Untitled

advertisement
Tujuan
Pembelajaran
Benchmark
New and Better
Metodologi
– Perspektif Karyawan (Survey)



Survei Keterikatan Karyawan (Employee
Engagement Survey)
Survei NPS
Survei Kepuasan atas Kinerja HC
– Perspektif Manajemen


HC Index
HC Initiatives
Demografi
Profil Industri
Aneka Industri
19%
Pertambangan
14%
Infrastruktur
dan Utilitas
16%
Asuransi
14%
Pembiayaan
13%
Telekomunikasi
6%
Properti dan
Real Estat
20%
Total Perusahaan yang di Analisa: 64 Perusahaan
Total Peserta IHCS : 27
Daftar Perusahaan
Asuransi
BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Kesehatan
Asuransi Jasa Indonesia
Asuransi Bintang
Asuransi Mitra Maparya
Asuransi Dayin Mitra
Asuransi Bina Dana Arta
Asuransi Jiwa Taspen
Poperti dan Real Estat
Perum Perumnas
Rekayasa Industri
Intiland
Metropolitan Land
Waskita Karya
Adhi Karya
Wijaya Karya
Hutama Karya
Ciputra Development
MNC Land
Pakuwon Jati
HK Realtindo
JIEP
Pembiayaan
Pertambangan
Federal International Finance ANTAM
Astra Sedaya Finance
Bukit Asam
BFI Finance
Adaro Energy
Radana Finance
Bumi Resources
WOM Finance
Harum Energy
Tifa Finance
Indo Tambangraya
Batavia Prosperindo
Bayan Resources
Adira Finance
Timah
Elnusa
Infrastruktur dan Utilitas
Jasa Marga
Indonesia Power
Icon Plus
Tower Bersama Infrastructure
Citra Marga
Express Trasindo Utama
Indika Energy
Sarana Menara
Trada Maritime
Garuda Indonesia
Telekomunikasi
Indosat
Telekomunikasi Indonesia
Smartfren Telecom
XL Axiata
Aneka Industri
Semen Indonesia
Chakra Jawara
Dharma Polimetal
Aetra Air Jakarta
Kompas Gramedia
JNE
PDAM Surabaya
BPR Bank Sleman
Holcim Indonesia
Indo Kordsa
Indocement
Tempo Intimedia
SURVEI KETERIKATAN KARYAWAN
Engagement Capital Framework
Engagement Capital
Talent Outcomes
Organizational
Performance
Past Event
Komitmen afektif dan rasional
berdasarkan persepsi previous
events
Effort
Revenue
Profit
Customer satisfaction
Present Experience
Komitmen afektif dan rasional
berdasarkan persepsi present
experiences
Intent to Stay
Future Expectations
Komitmen afektif dan rasional
berdasarkan ekspektasi future
employment experience
Temuan 1
Engagement Capital
Past Event
80.7%
Talent Outcomes
Effort
93.7%
Revenue
Profit
Customer satisfaction
Present Experience
85.9%
Intent to Stay
75.2%
Future Expectations
77.9%
Organizational
Performance
Temuan 2
Pendorong Utama (key drivers) Engagement Capital Future Expectation
Nilai-Nilai Perusahaan
50%
Manajemen Karir
13%
Visi, Misi, Tujuan Perusahaan
11%
Manajemen Penghargaan
9%
Komunikasi Unit Kerja
8%
Manajemen Kinerja
6%
Lingkungan Kerja
4%
Temuan 2
Pendorong Utama (key drivers) Effort
Nilai-Nilai Perusahaan
32%
Visi, Misi, Tujuan Perusahaan
25%
Komunikasi Unit Kerja
22%
Manajemen Kinerja
8%
Temuan 2
• Key driver utama untuk meningkatkan Engagement
Capital, Effort dan Intent to Stay:
o
o
o
o
o
Mengembangkan Budaya Perusahaan yang solid
Memperjelas Misi, Visi dan Tujuan perusahaan
Memperbaiki Sistem Imbal Jasa (reward)
Memperbaiki Sistem Manajemen Kinerja
Memperbaiki Sistem Karir
Temuan 3
1 dari 10 karyawan memiliki rencana
untuk mengundurkan diri dari
pekerjaannya saat ini.
Tidak ada perbedaan yang
signifikan antar industri.
SURVEI NET PROMOTER SCORE
Temuan 4
52% karyawan merekomendasikan perusahaan
mereka sebagai tempat bekerja yang hebat “great
work place” dan merekomendasikan
perusahaannya kepada orang lain.
Perusahaan-perusahaan di Industri Properti dan
Real Estat banyak yang mendapatkan NPS Negatif
dari karyawan terutama disebabkan faktor reward
dan karir.
Secara umum tidak ada peningkatan NPS yang
signifikan dari perusahaan yang konsisten
mengikuti IHCS
Temuan 5
Alasan Merekomendasikan
29%
30%
22%
25%
20%
15%
9%
9%
10%
7%
4%
5%
4%
0%
Image
perusahaan
Sistem
penghargaan
Pelatihan dan
pengembangan
Sistem karir
Lingkungan
kerja
Visi dan misi
Manajemen
Temuan 6
Alasan menjadi Detractor
20%
19%
18%
16%
16%
14%
11%
12%
9%
10%
8%
5%
6%
4%
3%
4%
3%
2%
0%
Sistem
penghargaan
Image
perusahaan
Sistem karir
Manajemen
Pelatihan dan
pengembangan
Lingkungan
kerja
Sistem
pelayanan
karyawan
Budaya
perusahaan
SURVEI KEPUASAN ATAS KINERJA
HC
Tabel Human Capital Score
Aneka
Industri
Struktur Organisasi
7.1
6.77
6.15
6.85
7.87
7.69
7.43
Uraian jabatan
6.97
6.58
5.75
6.78
7.82
7.59
7.03
4.45
9.22
6.93
6.89
6.51
5.69
6.68
7.77
7.59
7.34
4.69
9.3
6.92
7
6.56
5.79
6.57
7.86
7.52
7.02
5.07
9.45
6.90
6.97
6.72
6.19
6.91
7.9
7.16
7.03
5.48
9.31
6.98
Budaya Perusahaan
7.08
6.95
6.18
7.16
8.07
7.78
7.33
5.21
9.51
7.22
Sistem Rekrutmen
6.68
6.38
5.62
6.48
7.64
7.35
6.9
4.66
9.35
6.72
7.47
Sistem Pembelajaran
& Pengembangan
7.17
6.79
6.31
6.88
7.94
7.91
7.54
5.44
9.5
7.22
7.45
6.96
6.44
5.69
6.62
7.64
7.6
7.04
4.86
9.15
6.86
7.16
6.61
6.17
5.51
6.32
7.48
7.33
6.88
4.38
9.28
6.61
7.11
6.81
6.4
5.58
6.48
7.55
7.43
7.12
4.55
9.39
6.77
7.2
6.9
6.52
5.66
6.77
7.61
7.34
7.24
4.79
9.23
6.86
7.11
6.76
6.68
5.9
6.98
8.07
7.26
7.23
4.8
9.42
6.98
7.28
7.1
6.63
5.9
6.91
7.91
7.45
7.19
5
9.49
7.01
7.72
Sistem Manajemen
Kompetensi
Rencana Human
Capital
Beban Kerja
Sistem Manajemen
Kinerja
Sistem Manajemen
Karir
Sistem Manajemen
Talenta
Sistem Manajemen
Penghargaan
Sistem Hubungan
Industrial
Sistem Informasi
Human Capital
Properti & Pertambang Telekomuni
Pembiayaan Asuransi
Real Estate
an
kasi
Minimum Maksimum
Rata-rata
Semua
Semua
2015
Perusahaan Perusahaan
5.41
9.31
7.12
Infrastruktur
Sub Sistem
Rata-rata
2014
7.48
7.33
n = 2.819
Temuan 7
Sistem
Manajemen Karir
• Kejelasan perencanaan dan pengembangan karir
Sistem
Rekrutmen
• Identifikasi dan pemilihan orang yang tepat guna
mengisi posisi kosong secara tepat waktu
Sistem
Manajemen
Talenta
• Mengidentifikasi, mengembangkan, dan
mempertahankan calon pemimpin masa depan dan
karyawan yang berpotensi
Sistem
Manajemen
Kinerja
• Membedakan karyawan berkinerja unggul dan
berkinerja biasa saja.
HUMAN CAPITAL INDEX
Temuan 8
HC Effectiveness
Revenue Factor
Expense Factor
7,000
6,000
Pertambangan
5,000
Properti dan Real Estat
4,000
Infrastruktur dan Utilitas
3,000
Average
2,000
Aneka Industri
1,000
Telekomunikasi
Asuransi
-
5,000
2012
2013
Pertambangan
4,000
Properti dan Real Estat
3,000
Average
Infrastruktur dan Utilitas
2,000
Aneka Industri
1,000
Asuransi
-
Pembiayaan
2014
Pembiayaan
2012
Tahun
2013
Tahun
Income Factor
Rupiah (dalam juta)
Rupiah (dalam juta)
6,000
Rupiah (dalam juta)
Telekomunikasi
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
-
Pertambangan
Infrastruktur dan Utilitas
Aneka Industri
Properti dan Real Estat
Average
Asuransi
2012
2013
Tahun
2014
Pembiayaan
Telekomunikasi
2014
Temuan 9
HC Return on Investment
Rata-rata industri mengalami penurunan HC ROI di tahun 2014. Penurunan paling signifikan terlihat di
Industri Pertambangan, yaitu sebesar 5.32% di tahun 2013 dan 2.26% di tahun 2014. Penurunan ini
disebabkan oleh menurunnya revenue Industri Pertambangan sebesar 16% di tahun 2014.
HC ROI
18.00
16.00
14.00
Rupiah
12.00
Properti dan Real Estat
Pertambangan
10.00
Infrastruktur dan Utilitas
Average
8.00
Aneka Industri
6.00
Pembiayaan
Asuransi
4.00
Telekomunikasi
2.00
0.00
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 10
HC Value Added
HC Value Added menunjukkan nilai dari pengetahuan, skill, dan kinerja karyawan. Rata-rata HC Value
Added sebesar Rp 684 juta per karyawan per tahun.
HC Value Added
1800
1600
Rupiah (dalam juta)
1400
1200
Pertambangan
Infrastruktur dan Utilitas
1000
Aneka Industri
Properti dan Real Estat
800
Average
600
Telekomunikasi
Asuransi
400
Pembiayaan
200
0
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 11
HR People in Organization
Rata-rata perusahaan
menempatkan 2% dari total
karyawan untuk mengelola sistem
human capital dalam perusahaan.
n = 22 perusahaan
Temuan 12
Development Rate
Rata-rata 57% karyawan mendapatkan pelatihan di tahun 2014. Industri yang konsisten
meningkatkan akses kepada karyawan untuk mendapatkan pelatihan ialah ialah Industri
Telekomunikasi, Infrastruktur & Utilitas, dan Pertambangan.
Development Rate
90%
80%
70%
Persentase
60%
Telekomunikasi
Aneka Industri
50%
Pembiayaan
Properti dan Real Estat
40%
Average
30%
Infrastruktur dan Utilitas
Pertambangan
20%
Asuransi
10%
0%
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 13
Training Investment
Rata-rata perusahaan menginvestasikan Rp 3.75 juta per karyawan untuk pengembangan kompetensi
di tahun 2014, sedikit menurun dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 3.86 juta. Penurunan paling signifikan
terlihat pada Industri Pertambangan, yang mungkin disebabkan karena adanya penurunan revenue dan
melakukan efisiensi, termasuk menurunkan anggaran pelatihan di tahun 2014.
Rata-rata penyediaan biaya pelatihan tertinggi terdapat di Industri Asuransi yaitu sebesar Rp 6.97 juta
per karyawan per tahun.
Training Investment
8.00
7.00
Rupiah (dalam juta)
6.00
Asuransi
5.00
Telekomunikasi
Infrastruktur dan Utilitas
4.00
Average
3.00
Aneka Industri
2.00
Pertambangan
Properti dan Real Estat
1.00
Pembiayaan
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 14
Training Cost Factor
Rata-rata nilai investasi per perlatihan sebesar Rp 7.9 juta per orang di tahun 2014, menurun dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp 9.13 juta per orang. Penurunan paling signifikan terjadi di Industri
Pertambangan yaitu sebesar 79.5% dari tahun sebelumnya.
Training Cost Factor
30.00
25.00
Asuransi
20.00
Rupiah
Infrastruktur dan Utilitas
Telekomunikasi
15.00
Average
Properti dan Real Estat
10.00
Pertambangan
Aneka Industri
5.00
Pembiayaan
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 15
Promotion Rate
Jumlah karyawan yang dipromosikan rata-rata meningkat di tahun 2014. Peningkatan signifikan terlihat
di Industri Pembiayaan yaitu sebesar 10%.
Promotion Rate
18%
16%
14%
Persentase
12%
Pembiayaan
Telekomunikasi
10%
Average
Aneka Industri
8%
Properti dan Real Estat
6%
Asuransi
Infrastruktur dan Utilitas
4%
Pertambangan
2%
0%
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 16
Talented Employee
Rata-rata jumlah karyawan bertalenta di masing-masing perusahaan ialah sebesar 6% dari total
karyawan. Di Industri Telekomunikasi terlihat penurunan yang sangat signifikan di tahun 2013
dikarenakan penurunan karyawan yang tidak mencapai target perusahaan.
Talented Employee
40%
35%
30%
Properti dan Real Estat
Persentase
25%
Asuransi
Average
20%
Telekomunikasi
Infrastruktur dan Utilitas
15%
Aneka Industri
10%
Pertambangan
Pembiayaan
5%
0%
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 17
Remuneration Revenue Percent
Rata-rata industri mengalokasikan 9% – 11% dari total revenue-nya untuk biaya remunerasi karyawan.
Rasio total remunerasi dibandingkan dengan revenue.
Remuneration Revenue Percent
30%
25%
Persentase
20%
Asuransi
Pembiayaan
Average
15%
Aneka Industri
Telekomunikasi
10%
Infrastruktur dan Utilitas
Pertambangan
Properti dan Real Estat
5%
0%
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 18
Remuneration Expense Percent
Perbandingan antara remunerasi dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan
cenderung stabil dari tahun ke tahun, kecuali untuk Industri Asuransi dan Pembiayaan. Di Industri
Asuransi terjadi peningkatan sebesar 7% di tahun 2014, sedangkan di Industri Pembiayaan terjadi
penurunan sebesar 2%.
Remuneration Expense Percent
45%
40%
35%
Asuransi
Persentase
30%
Pembiayaan
25%
Average
Pertambangan
20%
Aneka Industri
15%
Infrastruktur dan Utilitas
Properti dan Real Estat
10%
Telekomunikasi
5%
0%
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 19
Remuneration Factor
Rata-rata perusahaan memberikan remunerasi Rp 128.8 juta per karyawan per tahun. Industri
Telekomunikasi memberikan remunerasi tertinggi yaitu Rp 322.5 juta per karyawan per tahun dan
Industri Pembiayaan memberikan remunerasi terendah yaitu Rp 83.9 juta per karyawan per tahun.
Remuneration Factor
400.00
350.00
Rupiah (dalam juta)
300.00
Telekomunikasi
250.00
Pertambangan
Asuransi
200.00
Average
150.00
Infrastruktur dan Utilitas
Aneka Industri
100.00
Properti dan Real Estat
Pembiayaan
50.00
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 20
Management Remuneration Percent
Rata-rata perusahaan memberikan kompensasi Rp 336.5 juta untuk setiap manajer di tahun 2014.
Industri Pembiayaan memberikan kompensasi tertinggi yaitu Rp 722 juta per manajer per tahun dan
Industri Asuransi memberikan kompensasi terendah yaitu Rp 172 juta per manajer per tahun.
Rata-rata kenaikan kompensasi manajer di Industri Telekomunikasi mengalami kenaikan tertinggi tiap
tahunnya, yaitu sebesar 17%.
Management Remuneration Factor
900.00
800.00
700.00
Pembiayaan
Rupiah
600.00
Telekomunikasi
500.00
Properti dan Real Estat
Infrastruktur dan Utilitas
400.00
Average
300.00
Aneka Industri
200.00
Pertambangan
100.00
Asuransi
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 21
Executive Remuneration Percent
Rata-rata perusahaan memberikan remunerasi Rp. 2.5 milyar untuk setiap eksekutif di tahun 2014.
Industri Telekomunikasi memberikan remunerasi tertinggi yaitu Rp 5.5 milyar per eksekutif per tahun
dan Industri Properti & Real Estat memberikan remunerasi terendah yaitu Rp 1.5 milyar per eksekutif
per tahun.
Executive Remuneration Factor
8,000
7,000
Rupiah (dalam juta)
6,000
Pertambangan
5,000
Telekomunikasi
Average
4,000
Pembiayaan
Aneka Industri
3,000
Infrastruktur dan Utilitas
2,000
Asuransi
Properti dan Real Estat
1,000
2012
2013
Tahun
2014
Temuan 22
HC Depletion
Pembiayaan
20%
18%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
Infrastruktur dan
Utilitas
Average
Properti dan Real
Estat
Telekomunikasi
Asuransi
2012
2013
2014
Pertambangan
Tahun
Involuntary Turn Over
12%
Aneka Industri
25%
Pembiayaan
20%
Aneka Industri
Average
15%
Properti dan Real
Estat
10%
Telekomunikasi
5%
Infrastruktur dan
Utilitas
0%
Asuransi
Pembiayaan
10%
Persentase
Total Separation Rate
Aneka Industri
Persentase
Persentase
Voluntary Turn Over
Properti dan Real
Estat
Average
8%
6%
Telekomunikasi
4%
Pertambangan
2%
Asuransi
0%
2012
2013
Tahun
2014
Infrastruktur dan
Utilitas
2012
2013
Tahun
2014
Pertambangan
HUMAN CAPITAL INITIATIVES
Temuan 24
Sistem Pelatihan dan
Pengembangan
Sistem Manajemen Talenta
Sistem Kompensasi
Sistem Penilaian Kinerja
2016
2015
2014
Budaya Perusahaan
Sistem Manajemen Karir
Struktur Organisasi
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
Temuan 25
Rencana Insiatif perbaikan sistem Human Capital telah selaras
dengan HC Score, yaitu area perbaikan utama yang diharapkan
karyawan yaitu :
• Sistem Manajemen Karir
• Sistem Manajemen Kinerja
• Sistem Manajemen Talenta
• Sistem Pelatihan dan Pengembangan
TERIMA KASIH
www.dunamishc.co.id
Download