7 pengenalan komdat

advertisement
Komunikasi Data
Pengertian
Komunikasi Data:
• Penggabungan antara dunia komunikasi dan
komputer,
– Komunikasi umum  antar manusia (baik dengan
bantuan alat maupun langsung),
– Komunikasi data  antar komputer atau
perangkat dijital lainnya (PDA, Printer, HP, dll)
Pengertian
• Komunikasi dimana informasi yang dikirimkan
(source) adalah data,
• Data adalah semua informasi yang berbentuk
digital (bit 0 dan 1).
• Transmisi suara (analog) dapat juga dijadikan
transmisi data jika informasi suara tersebut
dirubah (dikodekan) menjadi bentuk digital
Dijital Vs analog
• Keuntungan
– Cepat
• Kekurangan
– Rawan Error
Standard
Standard
• Yang berkomunikasi :
Perangkat Dijital yang dibuat oleh banyak vendor (NEC,
SUN, Apple, dll), dengan masing-masing mempunyai
standar dan bahasa berbeda
• Supaya terjadi komunikasi maka harus ada
kesamaan bahasa antara pengirim dan
penerima.
Standard
• Agar supaya sistem komunikasi data dapat
berjalan secara lancar dan global, maka perlu
dibuat suatu standar protocol yang dapat
menjamin :
– Kompatibilitas penuh antara dua peralatan setara.
– Bisa melayani banyak peralatan dengan kemampuan
berbeda-beda
– Berlaku umum dan mudah untuk dipelajari atau diterapkan
Konsep Dasar Internetworking
•
•
•
•
•
•
Pengantar LAN (Local Area Network)
Network Element
OSI 7 layer
Internet Protocol & subnetting
Internetwork Operating Systems
VLAN
Network Element
• Hub Perangkat Layer 1
• Bridge Perangkat Layer 2
• Router Perangkat Layer 3
HUB
Hub menerima paket dan mengirimnya ke segala
arah (seluruh jaringan)
NETWORK DEVICES
Hub – Lapisan fisik
• Setiap kabel dihubungkan ke HUB melalui
suatu interface yang disebut dengan port
• Arti dari HUB adalah suatu perangkat yang
mem”forward” semua data yang diterima
pada suatu port ke semua port yang ada di
dalam HUB
NETWORK DEVICES
Hub – Lapisan fisik
Hub mempunyai sifat-sifat sebagai berikut
• Shared Medium
• Collision Domain yang sama (makin banyak terminal tabrakan makin
sering terjadi)
• Broadcast Domain yang sama
Upper Layers
Upper Layers
Transport
Network
Data Link
Physical
Transport
Network
Data Link
Physical
Hub
Physical
BRIDGE
• Perangkat yang bekerja pada layer 2
bertugas menghubungkan dan
melewatkan packets antar 2 atau lebih
segmen jaringan.
• Bridging terjadi pada data link layer,
berfungsi untuk mengendalikan aliran
data, menangani error pada transmisi,
memanfaatkan physical addressing, dan
mengelola akses ke medium fisik.
Bridge adalah perangkat layer 2
BRIDGE/SWITCH
Keuntungan menggunakan Bridge :
• Lebih “pintar” daripada hub. Menganalisa paket/frame yang datang
dan meneruskan atau men-drop paket berdasarkan informasi pada
physical addressing.
• Meningkatkan unjuk kerja jaringan dengan meniadakan trafik yang
tidak perlu dan meminimasi kemungkinan terjadinya collision.
• Membagi trafik dalam beberapa segmen dan memfilternya
berdasarkan MAC address
Cara Kerja Bridge
Contoh: Paket data berasal dari Komputer V untuk Komputer Xc.
Paket tersebut bergerak hanya dalam satu segmen jaringan.
Potensi Masalah
• Bridge selalu menyebarkan dan
melipatgandakan paket data tertentu
(paket broadcast).
• Jumlah broadcast yang terlalu besar akan
mengakibatkan broadcast storm
• Hal ini akan mengakibatkan network timeouts, melambatnya trafik, unjuk kerja yang
semakin lambat, dan meningkatnya
latency.
ROUTER
• Router adalah perangkat internetworking
yang bekerja pada layer 3 OSI (network
layer).
• Router membuat keputusan secara logikal
terhadap jalur transit terbaik dalam
mengirimkan data pada sebuah internetwork
dan kemudian meneruskan paket tersebut ke
port output atau segmen yang sesuai.
ROUTER adalah Perangkat Layer 3
Path Determination
Koneksi pada Router
• Routers menghubungkan 2 atau lebih
network, masing-masing harus
memiliki nomor network yang unit
agar proses routing berhasil.
• Nomor network yang unik tersebut
diwujudkan dalam bentuk IP address
yang diberikan pada setiap perangkat
yang terhubung ke jaringan.
Segmentasi Jaringan dengan Router
Router Interface/Port
•
Hubungan dari sebuah router ke jaringan dilakukan melalui sebuah antarmuka
(interface); yang juga dapat disebut sebagai port. Dalam Routing IP, masing-masing
interface harus memiliki network (subnetwork) address yang unik dan terpisah.
Konsep Dasar Internetworking
•
•
•
•
•
•
Pengantar LAN (Local Area Network)
Element Network
OSI 7 layer
Internet Protocol & subnetting
Internetwork Operating Systems
VLAN
Struktur Jaringan Berbasis Paket
Secara umum jaringan KomDat memiliki struktur/hierarki
sbb :
Jenis
Jaringan
LAN
Lingkup wilayah
Suatu gedung/
area perkantoran,
kampus, sentra bisnis
Jangkauan
s/d ratusan meter
Kota s/d negara
WAN
Internet
s/d ratusan km
Internasional/intercontinen
tal (global)
s/d puluhan ribu km
Topologi LAN (Local Area Network) :
FDDI
(a) Ethernet
(c) FDDI
TokenRing
Server
(b) Token Ring
Contoh Local Area Network :
WAN (Wide Arwa Network)
LAN
WAN
LAN
LAN
Protokol
 Aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer (mengirimkan pesan, data, informasi) yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan baik
 Memungkinkan dua atau lebih komputer berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa yang sama
Fungsi Protokol
•
•
•
•
•
•
Fragmentasi & Reassembly
Encaptulation
Connection Control
Flow Control
Error Control
Transmission Service
Model Referensi OSI
• 1984, ISO (International
Standar Organization)
mengeluarkan model jaringan
referensi yang disebut OSI
(Open System Interconnection)
• Model ini menjadi acuan bagi
komunikasi antar-komputer.
Model Referensi OSI
• Manfaat Model OSI :
– Menurunkan Kompleksitas
( 1 masalah besar menjadi 7 masalah kecil)
– Standarisasi teknologi
(kompatibilitas dan integrasi)
– Memungkinkan rekayasa secara modular
berdasarkan fungsi layer tertentu saja
– Menjaga interoperabilitas (keselarasan fungsi
masing-masing lapis jaringan)
– Mempercepat pertumbuhan
– Memudahkan pembelajaran
Model Referensi OSI
7
Application
6
Presentation
5
Session
Layanan Aplikasi ke user
Representasi Data
Mengelola sesi antar aplikasi
4
Transport
Segmentasi data dan
penggabungan kembali
3
Network
Sistem Pengalamatan,
Jalur perpindahan data
2
Data Link
Akses ke media transmisi
1
Physical
Transmisi Biner dalam bentuk besaran fisik
Model Referensi OSI
Application
7
•
Merupakan antarmuka ke user
•
Application layer tidak memberikan layanan ke layer lainnya dalam OSI
layer tetapi memberikan layanan kejaringan komputer untuk aplikasi
pemakai , misalnya: aplikasi e-mail (SMTP), Internet (WWW), Transfer
File (FTP) dan program nya.
Menyediakan pelayanan yang langsung mendukung
Aplikasi pemakai
Model Referensi OSI
7
Application
Gambar 9. Application Layer
Model Referensi OSI
6
Presentation
•
Bertugas untuk memastikan bahwa informasi dari
application layer yang dikirim oleh salah satu sistem
dapat dibaca oleh application layer sistem lainnya.
•
Bila perlu melakukan konversi berbagai jenis format data
kedalam format umum yang digunakan secara bersama
oleh presentation layer lainnya.
Menerjemahkan, konversi dan enkripsi data
Model Referensi OSI
6 Presentation
Gambar :. Presentation Layer
Model Referensi OSI
Session
5
•
Bertanggungjawab untuk membentuk, mengelola dan memutus
sesi antar 2 host yang berkomunikasi.
•
Melayani presentation layer berikut sinkronisasi pertukaran
datanya.
•
Menentukan apakah informasi yang diminta oleh pemakai berasal
dari komputer lokal atau komputer lain di jaringan. Jika informasi
berasal dari komputer lain, lapisan session akan memulai koneksi
ke jaringan.
Mengkoordinasikan komunikasi antar sistem
Model Referensi OSI
5
Session
Protokol yang berfungsi pada lapisan ini :
Gambar 8. Session Layer
Model Referensi OSI
4
Transport
•
Melakukan segmentasi data dari sistem pengirim dan penggabungan kembali data
pada sistem penerima.
•
Transport Layer bertanggungjawab untuk membentuk, mempertahankan dan
memutus virtual circuit.
•
Merupakan perbatasan antara media-layer protocols (layer 1,2,3) dengan host-layer
protocols (layer 5,6,7).
•
Bertanggungjawab terhadap reliabilitas transport antar 2 host dengan melakukan
mekanisme pendeteksian error dan perbaikan serta flow control terhadap
informasi.
Memungkinkan paket data dikirim tanpa kesalahan dan tanpa
duplikat
Model Referensi OSI
4
Transport
Gambar 5. Pembentukan koneksi pada Transport Layer
Model Referensi OSI
4
Transport
Gambar 6. Flow Control
Model Referensi OSI
4
Transport
Gambar : Reliabilitas dengan Windowing
Model Referensi OSI
3
Network
• Bertanggungjawab terhadap konektivitas dan
pemilihan jalur transit data antar host yang mungkin
terpisah secara geografis.
• Hal-hal yang berkaitan dengan Layer 3 ini adalah:
• Network Address
• Routing
Menentukan jalur pengiriman dan meneruskan paket ke
Alamat peralatan lain yang berjauhan
Model Referensi OSI
3
Network
Gambar : Komunikasi antar host dalam network yang berbeda
membutuhkan layanan router sebagai perangkat layer 3
Model Referensi OSI
2
Data Link
Logical Link Control
Media Access Control
Memberikan transit yang handal terhadap data
sepanjang media/koneksi fisik.
Menentukan topologi jaringan, metode akses ke
jaringan, pemberitahuan error, pengiriman frame
secara teratur, dan flow control.
Menggunakan MAC address (Physical Address)
24 bit Organizational Unique Identifier
24 bit Penomoran dari vendor
00 60 2F (dalam hex)
3A 07 BC (dalam hex)
Model Referensi OSI
2
Data Link
Token Ring
FDDI
Ethernet
Gambar : Format Frame beberapa jenis Data Link Protocols
Model Referensi OSI
1
Physical
• Bertanggung jawab
untuk melakukan transmisi bit
ke media transmisi (encoding)
• Bagaimana transmisi terjadi
•Secara simultan dari kedua arah (Full Duplex)
•Secara bergantian (Half Duplex)
• Bagaimana hubungan fisik diputus ketika transmisi
selesai
• Menentukan spesifikasi koneksi fisik jaringan :
tipe kabel, tipe konektor, hubungan pin konektoe, tipe
interface peralatan jaringan
Komunikasi berdasarkan OSI
Application
7
Presentation
6
Session
5
Transport
4
Packet
Network
3
Data Link
Frame
Data Link
2
Physical
Bit
Physical
1
7
Application
6
Presentation
5
Session
4
Transport
3
Network
2
1
Message
Segment
Jaringan
Enkapsulasi
7
Application
Data
Application
7
6 Presentation
Data
Presentation
6
5
Session
Data
Session
5
4
Transport
Data
Transport
4
3
Network
Network
3
2
Data Link
Data Link
2
1
Physical
Physical
1
Header 4
Header 3
Header 2
Data
Data
Data
Jaringan
Enkapsulasi
Kesimpulan
• OSI Reference Model
–
–
–
–
–
–
Menurunkan Kompleksitas
Standarisasi teknologi
Rekayasa secara modular
Interoperabilitas
Mempercepat pertumbuhan
Memudahkan pembelajaran
• OSI Layers:
– App. Pres. Sess. Trans. Netw. Data. Phys.
– Ali Paling Senang Teriak Nyaring Di
Pasar
Konsep Dasar Internetworking
•
•
•
•
•
•
Pengantar LAN (Local Area Network)
Element Network
OSI 7 layer
Internet Protocol & subnetting
Internetwork Operating Systems
VLAN
TCP/IP
•
TCP/IP merupakan kumpulan protokol (Protocol Suite) standar industri
dirancang untuk mendukung jaringan komputer dalam wide area network
(WAN).
•
TCP/IP dikembangkan sejak 1969 oleh Department of Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) A.S., yang menghasilkan jaringan bernama
“Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)”.
•
Fungsi TCP/IP adalah memberikan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi.
•
ARPANET kemudian berkembang menjadi jaringan global yang dikenal sebagai
INTERNET.
TCP/IP Protocol Suite
Application
Layer
Telnet
Transport
Layer
Internet
Layer
Network
Interface Layer
FTP
SMTP
TCP
DNS
RIP
UDP
IGMP
ICMP
IP
ARP
Ethernet
SNMP
Token
Ring
Frame
Relay
ATM
TCP/IP Layers vs OSI Layers
Application Layer (TCP/IP)
Transport Layer (TCP/IP)
Connection Oriented
Connectionless
Transport Layer (TCP/IP)
Transport Layer (TCP/IP)
Transport Layer (TCP/IP)
Nomor Port TCP
Source
Port
Destination
Port
………
Telnet Z
DP=23
kirim paket ini
ke aplikasi
Telnet
SP
DP
1028
23
……
• Port pengirim ditentukan oleh host pengirim, biasanya suatu nomor
lebih besar daripada 1023
TCP Sequence and Acknowledgement Numbers
Source
Port
Destination
Port
Sequence
#
Acknowledgement
#
Saya baru
mengirim
# 10
SP
1028
Saya menerima
#10,
setelah ini
adalah #11
DP Seq Ack
23
10
1
……
SP
23
SP
1028
DP Seq Ack
23
11
2
………
……
DP Seq Ack
1028
1 11
……
Network Layer (TCP/IP)
ICMP - Destination unreachable
Saya tidak
tahu
bagaimana
mencapai Z
Kirim ICMP
Kirim data
A
ke Z
Ke Z
Destination unreachable
• Host atau port tidak dapat dicapai
• Jaringan tidak dapat dicapai
ICMP - Echo Message
Apakah
B dapat
dicapai ?
Ya…ya… ya
B
A
ICMP Echo
ICMP Echo Reply
• Message Echo dibangkitkan oleh perintah ping
Address Resolution Protocol (ARP)
Saya mendengar broadcast tsb.
Alamat IP tsb adalah alamat saya
dan ini adalah alamat Ethernet
saya.
Saya membutuhkan
alamat Ethernet dari
10.14.130.4
B
A
IP:10.14.130.4=?????
IP : 10.14.130.4 = Ethernet : 0800.0020.1111
• Memetakan alamat IP ke alamat Ethernet
Reverse ARP (RARP)
Berapa alamat IP saya ?
Saya mendengar broadcast tsb.
Alamat IP nya adalah
10.14.129.5
B
A
Ethernet = 0800.0020, IP = ???
Ethernet : 0800.0020.1111 = IP : 10.14.129.5
• Memetakan alamat Ethernet ke alamat IP
• Baik ARP maupun RARP diimplementasikan
langsung di atas datalink layer
Network Layer (TCP/IP)
Format Packet/Datagram
Network Layer (TCP/IP)
Perangkat koneksi
• Repeater/HUB
: physical layer
• Bridge/Switch
: data link layer
• Router
: network layer
• Gateway
: network layer ke atas
HUB
Physical
A
B
C
D
• Semua perangkat berada pada collision domain yang sama
• Semua perangkat berada pada broadcast domain yang sama
• Perangkat-perangkat akan berbagi bandwidth
Switches and Bridges
Data Link
1
2
3
4
OR
1
2
• Setiap segmen mempunyai collision domain masing-masing
• Semua segmen berada pada broadcast domain yang sama
Switches
Switch
Memory
• Each segment has its
own collision domain
• Broadcasts are
forwarded to all
segments
Routers: Operate at the Network Layer
• Broadcast control
• Multicast control
• Optimal path determination
• Traffic management
• Logical addressing
• Connects to WAN services
Gateway
• Operates as a router
• Data conversions above the
network layer.
• Conversions:
– encapsulation : use an intermediate network
– translation : connect different application
protocols
– encrpyption : could be done by a gateway
Contoh Analogi
OSI Layers
Application
Data
Application
Presentation
Data
Presentation
Session
Session
Transport
Data
Segments
Transport
Network
Packets
Network
Data-Link
Frames
Data-Link
Physical
Bits
Physical
OSI Layers
Application
Application
Network
TCP
RARP
UDP
ICMP
IP
Data LInk
Network Access
Physical
ARP
TFTP
RFC
NFS
SNMP
DNS
FTP
Transport
Telnet
Session
SMTP
Presentation
Host Layers vs. Media Layers
Application
Host Layers
Presentation
Menjamin
pengiriman data
secara akurat antar
perangkat
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Host Layers vs. Media Layers
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Media Layers
Mengontrol pengiriman
pesan secara fisik
melalui jaringan
Aplikasi
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Sebagai interface user
ke lingkungan OSI.
• User biasa berinteraksi
melalui suatu program
aplikasi (software)
• Contoh pelayanan atau
protokolnya:
– e-mail (pop3, smtp)
– file transfer (ftp)
– browsing (http)
Presentasi
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Untuk mengemas data
dari sisi aplikasi sehingga
mudah untuk lapisan sesi
mengirimkannya atau
sebaliknya,
• Berfungsi untuk
mengatasi perbedaan
format data, kompresi,
dan enkripsi data
• Contoh pelayanan atau
Sesi
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Berfungsi untuk
mengontrol komunikasi
antar aplikasi,
membangun, memelihara
dan mengakhiri sesi antar
aplikasi.
• Contoh pelayanan atau
protokolnya:
– XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk
Session Protocol (ASP), dan Digital Network
Architecture Session Control Program
(DNASCP)
• Penggunaan lapis sesi akan
menyebabkan proses
Transport
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Berfungsi untuk
transfer data yang
handal, bertanggung
jawab atas keutuhan
data dalam transmisi
data dalam melakukan
hubungan pertukaran
data antara kedua
belah fihak
• Paketisasi :
– panjang paket
– banyaknya paket,
– penyusunannya
•
•
•
Paket TCP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Connection oriented
Reliable
Byte stream service
10
11
12
13
14
15
16
ACK
PSH
RST
SEQ
FIN
Source port
Destination port
Sequence number
Acknowledge number
Header length
Reserved
URG
Windows
Checksum
Urgent pointer
Options
Padding
User data = besarnya tidak ditentukan
Jaringan
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Untuk meneruskan paketpaket dari satu node ke
node yang lain dalam
jaringan komputer
• Fungsi utama :
– Pengalamatan
– Memilih jalan (routing)
• Contoh Protokol
– IP
– ICMP
Internet Protocol
• Protokol paling populer dijagatraya
• Kelebihan:
– Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada
alamat yang sama, unik)
– Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP,
HTTP, SMNP, dll)
– De facto standar protokol lapis 3
• Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak
1970) dan IPv6 (mulai 199x)
– IPv4 : 32 bit ≈ 4G alamat
1
2
3
Version
4
5
6
7
8
Header length
9
10
11
12
13
14
Priority (0-7)
low
high
high
 “1”
Precedence
D
T
R
unused
Total length
Identification
D
M
Fragment offset
Time to live (seconds)
Protocol
Header checksum
Source IP address (4 Byte)
Destination IP address (4 Byte)
Option (0 word atau lebih)
Data
 64 kB
15
16
Karakteristik
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Bit pertama
0
10
110
Panjang NetID
8 bit
16 bit
24 bit
Panjang HostID
24 bit
16 bit
8 bit
Byte pertama
0 – 127
128 – 191
192 – 223
Jumlah
126 kelas A (0 dan 127
dicadangkan)
16.384 kelas B
2.097.152 kelas C
Jumlah IP
16.777.214 IP address pada
tiap kelas A
65.532 IP address pada
tiap kelas B
254 IP address pada tiap
kelas C
Karakteristik
Kelas D
Kelas E
4 Bit pertama
1110
1111
Bit multicast
28 bit
-
Byte Inisial
224 – 247
248 – 255
Bit cadangan
-
28 bit
Jumlah
268.435.455 kelas D
268.435.455 kelas E
Deskripsi
Digunakan untuk multicast
dicadangkan utk keperluan
eksperimental
• Contoh :
Datalink
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Menyajikan format
data untuk lapis fisik /
pembentukan frame,
• pengendalian
kesalahan (Error
Control)
• Pengendalian arus data
(Flow Control)
Lapis fisik
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Pertukaran data secara
fisik terjadi pada lapis
fisik,
• Deretan bit pembentuk
data di ubah menjadi
sinyal-sinyal listrik yang
akan melewati media
transmisi,
• Diperlukan sinyal yang
cocok untuk lewat di
media transmisi
tertentu.
• Dikenal tiga macam
media transmisi yaitu :
Transmisi Data
• Untuk dapat berkomunikasi, dibutuhkan
media transmisi sebagai media
menyampaikan data
• Jenis-jenis media transmisi sangat
berpengaruh pada jenis antarmuka dan proses
kerja layer fisik
• Contoh :
– Fiber optik  sinar laser
– Kabel coaxial  sinyal elektrik
– Wireless 
Dijitalisasi
Merupakan proses membuat sinyal analog
menjadi sinyal dijital
– Sampling
– Kuantisasi
– Dijitalisasi
Modulasi
• Saluran
komunikasi
seperti jalur
telepon
menggunakan
media analog.
• Dalam kasus
saluran telepon
frekuensi yang
bisa digunakan
adalah dari 300 Hz
sampai 3300 Hz
atau mempunyai
bandwidth 3100
• Penerima susah untuk mengerti secara akurat
informasi yang dikirm.
• Solusi :
Sinyal digital harus diubah ke sinyal analog untuk
dapat dibawa dengan baik melalui saluran analog
AM
• Teknik modulasi
ini mengubah
amplitudo dari
gelombang sinus.
• Pada modem
generasi awal,
sinyal digital
diubah menjadi
analog dengan
mengirimkan
gelombang sinus
dengan amplitudo
tertentu untuk bit
• Keunggulan dari teknik ini adalah sangat
mudah untuk membuatnya dan
mendeteksinya.
• Kekurangan dari teknik ini adalah kecepatan
perubahan amplitudo sangat bergantung pada
bandwidth saluran dan perubahan kecil
amplitudo menyebabkan deteksi tidak akurat
sehingga mungkin salah diterjemahkan.
• Limit dari saluran telepon adalah sekitar 3000
perubahan per detik
FM
• Pada teknik ini
frekuensi sinyal
pembawa
berubah sesuai
dengan data.
• Pengirim
mengirimkan
frekuensi yang
berbeda untuk bit
‘1’ dan bit ‘0’
• Kekurangan dari teknik ini adalah juga laju
perubahan frekuensi dibatasi oleh bandwidth
saluran, dan gangguan pada saluran
menyebabkan proses deteksi lebih sukar
dibandingkan dengan pada AM
PM
• Pada modulasi ini
sinyal yang
dikirimkan adalah
sinyal sinus dan
fasa dari sinus
mengandung
informasi digital.
• Untuk bit ‘0’ sinus
dengan fasa 0o
dikirimkan (PHI
=0) sedangkan
• Teknik ini untuk mendeteksi fasa setiap
symbol diperlukan sinkronisasi fasa antara
pengirim dan penerima yang mengakibatkan
perancangan system penerima menjadi lebih
sulit
Tipe-tipe Media Transmisi
Media transmisi terbagi 2, yaitu:
- Media Transmisi Guided
(media yang digunakan bersifat terlindungi)
seperti : fiber optik, kabel koaxial, atau twisted pair cable
- Media Transmisi Un-Guided
(media yang digunakan bersifat bebas)
seperti : bluetooth/infra merah, gelombang radio
Media Transmisi Guided
Media yang alur tranmisinya “terlihat”.
Contoh umum:
 Kabel Fiber Optik
 Kabel Koaxial
 Kabel Ganda Terpilin (Twisted Pair Cable)
Media Transmisi
Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Sangat terganggu pada interferensi
elektromagnetik
• Penggunaan RJ45 konektor
• Terdapat 4 pasang kabel
• Resistance = 100 ohms
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Keuntungan
• Mudah dalam instalasi
• Lebih murah
• Ukuran kabel kecil
Kerugian
• Jarak maksimal lebih kecil
• Tidak tahan interferensi
Shielded Twisted Pair (STP)
• Lebih tahan terhadap interferensi
dan gelombang elektromagnetik
• Lebih mahal
Coaxial Cable
Advantages
• Lebih panjang (up to 500m)
• Lebih cocok sebagai backbone
• Lebih murah daripada backbone fiber
• Lebih tahan terhadap gangguan
elektromagnetik
Download