LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK TEMBAGA II AMMONIUM BERHIDRAT DAN TEMBAGA II TETRAAMIN SULFAT BERHIDRAT Disusun Oleh Ali Panca Kimia A Kelompok PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Penambahan ligan terhadap larutan akan menyebabkan pembentukan ion kompleks dengan pertukaran molekul air secara berurutan. November I. DASAR TEORI Phull. Kebanyakan senyawa CuI sangat mudah teroksidasi menjadi CuII. Karena potensial elektrodanya positif . meskipun dengan adanya oksigen tembaga bisa larut. .HO yang paling dikenal. . dapat ditempa dan liat. Dalam kristal. Logam tembaga merupakan logam merah muda yang lunak. dapat mengurangi kebutuhan arus. menuliskan teori mekanisme terbentuknya deposit senyawa garam yang mayoritas komposisinya adalah kalsium Ca dan magnesium Mg. V untuk pasangan Cu / Cu tembaga tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer. La Que dan May. . menerangkan bahwa senyawa garam yang terbentuk. atom atau molekul penyusun memiliki struktur tetap tetapi dalam amorf tidak dan titik leburnya pasti. Ini disebabkan karena molekulmolekul dalam zat padat menduduki tempat yang gelap dalam kristal. TUJUAN Mempelajari pembuatan tembagaII ammonium sulfat berhidrat dan tembaga II tetra amin sulfat berhidrat. Zat padat memiliki volume dan bentuk tetap. Senyawa ini dapat terhidrasi membentuk anhidrat yang benarbenar putih. . Molekulmolekul zat padat juga mengalami gerakan namun sangat terbatas. menambah perbendaharaan kompleks sulfat biru.PERCOBAAN VIII TEMBAGA II AMMONIUM BERHIDRAT DAN TEMBAGA II TETRAAMIN SULFAT BERHIDRAT Rabu. . Terdapat kimiawi larutan Cu yang dikenal baik dan sejumlah besar garam berbagai anion didapatkan banyak diantaranya larut dalam air. dinamakan calcareous. Zat padat dapat dibedakan antara zat padat kristal dan amorf. Tembaga dapat melebur pada suhu oC. Turnbull. II. CuSO. dan Fuithlerr. Namun osidasi selanjutnya menjadi CuII adalah sulit. FeNHSO. KAISO. tetapi ada pula yang terjadi dari lebih banyak komponen seperti kompleks PtNHCl dan PtNHCl. Salah satu contoh garam rangkap yaitu FeSONHSO. Dalam larutan.HO dan feroammonium sulfat. yang mengendap akibat kelarutannya rendah dalam air dingin. garam ini merupakan campuran ruparupa ion sederhana yang akan mengion jika dilarutkan lagi.HO. Kristalkristal alumi.HO dan KSOAlSO. tetapi membentuk ikatan baru dalam kompleks itu. misalnya heksamminkobaltIII kloroda CoNHCl dan kalium heksasianoferatIII KFeCN. Sedangkan garamgaram yang mengandung ionion kompleks dikenal sebagai senyawa koordinasi atau garam kompleks. Garam rangkap dalam larutan akan terionisasi menjadi ionion komponennya. terjadi gerakan translasi molekulmolekul menjadi lebih kecil dan gaya tarik molekulmolekul makin besar hingga setelah mengkristal molekul mempunyai kedudukan tertentu dalam kristal. dapat dimurnikan lewat kristalisasi karena kelarutannya meningkat secara mencolok dengan meningkatnya suhu. Garamgaram itu memiliki struktur tersendiri dan tidak harus sama dengan struktur garam komponennya.HO. Bila suatu kompleks dilarutkan. Selama pengkristalan terjadi kesetimbangan dan akan turun lagi saat pengkristalan selesai. Semua garamgaram tersebut terbentuk melalui pencampuran larutan pekat panas dari komponen sulfat. komponenkomponennya misalnya AgNH Ag NH Suatu zat cair jika didinginkan. Contoh dari garam rangkap adalah garam alumia. sehingga akhirnya terbentuk kesetimbangan antara kompleks yang tersisa tidak berdisosiasi. lalu didinginkan. Garam . Kristalkristalnya biasanya berbentuk oktahedral. kompleks yang terbentuk masingmasing berisi sebuah komponen. Panas yang terbentuk pada kristalisasi disebut panas pengkristalan. Jadi. Proses pembentukan dari garam rangkap terjadi apabila dua garam mengkristal bersamasama dengan perbandingan molekul tertentu. Dalam hal ini. jelas berbeda dengan garam kompleks yang menghasilkan ionion kompleks dalam larutan.Suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari larutan campuran sejumlah ekivalen dua atau lebih garam tertentu disebut garam rangkap. Kompleks ialah suatu satuan baru yang terbentuk dari satuansatuan yang dapat berdiri sendiri. akan terjadi pengionan atau disosiasi. Bentuk kristalnya seperti monoklin dengan rumus molekul CuNHSO. Sehingga rumus molekulnya adalah CuNH. empat molekul NH akan menggantikan molekul HO pada ion tembaga II. Satu contoh adalah reaksi ion perak dengan ion sianida untuk membentuk ion kompleks AgCN.HO atau CuSONHSO. Pembuatan garam ini sangat sederhana yaitu melalui pendinginan larutana pekat yang mengandung ion Cu.SOHO. Kristalnya juga mengandung CuNH dan SO. ALAT amp BAHAN . Salah satu tipe reaksi kimia yang dapat merupakan dasar penetapan titrimetri.kompleks berbeda dengan garam rangkap.yang sangat stabil. Kedua garam ini mempunyai struktur yang berbeda.HO NHOH pekat NHSO Alkohol Aquades Lumpang Batang pengaduk Labu erlenmeyer . mencakup pembentukan kompleks atau ion kompleks yang larut namun sedikit sekali terdisosiasi. ion ammonium dan sulfat. III. Pada garam tetra amin yang rekristalisasinya dari larutan ammonium pekat.HO. CuHO sehingga rumusnya dapat ditulis dengan CuHONH.HO. Alat Gelas piala Gelas ukur Neraca Penanggas air Pipet tetes Pipet volume Kertas saring Corong Kaca arloji . empat dari enam molekul airnya merupakan ion tembagaII hidrat. Bahan CuSO. Tembaga II Ammonium Sufat Hidrat Ditimbang masingmasing gram CuSO. Kemudian dicuci dengan alkohol. dan dihaluskan Endapan ditimbang. Didinginkan. HASIL PENGAMATAN es.HO. PROSEDUR KERJA . Ditambahkan ml alkohol sedikit demi sedikit. Endapan dicuci dengan campuran NHOH pekat dengan alkohol Didiamkan sebentar. Tembaga II tetra amin Sulfat Hidrat Ditimbang . dalam penanggas . kemudian ditutup dengan kaca arloji. lalu disaring Kristal yang terbentuk dan dikeringkan diudara terbuka diatas kertas saring Rendemen dihitung . dihitung rendemen. Dilarutkan dengan ml HO dan ml NHOH pekat.IV.HO dan NHSO Dilarutkan dalam ml air panas dalam gelas piala. kemudian didinginkan Endapan disaring V. gram CuSO. HO dan NHSO Hasil Pengamatan massa CuSO. Pembuatan Tembaga II tetra amin sulfat hidrat CuNHSO.. . dengan larutan endapan yang disaring berwarna biru tua. terbentuk Massa . . kemudian ditambahkan sedikit Terbentuk campuran berwarna biru Warna larutan dan endapan menjadi biru tua Hasil Pengamatan Massa CuSO. dan ditimbang. Langkah Percobaan Ditimbang CuSO. . kristal berwarna biru muda. gram. dikeringkan. Endapan dicuci campuran disaring.HO No. gram. . massa NHSO . Kristal yang terbentuk berwarna hijau kekuningan.HO . Dilarutkan dalam ml air panas larutan berubah warna menjadi hijau kekuningan dan terdapat endapan kristalin. Langkah Percobaan Ditimbang CuSO. kristal berwarna hijau muda. Kristal disaring. . gram demi sedikit alkohol . gram belum dikurang massa kertas saring . Endapan yang telah kering ditimbang. Pembuatan Tembaga II ammonium sulfat hidrat CuSONHSO.HO .HO . massa endapan . kristal gram yang belum dikurang massa kertas saring .HO No. NHOH dan alkohol. Dilarutkan dalam HO Ditambahkan NHOH. . HO x BMCuSONHSO.HO . mol x . mol NHSO . .VI.HO .HO Massa NHSO gram BM CuSO. mol . PERHITUNGAN . mol r . g/mol . gram .HO Mol NHSO CuSO. gram . g/mol Ditanya rendemen. mol . mol .HO BM NHSO . gram rendemen .HO m . Pembuatan Tembaga II ammonium sulfat hidrat CuSONHSO.HO Diketahui Massa kertas saring Massa kristal total . g/mol g/mol BMCuSONHSO.. gram Massa CuSO. gram m CuSONHSO. Penyelesaian Mol CuSO.. gram .HO massa kristal total massa kertas saring .HO .HO molCuSONHSO. mol CuSONHSO. mol s massaCuSONHSO. mol MassaCuNHSO. g/mol mL BM CuSO. Pada percobaan ini pertama praktikan membuat garam tembaga II ammonium sulfat berhidrat.HO V NH N Ditanya rendemen. mol . awalnya praktikan mencampurkan serbuk CuSO. mol . Adapun tujuan percobaan ini yaitu untuk mempelajari pembuatan senyawa tersebut. mol . Penyelesaian Mol CuSO..HO m r s . gram rendemen . PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini praktikan melakukan pecobaan tentang Tembaga II Ammonium Berhidrat dan Tembaga II Tetra Amin Sulfat Berhidrat.HO Mol NH CuSO. mol . mol . Pembuatan Tembaga II tetra amin sulfat hidrat CuNHSO. g/mol . VII.HO yang berwarna . gram . gram massa kertas saring .HO Massa CuNHSO. mol .HO x BMCuNHSO.HO . Pada proses pembuatan garam ini. gram .HO molCuNHSO. mol x . gram .HO BM CuNHSO.HO . g/mol .HO Diketahui Massa CuSO. HO NH CuNHSO. gram ... karena akibat dari pencampuran ini menghasilkan gas yang berbau menyengat yang berasal dari larutan amonia pekat yang digunakan. Pencampuran ini dilakukan dalam lemari asam. Praktikan memperoleh berat endapan kristal yang terbentuk sebanyak . Setelah penambahan ini.HO maupun NHSO yang bereaksi dapat larut dalam air dan tetap berupa satu spesies ion. terbentuk larutan yang berwarna biru tua. gram. Larutan segera ditutupi dengan kaca arloji sehingga dapat mencegah menguapnya beberapa ion yang diinginkan untuk dapat membentuk kristal monoklin sempurna. Terakhir endapan kristal dikeringkan. Dari hasil campuran ini. dengan persen hasil rendemen sebesar . karena alkohol merupakan pelarut yang baik untuk senyawa ionik. Air mempunyai momen dipol yang besar dan ditarik baik ke kation maupun anion untuk membentuk ion terhidrasi. lalu dicuci dengan campuran amonia pekat dan alkohol. Reaksi yang terjadi pada saat pembentukan garam kompleks ini adalah CuSO.biru muda dan NHSO yang berwarna hijau muda dalam air panas.HO yang berwarna biru dengan menggunakan larutan NH pekat yang telah diencerkan dengan aquades. . berupa larutan bening. hal ini bertujuan untuk mengurangi energi solvasi ionion sehingga pembentukan kristal dapat terjadi lebih sempurna. Pencucian dilakukan untuk memurnikan endapan kristal yang terbentuk dari pengotorpengotor yang tidak diinginkan yang mungkin saja terdapat dalam garam yang terbentuk pada saat dilakukan penyaringan sebagian kristal tersebut ikut terbawa bersama filtrat. gram. Praktikan menggunakan alkohol. Praktikan melarutkan serbuk CuSO. kemudian ditimbang. Reaksi yang terjadi dalam pembuatan garam ini yaitu CuSO. Pada percobaan ini didapatkan garam rangkap kupriammonium sulfat berupa kristal monoklin berwarna hijau kekuningan seberat . Endapan biru tua yang terbentuk kemudian disaring. Hasil campuran ini membentuk larutan berwarna hijau kekuningan. dimana alkohol sendiri memiliki tetapan dielektrik yang rendah. Dari sifatnya tersebut maka digunakannya pelarut air karena baik CuSO.HO Berikutnya praktikan melakukan pembuatan garam tembaga II tetra amin sulfat berhidrat.HO NHSO CuSONHSO. kemudian dengan larutan alkohol. pewarnaan biru disini merupakan warna dari ion Cu yang menjadi salah satu komponen pembentuk garam rangkap tersebut. berdasarkan literatur warna endapan yang terbentuk adalah warna biru yang homogen. Selanjutnya ke dalam campuran biru tua tersebut ditambahkan alkohol sedikit demi sedikit.HO NH CuNHSO. Warna hijau kekuningan tersebut terjadi sebagai akibat campuran yang kurang sempurna heterogen.. campuran didiamkan.HO . dengan persen hasil rendemen sebesar . Ilmu Kimia Analitik Dasar. Day amp Underwood.org/wiki/Eter diakses November . . Gramedia. gram. Pertanyaan . . Harjadi. http//id. . rendeman CuNHSO. Sri Yadial.HO adalah . X. Massa kristal CuNHSO. kristal berwarna biru tua. Analisis Kimia Kuantitatif. LAMPIRAN . Edisi Kelima. Apa tujuan pencucian dengan menggunakan eter Pencucian endapan kristal pada pembuatan garam kompleks bertujuan untuk melarutkan alkohol maupun senyawa organik yang masih terkandung dalam kristal garam.Jakarta PT. kristal berwarna hijau kekuningan. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik.HO adalah .wikipedia. .HO adalah . rendemen CuSONHSO. Jakarta UIN Syarif Hidayatullah.VIII. gram.Jakarta Erlangga. DAFTAR PUSTAKA Chalid. IX. KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan diperoleh Massa kristal CuSONHSO.HO adalah . . Endapan CuNHSO.. Garam sederhana rangkap adalah Suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari larutan campuran sejumlah ekivalen dua atau lebih garam tertentu. Apa jenis garam yang dihasilkan dari percobaan ini Garam yang dihasilkan dalam percobaan ini ada dua jenis Pertama garam rangkap sederhana yaitu garam tembaga II ammonium sulfat hidrat CuSONHSO. Endapan CuNHSO.HO.HO dan Endapan CuSONHSO.HO tengah.HO kiri. Bedakan antara garam kompleks dengan garam sederhana Garam kompleks adalah garamgaram yang mengandung ionion kompleks. Endapan CuSONHSO. Kedua garam kompleks yaitu garam tembaga II tetra amin sulfat berhidrat CuNHSO. .HO. Gambar Gambar . .HO siap ditimbang kanan.