1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring

advertisement
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi informasi semakin mempermudah pekerjaan yang
berhubungan dengan pengiriman data melalui jaringan internet. Namun seiring berkembangnya
layanan pengiriman data melaui internet, mulai bermunculan beberapa gangguan dalam
pengiriman data melalui jaringan internet. Salah satu traditional attack salah satunya adalah
Denial of Service(Dos).
Denial of Service adalah aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan
sehingga user yang berhak/berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut. Dampak
akhir dari aktifitas ini menjurus kepada tehambatnya aktifitas korban yang dapat berakibat sangat
fatal (dalam kasus tertentu). Pada dasarnya Denial of Service merupakan serangan yang sulit
diatasi, hal ini disebabkan oleh resiko layanan publik dimana admin akan berada pada kondisi
yang membingungkan antara layanan dan kenyamanan terhadap keamanan.
Salah satu komponen yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan server jaringan
selain Firewall adalah Intrusion Detection System (IDS), Intrusion Detection System (IDS)
merupakan sistem untuk mendeteksi adanya “intrusion” yang dilakukan oleh “intruder” atau
“pengganggu atau penyusup” di jaringan. Intrusion Detection System (IDS) sangat mirip seperti
alarm, yaitu Intrusion Detection System (IDS) akan memperingati bila terjadinya atau adanya
penyusupan pada jaringan. Intrusion Detection System (IDS) dapat didefinisikan sebagai
kegiatan yang bersifat anomaly, incorrect, inappropriate yang terjadi di jaringan atau host.
Intrusion Detection System (IDS) adalah sistem keamanan yang bekerja bersama Firewall untuk
mengatasi Intrusion.
Dalam pengelolaan sebuah server dibutuhkan pula seseorang yang mampu menjamin server
tersebut dapat melayani komputer client dengan baik yang biasa disebut administrator jaringan.
Tetapi kadang kala administrator jaringan tidak dapat mengawasi koneksi server secara 24 jam
penuh, oleh karena itu Dibutuhkan teknologi alternatif untuk membantu administrator jaringan
mendapatkan informasi mengenai status koneksi jaringannya secara cepat dan akurat.
Teknologi yang mungkin dapat digunakan adalah teknologi SMS, SMS tidak hanya dapat
digunakan untuk berkomunikasi secara cepat dan murah, namun dapat dimanfaatkan dalam
1
2
banyak hal.. Namun pesan singkat atau SMS kini perannya mulai tergantikan seiring mulai
berkembangnya software chat messager seperti YM (yahoo messanger), BBM (BlackBerry
Messanger), mIRC, MSN Messenger, hingga Google Talk yang kesemuanya memiliki
keunggulan masing-masing. Tetapi aplikasi IM (Instant Messengger) biasanya hanya
memberikan sebuah notifikasi tanpa melakkan tindakan lanjutan. Tidak jauh berbeda dengan
SMS Gateway.
Atas latar belakang tersebut penulis ingin membuat aplikasi warning berbasis ponsel ber-OS
Android. Aplikasi Android Snort Warning ini dapat tersinkronisasi dengan IDS secara real time.
Aplikasi yang akan dibuat juga mampu melakukan perintah yang diberikan admin melalui
aplikasi Android Snort Warning, seperti melihat IP penyusup, mengatur Port dan service pada
IDS, serta melihat Utilitasdari IDS.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang dapat dirumuskan masalah yang akan diangkat ke dalam penelitian yaitu :
1. Bagaimana IDS dalam mendeteksi adanya sebuah serangan yang masuk pada server.
2. Bagaimana menghubungkan layanan Android Snort Report dengan layanan IDS.
3. Bagaimana menerapkan Snort Report pada android dengan IDS untuk menerima
pemberitahuan adanya serangan masuk dan berhasil di deteksi oleh snort-IDS.
1.3 Tujuan Penelitian
Dari pertanyaan masalah yang diberikan dapat diambil tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Menerapkan konsep yang digunakan Intrusion Detection System (IDS) pada jaringan
computer.
2. Mengetahui serangan yang terjadi didalam jaringan sehingga dapat melakukan
pendeteksian.
3. Mengetahui apakah Intrusion Detection System (IDS) dapat memberikan pemberitahuan ke
administrator melalui Andrioid Snort Report.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan permasalahan dari penelitian ini yaitu :
1. Pengujian Intrusion Detection System IDS terhadap serangan yang yang menggunakan
ICMP ping dan Denial of Service sebagai serangan yang digunakan terhadap server.
2
3
2. Pada penelitian ini tidak menguji bagaimana performa dari IDS yang ada saat menerima
serangan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Dengan mengimlementasikan Andrioid Snort Report pada IDS dapat membantu
administrator jaringan mengetahui kondisi dan status koneksi jaringannya.
2. Mendeteksi jalur yang mungkin digunakan penyusup dalam melakukan serangan, agar
dapat dilakukan pemblokiran sehingga tidak dimanfaatkan lagi.
1.6 Metodelogi Penelitian
1.6.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain
eksperimental. Objek penelitian yang digunakan adalah server linux Ubuntu. Pada objek
penelitian akan dilakukan perlakuan atau treatment. Perlakukan yang dimaksud adalah dalam
proses mengamankan sebuah jaringan, dari serangan yang bersifat DOS attack. Jadi, dalam
desain eksperimental terdapat hubungan sebab akibat dari suatu percobaan. Hasil dari percobaan
tersebut akan dipengaruhi oleh perubahan terhadap objek penelitian, yaitu perbedaan mengenai
kondisi jaringan saat mengalami serangan.
Dalam tahapan ini juga merencanakan perancangan prosedur atau konsep eksekusi sistem
sebelum melakukan pengkodean. Perancangan prosedur atau konsep eksekusi sistem ini
dimodelkan menggunakan Flowchart.
1.6.3 Pengumpulan Data
Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan
menggunakan observasi dimana data-data yang akan dicari untuk menggunakan algoritma ini
didapat dari data-data yang ada di internet, buku-buku referensi dan penelitian yang pernah
dilakukan sehingga algoritma yang dipakai layak digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data
yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer
disebut juga sebagai data asli, data yang digunakan berupa rekaman yang disimpan dalam
database mysql snort.
3
4
1.6.4 Analisis Kebutuhan
Tahapan ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap
ini dilakukan untuk mengetahui kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh sistem untuk
memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan pemakai.
1. System
IDS dibangun pada system operasi linux, tujuananya agar dapat melakukan
pendeteksian serangan yang terjadi pada server, IDS menggunakan snort sebagai detector
serangan pada server.
2. Penyimpanan data serangan dan pesan yang masuk, disimpan di database snort dengan
menggunakan
Mysql
sebagai
penyimpanannya
dan
ditampilkan
menggunakan
Phpmyadmin.
3. Aplikasi snort Report ini dapat berjalan pada platform
Android. Dimana tugas dari
aplikasi ini menerima data rekam serangan dari IDS menggunakan web servis, yang
sebelumnya telah di vilter notifikasi mana saja yang masuk.
4. Bahasa pemograman yang digunakan pada android berbasis Java dengan menggunakan
tools Eclipse yang merupakan tools yang khusus untuk mengembangkan aplikasi Android.
1.6.5 Pengujian Sistem
Pengujian sistem ini, dilakukan 2 pengujian, yaitu pengujian penempatan Aplikasi Android
Snort Report. Pengujian penempatan Aplikasi Android Snort Report pada IDS dilakukan dengan
maksud apakah penempatan Android Snort Report dapat membuat warning yang seharusnya
dikirim ke email dapat dialihkan ke Aplikasi Android Snort Report. Selanjutnya pengujian
dilanjutkan dengan pengujian serangan secara langsung untuk membuktikan apakah penempatan
IDS mampu untuk mendeteksi serangan.
1. Pengujian Penyerangan
Pengujian akan dilihat bagaimana kinerja dari IDS apakah IDS dapat menetukan sebuwah
paket data yang dikirim oleh client merupakan sebuah serangan atau tidak. Untuk
menentukan serangan atau tidak dilakukan dengan mengatur ukuran paket request dari
client, paket yang dibatasi ukurannya 800bytes. Selama paket data yang masuk dibawah
800bytes maka paket data tidak dianggap serangan, apabila melebihi 800bytes, maka akan
dianggap serangan.
2. Pengujian Android Snort Report
4
5
Untuk mengetahui apakah Android Snort Report telah dapat terintegrasi dengan IDS, dapat
dilihat pada notifikasi yang masuk pada android snort Report apakah sama dengan yang di
database snort. Notifikasi yang akan di tambpilkan berupa jenis serangan, waktu
dilakukannya serangan, ip penyerang dan ip target.
5
Download