(sistem proteksi kebakaran) Persoalan

advertisement
PENERAPAN
PERATURAN MENTERI PU
NO. 29/PRT/M/2006
TENTANG
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN
GEDUNG
dalam
PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN
KUMUH DAN
PERMUKIMAN KUMUH
Batam, 12 Mei 2016
Definisi
Permen PUPR No. 2 Th 2016
Perumahan Kumuh adalah perumahan yang mengalami
penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian
Permukiman Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni
karena:
1. Ketidakteraturan bangunan,
2. Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan
3. Kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi syarat
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
1. Ketidakteraturan bangunan dan menyalahi ketentuan tata ruang
Sumber: www.google.co.id
Sumber: www.okezone.com
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
(Lanjutan)
2. Kepadatan bangunan yang tinggi
Indonesia Berada Pada Jalur Ring of Fire
Sumber: www.google.co.id
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
(Lanjutan)
PENGGUNAAN
AGREGAT/SPLIT BULAT
(NABIRE)
SEHARUSNYA
3. Tidak memenuhi
Persyaratan Keselamatan
(Struktur bangunan)
JUMLAH &
UKURAN
TULANGAN YG
TDK MEMADAI
(BENGKULU)
Sumber: Ir. RG Eko Djuli Sasongko
PENGGUNAAN TULANGAN
BEKAS
(SUMBAR)
PEMBESIAN
HUBUNGAN SUDUT
YANG KELIRU
(YOGYA)
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
(Lanjutan)
Banyak bangunan
gedung mengalami
kegagalan konstruksi
saat di Bangunan
Bangunan gedung
mengalami kegagalan
Bangunan pada masa
pemanfaatan
Sumber: www.google.co.id
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
(Lanjutan)
Tidak memenuhi persyaratan Keselamatan
(sistem proteksi kebakaran)
Persoalan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
(Lanjutan)
5 orang meninggal dunia
Sumber: www.google.co.id
Jatuh korban jiwa akibat tidak memenuhi persyaratan kesehatan
(sistem sirkulasi udara yang buruk)
Tidak memenuhi persyaratan Kenyamanan
Kenyamanan kebisingan
(tidak ada penghalang terhadap kebisingan)
Kenyamanan termal
(material bangunan yang tidak
meredam panas)
Kenyamanan Pandangan
(Material kaca pada bangunan yang
menyebabkan silau)
UU, PERATURAN, PEDOMAN, STANDAR TEKNIS BG, PERDA
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
PENDATAAN /
PENDAFTARAN
RTRW
KAB/KOTA,
RDTRKP
AMDAL
RTBL
IMB
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SLFn
SLF
KT
RTB
PEMANFAATAN
PEMBONGKARAN
KI
PERSETJ/
REKOM.
INSTANSI
LAIN
PEMBANGUNAN
PELESTARIAN
PENYEDIA JASA
KETERANGAN :
M
KT
KI
RTB
TABG
SLF
SLFn
-
Masyarakat
Kajian Teknis
Kajian Identifikasi
Rencana Teknis Pembongkaran
Tim Ahli Bangunan Gedung
Sertifikat Laik Fungsi
Perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi
Alur proses utama
Alur proses penunjang
Opsional
Administrasi
Teknis
Status Hak atas Tanah
Tata Bangunan
Keandalan BG
Status Kepemilikan BG
Peruntukan dan
Intensitas BG
Keselamatan
Perizinan (IMB)
Arsitektur BG
Kesehatan
Pengendalian Dampak
Lingkungan
Kenyamanan
Pembangunan BG di atas Tanah
Milik Orang/Pihak Lain dengan
Perjanjian Tertulis
Kemudahan
Persyaratan administratif dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi
permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun pada daerah lokasi
bencana ditetapkan oleh PemDa sesuai dengan kondisi sosial dan budaya
setempat.
Persyaratan Tata Bangunan dan Lingkungan
Peruntukan &
Intensitas BG
PERUNTUKAN LOKASI BG
INTENSITAS BG
PENAMPILAN BG
Arsitektur BG
TATA RUANG DALAM
KESEIMBANGAN, KESERASIAN, KESELARASAN
Pengendalian
Dampak Lingkungan
DAMPAK PENTING
UKL DAN UPL
TINDAK LANJUT RTRW & RDTRKP
RTBL
MUATAN MATERI RTBL
PENYUSUNAN RTBL
Pembangunan di
atas/bawah
Tanah/Air/
Prasarana/sarana
Umum
BG DI ATAS P/S
BG DI BWH TANAH MELINTASI P/S
BG DI BAWAH/ATAS AIR
DI BAWAH SUTET/
MENARA TELKOM/MENARA AIR
Persyaratan Keandalan BG
STRUKTUR dan BAHAN
INSTALASI GAS PEMBAKARAN
PROTEKSI KEBAKARAN (Pasif, Aktif, MPK)
SISTEM KELISTRIKAN
Keselamatan BG
SISTEM KEAMANAN THD BAHAN LEDAK
SISTEM PROTEKSI PETIR
KOMUNIKASI DARURAT DALAM BG
PENCAHAYAAN DARURAT, TANDA ARAH, SISTEM
PERINGATAN BAHAYA
VENTILASI
PENCAHAYAAN
SANITASI
INSTALASI GAS MEDIK
Kesehatan BG
PENYALURAN AIR HUJAN
1
SAMPAH
BAHAN BANGUNAN
Persyaratan Keandalan BG (Lanjutan)
KENYAMANAN RUANG GERAK
KONDISI UDARA
Kenyamanan BG
KENYAMANAN PANDANGAN
KENYAMANAN GETARAN
KENYAMANAN KEBISINGAN
HUBUNGAN HORIZONTAL
HUBUNGAN VERTIKAL
Kemudahan BG
SARANA EVAKUASI
AKSESIBILITAS
PRASARANA/SARANA DALAM BG
1
Berdasarkan PerMen PU No 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan, Sistem Proteksi
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
adalah :
Sistem yang terdiri atas peralatan , kelengkapan dan
sarana, baik yang terpasang maupun terbangun pada
bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem
proteksi aktif, sistem proteksi pasif maupun cara-cara
pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan dan
lingkungannya terhadap bahaya kebakaran.
Pengendalian Asap :
Ducting AC
Akses & Sarana jalan keluar :
Akses & Sarana penyelamatan ( untuk petugas ) :
Pintu yg
Menutup
sendiri
Lif untuk
pemadam
kebakaran
dlm saf
Saft pemadam kebakaran
Pemadaman & Evakuasi
Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan
Manajemen Proteksi Kebakaran Perkotaan (MPKP)
adalah bagian dari “Manajemen Perkotaan” untuk
mengupayakan kesiapan: Instansi Pemadam Kebakaran
dan instansi terkait, pemilik dan atau pengguna bangunan
gedung, dan masyarakat terhadap kegiatan proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dan/atau lingkungan di
dalam kota
Perencanaan sistem proteksi kebakaran di perkotaan
didasarkan kepada penentuan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK) yang dibentuk oleh pengelompokan
hunian yang memiliki kesamaan kebutuhan proteksi
kebakaran dalam batas wilayah yang ditentukan secara
alamiah maupun buatan  daerah layanan kebakaran
tidak melebihi 7,5 km
Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Kota
(RISPK)
Untuk mengintegrasikan kebutuhan akan proteksi kebakaran
sekaligus meningkatkan efisiensi dan keefektifan biaya setiap
perkotaan wajib menyusun RISPK.
Perencanaan yang komprehensif untuk RISPK terdiri dari:
• perhitungan kebutuhan air untuk kebakaran,
• penempatan lokasi pos pemadam kebakaran,
• sistem komunikasi layanan darurat kebakaran dan
penyelamatan jiwa,
• data informasi sumber air,
• dan lain-lain
yang diintegrasikan kedalam RTRW untuk 5-10 tahun
mendatang serta memuat data informasi sejarah kebakaran
kota melalui penerapan Wilayah-Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK) di perkotaan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
terkait
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
1. Mendorong terbitnya Perda Bangunan
Gedung Bangunan Gedung di Kab/Kota
sebagai payung dalam penyelenggaraan
Bangunan Gedung.
2. Mendorong
implementasi
Perda
Bangunan Gedung di kab/kota:
• IMB, TABG, SLF, dan Pendataan BG
Target Yang Akan Dicapai
Kegiatan Fasilitasi Implementasi Perda BG dimaksudkan
sebagai bentuk pembinaan teknis bagi kabupaten/kota,
demi tercapainya:
1. 50% bangunan gedung ber-IMB pada 2019.
2. 30% kabupaten/kota telah melaksanakan SLF pada
2019.
3. Terlaksananya penerapan pendataan bangunan
gedung.
Hal - 20
Perkembangan Penyelesaian Perda BG
Sumber: www.perdabg.com
Download