Mobilitas dan Prodi, Dua Aspek Program Pendidikan

advertisement
Mobilitas dan Prodi, Dua
Aspek
Program
Pendidikan
Internasional di UNAIR
UNAIR
NEWS
–
Internasionalisasi
perguruan
tinggi
perlu
didukung pengembangan kurikulum pendidikan. Dalam acara
lokakarya ‘Pengaktifan dan Penguatan kerjasama di Lingkungan
Universitas Airlangga’ yang diadakan pada Rabu (27/4),
Direktur Pendidikan Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih,
Dra., M.Si, mengatakan bahwa program pendidikan internasional
di UNAIR dibagi menjadi dua aspek yaitu mobilitas dan program
studi.
Untuk mempercepat gerakan menuju peringkat 500 besar perguruan
tinggi kelas dunia, Prof. Nyoman menegaskan pentingnya
pengembangan prodi. Dua hal yang perlu dikembangkan oleh prodi
adalah akreditasi prodi dari lembaga internasional, dan
penerapan sistem gelar ganda seperti prodi S-1 Psikologi
dengan Universitas Teknologi Queensland, Australia.
Dua pembicara asal Universitas Gadjah Mada Wakil Dekan
Fakultas Geografi Prof. Dr. M. Aries Marfai, S.Si, dan Wakil
Direktur Kerjasama, Alumni, dan Inisiasi Global Dr. Danang
Hadmoko juga turut hadir untuk menerangkan internasionalisasi
perguruan tinggi yang dilakukan oleh UGM.
Dalam kesempatan ini, Prof. Aris memaparkan pengembangan
kerjasama internasional dalam bidang kolaborasi penelitian,
gelar ganda, dan kegiatan akademik. “Untuk mendapatkan
kerjasama luar negeri, poin utamanya adalah jejaring,” tutur
Prof. Aries.
Prof. Aries juga menuturkan tiga aspek penting dalam
mendapatkan mitra kolaborasi penelitian, diantaranya adalah
asal sekolah staf pendidik. Dari situ, kemudian sivitas kampus
bisa mengembangkan kerjasama yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya. Terakhir, sivitas menjalin kerjasama baru yang
bisa didapat melalui publikasi atau bertemu dalam forum-forum
internasional.
Dalam sesi terakhir, Danang juga menambahkan mengenai kuliah
kerja nyata tingkat internasional, hal-hal yang perlu
dipersiapkan, dan manfaat yang didapat dalam implementasi
program. (*)
Penulis: Faridah Hari
Editor: Defrina Sukma S.
Download