangan dan Modal Sumbangan yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia, masing-masing sebesar Rp42.900 juta dan 247 juta. Tambahan Modal Disetor merupakan setoran modal dari pemegang saham yang belum memperolah persetujuan dari Otorisasi Jasa Keuangan dan Modal Sumbangan yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia, masing-masing sebesar Rp42.900 juta dan 247 juta. Setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp.42.900 juta terdiri dari Rp42.500 juta saham seri A dan Rp400 juta saham Seri B. Setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp.42.900 juta terdiri dari Rp42.500 juta saham seri A dan Rp400 juta saham Seri B. Modal Sumbangan sebesar Rp247 juta merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993. Modal Sumbangan sebesar Rp247 juta merupakan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperoleh dari Bank Indonesia berupa penyediaan jasa konsultasi, penyediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta pelatihan, sesuai dengan surat dari Bank Indonesia No.26/23/Bppp tanggal 21 Mei 1993. CADANGAN UMUM DAN CADANGAN TUJUAN CADANGAN UMUM DAN CADANGAN TUJUAN Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya yakni dalam bentuk cadangan umum dan cadangan tujuan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp226.46 miliar, naik sebesar Rp34.76 miliar atau naik sebesar 18.13 % dari tahun 2013 sebesar Rp191.7 miliar. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya yakni dalam bentuk cadangan umum dan cadangan tujuan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp226.46 miliar, naik sebesar Rp34.76 miliar atau naik sebesar 18.13 % dari tahun 2013 sebesar Rp191.7 miliar. LABA BERSIH LABA BERSIH Laba yang diperoleh bank setelah dikurangi pajak penghasilan tercatat sebesar Rp244.28miliar, naik sebesar Rp12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar. Laba yang diperoleh bank setelah dikurangi pajak penghasilan tercatat sebesar Rp244.28miliar, naik sebesar Rp12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar. Penggunaan Laba Bersih ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Penggunaan laba bersih tahun 2014 akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015 mendatang. Penggunaan Laba Bersih ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Penggunaan laba bersih tahun 2014 akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2015 mendatang. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 261 LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang tahun 2014 serta perbandingannya dengan tahun 2013 secara ringkas tergambar pada tabel berikut : Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang tahun 2014 serta perbandingannya dengan tahun 2013 secara ringkas tergambar pada tabel berikut : Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % EKUITAS Arus kas bersih dari aktivitas operasi 757,625 83,030 634,991 551,961 664.77 Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas bersih dari aktivitas investasi (254,453) (214,375) (120,311) 94,064 (43.88) Arus kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (63,977) (114,245) (160,269) (46,024) 40.29 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih kas & setara kas 439,195 (245,590) 354,411 600,001 (244.31) Kenaikan (penurunan) bersih kas & setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun 1,438,474 1,877,669 1,632,079 (245,590) (13.08) Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun 1,877,669 1,632,079 1,986,490 354,411 21.72 Kas dan setara kas pada akhir tahun Arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi tercatat sebesar surplus Rp634.99 miliar di tahun 2014, meningkat sebesar Rp551.96 miliar atau 664.77% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar surplus Rp83.03 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi tercatat sebesar defisit Rp214.38. miliar menjadi defisit Rp120.31 miliar. Arus kas dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar defisit Rp114.25 miliar menjadi defisit sebesar Rp160.27 miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp1.99 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 21.72% dibanding akhir tahun 2013 sebesar Rp1.63 triliun. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis EKUITAS Jutaan Rp Arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi tercatat sebesar surplus Rp634.99 miliar di tahun 2014, meningkat sebesar Rp551.96 miliar atau 664.77% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar surplus Rp83.03 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi tercatat sebesar defisit Rp214.38. miliar menjadi defisit Rp120.31 miliar. Arus kas dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar defisit Rp114.25 miliar menjadi defisit sebesar Rp160.27 miliar. Secara keseluruhan, kas dan setara kas Perseroan di akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp1.99 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 21.72% dibanding akhir tahun 2013 sebesar Rp1.63 triliun. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 262 KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYA Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya Bank NTT 2014 Annual Report SOLVABILITAS (KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG PERUSAHAAN) SOLVABILITAS (KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG PERUSAHAAN) Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Suatu perusahaan yang solvable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aset atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek, begitu pula sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya disebut perusahaan yang insolvable. Suatu perusahaan yang solvable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aset atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek, begitu pula sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya disebut perusahaan yang insolvable. RASIO SOLVABILITAS RASIO SOLVABILITAS Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya aset sebuah perusahaan yang didanai dengan utang, artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya aset sebuah perusahaan yang didanai dengan utang, artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang jika perusahaan dibubarkan, atau dilikuidasi. Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang jika perusahaan dibubarkan, atau dilikuidasi. Liabilitas terhadap total Aset Liabilitas terhadap total Aset Rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai total utang terhadap total aset. Rasionya dihitung dengan membagi nilai total utang dengan total aset. Per 31 Desember 2014 rasio liabilitas terhadap total asset tercatat sebesar 85.04% mengalami penurunan sebesar 0.47% dari tahun 2013 sebesar 85.51%. Rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai total utang terhadap total aset. Rasionya dihitung dengan membagi nilai total utang dengan total aset. Per 31 Desember 2014 rasio liabilitas terhadap total asset tercatat sebesar 85.04% mengalami penurunan sebesar 0.47% dari tahun 2013 sebesar 85.51%. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 263 RATIO PENTING Liabilitas terhadap total Aset Jutaan Rp 2012 86.55 2013 85.51 2014 85.04 Pertumb. (0.47) RATIO PENTING Liabilitas terhadap total Aset Liabilitas terhadap Ekuitas Liabilitas terhadap Ekuitas Ratio ini menunjukkan nilai relative antara total utang dengan total ekuitas. Rasionya dihitung dengan membagi nilai total utang dengan total ekuitas. Ratio ini menunjukkan nilai relative antara total utang dengan total ekuitas. Rasionya dihitung dengan membagi nilai total utang dengan total ekuitas. Per 31 Desember 2014 ratio liabilitas terhadap ekuitas tercatat sebesar 568.52%, mengalami penurunan sebesar 21.81% dari tahun 2013 sebesar 590.33%. Per 31 Desember 2014 ratio liabilitas terhadap ekuitas tercatat sebesar 568.52%, mengalami penurunan sebesar 21.81% dari tahun 2013 sebesar 590.33%. Jutaan Rp RATIO PENTING Liabilitas terhadap Ekuitas Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Jutaan Rp Jutaan Rp 2012 643.33 2013 590.33 2014 568.52 Pertumb. RATIO PENTING (21.81) Liabilitas terhadap Ekuitas RASIO KECUKUPAN MODAL Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan akan dilihat berdasarkan profil risiko. Sementara itu tingkat kecukupan modal (KPMM) tersebut nantinya juga menjadi salah satu landasan bank sentral untuk menetapkan apakah perbankan tersebut akan masuk dalam kategori Bank Dalam Pengawasan Normal, Bank Dalam Pengawasan Intensif (BDPI) atau Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK). Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan akan dilihat berdasarkan profil risiko. Sementara itu tingkat kecukupan modal (KPMM) tersebut nantinya juga menjadi salah satu landasan bank sentral untuk menetapkan apakah perbankan tersebut akan masuk dalam kategori Bank Dalam Pengawasan Normal, Bank Dalam Pengawasan Intensif (BDPI) atau Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK). Ratio KPMM Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar 18.16%, meningkat sebesar 0.9% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 17.26%. Ratio KPMM Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar 18.16%, meningkat sebesar 0.9% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 17.26%. Bank NTT 2014 Annual Report RASIO KECUKUPAN MODAL Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 264 Jutaan Rp RATIO PENTING Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) Jutaan Rp 2012 16.52 2013 17.26 RASIO NON PERFORMING LOAN (NPL) 2014 18.16 Pertumb. 0.9 RATIO PENTING Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) RASIO NON PERFORMING LOAN (NPL) Bank NTT 2014 Annual Report Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediasi atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan (kredit), namun kredit yang diberikan kepada masyarakat dapat menimbulkan risiko gagal bayar atau macet . Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit yang tidak dikembalikan lagi oleh si peminjamnya (kredit macet), atau dikembalikan tapi tersendatsendat, dengan total kredit yang disalurkan oleh bank ke masyarakat. Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediasi atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan (kredit), namun kredit yang diberikan kepada masyarakat dapat menimbulkan risiko gagal bayar atau macet . Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit yang tidak dikembalikan lagi oleh si peminjamnya (kredit macet), atau dikembalikan tapi tersendatsendat, dengan total kredit yang disalurkan oleh bank ke masyarakat. NPL atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kemauan atau itikad baik debitur : Kemampuan debitur dari sisi financial untuk melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari debitur itu sendiri. b. Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia : Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi tinggi rendahnya NPL suatu perbankan, misalnya kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM akan menyebabkan perusahaan yang banyak menggunakan BBM dalam kegiatan produksinya akan membutuhkan dana tambahan yang diambil dari laba yang dianggarkan untuk pembayaran cicilan utang untuk memenuhi biaya produksi yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam membayar utang-utangnya kepada bank. Demikian juga halnya dengan PBI, peraturan-peraturan Bank Indonesia mempunyai pengaruh lansung maupun tidak lansung terhadap NPL suatu bank. Misalnya BI menaikan BI Rate yang akan menyebabkan suku bunga kredit ikut naik, dengan sendirinya kemampuan debitur dalam melunasi pokok dan bunga pinjaman akan berkurang NPL atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kemauan atau itikad baik debitur : Kemampuan debitur dari sisi financial untuk melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari debitur itu sendiri. b. Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia : Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi tinggi rendahnya NPL suatu perbankan, misalnya kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM akan menyebabkan perusahaan yang banyak menggunakan BBM dalam kegiatan produksinya akan membutuhkan dana tambahan yang diambil dari laba yang dianggarkan untuk pembayaran cicilan utang untuk memenuhi biaya produksi yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam membayar utang-utangnya kepada bank. Demikian juga halnya dengan PBI, peraturan-peraturan Bank Indonesia mempunyai pengaruh lansung maupun tidak lansung terhadap NPL suatu bank. Misalnya BI menaikan BI Rate yang akan menyebabkan suku bunga kredit ikut naik, dengan sendirinya kemampuan debitur dalam melunasi pokok dan bunga pinjaman akan berkurang. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 265 c. Kondisi perekonomian : Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan debitur dalam melunasi utang-utangnya. Indikatorindikator ekonomi makro yang mempunyai pengaruh terhadap NPL diantaranya adalah inflasi dan kurs rupiah, karena aktivitas debitur perbankan tidak hanya bersifat nasioanal tetapi juga internasional. Rasio NPL Gross Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar 1.52%, mengalami peningkatan sebesar 0.22% dari tahun 2013 sebesar 1.30%, sementara rasio NPL Net tercatat sebesar 0.37% pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan sebesar 0.08% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 0.29%. Walaupun rasio NPL Bank NTT mengalami peningkatan, namun masih berada jauh dibawah batasan maksimum ratio NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%. Rasio NPL Gross Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar 1.52%, mengalami peningkatan sebesar 0.22% dari tahun 2013 sebesar 1.30%, sementara rasio NPL Net tercatat sebesar 0.37% pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan sebesar 0.08% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 0.29%. Walaupun rasio NPL Bank NTT mengalami peningkatan, namun masih berada jauh dibawah batasan maksimum ratio NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%. Jutaan Rp RATIO PENTING Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis c. Kondisi perekonomian : Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan debitur dalam melunasi utang-utangnya. Indikatorindikator ekonomi makro yang mempunyai pengaruh terhadap NPL diantaranya adalah inflasi dan kurs rupiah, karena aktivitas debitur perbankan tidak hanya bersifat nasioanal tetapi juga internasional. Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. RATIO PENTING NPL Gross 1.20 1.30 1.52 0.22 NPL Gross NPL Net 0.29 0.29 0.37 0.08 NPL Net LIKUIDITAS Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek. Dari sudut aset, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan dari sudut liabilitas, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitas. Tingkat likuiditas bank tercermin dalam Loan to Deposit Ratio (LDR). Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek. Dari sudut aset, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan dari sudut liabilitas, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitas. Tingkat likuiditas bank tercermin dalam Loan to Deposit Ratio (LDR). Dalam likuiditas terdapat dua risiko yaitu risiko ketika kelebihan dana dimana dana yang ada dalam bank banyak yang idle, hal ini akan menimbulkan pengorbanan tingkat bunga yang tinggi. Kedua resiko ketika kekurangan dana, akibatnya dana yang tersedia untuk mencukupi kebutuhan kewajiban jangka pendek tidak ada. Dan juga akan mendapat pinalti dari bank sentral. Kedua keadaan ini tidak diharapkan oleh bank Dalam likuiditas terdapat dua risiko yaitu risiko ketika kelebihan dana dimana dana yang ada dalam bank banyak yang idle, hal ini akan menimbulkan pengorbanan tingkat bunga yang tinggi. Kedua resiko ketika kekurangan dana, akibatnya dana yang tersedia untuk mencukupi kebutuhan kewajiban jangka pendek tidak ada. Dan juga akan mendapat pinalti dari bank sentral. Kedua keadaan ini tidak diharapkan oleh bank Bank NTT 2014 Annual Report LIKUIDITAS Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 266 karena akan mengganggu kinerja keuangan dan kepercayaan masyarkat terhadap bank tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika bank mengharapkan keuntungan yang maksimal akan berisiko pada tingkat likuiditas yang rendah atau ketika likuiditas tinggi berarti tingkat keuntungan tidak maksimal, disini terjadi konflik kepentingan antara mempertahankan likuiditas yang tinggi dan mencari keuntungan yang tinggi. karena akan mengganggu kinerja keuangan dan kepercayaan masyarkat terhadap bank tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika bank mengharapkan keuntungan yang maksimal akan berisiko pada tingkat likuiditas yang rendah atau ketika likuiditas tinggi berarti tingkat keuntungan tidak maksimal, disini terjadi konflik kepentingan antara mempertahankan likuiditas yang tinggi dan mencari keuntungan yang tinggi. Pada umumnya likuiditas bank / Loan to Deposit Ratio (LDR) ditentukan oleh adanya beberapa faktor : - kewajiban reserve yang ditetapkan otoritas moneter atau bank sentral. - Tipe-tipe dana yang ditarik oleh bank. - Komitmen nasabah atau pihak lain untuk memberikan fasilitas pembiayaan atau melakukan investasi. Pada umumnya likuiditas bank / Loan to Deposit Ratio (LDR) ditentukan oleh adanya beberapa faktor : - kewajiban reserve yang ditetapkan otoritas moneter atau bank sentral. - Tipe-tipe dana yang ditarik oleh bank. - Komitmen nasabah atau pihak lain untuk memberikan fasilitas pembiayaan atau melakukan investasi. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT per 31 Desember 2014 adalah sebesar 87.68%, mengalami penurunan sebesar 8.68% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 96.36%. Walapun rasio LDR mengalami penurunan, namun sesungguhnya Bank NTT telah menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan yang dibuktikan dengan pencapaian rasio sebesar 87.68% atau berada diantara batasan LDR target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara 78% - 92%. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT per 31 Desember 2014 adalah sebesar 87.68%, mengalami penurunan sebesar 8.68% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 96.36%. Walapun rasio LDR mengalami penurunan, namun sesungguhnya Bank NTT telah menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan yang dibuktikan dengan pencapaian rasio sebesar 87.68% atau berada diantara batasan LDR target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara 78% - 92%. Jutaan Rp RATIO PENTING Loan to Deposit Ratio (LDR) Jutaan Rp 2012 93.45 2013 96.36 2014 87.68 Pertumb. (8.68) RATIO PENTING Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank NTT 2014 Annual Report RENTABILITAS (PROFITABILITAS USAHA) RENTABILITAS (PROFITABILITAS USAHA) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 267 Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Ratio Rentabilitas Bank NTT per 31 Desember 2014 sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini : Ratio Rentabilitas Bank NTT per 31 Desember 2014 sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini : Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total asset. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dan segi penggunaan asset. Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total asset. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dan segi penggunaan asset. Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2014 sebesar 3.72% dibandingkan tahun 2013 sebesar 3.96% berarti mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0.24%. Walaupun rasio ROA mengalami penurunan, namun perolehan laba Bank NTT sebelum pajak mengalami peningkatan sebesar Rp.14.99 miliar atau naik sebesar 4.73% dibanding laba tahun 2013 sebesar Rp317.06 miliar. Return On Asset (ROA) Bank NTT pada tahun 2014 sebesar 3.72% dibandingkan tahun 2013 sebesar 3.96% berarti mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0.24%. Walaupun rasio ROA mengalami penurunan, namun perolehan laba Bank NTT sebelum pajak mengalami peningkatan sebesar Rp.14.99 miliar atau naik sebesar 4.73% dibanding laba tahun 2013 sebesar Rp317.06 miliar. Jutaan Rp RATIO PENTING Return On Asset (ROA) Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Jutaan Rp 2012 3.65 2013 3.96 Return on Equity ( ROE) 2014 3.72 Pertumb. (0.24) RATIO PENTING Return On Asset (ROA) Return on Equity ( ROE) Return on Equity ( ROE) adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan rata-rata modal inti. Return on Equity menunjukkan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih bagi pemegang saham dalam bentuk dividen. Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 2.52% dibandingkan tahun 2013 sebesar 27.46%. Walaupun rasio ROE mengalami penurunan, namun perolehan laba bersih Bank NTT mengalami peningkatan sebesar Rp.12.56 miliar atau naik sebesar 5.42% dibanding laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar Return On Equity (ROE) Bank NTT pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 2.52% dibandingkan tahun 2013 sebesar 27.46%. Walaupun rasio ROE mengalami penurunan, namun perolehan laba bersih Bank NTT mengalami peningkatan sebesar Rp.12.56 miliar atau naik sebesar 5.42% dibanding laba bersih tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar Bank NTT 2014 Annual Report Return on Equity ( ROE) adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan rata-rata modal inti. Return on Equity menunjukkan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih bagi pemegang saham dalam bentuk dividen. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 268 Jutaan Rp RATIO PENTING Return On Equity (ROE) Jutaan Rp 2012 2013 27.66 27.46 2014 24.94 Pertumb. (2.52) RATIO PENTING Return On Equity (ROE) Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin (NIM) adalah perbandingan antara laba bersih dengan rata-rata asset produktif. Rasio NIM digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset produktif sehingga bisa menghasilkan laba bersih. Semakin besar ratio maka semakin besar pula pengaruhnya pada peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang dikelola oleh pihak bank. Net Interest Margin (NIM) adalah perbandingan antara laba bersih dengan rata-rata asset produktif. Rasio NIM digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset produktif sehingga bisa menghasilkan laba bersih. Semakin besar ratio maka semakin besar pula pengaruhnya pada peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang dikelola oleh pihak bank. Net Inters Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2014 tercatat sebesar 10.13% mengalami peningkatan sebesar 0.78% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 9.35%. Net Inters Margin (NIM) Bank NTT pada tahun 2014 tercatat sebesar 10.13% mengalami peningkatan sebesar 0.78% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 9.35%. Jutaan Rp RATIO PENTING Net Interest Margin (NIM) Jutaan Rp 2012 2013 8.67 9.35 2014 10.13 Pertumb. 0.78 RATIO PENTING Net Interest Margin (NIM) Bank NTT 2014 Annual Report Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Rasio ini sering disebut rasio efisiensi dan digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien juga biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Rasio ini sering disebut rasio efisiensi dan digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien juga biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank. Beban Operasional – Pendapatn Operasional (BOPO) Bank NTT pada tahun 2014 sedikit mengalami peningkatan sebesar 2.11% dari tahun 2013 sebesar 67.13%. peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan biaya overhead namum tingkat efisiensinya masih tetap terjaga. Beban Operasional – Pendapatn Operasional (BOPO) Bank NTT pada tahun 2014 sedikit mengalami peningkatan sebesar 2.11% dari tahun 2013 sebesar 67.13%. peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan biaya overhead namum tingkat efisiensinya masih tetap terjaga. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 269 Jutaan Rp RATIO PENTING Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Jutaan Rp 2012 71.57 2013 67.13 2014 69.24 Pertumb. 2.11 RATIO PENTING Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Di tahun 2014, peningkatan kinerja Bank NTT juga ditopang oleh program efisiensi yang tepat guna dan tepat sasaran, upaya untuk mengendalikan eskalasi biaya-biaya terus dilakukan oleh Bank NTT. Langkah-langkah efisiensi yang terus dilakukan untuk menjaga rasio BOPO antara lain: • Perbaikan struktur pendanaan melalui penurunan suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan depositodengan special rate). • Pencabutan biaya subsidi ATM kepada nasabah dan nasabah diarahkan untuk menggunakan ATM Bank NTT yang telah banyak tersedia. • Melakukan review dan renegosiasi terhadap kontrak-kontrak perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga (vendor,konsultan dan lawyer). • Meninjau kembali penggunaan fasilitas kendaraan dinas pejabat Bank dengan skema Car Ownership Program (COP) sehingga dapat menghemat biaya operasional. • Mengevaluasi kembali kebutuhan tenaga supporting(outsourcing) serta renegosiasi kontrak atau perjanjian kerjasamanya. • Merasionalisasi beban biaya administrasi dan umum serta menghilangkan un-necessary cost sehingga bank menjadilebih kompetitif terhadap pesaing. • Efisiensi dan efektifitas biaya promosi dan sponsorship kepada kegiatan yang lebih berdampak langsung terhadap bisnis. • Pemberdayaan teknologi yang bertujuan untukmeningkatkan efektifitas kinerja (misalnya : optialisasi penggunaan MIS, ELO, e-LOS, dll) • Menggiatkan pemasaran jasa bank yang terkait dengan ekspor – impor (L/C), Bank Garansi sebagai alternatif sumber pendapatan. • Peningkatan efisiensi operasi (streamlining businessprocess, sharing peralatan kerja/ kantor, penggunaankertas masih layak pakai, dll) dan meningkatkanproduktivitas/kinerja karyawan. Bank NTT 2014 Annual Report Upaya Pengendalian Bopo Di tahun 2014, peningkatan kinerja Bank NTT juga ditopang oleh program efisiensi yang tepat guna dan tepat sasaran, upaya untuk mengendalikan eskalasi biaya-biaya terus dilakukan oleh Bank NTT. Langkah-langkah efisiensi yang terus dilakukan untuk menjaga rasio BOPO antara lain: • Perbaikan struktur pendanaan melalui penurunan suku bunga dana pihak ketiga (terutama giro dan depositodengan special rate). • Pencabutan biaya subsidi ATM kepada nasabah dan nasabah diarahkan untuk menggunakan ATM Bank NTT yang telah banyak tersedia. • Melakukan review dan renegosiasi terhadap kontrak-kontrak perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga (vendor,konsultan dan lawyer). • Meninjau kembali penggunaan fasilitas kendaraan dinas pejabat Bank dengan skema Car Ownership Program (COP) sehingga dapat menghemat biaya operasional. • Mengevaluasi kembali kebutuhan tenaga supporting(outsourcing) serta renegosiasi kontrak atau perjanjian kerjasamanya. • Merasionalisasi beban biaya administrasi dan umum serta menghilangkan un-necessary cost sehingga bank menjadilebih kompetitif terhadap pesaing. • Efisiensi dan efektifitas biaya promosi dan sponsorship kepada kegiatan yang lebih berdampak langsung terhadap bisnis. • Pemberdayaan teknologi yang bertujuan untukmeningkatkan efektifitas kinerja (misalnya : optialisasi penggunaan MIS, ELO, e-LOS, dll) • Menggiatkan pemasaran jasa bank yang terkait dengan ekspor – impor (L/C), Bank Garansi sebagai alternatif sumber pendapatan. • Peningkatan efisiensi operasi (streamlining businessprocess, sharing peralatan kerja/ kantor, penggunaankertas masih layak pakai, dll) dan meningkatkanproduktivitas/kinerja karyawan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Upaya Pengendalian Bopo Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 270 Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) Rasio CASA adalah perbandingan antara tabungan dan giro terhadap total dana pihak ketiga. Rasio CASA yang cenderung meningkat akan menurunkan cost of fund perbankan. Penurunan biaya dana ini akan mengimbangi penurunan suku bunga kredit sehingga NIM perbankan relatif stabil. Rasio CASA adalah perbandingan antara tabungan dan giro terhadap total dana pihak ketiga. Rasio CASA yang cenderung meningkat akan menurunkan cost of fund perbankan. Penurunan biaya dana ini akan mengimbangi penurunan suku bunga kredit sehingga NIM perbankan relatif stabil. Rasio CASA Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar 77.87%, mengalami kenaikan sebesar 1.59% dari tahun 2013 sebesar 76.28%. Rasio CASA Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar 77.87%, mengalami kenaikan sebesar 1.59% dari tahun 2013 sebesar 76.28%. Jutaan Rp Jutaan Rp RATIO PENTING 2012 Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) 2013 68.58 2014 76.28 KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN KOLEKTIBILITAS Pertumb. 77.87 1.59 Tabungan & Giro terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN KOLEKTIBILITAS Jutaan Rp ASET RATIO PENTING Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % ASET LANCAR ASET ASET LANCAR Kredit Per Kolektibilitas : 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 12.69 Kredit Per Kolektibilitas : Kolektibilitas Lancar 4,330,698 4,801,886 5,392,274 590,388 12.29 Kolektibilitas Lancar Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus 3,519 15,297 24,192 8,895 58.15 Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus Kolektibilitas Kurang Lancar 1,452 766 2,696 1,930 251.96 Kolektibilitas Kurang Lancar Kolektibilitas Diragukan 2,306 2,183 3,644 1,461 66.93 Kolektibilitas Diragukan Kolektibilitas Macet 48,921 60,530 77,130 16,600 27.42 Kolektibilitas Macet Bank NTT 2014 Annual Report Ditinjau berdasarkan tingkat kolektibilitas, kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp.590.39 miliar atau 12.29%. Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar 0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan Ditinjau berdasarkan tingkat kolektibilitas, kolektibilitas lancar tercatat sebesar Rp5.39 triliun dengan komposisi sebesar 98.04% dari total kredit yang diberikan.Bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp.4.8 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp.590.39 miliar atau 12.29%. Kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus tercatat sebesar Rp. 24.19 miliar dengan komposisi sebesar 0.44% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 271 tahun 2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%. Kolektibilitas Kurang Lancar pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi sebesar 0.05% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp766 juta, berarti mengalami kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau 251.96%. Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar Rp.3.64 miliar dengan komposisi sebesar 0.02% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.15 miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar atau 27.42%. Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan penambahan fasilitas. Upaya untuk memperbaiki kualitas kredit terus dilakukan oleh pihak manajemen, melalui penagihan maupun restrukturiasi kredit. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui penambahan jangka waktu dan penambahan fasilitas. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis tahun 2013 sebesar Rp.15.3 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp8.89 miliar atau 58.15%. Kolektibilitas Kurang Lancar pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.2.70 miliar dengan komposisi sebesar 0.05% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp766 juta, berarti mengalami kenaikan sebesar Rp.1.93 miliar atau 251.96%. Kolektibilitas Diragukan tercatat sebesar Rp.3.64 miliar dengan komposisi sebesar 0.02% dari total kredit. Dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.18 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.15 miliar atau 66.93%. Kolektibilitas macet pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp.77.13 miliar dengan komposisi sebesar 1.40% dari total kredit, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp60.53 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.16.6 miliar atau 27.42%. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 272 STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN (CAPITAL STRUCTURE POLICY) Struktur Modal (Capital Structure) dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodlan (Capital Structure Policy) STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE) Struktur modal merupakan penentuan komposisi modal, yaitu perbandingan antara hutang dan modal sendiri atau dengan kata lain struktur modal merupakan hasil atau akibat dari keputusan pendanaan (financing decision) yang intinya memilih apakah akan mengunakan hutang atau ekuitas untuk mendanai operasi perusahaan Struktur modal merupakan penentuan komposisi modal, yaitu perbandingan antara hutang dan modal sendiri atau dengan kata lain struktur modal merupakan hasil atau akibat dari keputusan pendanaan (financing decision) yang intinya memilih apakah akan mengunakan hutang atau ekuitas untuk mendanai operasi perusahaan Struktur permodalan Bank NTT terus menguat dari tahun ke tahun, terutama karena dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang dan Pemerintah Kabupaten se Nusa Tenggara Timur selaku pemilik, yang terus meningkatkan setoran modalnya di Bank NTT, disamping pertumbuhan laba yang secara konsisten terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Struktur permodalan Bank NTT terus menguat dari tahun ke tahun, terutama karena dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang dan Pemerintah Kabupaten se Nusa Tenggara Timur selaku pemilik, yang terus meningkatkan setoran modalnya di Bank NTT, disamping pertumbuhan laba yang secara konsisten terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Struktur modal Bank NTT sebagaimana tergambar dibawah ini: Struktur modal Bank NTT sebagaimana tergambar dibawah ini: Jutaan Rp KOMPONEN MODAL Jutaan Rp Bank NTT 2014 Annual Report 2012 2013 Modal inti (tier 1) : 772.745 868.601 1,032,090 18.82 Modal inti (tier 1) : Modal pelengkap (tier 2) : 50.913 45.120 54,564 20.93 Modal pelengkap (tier 2) : Total modal inti dan Modal Pelengkap 823.658 913.721 1,086,654 18.93 Total modal inti dan Modal Pelengkap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Kredit 4.073.013 4.233.415 4,789,708 13.14 Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Operasional 911.620 1.061.650 1,193,751 12.44 Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Operasional 0.90 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional 16.52 17.26 2014 18.16 % Pertumb. KOMPONEN MODAL Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 273 KOMPONEN MODAL Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar Jutaan Rp 2012 16.52 2013 17.26 2014 18.16 % Pertumb. 0.90 KOMPONEN MODAL Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN (CAPITAL STRUCTURE POLICY) Perseroan berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk membiayai aset tidak lancar atau secara khusus belanja modalnya. Dengan mengelola struktur modal yang optimal dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas penuh untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk membiayai aset tidak lancar atau secara khusus belanja modalnya. Dengan mengelola struktur modal yang optimal dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas penuh untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Kebijakan manajemen dalam pengelolaan struktur permodalan adalah memperkuat struktur modal bank dengan mengupayakan peningkatan setoran modal dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten se NTT. Dukungan modal dari pemegang saham sangat dibutuhkan bank dalam pelaksanaan kegiatan operasional yang digunakan untuk perluasan jaringan kantor berbasis teknologi, pembiayaan kredit khususnya untuk sektor-sektor yang produktif serta pengadaan aset tetap dalam mendukung operasional bank. Kebijakan manajemen dalam pengelolaan struktur permodalan adalah memperkuat struktur modal bank dengan mengupayakan peningkatan setoran modal dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten se NTT. Dukungan modal dari pemegang saham sangat dibutuhkan bank dalam pelaksanaan kegiatan operasional yang digunakan untuk perluasan jaringan kantor berbasis teknologi, pembiayaan kredit khususnya untuk sektor-sektor yang produktif serta pengadaan aset tetap dalam mendukung operasional bank. Untuk memenuhi KPMM sesuai profil risiko dan mendukung rencana bisnis, bank memiliki kebijakan untuk menjaga modal yang kuat antara lain: Untuk memenuhi KPMM sesuai profil risiko dan mendukung rencana bisnis, bank memiliki kebijakan untuk menjaga modal yang kuat antara lain: Bank NTT 2014 Annual Report KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN (CAPITAL STRUCTURE POLICY) Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Jutaan Rp Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 274 Bank NTT 2014 Annual Report 1.Tingkat Pengembalian kepada pemegang saham berupa dividen ditentukan oleh besarnya modal yang disetor. 2. Dalam rangka menghasilkan tingkat dividen yang besar, bank melaksanakan berbagai strategi yang bertujuan menghasilkan rentabilitas yang tinggi. 3. Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten dan Kota selaku Pemegang Saham. 4.Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten/Kota melalui dukungan atas program pemberdayaan masyarakat dan kepedulian Bank melalui Corporate Social Responsibility. 1.Tingkat Pengembalian kepada pemegang saham berupa dividen ditentukan oleh besarnya modal yang disetor. 2. Dalam rangka menghasilkan tingkat dividen yang besar, bank melaksanakan berbagai strategi yang bertujuan menghasilkan rentabilitas yang tinggi. 3. Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten dan Kota selaku Pemegang Saham. 4.Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten/Kota melalui dukungan atas program pemberdayaan masyarakat dan kepedulian Bank melalui Corporate Social Responsibility. Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,- Berdasarkan akta No. 73 tanggal 15 Nopember 2010 dari notaris Silvester Joseph Mambaitfeto, SH, Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp1.000.000.000.000,terbagi atas 99.930.000,- lembar Saham Seri A dengan nominal Rp10.000,- dan 70.000,- Saham Seri B dengan nilai nominal Rp10.000,- Perubahan modal dasar diatas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHUAH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011. Perubahan modal dasar diatas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHUAH.01.10.13263 tanggal 04 Mei 2011. BELANJA BARANG MODAL DAN IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL BELANJA BARANG MODAL DAN IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Investasi barang modal merupakan aktivitas pembelian asset tetap yang bertujuan untuk menambah nilai asset tetap bank, guna mendukung kelancaran operasional bank serta dapat memberikan nilai manfaat dimasa yang akan datang. Investasi barang modal merupakan aktivitas pembelian asset tetap yang bertujuan untuk menambah nilai asset tetap bank, guna mendukung kelancaran operasional bank serta dapat memberikan nilai manfaat dimasa yang akan datang. Investasi barang modal yang dimiliki bank NTT terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan bermotor, perlengkapan dan perabot kantor, asset dalam penyelesaian serta asset sewa pembiayaan perlengkapan dan perabot kantor. Investasi barang modal yang dimiliki bank NTT terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan bermotor, perlengkapan dan perabot kantor, asset dalam penyelesaian serta asset sewa pembiayaan perlengkapan dan perabot kantor. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 275 Sumber dana yang digunakan untuk belanja barang modal berasal dari modal bank, dan mata uang yang digunakan adalah Rupiah. Ikatan material atas investasi barang modal bertujuan untuk memberikan kepastian atas kepemilikan barang modal yang dimiliki bank sehingga dapat dicatat sebagai inventaris asset tetap bank. Ikatan material atas investasi barang modal bertujuan untuk memberikan kepastian atas kepemilikan barang modal yang dimiliki bank sehingga dapat dicatat sebagai inventaris asset tetap bank. Belanja barang modal posisi 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp.13.92 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.51 miliar atau meningkat sebesar 33.71% dari tahun 2013 sebesar Rp10.41 miliar. Belanja barang modal posisi 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp.13.92 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.51 miliar atau meningkat sebesar 33.71% dari tahun 2013 sebesar Rp10.41 miliar. Jutaan Rp Jutaan Rp Penambahan Keterangan ASET TETAP 2012 Tanah Bangunan Kendaraan Bermotor 96 417 7.419 2014 19 314 310 9.383 Pertumb. 312 • • • • 1.542% • • • • Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi 73 • • • • (76.75%) • • • • Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi 686 • • • • 121.29 % • • • • Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi 10.604 • • • • 13.01 % • • • • Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Bank NTT 2014 Annual Report Perlengkapan dan Perabot Kantor 67 2013 Keterangan Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Sumber dana yang digunakan untuk belanja barang modal berasal dari modal bank, dan mata uang yang digunakan adalah Rupiah. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 276 Jutaan Rp Jutaan Rp Penambahan Keterangan ASET TETAP 2012 Aset Dalam Penyelesaian Aset Sewa Pembiayaan Perlengkapan dan Perabot Kantor Total 2013 Keterangan 2014 Pertumb. 385 • • • • 75 (80.52 %) • • • • Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi 5.890 - 2.171 • • • • • • • • Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi Tujuan : kelancaran operasional bank Sumber dana : Modal Mata Uang: Rupiah Langkah perlindungan : asuransi 28.853 10.411 13.921 14.965 33.71 % Bank NTT 2014 Annual Report MATERIALITAS PENINGKATAN USAHA MATERIALITAS PENINGKATAN USAHA Laba bersih Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp244.28miliar, dibandingkan dengan laba bersih tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp.12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar. Peningkatan perolehan laba ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 16.32% dari tahun 2013 sebesar Rp677.97 miliar. Peningkatan pendapatan bunga bersih tersebut terutama didukung oleh peningkatan pendapatan bunga kredit yang meningkat sebesar Rp.75.5 miliar atau 9.4% dari tahun 2013 sebesar Rp799.5 miliar dan pendapatan bunga pada bank lain yang tumbuh sebesar Rp33.24 miliar atau 41.38 % dari tahun 2013 sbesar Rp80.32 miliar. Laba bersih Bank NTT per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp244.28miliar, dibandingkan dengan laba bersih tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp.12.56 miliar atau 5.42 % dari tahun 2013 sebesar Rp231.72 miliar. Peningkatan perolehan laba ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 16.32% dari tahun 2013 sebesar Rp677.97 miliar. Peningkatan pendapatan bunga bersih tersebut terutama didukung oleh peningkatan pendapatan bunga kredit yang meningkat sebesar Rp.75.5 miliar atau 9.4% dari tahun 2013 sebesar Rp799.5 miliar dan pendapatan bunga pada bank lain yang tumbuh sebesar Rp33.24 miliar atau 41.38 % dari tahun 2013 sbesar Rp80.32 miliar. Jutaan Rp Laba (Rugi) Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % Laba (Rugi) 856.948 931.644 1,046,028 114,384 12.28 Pendapatan Bunga (292.747) ( 253.677) (257,450) (3,773) 1.49 Beban Bunga 564.201 677.967 788,578 110,611 16.32 Pendapatan Bunga Bersih Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 277 Jutaan Rp Laba (Rugi) Pendapatan Operasional Lainnya Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb. % Laba (Rugi) 41.537 36,309 (5,228) (12.59) Pendapatan Operasional Lainnya (357.432) (399.585) (491,920) (92,335) 23.11 Beban Operasional Selain Lainnya 258.386 319.919 332,967 13,048 4.08 Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional 4.001 (2.863) (921) 1,942 (67.83) Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak 262.387 317.056 332,046 14,990 4.73 Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan (68.798) (85.334) (87,766) (2,432) 2.85 Pajak Penghasilan 193.589 231.722 244,280 12,558 5.42 Laba Bersih Setelah Pajak 3,784 3.908 3,298 (610) (15.61) Laba Bersih Per Saham Beban Operasional Selain Lainnya Laba Operasional Laba Bersih Setelah Pajak Laba Bersih Per Saham PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI (REALISASI) DAN TARGET ATAU PROYEKSI TAHUN 2015 PERBANDINGAN ANTARA TARGET PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI (REALISASI) DAN TARGET ATAU PROYEKSI TAHUN 2015 Jutaan Rp Jutaan Rp KETERANGAN Target RAKP Tahun 2014 Target RAKP Tahun 2014 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2014 Pencapaian % Pencapaian % Target RAKP Tahun 2015 Target RAKP Tahun 2015 Pendapatan Bunga 1,398,961 1,046,028 74.77 1,627,477 Pendapatan Bunga Beban Bunga (601,183) (257,450) 42.82 (625,906) Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih 797,778 788,578 98.85 1,001,571 Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya 101,249 36,309 35.86 98,672 Pendapatan Operasional Lainnya (553,979) (491,920) 88.80 (692,936) Beban Operasional Selain Lainnya 345,048 332,967 96.50 407,307 Laba Operasional Beban Operasional Lainnya Laba Operasional KETERANGAN 12,070 (921) (7.63) 2,845 Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba Sebelum Pajak 357,118 332,046 92.98 410,152 Laba Sebelum Pajak (89,280) (87,766) 98.30 (101,250) Pajak Penghasilan 267,838 244,280 91.20 308,902 Laba Bersih Setelah Pajak Laba Bersih Setelah Pajak Bank NTT 2014 Annual Report Pendapatan (Beban) Non Operasional Pajak Penghasilan Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 51.617 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 278 Jutaan Rp Jutaan Rp Target RAKP Tahun 2014 Target RAKP Tahun 2014 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2014 Pencapaian % Pencapaian % Target RAKP Tahun 2015 Target RAKP Tahun 2015 8,595,663 8,099,346 94.23 9,824,511 Aset Lancar 464,670 199,241 42.88 428,654 Aset Tidak Lancar 9,060,333 8,298,587 91.59 10,253,165 TOTAL ASET Liabilitas Jangka Pendek 7,479,877 6,695,089 89.51 8,438,445 Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang 365,000 362,163 99.22 324,236 Liabilitas Jangka Panjang 7,844,877 7,057,252 89.96 8,762,681 TOTAL LIABILITAS 1,215,456 1,241,335 102.13 1,490,484 Ekuitas 9,060,333 8,298,587 91.59 10,253,165 TOTAL LIABILITAS KETERANGAN Aset Lancar Aset Tidak Lancar TOTAL ASET TOTAL LIABILITAS Ekuitas TOTAL LIABILITAS KETERANGAN Bank NTT 2014 Annual Report INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang mempengaruhi kinerja bank. Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang mempengaruhi kinerja bank. PROSPEK USAHA TAHUN 2015 PROSPEK USAHA TAHUN 2015 ARAH KEBIJAKAN BANK ARAH KEBIJAKAN BANK Pengembangan strategis bisnis Bank NTT diarahkan pada pencapaian 2 (dua) grand target strategis yaitu : 1. Berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT melalui pembiayaan usaha produktif pada skala usaha mikro, kecil dan menengah; 2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT. Pengembangan strategis bisnis Bank NTT diarahkan pada pencapaian 2 (dua) grand target strategis yaitu : 1. Berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT melalui pembiayaan usaha produktif pada skala usaha mikro, kecil dan menengah; 2. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 279 LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN Kebijakan Strategis Manajemen Tahun Buku 2015 - 2017 adalah “pertumbuhan yang berkelanjutan” (Suistainable Growth) yang bertumpuh pada pencapaian indikator, parameter dan rencana tindak berdasarkan 4 (empat) strategi Balance scorecard sebagai berikut : Kebijakan Strategis Manajemen Tahun Buku 2015 - 2017 adalah “pertumbuhan yang berkelanjutan” (Suistainable Growth) yang bertumpuh pada pencapaian indikator, parameter dan rencana tindak berdasarkan 4 (empat) strategi Balance scorecard sebagai berikut : 4 (Empat) Strategi Manajemen 4 (Empat) Strategi Manajemen Perspektif Strategi dan Program Prioritas 1. 2. 3. Perspektif Kinerja Keuangan (Financial Perspective) 1. 2. Bank NTT 2014 Annual Report Strategi pertumbuhan bisnis; strategi peningkatan pendapatan bank a. Strategy direct selling kredit produktif (mikro, UKM & Komersil), kekuatan channel distribution (jaringan kantor, e-banking, ATM, EDC, SMS banking), strategy partnership dengan lembaga-lembaga keuangan mikro, korporasi yang memiliki akses pasar yang besar dan memiliki pengalaman serta keahlian sesuai komoditi unggulan yang akan dikembangkan. b. Peningkatan trading pada instrument Surat berharga & repo surat berharga di pasar uang dan pasar modal dalam rangka meningkatan optimalisasi income dari Divisi Treasury. c.Peningkatan fee base income melalui penambahan fitur sistem pembayaran tagihan dan pembelian jasa pada jaringan e-banking. Strategi penguatan sumber dana ; a. Menerbitkan 3 produk baru sumber dana untuk meningkatkan daya saing (tabungan pendidikan, giro khusus untuk pemda/korporasi, variasi produk deposito). b. Menerbitkan 2 aktivitas baru sumber dana untuk peningkatan daya saing yaitu cash management system dan money changer. Strategi penguatan struktur permodalan; a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba di tahan. b. Non organic; kemungkinan penjualan saham kepada strategic shareholders. Strategi pertumbuhan bisnis; strategi peningkatan pendapatan bank a. Strategy direct selling kredit produktif (mikro, UKM & Komersil), kekuatan channel distribution (jaringan kantor, e-banking, ATM, EDC, SMS banking), strategy partnership dengan lembaga-lembaga keuangan mikro, korporasi yang memiliki akses pasar yang besar dan memiliki pengalaman serta keahlian sesuai komoditi unggulan yang akan dikembangkan. b. Peningkatan trading pada instrument Surat berharga & repo surat berharga di pasar uang dan pasar modal dalam rangka meningkatan optimalisasi income dari Divisi Treasury. c.Peningkatan fee base income melalui penambahan fitur sistem pembayaran tagihan dan pembelian jasa pada jaringan e-banking. Strategi penguatan sumber dana ; a. Menerbitkan 3 produk baru sumber dana untuk meningkatkan daya saing (tabungan pendidikan, giro khusus untuk pemda/korporasi, variasi produk deposito). b. Menerbitkan 2 aktivitas baru sumber dana untuk peningkatan daya saing yaitu cash management system dan money changer. 3. Strategi penguatan struktur permodalan; a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba di tahan. b. Non organic; kemungkinan penjualan saham kepada strategic shareholders. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 280 Perspektif Strategi dan Program Prioritas 1. Perspektif Nasabah (Customer Perspective) Penajaman terhadap segmen pasar baik kredit maupun dana dan jasa. a. Segmen skala mikro ; kelompok-kelompok ekonomi kreatif, kelompok tani (hortikultura, palawija), kelompok peternak (sapi, babi, unggas) dan nelayan (perikanan tangkap, budidaya rumput laut); kelompok pasar tradisional. b. Segmen skala UKM ; setting targetnya membawa skala UKM pada proses pengolahan komoditi primer, baik skala industri rumah tangga maupun industri menengah. c. Skala usaha komersil ; perhotelan, restoran, biro perjalanan, perdagangan, industri peternakan dan sub sektor pendukungnya, industri perikanan dan sub sektor pendukungnya, listrik, air dan energi, transportasi. 2. Peningkatan kualitas pelayanan melalui program optimalisasi unit-unit pelayanan strategis (call center 14013, e-banking support unit, customer service, dan divisi kualitas pelayanan). 3. Penguatan brand awareness dan aktifitas CSR yang lebih berkualitas. 4. Customer satisfaction survey (CSS) secara berkala (3 bulan). 1 Bank NTT 2014 Annual Report Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal business Process Perspective) Implementasi System Operational Procedure (SOP) baru ke seluruh jenjang organisasi. 2 Penetapan Hub-office untuk proses persetujuan kredit di daerah. 3 Peningkatan kualitas pemahaman dan pelaksanaan Good Coorporate Governance, Corporate Culture, Risk Management, Complience dan Internal Control yang mendukung pengembangan bisnis dan mampu mencegah internal & eksternal fraud. 1 Implementasi System Operational Procedure (SOP) baru ke seluruh jenjang organisasi. 2 Penetapan Hub-office untuk proses persetujuan kredit di daerah. 3 Peningkatan kualitas pemahaman dan pelaksanaan Good Coorporate Governance, Corporate Culture, Risk Management, Complience dan Internal Control yang mendukung pengembangan bisnis dan mampu mencegah internal & eksternal fraud. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning & Growth Perspective) 1. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP. 2. Program diklat untuk peningkatan skill dan knowledge pelaksana (teller, CS, marketing kredit dan dana, analis kredit, administrasi kredit, Credit Investigator, pelaporan, budgeting, Resident Inspector, pengadaan barang dan jasa, pajak dan accounting). 3. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan PEMDA. 4. Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di kantor pusat dan beberapa cabang (KCK Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC Atambua). 5. Employee Satisfaction Survey (ESS) secara berkala (tiga bulan). 1. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP. 2. Program diklat untuk peningkatan skill dan knowledge pelaksana (teller, CS, marketing kredit dan dana, analis kredit, administrasi kredit, Credit Investigator, pelaporan, budgeting, Resident Inspector, pengadaan barang dan jasa, pajak dan accounting). 3. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan PEMDA. 4. Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di kantor pusat dan beberapa cabang (KCK Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC Atambua). 5. Employee Satisfaction Survey (ESS) secara berkala (tiga bulan). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential TARGET JANGKA PENDEK Parameter TARGET JANGKA PENDEK Target Target Program Kerja Program Kerja 1) Melanjutkan Program undian berhadiah melalui program “Panen Hadiah”. 2)Melakukan program cash back bagi nasabah melalui program hadiah langsung bagi nasabah pada periode tertentu. 3)Pengembangan dan diversifikasi produk baru di bidang penghimpunan dana yakni produk Giro, produk Tabungan dan produk Deposito. 4)Penghimpunan dana melalui kerjasama strategic dengan Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, swasta Pertumbuhan : nasional, individu serta masyarakat. 1. DPK 19.29% di 5)Promosi produk penghimpunan dana melalui kegiatan gathering dan kegiatan promosi dana lainnya. tahun 2015 2. Pangsa Pasar 6)Pembentukan marketing funding di kantor pusat dan kantorDPK 45% di kantor cabang. tahun 2015 7)Penyempurnaan SOP di bidang funding. Pertumbuhan : 1) Melanjutkan Program undian berhadiah melalui program 1. DPK 19.29% di “Panen Hadiah”. tahun 2015 2)Melakukan program cash back bagi nasabah melalui program hadiah langsung bagi nasabah pada periode 2. Pangsa Pasar tertentu. DPK 45% di tahun 2015 3)Pengembangan dan diversifikasi produk baru di bidang penghimpunan dana yakni produk Giro, produk Tabungan dan produk Deposito. 4)Penghimpunan dana melalui kerjasama strategic dengan Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, swasta nasional, individu serta masyarakat. 5)Promosi produk penghimpunan dana melalui kegiatan gathering dan kegiatan promosi dana lainnya. 6)Pembentukan marketing funding di kantor pusat dan kantorkantor cabang. 7)Penyempurnaan SOP di bidang funding. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Pertumbuhan & Meningkatkan Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan & Meningkatkan Dana Pihak Ketiga 281 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 282 Parameter Peningkatan penyaluran kredit Peningkatan penyaluran kredit Target Target Pertumbuhan : 1. Kredit 18.87% di tahun 2015 2.Kredit Produktif 34.62% 3. Pangsa pasar 35% di tahun 2015 Pertumbuhan : 1. Kredit 18.87% di tahun 2015 2.Kredit Produktif 34.62% 3. Pangsa pasar 35% di tahun 2015 Program Kerja Program Kerja Kredit Konsumer: 1) Melanjutkan Win Back Program untuk meningkatkan kredit konsumer. 2)Menerapkan system top up fasilicity kredit multiguna. 3)Program penyempurnaan kredit consumer antara lain jangka waktu kredit, system bunga dan kemudahan pelayanan bagi nasabah consumer. 4)Program pembiayaan melalui skim untuk kredit kendaraan bermotor, skim kredit pensiunan PNS, skim kredit pra pensiun, skim kredit kepemilikan ruko dan property 5)Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kredit konsumer. Kredit Konsumer: 1) Melanjutkan Win Back Program untuk meningkatkan kredit konsumer. 2)Menerapkan system top up fasilicity kredit multiguna. 3)Program penyempurnaan kredit consumer antara lain jangka waktu kredit, system bunga dan kemudahan pelayanan bagi nasabah consumer. 4)Program pembiayaan melalui skim untuk kredit kendaraan bermotor, skim kredit pensiunan PNS, skim kredit pra pensiun, skim kredit kepemilikan ruko dan property 5)Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kredit konsumer. Bank NTT 2014 Annual Report Kredit Produktif : 1) Peningkatan portofolio kredit produktif. 2)Pembentukan dan penyempurnaan skim kredit perhotelan, PLTU, developer dan mikro perorangan. 3)Meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR & Lembaga Keuangan Mikro melalui linkage program. 4)Penyempurnaan Kebijakan kredit meliputi skim, prosedur persetujuan kredit, pembinaan debitur dan usaha yang dibiayai. 5)Pemberlakuan suku bunga yang kompetitif. 6)Melanjutkan target program kerjasama APEX bank. 7)Melanjutkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). 8)Melanjutkan program penagihan kredit bermasalah. 9)Peningkatan kualitas & kuantitas SDM di bidang perkreditan. 10) Melanjutkan program penyempurnaan administrative lainnya di bidang perkreditan. Kredit Produktif : 1) Peningkatan portofolio kredit produktif. 2)Pembentukan dan penyempurnaan skim kredit perhotelan, PLTU, developer dan mikro perorangan. 3)Meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR & Lembaga Keuangan Mikro melalui linkage program. 4)Penyempurnaan Kebijakan kredit meliputi skim, prosedur persetujuan kredit, pembinaan debitur dan usaha yang dibiayai. 5)Pemberlakuan suku bunga yang kompetitif. 6)Melanjutkan target program kerjasama APEX bank. 7)Melanjutkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). 8)Melanjutkan program penagihan kredit bermasalah. 9)Peningkatan kualitas & kuantitas SDM di bidang perkreditan. 10) Melanjutkan program penyempurnaan administrative lainnya di bidang perkreditan. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Parameter Kualitas kredit terjaga : 1. NPL Max. 2% 2.Penagihan kredit bermasalah/ macet/ subrogasi min. 10% di tahun 2015 Kualitas kredit terjaga : 1. NPL Max. 2% 2.Penagihan kredit bermasalah/ macet/ subrogasi min. 10% di tahun 2015 Program Kerja Program Kerja 1) Meningkatkan peran Sub Divisi Penyelesaian Kredit Bermasalah, termasuk kredit hapus buku, subrogasi di setiap kantor cabang. 2)Pengendalian NPL secara aktif melalui monitoring dan menetapkan langkah-langkah yang tepat, baik penyelamatan kredit maupun penyelesaian kredit bermasalah. 3)Review dan maksimalisasi kerjasama dengan balai lelang yang ada dan KPKNL serta mencari kemungkinan kerjasama dengan pihak lain termasuk kejaksaan. 4)Membuat dan mengelolah data base kredit bermasalah/ hapus buku. 5)Membuat pola penyelesaian seluruh kredit bermasalah dan hapus buku. 1) Meningkatkan peran Sub Divisi Penyelesaian Kredit Bermasalah, termasuk kredit hapus buku, subrogasi di setiap kantor cabang. 2)Pengendalian NPL secara aktif melalui monitoring dan menetapkan langkah-langkah yang tepat, baik penyelamatan kredit maupun penyelesaian kredit bermasalah. 3)Review dan maksimalisasi kerjasama dengan balai lelang yang ada dan KPKNL serta mencari kemungkinan kerjasama dengan pihak lain termasuk kejaksaan. 4)Membuat dan mengelolah data base kredit bermasalah/ hapus buku. 5)Membuat pola penyelesaian seluruh kredit bermasalah dan hapus buku. Perluasan jaringan kantor Perluasan jaringan kantor 1.Kemudahan akses kepada masyarakat kecil 2.Bisnis strategy 1.Kemudahan akses kepada masyarakat kecil 2.Bisnis strategy Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani Bank NTT dengan memperhatikan sektor-sektor produktif yang potensial di setiap kabupaten/kota melalui pembukaan jaringan kantor (cabang pembantu, kas, USPD, payment point) Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani Bank NTT dengan memperhatikan sektor-sektor produktif yang potensial di setiap kabupaten/kota melalui pembukaan jaringan kantor (cabang pembantu, kas, USPD, payment point) Bank NTT 2014 Annual Report Peningkatan Kualitas Layanan Peningkatan Kualitas Layanan 1) Melaksanakan service excellence serta promosi produk untuk meningkatkan kepuasan nasabah. Standarisasi 2)Melakukan program service excellence award untuk memberikan penghargaan kepada cabang/unit yang layanan & berhasil menerapkan standar kualitas pelayanan. service excellent Standarisasi 1) Melaksanakan service excellence serta promosi produk untuk meningkatkan kepuasan nasabah. layanan & service excellent 2)Melakukan program service excellence award untuk memberikan penghargaan kepada cabang/unit yang berhasil menerapkan standar kualitas pelayanan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Menjaga Rasio NPL Menjaga Rasio NPL Target Target 283 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 284 TARGET JANGKA MENENGAH Parameter Peningkatan permodalan Peningkatan permodalan Peningkatan SDM Peningkatan SDM TARGET JANGKA MENENGAH Target Target Program Kerja Program Kerja Modal inti Rp. 1 triliun Modal Disetor Pemda Modal inti Rp. 1 triliun Modal Disetor Pemda 1) Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah propinsi / kabupaten & kota selaku pemegang saham. 2)Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat di kabupaten / kota melalui dukungan terhadap program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kepedulian bank melalui Corporate Social Responsibility. 3)Strategic partnership dengan pihak ketiga antara lain BUMN, BUMD, swasta, LSM dan lembaga/perusahaan strategis lainnya. 1) Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah propinsi / kabupaten & kota selaku pemegang saham. 2)Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat di kabupaten / kota melalui dukungan terhadap program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kepedulian bank melalui Corporate Social Responsibility. 3)Strategic partnership dengan pihak ketiga antara lain BUMN, BUMD, swasta, LSM dan lembaga/perusahaan strategis lainnya. 1. Kualitas SDM 2.Karyawan mendapatkan pendidikan & latihan 1. Kualitas SDM 2.Karyawan mendapatkan pendidikan & latihan 1) Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan bisnis bank. 2)Mereview pedoman SDM : sistem penggajian, reward dan punishment berdasarkan metode Balance Score Card (BSC), carrier path, talent management, termasuk pengembangan budaya kerja. 3)Pengembangan program pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan pasar dan bisnis bank (kualitas dan kuantitas). 1) Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan sesuai perkembangan bisnis bank. 2)Mereview pedoman SDM : sistem penggajian, reward dan punishment berdasarkan metode Balance Score Card (BSC), carrier path, talent management, termasuk pengembangan budaya kerja. 3)Pengembangan program pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan pasar dan bisnis bank (kualitas dan kuantitas). Bank NTT 2014 Annual Report KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN ANALISA POSISI BANK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA ANALISA POSISI BANK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA Analisa SWOT dipakai untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal, sebelum ditetapkan rencana strategi manajemen di 2015. Evaluasi lingkungan internal (Strengths & Weaknesses) dan lingkungan eksternal (Opportunities & Threats) Bank NTT sebagai berikut : Analisa SWOT dipakai untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal, sebelum ditetapkan rencana strategi manajemen di 2015. Evaluasi lingkungan internal (Strengths & Weaknesses) dan lingkungan eksternal (Opportunities & Threats) Bank NTT sebagai berikut : Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential ANALISIS SWOT Parameter ANALISIS SWOT Program Kerja Program Kerja Kekuatan (Strengths) 1. Bank NTT merupakan bank dengan jaringan kantor terluas di NTT 2. Bank milik Pemerintah Daerah dan selaku pemegang kas daerah 3. Struktur keuangan dan rasio keuangan yang sehat 4. Adanya core-business yang terkait dengan dana APBN/APBD, pembiayaan PNS, pembiayaan proyek Pemerintah Daerah 5. Image Bank NTT yang mulai dikenal secara luas oleh masyarakat NTT dan lembaga lain, termasuk di tingkat nasional dalam kategori skala bank yang sama. 6. Mengenal dengan baik karakter dan potensi ekonomi di NTT. 1. Bank NTT merupakan bank dengan jaringan kantor terluas di NTT 2. Bank milik Pemerintah Daerah dan selaku pemegang kas daerah 3. Struktur keuangan dan rasio keuangan yang sehat 4. Adanya core-business yang terkait dengan dana APBN/APBD, pembiayaan PNS, pembiayaan proyek Pemerintah Daerah 5. Image Bank NTT yang mulai dikenal secara luas oleh masyarakat NTT dan lembaga lain, termasuk di tingkat nasional dalam kategori skala bank yang sama. 6. Mengenal dengan baik karakter dan potensi ekonomi di NTT. Bank NTT 2014 Annual Report Kelemahan (Weaknesses) 1. Modal inti masih dibawah Rp. 1 triliun (BUKU I). 2. Jenis produk dan layanan yang masih terbatas. 3. Kecukupan business process /internal government (kebijakan, SOP dan internal control). 4. Ekspansi usaha yang dilakukan tanpa diimbangi dengan pembenahan kelembagaan secara komperehensif tidak dapat menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan yang kemudian menurunkan daya saing dan menimbulkan kegagalan usaha. 5. Komposisi portofolio kredit produktif masih rendah. 6. Brand awareness masyarakat terhadap Bank NTT perlu ditingkatkan. 7. Inovasi dan pengembangan produk masih terbatas. 8. Kontribusi fee base income masih rendah. 9. Aliansi bisnis yang perlu ditingkatkan. 10. Masih rendahnya motivasi untuk mencapai target anggaran. 11.Kualitas dan kuantitas SDM yang masih perlu ditingkatkan. Kelemahan (Weaknesses) 1. Modal inti masih dibawah Rp. 1 triliun (BUKU I). 2. Jenis produk dan layanan yang masih terbatas. 3. Kecukupan business process /internal government (kebijakan, SOP dan internal control). 4. Ekspansi usaha yang dilakukan tanpa diimbangi dengan pembenahan kelembagaan secara komperehensif tidak dapat menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan yang kemudian menurunkan daya saing dan menimbulkan kegagalan usaha. 5. Komposisi portofolio kredit produktif masih rendah. 6. Brand awareness masyarakat terhadap Bank NTT perlu ditingkatkan. 7. Inovasi dan pengembangan produk masih terbatas. 8. Kontribusi fee base income masih rendah. 9. Aliansi bisnis yang perlu ditingkatkan. 10. Masih rendahnya motivasi untuk mencapai target anggaran. 11.Kualitas dan kuantitas SDM yang masih perlu ditingkatkan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Evaluasi Lingkungan Internal Evaluasi Lingkungan Internal 285 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 286 Parameter Evaluasi Lingkungan Eksternal Evaluasi Lingkungan Eksternal Program Kerja Program Kerja Peluang (Opportunities) 1. Potensi ekonomi daerah yang sedang berkembang dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5.5% - 6.1% pertahun. 2. Peluang bisnis pembiayaan sektor produktif khususnya UMKM dan mikro yang masih sangat besar (70 % belum dibiayai perbankan), demikian pula peluang pembiayaan usaha menengah besar pada sektor pariwisata, perikanan/ kelautan dan peternakan, serta infrastruktur pendukungnya. 3. Pengelolaan dana APBN/APBD yang setiap tahun makin meningkat. 4. Peningkatan kualitas dan spesifikasi pelayanan kepada Captive market (PNS & kontraktor & supplier Pemda). 5. Peluang untuk meningkatkan Linkage Program dengan koperasi, dan lembaga keuangan mikro. 6. Business partnership dengan BUMN/BUMD/LSM dan pihak lainnya. Peluang (Opportunities) 1. Potensi ekonomi daerah yang sedang berkembang dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5.5% - 6.1% pertahun. 2. Peluang bisnis pembiayaan sektor produktif khususnya UMKM dan mikro yang masih sangat besar (70 % belum dibiayai perbankan), demikian pula peluang pembiayaan usaha menengah besar pada sektor pariwisata, perikanan/ kelautan dan peternakan, serta infrastruktur pendukungnya. 3. Pengelolaan dana APBN/APBD yang setiap tahun makin meningkat. 4. Peningkatan kualitas dan spesifikasi pelayanan kepada Captive market (PNS & kontraktor & supplier Pemda). 5. Peluang untuk meningkatkan Linkage Program dengan koperasi, dan lembaga keuangan mikro. 6. Business partnership dengan BUMN/BUMD/LSM dan pihak lainnya. Ancaman (Threats) 1. Kompetisi di bidang perbankan makin ketat, jumlah bank dan kantor bank dan lembaga keuangan non bank makin bertambah, hal ini tercermin dengan menurunnya pangsa pasar Bank NTT. 2. Jenis produk dan jasa bank lain dan lembaga keuangan non bank yang ada di wilayah NTT makin beragam. 3. Aktifitas marketing dari kompetitor sangat tinggi. Ancaman (Threats) 1. Kompetisi di bidang perbankan makin ketat, jumlah bank dan kantor bank dan lembaga keuangan non bank makin bertambah, hal ini tercermin dengan menurunnya pangsa pasar Bank NTT. 2. Jenis produk dan jasa bank lain dan lembaga keuangan non bank yang ada di wilayah NTT makin beragam. 3. Aktifitas marketing dari kompetitor sangat tinggi. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 287 ANALISA MARKET SHARE BANK NTT ANALISA MARKET SHARE BANK NTT Analisis strategi market Share atau pangsa pasar dengan melihat hubungan antara pertumbuhan Bank NTT dibandingkan dengan pangsa pasar (market share) bank pesaing yang beroperasi di NTT. Analisis strategi market Share atau pangsa pasar dengan melihat hubungan antara pertumbuhan Bank NTT dibandingkan dengan pangsa pasar (market share) bank pesaing yang beroperasi di NTT. DPK DPK Bank NTT Perbankan Perbankan Market Share DPK (%) Kredit Kredit Bank NTT Perbankan Perbankan Market Share Kredit (%) Market Share Kredit (%) 2008 2.095 7.663 27.33 2.279 5.529 41.21 2009 2.296 8.956 25.63 2.254 6.794 33.17 2010 3.132 10.117 30.95 2.793 7.386 37.81 2011 4.096 12.754 32.12 3.807 10.187 37.38 2012 4.701 14.674 32.03 4.388 13.399 32.74 2013 5.065 16.225 31.22 4.881 14.176 34.43 Des. 2014 6.273 18.684 33.57 5.499 18.017 30.53 Sumber Data : Bank NTT & Sekda Bank Indonesia Sumber Data : Bank NTT & Sekda Bank Indonesia Terhadap positioning Bank NTT berdasarkan market share di atas, maka ekspansi Bank NTT di tahun 2015, salah satu parameter dalam mengukur skala pertumbuhan usaha dan pangsa pasar, Bank NTT mentargetkan sebagai berikut : 1. Target Market share Dana Pihak Ketiga sebesar 45% dari realisasi DPK 2014 terhadap total DPK yang dihimpun perbankan di NTT. 2. Target Market share kredit yang disalurkan sebesar 35% dari outstanding kredit 2014 terhadap total kredit yang disalurkan perbankan di NTT. 3. Target Market share asset sebesar 47% dari total asset 2014 terhadap total asset yang dimiliki perbankan di NTT. KEBIJAKAN MANAJEMEN (POLICY STATEMENTS) KEBIJAKAN MANAJEMEN (POLICY STATEMENTS) Mengacu pada analisa SWOT & Market Share Growth maka dalam upaya mewujudkan BRC Jilid II sebagai target jangka pendek, maka telah ditetapkan 15 (Lima Belas) Strategi Manajemen sebagai berikut : Mengacu pada analisa SWOT & Market Share Growth maka dalam upaya mewujudkan BRC Jilid II sebagai target jangka pendek, maka telah ditetapkan 15 (Lima Belas) Strategi Manajemen sebagai berikut : Bank NTT 2014 Annual Report Terhadap positioning Bank NTT berdasarkan market share di atas, maka ekspansi Bank NTT di tahun 2015, salah satu parameter dalam mengukur skala pertumbuhan usaha dan pangsa pasar, Bank NTT mentargetkan sebagai berikut : 1. Target Market share Dana Pihak Ketiga sebesar 45% dari realisasi DPK 2014 terhadap total DPK yang dihimpun perbankan di NTT. 2. Target Market share kredit yang disalurkan sebesar 35% dari outstanding kredit 2014 terhadap total kredit yang disalurkan perbankan di NTT. 3. Target Market share asset sebesar 47% dari total asset 2014 terhadap total asset yang dimiliki perbankan di NTT. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Tahun Tahun Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 288 Bank NTT 2014 Annual Report 1. Strategi Pertumbuhan Bisnis; Strategi Peningkatan Pendapatan Bank ; a.Strategy direct selling kredit produktif (mikro, UKM & Komersil), kekuatan channel distribution (jaringan kantor, e-banking, ATM, EDC, SMS banking), strategy partnership dengan lembaga-lembaga keuangan mikro, korporasi yang memiliki akses pasar yang besar dan memiliki pengalaman serta keahlian sesuai komoditi unggulan yang akan dikembangkan. b.Peningkatan trading pada instrument Surat berharga & repo surat berharga di pasar uang dan pasar modal dalam rangka meningkatan optimalisasi income dari Divisi Treasury. c.Peningkatan fee base income melalui penambahan fitur sistem pembayaran tagihan dan pembelian jasa pada jaringan e-banking. 2. Strategi Penguatan Sumber Dana ; a. Menerbitkan 3 (tiga) produk baru sumber dana untuk meningkatkan daya saing (tabungan pendidikan, giro khusus untuk pemda/korporasi, variasi produk deposito). b. Menerbitkan 2 (dua) aktivitas baru sumber dana untuk peningkatan daya saing yaitu cash management system dan money changer. 3. Strategi Penguatan Struktur Permodalan ; a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba di tahan. b.Non organic ; kemungkinan penjualan saham kepada strategic shareholders. 4. Penajaman terhadap Segmen Pasar baik Kredit maupun Dana dan Jasa: a. Segmen skala mikro ; kelompok-kelompok ekonomi kreatif, kelompok tani (hortikultura, palawija), kelompok peternak (sapi, babi, unggas) dan nelayan (perikanan tangkap, budidaya rumput laut); kelompok pasar tradisional. b.Segmen skala UKM ; setting targetnya membawa skala UKM pada proses pengolahan komoditi primer, baik skala industri rumah tangga maupun industri menengah. c. Skala usaha komersil ; perhotelan, restoran, biro perjalanan, perdagangan, industri peternakan dan sub sektor pendukungnya, industri perikanan dan sub sektor pendukungnya, listrik, air dan energi, transportasi. 1. Strategi Pertumbuhan Bisnis; Strategi Peningkatan Pendapatan Bank ; a.Strategy direct selling kredit produktif (mikro, UKM & Komersil), kekuatan channel distribution (jaringan kantor, e-banking, ATM, EDC, SMS banking), strategy partnership dengan lembaga-lembaga keuangan mikro, korporasi yang memiliki akses pasar yang besar dan memiliki pengalaman serta keahlian sesuai komoditi unggulan yang akan dikembangkan. b.Peningkatan trading pada instrument Surat berharga & repo surat berharga di pasar uang dan pasar modal dalam rangka meningkatan optimalisasi income dari Divisi Treasury. c.Peningkatan fee base income melalui penambahan fitur sistem pembayaran tagihan dan pembelian jasa pada jaringan e-banking. 2. Strategi Penguatan Sumber Dana ; a. Menerbitkan 3 (tiga) produk baru sumber dana untuk meningkatkan daya saing (tabungan pendidikan, giro khusus untuk pemda/korporasi, variasi produk deposito). b. Menerbitkan 2 (dua) aktivitas baru sumber dana untuk peningkatan daya saing yaitu cash management system dan money changer. 3. Strategi Penguatan Struktur Permodalan ; a. Organic ; peningkatan setoran modal & laba di tahan. b.Non organic ; kemungkinan penjualan saham kepada strategic shareholders. 4. Penajaman terhadap Segmen Pasar baik Kredit maupun Dana dan Jasa: a. Segmen skala mikro ; kelompok-kelompok ekonomi kreatif, kelompok tani (hortikultura, palawija), kelompok peternak (sapi, babi, unggas) dan nelayan (perikanan tangkap, budidaya rumput laut); kelompok pasar tradisional. b.Segmen skala UKM ; setting targetnya membawa skala UKM pada proses pengolahan komoditi primer, baik skala industri rumah tangga maupun industri menengah. c. Skala usaha komersil ; perhotelan, restoran, biro perjalanan, perdagangan, industri peternakan dan sub sektor pendukungnya, industri perikanan dan sub sektor pendukungnya, listrik, air dan energi, transportasi. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 289 KEBIJAKAN DIVIDEN KEBIJAKAN DIVIDEN Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015 mendatang. Penggunaan laba bersih tahun buku 2014 untuk Dividen sebagai hak para Pemegang Saham baru akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2014 yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada bulan Juni 2015 mendatang. Penggunaan laba bersih tahun buku 2013 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan sebesar 85 % , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan Cadangan Tujuan sebesar 7.5%. Penggunaan laba bersih tahun buku 2013 ditetapkan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013 pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No.76 oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, SH. Penggunaan laba bersih untuk Dividen sebagai hak pemegang saham ditetapkan sebesar 85 % , Cadangan Umum sebesar 7.5% dan Cadangan Tujuan sebesar 7.5%. Bank NTT 2014 Annual Report 5.Peningkatan kualitas pelayanan ; melalui program optimalisasi unit-unit pelayanan strategis (call center 14013, e-banking support unit, customer service, dan divisi kualitas pelayanan). 6. Penguatan brand awareness dan aktifitas CSR ; yang lebih berkualitas. 7. Customer satisfaction survey (CSS) ; secara berkala (3 bulan). 8. Implementasi System Operational Procedure (SOP) baru ; ke seluruh jenjang organisasi. 9. Penetapan Hub-office ; untuk proses persetujuan kredit di daerah. 10. Peningkatan kualitas pemahaman dan pelaksanaan ; Good Coorporate Governance, Corporate Culture, Risk Management, Complience dan Internal Control yang mendukung pengembangan bisnis dan mampu mencegah internal & eksternal fraud. 11. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP. 12.Program diklat untuk peningkatan skill dan knowledge ; pelaksana (teller, CS, marketing kredit dan dana, analis kredit, administrasi kredit, Credit Investigator, pelaporan, budgeting, Resident Inspector, pengadaan barang dan jasa, pajak dan accounting). 13. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan PEMDA. 14.Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di kantor pusat dan beberapa cabang ; (KCK Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC Atambua). 15.Employee Satisfaction Survey (ESS) ; secara berkala (tiga bulan). Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis 5.Peningkatan kualitas pelayanan ; melalui program optimalisasi unit-unit pelayanan strategis (call center 14013, e-banking support unit, customer service, dan divisi kualitas pelayanan). 6. Penguatan brand awareness dan aktifitas CSR ; yang lebih berkualitas. 7. Customer satisfaction survey (CSS) ; secara berkala (3 bulan). 8. Implementasi System Operational Procedure (SOP) baru ; ke seluruh jenjang organisasi. 9. Penetapan Hub-office ; untuk proses persetujuan kredit di daerah. 10. Peningkatan kualitas pemahaman dan pelaksanaan ; Good Coorporate Governance, Corporate Culture, Risk Management, Complience dan Internal Control yang mendukung pengembangan bisnis dan mampu mencegah internal & eksternal fraud. 11. Melanjutkan program SDP, MDP dan EDP. 12.Program diklat untuk peningkatan skill dan knowledge ; pelaksana (teller, CS, marketing kredit dan dana, analis kredit, administrasi kredit, Credit Investigator, pelaporan, budgeting, Resident Inspector, pengadaan barang dan jasa, pajak dan accounting). 13. Kursus dan pelatihan untuk Financial Consultan PEMDA. 14.Pembentukan dan pelatihan Tim Funding di kantor pusat dan beberapa cabang ; (KCK Kupang, KC Maumere, KC Ende, dan KC Atambua). 15.Employee Satisfaction Survey (ESS) ; secara berkala (tiga bulan). Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 290 Perkembangan Dividen 5 (lima) Tahun Terakhir Perkembangan Dividen 5 (lima) Tahun Terakhir Perkembangan Dividen 5 Tahun Terakhir Perkembangan Dividen 5 Tahun Terakhir Tahun Tahun Dividen Dividen 2010 Laba Bersih Persaham Laba Bersih Persaham 112.327.742.480,- 3.392 2011 135.117.703.180,- 3.787 2012 164.550.934.184,- 3.787 2013 196.963.921.217,- 3.908 *) 2014 207.638.918.997,- *) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013. 3.298 *) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013. LAPORAN KOMITMEN KONTINJENSI LAPORAN KOMITMEN KONTINJENSI Komitmen dan kontijensi merupakan rekening administrasif yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan, pembiayaan dari instrument keuangan yang mengakibatkan pengakuan aktiva dan/atau kewajiban selama periode tertentu. Kontijensi merupakan probabilitas aset dan/atau kewajiban yang dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa kejadian sehubungan dengan kredit dan transaksi akseptasi di bank NTT. Pada akhir tahun 2014, Bank NTT mencatat Kewajiban komitmen dan kontinjensi (bersih) sebesar (Rp. 178.20) miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp(16.50) miliar dari tahun 2013 sebesar 10.20%. Hal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas kontinjensi sebagai akibat dari penurunan fasilitas bank garansi yang diberikan kepada para kontraktor untuk menunjang bisnisnya selama tahun 2014. Komitmen dan kontijensi merupakan rekening administrasif yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan, pembiayaan dari instrument keuangan yang mengakibatkan pengakuan aktiva dan/atau kewajiban selama periode tertentu. Kontijensi merupakan probabilitas aset dan/atau kewajiban yang dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa kejadian sehubungan dengan kredit dan transaksi akseptasi di bank NTT. Pada akhir tahun 2014, Bank NTT mencatat Kewajiban komitmen dan kontinjensi (bersih) sebesar (Rp. 178.20) miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp(16.50) miliar dari tahun 2013 sebesar 10.20%. Hal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas kontinjensi sebagai akibat dari penurunan fasilitas bank garansi yang diberikan kepada para kontraktor untuk menunjang bisnisnya selama tahun 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Jutaan Rp Pos - Pos Tagihan Komitmen Kewajiban Komitmen Tagihan Kontinjensi Kewajiban Kontinjensi Kewajiban Komitment & Kontinjensi bersih Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb % Pos - Pos 49.741 22.372 39,028 16,656 74.45 Tagihan Komitmen 108.904 126.788 65,790 39,002 30.76 Kewajiban Komitmen 29.937 33.481 35,692 2,211 6.60 Tagihan Kontinjensi 172.367 90.764 87,128 (3,636) (4.01) Kewajiban Kontinjensi (201.593) (161.699) (178,198) (16,499) 10.20 Kewajiban Komitment & Kontinjensi bersih Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 291 Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi, telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit. Dana hasil penawaran umum Obligasi I Bank NTT tahun 2011 setelah dikurangi dengan biaya emisi, telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit. INFORMASI MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/ PELEBURAN USAHA, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANG/ MODAL INFORMASI MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/ PELEBURAN USAHA, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANG/ MODAL INVESTASI INVESTASI Investasi yang dilakukan oleh Bank NTT sepanjang tahun 2014 adalah dalam bentuk Surat berharga/ Efek-efek yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi (termasuk obligasi korporasi yang diperdagangkan di Bursa Efek dan obligasi korporasi syariah) dan efek utang lainnya yang diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Per 31 Desember 2014 nilai efek-efek yang tercatat dengan tujuan investasi adalah sebesar Rp680.61 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39 miliar atau meningkat sebesar 17.91% dari tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Investasi yang dilakukan oleh Bank NTT sepanjang tahun 2014 adalah dalam bentuk Surat berharga/ Efek-efek yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi (termasuk obligasi korporasi yang diperdagangkan di Bursa Efek dan obligasi korporasi syariah) dan efek utang lainnya yang diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Per 31 Desember 2014 nilai efek-efek yang tercatat dengan tujuan investasi adalah sebesar Rp680.61 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39 miliar atau meningkat sebesar 17.91% dari tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Tujuan investasi dalam bentuk efek-efek adalah untuk memperoleh keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang dan juga sebagai langkah antisipasi peningkatan inflasi. Tujuan investasi dalam bentuk efek-efek adalah untuk memperoleh keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang dan juga sebagai langkah antisipasi peningkatan inflasi. Sumber dana yang dipakai untuk pembelian efekefek tersebut berasal dari keuangan Bank NTT. Sumber dana yang dipakai untuk pembelian efekefek tersebut berasal dari keuangan Bank NTT. Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi, Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39 miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Efek-efek untuk tujuan investasi yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi Korporasi, Obligasi Korporasi-Syariah dan Efek Utang Lainnya pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp680.61 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp103.39 miliar atau 17.91% bia dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp577.21 miliar. Bank NTT 2014 Annual Report REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 292 Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb % ASET LANCAR Efek-efek untuk tujuan investasi ASET ASET LANCAR 382,461 577,213 680,608 103,395 17.91 Efek-efek untuk tujuan investasi EKSPANSI EKSPANSI Ekspansi kredit yang dilakukan oleh Bank NTT sepanjang tahun 2014, adalah sebesar Rp619.27 miliar atau meningkat sebesar Rp125.5 miliar dari ekspansi kredit yang dilakukan pada tahun 2013 sebesar Rp493.77 miliar, dengan baki debet kredit untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 masing-masing tercatat sebesar Rp4.39 triliun, Rp4.88 triliun dan Rp5.50 triliun. Ekspansi kredit yang dilakukan oleh Bank NTT sepanjang tahun 2014, adalah sebesar Rp619.27 miliar atau meningkat sebesar Rp125.5 miliar dari ekspansi kredit yang dilakukan pada tahun 2013 sebesar Rp493.77 miliar, dengan baki debet kredit untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 masing-masing tercatat sebesar Rp4.39 triliun, Rp4.88 triliun dan Rp5.50 triliun. Ekspansi kredit dilakukan oleh Bank NTT dengan tujuan untuk membiayai usaha-usaha produktif maupun untuk tujuan konsumtif. Ekspansi kredit dilakukan oleh Bank NTT dengan tujuan untuk membiayai usaha-usaha produktif maupun untuk tujuan konsumtif. Sumber dana yang dipakai untuk ekspansi kredit dimaksud berasal dari dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) serta dana obligasi yang diterbitkan oleh Bank NTT. Sumber dana yang dipakai untuk ekspansi kredit dimaksud berasal dari dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) serta dana obligasi yang diterbitkan oleh Bank NTT. Jutaan Rp ASET Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb % ASET LANCAR Kredit Yang Diberikan ASET ASET LANCAR 4,386,896 4,880,662 5,499,936 619,274 12.69 Kredit Yang Diberikan Bank NTT 2014 Annual Report Selain ekspansi di bidang kredit, Bank NTT juga melakukan ekspansi jaringan kantor di wilayah Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari 1 (satu) kantor cabang pembantu, 8 (delapan) kantor kas, 2 (dua) payment point, 8 (delapan) unit simpan pinjam desa dan 8 (delapan) unit ATM. Selain ekspansi di bidang kredit, Bank NTT juga melakukan ekspansi jaringan kantor di wilayah Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari 1 (satu) kantor cabang pembantu, 8 (delapan) kantor kas, 2 (dua) payment point, 8 (delapan) unit simpan pinjam desa dan 8 (delapan) unit ATM. Tujuan dilakukan ekspansi jaringan adalah untuk memperluas jaringan kantor hingga ke pelosok Kecamatan sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat, serta lebih meningkatkan pelayanan berbasis teknologi lewat jaringan online. Tujuan dilakukan ekspansi jaringan adalah untuk memperluas jaringan kantor hingga ke pelosok Kecamatan sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat, serta lebih meningkatkan pelayanan berbasis teknologi lewat jaringan online. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 293 DIVESTASI DIVESTASI Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan kegiatan divestasi. Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan kegiatan divestasi. PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan penggabungan/peleburan usaha. Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan penggabungan/peleburan usaha. AKUISISI AKUISISI Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan kegiatan akuisisi . Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan kegiatan akuisisi . RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan restrukturisasi utang/modal. Sepanjang tahun 2014, Bank NTT tidak melakukan restrukturisasi utang/modal. INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN /ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI. INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN /ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI. INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. INFORMASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI INFORMASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI Dalam kegiatan operasional, Bank NTT melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan operasional, Bank NTT melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Bank NTT 2014 Annual Report Sumber dana yang digunakan untuk melakukan ekspansi jaringan kantor berasal dari modal bank. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Sumber dana yang digunakan untuk melakukan ekspansi jaringan kantor berasal dari modal bank. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 294 Pihak berelasi Sifat dari transaksi No Sifat dari hubungan Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi Sifat dari transaksi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Pemegang Saham Pengendali Pemegang Saham Pengendali 2 PT. Flobamor Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama Dikendalikan oleh pemegang saham akhir yang sama 3 Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Dana Pensiun PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sebagai pendiri. Simpanan dan beban bunga PT. Bank Pembangunan Daerah Simpanan dan beban bunga Nusa Tenggara Timur sebagai pendiri. 4 Badan Kesejahteraan karyawan Badan Kesejahteraan karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sebagai pendiri. Simpanan dan beban bunga PT. Bank Pembangunan Daerah Simpanan dan beban bunga Nusa Tenggara Timur sebagai pendiri. Karyawan Kunci Karyawan Kunci Direksi, Komisaris, Kepala Divisi dan Pemimpin Cabang serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut. Direksi, Komisaris, Kepala Divisi dan Pemimpin Cabang serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut. 1. 5 Simpanan dan beban bunga Simpanan dan beban bunga Simpanan dan beban bunga Simpanan dan beban bunga Kredit yang diberikan, simpanan, pendapatan bunga dan beban bunga. Kredit yang diberikan, simpanan, pendapatan bunga dan beban bunga. REALISASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI REALISASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Jutaan Rp Pos - Pos KREDIT YANG DIBERIKAN Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb % Pos - Pos Bank NTT 2014 Annual Report 10,219 9,432 9,517 85 0.90 KREDIT YANG DIBERIKAN - Modal Kerja - 144 721 577 400.69 - Modal Kerja - Investasi - - 178 178 - - Investasi - Konsumsi 10,219 9,288 8,618 (670) (7.21) - Konsumsi SIMPANAN NASABAH : 376,083 388,947 208,578 (180,369) 327,721 226,850 172,865 (53,985) (23.80) - Giro - Tabungan 24,251 27,860 20,357 (7,503) (26.93) - Tabungan - Simpeda 23,256 26,172 18,865 (7,307) (27.92) - Simpeda - Flobamora 631 1,148 1,262 114 9.93 - Flobamora - TabunganKu 344 480 115 (365) (76.04) - TabunganKu - Giro (46.37) SIMPANAN NASABAH : Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 295 Jutaan Rp Pos - Pos - Ziarah Deposito Berjangka Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb % Pos - Pos 20 60 115 55 91.67 - Ziarah 24,111 134,237 15,356 (118,881) (88.56) Deposito Berjangka DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bank kepada nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro. Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bank kepada nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro. Bank bertanggung jawab atas penetapan dan pengelolaan serta pengendalian tingkat suku bunga dalam operasional bank demi peningkatan kinerja bank. Bank bertanggung jawab atas penetapan dan pengelolaan serta pengendalian tingkat suku bunga dalam operasional bank demi peningkatan kinerja bank. Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasikan risiko suku bunga dari portofolio asset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko bank. Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasikan risiko suku bunga dari portofolio asset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko bank. Jutaan Rp SUKU BUNGA RATA-RATA Jutaan Rp 2012 2013 2014 Growth % ASET : Giro pada Bank Lain Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA SUKU BUNGA RATA-RATA ASET : 0.65 0.24 0.29 0.05 Penempatan pada BI & Bank Lain : Giro pada Bank Lain Penempatan pada BI & Bank Lain : 3.88 - 5.83 - • FASBI • Call Money 4.62 - - - • Call Money • Deposito Berjangka & Deposito On Call 4.34 5.43 6.82 1.39 • Deposito Berjangka & Deposito On Call Kredit Yang Diberikan 17.83 17.49 16.94 (0.55) Kredit Yang Diberikan Efek-efek untuk tujuan Investasi 7.48 15.31 12.99 (2.32) Efek-efek untuk tujuan Investasi LIABILITAS : LIABILITAS : Dana Pihak Ketiga : Dana Pihak Ketiga : • Giro 3.05 1.95 1.76 (0.19) • Giro • Tabungan 2.22 1.33 1.25 (0.08) • Tabungan • Deposito 6.98 5.82 6.89 1.07 • Deposito Simpanan Dari Bank Lain Simpanan Dari Bank Lain • Giro 2.69 2.28 0.74 (1.54) • Giro • Tabungan 2.78 1.84 1.70 (0.14) • Tabungan Bank NTT 2014 Annual Report • FASBI Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 296 Jutaan Rp SUKU BUNGA RATA-RATA Jutaan Rp 2012 2013 2014 Growth % SUKU BUNGA RATA-RATA • Deposito Berjangka 6.03 7.04 6.72 (0.32) • Deposito Berjangka • Deposito On Call 7.76 - - - • Deposito On Call • Call Money 3.80 2.93 1.20 (1.73) • Call Money Bank NTT 2014 Annual Report PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN. Selama tahun buku 2014 tidak terdapat perubahan perundang-undangan yang berdampak signifikan terhadap perusahaan. Selama tahun buku 2014 tidak terdapat perubahan perundang-undangan yang berdampak signifikan terhadap perusahaan. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: PERNYATAAN KEPATUHAN PERNYATAAN KEPATUHAN Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/ BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/ BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 297 Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60 PENERAPAN PSAK 50, 55 DAN 60 Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 55 (revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Bank terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Bank beserta sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Bank terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut. PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK DAN ISAK PENERAPAN BARU DAN REVISI PSAK DAN ISAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan dan relevan terhadap Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2014. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan dan relevan terhadap Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2014. Bank NTT 2014 Annual Report DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 298 Bank NTT 2014 Annual Report Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 : - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar” Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015 : - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 68 ”Pengukuran Nilai Wajar” IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut : g)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; h) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; i)pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; j) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; k) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau l) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: - Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut : g)Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; h) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; i)pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; j) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; k) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau l) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: - Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 299 Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini : -Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: - Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: - Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan KONTRIBUSI TERHADAP PEMERINTAH KONTRIBUSI TERHADAP PEMERINTAH Kontribusi Bank NTT terhadap Pemerintah adalah dalam bentuk pembayaran pajak dan PAD dalam bentuk dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Kontribusi Bank NTT terhadap Pemerintah adalah dalam bentuk pembayaran pajak dan PAD dalam bentuk dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Pajak penghasilan per 31 Desember 2014 yang dibayarkan Bank NTT adalah sebesar Rp87.77 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp2.43 miliar atau 2.85% dari tahun 2013 sebesar Rp85.33 miliar. Pajak penghasilan per 31 Desember 2014 yang dibayarkan Bank NTT adalah sebesar Rp87.77 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp2.43 miliar atau 2.85% dari tahun 2013 sebesar Rp85.33 miliar. Asumsi pembagian dividen kepada pemegang saham per 31 Desember 2014 berdasarkan persentasi pembagian tahun 2013, adalah sebesar Rp207.64 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp10.68 miliar atau 5.42% dari tahun 2013 sebesar Rp196.96 miliar. Asumsi pembagian dividen kepada pemegang saham per 31 Desember 2014 berdasarkan persentasi pembagian tahun 2013, adalah sebesar Rp207.64 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp10.68 miliar atau 5.42% dari tahun 2013 sebesar Rp196.96 miliar. POS-POS Jutaan Rp 2012 2013 2014 Pertumb % POS-POS Pajak Penghasilan ' 68,798 85,334 87,766 2,432 2.85 Pajak Penghasilan ' Dividen 164.551 196.964 *) 207.639 10.675 5.42 Dividen *) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013. *) asumsi dividen tahun 2014, yang diperhitungkan berdasarkan persentasi pembagian dividen tahun 2013. Bank NTT 2014 Annual Report Jutaan Rp Profil Perusahaan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Company ProfileCompany Profile Management Discussion & Analysis Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini : -Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; - Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 300 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dalam upaya mewujudkan perbankan yang berkinerja tinggi dengan tetap patuh pada peraturan dan perundang-undangan untuk tercapainya visi Bank NTT yaitu “Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” . Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dalam upaya mewujudkan perbankan yang berkinerja tinggi dengan tetap patuh pada peraturan dan perundang-undangan untuk tercapainya visi Bank NTT yaitu “Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya” . Tata kelola perusahaan 300 Tata kelola perusahaan Dewan Komisaris 320 Dewan Komisaris Direksi 335 Direksi Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris 359 Komite – Komite Dibawah Dewan Komisaris Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan 379 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Bank NTT 2014 Annual Report Penerapan Fungsi Kepatuhan 382 Penerapan Fungsi Kepatuhan Penerapan Fungsi Audit Ekstern 394 Penerapan Fungsi Audit Ekstern Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014 399 Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014 Penerapan Manajemen Risiko 421 Penerapan Manajemen Risiko Strategi Permodalan 436 Strategi Permodalan Pengungkapan Manajemen Risiko Secara Kuantitatif Sesuai Se Bi No. 14/35/Dpnp Tanggal 10 Desember 2012 443 Pengungkapan Manajemen Risiko Secara Kuantitatif Sesuai Se Bi No. 14/35/Dpnp Tanggal 10 Desember 2012 301 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 302 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Government Bank NTT 2014 Annual Report Persaingan dalam dunia perbankan saat ini, menuntut perusahaan mampu menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) secara berkelanjutan demi peningkatan kinerja perusahaan sehingga mampu berkompetisi dalam meraih impian di masa depan. Persaingan dalam dunia perbankan saat ini, menuntut perusahaan mampu menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) secara berkelanjutan demi peningkatan kinerja perusahaan sehingga mampu berkompetisi dalam meraih impian di masa depan. Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Bank NTT senantiasa merujuk pada peraturan perundangundangan, peraturan Bank Indonesia peraturan Bapepam, peraturan internal Bank NTT maupun peraturan lainya yang terkait dengan perseroan. Peraturan-peraturan yang dimaksud antara lain sebagai berikut: Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Bank NTT senantiasa merujuk pada peraturan perundangundangan, peraturan Bank Indonesia peraturan Bapepam, peraturan internal Bank NTT maupun peraturan lainya yang terkait dengan perseroan. Peraturan-peraturan yang dimaksud antara lain sebagai berikut: 1.Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 3492) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 10 Tahun 1998 (Lembaran 1.Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 3492) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 10 Tahun 1998 (Lembaran Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Bank NTT 2014 Annual Report Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor: 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 3790); 3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 4. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum; 5.Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum; 6. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum; 7. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum; 8. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum; 9. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum; 10. Peraturan Bapepam-LK No:Kep-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian laporan emiten atau perusahaan publik. 11.Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.30 Tahun 2006 tentang Penetapan Pedoman Code Of Conduct dan Code Of Corporate Governance. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor: 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 3790); 3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 4. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum; 5.Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum; 6. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum; 7. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum; 8. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum; 9. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum; 10. Peraturan Bapepam-LK No:Kep-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian laporan emiten atau perusahaan publik. 11.Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur No.30 Tahun 2006 tentang Penetapan Pedoman Code Of Conduct dan Code Of Corporate Governance. 303 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 304 Bank NTT 2014 Annual Report Bank NTT terus berupaya memperbaiki dan menyempurnakan penerapan prinsip-prinsip penerapan tata kelola yang baik dalam setiap aktivitas bisnisnya dengan profesionalisme kerja yang tinggi yang didasarkan pada transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness). Bank NTT terus berupaya memperbaiki dan menyempurnakan penerapan prinsip-prinsip penerapan tata kelola yang baik dalam setiap aktivitas bisnisnya dengan profesionalisme kerja yang tinggi yang didasarkan pada transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness). Tujuan Pelaksanaan GCG di Bank NTT Tujuan Pelaksanaan GCG di Bank NTT Sesuai komitmen tersebut diatas, kelanjutan perbaikan dan peningkatan penerapan Good Corporate Governance oleh Bank NTT pada tahun buku 2014 masih tetap difokuskan pada 4 (empat) sasaran tujuan, yaitu: Sesuai komitmen tersebut diatas, kelanjutan perbaikan dan peningkatan penerapan Good Corporate Governance oleh Bank NTT pada tahun buku 2014 masih tetap difokuskan pada 4 (empat) sasaran tujuan, yaitu: 1.Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan peningkatan prinsip-prinsip yang dianut perusahaan, yang pada akhirnya untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan; 2.Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai nilai-nilai FLOBAMORA; 3. Meningkatkan kemandirian dan daya tahan organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance; 4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta nilai-nilai FLOBAMORA. 1.Memaksimalkan nilai Bank NTT dengan peningkatan prinsip-prinsip yang dianut perusahaan, yang pada akhirnya untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan; 2.Mewujudkan sistem manajemen Bank NTT yang profesional dengan bercirikan kerja sesuai nilai-nilai FLOBAMORA; 3. Meningkatkan kemandirian dan daya tahan organ Bank NTT terhadap pengaruh maupun praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance; 4. Meningkatkan kinerja Bank NTT, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta nilai-nilai FLOBAMORA. Upaya mewujudkan 4 (empat) tujuan tersebut, telah berhasil membangun kepercayaan dari stakeholders, yang ditunjukan dengan keberhasilan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari berbagai lembaga atas kinerja Bank NTT sepanjang tahun buku 2014. Prestasi dan penghargaan tersebut meliputi: Upaya mewujudkan 4 (empat) tujuan tersebut, telah berhasil membangun kepercayaan dari stakeholders, yang ditunjukan dengan keberhasilan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari berbagai lembaga atas kinerja Bank NTT sepanjang tahun buku 2014. Prestasi dan penghargaan tersebut meliputi: a.Penghargaan dari Indonesian Improvement Award 2014 sebagai “The Best Regional Bank of The Year” b.Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh majalah info bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013. a.Penghargaan dari Indonesian Improvement Award 2014 sebagai “The Best Regional Bank of The Year” b.Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh majalah info bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 dengan kategori “Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 2013. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential c.Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh majalah info bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 d. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014 yang diselenggarakan oleh majalah business review sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia. e. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014 yang diselenggarakan oleh majalah business review sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia. f. Penghargaan dari “Annual Report Award Tahun Buku 2013”, peringkat ke-2 kategori BUMD Listed yang diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. g. Penghargaan dari Indonesia Banking Award yang diselenggarakan oleh “Tempo Media Group” sebagai “The Most Reliable Bank” dengan kategori “ Bank Pembangunan Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun. h. Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. i.Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah economic review kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. j. Penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014” Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance c.Penghargaan dari Info Bank Award yang diselenggarakan oleh majalah info bank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 1999 s/d 2013 dengan kategori “Modal Inti di bawah Rp. 1 triliun”. Predikat tsb diberikan berdasarkan rating info bank tahun 2014 atas kinerja tahun 1999 s/d 2013 d. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014 yang diselenggarakan oleh majalah business review sebagai “BUMD Terbaik ke-4“ seluruh Indonesia. e. Penghargaan BUMD dan CEO BUMD Award 2014 yang diselenggarakan oleh majalah business review sebagai “Pemasaran & Pelayanan BUMD Terbaik ke-5 “ seluruh Indonesia. f. Penghargaan dari “Annual Report Award Tahun Buku 2013”, peringkat ke-2 kategori BUMD Listed yang diselenggarakan oleh Otorisasi Jasa Keuangan. g. Penghargaan dari Indonesia Banking Award yang diselenggarakan oleh “Tempo Media Group” sebagai “The Most Reliable Bank” dengan kategori “ Bank Pembangunan Daerah Aset di bawah Rp. 10 Triliun. h. Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review sebagai “The Best Bank 2014 peringkat ke 2 ” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. i.Penghargaan dari Anugerah Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah economic review kepada Direktur Utama Bank NTT “Daniel Tagu Dedo,SE” sebagai “CEO Leadership 2014” kategori modal inti < Rp. 10 Triliun. j. Penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai “Kantor Cabang Bank Persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara Terbaik Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014” 305 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 306 Bank NTT 2014 Annual Report STRUKTUR PELAKSANAAN TATA KELOLA STRUKTUR PELAKSANAAN TATA KELOLA Mengacu pada ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, pelaksaan prinsip tata kelola perusahaan Bank NTT tahun buku 2014 diuraikan dalam struktur tata kelola sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris. 3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tugas Direksi. 4. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite. 5. Penanganan benturan kepentingan. 6. Penerapan fungsi kepatuhan. 7. Penerapan fungsi audit intern. 8. Penerapan fungsi audit ekstern. 9. Penerapan manajemen risiko termasuk system pengendalian intern. 10.Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures). 11. Transparansi kondisi keuangan dan keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal. 12. Rencana strategis bank. Mengacu pada ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, pelaksaan prinsip tata kelola perusahaan Bank NTT tahun buku 2014 diuraikan dalam struktur tata kelola sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris. 3. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tugas Direksi. 4. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite. 5. Penanganan benturan kepentingan. 6. Penerapan fungsi kepatuhan. 7. Penerapan fungsi audit intern. 8. Penerapan fungsi audit ekstern. 9. Penerapan manajemen risiko termasuk system pengendalian intern. 10.Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures). 11. Transparansi kondisi keuangan dan keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal. 12. Rencana strategis bank. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Sepanjang tahu buku 2014 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, dengan rincian sebagai berikut: Sepanjang tahu buku 2014 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan RUPS sebanyak 3 (tiga) kali, dengan rincian sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang dengan agenda-agenda sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang dengan agenda-agenda sebagai berikut: Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 307 Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda RUPS LB tanggal 23 Januari 2014: Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda RUPS LB tanggal 23 Januari 2014: Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang, maka RUPS mengambil keputusan sebagai berikut: Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang, maka RUPS mengambil keputusan sebagai berikut: a. Sebagaimana keputusan yang sudah diambil dalam RUPS tanggal 07 Oktober 2013 tentang Direksi maka RUPS sepakat ke-empat Direktur dipilih kembali menjadi Direksi untuk periode kepengurusan 2013-2017 dengan penambahan 1 (satu) orang calon Direktur sehingga jumlah Direktur menjadi 5 (lima) orang dan perlu dilakukan rotasi; a. Sebagaimana keputusan yang sudah diambil dalam RUPS tanggal 07 Oktober 2013 tentang Direksi maka RUPS sepakat ke-empat Direktur dipilih kembali menjadi Direksi untuk periode kepengurusan 2013-2017 dengan penambahan 1 (satu) orang calon Direktur sehingga jumlah Direktur menjadi 5 (lima) orang dan perlu dilakukan rotasi; Bank NTT 2014 Annual Report a. Pembahasan Kepengurusan Periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia; b. Pembahasan kondisi manajemen bank. 2.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang dengan agenda-agenda sebagai berikut: a.Laporan Direksi atas Penyelenggaraan Perseroan selama Tahun Buku 2013; b.Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016; c. Penawaran Saham untuk Tahun Buku 2014; d.Lain-lain. 3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang dengan agenda pemilihan calon Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 2013-2017; Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance a. Pembahasan Kepengurusan Periode 20132017 sehubungan dengan diterimanya hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia; b. Pembahasan kondisi manajemen bank. 2.Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang dengan agenda-agenda sebagai berikut: a.Laporan Direksi atas Penyelenggaraan Perseroan selama Tahun Buku 2013; b.Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016; c. Penawaran Saham untuk Tahun Buku 2014; d.Lain-lain. 3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77 tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto S.H Notaris di Kupang dengan agenda pemilihan calon Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 2013-2017; Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 308 Bank NTT 2014 Annual Report b.Calon Direktur yang ditambahkan adalah Saudara Yoseph Siga sebagai calon Direktur Pemasaran Kredit, sedangkan rotasi dilakukan atas Direktur Kepatuhan yang semula dijabat oleh Saudara Eduardus Bria Seran digantikan oleh Saudara Tomy Jeferson Ndolu dan selanjutnya Saudara Eduardus Bria Seran melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran Dana; c. Terhadap Komisaris Independen, RUPS sepakat untuk mencalonkan Saudara Izhaak F. Amalo, SH untuk menggantikan Saudara Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D; d. Jabatan Direktur Pemasaran Kredit dirangkap oleh Direktur Pemasaran Dana dengan kontrol langsung dari Direktur Utama dengan pembatasan-pembatasan yang akan diatur oleh Dewan Komisaris; e.Tugas Komisaris Independen yang lowong dilaksanakan oleh Komisaris Utama dan Komisaris Independen lainnya sampai dilaksanakan RUPS berikutnya; f. Dengan menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 12 dan Pasal 15 Anggaran Dasar maka RUPS mengangkat: 1) Anggota Direksi - Direktur Utama Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE -Direktur Adrianus Ceme, SE -Direktur Eduardus Bria Seran, SE -Direktur Tomy Jeferson Ndolu 2) Anggota Dewan Komisaris - Komisaris Utama Fransiskus Salem, SH., M.Si -Komisaris Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum g. Pada pembahasan kondisi manajemen bank, RUPS memberikan berbagai catatan sebagai masukan bagi para pengurus dan memberikan penegasan bahwa saran-saran pemegang saham menjadi perhatian manajemen untuk perbaikan kinerja di tahun 2014 dan tahuntahun selanjutnya. b.Calon Direktur yang ditambahkan adalah Saudara Yoseph Siga sebagai calon Direktur Pemasaran Kredit, sedangkan rotasi dilakukan atas Direktur Kepatuhan yang semula dijabat oleh Saudara Eduardus Bria Seran digantikan oleh Saudara Tomy Jeferson Ndolu dan selanjutnya Saudara Eduardus Bria Seran melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran Dana; c. Terhadap Komisaris Independen, RUPS sepakat untuk mencalonkan Saudara Izhaak F. Amalo, SH untuk menggantikan Saudara Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D; d. Jabatan Direktur Pemasaran Kredit dirangkap oleh Direktur Pemasaran Dana dengan kontrol langsung dari Direktur Utama dengan pembatasan-pembatasan yang akan diatur oleh Dewan Komisaris; e.Tugas Komisaris Independen yang lowong dilaksanakan oleh Komisaris Utama dan Komisaris Independen lainnya sampai dilaksanakan RUPS berikutnya; f. Dengan menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 12 dan Pasal 15 Anggaran Dasar maka RUPS mengangkat: 1) Anggota Direksi - Direktur Utama Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo, SE -Direktur Adrianus Ceme, SE -Direktur Eduardus Bria Seran, SE -Direktur Tomy Jeferson Ndolu 2) Anggota Dewan Komisaris - Komisaris Utama Fransiskus Salem, SH., M.Si -Komisaris Petrus Elias Jemadu, SH., M.Hum g. Pada pembahasan kondisi manajemen bank, RUPS memberikan berbagai catatan sebagai masukan bagi para pengurus dan memberikan penegasan bahwa saran-saran pemegang saham menjadi perhatian manajemen untuk perbaikan kinerja di tahun 2014 dan tahuntahun selanjutnya. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 309 1.Bahwa berdasarkan agenda yang telah ditetapkan tersebut, RUPS telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Perkembangan Usaha Tahun Buku 2013 serta menyatakan membebaskan tanggung jawab sepenuhnya (aquiet et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2013 sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013. Dengan memperhatikan ketentuan UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya Pasal 66, maka berikut ini disampaikan rincian pembagian laba setelah pajak tahun buku 2013 yang telah mendapat persetujuan dari RUPS yaitu sebesar Rp231.722.260.256,- (dua ratus tiga puluh satu miliar tujuh ratus dua puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu dua ratus lima puluh enam rupiah) dengan penetapan pembagian dividen sebesar 85% atau sebesar Rp196.963.921.217,60,- (seratus sembilan puluh enam miliar sembilan ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh satu ribu dua ratus tujuh belas rupiah enam puluh sen) sementara untuk penetapan Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan RUPS menetapkan masing-masing sebesar 7.5% atau sebesar Rp17.379.169.519,20,- (tujuh belas miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta seratus enam puluh sembilan ribu lima ratus sembilan belas rupiah dua puluh sen). Selanjutnya RUPS juga menetapkan penyisihan Jasa Produksi Karyawan Tahun Buku 2013 sebesar Rp23.556.422.800,- (dua puluh tiga miliar lima ratus lima puluh enam juta empat ratus dua puluh dua ribu delapan ratus rupiah), sementara untuk penyisihan Tantiem Pengurus Tahun Buku 2013 RUPS menyetujui sebesar Rp. 7.852.142.912,- (tujuh miliar delapan ratus lima puluh dua juta seratus empat puluh dua ribu sembilan ratus dua belas rupiah); 1.Bahwa berdasarkan agenda yang telah ditetapkan tersebut, RUPS telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Perkembangan Usaha Tahun Buku 2013 serta menyatakan membebaskan tanggung jawab sepenuhnya (aquiet et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2013 sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013. Dengan memperhatikan ketentuan UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya Pasal 66, maka berikut ini disampaikan rincian pembagian laba setelah pajak tahun buku 2013 yang telah mendapat persetujuan dari RUPS yaitu sebesar Rp231.722.260.256,- (dua ratus tiga puluh satu miliar tujuh ratus dua puluh dua juta dua ratus enam puluh ribu dua ratus lima puluh enam rupiah) dengan penetapan pembagian dividen sebesar 85% atau sebesar Rp196.963.921.217,60,- (seratus sembilan puluh enam miliar sembilan ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh satu ribu dua ratus tujuh belas rupiah enam puluh sen) sementara untuk penetapan Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan RUPS menetapkan masing-masing sebesar 7.5% atau sebesar Rp17.379.169.519,20,- (tujuh belas miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta seratus enam puluh sembilan ribu lima ratus sembilan belas rupiah dua puluh sen). Selanjutnya RUPS juga menetapkan penyisihan Jasa Produksi Karyawan Tahun Buku 2013 sebesar Rp23.556.422.800,- (dua puluh tiga miliar lima ratus lima puluh enam juta empat ratus dua puluh dua ribu delapan ratus rupiah), sementara untuk penyisihan Tantiem Pengurus Tahun Buku 2013 RUPS menyetujui sebesar Rp. 7.852.142.912,- (tujuh miliar delapan ratus lima puluh dua juta seratus empat puluh dua ribu sembilan ratus dua belas rupiah); Bank NTT 2014 Annual Report Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal 12 Juni 2014 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal 12 Juni 2014 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 310 Bank NTT 2014 Annual Report 2.Bahwa terhadap laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016, RUPS menyampaikan catatan sebagai berikut: - Terhadap penyelesaian masalah tanah Kantor Pusat yang dipakai untuk pembangunan gedung telah melebihi batas tanah sebenarnya. - Khusus untuk area parkir dan rencana perluasan ke arah belakang gedung agar dimasukan ke dalam rencana kerja; - Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun berjalan dan penyisihan biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5% dari laba tahun berjalan, dan - RUPS memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang profesional dan tercatat pada OtoritasJasa Keuangan dengan tetap memperhatikan usulan yang disampaikan Direksi. 3. Bahwa terhadap Penawaran Saham Tahun Buku 2014, RUPS menyetujui: -Perseroan mengeluarkan saham dari portopel (saham yang masih dalam simpanan) sejumlah 34.336.953 (tiga puluh empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga rupiah) lembar saham untuk dapat diambil bagiannya masing-masing oleh para Pemegang Saham seri A; - Mengesahkan tambahan setoran modal untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan oleh beberapa Pemegang Saham sebelum penawaran dilakukan yaitu setoran atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp50.000.000.000,(lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak 5.000.000,- (lima juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak 1.000.000,- (satu juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor sebesar Rp2.717.880.000,00 (dua miliar tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan ribu) lembar saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten Lembata sebesar Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) lembar saham seri A; 2.Bahwa terhadap laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2014-2016, RUPS menyampaikan catatan sebagai berikut: - Terhadap penyelesaian masalah tanah Kantor Pusat yang dipakai untuk pembangunan gedung telah melebihi batas tanah sebenarnya. - Khusus untuk area parkir dan rencana perluasan ke arah belakang gedung agar dimasukan ke dalam rencana kerja; - Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun berjalan dan penyisihan biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5% dari laba tahun berjalan, dan - RUPS memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang profesional dan tercatat pada OtoritasJasa Keuangan dengan tetap memperhatikan usulan yang disampaikan Direksi. 3. Bahwa terhadap Penawaran Saham Tahun Buku 2014, RUPS menyetujui: -Perseroan mengeluarkan saham dari portopel (saham yang masih dalam simpanan) sejumlah 34.336.953 (tiga puluh empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga rupiah) lembar saham untuk dapat diambil bagiannya masing-masing oleh para Pemegang Saham seri A; - Mengesahkan tambahan setoran modal untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan oleh beberapa Pemegang Saham sebelum penawaran dilakukan yaitu setoran atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp50.000.000.000,(lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak 5.000.000,- (lima juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak 1.000.000,- (satu juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor sebesar Rp2.717.880.000,00 (dua miliar tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan ribu) lembar saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten Lembata sebesar Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) lembar saham seri A; Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 311 - Memberikan kuasa kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk menawarkan sisa saham yang telah dikeluarkan kepada para Pemegang Saham seri A yang belum dapat memastikan jumlah bagian saham yang diambilnya dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal Tahun Buku 2014. Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda RUPS LB tanggal 12 Juni 2014 Hasil Pelaksanaan Keputusan Agenda RUPS LB tanggal 12 Juni 2014 Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tersebut, maka RUPS mengambil keputusan sebagai berikut: Bahwa berdasarkan agenda yang ditetapkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tersebut, maka RUPS mengambil keputusan sebagai berikut: 1. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris Independen periode 2013-2017; 2. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikut proses fit and proper test; 3. Memberikan mandat kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. 1. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris Independen periode 2013-2017; 2. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikut proses fit and proper test; 3. Memberikan mandat kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance - Memberikan kuasa kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk menawarkan sisa saham yang telah dikeluarkan kepada para Pemegang Saham seri A yang belum dapat memastikan jumlah bagian saham yang diambilnya dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal Tahun Buku 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 312 Tindak Lanjut Hasil Keputusan Agenda RUPS Tahunan TB 2013 dan RUPS Luar Biasa 2014 Tindak Lanjut Hasil Keputusan Agenda RUPS Tahunan TB 2013 dan RUPS Luar Biasa 2014 RUPS Tahunan RUPS Tahunan No 1 2 3. Agenda Agenda Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Terhadap penyelesaian masalah tanah Kantor Pusat yang dipakai untuk pembangunan gedung telah melebihi batas tanah sebenarnya. Khusus untuk area parkir dan rencana perluasan ke arah belakang gedung agar dimasukan ke dalam rencana kerja. Telah dilaksanakan Telah dilakukan negosiasi harga tetapi belum tercapai kesepakatan harga antara Pemilik Tanah dengan Bank NTT. Terhadap penyelesaian masalah tanah Kantor Pusat yang dipakai untuk pembangunan gedung telah melebihi batas tanah sebenarnya. Khusus untuk area parkir dan rencana perluasan ke arah belakang gedung agar dimasukan ke dalam rencana kerja. Telah dilaksanakan Telah dilakukan negosiasi harga tetapi belum tercapai kesepakatan harga antara Pemilik Tanah dengan Bank NTT. Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun berjalan dan penyisihan biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5% dari laba tahun berjalan Pelaksanaannya melalui RUPS Tahun Buku 2014 Putusannya akan ditetapkan pada saat pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 Pembentukan penyisihan Tahun Buku 2014 yaitu Penyisihan Biaya Jasa Produksi Tahun Buku 2014 sebesar 11% dari laba tahun berjalan dan penyisihan biaya Tantiem Pengurus Tahun Buku 2014 sebesar 4.5% dari laba tahun berjalan Pelaksanaannya melalui RUPS Tahun Buku 2014 Putusannya akan ditetapkan pada saat pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 Bank NTT 2014 Annual Report RUPS memberikan kewenangan kepada Telah dilaksanakan Dewan Komisaris untuk menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang profesional dan tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan dengan tetap memperhatikan usulan yang disampaikan Direksi Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil dan Rekan yang dalam perjalanannya telah merger dengan KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta yang kemudian berganti nama menjadi KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. RUPS memberikan kewenangan kepada Telah dilaksanakan Dewan Komisaris untuk menunjuk dan menetapkan Kantor Akuntan Publik yang profesional dan tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan dengan tetap memperhatikan usulan yang disampaikan Direksi Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil dan Rekan yang dalam perjalanannya telah merger dengan KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta yang kemudian berganti nama menjadi KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No 4. Agenda Agenda Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Perseroan mengeluarkan saham dari portopel (saham yang masih dalam simpanan) sejumlah 34,336,953 (tiga puluh empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga rupiah) lembar saham untuk dapat diambil bagiannya masing-masing oleh para Pemegang Saham seri A. Telah dilaksanakan Saham yang telah diambil sepanjang Tahun Buku 2014 adalah sebanyak 13.421.788 (tiga belas juta empat ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan lembar saham) atau sebesar Rp134.217.880.000.(seratus tiga puluh empat miliar dua ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) Perseroan mengeluarkan saham dari portopel (saham yang masih dalam simpanan) sejumlah 34,336,953 (tiga puluh empat juta tiga ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh tiga rupiah) lembar saham untuk dapat diambil bagiannya masing-masing oleh para Pemegang Saham seri A. Telah dilaksanakan Saham yang telah diambil sepanjang Tahun Buku 2014 adalah sebanyak 13.421.788 (tiga belas juta empat ratus dua puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan lembar saham) atau sebesar Rp134.217.880.000.(seratus tiga puluh empat miliar dua ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) Mengesahkan tambahan setoran modal untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan oleh beberapa Pemegang Saham sebelum penawaran dilakukan yaitu setoran atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp50,000,000,000.00 (lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak 5,000,000.00 (lima juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar Rp10,000,000,000.00 (sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak 1,000,000.00 (satu juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor sebesar Rp2,717,880,000.00 (dua miliar tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan) lembar saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten Lembata sebesar Rp2,500,000,000.00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar 250,000 (dua ratus lima puluh ribu) lembar saham seri A; Telah dilaksanakan Terhadap pengesahan RUPS untuk tambahan setoran modal di awal tahun 2014 tersebut, masing-masingnya telah di Aktakan sebagaimana tercatat dalam Akta Pernyataan Persetujuan Penam bahan Setoran Modal Kedalam Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 31 Tahun 2014 dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana Surat Nomor AHU-07611.40.21.2014 tanggal 22 Oktober 2014, berikut persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Nomor: S-274/ KO.33/2014 tanggal 31 Desember 2014. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 5. 313 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 314 No Agenda Agenda Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Mengesahkan tambahan setoran modal untuk tahun 2014 yang sudah dilakukan oleh beberapa Pemegang Saham sebelum penawaran dilakukan yaitu setoran atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp50,000,000,000.00 (lima puluh miliar rupiah) atau sebanyak 5,000,000.00 (lima juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kota Kupang sebesar Rp10,000,000,000.00 (sepuluh miliar rupiah) atau sebanyak 1,000,000.00 (satu juta) lembar saham seri A, Pemerintah Kabupaten Alor sebesar Rp2,717,880,000.00 (dua miliar tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) atau sebanyak 271,788 (dua ratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh delapan) lembar saham seri A, dan Pemerintah Kabupaten Lembata sebesar Rp2,500,000,000.00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau sebesar 250,000 (dua ratus lima puluh ribu) lembar saham seri A; Telah dilaksanakan Terhadap pengesahan RUPS untuk tambahan setoran modal di awal tahun 2014 tersebut, masing-masingnya telah di Aktakan sebagaimana tercatat dalam Akta Pernyataan Persetujuan Penam bahan Setoran Modal Kedalam Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 31 Tahun 2014 dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana Surat Nomor AHU-07611.40.21.2014 tanggal 22 Oktober 2014, berikut persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Nomor: S-274/ KO.33/2014 tanggal 31 Desember 2014. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No 6. Agenda Agenda 315 Tindak Lanjut Tindak Lanjut Dengan Kuasa RUPS tersebut, Direksi telah menawarkan sisa saham yang dikeluarkan kepada para Pemegang Saham dengan hasil penawaran sebagai berikut: • Pemerintah Kabupaten Kupang mengambil sebanyak 400.000 (empat ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mengambil sebanyak 2.050.000 (dua juta lima puluh ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara mengambil sebanyak 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Ende mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengambil sebanyak 300.000 (tiga ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Manggarai mengambil sebanyak 400.000 (empat ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah mengambil sebanyak 1.000.000 (satu juta lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sikka mengambil sebanyak 100.000 (seratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya mengambil sebanyak 1.000.000 (satu juta lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua mengambil sebanyak 700.000 (tujuh ratus ribu lembar saham). Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Telah Memberikan kuasa kepada Direksi dilaksanakan dengan hak subtitusi untuk menawarkan sisa saham yang telah dikeluarkan kepada para Pemegang Saham seri A yang belum dapat memastikan jumlah bagian saham yang diambilnya dengan tetap memperhatikan peraturan per undang undangan yang berlaku; Keterangan Keterangan Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 316 No 7. Agenda Agenda Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Bank NTT 2014 Annual Report Telah Memberikan kuasa kepada Direksi dilaksanakan dengan hak subtitusi untuk menawarkan sisa saham yang telah dikeluarkan kepada para Pemegang Saham seri A yang belum dapat memastikan jumlah bagian saham yang diambilnya dengan tetap memperhatikan peraturan per undang undangan yang berlaku; Dengan Kuasa RUPS tersebut, Direksi telah menawarkan sisa saham yang dikeluarkan kepada para Pemegang Saham dengan hasil penawaran sebagai berikut: • Pemerintah Kabupaten Kupang mengambil sebanyak 400.000 (empat ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mengambil sebanyak 2.050.000 (dua juta lima puluh ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara mengambil sebanyak 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Ende mengambil sebanyak 200.000 (dua ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengambil sebanyak 300.000 (tiga ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Manggarai mengambil sebanyak 400.000 (empat ratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah mengambil sebanyak 1.000.000 (satu juta lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sikka mengambil sebanyak 100.000 (seratus ribu lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya mengambil sebanyak 1.000.000 (satu juta lembar saham). • Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua mengambil sebanyak 700.000 (tujuh ratus ribu lembar saham). Telah dilaksanakan Dengan kewenangan tersebut, Dewan Komisaris telah menyetujui seluruh setoran modal ditahun 2014 melalui Surat: • No.122/DK Bank NTT/IX/2014 tanggal 05 September 2014. • No.170/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 • No. 178/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014 • No. 179/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 • No. 19/DK Bank NTT/II/2015 tanggal 04 Februari 2015 Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal Tahun Buku 2014. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Agenda Agenda No Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk memberikan Persetujuan penambahan setoran modal Tahun Buku 2014. No 1. 2. Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Telah dilaksanakan Dengan kewenangan tersebut, Dewan Komisaris telah menyetujui seluruh setoran modal ditahun 2014 melalui Surat: • No.122/DK Bank NTT/IX/2014 tanggal 05 September 2014. • No.170/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 • No. 178/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014 • No. 179/DK Bank NTT/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 • No. 19/DK Bank NTT/II/2015 tanggal 04 Februari 2015 RUPS Luar Biasa Agenda Agenda Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mencatat komposisi Dewan Komisaris Bank NTT sebagaimana Surat Nomor S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris Independen. Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, Telah M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris dilaksanakan Independen periode 2013-2017; Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mencatat komposisi Dewan Komisaris Bank NTT sebagaimana Surat Nomor S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris Independen. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikut proses fit and propert test; Telah dilaksanakan Sebagaimana Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: SR-200/D.03/2014 tanggal 25 November 2014 perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and Proper Test) terhadap Calon Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Saudara Absalom Sine, SE. dapat dan patut diangkat sebagai Direktur Pemasaran Kredit pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Menetapkan Yoseph Siga, SE. dan Absalom Sine, SE. sebagai calon-calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikut proses fit and propert test; Telah dilaksanakan Sebagaimana Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: SR-200/D.03/2014 tanggal 25 November 2014 perihal Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and Proper Test) terhadap Calon Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Saudara Absalom Sine, SE. dapat dan patut diangkat sebagai Direktur Pemasaran Kredit pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Bank NTT 2014 Annual Report Menetapkan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, Telah M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris dilaksanakan Independen periode 2013-2017; Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance RUPS Luar Biasa 317 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 318 No 3. Agenda Agenda Tindak Lanjut Tindak Lanjut Keterangan Keterangan Memberikan mandat kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Telah dilaksanakan Terhadap mandat yang diberikan kepada Pemegang Saham Pengendali maka: Penetapan Komisaris Independen melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal, 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si, PhD. Sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Penetapan Direktur Pemasaran Kredit melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 18/KEP/HK/2015 tanggal, 22 Januari 2015 tentang Pengangkatan Absalom Sine SE. Sebagai Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Memberikan mandat kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Telah dilaksanakan Terhadap mandat yang diberikan kepada Pemegang Saham Pengendali maka: Penetapan Komisaris Independen melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal, 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si, PhD. Sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Penetapan Direktur Pemasaran Kredit melalui Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: 18/KEP/HK/2015 tanggal, 22 Januari 2015 tentang Pengangkatan Absalom Sine SE. Sebagai Direktur Pemasaran Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Bank NTT 2014 Annual Report STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI Pelaksanaan tata kerja Bank NTT tahun buku 2014 mengacu dan berpedoman pada Keputusan Direksi Nomor: 29 Tahun 2014 tanggal 1 April 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Penerapan ketentuan ini masih akan terus dievaluasi sejalan dengan perkembangan usaha dan rencana bisnis bank. Sampai dengan akhir Desember 2014. Pelaksanaan tata kerja Bank NTT tahun buku 2014 mengacu dan berpedoman pada Keputusan Direksi Nomor: 29 Tahun 2014 tanggal 1 April 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Penerapan ketentuan ini masih akan terus dievaluasi sejalan dengan perkembangan usaha dan rencana bisnis bank. Sampai dengan akhir Desember 2014. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 319 Dalam tata kelola Bank NTT hubungan Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada ketentuan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756) dan Ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar Nomor: 122 tanggal 12 April 1999 dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., Notaris di Kota Kupang, sebagaimana yang telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014, dimana dalam hubungan tersebut dikenal adanya prinsip-prinsip: Dalam tata kelola Bank NTT hubungan Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada ketentuan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2007 Nomor: 106; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756) dan Ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar Nomor: 122 tanggal 12 April 1999 dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H., Notaris di Kota Kupang, sebagaimana yang telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014, dimana dalam hubungan tersebut dikenal adanya prinsip-prinsip: 1. Saling menghormati akan tanggung jawab dan wewenang masing-masing, baik itu tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan nasihat terhadap seluruh kebijakan Direksi maupun tanggung jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola Bank NTT; 2. Bahwa hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme tertulis atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan; 3. Bahwa Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi Bank NTT secara tepat waktu, terukur, dan lengkap; 4. Bahwa Direksi bertanggungjawab atas ketepatan waktu, terukur, dan kelengkapan penyampaian informasi Berdikari kepada Dewan Komisaris; 5. Bahwa dalam hubungan kerja antara organ Dewan Komisaris dengan organ Direksi yang belum diatur maka Dewan Komisaris dan Direksi wajib membuat kesepakatan terlebih dahulu tentang hal-hal yang belum ditetapkan tersebut. 1. Saling menghormati akan tanggung jawab dan wewenang masing-masing, baik itu tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan nasihat terhadap seluruh kebijakan Direksi maupun tanggung jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola Bank NTT; 2. Bahwa hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme tertulis atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan; 3. Bahwa Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi Bank NTT secara tepat waktu, terukur, dan lengkap; 4. Bahwa Direksi bertanggungjawab atas ketepatan waktu, terukur, dan kelengkapan penyampaian informasi Berdikari kepada Dewan Komisaris; 5. Bahwa dalam hubungan kerja antara organ Dewan Komisaris dengan organ Direksi yang belum diatur maka Dewan Komisaris dan Direksi wajib membuat kesepakatan terlebih dahulu tentang hal-hal yang belum ditetapkan tersebut. Bank NTT 2014 Annual Report HUBUNGAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BANK NTT Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance HUBUNGAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BANK NTT Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 320 DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris Struktur Organisasi Dewan Komisaris Struktur Organisasi Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Dewan Komisaris memiliki pedoman tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Rancangan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT dimana ketentuan tersebut memuat tugas pokok, tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal dan internal, standar operasional dan prosedur sesuai dengan misi jabatan, yang diuraikan dalam struktur organisasi dan tata kerja, sebagai berikut: Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Dewan Komisaris memiliki pedoman tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Rancangan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT dimana ketentuan tersebut memuat tugas pokok, tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal dan internal, standar operasional dan prosedur sesuai dengan misi jabatan, yang diuraikan dalam struktur organisasi dan tata kerja, sebagai berikut: Dewan Komisaris Dewan Komisaris Kepala Sekretariat Dewan Komisaris Kepala Sekretariat Dewan Komisaris Komite Audit Komite Audit Komite Pemantauan Risiko Komite Pemantauan Risiko Komite Remunerasi & Nominasi Komite Remunerasi & Nominasi Staf Pelaksana Staf Pelaksana Bank NTT 2014 Annual Report Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris Menurut ketentuan anggaran dasar PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang ditegaskan dengan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan. Menurut ketentuan anggaran dasar PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang ditegaskan dengan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 321 1. Berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2.Berhak membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi guna mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya. 3. Berhak memperoleh akses akan informasi Bank NTT secara tepat waktu dan lengkap. 4. Berhak memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen dan tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi, 5. Berhak memonitor praktik manajemen risiko, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal. 1. Berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2.Berhak membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi guna mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya. 3. Berhak memperoleh akses akan informasi Bank NTT secara tepat waktu dan lengkap. 4. Berhak memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota Direksi, mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen dan tindakan strategic yang diusulkan oleh Direksi, 5. Berhak memonitor praktik manajemen risiko, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal. Komposisi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembanguan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 RUPS yang dibuat oleh Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang, telah ditetapkan bahwa susunan keanggotaan Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang. Dewan Komisaris Independen yang dimiliki oleh Bank NTT telah memenuhi kententuan GCG bank yang menyatakan bahwa jumlah anggota Komisari Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh anggtoa Dewan Komisaris yang ada. Jumlah Komisaris Independen Bank NTT sebanyak 2 (dua) orang yakni Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D dan Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. dan antara Menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembanguan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 tanggal 10 April 2008 RUPS yang dibuat oleh Emmanuel Mali, S.H Notaris di Kupang, telah ditetapkan bahwa susunan keanggotaan Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang. Dewan Komisaris Independen yang dimiliki oleh Bank NTT telah memenuhi kententuan GCG bank yang menyatakan bahwa jumlah anggota Komisari Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh anggtoa Dewan Komisaris yang ada. Jumlah Komisaris Independen Bank NTT sebanyak 2 (dua) orang yakni Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D dan Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. dan antara Bank NTT 2014 Annual Report Selain itu Dewan Komisaris diberikan tugas dan tanggung dan wewenang diantara: Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Selain itu Dewan Komisaris diberikan tugas dan tanggung dan wewenang diantara: Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 322 Bank NTT 2014 Annual Report anggota Dewan Komisaris yang satu dengan yang lain tidak memiliki hubungan kekerabatan sampai derajat ke tiga baik secara horisontal maupun vertikal ataupun karena hubungan perkawinan dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai rangkap jabatan yang disyaratkan melalui Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG. anggota Dewan Komisaris yang satu dengan yang lain tidak memiliki hubungan kekerabatan sampai derajat ke tiga baik secara horisontal maupun vertikal ataupun karena hubungan perkawinan dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai rangkap jabatan yang disyaratkan melalui Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG. Perangkapan yang dimiliki oleh ketiga Dewan Komisaris dimana selain menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Bank NTT dua orang anggotan juga merangkap jabatan sebagai berikut : 1. Fransiskus Salem SH,M.Si selain menjabat sebagai Komisaris Utama beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur. 2. Prof. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D selain menjabat sebagai Komisaris Independen beliau juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang. Perangkapan yang dimiliki oleh ketiga Dewan Komisaris dimana selain menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Bank NTT dua orang anggotan juga merangkap jabatan sebagai berikut : 1. Fransiskus Salem SH,M.Si selain menjabat sebagai Komisaris Utama beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur. 2. Prof. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D selain menjabat sebagai Komisaris Independen beliau juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang. Komposisi Dewan Komisaris Bank NTT di tahun buku 2014 diatur berdasarkan pada beberapa ketentuan sebagai berikut : 1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 157, tanggal; 30 April 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 5. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur/ Pemegang Saham Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik L. Komposisi Dewan Komisaris Bank NTT di tahun buku 2014 diatur berdasarkan pada beberapa ketentuan sebagai berikut : 1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 157, tanggal; 30 April 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 5. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur/ Pemegang Saham Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik L. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 323 Benu, M.Si, Ph.D, sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur; 6. Surat Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris Independen, maka komposisi susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Nama Nama Masa Jabatan Masa Jabatan Jabatan Komisaris Utama Fransiskus Salem, SH. M.Si 2013-2017 Komisaris Utama Komisaris Independen Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum. 2013-2017 Komisaris Independen Komisaris Independen Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D 2013-2017* Komisaris Independen * Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen berdasarkan Putusan RUPS Luar Biasa * Diangkat kembali menjadi Komisaris Independen berdasarkan Putusan RUPS Luar Biasa Terkait dengan pengangkatan kembali Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris Independen yang bertugas efektif 01 Desember 2014 berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia Kupang sebagaimana Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015 tentang Pencatatan Komisaris Independen. Semua anggota Dewan Komisaris Bank NTT memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan uji kompetensi yang disyaratkan oleh Bank Indonesia melalui fit and proper test serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain: 1. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia; 2. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan Komisaris oleh RUPS; 3. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan; dan 4. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. Semua anggota Dewan Komisaris Bank NTT memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan uji kompetensi yang disyaratkan oleh Bank Indonesia melalui fit and proper test serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain: 1. Semua anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia; 2. Penggantian dan/atau pengangkatan Dewan Komisaris oleh RUPS; 3. Jumlah Anggota Dewan Komisaris telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan; dan 4. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. Bank NTT 2014 Annual Report Terkait dengan pengangkatan kembali Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris Independen yang bertugas efektif 01 Desember 2014 berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 275/KEP/HK/2014 tanggal 01 Desember 2014 tentang Pengangkatan Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si. Ph.D sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia Kupang sebagaimana Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015 tentang Pencatatan Komisaris Independen. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Jabatan Benu, M.Si, Ph.D, sebagai Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur; 6. Surat Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: S-17/KO.33/2015 tanggal 22 Januari 2015, perihal: Pencatatan Komisaris Independen, maka komposisi susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 324 Bank NTT 2014 Annual Report Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu – waktu dengan menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan Komisaris telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu – waktu dengan menyebutkan alasannya. Pemilihan anggota Dewan Komisaris telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Kriteria Dewan Komisaris Kriteria Dewan Komisaris Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris senantiasa memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi untuk selanjutnya dibahas oleh RUPS, dan sejalan dengan pemberian rekomendasi tersebut, maka Komite Remunerasi dan Nominasi telah menetapkan kriteria utama Dewan Komisaris yaitu : 1. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun. 2. Minimal 5 (lima) tahun terakhir berdomisili dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur dan tetap bersedia berdomisili di wilayah Nusa Tenggara Timur. 3.Tidak sedang mengidap penyakit, yang dibuktikan dengan hasil tes kesehatan dari dokter. 4. Tidak sedang terlibat dalam urusan politik praktis. 5. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang diakui Bank Indonesia. Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris senantiasa memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi untuk selanjutnya dibahas oleh RUPS, dan sejalan dengan pemberian rekomendasi tersebut, maka Komite Remunerasi dan Nominasi telah menetapkan kriteria utama Dewan Komisaris yaitu : 1. Usia pada saat melamar tidak lebih dari 60 (enam puluh) tahun. 2. Minimal 5 (lima) tahun terakhir berdomisili dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur dan tetap bersedia berdomisili di wilayah Nusa Tenggara Timur. 3.Tidak sedang mengidap penyakit, yang dibuktikan dengan hasil tes kesehatan dari dokter. 4. Tidak sedang terlibat dalam urusan politik praktis. 5. Memiliki sertifikat manajemen risiko level 2 atau dibuktikan dengan surat keterangan kelulusan dari lembaga sertifikasi manajemen risiko yang diakui Bank Indonesia. Tugas Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing–masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing–masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 325 Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Secara garis besar, selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara lain: 1. Membahas agenda RUPS tahun buku 2013 dan RUPS Luar Biasa Rencana Perubahan Anggaran Dasar. 2. Membahas hasil penilaian tingkat kesehatan Bank NTT oleh Bank Indonesia. 3. Membahas agenda RUPS Tahun Buku 2013 dan RUPS Luar Biasa pemilihan calon Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 20132017; 4. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkembang secara internal. 5. Membahas permasalahan penyelesaian keuangan Kabupaten Ngada. 6. Membahas RBB dan pemberian bonus dan asuransi jabatan. Secara garis besar, selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, antara lain: 1. Membahas agenda RUPS tahun buku 2013 dan RUPS Luar Biasa Rencana Perubahan Anggaran Dasar. 2. Membahas hasil penilaian tingkat kesehatan Bank NTT oleh Bank Indonesia. 3. Membahas agenda RUPS Tahun Buku 2013 dan RUPS Luar Biasa pemilihan calon Komisaris dan calon Direktur Pemasaran Kredit Periode 20132017; 4. Meminta Direksi agar segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkembang secara internal. 5. Membahas permasalahan penyelesaian keuangan Kabupaten Ngada. 6. Membahas RBB dan pemberian bonus dan asuransi jabatan. Pengukapan Prosedur dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris; Pengukapan Prosedur dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris; Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemengang Saham Perseroan (Persero). Penghasilan Komisaris meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja dan pencapaian Perusahaan. Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemengang Saham Perseroan (Persero). Penghasilan Komisaris meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja dan pencapaian Perusahaan. Bank NTT 2014 Annual Report Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas utama Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan Bank, menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan secara independen. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Berdasarkan anggaran dasar Bank, tugas utama Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan Bank, menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan secara independen. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 326 Pada tahun 2014, penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Pada tahun 2014, penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada RUPS; 2. Menetapkan rencana kenaikan honor sekretaris Dewan Komisaris sebesar 10%. 1. Menetapkan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada RUPS; 2. Menetapkan rencana kenaikan honor sekretaris Dewan Komisaris sebesar 10%. Struktur Remunerasi yang Menunjukkan Komponen Remunerasi dan Jumlah Nominal Per Komponen Untuk Setiap Anggota Dewan Komisaris Struktur Remunerasi yang Menunjukkan Komponen Remunerasi dan Jumlah Nominal Per Komponen Untuk Setiap Anggota Dewan Komisaris Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris; Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris; Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.7.003.554.464,(tujuh miliar tiga juta lima ratus lima puluh empat ribu empat ratus enam puluh empat rupiah) Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.7.003.554.464,(tujuh miliar tiga juta lima ratus lima puluh empat ribu empat ratus enam puluh empat rupiah) Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014 terlihat dalam tabel berikut: Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2014 terlihat dalam tabel berikut: Jenis Penerimaan Jenis Penerimaan No Jumlah Komisaris Jumlah Komisaris Nominal (Rp) Nominal (Rp) Bank NTT 2014 Annual Report 1. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) 3 6.784.910.215,- 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki 3 218.644.249,- Jumlah Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2014 yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil, terlihat dalam tabel dibawah ini : 7.003.554.464.- Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2014 yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasil, terlihat dalam tabel dibawah ini : Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun 327 Jumlah Komisaris Jumlah Komisaris Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Di atas Rp 2 miliar 2 Di atas Rp 2 miliar Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar 1 Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar Rp 500 juta ke bawah - Rp 500 juta ke bawah Jumlah 3 Total Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/ PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15 ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum berikut perubahannya Nomor: 8/14/ PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006, Pasal 15 ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris Bank NTT telah melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit Bermasalah dan Pejabat/Pegawai Bank lainnya, terlihat pada tabel berikut: Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris Bank NTT telah melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan mengundang Direksi, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, Tim Penyelesaian Kredit Bermasalah dan Pejabat/Pegawai Bank lainnya, terlihat pada tabel berikut: Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2014 Jadwal Rapat Dewan Komisaris Tahun 2014 No. 1. Tanggal Tanggal 25 Mar 2014 Materi Materi 1. Penjelasan Dirut terkait surat koreksi penilaian GCG pada capaian tingkat kesehatan semester IV tahun 2013; 2.Dana Representasi; 3.SK Perjalanan Dinas; 4.Persyaratan pencalonan Direksi; 5.SK Sekretaris Dewan Komisaris. Kode Peserta* Kode Peserta* 1 2 3 √ √ Bank NTT 2014 Annual Report 1. Penjelasan Dirut terkait surat koreksi penilaian GCG pada capaian tingkat kesehatan semester IV tahun 2013; 2.Dana Representasi; 3.SK Perjalanan Dinas; 4.Persyaratan pencalonan Direksi; 5.SK Sekretaris Dewan Komisaris. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Rapat Dewan Komisaris Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 328 No. 2. 3. 4. Tanggal Tanggal 29 Apr 2014 Kode Peserta* Kode Peserta* Materi Materi 1. Kredit modal kerja dan 1. Kredit modal kerja dan kredit investasi; kredit investasi; 2.Pendaftaran calon 2.Pendaftaran calon Komisaris Independen Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran dan Direktur Pemasaran Kredit; Kredit; 3.Lain-lain. 3.Lain-lain. 30 September 2014 1. Pengembalian dokumen usulan calon Direktur Pemasaran Kredit 2.Komite Remunerasi & Nominasi menyiapkan pertimbangan dan dukungan pengembangan karier. 3.Persiapan laporan Dewan Komisaris untuk RUPS 4.Permasalahan PT. PAN 1. Pengembalian dokumen usulan calon Direktur Pemasaran Kredit 2.Komite Remunerasi & Nominasi menyiapkan pertimbangan dan dukungan pengembangan karier. 3.Persiapan laporan Dewan Komisaris untuk RUPS 4.Permasalahan PT. PAN 27 Oktober 2014 1. Direktur Pemasaran Dana & Kredit. 2.Pertumbuhan Kredit sesuai RBB 2014 1. Direktur Pemasaran Dana & Kredit. 2.Pertumbuhan Kredit sesuai RBB 2014 *Keterangan Kode Nama Peserta (1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si (2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum (3) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014) 1 2 3 √ √ - √ √ - √ √ - *Keterangan Kode Nama Peserta (1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si (2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum (3) Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014) Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran anggota Dewan Komisaris secara fisik dalam rapat rapat Dewan Komisaris baik yang diselenggarakan internal Dewan Komisaris maupun mengundang Direksi dan Pejabat Bank lainnya, dapat terlihat di dalam tabel berikut: Hasil rapat dituangkan di dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Tingkat Kehadiran anggota Dewan Komisaris secara fisik dalam rapat rapat Dewan Komisaris baik yang diselenggarakan internal Dewan Komisaris maupun mengundang Direksi dan Pejabat Bank lainnya, dapat terlihat di dalam tabel berikut: Jumlah Kehadiran Jumlah Kehadiran % Kehadiran % Kehadiran Fransiskus Salem, SH. M.Si 4 100% Fransiskus Salem, SH. M.Si Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum 4 100% Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D* - 0% Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D* Nama Bank NTT 2014 Annual Report * Ditetapkan efektif pada tanggal 01 Desember 2014 Nama * Ditetapkan efektif pada tanggal 01 Desember 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 329 Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik didalam maupun diluar daerah Propinsi NTT. Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik didalam maupun diluar daerah Propinsi NTT. Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan. Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank. Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes Test Pemenuhan Ketentuan Fit & Propes Test Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan rincian sebagai berikut: Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan rincian sebagai berikut: Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 330 No Surat No Surat Lembaga/ Instansi Lembaga/ Instansi Tanggal Tanggal Perihal Perihal Keterangan Keterangan 15/9/DPKP/Kpa Bank Indonesia Bank Indonesia 24 Desember 2013 24 Desember 2013 Susunan Pengurus Bank Saudara Susunan Pengurus Bank Saudara Penetapan Fransiskus Salem, S.H, M.Si sebagai Komisaris Utama dan Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum sebagai Komisaris Independen Penetapan Fransiskus Salem, S.H, M.Si sebagai Komisaris Utama dan Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum sebagai Komisaris Independen S-252/ KO.33/2014 Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT 19 November 2014 19 November 2014 Pengangkatan Kembali Pengurus Bank Pengangkatan Kembali Pengurus Bank Penetapan Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai Komisaris Independen Penetapan Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai Komisaris Independen Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan atau Direksi Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Bank NTT terus mendorong pengembangan kompetensi bagi seluruh jajaran termasuk Dewan Komisaris sehingga mampu menunjang pelaksanaan tugas yang diemban, dan selama tahun 2014 para Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut : Bank NTT terus mendorong pengembangan kompetensi bagi seluruh jajaran termasuk Dewan Komisaris sehingga mampu menunjang pelaksanaan tugas yang diemban, dan selama tahun 2014 para Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut : Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Nama Nama Fransiskus Salem, SH. M.Si Lembaga Penyelenggara Lembaga Penyelenggara Jenis Pelatihan Jenis Pelatihan Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/ 2013 Tentang Perlin dungan Konsumen Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang Terkait dengan Perbankan" Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/ 2013 Tentang Perlin dungan Konsumen Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang Terkait dengan Perbankan" Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan 11 September 2014 11 September 2014 Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP BSMR BSMR 18 Oktober 2014 18 Oktober 2014 Workshop "Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) Sebagai Pilar Keberhasilan Bank; Workshop "Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) Sebagai Pilar Keberhasilan Bank; BSMR BSMR 16 Agustus 2014 16 Agustus 2014 Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/ 2013 Tentang Perlin dungan Konsumen Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang Terkait dengan Perbankan" Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/ 2013 Tentang Perlin dungan Konsumen Sektar Jasa Keuangan, Khususnya yang Terkait dengan Perbankan" Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan 11 September 2014 11 September 2014 Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP BSMR BSMR 18 Oktober 2014 18 Oktober 2014 Seminar BPDS Seminar BPDS ASBANDA ASBANDA 22 -24 Oktober 2014 22 -24 Oktober 2014 Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Manual Board) Dewan Komisaris Pedoman dan tata tertib kerja (manual board) Dewan Komsaris Bank NTT ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT. Dengan adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi masing-masing, diharapkan akan mendorong efektifitas dan kinerja Komisaris serta Direksi. Pedoman dan tata tertib kerja (manual board) Dewan Komsaris Bank NTT ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT. Dengan adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi masing-masing, diharapkan akan mendorong efektifitas dan kinerja Komisaris serta Direksi. Bank NTT 2014 Annual Report Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Manual Board) Dewan Komisaris Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Petrus Elias Jemadu, SH. M.Hum 331 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 332 Bank NTT 2014 Annual Report Dokumen Board Manual tidak bersifat statis tetapi dikembangkan sesuai dengan kondisi perusahaan, maupun peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh regulator. Sementara dalam pelaksanaanya diperlukan komitmen bersama Komisaris dan Direksi dalam rangka penerapan Tata Kelola Dokumen Board Manual tidak bersifat statis tetapi dikembangkan sesuai dengan kondisi perusahaan, maupun peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh regulator. Sementara dalam pelaksanaanya diperlukan komitmen bersama Komisaris dan Direksi dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Perusahaan Yang Baik. Secara umum, penyusunan Manual Board ini mengacu kepada ketentuan perundang-undang yang berlaku seperti UU Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Keputusan RUPS serta peraturan lainnya yang relevan. Aspek Dewan Komisaris yang diatur dalam Manual Board Perseroan, antara lain sebagai berikut: 1. Pegangkatan Dewan Komisaris 2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris 3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. 4.Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 5. Pendelegasian Wewenang. 6. Komite Penunjang Anggota Dewan Komisaris 7. Rapat Dewan Komisaris 8. Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris 9. Remunerasi Dewan Komisaris 10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris. Secara umum, penyusunan Manual Board ini mengacu kepada ketentuan perundang-undang yang berlaku seperti UU Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Keputusan RUPS serta peraturan lainnya yang relevan. Aspek Dewan Komisaris yang diatur dalam Manual Board Perseroan, antara lain sebagai berikut: 1. Pegangkatan Dewan Komisaris 2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris 3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. 4.Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 5. Pendelegasian Wewenang. 6. Komite Penunjang Anggota Dewan Komisaris 7. Rapat Dewan Komisaris 8. Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris 9. Remunerasi Dewan Komisaris 10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris. Informasi mengenai Komisaris Independen Informasi mengenai Komisaris Independen Kriteria penentuan Komisaris Independen Kriteria penentuan Komisaris Independen Sebagai perusahaan yang telah menerbitkan Obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan tunduk pada aturan yang dikeluarkan oleh regulator mengenai kriteria penentuan Komisaris Independen. Keberadaan Komisaris Independen telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia melalui Peraturan BEI sejak tanggal 20 Juli 2001 mengenai beberapa kriteria tentang Komisaris Independen yang juga digunakan perseroan adalah sebagai berikut : Sebagai perusahaan yang telah menerbitkan Obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan tunduk pada aturan yang dikeluarkan oleh regulator mengenai kriteria penentuan Komisaris Independen. Keberadaan Komisaris Independen telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia melalui Peraturan BEI sejak tanggal 20 Juli 2001 mengenai beberapa kriteria tentang Komisaris Independen yang juga digunakan perseroan adalah sebagai berikut : 1. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham mayoritas atau pemegang saham pengendali (controlling shareholders) Perusahaan Tercatat yang bersangkutan. 2. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan dengan direktur dan/atau komisaris lainnya Perusahaan Tercatat yang bersangkutan. 1. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham mayoritas atau pemegang saham pengendali (controlling shareholders) Perusahaan Tercatat yang bersangkutan. 2. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan dengan direktur dan/atau komisaris lainnya Perusahaan Tercatat yang bersangkutan. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 333 Aturan lain yang mengatur adalah Peraturan Bapepam dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 yakni dalam Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yakni dalam bagian 1.b mengenai kriteria Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang: 1. Berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik; 4.Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. Aturan lain yang mengatur adalah Peraturan Bapepam dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 yakni dalam Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yakni dalam bagian 1.b mengenai kriteria Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang: 1. Berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik; 4.Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. Status Independensi Dewan Komisaris; Status Independensi Dewan Komisaris; Untuk menghindari benturan kepentingan, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen kecuali Komisaris Utama Bank NTT secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTT. Untuk menghindari benturan kepentingan, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTT tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen kecuali Komisaris Utama Bank NTT secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTT. Bank NTT 2014 Annual Report 3. Komisaris Independen tidak memiliki kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan Perusahaan Tercatat yang bersangkutan; 4. Komisaris Independen harus mengerti peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 5. Komisaris Independen diusulkan dan dipilih oleh pemegang saham minoritas yang bukan merupakan pemegang saham pengendali (bukan controlling shareholders) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 3. Komisaris Independen tidak memiliki kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan Perusahaan Tercatat yang bersangkutan; 4. Komisaris Independen harus mengerti peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 5. Komisaris Independen diusulkan dan dipilih oleh pemegang saham minoritas yang bukan merupakan pemegang saham pengendali (bukan controlling shareholders) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 334 Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris; Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris; Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Provinsi NTT. Anggota Dewan Komisaris Bank tidak memiliki saham pada Bank NTT, Bank lain, Lembaga Keuangan bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Provinsi NTT. Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan. Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris, dimana yang bersangkutan disamping sebagai Komisaris Bank juga tidak duduk sebagai pengurus pada beberapa perusahaan. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank serta tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 335 DIREKSI Direksi Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014, Direksi Bank NTT berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dengan memperhatikan hasil keputusan ini menunjukan bahwa pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) terkait Direksi berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 61 Tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014, Direksi Bank NTT berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur, Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dengan memperhatikan hasil keputusan ini menunjukan bahwa pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) terkait Direksi berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. Pada perkembangan usaha Bank NTT di tahun buku 2014, komposisi Direksi Bank NTT mengalami perubahan dan penyesuaian yang didasarkan pada beberapa ketentuan, berikut ini: 1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 157, tangga; 30 April 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; Pada perkembangan usaha Bank NTT di tahun buku 2014, komposisi Direksi Bank NTT mengalami perubahan dan penyesuaian yang didasarkan pada beberapa ketentuan, berikut ini: 1. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76, tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 2. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 157, tangga; 30 April 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; 3. Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; Bank NTT 2014 Annual Report Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 336 4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; Jabatan 4. Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61, tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang; Masa Jabatan Masa Jabatan Nama Nama Keterangan Keterangan Jabatan Direktur Utama Daniel Tagu Dedo, SE 2013 - 2017 Direktur Utama Direktur Umum Adrianus Ceme, SE 2013 – 2017 Direktur Umum Direktur Pemasaran Dana Eduardus Bria Seran, SE 2013 – 2017 Direktur Kepatuhan Tomy Jeferson Ndolu 2013 – 2017 Merangkap Jabatan Sebagai Direktur Pemasaran Kredit Merangkap Jabatan Sebagai Direktur Pemasaran Kredit Direktur Pemasaran Dana Direktur Kepatuhan Bank NTT 2014 Annual Report Komposisi jumlah anggota Direksi sebagaimana tabel diatas belum sesuai dengan anggaran dasar sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur Pemasaran Kredit, maka RUPS telah menetapkan Eduardus Bria Seran, S.E untuk melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran Kredit sampai dengan ditetapkannya Direktur Pemasaran Kredit terpilih. Penetapan ini ditegaskan dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, Notaris di Kupang. Komposisi jumlah anggota Direksi sebagaimana tabel diatas belum sesuai dengan anggaran dasar sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur Pemasaran Kredit, maka RUPS telah menetapkan Eduardus Bria Seran, S.E untuk melaksanakan tugas sebagai Direktur Pemasaran Kredit sampai dengan ditetapkannya Direktur Pemasaran Kredit terpilih. Penetapan ini ditegaskan dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 76 tanggal 23 Januari 2014 yang dibuat dihadapan Silvester Joseph Mambaitfeto, Notaris di Kupang. Selain itu keputusan RUPS tersebut, ditetapkan 2 (dua) Orang Calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikuti proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). Selain itu keputusan RUPS tersebut, ditetapkan 2 (dua) Orang Calon Direktur Pemasaran Kredit untuk mengikuti proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki pengalaman 5 (lima) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat). Semua Direksi berdomisili di Kupang, dan seluruh anggota Direksi Bank NTT telah memiliki pengalaman 5 (lima) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 337 Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan. Akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru, turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank didalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan. Akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru, turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus mendapat persertujuan tertulis dari Dewan Komisaris. Direksi juga bertanggung jawab dalam Bank dan memastikan tercapainya target dan kegiatan usaha, serta mengusahakan efisiensi dan efektifitas operasional termasuk melaksanakan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan memperhatikan pengendalian internal yang efektif serta penerapan manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti temuan hasil audit internal, audit eksternal, pengawasan Bank Indonesia dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Direksi juga bertanggung jawab dalam Bank dan memastikan tercapainya target dan kegiatan usaha, serta mengusahakan efisiensi dan efektifitas operasional termasuk melaksanakan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan memperhatikan pengendalian internal yang efektif serta penerapan manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti temuan hasil audit internal, audit eksternal, pengawasan Bank Indonesia dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) Direksi telah membuat surat penyataan yang menyatakan bahwa: 1. Tidak merangkap jabatan pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan 2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain 3.Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan kekeluargaan dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) Direksi telah membuat surat penyataan yang menyatakan bahwa: 1. Tidak merangkap jabatan pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan 2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain 3.Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan kekeluargaan dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang etika kerja, waktu kerja dan jadwal rapat yaitu sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 11 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang selanjutnya telah ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang etika kerja, waktu kerja dan jadwal rapat yaitu sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 11 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang selanjutnya telah ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Bank NTT 2014 Annual Report Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 338 Bank NTT 2014 Annual Report Tugas dan Tanggungjawab Direksi Tugas dan Tanggungjawab Direksi Dalam menata kelola perusahaan, Direksi senantiasa berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Keputusan tersebut telah ditetapkan sebelum RUPS menetapkan untuk menambahkan satu orang Direktur Pemasaran Kredit dengan uraian tugas sebagai berikut: 1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur, memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama juga bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur lainnya. Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, dan Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.Direktur Pemasaran Dana dan Pemasaran Kredit bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi Supporting Kredit, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi Dana & Jasa serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik, Divisi Informasi dan Teknologi dan Divisi Sumber Daya Manusia serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam menata kelola perusahaan, Direksi senantiasa berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 123 Tahun 2012 tentang Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Keputusan tersebut telah ditetapkan sebelum RUPS menetapkan untuk menambahkan satu orang Direktur Pemasaran Kredit dengan uraian tugas sebagai berikut: 1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur, memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan Kerja Audit Intern. Direktur Utama juga bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur lainnya. Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan, dan Divisi Pengawasan/SKAI serta pecapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.Direktur Pemasaran Dana dan Pemasaran Kredit bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi Supporting Kredit, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi Dana & Jasa serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja divisi-divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi, Divisi Umum dan Logistik, Divisi Informasi dan Teknologi dan Divisi Sumber Daya Manusia serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 339 Dengan berpedoman pada ketentuan tersebut, pelaksanaan tugas Direksi sebagai organ perseroan yang bertangung.jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, dapat berjalan baik dan optimal. Dengan berpedoman pada ketentuan tersebut, pelaksanaan tugas Direksi sebagai organ perseroan yang bertangung.jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepenting dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, dapat berjalan baik dan optimal. Pelaksanaan tugas dan bertanggung jawab Direksi telah dilaksanakan dengan prinsip kolegial, yaitu bahwa masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang, Direksi juga mempunyai hak dan wewenang lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama. Pelaksanaan tugas dan bertanggung jawab Direksi telah dilaksanakan dengan prinsip kolegial, yaitu bahwa masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang, Direksi juga mempunyai hak dan wewenang lainnya berkaitan dengan pengurusan Bank NTT sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama. Rapat Direksi Rapat Direksi Sepanjang tahun buku 2014 Rapat Direksi diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan. Sepanjang tahun buku 2014 Rapat Direksi diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan. Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis: 1. Seorang atau lebih angota Direksi 2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris. 3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham. Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis: 1. Seorang atau lebih angota Direksi 2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris. 3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham. Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/ rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis. Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/ rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis. Bank NTT 2014 Annual Report 4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko. Bertugas menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko. Bertugas menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 340 Pada tahun buku 2014 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali rapat, terdiri dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat Bank terkait. Pada tahun buku 2014 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali rapat, terdiri dari rapat internal mapuan rapat dengan pejabat Bank terkait. Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap perternuan/rapat sepanjang tahun 2014. Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap perternuan/rapat sepanjang tahun 2014. Jumlah Kehadiran Jumlah Kehadiran % Kehadiran % Kehadiran Daniel Tagu Dedo, SE 18 100% Daniel Tagu Dedo, SE Adrianus Ceme, SE 18 100% Adrianus Ceme, SE Eduardus Bria Seran, SE 18 100% Eduardus Bria Seran, SE Tomy Jeferson Ndolu 18 100% Tomy Jeferson Ndolu Nama Tabel berikut ini menguraikan tentang jadwal dan agenda Rapat Direksi selama tahun 2014 Tabel berikut ini menguraikan tentang jadwal dan agenda Rapat Direksi selama tahun 2014 No 1. 2. Bank NTT 2014 Annual Report 3. Tanggal Tanggal Nama Kode Peserta* Kode Peserta* Materi Materi Kamis, 09 Januari 2014 1. Tatib Kerja Direksi. 2.Perangkapan Tugas Direktur Pemasaran Kredit. 3.Pembahasan Struktur Organisasi. 4.Lain-lain 1. Tatib Kerja Direksi. 2.Perangkapan Tugas Direktur Pemasaran Kredit. 3.Pembahasan Struktur Organisasi. 4.Lain-lain Senin, 27 Januari 2014 1. Pembahasan Temuan Pemeriksaan Umum BI. 2.Pembahasan Rencana Bisnis Bank sesuai Surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3.Pembahasan Perjanjian Bangun Guna Serah dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 4.Lain-lain 1. Pembahasan Temuan Pemeriksaan Umum BI. 2.Pembahasan Rencana Bisnis Bank sesuai Surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3.Pembahasan Perjanjian Bangun Guna Serah dengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 4.Lain-lain Rabu, 05 Februari 2014 1. Pembahasan Tindak Lanjut Laporan Tingkat Kesehatan Semester II Tahun 2013. 2.Penetapan Hal-hal Strategis. 3.Pembahasan Alur Korespondensi. 4.Lain-lain. 1. Pembahasan Tindak Lanjut Laporan Tingkat Kesehatan Semester II Tahun 2013. 2.Penetapan Hal-hal Strategis. 3.Pembahasan Alur Korespondensi. 4.Lain-lain. 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No 4. 6. 7. Selasa, 26 Februari 2014 1. Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) hasil Pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan. 2.Pembahasan Tender Pembangunan Gedung Kantor Cabang Bank NTT. 3.Pembahasan Tanah Gedung Kantor Pusat Bank NTT. 4.Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Corporate Social Responsibilty. 5.Lain-lain 1. Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) hasil Pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan. 2.Pembahasan Tender Pembangunan Gedung Kantor Cabang Bank NTT. 3.Pembahasan Tanah Gedung Kantor Pusat Bank NTT. 4.Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Corporate Social Responsibilty. 5.Lain-lain Selasa, 04 Maret 2014 1. Struktur Organisasi & Job Description. 2.Revisi Rencana Bisnis Bank sesuai Rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3.Tanah Gedung Kantor Pusat. 4.Tender Pembangunan Gedung Kantor Cabang. 5.Sumber Daya Manusia (SDM) 6.Lain-lain. 1. Struktur Organisasi & Job Description. 2.Revisi Rencana Bisnis Bank sesuai Rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3.Tanah Gedung Kantor Pusat. 4.Tender Pembangunan Gedung Kantor Cabang. 5.Sumber Daya Manusia (SDM) 6.Lain-lain. Jumat, 04 April 2014 1. Mutasi Pejabat dan Pengisian Jabatan. 2.Fasilitas Rumah Dinas bagi Pemimpin Cabang dan Wakil Pemimpin Cabang. 3.Lain-lain. 1. Mutasi Pejabat dan Pengisian Jabatan. 2.Fasilitas Rumah Dinas bagi Pemimpin Cabang dan Wakil Pemimpin Cabang. 3.Lain-lain. Senin, 21 April 2014 1. Pembahasan Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2.Pembahasan Persiapan Mutasi dan Rotasi Pejabat. 3.Lain-lain 1. Pembahasan Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2.Pembahasan Persiapan Mutasi dan Rotasi Pejabat. 3.Lain-lain 1. Kredit Policy Meeting. 2.Pengisian Kekosongan Jabatan Divisi & Kantor Cabang. 3.Rencana Perekrutan Tenaga Marketing & Security 4.Rencana Program Banjir Hadiah 5.Rencana Realisasi Kantor Pusat Operasional (KPO). 6.Lain-lain 1. Kredit Policy Meeting. 2.Pengisian Kekosongan Jabatan Divisi & Kantor Cabang. 3.Rencana Perekrutan Tenaga Marketing & Security 4.Rencana Program Banjir Hadiah 5.Rencana Realisasi Kantor Pusat Operasional (KPO). 6.Lain-lain Kamis, 08 Mei 2014 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bank NTT 2014 Annual Report 8. Kode Peserta* Kode Peserta* Materi Materi Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 5. Tanggal Tanggal 341 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 342 No 9. 10. 11. 12. 13. 14. Bank NTT 2014 Annual Report 15. Tanggal Tanggal Rabu, 21 Mei 2014 1)Tindak lanjut hasil RUPS Tahunan 2013 dan RUPS LB tgl. 12 Juni 2014 2)Penyampaian laporan tahunan TB 2013 Dapen Bank NTT 3)Rekomendasi likuiditas minimum Dapen Bank NTT 4)Lain-lain 1)Mutasi SDM 2)Lain-lain 1)Mutasi SDM 2)Lain-lain 1. Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2013 Dana Pensiun Bank NTT 2.Rekomendasi Likuiditas Minimum Dana Pensiun Bank NTT. 3.Lain-lain 1. Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2013 Dana Pensiun Bank NTT 2.Rekomendasi Likuiditas Minimum Dana Pensiun Bank NTT. 3.Lain-lain Senin, 04 Agustus 2014 1. Pembentukan Tim Pengkajian Harga Saham 2.Pembentukan Tim Obligasi 2 3.Eskalasi Persetujuan Kredit. 4.Rencana Kerjasama Media Pos Kupang dan Pembelian Software Website. 5.Lain-lain 1. Pembentukan Tim Pengkajian Harga Saham 2.Pembentukan Tim Obligasi 2 3.Eskalasi Persetujuan Kredit. 4.Rencana Kerjasama Media Pos Kupang dan Pembelian Software Website. 5.Lain-lain Jumat, 15 Agustus 2014 1. Tindak Lanjut Selisih Pencatatan Rekening Pemerintah Kabupaten Ngada pada Bank NTT Kantor Cabang Bajawa. 2.Lain-lain 1. Tindak Lanjut Selisih Pencatatan Rekening Pemerintah Kabupaten Ngada pada Bank NTT Kantor Cabang Bajawa. 2.Lain-lain Jumat 19 September 2014 1. Pembahasan tentang Perekruitmen Pegawai Baru 2.Pembahasan tentang Perkembangan Kredit. 3.Pembahasn KUD 20152017 4.Rapat ALCO 5.Lain-lain 1. Pembahasan tentang Perekruitmen Pegawai Baru 2.Pembahasan tentang Perkembangan Kredit. 3.Pembahasn KUD 20152017 4.Rapat ALCO 5.Lain-lain Senin, 30 Juni 2014 Selasa, 01 Juli 2014 1 1. Mutasi Pejabat Eksekutif. 1. Mutasi Pejabat Eksekutif. √ 2.Laporan Pertanggung 2.Laporan Pertanggung Jawaban Direksi dalam Jawaban Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham (RUPS). 3.Lain-lain 3.Lain-lain 1)Tindak lanjut hasil RUPS Tahunan 2013 dan RUPS LB tgl. 12 Juni 2014 2)Penyampaian laporan tahunan TB 2013 Dapen Bank NTT 3)Rekomendasi likuiditas minimum Dapen Bank NTT 4)Lain-lain Senin, 16 Juni 2014 Kode Peserta* Kode Peserta* Materi Materi 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No 16. 18. Kode Peserta* Kode Peserta* Materi Materi Kamis, 23 Oktober 2014 1. Evaluasi Kinerja Triwulan III & Strategis Pencapaian target Triwulan IV Tahun2014. 2.Pembahasan Susunan Dana Pensiun BanK NTT 3.Pembahasan Hasil Audit Khusus PPATK 4.Lain-lain 1. Evaluasi Kinerja Triwulan III & Strategis Pencapaian target Triwulan IV Tahun2014. 2.Pembahasan Susunan Dana Pensiun BanK NTT 3.Pembahasan Hasil Audit Khusus PPATK 4.Lain-lain Jumat, 14 November 2014 1. Perkembangan Dana Pensiun sampai dengan Bulan Oktober 2014. 2.Permasalahan Kepegawaian Sdr. Yohanes Hegon De Ornay (Pemimpin Cabang Larantuka) 3.Lain-lain 1. Perkembangan Dana Pensiun sampai dengan Bulan Oktober 2014. 2.Permasalahan Kepegawaian Sdr. Yohanes Hegon De Ornay (Pemimpin Cabang Larantuka) 3.Lain-lain Rabu, 03 Desember 1. Pembahasan Review 2014 Rencana Bisnis Bank (RBB) PT. Bank NTT Tahun Buku 2015-2017. 2.Pembahasan Tindak Lanjut BRC Jilid II. 3.Pembahasan Perkembangan BPD Net On Line. 1. Pembahasan Review Rencana Bisnis Bank (RBB) PT. Bank NTT Tahun Buku 2015-2017. 2.Pembahasan Tindak Lanjut BRC Jilid II. 3.Pembahasan Perkembangan BPD Net On Line. 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 17. Tanggal Tanggal 343 *Keterangan Kode Nama Peserta (1) Daniel Tagu Dedo, S.E (2) Tomy Jeferson Ndolu (3) Adrianus Ceme, S.E (4) Eduardus Bria Seran, S.E Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2014 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut: Sepanjang tahun 2014 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut: Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 344 No Tanggal Tanggal 17 Januari 2014 3 Maret 2014 Maret 2014 Bank NTT 2014 Annual Report 7 April 2014 Materi Materi Kode Peserta* Kode Peserta* 1 2 3 4 5 6 7 √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ 1. Hasil Fit and Proper Test atas calon Direktur Pemasaran Kredit dan calon Komisaris Independen dan penyusunan laporan; 2.Persiapan RUPS LB tanggal 23 Januari 2014; 3.Rencana pemanggilan kembali Saudara Prof. Ir Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D sebagai calon Komisaris Independen Bank NTT; 4.Pelantikan Pengurus yang telah disetujui Bank Indonesia oleh Gubernur/ Pemegang Saham Pengendali Bank NTT; 1. Hasil Fit and √ Proper Test atas calon Direktur Pemasaran Kredit dan calon Komisaris Independen dan penyusunan laporan; 2.Persiapan RUPS LB tanggal 23 Januari 2014; 3.Rencana pemanggilan kembali Saudara Fredrik L. Benu sebagai calon Komisaris Independen Bank NTT; 4.Pelantikan Pengurus yang telah disetujui Bank Indonesia oleh Gubernur/ Pemegang Saham Pengendali Bank NTT; 1. Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 2.Kinerja Keuangan Bulan Januari 2014 3.Perjalanan Dinas Pengurus dan Pengikut. 4.Lain-lain 1. Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 2.Kinerja Keuangan Bulan Januari 2014 3.Perjalanan Dinas Pengurus dan Pengikut. 4.Lain-lain 1. Penjelasan Dirut terkait surat koreksi penilaian GCG pada capaian tingkat kesehatan semester IV tahun 2013; 2.Dana Representasi; 3.SK Perjalanan Dinas; 4.Persyaratan pencalonan Direksi; 5.SK Sekretaris Dewan Komisaris. 1. Penjelasan Dirut terkait surat koreksi penilaian GCG pada capaian tingkat kesehatan semester IV tahun 2013; 2.Dana Representasi; 3.SK Perjalanan Dinas; 4.Persyaratan pencalonan Direksi; 5.SK Sekretaris Dewan komisaris. 1. Kinerja Keuangan Triwulan I 2.Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 3.Lain-lain 1. Kinerja Keuangan Triwulan I 2.Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 3.Lain-lain Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No Tanggal Tanggal 29 Apr 2014 Materi Materi 1. Kredit modal kerja dan kredit investasi; 2.Pendaftaran calon Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit; 3.Lain-lain. 1. Kredit modal kerja dan kredit investasi; 2.Pendaftaran calon Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit; 3.Lain-lain. 1. Evaluasi kinerja Keuangan sampai dengan April 2014 2.Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 3.Lain-lain 1. Evaluasi kinerja Keuangan sampai dengan April 2014 2.Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 3.Lain-lain Kode Peserta* Kode Peserta* 1 2 3 4 5 6 7 √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ 1. Laporan Kinerja √ Keuangan sampai dengan Bulan Agustus 2014. 2.Self Assesment Tingkat Kesehatan Bank NTT Semeter I Tahun 2014 3.Laporan Tentang Pembenahan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Organisasi Bank NTT. 4.Penyelesaian Permasalahan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngada. 5.Penyelesaian masalah Ibu Beatrix Bria TaE 6.Lain-lain 30 September 2014 1.Pengembalian dokumen usulan calon Direktur Pemasaran Kredit. 2.Komite Remunerasi & Nominasi menyiapkan pertimbangan dan dukungan pengembangan karier. 3.Persiapan laporan Dewan Komisaris untuk RUPS 4.Permasalahan PT. PAN 1.Pengembalian dokumen usulan calon Direktur Pemasaran Kredit. 2.Komite Remunerasi & Nominasi menyiapkan pertimbangan dan dukungan pengembangan karier. 3.Persiapan laporan Dewan Komisaris untuk RUPS 4.Permasalahan PT. PAN √ Bank NTT 2014 Annual Report 2 September 2014 1. Laporan Kinerja Keuangan sampai dengan Bulan Agustus 2014. 2.Self Assesment Tingkat Kesehatan Bank NTT Semeter I Tahun 2014 3.Laporan Tentang Pembenahan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Organisasi Bank NTT. 4.Penyelesaian Permasalahan Keuangan Pemerintah Kabupaten Ngada. 5.Penyelesaian masalah Ibu Beatrix Bria TaE 6.Lain-lain Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 20 Mei 2014 345 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 346 No Tanggal Tanggal Kode Peserta* Kode Peserta* Materi Materi 27 Oktober 2014 1. Direktur Pemasaran Dana & Kredit. 2.Pertumbuhan Kredit sesuai dengan RBB 2014. 13 November 2014 1. Kinerja Keuangan sampai dengan Bulan Oktober 2014 2.Pembahasan Masalah Pemberian Bonos. 3.Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2015 s/d 2017 4.Lain-lain 1. Direktur Pemasaran Dana & Kredit. 2.Pertumbuhan Kredit sesuai dengan RBB 2014. 1 2 3 4 5 6 7 √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ 1. Kinerja Keuangan sampai dengan Bulan √ Oktober 2014 2.Pembahasan Masalah Pemberian Bonos. 3.Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2015 s/d 2017 4.Lain-lain *Keterangan Kode Nama Peserta *Keterangan Kode Nama Peserta (1) Fransiskus Salem, S.H, M.Si (2) Petrus Elias Jemadu, S.H.M.Hum (3) Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014) (4) Daniel Tagu Dedo, S.E (5) Tomy Jeferson Ndolu (6) Adrianus Ceme, S.E (7) Eduardus Bria Seran, S.E Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2014, terungkap pada tabel berikut: Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2014, terungkap pada tabel berikut: Nama Nama Fransiskus Salem, SH. M.Si Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D *) Jumlah Kehadiran Jumlah Kehadiran % Kehadiran % Kehadiran 10 100% - 0% Petrus Elias Jemadu, S.H. M.Hum 10 100% Daniel Tagu Dedo, SE 10 100% Adrianus Ceme, SE 10 100% Tomy Jeferson Ndolu 10 100% Eduardus Bria Seran, SE 10 100% Bank NTT 2014 Annual Report keterangan: *) Prof. Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D (efektif 1 Des 2014) Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik. Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 347 Transparansi Hubungan Keuangan Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi Terhadap kewajiban untuk mengungkapkan transparansi keuangan telah ditegaskan oleh seluruh anggota Direksi membuat Surat Pernyataan Direksi pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang menyatakan bahwa: 1. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, dan tidak memanfaatkan Bank untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan. 2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain. 3. Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain. Terhadap kewajiban untuk mengungkapkan transparansi keuangan telah ditegaskan oleh seluruh anggota Direksi membuat Surat Pernyataan Direksi pada saat mengikuti uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang menyatakan bahwa: 1. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, dan tidak memanfaatkan Bank untuk keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan. 2. Tidak memiliki saham di perusahaan lain. 3. Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain. Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp16.723.631.591,Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2014, sebagai berikut: Sepanjang tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp16.723.631.591,Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2014, sebagai berikut: No 2. Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) Remunerasi dalam bentuk non natura (gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tantiem, dll) Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura (fasilitas tidak tetap lainnya antara lain perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dll) yang tidak dapat dimiliki Jumlah Direksi Jumlah Direksi Nominal (Rp) Nominal (Rp) 4 16.110.689.675,- 4 612.941.916,- Bank NTT 2014 Annual Report 1. Jenis Penerimaan Jenis Penerimaan Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Transparansi Hubungan Keuangan Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 348 No Jumlah Direksi Jumlah Direksi Jenis Penerimaan Jenis Penerimaan JUMLAH TOTAL 16.723.631.591,- Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2014 yang (kelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Nominal (Rp) Nominal (Rp) Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2014 yang (kelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah Jumlah Direksi Jumlah Direksi Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun Di atas Rp 2 miliar 4 Di atas Rp 2 miliar Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar - Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar Rp 500 juta ke bawah - Rp 500 juta ke bawah Total 4 Total Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test Berdasarkan amanah Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 23 tanggal 07 Oktober 2013 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris di Kupang, seluruh anggota Direksi untuk masa jabatan tahun 2013-2017 telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan rincian sebagai berikut: Berdasarkan amanah Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor: 23 tanggal 07 Oktober 2013 yang dibuat oleh Silvester Joseph Mambaitfeto Notaris di Kupang, seluruh anggota Direksi untuk masa jabatan tahun 2013-2017 telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan rincian sebagai berikut: Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential No Surat No Surat Lembaga/ Instansi Lembaga/ Instansi 349 Tanggal Tanggal Perihal Perihal Keterangan Keterangan Susunan Pengurus Bank Saudara Susunan Pengurus Bank Saudara Penetapan Daniel Tagu Dedo, S.E sebagai Direktur Utama, Adrianus Ceme, S.E sebagai Direktur Umum, dan Eduardus Bria Seran, S.E sebagai Direktur Pemasaran Dana Penetapan Daniel Tagu Dedo, S.E sebagai Direktur Utama, Adrianus Ceme, S.E sebagai Direktur Umum, dan Eduardus Bria Seran, S.E sebagai Direktur Pemasaran Dana 15/151/GBI/DPIP/ Gubernur Bank Rahasia Indonesia Gubernur Bank Indonesia 30 Desember 2013 30 Desember 2013 Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan(Fit and Proper Test) atas pengangkatan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan PT BPD Nusa Tenggara Timur Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan(Fit and Proper Test) atas pengangkatan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan PT BPD Nusa Tenggara Timur Penetapan Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Kepatuhan Penetapan Tomy Jeferson Ndolu sebagai Direktur Kepatuhan SR200/D.03/2014 25 November 2014 25 November 2014 Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Persetujuan Pencalonan Saudara Absalom Sine sebagai Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Persetujuan Pencalonan Saudara Absalom Sine sebagai Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur OJK Bidang Pengawas Perbankan OJK Bidang Pengawas Perbankan Bank NTT 2014 Annual Report 24 Desember 2013 24 Desember 2013 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Bank Indonesia Bank Indonesia 15/9/DPKP/Kpa Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 350 Dengan hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) tersebut, maka seluruh anggota Direksi Bank NTT dinyatakan memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria sehingga dapat bertindak dan bekerja secara profesional. Dengan hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) tersebut, maka seluruh anggota Direksi Bank NTT dinyatakan memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan moral yang memenuhi kriteria sehingga dapat bertindak dan bekerja secara profesional. Khusus untuk jabatan Direktur Pemasaran Kredit atas nama Absalom Sine, belum dapat melaksakan fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawabnya karena sampai dengan berakhirnya tahun buku 2014, belum dilaksanakan pengangkatan dan pelantikan sesuai amanah Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang dan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61 tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014; Khusus untuk jabatan Direktur Pemasaran Kredit atas nama Absalom Sine, belum dapat melaksakan fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawabnya karena sampai dengan berakhirnya tahun buku 2014, belum dilaksanakan pengangkatan dan pelantikan sesuai amanah Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 77, tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang dan Akta Pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 61 tanggal 10 Juli 2014 yang dibuat Silvester Joseph Mambaitfeto, S.H Notaris di Kupang yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor: AHU-34837.40.22. 2014 tanggal 09 Oktober 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0104499.40. 80.2014 Tahun 2014; Program Pelatihan dan Seminar Direksi Program Pelatihan dan Seminar Direksi Sepanjang tahun 2014 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worskhop yang diselenggarakan oleh pihak internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut: Sepanjang tahun 2014 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worskhop yang diselenggarakan oleh pihak internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut: Bank NTT 2014 Annual Report Nama Nama Jenis Pelatihan Jenis Pelatihan Daniel Tagu Dedo, SE - One Day Seminar for Executive Bank NTT - One Day Seminar for Executive Bank NTT Lembaga Penyelenggara Lembaga Penyelenggara Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre) Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre) Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan 22 April 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Nama Nama 351 Jenis Pelatihan Jenis Pelatihan Lembaga Penyelenggara Lembaga Penyelenggara Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan 16 Oktober 2014 Eduardus Bria Seran, SE - Sosialisasi mini master repuchase agreement (MRA) - Sosialisasi mini master repuchase agreement (MRA) Bank Indonesia Bank Indonesia 21 Februari 2014 - AAi “E-Procurement sebagai salah satu upaya meningkatkan pengendalian internal” - AAi “E-Procurement sebagai salah satu upaya meningkatkan pengendalian internal” Asosiasi Auditor Internal (AAI) Asosiasi Auditor Internal (AAI) 29 Oktober 2014 Adrianus Ceme, SE - Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM dan Uang Elektronik - Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan menggunakan Kartu ATM dan Uang Elektronik Bank Indonesia Bank Indonesia 23 Mei 2014 Tomy Jeferson Ndolu - Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan - Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 11 April 2014 - One Day Seminar for Executive Bank NTT - One Day Seminar for Executive Bank NTT Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre) Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan dan Welliam Jayapranata (Motivator/Coram Deo Centre) 22 April 2014 - Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 "Kewaspadaan dan Tantangan Bank di Bidang Pengawasan dan Pengendalian" - Pelatihan Angkatan ke-3 Tahun 2014 “Kewaspadaan dan Tantangan Bank di Bidang Pengawasan dan Pengendalian” Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) 27 - 28 Agustus 2014 Bank NTT 2014 Annual Report Bank BTN Bank BTN Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Daniel Tagu Dedo, SE - MarksPlus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder - MarksPlus Executive Seminar Fewrr Bigger Bolder Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 352 Nama Nama Jenis Pelatihan Jenis Pelatihan Lembaga Penyelenggara Lembaga Penyelenggara Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Bank NTT 2014 Annual Report - Seminar "Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya Yang Terkait Dengan Perbankan" - Seminar “Penerapan POJK No. 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, Khususnya Yang Terkait Dengan Perbankan” Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan 11 September 2014 - Pelatihan Angkatan ke IV tahun 2014 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) - Pelatihan Angkatan ke IV tahun 2014 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) 15 - 16 Oktober 2014 - Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank "Menuju Pengawasan Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi Assurance Melalui Pendekatan Combined Assurance - Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank “Menuju Pengawasan Industri Jasa Keuangan Terintegrasi : Meningkatkan Efektifitas Fungsi Assurance Melalui Pendekatan Combined Assurance Ikatan Bank Indonesia Ikatan Bank Indonesia 6 - 7 November 2014 - Diseminasi pengaturan pengenaan sanksi administrasi atas pelanggaran kewajiban pihak pelapor. - Diseminasi pengaturan pengenaan sanksi administrasi atas pelanggaran kewajiban pihak pelapor. PPATK 24 November 2014 - CEO Networking 2014 “Opportunities and Challenges Tower Asean Economic Communitty 2014. - CEO Networking 2014 “Opportunities and Challenges Tower Asean Economic Communitty 2014. Bursa efek Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Asosiasi Emiten Indonesia 16 Desember 2014 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 353 RASIO GAJI DAN KOMPOSISI PEGAWAI Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang terendah sepanjang tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang terendah sepanjang tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Jabatan Gaji (dalam rupiah) Gaji (dalam rupiah) Tertinggi Tertinggi Rasio Perbandingan Rasio Perbandingan Terendah Terendah Jabatan Gaji Komisaris 59.326.500 52.739.250 12,49 Gaji Komisaris Gaji Direksi 83.466.600 81.157.040 2,85 Gaji Direksi Gaji Pegawai 32.799.343 2.278.873 1.339,28 Gaji Pegawai Gaji Direksi Tertinggi & Gaji Pegawai Terendah 83.466.600 2.278.873 3.562,63 Gaji Direksi Tertinggi & Gaji Pegawai Terendah Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance RASIO GAJI DAN KOMPOSISI PEGAWAI *Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan. *Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai kontrak dan Pegawai bulanan. Komposisi Pegawai Komposisi Pegawai Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah pegawai Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai kontrak/pegawai bulanan diluar Direksi) berjumlah 1.224 Orang dengan rincian sebagai berikut: Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah pegawai Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai kontrak/pegawai bulanan diluar Direksi) berjumlah 1.224 Orang dengan rincian sebagai berikut: Komposisi Pegawai Komposisi Pegawai Pemegang Saham 2012 2013 2014 Pemegang Saham 1 Pegawai Tetap 703 830 896 Pegawai Tetap 2 Pegawai Bulanan 224 318 297 Pegawai Bulanan 3 Pegawai Kontrak 260 23 31 Pegawai Kontrak Jumlah 1.187 1.171 1.224 Jumlah Bank NTT 2014 Annual Report No Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 354 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan No Jabatan 2012 2013 2014 Jabatan 1 Kepala Divisi 12 11 13 Kepala Divisi 2 Dana Pensiun 3 1 1 Dana Pensiun 3 Pemimpin Cabang 24 22 21 Pemimpin Cabang 4 Wakil Pemimpin Cabang 25 24 25 Wakil Pemimpin Cabang 5 Kepala Sub Divisi 31 30 26 Kepala Sub Divisi 6 Head Group - - 6 Head Group 7 Pemimpin Cab.Pembantu 27 28 28 Pemimpin Cab.Pembantu 8 Wakil Pemimpin Cab. Pembantu 27 28 25 Wakil Pemimpin Cab. Pembantu 9 Kepala Kliring Lokal BI - 1 1 Kepala Kliring Lokal BI 10 Oficcer Pelayanan 2 2 3 Oficcer Pelayanan 11 Officer Administrasi 3 3 2 Officer Administrasi 12 Officer Mercant Bisnis - - 1 Officer Mercant Bisnis 13 Kepala Kantor Kas 31 34 42 Kepala Kantor Kas 14 Kepala USPD 35 41 48 Kepala USPD 15 Head Teller 2 23 22 Head Teller 16 Pejabat Fungsional 2 2 1 Pejabat Fungsional 17 Staf Direksi 18 Resident Inspector 19 Pelaksana Jumlah 3 1 1 Staf Direksi 27 24 25 Resident Inspector 933 896 933 Pelaksana 1.187 1.171 1.224 Jumlah Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan 1 Pasca Sarjana 2 Sarjana 3 Sarjana Muda 2012 2013 2014 Tingkat Pendidikan 14 14 17 Pasca Sarjana 741 734 750 Sarjana 72 67 70 Sarjana Muda Bank NTT 2014 Annual Report 4 SLTA 338 334 365 SLTA 5 SLTP 14 14 14 SLTP 6 SD 8 8 8 SD 1.187 1.171 1.224 Jumlah Jumlah Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia No Usia Pegawai 2012 2013 2014 Usia Pegawai 1 50 – 60 56 62 72 50 – 60 Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 355 Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia Jumlah Pegawai Berdasarkan Range Usia No Usia Pegawai 2012 2013 2014 2 Usia Pegawai 40 – 49 188 191 199 40 – 49 3 30 – 39 374 405 469 30 – 39 4 20 – 29 553 501 464 20 – 29 5 17 – 19 16 12 20 17 – 19 Total 1.187 1.171 1.224 Total Jenis Kelamin 2012 2013 2014 Jenis Kelamin Laki-Laki 665 646 650 Laki-Laki Perempuan 522 525 574 Perempuan Total 1.187 1.171 1.224 Total Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Yang Direkrut Jumlah Pegawai Yang Direkrut No 1 Keterangan 2012 Tenaga Pemasar 2 Pegawai Trainee Umum 3 Pegawai Kontrak Administrasi - Teller 4 Pegawai Kontrak Mekanikal Elektrikal (ME) Total 2013 2014 Keterangan 2 - 3 Tenaga Pemasar 208 - 7 Pegawai Trainee Umum 47 21 64 Pegawai Kontrak Administrasi - Teller 1 1 3 Pegawai Kontrak Mekanikal Elektrikal (ME) 258 22 77 Total Jumlah Pegawai Yang Pensiun Jumlah Pegawai Yang Pensiun No Jenis Kelamin 2012 2013 2014 Jenis Kelamin Laki-Laki 2 7 3 Laki-Laki 2 Perempuan - - 1 Perempuan 2 7 4 Jumlah Jumlah Bank NTT 2014 Annual Report 1 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 356 Jumlah Pegawai Yang Keluar Jumlah Pegawai Yang Keluar No Keterangan 2012 2013 2014 Keterangan 1 Mengundurkan Diri 12 19 9 Mengundurkan Diri 2 Berakhir Masa Kontrak 4 2 4 Berakhir Masa Kontrak 3 Diberhentikan Jumlah 9 4 4 Diberhentikan 25 25 17 Jumlah Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia Jumlah Pegawai Yang Meninggal Dunia No Jenis Kelamin 2012 2013 2014 Jenis Kelamin 1 Laki-Laki 1 5 3 Laki-Laki 2 Perempuan - - 1 Perempuan 1 5 4 Jumlah Jumlah Pengungkapan Hubungan Afiliasi Komisaris dan Direksi Pengungkapan Hubungan Afiliasi Komisaris dan Direksi Komisaris memiliki/tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Komisaris memiliki/tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Nama Pengurus Bank NTT 2014 Annual Report Fransiskus Salem, S.H, Msi Hubungan Hubungan Keluarga Keuangan Dekom Direksi *PSP Dekom Direksi PSP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk √ √ √ √ √ √ Keterangan Bila Ada Hubungan Keluarga/ Keuangan Secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekda Provinsi NTT Secara langsung memiliki hubungan keuangan dengan PSP Bank karena pada saat ini posisi yang bersangkutan adalah sebagai Sekda Provinsi NTT Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 357 Hubungan Hubungan Keluarga Keuangan Dekom Direksi *PSP Dekom Direksi PSP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Nama Pengurus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Keterangan: *) PSP Pemegang Saham Pengendali Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi dan atau Pejabat Eksekutif pada lebih dari 1 (satu) lembaga/perusahaan dan atau lembaga lainnya kecuali Komisaris Utama. Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi dan atau Pejabat Eksekutif pada lebih dari 1 (satu) lembaga/perusahaan dan atau lembaga lainnya kecuali Komisaris Utama. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut: Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut: Nama Nama Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Perusahaan Lembaga Anak Bank Lain Lain Perusahaan Lembaga Anak NTT Perusahaan Lain Perusahaan Lain Fransiskus Salem, S.H, M.Si Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum - √ - - - Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Daniel Tagu Dedo, S.E Eduardus Bria Seran, S.E Adrianus Ceme, S.E Tomy Jeferson Ndolu Keterangan Bila Ada Hubungan Keluarga/ Keuangan Keterangan Keterangan Sekda Provinsi NTT - Rangkap Jabatan Direksi Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) lembaga/ perusahaan dan atau lembaga lainnya. Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) lembaga/ perusahaan dan atau lembaga lainnya. Jabatan rangkap anggota Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut: Jabatan rangkap anggota Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut: Bank NTT 2014 Annual Report Rangkap Jabatan Direksi Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 358 Rangkap Jabatan Rangkap Jabatan Perusahaan Lembaga Anak Bank Lain Lain Perusahaan Lembaga Anak NTT Perusahaan Lain Perusahaan Lain - Nama Nama Daniel Tagu Dedo, S.E Eduardus Bria Seran, S.E Adrianus Ceme, S.E Tomy Jeferson Ndolu Keterangan Keterangan - Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya. Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya. Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: Nama Nama Fransiskus Salem, S.H, M.Si Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M.Si, P.hd Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Daniel Tagu Dedo, S.E Eduardus Bria Seran, S.E Adrianus Ceme, S.E Tomy Jeferson Ndolu Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham Lembaga Anak Bank Lain Perusahaan Lembaga Anak NTT Lain Perusahaan Perusahaan Lain Perusahaan Lain Keterangan Keterangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 359 Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris Sebagaimana Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT dan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code of Corporate Governance, Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Mengimplemanasi ketentuan tersebut, maka Bank NTT telah menyusun struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Implementasi dari tugas dan tanggung jawab tersebut, Dewan Komisaris telah menerbitkan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Implementasi dari tugas dan tanggung jawab tersebut, Dewan Komisaris telah menerbitkan Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Susunan kepengurusan dari masing-masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainya. Susunan kepengurusan dari masing-masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainya. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Sebagaimana Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 03 Tahun 2010 tanggal 10 Mei 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank NTT dan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code of Corporate Governance, Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Mengimplemanasi ketentuan tersebut, maka Bank NTT telah menyusun struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 360 Bank NTT 2014 Annual Report Profil Anggota Komite dari Pihak Independen Profil Anggota Komite dari Pihak Independen Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2012. Lulus dari fakultas Hukum di Universitas Nusa Cendana Kupang pada tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian di bidang perbankan, diantaranya pada tahun 1993 melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi berjaminan dan hukum perbankan, pada tahun 1995 melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang hukum ekonomi/hukum perbankan dan hukum pasar modal pada kementrian Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam dunia pendidikan maupun perbankan diawali pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua Jurusan Kepala Bagian Hukum Perdata pada Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada tahun 2005 – 2010 menjabat sebagai anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi NTT, dan pada tahun 2014 dipercaya sebagai Ketua Komite Audit, berikut merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT untuk periode 2014 sampai dengan 2017. Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2012. Lulus dari fakultas Hukum di Universitas Nusa Cendana Kupang pada tahun 1985, kemudian memperoleh gelar Magister Humaniora dari Program Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 2000. Memiliki banyak pengalaman dan penelitian di bidang perbankan, diantaranya pada tahun 1993 melaksanakan penelitian lokasi tentang transaksi berjaminan dan hukum perbankan, pada tahun 1995 melaksanakan magang sebagai dosen muda bidang hukum ekonomi/hukum perbankan dan hukum pasar modal pada kementrian Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menkoekuin), dan pada tahun 2011 mengikuti pelatihan tentang identifikasi pengukuran risk based bank rating (RBBR) yang diselenggarakan oleh LPPI. Sementara pengalaman kerja dalam dunia pendidikan maupun perbankan diawali pada tahun 1986 sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, selanjutnya pada tahun 2001 - 2005 menjabat sebagai Ketua Jurusan Kepala Bagian Hukum Perdata pada Universitas Nusa Cendana Kupang, kemudian pada tahun 2005 – 2010 menjabat sebagai anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris (MPWN) Provinsi NTT, dan pada tahun 2014 dipercaya sebagai Ketua Komite Audit, berikut merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT untuk periode 2014 sampai dengan 2017. KOMITE AUDIT KOMITE AUDIT Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite Audit Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite Audit Mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka ditetapkan susunan anggota Komite Audit dengan persyaratan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan. Mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka ditetapkan susunan anggota Komite Audit dengan persyaratan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 361 Pada posisi tahun 2014 Komite Audit Bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut: Pada posisi tahun 2014 Komite Audit Bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut: Nama Nama Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Dwi Agus Kuntarto, SE Yosep Dasi Jawa, SH Bank NTT Ketua (Komisaris Independen) Anggota Komite (Pihak Independen) Anggota Komite (Pihak Independen) Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya. Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Aspek Independensi Aspek Independensi Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Dwi Agus Kuntarto, SE Yosep Dasi Jawa, SH √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bank NTT 2014 Annual Report Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi; Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi; Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi; Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi; Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT. Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya. Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 362 Bank NTT 2014 Annual Report Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit Dalam upaya meningkat kinerja Komite Audit Bank NTT, maka sejak tahun 2014 Direksi Bank NTT telah melakukan penggantian Anggota Komite Audit yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Dalam upaya meningkat kinerja Komite Audit Bank NTT, maka sejak tahun 2014 Direksi Bank NTT telah melakukan penggantian Anggota Komite Audit yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Dalam penggantian anggota komite tersebut, susunan keanggotaanya tetap berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yaitu bahwa Anggota Komite Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang pihak independen, melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Dalam penggantian anggota komite tersebut, susunan keanggotaanya tetap berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yaitu bahwa Anggota Komite Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang pihak independen, melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit Secara garis besar, selama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan piagam komite audit sebagai berikut: 1. Mereview pelaksanaan tugas SKAI; 2. Memastikan kesesuaian pelaksanan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku; 3.Mereview kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; 4. Mengevaluasi sejumlah temuan belum diselesaikan. 5. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntansi Publik dan Kantor Akuntansi Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. Secara garis besar, selama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan piagam komite audit sebagai berikut: 1. Mereview pelaksanaan tugas SKAI; 2. Memastikan kesesuaian pelaksanan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku; 3.Mereview kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; 4. Mengevaluasi sejumlah temuan belum diselesaikan. 5. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntansi Publik dan Kantor Akuntansi Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 363 Aktivitas Rapat Komite Audit Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 9 (sembilan) kali rapat/pertemuan. Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2014 Komite Audit telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 9 (sembilan) kali rapat/pertemuan. Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 1 (satu) kali dan 8 (delapan) kali rapat koordinasi bersama unit kerja terkait lainnya, dengan rincian sebagai berikut: Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 1 (satu) kali dan 8 (delapan) kali rapat koordinasi bersama unit kerja terkait lainnya, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Pegawai Yang Direkrut Jumlah Pegawai Yang Direkrut *Kode Peserta *Kode Peserta Tanggal Tanggal Agenda Agenda 16 Jan 2014 1. Pembahasan laporan hasil pemeriksaan Divisi Pengawasan & SKAI TB. 2013 pada Kantor Cabang Ruteng; 2.Pembahasan kekosongan jabatan Maneger Operasional dan Asisten Manager Operasional; 3.Lain-lain 1. Pembahasan laporan hasil pemeriksaan Divisi Pengawasan & SKAI TB. 2013 pada Kantor Cabang Ruteng; 2.Pembahasan kekosongan jabatan Maneger Operasional dan Asisten Manager Operasional; 3.Lain-lain √ √ - √ 2. 10 Mar 2014 1.Pembahasan laporan hasil audit Desember dan bulan Januari 2014 ; 2.Lain-lain 1.Pembahasan laporan hasil audit Desember dan bulan Januari 2014 ; 2.Lain-lain √ √ √ √ 3. 1. Pembahasan hasil audit bulanan SKAI 2. Pembahasan tindak lanjut hasil temuan SKAI dan Bank Indonesia 3.Lain-lain 01 Juli 2014 1. Pembahasan hasil audit bulanan SKAI 2. Pembahasan tindak lanjut hasil temuan SKAI dan Bank Indonesia 3.Lain-lain √ √ √ √ No 1. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Aktivitas Rapat Komite Audit 1 2 3 4 bulan Bank NTT 2014 Annual Report bulan Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 364 Jumlah Pegawai Yang Direkrut Jumlah Pegawai Yang Direkrut No 4. 5. 6. 7. 8. Bank NTT 2014 Annual Report 9. Tanggal Tanggal *Kode Peserta *Kode Peserta Agenda Agenda 1 2 3 4 07 Juli 2014 1. Pembahasan Tugas Pokok & Fungsi dan Kinerja Angota Komite 2.Lain-lain 1. Pembahasan Tugas Pokok & Fungsi dan Kinerja Angota Komite 2.Lain-lain √ √ √ √ 08 Sep 2014 1. Pembahasan hasil audit bulan Juli 2014 2.Lain-lain 1. Pembahasan hasil audit bulan Juli 2014 2.Lain-lain √ √ √ √ 29 Sep 2014 1. Pembahasan gangguan website 2. Pembahasan pemberian bonus 3. Pembahasan pelatihan Auditor 4.Lain-lain 1. Pembahasan gangguan website 2. Pembahasan pemberian bonus 3. Pembahasan pelatihan Auditor 4.Lain-lain √ √ √ √ 30 Sep 2014 1. Pembahasan PT Proteksi Antar Nusa 2. Pembahasan kredit macet atas nama berinisial AL 3.Pembahasan tentang pengenaan hukuman 4.Lain-lain 1. Pembahasan PT Proteksi Antar Nusa 2. Pembahasan kredit macet atas nama berinisial AL 3.Pembahasan tentang pengenaan hukuman 4.Lain-lain √ √ √ √ 15 Okt 2014 1. Pembahasan laporan audit bulan Agustus 2014 2.Lain-lain 1. Pembahasan laporan audit bulan Agustus 2014 2.Lain-lain √ √ √ √ 26 Nov 2014 1. Pembahasan kinerja Kantor Cabang Utama Surabaya 2.Lain-lain 1. Pembahasan kinerja Kantor Cabang Utama Surabaya 2.Lain-lain √ √ √ √ *Keterangan Kode Nama Peserta *Keterangan Kode Nama Peserta 1) Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 2) Dwi Agus Kuntarto, SE 3) Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014) 4) Divisi Pengawasan dan SKAI debiter sanksi debiter sanksi Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 365 Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris. Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Permantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut: Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Permantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut: Nama Nama Jumlah Kehadiran Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Persentase Kehadiran Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 9 100% Dwi Agus Kuntarto, SE 9 100% Yosep Dasi Jawa, SH *) 8 100% *) Keterangan: Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014) Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. *) Keterangan: Yosep Dasi Jawa, SH (efektif 17 Februari 2014) Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 366 Bank NTT 2014 Annual Report KOMITE PEMANTAU RISIKO KOMITE PEMANTAU RISIKO Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko Menindaklanjuti Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Direksi Bank NTT menetapkan Pembentukan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yang memutuskan bahwa susunan keanggotan Komite Pemantau Risiko Bank NTT terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang pihak independen. Menindaklanjuti Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, maka Direksi Bank NTT menetapkan Pembentukan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yang memutuskan bahwa susunan keanggotan Komite Pemantau Risiko Bank NTT terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang pihak independen. Maksud dari pembentukan Komite Pemantau Risiko adalah untuk memastikan bahwa kerangka kerja yang telah disusun pada unit kerja Manajemen Risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik operasional maupun non operasional. Maksud dari pembentukan Komite Pemantau Risiko adalah untuk memastikan bahwa kerangka kerja yang telah disusun pada unit kerja Manajemen Risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik operasional maupun non operasional. Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi. Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi. Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 367 (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas terdiri dari: - Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan; dan - Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko - Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan; dan - Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, sebagai berikut: Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, sebagai berikut: Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT Nama Nama Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Izhaak F. Amalo, SH Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH Jabatan Jabatan Ketua (Komisaris Independen) Ketua (Komisaris Independen) Anggota Komite (Pihak Independen) Anggota Komite (Pihak Independen) Anggota Komite (Pihak Independen) Anggota Komite (Pihak Independen) Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum maupun Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, yang mana dalam isi dari ketentuan tersebut menetapkan tujuan penerapan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. Bank NTT 2014 Annual Report Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum maupun Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, yang mana dalam isi dari ketentuan tersebut menetapkan tujuan penerapan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas terdiri dari: Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 368 Tabel Independensi Tabel Independensi Aspek Independensi Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Izhaak F. Amalo, SH Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH - - - - - - - - - - - - - - - Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT. Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesame anggota Komite Audit Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesame anggota Komite Audit Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah Bank NTT 2014 Annual Report Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Peran dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, adalah: Peran dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, adalah: 1.Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan dimaksud. 2. Melakukan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 1.Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan dimaksud. 2. Melakukan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko Tindak Lanjut Program Kerja Komite Pemantau Risiko Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut: Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain, adalah sebagai berikut: Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 369 1. Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko secara cukup memadai. 2.Komite Pemantau Risiko cukup sering melakukan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, terlihat dari frekuensi rapat yang diadakan oleh Komite Pemantau Risiko selama semester II tahun 2014 adalah sebanyak 3 (tiga) kali. Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko Aktivitas Rapat Komite Pemantau Risiko Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen. Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pertemuan. Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran –saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pertemuan. Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/ pembahasan, sebagai berikut: Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Pemantau Risiko secara internal sebanyak 3 (tiga) kali rapat/ pembahasan, sebagai berikut: No. 1. Agenda Agenda 28 Jan 2014 1. Pembahasan risiko kredit dan trend NPL yang mengalami kenaikan; 2 Pembahasan tentang terjadinya fraud di cabang-cabang; 3. Pembahasan tentang trend pengaduan nasabah yang meningkat; 4. Pembahasan tentang permasalah pada bidang Teknologi dan Informasi; 5.Lain-lain. 1. Pembahasan risiko kredit dan trend NPL yang mengalami kenaikan; 2 Pembahasan tentang terjadinya fraud di cabang-cabang; 3. Pembahasan tentang trend pengaduan nasabah yang meningkat; 4. Pembahasan tentang permasalah pada bidang Teknologi dan Informasi; 5.Lain-lain. *Kode Peserta *Kode Peserta 1 2 3 4 √ √ - √ Bank NTT 2014 Annual Report Tanggal Tanggal Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 1. Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko secara cukup memadai. 2.Komite Pemantau Risiko cukup sering melakukan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, terlihat dari frekuensi rapat yang diadakan oleh Komite Pemantau Risiko selama semester II tahun 2014 adalah sebanyak 3 (tiga) kali. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 370 Tanggal Tanggal Agenda Agenda 2. 12 Mei 2014 3. 30 Okt 2014 1. Pembahasan tentang meningkatnya NPL pada 8 (delapan) kantor; 2. Pembahasan tentang risiko kredit khususnya kredit non lancar; 3. Pembahasan tentang likuiditas khususnya LDR yang mengalami penurunan; 4. Pembahasan tentang keluhan suku bunga; 5. Pembahasan tentang gebyar “Panen Hadiah“ ; 6.Lain-lain. 1. Pembahasan tentang meningkatnya NPL pada 8 (delapan) kantor; 2. Pembahasan tentang risiko kredit khususnya kredit non lancar; 3. Pembahasan tentang likuiditas khususnya LDR yang mengalami penurunan; 4. Pembahasan tentang keluhan suku bunga; 5. Pembahasan tentang gebyar “Panen Hadiah“ ; 6.Lain-lain. 1. Pembahasan tentang penilaian tingkat kesehatan oleh OJK dengan komposisi 3; 2. Pembahasan tentang turunnya NPL karena 7 (tujuh) cabang memiliki NPL diatas 2 (dua); 3. Pembahasan tentang tabungan yang tidak mencapai target RBB; 4. Pembahasan tentang program wing back PNS menabun ke Bank NTT; 5. Pembahasan tentang trend kredit yang menurun; 6. Pembahasan tentang kerjasama dengan pihak Kejaksaan TTS dalam penyelesaian kredit macet; 7. Pembahasan tentang ruang dan lingkungan di sekitar mesin ATM; 8. Pembahasan tentang NPL kredit produktif yang cukup tinggi; 9.Lain-lain. 1. Pembahasan tentang penilaian tingkat kesehatan oleh OJK dengan komposisi 3; 2. Pembahasan tentang turunnya NPL karena 7 (tujuh) cabang memiliki NPL diatas 2 (dua); 3. Pembahasan tentang tabungan yang tidak mencapai target RBB; 4. Pembahasan tentang program wing back PNS menabun ke Bank NTT; 5. Pembahasan tentang trend kredit yang menurun; 6. Pembahasan tentang kerjasama dengan pihak Kejaksaan TTS dalam penyelesaian kredit macet; 7. Pembahasan tentang ruang dan lingkungan di sekitar mesin ATM; 8. Pembahasan tentang NPL kredit produktif yang cukup tinggi; 9.Lain-lain. No. Bank NTT 2014 Annual Report *Keterangan Kode Nama Peserta 1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 2). Izhaak F. Amalo, SH 3). Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (Efektif 17 Febuari 2014) 4). Divisi Manajemen Risiko *Kode Peserta *Kode Peserta 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential Untuk rapat koordinasi antara Komite Pemantau Risiko dengan Komite Audit telah dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, yaitu sebagai berikut: No. 1. 3. Untuk rapat koordinasi antara Komite Pemantau Risiko dengan Komite Audit telah dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali rapat/pembahasan, yaitu sebagai berikut: Agenda Agenda *Keterangan Kode Nama Peserta 1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum 2). Izhaak F. Amalo, SH 3). Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (efektif 17 Febuari 2014) 4). Komite Audit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bank NTT 2014 Annual Report 25 Feb 2014 1. Pembahasan rencana evaluasi Komite-Komite oleh Komisairis maupun oleh OJK; 2. Pelaksanaan tugas Komite agar memperhatikan tata tertib, laporan hasil audit enternal dan eksternal/OJK; 3. Pembahasan hak-hak anggota Komite pasca berhenti; 4. Penyelesaian temuan hasil audit BI/OJK; 5. Pembahasan keamanan data Bank NTT melalui jaringan internet; 6.Lain-lain. 1. Pembahasan rencana evaluasi Komite-Komite oleh Komisairis maupun oleh OJK; 2. Pelaksanaan tugas Komite agar memperhatikan tata tertib, laporan hasil audit enternal dan eksternal/OJK; 3. Pembahasan hak-hak anggota Komite pasca berhenti; 4. Penyelesaian temuan hasil audit BI/OJK; 5. Pembahasan keamanan data Bank NTT melalui jaringan internet; 6.Lain-lain. 06 Mar 2014 1. Pembahasan profil risiko triwulan IV 2013; 2. Pembahasan rencana diklat sertifikasi dan programer SDM Divisi Informasi Teknologi; 3. Pembahasan percepatan pelayanan kepada Nasabah melalui pembenahan dan pemberdayaan ATM sampai ke cabangcabang ; 4.Lain-lain. 1. Pembahasan profil risiko triwulan IV 2013; 2. Pembahasan rencana diklat sertifikasi dan programer SDM Divisi Informasi Teknologi; 3. Pembahasan percepatan pelayanan kepada Nasabah melalui pembenahan dan pemberdayaan ATM sampai ke cabangcabang ; 4.Lain-lain. 29 Apr 2014 1. Pembahasan surat Direktur Pemasaran Dana & Kredit perihal: Pelayanan Kredit; 2. Pembahasan perlunya peningkatan kompetensi dan karekter para pejabat eksekutif dan analisis kredit dan mengoptimalkan peranan RI dalam mendetiksi dini kredit bermasalah; 3.Lain-lain 1. Pembahasan surat Direktur Pemasaran Dana & Kredit perihal: Pelayanan Kredit; 2. Pembahasan perlunya peningkatan kompetensi dan karekter para pejabat eksekutif dan analisis kredit dan mengoptimalkan peranan RI dalam mendetiksi dini kredit bermasalah; 3.Lain-lain *Kode Peserta *Kode Peserta 1 2 3 4 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 2. Tanggal Tanggal 371 Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 372 Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris. Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi dengan Komite Audit, adalah sebagai berikut: Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko baik secara internal maupun rapat koordinasi dengan Komite Audit, adalah sebagai berikut: Nama Nama Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Izhaak F. Amalo, SH Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH Divisi Manajemen Risiko Komite Audit Keterangan: Theresia Gitamorata Dua Nurak, SH (efektif 17 Februari 2014) Jumlah Kehadiran Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Persentase Kehadiran 6 6 5 6 6 100% 100% 100% 100% 100% Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 373 KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi. Struktur, Keanggotaan, Keahlihan, dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi. Sebagaimana pembentukan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dasar pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yang selanjutnya diimplementasikan lebih rinci dengan beberap ketentuan, dan terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang menetapkan bahwa anggota Komite terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan seorang pihak Bank NTT. Sebagaimana pembentukan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dasar pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembanguna Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 01 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yang selanjutnya diimplementasikan lebih rinci dengan beberap ketentuan, dan terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 20 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yang menetapkan bahwa anggota Komite terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan seorang pihak Bank NTT. Pada tahun buku 2014 susunan Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 2 (dua) orang yang terdiri dari seorang Ketua merangkap Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi unit kerja Sumber Daya Manusia, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut : Pada tahun buku 2014 susunan Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 2 (dua) orang yang terdiri dari seorang Ketua merangkap Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi unit kerja Sumber Daya Manusia, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut : Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank NTT Nama Nama Jabatan Jabatan Seluruh keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan, ketentuan terkait lainnya. Seluruh keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTT dan peraturan, ketentuan terkait lainnya. Bank NTT 2014 Annual Report Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Ketua (Komisaris Independen) Ketua (Komisaris Independen) Bastian S. Pello Anggota Komite (Kepala Divisi SDM) Anggota Komite (Kepala Divisi SDM) Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 374 Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saharn dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saharn dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Aspek Independensi Aspek Independensi Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi; Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi; Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi; Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank NTT, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi; Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT; Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank NTT; Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit; Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit; Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah. Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah. Petrus Elias Jemadu, S.H, M. Hum Bastian S. Pello √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bank NTT 2014 Annual Report Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi ; Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi ; Pelaksanaaan peran dan tanggungjawab Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, adalah: Pelaksanaaan peran dan tanggungjawab Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, adalah: 1.Melakukan evaluasi terhadap kebijakan dibidang remunerasi; 2.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 3.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; 1.Melakukan evaluasi terhadap kebijakan dibidang remunerasi; 2.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 3.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 375 Tindak Lanjut Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Tindak Lanjut Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Beberapa tindak lanjut program kerja komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2014 antara lain: 1. Menetapkan kriteria calon Dewan Komisaris dan calon anggota Direksi. 2.Membahas kenaikan penghasilan Pejabat Ekesekutif dan Pegawai. Beberapa tindak lanjut program kerja komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2014 antara lain: 1. Menetapkan kriteria calon Dewan Komisaris dan calon anggota Direksi. 2.Membahas kenaikan penghasilan Pejabat Ekesekutif dan Pegawai. Aktivitas Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Aktivitas Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank NTT dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif. Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2014 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 2 (satu) kali rapat/pertemuan yaitu: Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2014 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 2 (satu) kali rapat/pertemuan yaitu: Bank NTT 2014 Annual Report 4.Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham; 5.Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham; 6.Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 4.Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham; 5.Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham; 6.Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 376 No. 1. 2. Tanggal Tanggal *Kode Peserta 1 2 Agenda Agenda 24 Mar 2014 1. Pembahasan syarat-syarat pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit; 2. Pembahasan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada RUPS; 3. Pembahasan rencana kenaikan honor Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 10%; 4. Pembahasan rencana kenaikan gaji pegawai sebesar 15%. 1. Pembahasan syarat-syarat pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit; 2. Pembahasan rencana kenaikan gaji Direksi yang akan diusulkan kepada RUPS; 3. Pembahasan rencana kenaikan honor Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 10%; 4. Pembahasan rencana kenaikan gaji pegawai sebesar 15%. 03 Juli 2014 Kenaikan gaji pokok Direksi dan proses administrasi pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit. Kenaikan gaji pokok Direksi dan proses administrasi pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Pemasaran Kredit. √ √ √ √ *Keterangan Kode Nama Peserta 1). Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum. 2). Bastian S. Pello. Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite. Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi rnusyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite. Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan. Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan. Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut: Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut: Bank NTT 2014 Annual Report Tanggal Tanggal Petrus Elias Jemadu, S.H, M.Hum Bastian S. Pello Jumlah Kehadiran Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Persentase Kehadiran 2 2 100% 100% Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 377 Sebagai salah satu kelengkapan organ tata kelola perusahaan (GCG), Bank NTT memiliki seorang Sekretaris Perusahaan yang berada di bawah kewenangan dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Penunjukkan Sekretaris Perusahaan di Bank NTT didasarkan pada Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Keberadaan Sekretaris Perusahaan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan Perseroan terhadap masyarakat dan investor sekaligus memastikan seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai dengan prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai salah satu kelengkapan organ tata kelola perusahaan (GCG), Bank NTT memiliki seorang Sekretaris Perusahaan yang berada di bawah kewenangan dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Penunjukkan Sekretaris Perusahaan di Bank NTT didasarkan pada Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Keberadaan Sekretaris Perusahaan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan Perseroan terhadap masyarakat dan investor sekaligus memastikan seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai dengan prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Profil Sekretaris Perusahaan 2014 Profil Sekretaris Perusahaan 2014 Sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur saat ini dijabat oleh Drs. Nasaruddin. Profil Sekretaris Perusahaan Bank NTT, sebagai berikut: Sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: 104 tahun 2012, tanggal 21 September 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur saat ini dijabat oleh Drs. Nasaruddin. Profil Sekretaris Perusahaan Bank NTT, sebagai berikut: Drs. Nasaruddin Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Drs. Nasaruddin Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sejak tanggal 22 September 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan penting pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yakni: Wakil Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin Cabang Pembantu So‘e, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset & Pengembangan dan Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sejak tanggal 22 September 2012 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur sejak Maret 1989 dan pernah menduduki jabatan penting pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur yakni: Wakil Kepala Cabang Maumere, Pemimpin Cabang Pembantu Bajawa, Pemimpin Cabang Pembantu So‘e, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang, Kepala Bagian Riset dan Pengembangan, Wakil Pemimpin Cabang Utama Kupang Bidang Pemasaran, Kepala Sub Divisi Riset dan Pengembangan Kantor Pusat, Kepala Riset & Pengembangan dan Pemimpin Cabang/Manajer Bisnis Cabang Kalabahi. Bank NTT 2014 Annual Report SEKRETARIS PERUSAHAAN Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance SEKRETARIS PERUSAHAAN Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 378 Bank NTT 2014 Annual Report Tugas dan Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Tugas dan Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah: Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah: 1.Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal; 2.Memberi masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan OJK peraturan pelaksanaannya; 3. Sebagai penghubung (contact person) antara Bank dengan OJK dan masyarakat; 4.Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Bank; 5. Menyiapkan Daftar Khusus Saham; 6. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi berikut membuat catatan hasil rapat/ notulen tersebut ; 7. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. 1.Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal; 2.Memberi masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan OJK peraturan pelaksanaannya; 3. Sebagai penghubung (contact person) antara Bank dengan OJK dan masyarakat; 4.Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Bank; 5. Menyiapkan Daftar Khusus Saham; 6. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi berikut membuat catatan hasil rapat/ notulen tersebut ; 7. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan: Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan: 1.Menyelengarakan rapat (RUPS, Pengurus, Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen) ; 2.Memfasilitasi hubungan dengan instansi Pemerintah dan institusi terkait lainnya serta para Pemangku Kepentingan; 3. Membangun citra positif Perusahaan melalui aktivitas komunikasi dan promosi; 4.Menyusun laporan manajemen (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan); 5. Mengawal pelaksanaan penerapan dan penilaian Tata Kelola Perusahaan; 6. Menyusun program dan merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan; 7.Penyelenggaraan setiap rapat termasuk pembuatan notulennya dan pengelolaan dokumen yang terkait, dilaksanakan tiap bulan dengan rincian sebagai berikut: 1.Menyelengarakan rapat (RUPS, Pengurus, Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen) ; 2.Memfasilitasi hubungan dengan instansi Pemerintah dan institusi terkait lainnya serta para Pemangku Kepentingan; 3. Membangun citra positif Perusahaan melalui aktivitas komunikasi dan promosi; 4.Menyusun laporan manajemen (bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan); 5. Mengawal pelaksanaan penerapan dan penilaian Tata Kelola Perusahaan; 6. Menyusun program dan merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan; 7.Penyelenggaraan setiap rapat termasuk pembuatan notulennya dan pengelolaan dokumen yang terkait, dilaksanakan tiap bulan dengan rincian sebagai berikut: No Jenis Rapat 1 Rapat Umum Pemegang Saham 2 Rapat Pengurus 3 Rapat Dewan Komisaris 5 Rapat Dewan Komisaris dan Komite 6 Rapat Direksi 2013 2014 3 8 8 4 8 3 10 4 17 18 Jenis Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Pengurus Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris dan Komite Rapat Direksi Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 379 TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Pada tahun buku 2014 Bank NTT telah merumuskan dan menerbitkan peraturan tentang pedoman penanganan benturan kepentingan yang diatur dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 73 Tahun 2014. Pada tahun buku 2014 Bank NTT telah merumuskan dan menerbitkan peraturan tentang pedoman penanganan benturan kepentingan yang diatur dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 73 Tahun 2014. Ketentuan ini mengatur tentang prinsip-prinsip dasar penanganan benturan kepentingan, yaitu: 1. Mengutamakan kepentingan perusahaan; 2.Menciptakan keterbukaan penanganan dan pengawasan benturan kepentingan; 3. Mendorong tanggungjawab pribadi dan sikap keteladanan; 4. Menciptakan dan membina budaya perusahaan yang tidak toleran terhadap benturan kepentingan; prinsip ini diaplikasikan secara terus menerus, melalui peningkatan profesionalisme terkait kesadaran untuk mengamalkan nilia-nilai etis yang terkandung dalam ketentuan kode etik dan tingkah laku (code of conduct) Bank NTT, sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, yaitu: Nilai-nilai budaya Perusahaan yang dikenal dengan istilah FLOBAMORA. Makna dari Nilai Budaya ini memberikan arti bahwa seluruh jajaran Bank wajib memilik sikap Fleksibel, Loyal, Obyektif, Bersaing, Antisipatif, Mematuhi Ketentuan, Orintasi Bisnis, Religius dan Amanah. Ketentuan ini mengatur tentang prinsip-prinsip dasar penanganan benturan kepentingan, yaitu: 1. Mengutamakan kepentingan perusahaan; 2.Menciptakan keterbukaan penanganan dan pengawasan benturan kepentingan; 3. Mendorong tanggungjawab pribadi dan sikap keteladanan; 4. Menciptakan dan membina budaya perusahaan yang tidak toleran terhadap benturan kepentingan; prinsip ini diaplikasikan secara terus menerus, melalui peningkatan profesionalisme terkait kesadaran untuk mengamalkan nilia-nilai etis yang terkandung dalam ketentuan kode etik dan tingkah laku (code of conduct) Bank NTT, sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembagunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Buku Pedoman Code of Conduct dan Code Of Corporate Governance, yaitu: Nilai-nilai budaya Perusahaan yang dikenal dengan istilah FLOBAMORA. Makna dari Nilai Budaya ini memberikan arti bahwa seluruh jajaran Bank wajib memilik sikap Fleksibel, Loyal, Obyektif, Bersaing, Antisipatif, Mematuhi Ketentuan, Orintasi Bisnis, Religius dan Amanah. Bank NTT 2014 Annual Report Dalam melaksanakan fungsi intermediasi bank, manajemen Bank NTT sering dihadapkan dengan tantangan dan hambatan dalam hal proses penetapan suatu arah kebijakan. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan harapan dan kepentingan dari masing-masing unit kerja, sehingga akan berdampak pada kualitas keputusan dan kinerja dari hasil keputusan. Untuk mengelola dan mengendalikan kualitas keputusan sehingga terhindar dari risiko dan kerugian bank, maka diperlukan peraturan yang berfungsi sebagai pedoman bagi manajemen untuk menangani perbedaan kepentingan dimaksud. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Dalam melaksanakan fungsi intermediasi bank, manajemen Bank NTT sering dihadapkan dengan tantangan dan hambatan dalam hal proses penetapan suatu arah kebijakan. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan harapan dan kepentingan dari masing-masing unit kerja, sehingga akan berdampak pada kualitas keputusan dan kinerja dari hasil keputusan. Untuk mengelola dan mengendalikan kualitas keputusan sehingga terhindar dari risiko dan kerugian bank, maka diperlukan peraturan yang berfungsi sebagai pedoman bagi manajemen untuk menangani perbedaan kepentingan dimaksud. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 380 Bank NTT 2014 Annual Report Implementasi atas setiap makna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.Fleksibel, memiliki makna bahwa sikap Pengurus dan Karyawan Bank NTT untuk siap menerima perubahan. Salah satunya adalah peningkatan keahlihan, ketrampilan untuk pelaksanaan tugas sesuai tuntutan dan kebutuhan perusahaan. b. Loyal, memiliki makna bahwa sikap setia dalam menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab, mampu bekerja dengan iklas, rela berkorban dan penuh pengabdian serta senantiasa manaati nilai-nilai kebenaran. c. Obyektif, memiliki makna bahwa kemampuan mengambil keputusan secara jujur tanpa dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak-pihak lain yang dapat merugikan Bank. d.Bersaing, memiliki makna bahwa sikap berani berkompetisi dalam mencapai prestasi kerja atau kinerja di atas dari yang telah ditetapkan. e.Antisipatif, memiliki makna bahwa sikap yang senantiasa mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaaan tugas yang potensial merugikan Bank, serta sikap tanggap dan cepat dalam mengambil peluang yang ada pontesial menguntungkan Bank. f. Mematuhi Ketentuan, memilki makna bahwa sikap untuk senantiasa mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g.Orientasi Bisnis, memiliki makna bahwa sikap untuk selalu memprioritas berjalan dan berhasilnya bisnis atau usaha Bank, karena ini disadari sebagai suatu persyarat dasar menuju tercapainya visi perusahaan. h.Religius, memiliki makna bahwa sikap percaya bahwa Tuhan selalu ada pada saat bekerja sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman, penuh kedamaian dan toleran. i. Amanah, memiliki makna bahwa mengemban tugas dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi untuk menciptakan rasa aman, nyaman, tepat dan dapat dipercaya dalam pelayanan. Implementasi atas setiap makna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.Fleksibel, memiliki makna bahwa sikap Pengurus dan Karyawan Bank NTT untuk siap menerima perubahan. Salah satunya adalah peningkatan keahlihan, ketrampilan untuk pelaksanaan tugas sesuai tuntutan dan kebutuhan perusahaan. b. Loyal, memiliki makna bahwa sikap setia dalam menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab, mampu bekerja dengan iklas, rela berkorban dan penuh pengabdian serta senantiasa manaati nilai-nilai kebenaran. c. Obyektif, memiliki makna bahwa kemampuan mengambil keputusan secara jujur tanpa dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau pihak-pihak lain yang dapat merugikan Bank. d.Bersaing, memiliki makna bahwa sikap berani berkompetisi dalam mencapai prestasi kerja atau kinerja di atas dari yang telah ditetapkan. e.Antisipatif, memiliki makna bahwa sikap yang senantiasa mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaaan tugas yang potensial merugikan Bank, serta sikap tanggap dan cepat dalam mengambil peluang yang ada pontesial menguntungkan Bank. f. Mematuhi Ketentuan, memilki makna bahwa sikap untuk senantiasa mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g.Orientasi Bisnis, memiliki makna bahwa sikap untuk selalu memprioritas berjalan dan berhasilnya bisnis atau usaha Bank, karena ini disadari sebagai suatu persyarat dasar menuju tercapainya visi perusahaan. h.Religius, memiliki makna bahwa sikap percaya bahwa Tuhan selalu ada pada saat bekerja sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman, penuh kedamaian dan toleran. i. Amanah, memiliki makna bahwa mengemban tugas dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi untuk menciptakan rasa aman, nyaman, tepat dan dapat dipercaya dalam pelayanan. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 381 Dengan diimplemantasikannya nilai-nilai dalam Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku diharapkan akan mampu mencegah potensi terjadinya benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan keputusan. Dalam menata kelola perusahaan sepanjang tahun buku 2014, Bank NTT tidak pernah mengalami adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan, hal ini terungkap dalam tabel berikut: TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Tahun Tahun 2014 Nama & Jabatan Komisaris Yang Memiliki Benturan Kepentingan Nama & Jabatan Komisaris Yang Memiliki Benturan Kepentingan Nihil Nama & Jabatan Direksi Yang Memiliki Benturan Kepentingan Nama & Jabatan Direksi Yang Memiliki Benturan Kepentingan Nihil Jenis Transaksi Jenis Transaksi Nilai Transaksi Nilai Transaksi Keterangan Keterangan Nihil Nihil Nihil Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Dengan diimplemantasikannya nilai-nilai dalam Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku diharapkan akan mampu mencegah potensi terjadinya benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan keputusan. Dalam menata kelola perusahaan sepanjang tahun buku 2014, Bank NTT tidak pernah mengalami adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan, hal ini terungkap dalam tabel berikut: Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 382 PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank NTT 2014 Annual Report Memperhatikan tantangan dan risiko usaha Bank yang semakin beraneka ragam, maka Bank NTT senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan cara dan strategi memitigasi risiko. Upaya mitigasi risiko tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Upaya peningkatan kepatuhan tersebut diimplementasikan dengan cara menumbuhkan sifat patuh terhadap aturan yang berlaku bagi semua tingkatan organisasi, salah sato contohnya adalah melaksanakan programprogram pendidikan dan pelatihan kepada seluruh tingkatan organisasi secara berkala dan tersistem. Memperhatikan tantangan dan risiko usaha Bank yang semakin beraneka ragam, maka Bank NTT senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan cara dan strategi memitigasi risiko. Upaya mitigasi risiko tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Upaya peningkatan kepatuhan tersebut diimplementasikan dengan cara menumbuhkan sifat patuh terhadap aturan yang berlaku bagi semua tingkatan organisasi, salah sato contohnya adalah melaksanakan programprogram pendidikan dan pelatihan kepada seluruh tingkatan organisasi secara berkala dan tersistem. Maksud penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagaimana tersebut diatas, untuk meningkatkan keahlihan dan ketrampilan setiap Pengurus maupun seluruh Karyawan Bank NTT sehingga mampu membuat kebijakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maksud penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagaimana tersebut diatas, untuk meningkatkan keahlihan dan ketrampilan setiap Pengurus maupun seluruh Karyawan Bank NTT sehingga mampu membuat kebijakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk memastikan bahwa seluruh tingkatan organisasi telah mampu melaksanakan kebijakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka dibutuhkan adanya organ perseroan yang berkerja untuk meneliti dan menguji kebijakan-kebijkan tersebut. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, organ dimaksud adalah seorang Direktur yang disebut dengan nama Direktur Kepatuhan. Untuk memastikan bahwa seluruh tingkatan organisasi telah mampu melaksanakan kebijakan yang tidak bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka dibutuhkan adanya organ perseroan yang berkerja untuk meneliti dan menguji kebijakan-kebijkan tersebut. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, organ dimaksud adalah seorang Direktur yang disebut dengan nama Direktur Kepatuhan. Dalam menata kelola perusahaan, Direktur Kepatuhan menpunyai tugas dan bertangggung jawab sebagai barikut: 1.Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank; 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank; Dalam menata kelola perusahaan, Direktur Kepatuhan menpunyai tugas dan bertangggung jawab sebagai barikut: 1.Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank; 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank; Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 383 Dalam tahun buku 2014 Direktur Kepatuhan Bank NTT telah menetapkan langkah – langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan yang berlaku, antara lain: Dalam tahun buku 2014 Direktur Kepatuhan Bank NTT telah menetapkan langkah – langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan yang berlaku, antara lain: 1. Telah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur Utama dan Bank Indonesia yang disampaikan secara berkala dan tepat waktu (semesteran) dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. 2.Menetapkan, langkah – langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku. 3. Memantau faktor pendukung kepatuhan Bank terhadap ketentuan diantaranya: a. Rasio Kecukupan Modal (KPMM) per 31 Desember 2014 adalah sebesar 18.16%. sesuai Peraturan Bank Indonesia no, 14/18/ PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, (KPMM) ditetapkan bahwa rasio KPMM adalah sebesar 8%. b.Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31 Desember 2014 adalah sebesar 1,52 %. Sesuai peraturan Bank Indonesia ditetapkan rasio NPL maksimum adalah sebesar 5%. 1. Telah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala kepada Direktur Utama dan Bank Indonesia yang disampaikan secara berkala dan tepat waktu (semesteran) dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. 2.Menetapkan, langkah – langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku. 3. Memantau faktor pendukung kepatuhan Bank terhadap ketentuan diantaranya: a. Rasio Kecukupan Modal (KPMM) per 31 Desember 2014 adalah sebesar 18.16%. sesuai Peraturan Bank Indonesia no, 14/18/ PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, (KPMM) ditetapkan bahwa rasio KPMM adalah sebesar 8%. b.Rasio Kredit Bermasalah (NPL) per 31 Desember 2014 adalah sebesar 1,52 %. Sesuai peraturan Bank Indonesia ditetapkan rasio NPL maksimum adalah sebesar 5%. Bank NTT 2014 Annual Report 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; 5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku; 7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; 5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku; 7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 384 Bank NTT 2014 Annual Report c. Rasio GWM per 31 Desember 2014 adalah sebesar 8,2%. Sesuai Peraturan Bank Indonesia no:15/15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 ditetapkan rasio GWM Primer adalah sebesar 8%. Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) primer adalah 8% (Rupiah) dan 0 % (Valas) dan GWM sekunder adalah 4%. d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan BMPK. e.Tingkat Kesehatan Bank mempunyai predikat Cukup dengan Peringkat Komposit 3 (dua). 4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian dan sosialisasi terhadap kebijakan dan ketentuan baru kepada pejabat dan petugas pelaksana dalam jajaran organisasi Bank sebagai salah satu strategi mendorong terciptanya budaya Kepatuhan Bank. c. Rasio GWM per 31 Desember 2014 adalah sebesar 8,2%. Sesuai Peraturan Bank Indonesia no:15/15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 ditetapkan rasio GWM Primer adalah sebesar 8%. Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) primer adalah 8% (Rupiah) dan 0 % (Valas) dan GWM sekunder adalah 4%. d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), tidak ada pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait baik perorangan maupun kelompok yang melanggar ketentuan BMPK. e.Tingkat Kesehatan Bank mempunyai predikat Cukup dengan Peringkat Komposit 3 (dua). 4. Manajemen Bank telah melakukan pengkinian dan sosialisasi terhadap kebijakan dan ketentuan baru kepada pejabat dan petugas pelaksana dalam jajaran organisasi Bank sebagai salah satu strategi mendorong terciptanya budaya Kepatuhan Bank. Unit Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan. Unit Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur yang membawahkan kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan, diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur yang membawahkan kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kualitas Pelayanan, diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 19 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada Sepanjang tahun 2014 Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang – undangan yang berlaku, standar – standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja operasional dan non operasional. Namun Sepanjang tahun 2014 Bank telah berupaya menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang – undangan yang berlaku, standar – standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan secara internal, ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati, baik kepada pihak internal maupun eksternal, terutama terhadap setiap unit kerja operasional dengan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas unit kerja operasional dan non operasional. Namun Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 385 Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehati – hatian, adanya percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya non complience issue dalam uji kepatuhan atas rancangan keputusan bisnis. Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan prinsip kehati – hatian, adanya percepatan waktu penyelesaian uji kepatuhan terhadap rancangan prosedur dan kebijakan, analisa dampak peraturan eksternal terhadap kebijakan internal Bank dengan sistem dan frekuensi yang lebih baik serta berkurangnya non complience issue dalam uji kepatuhan atas rancangan keputusan bisnis. Kewajiban Penerapan APU dan PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) Kewajiban Penerapan APU dan PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) Upaya mengimplementasikan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum dilaksanakan Bank NTT dengan menerbitkan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 52 tahun 2010 tentang Pedoman Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Pedoman APU & PPT) di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Upaya mengimplementasikan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum dilaksanakan Bank NTT dengan menerbitkan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 52 tahun 2010 tentang Pedoman Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Pedoman APU & PPT) di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Untuk meningkatkan pemahaman atas pedoman ini, Bank NTT telah melaksanakan serangkaian sosialisasi kepada seluruh unit kerja yang ada pada Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pemabantu. Selain itu, Bank NTT akan terus memperbaiki berbagai kelemahan dalam hal kewajiban menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Tunai kepada PPATK yang masih terkait dengan penerapan APU dan PPT. Untuk meningkatkan pemahaman atas pedoman ini, Bank NTT telah melaksanakan serangkaian sosialisasi kepada seluruh unit kerja yang ada pada Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pemabantu. Selain itu, Bank NTT akan terus memperbaiki berbagai kelemahan dalam hal kewajiban menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Tunai kepada PPATK yang masih terkait dengan penerapan APU dan PPT. Bank NTT 2014 Annual Report masih terdapat hal – hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai terhadap ketentuan dan peraturan internal Bank maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik – praktik prinsip Good Corporate Governance dan praktik kepatuhan benar – benar melekat dalam kegiatan kerja sehari – hari. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance masih terdapat hal – hal yang perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman dan disiplin pegawai terhadap ketentuan dan peraturan internal Bank maupun sistem kontrol atas implementasi peraturan yang berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap terus dilakukan agar penerapan praktik – praktik prinsip Good Corporate Governance dan praktik kepatuhan benar – benar melekat dalam kegiatan kerja sehari – hari. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 386 Bank NTT 2014 Annual Report Penerapan Fungsi Audit Intern Penerapan Fungsi Audit Intern Dalam rangka implementasi terhadap Peraturan Bank Indonesia nomor 1/6/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), maka setiap Bank wajib menerapkan fungsi audit intern sebagaimana ditetapkan dalam PBI tersebut. Dalam rangka implementasi terhadap Peraturan Bank Indonesia nomor 1/6/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), maka setiap Bank wajib menerapkan fungsi audit intern sebagaimana ditetapkan dalam PBI tersebut. Pelaksanaan fungsi audit intern pada Bank NTT dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan & SKAI yang lingkup tugasnya melakukan pemeriksaan terhadap efektifitas struktur pengendalian intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh unit kerja pada Bank NTT. Divisi Pengawasan & SKAI memiliki auditor intern yang disebut Residen Inspektur (RI) yang ditempatkan di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Pengawasan & SKAI. Sampai dengan saat ini masih terdapat beberapa Kantor Cabang yang belum ditempatkan RI, yaitu : Kantor Cabang Kalabahi, Kantor Cabang Waitabula, Kantor Cabang Anakalang, Kantor Cabang Ende, Kantor Cabang Mbay dan Kantor Cabang Borong. Pelaksanaan fungsi audit intern pada Bank NTT dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan & SKAI yang lingkup tugasnya melakukan pemeriksaan terhadap efektifitas struktur pengendalian intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh unit kerja pada Bank NTT. Divisi Pengawasan & SKAI memiliki auditor intern yang disebut Residen Inspektur (RI) yang ditempatkan di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Pengawasan & SKAI. Sampai dengan saat ini masih terdapat beberapa Kantor Cabang yang belum ditempatkan RI, yaitu : Kantor Cabang Kalabahi, Kantor Cabang Waitabula, Kantor Cabang Anakalang, Kantor Cabang Ende, Kantor Cabang Mbay dan Kantor Cabang Borong. Profil Kepala SKAI Profil Kepala SKAI Christofel S. M. Adoe, S.Sos Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Christofel S. M. Adoe, S.Sos Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Lahir di Kalabahi pada tanggal 13 Februari 1969. Meraih gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Administrasi jurusan Administrasi Niaga pada Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1993. Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Biro Pengawasan Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni: Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Kantor Pusat. Sejumlah pendidikan dan latihan yang pernah diikuti antara lain : audit internal, audit forensic, audit investigasi, fraud auditing, anti fraud, risk based audit, Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV, kredit sindikasi, perpajakan dan diklat lainnya. Lahir di Kalabahi pada tanggal 13 Februari 1969. Meraih gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Administrasi jurusan Administrasi Niaga pada Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1993. Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan & SKAI Bank NTT sejak 19 Oktober 2011 hingga sekarang. Meniti karier sebagai Pegawai Pelaksana pada Biro Pengawasan Bank NTT sejak Oktober 1994 dan pernah menduduki jabatan penting di Bank NTT yakni: Wakil Pemimpin Cabang Atambua, Kepala Sub Divisi Pengawasan Wilayah II Kantor Pusat, Manajer Bisnis Cabang Utama Kupang, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Retail Kantor Pusat, Pjs. Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Divisi Bisnis Komersial Kantor Pusat, Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Kantor Pusat. Sejumlah pendidikan dan latihan yang pernah diikuti antara lain : audit internal, audit forensic, audit investigasi, fraud auditing, anti fraud, risk based audit, Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV, kredit sindikasi, perpajakan dan diklat lainnya. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 387 Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit internal Bank NTT pada tahun 2014 sebanyak 29 orang, yang terdiri dari : 1. Kepala Divisi 2. Inspektur Wilayah I 3. Inspekur Wilayah II 4. 6 (enam) Residen Inspektur Kantor Pusat 5. 20 (dua puluh) Residen Inspektur Cabang. Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit internal Bank NTT pada tahun 2014 sebanyak 29 orang, yang terdiri dari : 1. Kepala Divisi 2. Inspektur Wilayah I 3. Inspekur Wilayah II 4. 6 (enam) Residen Inspektur Kantor Pusat 5. 20 (dua puluh) Residen Inspektur Cabang. Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal Bank NTT adalah sebagai berikut : 1.1 (satu) orang telah mendapatkan gelar Profesional Internal Audit (PIA). 2. 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered Accountant (CA). 3. Sementara lainnya sementara dalam proses sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified Internal Audit (QIA). 4. Sertifikasi Manajemen Risiko: - 1 (satu) Orang lulus level 4 - 2 (dua) Orang lulus level 2 - 14 (empat belas) Orang lulus level 1 Kualifikasi/Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal Bank NTT adalah sebagai berikut : 1.1 (satu) orang telah mendapatkan gelar Profesional Internal Audit (PIA). 2. 1 (satu) orang telah mendapat gelar Chartered Accountant (CA). 3. Sementara lainnya sementara dalam proses sertifikasi untuk memperoleh gelar Qualified Internal Audit (QIA). 4. Sertifikasi Manajemen Risiko: - 1 (satu) Orang lulus level 4 - 2 (dua) Orang lulus level 2 - 14 (empat belas) Orang lulus level 1 Pendidikan dan Latihan Pendidikan dan Latihan Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor maka dalam tahun 2014 pejabat maupun Resident Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT (FKDKP), Penerapan Manajemen RisikoOperasional yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan (BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA), Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG), Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI), Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK), Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11 (IAI) serta pelatihan lainnya. Sebagai upaya peningkatan kompetensi auditor maka dalam tahun 2014 pejabat maupun Resident Inspektur telah diikut sertakan dalam berbagai pendidikan dan latihan sebagai berikut : APPU PPT (FKDKP), Penerapan Manajemen RisikoOperasional yang efektif dan pencegahan Fraud di Perbankan (BSMR), Diklat Khusus Kepala SPI (PPA&K), Training Basic Treasury for Internal Audit (ASBANDA), Kupas Tuntas Kertas Kerja GCG berfokus pada fungsi Kepatuhan, Audit Intern, Audit Ekstern, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern (RMG), Audit khusus untuk pengungkapan kecurangan internal (LPFA), Analisis Laporan Keuangan (IAI), Penanganan Tindak Pidana Perbankan (OJK), Akuntansi Asset, PSAK 14, 16, 48, 58 dan ISAK 9, 11 (IAI) serta pelatihan lainnya. Bank NTT 2014 Annual Report Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit internal Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Jumlah pegawai (Auditor internal) pada unit audit internal Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 388 Struktur Organisasi Divisi Pengawasan & Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Struktur Organisasi Divisi Pengawasan & Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur Utama. Berdasarkan Struktur Organisasi Bank NTT, Divisi SKAI berada langsung dibawah supervisi Direktur Utama. KEPALA DIVISI KEPALA DIVISI Christofel S.M. Adoe, S.Sos SUBDIVISI Anti Fraud SUBDIVISI Anti Fraud RESIDENT INSPEKTUR ANTI FRAUD RESIDENT INSPEKTUR ANTI FRAUD INSPEKTUR Wilayah I INSPEKTUR Wilayah I RESIDENT INSPEKTUR KANTOR PUSAT RESIDENT INSPEKTUR KANTOR PUSAT RESIDENT INSPEKTUR KANTOR CABANG RESIDENT INSPEKTUR KANTOR CABANG INSPEKTUR Wilayah II INSPEKTUR Wilayah II RESIDENT INSPEKTUR KANTOR PUSAT RESIDENT INSPEKTUR KANTOR PUSAT RESIDENT INSPEKTUR KANTOR CABANG RESIDENT INSPEKTUR KANTOR CABANG Bank NTT 2014 Annual Report Laporan Audit Internal Laporan Audit Internal Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun 2014, Divisi Pengawasan & SKAI telah melakukan Spot Audit terhadap 14 (empat belas) kantor cabang dari 23 (dua puluh tiga) kantor cabang dengan fokus utama pada bidang kredit dalam rangka mitigasi risiko kredit, mengungkap indikasi kecurangan, memantau upaya cabang dalam penyelesaian kredit bermasalah, hapus buku maupun subrogasi dan membenahi administrasi kredit serta pelaksanaan APU & PPT. Sesuai dengan program kerja audit tahunan tahun 2014, Divisi Pengawasan & SKAI telah melakukan Spot Audit terhadap 14 (empat belas) kantor cabang dari 23 (dua puluh tiga) kantor cabang dengan fokus utama pada bidang kredit dalam rangka mitigasi risiko kredit, mengungkap indikasi kecurangan, memantau upaya cabang dalam penyelesaian kredit bermasalah, hapus buku maupun subrogasi dan membenahi administrasi kredit serta pelaksanaan APU & PPT. Selain Spot Audit, Divisi Pengawasan & SKAI setiap bulan melaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris dan Direktur kepatuhan atas audit yang dilakukan oleh Residan Inspektur (RI) pada masing – masing cabang termasuk didalamnya laporan perkembangan tindak lanjut audit intern maupun ekstern. Selain Spot Audit, Divisi Pengawasan & SKAI setiap bulan melaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris dan Direktur kepatuhan atas audit yang dilakukan oleh Residan Inspektur (RI) pada masing – masing cabang termasuk didalamnya laporan perkembangan tindak lanjut audit intern maupun ekstern. Setiap semester telah disampaikan laporan Pelaksanaan Pokok – Pokok Hasil Audit maupun Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seuai waktu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). Setiap semester telah disampaikan laporan Pelaksanaan Pokok – Pokok Hasil Audit maupun Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seuai waktu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 389 Pengembangan Audit Internal Pengembangan Audit Internal Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank NTT dan disetujui oleh Komisaris Utama Bank NTT pada tanggal 10 Oktober 2014. Internal Audit Charter (IAC) ini memuat visi dan misi, tujuan dan ruang lingkup kegiatan, struktur dan kedudukan, tugas, tanggung jawab dan wewenang, kode etik, kompetensi dan syarat auditor, dukungan manajemen, pengembangan auditor dan hubungan SKAI dengan auditor estern. Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Bank NTT telah melakukan pemutakhiran Internal Audit Charter (Audit Charter) Bank NTT dan telah disahkan oleh Direktur Utama Bank NTT dan disetujui oleh Komisaris Utama Bank NTT pada tanggal 10 Oktober 2014. Internal Audit Charter (IAC) ini memuat visi dan misi, tujuan dan ruang lingkup kegiatan, struktur dan kedudukan, tugas, tanggung jawab dan wewenang, kode etik, kompetensi dan syarat auditor, dukungan manajemen, pengembangan auditor dan hubungan SKAI dengan auditor estern. Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT 1. Kegiatan yang dilakukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT bertujuan memberikan input dan rekomendasi perbaikan yang bernilai tambah bagi perbaikan serta peningkatan kualitas, efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas pengendalian intern. 2. Ruang lingkup kegiatan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap efektivitas struktur pengendalian intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh aspek/kegiatan Bank NTT pada semua tingkatan manajemen pada seluruh unit kerja Bank NTT. 1. Kegiatan yang dilakukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT bertujuan memberikan input dan rekomendasi perbaikan yang bernilai tambah bagi perbaikan serta peningkatan kualitas, efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas pengendalian intern. 2. Ruang lingkup kegiatan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap efektivitas struktur pengendalian intern, manajemen risiko dan kinerja seluruh aspek/kegiatan Bank NTT pada semua tingkatan manajemen pada seluruh unit kerja Bank NTT. Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dibentuk sedemikian rupa untuk menjamin independensi dan objektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan, yaitu sebagai berikut : Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dibentuk sedemikian rupa untuk menjamin independensi dan objektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan, yaitu sebagai berikut : Bank NTT 2014 Annual Report Pada tahun 2014 dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan BI-RTGS dan SKN-BI tahun 2013 serta audit investigasi terhadap beberapa permasalahan yang berpotensi merugikan bank baik dari segi financial maupun reputasi. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Pada tahun 2014 dilakukan pemeriksaan atas pelaksanaan BI-RTGS dan SKN-BI tahun 2013 serta audit investigasi terhadap beberapa permasalahan yang berpotensi merugikan bank baik dari segi financial maupun reputasi. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 390 Bank NTT 2014 Annual Report 1. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 2. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 3. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan audit. Pemberitahuan informasi kepada Dewan Komisaris tersebut dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. 4. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, apabila Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban sebagai auditor Satuan Kerja Audit Intern sebagaimana diatur dalam ketentuan intern dan ekstern yang berlaku dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 5. Auditor Satuan Kerja Audit Intern bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Audit Intern sesuai dengan struktur Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT. 6.Auditor Satuan Kerja Audit Intern dapat berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern yang membutuhkan, terutama hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya serta bersifat strategis. 1. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 2. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 3. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan audit. Pemberitahuan informasi kepada Dewan Komisaris tersebut dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. 4. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, apabila Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban sebagai auditor Satuan Kerja Audit Intern sebagaimana diatur dalam ketentuan intern dan ekstern yang berlaku dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 5. Auditor Satuan Kerja Audit Intern bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Audit Intern sesuai dengan struktur Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT. 6.Auditor Satuan Kerja Audit Intern dapat berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern yang membutuhkan, terutama hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya serta bersifat strategis. Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT 1. Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Audit Intern adalah : 1. Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Audit Intern adalah : a. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pembinaan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan tindak lanjut hasil audit. b. Membuat analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, Teknologi Sistem Informasi dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung maupun tidak langsung. a. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pembinaan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan tindak lanjut hasil audit. b. Membuat analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, Teknologi Sistem Informasi dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung maupun tidak langsung. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 391 2. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT memiliki kewenangan untuk : a.Memiliki akses tidak terbatas terhadap seluruh fungsi/tingkatan organisasi, catatan karyawan, sumber daya dan dana serta asset Bank NTT lainnya bahkan pihak ketiga (bila dianggap perlu) yang berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi. 2. Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT memiliki kewenangan untuk : a.Memiliki akses tidak terbatas terhadap seluruh fungsi/tingkatan organisasi, catatan karyawan, sumber daya dan dana serta asset Bank NTT lainnya bahkan pihak ketiga (bila dianggap perlu) yang berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi. Bank NTT 2014 Annual Report c.Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Direksi Bank NTT serta memberikan konsultasi untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan. d. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dan dana. e. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang hasil audit kepada semua tingkatan manajemen. f. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan tembusan kepada Direktur Kepatuhan secara periodik sesuai ketentuan yang berlaku. g. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. h. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit serta menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. i. Menyiapkan dan menyampaikan laporan atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank NTT kepada Otoritas Jasa Keuangan. j. Menyiapkan dan menyampaikan laporan fraud yang terjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan ekstern yang berlaku maupun pedoman strategi anti fraud Bank NTT. k. Bekerja sama dengan Komite Audit. l. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan tugasnya. m.Menyusun program untuk menguji dan mengevaluasi kualitas kegiatan audit yang dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan kegiatan audit selanjutnya. n. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan sesuai dengan bidang tugas dan kompetensi auditor. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance c.Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Direksi Bank NTT serta memberikan konsultasi untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan. d. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dan dana. e. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang hasil audit kepada semua tingkatan manajemen. f. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan tembusan kepada Direktur Kepatuhan secara periodik sesuai ketentuan yang berlaku. g. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. h. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit serta menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. i. Menyiapkan dan menyampaikan laporan atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank NTT kepada Otoritas Jasa Keuangan. j. Menyiapkan dan menyampaikan laporan fraud yang terjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan ekstern yang berlaku maupun pedoman strategi anti fraud Bank NTT. k. Bekerja sama dengan Komite Audit. l. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan tugasnya. m.Menyusun program untuk menguji dan mengevaluasi kualitas kegiatan audit yang dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan kegiatan audit selanjutnya. n. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan sesuai dengan bidang tugas dan kompetensi auditor. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 392 b.Merencanakan dan melaksanakan audit dengan mengalokasikan sumber daya dan dana, menentukan frekuensi, menentukan personil, menentukan teknik/metodologi audit, memilih subyek dan menentukan cakupan kegiatan audit yang diperlukan. c. Memiliki akses/jalur berkomunikasi langsung dan bebas dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit maupun dengan Anggota Direksi lainnya. d.Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. e.Melakukan audit pendalaman (khusus/ investigasi) bila dianggap perlu. f. Memberikan rekomendasi baik itu berupa sanksi maupun perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu, atas suatu permasalahan yang diaudit. g.Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal. h.Menggunakan jasa pihak ekstern dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu. b.Merencanakan dan melaksanakan audit dengan mengalokasikan sumber daya dan dana, menentukan frekuensi, menentukan personil, menentukan teknik/metodologi audit, memilih subyek dan menentukan cakupan kegiatan audit yang diperlukan. c. Memiliki akses/jalur berkomunikasi langsung dan bebas dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit maupun dengan Anggota Direksi lainnya. d.Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. e.Melakukan audit pendalaman (khusus/ investigasi) bila dianggap perlu. f. Memberikan rekomendasi baik itu berupa sanksi maupun perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu, atas suatu permasalahan yang diaudit. g.Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal. h.Menggunakan jasa pihak ekstern dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu. Bank NTT 2014 Annual Report Dukungan Manajemen Terhadap Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT Dukungan Manajemen Terhadap Satuan Kerja Audit Intern Bank NTT 1. Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern mendapat dukungan penuh dari Direksi, Dewan Komisaris dan semua tingkat Manajemen, sehingga dapat melaksanakan kegiatan auditnya tanpa hambatan/intervensi dari pihak manapun termasuk menindaklanjuti seluruh temuan hasil audit Satuan Kerja Audit Intern sesuai rekomendasi. 2. Dewan Komisaris, Direksi dan semua tingkatan manajemen dilarang mempengaruhi dan/atau melakukan intervensi terhadap kegiatan Satuan Kerja Audit Intern yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip audit yang obyektif. 3.Auditor Bank NTT dibebaskan dari segala kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan oleh Bank NTT namun dapat berperan sebagai konsultan dan katalisator bagi pihak intern bank untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan pelaksanaan sistem operasional prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (dengan catatan bahwa advice yang diberikan oleh auditor bukan merupakan suatu legitimasi atas berjalannya suatu transaksi/kegiatan dari auditee). 1. Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern mendapat dukungan penuh dari Direksi, Dewan Komisaris dan semua tingkat Manajemen, sehingga dapat melaksanakan kegiatan auditnya tanpa hambatan/intervensi dari pihak manapun termasuk menindaklanjuti seluruh temuan hasil audit Satuan Kerja Audit Intern sesuai rekomendasi. 2. Dewan Komisaris, Direksi dan semua tingkatan manajemen dilarang mempengaruhi dan/atau melakukan intervensi terhadap kegiatan Satuan Kerja Audit Intern yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip audit yang obyektif. 3.Auditor Bank NTT dibebaskan dari segala kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan oleh Bank NTT namun dapat berperan sebagai konsultan dan katalisator bagi pihak intern bank untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan pelaksanaan sistem operasional prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (dengan catatan bahwa advice yang diberikan oleh auditor bukan merupakan suatu legitimasi atas berjalannya suatu transaksi/kegiatan dari auditee). Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 4.Karena alasan keterbatasan waktu dan sumber daya sehingga pemeriksaan dilakukan dengan cara sampling termasuk didalamnya karena sistem risk based audit dalam rangka menetapkan unit kerja dan ruang lingkup yang akan diaudit, maka setiap permasalahan yang terjadi dikemudian hari yang tidak dapat terdeteksi karena sistem audit tersebut ; kepada auditor dibebaskan dari segala tuntutan atas tidak adanya temuan terkait permasalahan yang terjadi. Selanjutnya kepada auditor dapat ditugaskan untuk mereview seluruh permasalahan yang terjadi (audit lanjutan/ khusus/investigasi) untuk memberi masukan yang tepat dan konstruktif kepada Direksi sebelum diambil keputusan. 5. Auditor Bank NTT merupakan profesi yang wajib dilindungi oleh manajemen sehingga Auditor Bank NTT tidak mudah untuk dimutasi ke unit kerja lainnya ; oleh karena itu kepada auditor Bank NTT diberikan jenjang karir khusus. 6.Kepala SKAI dan Auditor-nya tidak dapat diberhentikan dan/atau dimutasi karena hasil auditnya. 7. Auditor dapat dimutasi dengan sepengetahuan dan persetujuan dari Kepala SKAI termasuk penerimaan auditor baru harus dikonsultasikan lebih dulu dengan Kepala SKAI sebelum ditetapkan sebagai auditor internal Bank NTT. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance 4.Karena alasan keterbatasan waktu dan sumber daya sehingga pemeriksaan dilakukan dengan cara sampling termasuk didalamnya karena sistem risk based audit dalam rangka menetapkan unit kerja dan ruang lingkup yang akan diaudit, maka setiap permasalahan yang terjadi dikemudian hari yang tidak dapat terdeteksi karena sistem audit tersebut ; kepada auditor dibebaskan dari segala tuntutan atas tidak adanya temuan terkait permasalahan yang terjadi. Selanjutnya kepada auditor dapat ditugaskan untuk mereview seluruh permasalahan yang terjadi (audit lanjutan/ khusus/investigasi) untuk memberi masukan yang tepat dan konstruktif kepada Direksi sebelum diambil keputusan. 5. Auditor Bank NTT merupakan profesi yang wajib dilindungi oleh manajemen sehingga Auditor Bank NTT tidak mudah untuk dimutasi ke unit kerja lainnya ; oleh karena itu kepada auditor Bank NTT diberikan jenjang karir khusus. 6.Kepala SKAI dan Auditor-nya tidak dapat diberhentikan dan/atau dimutasi karena hasil auditnya. 7. Auditor dapat dimutasi dengan sepengetahuan dan persetujuan dari Kepala SKAI termasuk penerimaan auditor baru harus dikonsultasikan lebih dulu dengan Kepala SKAI sebelum ditetapkan sebagai auditor internal Bank NTT. 393 Bank NTT 2014 Annual Report Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 394 PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN Penerapan Fungsi Audit Ekstern Bank NTT 2014 Annual Report Salah satu keputusan RUPS Tahun Buku 2013 yang diselenggarakan pada tanggal pada 12 juni 2014 antara lain memberikan persetujuan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP sebagai auditor ekstern yang independen untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit. Salah satu keputusan RUPS Tahun Buku 2013 yang diselenggarakan pada tanggal pada 12 juni 2014 antara lain memberikan persetujuan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP sebagai auditor ekstern yang independen untuk memeriksa laporan keuangan Bank NTT. Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit. Berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil untuk melakukan audit laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku 2014. Berdasarkan persetujuan tersebut, Dewan Komisaris sesuai dengan rekomendasi Komite Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil untuk melakukan audit laporan keuangan Bank NTT untuk tahun buku 2014. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa KAP tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank Indonesia dan BAPEPAM-LK, tidak memberikan jasa lain kepada Bank NTT pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan Keuangan Bank NTT lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank tepat waktu, mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 yang telah disampaikan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tanggal 13 Maret 2015 dengan mendapat opini “Wajar Tanpa Modifikasian”. Hasil audit Laporan Keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 yang telah disampaikan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tanggal 13 Maret 2015 dengan mendapat opini “Wajar Tanpa Modifikasian”. Eksternal Audit dan Biaya Audit Eksternal Audit dan Biaya Audit Untuk pelaksanaan audit Bank oleh pihak eksternal, maka Dewan Komisaris dengan menggunakan amanah yang diberikan oleh RUPS telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Penanggung jawab: Ary Untuk pelaksanaan audit Bank oleh pihak eksternal, maka Dewan Komisaris dengan menggunakan amanah yang diberikan oleh RUPS telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Penanggung jawab: Ary Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 395 Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal Dalam upaya meningkatkan fungsi pengendalian internal, SKAI secara terus menerus melakukan pembinaan kepada unit kerja operasional agar dalam kegiatan operasional seperti dalam pemberian kredit petugas kredit wajib taat melaksanakan prinsip kehati-hatian. Dalam upaya meningkatkan fungsi pengendalian internal, SKAI secara terus menerus melakukan pembinaan kepada unit kerja operasional agar dalam kegiatan operasional seperti dalam pemberian kredit petugas kredit wajib taat melaksanakan prinsip kehati-hatian. Selain tindakan pembinaan secara terus menerus, implementasi fungsi pengendalian internal dilakukan dalam bermacam-macam cara, antara lain: 1. Telah menempatkan internal auditor (Resident Inspektur) pada masing-masing kantor cabang untuk melakukan pemeriksaan aktivitas operasional yang berkaitan dengan risiko kepatuhan dengan metode H+1; 2. Secara berkala melakuan evaluasi atas seluruh hasil kinerja setiap internal auditor yang ditempatkan di Kantor Cabang; 3. Meningkatkan strategi jadwal pemerikasaan rutin. Selain tindakan pembinaan secara terus menerus, implementasi fungsi pengendalian internal dilakukan dalam bermacam-macam cara, antara lain: 1. Telah menempatkan internal auditor (Resident Inspektur) pada masing-masing kantor cabang untuk melakukan pemeriksaan aktivitas operasional yang berkaitan dengan risiko kepatuhan dengan metode H+1; 2. Secara berkala melakuan evaluasi atas seluruh hasil kinerja setiap internal auditor yang ditempatkan di Kantor Cabang; 3. Meningkatkan strategi jadwal pemerikasaan rutin. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Hasil evaluasi terhadap efektivitas system pengendalian internal Perusahaan pada tahun 2014, diantaranya: Hasil evaluasi terhadap efektivitas system pengendalian internal Perusahaan pada tahun 2014, diantaranya: 1. Bahwa tingkat risiko pada kegiatan usaha sangat tinggi tidak berimbang dengan penyebaran jumlah petugas sehingga masih terjadi perangkapan tugas, salah satu contohnya adalah jumlah petugas kredit; 1. Bahwa tingkat risiko pada kegiatan usaha sangat tinggi tidak berimbang dengan penyebaran jumlah petugas sehingga masih terjadi perangkapan tugas, salah satu contohnya adalah jumlah petugas kredit; Bank NTT 2014 Annual Report Daniel Hartanto, SE, Ak., CA, CPA) atas Laporan keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 dengan total biaya sebesar Rp500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah). Atas penunjukan ini Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tidak memberikan jasa lain selain audit atas laporan keuangan Bank NTT. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Daniel Hartanto, SE, Ak., CA, CPA) atas Laporan keuangan Bank NTT Tahun Buku 2014 dengan total biaya sebesar Rp500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah). Atas penunjukan ini Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil tidak memberikan jasa lain selain audit atas laporan keuangan Bank NTT. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 396 2.Bahwa perlu terus dilakuan peningkatan pengetahuan dan keahlihan petugas resident inspector sehingga kinerja semakin efektif dan optimal; 3. Bahwa perlu peningkatan cara pengawasan melekat secara berjenjang. 2.Bahwa perlu terus dilakuan peningkatan pengetahuan dan keahlihan petugas resident inspector sehingga kinerja semakin efektif dan optimal; 3. Bahwa perlu peningkatan cara pengawasan melekat secara berjenjang. Permasalahan Hukum Permasalahan Hukum Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir telah terjadi 4 (empat) kali kejadian terkait sengketa hukum dengan latar belakang penyebabnya adalah wan prestasi terhadap kontrak dan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir telah terjadi 4 (empat) kali kejadian terkait sengketa hukum dengan latar belakang penyebabnya adalah wan prestasi terhadap kontrak dan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank dan telah diajukan melalui proses hukum, selama periode tahun 2014 adalah sebagai berikut: Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank dan telah diajukan melalui proses hukum, selama periode tahun 2014 adalah sebagai berikut: Permasalahan Hukum Permasalahan Hukum PHI Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian; Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/upaya perdamaian; Dalam proses penyelesaian Dalam proses penyelesaian Bank NTT 2014 Annual Report Permasalahan hukum yang terjadi terkait denga perkara-perkara yang masih dalam proses penyelesaian adalah: 1. Kasus perdata gugatan melawan hukum dimana agunan kredit PT Golo Perdana (Nasabah Bank NTT Cabang Utama Kupang) yang berlokasi di Labuan Bajo yang sudah di lelang oleh Bank adalah sertifikat yang tidak sah karena sertifikat tersebut bukan milik Tergugat I selaku pemberi kuasa kepada PT Golo Perdana untuk dijaminkan pada Bank NTT. Kasus perdata dimaksud sementara memasuki tahap banding di Pengadilan Tinggi Kupang; 2. Kasus pidana di Kantor Cabang Bajawa yaitu kasus rekening koran fiktif oleh oknum internal Bank dan Pemda Kabupaten Ngada. Kasus memasuki tahap pengajuan Kasasi oleh para terdakwa atas tuntutan Pengadilan Tinggi; 3.Kasus Pidana dalam Penyaluran Kredit Gapoktan di Kantor Cabang Waingapu, terhadap pemberian kredit tanpa jaminan untuk pengembangan tanaman jagung dan kapas di lahan milik PT. Ade Agro Industri yang juga bertindak sebagai indemnitor. Kasus Jumlah Jumlah Perdata Pidana Perdata Pidana - 1 - - 1 2 Permasalahan hukum yang terjadi terkait denga perkara-perkara yang masih dalam proses penyelesaian adalah: 1. Kasus perdata gugatan melawan hukum dimana agunan kredit PT Golo Perdana (Nasabah Bank NTT Cabang Utama Kupang) yang berlokasi di Labuan Bajo yang sudah di lelang oleh Bank adalah sertifikat yang tidak sah karena sertifikat tersebut bukan milik Tergugat I selaku pemberi kuasa kepada PT Golo Perdana untuk dijaminkan pada Bank NTT. Kasus perdata dimaksud sementara memasuki tahap banding di Pengadilan Tinggi Kupang; 2. Kasus pidana di Kantor Cabang Bajawa yaitu kasus rekening koran fiktif oleh oknum internal Bank dan Pemda Kabupaten Ngada. Kasus memasuki tahap pengajuan Kasasi oleh para terdakwa atas tuntutan Pengadilan Tinggi; 3.Kasus Pidana dalam Penyaluran Kredit Gapoktan di Kantor Cabang Waingapu, terhadap pemberian kredit tanpa jaminan untuk pengembangan tanaman jagung dan kapas di lahan milik PT. Ade Agro Industri yang juga bertindak sebagai indemnitor. Kasus Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential dimaksud masih dalam tahap penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Waingapu. 397 dimaksud masih dalam tahap penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Waingapu. Dalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi informasi perusahaan, Perseroan senantiasa menyajikan dan mempublikasikan seluruh informasi yang terkait dengan kinerja, perubahan, maupun pengembangan yang dilaksanakan. Ada tiga media yang digunakan oleh Bank NTT sebagai sarana penyebaran data dan informasi perusahaan, yaitu media cetak, televisi dan radio. Berkaitan dengan media cetak, Bank NTT menyebarkan informasi ke publik dalam bentuk berita dan publikasi laporan keuangan. Berita yang disebarkan mencakup segala kegiatan Bank yang perlu diketahui oleh publik. Selain itu Bank NTT juga menyebarkan data dan informasi perusahaan melalui dokumen cetakan yang berupa Annual Report, Company Profile dan Brosur. Ada tiga media yang digunakan oleh Bank NTT sebagai sarana penyebaran data dan informasi perusahaan, yaitu media cetak, televisi dan radio. Berkaitan dengan media cetak, Bank NTT menyebarkan informasi ke publik dalam bentuk berita dan publikasi laporan keuangan. Berita yang disebarkan mencakup segala kegiatan Bank yang perlu diketahui oleh publik. Selain itu Bank NTT juga menyebarkan data dan informasi perusahaan melalui dokumen cetakan yang berupa Annual Report, Company Profile dan Brosur. Sementara melalui televisi dan radio, Bank NTT menyebarluaskan data dan informasi perusahaan dalam bentuk pemasangan adlips/spot radio dan info Bank NTT. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dan transparansi perusahaan kepada pemangku kepentingan. Sementara melalui televisi dan radio, Bank NTT menyebarluaskan data dan informasi perusahaan dalam bentuk pemasangan adlips/spot radio dan info Bank NTT. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dan transparansi perusahaan kepada pemangku kepentingan. Melalui media-media penyebaran informasi tersebut, Perseroan mendapat total publikasi sebanyak 43 liputan. Dalam menjalankan komitmennya Bank NTT menyediakan pelayanan informasi kepada internal maupun eksternal dan kemudahan untuk mengaksesnya. Melalui media-media penyebaran informasi tersebut, Perseroan mendapat total publikasi sebanyak 43 liputan. Dalam menjalankan komitmennya Bank NTT menyediakan pelayanan informasi kepada internal maupun eksternal dan kemudahan untuk mengaksesnya. Media penyebaran informasi Perseroan di antaranya meliputi: 1. Website: www.bpdntt.co.id; 2. Call Center: Hallo Bank NTT 14013; 3. Laporan Publikasi Kuangan 4. Laporan Tahunan; 5. Laporan Keterbukaan Informasi kepada Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Media penyebaran informasi Perseroan di antaranya meliputi: 1. Website: www.bpdntt.co.id; 2. Call Center: Hallo Bank NTT 14013; 3. Laporan Publikasi Kuangan 4. Laporan Tahunan; 5. Laporan Keterbukaan Informasi kepada Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank NTT 2014 Annual Report Akses Informasi Dalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi informasi perusahaan, Perseroan senantiasa menyajikan dan mempublikasikan seluruh informasi yang terkait dengan kinerja, perubahan, maupun pengembangan yang dilaksanakan. Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Akses Informasi Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 398 Penyediaan Dana Kepada Pihak Berelasi dan Penyediaan Dana Besar; Penyediaan Dana Kepada Pihak Berelasi dan Penyediaan Dana Besar; Dalam menentukan arah dan kebijakan Bank dalam penyediaan dana, Bank telah menetapkan risk appetite sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Bank dan Risk Toleransi pada Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 58 Tahun 2013 tanggal 28 Juni 2013 tentang Kebijakan Penetapan Limit dan Toleransi Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Dalam menentukan arah dan kebijakan Bank dalam penyediaan dana, Bank telah menetapkan risk appetite sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Bank dan Risk Toleransi pada Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: 58 Tahun 2013 tanggal 28 Juni 2013 tentang Kebijakan Penetapan Limit dan Toleransi Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Upaya perbaikan dan peningkatan dalam menetapkan kebijakan penyediaan dana kepada pihak berelasi terus dilakukan dengan langkah melakukan review atas kebijakan dan prosedur kebijakan BMPK, sementara untuk menekan laju pertumbuhan kredit bermasalah telah dibentuk Satuan Tugas Khusus Penyelesaian kredit bermasalah. Upaya perbaikan dan peningkatan dalam menetapkan kebijakan penyediaan dana kepada pihak berelasi terus dilakukan dengan langkah melakukan review atas kebijakan dan prosedur kebijakan BMPK, sementara untuk menekan laju pertumbuhan kredit bermasalah telah dibentuk Satuan Tugas Khusus Penyelesaian kredit bermasalah. Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak berelasi maupun debitur individu dan grup di Bank NTT selama tahun 2014: Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak berelasi maupun debitur individu dan grup di Bank NTT selama tahun 2014: No Penyediaan Dana 1 2 Kepada Pihak Berelasi Kepada Debitur Inti Individual Group Jumlah Debitur Nominal 81 25 18 7 9.517 387.622 159.698 227.924 Penyediaan Dana Kepada Pihak Berelasi Kepada Debitur Inti Individual Group Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 399 Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014 Rencana Strategis Bank NTT Tahun 2014 Pengembangan strategis bisnis Bank NTT diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target strategis yaitu: a.Berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT melalui pembiayaan usaha produktif pada skala usaha mikro, kecil dan menengah. b. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT. Langkah Strategis Langkah Strategis Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta pencapaian target-target program BPD Regional Champion, maka manajemen menetapkan 7 (Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut: Dalam upaya mencapaian visi dan misi bank dan sesuai 2 (dua) grand target strategis serta pencapaian target-target program BPD Regional Champion, maka manajemen menetapkan 7 (Tujuh) Strategi Manajemen (7-S) dengan metode pendekatan Balance Scorecard sebagai berikut: 7 (Tujuh) Strategi Manajemen 7 (Tujuh) Strategi Manajemen Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Pengembangan strategis bisnis Bank NTT diarahkan pada pencapain 2 (dua) grand target strategis yaitu: a.Berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT melalui pembiayaan usaha produktif pada skala usaha mikro, kecil dan menengah. b. Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT. Perspektif Financial Financial Perspective 7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN 7 (seven) Management Strategy 1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles 1. Strategi pertumbuhan bisnis ; yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT, melalui pembiayaan sector produktif pada skala UMKM dan Mikro serta pembiayaan infrastruktur dengan tetap berlandaskan pada prudential banking principles Bank NTT 2014 Annual Report 2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership. 2. Struktur sumber dana yang kuat ; melalui peningkatan aktivitas pemasaran produkproduk sumber dana masyarakat dan pemanfaatan sumber dana pasar modal dan partnership. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 400 Perspektif Learning & Growth Learning & Growth Perspective Perspektif Internal Proses Internal Proses perspective Perspektif Financial Financial Perspective 7 (TUJUH) STRATEGI MANAJEMEN 7 (seven) Management Strategy 3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik. 3. Spesialisasi penyajian pelayanan kepada nasabah sesuai segmen bisnisnya ; termasuk didalamnya penyediaan akses pelayanan dan produk/jasa yang spesifik. 4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan corporate image bank. 4. Strategi branding yang kuat dan aktifitas sosial korporasi ; yang sistematis untuk meningkatkan corporate image bank. 5. Strategi penerapan Good Coorporate Governance, risk management, complience dan internal control yang mendukung pengembangan bisnis bank dan mampu mencegah internal fraud maupun eksternal fraud. 5. Stratey of Good Coorporate Governance, risk management, compliance and internal control implementation which support business development of the bank and prevent internal and external fraud. 6. Sistem informasi teknologi yang mendukung pelayanan inclusive, dan pengambilan keputusan strategis. 6. Information Technology system which supports inclusive service and strategic decision making. 7. Suksesi manajemen dan Talent Management ; dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian target bisnis, dan penerapan management suksesi kepemimpinan yang transparan, akuntable dan adil. Serta mendukung terciptanya SDM yang dapat berfungsi sebagai financial consultan pemda khususnya jajaran eksekutif bank 7. Management succession and Talent Management; to develop human resources quality to support achievement of business target and implementation of leadership sucession which is transparent, accountable and fair. And supporting establishment of HR which is functioned as financial consultant of Regional Government primarily on the Bank’s executive management. Bank NTT 2014 Annual Report Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 401 Target Jangka Pendek Target Jangka Pendek Meningkatkan Dana Pihak ketiga Increasing Third Party Fund Description Asumsi Asummption Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga minimal 20% di tahun 2014 dari realisasi Desember 2013. Third Party Gund growth of minimum 20% in 2014 from realization in December 2013 Strategi Strategy a) Pengembangan dan inovasi produk penghimpunan dana. b) Melanjutkan program promosi penarikan “Banjir Hadiah” Bank NTT. c) Melakukan strategi bauran pemasaran (marketing mix) untuk promosi produk penghimpunan dana. d)Meningkatkan hubungan kelembagaan dan kerjasama dengan lembaga keuangan, BUMN dan lembaga swasta lainnya. e) Pemberlakuan tarif suku bunga DPK yang kompetitif. f) Meningkatkan kualitas & kuantitas SDM khususnya tenaga di bidang pemasaran. g) Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah. a) Development and innovation of fund collection products. b) Continuing Bank NTT “Banjir Hadiah” promotion program. c) Implementing mix marketing strategy to promote fund collection product. d)Improve institutional relationship and partnership with financial institution, State Enterpris and other private institutions. e) Applying competitive third party fund interest rate. f) Improving quality and quanitity of HR mainly on marketing aspect. g) Maintaining and improving partnership with Regional Government. Alasan Pemilihan Target Reason of taget selection a)Meningkatkan fungsi intermediasi terutama peningkatan kredit produktif dan meningkatkan porsi penyaluran kredit produktif di tahun 2014 mencapai 34%. b) Meningkatkan pangsa pasar atau market share penyaluran kredit. a) Improving intermediary function, primarily improving productive loan and increasing productive loan composition in 2014 to 34%. b) Providing loan disbursement market share. Bank NTT 2014 Annual Report Meningkatkan Penyaluran Kredit Increasing Loan Disbursement Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance Indikator keberhasilan yang a) Mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan DPK non Pemda harus dicapai mencapai 70% dari total DPK. Performance Indicator b)Meningkatkan market share Dana Pihak Ketiga atas DPK yang dihimpun perbankan. c) Meningkatkan Kerjasama dengan BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi, perusahaan swasta lainnya dalam rangka peningkatan dana pihak ketiga. a) Maintain and improve Non-Regional Government Third Party Fund to 70% from total Third Party Fund. b) Increase market share of third party fund on which is collected by banking sector. c) Enhancing partnership with State/Regional Enterprise, Universities, other private enterprises to increase third party fund. Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 402 Meningkatkan Dana Pihak ketiga Increasing Third Party Fund Description Asumsi Asumption Pertumbuhan kredit minimal 15% di tahun 2014, dari realisasi penyaluran kredit akhir Desember 2013. Growth in minimum of 15% in 2014 from loan disbursement realization as end of December 2013. Strategi Strategy a) b) c) d) Melakukan Win Back Program untuk meningkatkan kredit konsumer. Menerapkan system top up fasilicity kredit multiguna. Peningkatan portofolio kredit produktif. Meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR & Lembaga Keuangan Mikro melalui linkage program. e) Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kredit konsumer. f) Penyempurnaan Kebijakan kredit meliputi skim, prosedur persetujuan kredit, pembinaan debitur dan usaha yang dibiayai. g) Pemberlakuan suku bunga yang kompetitif. h) Melakukan linkage program dengan koperasi dan BPR. i) Apex bank ; menjalankan fungsi sebagai bank pengayom bagi BPR. j) Menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). k) Peningkatan kualitas & kuantitas SDM di bidang perkreditan. a) Execute Win Back Program to boost consumer loan. b) Apply system top up facility for Multiguna loan. c) Increase productive loan portfolio. d)Increase loan disbursement to Rural Banks & Micro Financing Institution through linkage program. e) Maintain and improve consumer loan service. f) Improve loan policy which includes scheme, loan approval procedure, development of financed debtor and business. g) Apply competitive interest rate. h) Execute linkage program with cooperative and Rural Banks. i) Apex bank ; Carry function as steering bank for Rural Banks. j) Disbursed Micro Loans. k) Improve quality & Quantity of HR in credit aspect. Menurunkan Rasio NET Performance Loans (NPL) & Meningkatkan Penagihan Kredit Macet Decreasing Net Performance Liquidity (Npl) Ratio & Increasing Non-Performing Loan Collection Bank NTT 2014 Annual Report Alasan Pemilihan Target Reason of taget selection a) b) c) a) b) c) Menjaga kualitas kredit Meningkatkan tingkat kesehatan bank Meningkatkan pendapatan bank. Maintain loan quality Improve bank’s soundness level Increase bank’s income Asumsi Asumption a) b) a) b) Rasio NPL maksimal 2% Penagihan kredit hapus buku & subrogasi minimal 20%. Maximum NPL ratio to 2% Collection of write-off & subrogated loan minimum to 20%. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 403 Meningkatkan Dana Pihak ketiga Increasing Third Party Fund Strategi Strategy Description Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance a)Meningkatkan peran Group Penyelesaian Kredit Bermasalah, termasuk kredit hapus buku, subrogasi di setiap kantor cabang. b) Pengendalian NPL secara aktif melalui monitoring dan menetapkan langkah-langkah yang tepat, baik penyelamatan kredit maupun penyelesaian kredit bermasalah. c) Review dan maksimalisasi kerjasama dengan balai lelang yang ada dan KPKNL serta mencari kemungkinan kerjasama dengan pihak lain termasuk kejaksaan. d) Membuat dan mengelolah data base kredit bermasalah/hapus buku. e) Membuat pola penyelesaian seluruh kredit bermasalah dan hapus buku. a) Enhancing role of Non-Performing Loan Settelement Group, including write-off loan, subrogated loan in every branch office. b) Active NPL control through monitoring and determine accurate action, both loan recovery and settlement of non-performing loan. c) Review and optimizaiton of partnership with auction house to seek opportunity of partnership with other parties, including High Court. d) Formulate and manage non-performed/write-off loan data base. e) Prepare settlement scheme of all non-performed and write-off loans. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Improving Service Quality a) b) c) a) b) c) Membentuk image positif korporasi. Meningkatkan loyaalitas nasabah. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah. Build corporate positive image. Increase customers loyalty. Maintain and improve service to customers. Asumsi Asumption Tercapainya standar pelayanan bank pada seluruh kantor atau unit pelayanan bank. Accomplishment of bank’s service standard to all office or service unit. Strategi Strategy a) Melaksanakan service excellence serta promosi produk untuk meningkatkan kepuasan nasabah. b) Menanggapi informasi dan keluhan nasabah. c)Melakukan program service excellence award untuk memberikan penghargaan kepada cabang/unit yang berhasil menerapkan standar kualitas pelayanan. a) Carry service excellence and product promotion to increase customers satisfaction. b) Respond to every customers information and complaint. c) Perform service excellence award to give award to a branch/unit which is succeeded in applying service quality standard. Bank NTT 2014 Annual Report Alasan Pemilihan Target Reason of taget selection Mendistribusikan Hasil Pertumbuhan untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Darah 404 Target Jangka Menengah Target Jangka Menengah Target Jangka Menengah Increasing Bank’s Capital Meningkatkan Permodalan Bank Increasing Equity of the Bank Alasan Pemilihan Target Reason of taget selection a) b) a) b) Meningkatkan ketahanan bank. Pengembangan atau ekspansi bisnis bank. Enhance bank’s resilience. Develope or expand bank’s business. Asumsi Asumption Modal Inti mencapai Rp. 1 Triliun di tahun 2014 Core capital reached to Rp1 trillion in 2014. Strategi Strategy a) Meningkatkan Modal Disetor melalui peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah propinsi / kabupaten & kota selaku pemegang saham. b) Menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat di kabupaten / kota melalui dukungan atas program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kepedulian bank melalui Corporate Social Responsibility. c) Berperan sebagai konsultan keuangan Pemerintah Daerah. a) Increase paid-in capital through enhancement of partnership with Regional/Provincial/Regent & City Governmetn as shareholders. b) To become partners of Regional Government on public economy development in Regent/City through support on public economy empowerment program and awareness through Corporate Social Responsibility. c) Participate as financial consultant of Regional Government. Pengembangan Jaringan dan Layanan Kantor Bank Improvement Of Service Office And Network Of The Bank Bank NTT 2014 Annual Report Alasan Pemilihan Target Reason of taget selection a) Meningkatkan program financial inclusion dalam rangka mendekatkan pelayanan perbankan kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan atau daerah yang belum terlayani Bank. b) Memperkuat struktur pendanaan dan pembiayaan bank. a) Carry financial inclution program to bring closer banking service to the society in certain District which has not been covered. b) Strengthen funding and financing structure of the Bank. Asumsi Asumption Pembukaan jaringan layanan bank hingga ke kecamataan-kecamatan di NTT. Opening of the bank’s service network to District level in NTT region. Strategi Strategy Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani Bank NTT dengan memperhatikan sektor-sektor produktif yang potensial di setiap kabupaten/kota melalui pembukaan jaringan kantor (cabang pembantu, kas, USPD, payment point) di setiap kecamatan potensial di kabupaten/ kota. Expand network to several area which has not been covered by Bank NTT by concerning potential productive sector in every Regent/City through office network opening in regent level (supporting branch office, cash office, USPD and payment point) in every potential district in a regent/city. Delivering Profitable Growth To Empower Regional Economy Potential 405 Target Jangka Menengah Increasing Bank’s Capital Meningkatkan Permodalan Bank Increasing Equity of the Bank Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Increasing Quality And Quantity Of Human Resources a) Kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia yang belum sesuai dengan tuntutan bisnis bank dan harapan masyarakat. b) Perkembangan bisnis bank yang memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. a) Quality and competency of Human Resoruces which still below of bank’s business demand and public expectation. b)The development of bank’s business requires competent and professional human resources. Asumsi Asumption SDM sebagai sumber daya terbesar perseroan serta eksekutor utama kebijakan strategis perseroan. HR as most significant resource in the Company and executor of corporate policy. Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Increasing Quality And Quantity Of Human Resources Strategi Strategy Profil Perusahaan Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Company Profile Company Profile Good Cororate Governance