FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

advertisement
Rahmatina B. Herman
Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
……..Fungsi Sistem Pencernaan
Fungsi Sistem Pencernaan
secara umum:
memenuhi kebutuhan tubuh
terhadap:
- air,
- elektrolit, dan
- nutirisi
Fungsi Sistem Pencernaan
Dilaksanakan oleh:
Organ utama:
- Saluran pencernaan yang dilalui
oleh makanan
Organ asesoris
- Organ yang tidak dilalui
makanan tetapi berkontribusi
terhadap pencernaan melalui
sekresinya
Prinsip Umum
Fungsi Saluran Pencernaan
Untuk melaksanakan fungsinya, diperlukan
beberapa aktivitas yang menjadi bagian dari
fungsi umum pencernaan, yaitu:
Gerakan makanan di sepanjang SP - Fungsi mekanik
Sekresi enzim & cairan pencernaan - Fungsi sekresi
Aktivitas pencernaan
- Fungsi digesti
Absorpsi & transportasi
- Fungsi absorpsi
Pengendalian
- Kontrol fungsi SP
Pertahanan terhadap kerusakan
Karakteristik dinding SP
Mukosa, muskularis, serosa,
peritonium
Lapisan otot polos pada:
> tunika muskularis, 2 lapisan otot:
- luar: longitudinal
- dalam: sirkuler
> lapisan muskularis mukosa
Otot polos berupa singsisium
Aktivitas Listrik Otot Polos SP
Gelombang lambat: BER
- potensial membran istirahat (-50-60 mV)
- penyebab: aktivitas pompa natrium-kalium
Gelombang “spike”:
- potensial aksi
- di puncak gel. lambat yang > - 40 mVolt
- saluran kalsium - natrium
Kontraksi Otot Polos SP
Kontraksi ritmik:
- timbul pada gelombang “spike”
- karena masuknya Ca++ melalui saluran Ca-Na
Kontraksi tonik:
- lamanya bisa sampai beberapa jam
- frekwensi tidak tergantung pada BER
- timbul diduga karena:
» gelombang “spike” yang berulang
» depolarisasi yang kontinyu
» ion kalsium masuk secara kontinyu
Tipe Fungsional Gerakan SP
Gerakan propulsif: peristaltik
- sifat otot polos singsisium
- stimulinya: distensi, iritasi, syaraf
- refleks peristaltik / refleks mienterikus
- hukum usus: relaksasi reseptif
Gerakan miksing:
- sedikit berbeda pada setiap bagian SP
- konstriksi lokal di setiap beberapa cm
- bisa juga oleh peristaltik & sfingter
Mekanisme Dasar
Stimulasi Motilitas
Regangan (stretch) dinding
Stimulasi oleh sistem syaraf
◊ sistem syaraf enterik:
pleksus mienterikus Auerbach
pleksus submukosa Meissner
◊ sistem syaraf otonom
Stimulasi oleh sistem hormon
Bentuk Gerakan
Gerakan miksing:
- kontraksi segmentasi
Gerakan propulsif:
- kontraksi peristaltik
- puasa: migrating motor complex
Gerakan muskularis mukosa & serat
otot vili
Prinsip Umum Sekresi SP
Tipe kelenjar SP:
- secara fungsional:
◊ yang menyekresikan enzim digestif
◊ yang menyekresikan cairan digestif
◊ yang menyekresikan mukus
- secara anatomis:
◊ kelenjar mukos sel singel (sel goblet)
◊ kripti Lieberkuhn: invaginasi epitel
◊ kelenjar tubuler
◊ kelenjar kompleks
…..Prinsip Umum Sekresi SP
Mekanisme dasar stimulasi kelenjar
pencernaan:
- kontak lokal
- stimulasi oleh sistem syaraf
◊ sistem syaraf enterik
◊ sistem syaraf otonom
- stimulasi oleh sistem hormon
SEKRESI
SALURAN PENCERNAAN
Volume/hari (ml)
pH
Saliva
Sekresi gaster
Sekresi pankreas
Empedu
Sekresi usus kecil
Sekresi kelenjar Brunner
Sekresi usus besar
1000
1500
1000
1000
1800
200
200
6,0 – 7,0
1,0 – 3,5
8,0 – 8,3
7,8
7,5 – 8,0
8,0 – 8,9
7,5 – 8,0
Total
6700
Sekresi Di Mulut
Sekresi saliva:
> Kelenjar:
-
parotis: seros – ptialin (-amilase)
submandibularis/submaksilaris: campuran
sublingualis: campuran
pipi: mukus
> Fungsi:
- membantu proses pencernaan
- kebersihan mulut:
◊ aliran: partikel halus
◊ tiosianat, lisozim, antibodi
Sekresi lipase lingual
Sekresi Esofagus
Mukus:
◊ Fungsi:
- lubrikasi
- proteksi
◊ Kelenjar:
- kelenjar mukus sederhana:
berfungsi lubrikasi
- kelenjar mukus campuran:
berfungsi proteksi
Sekresi Lambung
Kelenjar oksintik (kelenjar gastrik):
di korpus & fundus
- sel leher mukos: mukus & pepsinogen
- sel peptik (sel chief): pepsinogen
- sel oksintik (sel parietal): HCl & faktor intrinsik
Kelenjar pilorik: di antrum
- mukus, hormon gastrin, pepsinogen
Sel mukos:
tersebar di permukaan mukosa lambung
-
mukus
Enzim-enzim: lipase, amilase, gelatinase
Cairan Ekstraseluler
CO2
CO2
HCO3‾
K+
Sel Oksintik
HCO3‾
P
Lumen
Kanalikulus
H2O
CO2 + OH‾ H+
K+
P
K+
Na+
Na+
Na+
Cl‾
Cl‾
Cl‾
H2O
H+ (155mEq/L)
(Osmosis)
K+ (15mEq/L)
P
P
Na+ (3mEq/L)
Cl‾(173mEq/L)
H2O
Mekanisme Dasar Sekresi Asam Hidroklorida
Faktor Dasar
Stimulasi Sekresi Lambung
Asetilkholin :
semua jenis sekresi lambung
Gastrin dan histamin :
asam lambung
Bahan lain :
asam amino di dalam sirkulasi
Kafein dan alkohol
Fase-fase sekresi lambung
1. Fase sefalik : SSP
2. Fase gastrik :
- refleks enterik dan otonom
- hormon gastrin
3. Fase intestinal
:
- hormon gastrin
- refleks dan hormon di usus kecil
Sekresi Pankreas
Enzim digestif:
- karbohidrat: ◊ amilase pankreas
- lemak: ◊ lipase pankreas
- protein :
◊ kolesterol esterase
◊ fosfolipase
◊ tripsinogen
◊ khimotripsinogen
◊ pro-karboksilpolipeptidase
◊ elastase & nuklease
diaktifkan oleh
Interkinase
di duodenum
Inhibitor tripsin
Ion bikarbonat
Memasuki duodenum melalui sfingter Oddi
Pengaturan Sekresi Pankreas
- Asetilkholin
- Gastrin
- Kolesistokinin
- Sekretin
◊ asam lambung
◊ lemak
◊ pepton
enzim digestif pankreas
larutan Na Bikarbonat
: sekresi Na B > enzim
: sekresi Na B = enzim
: sekresi Na B < enzim
Fase-fase sekresi pankreas
- Fase sefalik
- Fase gastrik
- Fase intestinal
Sekresi Empedu
Fungsi:
- membantu digesti dan absorbsi lemak
- membantu ekskresi bilirubin & kolesterol
Pembentukan: di hepar
- disekresikan oleh sel hepatosit
- di saluran empedu: sekresi Na+ & HCO3-
Penyimpanan: di kandung empedu
- reabsorbsi air & elektrolit kecuali Ca2+& K+
Sirkulasi entero-hepatik
Komposisi Empedu
Empedu hepar
Empedu V.F
Air (g/dl)
97,5
92
Kolesterol (g/dl)
0,1
0,3 – 0,9
Garam empedu (g/dl)
1,1
6
Lesitin (g/dl)
0,04
0,3
Asam lemak (g/dl)
0,12
0,3 – 1,2
Bilirubin (g/dl)
0,04
0,3
Na+ (mEq/l)
145
130
K+ (mEq/l)
5
12
Ca++ (mEq/l)
5
23
CLˉ (mEq/l)
100
25
HCO3 ˉ (mEq/l)
28
10
Sekresi Usus Kecil
Mukus:
- sekresi kel Brunner t.u. bagian proksimal
Cairan digestif:
- cairan ekstraseluler
- sekresi kripti Lieberkuhn
- fungsi: media cair kimus
Enzim intestinal
-
di brush border
peptidase
sukrase, maltase, iso-maltase, laktase
lipase intestinal
Sekresi Usus Besar
Mukus:
- fungsi: ◊ proteksi (bersama NaHCO3)
◊ lubrikasi
◊ melengketkan materi fekal
- kontrol: ◊ lokal
◊ parasimpatis
gangguan emosi: feses penuh mukus
Air dan elektrolit:
- normal: tidak ada
- akibat iritasi  diare
Prinsip Umum Absorpsi SP
Prinsip dasar: transport membran
- transport aktif:
◊ primer
◊ sekunder:
> co - transport
> counter - transport
- transport pasif (difusi):
◊ sederhana
◊ berfasilitas
- osmosis
…….Prinsip Umum Absorpsi SP
Membran sel secara fungsional:
- lipid bilayer
- molekul protein integral:
◊ protein saluran (channel)
◊ protein pembawa (carrier)
Lambung
“tight junction”
hanya sedikit:
● bahan yang larut dalam lemak:
alkohol
● obat: aspirin
Usus Kecil
Hampir semua nutrisi, air dan elektrolit
Nutrisi: ◊ karbohidrat: -transport aktif
-difusi berfasilitas
◊ protein:
◊ lemak: - misels
- difusi
- kilomikron
Ion: ◊ ion-ion positif: - transport aktif
◊ ion-ion negatif: - transport pasif
Air: - osmosis
- melalui ruang interseluler
……………………….Usus Kecil
Fasilitas absorpsi
Permukaan absorptif:
● Valvula koniventes (Kerckring): 3 x lipat
● Villi
: 10 x lipat
● Mikrovilli (Brush border)
: 20 x lipat
Transportasi di dalam villus:
● sistem vaskuler  darah portal
● lakteal sentral  limfe  vena besar leher
● vesikel pinositik
Usus Besar
Absorbing colon:
◊ hampir semua air & elektrolit diabsorpsi
◊ kapasitas absorpsi kolon: 5 – 7 liter/hari
◊ bakteri kolon:
- mencernakan sedikit selulosa
- vit. K, B12, riboflavin
- gas CO2, hidrogen, metan
Storage colon:
Prinsip Ekskresi SP
Berkaitan dengan fungsi
motorik kolon
Defikasi :
- refleks defikasi intrinsik
- refleks defikasi parasimpatis
- sfingter ani interna
- sfingter ani eksterna (sadar)
Bahan Ekskresi Usus Besar
Feses normal :
◊ 75 % air dan 25 % bahan solid
◊ warna: sterkobilin dan urobilin
◊ bau:
- indol, skatol, merkaptan, H2S
- tergantung flora usus, makanan
Prinsip Umum Pengendalian SP
Sistem syaraf:
- Sistem syaraf enterik (SSE):
» pleksus mienterikus Auerbach
» pleksus submukosa Meissner
- Sistem syaraf otonom (SSO):
» parasimpatis: - divisi kranial
- divisi sakral: SII – SIV
- aktivitas: melalui SSE
» simpatis: - TV – LII
- aktivitas:  langsung pada SP
 melalui SSE
..……PrinsipUmumPengendalian SP
Syaraf aferen dari SP:
» badan sel dalam SSE
» badan sel dalam SSE  gg prevertebralis
» badan sel dalam gg radiks dorsalis m.s./
gg. N. kranialis  m.s. / b.o.

Refleks pada SP
» seluruhnya terjadi dalam SSE
» SP  gg prevertebralis simpatis  SP
» Sp  m.s. / b.o.  SP , melalui N. vagus
Refleks yang mempengaruhi SP
» berasal dari saluran pencernaan
» berasal dari luar saluran pencernaan: inhibisi
..……PrinsipUmumPengendalian SP
Hormon:
 disekrsesikan oleh sel entero-endokrin
 terutama mengontrol sekresi
- true hormon:
kolesistokinin, sekretin, gastrin, GIP
- kandidat hormon:
motilin, polipeptida pankreas,
enteroglukagon
- parakrin:
somatostatin, prostaglandin, histamin
- neurokrin:
VIP, bombesin, enkefalin
Pertahanan SP
Sistem Imun
- sistem limfatik: limfosit B, limfosit T, sel plasma,
makrofag, sel mast, sel eosinofil
- limfosit interepitel
Pertumbuhan Cepat Sel Epitel Usus
Asam Lambung: barrier
Penyembuhan Lesi pada Mukosa
Usus: - peptida trefoil
Download