BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai, yang terletak di Kelurahan Balakia Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini merupakan salah satu dari sekian banyak madrasah yang terdapat di Kabupaten Sinjai, memiliki siswa yang berasal dari Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Gowa, karena daerah ini terletak pada perbatasan dua Kabupaten tersebut. Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai memiliki bangunan yang baik serta didukung oleh sarana dan prasarana seperti mushollah, perpustakaan, sarana olah raga, serta sarana pendukung lainnya. Adapun yang menjadi pertimbangan sehingga peneliti menetapkan Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai sebagai lokasi penelitian adalah: a. Setelah peneliti menelusuri, belum ditemukan penelitian yang membahas tentang masalah yang akan diteliti. b. Sekolah ini memiliki guru yang cukup, khususnya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang memberikan gambaran tentang situasi dan kejadian secara faktual dan sistematis mengenai faktor-faktor, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net73 yang dimiliki untuk melakukan akumulasi dasar-dasarnya saja. Dengan kata lain, penelitian untuk melakukan eksplorasi dan memperkuat prediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan. Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud penelitian deskriptif kualitatif di sini adalah penulis mendeskriptifkan secara faktual dan sistematis mengenai gambaran metode ams\a>l Qur'a>ni> dalam Al-Qur'an, proses penerapan metode ams\a>l Qur'a>ni> dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai. Di samping itu, penulis juga akan menggambarkan tentang dampak edukatif metode ams\a>l Qur'a>ni> dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai. B. Pendekatan Penelitian Dalam menelaah permasalahan tesis ini, peneliti menggunakan pendekatan antarmultidisipliner yaitu: 1. Pendekatan Pedagogik (pendidikan) Pendekatan ini, digunakan untuk mengkaji dan mendalami berbagai pandangan para pakar pendidikan tentang kompetensi paedagogik yang dipersyaratkan bagi seorang guru, serta argumen tentang dampak metode ams\a>l Qur'a>ni> bagi peserta didik dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 2. Pendekatan Psikologis Pendekatan ini, digunakan untuk mengkaji dan mendalami berbagai gejala psikologis yang muncul dari pendidik maupun dari peserta didik, baik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas maupun setelah selesainya proses pembelajaran. 3. Pendekatan Historis (sejarah) Analisis yang berdasarkan pendekatan historis membatasi studi pada ruang lingkup pemikiran tentang proses dan nilai-nilai perkembangan analisis, dari sudut pandang sejarah. Studi kasus dalam Al-Qur'an pada umumnya berlatar belakang pada hukum sebab akibat. Hampir 2/3 isinya menyajikan peristiwa-peristiwa sejarah, baik yang berhubungan dengan kehidupan berbangsa, para Nabi/Rasul, maupun tokoh-tokoh penting yang menciptakan sejarah. 4. Pendekatan Teologis Normatif Pendekatan Teologis Normatif digunakan untuk memahami tujuan dan pentingnya pendidikan pada pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi peserta didik di Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai. C. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber yaitu: 1. Data Primer Data primer merupakan data utama yang diambil langsung dari para informan dalam hal ini adalah Kepala Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai, guru-guru Pendidikan Agama Islam dan para peserta didik melalui wawancara. 2. Data Sekunder Yang dimaksud data sekunder adalah pengambilan data dalam bentuk dokumen yang telah ada serta hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti secara tidak langsung. Data ini berupa dokumen penting yang berhubungan dengan profil sekolah, dokumen kurikulum Pendidikan Agama Islam, keadaan guru, keadaan pegawai, keadaan peserta didik, serta sarana dan prasarana yang di Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai. D. Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penulisan tesis ini menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Observasi Joko Subagyo berpendapat bahwa, Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis yang kemudian dilakukan pencatatan. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan secara langsung (participant observation). Dalam hal ini peneliti terjun langsung kelapangan untuk mengamati kondisi obyektif Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai dan mencatat berbagai data yang ada untuk keperluan pembahasan dalam tesis ini. 2. Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dua orang atau lebih bertatap muka untuk mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Dengan demikian maka wawancara yang dilakukan oleh penulis di lokasi penelitian adalah dengan melaksanakan kegiatan wawancara langsung terhadap sumber data, yakni guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diantaranya: Abd. Gaffar, Mansur, Andi Marliati, dan Zaenab serta sumber data pendukung lainnya seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah serta peserta didik. Wawancara dengan informan dilakukan secara langsung, tetapi tidak menutup kemungkinan penulis dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan pada informan-informan lain untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sebagai penjelasan dari konsep yang telah ada sebelumnya. 3. Dokumentasi Penulis mengumpulkan data dengan cara menghimpun dari dokumen-dokumen resmi, seperti halnya dokumen tentang keadaan guru, data sarana dan prasarana, dan laporan-laporan tertulis lain yang ada kaitannya dengan penulisan tesis ini. E. Teknik Pengolahan Data Dalam pengolahan data, peneliti menempuh dua tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan, seperti mempersiapkan instrumen penelitian, yang terdiri dari pedoman observasi, pedoman wawancara, surat izin penelitian, serta perlengkapan-perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini ditempuh dua cara yaitu: a. Riset kepustakaan yaitu metode yang digunakan dalam menghimpun data dengan mengkaji karya-karya ilmiah, baik berupa buku, majalah, surat kabar, bulletin, dan data lainnya yang berhubungan dengan pembahasan masalah penelitian ini. Cara ini dilakukan dengan dua bentuk yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. b. Riset lapangan yaitu melakukan penelitian langsung di Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi Sinjai. Kegiatan ini dimulai dengan orientasi lapangan, kemudian mengadakan wawancara langsung dengan informan yang bertujuan untuk mengumpulkan data. Data yang telah dikumpulkan di lapangan diolah dengan analisis kualitatif-interpretatif dan dipadukan dengan data pustaka. Penelitian ini berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan mencocokkan dan membandingkan data dari berbagai sumber, baik sumber lisan (hasil wawancara), tulisan (pustaka, dokumentasi), maupun data observasi. Reduksi data, yaitu data yang sudah dikumpulkan kemudian dicermati, diedit, dipilih antara data yang diperlukan dengan data yang tidak diperlukan. Data yang terkait dengan penelitian kemudian diklarifikasi dan diberi kode sesuai dengan tujuan penelitian. Secara rinci reduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian untuk menyederhanakan, mengabstrakan dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan. Kegiatan reduksi data ini dilakukan secara berkesinambungan mulai dari awal kegiatan sampai akhir pengumpulan data. Penyajian data, yaitu data yang sudah diedit diorganisir secara keseluruhan. Data yang sifatnya kuantitatif seperti jumlah guru, jumlah peserta didik, sarana prasarana, sedang data yang sifatnya kualitatif seperti prilaku, dan pernyataan disajikan dalam bentuk naratif deskriptif. Data di atas di olah dengan mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Verifikasi data, yaitu pengambilan kesimpulan terhadap data yang telah disajikan. Dalam penarikan kesimpulan, peneliti membuat kesimpulan baik dari hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi yang telah dibuat untuk menemukan tema yang sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. F. Teknik Analisis Data Data yang telah dikumpulkan dan telah diolah selanjutnya dianalisis, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik analisis induktif, yaitu pembahasan diawali dari penelusuran yang bertitik tolak dari pengamatan yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum. 2. Teknik analisis deduktif, yaitu pembahasan diawali dari penelusuran yang bersifat umum kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus. 3. Teknik analisis komparatif, yaitu menganalisis data dengan cara membandingkan beberapa data atau teori yang berbeda untuk merumuskan suatu kesimpulan. Dari beberapa teknik atau metode pengumpulan data di atas, penulis menggunakan wawancara sebagai metode utama. Sedangkan metode lain seperti observasi, dokumentasi dan teknik pengolahan data penelitian lain adalah sebagai pelengkap yang penulis gunakan.