abstrak analisis karakteristik panasbumi daerah outflow gunung

advertisement
ABSTRAK
ANALISIS KARAKTERISTIK PANASBUMI DAERAH OUTFLOW
GUNUNG ARJUNO-WELIRANG BERDASARKAN DATA
GEOLOGI, GEOKIMIA, DAN GEOFISIKA (3G)
Oleh
Ferra Nidya
Penelitian telah dilakukan untuk menganalisis karakteristik panasbumi daerah
outflow Gunung Arjuno-Welirang berdasarkan data geologi, geokimia, dan
geofisika. Data geokimia digunakan untuk menentukan tipe fluida, suhu
reservoir, dan batuan penyusun reservoir. Dari data geokimia daerah outflow ini
menghasilkan tipe fluida yaitu air bikarbonat (HCO3) dengan suhu reservoir
sekitar 145°C s.d 175°C dan diduga batuan penyusun reservoir yaitu batuan
basaltik. Untuk analisis karakteristik komponen penyusun sistem panas bumi
(caprock dan reservoir) berdasarkan dari sifat fisika yaitu resistivity dan density.
Nilai resistivity merupakan hasil model 2D magnetotellurik dan nilai density hasil
model 3D gravity. Dari hasil tersebut maka diperoleh nilai resistivitas untuk
daerah impermeable (caprock) yaitu ≤ 10 Ohm.m dengan pola melengkung
dimana sisinya lebih tebal dan nilai densitas sekitar 1,49 gr/cm3 s.d 2,4 gr/cm3
dengan pola persebaran dari arah barat menuju arah timur. Untuk lapisan top pada
caprock ini berada pada kedalaman sekitar 500 hingga 1000 m dengan tipe
material yaitu mineral lempung sekunder dengan dikontrol oleh Sesar Puncung.
Untuk daerah permeable (reservoir) panasbumi berada pada nilai resistivitas
antara 10 s.d 60 Ohm.m dan nilai densitas sekitar 2,4 gr/cm3 s.d 2,67 gr/cm3
dengan kedalaman sekitar ≥1,5 km dan tipe batuan yaitu lava andesit-basaltis
produk tubuh lava tua komplek Gunung Arjuno-Welirang yang tersebar di bagian
barat sampai ke selatan yang berumur kuarter awal.
Kata kunci : Tipe Fluida, Suhu Reservoir, Batuan Reservoir, Resistivitas, Densitas
Download