Document

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2011. Struktur biji jagung. http://www.antarafoto.com (diunduh
pada tanggal 15 September 2011)
Arianingrum, R. 2004. Kandungan Kimia Jagung Dan Manfaatnya Bagi
Kesehatan. Budidaya Pertanian. 1: 128-130
Erick,
John. 2012. Pengaruh Suhu Terhadap Penyimpanan
http://www.John.com (diunduh pada tanggal 23 Juli 2012)
Benih.
Rahman, A., Syam’un, E., & Saenong, S. 2004. Evaluasi Mutu Fisik dan
Fisiologis Benih Jagung Cv. Lamuru dari Ukuran Biji dan Umur Simpan
yang Berbeda. J. Sains & Teknologi. 4: 54-64.
Harjono, J. 1966. Peluang Agribisnis Benih Jagung Komposit di Jawa Tengah.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 978-979.
Harrington, J. F. 1972. Seed Storage and Longevity. Seed Biology . III: 145-157.
Justice, O.L. dan Bass, L. N. 1994. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kamil, J. 1979. Teknologi Benih. Padang: Angkasa Raya.
Kartasapoetra. 2003. Teknologi Benih. Jakarta: Rineka Cipta.
Kasryno, F. 2002. Perkembangan Produksi dan Konsumsi Jagung Dunia Selama
Empat Dekade yang Lalu dan Implikasinya Bagi Indonesia. Badan
Litbang: Nasional Agribisnis Jagung.
Kuswendi, U., Saputra, V., Siregar, D. & Nurwida, A. 2009. Pengujian Faktor
Periode Simpan, Kondisi Ruang, dan Media Penyimpanan Terhadap
Viabilitas Benih Jagung. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Mugnisjah, W. Q., Setiawan, A., Suwarno, & Santiwa, C. 1994. Panduan
praktikum dan Penelitian Bidang Ilmu dan Teknologi Benih. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Pranoto, Mugnisjah, & Murniati. 1990. Biologi Benih. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Prihatman. 2000. Jagung (Zea mays L.). Jakarta: TTG Budidaya Pertanian,
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
50
51
Poedjiadi, A. & Suprianti, T. 1994. Dasar- Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Purba, K. 2011. Analisa Potensi Pasar Jagung pada Pertumbuhan Pemasaran
Internasional . Suara Hati Anak Bangsa . (diunduh pada tanggal 23 Juli
2012)
Purwanti, S. 2004. Kajian suhu ruang simpan terhadap kualitas benih kedelai
hitam dan kedelai kuning. Ilmu Pertanian. 11: 22-31.
Rahman, A. E., & Bourdu, R. 1986. The Effect Of Grain Size And Shape On
Some Characteristics Of Early Maize Development. Agronomie. 6: 181186.
Rosjana, T. 2011. Harga Jagung Dunia 2011: Fluktuatif Namun Prospektif. Vibis
News, http://www.VIBIZNews.com. (diunduh pada tanggal 13 Agustus
2011)
Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Sadjad, S. 1980. Panduan Mutu Benih Tanaman Kehutanan di Indonesia . Bogor :
IPB.
Saenong, S., Azrai, M., Arief, R., & Rahmawati. 1987. Pengelolaan Benih Jagung
(Zea mays L.) . Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Sayre. 1994. Storage Tests With Seed Corn. In Co-Operation With The
Department Of Agronomy. XL.
Subekti, N. A. 2010. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Teknik
Produksi dan Pengembangan Tanaman Jagung , 20-21.
Suprapto, & Marzuki. 2005. Botani Tanaman Jagung. Sumatera Utara:
Universitas Sumatera Utara Press.
Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suyono. 2005. Studi Perkembangan Benih Kedelai yang Berasal dari Periode
Bunga Mekar yang Berbeda pada Kedelai (Glucine max L. Mer.) Tipe
Semi Determinate. Jurnal Saintika. 47.
Syafei, S. E. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: ITB.
Syafruddin, & Fadhly, A. F. 2004. Budidaya Jagung untuk Produksi Benih.
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Produksi Benih Serealia. 1416.
52
Tjitrosoepomo, S. S. 1983. Botani Umum I. Bandung: Angkara Raya.
Vaughan, C. E., & Moore, R. P. 1970. Proc. Assoc. off. Seed. Tetrazolium
Evaluation Of The Nature. 104-117.
Warisno. 1998. Budidaya Jagung Hibrida. Yogyakarta: Kanisius.
Wetzel, C. T. 1975. Some Efect Of Seed Size Performance Of Soybean (Glycine
max). Dept. Agronomi .
Winarno, W. P. 2004. Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka
Penyakit . Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Download