ISSN 2338-9753 Volume 1 No 3 Juni 2015 Account Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan Kinerja Pasar Modal Terkait Perubahan Satuan Perdagangan Dan Fraksi Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia . Ida Syafrida , Ahmad Adib. Redaksi Account Analisis Hubungan Antara Mergermenerima dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan dan Return artikel Saham penelitian Pada Perbankan untukyang Terdaftar Di BEI. Mohamad Heykal, Monica Hennisia Wijayanti. dimuat pada terbitan Redaksi Account count. menerima artikel penelitian untuk dimuat pada terbitan berikutnya yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account. [email protected]. Kirim artikel anda ke [email protected]. berikunya yang sesuai Pengaruh Transaksi Electronic Bankingdengan Terhadap Fee Based Income Pada lingkup jurnal acPt. Bank Cimbruangl Niaga, Tbk. Pebriani Utaminingsih, Lana Sularto. Analisis Perbandingan Altman Zmijewski, Dan Springate KirimModel artikel andaZ-Score, ke Dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Delisting Di Bei Periode 2008 – 2013. Reza Prabowo, Wibowo. Komparasi Efisiensi Perbankan BUMN Dan BUSN Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis Berbasis Balanced Sesuaikan format tulisan an- Scorecard,. Sujarwo, Bambang Waluyo. Sesuaikan format tulisan anda dengan format yang terseda dengan format yang tersedia di halaman belakang, dia di halaman belakang,yang Mempengaruhi ImpleAnalisis Faktor-Faktor Internal Perusahaan atau kirimGovernance email dengan isiKasus Pada PT Bank Central atau kirim email dengan isi mentasi Good Corporate (Studi Asia, Tbk). Megawati Rahayu Chandra, Tetty request for format ke email Rimenda, Frianto Pandia. request for format ke email diatas diatas Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Promosi Kartu Prabayar Terhadap Minat Beli Nasabah pada PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jatinegara.. Heri Abrianto, Astrid Iktavia Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Promosi Kartu Prabayar Terhadap Minat Beli Nasabah pada PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jatinegara. Heri Abrianto, Astrid Iktavia Studi Kebutuhan Soft Skill dalam Upaya Penyusunan Model Pembelajaran Soft Skill yang Terintegrasi Dengan Mata Kuliah Akuntansi. Titi Suhartati,.Yenni Nuraeni, Nedsal Sixpria. Pengaruh Hubungan Pemanfaatan Aplikasi Core Banking System Terhadap Kinerja Individu Karyawan PT. Bank BRI Syariah. Firdha Kurnia, Agus Supriyadi, Ali Masjono. ISSN 2338-9753 Volume 1 No 3 Juni 2015 Susunan Redaksi: Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin Penangung Jawab Elly Mirati : Pimpinan Redaksi Ali Masjono Tim Redaksi: Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ahmad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza, Supriatnoko Mitra Bestari: Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Silvia Roza (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Supriatnoko (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Endang PB (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Nurhasyim (Politeknik Negeri Jakarta) Dr Ade Sukma Mulya (Politeknik Negeri Jakarta) Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi, mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan bidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan. ISSN 2338-9753 Volume 1 No 3 Juni 2015 Dari Redaksi Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat menerbitkan jurnal ilmiah yang ketiga “Account” dengan No ISSN 2338-9753. Dalam kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 3 Edisi Juni 2015) diturunkan tulisan hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan dengan topic keuangan dan perbankan, diantaranya mengenai implementasi Kinerja Pasar Modal, Analisis Merger an Akuisisi, studi Transaksi Elektronik Banking. Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama dalam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi. Semoga bermanfaat Depok Juni 2015 Pimpinan Redaksi Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib Kinerja Pasar Modal Terkait Perubahan Satuan Perdagangan Dan Fraksi Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia Ida Syafrida Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI, Depok 16425 [email protected] Ahmad Adib [email protected] Abstract This research presents the effect of changes on lot size and the share price fraction to performance of capital market in Indonesia. Changes of lot size and fraction stock price set forth in the Decree of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00071/BEI/11-2013 in PR No: 001/BEI.SPR/01-2014: Change of Trade Unit and fraction stock price which took effect on January 6, 2014. This research uses correlation coefficient test and pairedsample t test in the period before changes of lot size and fraction stock price: January, 2012 - December, 2013 and the period after changes:January, 2014 - December 2014. The results of this research showed a significant difference of performance of Jakarta Composite Index and trading volume after changes of lot size and fraction stock price. Different result in value transaction of domestic stock. The rule changes doesn’t bring a significant difference to domestic value transaction. So, the new regulation isn’t success yet to push local investor trading in Indonesia Capital Exchange. Keywords: changes of lot size & fraction stock price, Jakarta Composite Index, trading volume of stock, transaction value of domestic stock, paired sample T test Abstrak Penelitian ini menyajikan dampak perubahan satuan perdangan dan fraksi harga saham terhadap kinerja pasar modal di Indonesia. Perubahan fraksi harga saham dituangkan dalam sebuah Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00071/BEI/11-2013 dalam PR No: 001/BEI.SPR/01-2014: Perubahan Satuan Perdagangan dan fraksi harga yang mulai berlaku 6 Januari 2014. Penelitian ini menggunakan uji koefisien korelasi dan paired-sample T test dengan periode sebelum perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga adalah Januari 2012 – Desember 2013 dan periode setelah perubahan adalah Januari 2014 – Desember 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan dan volume perdagangan saham setelah perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham. Hasil yang berbeda pada nilai transaksi saham domestik, dimana perubahan peraturan tidak membawa perubahan pada nilai transaksi domestik. Dengan demikian, peraturan baru belum sukses mendorong investor lokal bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci: perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham, Indeks Harga Saham Gabungan, volume perdagangan saham, nilai transaksi saham domestik, paired sample T test. Pendahuluan Latar belakang Semakin maju suatu negara, maka masyarakatnya akan semakin sadar pentingnya investasi sebagai suatu kegiatan pengelolaan aset untuk menumbuhkembangkan nilai aset di masa yang akan datang. Investasi juga menjadi satu jawaban atas ketidakpastian pasar, dengan investasi pada aset tertentu dapat meminimalisir risiko. Menurut Sugiarto (2012), Investasi menjadi salah satu kata kunci dalam setiap upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru bagi perluasan Politeknik Negeri Jakarta, 2015 penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan penanggulangan kemiskinan. Investasi juga memainkan peran penting dalam hal mengatur tingkat pengeluaran dalam perekonomian suatu negara. Salah satu sarana investasi yang menjanjikan peluang keuntungan yang relatif besar adalah investasi melalui pasar modal, bahkan pasar modal kini juga telah dianggap sebagai salah satu indikator utama dalam menentukan perekonomian suatu negara. Pasar modal (capitalmarket) Halaman 170 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan terkait lainnya. (IDX, 2014). Iklim investasi di pasar modal Indonesia terbilang baik yang ditandai dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar BEI selama periode 2008 s.d. 2013 sekitar 109%, pertumbuhan emisi saham sekitar 7%, nilai transaksi saham sekitar 56%, dan IHSG sekitar 60%. Namun demikian, jumlah investor Indonesia masih jauh dibanding dengan negara lainnya, khususnya negara tetangga Malaysia dan Singapura. Tercatat, sampai dengan akhir 2013 jumlah investor Indonesia baru sekitar 400 ribu orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 200 juta jiwa, hanya sekitar 0,3% dari total penduduk, sedangkan Malaysia sekitar 12,8% dan Singapura sekitar 30%. Dari sisi jumlah emiten, pasar modal di Indonesia juga masih rendah. Jumlah emiten per 17 Desember 2013 Indonesia hanya sebesar 483 emiten, tertinggal jauh dengan negara Hongkong 1.602 emiten, disusul Malaysia dengan jumlah 910 emiten, Singapura 780 emiten, dan Thailand 577 emiten. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 24 Desember 2013 menyebutkan bahwa komposisi kepemilikan saham pihak asing yakni sebesar Rp1.458,25 triliun (63%) dibandingkan lokal sebesar Rp848,21 triliun (37%). Itu artinya dominasi investor asing masih kuat di industri pasar modal (Neraca, 2014), sehingga pasar modal Indonesia memiliki kerentanan terhadap perilaku investor asing. Untuk itu, investor lokal perlu terus ditingkatkan. Namun demikian, kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013 (year to date/ytd) jauh lebih baik dari kedua bursa Negara tetangga itu. Pertumbuhan IHSG mencapai 6,05%, sedangkan indeks di bursa Singapura justru minus 2,5% dan bursa Malaysia minus 2,38% (majalah Investor, 2014). Untuk mengatasi rendahnya minat masyarakat Indonesia dalam berivestasi di pasar modal, banyak Politeknik Negeri Jakarta, 2015 langkah yang sudah diambil BEI. Termasuk didalamnya berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang seluk-beluk investasi di pasar modal kepada masyarakat. Selain itu Satiari (2009: 17) mengungkapkan bahwa ada beberapa langkah telah diambil oleh pelaku-pelaku pasar modal untuk membuat pasar lebih bergairah, mulai dari pembenahan peraturan sampai dengan penerapan perdagangan tanpa warkat atau scripless trading. Salah satu cara BEI meningkatkan jumlah transaksi di pasar modal adalah dengan mengeluarkan peraturan baru mengenai satuan perdagangan saham (lot size) dan fraksi harga saham. Peraturan baru tersebut tertuang dalam SK Direksi PT BEI No. Kep-00071/BEI/11-2013 perihal Perubahan Satuan Perdagangan dan Fraksi Harga yang dikeluarkan 8 Nevember 2013 dan mulai berlaku 6 Januari 2014. Adapun isi perubahan tersebut terdapat pada Tabel 1: Tabel 1. Perubahan Lot dan Fraksi Harga Tujuan utama penurunan jumlah satuan lot dan fraksi harga saham itu adalah untuk meningkatkan jumlah investor ritel di BEI, sehingga bisa memiliki lebih banyak saham dan bisa mendapat melakukan diversifikasi kepemilikan saham. Selain itu, ketentuan ini dapat meningkatkan potensi terjadinya transaksi dan menurunkan antrean order. Antrean order yang panjang pada satu tingkatan harga efek dapat menghambat likuiditas. Perubahan fraksi harga akan berdampak bagi investor kecil, dimana saham menjadi lebih terjangkau bagi semua kalangan baik karyawan, ibu rumah tangga, dan mahasiswa. Dengan perubahan jumlah lot ini diharapkan iklim investasi saham di Indonesia semakin bergairah. Untuk itu perlu dibuktikan penerapan perubahan peraturan II-A tentang perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham dapat berpengaruh positif bagi kinerja pasar modal. 1. Menganalisis kinerja IHSG terkait adanya peraturan perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham di Bursa Efek Indonesia Halaman 171 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib 2. 3. Menganalisis volume perdagangan saham terkait adanya peraturan perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham di Bursa Efek Indonesia. Menganalisis nilai transaksi perdagangan saham domestik terhadap total nilai transaksi terkait peraturan perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham di BEI. Review Pustaka Menurut Warsini (2009) beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan bursa atau paar modal suatu negera antara lain: perkembangan nilai emisi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai kapitalisasi pasar, perkembangan volume transaksi dan nilai transaksi. Jumlah investasi domestik yang bertransaksi di BEI dapat dilihat dari data volume perdagangan saham dan nilai transaksi saham baik dalam bentuk nominal maupun prosentase terhadap total perdagangan di BEI. IHSG menggunakan semua saham tercatat, baik saham biasa maupun saham preferen sebagai komponen perhitungan indeks. IHSG menunjukkan peningkatan atau penurunan hargaharga saham tercatat dibursa secara rata-rata. IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983. Hari Dasar Perhitungan IHSG adalah 10 Agustus 1982 dengan nilai 100, dan jumlah saham tercatat pada waktu itu sebanyak 13 saham. Nugroho (2006) menyatakan bahwa volume perdagangan saham merupakan jumlah lembar saham yang ditransaksikan oleh para investor atau pemodal di perdagangan saham. Semakin banyak dan semakin besar investor menginvestasikan modalnya pada saham akan menjadikan sahamsaham yang diperdagangkan semakin likuid. tidak menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham. yang Metode Penelitian Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penelusuran literatur/studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Penelusuran literartur yaitu teknik yang menghimpun informasi dan data melalui metode studi pustaka dan eksplorasi literatur-literatur mengenai IHSG, volume perdagangan saham, dan nilai transaksi saham., sedangkan studi dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data penelitian. Teknik analisis data menggunakan dua tahap, pertama koefisien korelasi dan paired-sample T. Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kerekatan hubungan dan arah hubungan yang terjadi berarti atau tidak.Teknik analisis data melalui paired-sample T test dengan cara uji beda rata-rata, sehingga kriteria pengujian hipotesis adalah untuk melihat apakah ada perbedaan kinerja IHSG, volume perdagangan saham , dan nilai transaksi saham sebelum dan sesudah perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham sesuai SK Direksi PT BEI No.Kep-00071/BEI/112013 yang mulai berlaku pada 6 Januari 2014. Pembahasan Indeks Harga Saham Gabungan Pada Gambar 1 yang menampilkan grafik pergerakan IHSG selama periode Januari 2012 s.d. Desember 2014. Gambar 1 memperlihatkan kecenderungan IHSG yang terus meningkat yang mengindikasikan kinerja pasar modal Indonesia memiliki harapan positif di masa yang akan datang. Penelitian terdahulu yang terkait Satriani (2009) dan Nugroho (2006) memberikan hasil bahwaterdapat perbedaan signifikan pada volume perdagangan sejak pengumuman sistem fraksi harga saham baru dimana volume perdagangan mengalami peningkatan. Hasil pengujian yang dilakukan Sandrasari (2010) menunjukkan bahwa variabel volume perdagangan dan frekuensi perdagangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham sedangkan untuk variabel order imbalance Gambar 1. Grafik IHSG Periode Januari 2012 – Desember 2014 Politeknik Negeri Jakarta, 2015 Halaman 172 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib IHSG 6000 4000 2000 IHSG Sep/14 May/14 Jan/14 Sep/13 May/13 Jan/13 Sep/12 May/12 Jan/12 0 Tabel 2. Paired Samples Correlations IHSG N Pair 1 IHSG before & IHSG after Correlation 12 Sig. ,658 ,020 Volume Perdagangan Saham Tabel 2 menunjukkan hubungan antara IHSG sebelum dan setelah perubahan peraturan sebesar 0,658 yang berarti positif moderat. Korelasi positif menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan berbanding lurus, yaitu ketika IHSG sebelum perubahan peraturan meningkat, maka setelah perubahan perturan IHSG juga akan meningkat atau sebaliknya. Volume perdagangan saham pada penelitian ini menggunakan volume perdagangan saham dengan IHSG sebagai acuannya. Pada Gambar 2 akan menunjukkan grafik pergerakan volume perdagangan saham periode Januari 2012 s.d. Desember 2014. Gambar 1. Grafik Volume Perdagangan Saham Periode Januari 2012 – Desember 2014 Volume Transaksi Saham (juta saham) 200.000 100.000 Dec/14 Jul/14 Feb/14 Sep/13 Apr/13 Nov/12 Jun/12 Jan/12 0.000 Volume Transaksi Saham (juta saham) Tabel 3. Paired Samples Correlations Volume Perdagangan Saham N Pair 1 Volume before & Volume after Tabel 3 menunjukkan hubungan antara volume perdagangan saham sebelum dan setelah perubahan peraturan positif lemah, yaitu pada 0,226. Positif ini menunjukkan korelasi searah, ketika volume perdagangan saham sebelum perubahan peraturan meningkat, maka volume setelahnya juga akan Politeknik Negeri Jakarta, 2015 Correlation 12 ,226 Sig. ,480 meningkat ataupun sebaliknya. Namun derajat kekuatan korelasi ini tergolong rendah karena berada kurang dari 0,5. Halaman 173 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib Ini dilakukan untuk dapat menunjukkan dampak perubahan peraturan terhadap nilai transaksi investor lokal. Pada Gambar 3 ditunjukkan grafik pergerakan volume perdagangan saham periode Januari 2012 s.d. Desember 2014 Nilai Transaksi Saham Nilai transaksi saham merupakan hasil perkalian jumlah lembar saham dengan harga pasar saham. Nilai traksaksi saham yang digunakan pada penelitian ini adalah hanya transaksi domestik yang dibandingkan dengan total nilai transaksi di BEI. Gambar 3. Grafik Nilai Traksaksi Saham Domestik Terhadap Total Nilai Transaksi di BEI Periode Januari 2012 s.d. Desember 2014. Nilai Transaksi Saham/ Total Perdagangan (%) 80.00 60.00 Nilai Transaksi Saham/ Total Perdagangan (%) 40.00 20.00 Jul/14 Jan/14 Jul/13 Jan/13 Jul/12 Jan/12 0.00 Tabel 4. Paired Samples Correlations Nilai Transaksi Saham Domestik N Pair 1 Nilai before & Nilai after Tabel 4 menunjukkan hubungan antara nilai transaksi saham domestik sebelum dan setelah perubahan peraturan positif sangat lemah, yaitu 0,024. Positif ini menunjukkan korelasi searah, ketika nilai transaksi saham domestik sebelum perubahan peraturan meningkat, maka nilai transaksi setelahnya juga akan meningkat ataupun sebaliknya dengan hubungan yang sangat lemah. Hipotesis dari penelitian ini adalah H0: tidak terdapat perbedaan IHSG, volume perdagangan saham, dan nilai transaksi saham domestik terhadap total nilai transaksi sebelum dan sesudah perubahan Correlation 12 ,024 Sig. ,941 peraturan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham. Sedangkan H1: terdapat perbedaan IHSG, volume perdagangan saham, dan nilai transaksi saham domestik terhadap total nilai transaksi sebelum dan sesudah perubahan peraturan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham. Pengujian hipotesis menggunakan analisis paired samples T test dengan =5%. Paired samples T test diolah dari hasil software SPSS yang ditunjukkan pada Tabel 5 sampai dengan Tabel 7 berikut ini: Tabel 5. Paired Samples Test IHSG Sig. (2Paired Differences Mean T Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference Lower Politeknik Negeri Jakarta, 2015 Df tailed) Upper Halaman 174 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib Pai IHSG r1 before IHSG -818,60 185,572 53,570 -936,51 -700,70 -15,281 11 ,000 after Pada Tabel 5 Paired Samples Test, IHSG sebelum perubahan peraturan dan IHSG setelah perubahan menunjukkan hasil sig (2-tailed) sebesar 0,000 (α=5%), yang artinya tolak Ho sehingga menerima H1, yaitu kinerja IHSG sebelum dan setelah adanya perubahan peraturan satuan perdagangan saham dan fraksi harga terdapat perbedaan. Penelitian ini juga menganalisis perbandingan volume perdagangan saham dan nilai transaksi saham domestik sebelum dan setelah adanya perubahan peraturan dengan mendasarkan pada tabel paired samples T test. Tabel 6. Paired Samples T test Volume Perdagangan Saham Mean Paired Differences Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference Lower Pair 1 Volume before Volume after -21,15233 22,047241 6,364490 -35,16048 T df Sig. (2tailed) Upper -7,14418 -3,323 11 ,007 Pada Tabel 6 Paired Samples Test, volume menerima H1, yaitu volume perdagangan saham perdagangan saham sebelum perubahan peraturan sebelum dan setelah adanya perubahan peraturan dan volume perdagangan saham setelah perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga menunjukkan hasil sig (2-tailed) sebesar terdapat perbedaan. 0,007(α=5%), yang artinya tolak Ho sehingga Tabel 7. Paired Samples Test Nilai Transaksi Saham Domestik Mean Pair 1 Nilai before - Nilai after -2,0567 Paired Differences 95% Confidence Std. Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference 4,14072 1,19532 Pada Tabel 7 Paired Samples Test, kolom nilai transaksi saham domestik sebelum perubahan peraturan dan nilai transaksi saham domestik setelah perubahan menunjukkan hasil sig (2-tailed) sebesar 0,133 (α=5%), yang artinya tolak H1 sehingga menerima H0, yaitu nilai transaksi saham domestik terhadap total nilai transaksi sebelum dan setelah adanya perubahan peraturan satuan perdagangan saham dan fraksi harga tidak terdapat perbedaan. Politeknik Negeri Jakarta, 2015 Lower Upper -4,6876 ,5742 T df Sig. (2tailed) -1,721 11 ,113 Hasil penelitian ini mempunyai hasil yang sama dengan hasil penelitian sebelumnya Satriani (2009) dan Nugroho (2006) yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada volume perdagangan sejak pengumuman sistem fraksi harga saham baru. Kesimpulan Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah: Halaman 175 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib 1. 2. 3. Kinerja IHSG memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah adanya perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham di BEI. Perubahan peraturan tersebut memiliki hubungan positif moderat terhadap kinerja IHSG, artinya peraturan baru dapat lebih meningkatkan kinerja IHSG dalam jangka pendek. Volume perdagangan saham memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah adanya perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham. Perubahan peraturan tersebut memiliki hubungan positif lemah terhadap volume perdagangan saham, artinya peraturan baru cukup dapat meningkatkan volume perdagangan saham dalam jangka pendek. Nilai transaksi saham domestik terhadap total transaksi tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah adanya perubahan satuan perdagangan saham dan fraksi harga saham. Perubahan peraturan tersebut memiliki hubungan positif sangat lemah terhadap nilai transaksi saham domestik, artinya peraturan baru belum cukup dapat meningkatkan prosentase nilai transaksi saham domestik dalam jangka pendek. Daftar Pustaka Billah, Mohd Ma’sum. 2010. Penerapan Pasar Modal Islam. Selangor: Sweet & Maxwell Asia. Bursa Efek Indonesia. 2014. (http://www.idx.co.id/idid/beranda/informasi/ bagiinvestor/pengantarpasarmodal.aspx, diakses pada 20 Mei 2014) Bursa Efek Indonesia. 2014. Level 1 Sekolah Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia. 2014. PR No: 001/BEI.SPR/01-2014: PerubahanSatuanPerdagangandanFraksiH arga 06-Jan-2014. Dunia Investasi. 2014. IDX: Jakarta Islamic Index (JII). (http://www.duniainvestasi.com/bei/summ aries, diakses pada 23 Mei 2014) Fauzian, Rizkie. 2014. Sesi I, IHSG KembaliMelemah 14,94Poinke 4.187 (Online). Halim, Abdul dan Nasuhi Politeknik Negeri Jakarta, 2015 Hidayat. 2000. Studi Empiris tentang Pengaruh Perdagangan Return terhadap Bid-Ask Spread Saham Industri Rokok di BEJ dengan Metode Koreksi Kesalahan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume III No. 1. Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Penerbit Kencana. Husnan, Suad. 2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas (Edisi 4). Yogyakarta: Penerbit UPP STIM YKPN. Indonesia Stock Exchange. 2010. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Lumbantoruan, Magdalena. 2004. Ensiklopedia Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit PT Delta Pamungkas. Neraca. 2014. Bursa Saham Jauh Tertinggal di ASEAN. (http://www.neraca.co.id/article/37001/Bu rsa-Saham-Jauh-Tertinggal-di-ASEAN/4, diakses tanggal 3 Juni 2014) Nugroho, Bayu Agung. 2006. Pengaruh Perbedaan Hubungan Fraksi Harga Saham Baru terhadap Variabel Bid Ask Spread, Depth dan Volume Perdagangan (Studi pada Fraksi Harga 5,10,25 Dan 50 di Bursa Efek Jakarta). Tesis. Semarang: Universitas Dipenogoro. Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid. 2008. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Penerbit Zikrul Hakim. Sandrasari, Wiedya Tri. 2010. Analisis Pengaruh Volume Perdagangan, Frekuensi Perdagangan, dan Order Imbalance Terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di BEI. Tesis. Jakarta Satriani, Fitria. 2009. Analisis Perbedaan Sistem Fraksi Harga Saham terhadap Variabel Bid- Ask Spread, Depth, dan Volume Perdagangan (Studi pada Fraksi Harga Rp. 10, Rp. 25, Rp. 50 di Bursa Efek Indonesia). Tesis. Semarang: Universitas Dipenogoro. Sholihin, Ahmad Ifhom. 2010. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Penerbit Kencana. Halaman 176 Account: Ida Syafrida, Ahmad Adib Sugiarto, Eddy Cahyono.2012. Investasi dan Petumbuhan Ekonomi (Online). (http://www.setkab.go.id/artikel-6616investasi-dan-petumbuhan-ekonomi.html, diakses tanggal 31 Mei 2014). Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta Suprapto, J. 2003. Metode Penelitian Hukum dan Statistik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Politeknik Negeri Jakarta, 2015 Trihendradi, Cornelius. 2010. Step by Step SPSS 18 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: CV Andi Offset (Penerbit Andi). Uyanto, Stanislaus S. 2006. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Warsini, Sabar, 2009. Manajemen Investasi, Jakarta: Semesta Media. Halaman 177 ISSN 2338-9753 Volume 1 No 3 Juni 2015 Format Penulisan Artikel Judul Nama Penulis Pertama Program studi, Nama PT, alamat email Nama Penulis Kedua Program studi, Nama PT, alamat email Abstract (bhs Inggris) Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan Latar belakang Tujuan Permasalahan Review Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka Ketentuan: Item Ketentuan Ukuran kertas A4 Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Title Case Times New Roman 12 Point, Italic Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi: Abstract Bahasa Inggris Abstrak Bahasa Indonesia Time New Roman, Italic 10 point. Times New Roman, Italic, 10 point Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini. Maksimum 10 halaman Wajib menyebutkan judul dan sumbernya Lihat sample pada terbitan kali ini Daftar Pustaka Jumlah Halaman Tabel dan grafik Secara menyeluruh ISSN 2338-9753 Volume 1 No 3 Juni 2015 Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok. Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537 [email protected]