Rancang Bangun Sistem Manajemen Pengisian Aki Otomatis Dua

advertisement
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini, akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil
pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja
hasil perancangan alat management pengisian aki dua kanal otomatis yang telah
dijelaskan pada Bab III. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian tiap modul
yang telah direalisasikan serta pengujian kinerja alat secara keseluruhan
4.1.
Pengujian Modul Sensor Tegangan
Pada perancangan ini menggunakan sensor tegangan. Sensor tegangan ini
digunakan untuk mengukur tegangan pada aki dan tegangan panel surya.
Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan
lewat modul ini dan
dibandingkan dengan pengukuran dari alat ukur True Rms Multimeter Fluke 115.
Tabel 4.1 Pengujian Pembacaan Tegangan
Input tegangan
Pengukuran Alat
Pengukuran dengan
(volt)
(volt)
True Rms Multimeter
Fluke 115 (volt)
3
2,96
3
4
3,97
4
5
4,94
5
6
5,94
6
7
6,92
7
8
7,95
8
9
8,93
9
10
9,94
10
11
10,93
11
12
11,94
12
13
12,99
13
14
13,87
14
15
14,87
15
21
Pengujian ini dilakukan dengan
memberikan susunan alat pengujian
seperti Gambar 4.1.
Pembagi tegangan
Tegangan DC
Mikrokontroler
LCD
Voltmeter
Gambar 4.1 Skema Pengujian Sensor Tegangan
4.2.
Pengujian Regulator Tegangan
Regulator tegangan digunakan untuk meregulasi tegangan supaya
tegangan sesuai dengan standar tegangan pengisian aki yang sesuai yaitu sekitar
14 V. Alat yang digunakan berupa catu daya DC Good Will GPS-3030 dan True
Rms Multimeter Fluke 177. Alat disusun seperti gambar 4.2. hasil dari pengukuran
terdapat pada Tabel 4.2.
Tegangan DC
REGULATOR LM2596
Volt Meter
Gambar 4.2 Susunan Alat Pengujian Regulator Tegangan LM2596
Tabel 4.2 Pengujian Regulator Tegangan LM2596
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
(VOLT)
(VOLT)
(VOLT)
(VOLT)
0
0
13
13.09
1
0
14
13.89
2
1,26
15
13.91
3
3,04
16
13.94
4
4,06
17
14.00
5
5,02
18
14.01
6
6,07
19
14.02
7
7,09
20
14.02
8
8,08
21
14.02
9
9,1
22
14.02
10
10,04
23
14.02
11
11.15
24
14.02
12
12.07
25
14.02
22
4.3.
Pengujian Modul Sumber Arus
Pembatas arus digunakan dalam pengisian menggunakan sumber jala-jala
PLN agar tidak terjadi arus berlebih saat pengisian. Menggunakan IC LM338
dengan keluaran sebesar 0,7A dan 1,4A.
LM338
dc input
IN
R1
OUT
NO DATA
DC A
AKI
COM
Gambar 4.3 Skematik Pengujian Pembatas Arus
Setelah pengukuran dilakukan pengukuran arus yang dikeluarkan dapat
mengalami penurunan sebanding lurus dengan kenaikan kapasitas daya. Semakin
penuh aki maka semakin kecil arus yang dapat di terima aki.ketika tegangan aki
10,5volt dengan mode cepat arus yang terukur hanya sebesar 1,1A. sedangkan
dengan mode lambat arus terukur 0,72. Hal ini disebabkan karena aki tidak benar
benar kosong sehingga kemampuan menerima arusnya hanya sebesar itu. Grafik
pengukuran terdapat pada Gambar 4.4 dengan arus satu adalah arus dengan Mode
cepat dan arus dua adalah dengan Mode lambat,
GRAFIK PENGUJIAN PEMBATAS
ARUS
1
Arus (I)
0.8
0.6
arus1
0.4
arus2
0.2
0
12
12.1 12.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
TEGANGAN (V)
Gambar 4.4 Grafik Pengujian Pembatas Arus
23
4.4.
Pengujian Modul Antar Muka
Modul antar muka merupakan bagian dimana alat menerima perintah dan
menampilkan semua proses pada alat ini. Pengujian dilakukan dengan mencoba
beberapa tombol dan menampilkanya pada LCD. Pengujian pertama saat alat
dihidupkan maka alat ini meminta masukan dari potensio dan ditampilkan pada
LCD. Setelah dilakukan pemutaran potensiometer harus ada penekanan tombol
select agar masukan diterima sistem. Sehingga muncul permintaan input lanjutan
berupa masukan tombol left atau right agar system melaksanakan mode pengisian
yang diinginkan. Setelah semua masukan diterima baru alat ini menjalankan
semua prosesnya dan menampilkan data yang diinginkan. Seperti kapasitas aki,
mode charging dan juga status charging
Gambar 4.4 Tampilan setelah proses berjalan.
4.5.
Pengujian Alat Keseluruhan
Pengujian alat secara keseluruhan dilakukan dengan melakukan pengisian
aki. Kemudian melakukan pengujian dari mulainya pengisian apakah sesuai
dengan batas minimal yang sudah diset sebelumnya.
Pengujian pertama dilakukan untuk menguji apakah proses pengisian di
mulai sesuai dengan batas bawah yang telah
diset pada awal dan apakah
pengisian berhenti ketika aki sudah penuh. Ketika sudah seratus persen maka
pengisian berhenti dan indikator sumber akan hilang.
24
Gambar 4.5 Tampilan Saat Alat Tidak Melakukan Pengisian
Ketika persentase aki kurang dari standar pengisian yang diset sebelumnya
maka proses pengisian aki akan berlangsung dengan menampilkan sumber yang
digunakan saat pengisian berlangsung. Hingga aki belum mencapai angka 100%
maka pengisisan tidak akan berhenti seperti Gambar 4.7.
Gambar 4.6 Tampilan Saat Alat Melakukan Pengisian
Kemudian ketika aki berada pada titik puncak maka pengisian berhenti
dan ada indikator saat aki penuh berupa tanda huruf F
sumber pengisian daya aki tersebut seperti Gambar 4.10.
25
mengganti indikator
Gambar 4.7 Tampilan Saat Pengisian Selesai
Pengujian berikutnya dilakukan dengan pengujian output untuk menguji
apakah sumber pengisian sesuai dengan
output yang diharapkan. Pengujian
berikut ini mencocokkan antara indikator pada layar LCD dan output pengisian
aki.
Gambar 4.8 Output Pengisian dengan Panel Surya
26
Gambar 4.9 Output Pengisian Lambat
Gambar 4.10 Output Pengisian Cepat
Dari gambar 4.9 hingga 4.11 dapat diketahui bahwa output sudah sesuai
dengan penampilnya. Setelah dilakukan percobaan pengisian dapat berlangsung
dan aki dapat terisi penuh. Pengisian dengan mode lambat berlangsung sekitar 6,5
-7 jam pengisian mode cepat dapat selesai dalam waktu kurang lebih 4 jam , dan
pengisian dengan panel surya dalam keadaan panas terik diatas pukul 9 pagi
hingga pukul 16.00 berlangsung kurang lebih selama 3 jam.
27
Download