pemanfaatan tanaman obat untuk usaha kesehatan sekolah ( uks )

advertisement
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT
UNTUK USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )

LATAR BELAKANG :
 Tanaman Obat merupakan modal kekayaan alam Indonesia
 Dikenal secara turun temurun dengan menerapkan resep-resep kuno yang
dipercaya bermanfaat untuk kesehatan
 Tujuan
pemanfaatan
:
Preventiv
,Kuratif,,promotif,Rehabilitatif
untuk
menunjang Upaya kesehatan terpadu meliputi : sehat jasmani . sehat rohani,
sehat sosial ,.sehat ekonomi
Salah satu cara yang ditempuh adalah memanfaatkan tanaman obat sebagai obat
tradisional

Di dalam Undang-Undang Kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 79 ; Kesehatan
Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan
berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas”.

Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan titik berat kegiatan pada
upaya promotif dan preventif serta didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang
berkualitas menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar pada khususnya, dan kesehatan peserta didik pada umumnya.
MENURUT UNDANG-UNGANG KESEHATAN NO. 36 TAHUN 2009

Pasal 1

Obat tradisional
Merupakan
bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian / galenik atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Pasal 61
Masyarakat
mengembangkan
diberi
,meningkatkan
kesempatan
dan
yang
menggunakan
seluas-luasnya
pelayanan
untuk
kesehatan
tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
MENGAPA OBAT DARI BAHAN ALAM ?

Obat modern/ kimia memiliki efek samping yang merugikan yang sulit dihindari untuk
pemakaian jangka panjang.

Efek samping obat bahan alam lebih kecil dibandingkan dengan obat kimia/modern

Harga terjangkau

Lebih mudah diperoleh dan pengolahan mudah
SIFAT PENGOBATAN DENGAN BAHAN ALAM:

Hasilnya tidak secepat obat modern

Sifat pengobatannya konstruktif yakni dengan memperbaiki bagian yang terserang
penyakit secara perlahan tetapi menyeluruh

Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan mengobati keluhan penyakit

Obat tradisional membantu proses penyembuhan
TOGA

Toga ( Taman obat keluarga ) :

Taman yang berisi tanaman obat , sehingga bisa dimanfaatkan untuk
keperluan kesehatan di keluarga

Toga ( Tanaman obat keluarga )


Tanaman yang ada dihalaman rumah yang berupa tanaman obat
Toga dalam uks menjadi faktor dominan, karena dengan toga menjadikan
lingkungan indah, nyaman, damai, aman. Dengan toga kita bisa mendapatkan
tanaman yang berkhasiat dan meminimalkan bahan kimia yang masuk ke dalam
tubuh
Tanaman obat berasal dari :

Tanaman yang lazim di gunakan di daerah pemukiman

Tanaman yang tumbuh baik di daerah pemukiman

Tanaman yang hampir punah

Tanaman yang bisa untuk keperluan lain

Tanaman rempah : Jahe, kunyit,temulawak, kencur, salam, jeruk purut, merica, pala

Tanaman pangan: jagung, padi, singgkong

Tanaman sayur : bayam merah, pare, labu , kucai, katu,bayam, daun melinjo

Tanaman industri : Anggrek Merpati

Tanaman Hias : Bugenfil, melati,iler, mawar, kembang sepatu,

Tanaman buah : pepaya, jambu biji, apokat, belimbing

Tanaman liar : tempuyung, pegagan, meniran, patikan kebo, tapak liman dan lain
tapak doro,
lain.
FUNGSI TOGA

Sarana memperbaiki gizi ,Sarana pelestarian alam ,Sarana penghijauan ,Sarana
pemerataan pendapatan ,Sarana keindahan ,Sarana penyaluran hobi dan olahraga .
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT HARUS MEMPERHATIKAN ;
1. Mengenali nama tanaman: Nama ilmiah danNama daerah/lokal untuk menghindari
tertukarnya dengan tanaman lain
2. Mengenali morfologi atau sosok tanaman
3. Mengetahui khasiat tanaman dan bagian apa yang digunakan sebagai obat
4. Mengetahui jenis penyakit
5. Mengetahui dosis/takaran penggunaannya
6. Mengetahui waktu yang tepat untuk pemanenan
7. Mengetahui cara membuat simplisia
8. Mengetahui cara pembuatan ramuan dan alat yang digunakan
9. Mengetahui cara penggunaan ramuan obat tradisional
10. Mengetahui aturan minum ramuan obat tradisional
11. Mengetahui cara menyimpan ramuan
BAGIAN YANG DIMANFAATKAN :






Daun :

Salam  untuk menurunkan kadar gula, rematik

Daun jinten  batuk, mules, sariawan

Seledri  tekanan darah tinggi
Kulit batang

Kayu manis  diare, kembung, sesak

Kayu rapet  keputihan, pelangsing
bunga

cengkih  batuk, campak

Rosella  tekanan darah tinggi, kolesterol
buah

kapulaga  perut kembung

ketumbar perut kembung

cabai merah  pegal-pegal, masuk angin

Pala -> maag, muntah, suara parau

Jinten -> oabat cacing, mulas
Biji
Rimpang

Jahe kembung, mual

Kencur -> batuk, sakit kepala, masuk angin

Kunyit amandel, disentri, nyeri haid

Temulawak -> menambah nafsu makan, radang lambung
CARA PENGOLAHAN YANG UMUM DILAKUKAN :
1. Direbus dengan air, diminum airnya
Untuk merebus gunakan api yang mudah diatur, setelah mendidih biarkan lima
menit, kemudian api dikecilkan beberapa menit sampai air rebusan tersisa sesuai
kebutuhan
2. Ditumbuk bentuk segar dan diperas airnya
3. Ditumbuk dalam bentuk kering
4. Diparut, diperas, ambil airnya
5. Diekstraksi sampai diperoleh bentuk serbuk kering, diseduh dengan air matang
6. Di seduh dengan air mendidih
7. REBUS, sejumlah bahan / ramuan dimasak dengan volume tertentu air hingga
diperoleh 1/2 atau 1/3 dari jumlah pertama lantas diminum
8. DISEDUH, sejumlah bahan / ramuan bahan atau serbuk bahan / ramuan bahan
ditambah air mendidih dengan volume tertentu, tutup dan diamkan hingga dingin
9. PERAS / REMAS, sejumlah bahan / ramuan bahan diperas / diremas, hasil perasan
diminum
10. INFUS / DEKOK,
Sebanyak 10 bagian bahan / ramuan bahan direndam de-ngan 20 bagian air,
diamkan selama 15 menit, tambah air lagi sebanyak 100 bagian ku-kus bahan /
ramuan bahan tadi selama 15 / 30 menit
HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT RAMUAN
1. Tempat harus bersih
2.
Peralatan yang digunakan dalam pemrosesan :
•
bersih, tidak terkontaminasi bakteri. Jika perlu lakukan sterilisasi
dengan merebus atau merendam dalam air panas.
3.
•
Tidak beracun atau bereaksi dengan bahan
•
Untuk merebus jangan menggunakan alat dari logam
•
kering
Personil yang melakukan pengolahan harus bersih badan dan pakaian, tidak
sakit.
PEMAKAIAN OBAT TRADISIONAL
 Pemakaian luar :Tapel ,Param ,Obat oles ,kompres
 Pemakaian dalam diminum , dimakan ,dihirup ,Penyimpanan dan daya tahan
 Ramuan dari bahan segar yang direbus tahan 12 jam, jika dimasukkan di lemari es
tahan sampai 24 jam
 Ramuan dari bahan kering/ simplisia yang direbus tahan selama 24 jam, jika di
lemari es tahan 3 hari
 Bentuk kering seperti serbuk, pil, rajangan tahan 6 bulan asal disimpan dalam wadah
kering, tertutup rapat, dan bersih
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EFEK SAMPING OBAT TRADISIONAL
 Pengolahan tidak benar,salah dalam menggunakan tanaman,terkontaminasi bahan
beracun dan berbahaya (pestisida, logam berat),iklan yang menyesatkan,produk
yang kadaluwarsa,

BEBERAPA EFEK / REAKSI NEGATIF YANG MUNCUL SETELAH MINUM JAMU/
OBAT HERBAL :

Mual, muntah,Diare,Alergi gatal-gatal dan bengkak,Gangguan maag,Pusing dan
sakit kepala,Panas dingin dan seluruh badan sakit,Tekanan darah meningkat atau
sebaliknya terlalu drop.

Kadar gula darah drop ,badan lemas keluar keringat dingin ,Mengantuk,sulit tidur
Bila Terjadi Keluhan Akibat Pemakaian Jamu/Obat Herbal Hentikan Pemakaian,
Dan Berikan Pertolongan Pertama Yaitu :
1. Minum air putih
2. Minum susu ditambah jahe
3. Banyak konsumsi jus buah dan jus sayur
4. Minum air kelapa hijau
5. Minum teh pahit jika terjadi diare
6. Gunakan daun dewa, pegagan, atau ashitaba untuk menetralisis
racun
7. Minum air gula atau permen jika gula darah drop
TANAMAN BERBAHAYA
NO
TANAMAN
BAGAIAN TANAMAN
1
Saga (
Abrus
Precatorius
)
2
Daruju
(Achanthus
ilicifolius)
3
Alamanda
(Allamanda
cathartia)
Getah
Daun bila dikonsumsi
jumlah banyak
4
Mimba
(Azadiracht
a indica)
Daun dan seluruh
bagian tanaman
EFEK YANG DITIMBULKAN
Abrin pada biji saga
Sakit perut 1-3 hari, kelelahan, pusingpusing
Demam, diare,kolik, kejang pingsan
sampai koma.
Jika termakan maka dapat
menyebabkan kematian pada seorang
balita
Seluruh bagian
Duri pada daun meimbulkan alergi
tanaman mengandung pada kulit, ruam merah, sakit dan
alkaloid yang beracun gatal.
Akar biasa digunakan ebagi racun
untuk panah ( pada hewan)
Getah : menimbulkan iritasi kulit dan
gatal-gatal
Daun dalam jumlah besar
menyebabkan diare dan mual-mual
Disebabkan karena pemakaian
berlebihan dengan gejala : pusing,
gangguan pencernaan, kembung,
muntah dan diare, juga menimbulkan
efek pelupa/ pikun
Tanaman Berbahaya
NO
TANAMAN
BAGAIAN
TANAMAN
EFEK YANG DITIMBULKAN
5
Kecubung
(Datura metel )
6
Kembang Merah Bunga mengandung
alkaloid
( Euphorbhia
pulcherima )
7.
Kayu urip/ patah Getah
tulang
(Euphorbia
tirucalli)
Kitolod
Alkaloida pada getah
ruam kulit, konsumsi dalam jumlah besar
iritasi mulut, kerongkongan dan kejang
perut.
Tapak dara
(Vinca rosea)
Jika dikonsmsi terus menerus
meningkatakan jumlah sel darah putih dan
mengakibatkan penurunan daya tahan
tubuh.
8
9
Biji dan daun
Daun
Jika dikonsumsi dalam jumlah besar
mengakibatkan mulut kering, kulit
kemerahan, pusing, berkunang-kunang,
jantung berdebar, halusinasi bahkan
sampai koma dan kematian
Timbul pusing, mual , muntah dan diare
berat.Kadang ada reaksi alergi.
Melumpuhkan otak, jantung berdebar,
Daun jika termakan mulut terbakar, lidah
melepuh, kerongkongan sakit,.
INFORMASI TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT ALAM INDONESIA
BAHWA MENURUT BPOM R I : BEBERAPA TANAMAN OBAT TELAH
DILAKUKAN UJI KLINIS DAN PENELITIAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :
( Psidium guajava )
Di RSUD dr. Soetomo
Surabaya

Ekstrak daun Jambu biji


Antiviral
Meningkatkan trombosit pd
penderita DBD
Sebagai Anti DBD :
Daun jambu biji sebanyak 5 lembar direbus
dengan 3 gelas air hingga tersisa satu gelas. Air
rebusan diminum sehari sekali selama 3-4 hari
( Zingiber officinale )
Di RSUD dr. Hasan
Sadikin Bandung

Ekstrak rhizoma Jahe

Terapi neoplasma
Rimpang jahe merah segar 60 gram atau kering 30
garam direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu
gelas. Air rebusan disaring dan diminum sehari 2 kali
masing-masing ½ gelas
( Andrographis panicilata )
Di RSCM Jakarta

Herba Sambiloto

Terapi neoplasma
Herba sambiloto segar 60 gram atau kering 30 garam ,
3 ruas temu putih direbus dengan 2 gelas air hingga
tersisa satu gelas. Air rebusan disaring dan diminum
sehari 2 kali masing-masing ½ gelas
( Piper retrofractum )
Di RSCM Jakarta

Ekstrak Buah Cabe Jawa

Terapi Androgenik (vitalitas)
Serbuk cabe jawa 20 gram diseduh dengan segelas air
mendidih , saring minum selagi hangat
( Morinda citrifolia )
Di RSCM Jakarta

Ekstrak Buah Mengkudu

Antidiabetik
Buah mengukdu yang masih mengkal 2 buah, diparut/
diblender , hingga didapat satu gelas sari saring .
Minum 2 kali sehari
( Syzigyum poliyanthum )
Di RSU dr. Hasan
Sadikin Bandung

Ekstrak daun Salam

Antidiabetik
Untuk Kencing manis :
Daun salam segar sebanyak 8- 15 lembar ,
sambiloto 30gram direbus dengan 2 gelas air
hingga tersisa satu gelas. Air rebusan disaring
dan diminum sehari 2 kali sebelum makan
( Curcuma xanthorrhiza )
Di RSUD Bantul Sleman

Ekstrak rhizoma Temulawak
Terapi Hiperkolesterolemia
 Anti rematik
 Nafsu makan

Untuk kolesterol :
2 ruas Rimpang temulawak segar di cuci bersih dan
diblender/ parut bersama sedikit air. Hasilnya disaring ,
minum setiap hari 1 gelas .
( Curcuma domestica )
Di RSUD Bantul Sleman

Ekstrak rhizoma Kunyit
– Terapi Hiperkolesterolemia
Untuk kolesterol :
30 gram Rimpang kunyit segar di cuci bersih dan
diblender/ parut bersama sedikit air. Hasilnya disaring ,
minum setiap hari 1 gelas .
( Guazuma ulmifolia )
Di RSCM Jakarta

Ekstrak Daun Jatibelanda
– Terapi Hiperkolesterolemia
Untuk kolesterol :
Daun jati belanda segar sebanyak 7- 9 lembar , 1 ruas
jari bangle direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa
satu gelas. Air rebusan disaring dan diminum sehari 2
kali masing-masing ½ gelas
Sumber : Materi Sosialissai Pemanfaatan Toga untuk UKS ( UPT Materia Madica Batu –Dinkes Prop. Jatim)
Download