22 Saat dosis kumulatif doxorubicin mencapai 550 mg/mL, risiko efek samping pada jantung meningkat, termasuk gagal jantung, pelebaran cardiomyopathy dan kematian. Efek kardiotoksik dari doksorubisin ditunjukkan oleh penurunan fosforilasi oksidatif di mitokondria. Oksigen reaktif yang muncul dari interaksi doksorubisin dan besi dapat merusak myocytes (sel jantung), hilangnya myofibrillar dan cytoplasmic vacuolization (Chabner et al. 2008). Protein kapang laut X. psidii KT30 dikatakan aman terhadap sel normal dengan hasil persen inhibisi kurang dari 50%, sedangkan pada fraksi F4 dengan bobot molekul 23,99 kDa, 32,88 kDa, dan 37,30 kDa merupakan fraksi terpilih yang berpotensi digunakan sebagai agen antikanker. Mekanisme kerja senyawa aktif dalam penghambatan ploriferasi sel kanker dapat melalui berbagai cara, antara lain apoptosis (kematian terprogram), nekrosis, penghambatan siklus sel, kegagalan ribosom untuk mensintesis protein, atau menghambat siklus sel. Sebagai contoh Xyloketal B dari kapang Xylaria sp. menginduksi apoptosis HUVEC untuk menghambat ox-LDL (oxidatively modified low-density lipoprotein) (Chen et al. 2009). Perubahan morfologi seluler bisa disebabkan oleh apoptosis yang terjadi pada sel. Mekanisme apoptosis ini sering digunakan untuk menjelaskan mekanisme antikanker yang ditimbulkan oleh berbagai senyawa obat. Sel Chang dan sel HeLa yang mengalami inhibisi karena diinduksi oleh protein kapang laut ini mungkin mengalami mekanisme apoptosis yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada morfologi selnya. Perubahan morfologi seluler akibat mekanisme apoptosis ini dapat terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu penyusutan densitas sel, kondensasi dan fragmentasi kromatin sel, serta fragmentasi inti sel (Wyllie 2010). Simpulan dan Saran Simpulan Bobot molekul fraksi terpilih yaitu 23,99 kDa, 32,88 kDa, dan 37,30 kDa. Fraksi terpilih dari kapang laut X. psidii KT30 tidak bersifat toksik terhadap sel Chang, sedangkan fraksi F4 merupakan fraksi terpilih yang berpotensi sebagai agen antikanker sel HeLa. Saran Rendemen protein yang dihasilkan masih sangat rendah sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya melakukan optimasi terlebih dahulu dan fraksi F4 perlu dipurifikasi lebih lanjut untuk memperoleh senyawa tunggal yang dapat dikembangkan sebagai agen antikanker sel HeLa.