Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Periodonsia Tahun 2011 Ade Apriliani Penelitian Hubungan Antara Periodontitis Dengan Kelahiran Bayi Prematur Berberat Badan Lahir Rendah Ditinjau Dari Aspek Keparahan Inflamasi Gingiva. xi+36 halaman Kelahiran bayi prematur berberat badan lahir rendah merupakan masalah sosial ekonomi kesehatan masyarakat yang utama di negara maju maupun berkembang. Penelitian Dwi Retnoningrum menyatakan bahwa kejadian bayi prematur BBLR di Indonesia tahun 2003 sebesar 90 per 1000 kelahiran dan menemukan bahwa inflamasi gingiva pada ibu hamil mempunyai risiko 8,75 kali mengalami kelahiran bayi prematur BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami inflamasi gingiva. Bayi prematur BBLR memiliki tingkat kematian 40 kali lebih rentan selama periode neonatal dibanding bayi berberat badan lahir normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara periodontitis dengan kelahiran bayi prematur BBLR khususnya ditinjau dari aspek keparahan inflamasi gingiva dan perbedaan keparahan inflamasi gingiva antara ibu yang melahirkan bayi prematur BBLR dengan ibu yang melahirkan bayi normal. Penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 45 orang yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Rumah Sakit Umum Pirngadi, Rumah Sakit Haji, Klinik bersalin Tri putri dan Klinik bersalin Yakin Sehat. Sampel terdiri dari ibu yang melahirkan bayi normal sebanyak 28 orang dan ibu yang melahirkan bayi prematur berberat badan lahir rendah sebanyak 17 orang. Rerata Indeks Gingiva ibu yang melahirkan bayi prematur BBLR lebih tinggi dibandingkan ibu yang melahirkan bayi normal. Perbedaan tersebut bermakna secara statistik. Rerata Indeks Pendarahan Papila Dimodifikasi (IPPD) ibu yang melahirkan prematur BBLR lebih tinggi dibanding ibu yang melahirkan bayi normal. Perbedaan tersebut bermakna secara statistik. Tidak terdapat hubungan antara periodontitis terhadap kelahiran bayi prematur BBLR namun terdapat perbedaan keparahan inflamasi gingiva antara ibu yang melahirkan bayi prematur BBLR dengan ibu yang melahirkan bayi normal. Keparahan inflamasi gingiva ibu yang melahirkan bayi prematur BBLR lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi normal. Program kebersihan rongga mulut yang sifatnya pencegahan dapat membantu dalam menjaga kesehatan gingiva dan mencegah perkembangan penyakit periodontal sehingga menurunkan risiko terjadinya kelahiran bayi prematur BBLR. Daftar Rujukan : 22 ( 1985-2010)